Anda di halaman 1dari 11

TUGAS 4

ASPEK HUKUM PROYEK INFRASTRUKTUR

oleh:

Baso Muh Ilham Alimin 221158002

PROGRAM MAGISTER TERAPAN


REKAYASA INFRASTRUKTUR
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2022
Soal
1) A seorang anak berusia 9 tahun bertukar mainan MP4 miliknya dengan B
temannya berusia 8 tahun pemilik sebuah HP yang didalamnya ada game
terbaru.
Pertanyaan:
Untuk soal nomor 1) dan 2) di atas bagaimana menurut saudara tindakan dari
kedua belah pihak dari sudut pandang hukum? Benar atau salah? Jelaskan!

Jawaban :

Tindakan tersebut tidak menjadi masalah selama tidak terjadi suatu


paksaan dari satu pihak kepada pihak yang lain. Dan pada alat games tersebut
tidak mengandung unsur – unsur yang melanggar seperti kekerasan, pornografi,
perjuadian yang dimana anak keduanya masih anak- anak. Dan juga jika hal
tersebut tidak ditentang oleh orang tua/wali anak tersebut.Karena anak A dan B umurnya
dibawah 21 tahun, secara hukum masih tanggungjawab orang tua/wali anak. Syarat sah
nya perjanjian berdasarkan Pasal 1320 KUHPdt adalah adanya kesepakatan kedua
belah pihak, kecakapan hukum, ada objek perjanjian dan causa yang halal. Dalam
ilustrasi tersebut, kesepakatan A seorang anak berusia 8 tahun dan B seorang anak
berusia 9 tahun dapat dikatakansah sepanjang tidak ditentang oleh orang tua/wali anak
tersebut. Mengingat usiamereka yang belum tergolong cakap (kurang dari 21 tahun),
maka yang bertanggung jawab adalah orang tua/ wali mereka.

2) C seorang pria berusia 22 tahun menemukan hp di jalan kecil yang dilaluinya. Ia


kemudian menjual HP tersebut kepada temannya bernama D usia 20 tahun
karena membutuhkan uang.
Pertanyaan:
Untuk soal nomor 1) dan 2) di atas bagaimana menurut saudara tindakan dari
kedua belah pihak dari sudut pandang hukum? Benar atau salah? Jelaskan!

Jawaban :
Salah jika didalam hp tersebut diketahui bukti pemilik hp dan pemilik hp
tersebut mencari/melaporkan hp nya hilang ke kantor polisi. Akan tetapi, jika
didalam hp tersebut tidak diketahui bukti pemilik hp, tidak akan menjadi
masalah menurut hukum. Menemukan barang di jalan yang tidak diketahui siapa
pemiliknya, mengambil barang tersebut kemudian menguasainya/menjualnya
bisa menjadi persoalan hukum dikemudian hari apabila ada pihak atau seseorang
yang menggugat atau pun melaporkanya ke Polisi.
Menurut hukum perdata mengambil barang yang ditemukan di tengah
jalan untuk dimiliki, bisa dijerat Pasal 372 KUHP (tindak pidana
penggelapan) atau Pasal 362 KUHP (tindak pidana pencurian). Didalam KUHP
seseorang yang menemukan barang yang berharga dijalan dan tidak
dikembalikan kepada pemiliknya dapat dikenakan sanksi pidana sebagaimana
disebut dalam pasal 372 KUHP yang berbunyi: “ Barangsiapa dengan sengaja
memiliki dengan melawan hak sesuatu barang yang sama sekali atau
sebagiannya termasuk kepunyaan orang lain dan barang itu ada dalam tangannya
bukan karena kejahatan, dihukum karena penggelapan, dengan hukuman penjara
selama-lamanya empat tahun atau denda sebanayak-banyanya Rp 9.000.000.00,-
. Dan Dapat juga dikenakan sanksi pidana sebagaimana disebutkan dalam pasal
362 KUHP yang berbunyi: “Barangsiapa mengambil sesuatu barang, yang sama
sekali atau sebagian termasuk kepunyaan orang lain, dengan maksud akan
memiliki barang itu dengan melawan hak, dihukum, karena pencurian, dengan
hukuman penjara selama-lamanya lima tahun atau denda sebanyak-banyaknya
Rp.9.000.000.00,-.
Yang dikatakan dengan pengelapan adalah kejahatan yang hampir sama
dengan pencurian seperti yang disebutkan dalam pasal 362 KUHP. Bedanya
adalah bahwa pada pencurian barang yang dimiliki itu masih belum berada
ditangan pencuri dan masih harus diambilnya. Sedangkan penggelapan waktu
memiliki barang tersebut suda ada di tangan tetapi tidak dengan jalan kejahatan.
Studi Kasus
3) Tuan Amir seorang pedagang barang keperluan kantor di kota Baru. Bulan
September 2017 Tuan Amir mendapatkan pesanan pengadaan alat tulis kantor
senilai 150 juta rupiah dari kantor dinas kependudukan kota Baru. Kontrak dibuat
tanggal 5 September 2017 dan berlaku selama 30 hari kerja sejak ditandatangani.
Kontrak pengadaan ATK tersebut ditandatangani oleh Tuan Barnas selaku Pejabat
Pembuat Komitmen Dinas Kependudukan kota Baru, dan sumber dana pengadaan
berasal dari anggaran kantor dinas kependudukan kota Baru tahun 2017.
Pertanyaan:
a. Jika saudara adalah Tuan Barnas, apa sajakah yang perlu diperhatikan dalam
pembuatan kontrak pengadaan ATK tersebut menurut ketentuan dalam hukum
perdata di Indonesia?

