Anda di halaman 1dari 2

DRAMA AKIBAT PERGAULAN BEBAS

– Usman ( pemakai )
– Andi( pengedar )
– Bagas ( pemakai )
– Agus ( pengedar )
– Yandi ( teman si pemakai )
– Bani sebagai Narator
Pada suatu hari sepulang sekolah tiga orang remaja yaitu Usman, bagas, dan yandi sedang
menunggu kendaraan pulang tiba-tiba ada seorang pemuda yang mendekati mereka.
andi : “Hei kalian mau nggak saya kasih ni barang ?”
usman : “Apaan itu bang ?”
andi : “Mau tidak nih saya kasih gratisan.”
bagas : “saya mau bang.”
yandi : “Eh, bagas mau-mau aja,dasar rakus .”
usman: “Udah ambil aja yang penting gratisan.”
yandi: “Pokonya saya tidak mau ikut-ikutan yaa.”
Setelah itu yandi pun meninggalkan dua orang temannya langsung pulang ke rumah. Keesokan
harinya usman dan bagas tidak masuk sekolah, sepulang sekolah yandi pergi ke rumah usman
ternyata di situ ada bagas.
yandi : “Eh, kenapa man tidak masuk sekolah ?”
usman: “Ayo kesini yan cobain ni barang.”
bagas : “Gile coy, pikiraan kamu bisa melayang.”
yandi : “Ah saya nggak mau ikut-ikutan, lebih baik saya pulang aja.”
usman : “Huh, dasar penakut.”
Dan yandi pun pulang dan di tengah jalan ia berpas-pasan dengan si andi dan satu orang lagi
yang bernama agus.
andi : “Eh, dari mana kamu? Kenalin nih teman saya, agus.”
yandi: “saya dari rumah bagas, Awas kamu ya kalau bikin teman saya ancur.”
agus : “Emangnya kenapa kamu tidak senang.”
yandi : “Yaaa !”
setelah itu, terjadilah perkelahian antara agus dan yandi. Tetapi perkelahian tersebut dapat
terhenti karena andi mengingatkan bahwa mereka akan pergi ke rumah usman.
andi : “Udah gus jangan berantem lagi, kita kan mau pergi ke tempat usman.”
agus : “Awas kamu ya.”
Setelah itu,andi pun segera ke rumah usman Bersama si agus. Sesudah di rumah usman,
mereka berdua segera menemui usman dan di situ pun ada bagas.
andi : “Nih, saya bawain barangnya harganya Rp 100.000,00 satu paketnya yaa.”
usman : “Oke saya minta dua paket satu untuk bagas dan satu lagi untuk saya.”
bagas : “parah kamu man saya gak punya duit, emangnya bayarnya pakai kertas.”
agus: “Tidak apa-apa kalian bisa ngutang, tapi awas kalau tidak bayar batasnya 2 minggu.”
usman : “woyy, siapa ni orang main nyambung aja kayak kabel listrik,hahaah.”
andi : “Oh iya saya lupa kenalin ni orang namanya agus. Eh, tadi si yandi ngapain kesini?”
bagas: “Tidak apa-apa dia cuma mau nanya yang tidak ada gunanya.”
andi : “Ya udah saya pulang dulu .”
setelah itu,andi dan agus pun segera pergi dari rumah usman. Hari demi hari telah berlalu tapi
hutang bagas dan usman belum di bayar karena mereka selalu membeli barang haram tersebut.
Seperti biasa usman dan bagas pulang sekolah mereka menunggu agus dan andi tak lama
kemudian datanglah andi dan agus.
bagas : “Bang saya minta barangnya lagi ya.”
usman : “Iya nih bang, lagi butuh.”
agus : “Ah kalian ini hutang yang dulu saja belum di bayar, cepat lunasi hutang-hutang kalian
waktunya udah telat nih.”
usman : “tapi kami tidak punya duit.”
agus : “Aaaah.. banyak bacot lu.”
Kemudian terjadilah perkelahian antara mereka berempat dan dari kejauhan yandi melihat
perkelahian tersebut sebagai teman yandi juga ikut membantu kedua temannya yang sedang
berkelahi. Tiba-tiba agus mengeluarkan clurit dari dalam bajunya, dengan segera ia membacok
usman dan bagas, tetapi akhirnya nyawa mereka selamat akibatnya yang terkena bacokan ialah
yandi. agus dan usman melarikan diri ke gang-gang kecil.
bagas : “Sialan si agus,dia bacok teman saya.”
Dan usman dan bagas hanya bisa menangisi kematian temannya itu. Segera mereka memanggil
warga sekitar untuk mengangkat mayat yandi. Karena ikut terlibat maka mereka berdua juga
ikut di bawa ke kantor polisi. Setelah beberapa hari kemudian terdengar berita bahwa agus dan
usman telah tertangkap sewaktu melakukan transaksi barang haram tersebut di lingkungan
luar sekolah lain.

Anda mungkin juga menyukai