Anda di halaman 1dari 10

Hukum Pidana

Michael Jonathan
205210217 (Kelas D)
Definisi Hukum Pidana

Hukum Pidana adalah hukum yang mengatur


tentang pelanggaran, kejahatan yang menyangkut
kepentingan publik, dan ketertiban masyarakat
yang mengandung sanksi/hukuman bagi
pelanggarnya.
Sumber Hukum Pidana

Aturan Tertulis Aturan Tidak


Tertulis

1.Kitab Undang-Undang Hukum


Pidana (KUHP)
2. Undang-Undang lain di luar Hukum Adat
KUHP (Pidana Khusus)
Asas-asas dalam Hukum
Pidana

1. Asas Legalitas
2. Asas Nasionalis Aktif
3. Asas Nasionalis Pasif
4. Asas Teritorial
5. Asas Universal
Alat-Alat Bukti dalam
Hukum Pidana

1. Keterangan Saksi
2. Surat
3. Petunjuk
4. Keterangan Ahli
5. Keterangan Terdakwa
Teori Pidana

1. Teori Absolut 2. Teori Relatif 3. Teori Gabungan


Jenis-jenis Sanksi Pidana
Berdasarkan Pasal 10 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, sanksi pidana
diklasifikasikan menjadi dua, yaitu :

Pidana
Pidana Pokok
Tambahan

1. Pidana Mati
2. Pidana Penjara Pencabutan
Hak
Perampasan
Barang
Pengumuman
Keputusan
3. Pidana Kurungan Tertentu Tertentu Hakim

4. Pidana Denda
5. Pidana Tutupan
Unsur Kesengajaan

2. Opzet als

1. Opzet als oogmerk


zekerheldsbewustzijin
3. Dolus Eventualis
Definisi Kealpaan/ Culpa

Menurut Wirjono dalam Asas-asas Hukum Pidana di


Indonesia, arti kata culpa adalah “kesalahan pada
umumnya”. Tetapi dalam ilmu pengetahuan hukum
mempunyai arti teknis, yaitu suatu macam kesalahan si
pelaku tindak pidana yang tidak seberat kesengajaan,
namun karena kurang berhati-hati, sehingga akibat yang
tidak disengaja terjadi
DEFINISI PENYERTAAN
Bentuk bentuk penyertaan

Penyertaan adalah pengertian


yang meliputi semua bentuk 1. Doenpleger 2. Medepleger
turut serta atau terlibatnya
seorang atau beberapa orang,
baik secara psikis maupun
secara fisik dengan melakukan
3. Uitlokker
masing-masing perbuatan 4. Medeplichtigheid

sehingga melahirkan suatu


tindak pidana.

Anda mungkin juga menyukai