Anda di halaman 1dari 35

4.

4 PONDASI
4.4.1 Pondasi Tipe 1
a. Data Bahan Pile Cape
- Kuat tekan beton
fc' = 25 MPa = 25000 kN/m2
- Kuat leleh baja tulangan deform (Ø > 12 mm)
fy = 420 MPa
- Kuat leleh baja tulangan polos (Ø ≤ 12 mm)
fy = 280 MPa
- Berat beton bertulang
wc = 24 kN/m3
b. Data Dimensi Pondasi
- Lebar kolom arah x
bx = 0,7 m
- Lebar kolom arah y
by = 0,7 m
- Jarak Bore Pile tepi terhadap sisi luar beton
a = 0,4 m
- Tebal pilecap
h = 0,7 m
- Tebal tanah di atas pilecap
z = 1,00 m
- Berat volume tanah diatas pilecap
ws = 17,83 kN/m3
- Posisi kolom
𝛼s = 40
c. Data Beban Pondasi
- Gaya aksial kolom akibat beban terfaktor
Puk = 990,5481 kN
- Momen arah x akibat beban terfaktor
Mux = 134,8766 kNm
- Momen arah y akibat beban terfaktor
Muy = 139,9122 kNm
- Faktor reduksi kekuatan geser
 = 0,8
- Tahanan aksial Bore Pile (Asumsi)
• Luas penampang bore pile
𝜋
A = x D2
4
𝜋
= x 0,42 = 0,1256 m2
4

• Berat bore pile


Wp = A x L x wc
= 0,1256 x 5,80 x 24 = 17,483 kN
• Kuat tekan beton bore pile
fc' = 25 Mpa
= 25000 kN/m2
• Daya dukung nominal bore pile
Pn = (0,30 x fc’ x A) – (1,2 x Wp)
= (0,30 x 25000 x 0,1256) – (1,2 x 17,483)
= 921,02 kN
• Tahanan aksial bore pile
 * Pn = 0,8 * 921,02
= 736,816 kN
d. Data Susunan Bore pile
Susunan Bore Pile arah x : Susunan Bore Pile arah y :
Jumlah x n * x2 Jumlah y n * y2
No. No.
n (m) (m2) n (m) (m2)
1 1 0,40 0,16 1 1 0,40 0,16
2 1 0,40 0,16 2 2 0,40 0,32
3 1 0,40 0,16 3 0 0 0,00
n= 3 𝚺x2 0,48 n= 2 𝚺y2 0,48
Lebar pilecap arah x, Lx = 2,00
Lebar pilecap arah y, Ly = 1,60
Keterangan :
a = 0,40 m (Jarak Bore Pile tepi terhadap sisi luar beton)
Lx = [x1] + [x2] + [x3] + (2 x a)
Ly = [y1] + [y2] + [y3] + (2 x a)
e. Gaya Aksial Pada Bore Pile
- Berat tanah diatas pilecap
Ws = Lx * Ly * z * ws
= 2 * 1,6 * 1 * 17,83
= 57,056 kN
- Berat pilecap
Wc = L x * L y * h * wc
= 2 * 1,6 * 0,7 * 24
= 53,76 kN
- Lengan maksimum bore pile arah x terhadap pusat
Xmax = 0,4 m
- Lengan maksimum bore pile arah y terhadap pusat
Ymax = 0,4 m
- Total gaya aksial terfaktor
Pu = Puk + (1,2 * Ws) + (1,2 * Wc)
= 990,5481 + (1,2 * 57,056) + (1,2 * 53,76)
= 1123,5273 kN
- Gaya aksial pada 1 pile
Pu max = (Pu / n) + (Mux * xmax / Sx2) + Muy * ymax / Sy2)
1123,5273 134,8766 ∗0,4 139,9122 ∗ 0,4
= + +
3 0,48 0,48

= 603,499 kN
- Syarat :
Pu max ≤  * Pn
603,499 ≤ 736,816 → AMAN (OK)
f. Tinjauan Geser Arah X
- Jarak tepi kolom terhadap sisi luar pilecap
𝐿𝑥−𝑏𝑥
Cx =
2
2−0,7
= 2

= 0,65 m
- Berat beton
W1 = Cx * Ly * h * Wc
= 0,65 * 1,6 * 0,7 * 24
= 17,472 kN
Keterangan :
h = tebal pilecap
Wc = berat beton bertulang
- Berat tanah
W2 = Cx * Ly * z * Ws
= 0,65 * 1,6 * 1 * 17,83
= 18,543 kN
Keterangan :
z = Tebal tanah di atas pilecap
Ws = Berat volume tanah diatas pilecap
- Gaya geser arah x
Vux = Pumax – W1 – W2
= 603,499 - 17,472 - 18,543 = 567,484 kNm
- Lebar bidang geser untuk tinjauan arah x
b = Ly = 1,6 m
- Tebal pilecap
h = 0,7 m
- Jarak pusat tulangan terhadap sisi luar beton
d’ = 40 mm = 0,04 m
- Tebal efektif pilecap
d = h – d’
= 0,7 – 0,04
= 0,66 m
- Rasio sisi panjang terhadap sisi pendek kolom
𝛽c = bx/by
= 0,7/0,7
=1
- Kuat geser pilecap arah x, diambil nilai terkecil dari V c yang
diperoleh dari persamaan sebagai berikut
√𝑓𝑐′ (𝑏 ∗𝑑)
Vc = [1 + (2 / 𝛽c)] * x
10−3 6

