Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS STRATEGI KEBUDAYAAN DALAM UNDANG-UNDANG

NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG PEMAJUAN KEBUDAYAAN


DALAM RANGKA MEMPERKOKOH BINGKAI INTEGRASI
NASIONAL

Widya Noventari1
Fakultas Hukum, Universitas Wisnuwardhana Malang
Andhika Yudha Pratama2
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Wisnuwardhana

Abstraksi:
Penelitian ini mengkaji strategi kebudayaan dalam Undang-Undang Nomor 5
Tahun 2017 Tentang Pemajuan Kebudayaan (UU Pemajuan Kebudayaan) guna
membentuk sebuah strategi pembangunan peradaban bangsa melalui kebudayaan
serta mampu menjadi common denominator atau unsur pemersatu di tengah-
tengah kehidupan bangsa. Melalui strategi kebudayaan ini diharapkan mampu
mewujudkan integrasi bangsa yang semakin kokoh melalui keberagaman
kebudayaan. Metode yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah
metode hukum normatif (normative law research). Teknik pengumpulan data
dilakukan dengan pengumpulan bahan-bahan pustaka yang diperoleh langsung
dari masyarakat dinamakan data primer (atau data dasar), sedangkan yang
diperoleh dari bahan-bahan pustaka lazimnya dinamakan data sekunder. Teknis
analisis data dalam penelitian ini, menggunakan metode analisis normatif. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa; 1) strategi pemajuan kebudayaan dalam UU
Pemajuan Kebudayaan meruapakan suatu usaha bersama untuk pembentukan
kebijakan dan pembangunan berbasis kebudayaan. UU pemajuan Kebudayaan
menurut peneliti memberikan ruang gerak yang lebih kepada masyarakat dalam
melakukan usaha pemajuan kebudayaan. 2) keterkaitan UU Pemajuan
Kebudayaan dalam upaya memperkuat integrasi nasional terlihat dari beberapa
strategi pemajuan Kebudayaan dalam UU Pemajuan Kebudayaan yang terntunya
juga akan semakin meningkatkan kesadaran kebudayaan dalam masyarakat.
Melalui peningkatabn kesadaran masyarakat maka capaian terhadap ketahan
budayaa akan semakin meningkat. Memperkuat integrasi nasional dalam UU
Pemajuan kebudayaan dapat dilihat pula dari upaya UU Pemajuan kebudayaan
yang memuat beberapa langkah strategii pemajuan kebudayaan dan
pemberdayaan masyarakat menuju integrasi nasional seperti yang dicita-citakan
oleh amanat UUD NRI tahun 1945.

Kata Kunci: Strategi Kebudayaan, Undang-Undang Pemajuan Kebudayaan,


Integrasi Nasional.

1
Alamat Koresponden: Noventari32@gmail.com.
2
Alamat Koresponden: Andhika.yudha2409@gmail.com.
2 JURNAL ILMIAH HUKUM, Volume 13 Nomor 1 Periode Mei 2019 Hal 1-14

Abstraction:
This research studied about cultural strategies in Law Number 5 of 2017 about
culture advancement (Culture advancement Law) in order to form a strategy for
the development of national civilization through culture and to be able to become
a common denominator in the midst of the nation's life. Through this cultural
strategy it is expected to be able to realize the integration of the nation that is
increasingly solid through cultural diversity. The method used by researchers in
this study is the normative legal method (normative law research). Data collection
techniques carried out by collecting library materials obtained directly from the
community are called primary data, whereas those obtained from library materials
are commonly called secondary data. Technical data analysis in this study, using
normative analysis methods. The results of the study indicate that; 1) the strategy
for advancement culture in the Culture advancement Act is a joint effort for the
establishment of culture-based policies and development. The Culture Progress
Law according to researchers provides more space for the public to make efforts
to promote culture. 2) the relation of the Law on the Promotion of Culture in an
effort to strengthen national integration can be seen from several strategies for the
promotion of Culture in the Cultural Progress Law, which of course will also
further increase cultural awareness in society. Through increasing public
awareness, the achievement of cultural resilience will increase. Strengthening
national integration in the Law on the Promotion of Culture can also be seen from
the efforts of the Law on the Promotion of Culture which contains several steps to
promote the culture and empowerment of the people towards national integration
as envisioned by the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia.

Keyword: Culture Strategy, Culture advancement Law, National Integration.

A. Latar Belakang Dalam sejarah kehidupan


Kebudayaan merupakan suatu manusia, budaya menjadi landasan
investasi yang sangat berharga bagi kemajuan peradaban bangsa yang
masa depan pembangunan peradaban sangat gemilang. Hal ini dapat
bangsa. Kebudayaan sebagai dibuktikan dengan perkembangan
investasi bangsa bukan hanya dan kemajuan suatu bangsa yang
dihitung melalui angka statistik tidak lepas dari signifikansi budaya.
melainkan juga harus dilihat sebagai Namun, saat ini budaya malah
suatu obyek kebudayaan yang menjadi salah satu pemicu persoalan
berbentuk tangibel dan ingtangibel. bangsa.3 Bagaimana tidak, kadang
Sumber Daya Manusia Kebudayaan, kala karena faktor perbedaan
serta data lain terkait kebudayaan kebudayaan antara individu atau
yang menjadi harta kekayaan bangsa
Indonesia yang sangat berharga dan 3
Mohammad Takdir Ilahi, 2012,
akan menjadi satu komponen untuk Nasionalisme Dalam Bingkai Pluralitas
membangun suatu peradaban bangsa. Bangsa: Paradigma Pembangunan &
Kemandirian Bangsa, Yogyakarta: Ar-
Ruzzmedia, hlm.111.
Analisis Strategi Kebudayaan Dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017
Tentang Pemajuan Kebudayaan Dalam Rangka Memperkokoh Bingkai Integrasi
Nasional, Widya Noventari, Andhika Yudha Pratama 3

