Solusi Nov 2022
Solusi Nov 2022
MENUJU
Majalah Pengawasan
SOLUSI
Pelindung
Drs, Masrokhan, MPA
Inspektur Jenderal
Inspektur Bicara
20
Pemimpin Umum
Drs. Wawas Swathafrijiah, MSc
Sekretaris Inspektorat Jenderal Pemanfaatan SBSN
dalam Pembangunan
Dewan Pembina Sektor Industri Aktual
Inspektur I
Inspektur II Kebijakan dan Strategi
Inspektur III
Pengawasan Itjen Ke
33
Inspektur IV
menperin tahun 2022
Pemimpin Redaksi Telaah
Drs. Singgih Budiono
APIP Kementerian
Dewan Redaksi Periindustrian: Dari
46
Y.L. Didid Kristiawan, ST
Perspektif Management
Edwardsyah Nurdin, BSc Majalah Pengawasan SOLUSI
Heri Purnomo, ST Redaksi menerima tulisan berupa opini /
saran / kritik / komentar / foto ke alamat
Editor
57
E-mail redaksi : solusi@kemenperin.go.id
Trinanti Sulamit, S.I.Kom
Dyan Garneta Paramita Sari, M.Sc
Diterbitkan oleh :
Desain Grafis Inspektorat Jenderal Kementerian Perindustrian
Ratno Adi Hartanto, SH
Kabar Industri
Fotografer
Noa Salfhali, ST Penggunaan Produk
Tenaga Sekretariat Dalam Negeri, Sekali
Gusnaldi, SMI Lagi
Augus Napitupulu Sosok Inspiratif
Alamat Redaksi Artijo Alkostar:
Inspektorat Jenderal Kementerian Perindustrian
Jl. Gatot Subroto Kav. 52-53 Lt. 4 Jakarta Selatan DOWNLOAD Sang Penegak Hukum
100% Cinta Indonesia
Telp: 021-5251108
Majalah Pengawasan SOLUSI versi pdf dapat diunduh dari
Email: solusi@kemenperin.go.id www.kemenperin.go.id/majalah/10/majalah-solusi
PT. Kreasi Pala
Nusantara:
Kreativitas Menghasilkan
Jam Tangan Kayu
SBSN dalam
pesat. Apalagi SBSN memiliki tingkat SBSN cukup besar, maka Inspektorat
pengembalian dana yang lebih rendah Jenderal Kemenperin selaku Aparat
dibandingkan dengan obligasi yang Pengawasan Intern Pemerintah
Pembangunan
berbasis bunga. Menurut Badan (APIP) tentunya berkepentingan agar
Keamanan Fiskal (BKF) Kementerian pemanfaatan SBSN dapat memberikan
Keuangan, sebanyak 4.248 proyek yang dampak strategis dalam pengelolaannya.
Sektor Industri
tersebar di seluruh Nusantara telah Dalam menjalankan fungsinya sebagai
berhasil dibiayai dari hasil penerbitan counseling partner, Inspektorat
SBSN sejak tahun 2013 - 2022 dengan Jenderal berperan untuk mengawal
nilai mencapai Rp 175,38 Triliun. dan mendorong tertib pengelolaan aset
Oleh : Bayu Fajar Nugroho berupa barang milik negara (BMN), yang
Inspektur I pada Untuk memperoleh pembiayaan digunakan sebagai underlying asset
Inspektorat Jenderal Kemenperin melalui Sukuk Negara, berapa tahapan dalam penerbitan SBSN karena dalam
perlu dilakukan oleh Kementerian/ skema pembiayaan ini disyaratkan bahwa
Lembaga yang membutuhkan. BMN tersebut harus dalam kondisi clean
Diawali dari pengusulan proyek (dari sengketa kepemilikan) dan clear
kepada Kementerian Perencanaan (memiliki dokumen lengkap).
