Babak 1
Pada suatu hari sepulang sekolah tiga orang remaja yaitu Adi, Azka, dan Makrus sedang menunggu
kendaraan pulang tiba-tiba ada seorang pemuda yang mendekati mereka.
Babak 2
Setelah itu Makrus pun meninggalkan dua orang temannya langsung pulang ke rumah. Keesokan harinya
Adi dan Azka tidak masuk sekolah, sepulang sekolah Makrus pergi ke rumah Adi ternyata di situ ada Azka.
Mereka berdua pun mencoba barang haram tersebut dan seketika mereka berdua seperti orang mabuk.
Babak 3
Makrus pun pulang, di tengah jalan ia berpas-pasan dengan si Refaldy dan satu orang lagi yang bernama
Faras.
Refaldy : “Loh Mas e, teko endi mas ? Ki lo tak kenalne koncoku, Faras Adam.”
Makrus : “Woalah mas e seng ndek wingi, Ki maeng aku bar teko omah e Adi. Awas awakmu yo nganti
garai koncoku urip e rusak.”
Faras : “Emange nyapo awakmu ora trimo.”
Makrus : “Yoooo ora trimo!
Faras: “La pie karepmu pie, yowes ayo di barne ndek kene !”
Makrus: “Ayooooo.”
Refaldy : “Wes Ras ra usah gelut ae, Awake dewe kan arepe neng omah e Adi.”
Faras: “Titen ono we Krus gung bar ki urusanne.”
Babak 5
Setelah itu, Refaldy pun segera ke rumah Adi Bersama si Faras. Sesudah di rumah Adi, mereka berdua
segera menemui Adi dan di situ pun ada Azka.
Refaldy: “Assalamualaikum .”
Adi: “Nggeh sekedap.”
Adi: “Wo alah sampeyan to Mas, enten nopo mas. Peh iki awakku wes melayang-melayang neng ndi ra
eroh eg mas aku, goro-goro barang e sampeyan ndek wingi”
Refaldy: “La iki aku gowo maneh eg mas barange, tapi seng iki mbayar per paket e Rp 100.000 Pie ?“
Adi: “Oooo yowes mas aku njupuk 2 seng siji gae Azka wi lo.”
Azka: “Beh aku gak nduwe duwet eg iki awakmu arepe mbayar gae opo kertas po pie ?”
Faras: “Wes gampang iku, Utang gak opo bates e 2 minggu. Tapi lak gak mbayar awas ae.”
Adi: “Sopo ye iku ora dijak omong kok moro-moro nyantol omongan.”
Refaldy : “Wo iyo lali aku, kenalno iki Faras dek e Koncoku.”
Adi: “Oalah.”
Azka: “Woalah yowes aku gelem tawaran ne maeng.
Refaldy : “Ooooke yowes nyoh iki barang e, Ya wes aku tak balek sek.”
Azka & Adi: “Oooo nggeh Mas ,Matur suwun lo Mas
Babak 6
setelah itu, Refaldy dan Faras pun segera pergi dari rumah Adi. Hari demi hari telah berlalu tapi hutang Azka
dan Adi belum di bayar karena mereka selalu membeli barang haram tersebut. Seperti biasa Adi dan Azka
pulang sekolah mereka menunggu Faras dan Refaldy tak lama kemudian datanglah Faras.
Babak 7
Kemudian terjadilah perkelahian antara mereka berempat dan dari kejauhan Makrus melihat
perkelahian tersebut sebagai teman Makrus juga ikut membantu kedua temannya yang sedang
berkelahi. Tiba-tiba Faras mengeluarkan clurit dari dalam bajunya, dengan segera ia membacok Adi dan
Azka, Namun akhirnya nyawa mereka selamat akibatnya yang terkena bacokan ialah Makrus. Faras dan
Adi melarikan diri ke gang-gang kecil.
Babak 8
Adi dan Azka hanya bisa menangisi kematian temannya itu. Segera mereka memanggil warga sekitar
untuk mengangkat mayat Makrus. Karena ikut terlibat maka mereka berdua juga ikut di bawa ke kantor polisi.
Setelah beberapa hari kemudian terdengar berita bahwa Faras dan Adi telah tertangkap sewaktu melakukan
transaksi barang haram tersebut di lingkungan luar sekolah lain.