Anda di halaman 1dari 35

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

Pertemuan Ke-6

Materi: Perkembangan Fisik dan Psikomotorik


Pengertian dalam KBBI:

Fisik : Jasmani. badan


Psikomotorik : Berhubungan dengan
aktivitas fisik yang berkaitan dengan
proses mental dan psikologi
Pengantar
✓ Manusia terdiri dari fisik dan psikis
✓ Pertumbuhan fisik manusia dipengaruhi faktor internal dan eksternal
✓ Persamaan gen tidak menjamin seseorang secara fisik akan tumbuh
dan berkembang dengan pola yang sama dengan yang lainnya.
✓ Kesamaan lingkungan juga tidak menyebabkan seseorang akan
tumbuh dan berkembang secara fisik sama dengan teman
sebayanya.
✓Perkembangan fisik merupakan dasar bagi kemajuan
perkembangan berikutnya.
✓Dengan meningkatnya pertumbuhan tubuh baik berat maupun
tinggi badan serta kekuatannya, memungkinkan anak untuk lebih
aktif dan berkembang keterampilan fisiknya, dan juga
berkembangnya eksplorasi lingkungan tanpa bantuan orang tua
Definisi Perkembangan Fisik dan Psikomotorik
Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan (skill)
dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam
pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari
proses pematangan.
Fisik atau tubuh manusia merupakan sistem organ yang
kompleks, yang terbentuk pada periode pranatal (dalam
kandungan)
- Perkembangan fisik (biological growth) merupakan salah satu
aspek penting dari perkembangan individu, yang meliputi
perubahan-perubahan dalam tubuh (seperti pertumbuhan otak,
hormon, dll) dan perubahan dalam cara-cara individu dalam
menggunakan tubuhnya (seperti perkembangan keterampilan
motorik dan perkembangan seksual), disertai perubahan dalam
kemampuan fisik (seperti penurunan fungsi jantung, penglihatan,
dan sebagainya)
Perkembangan fisik individu meliputi 4 aspek:
1. Sistem syaraf, yang sangat mempengaruhu perkembangan
kecerdasan dan emosi
2. Otot-otot, yang mempengaruhi perkembangan kekuatan dan
kemampuan motorik
3. Kelenjar endoktrin, yang menyebabkan munculnya pola-pola
tingkah laku baru, seperti pada usia remaja berkembangan
perasaan senang untuk aktif dalam suatu kegiatan yang
sebagian anggotanya terdiri dari lawan jenis
4. Struktur fisik/tubuh, yang meliputi tinggi, berat, dan proporsi
(Kuhlen dan Thompson (dalam Hurlock)
- Perkembangan psikomotor adalah perkembangan mengontrol
gerakan-gerakan tubuh melalui kegiatan terkoordinasi antara
saraf pusat dan otot. Dimulai dengan gerakan kasar yang
melibatkan bagian besar dari tubuh, seperti duduk, berjalan,
berlari, meloncat, dan lain-lain. Kemudian dilanjutkan dengan
koordinasi gerakan halus seperti meraih, memegang, melempar,
dan sebagainya yang keduanya diperlukan dalam kehidupan
sehari-hari. Pencapaian kemampuan tersebut mengarah pada
pembentukan keterampilan.
Berjalan, berlari,
naik dan turun
Motorik Kasar
tangga,
melompat, dsb.
Keterampilan
Motorik
Menulis,
menggambar,
Motorik Halus
menangkap bola,
dsb.
Pada perkembangan peserta didik, perkembangan fisik-motorik
mempunyai peran penting karena proses tumbuh kembang anak
akan mempengaruhi kehidupan mereka pada masa mendatang.
• Perkembangan fisik-motorik juga mempengaruhi aspek
perkembangan lainnya misalnya perkembangan kognitif, sosial, dan
emosi.
Bagi peserta didik usia remaja, pertumbuhan dan perkembangan
fisik yang optimal secara langsung mampu mempengaruhi
keterampilan dalam bergerak. Secara tidak langsung
berpengaruh terhadap cara pandang remaja tersebut terhadap
dirinya sendiri dan orang lain
