Makalah Etos Kerja Wirausaha
Makalah Etos Kerja Wirausaha
Disusun Oleh :
1. Evi Neliyanti 2021201005
2. Novi Laila Rahmadhani 2021201014
Kelas : 12 PGSD Reguler
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas segala limpahan
rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
penulisan makalah yang berjudul “Etos Kerja Wirausaha". Sholawat serta salam
selalu tercurahkan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW serta keluarga,
sahabat, dan para penerus risalahnya yang telah berjuang keras untuk umatnya
menbangun mencapai jaman yang terang benderang.
Terimakasih dosen pengampu yang telah memberikan tugas ini kepada
kami sehingga kami bisa menambah pengetahuan. Terimakasih kepada kedua
orang tua kami yang telah banyak mendukung kami, baik secara moral maupun
materi. Terimakasih kepada teman-teman pula atas kerjasamanya. Makalah ini
dapat bermanfaat untuk para pembaca guna mendapatkan wawasan dan
pengetahuan terlabih untuk diri sendiri. Dari hati yang terdalam penulis
mengutarakan permintaan maaf atas kekurangan makalah ini. Karena penulis tahu
bahwa makalah ini masih banyak kurangnya.
Oleh karena itu kritikan, saran, dan masukan yang membangun dari
pembaca guna penyempurnaan kedepan. Akhir kata penulis ucapkan terimakasih
dan semoga makalah ini bermanfaat sesuai dengan fungsinya. Amin
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah....................................................................................... 1
C. Tujuan......................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian etos kerja................................................................................... 3
B. Hakekat Etos Kerja dalam Islam................................................................ 4
C. Aspek Etos Kerja........................................................................................ 5
D. Faktor Etos Kerja........................................................................................ 6
E. Pengertian Enterpreneurship....................................................................... 7
F. Pengertian Enterpreneur............................................................................. 8
G. Karakteristik Enterpreneur.......................................................................... 8
H. Pola dasar Enterpreneur.............................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Agama islam yang berdasarkan Al-Qur’an dan Al-Hadist sebagai tuntunan
dan pegangan bagi kaum muslimin mempunyai fungsi tidak hanya mengatur
dalam segi ibadah saja melainkan juga mengatur dalam memberikan tuntutan
dalam masalah yang berkenaan dalam kerja. Islam sebagai agama Allah yang
sempurna memberikan petunjuk kepada manusia tentang bidang usaha yang halal,
cara berusaha, dan bagaimana manusia harus mengatur hubungan kerja dengan
sesama mereka supaya memberikan manfaat yang baik bagi kepentingan bersama
dan dapat menciptakan kesejahteraan serta kemakmuran hidup bagi segenap
manusia.
Selain itu, islam juga mengatur secara jelas hubungan kerja antara pemberi
kerja dan karyawan atau buruh yang melaksanakan perintah dari pemberi kerja.
Islam juga memberkan petunjuk yang jelas masalah utang piutang antara
seseorang dengan yang lain dalam melakukan transaksi untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya, karena masalah utang piutang merupakan hal yang tidak bisa
diabaikan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam situasi globalisasi saat ini kita
dituntut untuk menunjukkan etos kerja yang tidak hanya rajin, gigih, setia, akan
tetapi senantiasa menyeimbangkan dengan nilai-nilai islami yang tentunya tidak
boleh melampaui batasan yang telah ditetapkan Al-Qur’an dan As-Sunnah (hadist
dan sunah Rasul). Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan Pengertian etos kerja?
2. Jelaskan Hakekat Etos Kerja dalam Islam?
3. Jelaskan Aspek dan Faktor Etos Kerja?
4. Jelaskan Pengertian Enterpreneurship?
5. Jelaskan Pengertian Enterpreneur?
6. Bagaimana Karakteristik dan Pola Dasar Enterpreneur?
1
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Pengertian etos kerja.