√25 (1,6 ∗0,66)


= [1 + (2/1)] * x
10−3 6
= 2640 kN
√𝑓𝑐′ (𝑏 ∗𝑑)
Vc = [𝛼s * (d/b) + 2] * x
10−3 12

√25 (1,6∗0,66)
= [40 * (0,66/1,6) + 2] * x
10−3 12
= 8140 kN
√𝑓𝑐′
Vc = (1/3) * *b*d
10−3
√25
= (1/3) * * 1,6 * 0,66
10−3
= 1760 kN
Diambil kuat geser pilecap, Vc = 1760 kN
- Faktor reduksi kekuatan geser
 = 0,8
- Kuat geser pilecap
 * Vc = 0,8 * 1760 = 1408 kN
- Syarat yang harus dipenuhi
 * Vc > Vux
1408 > 567,484 → AMAN (OK)
g. Tinjauan Geser Arah Y
- Jarak tepi kolom terhadap sisi luar pilecap
𝑏𝑦+𝑑
Cy = y1 + a - 2
0,7+0,66
= 0,4 + 0,4 - 2

= 0,12 m
- Berat beton
W1 = Cy * Lx * h * Wc
= 0,12 * 2 * 0,7 * 24
= 4,032 kN
Keterangan :
h = tebal pilecap
Wc = berat beton bertulang
- Berat tanah
W2 = Cy * Lx * z * Ws
= 0,12 * 2 * 1 * 17,83
= 4,2792 kN
Keterangan :
z = Tebal tanah di atas pilecap
Ws = Berat volume tanah diatas pilecap
- Gaya geser arah y
Vuy = Pumax – W1 – W2
= 603,499 - 4,032 - 4,2792
= 595,188 kNm
- Lebar bidang geser untuk tinjauan arah y
b = Lx = 2 m
- Tebal pilecap
h = 0,7 m
- Jarak pusat tulangan terhadap sisi luar beton
d’ = 40 mm = 0,04 m
- Tebal efektif pilecap
d = h – d’
= 0,7 – 0,04
= 0,66 m
- Rasio sisi panjang terhadap sisi pendek kolom
𝛽c = bx/by
= 0,7/0,7
=1
- Kuat geser pilecap arah x, diambil nilai terkecil dari V c yang
diperoleh dari persamaan sebagai berikut
√𝑓𝑐′ (𝑏 ∗𝑑)
Vc = [1 + (2 / 𝛽c)] * x
10−3 6

√25 (2 ∗0,66)
= [1 + (2/1)] * x
10−3 6
= 3000 kN
√𝑓𝑐′ (𝑏 ∗𝑑)
Vc = [𝛼s * (d/b) + 2] * x
10−3 12

√25 (2 ∗0,66)
= [40 * (0,66/2) + 2] * x
10−3 12
= 8360 kN
√𝑓𝑐′
Vc = (1/3) * *b*d
10−3
√25
= (1/3) * * 2 * 0,66
10−3
= 2200 kN
Diambil kuat geser pilecap, Vc = 2200 kN
- Faktor reduksi kekuatan geser
 = 0,8
- Kuat geser pilecap
 * Vc = 0,8 * 2200 = 1760 kN
- Syarat yang harus dipenuhi
 * Vc > Vuy
1760 > 595,188 → AMAN (OK)
h. Tinjauan Geser Dua Arah (Pons)
- Jarak pusat tulangan terhadap sisi luar beton
d' = 40 mm = 0,04 m
- Tebal efektif pilecap
d = h – d’
= 0,7 – 0,04
= 0,66 m
- Lebar bidang geser pons arah x
Bx = bx + d
= 0,7 + 0,66
= 1,36 m
- Lebar bidang geser pons arah y
By = by + d
= 0,7 + 0,66
= 1,36 m
- Gaya geser pons akibat beban terfaktor pada kolom
Puk = 990,5481 kN
- Luas bidang geser pons
Ap = 2 * (Bx + By) * d
= 2 * (1,36 + 1,36) * 0,66
= 3,5904 m2
- Lebar bidang geser pons
bp = 2 * (Bx + By)
= 2 * (1,36 + 1,36) = 5,44 m
- Rasio sisi panjang terhadap sisi pendek kolom
𝛽c = bx/by
= 0,7/0,7
=1
- Tegangan geser pons, diambil nilai terkecil dari fp yang
diperoleh dari persamaan sebagai berikut
fp = [1 + (2 / 𝛽c)] * (√𝑓𝑐′ / 6)
= [1 + (2/1)] * ((√25 / 6)
= 2,5 MPa
fp = [𝛼s * (d/bp) + 2] * (√𝑓𝑐′ /12)
= [40 * (0,66/5,44) + 2] * ((√25 /12)
= 2,855 MPa
fp = (1/3) * √𝑓𝑐′
= (1/3) * √25
= 1,667 MPa
Diambil tegangan geser pons, fp = 1,667 Mpa = 1667 kN
- Faktor reduksi kekuatan geser pons
 = 0,8
- Kuat geser pons
 * Vnp =  * Ap * fp
= 0,8 * 3,5904 * 1667
= 4788,157 kN
- Syarat
 * Vnp > Puk
4788,157 > 990,5481 → AMAN (OK)
i. Pembesian Pilecap
1) Tulangan Lentur Arah X
- Jarak tepi kolom terhadap sisi luar pilecap
Cx = (Lx – bx)/2
= (2 – 0,7)/2
= 0,65 m
- Jarak tiang terhadap sisi kolom
ex = Cx – a
= 0,65 – 0,4
= 0,25 m
- Berat beton
W1 = Cx * Ly * h * Wc
= 0,65 * 1,6 * 0,7 * 24
= 17,427 kN
Keterangan :
h = tebal pilecap
Wc = berat beton bertulang
- Berat tanah
W2 = Cx * Ly * z * Ws
= 0,65 * 1,6 * 1 * 17,83
= 18,543 kN
Keterangan :
z = Tebal tanah di atas pilecap
Ws = Berat volume tanah diatas pilecap
- Momen yang terjadi pada pilecap
𝐶𝑥 𝐶𝑥
Mux = (Pumax borepile* ex) * (W1 * ) – (W2 * )
2 2
0,65 0,65
= (603,499 * 0,25) * (17,427 * ) – (18,543 * )
2 2

