Majalah Solusi Desember 2018 Web
Majalah Solusi Desember 2018 Web
Organisasi Profesi
Auditor Internal Pemerintah
AAMDes:
Karya Anak Bangsa
untuk Masyarakat Desa
Secangkir Kopi
Organisasi Profesi
Auditor Internal Pemerintah
Para auditor di lingkungan Aparat Untuk itu kami telah mewawancarai
Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) langsung sang penggagas produk karya
tentu tak asing dengan AAIPI. Ini adalah anak bangsa tersebut, yaitu H. Sukiyat,
singkatan dari Asosiasi Auditor Intern yang adalah juga Presiden Komisaris dari
Pemerintah Indonesia, suatu organisasi perusahaan yang memproduksinya.
profesi yang mewadahi para auditor
dan lembaga APIP di seluruh Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir,
Resmi berdiri pada 30 November 2012, setiap tahunnya Kementerian PAN & RB
keberadaan AAIPI dimaksudkan untuk secara rutin memberikan penghargaan
menjadi perekat dan pembangun sinergi Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan
jabatan fungsional yang ada di APIP, Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani
sekaligus sebagai mitra pengembangan (WBBM) kepada institusi atau lembaga
profesionalisme dan pengembangan pemerintah yang telah mencanangkan
kapabilitas APIP. zona integritas. Pemberian penghargaan
itu biasanya dilakukan bertepatan
Dalam kiprahnya mengembangkan dengan peringatan Hari Anti Korupsi
profesionalisme auditor intern peme Sedunia. Dua tahun lalu, tepatnya pada
rintah, AAIPI telah menghasilkan tiga 10 Desember 2016 salah satu unit kerja
produk utama, yakni Standar Audit, di lingkungan Kementerian Perindustrian,
Kode Etik Auditor, dan Pedoman Telaah yaitu SMK - Sekolah Menengah Teknologi
Sejawat. Ketiga produk itu telah menjadi Industri (SMTI) Yogyakarta memperoleh
acuan standar bagi para auditor dalam penghargaan WBK, kemudian tahun
melaksanakan pekerjaan-pekerjaan pro ini diusulkan untuk memperoleh peng
fesionalnya. hargaan WBBM. Terkait dengan hal
tersebut, dalam rubrik “Lebih Dekat
Untuk mengenal lebih dekat ten dengan Auditi” kali ini, kami tampilkan
tang organisasi profesional auditor in profil dari SMK - SMTI Yogyakarta. Apa
ternal pemerintah tersebut, Majalah lagi, lembaga pendidikan yang berada
6 8
Majalah Pengawasan
Pelindung
Irjen (Pol) Drs. Setyo Wasisto, SH
Inspektur Jenderal
Pemimpin Umum
Ir. Liliek Widodo, M.Si
Sekretaris Itjen Mengenal AAIPI:
Ketika Inspektorat Jenderal Organisasi Profesi
Dewan Pembina
Inspektur I Melakukan Pengawalan Auditor Internal Pemerintah
Inspektur II
Inspektur III
Inspektur IV
23 33
Dewan Redaksi Majalah Pengawasan SOLUSI
Y.L. Didid Kristiawan, ST Redaksi menerima tulisan berupa opini /
Edwardsyah Nurdin, BSc saran / kritik / komentar / foto ke alamat
Trinanti Sulamit, S.I.Kom E-mail redaksi : solusi@kemenperin.go.id
Dyan Garneta Paramita Sari, M.Sc
Fotografer
Ciendy Martha Gayatri, ST DOWNLOAD
Lebih Dekat Dengan Auditi Telaah
37 42
Tenaga Sekretariat Majalah Pengawasan SOLUSI versi pdf dapat diunduh dari
Alamat Redaksi
Inspektorat Jenderal Kementerian Perindustrian
Diterbitkan oleh :
Jl. Gatot Subroto Kav. 52-53 Lt. 4 Jakarta Selatan Inspektorat Jenderal Kementerian Perindustrian
Telp: 021-5251108
Email: solusi@kemenperin.go.id SMK - SMTI Yogyakarta: Reformasi Birokrasi
Setelah Pencanangan
Zona Integritas Belum Optimal
Organisasi Profesi Auditor Internal Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Isu strategis kedua, kemampuan
Pasal 52 ayat 3, Pasal 53 ayat 3, dan Pasal AAIPI dalam beradaptasi dengan dina
Sejatinya, auditor adalah jabatan pengawasan. Sementara Kepala BPKP 55 ayat 2. Diharapkan dengan adanya mika dan pengembangan lingkungan
profesional. Itu berarti, pemangku (saat itu) Mardiasmo dalam sambutan AAIPI maka akan dapat digunakan strategis dalam pengawasan intern
jabatan tersebut dalam melaksanakan tertulisnya berharap, agar organisasi sebagai wadah untuk meningkatkan pemerintah. Dalam hal ini dilakukan
pekerjaannya haruslah bersikap profesi auditor internal pemerintah ini profesionalisme auditor pemerintah; dengan pengembangan berkelanjutan
profesional, sesuai dengan kaidah- betul-betul dapat menjadi perekat dan berkontribusi pada pemberian masukan kapasitas APIP yang mengacu pada
kaidah yang berlaku. Pada sisi lain, pembangun sinergi jabatan fungsional kegiatan Pembina Jabatan Fungsional praktik terbaik (best practices) yang
orang-orang yang bekerja dalam yang ada di APIP, sekaligus sebagai mitra Auditor dalam mengembangkan profesi berlaku secara internasional.
lingkungan profesional memerlukan pengembangan profesionalisme dan auditor anggota AAIPI; serta menyamakan
wadah organisasi yang independen pengembangan kapabilitas APIP. persepsi yang berhubungan dengan Ketiga, AAIPI diharapkan
dan terpercaya. Khusus untuk auditor profesi auditor di bidang pengawasan mampu memberikan kontribusi bagi
internal pemerintah, wadah organisasi Organisasi Profesi intern pemerintah. Tentunya hal ini penyelenggaraan pembangunan
itu bernama Asosiasi Auditor Internal bukanlah hal yang mudah mengingat nasional dengan cara memberikan
Pemerintah Indonesia (AAIPI). Organisasi profesi ini memiliki anggota AAIPI saat ini tersebar pada 86 kontribusi pengawalan program dan
dihadiri oleh 350 peserta yang berasal agar auditor benar-benar bisa menjadi
baik dari DPN maupun Perwakilan trusted advisor yang dapat memberikan
Pengurus Wilayah. Kongres ini menjadi masukan strategis untuk kepentingan
penting karena terdapat agenda yang lebih luas bagi kementerian/
pemilihan dan pengangkatan DPN lembaga maupun institusi pemerintah
Periode 2018-2021, mengingat telah daerah tempatnya ditugaskan.
berakhirnya kepengurusan periode
2015-2018. Berdasar hasil musyawarah, Inspektorat Jenderal Kementerian
Ketua Umum AAIPI, Inspektur Jenderal Perindustrian yang juga merupakan
Kementerian Keuangan terpilih kembali anggota AAIPI tentunya akan ber
menjadi Ketua AAIPI tahun 2018-2021 partisipasi aktif dalam kegiatan-kegiatan
dengan Inspektur Utama Kementerian AAIPI dalam peningkatan kapasitas
Perencanaan Pembangunan Nasional/ dan kapabilitas SDM APIP terutama
Bappenas sebagai Wakil Ketua I dan bagi para auditor. Setelah sebelumnya
Inspektur Jenderal Kementerian Dalam dipercaya oleh Komite Telaah Sejawat
Negeri sebagai Wakil Ketua II. untuk melaksanakan dua telaah sejawat
Dengan kepengurusan baru APIP di Kementerian Riset, Teknologi,
tersebut, tentunya diharapkan dapat dan Pendidikan Tinggi serta Kementerian
melanjutkan dan meningkatkan capa Sekretariat Negara, diharapkan ke
ian-capaian dari kepengurusan sebe depannya Inspektorat Jenderal Kemen
lumnya. Ke depan AAIPI diharapkan perin akan mampu mendukung kegiatan-
seperti korupsi, kolusi dan nepotisme permasalahan yang belum juga selesai,
dapat membangun APIP di Indonesia kegiatan AAIPI yang lain, dan bersinergi
(KKN), membantu upaya penyerapan misalnya tumpang tindih peraturan/
sebagai pengawal pembangunan negara, dengan APIP dari kementerian/lembaga
anggaran secara akuntabel untuk kebijakan pengawasan, independensi,
membawa APIP semakin jaya, dan lain, serta komite-komite lain yang ada
meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kapasitas, kuantitas dan kapabilitas
profesional dalam mengemban tugas. di AAIPI, misalnya Komite Kode Etik,
serta mencegah para pengambil APIP yang belum sepenuhnya memadai.