2. Untuk mengetahui Hakekat Etos Kerja dalam Islam.
3. Untuk mengetahui Aspek dan Faktor Etos Kerja.
4. Untuk mengetahui Pengertian Enterpreneurship.
5. Untuk mengetahui Pengertian Enterpreneur.
6. Untuk mengetahui Karakteristik dan Pola Dasar Enterpreneur.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
untuk menyatakan keimanan dalam bentuk amal kreatif, sesungguhnya dia itu
melawan fitrah dirinya sendiri, dan menurunkan derajat identitas dirinya sebagai
manusia. Setiap muslim selayaknya tidak asal bekerja, mendapat gaji, atau
sekedar menjaga gengsi agar tidak dianggap sebagai pengangguran. Karena,
kesadaran bekerja secara produktif serta dilandasi semangat tauhid dan tanggung
jawab merupakan salah satu ciri yang khas dari karakter atau kepribadian seorang
muslim.
Digunakan dalam tiga pengertian yang berbeda yaitu:
1. suatu aturan umum atau cara hidup
2. suatu tatanan aturan perilaku.
3. Penyelidikan tentang jalan hidup dan seperangkat aturan tingkah laku.
4
janganlah kamu menyimpang dari kebenaran dan tunjukilah kami jalan yang
lurus.”
Seorang muslim yang memiki etos kerja adalah mereka yang selalu obsesif
atau ingin berbuat sesuatu yang penuh manfaat yang merupakan bagian amanah
dari Allah SWT. Bekerja adalah fitrah dan merupakan salah satu identitas
manusia, sehingga bekerja yang didasarkan pada prinsip-prinsip iman tauhid dan
tanggung jawab, bukan saja menunjukkan fitrah seorang muslim tetapi sekaligus
meninggikan martabat dirinya sebagai hamba Allah SWT.
5
5. Kerja adalah ibadah. Bekerja merupakan bentuk bakti dan ketakwaan kepada
Tuhan, sehingga melalui bekerja manusia mengarahkan dirinya pada tujuan
dan membuat kita bekerja secara ikhlas.
6. Kerja adalah seni. Kesadaran ini akan membuat bekeja dengan senang seperti
halnya melakukan hoby.
7. Kerja adalah kehormatan. Seremeh apapun pekerjaannya, itu adalah sebuah
kehormatan. Jika bisa menjaga kehormatan dengan baik, maka kehormatan
lain yang lebih besar akan datang kepada kita.
8. Kerja adalah pelayanan. Manusia bekerja bukan hanya untuk memenuhi
kebutuhannya sendiri saja tetapi untuk melayani, sehingga harus bekerja
dengan sempurna dan penuh kerendahan hati. Apapun pekerjaannya, sehingga
semuanya bisa di maknai sebagai pengabdian pada sesama.
6
Etos kerja dapat muncul dikarenakan faktor kondisi geografis. Lingkungan
alam yang mendukung mempengaruhi manusia yang berada di dalamnya
melakukan usaha untuk dapat mengelola dan mengambil manfaat di
lingkungan tersebut.
5. Pendidikan
Etos kerja tidak dapat dipisahkan dengan kualitas sumber daya manusia.
Peningkatan SDM akan membuat seseorang mempunyai etos kerja keras.
Meningkatnya kualitas penduduk dapat tercapai apabila ada pendidikan
yang rata dan bermutu, disertai dengan peningkatan dan perluasan
pendidikan, keahlian dan keterampilan, sehingga semakin meningkat pula
aktifitas dan produktifitas masyarakat sebagai pelaku ekonomi.
6. Motivasi Intrinsik Individu
Etos kerja merupakan suatu pandangan dan sikap yang didasari oleh nilai-
nilai yang diyakini seseorang. Keyakinan ini menjadi suatu motivasi kerja
yang juga mempengaruhi etos kerja seseorang.
E. Pengertian Enterpreneurship
Enterpreneurship adalah proses kemanusiaan (human process) yang
berkaitan dengan kreativitas serta inovasi dalam memahami peluang,
mengorganisasi sumber-sumber, mengelola sehingga peluang itu terwujud
menjadi suatu usaha yang mampu menghasilkan laba atau nilai untuk jangka
waktu yang lama. Definisi tersebut menitikberatkan kepada aspek kreativitas serta
inovasi, karena dengan sifat kreativitas serta inovatip seseorang dapat menemukan
peluang. Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi
baru atau hubungan-hubungan baru antar unsur, data, variabel yang sudah ada
sebelumnya.
