Anda di halaman 1dari 25

Masalah dan Judul

Penelitian

Lukmanul Hakim | lukmanul.hakim@uts.ac.id | www.uts.ac.id


Sumber Menemukan Ide?

Biasakan memulia dengan


pertanyaan (5W+1H)
agar mudah menemukan
ide-ide yang bisa ditulis,
sehingga menulis bisa
jadi gampang
Sebelum Menetapkan IDE
APA ITU MASALAH?
• Masalah adalah kesenjangan yang terjadi
antara harapan dengan kanyataan
• Dalam penelitian, masalah dapat
diartikan sebagai penyimpangan antara
yang seharusnya dengan apa yang
benar-benar terjadi, antara teori dengan
praktek, antara aturan dengan
pelaksanaan, antara rencana dengan
pelaksanaannya dan yang sejenis dengan
itu. Gambar 1. Fokus pada lingkungan yang anda pilih

untuk diangkat menjadi tema penelitian.


SUMBER MASALAH?
• Masalah atau permasalahan dalam
penelitian, menurut Stonner
(Sugiyono (2006: 52), biasanya
bersumber dari:
1. Terdapat penyimpangan antara
pengalaman dengan kenyataan.
2. Terdapat penyimpangan antara
apa yang telah direncancakan
dengan kenyataan.
3. Ada Pengaduan.
4. Ada Kompetisi.
LANJUTAN . . .
• Menurut Tuckman (1972), masalah penelitian juga
biasanya bersumber dari:

1) Pengalaman (experiences);
2) Deduksi dari teori (deduction from theory);
3) Literatur yang relevan (related theory);
4) Sumber-sumber lain yang dari non-pendidikan (non-
educational sources).
BAGAIMANA MENEMUKAN MASALAH?
• Selain masalah itu dapat
ditemukan dari sumber-sumber di
atas, masalah penelitian juga
dapat ditemukan melalui:

a. Bacaan, terutama bacaan yang


berisi laporan hasil penelitian.
b. Diskusi, seminar dan kegiatan
ilmiah lainnya.
c. Pernyataan pemegang otoritas.
d. Pengamatan sepintas.
e. Pengalaman pribadi.
f. Perasaan Intuitif.
Karakteristik Memilih Masalah
Beberapa karakteristik dlm memilih masalah yang diteliti, sbb:
1. Masalah tersebut “layak diteliti”; artinya pengkajian terhadap
masalah tersebut dapat dilakukan dengan cara terukur secara
empiris melalui pengumpulan data dan pengolahan data. Dengan
demikian, masalah-masalah yang berkaitan dengan isu-isu filosofis,
etika, moral atau nilai-nilai ideal tidak bisa dijadikan masalah karena
sulit diukur;
2. Sifat dari masalah tersebut, yaitu mempunyai nilai teoritis dan
praktis; artinya masalah tersebut diangkat dan ada teorinya yang
kuat dan mempunyai dampak praktis;
3. Masalah tersebut realistis; arti realistis di sini sangat luas, di
antaranya masalah itu terjangkau oleh kemampuan, baik dari segi
keilmuan, penguasaan konsep atau teori, waktu, tenaga dan biaya,
dll.
Lanjutan . . .
Dari sekian masalah yang telah Pertimbangan dari arah calon
diidentifikasi perlu dipilih salah satu peneliti; pertimbangan dari aspek ini
masalah yang paling layak dan sesuai (dari sudut subjektif) antara lain:
diteliti. Pertimbangan yang perlu
diperhatikan adalah sebagai berikut:  kemampuan peneliti dan
Pertimbangan dari arah masalahnya; penguasaan teorinya;
pertimbangan dari aspek ini (dari sudut  penguasaan metode yang akan
objektif) antara lain: digunakan;
 Apakah akan memberi sumbangan  biaya yang dibutuhkan;
kepada pengembangan teori dalam
bidang yang bersangkutan dengan  waktu yang akan digunakan;
dasar teoritis penelitiannya? dan
 Apakah juga akan memberi  alat-alat dan perlengkapan yang
manfaat untuk pemecahan diperlukan;
masalah-masalah praktis?
Bentuk Masalah Penelitian
Permasalahan Deskriptif:
Permasalahanyang berkenaandengankeberadaanvariabelmandiri(Independent variable),
baikhanyapadasatuvariabelataulebih(variabelyang berdirisendiri. Contoh: Bagaimana
sikapbelajar siswa dalam Proses Pembelajaran Matematika?
Permasalahan Komparatif:
Permasalahanpenelitianyang bersifat membandingkan keberadaansatuv ariabel atau lebih
pada dua atau lebih sampel yang berbeda. Contoh: AdakahperbedaanHasil Belajar
Matematika Menggunakan Model TGT dan NHT ?
Permasalahan Asosiatif (Hubungan):
Suatupertanyaanpenelitianyang bersifathubunganantaraduavariabelataulebih. Contoh:
a. Adakah hubungan antara motivasi dengan hasil belajar? (hubungansimetris).
b. Adakah pengaruh intelegensi terhadap hasil belajar? (hubungankausal).
c. Adakah hubungan timbal balik antara kecerdasan dengan hasil belajar? (hubungan
interaktif/ resiprocal)
Masalah dalam Penelitian
Kualitatif &
Kuantitatif
Karakteristik
Metode Kuantitatif & Kualitatif
DESAIN DESAIN
1. Spesifik, jelas, rinci 1. Umum