Sinergi berbagai program yang sudah Komite Standar Audit, maupun Komite
kebijakan melakukan kesalahan, Demikian pula dalam hal belum
dibangun bersama tentunya harus terus Pengembangan Profesi.
misalnya kesalahan-kesalahan yang sinerginya pengawasan internal, penga
ditingkatkan, termasuk pengembangan
terkait dengan realisasi anggaran. wasan eksternal, serta aparat penegak
kapasitas SDM APIP, baik hard Semoga harapan itu dapat terwujud.
hukum yang belum optimal, dan pe
competency maupun soft competency, (Dyan Garneta PS)
Selanjutnya, keempat, selalu ber ngawasan dari masyarakat yang belum
adaptasi dengan era informasi digital diakomodasi secara efektif. Ditambah
yang menyebabkan perubahan pengaruh lagi perlu dilakukan pemantapan dan
mendasar bagi pelaksanaan maupun peningkatan akuntabilitas keuangan
pengembangan auditor internal peme dan kinerja yang tentunya memerlukan
rintah. peningkatan peran yang makin efektif
dari auditor internal.
Selain isu-isu strategis di atas,
berdasarkan RPJMN (Rencana Pem Secara organisasi, saat ini AAIPI telah
bangunan Jangka Menengah Nasional) berhasil merumuskan dan membangun
Tahun 2015-2019 diharapkan fokus beberapa perangkat keprofesionalan
pengawasan di lingkungan pemerintah auditor internal pemerintah, antara lain
tidak hanya terpaku pada aspek pe berupa Standar Audit, Pedoman Telaah
ngelolaan keuangan negara (misalnya Sejawat, dan Kode Etik Auditor. Sementara
dengan audit kepatuhan/ketaatan pada itu, beberapa waktu lalu, tepatnya pada
peraturan perundangan), namun secara 27 November 2018, AAIPI juga telah
bertahap menuju pada pengawasan menyelenggarakan Kongres AAIPI Tahun
kinerja. Hal lain yang juga memerlukan 2018. Kongres ini diselenggarakan oleh
perhatian terutama pada permasalahan- Dewan Pengurus Nasional (DPN) yang
lumsum tersebut. Tentu saja, untuk itu Banyaknya perolehan SPD membuat
Amplop Coklat
kita harus pandai-pandai berhemat penghasilan auditor tergolong nyaman
atau bertindak efisien. Misalnya, untuk karena dapat mendongkrak gaji bulanan
biaya transportasi besarannya mengacu yang pas-pasan itu. Bayangkan, selesai
kepada harga tiket pesawat, dalam hal melaksanakan tugas perjalanan dinas,
ini “Garuda”. Itu bisa kita alihkan dengan jika kita bisa berhemat maka dapat
menggunakan kereta api, bus antar kota, membawa pulang separuh dari biaya
atau kapal laut; dan dari sana kita akan perjalanan dinas tersebut. Dan perolehan
Oleh : Edwardsyah Nurdin memperoleh selisih harga yang lumayan itu sah-sah saja sebagai tambahan
Redaktur Majalah Pengawasan SOLUSI besarnya. Demikian pula untuk biaya penghasilan, yang karena sifatnya
penginapan yang besarannya mengacu lumsum tidak perlu dikembalikan ke Kas
kepada tarif hotel “berbintang”. Untuk itu Negara.
kita bisa berhemat dengan menginap di
Beberapa waktu lalu, saya membaca 4 - 5 kali kegiatan. Kemudian dana dengar hotel kelas “melati”, atau kalau ada famili Tapi itu cerita dulu; cerita ketika biaya
tulisan di Suratkabar Kompas yang pendapat dengan masyarakat jumlah di kota tujuan, kan tak ada salahnya perjalanan dinas bagi PNS masih bersifat
mengupas tentang amplop coklat yang diterima berkisar Rp 18 juta sampai menginap di rumah famili. lumsum. Namun, sejak diberlakukannya
di kalangan para anggota Dewan Rp 20 juta per-kegiatan, dan dalam biaya perjalanan dinas yang mengacu
Perwakilan Rakyat (DPR). Di bawah setahun ada tiga kegiatan untuk itu. Kelebihan dari sisa perjalanan dinas pada sistem “at-cost” yang dimulai pada
judul “DPR Pengumpul Amplop Coklat” Ditambah lagi dengan perjalanan dinas tersebut tentulah sesuatu yang sangat tahun 2008 lalu, memperoleh SPD
(KOMPAS, 11/10/2018), tulisan tersebut lainnya, seperti kunjungan kerja baik di didambakan bagi para PNS. Apalagi ternyata bukan hal yang didambakan
mengupas kebiasaan para anggota DPR dalam maupun ke luar negeri. ketika itu, gaji PNS boleh dibilang lagi. Kenapa demikian? Karena kelebihan
mengumpulkan sisa uang dari berbagai pas-pasan, bahkan boleh dibilang yang bisa diperoleh dari biaya SPD relatif
aktivitas yang dijalaninya. Dengan nada Jumlah dana untuk pembiayaan tergolong kurang. Ketika itu belum ada kecil: hanya berharap kelebihan dari
berguyon, kebiasaan itu disebut sebagai perjalanan dinas anggota DPR bersifat yang namanya tunjangan kinerja yang uang harian yang sifanya masih lumsum.
“pengumpul amplop coklat”. Pengumpul lumsum. Artinya, uang diberikan jumlahnya mendekati, bahkan ada yang Sedangkan uang transport, biaya
amplop coklat mengacu kepada sekaligus di awal dan tidak harus disertai beberapa kali lipat dari gaji bulanan penginapan, atau sewa kendaraan, jika
anggota DPR yang memilih penambahan bukti pengeluaran, seperti tiket pesawat, yang diterima. masih ada kelebihan harus dikembalikan
penghasilan dari jatah fasilitas sebagai kwitansi hotel dan sebagainya. Artinya, ke kas negara karena bersifat “at-cost”.
anggota DPR, seperti tunjangan jika ada sisa anggaran, kelebihan tersebut Sedemikian didambakannya mem
kedewanan, dana reses, kunjungan kerja, tak perlu dikembalikan ke kas negara. peroleh SPD, maka banyak yang iri Kelebihan dari amplop coklat yang
atau sosialisasi empat pilar MPR; yang Membaca tulisan tersebut sontak terhadap auditor. Kenapa? Karena di berisi biaya perjalanan dinas bagi para
umumnya berupa perjalanan dinas. saja ingatan saya kembali ke masa lalu,
Istilah amplop coklat boleh jadi karena
dana untuk perjalanan dinas tersebut
dimasukkan dalam amplop berwarna
coklat.
