Anda di halaman 1dari 9

CRITICAL BOOK REVIEW

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Dosen Pengampu:
Dr. Mariani, M.Pd

Disusun Oleh:
-Priscila Filania Palempung (2223121090)
-Deviany Valeria Gultom( 2223321056)

FAKULTAS BAHASA DAN SENI


PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
BAB I

PENDAHULUAN

Tujuan Penulisan CBR:

- Memenuhi mata kuliah Budaya dan Kepariwisataan Sumut

- Perbaikan edisi berikutnya

- Menambah pengetahuan baru di bidang kebudayaan di Sumut

- Menambah wawasan mengenai suku suku yang ada di Sumut

- Membuka pikiran yang lebih kritis dalam pengerjaan CBR

BAB II

IDENTITAS BUKU DAN RINGKASAN BAB

Judul Buku : Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi

Penulis : Dr. Osberth Sinaga.,M.Si.

Apiek Gandamana.,S.Pd.,M.Pd.

Penerbit : CV. Harapan Cerdas

Tahun terbit : 2023

Tempat terbit : Jl. Willem Iskandar psr V, Medan

Edisi :5
Editor : Osberrth Sinaga

Jumlah halaman : 182 hlm

ISBN : 978-602-5799-42-6

Ringkasan Isi Bab :

BAB I HAKIKAT PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Pendidikan Kewarganegaraan atau civic education adalah mata pelajaran dasar yang dirancang
untuk mempersiapkan para warga negara muda untuk mendorong peran aktif mereka dalam
masyarakat, bangsa, dan negara[2]. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan adalah
mengembangkan potensi individu warga negara, dengan demikian maka seorang guru PKn
haruslah menjadi guru yang profesional, sebab jika guru tidak berkualitas tentu tujuan PKn itu
sendiri tidak tercapai.

Fungsi Pendidikan Kewarganegaraan adalah program pendidikan yang membentuk karakter


warga negara Indonesia menjadi warga negara yang memiliki nilai dan moral yang luhur, cerdas,
terampil dan setia kepada bangsa seperti yang diamanatkan Pancasila. Peserta didik diharapkan
memiliki kemampuan berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu
kewarganegaraan.

BAB II IDENTITAS NASIONAL

Identitas nasional adalah identitas atau rasa memiliki seseorang terhadap suatu negara atau suatu
bangsa. Ini adalah pengertian "suatu bangsa sebagai satu kesatuan yang memiliki ciri khas yang
membedakannya dengan bangsa lainnya. Identitas nasional bukanlah sifat bawaan dan pada
dasarnya dibangun secara sosial. Identitas nasional seseorang dihasilkan langsung dari adanya
unsur-unsur dari "titik-titik umum" dalam kehidupan sehari-hari masyarakat: simbol nasional,
bahasa, sejarah bangsa, ikatan darah, budaya, musik, masakan, radio, televisi, dan sebagainya.
Identitas nasional mencerminkan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat di suatu negara, hal itu
merupakan sesuatu yang terus-menerus berkembang dan bersifat terbuka. Faktor pembentuk
identitas nasional suatu bangsa antara lain sejarah, kebudayaan, suku bangsa, agama, dan bahasa.
Identitas nasional Indonesia tercipta dari berbagai nilai-nilai kultural suku bangsa yang ada di
setiap daerah

BAB III INTEGRASI NASIONAL

Integrasi nasional merujuk pada upaya untuk mempersatukan beragam elemen dalam suatu
negara menjadi satu kesatuan yang kokoh. Hal ini melibatkan penyatuan berbagai aspek seperti
budaya, bahasa, sejarah, dan kesadaran nasional. Faktor-faktor yang mempengaruhi integrasi
nasional antara lain sejarah, kebudayaan, suku bangsa, agama, dan bahasa. Integrasi nasional
juga melibatkan pembentukan identitas nasional yang merupakan ciri khas suatu bangsa,
pandangan hidup, kepribadian, filsafat bangsa, dan ideologi yang dianut suatu bangsa. Identitas
nasional ini membedakan suatu bangsa dari bangsa lainnya, sehingga mudah untuk dikenali.
Integrasi nasional merupakan aspek penting dalam membangun kesatuan dan persatuan suatu
negara.