Karakteristik Perkembangan Fisik
- Secara umum terdapat perbedaan antara gambaran perubahan
fisik berdasarkan jenis kelamin laki-laki dan Perempuan.
- Pada anak perempuan berupa pertumbuhan tulang-tulang
(badan menjadi tinggi, anggota-anggota badan menjadi panjang),
pertumbuhan payudara, tumbuh bulu halus berwarna gelap di
kemaluan, mencapai pertumbuhan ketinggian badan yang
maksimum setiap tahunnya, bulu kemaluan menjadi keriting,
menstruasi atau haid, dan tumbuh bulu-bulu ketiak
- Pada anak laki-laki berupa pertumbuhan tulang-tulang, testis
membesar, tumbuh bulu kemaluan yang halus, lurus, dan berwarna
gelap, awal perubahan suara, ejakulasi, bulu kemaluan menjadi
keriting, pertumbuhan tinggi badan mencapai tingkat maksimum
setiap tahunnya, tumbuh rambut-rambut halus di wajah, tumbuh bulu
ketiak, akhir perubahan suara, rambut-rambut diwajah bertambah
tebal dan gelap, dan tumbuh bulu di dada.
Masa Bayi
2 Bulan
• Dapat mendongakkan kepala dan mulai belajar mendorong badannya
ketika dalam posisi tengkurap.
• Membuat gerakan yang lebih halus dengan tangan dan kaki.
4 Bulan
• Mengangkat dan menahan kepala dengan stabil tanpa bantuan.
• Menekankan kaki ke bawah ketika diposisikan berdiri pada
permukaan keras.
• Dapat berguling dari posisi tengkurap ke telantang.
• Dapat memegang, menggoyangkan, dan mengayunkan mainan yang
menggantung.
• Memasukan tangan ke mulut.
• Ketika tengkurap, bisa mendorong badan sampai siku.
6 Bulan
• Berguling ke 2 arah (tengkurap ke telentang/telentang ke tengkurap).
• Mulai bisa duduk tanpa bantuan.
• Saat diposisikan berdiri, mulai belajar menopang berat badan dengan
kaki.
• Berayun maju mundur, kadang merangkak mundur sebelum bergerak
maju
9 Bulan
• Berdiri, berpegangan.
• Bisa bangun dan melakukan posisi duduk.
• Duduk tanpa dibantu.
• Mendorong untuk berdiri.
• Merangkak.
12 Bulan
• Mengeksplorasi benda dengan berbagai cara, seperti menggoyangkan,
memukul, atau melempar.
• Menemukan barang yang disembunyikan dengan mudah.
• Melihat pada benda atau gambar yang tepat ketika disebutkan.
• Menirukan gestur.
• Mulai menggunakan barang dengan benar, seperti minum dari gelas,
menyisir rambut.
• Membenturkan dua benda bersamaan.
• Memasukan dan mengeluarkan barang dari dan ke dalam kotak.
• Menusuk dengan jari telunjuk.
• Mengikuti petunjuk sederhana seperti “ambil mainan”.
18 Bulan
• Berjalan sendiri.
• Dapat melangkah naik dan mulai berlari.
• Menarik mainan ketika berjalan.
• Dapat membuka pakaiannya sendiri.
• Minum dari gelas.
• Makan dengan sendok.
24 Bulan
• Dapat berjinjit.
• Menendang bola.
• Berlari.
• Memanjat naik dan turun tanpa bantuan.
• Naik dan turun tangga dengan berpegangan.
Masa Kanak-Kanak
- Proporsi tubuh anak berubah secara dramatis. Pada usia 3
tahun, rata-rata tingginya sekitar 80-90 cm dan berat 10-13
kg lalu pada usia 5 tahun tingginya mencapai 100-110 cm.
Tulang dan gigi semakin besar serta lengkap
- Pertumbuhan otak anak pada usia 5 tahun mencapai 75%
dari ukuran orang dewasa, dan 90% pada usia 6 tahun.
- Periode Kanak-kanak tengah dan akhir, sekitar usia 6 – 11
tahun mencakup pertumbuhan yang lambat dan konsisten.
Ini adalah perode tenang sebelum ledakan pertumbuhan
yang cepat di masa remaja
- Usia sekolah dasar ditandai dengan gerak atau aktivitas
motorik yang lincah.
- Oleh karena itu, usia ini merupakan masa yang ideal untuk
belajar keterampilan yang berkaitan dengan motorik, baik
motorik halus maupun motorik kasar
Contoh Perkembangan Motorik