yakni ketika para pegawai negeri (PNS)
dalam melaksanakan perjalanan dinas
memperoleh pembiayaan yang bersifat
lumsum. Artinya, sama seperti yang
antara sekian banyak jabatan, hanya para
auditor yang paling sering mendapatkan
SPD sehubungan dengan
jabatannya. Pekerjaan melaksanakan
tugas
sekarang dinikmati oleh para wakil rakyat unit kerja yang tersebar di berbagai
Khusus yang berkaitan dengan di Senayan. Yang membedakan hanya daerah, menyebabkan para auditor sering
perjalanan dinas, dana yang tersedia pada jumlah nilai satuan biaya: untuk melakukan perjalanan dinas ke berbagai
dalam amplop coklat lumayan besar. PNS pastilah lebih kecil dibandingkan Namun, sejak diberlakukan
daerah. Apalagi jumlah hari pelaksanaan
Untuk kegiatan reses, seorang anggota untuk wakil rakyat. nya biaya perjalanan dinas yang
pengawasan relatif lebih banyak
bisa memperoleh 4 - 5 kali reses setiap mengacu pada sistem “at-cost”
dibanding tugas jabatan lainnya. Rata-
tahunnya, dengan jumlah dana diterima Tapi walaupun nilainya lebih kecil, yang dimulai pada tahun 2008
rata seorang auditor bisa memperoleh
Rp 150 juta setiap kali kunjungan reses. para PNS umumnya sangat menanti lalu, memperoleh SPD ternyata
SPPD dua atau tiga kali dalam sebulan,
Dana serap aspirasi sebesar Rp 105 juta mendapatkan Surat Perjalanan Dinas bukan hal yang didambakan lagi.
dengan jumlah hari penugasan bisa
per-tahun. Dana sosialisasi empat pilar (SPD). Kenapa? Ya, karena itu tadi: kita mencapai 15 sampai 20 hari. Sementara
per-kegiatan berjumlah Rp 50 juta; dalam bisa memperoleh selisih pengeluaran PNS yang lain hanya sekali-sekali saja
setahun seorang anggota bisa mengikuti riil dengan pembiayaan yang bersifat diberi kesempatan memperoleh SPD; itu
pun dengan jumlah hari yang terbatas.
Dari data yang masuk, persentase kualitas pelayanannya buruk, birokrasi gagal dalam test SKD. Penerapan tertinggi untuk mengikuti seleksi berikut,
kelulusan terkecil ada di wilayah timur ikut buruk,” ujar Robert di Jakarta, 14 kebijakan khusus itu akan menimbulkan yakni seleksi bidang. Dari seleksi tahap
(1,44 persen), kemudian wilayah tengah November lalu (Kompas, 15/11/2018). ketidakadilan antarpeserta. kedua ini, akan dipilih satu orang.
(2,18 persen), barat (8,32 persen),
dan pusat (13,69 persen). Persentasa Hal senada diungkapkan oleh Dekan Sementara Guru Besar Fakultas Sementara itu, secara terpisah Deputi
kelulusan itu sangat jauh dari harapan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bidang SDM Aparatur Kemenpan & RB
apabila melihat kuota formasi yang Indonesia Ari Kuncoro. Ari Kuncoro Indonesia Eko Prasodjo menilai Setiawan Wangsaatmadja mengatakan,
dibutuhkan sehingga ada formasi menyatakan, penerapan kebijakan pemerintah perlu melihat persoalan Tim Seleksi CPNS sepakat mengambil
terancam tidak terpenuhi. Dalam situasi khusus bagi mereka yang tak lolos SKD rendahnya tingkat kelulusan secara kebijakan sistem ranking untuk meng
itu, pemerintah menyiapkan kebijakan sangat berisiko bagi reformasi birokrasi komprehensif. “Salah satu penyebabnya akomodasi pelamar yang tak lolos.
khusus bagi mereka yang tidak lolos SKD. yang digalakkan pemerintah saat ini. adalah tingkat kesulitan soal tentang Penerapan kebijakan itu diyakini akan
Apalagi tantangan aparatur sipil negara kepribadian. Mungkin tidak diujicoba berjalan secara transparan. Namun,
Menyikapi hal tersebut, Direktur ke depan kian besar di era persaingan terlebih dahulu pada saat ditetapkan kebijakan sistem ranking tak berlaku
Eksekutif Komite Pemantauan global. sebagai soal ujian dalam CAT (computer bagi pelamar yang lolos murni.
Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) assistant test). Ada masalah dalam
Robert Endi Djaweng mengatakan, “Kalau hanya asal memenuhi kuota, validitas dan rehabilitas soal,” ujar Eko “Calon ASN yang sudah lolos murni
kualitas birokrasi bisa turun apabila yang masuk pun jadi di bawah standar. (Kompas, 16/11/2018). tak bersaing dengan calon ASN yang
pemerintah membuka kesempatan bagi Padahal yang dibutuhkan saat ini mereka masuk dengan kebijakan baru di SKB.
mereka yang tidak lolos SKD. Pemerintah yang kompetitif, inovatif, harus menuju Namun akhirnya pemerintah Itu fairness-nya,” ujar Setiawan (Kompas,
harus konsisten mengikuti standar smart government, lebih melayani menetapkan kelulusan CPNS 22/11/2018).
kompetensi yang ditetapkan demi masyarakat, dan harus mencari solusi. ditentukan berdasarkan ranking, tak
kualitas birokrasi. Itu membutuhkan kualitas birokrasi lagi mengindahkan batas passing Kenyataan bahwa bahwa tingginya
yang jauh lebih baik. Jangan nanti malah grade. Menteri PAN & RB Syafrudin prosentase peserta yang tidak lolos
“Jadi kalau gagal, ya gagal saja, menjadi hambatan,” ujar Ari. mengumumkan hal tersebut di mengikuti test SKD dalam seleksi
karena banyak pertaruhan ke depan Istana Kepresidenan, Bogor pada 21 penerimaan CPNS sebagaimana
kalau pemerintah masih berkompromi Anggota Komisi II DPR Achmad November lalu dan mengatakan sudah dipaparkan di atas memang patut
terhadap pelamar yang tidak lolos Baidowi, pun tidak sepakat jika menandatangani Peraturan Menpan & digarisbawahi. Apalagi dengan
seleksi. Kalau kita masih berkompromi pemerintah langsung memberikan RB mengenai kelulusan CPNS dalam tes melihat jumlah kelulusan yang rendah,
dengan kualitas input yang buruk, nanti kebijakan khusus bagi mereka yang SKD. “Kita tak berorientasi pada passing diperkirakan jauh dari mencukupi untuk
grade, tapi berorientasi pada ranking. mengisi formasi yang tersedia. Oleh
Kalau passing grade kita jalankan, SDM karena itu, kebijakan yang diambil oleh
aparatur kembali mundur. Kita ingin pemerintah tersebut, selayaknya bisa
maju,” tutur Syafrudin. kita maklumi.
perkebunan, mulai dari untuk pemotong memediasi dan mempertemukannya Tidak hanya untuk mengangkut Pada umumnya, sekitar 80 persen
dan penggilingan padi, pembuat pelet dengan beberapa pelaku industri, barang bawaan, bak belakang AMMDes komponen untuk kendaraan AMMDes
(makanan ikan), penyedot air, genset diantaranya PT. Astra Otoparts Tbk. juga dirancang untuk menampung merupakan komponen dalam negeri,
untuk penerangan, dan lain sebagainya. Sukiyat memilih PT. Astra Otoparts Tbk. mesin genset, pompa air, penggiling sedangkan 20 persen sisanya masih
Boleh dikata, AMMDes sesuai dengan sebagai mitra usahanya. Ditanya kenapa padi, pemutih beras dan lain-lain yang impor. “Komponen yang masih impor
namanya adalah alat multi guna. “Satu memilih PT. Astra Otoparts, Sukiyat akan terus dikembangkan inovasinya, tersebut umumnya yang berhubungan
alat bisa semua.” ujar Sukiyat berulang berujar: “Karena Astra Otoparts saya disesuaikan dengan kebutuhan dengan permesinan,” jelas Sukiyat.
kali. lihat sangat serius untuk mewujudkan masyarakat ataupun pembelinya.
