Anda di halaman 1dari 3

1.

Apakah seluruh jaringan dari pankreas merespons peningkatan kadar glukosa


dalam darah tersebut? Jelaskan!
Tidak semua jaringan pancreas merespons terhadap peningkatan kadar glukosa darah,
dimana pancreas memiliki 2 jaringan berbeda, yaitu:

 Exocrine cell pancreas – pancreatic acini


Sekumpulan (clusters) sel kelenjar yang menempati 99% total volume
pancreas, yang terdiri dari sel Acini dan sel epitel yang berfungsi
mensekresikan pancreatic juice (campuran alkali yang berisi kumpulan enzim
pankreas, air, dan ion) yang akan disalurkan ke usus halus.

 Endocrine cell pancreas – pancreatic islets (Langerhans islets)


Sekumpulan sel kecil yang hanya menempati sekitar 1% total volume
pancreas, yang terdiri dari 4 jenis sel, diantaranya:
- Sel Alpha (α) = 25% memproduksi dan mensekresikan hormon
glucagon yang berperan penting dalam meningkatkan kadar glukosa
ketika kadar glukosa darah menurun di bawah batas normal (<
70mg/dL).
- Sel Beta (ß) = 60% memproduksi dan mensekresikan hormon insulin
dan amylin secara bersamaan, dimana hormon insulin berperan penting
dalam menurunkan kadar glukosa ketika kadar glukosa darah
meningkat melebihi batas normal (> 100mg/dL)
- Sel Delta (δ) = 10% memproduksi dan mensekresikan hormon
somatostatin yang berperan menghambat sekresi insulin dan glucagon.
- Sel F = 5% memproduksi hormon pancreatic polypeptide yang
berperan dalam inhibisi kontraksi gallbladder dan sebagai regulator
enzim pancreas.

Kesimpulan: sel pancreas endokrin atau islet Langerhans memiliki sel-sel yang
berperan sebagai regulator insulin yang sangat sensitive dan akan terstimulasi apabila
keadaan glukosa dalam tubuh meningkat atau menurun.
2. Pada scene A, insulin tampak sudah tersedia di dalam pankreas sehingga akan
segera dikeluarkan untuk merespon peningkatan kadar glukosa darah. Apakah
jaringan dalam pankreas telah menyediakan hormon insulin tersebut?
Bagaimana hormon insulin tersebut dibentuk?
Ya, dalam pancreas, tepatnya di islet Langerhans terdapat sel Beta (ß) yang berfungsi
mensekresikan hormon insulin.
SINTESIS HORMON INSULIN
(Pra-proinsulin => Proinsulin => Insulin)

1. Pembentukan Pra-Proinsulin = Translasi RNA Insulin oleh ribosom yang


melekat pada reticulum endoplasma untuk membentuk pra-proinsulin dengan
berat awal molekul sekitar 11.500
2. Pembentukan pra-proinsulin menjadi proinsulin = pembelahan molekul pra-
proinsulin di reticulum endoplasma untuk membentuk proinsulin dengan berat
molekul menjadi 9.000 dan terdiri atas tiga rantai peptide (A, B, dan C)
3. Pembentukan proinsulin menjadi insulin = pembelahan molekul proinsulin
di apparatus golgi untuk membentuk molekul akhir, yaitu insulin dimana rantai A
dan B dihubungkan oleh ikatan disulfida, dan rantai peptide C yang disebut
peptide penghubung. Kemudian insulin dan peptide C terbungkus dalam granula
sekretorik dan akan disekresikan dalam jumlah molar seimbang.

4. Apakah kehadiran insulin memiliki efek yang sama terhadap jaringan pada
ketiga organ tersebut? Jelaskan secara singkat meliputi efek metabolisme
karbohidrat, lemak, dan protein!
a) Efek Insulin => METABOLISME KARBOHIDRAT
b) Efek Insulin => METABOLISME LEMAK
c) Efek Insulin => METABOLISME PROTEIN
5. Apakah struktur transporter glukosa tersebut sama pada ketiga organ yang
dimaksud (hepar, otot dan adiposa)?
Jenis transporter glukosa yang digunakan pada jaringan adiposa dan otot
berbeda dengan jenis transporter pada hepar.
 GLUT4: merupakan jenis transporter glukosa (keluarga protein) untuk
jaringan adiposa dan otot, yang membentuk sekumpulan GLUT4 (GLUT4
pool) yang “diikat” dalam vesikel di sitoplasma sel sensitive-insulin. Ketika
reseptor insulin pada sel teraktivasi, maka vesikel GLUT4 akan berpindah
mendekati membrane sel dan berfusi untuk mengeluarkan GLUT4 sebagai
transporter = meningkatkan fosforilasi glukosa.
 Glukokinase: merupakan jenis transporter glukosa untuk hepar berupa enzim
yang dapat meningkatkan fosforilasi glukosa pada hepar.

Anda mungkin juga menyukai