Anda di halaman 1dari 5

2.1 Anatomi dan fisiologi Pankreas 2.1.

1 Anatomi Pankreas Pankreas adalah organ pada sistem pencernaan yang memiliki fungsi utama yakni untuk menghasilkan enzim pencernaan serta beberapa hormon penting seperti insulin dan glukagon. Kelenjar pankreas terletak pada bagian belakang lambung dan berhubungan erat dengan duodenum (usus dua belas jari), strukturnya sangat mirip dengan kelenjar ludah. Jaringan pancreas terdiri atas lobula dari sel sekretori yang tersusun mengitari saluran-saluran halus. Saluran-saluran ini mulai dari persambungan saluran-saluran kecil dari lobula yang terletak di dalam ekor pancreas dan berjalan melalui badannya dari kiri ke kanan. (http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/1835479-pankreas/). Panjangnya kira-kira 15 cm dan mengandung sekumpulan sel yang disebut kepulauan Langerhans, dinamakan Langerhans atas penemunya, Paul Langerhans pada tahun 1869. Pulau Langerhans, terdiri dari dua macam sel yaitu alfa dan beta. Tiap pankreas mengandung lebih kurang 100.000 pulau Langerhans dan tiap pulau berisi 100 sel beta Sel beta memproduksi insulin sedangkan sel-sel alfa memproduksi glucagons, Juga ada sel delta yang mengeluarkan somatostatin dan sel polipeptida pankreas yang mensekresi hormon polipeptida pankreas.

Pankreas dibagi menurut bentuknya : 1. Kepala (kaput) yang paling lebar terletak di kanan rongga abdomen, masuk lekukan sebelah kiri duodenum yang praktis melingkarinya. 2. Badan (korpus) menjadi bagian utama terletak dibelakang lambung dan di depan vertebra lumbalis pertama. 3.Ekor (kauda) adalah bagian runcing di sebelah kiri sampai menyentuh pada limpa (lien). 2. 1.2 Fisiologi Pankreas Pankreas disebut sebagai organ rangkap, mempunyai dua fungsi yaitu sebagai kelenjar eksokrin dan kelenjar endokrin. Kelenjar eksokrin menghasilkan sekret yang mengandung enzim yang dapat menghidrolisis protein, lemak, dan karbohidrat; sedangkan endokrin menghasilkan hormon insulin dan glukagon yang memegang peranan penting pada metabolisme karbohidrat. Kedua hormon ini langsung masuk dalam peredaran darah dan digunakan untuk mengatur jumlah gula dalam darah. Insulin akan mengubah kelebihan glukosa darah menjadi glikogen untuk kemudian menyimpannya di dalam hati dan otot. Suatu saat ketika tubuh membutuhkan tambahan energi, glikogen yang tersimpan di dalam hati akan diubah oleh glukagon menjadi glukosa yang dapat digunakan sebagai energi tambahan. Pankreas menghasilkan : 1. Garam NaHCO3 : membuat suasana basa. 2. Karbohidrase : amilase ubah amilum maltosa.

3. Dikarbohidrase : a.maltase ubah maltosa 2 glukosa. b.Sukrase ubah sukrosa 1 glukosa + 1 fruktosa. c.Laktase ubah laktosa 1 glukosa + 1 galaktosa. 4.lipase mengubah lipid asam lemak + gliserol. 5.enzim entrokinase mengubah tripsinogen tripsin dan ubah pepton asam amino.

Anatomi Fisiologi Pankreas Kelenjar endokrin mencakup kelenjar hipofisis, kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid, kelenjar timus, kelenjar supra renalis/ adrenal, kelenjar pienalis (efifise), kelenjar pankreatika dan kelenjar kelamin Disini penulis hanya membahas tentang anatomi dari pankreas sehubungan dengan kasus yang diambil oleh penulis. Pankreas adalah organ pipih yang terletak dibelakang dan sedikit dibawah lambung dan abdomen. Didalamnya terdapat kumpulan sel yang berbentuk seperti pulau pada peta, karena itu disebut pulau-pulau Langerhans yang berisi sel beta yang mengeluarkan hormon insulin, yang sangat berperan dalam mengatur kadar glukosa darah, sel beta mensekresi insulin yang menurunkan kadar glukosa darah, juga sel delta yang mengeluarkan somatostatin (Sarwono Waspadji, 2002, hlm. 2). Pankreas terdiri dari labulus-labulus, masing-masing terdiri dari satu pembuluh kecil yang mengarah pada duktus utama dan berakhir pada sejumlah alveoli. Alveoli dilapisi oleh sel-sel yang mengsekresi enzim yang disebut tripsinogen, amilase, dan lipase. Enzim-enzim Pankreas 1. Tripsinogen diubah menjadi tripsin aktif oleh enterokinase, enzim yang disekresi usus halus. Dalam bentuk aktifnya, tripsin mengubah pepton dan protein menjadi asam amino. 2. Amilase mengubah zat pati, baik yang masak dan tidak masak, menjadi maltosa (gula malt). 3. Lipase mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol setelah empedu mengemulsi lemak yang meningkatkan area permukaan. Ada lima hormon yang meningkatkan kadar glukosa darah, 1. Insulin merupakan hormon yang menurunkan kadar glukosa dalam darah dibentuk oleh sel-sel beta pulau langerhans pankreas. 2. Glukosa yang disekresi oleh sel-sel alfa pulau langerhans berfungsi sebagai meningkatkan kadar glukosa dalam darah. 3. Epinefrin yang disekresi oleh medulla adrenal dan jaringan kromafin lain, berfungsi meningkatkan kadar glukosa dalam darah. 4. Glukokortikoid yang disekresi oleh korteks adrenal. 5. Growth hormone yang disekresi oleh kelenjar hipofisis anterior. glukagon, epinefrin, glukokortikoid dan growth hormon, membentuk suatu pelawanan mekanisme regulator yang mencegah timbulnya hipoglikemia akibat pengaruh insulin (Price, 2005, hlm. 1259-1260). Fungsi insulin menurunkan kadar gula darah dengan cara meningkatkan transport glukosa kedalam sel, menghambat pemecahan glukogen dan asam amino menjadi glukosa.