= 848,494 kNm
- Lebar Pilecap yang ditinjau
b = Ly = 1,6 mm
- Tebal pilecap
h = 0,7 m
- Jarak pusat tulangan terhadap sisi luar beton
d' = 40 mm = 0,04 m
- Tebal efektif pelat
d = h – d’
= 0,7 – 0,04
= 0,66 m
- Kuat tekan beton
fc' = 25 MPa
- Kuat leleh baja tulangan
fy = 420 MPa
- Modulus elastis baja
Es = 200000 MPa
- Faktor distribusi tegangan beton
𝛽1 = 0,85
0,85 𝑥 𝑓𝑐 ′ 600
ρb = β1 x x
𝑓𝑦 600+𝑓𝑦
0,85 𝑥 25 600
= 0,85 x x 600+420 = 0,025
420
- Faktor reduksi kekuatan lentur
 = 0,8
0,5∗0,75∗ρb∗fy
Rmax = 0,75 ∗ ρb ∗ fy ∗ [1 − 0,85∗𝑓𝑐′
]
0,5∗0,75∗0,025∗420
= 0,75 ∗ 0,025 ∗ 420 ∗ [1 − ]
0,85∗25

= 6,416
Mn = Mux / 
= 848,494 /0,8
= 1060,617 kNm
Mn∗106
Rn =
b∗d2
1060,617 ∗106
= = 1,521
1600∗6602
Rn < Rmax
1,521 < 6,416 → OK
- Rasio tulangan yang diperlukan (ρperlu)
0,85 𝑥 𝑓𝑐 ′ 2 𝑥 𝑅𝑛
ρperlu = 𝑓𝑦
(1 – √1 − 0,85 𝑥 𝑓𝑐 ′
)

0,85 𝑥 25 2 𝑥 1,521
= (1 − √1 − ) = 0,0038
420 0,85 𝑥 25

- Rasio tulangan yang digunakan


ρmin = 0,0025
Karena ρperlu = 0,0038 > ρmin = 0,0025 maka digunakan
ρ = 0,0038
- Rasio tulangan yang digunakan (ρ)
ρ = 0,0038
- Luas tulangan yang diperlukan
As =ρ*b*d
= 0,0038 * 1600 * 660
= 4012,8 mm2
- Diameter tulangan yang diperlukan D 22
- jarak tulangan yang diperlukan
𝜋 𝑏
s = x D2 x
4 𝐴𝑠
𝜋 1600
= x 222 x
4 4012,8

= 151 mm
- Jarak tulangan maksimum
Smax = 200 mm
- Jarak tulangan yang digunakan
s = 150 mm
- Digunakan Tulangan D 22 - 150
- Luas tulangan terpakai
𝜋 𝑏
As = x D2 x
4 𝑠
𝜋 1600
= x 222 x = 4052,693 mm2
4 150
2) Tulangan Lentur Arah Y
- Jarak tepi kolom terhadap sisi luar pilecap
𝑏𝑦
Cy = y1 + a - 2
0,7
= 0,4 + 0,4 - 2