sekelompok anggota masyarakat “Negara memajukan kebudaya


dapat menimbulkan perbedaan an nasional Indonesia di
pendapat yang bermuara pada tengah peradaban dunia
permusuhan. Pengelolaan kebudaya dengan menjamin kebebasan
an yang sudah dilakukan sampai saat masyarakat dalam memelihara
ini tampaknya belum sepenuhnya dan mengembangkan nilai-
sesuai dengan harapan karena nilai budayanya”
rentanya solidaritas budaya dan
pranata sosial dalam masyarakat Pasal ini menerangkah bahwa negara
Indonesia. mengakui akan peran sertanya dalam
Kebudayaan yang muncul memajukan kebudayaan nasional
belakangan ini kebanyakan hasil Indonesia. Namun, proses perubahan
alkulturasi kebudayaan asing yang UUD NRI Tahun 1945, secara
terkadang paling dominan adalah spesifik amandemen ke-4 melahirkan
gaya hidup yang menitikberatkan sebuah bab baru dalam anatomi
pada kebiasaan yang tidak tubuh UUD NRI Tahun 1945. Bab
berlandaskan pada moral, agama, dan XIII Tentang pendidikan dan
kebudayaan asli Indonesia. Kecen- kebudayaan menjadi poin yang
derungan ini yang kemudian menjadi utama atau krusial, yang pada
suatu tantangan tersendiri bagi umumnya dalam hal ini muatan
negara untuk tetap melindungi pendidikan relatif telah lebih banyak
kebudayaan asli bangsa Indonesia diterjemahkan dalam beberapa
agar kedepan tidak mengalami pengaturan lebih lanjut yang sifat
degradasi kebudayaan. umum maupun teknisnya sejalan
Wawasan kebudayaan sudah dengan tata urutan perundang-
menjadi isu yang sangat menonjol undangan.
dalam manifestasi masa Demokrasi Niatan baik pemerintah dalam
terpimpin , 1959-1965. Wawasan rangka pemajuan kebudayaan yang
tersebut sebagai suatu pandangan kemudian ditungkan dalam Undang-
yang terwujud dalam semboyan Undang Nomor 5 Tahun 2017
“berkepribadian dalam kebudayaan” Tentang Pemajuan Kebudayaan
bersama dengan dua semboyan (Selanjutnya disebut UU Pemajuan
lainya, yaitu “berdaulat dibidang Kebudayaan) merupakan langkah
politik” dan “berdikari dibidang strategis pemerintah untuk memaju
ekonomi”. Semboyan itulah yang kan peradaban nasional Indonesia
disebut dalam “trisakti”.4 Pasal 32 melalui bidang kebudayaan. Oleh
Ayat (1) Undang-Undang Dasar karena itu peneliti ingin menggali
Negara Republik Indonesia (UUD lebih lanjut terkait dengan strategi
NRI) Tahun 1945 menyebutkan kebudayaan yang tercantum dalam
bahwa: UU Pemajuan Kebudaya yang
tentunya akan berdampak secara
sitemik dalam memperkokoh
4
M. Dawam Rahardjo, Intergrasi nasional atau persatuan
1999.,Tantangan Indonesia Sebagai bangsa.
Bangsa: Esai-esai Kritis tentang ekonomi,
Sosial dan Politik, Yogyakarta : UII Pres,
hlm. 25.
4 JURNAL ILMIAH HUKUM, Volume 13 Nomor 1 Periode Mei 2019 Hal 1-14

B. Metode Penelitian tujuan tersebut.6 Menurut Waryoko


Strategi adalah suatu respon yang
Penelitian ini disusun mengguna dilakukan oleh setiap organisasi
kan metode penelitian hukum secara terus menerus dalam
normatif (normative law research) menghadapi setiap permasalahan
menggunakan studi normatif berupa yang muncul. Strategi tersebut juga
produk prilaku hukum, misalnya dilakukan secara adaptif yang
mengkaji undang-undang. Pokok disesuaikan dengan situasi dan
kajiannya merupakan hukum yang kondisi saaat itu baik kondisi internal
dikonsepkan sebagai norma atau organisasi maupun situasi dan
kaidah yang berlaku dalam kondisi eksternal7. Strategi yang
masyarakat dan menjadi acuan dimaksudkan dalam penelitian ini
perilaku setiap orang. Sehingga yakni strategi berbasis pemajuan
penelitian hukum normatif berfokus kebudayaan dengan mempertimbang
pada inventarisasi hukum positif, kan sepuluh oyek pemajuan
asas-asa dan doktrin hukum, kebudayaan yang tertuang dalam UU
penemuan hukum dalam perkara in Pemajuan kebudayaan sebagai suatu
concerto, sistematik hukum taraf pertimbangan strategis dalam
sinkronisasi, perbandingan hukum mengambil langkah perlindu ngan,
dan sejarah hukum.5 Metode pemeliharaan, dan peman-faatan
pengumpulan data dalam penelitian oyek kebudayaan.
ini dilakukan dengan studi pustaka, Sedangkan pengertian awal dari
yaitu suatu cara pengumpulan data kebudayaan sendiri menurut Prijono
dengan melakukan penelusuran dan bahwa “secara formil kata
menelaah bahan pustaka (literatur, kebudayaan itu mungkin berasal dari
hasil penelitian, majalah ilmiah, budaya jamak dari budhi yang telah
buletin ilmiah, jurnal ilmiah dan lazim kita pakai dalam bahasa
sebagainya). Metode analisis Data Indonesia dan bahasa-bahasa daerah
yang digunakan yakni metode kita dalam bentuk budi. Kebudayaan
analisis normatif. dapat diartikan sebagai segala hasil
manusia atau hasil dari segala budhi
C. Hasil dan pembahasan manusia”.8 Definisi lain Tentang
1) Strategi Kebudayaan Dalam kebudayaan dikemukakan oleh
UU Pemajuan Kebudayaan
Menurut Umar strategi dapat
didefinisikan sebagai sebuah proses 6
Umar, H, 2003, Metode Riset
penentuan perencanaan oleh
Perilaku Organisasi, Jakarta: Gramedia
pemimpin dan pemegang kendali Pustaka Utama. Hlm: 31.
dalam organisasi yangw berfokus 7
Waryoko, B.S., 2009, Strategi
pada arah pencapaian tujuan jangka Pemberdayaan Pemuda Indonesia (Studi
panjang, disertai pula dengan cara- Kasus Pemuda Di Organisasi
cara atau upaya dalam mencapai Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Di Provinsi
DKI Jakarta), Universitas Indonesia, Tesis.
Hlm: 9
8
Endang Saifuddin Anshari, 1980,
5
Abdul Muhammad, 2004, Hukum dan Agama dan Kebudayaan (Mukaddimah
Penelitian Hukm, Cet.1, bandung: PT. Citra Sejarah Kebudayaan Islam), Surabaya:
Aditya Bakti, hlm. 52. Penerbit PT. Bina Ilmu, hlm. 26.
Analisis Strategi Kebudayaan Dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017
Tentang Pemajuan Kebudayaan Dalam Rangka Memperkokoh Bingkai Integrasi
Nasional, Widya Noventari, Andhika Yudha Pratama 5

Koentjaraningrat yang memandang pisah atas maknanya masing-


bahwa: masing. Budi yang
“Kata kebudayaan berasal dari mengandung makna akal,
kata Sansakerta buddhayah, pikiran, pengertian, paham,
ialah bentuk jamak dari buddhi pendapat, ihtiar, lagi pula
yang berarti budi atau akal. perasaan dan daya mengan
Demikian kebudayaan itu dapat dung makna tenaga, kekuatan,
diartikan hal-hal yang kesanggupan. Maka kebudaya
bersangkutan dengan budi dan an artinya himpunan segala
akal. Ada pendirian lain usaha dan daya upaya yang
mengenai asal dari kata dikerjakan dengan mengguna
kebudayaan itu, ialah bahwa kan hasil pendapat budi, untuk
kata itu adalah suatu memperbaiki sesuatu dengan
perkembangan dari majemuk tujuan mencapai kesem-
11
budi-daya artinya daya dari purnaan.”
budi, kekuatan dari akal.”9
Dari makna kebudayaan
Kebudayaan sebagai hasil sebagaimana telah dipaparkan di
belajar akan terus berkenbang seiring atas, terdapat suatu kesamaan makna
dengan hasil belajar yang didapat dimana kebudayaan tercipta dari
oleh manusia, namun perkembangan hasil olah budi dan daya manusia
budaya tentu bukan berarti yang diperolehnya melalui proses
menghilangkan akar keasliannya. belajar sehingga menghasilkan suatu
“Pandangan hidup (believes) ataupun kesempurnaan dan keindahan yang
norma-norma dan nilai-nilai itu tercermin dari berbagai ragam
merupakan unsur mutlak dalam kebudayaan. Menurut UU Pemajuan
kebudayaan dan beradaban yang Kebudayaan Pasal 1 Ayat (10) yang
besar di manapun juga. Dan oleh dimaksutkan dengan strategi
karena itu merupakan bahan kebudayaan yaitu;
mutlaknya pula”.10 Sejalan dengan “Strategi Kebudayaan adalah
hal tersebut, Konsep kebudayaan dokumen tentang arah
berdasarkan terminologi dikemuka Pemajuan Kebudayaan yang
kan oleh Haji Agus Salim yang berlandaskan pada potensi,
memaparkan bahwa: situasi, dan kondisi
“Kebudayaan adalah Kebudayaan Indonesia untuk
persatuan antara budi dan mewujudkan tujuan nasional.”
daya menjadi kata dan makna
yang sejiwa, tidak lagi Sejalan dengan definisi tersebut UU
menerima dibagi atau dipisah- a quo Pasal 13 Ayat (1)
menyebutkan pula bahwa strategi
9
kebudayaan yaitu;
Koentjaraningrat, 1985, Kebudayaan, “strategi kebudayaan disusun
Mentalitas dan Pembangunan, Jakarta: PT.
Gramedia, hlm. 9. oleh Pemerintah Pusat dengan
10
Edi Sedyawati, 2007, Budaya melibatkan masyarakat melalu
Indonesia, Kajian arkeologi, seni dan
sejarah, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada,
11
hlm. 55. Anshari, Op.Cit., hlm. 26.
6 JURNAL ILMIAH HUKUM, Volume 13 Nomor 1 Periode Mei 2019 Hal 1-14

para ahli yang memiliki kan kelestarian kebudaya an. Dengan


kompetensi dan kredibilitas demikian kebudayaan akan
dalam Objek Pemajuan mendorong terciptanya peningkatan
Kebudayaan (OPK).” kesadaran pembangunan masyarakat
yang dikemas dalam balutan nilai-
Menurut beberapa definisi tersebut nilai lokalitas dari kelompok
maka strategi kebudayaan menjadi masyarakat.12
suatu landasan atau cara untuk Menurut Juancarlos Arauz
memajukan kebudayaan melalui ketahanan budaya dipahami sebagai
beberapa indikator pemajuan ketrampilan dan kekuatan yang
kebudayaan yaitu potensi kebudaya diperoleh melalui pengalaman
an setiap daerah yang pastinya sangat identitas budaya dan budaya lain.
beragam, situsi masing-masing Terdapat Lima keterampilan penting
kebudayaan daerah dan kondisi generasi muda untuk membentuk
kebudayaan daerah dalam ketahanan budaya di abad 21.13
kebudayaan nasional Indonesia. Tabel 4.1: Lima Kompetensi
Salah satu tujuan nasional dalam Ketahanan Budaya Di Abad 21
bidang pemajuan kebudayaan CULTURAL RESILIENCE: THE FIVE
terdapat dalam UUN NRI tahun ESSENTIAL CENTURY
1945. UU Pemajuan Kebudayaan COMPETENCIES
century Cultural Life skill
merupakan turunan dari Pasal 32 resiliency benefit
ayat (1) UUD NRI Tahun 1945 yang skill competencies
berbunyi Innovation & Creative self- Ability to
imagination expression demonstrate
“Negara memajukan kebudaya throught identity self-advocacy
an nasional Indonesia di tengah development or and
peradaban dunia dengan artistic independent
demontration thinking
menjamin kebebasan masya- Adaptability & Navigation of Ability to
rakat dalam memelihara dan agility borders such as successfully
mengembangkan nilai-nilai moving from delay one;s
budayanya.” home, shoocl, gratification
country, etc.
Tujuan UU Pemajuan Kebudayaan Cross-cultural Inter/intra Ability to
untuk meningkatkan ketahanan communication cultural develop
budaya dan kontribusi budaya communication network and
throught build
Indonesia di tengah peradaban dunia. proficiency in relationship
Ketahanan Budaya sendiri different alliances
menurut defisini Lemhannas languages, code-
switching,
merupakan kondisi dinamis suatu accent,
bangsa, berisi keuletan dan technology, etc.
ketangguhan yang mengandung
suatu kemampuan untuk mengem 12
Lemhannas, 1991, Kewiraan Untuk
bangkan kekuatan nasional dalam Mahasiswa, Jakarta: Gramedia Pustaka
menghadapi dan mengatasi segala Utama.
13
tantangan, ancaman, hambatan serta Arauz, Juancarlos, 2010, Youth
gangguan baik yang datang dari luar Training vent Public Symposia Cultural-
Resilience: Cultural Resilience: 5 Essential
maupun dari dalam, yang langsung
Century Competencies (http://www
maupun tidak langsung membahaya
.extension.umn.edu).
Analisis Strategi Kebudayaan Dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017
Tentang Pemajuan Kebudayaan Dalam Rangka Memperkokoh Bingkai Integrasi
Nasional, Widya Noventari, Andhika Yudha Pratama 7

Critical analysis Acculturation of Ability to make bekerja secara berkelompok


different context decisions based
from home, on complex
(group/team) atau berkolabirasi
neighborhood problem sebagai modal sosial untuk
and/or school memanfaatkan setiap peluang yang
Teamwork/colla Social capital Ability to
boration developed utilize one’s
ada.
through team network for Ketahanan budaya menjadi salah
sport, sharing support. satu tujuan dalam UU Pemajuan
home with
families, etc.
Kebudayaan melalui upaya strategi
kebudayaan. Menurut Hilmar farid
Sumber: Arauz, Juancarlos, 2010, dalam UU a quo ini, pemajuan
Youth Training vent Public Symposia kebudayaan dilakukan dengan
Cultural-Resilience: Cultural beberapa upaya, yaitu pelindungan,
Resilience: 5 Essential Century pengembangan, pemanfaatan objek
pemajuan kebudayaan, serta
Competencies pembinaan terhadap sumber daya
(http://www.extension.umn.edu).
manusia kebudayaan.14 Penjabaran
strategi pemajuan kebudayaan guna
Lima kompetensi dalam
meningkatkan integrasi nasional
pembentukan ketahanan budaya abad
tersebut diantaranya yakni;
21 pada generasi muda dapat diamati
melalui; Pertama, inovasi dan
a) Perlindungan Kebudayaan
imajinasi merupakan ekspresi diri
Menurut UU Pemajuan
yang kreatif untuk mengembangkan
Kebudayaan Pasal 1 Ayat (4)
identitas pikir dan pertunjukan seni
perlindungan kebudayaan yaitu;
dalam ketahanan budaya.
“Pelindungan adalah upaya
Ditunjukkan melalui pengembangan
menjaga keberlanjutan Kebu-
identitas yang memiliki manfaat
dayaan yang dilakukan dengan
untuk meningkatkan kemampuan diri
cara inventarisasi, pengama
dan kemandirian. Kedua, adaptasi
nan, pemeliharaan, penyelama
dan ketangkasan merupakan
tan, dan publikasi.”
kemampuan membatasi dan
mengarahkan gerakan atau tindakan
Berdasarkan pengertian perlindungan
dalam suatu kondisi yang dihadapi.
sesuai dengan UU a quo dapat
Ketiga, Komunikasi Lintas Budaya
diartikan yakni usaha dan kerjasama
merupakan kemampuan komunikasi
semua pihak berkepentingan yakni
lintas budaya secara inter dan intra
pemerintah dan masyarakat untuk
budaya untuk mengembangkan dan
melakukan upaya perlindungan
membangun jejaring budaya serta
terhadap OPK. Langkah-langkah
wawasan budaya. Keempat,
kemampuan analisis kritis dalam
menghadapi alkuturasi budaya
merupakan kemampuan analisis
14
kritis dan mengambil keutusan dalam Puteri Aliya, 2017, UU tentang
menghadapi alkuturasi budaya Pemajuan Kebudayaan: Memajukan, Bukan
Membatasi (internet)
berdasarkan masalah yang kompleks. <http://koalisiseni.or.id/uu-tentang-
Kelima, kemampuan dalam kerja tim pemajuan-kebudayaan-memajukan-bukan-
(teamwork) merupakan kemampuan membatasi/> diakses 14 Agustus 2018.
8 JURNAL ILMIAH HUKUM, Volume 13 Nomor 1 Periode Mei 2019 Hal 1-14

dalam perlindungan Kebudayaan orang diharapkan mampu berperan


yakni; pertama, Inventarisasi yang aktif dalam melakukan publikasi
dilakukan melalui sistem pendataan terhadap informasi yang berkaitan
kebudayaan terpadu. Inventarisasi dengan inventarisasi, pengamanan,
OPK melalui tahap pencatatan dan pemeliharaan, dan penyelamatan
pendokumentasian, penetapan, dan OPK. Publikasi ini menjadi penting
pemutakhiran data. Setiap orang atau karena informasi kepada publik atau
masyarakat dapat melakukan masyarakat nasional maupun
pencatatan dan pendokumentasian internasional dengan menggunakan
OPK di setiap daerah. berbagai media.
Salah satu contoh di Kabupaten
Lumajang terdapat salah satu b) Pengembangan Kebudayaan
benteng peninggalan kerajaan Menurut UU Pemajuan
Majapahit Timur yang hampir Kebudayaan Pasal 1 Ayat (5)
dimusnahkan karena pengembangan pengembangan kebudayaan yaitu;
perumahan. Situs benteng Kerajaan “Pengembangan adalah upaya
Majapahit Timur ini terdapat di menghidupkan ekosistem
Dusun Biting seningga masyarakat Kebudayaan serta meningkat
sekitar menyebutnya dengan situs kan, memperkaya, dan
benteng biting. Mengingat menyebarluaskan
pentingnya keberadaan Situs Kebudayaan.”
Benteng Biting ini maka sejumlah Pengembangan kebudayaan dilaku
masyarakat yang peduli terhadap kan oleh Pemerintah sesuai tingkatan
bendan cagar budaya maka nya untuk menfasilitasi penyeleng-
dilakukanya upaya inventarisasi dan garaan kebudayaan sesuai dengan
advokasi terhadap perlindungan serta renca induk nasional, provinsi dan
pelestarian Situ Biting di Kabupaten kabupaten/kota dalam pengelolaan
Lumajang. kebudayaan. Sarsaran penyelenggara
Langkah perlindungan kebudaya an kebudayaan meliputi, hak
an kedua, pengamanan. Langkah berkebudayaan, jati diri dan karakter
pengamanan OPK dilakukan untuk bangsa, multikulturalisme, sejarah
mencegah terjadinya perusakan atau dan warisan budaya, industri budaya,
mencegah pihak asing tidak diplomasi budaya, kelembagaan
melakukan klaim atas kekayaan kebudayaan dan SDM kebudayaan,
intelektual OPK. Langkah Ketiga, dan prasarana dan sarana kebudaya
pemeliharaan. Pemeliharaan OPK an.
dilakukan untuk mencegah Presiden Jokowi dalam kesem-
kerusakan, hilang, atau musnahnya patanya menghadiri Forum rektor
OPK. Langkah keempat, penyelama Indonesia pada februari 2017
tan. Langkah penyelamatan ini yakni mengatakan bahwa:15
upaya secara aktif untuk melakukan
upaya penyelamatan yang dilakukan
15
dengan cara revitalisasi, repatriasi Dikutip laman Kominfo,2017,Strategi
dan/atau restorasi. Sedangkan Pemajuan Kebudayan Jadi Moda Pembangunan
Nasional (online) https://kominfo.go.id/index.
langkah kelima, Publikasi. Makna php/content/detail/13886/strategi-pemajuan-
dari publikasi disini yakni setiap kebudayaan-jadi-modal-pembangunan-
nasional/0/artikel_gpr diakses 14 Agustus 2018.
Analisis Strategi Kebudayaan Dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017
Tentang Pemajuan Kebudayaan Dalam Rangka Memperkokoh Bingkai Integrasi
Nasional, Widya Noventari, Andhika Yudha Pratama 9

“saya kadang berpikir, apakah “Pemanfaatan adalah upaya


kita tidak sebaiknya mengem- pendayagunaan Objek Pema-
bang kan core bisnis kita di juan Kebudayaan untuk
bidang seni budaya, yang menguatkan ideologi, politik,
nanti dikaitkan dengan ekonomi, sosial, budaya,
ekonomi pariwisata” pertahanan, dan keamanan
dalam mewujudkan tujuan
Dari kutipan tersebut terlihat nasional.”
keinginan Presiden Jokowi untuk Sedangkan menurut UU Pemajuan
menjadikan kebudayaan sebagai Kebudayaan Pasal 5 yang termasuk
investasi bangsa yang mampu dikem di dalam OPK meliputi;
bangkan dengan sebaik-baiknya “Objek Pemajuan Kebudyaan
salah satinya dengan meningkatkan meliputi; a) Tradisi Lisan, b)
atau mengembangkan ekonomi Manuskrip, c) adat istiadat, d)
Idonesia berbasis kekayaan budaya ritus, e) pengetahuan
bangsa. Hal ini juga berarti pada tradisional, f) teknologi
keinginan terselenggaranya keseim- tradisional, g) seni, h) bahasa,
bangan infrastruktur lunak yang saat i) permainan rakyat; dan j)
ini gencar dibangun di berbagai olahraga tradisional.”
wilayah tanah air. Melalui
infrastruktur lunak dalam mewujud Pemanfaat OPK sebagai Upaya
kan karakter dan jatidiri bangsa pemajuan kekayaan kultural
yang dikembangkan melalui jalan (Pemajuan kebudayaan) di Indonesia
kebudayaan. merupakan kondisi yang harus terus
Oleh karena itu, perlu adanya dipertahankan. Bagaimana tidak kita
kebijakan makro kebudayaan dalam ambil contoh Lombok Utara.
rangka proses pembudayaan Masyarakat Lombok Uata memiliki
manusia. Kebudayaan menjadi nafas penghayatan budaya yang sangat
keberlangsungan hidup manusia dan kuat, sehingga angka kriminalitas di
menjadi darah kepribadian serta sana sangat rendah.
mentalitas bangsa sesuai dengan Hal ini menjadi contoh kekuatan
nilai-nilai kebangsaan Indonesia. budaya dan kearifan lokal jika
Disinilah peranan pemerintah dan dimanfaatkan dengan baik oleh
masyarakat untuk terus berupaya masyarakat maka akan berpengaruh
mengembangkan kebudayaan mela- positif pda kukuhnya ketertiban
lui beberapa aspek baik ekonomi, sosial masyarakat. Kebudayaan
politik, sosial, pendidikan dan dalam masyarakat setiap daerah memiliki
setiap sendi bidang kebidupan keragaman budaya masing-masing
masyarakat sehingga dapat dirasakan yang juga dapat menjadi salah satu
kemanfaatan pengembang atas cara membangkitkan optimisme
kebudayaan. warga lokal. Tidak hanya dalam hal
c) Pemanfaatan Objek Pemajuan ekonomi, tetapi juga dalam
Kebudayaan (OPK) berinteraksi sosial dan berkehidupan
Menurut UU Pemajuan sehari-hari.
Kebudayaan Pasal 1 Ayat (6)
pemanfaatan OPK yaitu;
10 JURNAL ILMIAH HUKUM, Volume 13 Nomor 1 Periode Mei 2019 Hal 1-14

d) Pembinaan Terhadap Sumber bulu.16 Hal ini senada dengan


Daya Manusia (SDM) langkah kebijakan yang diinginkan
Menurut UU Pemajuan Kebu- oleh pemerintah dalam penerbitan
dayaan Pasal 1 Ayat (7) pembinaan UU Pemajuan Kebudayaan yang
terhadap SDM yaitu; sebagai landasan utamanya yakni
“Pembinaan adalah upaya mengedepankan pemajuan kebudaya
pemberdayaan Sumber Daya an berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
Manusia Kebudayaan, lem-
baga Kebudayaan, dan pranata 2) Upaya Memperkokoh Bingkai
Kebudayaan dalam meningkat Integrasi Nasional Melalui UU
kan dan memperluas peran Pemajuan Kebudayaan
aktif dan inisiatif masyarakat.” Eksistensi kebudayaan nasional
Indonesia harus terus dilestarikan
Perlunya pembinaan terhadap SDM dan dikembangkan sesuai dengan
dikarenakan kebudayaan perlu suatu perkembangan jaman. Mengingat
pendidikan dan studi untuk di arus globalisasi yang mungkin dapat
jadikan sebagai sumber daya mengikis keberadaaan tradisi dan
manusia. Peningkatan kapasistas kebudaya bangsa maka kita hrus
terhadap cagar budaya dan lembaga saling berkejasama dan mendukung
kebudayaan. Sebagaimana langkah dalam penguatan integrasi nasional
dan konsep yang telah ditawarkan dalam keberagaman budaya. Tentu
strategi kebudayaan dalam upaya saja kebudayaan menjadi salah satu
pemajuan kebudayaan maka kesa pemersatu bangsa Indonesia.
daran terhadap pemajuan kebu Melalui keberagaman budaya
dayaan perlu selalu ditingkatkan tersebut yang tidak dimiliki oleh
selama signifikan. Melaksanakan bangsa lain, maka bangsa Indonesia
amanah UU yang telah di undang- akan semakin percaya diri dan
undangkan. bangga terhadap kebudayaanya.
Kebudayaan mampu menjadi Sehingga UU Pemajuan Kebudayaan
faktor disintegrasi bagi bangsa ini sebagai salah satu wujud kesatuan
Indonesia apabila tidak di kelola bangsa dalam memperkuat integrasi
dengan tepat. Namun, kebudayaan nasional bangsa Indonesia. UU
sendiri juga mampu menjadi faktor Pemakjuan kebudayaan dimaksudkan
yang dapat mengintegrasikan bangsa untuk menjamin bahwa bangsa
Indonesia. Menurut Suko Wiyono Indonesia yang sangata majemuk ini
dengan bersendi pada jati diri bangsa bersatu apadu, bukan bercerai berai.
yakni Pancasila maka nilai persatuan Dalam parktik setidaknya ada
bangsa akan semakin kuat. Beliau beberapa faktor yangd apat dipakai
juga memaparkan bahwa bagi bangsa untuk memeprkuat integrasi nasional
Indonesia saat ini yang sangat bangsa Indonesia yang sangat
mendesak untuk dilakukan dalam majemuk ini, yaitu; 1) ideologi
rangka meneguhkan NKRI berdasar Pancasila, didalam ideologi Pancasila
kan Pancasila adalah menegakkan
supermasi hukum berdasarkan 16
Suko Wiyono, 2017, Reaktualisasi
Pancasila dengan tanpa pandang Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan
Bernegara, Malang: Universitas
Wisnuwardhana Malang Press. Hlm. 50-51.
Analisis Strategi Kebudayaan Dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017
Tentang Pemajuan Kebudayaan Dalam Rangka Memperkokoh Bingkai Integrasi
Nasional, Widya Noventari, Andhika Yudha Pratama 11

ini terwujdu dari keberagaman Gambar 4.1 Pilar Pembangunan


budaya bangsa yang dirumuskan oleh Kebudayaan
patra pendiri bangsa Indonesia.
Sehingga, tidak diaragukan lagi
melalui ideologi pancasila akan
semakin memperkuat integrasi
nasional; 2) kepemimpinan yang
berkepribadian kebudayaan’ 3)
sistem konstitusi yang berhaluan
pada pemajuan kebudayaan; 4) Sumber: Kementrian Pendidikan dan
bahasa pemersatu. Nafas kebudayaan Kebudaaan Republik Indonesia
bangsa mampu menjadi salah satu (Kemendikbud RI), Rencana Strategis
(Renstra) Kementrian Pendidikan dan
faktor yang akan menyatukan dan
Kebudayaan (Online) <https://www.kem
memperkuat kesatuan bangsa dikbud.go.id/main/ tentang-kemdikbud/
Indensia. rencana-strategis-renstra> diakses 14
Dalam memperkokoh bingaki Agustus 2018.
integrasi nasional maka dalam UU
Pemajuan Kebudayaan hal mendasar RPJMN 2015-2019 Kemen-
yang dijadikan prioritas yakni dikbud RI telah menetapkan
memperkuat Ideologi negara sembilan agenda prioritas, yang
Indonesia. Ideologi merupakan dikenal sebagai Nawacita, yang
pemersatu bangsa Indonesia. sepenuhnya berlandaskan ideologi
Pancasila 1 Juni dan Trisakti yang Trisakti. Ideologi Trisakti mencakup
diwujudkan dalam upaya pemersatu kedaulatan di bidang politik,
bangsa diwujudkan dalam bentuk berdikari di bidang ekonomi, dan
kepribadian dalam kebudayaan berkepribadian dalam kebudayaan.
melalui pembangunan karakter dan Sementara itu Nawacita meliputi, 1)
gotongroyong yang berdasarkan pada menghadirkan kembali negara untuk
realitas kebhinekaan. Proses melindungi segenap bangsa dan
penggalian nilai dalam UU Pemajuan memberikan rasa aman kepada
Kebudayaan menyebutkan delapan seluruh warga negara; 2) membuat
pilar dalam pembangunan dan pemerintah selalu hadirdengan
pemajuan kebudayaan, yaitu; 1) hak- membangun tata kelola pemerintahan
hak berkebudayaan, 2) jati diri dan yang bersih, efektif, demokratis,
karakter bangsa, 3) multikul danterpercaya; 3) membangun
turalisme, 4) sejarah dan warisan Indonesia dari pinggiran dengan
budaya, 5) industri budaya, 6) memperkuat daerah-daerah dan desa
diplomasi budaya, 7) pranata dan dalam kerangka negara kesatuan; 4)
insan budaya, serta, 8) sarana dan memperkuat kehadiran negara dalam
prasana budaya. melakukan reformasi sistem dan
penegakan hukum yang bebas
korupsi, bermartabat, dan terpercaya;
5) meningkatkan kualitas hidup
manusia Indonesia; 6) meningkatkan
produktivitas rakyat dan daya saing
di pasar internasional sehingga
12 JURNAL ILMIAH HUKUM, Volume 13 Nomor 1 Periode Mei 2019 Hal 1-14

bangsa Indonesia bisa maju dan grand solidarity, rasa kebersamaan


bangkit bersama bangsabangsa Asia untuk membangun bangsa, dan
lainnya; 7) mewujudkan kemandirian grand reality, sebuah realitas agung
ekonomi dengan menggerakkan sebagai sebuah bangsa yang
sektor-sektor strategis ekonomi demikian besar dan kaya. Makna
domestik; 8) melakukan revolusi grand reality dalam konteks masa
karakter bangsa; 9) serta kini berarti usaha menyejahterakan
memperteguh kebinekaan dan rakyat, mempertinggi tingkat
memperkuat restorasi sosial kecerdasan anak bangsa, menjaga
Indonesia.17 martabat bangsa, menciptakan rasa
Perencanaan atas janji kemer- aman, dan memberikan hak-hak
dekaan, amanat konstitusi, nawacita rakyat berdasarkan rasa keadilan.
serta melihat kondisi terkini menjadi Ada tiga hal yang perlu kita
sinergi dan strategi di bidang perhatikan dalam membangun masa
pembangunan pendidikan dan depan Indonesia, yaitu pertama,
kebudayaan dengan landasan yang mengidentifikasi dan menyeleksi
kuat. Secara teknis, proses nilai-nilai unggul apa saja yang dapat
penyusunan dan penyajian rencana kita kembangkan. Kedua,
strategis nasional terhadap pemba- menciptakan interaksi yang sehat
ngunan dan pemajuan kebudayaan dalam masyarakat yang kita diami
dilakukan sesuai dengan peraturan sehingga nilai-nilai unggul itu
dan perundang-undangan yang terwujud. Ketiga, menanggapi segala
berlaku. Selanjutnya, rencana persoalan yang muncul secara
strategis ini harus digunakan sebagai proaktif, bukan reaktif atau represif,
pedoman dalam perencanaan sehingga kita bisa menepis berbagai
pembangunan kebudayaan. Kesa- potensi kekerasan dimulai dari diri
daran terhadap pentingnya UU kita sendiri demi mewujudkan
kebudayaan maka dalam rangka kedamaian antar sesama manusia.18
menggali nilai dan aspirasi maka Melalui grand reality dalam
Direktorat jendral Kebudayaan telah upaya menyejahterakan masyarakat
memerintahkan kepada seluruh menjadi langkah yang patut untuk
universitas agar rutin mengadakan diupayakan. Demikian pula
seminar untuk berdiskusi tentang pembangunan dan pemajuan
pemajuan kebudayaan. kebudayaan Indonesia diharpkan
Melalui diskusi tersebut maka mampu dan selalu mengedepankan
didapatkan upaya membangun masa warisan budaya baik berupa benda
depan Indonesia terdapat dua hal m/aupun tak benda. Sebagai sumber
yang sangat fundamental, yaitu tenaga utama keanekaragaman
budaya yang menjadi suatu yang
penting dan menjadi bagian dalam
17
Kementrian Pendidikan dan pembangunan berkelanjutan.
Kebudaaan Republik Indonesia
(Kemendikbud RI), Rencana Strategis
(Renstra) Kementrian Pendidikan dan
18
Kebudayaan (Online) < https://www.kemdik Naskah Akademik RUU Tentang
bud.go.id/main/tentang-kemdikbud/rencana- Kebudayaan (online) <http://www.dpr.go.
strategis-renstra> diakses 14 Agustus 2018. id/doksileg/proses1/RJ1-20170331-081137-
Hlm. 3. 3786.pdf> diakses 14 Agustus 2018.
Analisis Strategi Kebudayaan Dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017
Tentang Pemajuan Kebudayaan Dalam Rangka Memperkokoh Bingkai Integrasi
Nasional, Widya Noventari, Andhika Yudha Pratama 13

D. Kesimpulan bukan-membatasi/> diakses 14


Kesimpulan dari penelitian ini Agustus 2018.
sesuai dengan tujuan dan hasil Anshari, Endang Saifuddin, 1980,
penelitian, yaitu: Agama dan Kebudayaan
1. Strategi Pemajuan kebudayaan (Mukaddimah Sejarah
dala UU Pemajuan Kebudayaan Kebudayaan Islam), Surabaya:
merupakan suatu usaha bersama Penerbit PT. Bina Ilmu.
untuk Pembentukan kebijakan Arauz, Juancarlos, 2010, Youth
dan pembangunan berbasis Training vent Public Symposia
kebudayaan. UU pemajuan Cultural-Resilience: Cultural
kebudayaan menurut peneliti Resilience: 5 Essential
memberikan ruang gerak yang Century Competencies (http://
lebih kepada masyarakat dalam www.extension.umn.edu).
melakukan pemajuan kebuda- Ilahi, Mohammad Takdir, 2012,
yaan. Nasionalisme Dalam Bingkai
2. Terkaitan UU Pemajuan Pluralitas Bangsa: Paradigma
Kebudayaan dalam upaya Pembangunan & Kemandirian
memperkuat integrasi nasional Bangsa, Yogyakarta: Ar-
terlihat dari beberapa strategi Ruzzmedia.
pemajuan Kebudayaan dalam UU Kementrian Pendidikan dan
Pemajuan Kebudayaan yang Kebudayaan Republik
terntunya juga akan semakin Indonesia (Kemendikbud RI),
meningkatkan kesadaran Rencana Strategis (Renstra)
kebudayaan dalam masyarakat. Kementrian Pendidikan dan
Melalui peningkatan kesadaran Kebudayaan (Online) <https:
masyarakat maka capaian //www.kemdikbud. go.id/main/
terhadap ketahan budayaa akan tentang-kemdikbud/rencana-
semakin meningkat. Memperkuat strategis-renstra> diakses 14
integrasi nasional dalam UU Agustus 2018.
Pemajuan kebudayaan dapat Koentjaraningrat, 1985, Kebudaya
dilihat pula dari upaya UU an,Mentalitas dan Pembangu
Pemajuan kebudayaan yang nan, Jakarta: PT. Gramedia.
memuat beberapa langkah Kominfo, 2017, Strategi Pemajuan
strategii pemajuan kebudayaan Kebudayan Jadi Moda Pemba
dan pemberdayaan masyarakat ngunan Nasional (online)
menuju integrasi nasional seperti https://kominfo.go.id
yang dicita-citakan oleh amanat /index.php/content/detail/1388
UUD NRI tahun 1945. 6/strategi-pemajuan-kebudaya
an-jadi-modal-pembangunan-
E. Daftar Pustaka nasional/0/artikel_gpr diakses
Aliya, Puteri., 2017, UU tentang 14 Agustus 2018.
Pemajuan Kebudayaan: Lemhannas, 1991, Kewiraan Untuk
Memajukan, Bukan Membatasi Mahasiswa, Jakarta: Gramedia
(internet) <http://koalisiseni Pustaka Utama.
.or.id/uu-tentang-pemajuan-
kebudayaan-memajukan-
14 JURNAL ILMIAH HUKUM, Volume 13 Nomor 1 Periode Mei 2019 Hal 1-14

Muhammad, Abdul, 2004, Hukum


dan Penelitian Hukm, Cet.1,
bandung: PT. Citra Aditya
Bakti.
Naskah Akademik RUU Tentang
Kebudayaan (online) <http://
www.dpr.go.id/ doksileg/
proses1/RJ1-20170331-0811
37-3786.pdf> diakses 14
Agustus 2018.
Rahardjo, M. Dawam, 1999.,
Tantangan Indonesia Sebagai
Bangsa: Esai-esai Kritis
tentang ekonomi, Sosial dan
Politik, Yogyakarta : UII Pres.
Sedyawati, Edi, 2007, Budaya
Indonesia, Kajian arkeologi,
seni dan sejarah, Jakarta: PT.
RajaGrafindo Persada.
Umar, H, 2003, Metode Riset
Perilaku Organisasi, Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Waryoko, B.S., 2009, Strategi
Pemberdayaan Pemuda Indo-
nesia (Studi Kasus Pemuda Di
Organisasi Kemasyarakatan
Pemuda (OKP) Di Provinsi
DKI Jakarta), Universitas
Indonesia, Tesis.
Wiyono, Suko, 2017, Reaktualisasi
Pancasila dalam Kehidupan
Berbangsa dan Bernegara,
Malang: Universitas Wisnu-
wardhana Malang Press.

Anda mungkin juga menyukai