Anda di halaman 1dari 14

Tindak Lanjut

Perubahan Tarif PPN


UU NO 7 TAHUN 2021
TENTANG HARMONISASI PERATURAN PERPAJAKAN (HPP)

o
ck
ry
Tarif baru PPN sebesar 11% berlaku atas transaksi yang penyerahan
barang/jasanya atau pembuatan faktur pajaknya dilakukan pada tanggal 1
April 2022 dan seterusnya (Pasal 9 ayat 14)

10% 11% 12%


Paket pengadaan sebelum Paket pengadaan sejak Tarif PPN atas paket
tanggal 1 April 2022, yaitu tanggal 1 April 2022, yaitu pengadaan berlaku paling
Faktur Pajak/dokumen Faktur Pajak/dokumen lambat tanggal 1 Januari
tertentu yang kedudukannya tertentu yang kedudukannya 2025
dipersamakan dengan Faktur dipersamakan dengan Faktur
Pajak dibuat sebelum Pajak dibuat sejak tanggal 1
tanggal 1 April 2022 April 2022

o
ck
ry
Implikasi
Berdampak pada kontrak pengadaan barang/jasa yang telah ditandatangani
sebelum 1 April 2022 dengan pengenaan tarif PPN sebesar 10% namun
pembuatan Faktur Pajaknya dilakukan sejak 1 April 2022, dimana tarif PPN
yang berlaku adalah 11%.

o
ck
ry
Kajian LKPP
Kebijakan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP)
berdasarkan Surat Nomor 8246/D.1.1/04/2022, bahwa:

1. Perubahan tarif PPN dianggap sebagai keadaan kahar


2. PPK bersama Penyedia dapat melakukan perubahan kontrak
sebagaimana diatur dalam PP 16 Tahun 2018 Pasal 54 ayat (1)
3. Perubahan kontrak dapat dilakukan untuk mengakomodasi perubahan
tarif PPN menjadi sebesar 11 %

o
ck
ry
PPK bersama Penyedia melakukan perubahan kontrak dengan
ketentuan:

1. PPK pada saat penyusunan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) masih


menggunakan tarif PPN 10%;
2. Penyedia Barang/Jasa pada saat menyampaikan dokumen penawaran
harga masih menggunakan tarif PPN 10%;
3. Dalam hal anggaran tersedia untuk penyesuaian tarif PPN 11%, PPK
melakukan penyesuaian tarif PPN menjadi 11% dengan penambahan
nilai kontrak sesuai dengan kebutuhan untuk memenuhi kekurangan
alokasi pajaknya melalui perubahan kontrak;

o
ck
ry
PPK bersama Penyedia..... (lanjt)

Dalam hal anggaran tidak tersedia untuk penyesuaian tarif PPN 11%:
1. PPK bersama Penyedia melakukan optimalisasi kontrak dengan
penyesuaian ruang lingkup pekerjaan dan/atau volume berdasarkan
anggaran yang tersedia, sehingga dapat dialokasikan untuk
pembayaran PPN 11%, dengan tetap menjaga kesesuaian dengan
ruang lingkup pekerjaan dan/atau volume dalam DIPA;atau
2. Dalam hal tidak dapat dilakukan optimalisasi kontrak, PPK perlu
menyediakan anggaran untuk pembayaran sisa PPN dan melakukan
revisi anggaran sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

o
ck
ry
Data
Supplier
PER-58/PB/2013: PENGELOLAAN DATA SUPPLIER
DAN DATA KONTRAK DALAM SISTEM
PERBENDAHARAAN DAN ANGGARAN NEGARA

o
ck
ry
Tipe-tipe Supplier

o
ck
ry
Perekaman
Supplier Tipe 1, 2,
6 dan 7 Data Supplier yang belum
memiliki NRS tidak dapat
digunakan untuk
NIP Pejabat harus pembayaran, perekaman
didaftarkan terlebih dahulu data kontrak, dan
ke portalsakti agar dapat perekaman BAST Non-
mengirimkan Data Supplier Kontraktual

o
ck
ry
Interkoneksi Apabila ada update jumlah pegawai, mohon supplier
tipe 3 dilakukan update terlebih dahulu, baik di
Aplikasi aplikasi GPP, SAKTI, maupun data di SPAN.
SAKTI Menu upload ADK data pegawai yang berasal dari
dengan aplikasi GPP satker (ADK GPP dan KOM) hanya bisa
digunakan untuk mengupload ADK uang makan dan
Aplikasi GPP
uang lembur.
Terpusat Data pegawai dan gaji dari aplikasi GPP terpusat
(KPPN) (KPPN) yang telah direkonsiliasi apabila telah
menjadi SPP maka tidak bisa dilakukan ubah/hapus.
SPP harus dihapus terlebih dahulu apabila satker
ingin melakukan proses import ulang dari aplikasi
GPP terpusat (KPPN)

o
ck
ry
Mekanisme Pembuatan File
BCSU (Ubah Data Supplier)
Data supplier sudah mendapatkan NRS (Nomor Register Supplier)
Sudah terdaftar pada site (kantor bayar) KPPN yang dituju
Informasi Data Supplier yang dapat dilakukan perubahan adalah informasi Data
Supplier selain data primary key
Data primary key pada supplier address : Kode tipe Supplier, kode POS
Data primary key pada supplier Bank/ Supplier pegawai / Supplier Banyak penerima :
Negara Asal Bank, Nama Bank, Kode Bank, dan Nomor rekening (untuk Bank dalam
negeri). Negara Asal Bank, Nama Bank, Kode swift, dan Nomor rekening (untuk Bank
Luar negeri)

o
ck
ry
Pada SMPKP Kompensasi, data supplier yang digunakan
adalah Supplier tipe 6. Sedangkan untuk SPMKP tanpa
Kompensasi, data supplier yang digunakan adalah
Perekaman Supplier tipe 7.
Atas satu informasi nomor rekening dari bank yang sama
Data hanya dapat direkam menjadi satu baris Supplier Bank /
Supplier Supplier Pegawai / Supplier Banyak Penerima.

Untuk Nomor rekening dummy hanya digunakan untuk transaksi


yang tidak menghasilkan transfer dana secara riil
SPMKP SPM hanya dapat membawa satu informasi Supplier
Kompensasi Header dan satu informasi Supplier Address, sehingga
seluruh data supplier yang digunakan dalam perekaman
SPMKP Kompensasi harus direkam pada satu Supplier
Header serta satu Supplier Address

o
ck
ry
Alur Proses GUP / PTUP

o
ck
ry
Terima Kasih

o
ck
ry

Anda mungkin juga menyukai