Jawab:
Hal – hal yang harus di perhatikan adalah :
1. Dokumen kontrak diamana berisi tentang
a. Bagian awal kontrak, terdiri dari:
• Judul kontrak;
• Komparisi;
• Konsideran/recitals.
b. Bagian isi/tengah kontrak, terdiri dari:
• Ketentuan-ketentuan umum;
• Ketentuan-ketentuan pokok;
• Ketentuan-ketentuan penunjang/pelengkap;
• Ketentuan-ketentuan tentang aspek-aspek formal kontrak.
c. Bagian akhir kontrak/penutup.
2. Pelaksanaan kontrak
3. Pengawasan dan pengendalian
4. Penyerahan hasil pengadaan
b. Apabila pada tanggal 13 Oktober 2017 Tuan Amir belum menyelesaikan
pengiriman ATK keperluan kantor dinas kependudukan tanpa alasan, apa yang
sebaiknya dilakukan oleh Tuan Barnas menurut hukum perjanjian di Indonesia.
Jawab:
Yang harus dilakukan Tuan Barnas adalah melayangkan surat somasi kepada
Tuan Amir untuk memenuhi kewajiban yang harus di penuhi dengan memebri
waktu selambat-lambatya yang di tentukan oleh tuan Bagas. Apabila sudah
melayngkan beberpakali surat somasi maka bisa di katakan tuan Amir melakukan
wanprestasi. Apabila terjadi Wanprestasi dapat diselesaikan melalui dua pilihan,
yaitu litigasi dan non litigasi. Pilihan penyelesaian sengketa melalui pengadilan,
prosedur dan prosesnya mengikuti ketentuan- ketentuan dalam Kitab Undang-
Undang berdasarkan pendapat Profesor R. Soebekti bahwasanksi
hukum kepada pihak yang melakukan wanprestasi yang dapat dimintakan adalah
pemenuhan perjanjian, pemenuhan perjanjian ditambah ganti rugi, ganti rugi saja,
serta pembatalan perjanjian dan pembatalan perjanjian ditambah ganti rugi
4) Tuan Badu adalah direktur CV. Maju Bersama, sebuah perusahaan
pembangunan perumahan. Tuan Badu mendirikan CV bersama-sama dengan
Tuan Rama dan Nyonya Shinta teman-teman semasa kuliahnya.
Bulan Juli 2018 CV. Maju Bersama mendapatkan proyek pembangunan rumah
sederhana sebanyak 10 buah di wilayah Bandung Selatan. Pemilik proyek
adalah sebuah perseroan terbatas yaitu PT. Anugerah Sejati yang dipimpin oleh
Tuan Aman sebagai Direktur Utama.
Perjanjian dibuat pada tanggal 21 Juli 2018 berjangka waktu 3 bulan.
Pertanyaan:
a. Jika saudara adalah Tuan Aman, perjanjian seperti apakah yang seharusnya
dibuat untuk mengikat CV. Maju Bersama berdasarkan ketentuan dalam
hukum perjanjian di Indonesia.
b. Risiko apakah yang mungkin terjadi dalam perjanjian antara CV. Maju
Bersama dengan PT. Anugerah Sejati? Saran apakah yang dapat diberikan
untuk mengatasi risiko tersebut?
c. Buatlah contoh perjanjian yang memenuhi kaidah hukum perjanjian di
Indonesia untuk CV. Maju Bersama dengan PT. Anugerah Sejati.
d. Tn. Budi adalah sekutu komanditer CV. Maju Bersama yang memperoleh
kuasa dari Tn. Badu untuk mewakili dalam penandatanganan perjanjian dengan
PT. Anugerah Sejati. Buat perjanjian kuasa antara Tn Badu dengan Tn. Budi
tersebut.