Ketika ditemui oleh redaksi Majalah keinginan saya untuk membuat AMMDes. Sedangkan dimensi bodi berukuran Sukiyat juga menjelaskan, pihaknya
Pengawasan SOLUSI di Klaten akhir Lagi pula fasilitas dan infrastruktur yang panjang 358 sentimeter, lebar 137 cm, beberapa waktu lalu telah menyerahkan
Oktober lalu, Sukiyat bercerita banyak mereka miliki sudah siap. Dalam hal ini dan tinggi 190 cm. Untuk jarak sumbu satu unit kendaraan AMMDes ke
tentang proses kelahiran kendaraan saham saya 49% dan Astra Otoparts 51%.” rodanya 190 cm, dengan radius putar 4,0 kelompok tani di Magelang untuk
AMMDes. Yaitu dimulai ketika dia meter. Sementara untuk pengereman dilakukan uji coba. “Saya lakukan itu
berhasik membuat mobil Esemka yang Spesifikasi Teknis dan Pemasaran sudah mengadopsi sistem disc brake supaya diujicoba terlebih dahulu sebelum
diharapkan dapat diproduksi secara pada empat rodanya. nanti diproduksi massal. Supaya apa?
massal menjadi awal dari kelahiran mobil AMMDes yang akan diproduksi secara Supaya kita memperoleh masukan apa-
nasional. Sementara menunggu kepastian massal mulai Januari 2019 nanti memiliki Ketersediaan suku cadang atau apa yang masih menjadi permasalahan
Esemka dapat diproduksi secara massal, tiga tipe, yaitu: fix bin yang dilengkapi komponen dari kendaraan tersebut dari kendaraan AMMDes ini. Karena kita
Sukiyat terus menggali inspirasi sampai power take off (PTO), fix bin dengan alat dipastikan cukup banyak di pasaran, ingin meminimalisir hal-hal yang tidak
akhirnya pada tahun 2017 dia berhasil mesin pertanian (alsintan), dan flat deck sehingga konsumen tak perlu khawatir. beres dari kendaraan ini,” papar Sukiyat
membuat prototype Moda Angkutan atau passanger dengan PTO. Adapun Dalam hal ini, PT. KMWI selaku produsen
Hemat Pedesaan atau Mahesa Nusantara. mesin yang digunakan adalah mesin AMMDes telah membangun komitmen Terkait dengan masalah pemasaran,
Kendaraan pedesaan itu dilengkapi alat diesel bertenaga 14 PK, lengkap dengan kerja sama dengan lebih dari 70 Sukiyat yakin bahwa tidak ada masalah
untuk mengoperasikan mesin-mesin elektrik starter. Kapasitas tangki bahan industri komponen dalam negeri untuk untuk memasarkan produk yang
pertanian. Prototype Mahesa Nusantara bakarnya mencapai 20 liter. menjadi pemasok (vendor) dari berbagai diinisiasinya itu. Menurut Sukiyat, sudah
terus dikembangkannya hingga akhirnya komponen yang dibutuhkan. ribuan kendaraan AMMDes yang dipesan.
menjadi alat mekanisasi multiguna Desain bodi AMMDes mirip dengan Bahkan, Bangladesh sudah memesan
pedesaan (AMMDes) Kiat Mahesa Wintor mobil pick up, namun lebih mungil. Presiden Komisaris PT. KMWI Sukiyat 1.000 unit. Dalam wawancara dengan
(KMW). Sementara kabin kendaraan bisa diisi dua menjelaskan, para vendor tersebut yang Redaksi SOLUSI, Sukiyat dengan penuh
orang penumpang, dan di belakangnya mengatur dan menyediakan komponen keyakinan menyatakan, “Tahun 2019
Kementerian Perindustrian merespon terdapat bak yang berfungsi mengangkut yang dibutuhkan, kemudian pabrik tinggal nanti kita sudah targetkan memproduksi
mimpi Sukiyat untuk memproduksi barang dengan daya angkut mencapai merakitnya secara massal. “Ada vendor- 15.000 unit, dan kami yakin akan terjual”.
AMMDes secara massal, yang selanjutnya 700 kilogram. vendor yang menyediakan. Para vendor
tersebut yang mengatur komponen- Untuk kemajuan industri nasional dan
komponen yang kita butuhkan. Kemudian peningkatan perekonomian masyarakat
pabrik tinggal merakitnya secara massal,” pedesaan, tentu kita semua berharap
"
ujar Sukiyat. kelahiran AMMDes akan mewujud secara
nyata.
(Edwardsyah Nurdin).
S
atu alat bisa semua,” kata H. Sukiyat berulang kali ketika dengan penuh
Karena Astra Otoparts saya lihat Beberapa waktu lalu saya sudah
semangat menjelaskan Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes), yang
sangat serius untuk mewujudkan menyerahkan satu unit kendaraan
akan mulai diproduksi secara massal mulai tahun 2019 mendatang. Mengaku
keinginan saya untuk membuat AMMDes. AMMDes untuk diujicoba oleh kelompok
terinspirasi dari Gerandong, yakni kendaraan sederhana untuk membantu pertanian
Lagi pula fasilitas dan infrastruktur yang tani di Magelang. Saya lakukan itu supaya
di pedesaan, Sukiyat menjelaskan maksudanya membuat AMMDes adalah, “agar
mereka miliki sudah siap. Dalam hal ini diujicoba terlebih dahulu sebelum nanti
ekonomi tumbuh di pedesaan, yang mayoritas penduduknya adalah petani.” Untuk
saham saya 49% dan Astra Otoparts 51%. diproduksi massal. Supaya apa? Supaya
mengetahui lebih mendalam tentang AMMDes, redaksi Majalah Pengawasan SOLUSI
melakukan wawancara dengan Presiden Komisaris PT. Kiat Mahesa Wintor Indonesia kita memperoleh masukan apa-apa
(KMWI dan PT. Kiat Mahesa Wintor Distributor(KMWD) Sukiyat akhir Oktober lalu di
Klaten. Berikut petikannya:
yang masih menjadi permasalahan dari Tantangan atau hambatan apa yang
kendaraan AMMDes ini. Karena kita ingin mungkin dihadapi terkait dengan
meminimalisir hal-hal yang tidak beres pembuatan AMMDes?
dari kendaraan ini.
Saya rasa tidak ada tantangan atau
Apakah produk kendaraan sejenis hambatan yang berarti. Paling-paling
AMMDes ini telah ada sebelumnya? masalah-masalah kecil. Tapi saya sudah
biasa menghadapi masalah-masalah
Belum ada. Ini yang pertama kecil yang mungkin ditemui nantinya.
kalinya. Sebelumnya memang ada yang
seperti ini, yang namanya gerandong Bagaimana dengan masalah pema
itu. Tapi AMMDes ini beda lho dengan saran?
gerandong, walaupun gerandong itu yang
menginspirasi saya membuat kendaraan Tidak ada masalah. Bahkan sekarang
AMMDes ini. saja yang pesan sudah ribuan. Dari luar
Peluang ini dapat berupa potensi SDA (di beras dari 3 ton/hektare menjadi 6 ton/
bawah permukaan bumi, lahan pertanian hektare, mencapai 1 juta ton produksi
yang subur, pariwisata, perikanan, dan jagung/tahun, meningkatkan kunjungan
kelautan), atau letak yang strategis wisatawan dari 500 ribu orang/tahun
sebagai logistik (trade hub). Singapura menjadi 1 juta orang/tahun, dan
menjadi contoh sebagai salah satu sebagainya.
