Anda di halaman 1dari 15

Research Methodology Notes

Kisi kisi UTS


● Definisi masalah
● Bias and error
● Penelitian kuantitatif dan kualitatif
● Metode pengumpulan data

Session 1
Definisi Research Methodology

Merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (re = kembali, search
= mencari, methodos = cara, logos = ilmu → Proses pencarian kembali secara ilmiah)

Cara ilmiah
● Rasional: logis, faktual
● Empiris (dapat diindera)
● Sistematis (urut, terstruktur, sesuai prosedur)

Kriteria data yang baik


● Empiris
● Valid
● Dapat diandalkan
● Sensitivitas data → Sesuatu yang dapat mempengaruhi validitas data (variabel-variabel)

Tujuan
● Penemuan
● Pembuktian
● Pengembangan → memperdalam dan memperluas ilmu

Kegunaan (akan ada manfaat apabila tujuan tercapai)


● Memahami
● Meminimalkan/Memecahkan masalah
● Mengantisipasi/Menghilangkan masalah
● Contoh: untuk spekulasi/prediksi

Jenis-jenis penelitian menurut:

Bidang Tujuan Metode Teknik Eksplanasi Analisis & Jenis Data

● Akademis ● Murni ● Survei ● Deskriptif ● Kuantitatif


● Profesional ● Terapan ● Eksperimen (Menjelaskan) ● Kualitatif
● Institusional ● Expost Facto ● Komparatif ● Gabungan
● Naturalistik (Membandingkan)
● Kebijakan (Policy ● Asosiatif
research) (Sebab-akibat)
● Tindakan (Action
research)
● Evaluasi
● Sejarah
Penjelasan untuk jenis-jenis penelitian menurut bidang

1. Penelitian akademis
● Sarana edukasi (S1: Skripsi, S2: Thesis, S3: Disertasi)
● Variabel penelitian terbatas
● Analisis sederhana
● Validitas internal (sebatas cara)
2. Penelitian profesional
● Dosen & Peneliti
● Variabel lengkap
● Analisis disesuaikan dengan kebutuhan
● Validitas internal dan eksternal (kegunaan)
● Tujuan: Mendapatkan ilmu baru
3. Penelitian institusional
● Validitas eksternal
● Mendapatkan informasi yang dapat digunakan untuk pengembangan lembaga
● Variabel lengkap
● Analisis disesuaikan dengan kebutuhan

Apakah pada sebuah penelitian itu mutlak satu jenis saja? Contoh yang digabung?

Bila hasil kuantitatif tidak signifikan, kualitatif dapat digunakan juga untuk memperjelas
Bila hasil kualitatif tidak berujung dengan kesimpulan, kuantitatif dapat digunakan juga untuk mendukung
(ada data primer)

Jenis-jenis penelitian:

1. Eksploratif: Dilakukan untuk mengklarifikasi situasi yang ambigu atau menemukan kesempatan bisnis
yang potensial
2. Deskriptif: Untuk mendeskripsikan karakteristik dari objek, orang, kelompok, organisasi, atau lingkungan
3. Kausal: Berusaha mengidentifikasi relasi sebab dan akibat

Tiga bukti kritis kausal:

● Temporal sequence: Berkaitan dengan urutan waktu kejadian


● Concomitant variance: Terjadi ketika dua peristiwa “covary” atau “berkorelasi”, yang berarti mereka
bervariasi secara sistematis
● Non-spurious association: Setiap kovariasi antara sebab dan akibat adalah benar, bukan karena
beberapa variabel lainnya

Tahapan dalam melakukan riset kausal:


1. Menetapkan urutan kejadian yang sesuai
2. Ukur variasi kebersamaan antara dugaan penyebab dan akibat
3. Periksa kemungkinan dari kepalsuan dengan mempertimbangkan adanya faktor-faktor penyebab
alternatif yang masuk akal

Derajat kausalitas:
● Absolut: Penyebab penting dan cukup untuk membawa akibat
● Bersyarat: Penyebab penting tetapi tidak cukup untuk membawa akibat
● Kontribusi: Kausalitas yang terlemah, tetapi tetap merupakan konsep yang berguna

Tahapan dalam proses riset:


1. Menentukan tujuan penelitian
2. Desain penelitian
3. Sampling
4. Pengumpulan data
5. Analisa data
6. Kesimpulan dan laporan
Session 2
Definisi dari masalah: Apa yang diharapkan (Das Sollen) tidak sesuai dengan kenyataan yang ada (Das
Sein)

Adakah masalah positif?

