Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Maenpo : Jurnal Pendidikan Jasmani kesehatan dan rekreasi

JM Volume 8 Nomor 1 Tahun 2018


https://jurnal.unsur.ac.id/maenpo

HUBUNGAN OLAHRAGA REKREASI ALAM TERBUKA


DENGAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA
1
Asep Ramdan Afriyuandi
1
Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi
1
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Suryakancana
1
sps.afriyuandi@gmail.com

Info Artikel Abstrak


Sejarah Artikel: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
Diterima Mareti olahraga rekreasi alam terbuka dengan motivasi belajar
Disetujui April pada mata kuliah pendidikan rekreasi mahasiswa PJKR
Dipublikasikan Juni FKIP Universitas Suryakancana. Sampel penelitian ini
merupakan 20 mahasiswa yang mengikuti mata kuliah
pendidikan rekreasi dengan teknik purposive sampling.
Analisis data dengan menggunakan analisis korelasi.
Besarnya koefisien korelasi 0,44 atau t-hitung 2,18 lebih
besar dari t-tabel 2,101. Dukungan variabel X (olahraga
rekreasi alam terbuka) terhadap variabel Y (motivasi
belajar) yaitu 19,36% dan tingkat korelasinya termasuk
dalam kategori sedang atau cukup kuat. Berdasarkan hasil
penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, dapat
disimpulan bahwa ada hubungan positif yang signifikan
antara olahraga rekreasi alam terbuka dengan motivasi
belajar mahasiswa PJKR FKIP Universitas Suryakancana.
Hal ini disebabkan aktivitas olahraga rekreasi alam terbuka
memberikan dorongan atau kesadaran untuk belajar pada
mahasiswa itu sendiri, sehingga memberikan motivasi
belajar dengan baik.
Kata Kunci :
Olahraga Rekreasi, Alam Terbuka,
Motivasi Belajar
Keyword : Abstrack
This study aims to determine the relationship between
outdoor recreation and motivation to learn in recreation
education courses of PJKR FKIP University Suryakancana
students. The sample of this research is 20 students who
take recreational education courses with purposive
sampling technique. Data analysis using correlation
analysis. The magnitude of the correlation coefficient 0.44
or t-count 2.18 is greater than t-table 2.101. The variable X
(outdoor recreation) support for the Y variable (learning
motivation) is 19.36% and the level of correlation is
moderate or strong enough. Based on the results of the
research and discussion that has been described, it can be
concluded that there is a significant positive relationship
between outdoor recreation and motivation for learning of
PJKR FKIP students at Suryakancana University. This is
due to outdoor recreational sports activities giving
encouragement or awareness to learn to the students
themselves, thus providing motivation to learn well.

© 2018 Universitas Suryakancana

54
55│ Asep Ramdan Afriyuandi
Hubungan Olahraga Rekreasi Alam Terbuka Dengan Motivasi Belajar Mahasiswa

Alamat korespondensi: e-ISSN : 2721-7175(online)


E-mail: Adirahadian@unsur.ac.id p-ISSN : 2089-2341 (cetak)