Motorik Halus Motorik Kasar

Menulis Baris-berbaris

Menggambar atau melukis Seni bela diri

Mengetik (komputer) Senam

Membuat kerajinan dari tanah liat) Berenang

Membuat kerajinan dari kertas Atletik

Menjahit Bermain sepak bola, dsb


Masa Remaja
- Pada masa remaja terjadi peningkatan pada tinggi dan berat
badan serta bentuk tubuh. Remaja perempuan mengalami
peningkatan dalam lebar pinggul, dan anak laki-laki
mengalami peningkatan dalam lebar bahu.
- Ledakan pertumbuhan yang berhubungan dengan masa
puber terjadi sekitar 2 tahun lebih cepat pada anak
perempuan daripada anak laki-laki
Masa Dewasa
Dewasa awal
- Efisiensi fisik mencapai puncaknya, terutama pada usia 23-
27 tahun
- Kemampuan reproduktif berada di tingkat yang paling
tinggi
- Kekuatan tenaga dan motorik mencapai masa puncak
- Kesehatan fisik berada pada keadaan baik
Dewasa Madya
Berat Badan bertambah, bahu seringkali membentuk bulat, dan
terjadi penggemukan seluruh tubuh yang membuat perut
kelihatan menonjol sehingga seseorang kelihatan lebih pendek
- Otot menjadi lembek dan mengendur di sekitar dagu, pada
lengan bagian atas dan perut
- Mulai menurunnya kekuatan fisik, fungsi motorik, dan sensori
- Gangguan pada persendian, tungkai, dan lengan yang
membuat sulit berjalan dan memegang benda yang jarang
terjadi pada usia muda
Ciri Fisik Sindrom Ciri Fisik Sindrom Climaterium
Menopause
Sistem reproduksi menurun dan Rusaknya fungsi organ seksual
berhenti
Penampilan kewanitaan menurun Nafsu seksual menurun

