Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Primary Edu (JPE)

Vol. X, No. X, Bulan 20XX, Hal. XX-XX

PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER


PRAMUKA TERHADAP PENILAIAN AFEKTIF SISWA
KELAS 4 SD BANK JABAR LIMBANGAN TIMUR
Lamia Hilwa Nuria1
1
PGMI, STIT Rakeyan Santang, Indonesia
hilwanurialamia@gmail.com

ABSTRAK
Abstrak: Peneliti mengangkat masalah mengenai pengaruh kegiatan ekstrakurikuler pramuka
terhadap penilaian afektif siswa kelas 4 SD Bank Jabar Limbangan Timur. Tujuan penelitian ini
adalah untuk Mendeskripsikan kegiatan ekstrakurikuler pramuka dan penilaian afektif siswa kelas 4 di
SDN Bank Jabar Limbangan Timur serta mendeskripsikan pengaruh kegiatan ekstrakurikuler pramuka
terhadap penilaian afektif siswa kelas 4 di SD Bank Jabar Limbangan Timur. Jenis penelitian ini
merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Adapun responden dalam penelitian
ini adalah seluruh siswa kelas 4 berjumlah 49 orang. Dengan teknik pengumpulan data menggunakan
angket dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa legiatan ekstrakurikuler pramuka
memiliki pengaruh terhadap penilaian afektif siswa Kelas 4 SD Bank Jabar Limbangan Timur, hal
tersebut dibuktikan dengan perolehan nilai signifikansi signifikasi 0.000 < 0.05, bermakna menolak H 0
dan menerima H1. Besaran pengaruh kegiatan ekstrakurikuler pramuka terhadap penilaian afektif sisw,
berdasarkan uji koefisien determinasi sebesar 0.783 atau 78.3%, sisanya 21.7% dipengaruhi faktor
lain. Pengaruh yang diberikan kegiatan ekstrakurikuler pramuka berdampak positif (+). Dengan
demikian, kegiatan ekstrakurikuler pramuka memiliki pengaruh yang searah terhadap penilaian afektif
siswa, semakin tinggi kualitas kegiatan ekstrakurikuler pramuka, maka berpotensi pula semakin tinggi
kualitas penilaian afektif siswa .

Kata Kunci: Ekstrakurikuler Pramuka, Penilaian Afektif Siswa, SD Bank Jabar Limbangan Timur

Abstract: The researcher raised the issue of the influence of scout extracurricular activities on the
affective assessment of grade 4 students of SD Bank Jabar Limbangan Timur. The purpose of this
study is to describe the extracurricular activities of scouts and affective assessment of grade 4 students
at SDN Bank Jabar Limbangan Timur and describe the influence of scout extracurricular activities on
the affective assessment of grade 4 students at SD Bank Jabar Limbangan Timur. This type of
research is quantitative research with a descriptive approach. The respondents in this study were all
grade 4 students totaling 49 people. With data collection techniques using questionnaires and
documentation. The results of this study show that scout extracurricular legitimacy has an influence
on the affective assessment of grade 4 students of SD Bank Jabar Limbangan Timur, this is evidenced
by the acquisition of a significance value of significance of 0.000 < 0.05, meaning rejecting H 0 and
accepting H1. The amount of influence of scout extracurricular activities on the affective assessment of
students, based on the coefficient of determination test of 0.783 or 78.3%, the remaining 21.7% was
influenced by other factors. The influence that scout extracurricular activities exert has a positive
impact (+). Thus, scout extracurricular activities have a unidirectional influence on student affective
assessment, the higher the quality of scout extracurricular activities, the higher the quality of student
affective assessment.

Keywords: Extracurricular Scouting, Student Affective Assessment, SD Bank Jabar Limbangan Timur

1
2 | Jurnal Primary Edu (JPE) | Vol. X, No. X, Bulan 20XX, hal. XX-YY

Article History:
Received: DD-MM-20XX
Revised : DD-MM-20XX
Accepted: DD-MM-20XX
Online : DD-MM-20XX