BAB IV NEGARA DAN KONSTITUSI

Konstitusi adalah hukum dasar suatu negara yang mengatur organisasi negara, pembagian
kekuasaan, dan hak asasi manusia. Konstitusi juga menetapkan batasan kekuasaan negara dan
hak-hak rakyat. Negara dan konstitusi saling terkait, di mana konstitusi merupakan hukum dasar
yang menjadi landasan penyelenggaraan negara. Konstitusi juga mencerminkan pandangan
hidup, kepribadian, filsafat bangsa, dan ideologi yang dianut suatu bangsa. Integrasi nasional
juga terkait erat dengan konstitusi, karena konstitusi yang baik dapat membantu mempersatukan
beragam elemen dalam suatu negara menjadi satu kesatuan yang kokoh. Sebagai contoh,
Indonesia memiliki konstitusi yang dikenal dengan Undang-Undang Dasar 1945. Konstitusi
memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas dan kesatuan suatu negara.

BAB V HAK ASASI MANUSIA


Hak asasi manusia (HAM) adalah hak dan kebebasan fundamental bagi semua orang, tanpa
memandang kebangsaan, jenis kelamin, asal kebangsaan atau etnis, ras, agama, bahasa atau
status lainnya. HAM mencakup hak sipil dan politik, seperti hak untuk hidup, kebebasan dan
kebebasan berekspresi, serta hak sosial, budaya dan ekonomi, termasuk hak untuk berpartisipasi
dalam kebudayaan, hak atas pangan, hak untuk bekerja dan hak atas pendidikan. HAM
dilindungi dan didukung oleh hukum dan perjanjian internasional dan nasional.. Hak asasi
manusia merupakan hak yang melekat secara kodrati pada setiap makhluk yang dilahirkan
dengan sosok biologis manusia, yang memberikan jaminan moral, dan menikmati kebebasan dari
segala bentuk perlakuan yang menyebabkan manusia itu tak dapat hak hidup secara layak
sebagai manusia yang dimuliakan Allah. Pelanggaran HAM dapat berupa pelanggaran berat
seperti genosida, kejahatan terhadap kemanusiaan, dan kejahatan perang, serta pelanggaran
ringan seperti penganiayaan dan pencemaran nama baik

BAB VI DEMOKRASI

Demokrasi adalah sistem pemerintahan di mana kekuasaan berada di tangan rakyat, yang
diwakili oleh perwakilan yang dipilih melalui pemilihan umum. Demokrasi juga diartikan
sebagai gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta
perlakuan yang sama bagi semua warga negara. Konsep demokrasi lahir dari Yunani kuno yang
dipraktikkan dalam hidup bernegara antara Abad ke-4 Sebelum Masehi sampai dengan Abad ke-
6 SM. Prinsip-prinsip demokrasi antara lain persamaan hak, kebebasan berpendapat, kebebasan
berekspresi, kebebasan berserikat, dan kebebasan beragama. Di Indonesia, demokrasi diatur
dalam Undang-Undang Dasar 1945 dan diimplementasikan melalui pemilihan umum dan
lembaga legislatif seperti Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Demokrasi juga terkait erat dengan
hak asasi manusia, karena demokrasi yang baik harus melindungi hak asasi manusia dan
memberikan kesempatan yang sama bagi semua warga negara untuk berpartisipasi dalam
kehidupan politik.

BAB VII NEGARA HUKUM


Negara dan hukum saling terkait dan saling mempengaruhi satu sama lain. Negara adalah suatu
entitas politik yang memiliki kekuasaan untuk mengatur dan mengendalikan masyarakat dalam
suatu wilayah tertentu. Hukum adalah seperangkat aturan dan norma yang mengatur perilaku
manusia dalam masyarakat. Negara harus tunduk pada hukum dan keadilan, serta hak asasi
manusia dilindungi. Prinsip negara hukum menekankan pemisahan kekuasaan, perlindungan hak
asasi manusia, dan keadilan dalam sistem hukum. Konstitusi adalah hukum dasar suatu negara
yang mengatur organisasi negara, pembagian kekuasaan, dan hak asasi manusia. Konstitusi juga
menetapkan batasan kekuasaan negara dan hak-hak rakyat. Negara hukum adalah negara yang
penyelenggaraan kekuasaan pemerintahannya didasarkan atas hukum. Negara hukum juga harus
memperhatikan kesejahteraan rakyat dan memperkecil disparitas ekonomi melalui intervensi
pemerintah dalam mendistribusikan kekayaan negara.

BAB VIII WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK DI INDONESIA

Wawasan Nusantara merupakan konsep geopolitik Indonesia yang menekankan pentingnya


kesatuan wilayah kepulauan Indonesia. Konsep ini mencakup pemahaman tentang pentingnya
wilayah maritim, kekayaan alam, serta keberagaman sosial dan budaya sebagai bagian integral
dari identitas nasional Indonesia. Wawasan Nusantara juga menekankan pentingnya menjaga
persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dalam konteks geopolitik global. Konsep ini dijiwai
oleh nilai-nilai Pancasila dan sejarah panjang bangsa Indonesia. Melalui konsep Wawasan
Nusantara, Indonesia berupaya mempertahankan kedaulatan wilayah, memanfaatkan sumber
daya alam secara berkelanjutan, serta memperkuat posisinya dalam kancah geopolitik global.
Konsep ini juga menekankan pentingnya menjaga perdamaian, kerjasama internasional, dan
keberlanjutan pembangunan nasional.

BAB IX

KETAHAN NASIONAL

Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis suatu negara yang melibatkan keuletan dan
ketangguhan dalam menghadapi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan baik dari
dalam maupun luar negeri. Konsep ini menekankan pentingnya kekuatan nasional untuk
menghadapi berbagai macam ancaman yang dapat mengganggu kelangsungan hidup bangsa.
Ketahanan nasional juga mencakup aspek keamanan, kesejahteraan, dan pertahanan negara.
Upaya memperkuat ketahanan nasional melibatkan seluruh elemen masyarakat dan pemerintah
untuk menjaga keutuhan dan keberlangsungan negara. Hal ini juga melibatkan pengelolaan
sumber daya alam, pembangunan ekonomi, pertahanan dan keamanan, serta pemeliharaan nilai-
nilai nasional. Dengan demikian, ketahanan nasional merupakan tanggung jawab bersama untuk
memastikan keberlangsungan dan keutuhan Negara.

BAB III

KELEBIHAN BAB BUKU

- Setiap materi yang akan di bahas langsung mengarah kepada point dan penjelasan dari
poin pun tidak berbelat-belitDengan bahasa yang mudah untuk dipahami pembaca
- Pembahasan di bab ini juga logis untuk di pahami
- Setiap materi yang akan di bahas di beri huruf tebal sehingga pembaca lebih dapat mudah
memahami nya.

BAB IV

KELEMAHAN BUKU

- Buku ini terlalu polos,tidak memiliki warna selain hitam dan putih.
- Penomoran pada bab ini tidak sistematika,baik pada uraian materi,contoh materi dan
gambar-gambar pendukung
- Penandaan tebal pada point penting tidak merata
BAB V

SIMPULAN & SARAN

SIMPULAN

Kesimpulan dari buku ini adalah;

1. PPKn berfungsi sebagai orientasi mahasiswa dalam memantapkan wawasan dan semangat
kebangsaan, cinta tanah air, demokrasi, kesadaran hukum, penghargaan atas keragaman, dan
partisipasi dalam membangun bangsa berdasarkan Pancasila[1].

2. PPKn menyelenggarakan pendidikan kebangsaan, demokrasi, hukum, multikultural, dan


kewarganegaraan bagi mahasiswa guna mendukung terwujudnya warga negara yang sadar akan
hak dan kewajiban, serta cerdas, terampil, dan berkarakter sehingga dapat diandalkan untuk
membangun bangsa.

Dari kesimpulan tersebut, dapat disimpulkan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan memiliki


peran penting dalam membentuk kesadaran kebangsaan, demokrasi, hukum, multikultural, dan
kewarganegaraan bagi mahasiswa guna mendukung terwujudnya warga negara yang sadar akan
hak dan kewajiban, serta cerdas, terampil, dan berkarakter untuk membangun bangsa.

Dan buku ini sudah cukup baik untuk dibaca pada tingkat perguruan negeri sebagai pemahaman
yang lebih mendalam bagi para mahasiswa agar mengerti pentingnya pendidikan
kewarganegaraan.
Saran

Saran yang dapat diberikan dari buku ini adalah agar penulisan buku ini adapat diperhatikan baik
dari segi warna,konsistensi,penomoran ,dan sistematika agar buku ini dapat di rekomendasikan
ke jenjang yang lebih luas.

DAFTAR PUSTAKA

Sinaga,osberth.2023.Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi.Medan .

Anda mungkin juga menyukai