Pendahuluan serta nilai-nilai yang terkandung di


Pendidikan berintikan interaksi dalamnya.
antara pendidik dengan peserta didik Outdoor sport recreation and
dalam upaya membantu peserta didik activities atau rekreasi olahraga alam
menguasai tujuan-tujuan pendidikan. terbuka, adalah kegiatan yang
Interaksi pendidikan dapat dilaksanakan di luar ruangan, alam
berlangsung dalam lingkungan terbuka, dilakukan di tempat tempat
keluarga, sekolah, dan masyarakat. yang jauh dari keramaian atau keluar
Lebih tegas lagi Siedentop (1994:42) kota. Contoh kegiatan alam terbuka
mengklasifikasi tujuan sekaligus adalah balap petualangan,
proses pendidikan, meliputi organic backpacking, bersepeda, berkemah,
education, psychomotor education, kano, caving, memancing, hiking,
character education, and intellectual menunggang kuda, berburu, kayak,
education. mendaki gunung, mushing, fotografi,
Berdasarkan pokok pikiran petualangan taman, panjat tebing,
tersebut dalam pelaksanaannya proses berjalan, berlayar, ski, dan
pendi-dikan dapat dilaksanakan berselancar. Rekreasi di alam terbuka
dengan berbagai pendekatan dan juga dapat merujuk kepada sebuah
kegiatan belajar pada beberapa kajian permainan olahraga tim atau praktek
mata pelajaran atau kuliah. Dewasa ini yang diadakan di latar luar ruangan.
dilakukan dengan penerapan aktivitas Dua tujuan utama untuk rekreasi di
olahraga dengan alam sebagai alam terbuka adalah penggunaan yang
medianya. Aktivitas ini berisi tentang bermanfaat dan apresiasi yang
kegiatan di luar kelas/sekolah dan di menyenangkan.
alam bebas lainnya, seperti; bermain Penggunaan aktivitas yang ber-
di lingkungan sekolah, taman, manfaat terkait dengan imbalan fisik
perkampungan per-tanian/nelayan, dan dan sosial yang diarahkan pada tujuan
kegiatan yang bersifat kepetualangan, menanamkan nilai kegiatan pada
serta pengem-bangan aspek individu atau kelompok. Beberapa
pengetahuan/konsep yang relevan kegiatan luar ruangan yang diarahkan
pada tujuan adalah: backpacking,

Jurnal MAENPO 2018


JM Volume 08 Nomor 1 Juni Tahun 2018
J
u
r
56│ Asep Ramdan Afriyuandi
Hubungan Olahraga Rekreasi Alam Terbuka Dengan Motivasi Belajar Mahasiswa

kano, canyoning, caving, climbing, bahwa, “Motivasi yaitu suatu usaha


hiking, berjalan di bukit, berburu, yang disaadari untuk menggerakkan,
kayak, dan rafting. Pengelompokan mengarahkan dan menjaga tingkah
dibilang lebih luas dari tujuan- laku seseorang agar ia terdorong untuk
diarahkan kegiatan di luar ruangan bertindak melakukan sesuatu sehingga
akan meliputi olahraga air, olahraga mencapai hasil atau tujuan tertentu”.
salju, dan menunggang kuda. Dengan adanya motivasi untuk
Hal ini tentu saja berkaitan mencapai suatu tujuan, maka tindakan
dengan hal-hal yang bersifat motivasi yang dilakukan akan dilaksanakan
belajar siswa. Melalui kegiatan dengan sungguh-sungguh supaya
outdoor, selain bersifat rekreasi yang hasilnya dapat diraih dengan baik.
dapat menum-buhkan motivasi belajar, Selain itu motivasi ditentukan juga
mahasiswa juga dapat meningkatkan oleh lingkungan, dosen merupakan
Intensitas dan Frekuensi belajar yang ling-kungan yang sangat berperan di
lebih baik, melalui kegiatan–kegiatan dalam proses belajar. Oleh karena itu
yang dapat menambah pengalaman, untuk meningkatkan motivasi
wawasan serta pengetahuan yang mahasiswa dalam belajar merupakan
bersifat positif dan melatih mahasiswa tugas penting bagi dosen.
untuk meningkatkan rasa tanggung Motivasi belajar merupakan faktor
jawab pada setiap apa yang psikis yang bersifat non-intelektual,
dilakukannya, sehingga banyak bagian peranannya adalah dalam hal penum-
dari kegiatan tersebut yang dapat buhan gairah, merasa senang serta
diterapkan pada saat pelatihan semangat untuk belajar. merupakan
khususnya dan kehidupan ber- dorongan dari dalam diri seseorang,
masyarakat pada umumnya. motivasi dapat disebabkan oleh
Dalam proses pembelajaran adanya sesuatu yang dapat membuat
memotivasi kepada mahasiswa adalah seseorang melakukan tindakan sesuai
hal yang penting untuk membuat dengan kehendaknya. Dengan adanya
mahasiswa mau belajar secara optimal. motivasi yang merupakan dorongan
Motivasi dapat berupa dorongan- bagi siswa untuk belajar, maka
dorongan dasar dari dalam diri mahasiswa tersebut diharapkan bisa
individu. Hal ini sesuai dengan yang belajar dengan baik supaya
dikemukakan oleh Purwanto (1990:73) mendapatkan hasil yang memuaskan.