Mengantisipasi ketidakpastian bagi penerbitan sukuk korporasi. Pembangunan Nasional (PPN)/Badan
ekonomi pada tahun 2023 mendatang, Perencanaan Pembangunan Nasional Selain itu, juga mendorong ketertiban
kiranya perlu dilakukan alternatif Saat ini, penerbitan SBSN telah (Bappenas) yang dilengkapi dengan dalam pengelolaan proyek, dimana
solusi dalam pembiayaan anggaran menjadi instrumen pembiayaan utama kerangka acuan kerja dan dokumen progres pelaksanaan proyek dan
negara. Salah satunya adalah melalui selain instrumen sebelumnya seperti studi kelayakan proyek. Selanjutnya, penarikan dana dapat sesuai dengan
pembiayaan berdasarkan prinsip syariah Surat Utang Negara (SUN) dan pinjaman Kementerian PPN/Bappenas akan yang direncanakan. Penyelesaian proyek
yang transparan, memberikan kepastian langsung. Meskipun SBSN merupakan melakukan penilaian kelayakan proyek juga harus sesuai dengan waktunya
hukum dan akuntabel. Dalam hal ini instrumen baru namun kehadirannya dengan mempertimbangkan kesiapan sebagaimana diatur dalam persyaratan
adalah dengan menerbitkan surat tidak tumpeng tindih, justru semakin dan kesesusaian proyek dengan RPJMN, syariah. Penyelesaian proyek yang
berharga negara berupa Sukuk Negara memperkuat kemampuan pemerintah batas maksimum penerbitan SBSN dalam tidak tepat waktu dapat menimbulkan
atau Surat Berharga Syariah Negara dalam membiayai defisit anggaran. rangka pembiayaan, dan kesesuaian ketidaksesuaian kontrak yang telah
(SBSN). Sedangkan menurut Majelis Ulama proyek dengan prinsip syariah. disepakati, sehingga harus diantisipasi
Indonesia (MUI) terdapat enam akad agar tidak menimbulkan konsekuensi
Melalui UndangUndang Nomor sukuk yang berlaku di Indonesia, yaitu: Hasil penilaian kelayakan tersebut hukum di masa mendatang.
19 tahun 2008 tentang Surat Berharga Kafalah, Musyarakah, Mudharabah, kemudian didokumentasikan dalam
Syariah Negara, disebutkan bahwa Wakalah, Istishna, dan Ijarah. bentuk daftar prioritas proyek yang akan Demikian pula dengan pemetaan
SBSN merupakan salah satu instrument dibiayai melalui sukuk untuk kemudian risiko terhadap usulan program prioritas
fiskal APBN. Dalam hal ini, SBSN Sebagaimana dinyatakan dalam disampaikan oleh Kementerian PPN/ pembangunan sektor industri melalui
dapat digunakan sebagai instrumen pasal 4 Undang-Undang Nomor 19 Bappenas ke Kementerian Keuangan dan pembiayaan SBSN, dapat disusun
pembiayaan untuk membiayai proyek Tahun 2008, SBSN diterbitkan dengan instansi teknis yang mengusulkan proyek. bersama melalui pengawalan dan review
yang menjadi landasan bagi surat tujuan untuk membiayai APBN termasuk Daftar prioritas proyek ini menjadi dasar dari rekan-rekan APIP Kemenperin.
berharga yang dikeluarkan negara. membiayai pembangunan proyek. Dalam alokasi proyek yang dibiayai melalui
Sukuk sebagai SBSN mempunyai hal ini, proyek yang dapat dibiayai sukuk dengan mempertimbangkan Akhirnya, melalui pemanfaatan
peran yang penting, diantaranya dengan Sukuk Negara adalah sektor kebutuhan pembiayaan APBN secara SBSN diharapkan Kemenperin
adalah menyediakan alternatif sumber energi, telekomunikasi, perhubungan, keseluruhan. Alokasi anggaran proyek dapat mengimplementasikan solusi
pembiayaan APBN, menyediakan pertanian, industri manufaktur, dan yang dibiayai melalui sukuk ini kemudian pembiayaan terhadap program prioritas
instrumen investasi/likuiditas berbasis perumahan. Dengan demikian potensi dituangkan dalam dokumen anggaran sesuai kebutuhan dunia industri, yang
syariah, mengembangkan pasar keuangan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sebagai dasar pelaksanaan proyek dapat meningkatkan daya saing serta
syariah, dan menyediakan benchmark dalam memanfaatkan SBSN cukup besar. sekaligus dasar penerbitan sukuk. kompetensinya.l
Strategis”
telah datandatangani bersama pada 25 di lingkungan Inspetorat Jenderal
November 2021. Kemenperin tetap antusias menjalankan
tugas dan fungsi selaku Aparat
Dengan adanya kebijakan dan strategi Pengawasan Intern Pemerintah.l
pengawasan intern tersebut, senyatanya Keberhasilan pengawasan intern tentunya tak terlepas dari adanya dukungan
telah memberikan dampak positif bagi (Edwardsyah Nurdin) pucuk pimpinan (top management) suatu organisasi. Demikian pula pengawasan
intern di lingkungan organisasi/ instansi pemerintah. Terkait dengan hal tersebut,
Menteri Perindustrian telah menerbitkan keputusan tentang kebijakan pengawasan
intern Kementerian Perindustrian tahun 2022. Berbagai aspek menyangkut kebijakan
pengawasan intern diuraikan dengan rinci dan jelas dalam keputusan, termasuk juga
strategi pengawasan intern.
