OPHTALMOLOGI 2

dr. Putri Rahmi Maharani

 mota
Ablasio&
retina & tenong
visus town

Pandangan tertutup tirai llemborn

RHEGMATOGEN NON RHEGMATOGEN

3
torna.niopi
1 est

EKSUDATIF intelsin
steroid
- Trauma / miopia terlalu tinggi / obat TRAKSIONAL / TARIKAN
- -
-

- Funduskopi : tobacco dust app - DM - Hipertensi, infeksi

-

- Funduskopi : vitreoretinal band / - Funduskopi : shifting fluid /

pita
tarikan pd retina
-
perpindahan cairan

tobacco dust
< -

shipting Fluid

tarikon/vitreoe
band
 FR:DM / HT/K0L -
Oklusi pembuluh darah
-
-> central: Blood /
thunder
tomato
Mata tenang , visus turun mendadak
↳
->
periper flame

ARTERI VENA
Mcentral
*
perifer
blood/ Flome
thunder
Flame
^

Central (CRAO) Perifer (BRAO) Central (CRVO) Perifer (BRVO)

- Visus turun semua lap pandang - Visus turun sebagian lap pandang - Visus turun semua lap pandang - Visus turun sebagian pandang
- Cherry red spot - Opasitas - Blood & thunder / tomato splashed - Flame hemorage

cherry <-

cherry redspot Oposites Blood a thunder Flomehemorage

tomato splash
FR:DM

opa
FR: tinggi, froums, shot

O
cherry dx:CRAO
 6-pasien
Istilah kelaianan refraksi -

IP normal
-org

=00 = 5yqp

Insta
muslas
/ ( mencapsivisus normal
-999 N

10
lawan ①5
FN
& gol.N
6,6
 Smartway: Kelainan refraksi
MiPan EliPen
-

MIOPIA Sa HIPERMETROPIA St PRESBIOPIA

-

Etio : Gg. Akomodasi lensa, usia > 40th

-

Etio : sumbu bola mata terlalu panjang / lensa terlalu cembung Etio : sumbu bola mata terlalu pendek / lensa terlalu cekung
Dx : sulit melihat dekat
& &
-

Dx : sulit melihat jauh

Px : snellen chart / kertas landolt - ansk"/Gbiss Jaco Dx : sulit melihat dekat
Px : snellen chart / kertas landolt Px : kertas jaegger
Tx : koreksi lensa sferis negatif / cekung (nilai terkecil) Tx : koreksi lensa sferis positif / cembung (nilai terbesar) Tx : koreksi lensa bifocal
Tonkaf 40 th = +1 D
- - - &
-

Grade Grade
konvels

- Ringan : -0,25 D s/d -3 D - Ringan : +0,25 D s/d +2,5 D -

45 th = +1,5 D ↓
- Sedang : -3,25 D s/d -6 D CelunKop - Sedang : +3 D s/d + 5 D *50 th = +2 D
birocs)

- Berat : > -6 D - Berat : > +5 D 55 th = +2,5 D 47th +

= 1,5D

>60th = +3 D 80th =
3D
+

5 1 -

6/7 s+ 1 6/7
⑭6/
5.36/6
>normal >·
⑮
3

6/6
26/6
+

5 -

46/0 hipermetrop s
16/8
+

>· miopia
 Astigmatisma
-> Etio : cahaya difokuskan lebih darin1 titik
Dx: sulit melihat garis, tulisan bergelombang
Px : amsler grid / kipas astigmatisma
Tx : lensa silindris "2"

iman

langla

-campor
↓

miopia
S -
hipermetrop
C2
3 A.
Komplex Cie] A. Komplearee
⑤5 -

C-5 A simplex C
simple
+3

} A.
-

⑤3 -

2+2

S -
1
3 A.mixtes
 Jx:miopia

-
bayongan jatch didepan refine

&

dx:miopia

& visus
- gol, norms
&x:mispia terkecil
-
 ->
A. Komplex hipermetrop
-> A. Komplex hipermetrop

A.komplex -

miopia A.mixtus

- Tx:+2,5D
 Katarak
Pandangan berawan / berkabut / berasap

TRAUMATIKA KOMPLIKATA SENILIS

usistwoikolo
KONGENITAL
L
- Riw TORCH (rubella) - Riw trauma
· - Riw penyakit
S - insipien : keruh minimal, funduskopi (+), shadow test (-)
-

- Lensa keruh sejak lahir - Star shape / stellata shape - Snowflake app - imatur : lensa keruh sebagian, funduskopi (+), shadow
*

test (+)

1
- matur : keruh seluruh, funduskopi (-), shadow test (-)
- hipermatur / morgagni : keruh seluruh, funduskopi (-),
pseudopositif pd shadow test plews pecal: jstthush
kokwningon
K. traumatika

shadow:bayongon:hitam KOMPLIKASI -> Kstank +

T10M
Tx:ABCD

- Imatur : glaukoma fakomorfik Encini

- *
sudut tertutup
- >

imatur
- Matur / hipermatur : glaukoma fakolitik -TX
->
CD
=

shadow (+) cirisudutterbuka

-
->

&

- Alergi IOL : glaukoma fakoanafilaktik

-

-
->
matur
shadow () TX:AH
selmost stabilizer
TERAPI steroid
-> hipermator Rujuk => EKEK / EKIK ->
implantasi smartway:
pseudopositif lensa
Im File
-> noklers jotch - ->
Crongnya Tertutup
-

