Anda di halaman 1dari 7

PANKREAS

A. Anatomi Pankreas
Pankreas merupakan suatu organ berupa kelenjar dengan panjang dan
tebal sekitar 12,5 cm dan tebal + 2,5 cm (pada manusia). Pankreas terbentang
dariatas sampai ke lengkungan besar dari perut dan biasanya dihubungkan oleh
dua saluran ke duodenum (usus 12 jari), terletak pada dinding posterior abdomen
di belakang peritoneum sehingga termasuk organ retroperitonial kecuali bagian
kecil caudalnya yang terletak dalam ligamentum lienorenalis. Strukturnya lunak
dan berlobulus.
1. Bagian Pankreas
Pankreas dapat dibagi ke dalam :
a. Caput Pancreatis
berbentuk seperti cakram dan terletak di dalam bagian cekung
duodenum. Sebagian caput meluas di kiri di belakang arteri dan vena
mesenterica superior serta dinamakan Processus Uncinatus.
b. Collum Pancreatis
merupakan bagian pancreas yang mengecil dan menghubungkan caput
dan corpus pancreatis. Collum pancreatis terletak di depan pangkal
vena portae hepatis dan tempat dipercabangkannya arteria mesenterica
superior dari aorta.
c. Corpus Pancreatis
berjalan ke atas dan kiri, menyilang garistengah. Pada potongan
melintang sedikit berbentuk segitiga.
d. Cauda Pancreatis
berjalan ke depan menuju ligamentumlienorenalis dan mengadakan
hubungan dengan hilum lienale.
2. Hubungan
a. Ke anterior : Dari kanan ke kiri: colon transversum dan
perlekatanmesocolon transversum, bursa omentalis, dan gaster.
b. Ke posterior : Dari kanan ke kiri: ductus choledochus, vena portae
hepatisdan vena lienalis, vena cava inferior, aorta, pangkal arteria
mesenterica superior, musculus psoas major sinistra, glandula
suprarenalis sinistra, rensinister, dan hilum lienale.
3. Vaskularisasi
a. Arteriae
1) A.pancreaticoduodenalis superior (cabang A.gastroduodenalis )
2) A.pancreaticoduodenalis inferior (cabang A.mesenterica cranialis)
3) A.pancreatica magna dan A.pancretica caudalis dan inferior
cabang A.lienalis
b. Venae
Venae yang sesuai dengan arteriaenya mengalirkan darah ke sistem
porta.
4. Aliran Limfatik
Kelenjar limfe terletak di sepanjang arteria yang mendarahi kelenjar.
Pembuluh eferen akhirnya mengalirkan cairan limfe ke nodi limfe coeliaci
dan mesenterica superiors.
5. Inervasi
Berasal dari serabut-serabut saraf simpatis (ganglion seliaca)
dan parasimpatis (vagus).
6. Ductus Pancreaticus
a. Ductus Pancreaticus Mayor (Wirsungi )
Mulai dari cauda dan berjalan di sepanjang kelenjar menuju ke
caput,menerima banyak cabang pada perjalanannya. Ductus ini bermuara
ke parsdesendens duodenum di sekitar pertengahannya bergabung dengan
ductus choledochus membentuk papilla duodeni mayor vateri. Kadang-
kadang muara ductus pancreaticus di duodenum terpisah dari ductus choledochus.
b. Ductus Pancreaticus Minor ( Santorini )
Mengalirkan getah pancreas dari bagian atas caput pancreas dan
kemudian bermuara ke duodenum sedikit di atas muara ductus
pancreaticus pada papilla duodeni minor.
c. Ductus Choleochus et Ductus Pancreaticus
Ductus choledochus bersama dengan ductus pancreaticus bermuara
kedalam suatu rongga, yaitu ampulla hepatopancreatica (pada kuda).
Ampullaini terdapat di dalam suatu tonjolan tunica mukosa duodenum,
yaitu papilladuodeni major. Pada ujung papilla itu terdapat muara ampulla.
(Richard S.Snell, 2000).


























B. KONSEP FISIOLOGIS
Fungsi Eksokrin Pankreas
Fungsi eksokrin pankreas berkaitan dengan sintesis dan pengeluaran enzim-enzim
pencernaan dan larutan natrium bikarbonat dari se-sel pankreas. Sel-sel sinus
pankreas membentuk enzim-enzim pencernaan dan bikarbonat. Setelah disintesis,
enzim-enzim tersebut dikeluarkan dari asinus ke dalam duktus pankreatikus. Dari
sini, enzim-enzim tersebut mengalir melalui sfingter oddi ke bagian pertama dari
usus halus, duodenum. Enzim pankreas bertanggung jawab mencerna protein,
lemak, dan karbohidrat di usus halus.
Sekresi Enzim Pankreas
Sekresi enzim-enzim pankreas terutama berlangsung akibat perangsangan
pankreas oleh kolesistokinin (CCK), suatu hormon yang dikeluarkan oleh usus
halus. Rangsangan yang menyebabkan pengeluaran CKK adalah adanya partikel
makanan yang masuk ke doudenum dalam campuran makanan dari lambung.
Campuran makanan dari lambung disebut kimus.
Sekresi Natrium Bikarbonat
Natrium bikarbonat dikeluarkan dari sel-sel asinus ke dalam duktus pankreatikus
lalu disalurkan ke usus halus, sebagai respon terhadap hormon usus halus kedua,
sekretin. Sekretin di keluarkan dari usus halus sebagai respon terhadap kimus
yang sangat asam yang datang dari lambung. Natrium bikarbonat menetralkan
kimus yang asam tersebut dan berperan penting untuk pencernaan karena enzim-
enzim pencarnaan tidak dapat berfungsi dalam lingkungan asam. Netralisasi asam
di duodenum juga melindungi daerah ini dari cedera terhadap dinding mukosa
oleh asam dan pembentukan tukak.



