Anda di halaman 1dari 2

i

'

s usitis
P.s.
Definisi ☒
MUK opurulen :
sputum lebih Kenta !
(n ) lnflamasi di hiding dan sinus para nasal ditandai dangan 2 / lebih gejalq ,

keruh ,
atauburam
salah satnyq hanes hidungtersumbatlobslrvkñlkongesti ) atau nasal discharge
( anterior /posterior nasal drip disertai :
-

Sputum -

=
Nyeri /
-

rasa tertian di Najah . Chart

penurunarlkehilangan indra peneiuman ( Anosmia )


-

dan / atav hash endoskopi menunjukkan nasal polyps danlatau Nasal polip :
tumbuhnyajaringan
Maco purulent discharge berasal dari meatus media atau edema / Obstruksi abnormal pd saturate

pernafasan hiding .

mvkosa di meatus media danlatau perubahan CT menunjukkan

perubahan mvkosa didalam kompleksostiomeatallkomatau sinus .

anatomi hiding

( EPOS , 2020 ) Klasifikasi EPOS 2020

run-in
< 12 Weeks L 4 weeks
f- -7 Acute Rhino sinusitis D ARS ( Acute Rhino sinusitis ) →
,
Viral
- -
-

g-
i

{
" we ""
I
< to
days ↳ self limited disease Rhino sinusitis )
guragi Acute 24 episode/thn
-

p paps ( Recurrent →
I I
"
common cold
"

RHINOSINUSITIS
-
-
-
-
-
-
-

ARS , I deny an interval bebas gejala .

I 1
Viray
post 212 Weeks
Rhino sinusitis
-

f-
' ,
→ chronic Chronic Rhino sinusitis) 212 Weeks
Non viral CRS
- -
- -
D →

-
CRSWNP ( with Nasal Polyps )
days -10<12 Weeks Difficult persistent Meskitlrapi
710
'

,
yes , µp ( without Nasal polyps ) . ☐ to treat Rhino sinusitis → males .

e- g ABRS ( Acute Bacterial Rhino sinusitis )


( Sub Acute Rhino sinusitis )
: .

D SARS → > 4-10<12 weeks .

:
Klasifikasi the American Academy of Otolaryngic
As
Epidemiology
.

CAAOA) dan American Rhino logic Society


Allergy
.

ARS
-

Prevalensi rinosinusitis di dunia cukup tinggi. Berdasarkan data epidemiologi dari •


Common cold / Acute viral Rhino sinusitis

European Position Paper on Rhinosinusitis and Nasal Polyps (EPOS) 2012, prevalensi ↳ durasi gejala < to hari

rinosinusitis kronis (RSK) sebesar 10,9% dengan variasi geografis. Prevalensi •


Acute post -
viral Rhino sinusitis .

rinosinusitis kronik di Amerika Serikat mencapai 14-16% dari populasi, terdapat 18 4 peningkatangejalasetelahs-hariataugejalapersistensetelah.io hari naman
sampai 22 juta pasien rinosinusitis kronik dewasa yang mengunjungi poliklinik dan
Karang dari 12 minggu
berkisar 545.000 pasien yang masuk ruang emergensi di Amerika Serikat, paling
.

sedikit pernah mengalami episode rinosinusitis dan diperkirakan sekitar 15%


menderita rinosinusitis kronik. Tidak jauh berbeda di Eropa penyakit RSK diperkirakan
sekitar 10 – 15% menderita penyakit rinosinusitis.

Tingginya angka kejadian rinosinusitis kronik di masyarakat memerlukan deteksi dini


karena dapat berdampak terhadap kualitas hidup, ekonomi dan menjadi penyebab
utama gangguan penghidu. Sebanyak 61–83% pasien RSK mengalami gangguan fungsi
penghidu bahkan sekitar 25–30% nya terdapat gangguan penghidu derajat sedang
hingga berat. Gangguan fungsi penghidu ini secara signifikan dapat menurunkan Acute Bacterial Rhino sinusitis LABRS )

kualitas hidup. Pasien dengan gangguan penghidu sering memiliki kesulitan dalam 7 3 symptoms / sign :
-

dis colour discharge ( predominate unilateral ) dan

berbagai hal seperti gangguan tidur, memasak, emosi yang tidak stabil, serta sekresi purulen di rongga hiding .