Jurnal MAENPO XXXX


JM Volume XX Nomor X Juni Tahun XXXX
J
u
r
n
57│ Asep Ramdan Afriyuandi
Hubungan Olahraga Rekreasi Alam Terbuka Dengan Motivasi Belajar Mahasiswa

Dalam dunia pendidikan, motivasi 2. Apakah terdapat hubungan


untuk belajar merupakan salah satu hal antara olahraga rekreasi alam
yang penting. Tanpa adanya motivasi terbuka dengan motivasi belajar
untuk belajar dalam diri seorang mahasiswa ?
mahasiswa, akan menjadikan proses Tujuan
belajar mengajar yang kurang baik. 1. Untuk mengetahui tingkat
Melihat dari definisi tersebut di atas, motivasi belajar mahasiswa
maka untuk meningkatkan mutu Prodi PJKR FKIP Unversitas
pendidikan dan kemampuan yang Suryakancana.
lebih baik perlu dikembangkan suatu 2. Untuk mengetahui hubungan
iklim belajar yang dapat menimbulkan antara olahraga rekreasi alam
kegairahan belajar atau bekerja pada terbuka dengan motivasi belajar
anak didik. Dengan mengikuti mahasiswa.
aktivitas outdoor, itu diharapkan
Landasan Teori dan Metode
mahasiswa yang terlibat bisa Penelitian
mengetahui perkembangan hasil
Landasan Teori
pembelajarannya dan terpacu untuk
1. Olahraga Rekreasi
mengikuti pelajaran atau kegiatan
Olahraga rekreasi adalah jenis
lainnya dengan penuh semangat,
kegiatan olahraga yang dilakukan pada
tanggung jawab dan percaya diri serta
waktu senggang atau waktu-waktu
yakin akan memperoleh kesuksesan
luang. Menurut Krippendorf (1994),
dimasa depannya. Dilatarbelakangi
kegiatan rekreasi merupakan salah
oleh keadaan tersebut maka Penulis
satu kegiatan yang dibutuhkan oleh
merasa tertarik untuk mengungkapkan
setiap manusia. Kegiatan tersebut ada
dan mengkaji tentang Hubungan
yang diawali dengan mengadakan
Olahraga Rekreasi Alam Terbuka
perjalanan ke suatu tempat. Secara
Dengan Motivasi Belajar Mahasiswa.
psikologi banyak orang di lapangan
Rumusan Masalah
yang merasa jenuh dengan adanya
1. Bagaimanakah tingkat motivasi
beberapa kesibukan dan masalah,
belajar mahasiswa Prodi PJKR
sehingga mereka membutuhkan
FKIP Universitas Suryakancana
istirahat dari bekerja, tidur dengan
?
nyaman, bersantai sehabis latihan,
keseimbangan antara pengeluaran dan
Jurnal MAENPO XXXX
JM Volume XX Nomor X Juni Tahun XXXX
J
u
r
n
58│ Asep Ramdan Afriyuandi
Hubungan Olahraga Rekreasi Alam Terbuka Dengan Motivasi Belajar Mahasiswa