Ciri-ciri orang kreatif adalah :
1. Mandiri.
2. Terbuka terhadap yang baru.
3. Percaya diri.
4. Berani mengambil resiko.
7
5. Melihat sesuatu dengan tidak biasa.
6. Memiliki rasa ingin tahu yang besar.
7. Dapat menerima perbedaan.
8. Objektif dalam berpikir serta bertindak.
F. Pengertian Enterpreneur
Entrepreneur merupakan pelaku dari Entrepreneurship, yaitu orang yang
memiliki kreativitas serta inovatif sehingga mampu menggali serta menemukan
peluang serta mewujudkan menjadi usaha yang menghasilkan nilai/laba. Kegiatan
menemukan sampai mewujudkan peluang menjadi usaha yang menghasilkan
disebut proses Entrepreneurship. Kegiatan Entrepreneur adalah menciptakan
barang jasa baru, proses produksi baru, organisasi (manajemen) baru, bahan baku
baru, pasar baru. Hasil-hasil dari kegiatan-kegiatan Entrepreneur tersebut
menciptakan nilai atau kemampu labaan bagi perusahaan. Kemampulabaan
menciptakan nilai tersebut karena seorang Entrepreneur memiliki sifat-sifat kretaif
serta inovatif.
Peranan Entrepreneur :
1. Meningkatkan standar / kualitas hidup manusia.
8
2. Sebagai motor penggerak dalam pembangunan nasional.
3. Menciptakan lapangan kerja baru yang dapat mengatasi pengangguran.
G. Karakteristik Enterpreneur
1. Pekerja keras.
2. Disiplin.
3. Mandiri
4. Realitas
5. Prestatif (selalu ingin maju)
6. Komitmen tinggi
7. Tajam naluri bisnisnya.
8. Cepat melihat peluang usaha.
9. Kretaif
10. Ulet serta siap pada tantangan.
11. Ingin mencapai sesuatu.
9
H. Pola Dasar Enterpreneur
Ilmu Entrepreneurship/ kewiraswastaan adalah ilmu tentang penghidupan.
Ilmu yang akan membukakan pengertian tentang bagaimana seharusnya manusia
meniti penghidupannya serta nilai-nilai apa yang diperlukan untuk mencapai cita-
cita hidup yang hakiki. Untuk membina manusia menjadi makluk yang berguna,
tidak cukup hanya memberikan kecerdasan, ketrampilan atau kepiawaian teknis
saja. Prioritas mendasar adalah dengan membangun sikap mental yang baik
terlebih dahulu. Sebab, seperti pepatah mengatakan, ilmu tanpa sikap mental
menghasilkan kezaliman, sesertagkan sikap mental tanpa ilmu adalah kelemahan.
Dua aspek ini harus hadir salling isi mengisi, karena jika terjadi absen pada salah
satunya, maka akan berdampak buruk.
Struktur nilai kewiraswastaan dimaksud terdiri dari elemen-elemen :
1. Sikap Mental (attitude)
2. Kepemimpinan atau kepeloporan (leadership)
3. Ketatalaksanaan (management)
4. Keterampilan (skill)
10
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dalam hal ini etos kerja dan enterpreneurship memiliki arti dalam berbagai
bahasa serta bisa di artikan sama, yaitu suatu karakter. Namun keduanya memiliki
karakter masing-masing. Orang yang memiliki etos kerja dan jiwa
enterpreneurship disebut enterpreneur. Untuk menjadi seorang enterpreneur atau
orang yang memiliki etos kerja yang tinggi maka harus memiliki karakter,
diantaranya yaitu pekerja keras, disiplin, mandiri, kreatif, ulet dan memiliki
komitmen yang tinggi. Etos kerja dan enterpreneurship tidak lepas dari faktor dan
aspek seperti yang sudah di jelaskan di atas.
11
DAFTAR PUSTAKA
Sinamo, Jansen. 2005. Delapan Etos Kerja Profesional : Navigator Anda Menuju
12