Anda di halaman 1dari 10

FREE WEBINAR PRATAMA INDOMITRA KONSULTAN KE-146

“Transaksi Afiliasi Sesuai PMK 172/2023 tentang Arm's Length Principle”


No. Nama Penanya Pukul Pertanyaan
1.2. Fatimah 9:17 #bertanya : Pak Pri, untuk perusahaan yang PPh Pasal 21 nihil,
apakah mulai Januari 2024 harus lapor SPT PPh masa 21 setiap
bulan,, karena di Per 02 itu ada ketentuan harus membuat bukti
potong meskipun tarifnya 0%. kalau dulu kan cukup lapor hanya di
masa Desember saja. mohon pencerahannya pak

Jawab:
Per-02/2024 yg mengatur bukti potong PPh 21/26 dan SPT PPh 21/26
melalui aplikasi eBupot 21/26 sdh mengatur scr rinci. Silakan rujuk
aturannya.
3.4. Ratna 9:19 Yth Pak Prie, sy berterimakasih sekali krn bapak menyediakan format
TPD secara cuma2, sungguh bermanfaat utk kami perusahaan kecil
yg blm sanggup meng-hire jasa konsultan. ijin #bertanya, apakah
kelak ada update atau penambahan bab-bab pembahasan dalam free
format tsb?

Jawab:
Format template TPD yg kami buat masih mengacu pada PMK
213/2016 dan akan dicek dulu dgn persyaratan di Bab 4 PMK
172/2023 beserta lampirannya.
6. Devry 9:19 SPT PPh 21 sejak TER, walau nihil pph yang dibayar, namun jika ada
pembayaran gaji dan honor maka wajib lapor setiap masa

8. titin subarti 9:19 Assalamu alaikum wrwb, ijin bertanya mengenai TP doc, grup
perusahaan hubungannya bukan induk dan anak,tapi terafiliasi karena
kepemilikan modal, Bpk A menjadi pemegang saham mayoritas di
beberapa perusahaan, apakah semua perusahaan harus membuat
tpdoc, atau cukup 1 perusahaan sj yg bertransaksi dg beberapa
perusahaan afiliasi

Jawab:
Pertanyaan di atas tidak cukup rinci krn tidak menyebutkan TPD utk
tahun pajak berapa, berapa transaksi afiliasinya utk tahun yg akan
dibuatkan TP Doc. Jika kasusnya terjadi di 2023 atau sebelumnya,
acuan kewajiban membuat TP Doc adalah Pasal 2 PMK 213/2016.
10. Vega Tantra Sina 9:21 Izin bertanya pak pri, apakah aturan ini memiliki dampak signifikan
Wea pada industry tertentu dalam pelaporan TP Doc serta Pelaporan
CbCR?

Jawab:
Pelaporan TPD tidak menyasar industri tertentu tapi fokus pada
transaksi afiliasinya utk th 2024 dan setelahnya. Dgn demikian,
apapun industrinya harus menerapkan ALP dan membuat TPD ketika
No. Nama Penanya Pukul Pertanyaan
persyaratan di PMK 172/2023 terpenuhi.
12. Lita Helmida 9:24 Pagi Pak Pri,, maaf mau tanya ttg PP 58. Apakah BIK Expatriate yang
dinikmati di Jan 2024 akan menambah penghasilan bruto saat di SPT
Masa Feb 2024? Tidak harus menambah penghasilan bruto di Jan
2024?

apakah berarti PMK 215/2015 dihapuskan karena sudah digantikan


dengan PMK 172/2023?

Jawab:
1. Iya
2. PMK 172/2023 mencabut dan menggantikan tiga PMK, yaitu
(a) PMK 213/2016 ttg Transfer Pricing Document atau TPD,
(b) PMK 49/2019 ttg Mutual Agreement Procedure atau MAP,
dan (c) PMK 22/2019 ttg Advance Pricing Agreement atau
APA.
14. Achmad Jaelani 9:25 selamat pagi Pri, dalam PMK 172 pasal 39 ayat 1 bahwa DJP
mempunyai wewenang dalam menyesuaikan PPN, apakah itu baru
berlaku semenjak di undangkan atau sebelum itu juga?

