Yang kedua yaitu masa setelah kemerdekaan pada tahun 1949, pada masal ini telah banyak
di rumah sakit yang didirikan serta balai pengobatan untuk memenuhi kebutuhan tenaga
kesehatan. Dan mulai tahun 1952 mulai di dirikan sekolah perawat, 1962 dibuka pendidikan
keperawatan setingkat dengan sarjana di Universitas Indonesia dan beberapa tahun kemudian
diikuti berdirinya pendidikan keperawatan setingkat S1 di Bandung, Yogyakarta, Surabaya
dan lain-lain. Dengan berdirinya pendidikan keperawatan, profesi keperawatan berkembang
menjadi sebagai profesi yang mandiri dan tidak bergantung pada profesi lain dan profesi
keperawatan telah mendapatkan pengakuan dari profesi lain.
Dalam memberikan asuhan keperawatan, terdapat suatu proses keperawatan yang harus
dilaksanakan. Proses keperawatan merupakan metode dimana suatu konsep diterapkan dalam
praktik keperawatan, hal ini disebut pendekatan problem solving yang merupakan suatu
modal untuk memecahkan masalah yang didasari oleh metode ilmiah yang ditujukan untuk
memenuhih kebutuhan pasien.
Adapun manfaat proses keperawatan itu dapat dirasakan oleh klien dan jugaoleh perawat itu
sendiri. Dimana perawatan yang didapatkan klien akan berkaualitas dan kontinyu ,
mendapatkan partisipasi dari klien dan keluarga, pendidikan keperawatan konsisten dan
sistematik, pertumbuhsn professionalisme perawat , mennghidarkan perawat dari tindakan
ilegal, dapat digunakan sebagai standar keperawatan professional dan juga proses
keperawatan ini dapat digunakan sebagai akreditasi rumah sakit.
Untuk semakin meningkatkan kepuasan dan kenaikan derajat kesehatan klien, maka dalam
pemberian asuhan keperawatan harus dilakukan sesuai dengan proses keperawatan, untuk
menghindari tindakan ilegal dan agar klien mendapatkan perawatan yang berkualitas.