negara yang dapat memanfaatkan
lokasi/letaknya sebagai kota trade and APBD didesain sebagai modal untuk
logistic hub sangat sukses. mencapai target yang dicanangkan
dan berorientasi produktif dengan
Singapura menjadi kota atau negara indikator peningkatan pencapaian yang
maju yang mampu memberikan dividen jelas. Semua kegiatan dan anggaran
berupa kepuasan dan kesejahterakan ke satuan kerja perangkat daerah (SKPD)
pada rakyatnya. Dalam mewujudkan ini, diarahkan untuk mencapai target daerah.
para kepala daerah untuk inisiasi dapat Jika misalnya menaikkan produksi
mengundang para ahli, konsultan, atau pertanian menjadi target dan fokus biaya yang perlu dihabiskan. Seorang mendapakan penghasilan tambahan
wiraswastawan sukses sebagai partner utama suatu daerah, anggaran SKPD kepala daerah (CEO) harus mampu yang tidak halal atau korupsi. Hampir
atau bagian dari tim implementasi. Pekerjaan Umum di daerah tersebut meyakinkan dengan menggunakan 44% kasus di Komisi Pemberantasan
diarahkan untuk membangun sarana/ dan mengelola APBD yang baik dan Korupsi (KPK) merupakan kasus
Mengubah mindset prasana yang mendukung pertanian. benar, dan akan tercapai target yang rekayasa pengadaan, dan bisa dikatakan
Aggaran pada SKPD Pertanian diarahkan dicanangkan berupa peningkatan pengadaan menjadi kegiatan yang `ngeri-
Anggaran berbasis kinerja (ABK) untuk mendapatkan bibit, penyuluhan PAD atau kesejahteraan rakyat seperti ngeri sedap’. Pengadaan sudah tidak
merupakan salah satu produk reformasi pertanian, dan membangun sistem keuntungan di perusahaan. berorientasi sebagai modal atau bagian
birokrasi. Pada ABK, kinerja (outcome) pertanian yang andal. SKPD-SKPD pencapaian target daerah, tetapi menjadi
dari sebuah program kerja dan output yang lain diarahkan untuk mendukung Dengan peningkatan PAD, kepala pos untuk melewatkan komisi atau titipan
dari sebuah kegiatan menjadi dasar pencapaian target tersebut dan masing- daerah dapat memberikan insentif atau yang akhirnya membuat pusing panitia
utama pengeluaran anggaran. Dalam masing memiliki key performance tunjangan kinerja yang nilainya cukup pengadaan/unit layanan pengadaan
konteks mewujudkan EG diperlukan indicator (KPI) yang terukur. besar bahkan dapat beberapa kali (ULP) dalam merekayasa volume, unit
strategi mengelola ABK ini dengan lebih lebih tinggi daripada pendapatan gaji cost, dan dokumen pengadaan lainnya.
fokus dan terukur. Terhadap seluruh karyawan di daerah resmi. Peningkatan pendapatan dapat
harus ditanamkan dan diubah pola pikir diperoleh dari berbagai sumber seperti Pengadaan saat ini dilakukan sangat
Anggaran pendapatan dan belanja (mindset) mereka, bahwa anggaran pajak dan retribusi sebagai konsekuensi transaksional. Banyak paket pengadaan
daerah (APBD) harus didesain sedemikian belanja daerah adalah modal yang dari hasil pencapaian target daerah, juga direkayasa menjadi paket-paket kecil
"
rupa untuk mencapai target daerah
yang jelas dan tajam. Target daerah
misalnya, dengan menaikkan produksi
harus dikelola dan dikeluarkan untuk
suatu kegiatan yang akan memberikan
nilai tambah, atau penguatan terhadap
program yang ditentukan, bukan sekadar
dari dividen yang dihasilkan oleh BUMD
(badan usaha milik daerah). BUMD dapat
menjadi kendaraan strategis untuk
meningkatkan penghasilan
Sebagai konsekuensinya BUMD harus
daerah.
dengan maksud menghindarkan lelang,
atau menjadi paket besar dan khusus
sehingga tidak banyak peserta yang
bisa mengikuti. Umumnya pengadaan
sudah dikemas dari tahap perencanaan
dikelola profesional, tidak dicampuri anggaran, perencanaan pengadaan,
dengan kegiatan politis dan balas budi. pelaksanaan, hingga penentuan peme
Agama tidak melarang sesuatu perbuatan nang. Biasanya pemenang dan harga
Masalah pengadaan sudah didesain. Walau dokumen terlihat
kalau perbuatan itu tidak merusak jiwa. rapi, pada akhirnya pengadaan tidak
Agama tidak menyuruh, kalau suruhan tidak Sudah bukan rahasia lagi nilai memenuhi tujuan pengadaan yang 5T
membawa selamat dan bahagia jiwa. pengadaan yang rata-rata berkisar (tepat kualitas, tepat kuantitas, tepat
-Buya HAMKA 40%-55% dari APBN/APBD merupakan waktu, tepat sumber, dan tepat harga).
lahan atau pos dalam APBN/APBD Pengadaan pun akhirnya menjadi
yang digunakan banyak pihak untuk kegiatan mengada-ada.
tanggal 10 Desember mendatang, saat itu menjabat sebagai Kepala Bagian & safety environment. Sedangkan honorer sesuai kebutuhan. Sementara
bertepatan dengan peringatan hari anti Pendidikan Pusat Jawatan Perindustrian kompetensi pada jurusan Kimia Industri fasilitas belajar-mengajar tergolong
korupsi sedunia. Pihak sekolah dalam dan Kerajinan yang bernaung di bawah adalah terkait dengan pekerjaan cukup memadai. Untuk meningkatkan
hal ini memang berharap kejadian Kementerian Kemakmuran. Itu pula yang production, dengan kompetensi: proses kenyamanan belajar tiap kelas dilengkapi
seperti dua tahun lalu, ketika SMTI menyebabkan Soekarnen Kertoredjo produksi, kontrol proses, dan health & dengan proyektor LCD dan OHP.
Yogyakarta dinyatakan memperoleh dikenang sebagai “Bapak STMA”. Tahun safety environment.
predikat WBK, kembali terulang. Namun, 1985, STMA berganti nama menjadi Fasilitas lain yang dimiliki adalah
apapun hasilnya, semuanya diserahkan Sekolah Menengah Teknologi Industri Sementara untuk jurusan ruang pendidikan teori, ruang labo
kepada Tim Penilai. “Yang penting, kita (SMTI); dan berganti nama lagi menjadi Mekatronika lebih berorientasi pada ratorium beserta peralatan laborato
telah berusaha,” tutur Erning tentang SMK-SMTI pada tahun 2011 lalu. mekanik mesin, teknologi informasi dan rium, perpustakaan dengan sistem di
harapan pihak sekolah. Selanjutnya, elektronika dengan standar kompetensi: gital library, area WiFi Hotspot, unit
dijelaskan pula bahwa dalam hal Sama seperti unit-unit pendidikan menerapkan sistem mikroprosesor dan kesehatan siswa, meeting room, la
pengimplementasian zona integritas ini, lain di lingkungan Kemenperin, SMTI mikrokontroler, dasar-dasar teknik mesin, pangan olahraga dan sebagainya. Tahun
ada rasa syukur di hatinya karena para Yogyakarta juga berbasis kompetensi pengukuran besaran listrik, membuat depan, SMTI Yogyakarta akan ditunjuk
guru, pegawai dan siswa SMTI member yang link and match dengan industri. gambar teknik, pekerjaan bengkel oleh perusahaan Siemens dari Jerman
support. Artinya, lingkungan sekolah Model pendidikan itu menyebabkan elektronika, penggunaan perkakas sebagai Siemens Training Center yang
sangat mendukung langkah-langkah daya serap siswa yang langsung bekerja tangan mekanik, pengoperasian mesin merupakan Tempat Uji Kompetensi
untuk meraih WBBM. setelah lulus demikian tinggi. Sebanyak perkakas power tool, penggunaan (TUK). Keseluruhan fasilitas pendidikan
85% lulusan langsung memperoleh sensor dan transmitter sesuai standar tersebut sangat membantu para siswa
Role Model Vokasi Industri pekerjaan dan penempatannya melalui industri, pengoperasian peralatan dalam meraih prestasi. Ini sesuai
bursa kerja sekolah. Hanya 10% lulusan kelistrikan, pneumatik dan hidrolik, dengan semboyan sekolah: “Bersama
SMK – SMTI Yogyakarta yang yang melanjutkan pendidikan ke serta pengoperasian programmable dalam Berkarya untuk Berjaya”, dengan
berlokasi di jalan Kusumanegara No. perguruan tinggi, dan sisanya membuka logic controller (PLC), SCADA dan DCS. motto yang disandang “TOP” (Terdepan,
3, Yogyakarta telah menjalani sejarah usaha sendiri. “Jurusan Mekatronika ini baru dibuka. Optimal, Proaktif).