A. LATAR BELAKANG
Pendidikan adalah hal terpenting dalam kehidupan seseorang. Pendidikan
juga dapat mewujudkan seseorang mencapai cita-cita yang di inginkan. Melalui
pendidikan seseorang dapat di pandang terhormat, dapat mengembangkan
potensi diri, kecerdasan, memiliki karir yang baik serta keterampilan untuk
menjadikan dirinya berguna di dalam masyarakat. Definisi pendidikan sangat
beragam. menurut Ahmad. Marimba, pendidikan adalah bimbingan atau
pimpinan secara sadar oleh si pendidik terhadap perkembangan jasmani dan
rohani si terdidik menuju terbentuknya kebribadian yang utama.
Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar yang terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dalam proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk mengembangkan spiritual
keagamaan, pengendakian diri, kepribadian,, kecerdasaan, ahlak mulia, dan
keterampilan yang dimiliki oleh dirinya serta masyarakat, bangsa, dan negara.
Pendidikan merupakan proses mencerdaskan, membangun, dan
memanusiakan manusia seutuhnya. Sejalan dengan konsep pendidikan dalam
persepektif islam yaitu tarbiyah, menekannya pada proses internalisasi nilainilai
dan pesan ilahiyah untuk mewujudkan manusia yang beriman dan bertaqwa.
Adapun di dalam kitab suci Al-Quran terdapat salah satu surah yang
membahas tentang pendidikan, yaitu surat Al-Mujadalah ayat 11 Allah SWT
berfirman :
Artinya:
Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang
lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi
kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka
berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di
antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan
Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Adapun isi kandung dari Surat Al-Mujadalah ayat 11, memiliki beberapa
kandungan, diantaranya :
1. Orang yang beriman wajib hukumnya menuntut ilmu, baik ilmu akhirat
maupun dunia.
2. Hendaknya setiap dalam menuntut ilmu juga membaerikan kemudahan bagi
orang lain dalam menuntut ilmu seperti kita juga, sebab Allah jugaakan
memudahkan kita baik didunia dan akhirat, serta bagi siapa yang
memudahkan saudaranya dalam kesulitan.
3. Orang-orang beriman dan berilmu, berbeda derajatnya dengan mereka yang
hanya beriman dan hanya berilmu saja.
4. Allah Swt senantiasa mengetahui apa yang diperbuat maupun apa yang adadi
dalam hati hamba-Nya
3

Sedangkan salah satu Hadist Nabi tentang pendidikan adalah anatara lain :
”Pelajarilah ilmu karena sesungguhnya belajar semata-mata bagi Allah itu
merupakan kebaikan, dan mempelajari ilmu merupakan tasbih, dan
membahasnya merupakan jihad, dan mencarinya merupakan ibadah, dan
mengajarkannya merupakan sedekah sedangkan menggunakannya bagi orang
yang membutuhkannya merupakan Qurbah (pedekatan diri kepada Allah).
Dalam kegiatan ekstrakurikuler pramuka terdapat cara untuk menanamkan
dan membuat karater siswa lebih baik di Sekolah Dasar, seperti kedisiplian dan
tanggung jawab. Sehingga salah satu alas an peneliti mengangkat judul ini,
karena dengan adanya implementasi dalam membangun kedisiplinan dan
tanggungjawab, bisa tercapai dengan baik.
Gerakan pramuka sebagai salah satu kegiatan pendidikan non formal yang
memiliki tujuan untuk menanamkan karakter dan pengembangan dalam diri
anak. Dalam proses penanaman karakter melalui pendidikan pramuka, para
siswa diajarkan tentang isi dari Dasa Dharma dan Tri Satya. Adapun isi dari
Dasa Dharma dan Tri Satya adalah sebagai berikut :
1. Tri Satya :
a. Demi kerhormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh :
b. Menjalankan kewajibanku terhadap tuhan yang maha esa, Negara kesatuan
republik indonesia, dan mengamalkan pancasila.
c. Menolong sesama hidup dan mempersiapjkan diri membangun masyarakat
dan menepati dasadarma
2. Dasa Darma :
a. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
c. Patriot yang sopan dan kesatria.
d. Patuh dan suka bermusyawarah.
e. Rela menolong dan tambah.
f. Rajin, trampil, dan gembira.
g. Hemat, cermat,, dan bersahaja.
h. Disiplin, berani, dan setia.
i. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya.
j. Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan.