Proses dalam mendefinisikan masalah:


1. Pahami situasi, identifikasi gejala utama
2. Identifikasi masalah dari gejala
3. Tulis pernyataan keputusan manajerial dan tujuan penelitian yang sesuai
4. Tentukan unit analisis
5. Tentukan variabel yang relevan
6. Tulis pertanyaan riset dan/atau hipotesis riset

Kategori variabel berdasarkan pengelompokkan unit:


● Berlanjut: dapat mengambil rentang nilai yang sesuai dengan jumlah kuantitatif
● Kategorikal: mengindikasi keanggotaan di beberapa kelompok
● Klasifikasi: mengelompokkan unit ke dalam kategori

Kategori variabel berdasarkan keterkaitannya:


● Dependen: variabel yang diprediksi dan/atau dijelaskan oleh variabel lain
● Independen: variabel yang mempengaruhi variabel dependen dalam beberapa cara

Sumber masalah
1. Pustaka (Bacaan, Seminar, Diskusi)
2. Observasi
3. Pengalaman
4. Intuisi

Struktur dari sebuah proposal penelitian


I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
➢ Kenapa kita mengangkat riset?
➢ Isu-isu apa saja?
➢ Fakta-fakta apa?
➢ Kepentingan pribadi kita?
B. Identifikasi Masalah
➢ Mencatat sebanyak-banyaknya kasus yang relevan
➢ Catat dalam bentuk pertanyaan
➢ Langkah awal sebelum rumusan masalah
➢ Tahap permulaan dari penguasaan masalah, dimana objek dalam suatu jaringan tertentu
bisa kita kenali
➢ Sebagai usaha mendaftarkan sebanyak-banyaknya pertanyaan-pertanyaan terhadap suatu
masalah yang sekiranya bisa ditemukan jawabannya
➢ Bisa dalam bentuk pertanyaan atau pernyataan
C. Batasan Masalah
➢ Pilih satu atau dua saja
➢ Sebagian dari judul, tapi judul harus memiliki 5 hal berikut:
1) Sifat dan jenis penelitian
2) Objek penelitian
3) Subjek penelitian
4) Tempat penelitian
5) Waktu penelitian
D. Rumusan Masalah
➢ Sebaiknya dalam bentuk pertanyaan yang berhubungan dengan batasan masalah
➢ Biasanya cukup satu, lebih apabila pada level profesional
➢ Contoh Batasan Masalah: Pengaruh Rokok terhadap Kesehatan Paru-Paru-Paru
➢ Contoh Rumusan Masalah: Bagaimana pengaruh rokok terhadap kesehatan paru-paru?
➢ Contoh Rumusan Masalah: Seberapa jauh pengaruh rokok terhadap kesehatan paru-paru?
E. Tujuan Masalah
➢ Apa yang kita targetkan/harus capai?
➢ Tujuan umum: Tergantung kepentingan kita
➢ Tujuan khusus: Tergantung topik kita
F. Manfaat Masalah
➢ Apabila tujuan tercapai, apa manfaat yang diperoleh?
➢ Tujuan tidak tercapai = tidak ada manfaat yang diperoleh
II. LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teori
B. Penelitian yang Relevan
C. Kerangka Berpikir
D. Hipotesis Penelitian
➢ Menjawab rumusan masalah dengan bantuan landasan teori
III. PROSEDUR PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
B. Variabel Penelitian
C. Populasi dan Sampel
D. Tempat dan Waktu Penelitian
E. Metode Pengumpulan Data
F. Instrumen Penelitian
G. Prosedur Penelitian
H. Uji Coba Instrumen
I. Analisis Data Penelitian
Session 3
Kuantitatif vs Kualitatif

Kapan harus menggunakan penelitian kualitatif, dan kapan harus menggunakan penelitian kuantitatif?

