1. Dokumen Penagihan
a. Invoice/ Tagihan bermaterai sesuai Purchase Order (PO)/Surat Perjanjian Kerja (SPK)/Letter of
Acceptance (LOA)
• Penulisan nama, alamat, NPWP harus mengikuti data yang tertera di PO/ Surat Perjanjian
Kerja (SPK)/Letter of Acceptance (LOA)
• Terdapat nomor invoice.
• Nomor invoice yang sama tidak boleh digunakan lebih dari 1 (satu) kali (bila sistem
membaca adanya duplikasi penggunaan nomor invoice maka dokumen akan ditolak).
• Terdapat nomor rekening tujuan transfer pada invoice.
Jika tidak ada, agar melampirkan surat pernyataan bermaterai berisikan informasi nomor
rekening tujuan transfer yang ditanda tangani oleh pejabat berwenang disertai stempel
vendor.
• Penggunaan materai:
Rp. 0 – Rp. 5.000.000 (tidak diwajibkan menggunakan materai)
Diatas Rp. 5.000.000 (materai Rp. 10.000)
Merujuk pada peraturan pemerintah terkait:
https://pajak.go.id/id/undang-undang-republik-indonesia-nomor-10-tahun-2020
Penggunaan bea materai lunas dengan sistem komputerisasi harus memberikan surat
ijin pembubuhan materai.
• Terdapat tanda tangan elektronik atau tanda tangan basah dan stempel Vendor.
Pengecualian apabila menggunakan elektronik invoice maka tidak memerlukan tanda
tangan basah dan stempel.
• Terdapat nomor PO/Surat Perjanjian Kerja (SPK)/Letter of Acceptance (LOA) di invoice,
dimana 1 (satu) invoice hanya terdiri dari 1 nomor PO/SPK/LOA
• Tanggal invoice harus sesuai dengan tanggal pengiriman barang atau penyelesaian jasa.
Untuk invoice atas beberapa pengiriman barang yang digabung, tanggal invoice yang
digunakan adalah tanggal pengiriman terakhir dalam bulan yang sama.
• Nilai Invoice harus sesuai dengan PO dan dipisahkan antara nilai DPP (Dasar Pengenaan
Pajak) dan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) nya.
• Untuk invoice yang berkaitan dengan barang dan jasa, Vendor wajib untuk memisahkan
masing-masing nilai DPP untuk barang dan jasanya.
• Jika terdapat pembayaran uang muka maka dalam invoice tersebut wajib mencantumkan
nilai total transaksi dan uang muka yang telah dibayarkan (Lampiran-1 Invoice Uang
Muka).
• Jika terdapat retensi, maka invoice retensi harus dibuat terpisah sesuai dengan invoice
progress-nya, dengan cara perhitungan sesuai contoh terlampir (Lampiran-2
Perhitungan Retensi).
• Invoice harus dicetak dengan jelas dan nyata serta tidak boleh ditulis atau dikoreksi tulisan
tangan.
• Penulisan detail nama barang/jasa, parts number dan kuantiti Unit of Measure (UoM) pada
invoice harus sama seperti detail pada PO.
Jika tidak sama, agar dilengkapi surat penjelasan informasi barang/jasa dengan diketahui
Procurement terkait.
b. Faktur Pajak Elektronik / Faktur Pajak (khusus Vendor dari dalam negeri Republik Indonesia
dan merupakan Vendor Pengusaha Kena Pajak (PKP))
• Mengirimkan 2 (dua) rangkap print-out Faktur Pajak (faktur pajak elektronik) yang
memiliki QR code/barcode.
• Bila ada Faktur Pajak pengganti maka saat penagihan wajib memberikan Faktur pajak
awal dan Faktur Pajak pengganti terakhir (rangkap 2).
• Tanggal Faktur Pajak harus sama dengan tanggal invoice.
• Setiap 1 (satu) Faktur Pajak yang diterbitkan hanya untuk 1 (satu) invoice.
• Untuk transaksi uang muka maka tanggal Faktur pajak adalah saat barang diserahkan
sesuai surat jalan atau dana diterima, tergantung mana yang lebih dahulu
• Penulisan nama, alamat, NPWP Vendor sesuai SPPKP.