Namun meskipun demikian, masih banyak dari mereka yang belum


merealisasikan dalam kehidupan sehari-hari sehingga nilai yang terkandung
dalam dasa dharma dan tri satya hanya sebagai materi yang mereka dapatkan.
Gerakan pramuka itu sendiri memiliki kode kehormatan yakni suatu norma atau
nilai-nilai luhur dalam kehidupan para anggota gerakan pramuka yang
merupakan ukuran tingkah laku anggota gerakan pramuka.
Jika para peserta didik yang telah mengikuti pendidikan kepramukaan dan
mereka merealisasikan di dalam kehidupan sehari-hari mereka, sesuai dengan
kode kehormatan pramuka, maka peserta didik akan memiliki karakter yang baik
dalam diri mereka masing-masing. Misalnya, mereka menjadi disiplin dan
bertanggung jawab terhadap apa yang mereka kerjakan, cinta alam dankasih
sayang sesama manusia yang jika kita lihat di era sekarang sudah semakin
4 | Jurnal Primary Edu (JPE) | Vol. X, No. X, Bulan 20XX, hal. XX-YY

memprihatinkan, memilki kesadaran tentang kejujuran di setiap keadaan, dan


masih banyak lagi pendidikan karakter yang bisa didapatkan dari gerakan
pramuka jika para pemudanya bersedia untuk menerapkanyang telah mereka
dapatkan dari pramuka ke dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Pramuka sebagai salah satu kegiatan ekstrakurikuler di sekolah sangat
relevan dengan pendidikan karakter terbukti dengan kesamaan nilai-nilai
pendidikan karakter dengan nilai-nilai dasa dharma. Kepramukaan itu sendiri
adalah proses pendidikan yang dilakukan di laksanakan luar sekolah dan di luar
lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat,,
teratur, tearah, praktis, yang di lakukan di alam terbuka yang sasaran akhirnya
adalah untuk pembentukan watak, ahlak dan budi pekerti luhur.
Tetapi kebanyakan dari anak-anak SD itu mereka senang kalau
berhubungan langsung dengan alam. Karena mereka bisa mendapatkan teman
baru, cerita baru, kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, dan
praktis, dilakukan di alam terbuka. Dan pada akhirnya didalam jiwa anak
tersebut terbentuklah karakter anak menjadi lebih bertanggung jawab saling
menjaga satu sama lain, dan disiplin waktu. Berdasarkan pernyataan tersebut,
ekstrakurikuler kepramukaan merupakan salah satu program sekolah yang tepat
untuk penanaman karakter kepada siswa. .
Sebelum melakukan melakukan penelitian lebih lanjut, peneliti
melakukan pra-riset atau penelitian awal mengenai keadaan siswa yang ada di
SD Bank Jabar Limbangan Timur. Peneliti sebagai sampel dalam penelitian ini,
pengamatan awal yang dilakukan oleh peneliti di SD Bank Jabar Limbangan
Timur, dilihat dari kedisiplinan siswanya itu sendiri, yaitu masih ada beberapa
siswa yang datang terlambat ke sekolah, tidak masuk sekolah tanpa izin dan
tidak masuk kelas ketika jam pelajaran sedang berlangsung, dan tanggung jawab
siswa nya masih belum tertanam dalam diri mereka, siswa masih ada yang
membuang sampah sembarangan. Dan juga masih ada siswa yang tidak mau
menuruti perintah gurunya ketika di suruh membuat tugas atauy di minta tolong
oleh gurunya. Implementasi dari karakter siswa tersebut dapat mempengaruhi
kedisiplinan dan tanggungjawab siswi di dalam lingkungan sekolah, baik dalam
proses belajar maupun ekstrakulikuler .Berdasarkan latar belakang di atas
penulis ingin meneliti tentang Pendidikan Kepramukaan yaitu “Pengaruh
Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka Terhadap Penilaian Afektif Siswa
Kelas 4 Sd Bank Jabar Limbangan Timur”

B. METODE PENELITIAN
Lokasi penelitian ini dilakukan di SDN Bank Jabar Limbangan Timur,
berlokasi Jl. Raya Limbangan No. 213, Desa Limbangan Timur, Kecamatan
Balubur Limbangan, Kabupaten Garut. Waktu pelaksanaan peneitian yaitu
kurang lebih satu bulan pada semester ganjil Tahun Ajaran 2022/2023.
Penelitian ini dilakukan pada saat pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler
pramuka.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan


kuantitatif. Adapaun yang dimaksud dengan penelitian kuantitatif adalah metode
5

penelitian yang berlandaskan pada filsafat positifisme, yang digunakan untuk


meneliti populasi atau sampel dengan pengumpulkan datanya menggunakan
instrumen penelitian,analisis yang digunakan berupa kuantitatif atau statistik
yang mempunyai tujuan untuk menggambarkan dan menguji hipotesis yang
telah ditetapkan (Sugiyono, 2018).
Pendekatan kuantitatif yang digunakan pada penelitian ini, diidentifikasi
menjadi dua variabel sebagai berikut:
1. Variabel Bebas (Independent Variable). Variabel bebas ialah variabel yang
menyebabkan, mempengaruhi atau berefek pada outcome (Creswell, 2019).
Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah “Kegiatan
Ekstrakurikuler Pramuka” yang diberi simbol X.
2. Variabel Terikat (Dependent Variable). Variabel terikat ialah variabel yang
bergantung pada variable bebas yang merupakan outcome atau hasil dari
pengaruh bebas (Creswell, 2019). Variable terikat yang digunakan dalam
penelitian ini adalah “Penilaian Afektif Siswa” yang diberi simbol Y.
Sugiyono dalam Nur Sayidah (2018:14) bahwa metode penelitian
merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan
tertentu. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linier sederhana.
Analisis regresi sederhana bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari suatu
variabel terhadap variabel lainnya.
Analisis regresi juga dapat digunakan untuk memahami variabel – variabel
bebas mana saja yang dapat berhubungan dengan variabel terikat, serta untuk
mengetahui bentuk hubungan tersebut. Tujuan analisis regresi untuk
mendapatkan pola hubungan secara matematis dari variabel X dan variabel Y,
dan untuk mengetahui besarnya perubahan variabel X terhadap variabel Y, serta
untuk memprediksi variabel Y jika nilai variabel X diketahui. Prinsip dasar pada
persamaan regresi sederhana adalah bahwa antara variabel dependen (Y) dengan
variable independennya (Y) harus memiliki sifat hubungan sebab akibat atau
hubungan kausalitas, berdasarkan teori, dari hasil penelitian sebelumnya, atau
juga yang didasarkan dari penjelasan logis tertentu.

C. HASIL DAN PEMBAHASAN

Uji reliabilitas dilakukan untuk menunjukan sejauh mana suatu hasil


pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran terhadap aspek yang sama pada
alat ukur yang sama. Sekumpulan pertanyaan untuk mengukur suatu variabel
dikatakan reliabel dan berhasil mengukur variabel yang kita ukur jika koefisien
reliabelnya lebih dari atau sama dengan nilai r tabel. Adapun, nilai rtabel untuk
jumlah responden 49 adalah 0.281.

1. Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka


6 | Jurnal Primary Edu (JPE) | Vol. X, No. X, Bulan 20XX, hal. XX-YY

Tabel 1. Uji Reliabilitas Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.281 18
Berdasarkan hasil uji reliabilitas yang dilakukan terhadap semua item
dalam penelitian ini menunjukkan bahwa semua item penelitian dapat
dikatakan reliabel (Nilai koefisien reliabilitas sama dengan 0.281), yakni
0.281. Dengan demikian dapat digunakan sebagai instrumen dalam mengukur
variabel yang ditetapkan dalam penelitian ini.

2. Penilaian Afektif Siswa

Tabel 2. Uji Reliabilitas Penilaian Afektif Siswa

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.463 22
Berdasarkan hasil uji reliabilitas yang dilakukan terhadap semua item
dalam penelitian ini menunjukkan bahwa semua item penelitian dapat
dikatakan reliabel (Nilai koefisien reliabilitas lebih besar 0.281), yakni 0.463.
Dengan demikian dapat digunakan sebagai instrumen dalam mengukur
variabel yang ditetapkan dalam penelitian ini.

Uji Normalitas

Uji normalitas data dilakukan untuk menguji kenormalan distribusi data,


dimana data yang normal atau terdistribusi secara normal akan memusat pada
nilai rata-rata dan median. Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui seberapa
besar data terdistribusi secara normal dalam variabel yang digunakan di dalam
penelitian ini. Data yang baik yang dapat dipakai dalam suatu penelitian adalah
data yang telah terdistribusi secara normal. Uji normalitas dilakukan dengan
mengamati dan melakukan pengujian Kolmogrov – Smirnov, dengan kriteria
pengujian:
a. Angka Signifikansi (Sig) > 0,05 maka data terdistribusi normal
b. Angka Signifikansi (Sig) < 0,05 maka data tidak terdistribusi normal

Tabel 3. Uji Normalitas


7

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized
Residual
N 49
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 1.44166734
Most Extreme Absolute .121
Differences Positive .090
Negative -.121
Kolmogorov-Smirnov Z .849
Asymp. Sig. (2-tailed) .468
a. Test distribution is Normal.

