Wahyu Hindiawati1
Fakultas Hukum Universitas Wisnuwardhana Malang
Abstrak
Gotong-royong merupakan salah satu wujud nilai dari Pancasila. Diawal tahun
2020 Masyarakat Indonesia dilanda wabah Virus Covid-19. Dampak yang
ditimbulkan dari Virus Covid-19 ini cukup besar bagi masyarakat Indonesia.
Pancasila yang berintisarikan semangat gotong-royong ini menjadi modal utama
bangsa dalam menghadapi Pandemi Covid-19. Kegotong-royongan merupakan
suatu nilai dasar dari Pancasila dan sudah sangat jelas tergambar sebagai dasar
ideologi dinamis. Modal ideologis dan sosiologis bangsa Indonesia sangatlah besar
untuk dikembangkan menjadi pastisipasi sosial sebagai energi bangsa dalam
menghadapi penularan dan pencegahan pandemi Covid-19 beserta dampak lain
yang ditimbulkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis gotong-
royong di masa Pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode penelitian
yuridis normatif, dengan mengkaji Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 42
Tahun 2005 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Bulan Bhakti Gotong-Royong. Hasil
dari penelitian menunjukkan bahwa di Era pandemi Covid-19 ini gotong-royong
tetap dilakukan oleh masyarakat di berbagai daerah Indonesia. Gotong-royong
dalam pandemi Covid-19 ini tergolong dalam bidang kemasyarakatan. Beberapa
daerah menggunakan istilah yang berbeda-beda dalam kegiatan gotong-royong
antara lain Satgas Jogo Tonggo, Kampung Tangguh Wani Jogo dan masih banyak
lagi. Dalam hal ini Gotong-royong tetap dilaksanakan masyarakat di seluruh
Wilayah Indonesia.
Abstract
Gotong-Royong is a manifestation of the values of Pancasila. At the beginning of
2020, the Indonesian people were hit by an outbreak of the Covid-19 Virus. The
Impact of the Covid-19 virus is quite large fr the people of Indonesia. Pancasila,
which is based on the spririt of gotong-royong, has become the nation’s main
capital in dealing with the Covid-19 pandemic. Mutual cooperation is a basic value
of Pancasila and has been very clearly illustrated as the basic of a dynamic
ideology. The ideological and sociological capital of the Indonesian nation is large
to develop social participation as the nation’s energy in dealing with the spread
and preventation of the Covid-19 pandemic and its other impacts. The purpose of
this study was to analyze mutual cooperation during the Covid-19 pandemic. This
study uses a normative juridical research method by reviewing the Regulation of
the Minister of Home Affairs Number 42 of 2005 concerning Guidelines for the
1
Alamat Korespondensi : wahyuhindia@gmail.com
Wahyu Hindiawati, Budaya Gotong-Royong Cermin Pancasila… 27
Implementation of the Month of Mutual Service. The results of the study show that
in the era of the Covid-19 pandemic, mutual cooperation is still carried out by the
community in various regions of Indonesia. Mutual cooperation in the Covid-19
pandemic belongs to the social sector. Several regions use different terms in
gotong-royong activities, including the Jogo Tonggo Task Force, Tangguh Wani
Jogo Village and many others. In this case Gotong-royong is still carried out by the
community throughout the Indonesia Territory.
A. Latar Belakang
Pancasila sebagai dasar negara republik Indonesia yang disahkan pada
tanggal 18 Agustus 1945 oleh PPKI, nilai-nilainya telah ada pada bangsa Indonesia
sejak zaman dahulu kala sebelum bangsa Indonesia mendirikan negara, yang berupa
adat-istiadat, kebudayaan serta nilai-nilai religus. Nilai-nilai tersebut telah ada dan
melekat serta teramalkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai pandangan hidup,
sehingga materi Pancasila yang berupa nilai-nilai tersebut tidak lain adalah dari
bangsa Indonesia sendiri, sehingga bangsa Indonesia sebagai kausa materialis
Pancasila. Nilai-nilai tersebut kemudian diangkat dan dirumuskan secara formal
oleh para pendiri bangsa untuk dijadikan sebagai dasar filsafat negara Indonesia.
Pancasila selain sebagai dasar negara juga sebagai pandangan hidup bangsa, jiwa
dan kepribadian bangsa serta sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia pada waktu
didirikannya negara.