yang panjang. Tahun ini genap 71 Jurusan baru ini satu-satunya yang ada
tahun sudah usianya dan telah berhasil Sebagai sekolah menengah di Yogyakarta, sebagai bentuk terobosan Semboyan dan motto tersebut selalu
menjadi role model sekolah vokasi kejuruan yang link and match dengan baru menyambut era industri 4.0,” jelas melekat di benak siswa, tak heran para
industri. Sebagai lembaga pendidikan industri, SMTI Yogyakarta memiliki Ening. alumni selalu mengenang sekolah ini.
di bawah naungan Kemenperin dengan tiga jurusan pendidikan, yaitu: Kimia “Ikatan alumni dari SMTI Yogyakarta
akreditasi A, sekolah ini sebelumnya Analisis, Kimia Industri, dan Mekatronika. Prestasi yang diraih pun patut termasuk kuat. Setiap tahun mereka
dikenal dengan nama Sekolah Teknologi Kompetensi dari jurusan Kimia Analisis diacungi jempol. Selain berhasil meraih selalu reuni dan kami para guru selalu
Menengah Atas (STMA). Resmi berdiri mengarah pada pekerjaan laboratory predikat WBK, juga pernah meraih Citra diundang,” kata Ening tentang para
pada tahun 1947, pemrakarsa berdirinya dengan kompetensi: kontrol kualitas, Pelayanan Prima dari Kemenpen & RB. alumni. Salah seorang alumni lulusan
STMA adalah Soekarnen Kertoredjo, yang pengelolaan laboratorium, dan health Di samping itu, dalam beberapa tahun tahun 1989, Otok Byantoro, yang saat
terakhir jumlah lulusan pada ujian ini menjabat Direktur Operasional PT.
nasional mencapai angka 100%; dan pada Kwanglim YHI tak sungkan memberi
tahun 2016 lalu memperoleh peringkat testimoni: “Alhamdulillah, dengan
pertama dari 32 SMK se-Kota Yogyakarta, pendidikan tertinggi saya di SMTI
serta peringkat kedua dari 210 SMK se-DI Yogyakarta, saat ini saya mampu
Yogyakarta. memimpin dua perusahaan PMA dengan
ribuan karyawan. Saya yakin, SMK – SMTI
Keberhasilan SMTI Yogyakarta Yogyakarta akan berkembang lebih baik
dalam menghasilkan tenaga-tenaga untuk menjawab persaingan global yang
SDM industri yang berkualitas tak lepas semakin berat.”
dari komitmen para guru dan karyawan
dalam membina para siswa. Jumlah Sebuah harapan yang tulus, dan kita
guru yang ada sebenarnya terbilang berharap asa itu selalu menyala.
kurang, dan untuk mengatasi kekurangan (EN/SB/Gsn).
tersebut dengan merekrut pengajar
Belum Optimal
Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang percaya. Untuk mewujudkan poin ter
Grand Design Reformasi Birokrasi sebut jelas dibutuhkan aparat birokrasi
2010-2025. Di samping itu dalam hal yang berkualitas, berorientasi kepada
pelaksanaan reformasi birokrasi, kepentingan dan pelayanan publik, jujur
Kementerian Pendayagunaan Aparatur dan bersih dari praktik KKN.
Oleh: Ali Joto Manalu Negara dan Reformasi Birokrasi
Auditor Utama pada Inspektorat IV (Kemenpan & RB) juga menerbitkan Selanjutnya yang terkait dengan
Inspektorat Jenderal Kemenperin Peraturan Menpan & RB Nomor PER/15/M. RPJMN 2015 – 2019. Dalam hal ini agenda
PAN/7/2008 tentang Pedoman Umum pembangunan nasional mencakup lima
Reformasi Birokrasi, serta Peraturan aspek, yakni: melanjutkan konsolidasi
Reformasi birokrasi merupakan sungguh telah dilakukan beberapa
Menpan & RB Nomor No: 11 Tahun 2015 demokrasi untuk memulihkan
upaya untuk melakukan pembaharuan dekade yang lalu. Gelombang pertama
tentang Road Map Reformasi Birokrasi kepercayaan publik; meningkatkan
dan perubahan mendasar terhadap dari reformasi birokrasi secara formal
2015 – 2019. peranan dan keterwakilan perempuan
sistem penyelenggaraan pemerintahan, dimulai pada tahun 2004 s/d 2009,
dalam politik dan pembangunan;
terutama yang menyangkut aspek- walaupun sifatnya masih terbatas
Grand Design Reformasi Birokrasi membangun transparansi dan
aspek kelembagaan, ketatalaksanaan instansional; dalam arti baru dilakukan
akuntabilitas kinerja pemerintahan;
dan sumber daya manusia (SDM). oleh beberapa instansi atau lembaga
Dalam Perpres Nomor 81 tahun menyempurnakan dan meningkatkan
Tujuan reformasi birokrasi adalah pemerintah tertentu saja. Sasaran yang
2010, dinyatakan bahwa grand design kualitas reformasi birokrasi nasional;
untuk membangun aparatur negara ingin dicapai dalam hal ini terbatas
(rancangan induk) dari reformasi birokrasi serta meningkatkan partisipasi publik
agar lebih berdaya guna dan berhasil pada upaya mewujudkan tata kelola
berisi arah kebijakan pelaksanaan dalam proses pengambilan kebijakan
guna dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan yang baik, dengan area
reformasi birokrasi nasional untuk kurun publik.
kepemerintahan yang diembannya. perubahan pada aspek kelembagaan
(organisasi, budaya organisasi, waktu tahun 2010 s/d 2025. Sedangkan
road map reformasi birokrasi adalah Dari lima agenda pembangunan
Upaya pemerintah dalam melakukan ketatalaksanaan, regulasi dan deregulasi,
bentuk operasionalisasi grand design nasional tersebut, dua di antaranya
reformasi birokrasi secara bersungguh- serta SDM Aparatur.
secara spesifik terkait dengan tata kelola
Apa yang disampaikan oleh Eko mereka tidak diberhentikan sebagai ASN
Prasodjo tersebut memang ada benarnya. dan masih menerima gaji. Berdasarkan
Contohnya saja, praktik pungutan liar data dari Badan Kepegawaian Negara
(pungli) yang terjadi sejak puluhan (BKN) periode Januari 2015 hingga
tahun lalu ternyata masih mewarnai September 2018, ada 2.357 AparatSipil
perilaku para aparat birokrasi. Data yang Negara (ASN) terpidana korupsi baik yang
disampaikan oleh Satuan Tugas Sapu dilakukan sendiri/kelompok ataupun
Besih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) suruhan kepala daerah/pimpinannya dan
menyebutkan, selama dua tahun terakhir hingga saat ini belum diberhentikan dan
(hingga 15 Oktober 2018), Satgas Saber masih menerima gaji.
