Anda di halaman 1dari 4

KELENJAR PANKREAS

Jaringan penyusun pankreas (Guyton dan Hall, 2006) terdiri dari:


 Jaringan eksokrin, berupa sel sekretorik yang berbentuk seperti anggur yang
disebut sebagai asinus/Pancreatic acini merupakan jaringan yang menghasilkan
enzim pencernaan ke dalam duodenum.
 Jaringan endokrin yang terdiri dari pulau-pulau Langerhans/Islet of
Langerhans yang tersebar di seluruh jaringan pankreas, yang menghasilkan
insulin dan glukagon ke dalam darah.

Pankreas adalah organ aksesoris pada sistem pencernaan yang memiliki dua


fungsi utama: menghasilkan enzim pencernaan atau fungsi eksokrin serta
menghasilkan beberapa hormon atau fungsi endokrin. Pankreas terletak pada
kuadran kiri atas abdomen atau perut [1] dan bagian kaput/kepalanya menempel
pada organ duodenum. Produk enzim akan disalurkan dari pankreas
ke duodenum melalui saluran pankreas utama.
Beberapa fungsi dari pankreas adalah:
 Mengatur kadar gula dalam darah melalui pengeluaran glukagon, yang
menambah kadar gula dalam darah dengan mempercepat tingkat pelepasan
dari hati.
 Pengurangan kadar gula dalam darah dengan mengeluarkan insulin yang
mana mempercepat aliran glukosa ke dalam sel pada tubuh, terutama
otot. Insulin juga merangsang hati untuk
mengubah glukosa menjadi glikogen dan menyimpannya di dalam sel-selnya.

Struktur Pankreas
Pankreas mempunyai sel eksokrin (penyusun sebagian besar ). Sel eksokrin
adalah sel asinar berbentuk pyramid, saling berhimpit dan berisi granul besar
sekresi, yang merupakan prekursor enzim pencernaan pankreas yang disekresikan
ke dalam duktus ekskretorius dalam bentuk tidak aktif (diaktifkan oleh hormon
yang disekresi mukosa usus halus saat masuk ke lumen duodenum).

Asini serosa (terdiri atas sel zimogen penghasil protein) yang berhimpitan,
tersusun atas lobulus kecil. Lobulus dikelilingi septa intra- dan interlobularis
dengan pembuluh darah, duktus, saraf dan (kadang) badan paccini. Di dalam
massa asini serosa terdapat pulau langerhans. Asini sekretoris dibagi dalam lobuli
dan digabung oleh jaringan ikat longgar. Duktus ekskretorius pada pankreas
eksokrin berawal dari pusat asini sebagai sel sentroasinar berlanjut ke duktus
interkalaris pendek (epitel kuboid rendah). Duktus ini kemudian bergabung
dengan duktus interlobular (epitel kuboid selapis) yang makin lebih besar (epitel
kuboid berlapis) yang terdapat di dalam septa jaringan ikat, dan bermuara duktus
pankreatikus utama.

Sebagian pankreas berupa pulau langerhans, yaitu massa sel endokrin berbentuk


bulat degan berbagai ukuran, dipisah dari jaringan asini eksokrin disekelilingnya
oleh selapis retikular halus. Pulau langerhans biasanya lebih besar dari sel asini
dan tampak sebagai kelompok padat sel-sel epitel yang ditembus banyak kapiler.
Tersusun atas sel endokrin yang terdiri dari sel alpha (20% pulau) (penghasil
glucagon), sel beta (70% pulau) (penghasil insulin), sel delta (penghasil
somatostatin), dan sel F (PP) (belum banyak diketahui ).
Hormon Endokrin Pankreas
Sel A melepaskan hormon yang disebut glukagon. Glukagon meningkatkan
tingkat glukosa dalam aliran darah dengan memobilisasi simpanan glukosa yang
ditemukan dalam aliran darah. Hal ini penting karena organ vital tergantung pada
glukosa untuk energi. Jumlah glukagon disekresi oleh sel A bervariasi
berdasarkan tingkat gula darah. Tingginya kadar glukosa dalam aliran darah
menghambat produksi glukagon sementara rendahnya tingkat glukosa karena
hipoglikemia atau aktivitas fisik berat menyebabkan jumlah glukagon diciptakan
untuk meningkatkan.

Sel B pankreas endokrin memungkinkan untuk mengatur kadar glukosa dengan


membuat insulin. Insulin melayani peran bertentangan dalam hubungannya
dengan glukagon. Glukagon dibuat untuk meningkatkan kadar glukosa, insulin
diproduksi untuk menurunkan kadar gula darah. Tujuan insulin adalah untuk
menurunkan gula darah dengan mendistribusikan glukosa ke otot bukannya
memungkinkan untuk berlama-lama dalam aliran darah. Kekurangan insulin
menyebabkan timbulnya diabetes. Mirip dengan glukagon, jika tingkat tinggi
insulin sudah ada dalam tubuh, produksi akan menurun dan sebaliknya.

Organ Target Hormon


Organ yang dituju oleh endokrin pankreas ( hormon pankreas ) adalah hati.
Insulin merombak kelebihan gula dalam darah dan mengubahnya menjadi
glikogen, gikogen disimpan di dalam hati. Sedangkan glukagon
mengubah/merombak simpanan gula dalam bentuk glikogen di hati menjadi gula
dan mengedarkan ke pembuluh darah pada saat kita merasa lapar/tidak
mengkonsumsi gula, sehingga jika kita tidak makan kita tetap bisa beraktivitas
karena mendapat energi dari cadangan gula ( glikogen ) yang disimpan di hati.

Sedangkan organ yang ditarget/dituju hormon somatostatin adalah pankreas


sendiri. Somatostatin sebagai pengatur pembentukan hormon insulin dan
glukagon. Produksi somatostatin akan meningkat bila salah satu hormone ( insulin
/ glucagon ) dalam proses pembentukannya berlebih.

Sel D melepaskan hormon yang dikenal sebagai somatostatin. Peran somatostatin


dalam pankreas endokrin adalah sebagai pengatur. Peran hormon ini terutama
untuk menghambat penciptaan dan sekresi hormon lainnya. Dalam kaitannya
dengan glukagon dan insulin, produksi somatostatin meningkat bila terlalu banyak
salah satu hormon yang ada dalam tubuh.

Anda mungkin juga menyukai