Pancasila mengandung nilai-nilai essensial yang meliputi: ketuhanan,
kemanusiaan, persatuan, kerakyatan serta keadilan dalam kenyataannya secara
objektif telah dimiliki oleh bangsa Indonesia sejak zaman dahulu kala sebelum
mendirikan negara. Terbentuknya negara dan bangsa Indonesia ini melewati proses
sejarah yang cukup panjang yaitu sejak zaman batu kemudian timbulnya kerajaan-
kerajaan pada abad ke IV, ke V kemudian dasar-dasar kebangsaan Indonesia telah
mulai nampak pada abad ke VII, yaitu ketika timbulnya kerajaan Sriwijaya di
bawah wangsa Syailendra di Palembang, kemudian kerajaan Airlangga dan
Majapahit di Jawa Timur serta kerajaan-kerajaan lainnya.
Para pejuang kemerdekaan merintis dasar-dasar pembentukan nasionalisme
modern, antara lain rintisan yang dilakukan oleh para tokoh pejuang kebangkitan
nasional pada tahun 1908. Kemudian dicetuskannya sumpah pemuda pada tahun
28 Jurnal Magister Hukum PERSPEKTIF, Volume 13, No. 1, April, Tahun 2022
2
Kaela, 2010, Pendidikan Pancasila, Yogyakarta, Paradigma, h. 40
3 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 42 Tahun 2005 Tentang Pedoman Penyelenggaraan
Bulan Bhakti Gotong-Royong.
4
H. Syafrida & Ralang, 2020, “Bersama Melawan Covid 19 di Indonesia”, SALAM :Jurnal Sosial
& Budaya Syar-i. 7 (6), 495-508.
5 M. Bambang & D. Amri, 2021, “Pengarusutamaan Nilai-Nilai Pancasila Di Era Pandemi Covid-
6
Suko Wiyono, 2018, Reaktualisasi Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara,
Malang, Universitas Wisnuwardhana Malang Press.
7 F. T. Farah, 2015, Asas Gotong Royong untuk Menumbuhkan Kepercayaan Diri Anak
Indonesia. Proceeding Seminar Nasional Selamatkan Generasi Bangsa dengan Membentuk Karakter
Berbasis Kearifan Lokal. Proceeding, h.175.
8 U. Nunung, 2017, “Gotong Royong sebagai Modal Sosial dalam Penanganan Kemiskinan”,
Journal Sosio Informa, 3 (1), 54– 64.
30 Jurnal Magister Hukum PERSPEKTIF, Volume 13, No. 1, April, Tahun 2022
9
M. Bambang & D.. Amri, 2021, “Implementasi Nilai Pancasila Di Saat Pandemi Covid-19”,
Majalah Ilmiah Semi Populer Komunikasi Massa, 2 (2), 105-118
Wahyu Hindiawati, Budaya Gotong-Royong Cermin Pancasila… 31
10
P. Ratih, & L. P. Afrinia, 2021, “Jogo Tonggo: Solidaritas Masyarakat di Era Pandemi
Covid-19”, Sosio Konsepsia:Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial, 10 (2), 177-
192
32 Jurnal Magister Hukum PERSPEKTIF, Volume 13, No. 1, April, Tahun 2022
(PSBB), Pemerintah Kota Surabaya juga membentuk satuan gugus tugas (Satgas)
Covid-19 dan Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo11. Pembentukan Satgas
penanganan Covid-19 didasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia
Nomor 7 Tahun 2020. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 adalah
sebuah gugus tugas yang dibentuk untuk mengkoordinasikan kegiatan antar
lembaga dalam upaya mencegah dan menanggulangi dampak penyakit Covid-19.
Gugus tugas ini berada dalam lingkup Badan Nasional Penanggulangan Bencana
(BNPB), dengan melibatkan kementerian, lembaga, dan unit pemerintahan lain
seperti Kementerian Kesehatan, Kepolisian Negara Republik Indonesia, Tentara
Nasional Indonesia, dan pemerintah di daerah. Gugus tugas ini dibentuk tidak hanya
di tingkat nasional, tetapi juga ditingkat provinsi dan kabupaten/kota. Melalui
satgas tersebut, Pemkot Surabaya berusaha meningkatkan kesadaran dan
membangun ketahanan masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19. Untuk
itu Satgas Covid-19 Surabaya mengupayakan aspek kualitas pelayanan dan aspek
responsivitas. Terkait aspek kualitas pelayanan, Satgas Covid-19 dituntut untuk
bisa menghadirkan informasi melalui berbagai media yang dimiliki. Hal ini berguna
untuk mengedukasi masyarakat dan memfilter berita-berita hoax yang menyesatkan
masyarakat.