Jawab:
Penyesuaian PPN krn transaksi afiliasi sdh diatur di Pasal 2 UU PPN
shg sblm PMK 172/2023 penyesuaian tsb tetap dapat dilakukan oleh
DJP dengan acuan Pasal 18 UU PPh juncto Per-43/2010 s.t.d.d Per-
32/2011
16. Rubhido_andi 9:26 Pak Pri, apakah PMK 172 2023 ini, mengarah ke CBCR public?

Jawab:
CbCR disiapkan oleh wajib pajak dan digunakan oleh otoritas pajak
utk tujuan AEoI (Automatic Exchange of Information) shg otoritas
pajak di masing-masing negara dapat mengetahui praktik aggressive
tax planning yg dilakukan oleh MNE. CbCR mrpk bagian dari
kewajiban pembuatan TP Doc yg meliputi (a) master file, (b) local file,
dan (c) CbCR.
18. ANDRI 9:31 #Bertanya# pagi Pak Pri saya ada transaksi pembelian barang dan
pinjaman Uang antar Group dari PT. A ke PT. B , untuk pembelian
barang harga normal tetapi untuk pinjaman uang dengan nilai 5 M
tanpa bunga, apakah transaksi ini harus ada bunga pinjaman dan di
laporkan tetang transaksi Afiliasi, mohon penjelasannya dan jika tidak
di laporkan apakah di kenakan saksi ???

Jawab:
Transaksi pinjaman afiliasi dari perspektif pajak hrs memunculkan
unsur bunga sesuai Pasal 18 ayat (3) UU PPh. Akan tetapi, menurut
Pasal 12 PP 94/2010, pinjaman afiliasi dapat tidak berbunga
sepanjang terpenuhi empat kriteria yg diatur.
20. krisna 9:37 Permisi bertanya Pak Pri, Jika dalam satu lokasi usaha ada 2 WP
Badan (PKP dan Non PKP) dimana pengurusnya dalam 1 keluarga,
apa bisa dikaitkan dengan Peraturan Pajak terkait Prinsip Kewajaran
Usaha, Perusahaan Afiliasi dan apa Resikonya bagi kedua
WP tersebut?
No. Nama Penanya Pukul Pertanyaan
terima kasih

Jawab:
Prinsip Kewajaran dan Kelaziman Usaha (PKKU) atau Arm’s Length
Principle (ALP) diterapkan jika ada transaksi afiliasi. Jika kedua
perush afiliasi tsb tidak melakukan transaksi di antara mereka, tidak
ada risiko pajak. Bila ada transaksi, ALP hrs menjadi acuannya.
22. Titin 9:38 Ijin bertanya pak Pri, dalam penyusunan TP Doc atas transaksi afiliasi
diluar negeri, apabila dalam satu tahun itu transaksi export dan import,
apakah pengujiannya itu atas keduanya, atau pilih salah satu dengan
kondisi tertentu (misal dengan persentase). Dalam hal ini apabila
menggunakan metode TNMM. Terima kasih

Jawab:
Pengujian ALP cukup menggunakan salah satu pihak yg melakukan
transaksi afiliasi (tested party). Kriterianya adalah bahwa tested party
dipilih dari sisi fungsi yg “less complex”.
24. Aulia 9:40 Ijin tanya beda pemenuhan TP saat ini apa ya Pak selain dari waktu
penyediaannya ?

Jawab:
Perbedaan paling mendasar adalah rujukan aturannya. Utk transaksi
di tahun pajak 2016-2023, acuannya adalah Per-43/2010 s.t.d.d. Per-
32/2011 dan PMK 213/2016. Sementara itu, acuan utk transaksi mulai
2024 adl PMK 172/2023.
26. Ferry Mulyadi 9:43 Ijin bertanya Pak Pri, jika grup perusahaan semua ada di negara
Indonesia, apakah bisa tetap dilakukan koreksi atas salah satu PT jika
saat pemeriksaan dinilai pemeriksa bahwa harga jual/transfer Pt
tersebut ke PT lainnya dalam grup terlalu rendah? jika dilakukan
koreksi apakah di PT lain yang membeli dapat dilakukan koreksi juga?
Terima kasih