= 0,45 m
- Jarak tiang terhadap sisi kolom
ey = Cy – a
= 0,45 – 0,4 = 0,05 m
- Berat beton
W1 = Cy * Lx * h * Wc
= 0,45 * 2 * 0,7 * 24
= 15,12 kN
- Keterangan :
h = tebal pilecap
Wc = berat beton bertulang
- Berat tanah
- W2 = Cy * Lx * z * Ws
= 0,45 * 2 * 1 * 17,83
= 16,047 kN
- Keterangan :
z = Tebal tanah di atas pilecap
Ws = Berat volume tanah diatas pilecap
- Momen yang terjadi pada pilecap
𝐶𝑦 𝐶𝑦
Muy = (Pumax borepile * ey) * (W1 * ) – (W2 * )
2 2
0,45 0,45
= (603,499 * 0,05) * (15,12 * ) – (16,047 * )
2 2

= 99,044 kNm
- Lebar Pilecap yang ditinjau
b = Lx = 2 mm
- Tebal pilecap
h = 0,7 m
- Jarak pusat tulangan terhadap sisi luar beton
d' = 40 mm = 0,04 m
- Tebal efektif pelat
d = h – d’
= 0,7 – 0,04
= 0,66 m
- Kuat tekan beton
fc' = 25 MPa
- Kuat leleh baja tulangan
fy = 420 MPa
- Modulus elastis baja
Es = 200000 MPa
- Faktor distribusi tegangan beton
𝛽1 = 0,85
0,85 𝑥 𝑓𝑐 ′ 600
ρb = β1 x x
𝑓𝑦 600+𝑓𝑦
0,85 𝑥 25 600
= 0,85 x x 600+420 = 0,025
420
- Faktor reduksi kekuatan lentur
 = 0,8
0,5∗0,75∗ρb∗fy
Rmax = 0,75 ∗ ρb ∗ fy ∗ [1 − 0,85∗𝑓𝑐′
]
0,5∗0,75∗0,025∗420
= 0,75 ∗ 0,025 ∗ 420 ∗ [1 − ]
0,85∗25

= 6,416
Mn = Muy / 
= 99,044 /0,8
= 123,805 kNm
Mn∗106
Rn =
b∗d2
123,805 ∗106
=
2000∗6602
= 0,142
Rn < Rmax
0,142 < 6,416 → OK
- Rasio tulangan yang diperlukan (ρperlu)
0,85 𝑥 𝑓𝑐 ′ 2 𝑥 𝑅𝑛
ρperlu = 𝑓𝑦
(1 – √1 − 0,85 𝑥 𝑓𝑐 ′
)

0,85 𝑥 25 2 𝑥 0,142
= (1 − √1 − ) = 0,0003
420 0,85 𝑥 25

- Rasio tulangan yang digunakan


ρmin = 0,0025
Karena ρperlu = 0,0003 < ρmin = 0,0025 maka digunakan
ρ = 0,0025
- Rasio tulangan yang digunakan (ρ)
ρ = 0,0025
- Luas tulangan yang diperlukan
As =ρ*b*d
= 0,0025 * 2000 * 660
= 3300 mm2
- Diameter tulangan yang diperlukan D 22
- jarak tulangan yang diperlukan
𝜋 𝑏
s = x D2 x
4 𝐴𝑠
𝜋 2000
= x 222 x
4 3300
= 230 mm
- Jarak tulangan maksimum
Smax = 200 mm
- Jarak tulangan yang digunakan
s = 200 mm
- Digunakan Tulangan D 22 - 200
- Luas tulangan terpakai
𝜋 𝑏
As = x D2 x
4 𝑠
𝜋 2000
= x 222 x = 3799,4 mm2
4 200
j. Tulangan Susut
- Rasio tulangan susut minimum
ρsmin = 0,0014
- Luas tulangan susut arah x
Asx = ρsmin * b * d
= 0,0014 * 1600 * 660 = 1478 mm2
- Luas tulangan susut arah y
Asy = ρsmin * b * d
= 0,0014 * 2000 * 660 = 1848 mm2
- Diameter tulangan yang digunakan Ø 16
- Jarak tulangan susut arah x
𝜋 𝑏
Sx = x Ø2 x
4 𝐴𝑠𝑥
𝜋 2000
= x 162 x
4 1478
= 272 mm
- Jarak tulangan susut maksimum arah x
Sxmax = 200 mm
- Jarak tulangan susut arah x yang digunakan
Sx = 200 mm
- Jarak tulangan susut arah y
𝜋 𝑏
Sy = x Ø2 x
4 𝐴𝑠𝑦
𝜋 1600
= x 162 x
4 1848
= 174 mm
- Jarak tulangan susut maksimum arah y
Symax = 200 mm
- Jarak tulangan susut arah y yang digunakan
Sy = 200 mm

