NIM : 203220149
Kelas : 2E Manajemen Pendidikan Islam
Dosen Pengampu : Iin Nirwana, M.Pd
Resume Mata Kuliah Kewarganegaraan
Makalah Kelompok 1
IDENTITAS NASIONAL
1
B. Karakteristik Identitas Nasional
Identitas secara harfiyah memiliki arti ciri, tanda, atau jati diri yang melekat.
Sedangkan kata nasional mengacu kepada konsep kebangsaan sebuah negara. Sehingga,
identitas nasional dapat dikatakan sebagai jati diri yang melekat pada suatu bangsa.
Karakteristik identitas nasional menurut anthiny smith, yaitu:
1. Sejarah wilayah dan tanah air atau leluhur
2. Ingatan sejarah dan mitos yang sama
3. Sebuah kebersamaan atau common
4. Adanya hak-hak kewajiban yang sama bagi semua anggota
5. Ekonomi bersama dengan mobilitas territorial bagi semua anggota
2
- Perkembangan nasionalisme diberbagai Negara
3
dalam istilah bahasa arab sebagai wasat atau wasatiyah sedangkan pelakunya disebut wasit .
Kata wasit tersebut memiliki beberapa makna yaitu penengah, plantara, dan pelari.
Makalah Kelompok 2
INTEGRITAS NASIONAL
Istilah integritas nasional terdiri dari dua unsur kata, yaitu “integritas” dan “nasional”.
Dalam kamus besar bahasa indonesia edisi ketiga tahun 2002, dikemukakan bahwa istilah
integritas memiliki arti “proses atau cara sehingga dapat menjadi satu kesatuan yang komplet
atau utuh”
Makalah Kelompok 3
5
kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan ,
perdamaian abadi dan keadilan sosial ,maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia
itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia.
Negara dan konstitusi adalah dwitunggal. Jika diibaratkan bangunan, negara sebagai
pilar-pilar atau tembok tidak bisa berdiri kokoh tanpa pondasi yang kuat, yaitu konstitus
Indonesia.
6
Cita-cita pembentukan negara yang kita kenal sebagai tujuan nasional tertuang dalam
alinea keempat Pembukaan UUD 1945, yaitu “(a) melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia, (b) memajukan kesejahteraan umum, (c) mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan (d) melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial”.
Cita-cita tersebut akan dilaksanakan dalam susunan Negara Republik Indonesia yang
berdiri di atas lima dasar negara, yaitu Pancasila yang juga tercantum dalam alinea keempat
Pembukaan UUD 1945. Untuk mencapai cita-cita tersebut dan melaksanakan
penyelenggaraan negara berdasarkan Pancasila, UUD 1945 telah memberikan kerangka
susunan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
7
b) Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat;
c) Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang;
d) Peraturan Pemerintah;
e) Peraturan Presiden;
f) Peraturan Daerah Provinsi; dan
g) Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.
F. Perilaku Berkonstitusional
8
adalah perilaku-perilaku yang senantiasaberdasar dan hanya berpijak pada aturan-
aturan penyelengaraanbernegara yang tertuang dalam UUD 1945. Perilaku konstitusional
jugadapat diartikan sebagai perilaku yang sesuai dengan konstitusi negara.Sebaliknya perilaku
inkonstitusional ialah perilaku yang tidak sesuaidan bertentangan atau menyim Sebagai
warga negara yang baik adalah warga negara yangmemiliki kesetiaan terhadap bangsa dan
negara, yang meliputi kesetiaanterhadap ideology negara, kesetiaan terhadap konstitusi,kese
tiaanterhadap peraturan perundangundangan, dan kesetiaan terhadap kebijakan pemerintah.
Makalah Kelompok 4
10
2. Pandangan bangsa Indonesia tentang HAM
D. The Rule OF Law Dan Hak Asasi Dalam Hukum
The rule of law adalah suatu prinsip dimana tidak ada kekuasaan sewenangwenang,
kedudukan yang sama di depan hukum, dan perlindungan kebebasaan warga Negara adalah
hasil dari undang undang biasa dan keputusan judisial, bukan persolaan apriori jaminan hak-
hak konstitusional (Thompson, 2015). Hal ini di kemukakan oleh Albert Venn Dicey pada tajun
1885 dalam bukunya yang berjudul “ Introduction to the Study of the Law of Constitution” .
Dari sinilah awal mula Dimulainya pengkajian mengenai pengembangan negara hukum.
Menurut Theo Van Bohen pelanggaran berat HAM dimana kata “berat”
menerangkan kata “pelanggaran” yaitu menandakan betapa parahnya tindakan yang
dilakukan dan akibat yang diderita. Karena kata “berat” berhubungan dengan jenis
HAM yang di langgar.
Secara yuridis pelanggaran berat HAM di Indonesia mengacu pada pasal 104
Undang-undang No. 39 Tahun 1999 tentang HAM. Dalam penjelasan disebutkan
bahwa; Pelanggaran berat HAM adalah pembunuhan massal (genocida).
11
G. Korupsi Sebagai Bentuk Pelanggaran HAM
Menurut Pasal 2 Undang-Undang No.31 tahun 2019 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi Jo Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas
UndangUndang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Dikatakan “Setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan
memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan
keuangan negara atau perekonomian negara, dipidana penjara dengan penjara seumur hidup
atau pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan
denda paling sedikit Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp .
1.000 .000.000,00 (satu milyar rupiah)”.
Makalah Kelompok 5
13
Makalah Kelompok 6
A. Konsep Demokrasi
Isitilah “demokrasi” berasal dari Yunani Kuno yang diutarakan di Athena kuno pada
abad ke-5 SM yaitu Demos yang artinya Rakyat dan Kratos yang artinya pemerintahan. Yang
berarti demokarasi secara etimologis adalah sebuah sistem pemerintahan dari rakyat, oleh
rakyat, serta untuk rakyat dalam artian pada sistem ini rakyat memegang keuasaan secara
penuh dalam emerintahan negara.
a. Ciri-ciri Demokrasi
1. Setiap bentuk pemerintahan pastilah memiliki ciri-ciri. Berikut ciri-ciri
pemerintahan Demokratis
2. Adanya keterlibatan warga negara (rakyat) dalam pengambilan keputusan
politik, baik langsung maupun tidak langsung (perwakilan).
3. Adanya persamaan hak bagi seluruh warga negara dalam segala bidang.
4. Adanya kebebasan dan kemerdekaan bagi seluruh warga negara.
b. Bentuk-bentuk Demo Kerasi
1. Dilihat dari cara penyaluran kehendak rakyat
2. Dilihat dari dasar atau paham ideologi yang dianut
3. Dilihat dari perkembangan paham
4. Dilihat dari hubungan antara pemerintahan dengan rakyat
c. Jenis-jenis Demokrasi
Demokrasi Formal, Demokrasi yang memberikan kekuatan hukum yang sama
dalam bidang politik tanpa adanya pertimbangan perbedaan ekonomi. Demokrasi Materia,l
Demokrasi yang terjadi pada negara sosialis komunis. Demokrasi campuran, Demokrasi yang
menggabungkan demokrasi formal dan material.
B. Prinsip Demokrasi
1. Kebebasan
2. Persamaan
3. Solidaritas
4. Toleransi
14
5. Menghormati Kejujuran
6. Menghormati Penalaran
3. Tingkat kebebasan atau kemerdekaan tertentu yang diakui dan dipakai oleh
warga negara.
Adapun prinsip demokrasi yang didasarkan pada konsep di atas (rule of law) antara lain
sebagai berikut :
15
16