Malik oranguys bold

&

1Kotarak inster
"
·
 Retinopati
Mata tenang + visus turun perlahan

belome Pen.darsh bow (

bawbal"
↓
↑
DIABETIK

/
Pem.darh born
~Joh
(t)

berobsh
↓ HIPERTENSI

Neovaskularisasi (-)
↓
belum
Neovaskularisasi (+)
proliferasi Bow odol prolifersi - Cooper / silver wiring
- AV nicking / crossing

1. Non proliferatifcotton woolspot,softdate 3. Proliferatif dini

1 -
-

Blot & dot hemorrhage, flame hemorrhage

-

Pre proliferatif + neovaskularisasi

2. Pre proliferatif

↓
-
4. Proliferatif lanjut
Non proliferatif + soft dan hard exudate
-

Proliferatif dini + ablasio retina / perdarahan vitreus

cotton wool spot A crossing

BRVO
 Dry eye syndrome / keratokonjungtivitis sika
Dry F dirmoteone
Etiologi Klinis mota berair
Terapi Pemeriksaan penunjang
Defisiensi airmata / mucin
-
Rasa berpasir, mengganjal, perih, mata merah Artificial tears - Schimmer test (5 menit), normal >10 mm
Riw infeksi, usia tua
metylselvloss/
- TBUT ( normal > 15 detik ) tear break up time

Rose normal Glads zotwara

-

bengal -

tensisa

⑮
Age related macula degeneration (armd)

Etiologi Klinis Pemeriksaan penunjang Terapi

Proses degenerasi krn usia tua, oksidan Buta sentral (bintik hitam ditengah mata) Amsler grid Rujuk => Laser + VEGF IV
Funduskopi : drusen (+) Pemberian antioksidan

o
⑭

ARMPOSN lamak

:Drusen
 dx:retinopatiHT

&

Dini
-
-> lanjut-perdarher/oblasio rating traksi

dx: dry eye

 Xeroftalmia

Etiologi Klinis Grade Terapi

Defisiensi vitamin A Gejala mata kering + rabun senja - Artificial tears
- Vitamin A ->
tepat
X. Konjungtiva < 6 bln : 50.000 IU / setengah caps biru
=

X2.3:Kornes
6-11 bln : 100.000 IU / 1 caps biru
- ->
Kering
Xerosis:
> 11 bln : 200.000 IU / 1 caps merah
* Xn - X1a. : Hari ke 1
-> - -

* > X1b : Hari ke 1, 2, 15

· - >
②

X. A XI B X2
-

=
- -

* Riw morbili : Hari ke 1, 2, 15 beropapun

ii,
yo
+

①
⑧ -

X3AX3B XS
 Infeksi kelenjar dan saluran air mata
Etio: Mumps virus, Staphylococcus aureus , Streptococcus

v -

DAKRIOADENITIS DAKRIOSISTITIS
- Radang pd glandula lakrimalis = Kelenjar - Radang pd saccus lacrimalis =saluran
- Dx : edema palpebra superior temporal, seperti huruf S terbalik, nyeri hiperemis - Dx : edema pada area cantus medial / dekat hidung
- Px : anel test (+) , regurgitasi (-) - Px : anel test (-) , regurgitasi (+)

kelenjar
TERAPI
- Higienitas mata (kompres hangat, jangan kucek mata)
soluran
- AB topikal & sistemik ->bakteri
- - Jika fluktuasi (+) => insisi drainase
- Jika dakriosistitis berulang => dakriosistorhynostomy

dependite/gogalobat
And ->
suntikkon coiron NoC o,gkedolom soccus lacrimal

1
asin gakasin
(t) (-)
 ->

- >

Xeroptolmia
dx: Xz
 regur (t)
->
one) ()

-
 Stabismus Imats Juling

Etiologi Pemeriksaan penunjang Terapi

Hipertonus (kongenital) - Hisberg test disinar Rujuk
I strobismus manifest (mystal
->

Hipotonus (lansia) - Cover test -> ditotup mata

- Cover uncover test ->

ditstop dibuka-strabismus laten (tersembunyi)

NNOK(DISI OrtoFO 5lsm

ditutup
->
nysta

cohoya jstch
ditengah pupil
--

↓var

at as
sitctopdibuke
tersembunyi
↳

bowal
 ->
N2
(opticus)
Kelainan saraf optik b
Ipsi:sisisome
NS
(oclomotor)
Konto:sisilawan

Smartway: Mata Konon

N2 RCL(t)
RCL
*
ipsilateral
RCTL ()
RCTL
* controlstera

N3
Mata Kin
* RCL ipsilateral
RCTL
* ipsilateral RCL()
NB: dikstakan russk jk RCTL ()
mengenai I
replex(f) Kelaiman?
N2kanan (N)

3
Nzkin(R)
Nakini QNskin

Naksuan can e
 Mata Kanan Mats Kin

RCL (f N2 RCL(t) Rusal?

N3 NB
-RCTLG) -RCTL(F)
!
Nakanon (R)
N3 konon
N2 Komen (N)
N2 Kiri(N) NSKin(N)
 &x:strabismus

Nakonon (R) Nskanen (N)

N2 Kiri(N) No Kiri(N)

NC kansn (N) Nikonan (N)

N2 kini(R) NS Kini(R)