pendapatan, mem-punyai teman memenuhi kebutuhan kesehatan fisik,


bekerja yang baik, kebutuhan untuk kemandirian, pengam-bilan risiko,
hidup bebas, dan merasa aman dari pembangunan ikatan sosial (termasuk
resiko buruk. Melihat beberapa team building), dan kebu-tuhan
pernyataan di atas, maka rekreasi berprestasi (seperti berlatih,
dapat disimpulkan sebagai suatu meningkatkan dan menantang kete-
kegiatan yang dilakukan sebagai rampilan, pengujian stamina dan daya
pengisi waktu luang untuk satu atau tahan, dan mencari petualangan atau
beberapa tujuan, diantaranya untuk kesenangan).
kesenangan, kepuasan, penyegaran
3. Motivasi
sikap dan mental yang dapat
Motivasi adalah kekuatan-
memulihkan kekuatan baik fisik
kekuatan yang kompleks, dorongan-
maupun mental.
dorongan, kebutuhan-kebutuhan,
2. Olahraga Alam Terbuka pernyataan-per-nyataan, ketegangan
Outdoor Sport recreation and activities (Tension States), atau mekanisme-
atau rekreasi olahraga alam terbuka, mekanisme lainnya yang menjaga
adalah kegiatan yang dilaksanakan di kegiatan-kegiatan yang diinginkan
luar ruangan, alam terbuka, dilakukan kearah pencapaian tujuan-tujuan
di tempat tempat yang jauh dari personal. Macam atau jenis motivasi
keramaian atau keluar kota. Contoh ini dapat dilihat dari berbagai sudut
kegiatan alam terbuka adalah balap pandang. Dengan demikian, motivasi
petualangan, backpacking, bersepeda, atau motif-motif yang aktif itu sangat
berkemah, kano, caving, memancing, bervariasi.
hiking, menunggang kuda, berburu, Motivasi dapat dapat berfungsi
kayak, mendaki gunung, mushing, sebagai pendorong usaha dan
fotografi, petualangan taman, panjat pencapaian prestasi. Adanya motivasi
tebing, berjalan, berlayar, ski, dan yang baik dalam belajar akan
berselancar. Kegiatan di alam terbuka menunjukan hasil yang baik. Dengan
diarahkan pada tujuan yang mayoritas kata lain, adanya usaha tekun dan
adalah fisik, meskipun mungkin juga terutama didasari adanya motivasi,
mental, emosional, dan spiritual maka seseorang yang belajar itu akan
bermanfaat. Alam bebas sebagai dapat melahirkan prestasi yang baik.
pengaturan fisik atau sosial dapat Intensitas motivasi seorang siswa akan
Jurnal MAENPO XXXX
JM Volume XX Nomor X Juni Tahun XXXX
J
u
r
n
59│ Asep Ramdan Afriyuandi
Hubungan Olahraga Rekreasi Alam Terbuka Dengan Motivasi Belajar Mahasiswa

sangat menentukan tingkat pencapaian Bagan langkah-langkah penelitian


prestasi belajarnya. yang akan peneliti lakukan adalah
sebagai berikut:
Metode Penelitian
Populasi
Dalam penelitian ini penulis
menggunakan metode penelitian Sampel

deskriptif dengan teknik pengolahan Ujicoba Angket


data korelasional.
Angket
Adapun bentuk desain penelitian
yang akan digunakan oleh penulis Pengumpulan Data

adalah sebagai berikut:


Pengolahan Dan analisis data

Kesimpulan
X Y

III. Hasil Penelitian


Keterangan : Hasil Penelitian Data hasil
X = Rekreasi Olahraga Alam Terbuka
Y = Motivasi Belajar penelitian ini diperoleh dari angket
mahasiswa tingkat III mata kuliah
1. Metode Pengumpulan Data
pendidikan rekreasi. Penelitian ini
terdiri dari 2 variabel bebas yaitu
Pada tahap ini dilakukan
motivasi belajar intrinsik (x1) dan
pengumpulan data yang berhubungan
motivasi belajar ekstrinsik (x2) serta
dengan penelitian, yaitu dengan:
variabel terikat prestasi belajar (y).
a. Angket Motivasi Belajar
Instrumen disusun berdasarkan Analisis Data
indikator-indikator dari pengem- Setelah semua data dari setiap
bangan komponen dari masing- variabel yang diukur terkumpul,
masing variabel. langkah selanjutnya adalah mengolah
dan menganalisis data tersebut.
b. Hasil Belajar Sepak Bola
Pengolahan data yang pertama
Mengukur keterampilan sepak
dilakukan adalah mencari skor rata-
bola instrumen yang digunakan
rata dan standar deviasi dari masing-
tes keterampilan sepak bola.
masing variabel yang diukur, yaitu
2. Tahap Penelitian variabel olahraga rekreasi alam