- Digunakan tulangan susut arah x Ø 16 – 200


- Digunakan tulangan susut arah y Ø 16 – 200
4.4.2 Pondasi Tipe 2
a. Data Bahan Pile Cape
- Kuat tekan beton
fc' = 25 MPa = 25000 kN/m2
- Kuat leleh baja tulangan deform (Ø > 12 mm)
fy = 420 MPa
- Kuat leleh baja tulangan polos (Ø ≤ 12 mm)
fy = 280 MPa
- Berat beton bertulang
wc = 24 kN/m3
b. Data Dimensi Pondasi
- Lebar kolom arah x
bx = 0,7 m
- Lebar kolom arah y
by = 0,7 m
- Jarak Bore Pile tepi terhadap sisi luar beton
a = 0,4 m
- Tebal pilecap
h = 0,7 m
- Tebal tanah di atas pilecap
z=1m
- Berat volume tanah diatas pilecap
ws = 17,83 kN/m3
- Posisi kolom
𝛼s = 40
c. Data Beban Pondasi
- Gaya aksial kolom akibat beban terfaktor
Puk = 1580,0591 kN
- Momen arah x akibat beban terfaktor
Mux = 153,7656 kNm
- Momen arah y akibat beban terfaktor
Muy = 148,6659 kNm
- Faktor reduksi kekuatan geser
 = 0,8
- Tahanan aksial Bore Pile (Asumsi)
• Luas penampang bore pile
𝜋
A = x D2
4
𝜋
= x 0,42 = 0,1256 m2
4

• Berat bore pile


Wp = A x L x wc
= 0,1256 x 5,80 x 24 = 17,483 kN
• Kuat tekan beton bore pile
fc' = 25 Mpa
= 25000 kN/m2
• Daya dukung nominal bore pile
Pn = (0,30 x fc’ x A) – (1,2 x Wp)
= (0,30 x 25000 x 0,1256) – (1,2 x 17,483)
= 921,02 kN
• Tahanan aksial bore pile
 * Pn = 0,8 * 921,02
= 736,816 kN
d. Data Susunan Bore pile
Susunan Bore Pile arah x : Susunan Bore Pile arah y :
Jumlah x n * x2 Jumlah y n * y2
No. No.
n (m) (m2) n (m) (m2)
1 2 0,40 0,32 1 2 0,40 0,32
2 0 0,00 0,00 2 0 0,00 0,00
3 2 0,40 0,32 3 2 0,40 0,32
n= 4 𝚺x2 0,64 n= 4 𝚺y2 0,64
Lebar pilecap arah x, Lx = 1,60
Lebar pilecap arah y, Ly = 1,60
Keterangan :
a = 0,40 m (Jarak Bore Pile tepi terhadap sisi luar beton)
Lx = [x1] + [x2] + [x3] + (2 x a)
Ly = [y1] + [y2] + [y3] + (2 x a)
e. Gaya Aksial Pada Bore Pile
- Berat tanah diatas pilecap
Ws = Lx * Ly * z * ws
= 1,6 * 1,6 * 1 * 17,83
= 45,645 kN
- Berat pilecap
Wc = L x * L y * h * wc
= 1,6 * 1,6 * 0,7 * 24
= 43,01 kN
- Lengan maksimum bore pile arah x terhadap pusat
Xmax = 0,40 m
- Lengan maksimum bore pile arah y terhadap pusat
Ymax = 0,40 m
- Total gaya aksial terfaktor
Pu = Puk + (1,2 * Ws) + (1,2 * Wc)
= 1580,0591 + (1,2 * 45,645) + (1,2 * 43,01)
= 1686,445 kN
- Gaya aksial pada 1 pile
Pu max = (Pu / n) + (Mux * xmax / Sx2) + Muy * ymax / Sy2)
1686,445 153,7656 ∗0,4 148,6659 ∗ 0,4
= + +
4 0,64 0,64

= 610,631 kN
- Syarat :
Pu max ≤  * Pn
610,631 ≤ 736,816 → AMAN (OK)
f. Tinjauan Geser Arah X
- Jarak tepi kolom terhadap sisi luar pilecap
𝐿𝑥−𝑏𝑥
Cx =
2
2−0,7
= 2

= 0,65 m
- Berat beton
W1 = Cx * Ly * h * Wc
= 0,65 * 1,6 * 0,7 * 24
= 17,472 kN
Keterangan :
h = tebal pilecap
Wc = berat beton bertulang
- Berat tanah
W2 = Cx * Ly * z * Ws
= 0,65 * 1,6 * 1 * 17,83
= 18,543 kN
Keterangan :
z = Tebal tanah di atas pilecap
Ws = Berat volume tanah diatas pilecap
- Gaya geser arah x
Vux = Pumax – W1 – W2
= 610,631 - 17,472 - 18,543
= 574,616 kNm
- Lebar bidang geser untuk tinjauan arah x
b = Ly = 1,6 m
- Tebal pilecap
h = 0,7 m
- Jarak pusat tulangan terhadap sisi luar beton
d' = 40 mm = 0,04 m
- Tebal efektif pilecap
d = h – d’
= 0,7 – 0,04
= 0,66 m
- Rasio sisi panjang terhadap sisi pendek kolom
𝛽c = bx/by
= 0,7/0,7
=1
- Kuat geser pilecap arah x, diambil nilai terkecil dari Vc yang
diperoleh dari persamaan sebagai berikut
√𝑓𝑐′ (𝑏 ∗𝑑)
Vc = [1 + (2 / 𝛽c)] * x
10−3 6