Pungli berhasil menangkap 12.146 orang
yang terlibat pungli dan menyita barang Dari fakta-fakta tersebut, dapat
bukti senilai Rp 320,38 miliar. Sementara, disimpulkan bahwa pemerintah telah
pengaduan masyarakat terkait dengan berupaya melakukan reformasi
praktik pungli jumlahnya mencapai birokrasi, namun hasilnya belum optimal
36.127 aduan. Pelayanan publik adalah sebagaimana diharapkan. Salah satu
yang paling banyak diadukan terjadinya penyebabnya, dikarenakan budaya
pungli (52 persen), disusul sektor kerja yang dilandasi oleh semangat
pendidikan (20 persen), hukum (8 persen), pengabdian dan integritas belum
perizinan (5 persen), kepegawaian (5 sepenuhnya menjiwai dan dipraktikkan
persen), serta pengadaan barang/jasa dengan sunguh-sungguh oleh ASN
(5 persen). Ironisnya, hampir separuh selaku aparat birokrasi pemerintah. Di
dari kasus tersebut hanya dikenai sanksi samping itu, masih banyak pimpinan
administrasi, tidak diproses hukum dari instansi/lembaga atau unit kerja
pemerintahan yang bersih dan efektif, pemerintah dalam upaya perbaikan pidana (Kompas, 24/10/2018). yang belum mampu menjadi contoh
yaitu terkait membangun transparansi reformasi birokrasi, antara lain hasilnya teladan bagi aparat bawahannya,
dan akuntabilitas kinerja pemerintahan, adalah penyempurnaan Sistem Di samping praktek pungli, cukup malah kadang-kadang justru mereka
dan menyempurnakan dan meningkatkan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah banyak juga oknum ASN yang masih yang justru melakukan praktik-praktik
kualitas reformasi birokrasi nasional. (SAKIP), Penyempurnaan Peraturan terlibat dalam praktik korupsi dan tidak terpuji tersebut. Oleh karena itu,
Presiden tentang Pengadaan Barang/ melakukan penyelewengan dalam dalam melakukan rekruitmen pimpinan
Terkait dengan isu strategis, ada Jasa, telah ditetapkannya Undang- menjalankan tugas dan fungsinya sebagai perlu diciptakan sedemikan rupa untuk
enam agenda prioritas yang dijadikan undang tentang Aparatur Sipil Negara aparat birokrasi. Yang menyedihkan, terpilihnya pimpinan yang berkompeten
arah kebijakan pelaksanaan reformasi (ASN), proses rekrutmen CPNS melalui
birokrasi, yaitu: reformasi birokrasi
nasional; akuntabilitas kinerja;
pengawasan; kelembagaan birokrasi;
ketatalaksanaan; dan SDM aparatur.
test seleksi yang ketat demi memperoleh
aparat birokrasi yang berkualitas, dan
sebagainya.
"
bahkan setelah dijatuhkan hukuman
melakukan tindak pidana korupsi, namun
dan berintegritas serta menciptakan
sistem yang baik dalam melayani.
Dilihat dari muatannya, keenam agen Namun hasil-hasil yang telah dicapai
da prioritas tersebut mengarah pada tersebut belum sebanding dengan
perbaikan sistem dan reformasi pelak target-target yang diinginkan. Mengutip
sanaan birokrasi. Di samping itu, da pendapat Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial Kesalahan tidak akan menjadi
lam pelaksanaannya telah ditetapkan Universitas Indonesia Eko Prasodjo yang kebenaran walau berulang kali
instansi pembina/pelaksana dari keenam menyatakan, bahwa reformasi birokrasi
isu tersebut. masih sebatas perubahan struktural, diumumkan, sebaliknya, kebenaran
belum menyentuh persoalan budaya tidak akan jadi kesalahan walau tak
Belum Optimal kerja ASN. Padahal, kedua aspek tersebut
seharusnya berjalan seiringan dalam
seorang pun mengetahuinya.
Dari uraian di atas telah banyak proses menciptakan ASN berkualitas dan -Mahatma Gandhi
dilakukan oleh lembaga legislatif dan menjawab kebutuhan zaman (Kompas,
30/11/2018).
44 SOLUSI DESEMBER 2018 SOLUSI DESEMBER 2018 45
Sosok Inspiratif Sosok Inspiratif
tiga bulan untuk membuat sebuah buku penghargaan Satyalancana Karya Satya.
yang memuat statistik itu. Beliau ingin Data kualifikasi pegawai seperti itu
pembuatan buku dapat dilakukan lebih terasa pentingnya saat ada pimpinan
cepat,” terang Adhi. atau Badan Pertimbangan Jabatan
dan Kepangkatan (Baperjakat) ingin
Sebelumnya, Agus Tjahajana mengetahui pegawai yang sudah siap
Teguh Adhi Arianto: memang mencari orang yang mampu
membuat sistem data base. Supir Agus
dipromosikan untuk jabatan tertentu.
Berinovasi
Tjahajana. Sejak saat itu, tahun 1996, perjalanan dinas (SPD) bentrok waktu
Adhi bekerja sebagai pegawai honorer pelaksanaannya sehingga menjadi
dengan jadwal masuk kantor seminggu ‘santapan’ para auditor sebagai ‘temuan’.
tiga kali. Kala itu ia bahkan masih Tugas Adhi saat itu adalah membuat
berstatus sebagai mahasiswa. Selesai sistem agar form SPPD tidak bisa keluar
Suatu malam, seorang bocah dan pekerjaan, menyelesaikan tugasnya
membuat data base untuk angka ekspor- jika tanggal bentrok. Form itu merupakan
kedua orangtuanya melintasi jalanan hingga larut malam.”
impor INTRACEN, Adhi dapat penugasan lampiran untuk dokumen pengajuan
gelap di daerah Rawamangun, Jakarta.
serupa untuk angka Badan Pusat Statistik nominatif ke bendahara. Bendahara tidak
Mereka pulang berobat dari dokter yang Keseharian pegawai seperti itu
(BPS). “Beliau ingin setiap bulan, lima mau membayar kalau tidak ada form itu.
berjarak tak jauh dari rumah. Namun terbawa pula dalam ingatan sang bocah.
hari setelah data diterima dari BPS, buku Supaya tidak diakali, Adhi menambahkan
langkah mereka berhenti saat sang Hingga saat ini banyak orang melihatnya
sudah keluar.” Agus Tjahajana, menurut barcode. Maka mulailah istilah ‘minta
Bapak memutuskan sesuatu. Sang bapak sebagai seorang yang workaholic. Bocah
pengenalan Adhi memang sosok yang barcode’ menjadi tren di antara pegawai
mengumpulkan patahan-patahan ranting dalam kisah di atas, kini menjadi Kepala
senang membuat buku yang berisi segala kala itu.
pohon dekat situ, lalu menuju ke tengah Bidang Sistem Informasi pada Pusat Data
macam statistik, baik dilihat dari jenis
jalan. Rupanya ia melihat ada lubang yang dan Informasi Kementerian Perindustrian.
komoditi, negara tujuan, negara asal Sementara itu, sistem data base
cukup dalam. Ranting-ranting ia taruh Namanya Teguh Adhi Arianto.
impor, negara dengan pertumbuhan pegawai jalan terus. Di mana Agus
dengan maksud agar pengendara motor
melonjak, negara dengan penurunan Tjahajana menjabat, di sana Teguh
yang lewat tak celaka. Tapi ia sendiri Pada tahun 2002, ia mengikuti
drastis atau parameter apapun yang ada Adhi membangun sistem data base
hampir celaka. Sebuah kendaraan, entah proses rekrutmen pegawai dan ujian
hubungannya dengan produk logam dan pegawai. Saat Agus Tjahajana menjabat
mobil atau motor, hampir menabrak di Kementerian Perindustrian dan
kimia. sebagai Kepala Badan Penelitian dan
sang bapak. Kejadian itu terbawa dalam Perdagangan. Teguh Adhi melamar
Pengembangan Industri dan Perdagangan
ingatan bocah lima tahun itu hingga untuk posisi dosen di STMI Jakarta. Mata
Penugasan demi penugasan Adhi (BPPIP), cakupan sistem data base ini
berpuluh tahun kemudian. Hidup harus kuliah yang diampu saat itu antara lain:
jalani dengan baik. Tantangan lain adalah mulai lebih luas karena adanya unit-unit
mudah menolong orang lain. Programming, Data Base dan penguasaan
saat Agus Tjahajana menjabat sebagai vertikal. Selain itu, setelah dipromote
Microsoft Office.