● Kualitatif digunakan bila persoalan/masalah penelitian di lapangan tidak jelas


● Kuantitatif digunakan bila teori sudah jelas
● Untuk memahami makna, interaksi sosial, dan perasaan orang, serta mengembangkan teori (Kualitatif)
● Memahami sejarah, dan memastikan kebenaran data (Kuantitatif)

Penelitian Kuantitatif:

● Alur: Teori → Data → Kesimpulan


● Sumber: Responden, Data dari lapangan
● Tujuan Umum: Pengujian hipotesis atau Rumusan Masalah yang spesifik
● Pendekatan: Pengukuran dan Pengujian
● Pengumpulan Data: Terstruktur, memiliki kategori tersendiri (pengukuran, perhitungan, kategori/skala*)
[Contoh: IPK]
● Kebebasan/Keterlibatan Peneliti: Sang peneliti hanya bertindak sebagai pengamat, hasil obyektif
● Sampel: Sampel luas untuk hasil yang dapat digeneralisasikan
● Banyak digunakan pada: Penelitian Deskriptif dan Kausal

* Kategori kualitatif perlu diubah ke data terstruktur (misal: gradasi dari respons survei)

Penelitian Kualitatif:

● Alur: Data → Teori


● Sumber: Narasumber
● Tujuan Umum: Menemukan ide-ide yang baru (Exploratory Research with General Research Objects)
● Pendekatan: Observasi dan Interpretasi
● Pengumpulan Data: Tidak terstruktur, berbentuk bebas (deskripsi, narasi, gambaran, kejadian/peristiwa)
● Kebebasan/Keterlibatan Peneliti: Sang peneliti terlibat langsung/menjadi instrumen, hasil subyektif
● Sampel: Sampel sempit, dalam keadaan seadanya
● Banyak digunakan dalam: Penelitian Eksplorator

Ciri ciri penelitian kualitatif:

● Lingkungan alamiah sebagai sumber data: seadanya tanpa dimanipulasi (Contoh: sekelompok orang
narkoba diamati menggunakan interview yang sangat mendalam).
● Deskriptif analitik: Mengamati dan menjelaskan
● Menekankan pada proses, BUKAN HASIL

Orientasi Penelitian Kualitatif: Menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan


data yang sedalam-dalamnya

Kategori utama:

1. Fenomenologi - Pendekatan filosofikal untuk mempelajari pengalaman manusia. Pendekatan ini lebih
mengandalkan alat wawancara konversasional (misalnya video dan audio tape) untuk merekam sesi
wawancara. Hasil rekaman akan ditafsirkan oleh peneliti. Pewawancara sebisa mungkin tidak
menanyakan pertanyaan secara langsung.
2. Etnografi - Sebuah pendekatan untuk mempelajari budaya. Seorang peneliti berbaur ke lingkungan dan
mengamati serta mempelajari budaya di lingkungan tersebut.
3. Ilmu Dasar (Grounded Theory) - Pendekatan dengan melakukan investigasi, di mana peneliti
menanyakan informasi yang diberikan oleh responden atau dari riwayat sejarah. Cocok diaplikasikan ke
situasi yang sangat dinamis dan mudah berubah.
4. Studi Kasus - Berasal dari Psikologi dan Riset Bisnis (Studi yang mengeksplorasi suatu masalah dengan
batasan terperinci, memiliki pengambilan data yang mendalam dan menyertakan berbagai sumber
informasi)

Metode pengumpulan data penelitian kualitatif

1. Wawancara: In-depth interview


2. Observasi partisipan: Informasi yang diperoleh berupa waktu, tempat, kegiatan dan sebagainya
3. Dokumen: Foto, artefak, dsb.
4. FGD (Focus Group Discussion): Ditandai dengan adanya fokus penelitian (kualitatif) / batasan masalah
(kuantitatif)
● Tujuan FGD:
○ Untuk memahami fokus dan mengurangi kesalahan pada kelompok tersebut
○ Untuk mengurangi tingkat kesalahan pada satu anggota peneliti

Untuk mengukur kualitas di kualitatif digunakanlah triangulasi data, yang dapat dibagi menjadi dua jenis:

1. Triangulasi teknik: Peneliti menggunakan teknik yang berbeda untuk mengecek keabsahan data
tersebut.
2. Triangulasi sumber: Peneliti menggunakan sumber yang berbeda untuk mengecek keabsahan data
tersebut.
Misal: Perilaku mahasiswa kelompok (tidak puas, perilaku mahasiswa seks (tidak puas), perilaku
mahasiswa pintar (puas))

Tambahan: Sumber data disebut responden (kuantitatif) / narasumber (kualitatif)

Format Proposal Kualitatif


I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Fokus Penelitian
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
II. Studi Kepustakaan
III. Prosedur Penelitian
A. Metodologi & Alasan menggunakan metodologi
B. Tempat dan tanggal penelitian
C. Instrumen Penelitian
D. Sumber data
E. Teknik pengumpulan data
F. Teknik analisis data
IV. Daftar Pustaka
V. Lampiran
Session 5
Survei

