Hak relatif dalam kontrak baku

Hak relatif adalah hak perseorangan yang muncul dikarenakan adanya suatu
hubungan perutangan yang muncul melalui undang-undang, perjanjian, dan lain
sebagainya.

Menurut Mariam Darus Badrulzaman, perjanjian baku adalam perjanjian yang isinya
dibakukan dan dituangkan dalam bentuk formulir dan formulir tersebut kemudian
digandakan sesuai kebutuhan dan dijadikan sebagai dasar hubungan hukum dengan
pihak lain oleh para pelaku usaha.

Surat Perjanjian Pinjam Meminjam Barang

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: Edhie Baskoro

Alamat: Kp. Cimaok RT 002/001 Desa Jugaja Jaya Kec. Jasinga Kab. Bogor

Pekerjaan: Pegawai Swasta

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri dan selanjutnya disebut Pibak Pertama

Nama: Sandra Natalia

Alamat: J1. Budi Kemuliaan No. 1, Gambir, Jakarta Pusat

Pekerjaan: Direktur P.T. Makmur Jaya

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri dan selanjutnya disebut Pihak Kedua.

Kedua belah pibak sepakat untuk membuat perjanjian Pinjam Meminjam Barang dengan ketentuan

sebagai berikut:

Pasal 1

Pihak Pertama meminjamkan Traktor kepada Pihak Kedua.

Pasal 2

Pihak Pertama meminjamkan kepada Pihak Kedua Traktor tersebut tanpa adanya unsur

paksaan dari Pihak Kedua.

Pasal 3
Pihak Pertama meminjamkan Traktor untuk dipakai mulai tanggal 19 Januari 2022 sampai

dengan tanggal 30 Maret 2022

Pasal 4

Pihak Pertama menyerahkan traktor kepada Pihak Kedua dalam keadaan baik dan siap

digunakan oleh Pihak Kedua. Pihak Pertama meminjamkan traktor kepada Pihak Kedua

dan dikenakan biaya sebesar Rp 750.000 ,-/jam.

Surat in dibuat sebanyak dua rangkap. Masing-masing sudah ditandatangani yang disertai dengan

materai 10.000. Demikian pembuatan surat perjanjian hutang ini dibuat dan digunakan semestinya.

Surat ini tidak ada unsur paksaan dari kedua belah pihak dan pihak lainnya.

Hak Relatif

1. Pihak Pertama meminjamkan barang berupa traktor kepada pihak kedua

2. Pihak kedua sepakat untuk meminjam dngan biaya sebesar Rp. 750.000/jam