Anda di halaman 1dari 4

Kelompok 3

1. Khairunnisa Nabilah 11230150000032


2. Reza Ramadhani 11230150000027
3. Safira Meylandini 11230150000008
4. Syakilla Zahra 11230150000022
5. Wanda Amelia 11230150000025
6. Muhammad Busron Hanafi 11230150000024
7. Muhammad Rizki Fadhilah 11230150000010

“ Apa saja hikmah bagi seorang pelajar yang ridha kepada Allah SWT.? Buatkan
contohnya! “
Hikmah bagi seorang pelajar yang ridha kepada Allah SWT yang pertama, ketenangan
pikiran,pelajar yang ridha kepada Allah SWT akan memiliki ketenangan pikiran karena mereka
percaya bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam hidup mereka adalah kehendak Allah
SWT.contohnya seorang pelajar yang ridha kepada Allah SWT mungkin akan merasa tenang dan
tidak terlalu khawatir saat menghadapi ujian besar.Selanjutnya rasa syukur,pelajar yang ridha
kepada Allah SWT akan memiliki rasa syukur yang tinggi terhadap segala nikmat dan kesempatan
yang diberikan-Nya. Contohnya seorang pelajar yang ridha kepada Allah SWT akan bersyukur
atas kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang baik dan kedisiplinan, pelajar yang ridha
kepada Allah SWT akan memiliki kedisiplinan yang tinggi dalam menjalani kehidupan akademik,
contohnya seorang pelajar yang ridha kepada Allah SWT akan menjalani rutinitas belajar dengan
disiplin. Mereka akan mengatur jadwal belajar yang teratur, menghindari gangguan yang tidak
perlu, dan fokus pada tugas-tugas akademik mereka dengan penuh tanggung jawab.

