'
s usitis
P.s.
Definisi ☒
MUK opurulen :
sputum lebih Kenta !
(n ) lnflamasi di hiding dan sinus para nasal ditandai dangan 2 / lebih gejalq ,
keruh ,
atauburam
salah satnyq hanes hidungtersumbatlobslrvkñlkongesti ) atau nasal discharge
( anterior /posterior nasal drip disertai :
-
Sputum -
=
Nyeri /
-
dan / atav hash endoskopi menunjukkan nasal polyps danlatau Nasal polip :
tumbuhnyajaringan
Maco purulent discharge berasal dari meatus media atau edema / Obstruksi abnormal pd saturate
pernafasan hiding .
anatomi hiding
run-in
< 12 Weeks L 4 weeks
f- -7 Acute Rhino sinusitis D ARS ( Acute Rhino sinusitis ) →
,
Viral
- -
-
g-
i
{
" we ""
I
< to
days ↳ self limited disease Rhino sinusitis )
guragi Acute 24 episode/thn
-
p paps ( Recurrent →
I I
"
common cold
"
RHINOSINUSITIS
-
-
-
-
-
-
-
I 1
Viray
post 212 Weeks
Rhino sinusitis
-
f-
' ,
→ chronic Chronic Rhino sinusitis) 212 Weeks
Non viral CRS
- -
- -
D →
-
CRSWNP ( with Nasal Polyps )
days -10<12 Weeks Difficult persistent Meskitlrapi
710
'
,
yes , µp ( without Nasal polyps ) . ☐ to treat Rhino sinusitis → males .
:
Klasifikasi the American Academy of Otolaryngic
As
Epidemiology
.
ARS
-
European Position Paper on Rhinosinusitis and Nasal Polyps (EPOS) 2012, prevalensi ↳ durasi gejala < to hari
rinosinusitis kronik di Amerika Serikat mencapai 14-16% dari populasi, terdapat 18 4 peningkatangejalasetelahs-hariataugejalapersistensetelah.io hari naman
sampai 22 juta pasien rinosinusitis kronik dewasa yang mengunjungi poliklinik dan
Karang dari 12 minggu
berkisar 545.000 pasien yang masuk ruang emergensi di Amerika Serikat, paling
.
berbagai hal seperti gangguan tidur, memasak, emosi yang tidak stabil, serta sekresi purulen di rongga hiding .
Terdapatgejdla Yang
penurunan selera makan dan persepsi kebersihan diri. ¢
-
[
member at kembalisetelah -
Deman l > 38.4
adanya perbaikan
Depkes RI (2003) menyebutkan bahwa penyakit hidung dan sinus berada pada urutan
.
'
'
-
Double sickening
ke-25 dari 50 pola penyakit peringkat utama atau sekitar 102.817 penderita rawat jalan
dirumah sakit. Di Indonesia, pada bulan Januari hingga Agustus 2005 tercatat data dari
Etiologi
Common causative organisms for ARS
Divisi Rinologi Departemen THT RSCM menyebutkan jumlah pasien rinologi pada kurun VIRUSES -9%8
waktu tersebut sebanyak 435 pasien dan 69% (300 pasien) menderita rinosinusitis. Pada %g•g⇒
penelitian di poliklinik THTKL RS. Hasan Sadikin Bandung periode Januari 2007 sampai
*
Rhinovirus * Coronavirus * Para influenza virus
dengan Desember 2007 didapatkan 168 pasien (64,29%) dari seluruh pasien rinologi. * Influenza virus * RSV
Dari data survei pendahuluan didapati penderita rinosinusitis kronik yang datang ke
RSUP H. Adam Malik tahun 2008 sebesar 296 penerita dari 783 pasien yang datang ke
Bacteria
8¥ 000880000
Devisi Rinologi Departemen THTKL RSUP H. Adam Malik Medan. * Streptococcus pneumoniae * Staphylococcus aureus
* Haemophilus influenzae *
Streptococcus aureus
* Anaerobic bacteria
"
sin
Patofisiologni drainage
saluran
Fisioloq normal :
Kondisi sinus para nasal STERK .
Fung si sinus :
pertahanantubuhterhadaplnfeksidenganmekanis.me terbukanyakfmpelcsosteomeat.at , transport mukofilia dan
,
Kom /
produtesimuk.us normal .
Untrkmenjagafrngsitereebut Sangat dipengaruhi Oleh patensi transport mutws dari sinus paranasal anterior
menuju tempatbermvara
Patofisiologimendasañ :
kegagalan transport mokus dan menurunnyqventilasi sinus .
ltentama blonde Kom)
µngÉungan
transudasi 06h
Milky stasis dan
Plasma Me hciptdkcin
0kWh
I
.
,
¢0m
A eksudasi
(Retensimvkus di sinus )
di dalam
serous
sinus
yg
Mendukungpertrmbvhan
bdkteri