Jawab:
Kasus di atas tertuang di pengaturan tentang correlative adjustment di
PMK 172/2023
28. thomas_GMP 9:49 Izin bertanya pak Pri, apa yang sebaiknya dilakukan wajib pajak
dalam menyiapkan TP Doc 2024 jika memiliki transaksi dengan
perusahaan afiliasi? Kebetulan kami memanfaatkan keahlian Teknik
dari perusahaan afiliasi melalui jasa management untuk problem-
problem yang kami temukan di kebun kami? Disisi lain kami
menyewakan sebagian ruang di gedung kantor kami di Jakarta untuk
disewa oleh perusahaan afiliasi tersebut. Terima kasih

Jawab:
Semua kebutuhan TPD 2024 dapat mengacu pada 5 elemen
kesebandingan, yaitu:
a. Kontrak atau perjanjian tertulis
b. Rincian fungsi yg dijalankan oleh masing-masing pihak afiliasi
c. Rincian produk
d. Penjelasan lingkungan bisnis
e. Rincian strategi bisnis
No. Nama Penanya Pukul Pertanyaan
30. Achmad Jaelani 9:50 Ijin bertanya Pak Pri, apa yg dimaksud dengan "titik kewajaran" dan
"titik yg paling tepat" dalam PMK 172 pasal 12 ayat 7

Jawab:
Di dalam menerapkan ALP (analisis kesebandingan) dgn metode
CUPM, acuannya adalah harga wajar dari harga penjualan/pembelian
dari selected comparables sbg titik kewajaran. Contohnya adalah
harga transaksi komoditas yg secara umum merujuk pada quoted
price (harga acuan yg diterbitkan oleh institusi tertentu). Sementara
itu, istilah “titik yang paling tepat” biasanya digunakan utk metode
marjin, baik di marjin kotor (CPM atau cost plus method, RPM atau
resale price method) maupun di marjin neto (TNMM atau transactional
net margin method). Secara umum, selected comparables dpt
berjumlah lebih dari 1 shg digunakan interval marjin wajar sehingga
WP perlu menentukan titik marjin di antara rentang (interval) marjin
wajar.

Pasal 3

32. Geraldi Maulana 9:56 ijin bertanya, perusahaan A transfer pricing di terapkan dengan harga
wajar di pasar yang sejenis kepada perusahaan afiliasi katakan B
(OEM) ketika perusahaan afiliasi B menjual barang nya ke customer
harga nya menjadi mahal di atas harga pasar karena harga yang di
beli awal sudah menggunakan harga wajar di pasaran.. itu gimana ya
dalam menerapkan ALP nya agar perusahaan juga laba dan tidak
masalah di pajak..

Jawab:
Transaksi afiliasi dari A ke B memerlukan ALP krn sebagian fungsi di
No. Nama Penanya Pukul Pertanyaan
A dialihkan ke B yang sepertinya menjadi distributor. Dgn demikian,
harga jual A sepertinya hrs dibandingkan dgn perush independen yg
memiliki fungsi sebanding dgn A. Jadi, klaim “harga wajar” di harga
jual A hrs dibuktikan dgn pembuatan TP Doc sesuai aturan.
34. Titin 9:57 Pak Pri, ijin tanya lagi, mohon dijelaskan terkait dengan corresponding
adjustment dan tatacaranya. Terima kasih

Jawab:
Corresponding adjustment diuraian secara rinci di PMK 22/2019
tentang APA. Contohnya sederhananya ada di transaksi imbalan
bunga yg dibayarkan oleh entitas anak di Ind ke entitas induk di
Jepang. Ketika biaya imbalan bunga dikoreksi oleh DJP, biaya
imbalan bunga yang dikoreksi tsb dapat dianggap oleh pemeriksa sbg
imbalan dividen shg harus dipotong PPh Pasal 26 UU PPh.
36. Shinta S Wijayanti 9:57 Ijin bertanya pak.
Bila WP melakukan transaksi afiliasi dalam pinjam meminjam uang,
tapi peredaran bruto tidak lebih dari 50 M dan tidak lebih dari 5 M
terkait dg transaksi pembayaran bunga (sesuai PMK 213 th 2016
pasal 2 ayat 2) apakah harus tetap membuat TP Dok?

Kemudian yang kedua, apakah penghasilan bunga yang lebih dari 5M


termasuk dalam pengertian PMK 213 th 2016 pasal 2 ayat 2b.2
karena disebutkan hanya pembayaran bunga. Apakah harus membuat
TP Dok juga, bila penghasilan bunganya 5M tapi brutonya kurang dari
50 M ?