Ketidaknyamanan fisik Penampilan kelelakian menurun

Berat badan bertambah Gelisah akan kepribadian

Penonjolan pada jari Ketidaknyamanan fisik

Perubahan kepribadian Menurunnya kekuatan dan daya tahan


tubuh
- Mulai terjadi proses menua secara gradual, maksudnya
terlihat tanda-tanda bahwa dirinya mulai tua; tumbuh
uban di kepala, rambut pada wajah tumbuh lebih lambat
dan kurang subur, ada kerutan pada bagian wajah
- Terjadinya perubahan-perubahan seksual. Kaum laki-laki
dapat mengalami Climacterium dan wanita dapat
mengalami Menopause. Climacteriun dan Menopause
merupakan tanda berhentinya kemampuan menghasilkan
keturunan dan dapat menimbulkan penyakit Melancholia
Involutive (cemas dan merasa diri tak berguna). Peristiwa
ini pada laki-laki lebih lambat datangnya daripada
perempuan
Dewasa Lanjut:
- Kekuatan fisik dan motorik sangat kurang, kadang-kadang
ada sebagian fungsi organ tubuh tidak dapat dipertahankan
lagi
- Sejumlah neuron dan unit-unit sel dasar dari sistem syaraf
menghilang
- Kesehatan rata-rata sangat menurun
- Perubahan pada gigi; gigi menjadi kuning dan tanggal serta
gusi menyusut
- Mata terlihat kurang bersinar dan cenderung mengeluarkan
kotoran mata
- Perubahan pada kulit
wajah, leher, lengan dan
tangan menjadi lebih
kering dan keriput. Kulit
di bagian bawah mata
mengembung seperti
kantung
- Tulang-tulang menjadi
rapuh
- Tulang belakang
menjadi bungkuk
Karakteristik Perkembangan Psikomotorik
1. Karakteristik perkembangan psikomotorik pada masa anak usia 3
tahun
Tidak dapat berhenti dan berputar secara tiba-tiba atau secara
cepat, dapat melompat 15-24 inchi, dapat menaiki tangga tanpa
bantuan, dengan berganti kaki, dapat berjingkrak.
2. Karakteristik perkembangan psikomotorik pada masa anak usia 4
tahun
Lebih efektif mengontrol gerakan berhenti, memulai, dan berputar,
dapat melompat 24-33 inchi, dapat menuruni tangga, dengan
berganti kaki, dengan bantuan, dapat melakukan jingkrak 4 sampai
6 langkah dengan satu kaki.
3. Karakteristik perkembangan psikomotorik pada masa anak usia 5 tahun
Dapat melakukan gerakan start, berputar, atau berhenti secara efektif, dapat
melompat 28-36 inchi, dapat menuruni tangga tanpa bantuan, berganti kaki,
dapat melakukan jingkrak dengan sangat mudah
4. Karakteristik perkembangan psikomotorik pada masa anak usia 6-12 tahun
Pada masa anak perkembangan keterampilan dapat diklasifikasikan menjadi
empat kategori: (1) Keterampilan menolong diri sendiri; Anak dapat makan,
mandi, berpakain sendiri dan lebih mandiri, (2) Keterampilan menolong orang
lain; Keterampilan berkaitan dengan orang lain, seperti membersihkan tempat
tidur, membersihkan debu dan menyapu, (3) Keterampilan sekolah;
mengembangkan berbagai keterampilan yang diperlukan untuk menulis,
menggambar, melukis, menari, bernyayi, dll., (4) Keterampilan bermain; anak
belajar keterampilan seperti melempar dan menangkap bola, naik sepeda, dan
berenang.
5. Karakteristik Perkembangan Psikomotorik pada Remaja
Keterampilan psikomotorik berkembang sejalan dengan
pertumbuhan ukuran tubuh, kemampuan fisik, dan perubahan
fisiologi. Pada masa ini, laki-laki mengalami perkembangan
psikomotorik yang lebih pesat dibanding perempuan.
Kemampuan psikomotorik laki laki cenderung terus meningkat dalam
hal kekuatan, kelincahan, dan daya tahan. Secara umum,
perkembangan psikomotorik pada perempuan terhenti setelah
mengalami menstruasi. Oleh karena itu, kemampuan psikomotorik
laki-laki lebih tinggi dari pada Perempuan.
6. Karakteristik perkembangan psikomotorik pada masa dewasa
Pada usia dewasa keterampilan dalam hal tertentu masih dapat
ditingkatkan. Puncak dari perkembangan psikomotorik terjadi pada
masa ini. Latihan merupakan hal penentu dalam perkembangan
psikomotorik.
Melalui latihan yang teratur dan terprogram, keterampilan yang
maksimal akan dapat ditingkatkan dan dipertahankan. Karakteristik
perkembangan psikomotorik ditandai dengan peningkatan
keterampilan dalam bidang tertentu. Semua sistem gerak dan
koordinasi dapat berjalan dengan baik
Faktor yang Mempengaruhi
Perkembangan Fisik
1. Faktor genetik
2. Gizi
3. Gangguan emosional
4. Jenis kelamin
5. Status sosial ekonomi
6. Kesehatan
7. Pertumbuhan otot-otot
8. Perkembangan dan perubahan fungsi kelanjar-kelenjar endokrin
(endocrine glands). Berubahnya fungsi kelenjar-kelenjar endokrin
seperti adrenal (kelenjar endokrin yang meliputi bagian atas ginjal
dan memroduksi bermacam-macam hormon termasuk hormon
seks), dan kelenjar pituitary (kelenjar di bawah bagian otak yang
memproduksi dan mengatur berbagai hormon termasuk hormon
pengembang indung telur dan sperma), juga menimbulkan pola-pola
baru tingkah laku peserta didik ketika menginjak remaja. P
Faktor yang Mempengaruhi
Perkembangan Psikomotorik
1. Pola asuh orang tua. Contohnya pola asuh otoriter dapat
menghambat perkembangan psikomotorik saat orang tua
menerapkan pola asuh terlalu otoriter ataupun terlalu memaksa.
Apabila orang tua memaksakan peningkatan potensi perkembangan
psikomotorik anak, kebanyakan malah menyebabkan gangguan
mental terhadap anak tersebut biasanya anak akan cenderung
merasa canggung, merasa serba salah tidak percaya pada diri
sendiri dan merasa tertekan.
2. Gen dari orang tua
3. Lingkungan
Implikasi Perkembangan Fisik dan Psikomotorik
dalam Proses Pembelajaran
Dengan memahami karakteristik perkembangan fisik dan
psikomotorik peserta didik, maka guru harus mampu mengkondisikan
pembelajaran dengan mempertimbangkan karakteristik fisik dan
psikomotorik peserta didik dengan cara:
1. Guru lebih memahami dan menghargai perbedaan individual anak,
khususnya karakteristik fisik.
2. Orang tua dan peserta didik harus selalu diingatkan tentang
pentingnya makanan bergizi untuk pertumbuhan fisik peserta didik
3. Media pembelajaran yang digunakan harus bervariasi dan yang bisa
secara langsung menstimulasi fisik dan psikomotorik
Berikut adalah upaya yang dapat dilakukan sekolah untuk
memfasilitasi perkembangan motorik secara fungsional:
1. Sekolah merancang pembelajaran keterampilan yang
bermanfaat bagi perkembangan anak, misalnya menjahit,
dan kerajinan tangan lainnya.
2. Memaksimalkan kegiatan olah raga
3. Sekolah menyediakan alat-alat yang diperlukan dan
tempat untuk menunjang kegiatan-kegiatan tersebut

Anda mungkin juga menyukai