√25 (1,6 ∗0,66)


= [1 + (2/1)] * x
10−3 6
= 2640 kN
√𝑓𝑐′ (𝑏 ∗𝑑)
Vc = [𝛼s * (d/b) + 2] * x
10−3 12

√25 (1,6∗0,66)
= [40 * (0,66/1,6) + 2] * x
10−3 12
= 8140 kN
√𝑓𝑐′
Vc = (1/3) * *b*d
10−3
√25
= (1/3) * * 1,6 * 0,66
10−3
= 1760 kN
Diambil kuat geser pilecap, Vc = 1760 kN
- Faktor reduksi kekuatan geser
 = 0,8
- Kuat geser pilecap
 * Vc = 0,8 * 1760 = 1408 kN

- Syarat yang harus dipenuhi


 * Vc > Vux
1408 > 574,616 → AMAN (OK)
g. Tinjauan Geser Arah Y
- Jarak tepi kolom terhadap sisi luar pilecap
𝑏𝑦+𝑑
Cy = y1 + a - 2
0,7+0,66
= 0,4 + 0,4 - 2

= 0,12 m
- Berat beton
W1 = Cy * Lx * h * Wc
= 0,12 * 1,6 * 0,7 * 24
= 3,226 kN
Keterangan :
h = tebal pilecap
Wc = berat beton bertulang
- Berat tanah
W2 = Cy * Lx * z * Ws
= 0,12 * 1,6 * 1 * 17,83
= 3,423 kN
Keterangan :
z = Tebal tanah di atas pilecap
Ws = Berat volume tanah diatas pilecap
- Gaya geser arah y
Vuy = Pumax – W1 – W2
= 610,631 - 3,226 - 3,423 = 603,982 kNm
- Lebar bidang geser untuk tinjauan arah y
b = Lx = 1,6 mm
- Tebal pilecap
h = 0,7 m
- Jarak pusat tulangan terhadap sisi luar beton
d' = 40 mm = 0,04 m
- Tebal efektif pilecap
d = h – d’
= 0,7 – 0,04
= 0,66 m
- Rasio sisi panjang terhadap sisi pendek kolom
𝛽c = bx/by
= 0,7/0,7
=1
- Kuat geser pilecap arah y, diambil nilai terkecil dari Vc yang
diperoleh dari persamaan sebagai berikut
√𝑓𝑐′ (𝑏 ∗𝑑)
Vc = [1 + (2 / 𝛽c)] * x
10−3 6

√25 (1,6 ∗0,66)


= [1 + (2/1)] * x
10−3 6
= 2640 kN
√𝑓𝑐′ (𝑏 ∗𝑑)
Vc = [𝛼s * (d/b) + 2] * x
10−3 12

√25 (1,6∗0,66)
= [40 * (0,66/1,6) + 2] * x
10−3 12
= 8140 kN
√𝑓𝑐′
Vc = (1/3) * *b*d
10−3
√25
= (1/3) * * 1,6 * 0,66
10−3
= 1760 kN
Diambil kuat geser pilecap, Vc = 1760 kN
- Faktor reduksi kekuatan geser
 = 0,8
- Kuat geser pilecap
 * Vc = 0,8 * 1760 = 1408 kN
- Syarat yang harus dipenuhi
 * Vc > Vuy
1408 > 603,982 → AMAN (OK)
h. Tinjauan Geser Dua Arah (Pons)
- Jarak pusat tulangan terhadap sisi luar beton
d' = 40 mm = 0,04 m
- Tebal efektif pilecap
d = h – d’
= 0,7 – 0,04
= 0,66 m
- Lebar bidang geser pons arah x
Bx = bx + d
= 0,7 + 0,66
= 1,36 m
- Lebar bidang geser pons arah y
By = by + d
= 0,7 + 0,66
= 1,36 m
- Gaya geser pons akibat beban terfaktor pada kolom
Puk = 1580,0591 kN
- Luas bidang geser pons
Ap = 2 * (Bx + By) * d
= 2 * (1,36 + 1,36) * 0,66
= 3,5904 m
- Lebar bidang geser pons
bp = 2 * (Bx + By)
= 2 * (1,36 + 1,36) = 5,44 m
- Rasio sisi panjang terhadap sisi pendek kolom
𝛽c = bx/by
= 0,7/0,7
=1
- Tegangan geser pons, diambil nilai terkecil dari fp yang
diperoleh dari persamaan sebagai berikut
fp = [1 + (2 / 𝛽c)] * (√𝑓𝑐′ / 6)
= [1 + (2/1)] * ((√25 / 6)
= 2,5 MPa
fp = [𝛼s * (d/bp) + 2] * (√𝑓𝑐′ /12)
= [40 * (0,66/5,44) + 2] * ((√25 /12)
= 2,855 MPa
fp = (1/3) * √𝑓𝑐′
= (1/3) * √25
= 1,667 MPa
Diambil tegangan geser pons, fp = 1,667 Mpa = 1667 kN
- Faktor reduksi kekuatan geser pons
 = 0,8
- Kuat geser pons
 * Vnp =  * Ap * fp
= 0,8 * 3,5904 * 1667
= 4788,157 kN
- Syarat
 * Vnp > Puk
4788,157 > 1580,0591 → AMAN (OK)
i. Pembesian Pilecap
1) Tulangan Lentur Arah X
- Jarak tepi kolom terhadap sisi luar pilecap
Cx = (Lx – bx)/2
= (1,6 – 0,7)/2
= 0,65 m
- Jarak tiang terhadap sisi kolom
ex = Cx – a
= 0,65 – 0,4 = 0,25 m
- Berat beton
W1 = Cx * Ly * h * Wc
= 0,65 * 1,6 * 0,7 * 24
= 17,427 kN
Keterangan :
h = tebal pilecap
Wc = berat beton bertulang
- Berat tanah
W2 = Cx * Ly * z * Ws
= 0,65 * 1,6 * 1 * 17,83
= 18,543 kN
Keterangan :
z = Tebal tanah di atas pilecap
Ws = Berat volume tanah diatas pilecap
- Momen yang terjadi pada pilecap
𝐶𝑥 𝐶𝑥
Mux = (Pumax pilecap * ex) * (W1 * ) – (W2 * )
2 2
0,65 0,65
= (610,631 * 0,25) * (17,427 * ) – (18,543 * )
2 2

