Anda di halaman 1dari 4

Nama : Dwi Megi Yanti

NPM : 20810056

Mata Kuliah : Analisis Dan Penyusunan Kontrak

ANALISIS KONTRAK

SEWA MENYEWA RUKO KERAWANG CENTRAL (PT GALUH CITARUM)

Beriku ini adalah Analisis Kontrak sewa menyewa ruko antara PT GALUH CITARUM
dengan perseorangan yaitu Pedagang Pakaian sebagai berikut:

A. Keabsahan Kontrak

Bahwa perjanjian dibuat oleh para pihak dengan wajib memperhatikan ketentuan pasal
1320 KUHPerdata dan pasal 1338 KUHPerdata

1. Pasal 1320 KUHPerdata


a. Kesepakatan
Bagian yang menggambarkan terpenuhinya Syarat Sah Perjanjian pasal 1320 KUH
Perdata, pada unsur kesepakatan tidak terpenuhi karena tidak adanya tanda tangan yang
dapat mengartikan bahwa para pihak telah setuju untuk mengikatkan diri pada sebuah
perjanjian, baik itu pihak pertama, kedua dan juga para saksi. Serta kelengkapan
kontrak tidak terpenuhi karena, kontrak ini tidak disertai dengan tanda tangan dan
dibubuhi materai. Sehingga apabila terjadi sengketa kontrak tersebut akan sulit
dijadikan sebagai alat bukti yang sah dan dapat diartikan tidak melibatkan negara dalam
pembuatan kontrak ini.
b. Kecakapan
Dalam sebuah kontrak unsur kecakapan para pihak harus terpenuhi artinya, kedua belah
pihak harus memiliki kapasitas hukum untuk membuat suatu perbuatan hukum atau
komitmen hukum yang sah. Hukum perdata menyatakan bahwa setiap individu harus
dianggap cakap dalam memebuat perjanjian. Pasal 1330 KUHPerdata mengatakan
bahwa orang yang dinggap tidak cakap yaitu; mereka yang belum dewasa, yakni
mereka yang belum mencapai usia 21 tahun atau belum menikah. Lalu mereka yang
dibawah pengampuan. Namun kecakapan dalam sebuah kontrak dapat dilihat dari
wewenang seseorang untuk menandatangani perjanjian. Dalam kontrak ini unsur
kecakapan sudah terpenuhi.
c. Adanya Objek Perjanjian
Indialnya suatu perjanjian harus mempunyai objek tertentu yang harus nyata dan dapat
diukur. Objek tersebut dapat berupa persyaratan tertulis atau bentuk lain yang
ditentukan dan disahkan oleh undang-undang. Pada kontrak ini objek yang diperjanjian
sudah jelas dan sudah terpenuhi.
d. Suatu sebab yang halal
Semua tujuan dalam pembuatan kontrak haruslah legal. Artinya, perjanjian tersebut
tidak boleh melibatkan tindakan melanggar hukum atau bertentangan dengan kebijakan
publik yaitu undang-undnag. Unsur sebab yang halal pada kontrak ini sudah terpenuhi
dan tidak memperjanjikan sesuatu yang tidak diperbolehkan oleh undang-undang.
2. Pasal 1338 KUHPerdata
Pada pasal ini semua perjanjian yang dibuat oleh semua pihak berlaku sah dan mengikat
aert berlaku sebagai undang-undang bagi yang membuatnya. Yang masan merajuk pada
prinsip kebebasan berkontrak dan Asas Pacta Sunt Servanda. Dalam kontrak ini sudah
terpenuhi.

B. Komparisi

Pada bagian Komparisi atau bagian penyebutan para pihak, terdapat kesalahan yaitu;
penyebutan kapasitas Pihak Pertama yang seharusnya “Bertindak dan untuk atas nama PT.
Galuh Citarum" malah “Bertindak atas nama diri pribadi”. Sedangkan pihak pertama yang
dalam hal ini di wakili oleh Samsudi selaku Direktur Pemasaran tidak dapat bertindak selaku
pribadi karena bukan kapasitasnya.