2. Upaya Menumbuhkan Semangat Gotong-Royong di Masa Pandemi
Covid-19
Pancasila merupakan ideologi Bangsa Indonesia. Selain itu Pancasila
berfungsi sebagai pedoman kehidupan bangsa Indonesia. Indonesia juga
mempunyai semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Bhinneka Tunggal Ika tidak hanya
menjadi semboyan belaka, akan tetapi menjadi nilai hidup dalam berbangsa dan
bernegara. Salah satu perwujudan nyata dari nilai tersebut adalah kegiatan gotong-
royong. Gotong-royong merupakan kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama
dan sukarela agar kegiatan yang dikerjakan berjalan lancar, mudah dan ringan,
kegiatan gotong-royong merupakan salah satu nilai budaya dalam kehidupan
masyarakat bangsa Indonesia yang telah ada sejak zaman dahulu kala dan
merupakan ciri khas bangsa Indonesia, namun dewasa ini semakin marak terjadinya
11
Noviyanti & S. Unggul, 2021, “Gotong-Royong Sebagai Modal Sosial dalam Menghadapi
Pandemi di Kota Surabaya”, Jantra. 16 (1), 1-13.
Wahyu Hindiawati, Budaya Gotong-Royong Cermin Pancasila… 33
12
Peraturan Pemerintah No. 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam
rangka percepatan penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Wahyu Hindiawati, Budaya Gotong-Royong Cermin Pancasila… 35
13
R. Mujib, Tumbuhkan Gotong Royong di engah Pandemi, Tingkatkan Semangat
Persaudaraan dan Membantu Sesama,
https://radarsemarang.jawapos.com/features/perspektif/2020/08/18/tumbuhkan-gotong-royong-di-
tengah-pandemi/ (Diakses tanggal, 3 Maret 2022)
36 Jurnal Magister Hukum PERSPEKTIF, Volume 13, No. 1, April, Tahun 2022
Daftar Pustaka
Buku
Kaela, 2010, Pendidikan Pancasila, Yogyakarta, Paradigma.
Suko Wiyono, 2018, Reaktualisasi Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan
Bernegara, Malang, Universitas Wisnuwardhana Malang Press
Jurnal
H. Syafrida & Ralang, 2020, “Bersama Melawan Covid 19 di Indonesia”, SALAM
:Jurnal Sosial & Budaya Syar-i. 7 (6), 495-508.
M. Bambang & D. Amri, 2021, “Pengarusutamaan Nilai-Nilai Pancasila Di Era
Pandemi Covid-19”, Majalah Ilmiah Semi Populer Komunikasi Massal. 2 (1),
35-50.
Suko Wiyono, 2018, Reaktualisasi Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan
Bernegara, Malang, Universitas Wisnuwardhana Malang Press.
F. T. Farah, 2015, Asas Gotong Royong untuk Menumbuhkan Kepercayaan Diri
Anak Indonesia. Proceeding Seminar Nasional Selamatkan Generasi Bangsa
dengan Membentuk Karakter Berbasis Kearifan Lokal. Proceeding, h.175.
U. Nunung, 2017, “Gotong Royong sebagai Modal Sosial dalam Penanganan
Kemiskinan”, Journal Sosio Informa, 3 (1), 54– 64.
Wahyu Hindiawati, Budaya Gotong-Royong Cermin Pancasila… 37
M. Bambang & D.. Amri, 2021, “Implementasi Nilai Pancasila Di Saat Pandemi
Covid-19”, Majalah Ilmiah Semi Populer Komunikasi Massa, 2 (2), 105-118
Ratih, & L. P. Afrinia, 2021, “Jogo Tonggo: Solidaritas Masyarakat di Era Pandemi
Covid-19”, Sosio Konsepsia:Jurnal Penelitian dan Pengembangan
Kesejahteraan Sosial, 10 (2), 177-192
Noviyanti & S. Unggul, 2021, “Gotong-Royong Sebagai Modal Sosial dalam
Menghadapi Pandemi di Kota Surabaya”, Jantra. 16 (1), 1-13.
Internet
R. Mujib, Tumbuhkan Gotong Royong di engah Pandemi, Tingkatkan Semangat
Persaudaraan dan Membantu Sesama,
https://radarsemarang.jawapos.com/features/perspektif/2020/08/18/tumbuh
kan-gotong-royong-di-tengah-pandemi/ (Diakses tanggal, 3 Maret 2022)
Peraturan Perundang-undangan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 42 Tahun 2005 Tentang Pedoman
Penyelenggaraan Bulan Bhakti Gotong-Royong
Peraturan Pemerintah No. 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala
Besar dalam rangka percepatan penanganan Corona Virus Disease 2019
(Covid-19)