Anda di halaman 1dari 20

LANGKAH – LANGKAH STRATEGIS

PELAKSANAAN ANGGARAN K/L TAHUN 2017

Rabu, 22 Maret 2017

INTEGRITAS | PROFESIONALISME | SINERGI | PELAYANAN | KESEMPURNAAN


REVIU ATAS PERENCANAAN KEGIATAN,
PENYERAPAN DAN CAPAIAN OUTPUT SATKER

A. Reviu atas rencana penyerapan / penarikan dana

1) KPPN dan Satker mereviu deviasi Halaman III DIPA Satker setiap awal
Triwulan menggunakan data yang disediakan pada tool ME Budget Execution
untuk menilai kesesuaian rencana penarikan dana dengan realisasi Satker

2) KPPN berkoordinasi dengan Satker untuk menyusun perbaikan rencana


penyerapan/penarikan dana pada Halaman III DIPA untuk Triwulan selanjutnya

3) Hasil reviu dan perbaikan rencana penyerapan/penarikan dana antara KPPN


dengan Satker dituangkan dalam Kertas Kerja Reviu dan Analisis Ringkas
Reviu
REVIU ATAS PERENCANAAN KEGIATAN,
PENYERAPAN DAN CAPAIAN OUTPUT
SATKER
B. Reviu atas rencana capaian output

1) KPPN dan Satker mereviu realisasi capaian output sesuai dengan rencana pencairan dana
berdasarkan kategori output Satker setiap awal Triwulan, menggunakan data yang
disediakan pada tool ME Budget Execution, untuk menilai kesesuaian rencana
penyerapan/penarikan dana dengan rencana capaian output Satker

2) KPPN berkoordinasi dengan Satker untuk menyusun perbaikan rencana


penyerapan/penarikan dana pada Halaman III DIPA akibat penyesuaian rencana capaian
output, untuk Triwulan selanjutnya

3) Hasil reviu dan perbaikan rencana penyerapan/penarikan dana antara KPPN dengan
Satker dituangkan dalam Kertas Kerja Reviu dan Analisis Ringkas Reviu
Berdasarkan hasil reviu rencana penyerapan/penarikan dana dan reviu rencana capaian kinerja,
KPPN meminta Satker mengajukan Revisi Halaman III DIPA akibat penyesuaian rencana
penyerapan/penarikan dana dan rencana capaian Output, kepada Kanwil Ditjen Perbendaharaan
sesuai Mekanisme Revisi DIPA
MONITORING PENYELESAIAN TAGIHAN
MONITORING PENYELESAIAN TAGIHAN
 Batas waktu penyelesaian tagihan s.d. tanggal 31 Maret
2017 diselesaikan paling lambat tanggal 27 April 2017
 Selanjutnya untuk bulan – bulan berikutnya diselesaikan
paling lambat 17 hari kerja setelah timbulnya hak tagih
kepada negara
 Dalam pelaksanaan penyelesaian tagihan, Satker agar
memastikan batas waktu penyelesaian tagihan terpenuhi
dan melakukan pengendalian serta pengawasan pada
setiap tagihan
LANGKAH LANGKAH PENGAWASAN ATAS
KEPATUHAN PENYELESAIAN TAGIHAN
URAIAN SPM YANG DIAJUKAN AGAR :
1. SPM-UP/GUP/TUP/PTUP memuat nomor dan tanggal SPP
2. SPM-LS kepada penyedia barang/jasa memuat :
a. Nomor dan tanggal SPP
b. Nomor dan tanggal Perjanjian/Kontrak
c. Nomor dan tanggal Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan (BAPP) atau
Berita Acara Serah Terima (BAST)
3. SPM-LS kepada Bendahara Pengeluaran/Pihak Lainnya untuk keperluan belanja
pegawai non gaji induk, pembayaran honorarium dan perjalanan dinas memuat :
a. Nomor dan tanggal SPP
b. Nomor dan tanggal Surat Keputusan/Surat Tugas

Dalam hal Satker tidak mencantumkan uraian


catatan SPM, KPPN meminta kepada KPA
Satker untuk melengkapi uraian SPM
LANGKAH LANGKAH KPPN DALAM
MEMASTIKAN KEPATUHAN SATKER DALAM
PENYELESAIAN TAGIHAN

Tagihan sesuai norma


penyelesaian tagihan, masih • KPPN memproses
dalam batas jangka waktu 17 SPM yang diajukan
hari kerja Satker

• KPPN meminta Satker melampirkan


Tagihan melebihi Surat Pernyataan SPM melebihi
17 hari kerja batas waktu pada saat pengajuan
SPM
PENTING
PENTING
Lampiran jika penyelesaian
tagihan melebihi 17 hari kerja
MONITORING PENYAMPAIAN DATA
KONTRAK

