Anda di halaman 1dari 2

RESENSI BUKU

Identitas Buku
Judul Buku : Merantau ke Deli
Pengarang : Hamka
Penerbit : Pustaka Jaya
Tahun Terbit : 2020
Tebal Buku : 161

Kepengarangan
Prof. Dr. H. Abdul Malik Karim Amrullah atau lebih dikenal dengan nama Hamka. Ia lahir pada
tanggal 17 Februari 1908 di Sungai Batang, Agam, sumatera barat. Hamka merupakan seorang
ulama dan sastrawan Indonesia. Ia berkarir sebagai wartawan, penulis, dan pengajar. Ia menjadi
guru besar di Universitas Moestopoo, Jakarta. Namanya disematkan untuk Universitas Hamka
milik Muhammadiyh dan masuk dalam daftar Pahlawan Nasional Indosesia. Karya yang ditulis
Hamka diantaranya Di Bawah Lindungan Ka’bah, Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, dan
Merantau ke Deli.
Sinopsis
Deli merupakan sebuah wilayah di Sumatera Utara. Disana banyak orang yang datang
meranatau karena tertipu, dikatakan bahwa pekerjaan di tanah Deli tersebut amat senang,
berteduh tidak kena panas, memang tidak kena panas di dalam rimba karet. Di antara para
peranatau tersebut ada seorang anak muda dari Minangkabau, namanya si Leman. Ia kesana
karena ada seorang perempuan cantik sehingga ia tertarik pergi kekebun itu. Perempuan itu
bernama Poniem, isteri piaraan dari mandur besar. Poniem berasal dari pulau Jawa. Mereka
sering bertemu ketika si Leman berdagang dan Poniem membeli barang dagangannya.
Si Leman ingin mejalani hidup berdua dengan Poniem, awalnya Poniem menolak tetapi karna
bujukan dan sumpah dari Leman akhirnya dia pun menerima permintaan Leman. Pada hari yang
ditentukan mereka pun pergi dan menikah. Mereka hidup dangan berdagang dan hidup mereka
sangatlah tentram. Suatu ketika orang kampung Leman memintanya untuk menikah lagi dengan
orang Miangkabau. Mulanya Leman bingung tetapi ketika melihat wajah perempuan yang akan
dinikahinya itu Leman menjadi tertarik dan akhirnya mereka pun menikah dengan persetujuan
dari Poniem. Bagaimana perasaan poniem? Tentu saja sakit. Bagaimakah hari-hari selanjutnya
yang akan dilalui oleh Poniem?
Kelebihan Buku
Di novel ini diceritakan bagaimana karakter dari tokoh-tokoh. Untuk karakter tokoh Leman, ia
adalah seorang yang pekerja keras, tidak menepati janji. Poniem memiliki sifat penyabar, baik
hati, dan mau menuntut haknya. Penulis berhasil membuat pembaca merasakan perasaan yang
dilalui oleh tokoh dalam novel tersebut.
Kekurangan Buku
Penulis menggunakan bahasa daerah dan juga ada keterangan yang diberikan, namun ada juga
beberapa kata bahasa daerah tersebut tidak ada keterangannya.

Anda mungkin juga menyukai