Terimakasih

Jawab:
1. Transaksi afiliasi yang diuraikan di atas dgn mengacu pd PMK
213/2016 masih kurang rinci sehingga tidak dapat ditentukan
apakah ada kewajiban TP Doc dari transaksi tsb. Silakan cek
Pasal 2 PMK 213/2016.
2. Idem no. 1 (kurang rinci ilustrasinya) shg tidak dapat diidentifikasi
kewajiban TPD-nya
38. PT_TuahTurangg 9:59 Semangat Pagi Pak Pri . Saya taufik dari TTA Group.
aAgung_Taufik Mau tanya terkait Strategi Transaksi Afiliasi Sesuai PMK 172/2023
Ganjar Nugroho tentang Arm's Length Principle. Dengan contoh kasus sbb :
Misal kami punya holding company yang memberikan pinjaman uang
dengan imbalan bunga ke anak perusahaan ( afiliasi) dan pihak ke
tiga (independen) . Rate bunga ke pihak ke tiga kami lebih tinggi
daripada rate pinjaman kami afiliasi dengan pertimbangan pihak ke 3
resiko pengembalian dana lebih tinggi . Kondisi pinjaman ke afiliasi
dan independen tidak sebanding. Pertanyaannya :
1. Terkait resiko pemeriksaan, apakah ada potensi rate
pinjaman ke afiliasi kami di koreksi disamakan dengan rate ke pihak
ke 3, dmn kondisi pinjaman ratenya lebih tinggi karena faktor resiko?
2. Apabila dijadikan temuan , apa argumen dan dasar hukum
kita untuk menyanggahnya?

Jawab:
No. Nama Penanya Pukul Pertanyaan
1. ada risiko koreksi pemeriksaan krn perbedaan interest rate antara
related party transaction dan third party transaction. Jika ada
perbedaan krn faktor risiko, perbedaan tsb hrs tertuang di TPD.
2. Argumen WP mengacu ke uraian yg ada di TPD. Utk itu, TPD
juga hrs menjelaskan mengapa ada perbedaan interest rate.
39. Triana TTS-IDN 10:00 Selamat pagi Pak Pri, ijin bertanya. Kapan saat yg benar meyusun TP
DOc, apakah sebelum tahun pajak atau setelah tahun pajak,
Sedangakan data2 untuk penyusunan adalah hasil pencapaian / FS
sesudah berakhirnya tahun pajak. Teirmakaish

Jawab:
Penyusunan TP Doc mrpk bagian dari pembukuan Wajib Pajak shg
dapat dilakukan pada saat transaksi atau stlh transaksi. Akan tetapi,
acuan selected comparables hrs menggunakan pendekatan ex ante
(bukan ex post). Dgn demikian, data pembanding hrs tersedia pada
saat transaksi afiliasi terjadi. Pendokumentasiannya dapat dilakukan
stlh transaksi afiliasi.
40. Lita Helmida 10:00 Pak Prie.. apakah banyak yang menggunakan APA dan apakah besar
kemungkinan diterima oleh Kantor Pajak atas permohonan yang
diajukan?

Jawab:
Dari penelitian mhs S2 FIA UI ttg evaluasi kebijakan APA di PMK
22/2019, tidak banyak WP memanfaatkan APA. Alasannya di
antaranya adalah krn (a) tax dispute dapat tetap terjadi ketika
pembahasan ALP sesuai proposal WP ke DJP; (b) proses
pembahasan APA bisa memakan waktu 2 tahun dan berlaku untuk 3-
4 tahun berikutnya shg lingkungan bisnis bisa jadi sdh berubah
(terdisrupsi).
41. Peter widayat 10:09 Selamat pagi Pa Prie, kalau direksi dan pemegang saham di
perusahaan kami, mempunyai saham 5% diperusahaan abc , dan
kebetulan ada transaksi juga dengan perusahaan abc tersebut kurang
dari 5M , apakah masuk dalam hubungan istimewa/afiliasi?
Terimakasih bantuannya Pa

