Pengertian Wanprestasi
1
Salim HS, Pengantar Hukum Perdata Tertulis (BW), (Jakarta: 2008) hlm.180.
2
Subekti, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, (Jakarta: PT. Arga Printing, 2007),hlm.146
3
Djoko Trianto, Hubungan Kerja di Perusahaan Jasa Konstruksi, (Bandung: Mandar Maju, 2004),
hlm.61
alasan yang jelas.
Unsur-Unsur Wanprestasi
1. Kelalaian
4
Niru Anita Sinaga, WANPRESTASI DAN AKIBATNYA DALAM PELAKSANAAN PERJANJIAN
Pihak debitur atau nasabah dapat disalahkan karena melakukan tindakan merugikan
pihak lain akibat dari kelalaian atau kesengajaannya. Beberapa kewajiban yang
dianggap lalai jika tidak dilaksanakan oleh debitur meliputi:
3. Kesengajaan
Pihak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan kesepakatan awal. Sehingga
pihak ini dapat disalahkan jika terjadi kerugian.
Akibat Wanprestasi
Salah satu prinsip yang sangat mendasar dalam hukum perjanjian adalah prinsip
perlindungan kepada para pihak, terutama pihak yang dirugikan. Berlandaskan kepada
prinsip perlindungan pihak yang dirugikan ini, maka apabila terjadinya wanprestasi
terhadap suatu perjanjian, kepada pihak lainnya diberikan berbagai hak sebagai
berikut:7
5
Dermina Dsalimunthe, Akibat Hukum Wanprestasi Dalam Perspektif Kitab Undang-Undang Hukum
Perdata (BW), Jurnal Al-Maqasid Volume 3 – Nomor 1 Edisi Januari – Juni 2017, hlm. 16.
6
Ines Age Santika, et.al., Penyelesaian Sengketa Dan Akibat Hukum Wanprestasi Pada Kasus Antara
PT Metro Batavia Dengan PT Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia, Private Law Edisi 07
Januari – Juni 2015, hlm. 59.
7
Munir Fuady, Hukum Kontrak (dari Sudut Pandang Hukum Bisnis), Bandung: Citra Aditya
Bakti,1999.
Apabila pihak lawan telah melakukan wanprestasi, misalnya mulai mengirim barang
yang rusak dalam suatu perjanjian jual beli, maka pihak yang dirugikan berhak untuk
menolak pelaksanaan prestasi selanjutnya dari pihak lawan tersebut, misalnya
menolak menerima barang selanjutnya yang akan dikirim oleh pihak lawan dalam
contoh perjanjian jual beli tersebut.
C. Menuntut restitusi.
Ada kemungkinan sewaktu pihak lawan melakukan wanprestasi, pihak lainnya telah
selesai atau telah mulai melakukan prestasinya seperti yang diperjanjikannya dalam
perjanjian yang bersangkutan. Dalam hal tersebut, maka pihak yang telah melakukan
prestasi tersebut berhak untuk menuntut restitusi dari pihak lawan, yakni menuntut
agar kepadanya diberikan kembali atau. Restitusi adalah
- Kesalahan administrasi
2. Hambatan eksternal atau hambatan yang timbul dari pihak nasabah antara
lain:
- Barang jaminan dipinjamkan kepada orang lain dan berada di luar kota