Terkait dengan sasaraan yang hendak dicapai dari kebijakan dan strategi
pengawasan yang dilaksanakan Inspektorat Jenderal tersebut, Inspektur Jenderal
Kemenperin Masrokhan dalam wawancara dengan Redaksi Majalah Pengawasan
SOLUSI pada akhir September lalu, menyatakan, “Sasaran utamanya difokuskan
pada beberapa area strategis, yaitu: program prioritas nasional, program prioritas
Kemenperin, efektivitas implementasi manajemen risiko dalam pelaksanaan
program/kegiatan, serta reformasi birokrasi di lingkungan Kemenperin”. Berikut
petikan wawancara tersebut:
Risiko dapat diartikan sebagai manajemen risiko adalah untuk Implementasi dari manajemen risiko Pengawasan Intern Berbasis Manajemen
akibat yang kurang menyenangkan meminimalisir atau mencegah dilaksanakan melalui proses yang cukup Risiko
atau berbahaya yang terjadi akibat terjadinya kerugian atau kegagalan panjang. Committee of Sponsoring
suatu perbuatan atau tindakan. Jika yang dapat mengganggu tercapainya Organizations of the Treadway The Institute of Internal Auditors
tidak dikelola dengan baik, risiko dapat tujuan organisasi. Commission (COSO) menyebutkan (IIA) mendefinisikan pengawasan
menjadi ancaman bagi tercapainya bahwa proses manajemen risiko dibagi intern sebagai kegiatan consulting
tujuan yang diinginkan. Sementara, Manajemen Risiko dalam delapan komponen, yaitu: dan assurance yang dirancang
kemungkinan timbulnya suatu risiko internal environtment (lingkungan untuk memberikan nilai tambah dan
adalah sebuah keniscayaan. Oleh Banyak definisi yang dikemukakan pengendalian), objective setting perbaikan pada organisasi dalam
karena itu, bagi suatu organisasi/ para ahli tentang manajemen risiko. (penentuan tujuan), event identification rangka mencapai tujuannya, melalui
institusi kegiatan utama yang perlu Menurut Clough and Sears (1994), (identifikasi risiko), risk assessment pendekatan yang sistematis dan
dilakukan dalam menghadapi risiko manajemen risiko didefinisikan (penilaian risiko), risk response (sikap disiplin dalam mengevaluasi dan
adalah dengan cara mengelolanya sebagai suatu pendekatan yang terhadap risiko), control activities meningkatkan efektivitas manajemen
melalui apa yang kita kenal sebagai komprehensif untuk menangani semua (aktivitas pengendalian), information risiko, pengendalian, dan proses tata
Manajemen Risiko (risk management). kejadian yang merugikan. Sementara and communication (informasi kelola.
William (1990) mendefinisikan dan komunikasi), dan monitoring
Pada dasarnya, kemungkinan manajemen risiko sebagai aplikasi (pemantauan). Kedelapan komponen Sedangkan pengertian peng-
terjadinya suatu risiko dalam suatu dari manajemen umum yang mencoba tersebut diadopsi kedalam Peraturan awasan intern berbasis risiko
kegiatan adalah sesuatu yang niscaya. untuk mengidentifikasikan, mengukur Pemerintah No. 60 Tahun 2008 tentang menurut IIA adalah metodologi
Dengan demikian, tujuan yang ingin dan menangani sebab dan akibat dari Sistem Pengendalian Intern Pemerintah yang menghubungkan pengawasan
dicapai dalam mengimplementasikan ketidakpastian pada sebuah organisasi. (SPIP) menjadi lima unsur SPIP. Kelima intern dengan seluruh kerangka kerja
Pengelolaan Aset Kendaraan Dinas Keuangan Nomor 172 Tahun 2020 tentang
Standar Barang dan Standar Kebutuhan
BMN menjelaskan bahwa jika telah
dilaksanakan penyederhanaan jabatan
BMN, peruntukan kendaraan jabatan struktural menjadi jabatan fungsional,
diatur menurut jenjang jabatan. Standar standar kebutuhan dapat dilakukan
Oleh : Trinanti Sulamit kebutuhan mulai dari pejabat setingkat dengan tetap memperhitungkan jabatan
Auditor Muda pada Inspektorat I
Eselon I A, Eselon II A dan II B, serta Eselon struktural lama.