● Salah satu metode penelitian yang umumnya mengkaji populasi yang besar yang tersebar di sejumlah
tempat yang cukup luas dengan menggunakan sampel dari populasi untuk membuat deskripsi,
penjelasan, generalisasi, kesimpulan, dan prediksi tentang opini, perilaku, dan karakteristik yang ada
dalam populasi tersebut
● Contoh: Kuesioner, Sensus
● Contoh Populasi: Mahasiswa Binus (Rata-rata IPK)
● Data yang dicatat berasal dari sampel (Misal: 100 dari 50K)
● Dikenal dengan istilah sampling (Sampling dapat berbasis probabilitas atau non-probabilitas)

Metode survei

● Interview
● Kuesioner
● Observasi
● Dokumentasi

Alasan menggunakan survei: Ingin menarik kesimpulan dari jumlah populasi banyak dan tersebar luas

Kelebihan dan kelemahan survei

Kelebihan Kelemahan
● Lebih gampang ● Sampel belum tentu mewakili populasi
● Lebih murah ● Error dan bias (dikarenakan sampling, namun
● Data yang diperoleh data segar/primer ada margin of error yang dapat ditolerir)
● Bisa digeneralisasi/ditarik kesimpulannya ● Belum tentu semua responden akan
mengembalikan respons

Tahapan Survei

1) Penentuan topik/masalah
2) Desain survei (Metode, Sampel, Alat Ukur)
3) Instrumen survei (Kuesioner, dsb.) serta jenis spesifik dari instrumen tersebut (Kuesioner isian
bebas/pilihan ganda)
4) Sampel (Teknik sampling, ukuran sampel)
5) Pretest (Uji validitas, reliabilitas, objektivitas, dan sensitivitas) [R ≥ 0.30 → valid]
6) Pengumpulan data secara resmi
7) Pengeditan data (mengantisipasi jawaban asal/iseng)
8) Pengkodean data (Identitas responden seperti gender, usia, dsb. yang berhubungan dengan demografi)
9) Data entry (Ada program untuk mempermudah proses ini seperti SPSS)
10) Pengolahan dan analisis data
11) Penarikan kesimpulan dan penyusunan rekomendasi

Jenis-jenis survei

1) Cross-sectional survey
● Survei sekali waktu
● Diambil pada waktu tertentu saja
● Tujuan: menggambarkan kondisi populasi pada saat waktu tertentu
● Contoh: Respon siswa SD terhadap pelajaran matematika (dalam satu tahun, namun sampel
berbeda, misal: Kelas 1, Kelas 2, dsb.)
2) Longitudinal survey
● Survei rentang waktu
● Dilakukan berulang-ulang dalam kala tertentu
● Tujuan: Untuk mengetahui perkembangan/kecenderungan suatu fenomena dari waktu ke waktu
● Contoh: Respon siswa SD terhadap pelajaran matematika (dilakukan tiap tahun, misal: Kelas 1
Angkatan 1, Angkatan 2, dst.)
● Jenis:
1) Survei tracking/trend (populasi sama namun sampel berbeda)
2) Survei panel (populasi dan sampel yang sama)
3) Survei cohort (sekelompok populasi yang spesifik, banyak digunakan institusi medis/kesehatan)
4) Survei census
5) Survei sampel

Sampel yang baik

● Representatif
● Memadai (ukuran sampelnya)
○ Terlalu besar = mubazir (kecuali sensus yang dilakukan negara)
○ Terlalu kecil = tidak dapat mewakili populasi dengan baik

Alat-alat pengukuran data

1. Kuesioner
○ Sejumlah pertanyaan yang kita tulis dan sebarkan pada responden
○ Digunakan saat responden tersebar luas
○ Terdapat open/closed questionnaire

Kelebihan Kelemahan
● Murah ● Tidak cocok dengan responden yang buta
● Gampang aksara
● Cakupan luas ● Jawaban belum tentu berbobot (bisa
iseng/asal)

2. Wawancara
○ Sejumlah pertanyaan yang disampaikan pada narasumber secara tatap muka pada tempat dan
waktu tertentu
○ Jika populasi sedikit dan jawaban yang mendalam diperlukan
○ Terdapat wawancara terbuka/tertutup (Pertanyaan yang disiapkan/Spontan)