Jurnal MAENPO XXXX


JM Volume XX Nomor X Juni Tahun XXXX
J
u
r
n
60│ Asep Ramdan Afriyuandi
Hubungan Olahraga Rekreasi Alam Terbuka Dengan Motivasi Belajar Mahasiswa

terbuka dan variabel motivasi belajar. Olahraga Rekreasi 0,1517 0,190 Normal
Alam Terbuka
Motivasi Belajar 0,0611 0,190 Normal
Hasil perhitungan nilai rata-rata dan
standar deviasi tersebut dapat dilihat 1. Hipotesis diterima jika Lo < Lt.
Kesimpulannya populasi berdistribusi
pada Tabel 4.1. normal.
Tabel 4.1 2. Hipotesis ditolak jika Lo > Lt.
Hasil Perhitungan Nilai rata-rata dan Standar Kesimpulannya populasi berdistribusi
Deviasi Variabel Penelitian tidak normal

Variabel N Minimal Max Rata-rata SD Berdasarkan Tabel 4.2 dapat


Olahraga diketahui bahwa nilai (L-Hitung)
Rekreasi Alam 20 85 90 87,25 1,92
Terbuka (X)
Motivasi Belajar 20 74 88 78,7 3,66
seluruh variabel lebih kecil dari nilai
(Y)
Sumber : Hasil Penelitian, diolah table (L-Tabel) dengan α = 0,05
menggunakan Microsoft Excel adalah 0,190, maka dapat disimpulkan
Hasil pada Tabel 4.1 sebagai berikut : data olahaga rekreasi
menunjukkan bahwa skor rata-rata dan alam terbuka berdistribusi normal, dan
standar deviasi olahraga rekreasi alam data motivasi belajar pun berdistribusi
terbuka masing-masing sebesar 87,25 normal.
dan 1,92 dan untuk skor rata-rata Setelah hasil uji normalitas
motivasi belajar sebesar 78,7, diperoleh, kemudian melakukan uji
sedangkan standar deviasi sebesar homogenitas dari data tersebut dengan
3,66. uji kesamaan dua variansi. Hasil dari
Langkah selanjutnya adalah pengujian tersebut dapat dilihat dari
Tabel 4.3.
Variabel F hitung F table Kesimpulan
Tabel 4.3
X, Y 3,64 4,41 Homogen Hasil Perhitungan Uji Homogenitas

meng-hitung normalitas dengan uji


Berdasarkan pengujian
Liliefors menggunakan Microsoft
homogenitas pada tabel 4,3 diketahui
Excel. Per-hitungan dari uji normalitas
bahwa pada Fhitung = 3,64 dan Ftabel =
ini bermaksud untuk mengetahui
penye-baran dari distribusi data, 4,41 (  =0,5), maka data kedua

apakah menyebar secara normal atau variabel homogen.

tidak. Hasil dari masing-masing Setelah diketahui normalitas dan


homogenitas data dari setiap variabel,
variabel dapat dilihat pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2 selanjutnya ditentukan korelasi,
Hasil Uji Normalitas dengan Uji Liliefors perhitungan korelasi ini untuk
Variabel L-hitung L-Tabel Kesimpulan
menghitung berapa besar hubungan

Jurnal MAENPO XXXX


JM Volume XX Nomor X Juni Tahun XXXX
J
u
r
n
61│ Asep Ramdan Afriyuandi
Hubungan Olahraga Rekreasi Alam Terbuka Dengan Motivasi Belajar Mahasiswa

