Sebelumnya perlu kami sampaikan janji promo dengan mencicil 5% DP (down
payment) atau uang muka bisa mendapatkan pinjam pakai apartemen siap selama 2 tahun sudah merupakan suatu perjanjian, karena definisi perjanjian adalah suatu peristiwa di mana seorang berjanji kepada seorang lain atau di mana dua orang itu saling berjanji untuk melaksanakan sesuatu. Berdasarkan asas konsensualitas, perjanjian tidak harus dibuat dalam bentuk tertulis. Namun, bentuk tertulis perjanjian diperlukan untuk menguatkan pembuktian di pengadilan. Perjanjian telah sah dalam arti mengikat apabila sudah terjadi kesepakatan mengenai hal-hal pokok dari perjanjian tersebut. Asas konsensualitas tercantum dalam Pasal 1320 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (“KUH Perdata”) tentang syarat-syarat sahnya perjanjian yang berbunyi: Supaya terjadi persetujuan yang sah, perlu dipenuhi empat syarat; 1. kesepakatan mereka yang mengikatkan dirinya; 2. kecakapan untuk membuat suatu perikatan; 3. suatu pokok persoalan tertentu; 4. suatu sebab yang tidak terlarang.
Namun asas konsensualitas ini terdapat pengecualian misalnya untuk perjanjian-
perjanjian tertentu harus mempunyai bentuk formal, seperti penyerahan piutang atas nama dan kebendaan tak bertubuh berdasarkan Pasal 613 KUH Perdata harus dengan akta otentik atau dilakukan di bawah tangan, kemudian pengalihan atas tanah dan pemberian hak tanggungan harus dibuat dengan akta Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria dan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda-benda yang Berkaitan dengan Tanah, dan lain sebagainya. Kita juga perlu merujuk pada asas pacta sunt servanda yang tertuang dalam Pasal 1338 ayat (1) KUH Perdata yang menyatakan: Semua perjanjian yang dibuat sesuai dengan undang-undang berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya. Oleh karena itu, segala sesuatu yang telah disepakati atau disetujui oleh para pihak harus dilaksanakan oleh para pihak sebagaimana telah dikehendaki bersama. Dalam hal salah satu pihak tidak melaksanakannya, maka pihak lain berhak memaksakan pelaksanaannya melalui mekanisme dan jalur hukum yang berlaku.
Konsekuensi Hukum Jika Developer Wanprestasi Jika pihak developer apartemen telah berjanji namun tidak menepatinya, berarti developer telah melakukan wanprestasi, di mana dapat berupa: a. tidak melakukan apa yang telah disanggupi untuk dilakukan; b. melaksanakan apa yang telah dijanjikan tetapi tidak sebagaimana yang dijanjikan; c. melakukan apa yang telah dijanjikan tetapi terlambat; d. melakukan sesuatu yang menurut perjanjian tidak boleh dilakukan.
Dengan tidak melakukan apa yang telah disanggupi untuk dilakukan,
pihak developer telah melakukan wanprestasi. Adapun konsekuensi hukum dari wanprestasi adalah sebagai berikut: 1. Pembayaran ganti rugi
Dasar hukum pembayaran ganti rugi adalah mengacu Pasal 1243
KUH Perdata yang berbunyi: Penggantian biaya, kerugian dan bunga karena tak dipenuhinya suatu perikatan mulai diwajibkan, bila debitur, walaupun telah dinyatakan lalai, tetap lalai untuk memenuhi perikatan itu, atau jika sesuatu yang harus diberikan atau dilakukannya hanya dapat diberikan atau dilakukannya dalam waktu yang melampaui waktu yang telah ditentukan. Perlu Anda perhatikan, ganti rugi terdiri dari tiga unsur yaitu biaya, rugi dan bunga. Biaya adalah segala pengeluaran yang nyata-nyata telah dikeluarkan oleh salah satu pihak. Rugi adalah kerugian karena kerusakan barang milik kreditur yang diakibatkan oleh kelalaian debitur. Sedangkan bunga adalah kerugian yang berupa kehilangan keuntungan yang sudah dihitung oleh kreditur. Dalam kasus ini, ganti rugi biaya misalnya berupa biaya DP yang telah dikeluarkan pembeli. Kemudian ganti rugi bunga berupa potensi keuntungan yang diperoleh jika DP 8% ditempatkan pada simpanan bank yang berbunga. Ganti rugi bunga dapat juga terjadi dalam hal seharusnya apartemen tersebut sudah dapat dipakai oleh pembeli. Karena belum dapat dipakai, selama ini pembeli harus menyewa rumah/apartemen lain misalnya. Maka biaya sewa tempat tinggal tersebut dapat dihitung sebagai ganti rugi bunga.
Idea bagi padanan hartanah yang inovatif: Kerja mudah agensi hartanah: Pemadanan hartanah: Cara yang cekap, mudah dan profesional broker hartanah melalui portal pemadanan hartanah yang inovatif