Kelebihan Kelemahan
● Pertanyaan bisa dikembangkan di tempat ● Memakan waktu dan biaya
● Bisa dilakukan dengan orang yang buta aksara ● Narasumber terpengaruh peneliti
● Dapat menggali informasi lebih dalam

3. Observasi: Peneliti ikut serta sebagai instrumen penelitian

Kelebihan Kelemahan
● Tidak memerlukan responden ● Perilaku/fenomena yang diharapkan belum
tentu muncul

4. Dokumentasi: Diperoleh dari artefak dan jenis dokumen lainnya yang dianalisis
Session 6
Total error / Error secara keseluruhan (lebih kecil dari 10% biasanya masih bisa diterima)

Jenis jenis error pada survey

● Random Sampling Error


● Systematic error (bias)
○ Respondent Error
■ Nonresponse error
■ Response bias
● Deliberate falsification (bohong sengaja) / Unconscious misrepresentation (bohong tidak
sengaja)
○ Acquiescence bias
○ Extremity bias
○ Interviewer bias
○ Auspices bias
○ Social desirability bias
○ Question order bias
○ Administrative Error
■ Data processing error
■ Sample selection error
■ Interviewer error
■ Interviewer cheating

4 kesalahan yang paling umum

1. Kesalahan populasi
2. Kesalahan sampel
3. Kesalahan pengukuran
4. Kesalahan nonresponse

Kesalahan sampling acak (Random sampling error)

Perbedaan antara hasil sampel dan hasil sensus yang dihubungkan dengan penggunaan prosedur statistik
sebagai akibat variasi dari percobaan di dalam elemen-elemen yang dipilih untuk sebuah sampel
● Contoh Pemahaman tentang sampling acak: Survei elektabilitas calon dengan kesalahan /
Penyimpangan baku (standard deviation) 5%
● Kesalahan sampling acak mutlak pasti ada, namun dalam nilai yang wajar

Kesalahan sistematik (Systematic error): Terjadi akibat ketidaksempurnaan kita dalam mendesain
penelitian

Apa yang harus didesain dalam penelitian?

● Sampel
● Instrumen
● Metode

Respondent error
Kesalahan dari responden yang terjadi bila responden tidak/salah/lupa menjawab seperti apa yang
diharapkan. Bersumber dari kesalahan ketidak tanggapan (Nonresponse error) atau bias
tanggapan/responden salah menangkap arti pertanyaan (Response bias)

Administrative error

Disebabkan oleh ketidaktepatan administrasi (pelaksanaan tugas penelitian), seperti salah hitung data, dan
sebagainya, terdiri dari beberapa jenis:

● Data processing error: Kesalahan proses pengumpulan data (kesalahan dalam tabulasi data)
● Sample selection error: Kesalahan dalam memilih sampel
● Interviewer error
● Interviewer cheating / Kecurangan pewawancara: Memanipulasi daya (Mengarahkan responden sesuai
dengan keinginannya)

Response bias : Kesalahan respons, terdiri dari pemberian keterangan palsu yang disengaja (deliberate
falsification)

Unconscious representation: Kesalahan yang tidak disengaja, biasanya karena responden belum tentu
mengenali dirinya sendiri dengan baik

Extremity bias: Kecenderungan responden untuk memilih jawaban yang ekstrim (contoh: "Sangat setuju"
atau "Sangat tidak setuju")

Auspices bias: Kesalahan karena pengaruh dari kepentingan sponsor

Social desirability bias: Responden lebih mementingkan kepentingan sosial daripada kebenaran
jawabannya (misalnya karena gengsi atau jaim)
Session 7
Metode/alat pengumpulan data:

1. Kuesioner

Definisi Sekelompok atau sekumpulan pertanyaan tertulis yang disebarkan kepada sampel /
responden

Waktu penggunaan Ketika responden tersebar di tempat yang cukup luas dengan jumlah yang cukup
banyak.

Kelebihan ● Menjangkau tempat yang jauh


● Hemat biaya
● Cepat
● Mudah dilakukan
● Anonim
● Data yang diperoleh segar/primer
● Dapat digeneralisasi
● Objektivitas terjaga

Kekurangan ● Responden harus bisa tulis baca


● Belum tentu akurat (salah jawab/tidak menjawab)
● Responden tidak serius mengisi
● Reaksi responden tidak dapat diamati (emosi, ekspresi, dsb.)