Jawaban :
a. apabila saya adalah tuan Aman kontrak berdasarkan cara pembayaran yaitu bisa
dengan pembayaran bulanan (monthly payment), Pembayaran (stage payment),
dan prapendanaan penuh oleh kontraktor (contractor’s full prefinance), yang akan
saya pilih. Apabila mempunyai dana yang cukup akan memilih pembayaran
bulanan karena yang harus di bayar sesui progres di lapangan dan menuntut
performa kontraktor yang baik sehingga pembayaran bisa sesuai dengan yang di
harapkan.
b. Resiko yang mungkin akan timbul dari perjanjian antara CV. Maju Bersama dan
PT. Anugerah Sejati adalah :
No Factor resiko Saran untuk mengatsi resiko Keterangan

1 Adanya perbedaan Melakukan perhitungan ulang bersama- Untuk


perhitungan volume sama di lapangan untuk mendapatkan menghindari
pekerjaan yang telah kesepakatan volume di lapangan volume yang
dikerjakan antara PT. tidak sesuai
Anugerah Sejati dan
CV. Maju Bersama
2 Adanya perubahan Melakukan koordinasi antara PT. Untuk
disain akibat Anugerah sejati dan CV. Maju Bersama menghindari
penyesuaian dengan untuk kemudian dilakukan perubahan kesalahan
kondisi di Lapangan disain sesuai kondisi di lapangan pekerjaan

3 Adanya keterlambatan Membuat kontrak kerja yang jelas agar Untuk


pembayaran oleh aturan dalam kontrak tersebut menjadi menghindari
kontraktor kepada acuan hak dan kewajiban antara kedua addendum
suplayer bahan/ belah pihak
material bangunan
4 Keterlambatan Membuat suatu kontrak kerja yang jelas Untuk
pembayaran oleh untuk mencegah keterlambatan menghindari
kontraktor utama pembayaran addendum
kepada pihak sub
kontraktor
5 Terjadinya kenaikan Menerapkan strategi penghematan Untuk
harga bahan bakar penggunaan BBM dengan efisiensi menghindari
minyak selama kmasa penggunaan alat yang memerlukan addendum
pelaksanaan pekerjaan konsumsi BBM tinggi.
yang akan
mempengaruhi kinerja
proyek
c. Perjanjian timbal balik antara CV. Maju Bersama dengan PT. Anugerah Sejati.

Jawaban:

PERJANJIAN KERJA SAMA


ANTARA
CV. MAJU BERSAMA
DENGAN
PT. ANUGERAH SEJATI
Nomor : 003/MB/X/2022
Nomor : 001/AS/X/2022
TENTANG
KONTRAK KERJA

Pada hari Kamis tanggal 06 bulan Oktober tahun 2022 bertempat di


Kota Bandung, kami yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama : Badu
Jabatan : Direktur CV. Maju Bersama

Alamat : Jln. Sukaramai No. 3, Kota Bandung, Prov. Jawa Barat

dalam hal ini bertindak dalam jabatan tersebut dan sah mewakili CV.
Maju Bersama, untuk selanjutnya disebut PIHAK KESATU;
2. Nama : Aman
Jabatan : Direktur PT. Anugerah Sejati

Alamat : Jln. Flamboyan No. 10, Kota Bandung, Prov. Jawa Barat

dalam hal ini bertindak dalam jabatan tersebut dan sah mewakili PT.
Anugerah Sejati dan untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama selanjutnya