Inspektorat Jenderal Kemenperin
III atau yang setingkat berkedudukan
sebagai kepala kantor, standar Sebagai contoh, jika suatu unit Eselon
Sebagai pengguna barang/kuasa operasional dapat dibagi menjadi dua kebutuhannya adalah satu unit kendaraan I/Kantor pusat memiliki 6 unit Eselon II,
pengguna barang, Kementerian/Lembaga kelompok besar, yakni: Peruntukan roda-4, dengan perbedaan pada standar dan masing-masing pada unit Eselon II
atau Satuan Kerja perlu melakukan Kendaraan Dinas dan Pengamanan Aset barang. tersebut memiliki 4 koordinator (dahulu
pengendalian terhadap adanya potensi Tetap Kendaraan Dinas. eselon III); maka kebutuhan kendaraan
masalah dalam pengelolaan barang milik Standar barang untuk Eselon I A operasional pada Unit Eselon I tersebut
negera (BMN), termasuk juga berupa Peruntukan Kendaraan Dinas adalah berjenis Sedan 2.500cc, 4 silinder sebanyak 30 unit MPV 1.500cc, 4 silinder
kendaraan dinas. Tulisan ini merupakan atau Sport Utility Vehicle (SUV) 3.000cc, dan 24 sepeda motor 225cc, 1 silinder.
ringkasan persoalan seputar kendaraan Sepanjang lima tahun tersebut, 6 silinder. Untuk Eselon II A berjenis SUV Sementara standar kebutuhan kendaraan
jabatan maupun kendaraan operasional temuan-temuan BPK terkait ketidak- 2.500cc, 4 silinder; sedangkan Eselon jabatannya 1 unit Sedan 2.500cc, 4
di berbagai instansi pemerintah pusat sesuaian peruntukan kendaraan dinas II B berjenis SUV 2.000cc, 4 silinder. silinder/SUV 3.000cc, 6 silinder; dan 6 unit
dan daerah. Sumber data utama tulisan mencakup beberapa permasalahan, Sedangkan untuk Eselon III kendaraan SUV 2.500cc, 4 silinder.
ini yakni temuan-temuan dari Laporan diantaranya berupa: (a) penggunaan dinasnya berjenis Multi Purpose Vehicle
Ikhstisar Hasil Pemeriksaan Badan kendaraan dinas oleh pihak yang tidak (MPV) 2.000cc bensin atau 2.500cc diesel, Jumlah unit kendaraan dinas jabatan
Pemeriksa Keuangan (BPK) yang terbit berhak, seperti: non-PNS, pensiunan, 4 silinder. dan operasional sesuai dengan ketentuan
dalam kurun 2017 – 2022 sebagaimana mantan pejabat, pejabat yang dimutasi, tentang standar kebutuhan merupakan
dikutip dari website bpk.go.id. Dengan atau pejabat satker lain; (b) belanja Di sisi lain, untuk kendaraan batas atas, sehingga pengadaan
mempelajari temuan pemeriksaan pemeliharaan diberikan kepada pihak operasional standar barang terdiri dari kendaraan melalui pembelian atau sewa
eksternal pada berbagai instansi, kita yang tidak berhak atau peminjaman kendaraan roda-4 dan kendaraan roda- harus terlebih dahulu memetakan kondisi
dapat juga menilai apakah ada masalah kepada setingkat Eselon III ke bawah; 2. Untuk kendaraan roda-4 berupa MPV existing-nya.
atau potensi masalah yang sama kita (c) belanja sewa tidak sesuai ketentuan/ 1.500 cc, 4 silinder sedangkan untuk
hadapi, serta bagaimana mitigasinya. peruntukannya, yang dalam hal ini kendaraan roda-2 berupa sepeda motor Jika sebuah unit Eselon II (terdapat
diberikan kepada selain eselon I dan 225cc, 1 silinder. Sementara standar 4 koordinator yang dahulu merupakan
Masalah-masalah dalam pengelolaan II; (d) pertanggungjawaban belanja kebutuhannya dapat disimak dalam tabel eselon III) ingin mengadakan pembelian
kendaraan dinas baik jabatan maupun pemeliharaan berupa belanja bahan berikut: 1 unit kendaraan jabatan, sementara
Untuk Kejayaan
Sementara di pasar lokal, menurut
Ilham, Pala Nusantara memiliki segmen