Jawab:
Hubungan istimewa dapat terjadi karena kepemilikan dan/atau
penguasaan. Dg asumsi tidak ada penguasaan (manajemen /
teknologi / joint control), transaksi di atas tidak memunculkan transaksi
afiliasi krn tidak ada hubungan istimewa.
42. cia 10:35 izin bertanya pak Pri, bagaimana tanggapan pak pri, dikatakan tpdoc
harus selesai dalam jangka wktu 4 bulan setelah akhir th pajak,
kenyataannya WP engage dg konsultan itu bisa 2 th kmudian stlah th
pajak tsb berakhir. dan akhir2 ini KPP mulai meminta kontrak
kerjasama antara konsultan dan WP. bagaimana tanggapan pak pri

Jawab:
TPD hrs siap tersedia ketika diminta oleh DJP. Hal yg terpenting dari
TPD adlh bahwa selected comparables yg digunakan sbg acuan utk
menerapkan ALP ditentukan berdasarkan pendekatan ex ante (bukan
ex post). Dgn demikian, intinya adalah bhw informasi di TP Doc harus
No. Nama Penanya Pukul Pertanyaan
berkesesuaian dgn informasi yg disajikan di SPT PPh Badan.
43. titin subarti 10:37 Sambung pertanyaan 1) sedangbdiki ta tpdoc melalui sp2dk yg
ditanyakan thn 2021 2022 2023, 2) omset masing2 perusahaan dlm
afiliasi sdh diatas 50M, ada yg 200M ada yg 100M, transaksi afiliasi
antar 3 perusahaan dlm grup yg menonjol ada yg mencapai 10M sd
15M, terima kasih

Jawab:
Sesuai dgn informasi di atas, penentuan kewajiban pembuatan TPD
(misalnya utk tahun pajak 2023) sesuai Pasal 2 PMK 213/2016 hrs
memperhatikan
a. Adakah transaksi afiliasi di 2023
b. Apakah omzet di tahun 2022 > Rp 50M.
Jika WP memiliki transaksi afiliasi di 2023 dan omzet di 2022 > Rp
50M, WP tsb hrs membuat TPD 2023.
44. Arfan 10:40 Selamat pagi, izin bertanya.
untuk TP Doc kan menggunakan pendekatan ext-ante, pertanyaannya
:
1. untuk tahun 2023 (april 2023 s.d maret 2024) apakah tetap
menggunakan pedoman pmk 213?
2. jika data pembanding menggunakan data multiple year (3 tahun),
untuk pembuatan TP Doc FY2023 menggunakan data pembanding
tahun 2022,2021,2020? atau 2021,2020,2019?
karena data pembanding yg tersedia di awal fiscal sebenarnya baru
ada sampai tahun 2021 saja.
3. banyak isu terkait pmk baru ini yg dapat menyebabkan potensi
perbedaan pendapat atau potensi buruk lainnya. apakah betul pak?

sebelumnya terima kasih banyak pak, semoga sehat selalu

Jawab:
1. Jika transaksi afiliasi yg diuji terjadi di periode Apr – Des 2023,
digunakan rujukan PMK 213/2016. Jika transaksi afiliasi ada di
Jan-Mar 2024, acuan TPD-nya adalah PMK 172/2023.
2. Data pembanding menggunakan acuan ex ante shg pada saat
transaksi afiliasi, WP sdh memiliki selected comparable. Jika data
pembanding terpilihnya mengacu ke marji laba, digunakan tahun
pajak sebelumnya sesuai dgn ketersediaan di dbase komersial.
3. isu lebih rinci ttg PMK 172/2023 akan dibahas di Free Webinar
pekan depan.
45. Rapenska 10:54 Izin bertanya Pak Pri, untuk teknis implementasi APA, yang dimaksud
Andreas dengan Penentuan Harga transfer di muka itu seperti apa ya pak?
Tresnabudi apakah kita proyeksikan untuk 5 tahun kedepan? atau kita setting satu
kali setahun saja?

Jawab:
Secara rinci, jawaban pertanyaan di atas ada Bab 8 PMK 172/2023.
Secara sederhana, WP perlu mengajukan permohonan ke DJP utk
menerapkan APA. Lalu, DJP membentuk tim utk merespon
permohonana APA dari WP tersebut.
46. Shinta S 10:55 Ijin bertanya lagi pak Pri.
No. Nama Penanya Pukul Pertanyaan
Wijayanti Apabila WP melakukan transaksi afiliasi dalam hal peminjaman uang
dalam mata uang USD, apakah ada data pembanding yang bisa kami
gunakan dalam penentuan suku bunga, selain SEKI BI?