disebut PARA PIHAK.
Kedua belah pihak masing-masing telah sepakat dan setuju untuk mengikat
diri dalam perjanjian kerja sama dalam penyediaan jasa konstruksi pada
proyek pembangunan rumah sederhana sebanyak 10 buah di Bandung
Selatan sesuai dengan ketentuan dan syarat-syarat yang tercantum dalam
Pasal di bawah ini.
Pasal 1
BENTUK KERJA SAMA
Bahwa PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA telah sepakat melakukan
kerjasama dalam bentuk penyediaan jasa konstruksi pada proyek
pembangunan rumah sederhana sebanyak 10 buah di Bandung Selatan.
Adapun, yang dimaksud dalam kerja sama ini sebagai berikut:
1. PIHAK KEDUA menggunakan jasa PIHAK KESATU dalam
pelaksanaan proyek pembangunan rumah sederhana sebanyak 10 buah di
Bandung Selatan.
2. Kedua belah pihak bersepakat untuk bekerja sama dalam proyek
pembangunan rumah sederhana sebanyak 10 buah di Bandung Selatan
sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak.
Pasal 2
JANGKA WAKTU
1. Perjanjian kerja sama ini berlaku sejak tanggal ditandatangani PARA
PIHAK dan berlaku untuk waktu yang telah ditentukan.
2. Pemutusan perjanjian kerja sama ini dapat dilaksanakan berdasarkan
kesepakatan tertulis dari PARA PIHAK.
3. Perjanjian kerja sama ini dapat berakhir atau batal dengan sendirinya
apabila ada ketentuan perundang-undangan dan atau kebijakan
pemerintah yang tidak memungkinkan berlangsungnya kesepakatan
bersama ini tanpa terikat waktu.
Pasal 3
KERAHASIAAN INFORMASI DAN DATA
Kedua belah pihak selama pelaksanaan perjanjian ini maupun setelah
selesainya perjanjian ini, wajib senantiasa menjaga kerahasiaan informasi
dan data termasuk dokumen-dokumen pelaksanaan proyek pembangunan
rumah sederhana sebanyak 10 buah di Bandung Selatan sebagaimana
ketentuan perundang-undangan yang terkait dan berlaku.
Pasal 4
PENUTUP
1. Hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian kerja sama ini akan diatur
dikemudian hari oleh PARA PIHAK yang akan dituangkan dalam
adendum dan/atau amandemen yang merupakan satu kesatuan yang tidak
dipisahkan dari kerja sama ini.
2. Perjanjian kerja sama ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) dan bermaterai
cukup, yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.

PIHAK KEDUA PIHAK KESATU


PT. Anugerah Sejati, CV. Maju Bersama

Arman Badu

Catatan : Klausul / Pasal dari MOU / PKS dapat disesuaikan dengan kondisi / keadaan di
kemudian hari atau berdasarkan kesepakatan dari para Pihak.
d. Menurut pasal 86 ayat 5 dan 6 perpres 4 tahun 2015 pihak yang berwenang
menandatangani Kontrak Pengadaan Barang/Jasa atas nama Penyedia Barang/Jasa
adalah Direksi yang disebutkan namanya dalam Akta Pendirian/Anggaran Dasar
Penyedia Barang/Jasa, yang telah didaftarkan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan. Dan Pihak lain yang bukan Direksi atau yang namanya tidak disebutkan
dalam Akta Pendirian/Anggaran Dasar dapat menandatangani Kontrak Pengadaan
Barang/Jasa, sepanjang pihak tersebut adalah pengurus/karyawan perusahaan yang
berstatus sebagai tenaga kerja tetap dan mendapat kuasa atau pendelegasian
wewenang yang sah dari Direksi atau pihak yang sah berdasarkan Akta
Pendirian/Anggaran Dasar untuk menandatangani Kontrak Pengadaan Barang/Jasa.
Dalam peraturan Sekutu Komplementer yang disebut sekutu aktif, bertugas untuk
aktivitas operasional perusahaan dan sepenuhnya berhak untuk melangsungkan
perjanjian kerja dengan pihak ketiga. Sekutu Komanditer yang disebut sekutu pasif,
hanya bertugas untuk menyerahkan pemasukan sebagai modal persekutuan. Dalam
penggalian informasi apabila sekutu komanditer ikut andil dalam proses operasional
maka sekutu komanditer juga mempunyai tanggung jawab sebagai sekutu
komplementer. Maka diperbolehkan tuan Budi untuk mewakilkan.
SURAT KUASA
Nomor : 01/01-2017

Yang bertandatangan dibawah ini :


Nama : Badu
Jabatan : Direktur CV. Maju Bersama
MEMBERI KUASA
Kepada
Nama : Budi
Jabatan : Sekutu Komplementer CV. Maju Bersama
Untuk Mewakili penandatanganan kerja sama dengan PT. Anugerah Sejati

KHUSUS

Mewakili Pemberi Kuasa untuk melakukan penandatanganan dan melaksanakan


Perjanjian Kerjasama dengan PT. Anugerah Sejati tentang proyek pembangunan rumah
sederhana sebanyak 10 buah di wilayah Bandung Selatan.

Singkatnya yang diberi Kuasa berhak untuk melakukan segala sesuatu yang
dianggap baik, perlu, serta bermanfaat bagi kepentingan Pemberi Kuasa sehubungan
dengan penandatanganan Perjanjian Kerjasama termaksud di atas walaupun dalam Surat
Kuasa ini tidak disebutkan secara sengaja.

Demikian Surat Kuasa ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya


dengan penuh rasa tanggung jawab, dan melaporkan hasil pelaksanaan secara berkala atau
sewaktu-waktu apabila diminta.
Bandung, 21 Juli 2018

Yang Menerima Kuasa Yang Memberi Kuasa


Sekutu Komplementer Direktur CV. Maju Bersama
CV. Maju Bersama
Materai 6000

Budi Badu

Anda mungkin juga menyukai