antara variabel yang satu dengan X.Y 0,44 2,18 2,101 Signifikan

variabel yang lain. Besarnya hubungan


Korelasi dinyatakan signifikan atau
antara satu variabel dengan variabel tidaknya dilihat berdasarkan :
yang lain dinyatakan dengan koefisien a. t-hitung < t-tabel maka Ho diterima atau
H1 ditolak (korelasi tidak signifikan).
korelasi. Hasil perhitungan korelasi b. t-hitung > t-tabel maka Ho ditolak atau
H1 diterima (korelasi signi-fikan).
tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.4.
Tabel 4.4 Dari tabel 4.5 diperoleh data hasil
Hasil Perhitungan Koefisien Korelasi Variabel
Olahraga Rekreasi Alam Terbuka Dengan uji signifikansi dari olahraga rekreasi
Motivasi Belajar (Y)
alam terbuka dengan motivasi belajar
Variabel Koefisien Korelasi dinyatakan signifikan. Langkah
X.Y 0,44
selanjut-nya adalah menghitung

Berdasarkan Tabel 4.4 diperoleh persentase dukungan antara olahraga

korelasi variabel olahraga rekreasi rekreasi alam terbuka dengan motivasi

alam terbuka (X) dengan motivasi belajar. Mengenai besarnya persentase

belajar (Y) sebesar 0,44. Berdasarkan dukungan dari variabel-variabel

tabel kriteria koefisien korelasi tersebut, dapat dilihat pada Tabel 4.6.
Tabel 4.6
(Sugiyono, 2009: 184), maka nilai
Persentasi Dukungan Variabel Olahraga
koefisien (X) terhadap (Y) sebesar Rekreasi Alam Terbuka (X) Dengan Motivasi
Belajar (Y)
0,44 adalah sedang.
Korelasi R r2 x 100 % Persentasi
dukungan
Setelah diperoleh besarnya Olahraga
Rekreasi
hubungan antara variabel, maka Alam
0,44 0,1936 X 100% 19,36%
Terbuka
langkah selanjutnya adalah melakukan dengan
Motivasi
uji signifikansi koefisien korelasi Belajar

dengan pendekatan uji t. Uji


Dari hasil persentase dukungan
signifikansi adalah untuk melihat
olahraga rekreasi alam terbuka dengan
keberartian kedua hubungan. Hasil
motivasi belajar memberi dukungan
dari pengujian tersebut dapat dilihat
sebesar 19,36%.
pada Tabel 4.5.
Pembahasan
Tabel 4.5 Berdasarkan hasil pengolahan dan
Hasil Perhitungan Signifikansi Koefisien analisis data melalui prosedur statistik
Korelasi Variabel Olahraga Rekreasi Alam
Terbuka (X) Dengan Motivasi Belajar (Y) yang telah dilakukan penulis, maka
Variabel R t-Hitung t-Tabel Kesimpulan diperoleh beberapa hal yang dapat

Jurnal MAENPO XXXX


JM Volume XX Nomor X Juni Tahun XXXX
J
u
r
n
62│ Asep Ramdan Afriyuandi
Hubungan Olahraga Rekreasi Alam Terbuka Dengan Motivasi Belajar Mahasiswa