C. Anatomi Kontrak dan Isi Kontrak


1. Tidak dicantumkannya nomer perjanjian dan pada penulisan judul Kontrak kurang jelas,
hanya ditulis Surat Perjanjian Kontrak Ruko. Karena judul seharusnya mencerminkan jiwa
dari perjanjian, ditulis dalam bentuk singkat dengan bahasa baku, dan disertai penomoran
karena kontrak ini melibatkan perseorangan dengan Badan Hukum.
2. Pada bagian pembuka (kronologi singkat) tidak terdapat kalimat tanggal dan tempat
terjadinya perjanjian. Melaikan hanya menyebutkan objek yang diperjanjikan.
3. Pada Pasal 1 dibagian jangka waktu sewa menyewa selama 3 tahun, terhitung sejak 1 april
2020 sampai dengan 1 mei 2020. Seharusnya jika jangka waktu lamanya perjanjian itu 3
tahun maka, penulisan tanggal perjanjian diakhiri pada 1 mei 2023.
4. Pada Pasal 1 berkenaan dengan Harga dan Cara Pembeyaran tidak dijelaskan secara
terperinci mengenai cara mebayaran atau sistem pembayaran sewa tiap bulannya, baik itu
secara tunai maupun non tunai. Sedangkan dalam sebuah kontrak hal-hal yang berkaitan
dengan unsur Esensialia hendaklah dijelaskan secara terperinci
5. Terkait dengan Force Mejeur yang terdapat pada Pasal 6, tidak adanya kejelasan dari tata
cara penyelesaian apabila terjadi Force Mejeur. Melainkan, hanya dijelaskan bahwa pihak
kedua terbebas dari segala tuntutan dari pihak pertama saja. Sedangkan bila ditelaah lebih
jauh, Force Majeur bukan merupakan kesalahan salah satu pihak atau kedua belah pihak,
6. Terdapat penggunaan bahasa yang tidak jelas atau multitafsir pada pasal 7, yang
diakhawatirkan dapat menimbulkan kekaburan, ambiguitas serta makna yang berbeda oleh
para pihak yang terlibat pada kontrak tersebut.
7. Pada Pasal 11 terjadi ketidaksingkronan antara judul Pasal yaitu Pembatalan Kontrak
dengan isi kontrak yang tidak menjelaskan tentang hal-hal yang berhubungan dengan
pembatalan kontrak. Melainkan, menjelaskan tentang perpenjangan kontrak.
8. Penulisan tentang penjelasan Pasal dalam setiap isi Pasal akan lebih baik jika menggunakan
angka dari pada huruf. Seperti didalam Pasal 10, penulisan pasal tujuh dan pasal delapan
lebih baik ditulis Pasal 7 dan Pasal 8.
9. Pada Pasal 13 penulisan kalimat “surat perjanjian ini dibuat oleh kedua belah pihak dengan
dasar akal sehat dan pikiran sehat tanpa adanya paksaan maupun tekanan dari pihak-pihak
manapun”. Sebaiknya tidak dimasukan kedalam Pasal 13 Perselisihan karena merupakan
hal yang berbeda dan lebih baik ditulis pada bagian penutup.
10. Bagian penutup kalimat tempat ditandatanganinya perjanjian seharusnya Kota/ Kabupaten
Kerawang bukan Kota Jawa Barat.
D. Intervarisir Peraturan Perundang-Undangan
Menurut Pasal 4 Ayat (2) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomer 34 tahun 2017
Tentang Pajak Penghasilan Atas Pengsilan Dari Persewaan Tanah dan/ atau Bangunan. Dalam
sewa menyewa bangunan akan lebih baik dicantumkan terkait dengan biaya-biaya layanan atau
Service Change meliputi biaya keamanan, biaya perawatan, biaya pemeliharaan. Sedangkan
dalam Kontrak Perjanjian ini tidak dimasukan penjelasanannya dalam Pasal dan hanya
menjelaskan tentang Pajak dan Restribusi.

Anda mungkin juga menyukai