Dirjen Industri Logam, Mesin, Elektronika dalam Rapat Pimpinan dengan Menteri
Lain lagi cerita tentang ibunya.
dan Aneka (ILMEA). Sebagai pimpinan, Perindustrian dan Perdagangan yang
Suatu malam, sang ibu tiba-tiba pergi. Sebenarnya, ‘ujian’ demi ‘ujian’ justru
Agus ingin punya data base pegawai ketika itu dijabat oleh Rini Soewandi,
Katanya mau menjenguk orang sakit di telah ia jalani jauh sebelum itu. Ujian
yang up to date. Kendalanya, jumlah Teguh Adhi kemudian diminta berbagai
RSPAD Gatot Subroto. Seorang family- pertamanya diberikan oleh Direktur Bina
data pegawai banyak, tetapi jumlah Ditjen lain untuk membangun sistem
kah? Ternyata bukan. Yang dijenguk Program Ditjen Industri Logam Mesin
petugas input terbatas. Tercetuslah ide yang serupa di berbagai Ditjen lainnya.
adalah seorang transmigran yang tengah dan Kimia (ILMK) yang ketika itu dijabat
untuk membuat sebuah sistem yang data
berkunjung ke Jakarta untuk menghadiri oleh Agus Tjahajana. Adhi ditugaskan
basenya dapat diperbarui oleh pegawai Saat Agus Tjahajana menjabat
acara di kantor sang ibu, lalu jatuh sakit. membuat data base agar data ekspor-
yang bersangkutan. Misalnya, ada Sekjen, sistem data base dibuat menjadi
“Apapun, yang ada hubungannya dengan impor dari International Trade Centre
pegawai yang baru menyelesaikan Diklat satu kesatuan dan berlaku menyeluruh
pekerjaan, selalu mendapat perhatian (INTRACEN) mudah dilihat sesuai
Kepemimpinan, mendapat penugasan di Kementerian Perindustrian. Kita
Ibu,” kenangnya. “Sering juga Ibu kebutuhan sehingga mudah pula dicetak
ke Luar Negeri, atau mendapat mengenalnya sekarang sebagai intranet
pulang kantor membawa berkas-berkas menjadi buku. “Sebelumnya, perlu waktu
pada website kemenperin.go.id. Sebagai telah bisa diajukan dan dilacak secara
sebuah sistem data, intranet semakin hari online, serta Kementerian Hukum &
semakin lengkap dengan adanya usulan- HAM dengan Sistem Administrasi Badan Sehabis Membaca Koran
usulan para pegawai mengenai fungsi- Hukum (Sisminbakum)-nya. “Kita sudah Oleh : Edwardsyah Nurdin
fungsi dan menunya. bisa melihat keinginan dunia usaha
yang ingin cepat, online, simple, terbuka. Sehabis membaca koran
Berkecimpung di dunia pemerintahan, Alhamdulillah, teman-teman di sini tidak kita tertegun
Teguh Adhi mulanya melihat ada keberatan, malah ingin (memberikan
sejenak. Lalu kembali rutin
sejumlah citra negatif, “Yang pasti kurang layanan dengan sistem elektronik). Maka
efisien, ada beberapa pekerjaan yang lahirlah Peraturan Menteri Perindustrian pada sibuk keseharian
perlu banyak orang, padahal dengan Nomor 67 Tahun 2016 tentang Pedoman
teknologi bisa dilakukan oleh lebih Penerbitan Pertimbangan Teknis, Re Semua telah jadi biasa
sedikit orang. Ada juga pekerjaan yang komendasi, Surat Keterangan, dan Tanda dalam eksemplar merata
perlu waktu satu jam atau dua jam untuk Pendaftaran dengan Sistem Elektronik di
selesai, padahal bisa lebih cepat.” Namun Kementerian Perindustrian.
hal itu ia pandang justru sebagai ruang Sehabis membaca koran
inovasi. Apakah dengan serba cepat dan Sehabis membaca halaman pertama
online seperti saat ini, pemerintah dapat (tentang perang dan kematian)
Sejak sekitar tahun 2000, Adhi dikatakan tunai tugasnya? Menurut kita pun membalik iklan
bercita-cita perizinan dapat dilakukan Adhi, “Belum. Kita sudah bisa membut
secara online. Ia melihat mengurus izin SPPD cepat, e-monitoring cepat, rekap
impor kendaaran bermotor misalnya, cepat, tapi hanya itu saja.” Sementara
memerlukan kedatangan pihak yang saat ini sedang marak dibahas tentang
mengajukan, bahkan memerlukan
hard copy dokumen-dokumen yang di
industri yang bergerak menuju industri
4.0, tapi bagaimana dengan Kemenperin?
Sajak Kamar Mandi
Oleh : Edwardsyah Nurdin
persyaratkan. Ia melihat, jika saja pe Bagaimana agar tuntutan peningkatan
ngurusan izin bisa dilakukan dari jarak produktivitas tidak hanya kepada
jauh menggunakan jaringan internet, pihak swasta, tetapi juga di lingkungan Tiap kali telanjang dan menyentuh air
maka akan sangat efisien bagi pihak Kemenperin? Kau jua yang terlontar
swasta. Biaya transportasi dan tenaga dari igauku
dapat dipangkas signifikan. Namun “Saya belum melihat sistem kita Diam-diam aku malu
pada masa itu belum ada payung hukum dapat meningkatkan produktivitas.
yang mendefinisikan, mengakui dan Produktivitas PNS tidak sama dengan di
pada cermin di air itu
melindungi adanya sistem elektronik di pabrik. Bagaimana Kemenperin dapat
layanan pemerintahan. meningkatkan produktivitas, itu yang Dengan tubuh telanjang begini
perlu kita pikirkan saat ini,” pungkas mataku ada di setiap sudut, mencatat
Undang-Undang Nomor 11 Tahun Teguh. malu-ku. Tiap kali telanjang kulihat
2008 tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik, menjadi salah satu tonggak Tak berhenti bermain di ruang
bayang-bayang dingin ingin tahu
penting. Instansi pemerintah mulai inovasi, bahkan pemikirannya pun selalu nyelinap lewat pori
mempertimbangkan adanya layanan melayang jauh. Begitulah sosok Teguh
elektronik. Sebut saja Bea Cukai dengan Adhi Arianto. Di kamar mandi: Kau dan aku
Pemberitahuan Impor Barang (PIB) dan (Trinanti Sulamit) mengintai tahu
Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) yang
GUNAKAN PRODUK
DALAM NEGERI
Pada hari Kamis, 15 November 2018, bertempat di Ruang Garuda Kemenperin, Menteri
Perindustrian Airlangga Hartarto melantik Irjen (Pol) Drs. Setyo Wasisto, SH sebagai
Inspektur Jenderal Kementerian Perindustrian. Sebelumnya, Setyo menjabat sebagai
Kepala Divisi Humas Polri.
Menurut Airlangga, pengisian jabatan eselon I atau Pejabat Pimpinan Tinggi Madya
itu telah melalui proses seleksi terbuka. Hal ini berdasarkan amanat Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, Undang-Undang Nomor 2 Tahun
2002 tentang Kepolisian Negara RI, dan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017
tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil.