Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS BUDAYA ORGANISASI PPI

( Perhimpunan Pelajar Indonesia ) di DUNIA

Tesya Aprilia,Anisa, Meike Puspita, Clara Safitri, Dendi Ramansyah, Taufik Hidayat
Program Studi Manajmen Dakwah
Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah
Universitas Islam Negri Fatmawati Sukarno Bengkulu
ABSTRAK
Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) adalah organisasi para pelajar dan mahasiswa
Indonesia yang sedang belajar di luar negeri. Keberadaan organisasi ini tidak dapat
lepas dari sejarah gerakan kebangsaan yang akhirnya melahirkan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI).. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengenal lebih dalam serta
mendeskripsikan kembali tentang sejarah, struktural dan fungsi dari organisasi Perhimpunan
Pelajar Indonesia Penelitian ini menggunakan metode literatur dari berbagai sumber.
A. Pendahuluan
Perhimpunan Pelajar Indonesia se-Dunia (PPI Dunia) adalah organisasi pelajar
Indonesia terbesar di luar negeri, didirikan dalam Konferensi International Pelajar
Indonesia (KIPI) di University of New PPI.id. Organisasi ini beranggotakan 62 PPI
Negara yang tersebar di tiga kawasan: Asia-Oseania. PPI Dunia memiliki sejarah
panjang, dimulai dari perlawanan antikolonialisme hingga menjadi wadah dukungan
bagi mahasiswa. Didirikan pada tahun 1926 sebagai Perhimpunan Pelajar-Pelajar
Indonesia, organisasi ini menjadi penggagas Kongres Pemuda II pada bulan
September. PPI berfungsi sebagai wadah bagi para pelajar dan mahasiswa Indonesia
yang sedang belajar di luar negeri.1
B. Sejarah Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Di Dunia
Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) adalah organisasi para pelajar dan
mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di luar negeri. Keberadaan organisasi ini
tidak dapat lepas dari sejarah gerakan kebangsaan yang akhirnya melahirkan Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dapat dikatakan organisasi PPI merupakan
motor dan inisiator penting bagi gerakan kebangsaan. Secara historis, benih-benih
gerakan kebangsaan sebenarnya sudah tumbuh di kalangan masyarakat Nusantara.
Antara Lain beberapa ulama, Kyai dan mursyid thariqah yang sudah melakukan

1 PPI.id. diakses pada tanggal 25 november 2023 pukul 20:30 WIB


gerakan kebangsaan sebagai ekspresi dari spirit religiusitas mereka, sebagaimana
tercermin dalam Perang Jawa yang dimotori oleh Diponegoro dan para ulama,
Gerakan Petani Banten dan sejenisnya. Selain itu, muncul juga berbagai komunitas
yang melakukan gerakan kebangsaan dengan menjadikan simbol etnis dan kedaerahan
sebagai identitas, seperti Jong Java, Jong Batak Bond, Jong Celebes, Jong Islamieten
Bond, Pemoeda Kaoem Betawi, Sekar Roekoen, Jong Soematera dan sebagainya.2
Semangat kebangsaan yang bertumpu pada identitas lokal kedaerahan dan
semangat keagamaan ini bergerak secara sporadis dan terpisah-pisah, sehingga mudah
dipatahkan oleh pemerintah kolonial. Kondisi inilah yang menginspirasi para pelajar
Hindia Belanda yang belajar di luar negeri. Mereka berkumpul, melakukan
konsolidasi untuk merajut berbagai organisasi kebangsaan yang sudah tumbuh di
Nusantara (Hindia Belanda). Untuk tujuan tersebut mereka mendirikan Indische
Vereeniging pada tahun 1908.Organisasi ini menjadi wadah berkumpul orang-orang
Indonesia yang ada di Luar negeri, khususnya di Belanda. Pada tahun 1920,
Organisasi ini berubah nama menjadi Perhimpunan Indonesia. Perubahan nama ini
mencerminkan semakin menguatnya gerakan kebangsaan dan keberhasilan
membangun suatu identitas nasional yang bernama “Indonesia”. Para tokoh yang
menginisiasi dan membentuk organisasi ini diantaranya adalah Moh. Hatta, Ali
Sastroamidjojo, Iwa Koesoemasoemantri dan lain-lain.3
Pada tahun 1922, organisasi Perhimpunan Indonesia berubah nama menjadi
Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI). Perubahan ini terjadi karena sudah banyak
pelajar yang ada di Eropa, sehingga memerlukan wadah yang spesifik untuk
menampung dan mengartikulasikan pemikiran kebangsaan para pelajar dan
mahasiswa dalam suatu gerakan politik kebangsaan.
Organisasi pelajar yang berdiri di Belanda ini menginspirasi pelajar Hindia
Belanda lainnya yang belajar di luar negeri, seperti yang ada di Kairo Mesir. Di
bawah kepemimpinan Bung Hatta, organisasi ini melakukan konsolidasi dengan
pelajar lain di kawasan Eropa dan Asia serta membangun komunikasi dengan para
tokoh dan aktivis anti kolonial terutama yang ada di Paris, Brussels, dan LondoN.
Berkat kerja keras dan kegigihan para pengurus PPI dalam melakukan konsolidasi dan
komunikasi, pada tahun 1927 diundang mengikuti Kongrestentang perlawanan

2 Proposal kegiatan PPI di dunia, Simposium Internasional XIV Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia,
Universitas Bengkulu , 2022
3 Ibid
terhadap kolonialisme. Pada saat itu, Bung Hatta sebagai wakil PPI berhasil menemui
Jawaharlal Nehru.
Gerakan kebangsaan yang dimotori oleh PPI ini tidak hanya dilakukan di
Eropa, tetapi juga di bumi Nusantara, di negeri Hindia Belanda. Para aktivis PPI juga
melakukan konsolidasi untuk merajut gerakan kebangsaan agar dapat melakukan
gerakan secara sinergi dan kolaboratif. Puncaknya, pada tahun 1928, berhasil
menyatukan tekad para pemuda sehingga lahir momentum Sumpah Pemuda. Melalui
Sumpah Pemuda ini terbentuklah identitas kebangsaan yang bernama Indonesia. Sejak
saat itu, PPI terus berjuang dan bergerak untuk menumbuhkan semangat kebangsaan.
Mereka melakukan gerakan politik, kebudayaan dan intelektual untuk memperkuat
eksistensi NKRI. Misalnya pada pada tahun 1950, PPI menyelenggarakan Kongres se-
Eropa untuk mencari strategi mengurangi ketegangan dunia akibat perang dingin.
Data-data ini menunjukkan bahwa PPI memiliki akar sejarah yang kuat dalam
gerakan kebangsaan.
Tahun 2022 PPI telah berusia satu abad, dan saat ini PPI memiliki Badan
Pelaksana Harian disebut Bapeluh PPI Dunia serta anggota PPI Dunia telah tersebar
di 60 Negara, yang disebut PPI Negara. Keberadaan PPI Negara tersebut tersebar di 3
(tiga) Kawasan yaitu Asia-Oseania, Amerika-Eropa, dan Timur Tengah-Afrika,
dengan total lebih dari 100 ribu pelajar dan mahasiswa yang berada di luar negeri.
Untuk menyegarkan kembali dan merawat semangat kebangsaan yang telah tertanam
dalam organisasi PPI, pada Kongres PPI Dunia tahun 2022 ini mengusung narasi
kebangkitan dan kesadaran kebangsaan, khususnya di era digital.
Spirit PPI Dunia ini sejalan dengan visi dan misi dalam Penguatan Nilai-Nilai
Kebangsaan melalui strategi kebudayan yang memerlukan peningkatan dan partisipasi
organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan serta komunitas dalam pelaksanaan
strategi kebudayaan tersebut. Selain memiliki akar sejarah yang kuat dalam gerakan
kebangsaan, PPI juga memiliki peran strategis dalam menjaga keutuhan NKRI karena
menjadi salah satu wadah bagi generasi pemimpin masa depan bangsa, dan sebagai
duta bangsa di hadapan masyarakat dunia. Kegiatan PPI di berbagai negara termasuk
Malaysia, mulanya sekadar ajang silaturahmi dan sinergi gagasan tas politik saja
seluruhnya pelajar Indonesia di luar negeri. Akan tetapi, dal perjalanan PPI semakin
menunjukkan kontribusinya pada isu-isu dan permasalahan sosial kemanusiaan. 4

4 Rahmat Saleh dkk, Peran Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) dalam Upaya Perlindungan Sepuluh Tenaga
Kerja Indonesia di Malaysia, Jurnal Kependudukan Indonesia, 2019
Perhimpunan Pelajar Indonesia se-Dunia (PPI Dunia) didirikan di Konferensi
Internasional Pelajar Indonesia (KIPI) yang diadakan di kampus Universitas New
South Wales (UNSW), Sydney, Australia pada tanggal 9 September 2007. Saat itu
belum ada koordinator secara perorangan, namun acara ini menjadi cikal bakal PPI
Dunia.5 Embrio utamanya adalah acara yang diselenggarakan oleh Pengurus Pusat
Persatuan Pelajar Indonesia Australia (PPIA) periode 2006-2008 yang mengangkat
tema “Membangun Daya Saing Bangsa: Pulang atau Mengabdi dari Jauh”. Dibuka
oleh Menpora Adhyaksa Dault dan ditutup oleh Menteri Lingkungan Hidup, Rachmat
Witoelar.
Organisasi yang diinisiasi sejak 2007, baru dapat dikatakan terbentuk
keorganisasiannya pada tahun 2010, kala pelaksanaan Simposium Internasional PPI
Dunia dilaksanakan di KBRI London pada tanggal 24 Oktober 2010. Sebanyak 6
orang pimpinan siding kala itu (Victoria Sabon-Permira, Andrew Sutedja-PPI UK,
Wikan Danar Sunindyo-PPI Belgia, Febry H.J. Dien-PPI Australia, Ananda Setya
Ivananto-PPI Jepang dan Dadan Maulia Darmawan-PPI Timur Tengah) sepakat
menandatangani Deklarasi Aliansi Pelajar Indonesia se-Dunia atas nama seluruh
peserta yang hadir.
Setelah itu, Simposium PPI Dunia diadakan di Malaysia pada Februari 2012.
Saat itu disepakati untuk pembagian wilayah per kawasan yaitu Asia-Oceania,
Amerika-Eropa, dan Timur tengah-Afrika. Latar belakang pembagian wilayah
tersebut diantaranya adalah banyaknya PPI Negara yg memiliki keterbatasan untuk
hadir di simposium maka dengan ada koordinator kawasan bisa membawa aspirasi
PPI Negara yang berhalangan hadir, sinergi PPI sekawasan dalam kegiatan dan
gerakkan karena daerah yang berdekatan, culture pendidikan yang berbeda antar
kawasan, membantu kawan-kawan PPI yang tidak ada PPI negara atau yang belum
terbentuk untuk dibentuk ke level Negara, dan meningkatkan daya tawar dan peran
PPI Negara se-kawasan.
Dalam setiap Simposium Internasional PPI Dunia setidaknya terdapat tiga
agenda utama, yaitu pembacaan Laporan Pertanggungjawaban, pembahasan isu-isu
strategis, dan pemilihan Koordinator PPI Dunia. Kehadiran saya dalam Simposium ini
sama sekali tidak diniatkan untuk menjadi Koordinator PPI Dunia. Namun, takdir
ternyata berkata lain. Beberapa PPI negara, khususnya dari kawasan Asia dan Eropa,

5 Tentang kami- Perhimpunan pelajar Indonesia https://hongaria.ppi.id/about/ diakses pada tanggal 24


November 2023 pukul 11.02
justru meminta dan mencalonkan saya untuk menjadi Koordinator PPI Dunia
selanjutnya. Bahkan, hampir saja saya menjadi calon tunggal. Untungnya, sahabat
saya dari PPI Turki mencalonkan dirinya.6
C. Struktural PPI ( Perhimpunan Pelajar Indonesia ) di Dunia
1. Koordinator PPI Dunia Faruq Ibnul Haqi PPI Ceko
2. Koordinator Regional Asia & Oseania Achyar Al Rasyid PPI Tiongkok
3. Koordinator Regional Amerika & Eropa Surya Gentha Akmal PPI Ceko
4. Koordinator Regional Timur Tengah & Afrika Hafizd Alharomain Lubis PPMI
Mesir
6. Wakil Koordinator Regional Asia & Oseania Muhammad Latif Mukti Muhammad
Latif Mukti PPI Brunei Darussalam
7. Wakil Koordinator Regional Amerika & Eropa Febi Eka Putri PPI Serbia
8. Wakil Koordinator Regional Timur Tengah & Afrika Ali Mas'ud Imron PPMI
Yaman

Koordinator PPI Dunia Faruq Ibnul Haqi PPI Ceko


Badan Pengurus Harian dan Staff Khusus

Direktur Penelitian dan Kajian


Muhammad Aswin Rangkuti
PPI Denmark

6 Pan Mohamad Faiz (Koordinator PPI Dunia 2013/2014), Melahirkan dan Membesarkan PPI di dunia,
Rumah Keisya
Direktur Festival Luar Negeri
Zafran Akhmadery Arif
PERMIAS

Direktur Pengabdian dan Pemberdayaan


Masyarakat
Yudi Ariesta Chandra
PPI Jepang

Direktur Komunikasi dan Informasi


Annisa Ristya Rahmanti
PPI Taiwan
Direktorat Pengembangan Inovasi Bisnis dan Kemitraan

Kepala Biro Kesekretariatan dan Administrasi


Siti Nurindah Sari
PPI Tiongkok
Kepala Biro SPI, Hukum, dan Kelembagaan
Andasmara Rizky Pranata
PPI Malaysia

Kepala Biro Pers Media Informasi


Fauzul Azhim Bin Fakhrurazi
PPI Turki

Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia


Jaya Addin Linando
PPI Austria

D. Fungsional PPI Di Dunia


(PPID) menekankan 3 fungsi utama diaspora pelajar Indonesia. PPI Dunia
juga siap berkolaborasi dengan berbagai pihak. Secara garis besar, Achyar
menjelaskan Keberadaan diaspora pelajar Indonesia di luar negeri memiliki tiga
fungsi utama, demikian dilansir situs PPI Dunia dan keterangan tertulis PPI Dunia
yang diterima.
Pertama, fungsi diplomasi.
Fungsi diplomasi pelajar Indonesia menurutnya berperan penting
dalam mengkampanyekan ide-ide ke-Indonesiaan di luar negeri. PPI dapat
menggunakan diplomasi untuk menjalin hubungan yang kuat dengan
organisasi-organisasi pelajar lainnya di luar negeri. Ini membuka peluang
kerja sama dalam berbagai kegiatan akademis, budaya, dan sosial.Diplomasi
membantu PPI menjadi perwakilan yang efektif bagi pelajar Indonesia di luar
negeri. Mereka dapat menggunakan diplomasi untuk mengadvokasi
kepentingan dan hak-hak pelajar, baik di tingkat lokal maupun internasional.
Melalui diplomasi, PPI dapat memfasilitasi pertukaran budaya dan kolaborasi
pendidikan antara pelajar Indonesia dan berbagai komunitas internasional. Ini
dapat mencakup acara budaya, pertukaran pelajar, atau kerja sama dalam
proyek-proyek pendidikan.

Kedua, fungsi pembangunan


Sebagai orang yang memperoleh kesempatan untuk menimba ilmu
serta pengalaman di luar negeri dan menjadi harapan masyarakat di Indonesia,
menurutnya PPI Dunia diharapkan bisa berkontribusi dalam pembangunan
negara. dapat berperan dalam pembangunan pribadi anggotanya dengan
menyediakan peluang untuk pengembangan keterampilan, kepemimpinan, dan
pemahaman yang lebih luas melalui berbagai kegiatan, pelatihan, dan
program. PPI dapat memberikan dukungan akademis dengan menyediakan
sumber daya, bimbingan, dan mentorship kepada anggotanya. Hal ini
bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan prestasi akademis
pelajar Indonesia di luar negeri. berkontribusi pada pembangunan komunitas
pelajar Indonesia di luar negeri, menciptakan lingkungan yang mendukung,
memotivasi, dan memfasilitasi pertukaran pengetahuan serta pengalaman
antaranggota.

Ketiga, fungsi pemberdayaan.


Program studi di luar negeri dianggap sebagai elemen penting dalam
mengembangkan masyarakat ke depannya ketika para pelajar di luar kembali
mengabdi di Indonesia. PPI dapat memberdayakan anggotanya melalui
pelatihan dan pengembangan keterampilan, baik yang terkait dengan
pendidikan maupun kehidupan sehari-hari. Ini termasuk keterampilan
akademis, kepemimpinan, komunikasi, dan lainnya. PPI juga berfungsi
sebagai sumber informasi yang penting bagi anggotanya, baik terkait dengan
kehidupan akademis, peraturan imigrasi, atau peluang karier. Dengan
menyediakan sumber daya ini, PPI membantu anggotanya untuk membuat
keputusan yang lebih terinformasi. dapat memberdayakan anggotanya untuk
menjadi wirausaha dan inovator dengan memberikan dukungan, saran, dan
wadah bagi ide-ide kreatif. Ini menciptakan lingkungan yang mendorong
kemandirian dan pemikiran inovatif. dengan memfasilitasi jaringan dan
kolaborasi, baik di tingkat lokal maupun internasional. Ini dapat membuka
pintu bagi peluang kerja, proyek bersama, dan pertukaran pengalaman.7

E. KESIMPULAN
PPI Dunia adalah organisasi pelajar Indonesia terbesar di luar negeri beranggotakan
62 PPI Negara yang tersebar di tiga kawasan yaitu Asia-Oseania, Amerika-Eropa dan Timur
Tengah-Afrika. PPI Dunia telah melaksanakan berbagai kegiatan, bekerja sama dengan
berbagai instansi, baik itu pemerintah, universitas dan swasta dalam bidang pendidikan,
penelitian, pelatihan, workshop, pengabdian kepada masyarakat, dan turut mempromosikan
UMKM Indonesia ke luar negeri sebagai wujud usaha para pelajar Indonesia di luar negeri
untuk berkontribusi kepada bangsa dalam mewujudkan Indonesia menjadi bangsa pemenang.
PPI Dunia adalah organisasi pelajar Indonesia terbesar di luar negeri beranggotakan 62 PPI
Negara yang tersebar di tiga kawasan yaitu Asia-Oseania, Amerika-Eropa dan Timur Tengah-
Afrika. PPI Dunia telah melaksanakan berbagai kegiatan, bekerja sama dengan berbagai
instansi, baik itu pemerintah, universitas dan swasta dalam bidang pendidikan, penelitian,
pelatihan, workshop, pengabdian kepada masyarakat, dan turut mempromosikan UMKM
Indonesia ke luar negeri sebagai wujud usaha para pelajar Indonesia di luar negeri untuk
berkontribusi kepada bangsa dalam mewujudkan Indonesia menjadi bangsa pemenang.

7 PPI Dunia. diakses pada tanggal 24 November 2023 pukul 13.30


F. Refrensi
PPI.id. diakses pada tanggal 25 november 2023 pukul 20:30 WIB
Proposal kegiatan PPI di dunia, Simposium Internasional XIV Perhimpunan Pelajar
Indonesia Dunia, Universitas Bengkulu , 2022
Rahmat Saleh dkk, Peran Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) dalam Upaya
Perlindungan Sepuluh Tenaga Kerja Indonesia di Malaysia, Jurnal Kependudukan
Indonesia, 2019
Tentang kami- Perhimpunan pelajar Indonesia https://hongaria.ppi.id/about/ diakses
pada tanggal 24 November 2023 pukul 11.02
Pan Mohamad Faiz (Koordinator PPI Dunia 2013/2014), Melahirkan dan
Membesarkan PPI di dunia, Rumah Keisya
PPI Dunia. diakses pada tanggal 24 November 2023 pukul 13.30

Anda mungkin juga menyukai