Apakah suku bunga peminjaman modal kerja USD dalam SEKI


kemudian dihitung kuartil 1 sd 3, kemudian penentuan bunga
transaksi afiliasinya masih dalam rentang kuartil akan relevan dengan
transaksi afiliasi peminjaman uang WP dg grup di LN?

Karena selama ini kami memakai SEKI BI untuk penentuan bunga


dalam mata uang USD dan IDR.

dalam hal ini data SEKI BI yang kami ambil adalah data suku bunga
peminjaman modal kerja yang diberikan, dari 4 bank yaitu bank
persero, bank swasta nasional, bank asing dan campuran serta bank
umum. Dihitung average nya kemudian dihitung kembali
interkuartilnya Q1-Q3 dari average tsb. WP menggunakan suku bunga
dalam rentang quartil 1-3 tetapi bukan tepat di Q2 atau mediannya.

Apakah hal tersebut diperbolehkan secara peraturan, ataukah harus


menggunakan Q2/ mediannya?

Jawab:
Metode TP utk transaksi afiliasi berupa transaksi bunga mengacu
pada CUPM dgn acuan yg menggunakan prinsip “publicly available
comparable database”. Jadi, data pembanding utk bunga pinjaman
dapat mengacu SEKI BI sepanjang penjabaran analisis
kesebandingan dgn 5 elemn kesebandingan yg diuraikan mendukung.

47. Aulia 11:03 Pak Pri ijin tanya lagi.. untuk bagian yang menyatakan untuk transaksi
tahun 2024 yang mana ya Pak karena aturan berlaku sejak 29 Des
2023

untuk aturan TP Doc yang baru tadi Pak..

Jawab:
Tgl 29 Des 2023 itu ada di hari Jumat pekan terakhir di tahun 2023.
PMK 172/2023 berlaku sejak Jumat 29 Des 2023 yang pada saat itu
transaksi bisnis sdh tutup buku. Dgn demikian, secara efektif PMK
172/2023 diterapkan utk transaksi di tanggal 1 Jan 2024 atau
setelahnya.
No. Nama Penanya Pukul Pertanyaan
48. Darman 11:17 # ijin Beratnya Pak Pri,
Aryansyah 1.transaksi kami dengan afiliasi tahun 2022 ( sama sama WP dalam
negeri tarip pajak sama),dikoreksi atas biaya sewa bangunan oleh
team fiskus dasar koreksi berdasarkan hasil penilaian (property),
bukan perbandingan?bagaimana kekuatan hukum koreksi tersebut,
-sedangankan kami memakai metode pembanding dlm menilai
kewajaran .
2. koreksi biaya (positif) tersebut juga di lakukan secondry adjustment,
menjadi dividen ke para pemegang saham,( para megang saham
kami mempunyai saham juga di pt affiliasi ),tpi jelas tidak ada trx
dengan pemegang saham kami keberatan atas hal tersebut. Karena
menurut kami itu akan menimbulkan doubletax bagi para pemegang
saham ,dan eksistensi dividen juga tidak ada
Dasar hukum apa untuk mengkontra hasil koreksi tersebut?

Jawab:
1. Penilaian properti (asset valuation) digunakan ketika ada transaksi
pengalihan aset, bukan penyewaan. Krn itu, utk meng-counter
argumentasi DJP, WP hrs pelajari dan pahami betul apa yg
menjadi dasar pertimbangan koreksi fiskal. Kekuatan hukum dari
DJP tetap sah ketika digunakan sbg dasar hukum koreksi fiskal
sepanjang tidak ada putusan lebih tinggi yg menolaknya.
2. Dasar hukumnya sama-sama mengacu pada Pasal 18 ayat (3)
UU PPh dan Per-43/2010 s.t.d.d. Per-32/2011. Secondary
adjustment itu diatur scr eksplisit di PMK 22/2019 ttg APA, tapi
tidak diatur di PerDIrjen Pajak tersebut dan PMK 213/2016.

49.

50.

51.

52.

53.

54.

55.

56.

57.

59.

61.
No. Nama Penanya Pukul Pertanyaan
63.

Sudah dijawab oleh Pak Pri


Pertanyaan tambahan ketika Sesi Q&A
Pertanyaan dilewati oleh Pak Pri

Anda mungkin juga menyukai