Oleh :
FAKULTAS PSIKOLOGI
PEKANBARU
2023/2024
BAB 1
PENDAHULUAN
Namun pada kenyataannya tidak semua pertemanan yang terjalin antar siswa
dapat menghasilkan sebuah hubungan yang baik-baik saja, akan tetapi sebuah konflik
yang hadir ditengah-tengah sebuah hubungan yang terjalin antar siswa, sehingga
membuat sebuah hubungan pertemanan yang sudah terjalin menjadi renggang.
Konflik diartikan sebagai pertentangan ataupun kesalahpahaman yang terjadi antara
individu satu dengan individu lainnya, baik dari sebuah pendapat masing-masing
maupun dari sebuah keinginan yang tidak sejalan dari hubungan tersebut. Konflik
inilah yang nantinya akan menimbulkan sebuah pertentangan antara individu satu
dengan individu lainnya yang memiliki kepentingan yang berbeda sehingga dari diri
individu satu dengan individu lainnya merasa akan saling dirugikan.
1.3 Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah:
1. Menjelaskan bagaimana peran konselor sekolah dalam mengtasi konflik antar
siswa
2. Menganalisis pendekatan mediasi yang digunakan oleh konselor sekolah
dalam mengatasi konflik antar siswa
3. Menjelaskan intervensi psikologis apa yang diberikan oleh konselor dalam
mengatasi konflik antar siswa
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BAB IV
DISKUSI
4.1 Kesimpulan
Pada peran konselor sekolah dalam mengatasi suatu permasalahan antar
sesama siswa dengan pendekatan mediasi dan intervensi psikologis melibatkan
ataupun mempertemukan antara sesama siswa untuk bertemu selama proses konseling
berlangsung dimana untuk menemukan adanya ketidakcocokan pada karakteristik,
tujuan dan latar belakang yang mereka miliki. Berdasarkan hal ini konselor sekolah
memberikan layanan mediasi pada siswa yang mengalami masalah permusuhan
ataupun pertentangan dengan mempertemukan untuk saling mengambil manfaat dan
keuntungan dari kedua dengan membangun hubungan yang baik dan saling
mendukung antar sesama dengan program konseling.
Pendekatan mediasi tersebut memberikan intervensi psikologis yang
mengarahkan individu dapat beradaptasi sesuai dengan lingkungan yang didudukinya,
dapat mengatasi permasalahan yang sedang dihadapinya serta dapat meningkatkan
kesejahteraan lingkungan sekolah. Adapun evaluasi juga diperlukan untuk
memastikan keberlanjutan dan keberhasilan dari strategi intervensi yang dilakukan
dan memperbaiki kekurangan dari program yang sedang dijalankan yaitu konseling.
4.2 Implikasi Praktis
Implikasi praktis dari hasil pembahasan mengenai peran konselor sekolah
dalam mengatasi permasalahan antar siswa dengan pendekatan mediasi dan intervensi
psikologi yang diimplementasikan dengan beberapa langkah praktis:
1) Perencanaan
Yaitu adanya identifikasi siswa, mengungkapkan permasalahan
sebenarnya, mengatur pertemuan, menyediakan fasilitas, dan menyiapkan
perlengkapan layanan agar memudahkan konselor dapat memahami siswa
dan memberikan intervensi yang tepat.
2) Pelaksanaan
Menerima dengan baik pihak yang berkonflik, menjelaskan proses layanan
mediasi, membahas permasalahan, penyelenggaraan perubahan tingkah
laku, melakukan komitmen untuk membina hubungan baik, dan
melakukan penilaian segera.
3) Evaluasi
Yaitu melakukan penilaian terhadap hasil layanan. Fokus tahap evaluasi
adalah pemahaman, perasaan nyaman, dan kegiatan yang akan dilakukan.
4) Analisis Hasil Evaluasi
Menafsirkan hasil evaluasi dan melihat ketuntasan permasalahan.
5) Tindak Lanjut
Tindak Lanjut, yaitu menyelenggarakan layanan mediasi lanjutan dan
memantapkan upaya perdamaian di antara kedua belah pihak.
6) Laporan Rutin
Laporan, yaitu membicarakan laporan yang diperlukan dan
mendokumentasikan laporan layanan mediasi.
Afni, N., Hastati, S., Wahid, A. (2018). Bimbingan Konseling Di Sekolah Dasar.
Penerbit Samudra Biru (Anggota IKAPI).
Bimo Walgito, (2004), Bimbingan + Konseling (Studi & Karir), Yogyakarta: C.V
ANDI OFFSET
Rahmawati, E. W., Purwoko, B., Muis, T., & Lukitaningsih, R. (2013). Penerapan
Layanan Mediasi Untuk Membantu Menyelesaikan Konflik Interpersonal Siswa
Kelas Viii-2 Smp Negeri 1 Larangan Pamekasan. Jurnal BK UNESA, 03, No. 01,
380–387.
https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jurnal-bk-unesa/article/view/
3615/6215
Sundberg, D.N., Winebarger, A.A., Taplin, J.R. (2007). Psikologi Klinis, Edisi
keempat. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.