*Pada suatu hari yang tidak berbahagia, haidar dan wisnu berangkat ke sekolah.
*haidar dan wisnu pun berjalan lebih cepat agar tidak terlambat masuk sekolah.
*secara tidak sengaja mereka berpapasan dengan murid-murid nakal yang ingin membolos di
jam pelajaran.
*mereka tau kalau si murid-murid nakal ini ingin membolos, haidar dan wisnu menghiraukanya
dan bergegas untuk ke kelas. Tetapi Jingga dan teman-temanya menghalangi.
Jingga : “yaelah, nanti dulu lah. Sini dulu, kumpul sama kita.”
Tathriz : “btw ada duit ga, bagi dong”
Wisnu : “maaf kak saya lagi ga pegang uang”
Tathriz : “halah, ga mungkin sekolah ga pegang duit. Kalo gitu km (Haidar) pnya duit?.”
Haidar : “maaf kak saya juga ga ada uang”
Jingga : “gausah bohong, sini duitmu. Kau pilih duit apa kau ku pukul?!!”
*Saat jingga ingin memukul haidar, tiba-tiba mereka diteriaki oleh satpam sekolah dan akhirnya
si jingga dan teman-temannya kabur.
*karna haidar dan wisnu dihadang oleh murid-muurid nakal itu akhirnya mereka pun terlambat
masuk kelas.
*mereka hanya diam karna tidak berani memberitahu guru tentang yang mereka alami tadi.
*bel istirahat pun berbunyi, wisnu ingin mengajak haidar untuk belajar bersama di DLG. karna
besok ada ulangan matematika.
Jingga : “Ketemu lagi nih? Sama anak-anak rajin, kayak bakal bikin kaya aja tu belajar.”
*Jingga iseng mengambil/merebut buku mmereka lalu mengoper bukunya ke Tathriz, dan tathriz
dengan sigap langsung menangkap buku itu dan dioper-operkan ke teman-temanya. Mereka
hanya tertawa meledek saja. Tak lupa Waliyan sidah memegang ponselnya, dan siap untuk
merekam aksi tersebut.
*Wisnu dan Sunu berusaha mengambil buku mereka, dan akhirnya pun bukunya terjatuh.
(Karena Jingga sedikit melemparkan buku itu ke depan Farez)
Jingga : “eh? maaf, gasengaja ku jatuhin nih?!. Akowoawowak”
Buku itu jatuh tepat di depan Farezki, dengan sengaja Farezki menendang buku itu sampai ke
depan badan Haidar dan Wisnu.
*Haidar dan wisnu berjalan ke lorong sekolah, tapi tiba2 si haidar di sandung oleh naufal dan
akhirnya terjatuh.
*Si wisnu mencoba menolong si haidar, haidar berdiri dan merapikan bajunya.
*Si wisnu mencoba untuk permisi lewat pada kak jingga dan kawan2. tetapi dihalangi oleh
mereka.
Jingga : “Kau pilih kasih kita duit apa kau mau ngerasain pukulanku yang tadi gagal, hah?”
*Dalam adegan dramatis jingga yang ingin memukul haidar, muncul beberapa orang yang
mencoba menghentikan perbuatan mereka.
Meisya : “Hei hei, klean ngapain? Bully Orang?”
Falen : “Jangan gitu lah. ga boleh ngebully2 orang.”
Teana : “Iya, bener tuh”
Kania : “sukanya nyakitin yang lemah terus”
Meisya : “kemaren aku juga liat kalian bolos”
*Naufal yang menjadi provokator pun memprovokasi jingga agar melanjutkan aksinya
Naufal : Halah sikat aja udah, cwe mah ga ada apa2 nya sama kau, Jing!”
Jingga : Lah serah aku lah?! kau siapa?! mau gantiin dia?! HAAH!!
Rafiq : Woi!!
Alex : “kalian tau? sanksi berat kalo ngelakuin pembullyan itu bisa dikeluarin dari sekolah,
harusnya kalian bisa mikir kalo orang tua kalian udah susah2 nyekolahin kalian. tapi malah
ngebully orang.”
Jingga : “eh cok cok ada guru, sial, lain kali awas aj lu. ayo cabut cabut!!.”
*pak guru datang karna ada laporan dari nadif bahwa ada pembullyian.
Di ruang pak guru terlihat sudah ada Sunu dan Wisnu yang sedang duduk, mereka sudah
menceritakan kejadian yang sebenarnya yang telah dialami tadi. Saat bersamaan itu jugalah,
Jingga dan kawan-kawan datang.
Pak Guru : “Saya sudah dengar dari Rafuq, Wisnu dan Sunu, kalian melakukan pembulian?!”
Jingga : “Ngga pak, tadi kita lagi bercanda”
Pak Guru : “Bercanda? Menurut kalian definisi bercanda itu apa si?”
Jingga and Friends : “......”
Pak Guru : Kalian dari duu, sama saja, Alasan terus!!! Kalo spearah itu point kalian bisa saya
potong banyak, bahkan bisa saya keluarkan juga! Kalian tinggal pilih mau yang mana?!! Sudah
diberi peringatan berkali kali, masih saja BANDEL! Dan lagi bukan cuma ke mereka saja ya?
Ternyata banyak korban akibat pemalakkan duit dari kalian. Kalian ini ngerasa jeger sekolah
kah? Baik bgitu? Sekarang, saya ingin kalian meminta maaf ke Wisnu dan Haidar, serta korban
korban yang sudah kalian perlakukan tidak baik. Dan juga ini ada surat panggilan untuk orang
tua kalian.
Pak Guru: "Sdh, tidak usah saling menyalahkan, kalian sama saja! Saya minta kalian minta
maaf ke siswa-siswa yang lain yang nantinya akan didampingi Rafiq"