Anda di halaman 1dari 12

TEORI HUKUM

Presentasi oleh kelompok 3


PERKENALAN KELOMPOK
KETUA
- REZA ARIEF RAHM AN
(2202023022)

- Muhamad Fadli Sidik - Winda Apriyani


(2202023034) (2202023028)

- Dinda Anugrah Setiani - Aris Abdani


(2202023005) (2202023036)

- Randi Iriyana - Ilya Nurvida


(2202023021) (2202023010)
KASUS NENEK MINAH
dijatuhkan putusan hukuman penjara 1bulan
15 hari (PRO)
KRONOLOGI KASUS

Nenek Minah tak pernah menyangka perbuatan isengnya memetik 3 buah kakao di perkebunan milik
PT Rumpun Sari Antan (RSA) akan menjadikannya sebagai pesakitan di ruang pengadilan.
Bahkan untuk perbuatannya itu dia diganjar 1bulan 15 hari penjara dengan masa percobaan 3 bulan.

Ironi hukum di Indonesia ini berawal saat nenek Minah sedang memanen kedelai di lahan garapannya di
Dusun Sidoarjo, Desa Darmakradenan, Kecamatan Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah, pada 2 Agustus lalu
2009. Lahan Garapan nenek Minah ini juga dikelola oleh PT RSA untuk menanam kakao.
Ketika sedang asik memanen kedelai, mata tua nenek Minah tertuju pada 3 buah kakao yang sudah ranum.

Dari sekedar memandang, nenek Minah kemudian memetiknya untuk disemai sebagai bibit di tanah
DINDA garapannya. Setelah dipetik, 3 buah kakao itu tidak disembunyikan melainkan digeletakkan begitu saja di
bawah pohon kakao.
KRONOLOGI KASUS

Dan tak lama berselang, lewat seorang mandor perkebunan kakao PT RSA. Mandor itu pun bertanya,
siapa yang memetik buah kakao itu. Dengan polos, nenek Minah mengaku hal itu perbuatannya. Nenek
Minah pun diceramahi bahwa tindakan itu tidak boleh dilakukan karena sama saja mencuri.

Sadar perbuatannya salah, nenek Minah meminta maaf pada sang mandor dan berjanji tidak akan
melakukannya lagi. 3 Buah kakao yang dipetiknya pun dia serahkan kepada mandor tersebut. Nenek Minah
berpikir semua beres dan dia kembali bekerja.

Namun dugaanya meleset. Peristiwa kecil itu ternyata berbuntut panjang. Sebab seminggu kemudian dia
mendapat panggilan pemeriksaan dari polisi. Proses hukum terus berlanjut sampai akhirnya dia harus duduk
sebagai seorang terdakwa kasus pencuri di Pengadilan Negeri (PN) Purwokerto.
DINDA

Dan hari ini, Kamis (19/11/2009), majelis hakim yang dipimpin Muslih Bambang Luqmono SH memvonisnya 1
bulan 15 hari dengan masa percobaan selama 3 bulan. Nenek Minah dinilai terbukti secara sah dan
meyakinkan melanggar pasal 362 KUHP tentang pencurian.
ARIS

LIVE OPTION

IDENTIFIKASI
PRO FORCE OPTION

MOMENTUS
OPTION
ARIS

LIVE OPTION

ketika mata
Adalah suatu nenek minah
hal yang tertuju
mungkin kepada tiga
terjadi. buah kakao
yang sudah
ranum.
FORCE OPTION

secara sadar
Adalah harus dengan kedua
memenuhi mata nenek
kesadaran minah memetik 3
dan memiliki buah kakao
diperkebunan
pilihan.
WINDA

milik PT RSA tsb.


RANDI

MOMENTUS OPTION

Seorang mandor
perkebunan PT RSA
Adalah suatu hal
melihat dan bertanya
yang berpengaruh kepada Nenek Minah
dalam terkait tiga buah kakao
kehidupan/kematian yang sudah terpetik,
seseorang. lalu Nenek Minah
terebut menjawabnya,
saya yang memetiknya
KESIMPULAN REZA

Berdasarkan diskusikelompok 3, menurut kelompok kami putusan


yang telah di jatuhkan Hakim terhadap kasus nenek minah adalah
sudah tepat berdasarkan 3 teori yang sudah diuraikan diatas. Yaitu
live option, force option, dan momentus option. Dan juga kasus
nenek minah sudah memenuhi unsur pasal 362 kuhp tentang
pencurian dan hukuman yang dijatuhkan sudah sesuai yaitu 1bulan 15
hari dengan masa percobaan 3 bulan
KESIMPULAN REZA

Hakim melakukannya dengan menghadirkan saksi-saksi dan adanya alat bukti yang dicocokkan dengan
keterangan Nenek Minah sebagai terdakwa. Ketika semua unsur Pasal 362 terpenuhi, maka Nenek Minah
diputus bersalah dan harus dihukum. Singkatnya, menjelaskan tidak ada hukum di luar undang-undang,
hukum identik dengan Undang-Undang. Bagaimana pun hukum harus ditegakkan yang keadilannya adalah
keadilan menurut Undang-Undang. Hukum harus dipisahkan dari nilai kemanusiaan dan moral demi
kepastian hukum. Itulah sebabnya Nenek Minah tetap harus dihukum terlepas dari seberapa besar kerugian
yang diderita PT Rumpun Sari Antan, karena terbukti secara sah melakukan pencurian sebagaimana
dirumuskan dalam Pasal 362 KUHP. Demi kepastian dan penegakkan hukum Indonesia di masa kini dan
mendatang, sudah seyogyanya menjaga konsistensi putusan hakim antara putusan yang satu dengan
putusan hakim lainnya dalam kasus serupa yang telah diputuskan, apabila untuk kasus serupa terjadi
perbedaan yang besar antara putusan pengadilan satu dengan lainnya, dalam kurun waktu yang tidak terlalu
berbeda tetapi yang satu telah memiliki kekuatan hukum yang tetap, hal itu akan menimbulkan
ketidakpastian hukum. Inilah yang harus dihindari dalam upaya mempertahankan kepastian hukum.
TERIMA KASIH
Presentasi oleh kelompok 3

Anda mungkin juga menyukai