PMK 190/PMK.02/2012 • Kontrak didaftarkan ke KPPN


(pasal 36) dan paling lambat 5 hari kerja
S-2570/PB/2017 setelah kontrak ditandatangani

• Kontrak yang ditanda-tangani


S-2570/PB/2017 setelah tanggal 3 Maret 2017
tanggal 9 Maret 2017 didaftarkan ke KPPN paling
lambat 5 hari kerja
PENYAMPAIAN DATA KONTRAK YANG
TERLAMBAT KPPN menerapkan ketentuan

1. Apabila waktu pendaftaran data kontrak tidak bersamaan


dengan waktu pengajuan SPM, maka data kontrak dapat
didaftarkan kembali ke KPPN setelah terlebih dahulu mendapat
Dispensasi Pendaftaran Data Kontrak dari Kepala KPPN
2. Apabila waktu pendaftaran data kontrak bersamaan dengan
waktu pengajuan SPM, maka data kontrak dapat didaftarkan
kembali ke KPPN setelah terlebih dahulu mendapat Dispensasi
Pendaftaran Kontrak dari Kepala KPPN dan SPM baru dapat
diajukan ke KPPN paling cepat 5 (lima) hari setelah kontrak
terdaftar ke KPPN
Dalam kondisi mendesak, pengajuan SPM yang bersamaan dengan penyampaian data kontrak
dapat dipertimbangkan diproses oleh KPPN dengan melampirkan Surat Pernyataan dari KPA
dan mendapat persetujuan Kepala KPPN
Surat Dispensasi
Pendaftaran Data
Kontrak
Surat Pernyataan Kuasa
Pengguna Anggaran
CATATAN PENTING

 Dalam pengisian data kontrak pastikan Satker sudah mengisi


secara lengkap dan benar
 Lakukan pengecekan data supplier untuk memastikan data telah
benar dengan mengacu pada data yang pernah dilakukan
pembayaran untuk menghindari penolakan pembayaran oleh
KPPN
Pengecekan dapat dilakukan melalui OMSPAN  Modul
Komitmen  Cek Data Supplier

 Pendaftaran kontrak via email


 Alamat email : afk072@gmail.com
 Data yang dikirimkan : ADK Kontrak, Ringkasan Kontrak, Kartu
Pengawasan Kontrak dan Register Data Realisasi Kontrak
Barang/
Jasa Konstruksi/ KOMITMEN YANG DICATAT DALAM SPAN
Jasa lainnya

Tanda Bukti 0 10 50 200


Perjanjian/ Nilai ~
Bukti Pembelian

Kuitansi

Surat Perintah Kerja

Surat Perjanjian

TIDAK dicatat dalam SPAN

Dicatat dalam SPAN


Jasa
Konsultasi
KOMITMEN YANG DICATAT DALAM SPAN

Tanda Bukti 0 10 50 200


Perjanjian / Nilai ~
Bukti Pembelian n/a n/a

Kuitansi n/a n/a

Surat Perintah Kerja

Surat Perjanjian

TIDAK dicatat dalam SPAN

Dicatat dalam SPAN


PENGENDALIAN PENGELOLAAN UANG PERSEDIAAN
(UP) /TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN (TUP)

 UP harus diajukan secara rasional dengan mempertimbangkan kebutuhan


operasional Satker dalam 1 bulan
 Satker agar segera melakukan revolving UP jika penggunaannya telah mencapai
minimal 50%
 Dalam hal terdapat rencana kegiatan satker yang memerlukan dana lebih besar
dari UP yang dimiliki, maka Satker agar melakukan :
1) Mempercepat frekuensi GUP
2) Mengajukan TUP sesuai norma, yaitu :
a) Pengajuan disertai rincian rencana penggunaan TUP
b) TUP habis digunakan dalam 1 bulan
c) TUP digunakan untuk kebutuhan yang sangat mendesak dan tidak
bersifat LS
3) Mempertanggungjawabkan TUP sesuai dengan rencana penggunaan TUP
PENGENDALIAN PENGELOLAAN UANG
PERSEDIAAN (UP) /TAMBAHAN UANG
PERSEDIAAN (TUP)

 Satker
tidak melakukan revolving UP dalam
waktu 1 bulan
KPA harus memberikan penjelasan secara tertulis
kepada KPPN saat mengajukan SPM-GUP

 Penggunaan TUP tidak sesuai dengan rencana

KPA harus memberikan penjelasan secara tertulis


kepada KPPN saat mengajukan SPM-PTUP

Anda mungkin juga menyukai