Berdasarkan hasil dari uji normalitas Kolmogorof-Smirnov yang dihitung


menggunakan SPSS 16 memperoleh hasil sebesar 0,290 yang berarti variabel X
yaitu Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka dan variabel Y yaitu Penilaian Afektif
Siswa berdistribusi normal, karena memiliki nilai signifikasi 0,468 > 0,05.
Sehingga dapat disimpulkan hasil analisi data ini dapat dilanjutkan ke tahap
analisis selanjutnya yaitu uji linearitas.

Uji Linearitas

Pengujian linearitas ini perlu dilakukan, untuk mengetahui model yang


dibuktikan merupakan model linear atau tidak. Dasar pengambilan keputusan
dan uji linearitas dapat dilakukan dengan dua cara:
a. Jika nilai devition from linearity sig > 0.05, maka ada hubungan yang linear
secara signifikan antara variabel independen dengan variabel dependen.
b. Jika nilai devition from linearity sig < 0.05, maka tidak ada hubungan yang
linear secara signifikan antara variabel independen dengan variabel dependen.
Hasil pengujian linearitas sebagai berikut:

Tabel 4. Uji Linearitas


8 | Jurnal Primary Edu (JPE) | Vol. X, No. X, Bulan 20XX, hal. XX-YY

ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Afektif * Between (Combined) 375.963 10 37.596 17.125 .000
Kepramukaan Groups Linearity 359.624 1 359.624 163.809 .000
Deviation from
16.339 9 1.815 .827 .596
Linearity
Within Groups 83.425 38 2.195
Total 459.388 48

Berdasarkan hasil uji linearitas melalui SPSS Versi 16, memperoleh


nilai deviation from linearity sebesar 0.596 lebih besar dari 0,05 (0.596 >
0.05), berarti memiliki hubungan linear antara variabel X yaitu Kegiatan
Ekstrakurikuler Pramuka dan Variabel Y, yaitu Penilaian Afektif Siswa.

Koefisien Determinasi

Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi dari komitmen kerja terhadap


kepuasan kerja, melalui SPSS Versi 16 dalam menghitung koefisien determinasi.
Di bawah ini, merupakan hasil penghitungan koefisien determinasinya, sebagai
berikut:
Tabel 5. Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .885a .783 .778 1.457

a. Predictors: (Constant), Kepramukaan

b. Dependent Variable: Afektif

Berdasarkan Tabel 5. hasil dari uji koefisien determinasi (R Square)


sebesar 0.783, yang artinya variabel Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka
berkontribusi terhadap Penilaian Afektif Siswa sebesar 78,3%.

Uji Hipotesis

Untuk menguji taraf signifikansi antara Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka


terhadap Penilaian Afektif Siswa yaitu dengan membandingkan antara nilai
probabilitas 0.05 dengan nilai probabilitas Sig. Adapun kaidah keputusannya
adalah sebagai berikut:
9

1. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig
atau (0.05 ≤ Sig), maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.
2. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig
atau (0.05 ≥ Sig), maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan.

Tabel 6. Uji Hipotesis

Coefficientsa

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

Model B Std. Error Beta T Sig.

1 (Constant) 7.373 5.479 1.346 .185

Kepramukaan 1.101 .085 .885 13.016 .000

a. Dependent Variable: Afektif


Kesimpulan dari penelitian ini adalah dimana kegiatan ekstrakurikuler
pramuka memiliki pengaruh terhadap penilaian afektif siswa Kelas IV SDN
Bank Jabar Limbangan Timur, hal tersebut dibuktikan dengan perolehan nilai
signifikansi signifikasi 0.000 < 0.05, bermakna menolak H0 dan menerima H1.
Dan besaran pengaruh kegiatan ekstrakurikuler pramuka terhadap penilaian
afektif sisw, berdasarkan uji koefisien determinasi sebesar 0.783 atau 78.3%,
sisanya 21.7% dipengaruhi faktor lain. Pengaruh yang diberikan kegiatan
ekstrakurikuler pramuka berdampak positif (+). Dengan demikian, kegiatan
ekstrakurikuler pramuka memiliki pengaruh yang searah terhadap penilaian
afektif siswa, semakin tinggi kualitas kegiatan ekstrakurikuler pramuka, maka
berpotensi pula semakin tinggi kualitas penilaian afektif siswa .
Saran dari peneliti untuk peneliti selanjutnya senantiasa memperluas
wilayah sampel sebagai objek penelitian sehingga dapat dilakukan
perbandingan. Jumlah sampel yang dilakukan pada penelitian ini terbatas. Oleh
karena itu, untuk mendapatkan hasil penelitian yang optimal diperlukan jumlah
populasi yang lebih besar lagi.