= 858,593 kNm
- Lebar Pilecap yang ditinjau
b = Ly = 1,6 m
- Tebal pilecap
h = 0,7 m
- Jarak pusat tulangan terhadap sisi luar beton
d' = 40 mm = 0,04 m
- Tebal efektif pelat
d = h – d’
= 0,7 – 0,04
= 0,66 m
- Kuat tekan beton
fc' = 25 MPa
- Kuat leleh baja tulangan
fy = 420 MPa
- Modulus elastis baja
Es = 200000 MPa
- Faktor distribusi tegangan beton
𝛽1 = 0,85
0,85 𝑥 𝑓𝑐 ′ 600
ρb = β1 x x
𝑓𝑦 600+𝑓𝑦
0,85 𝑥 25 600
= 0,85 x x 600+420 = 0,025
420
- Faktor reduksi kekuatan lentur
 = 0,8
0,5∗0,75∗ρb∗fy
Rmax = 0,75 ∗ ρb ∗ fy ∗ [1 − 0,85∗𝑓𝑐′
]
0,5∗0,75∗0,025∗420
= 0,75 ∗ 0,025 ∗ 420 ∗ [1 − ]
0,85∗25

= 6,416
Mn = Mux / 
= 858,593 /0,8
= 1073,241 kNm
Mn∗106
Rn =
b∗d2
1073,241 ∗106
= = 1,539
1600∗6602
Rn < Rmax
1,539 < 6,416 → OK
- Rasio tulangan yang diperlukan (ρperlu)
0,85 𝑥 𝑓𝑐 ′ 2 𝑥 𝑅𝑛
ρperlu = 𝑓𝑦
(1 – √1 − 0,85 𝑥 𝑓𝑐 ′
)

0,85 𝑥 25 2 𝑥 1,539
= (1 − √1 − ) = 0,0026
420 0,85 𝑥 25

- Rasio tulangan yang digunakan


ρmin = 0,0025
Karena ρperlu = 0,0026 > ρmin = 0,0025 maka digunakan
ρ = 0,0026
- Rasio tulangan yang digunakan (ρ)
ρ = 0,0026
- Luas tulangan yang diperlukan
As =ρ*b*d
= 0,0026 * 1600 * 660
= 2745 mm2
- Diameter tulangan yang diperlukan D 22
- jarak tulangan yang diperlukan
𝜋 𝑏
s = x D2 x
4 𝐴𝑠
𝜋 1600
= x 222 x
4 2745
= 221 mm
- Jarak tulangan maksimum
Smax = 200 mm
- Jarak tulangan yang digunakan
s = 200 mm
- Digunakan Tulangan D 22 - 200
- Luas tulangan terpakai
𝜋 𝑏
As = x D2 x
4 𝑠
𝜋 1600
= x 222 x = 3039,52 mm2
4 200
2) Tulangan Lentur Arah Y
- Jarak tepi kolom terhadap sisi luar pilecap
𝑏𝑦
Cy = y1 + a - 2
0,7
= 0,4 + 0,4 - 2