• Nama pejabat/pegawai yang tercantum di Faktur Pajak harus sesuai dengan spesimen
penandatangan faktur pajak yang telah dilaporkan ke kantor pajak.
• Tanggal penerbitan Faktur Pajak tidak boleh melebihi masa tenggang yang ditetapkan
oleh peraturan perpajakan yang berlaku sejak tanggal barang/jasa diberikan.
Jika tanggal penerbitan Faktur Pajak melebihi masa tenggang yang ditetapkan oleh
peraturan perpajakan yang berlaku, Faktur Pajak tidak bisa dikreditkan sehingga PPN tidak
dapat dibayarkan. Vendor wajib memberikan surat pernyataan bermaterai bahwa Vendor
bersedia dibayar DPP-nya saja tanpa PPN.
• Tanggal penyerahan Faktur Pajak tidak boleh melebihi masa tenggang yang ditetapkan
oleh peraturan perpajakan yang berlaku.
Jika tanggal penyerahan Faktur Pajak melebihi masa tenggang yang ditetapkan oleh
peraturan perpajakan yang berlaku, Faktur Pajak tidak bisa dikreditkan sehingga PPN tidak
dapat dibayarkan, Vendor wajib memberikan surat pernyataan bermaterai bahwa Vendor
bersedia dibayar DPP-nya saja tanpa PPN.
c. Dokumen terkait Ketentuan Faktur Pajak (PER 24) (khusus Vendor dari dalam negeri Republik
Indonesia)
Melampirkan dokumen berikut ini jika ada perubahan dokumen yang telah diberikan
sebelumnya:
• Spesimen tanda tangan
• Bukti penerimaan surat dari KPP (Kantor Pelayanan Pajak) atas spesimen tanda tangan
• SPPKP (Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak)
• NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
• SKT (Surat Keterangan Terdaftar)
d. Surat Keterangan Domisili untuk Wajib Pajak Luar Negeri (Form DGT halaman 1 dan halaman
2) harus dilampirkan untuk invoice penyelesaian jasa
• Form DGT halaman 1 dan 2 berlaku selama 1 tahun. Form DGT halaman 1 dan 2 yang
dilampirkan pertama kali harus asli dan untuk selanjutnya dapat berupa copy. Form DGT
harus diisi dengan lengkap dan benar.
• Form DGT pada part II halaman 1 harus ditanda tangani dan distempel oleh pihak otoritas
perpajakan di negara asal yang kompeten (kecuali jika ada certificate of resident yang
resmi dari otoritas perpajakan di negara asal dan harus valid selama maksimal 1 tahun).
• Form DGT pada part VII halaman 2 harus ditanda tangani oleh pihak otoritas Vendor yang
kompeten.
• Jika vendor memiliki e-SKD (surat keterangan domisili elektronik) yang masih berlaku maka
tidak perlu melampirkan form DGT.
• Merujuk pada peraturan direktorat jenderal pajak berikut:
https://www.pajak.go.id/sites/default/files/2019-03/PER25PJ2018.pdf.
j. Dokumen pendukung lainnya yang dianggap perlu oleh Vendor (jika ada) atau sesuai dengan
perjanjian seperti:
• Bank garansi asli
• Adendum perpanjangan waktu
2. Bila terdapat ketidaksesuaian data Vendor yang tercantum di PO dengan data pada dokumen legal/
perijinan, atau bila terdapat perubahan data terkait perpajakan, maka Vendor diwajibkan untuk
menginformasikan data terbaru (berikut dokumen pendukungnya) melalui bagian Procurement
terkait.
Dokumen legal / perijinan dan perpajakan yang harus dilampirkan jika ada perubahan mencakup
dokumen berikut ini:
• Untuk Vendor kontraktor yang tidak memiliki Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK) / Izin
Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) wajib membuat surat keterangan bermaterai
yang ditandatangani oleh pejabat berwenang disertai dengan stempel vendor bahwa vendor
tersebut bukan kontraktor.
• Apabila SIUJK / LPJK kadaluarsa atau sedang dalam proses perpanjangan atau proses
penggantian jenis klasifikasi pada saat invoice diterima, maka akan dikenakan pemotongan
pajak penghasilan sesuai peraturan perpajakan yang berlaku.