Jenis ● Tertutup: Sudah tersedia beberapa pilihan jawaban


● Terbuka: Boleh memberikan jawaban sendiri sesuai situasi dan kondisi

Aplikasi Bisa dilakukan melalui pos, email, media sosial, dan alat lainnya seperti Google
Forms

2. Wawancara (interview)

Definisi Pertanyaan yang disampaikan langsung kepada responden oleh si pewawancara


secara tatap muka

Waktu penggunaan Bila jumlah responden sedikit dan pemahaman yang lebih dalam diperlukan

Kelebihan ● Menghindari kebohongan/ambiguitas


● Reaksi responden bisa dilihat
● Pertanyaan bisa dikembangkan di tempat
● Tingkat partisipasi tinggi
● Bantuan visual dapat digunakan

Kekurangan ● Butuh waktu, biaya, tempat


● Pewawancara harus pintar dan proaktif
● Ada pengaruh pewawancara terhadap responden
● Tidak adanya anonimitas responden

Jenis ● Terstruktur: Pertanyaannya sudah ada jawabannya


● Tidak terstruktur: Pewawancara menjelaskan
Aplikasi Bisa dilakukan lewat video call, telepon, atau face-to-face

3. Observasi

Definisi Pengamatan langsung terutama terhadap perilaku

Waktu penggunaan Mengamati tingkah laku responden secara langsung

Kelebihan ● Menghindari kebohongan/ambiguitas


● Reaksi responden bisa dilihat
● Pertanyaan bisa dikembangkan di tempat
● Tingkat partisipasi tinggi
● Bantuan visual dapat digunakan

Kekurangan ● Subjektif
● Resiko tinggi terhadap pengamat
● Perilaku yang diamati belum tentu muncul/terjadi

Jenis ● Terstruktur: Apa yang kita amati sudah tercatat/diketahui


● Tidak terstruktur: Sesuai dengan situasi dan kondisi lapangan

Aplikasi Pasien rumah sakit diamati tingkat kesadarannya setelah operasi dengan bius
total, mengamati tingkah laku sekumpulan orang dalam suatu lingkungan.

4. Studi dokumentasi

Definisi Pengumpulan sejumlah dokumen yang diperlukan sebagai bahan data informasi
sesuai dengan masalah penelitian.

Waktu penggunaan Saat ingin mencari bahan tambahan untuk mendukung penelitian yang dilakukan.

Kelebihan ● Untuk subjek penelitian yang sulit, dapat memberikan jalan untuk melakukan
penelitian
● Data yang diperlukan tidak terpengaruh oleh kehadiran peneliti atau
pengumpulan data.
● Analisis longitudinal, menjangkau jauh ke masa lalu.
● Memungkinkan untuk mengambil sampel yang lebih besar karena biaya yang
diperlukan relatif kecil.

Kekurangan ● Dokumen yang dibuat tidak untuk keperluan penelitian.


● Tïdak semua dokumen dipelihara untuk dapat dibaca ulang oleh orang lain.
● Tidak lengkap karena tujuan penulisan dokumen berbeda dengan tujuan
penelitian.
● Maksud dan tujuan penulisan dokumen yang dapat berbeda dengan tujuan
penelitian sehingga bisa mempersulit pengumpulan data.

Jenis ● Dokumen primer: ditulis langsung oleh orang yang mengalami peristiwa.
● Dokumen sekunder: ditulis ulang oleh orang yang tidak langsung mengalami
peristiwa berdasarkan informasi dari orang yang mengalami peristiwa.

Aplikasi Auditing?
5. Analisis isi

Definisi Penelitian yang bersifat pembahasan mendalam terhadap isi suatu informasi
tertulis atau tercetak dalam media massa.

Waktu penggunaan Menganalisis semua bentuk komunikasi. Baik surat kabar, berita radio, iklan televisi
maupun semua bahan-bahan dokumentasi yang lain.

Kelebihan ● Ruang lingkupnya sangat luas dan meliputi soal-soal dari yang lokal, nasional,
sampai internasional.
● Isinya mencakup berbagai sektor kehidupan sosial.
● Sebagai sumber informasi yang tidak hanya menunjukkan fakta saja tetapi juga
opini dan interpretasi.

Kekurangan ● Singkatnya waktu bagi wartawan untuk mengolah informasi yang mereka
dapat, dan
● Adanya desakan untuk segera memuat berita untuk pembaca.