Menurut Bahasa kata ridha ( ‫ضا‬


َ ‫)ر‬
ِ berasal dari kata radhiya-yardha-ridwanan (َ‫ي‬
َ ‫ض‬
ِ ‫ر‬-‫ي‬
َ ‫ض‬ َ ‫يَ ْر‬-
‫)رضْوا ًنا‬
ِ yang berarti senang, suka, rela, menyetujui, puas, menerima dengan lapang dada atau
pasrah terhadap sesuatu. Dalam artian lain, ridha juga berarti senang atau suka akan apa yang
didapat. Sedangkan menurut istilah, ridha ialah kerelaan hati yang tinggi terhadap apapun yang
diberikan oleh Allah SWT, baik sesuatu yang menyenangkan atau tidak sebagai sebuah anugerah
yang istimewa pada dirinya. Ridha adalah keadaan hati menerima sehingga mampu dipancarkan
dari sifat yang selalu senang dan suka akan apa yang telah ditakdirkan.
Ridho dalam konteks Islam merujuk pada keberadaan dan kehendak Allah yang diterima
dan diikhlaskan oleh individu. Ini mencakup penerimaan terhadap takdir, ketaatan terhadap
perintah Allah, dan kesediaan untuk menerima ujian sebagai bagian dari rencana-Nya.
Aspek Penting Ridho :
- Taqwa: Ridho sering kali terkait erat dengan taqwa, yaitu kesadaran akan Allah dan usaha
untuk hidup sesuai dengan ajaran-Nya. Dengan memiliki taqwa, seseorang lebih mungkin
meraih ridho Allah.
- Ketaatan terhadap Perintah Allah : Menjalankan ibadah, melaksanakan perintah Allah, dan
menghindari larangan-Nya adalah jalan menuju ridho-Nya. Ketaatan ini mencakup aspek
ritual dan etika dalam kehidupan sehari-hari.
- Sabar dan Syukur : Ridho juga melibatkan sikap sabar dalam menghadapi cobaan dan
syukur atas nikmat yang diberikan Allah. Dengan bersabar dan bersyukur, seseorang
mendekatkan diri pada ridho-Nya.Cara Mencapai Ridho:
- Tafakur (Merenung) : Merenung atas penciptaan Allah, kebesaran-Nya, dan memahami
hikmah di balik setiap ujian dapat membantu meningkatkan ridho.Doa dan
- Munajat : Berdoa adalah sarana langsung untuk mencari ridho Allah. Melalui doa,
seseorang memohon petunjuk, keberkahan, dan ridho-Nya.
- Berbuat Baik kepada Sesama : Memberikan manfaat kepada sesama, menunjukkan kasih
sayang, dan berperilaku baik adalah cara-cara yang dianjurkan untuk mencapai ridho Allah.
Memiliki rida kepada Allah SWT membawa sejumlah hikmah penting bagi seorang
pelajar. Pertama-tama, ridha kepada Allah memberikan dasar yang kuat untuk menerima setiap
hasil dari usaha yang dilakukan, baik itu berhasil atau tidak sesuai harapan. Dalam dunia
pendidikan, proses belajar tidak selalu mulus; terdapat tantangan, kegagalan, dan pengalaman yang
mungkin tak sesuai rencana. Dalam keadaan seperti ini, rida kepada Allah memungkinkan
seseorang untuk mempertahankan kestabilan emosi, menjaga ketenangan hati, dan tetap fokus
pada upaya yang diperlukan.
Selanjutnya, rida kepada Allah membantu pelajar dalam menjaga keikhlasan dalam usaha
belajar. Dengan menyadari bahwa hasil akhir dari segala usaha ada pada kehendak Allah, seorang
pelajar akan belajar untuk tidak terlalu terikat pada pencapaian atau pengakuan dari orang lain.
Sebaliknya, fokusnya akan lebih pada proses pembelajaran itu sendiri, dan keikhlasan dalam usaha
yang dilakukan. Rida kepada Allah juga memperkuat rasa syukur atas setiap pencapaian. Seorang
pelajar yang ridha akan menghargai setiap kemajuan kecil, pengetahuan baru, atau keberhasilan
yang mereka capai dalam proses belajar. Mereka menyadari bahwa segala yang diberikan Allah
adalah anugerah, dan ini memperkuat rasa syukur serta rendah hati dalam menghadapi pencapaian
tersebut.
Selain itu, memiliki ridha kepada Allah membantu dalam menjaga hati dari rasa iri hati
atau putus asa. Seorang pelajar yang ridha akan lebih mampu untuk tidak tergoda oleh perasaan
cemburu atas pencapaian teman sekelasnya atau orang lain. Mereka mempercayai bahwa Allah
SWT memberikan setiap individu dengan karunia yang berbeda-beda sesuai dengan kebijakan-
Nya. Dengan demikian, mereka akan lebih fokus pada potensi mereka sendiri dan terus berusaha
tanpa merasa minder atau putus asa.
Terakhir, rida kepada Allah memperdalam hubungan spiritual seorang pelajar. Ini
membantu mereka untuk menghadapi ujian, kegagalan, atau keberhasilan dengan lebih tenang,
karena percaya bahwa setiap hal itu adalah bagian dari rencana-Nya yang lebih besar. Mereka akan
cenderung lebih optimis, kuat dalam menghadapi cobaan, dan menjadikan proses pendidikan
sebagai bagian dari ibadah kepada-Nya.
Dalam keseluruhan, ridha kepada Allah SWT memberikan kekuatan, ketenangan,
keikhlasan, dan rasa syukur yang sangat penting dalam perjalanan pendidikan seorang pelajar.
Hikmah bagi seorang pelajar yang ridha kepada Allah SWT antara lain adalah
mendapatkan kemudahan dalam proses pembelajaran, perlindungan dari kesulitan akademis, serta
peningkatan kualitas iman dan akhlak. Contohnya, pelajar yang tawakal dan rajin berdoa akan
merasakan dukungan Allah dalam menghadapi ujian, serta mendapatkan keberkahan dalam
usahanya mengejar ilmu untuk digunakan dengan sebaik-baiknya dalam kehidupan sehari-hari.
Pelajar yang ridha kepada Allah SWT akan meraih hikmah berupa kemudahan dalam
proses pembelajaran. Tawakal dan doa yang ikhlas membuka pintu keberhasilan, sementara
kesabaran dalam menghadapi ujian akademis menjadi bentuk ibadah yang mendatangkan rahmat-
Nya. Sebagai contoh, seorang pelajar yang tekun berusaha dan menjadikan ilmu sebagai sarana
untuk berkontribusi positif dalam masyarakat akan merasakan keberkahan dalam perjalanan
pendidikannya.
Pelajar yang ridha kepada Allah mendapatkan hikmah berupa kemudahan dalam proses
belajar. Tawakal dan doa yang sungguh-sungguh membimbingnya melalui setiap rintangan
akademis. Kesabaran dan ketekunan dalam mengejar ilmu menjadi bentuk ibadah yang
memperoleh pertolongan dan keberkahan Allah. Sebagai contoh, seorang pelajar yang tidak hanya
berfokus pada prestasi, tetapi juga memanfaatkan ilmunya untuk kebaikan diri dan orang lain, akan
menemukan kebahagiaan dan kedamaian dalam perjalanan pendidikannya.
Hikmah memiliki sifat ridha yaitu :
1. Mendapatkan ketenangan dan ketentraman jiwa. Dengan ridha kepada Allah, seorang pelajar
tidak akan mudah putus asa atau berlarut dalam kesedihan jika mengalami kegagalan.
2. Terhindar dari perasaan iri dan dengki. Pelajar yang ridha tidak akan iri hati dengan rezeki orang
lain dan menerima apa yang telah Allah berikan kepadanya.
3. Selalu bersyukur dan berprasangka baik kepada Allah. Ketika mendapat nikmat, pelajar yang
ridha akan semakin yakin dengan janji dan karunia Allah kepadanya.
4. Lebih bersemangat dalam meraih cita-cita. Dengan ridha, pelajar yakin bahwa Allah telah
menyiapkan yang terbaik baginya, sehingga terus berupaya tanpa putus asa.
5. Hidupnya tentram dan mulia. Pelajar yang ridha dipandang mulia di sisi Allah karena
menyerahkan segala urusan hanya kepada-Nya.

Anda mungkin juga menyukai