3. Notifikasi Status Invoice / Tagihan
Sistem akan mengirimkan notifikasi otomatis mengenai status invoice/ tagihan (Accepted/ In-
progress/ Rejected) kepada Vendor melalui email yang terdaftar di sistem kami. Jika Vendor tidak
memiliki alamat e-mail atau e-mail yang terdaftar tidak dapat dihubungi, maka notifikasi otomatis
melalui e-mail tidak akan terkirim. Oleh karena itu, Vendor diwajibkan memiliki dan
menginformasikan alamat e-mail tersebut ke bagian Procurement terkait, termasuk juga
perubahannya.
Untuk status invoice vendor yang ditolak, maka Vendor wajib untuk mengambil kembali dokumen
yang telah diserahkan dalam waktu selambat-lambatnya 5 hari kerja setelah status ditolak
diinformasikan kepada vendor. Kami tidak bertanggung jawab atas kehilangan dokumen jika tidak
diambil dalam batas waktu yang telah ditentukan. Pengambilan dokumen yang ditolak dapat
dilakukan di alamat yang tertera di point No. 5 dibawah. Dan dokumen revisi agar dapat dikirimkan
kembali dalam waktu maksimal 10 hari kerja dengan tetap memperhatikan ketentuan tanggal
penyerahan faktur pajak sebagaimana telah dijelaskan pada point No. 1.b. diatas.
4. Jatuh tempo pembayaran dihitung sejak tanggal dokumen diterima dengan lengkap dan benar
berdasarkan notifikasi dari sistem.
5. Waktu dan lokasi pengiriman dokumen tagihan dan pengambilan dokumen yang ditolak:
Hari: Senin s/d Jum’at (Libur Nasional tutup)
Waktu: 08.30 s/d 11.30 WIB
Alamat:
Sinarmas Agribusiness and Food (PT Sinarmas Sentra Cipta)
UP. ODS loket A – Upstream atau loket B – Downstream
Sinarmas MSIG Tower Lantai 26
Jl. Jend. Sudirman Kav 21, Setiabudi, RT.10/RW.1, Karet, Jakarta Selatan,
DKI Jakarta, 12930
Telp : +62 (021) 50156000
Untuk membantu memudahkan proses pengecekan internal, maka kami lampirkan checklist sebagai
panduan kelengkapan dokumen sebelum dokumen tersebut dikirim ke kami (Lampiran-6 Checklist).
Jika Anda memiliki pertanyaan terkait dengan surat ini, mohon menghubungi bagian Procurement
terkait.
Kami berterimakasih atas kerjasamanya. Dan kami akan terus meningkatkan kualitas pelayanan
terhadap Vendor.
Lampiran-1 Invoice Uang Muka
Total 200,000
PPN 10% 20,000
PPh 2% 4,000
Grand Total 216,000
Jakarta, 01-Jun-20
Perhitungan Retensi
To Be
DP Retensi Gross Amount PPN PPh Total Amount
20% 10% (Invoice) 10% 2% (Invoice)
Invoice Progress 1 30% 272,222 60,000 212,222 - 212,222 21,222 4,244 229,199
Invoice Retensi 27,778 - - 27,778 2,778 556 30,000
300,000 60,000 240,000 - 240,000 24,000 4,800 259,200
Invoice Progress 2 40% 362,962 80,000 282,962 - 282,962 28,296 5,659 305,599
Invoice Retensi 37,038 - - 37,038 3,704 741 40,000
400,000 80,000 320,000 - 320,000 32,000 6,400 345,600
Invoice Progress 3 30% 272,222 60,000 212,222 - 212,222 21,222 4,244 229,199
Invoice Retensi 27,778 - - 27,778 2,778 556 30,000
300,000 60,000 240,000 - 240,000 24,000 4,800 259,200
Contoh :
Progress 30% Rp. 300,000
DP 20% Rp. 60,000
Total Rp. 240,000
Retensi 10% Rp. 30,000
Invoice Retensi :
30,000.00 x 100.00 = 27,778
1.10 98.18
Invoice Progress :