Jenis ● Analisis isi pragmatis: Klasifikasi dilakukan terhadap tanda menurut sebab
akibatnya yang mungkin.
(Misal: Berapa kali suatu kata diucapkan yang dapat mengakibatkan munculnya
sikap suka terhadap produk sikat gigi A.)
● Analisis isi semantik: Dilakukan untuk mengklasifikasikan tanda menurut
maknanya.

Aplikasi Sering digunakan dalam analisis-analisis verifikasi

6. Quick count

Definisi Sebuah metode verifikasi hasil pemilihan umum yang dilakukan dengan menghitung
persentase hasil pemilu di TPS yang dijadikan sampel.

Waktu penggunaan Saat pemilu

Kelebihan ● Cepat (seperti namanya)


● Jauh lebih akurat (dengan teknik sampling probabilitas) dibanding exit poll
● Mencerminkan populasi secara tepat (dengan teknik sampling probabilitas)

Kekurangan ● Tingkat akurasi tergantung sampling


● Biaya pelaksanaan yang besar
● Membutuhkan relawan yang banyak

Jenis —

Aplikasi Quick count hasil pemilu (apa lagi?)

7. Telephone interviews (Sebenarnya termasuk wawancara)

Definisi Wawancara pribadi yang dilaksanakan via telepon, salah satu cara perusahaan
mewawancarai calon karyawan.

Waktu penggunaan Perusahaan mewawancarai pelamar pekerjaan, wawancara dengan responden jika
waktu atau tempat tidak memungkinkan

Kelebihan ● Cepat
● Biaya murah
● Seperti F2F
● Insentif buat responden
● Tidak harus face-to-face

Kekurangan ● Sampel representatif


● Perlunya wawancara susulan/callback
● Durasi terbatas
● Media visual yang kurang

Jenis —

Aplikasi —

Skala: Kesepakatan yang merupakan acuan yang dijadikan alat ukur untuk menentukan panjang pendek
interval yang terdapat pada alat ukur untuk mendapatkan data kuantitatif. (Contoh: Angka penanda panjang
pada penggaris)

Macam macam skala :

1. Skala yang digunakan di dalam penelitian bisnis


a. Nominal: Skala berupa angka, namun tidak memiliki arti apa-apa, hanya membedakan berdasarkan
jenis/macam (Tidak dapat dianalisis secara matematis)
Contoh: Jenis Kelamin, No. Absen/NIM, Pekerjaan, Kewarganegaraan
b. Ordinal: Skala berupa angka, dan membedakan berdasarkan tingkat atau urutan (Tidak dapat
dianalisis secara matematis)
Contoh: Jenjang Pendidikan, Tingkat Kepuasan, Jabatan, Golongan, Magnitudo
c. Interval: Skala berupa angka, memiliki sifat nominal dan ordinal. Memiliki selang atau jarak nilai
tertentu [dengan jarak antar kategorinya sama]. Skala ini tidak mempunyai nilai nol mutlak. Dapat
dianalisis secara langsung dan matematis
Contoh: Usia, Tinggi Badan, Suhu, Massa
d. Rasio: Penggabungan tiga sifat skala sebelumnya. Memiliki nilai nol mutlak dan jarak antar kategori
tidak sama karena tidak dibuat dalam rentang interval
Contoh: Jarak dengan waktu menjadi kecepatan rata-rata
2. Skala menentukan sikap (digunakan dalam penelitian sosial)
a. Likert: Skala dari tingkatan Sangat Positif hingga Sangat Negatif, umumnya 5 tingkatan (Bersifat
ordinal, Harus diubah jadi interval dengan skoring agar bisa dianalisis.). Dapat disajikan dalam
bentuk pilihan ganda atau checklist.
b. Guttmann: Jawabannya hanya dua (1 atau 0, Ya atau Tidak)
c. Semantik Diferensial: Tersusun dalam satu garis kontinum, dimana jawaban yang ekstrim terletak
di kedua ujung garis (Contoh: Ekstrovert [7] [6] [5] [4] [3] [2] [1] Introvert)
d. Penilaian (Rating scale): Data mentah yang diperoleh semula berupa angka menjadi data kualitatif
e. Thurstone: Berbentuk interval, kunci skor menghasilkan nilai yang berjarak sama

Langkah-langkah mendesain kuesioner:

1. Variabel
2. Sub-variabel
3. Indikator
4. Sub-indikator
5. Susun pertanyaan

Anda mungkin juga menyukai