ANATOMI Pankreas merupakan organ intraabdominal yang terletak melintang di bagian atas abdomen di belakang gaster di dalam ruang retroperitoneal. Pankreas dibagi kepada 3 bagian yaitu kaput (head), korpus (body), dan kauda (tail) yang terletak pada bagian konkaf dari duodenum. Pada pankreas terdapat dua saluran yang mengalirkan hasil sekresi pankreas ke dalam duodenum :

Ductus Wirsungi (duktus mayor), yang mengalirkan sekresi eksokrin dari bagian kaudal, korpus, kollum dan sebagian besar kaput. Ia kemudian bersatu dengan duktus choledukus, tetapi keluar melalui orifisium yang berbeda dan bermuara di ampula Vater. Ductus Sartorini (duktus minor / duktus pankreatikus accesorius), yang lebih kecil dan mengalirkan cairan pankreas dari sebagian kaput pankreas. Orifisiumnya terdapat di dalam duodenum pada bagian proksimal dari ampula Vater.

Pasokan arteri ke kaput pankreas adalah melalui arteri pankreatiko duodenalis anterosuperior dan posterosuperior yang merupakan percabangan dari arteri gastroduodenalis, yang beranastomosis dengan arteri pankreatiko duodenalis anteroinferior dan posteroinferior dari arteri mesenterika superior. Arteri splenikus memberikan vaskularisasi pada bagian dorsal superior dari pankreas sedangkan arteri gastroduodenal memberi suplai tambahan kepada pankreas melalui cabang retroduodenal. Aliran limfe dari pankreas adalah difus, dari bagian kranial masuk ke kelenjar limfe di daerah hilus limfe, bagian anterior masuk ke kelenjar limfe di sekitar pembuluh pankreatika superior sedangkan dari bagian posterior aliran limfe masuk ke kelenjar limfe di sekitar pembuluh pankreatika inferior. Persarafan pada pankreas adalah simpatik melalui nervus splanikus dan parasimpatik melalui cabang celiaka dari nervus vagus posterior (kanan). Secara mikroskopik, pankreas merupakan kelenjar ganda yang terdiri dari dua bagian yaitu bagian eksokrin dan endokrin. Bagian eksokrin untuk pencernaan terdiri dari kelenjar asiner. Bagian endokrin berupa massa pulau kecil ( pulau Langerhans ) yang tersebar di seluruh pankreas. FISIOLOGI Sel eksokrin pankreas mengeluarkan cairan elektrolit dan enzim sebanyak 1500 sampai 2500 ml sehari dengan pH 8 sampai 8,3 dan mempunyai tekanan osmotik yang sama dengan plasma. Cairan ini dikeluarkan oleh sel sentroasiner akibat rangsangan hormon sekretin. Enzim-enzim pencernaan yang dilepaskan oleh pankreas seperti protease (trypsin, chymotrypsin, carboxypeptidase), amylase, lipases (lipase, cholesterole esterase, phospholipase) dan nucleases, ada yang dalam bentuk aktif dan ada yang tidak. Enzim yang tidak aktif ini akan menjadi aktif di dalam duodenum. Sekresi pankreas eksokrin diatur oleh mekanisme humoral dan neural seperti asetilkolin, hormon kolesistokinin dan pepetida vasoaktif di usus.

Sekresi hormon endokrin pankreas dilakukan oleh pulau Langerhans. Setiap pulau berdiameter 75 sampai 150 mikron yang terdiri atas 75% sel beta, 20% sel alfa, 5% sel delta dan beberapa sel C. Sel alfa menghasilkan glukagon dan sel beta merupakan sumber insulin, sedangkan sel delta mengeluarkan somatostatin, gastrin dan polipeptida pankreas. Glukagon, yang juga dihasilkan oleh mukosa usus, menyebabkan terjadinya glukoneogenesis dalam hati dan mengeluarkan glukosa ke dalam aliran darah. Insulin berfungsi dalam pemindahan glukosa dan gula lain melalui membran sel ke jaringan, terutama sel otot, fibroblast dan jaringan lemak.

Anda mungkin juga menyukai