Anda di halaman 1dari 5

REVIEW JURNAL

Di Susun Untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah Tinjauan Ulang Epidemiologi Kesehatan
Dosen : Dr. Lenie Marlinae, SKM., MKL

Oleh :

Yulia Hasvi Maya Suraya 2320930320042

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


PROGRAM MAGISTER FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
2024
II. REVIEW JURNAL MATERI TINJAUAN ULANG EPIDEMIOLOGI KESEHATAN LINGKUNGAN

Judul Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan Paparan Gas Nitrogen Dioksida


(NO2) dan Sulfur Dioksida (SO2) pada masyarakat di Wilayah
Yogyakarta.
Nama Jurnal Jurnal Sanitasi Lingkungan
Sumber Link https://doi.org/10.36086/jsl.v2i1.1040

Volume dan Halaman Volume 2, 9 halaman


Tahun Terbit 1 Mei 2022
Penulis Nadhira Rashifanti Maherdyta, Annisa Syafitri, Fajar Septywantoro,
Primiery Annisa Kejora, Sri Dewi Gulo, Desy Sulistiyorini
Reviewer Yulia Hasvi Maya Suraya
Tanggal 4 Maret 2024
Permasalahan Pencemaran udara adalah suatu masalah yang memerlukan perhatian
khusus, khususnya pada daerah-daerah kota besar. Kadar
pencemaran udara ditentukan oleh adanya zat- zat seperti karbon
dioksida, debu/partikel, sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida
(NO2), hidrokarbon dan hidrogen sufida (H2S) serta partikel
lainnya. Beberapa studi epidemiologi telah menggambarkan bahwa
paparan polusi udara berkorelasi dengan peningkatan risiko rawat
inap dan kematian pada individu dengan penyakit paru obstruktif
kronik (PPOK). TSP, dan debu) dapat menyebabkan gangguan
pernapasan seperti lemas, batuk, sesak napas, bronkopneumonia,
edema paru, sianosis, dan methemoglobinemia. Hasil studi dari
penelitian sebelumnya mengenai analisis dan manajemen risiko
kesehatan pencemaran udara, studi kasus di sembilan kota besar
padat transportasi, menunjukkan secara keseluruhan frekuensi
kejadian tingkat bahaya yang berisiko kesehatan (RQ>1) menurut
kotanya secara berurut yaitu: Palembang, Bandung, Jakarta,
Banjarmasin, Medan, Surabaya, Yogyakarta, dan Semarang.
Tujuan Penelitian Melihat risiko kesehatan lingkungan akibat paparan gas NO2 dan SO2
dengan waktu penelitian bulan Agustus 2021.
Sumber Data .Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa data pemantauan
kualitas udara ambien yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2019 berupa data
konsentrasi analisa paparan, karakteristik risiko, analisis dosis-respon,
dan manajemen risiko kesehatan lingkungan.
Metode Penelitian Jenis dari penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan risk agent
nya adalah NO2 dan SO2.
Hasil Penelitian Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa untuk pajanan SO2, masih
ada 3 lokasi dengan hasil perhitungan RQ > 1. Hal ini menunjukkan
bahwa pajanan SO2 berpotensi membahayakan kesehatan dan perlu
dikendalikan di ketiga lokasi yaitu di Terminal Wonosari Gunung
Kidul, sebelah utara PT Madu Baru, dan sebelah selatan PC. GKBI
Medari. Dari hasil penelitian ini juga diperoleh hasil perhitungan RQ ≤
1 untuk pajanan NO2. Tingkat risiko yang didapatkan adalah RQ < 1
artinya tidak memiliki risiko yang dapat menimbulkan gangguan
kesehatan dan belumperlu dikendalikan. Tingkat risiko kesehatan SO2
dan NO2 di wilayah Yogyakarta tidak menimbulkan risiko, artinya
masih aman untuk 30 tahun ke depan kecuali di tiga lokasi yaitu di
yaitu di Terminal Wonosari Gunung Kidul, sebelah utara PT Madu
Baru, dan sebelah selatan dengan nilai RQ > 1 untuk pajanan SO2.
Penelitian ini berhasil memberikan informasi tentang risiko yang
ditanggung pedagang akibat paparan SO2 dan NO2 yang sejauh ini
mampu diprediksi untuk 30 tahun ke depan.
Kelebihan Penelitian  Penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu sumber
penelitian untuk peneliti selanjutnya dalam melakukan penelitian
yang berkaitan dengan pencemaran udara.
 Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk
meminimalisir risikopencemaran udara yang terjadi di
Yogyakarta.
Kekurangan Penelitian  Peneliti menyebutkan dalam hasil penelitiannya bahwa hasil dari
penelitian tersebut dapat digunakan untuk memprediksi risiko
akibat paparan SO2 dan NO2 untuk 30 tahu ke depan. Dalam
literatur hal tersebut tidak disebutkan untuk prediksi lama waktu
risiko. Keadaan di udara, darat dan laut bisa berubah – ubah
sewaktu – waktu.
 Dari judul penelitian yang dilakukan mengenai Analisis Risiko
Kesehatan Lingkungan Paparan Gas Nitrogen Dioksida (NO2)
dan Sulfur Dioksida (SO2) pada masyarakat di Wilayah
Yogyakarta kurang tepat jika metode penelitian yang digunakan
adalah metode penelitian deskriptif.
 Metode penelitian yang lebih tepat digunakan adalah metode
komparatif karena metode ini mampu melihat perbedaan dua atau
lebih situasi, peristiwa, kegiatan, atau program. Perbandingan
yang dilihat dari bagaimana seluruh unsur dalam komponen
penelitian terkait antara satu sama lain.
 Peneliti hanya menggunakan satu sumber data di tahun 2019,
sehingga tidak ada pembanding untuk melakukan analisis dan
memberikan prediksi sampai 30 tahun ke depan.

Daftar Pustaka
Maksum, T. S., Flora, S., & Tarigan, N. (2022). Analisis Risiko Kesehatan Akibat Paparan
Partikel Debu (PM2,5) Dari Aktivitas Transportasi. 4(1), 19–28.

Maradjabessy, F. A., Yuniarti, Y., & Adji, H. W. (2021). Scoping Review: Efek Debu terhadap
Fungsi Paru Pekerja. Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains, 3(1), 80–85.
https://doi.org/10.29313/jiks.v3i1.7358

Maherdyta Nadhira Rashifanti, Annisa Syafitri, dkk. (2022). Analisis Risiko Kesehatan
Lingkungan Paparan Gas Nitrogen Dioksida (NO2) dan Sulfur Dioksida (SO2) pada
masyarakat di Wilayah Yogyakarta. Jurnal Sanitasi Lingkungan. Volume 2, Hal 1-9.
https://doi.org/10.36086/jsl.v2i1.1040

Anda mungkin juga menyukai