UCAPAN TERIMA KASIH


Saya ucapakan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi, sehingga
saya dapat menyelesaikan penelitian ini samapai akhir dengan baik, terlebih khususnya
kepada:
1. Ketua STIT Rakeyan Santang, yang telah mendanai kegiatan penelitian ini sehingga
terlaksana dengan baik
2. Ketua Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) STIT Rakeyan Santang yang
telah mengizinkan kegiatan penelitian ini sehingga terlaksana dengan baik.
3. Ketua Program Studi yang telah mengizinkan kegiatan penelitian ini sehingga
terlaksana dengan baik.
10 | Jurnal Primary Edu (JPE) | Vol. X, No. X, Bulan 20XX, hal. XX-YY

DAFTAR RUJUKAN

Ainnurwaty (2022), Implementasi Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka Dalam Meningkatkan


Karakter Nasionalisme Siswa Kelas V Sdn Ciganjur 04 Jakarta Selatan Jakarta Selatan,
dalam Skripsi Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Budiarti dan Solviana (2021). Kemampuan Afektif Calon Guru Sekolah Dasar Pada
Pembelajaran Online Di Program Studi PGSD Universitas Muhammadiyah Pringsewu
Lampung, dalam Educare: Journal of Primary Education, Vol. 2 No.2, hlm. 221-234.
Dwi Puji Lestari (2019). Analisis Ekstrakulikuler Pramuka salam Pembentukan Karakter
Disiplin Peserta Didik di Sekolah Dasar Negeri 02 Agung Jaya Tulang Bawang Barat,
dalam Skripsi Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, UIN Raden Intan
Lampung.
Faiz, Hambali, Mulyadi dan Kurniawaty (2022), Tinjauan Studi Pustaka Tahapan Domain
Afektif untuk Mengukur Karakter Siswa, dalam Jurnal Basicedu, Vol 6 No. 4, hlm. 5508-
5515.
Khumayyah (2021), Pengaruh Kepramukaan terhadap Pembentukan Karakter Tanggungjawab
Peserta Didik Kelas V di MIN Rembang, dalam Skripsi Program Studi Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah, IAIN Kudus.
Marbawani (2020), Penilaian Kompetensi Ranah Afektif Dikaitkan dengan Partisipasi Belajar
Biologi dan Kompetensi Ranah Psikomotorik Siswa, dalam Skripsi Universitas Negeri
Surakarta.
Mukhlish (2016), Implementasi Kegiatan Pramuka dalam Membentuk Karakter Disiplin Siswa
Anggota Gerakan Pramuka di Sekolah Dasar Negeri Sukun 3 Malang, dalam Skripsi
Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, UIN Maulana Malik Ibrahim
Malang.
Nugrahaeni, Sutopo dan Fuadi (2021). Penilaian Afektif dalam Pembelajaran Tematik Masa
Pandemi Covid-19 di Sekolah Dasar, dalam Jurnal ELSE (Elementery School Education
Journal), Vol. 5 No. 2, hlm. 210-218.
Nur Faizin (2021), Peran Kegiatan Ekstrakurikuler Kepramukaan Materi PBB dalam Pembinaan
Sikap Moral dan Kedisiplinan Peserta Didik di MI Sabilil Muttaqin Kapuran Badegan
Ponorogo, dalam Skripsi Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, UIN
Walisongo, Semarang.
Praditya (2022), Studi Pustaka terhadap Penggunaan Metode Praktik dalam Gerakan Pramuka
untuk Penanaman Sikap Sosial Siswa MI/SD, dalam Skripsi Program Studi Pendidikan
Guru Madrasah Ibtidaiyah, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Rispawati (2019). Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Kepramukaan terhadap Kedisiplinan
Murid di SDN 1 Takku Kecamatan Lilirilau Kabupaten Soppeng, dalam Skripsi Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Muhammadiyah Makassar.
Rosdiana (2021), Kegiatan Pendidikan Kepramukaan dalam Meningkatkan Kedisiplinan Siswa
Kelas IV SDN 3 Batu Kumbung Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat, dalam
Skripsi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Muhammadiyah
Mataram.

Anda mungkin juga menyukai