Terdapatgejdla Yang
penurunan selera makan dan persepsi kebersihan diri. ¢
-

Nyeri total parah ( predominates unilateral)

[
member at kembalisetelah -
Deman l > 38.4

Peningkatan ESR / CRP 10-15 Mmljam / -3m¥


0,2

adanya perbaikan
Depkes RI (2003) menyebutkan bahwa penyakit hidung dan sinus berada pada urutan
.

'
'
-
Double sickening
ke-25 dari 50 pola penyakit peringkat utama atau sekitar 102.817 penderita rawat jalan
dirumah sakit. Di Indonesia, pada bulan Januari hingga Agustus 2005 tercatat data dari
Etiologi
Common causative organisms for ARS
Divisi Rinologi Departemen THT RSCM menyebutkan jumlah pasien rinologi pada kurun VIRUSES -9%8
waktu tersebut sebanyak 435 pasien dan 69% (300 pasien) menderita rinosinusitis. Pada %g•g⇒

penelitian di poliklinik THTKL RS. Hasan Sadikin Bandung periode Januari 2007 sampai
*
Rhinovirus * Coronavirus * Para influenza virus

dengan Desember 2007 didapatkan 168 pasien (64,29%) dari seluruh pasien rinologi. * Influenza virus * RSV

Dari data survei pendahuluan didapati penderita rinosinusitis kronik yang datang ke
RSUP H. Adam Malik tahun 2008 sebesar 296 penerita dari 783 pasien yang datang ke
Bacteria
8¥ 000880000

Devisi Rinologi Departemen THTKL RSUP H. Adam Malik Medan. * Streptococcus pneumoniae * Staphylococcus aureus

* Haemophilus influenzae *
Streptococcus aureus

thorax ella catarrhalis * Gram-negative bacteria .

* Anaerobic bacteria
"
sin
Patofisiologni drainage
saluran

Fisioloq normal :
Kondisi sinus para nasal STERK .

Fung si sinus :
pertahanantubuhterhadaplnfeksidenganmekanis.me terbukanyakfmpelcsosteomeat.at , transport mukofilia dan
,

Kom /
produtesimuk.us normal .

Untrkmenjagafrngsitereebut Sangat dipengaruhi Oleh patensi transport mutws dari sinus paranasal anterior
menuju tempatbermvara

ketiganyq di KOM ( infundibulum ethmoid ,


processes uncinate .
resent frontalis ,
bula etmoid, means media , hiatr semilunar's , ostium sinus

nasi miters dialirkan la fating


marshal Pari Kavan akan Oro .

Patofisiologimendasañ :
kegagalan transport mokus dan menurunnyqventilasi sinus .
ltentama blonde Kom)

lnfeksi virus lnflamasi →


edema & → Obstruksilblokade → gangguan Venti Iasi dan
perubahan Pa Oz ( f.)


g. hiding dan eksudasi ostium sinus
drainage ,
resorpsi Oo dalam dan tekanannegatif
sinus
para nasal rongga sinus pH menurun

add peningkatar ( Hipoksia)


permeabilitas
Malfungsi
J pergerakanmvkosilia
kapiler Karen ,

lnflamasi Sehingga mengarah Ice

µngÉungan
transudasi 06h
Milky stasis dan

Plasma Me hciptdkcin
0kWh
I
.

,
¢0m

A eksudasi
(Retensimvkus di sinus )
di dalam
serous
sinus
yg
Mendukungpertrmbvhan
bdkteri

Anda mungkin juga menyukai