Anda di halaman 1dari 3

Nama : Irma Anwari

Nim : 2205113255

Kelas : 22 A
SURAT PERJANJIAN HUTANG PIUTANG
Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Irma Anwari


Umur : 33 tahun
Pekerjaan : Direktur Utama

Nomor KTP : 98763574363


Alamat : Jl, Bina Widya
Untuk selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA

Nama : Zera Ranita


Umur : 30 tahun

Pekerjaan : Wiraswasta
Nomor KTP : 96253749874
Alamat : Jl. Buroq

Untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

Dengan ini kedua belah pihak menyatakan untuk saling mengikat diri untuk mengadakan
perjanjian hutang piutang,dengan ketentuan sebagai berikut :
Pasal 1

Objek Perjanjian
Pihak Pertama meminjamkan uang tunai kepada Pihak Kedua sebesar Rp
50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) untuk dana usaha

Pasal 2
Jangka Waktu Peminjaman

Para pihak menyepakati jangka waktu selama 1 (satu) tahun terhitung dari Commented [ia1]: Bagian ini merupakan bentuk
penandatanganan Surat Perjanjian ini Prestasi berupa berbuat sesuatu
Pasal 3
Jaminan

1. Pihak Kedua akan memberikan jaminan berupa BPKB mobil kepada Pihak Pertama Commented [ia2]: Bagian ini merupakan bentuk
dengan rincian sebagai berikut : Prestasi Memberikan Sesuatu

Atas Nama : Zera Ranita


Merk Mobil : Jazz
Warna : Hitam
No Rangka : M H Y K Z E 8 1 S C J 1 5 4 0 4
Tahun : 2015
CC Mobil : 500 CC
No Polisi : AB 997600
No Mesin : 38888354738
No BPKB : 22945738339

Pasal 4
Hak dan Kewajiban Para Pihak

Pihak Pertama berhak untuk menuntut pembayaran penuh dari jumlah pinjaman dan
bunga yang belum dibayar jika Pihak Kedua melanggar perjanjian ini.

Pasal 5
Larangan

Selama hutang belum terlunaskan, pihak kedua dilarang pindah keluar kota tanpa
sepengetahuan pihak pertama Commented [ia3]: Bagian ini merupakan bentuk
Prestasi tidak berbuat sesuatu

Pasal 6
Upaya Penyelesaian Perselisihan

Apabila Pihak Kedua tidak dapat membayar hutang kepada Pihak Pertama sesuai
tenggang waktu yang diberikan, maka Pihak Pertama punya hak penuh atas barang
jaminan yang diberikan baik itu untuk milik pribadi atau dijual kepada orang lain.

Surat Perjanjian ini dibuat dalam 2 ( dua) rangkap bermaterai cukup dan masing-masing
mempunyai kekuatan hukum yang sama bagi Pihak Pertama dan Pihak Kedua.
Demikian Surat Perjanjian hutang piutang ini dibuat oleh kedua belah pihak tanpa ada
paksaan dari pihak manapun.

Pekanbaru,16 Maret 2023


Pihak Pertama Pihak Kedua

Irma Anwari Zera Ranita

Mengetahui,

Saksi Pertama Saksi Kedua

Alfarazi Anggita

Anda mungkin juga menyukai