= 0,45 m
- Jarak tiang terhadap sisi kolom
ey = Cy – a
= 0,45 – 0,4 = 0,05 m
- Berat beton
W1 = Cy * Lx * h * Wc
= 0,45 * 1,6 * 0,7 * 24
= 12,096 kN
- Keterangan :
h = tebal pilecap
Wc = berat beton bertulang
- Berat tanah
- W2 = Cy * Lx * z * Ws
= 0,45 * 1,6 * 1 * 17,83
= 12,838 kN
- Keterangan :
z = Tebal tanah di atas pilecap
Ws = Berat volume tanah diatas pilecap
- Momen yang terjadi pada pilecap
𝐶𝑦 𝐶𝑦
Muy = (Pumax pilecap * ey) * (W1 * ) – (W2 * )
2 2
0,45 0,45
= (610,631 * 0,05) * (12,096 * ) – (12,838 * )
2 2

= 80,206 kNm
- Lebar Pilecap yang ditinjau
b = Lx = 1,6 m
- Tebal pilecap
h = 0,7 m
- Jarak pusat tulangan terhadap sisi luar beton
d' = 40 mm = 0,04 m
- Tebal efektif pelat
d = h – d’
= 0,7 – 0,04
= 0,66 m
- Kuat tekan beton
fc' = 25 MPa
- Kuat leleh baja tulangan
fy = 420 MPa
- Modulus elastis baja
Es = 200000 MPa
- Faktor distribusi tegangan beton
𝛽1 = 0,85
0,85 𝑥 𝑓𝑐 ′ 600
ρb = β1 x x
𝑓𝑦 600+𝑓𝑦
0,85 𝑥 25 600
= 0,85 x x 600+420 = 0,025
420
- Faktor reduksi kekuatan lentur
 = 0,8
0,5∗0,75∗ρb∗fy
Rmax = 0,75 ∗ ρb ∗ fy ∗ [1 − 0,85∗𝑓𝑐′
]
0,5∗0,75∗0,025∗420
= 0,75 ∗ 0,025 ∗ 420 ∗ [1 − ]
0,85∗25

= 6,416
Mn = Muy / 
= 80,206 /0,8
= 83,078 kNm
Mn∗106
Rn =
b∗d2
83,078 ∗106
= = 0,119
1600∗6602
Rn < Rmax
0,119 < 6,416 → OK
- Rasio tulangan yang diperlukan (ρperlu)
0,85 𝑥 𝑓𝑐 ′ 2 𝑥 𝑅𝑛
ρperlu = (1 – √1 − )
𝑓𝑦 0,85 𝑥 𝑓𝑐 ′

0,85 𝑥 25 2 𝑥 0,119
= (1 − √1 − ) = 0,0003
420 0,85 𝑥 25

- Rasio tulangan yang digunakan


ρmin = 0,0025
Karena ρperlu = 0,0003 < ρmin = 0,0025 maka digunakan
ρ = 0,0025
- Rasio tulangan yang digunakan (ρ)
ρ = 0,0025
- Luas tulangan yang diperlukan
As =ρ*b*d
= 0,0025 * 1600 * 660
= 2640 mm2
- Diameter tulangan yang diperlukan D 22
- jarak tulangan yang diperlukan
𝜋 𝑏
s = x D2 x
4 𝐴𝑠
𝜋 1600
= x 222 x
4 2640
= 230 mm
- Jarak tulangan maksimum
Smax = 200 mm
- Jarak tulangan yang digunakan
s = 200 mm
- Digunakan Tulangan D 22 - 200
- Luas tulangan terpakai
𝜋 𝑏
As = x D2 x
4 𝑠
𝜋 1600
= x 222 x
4 200
= 3039,52 mm2
j. Tulangan Susut
- Rasio tulangan susut minimum
ρsmin = 0,0014
- Luas tulangan susut arah x
Asx = ρsmin * b * d
= 0,0014 * 1600 * 660 = 1478 mm2
- Luas tulangan susut arah y
Asy = ρsmin * b * d
= 0,0014 * 1600 * 660 = 1478 mm2
- Diameter tulangan yang digunakan Ø 16
- Jarak tulangan susut arah x
𝜋 𝑏
Sx = x Ø2 x
4 𝐴𝑠𝑥
𝜋 1600
= x 162 x
4 1478
= 218 mm
- Jarak tulangan susut maksimum arah x
Sxmax = 200 mm
- Jarak tulangan susut arah x yang digunakan
Sx = 200 mm
- Jarak tulangan susut arah y
𝜋 𝑏
Sy = x Ø2 x
4 𝐴𝑠𝑦
𝜋 1600
= x 162 x
4 1478
= 218 mm
- Jarak tulangan susut maksimum arah y
Symax = 200 mm
- Jarak tulangan susut arah y yang digunakan
Sy = 200 mm
- Digunakan tulangan susut arah x Ø 16 – 200
- Digunakan tulangan susut arah y Ø 16 – 200
Tabel 4.20 Rekapitulasi Penulangan Pondasi
DIMENSI PILECAP PENULANGAN
TIPE PONDASI N PILE
(Lx x Ly x h) m Arah X Arah Y
PILECAP 1 2 x 1,6 x 0,7 3 PILE Ø 22 – 150 Ø 22 – 200
PILECAP 2 1,6 x 1,6 x 0,7 4 PILE Ø 22 – 200 Ø 22 – 200
Type 1
Type 2

Anda mungkin juga menyukai