dijadikan bahan diskusi dari temuan- mempunyai hubungan dengan


temuan yang ada. Penulis motivasi belajar.
mengemukakan hasil penelitian Kesimpulan
sebagai berikut : Berdasarkan hasil penelitian dan
1. Bagaimanakah Tingkat Motivasi pembahasan yang telah diuraikan,
Belajar Mahasiswa PJKR FKIP dapat disimpulan bahwa ada hubungan
Universitas Suryakancana positif yang signifikan antara olahraga
Berdasarkan data motivasi belajar rekreasi alam terbuka dengan motivasi
dalam tabel tersebut diolah dapat belajar mahasiswa PJKR FKIP
diketahui skor tertinggi 88 dan skor Universitas Suryakancana. Besarnya
terendah 74. Berdasarkan perhitungan koefisien korelasi 0,44 atau t-hitung
diperoleh nilai rata-rata (M) sebesar 2,18 lebih besar dari t-tabel 2,101.
78,7 median (Md) 78 dan Standar Dukungan variabel X (olahraga
deviasi (SD) diperoleh hasil 3,66. Dari rekreasi alam terbuka) terhadap
deskripsi data diatas Mean dari variabel Y (motivasi belajar) yaitu
variabel Motivasi belajar diperoleh 19,36% dan tingkat korelasinya
sebesar 78,7. Hal ini berarti bahwa termasuk dalam kategori sedang atau
motivasi belajar mahasiswa PJKR cukup kuat.
FKIP Universitas Suryakancana pada Daftar Pustaka
mata kuliah pendidikan rekreasi Amaludin, Apip. (2013). Survei
memiliki motivasi belajar yang sedang Motivasi Belajar Siswa Dalam
Mengikuti Pendidikan Jasmani
atau cukup. Melalui Aktivitas Permainan
2. Hubungan Olahraga Rekreasi Alam Kecil di SMPLB Manunggal
Slawi Kab.Tegal Tahun 2012.
Terbuka Dengan Motivasi Belajar Skripsi. Universitas Negeri
Berdasarkan hasil perhitungan Semarang.
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur
koefisien korelasi sebesar (0,44) Penelitian Suatu Pendekatan
menunjukkan bahwa olahraga rekreasi Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Budianto, Arif. (2013). Pengaruh
alam terbuka mempunyai pengaruh Motivasi Belajar Intrinsik Dan
yang sedang terhadap motivasi belajar Minat Belajar Terhadap
Prestasi Belajar Mahasiswa
mahasiswa. Pertimbangan variabel ini Pendidikan Administrasi
adalah bahwa olahraga rekreasi alam Perkantoran Angkatan 2010
Fakultas Ekonomi Universitas
terbuka penting dan juga diperkirakan Negeri Yogyakarta. Skripsi.

Jurnal MAENPO XXXX


JM Volume XX Nomor X Juni Tahun XXXX
J
u
r
n
63│ Asep Ramdan Afriyuandi
Hubungan Olahraga Rekreasi Alam Terbuka Dengan Motivasi Belajar Mahasiswa

Gunarsa, Singgih. (1989). Psikologi Perkembangan Peserta Didik.


Olahraga. Jakarta: Gunung Bandung : FPOK UPI.
Mulia. Setiadarma, Monty. (1995). Dasar-
Hidayat, Yusuf. (2008). Psikologi dasar Psikologi Olah Raga.
Olahraga. Bandung: Universitas Jakarta: Pustaka Sinar Harapan
Pendidikan Indonesia. Setyobroto, Sudibyo. (1989).
Judit E. Ring (1993), Teaching Psikologi Olahraga. Jakarta:
Physical Education for Anem Kosong Anem.
Learning, Mosby-year book, Inc. Sidentop, Daryl (1994), Sport
Komarudin. (2013). Psikologi Education: Quality PE through
Olahraga:Latihan Mental dalam positive Sport Education,
Olahraga Kompetitif, Bandung: Human Kinetics, The Ohio State
PT Remaja Rosdakarya University
Miskimmin, Peter. (2012). Outdoor Sugiyono. (2008). Statistika untuk
Activities Guidelines for penelitian. Bandung: Alfabeta.
Leaders. Sport and Recreation _______, (2009). Metode Penelitian
New Zealand. Kuantitatif Kualitatif Dan
Normalitasari, Mahardini. (2015). R&B.Bandung: Alfabeta.
Hubungan Motivasi Ekstrinsik Wuryan, Dewi. (2015). Hubungan
dengan Prestasi Akademik Motivasi Belajar Dengan Hasil
Mahasiswa Program Studi Belajar Pada Mata Pelajaran
Diploma III Kebidanan Stikes Matematika Siswa Kelas VI di
‘Aisyiyah Yogyakarta. Naskah MI Darusalam Kolomayan Kec.
Publikasi. Wonodadi Kab. Blitar Tahun
Nurlan, Kusnaedi dan Husdarta Ajaran 2014/2015. Fakultas
(2002). Pertumbuhan dan Psikologi UIN Maulana Malik
Ibrahim Malang.

Jurnal MAENPO XXXX


JM Volume XX Nomor X Juni Tahun XXXX
J
u
r
n

Anda mungkin juga menyukai