Fungsi Endokrim Pankeas
Fungsi endokrin pankreas adalah memproduksi dan melepaskan hormon insulin,
glukagon, dan somatostatin. Hormon-hormon ini masing-masing diproduksi oleh
sel-sel khusus yang berbeda di pankreas, yang disebut pulau Langerhans.
Sekresi Insulin
Insulin dilepaskan pada suatu tingkat/kadar basal oleh sel-sel bata pulau
Langerhans. Rangsanagan utama untuk pelepasan insulin di atas kadar basal
adalah peningkatan glukosa darah. Kadar glukosa darah puasa dalam keadaan
normal adalah 80-90 mg/100 ml darah. Apabila glukosa darah meningkat
melebihi 100 mg/100 ml darah, maka sekresi insulin dari pankreas dengan cepat
meningkat dan kembali ke tingkat basal dalam 2-3 jam. Insulin adalah hormon
utama pada stadium absorptif pencernaan yang muncul segera setelah makan. Di
antara waktu makan, kadar insulin rendah.
Insulin bekerja dengan cara berikatan dengan reseptor insulin yang terdapat di
sebagian besar sel tubuh. Setelah berikatan, insulin bekerja melalui perantara
kedua untuk menyebabkan peningkatan transportasi glukosa (yang diperantarai
oleh pembawa) ke dalam sel. Setelah berada di dalam sel, glukosa dapat segera
digunakan untuk menghasilkan energi melalui siklus Krebs, atau dapat disimpan
di dalam sel sebagai glikogen. Sewaktu glukosa dibawa masuk ke dalam sel,
kadar glukosa darah menurun. Peningatan glukosa plasma menyebabkan
peningkatan insulin, yang akhirnya mengakibatkan kadar glukosa plasma
menurun. Pelepasan insulin juga dirangsang oleh beberapa asam amino dan
hormon pencarnaan, CCK dan sekretin. Insulin adalah hormon anabolik
(pembangun) utama pada tubuh dan memiliki berbagai efek. Insulin
meningkatkan transportasi asam amino ke dalam sel, merangsang pembentukan
protein, serta menghambat penguraian simpanan lemak, protein, dan glikogen.
Insulin juga menghambat glukoneogenesis (pembentukan glukosa baru) oleh hati.
Otak, Glukosa, dan Insulin
Sel-sel otak adalah pemakai obligat glukosa dan glikogen untuk memenuhi
kebutuhan energi mereka dan tidak memerlukan insulin untuk memasukan
glukosa. Sel-sel otak dalam keadaan normal tidak menggunakan molekul lain,
misalnya asam lemak bebas, untuk menghasilkan ATP dan menjalankan fungsi-
fungsi meraka. Dengan demikian, glukoneogenesis sangat penting. Apabila di
antara waktu makan glukosa tidak dibentuk oleh hati, maka otak tidak akan
memiliki sumber energi pengganti.
Sekresi Glukagon
Glukagon adalah suatu hormon protein yang dikeluarkan oleh sel-sel alfa pulau
Langerhans sebagai respons terhadap kadar glukosa darah yang rendah dan
peningkatan asam amino plasma. Glukosa adalah hormon stadium pascaabsorptif
pencernaan, yang muncul dalam masa puasa di antara waktu makan. Fungsi
hormon ini terutama adalah katabolik (penguraian) dan, secara umum, berlawanan
dengan fungsi insulin. Glukagon bekerja sebagai antagonis insulin dengan
menghambat perpindahan glukosa ke dalam sel. Glukosa merangsang
glukoneogenesis hati dan penguraian simpanan glikogen untuk digunakan sebagai
sumber energi selain glukosa. fungsi-fungsi tersebut bekerja untuk meningkatkan
kadar glukosa darah.
Sekresi Somatostatin
Somatostin disekresikan oleh sel-sel delta pulau Langerhans. Somatostatin juga
disebut hormon penghambat hormon pertumbuhan dan merupakan salah satu
hormon hipotalamus yang mengontrol pelepasan hormon pertumbuhan dari
hipofisis anterior. Somatostatin dari pankreas tampaknya memiliki efek minimal
pada pelepasan hormon pertumbuhan dari hipofisis. Hormon ini megontrol
metabolisme dengan menghambat sekresi insulin dan glukagon.



MAKALAH
KELENJAR PANKREAS
















DI SUSUN OLEH:
1. Diana istinganah
2. Rizqi fawuzi rahman
3. Putri Ayu rumbanasari
4. Dede imam sari


D3 KEPERAWATAN 2B
STIKES AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP
2013-2014

Anda mungkin juga menyukai