300.000 - 60.000 - 27.778 = 212,222
Contoh Tagihan Project – Invoice Progress
Total 272,222
Uang Muka 60,000
212,222
PPN 10% 21,222
PPh 2% 4,244
Grand Total 229,199
Terbilang : Dua ratus dua puluh sembilan ribu seratus sembilan puluh sembilan rupiah
Jakarta, 01-Jul-20
Total 27,778
PPN 10% 2,778
PPh 2% 556
Grand Total 30,000
Jakarta, 01-Jul-20
No. No. Surat Jalan No. Polisi *) Tgl No. WB Tgl Jenis Barang Harga Satuan Qty UoQ DPP PPN Total Keterangan
Pengiriman Ticket *) Penerimaan (/Kg) Diterima
1 2020/05/A0001 B 1234 KL 1-May-20 WB012345 2-May-20 Material A Rp1,000 20,000 Kg Rp20,000,000 Rp2,000,000 Rp22,000,000 -
2 2020/05/A1012 B 5678 HJ 26-May-20 WB123456 27-May-20 Material B Rp2,000 10,000 Kg Rp20,000,000 Rp2,000,000 Rp22,000,000 Ada Reject 1 PC
3 2020/05/A1013 B 9102 NK 27-May-20 WB234567 28-May-20 Material C Rp3,000 15,000 Kg Rp45,000,000 Rp4,500,000 Rp49,500,000 -
4 2020/05/A1014 B 5243 LB 28-May-20 WB345678 28-May-20 Material D Rp4,000 10,000 Kg Rp40,000,000 Rp4,000,000 Rp44,000,000 -
*) Jika ada
Lampiran-4 Surat Pernyataan Rekening
Nama :
Jabatan 1) :
Alamat :
Telepon :
Faksimili :
E-mail :
Memiliki hak dan kuasa secara hukum yang diperlukan dan telah memperoleh semua hak, persetujuan, surat
izin, kualifikasi, surat perintah dan persetujuan lain yang diperlukan untuk mewakili:
Nama Perusahaan :
Alamat Perusahaan :
Demikian Surat Pernyataan Rekening ini dibuat dengan sebenarnya dan mengikat untuk nama
___________________________________ untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
……Tempat….,….Tanggal
Meterai
10,000 ribu
Nama
Jabatan
1) Direktur Perusahaan
2) Satu mata uang untuk satu rekening bank, maksimal dua rekening bank (dua mata uang).
Lampiran-5 Kantor Perwakilan Upstream
Lahat Jl. Kolonel H. Burlian Blok A-3 Kav. Bandar Jaya Kabupaten Lahat
PO NPO
Kelengkapan Service /
No. Material Akurasi Check Items / Details
Dokumen Project Invoice
Invoices
Invoice
1. Invoice Asli Faktur / Ya Ya Ya 1. Vendor stempel & tanda tangan
Nota 2. Materai : ≥ IDR 250K
6. Packing List & Bill of Ya N/A N/A Informasi berikut harus sama dengan di
Lading invoice:
*hanya untuk impor a) Nama Perusahaan
material b) Daftar Material
c) Kuantiti
7. Berita Acara N/A Ya Ya 1. Vendor stempel & tanda tangan
Penyelesaian 2. Stempel & tanda tangan penerima
Pekerjaan / Berita 3. % progress pekerjaan harus sama
Acara Serah Terima dengan yang di invoice
(BAPP/BAST)
PO NPO
Kelengkapan Service /
No. Material Akurasi Check Items / Details
Dokumen Project Invoice
Invoices
Invoice
8. Kontrak Ya Ya Ya 1. Total nilai harus sama dengan total nilai
(Surat Perjanjian PO (hanya untuk Downstream)
Kerja (SPK)) 2. Tanda tangan dan stempel lengkap
kedua belah pihak
3. Untuk PO, kontrak / SPK dilampirkan
pada invoice pertama kali saja (scan
dokumen tidak diperlukan)
9. Form DGT N/A Ya Ya 1. Masa berlaku : 1 tahun
(Certificate of 2. Tanda tangan dan stempel lengkap dari
Domicile) vendor & pejabat pajak yang
* hanya untuk berwenang sesuai aturan yang berlaku
vendor luar negeri –
kegiatan jasa akan
dikenakan PPh