2. Ditentukan secara mantap sejak awal 2. Fleksibel


3. Berkembangan dana muncul dalam proses
3. Menjadi pengangan langkah demi langkah
penelitian
TUJUAN
TUJUAN
 Menunjukkan hubungan antar variabel  Menunjukkan pola hubungan yang bersifat
 Menguji teori interaktif
 Mencari generalisasi yang mempunyai nilai  Menemukan teori
predektif  Menggambarkan realitas yang komplek
 Memperoleh pemahaman makna
Lanjutan
TEKNIK PENGUMPULAN DATA TEKNIK PENGUMPULAN DATA
 Kuesuioner  Participant obervation
 Observasi dan wawancara terstruktur  In dept interviewe
 Dekumentasi
INSTRUMEN PENELITIAN  Tingulasi
 Test, angket, wawancara terstruktur INSTRUMEN PENELITIAN
 Instrumen yang terstandarkan  Peneliti sbg instrumen (human instrument)
 Buku catatan, tape recorder, camera,
DATA handycame, dsb
 Kuantitatif DATA
 Hasil pengukuran variabel yang  Deskriptif kualitatif
dioperasionalkan dengan menggunakan  Dokumen pribadi, catatan lapangan, ucapan
instumen dan tindakan responden, dokumen, dsb.
Lanjutan
SAMPEL SAMPEL
 Besar  Kecil
 Repsentatif  Tidak Repsentatif
 Sedapat mungkin random  Purposive, snowball
 Ditentukan sejak awal  Berkembang selama proses penelitian
ANALISIS ANALISIS
 Setelah selesai pengumpulan data  Terus menerus sejak awal sampai akhir
 Deduktif penelitian

 Menggunakan statistik untuk menguji hipotesis  Induktif


 Mencari pola, model, thema dan teori
Ciri Khas Masalah dalam Penelitian
Kualitatif & Kuantitatif
Masalah dlm penelitian
Masalah dlm penelitian Kualitatif
Kualitatif
• Masalah dalam kuantitatif: • Masalah dalam kualitatif: bisa
masalahnya sudah jelas, spesifik, saja masalahnya remang-remang,
dinamis, kompleks. Oleh karena
dan dianggap tidak berubah. itu, masalah dalam penelitian
kualitatif masih bersifat
sementara, tentatif dan bisa
berkembang atau berganti
setelah peneliti memasuki dan
berada di lapangan.
Masalah penelitian kualitatif
Masalah dalam penelitian kualitatif, akan terjadi 4 kemungkinan:
1. Masalah yang dibawa peneliti tetap; artinya dari awal hingga akhir
penelitian tidak berubah;
2. Masalah yang dibawa peneliti setelah memasuki objek penelitian
berkembang yaitu memperluas, memperdalam dan menyempurnakan
masalah yang telah dipersiapkan;
3. Masalah yang dibawa peneliti setelah memasuki lapangan berubah total,
sehingga harus ganti masalah. Artinya bisa saja antara judul proposal
penelitian dengan judul skripsi tidak sama. Dan institusi (kampus) harus
bisa memahami ini dengan baik.
4. Peneliti yang merubah masalah atau mengganti judul penelitian setelah
memasuki objek penelitian, menurut pandangan beberapa ahli,
merupakan penelitian kualitatif yang lebih baik. Karena ia dipandang
mampu melepaskan persepsi dan pikirannya sebelum memasuki
lapangan. Atau ia dianggap telah betul-betul menguasai objek penelitian
dengan baik, karena mampu melihat fenomena secara lebih luas dan
sempurna sesuai apa yang terjadi dan berkembang pada situasi sosial
yang diteliti.
FOKUS MASALAH PENELITIAN KUALITATIF
• Jika dalam penelitian kuantitatif, salah satu asumsinya adalah bahwa gejala dari suatu
objek penelitian itu sifatnya tunggal dan parsial, karena hanya melihat fenomena
berdasarkan variabel-variabel yang akan diteliti.
• Dalam pandangan kualitatif, gejala dari suatu objek itu bersifat holistik (menyeluruh),
sehingga peneliti kualitatif tidak akan menetapkan penelitiannya hanya berdasarkan
variable, tetapi berdasarkan keseluruhan situasi sosial yang akan diteliti, yang meliputi
APA: 1) Actor (pelaku); 2) Place (tempat); dan 3) Activity (kegiatan
atau aktifitas).
• Misalnya meneliti tentang efektifitas pelaksanaan pembelajaran, maka situasi
sosialnya yang akan diteliti adalah meliputi guru dan murid(sebagai pelaku), ruang
kelas(sebagai tempat), dan proses belajar mengajar(sebagai aktifitas/kegiatan).
1. Awal sebuah proposal penelitian adalah

membuat Judul
Awal memulai mengidentifikasi dan merumuskan
permasalahan penelitian

Penelitian
2. Judul penelitian dalam sebuah dokumen
proposal penelitian letaknya paling luar atau
paling atas.
3. Penetapan judul penelitian dilakukan, setelah
rumusan masalah penelitian itu diketahui.
JUDUL PENELITIAN

• Singkat, ekspresif, • Dapat digunakan untuk


menunjukkan dengan tepat membatasi daerah
masalah yang akan diteliti, generalisasi
tidak memberi peluang
penafsiran lain
• Bahasa sederhana, bukan
bahasa sastra
Karakteristik Judul Penelitian
Karakteristik khusus Judul Penelitian
• Judul penelitian dalam penelitian kualitatif pada umumnya disusun
berdasarkan pada masalah yang telah ditetapkan. Masalah sifatnya
sementara dan holistik (menyeluruh) dan kemungkinan bisa
berkembang setelah memasuki lapangan penelitian.

• Judul dalam penelitian kualitatif tidak mencerminkan


variabel, tetapi lebih pada upaya untuk mengungkapkan
fenomena dalam situasi sosial secara luas dan mendalam
serta berusaha menemukan teori.
Keterkaitan antar Unsur Peneltian
Contoh Judul Penelitian Kualitatif
Contoh Judul Penelitian Kuantitatif

Anda mungkin juga menyukai