DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL--------------------------------------------------------------------------------------- 1
KATA PENGANTAR ------------------------------------------------------------------------------------ 2
HALAMAN DAFTAR ISI -------------------------------------------------------------------------------- 3
BAB I
INTI MASALAH EKONOMI, KEBUTUHAN,
KELANGKAAN DAN SISTEM EKONOMI
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KEMAMPUAN YANG DIUJI
1. Memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya Mendeskripsikan kelangkaan, masalah pokok
dengan kebutuhan manusia, kelangkaan dan sistem ekonomi, serta bagaimana cara
ekonomi, konsep ekonomi dalam kaitannya dengan mengatasinya yang dilakukan oleh konsumen
kegiatan ekonomi konsumen dan produsen,permintaan, dan produsen mengacu pada sistem ekonomi
penawaran, harga keseimbangan, dan pasar.
B. KEBUTUHAN
1. Kebutuhan menurut instansitasnya, dibedakan menjadi : Kebutuhan primer, Kebutuhan sekunder dan Kebutuhan
tersier
2. Kebutuhan menurut sifatnya, dibedakan menjadi ; Kebutuhan jasmani dan Kebutuhan rokhani
3. Kebutuhan menurut waktu penggunaannya, dibedakan menjadi : Kebutuhan sekarang dan Kebutuhan mendatang
4. Kebutuhan menurut subyeknya atau konsumennya, dibedakan menjadi ; Kebutuhan perseorangan (individu) dan
Kebutuhan masyarakat (sosial)
C. KELANGKAAN
Keadaan timpang antara kebutuhan manusia tidak terbatas, dihadapkan pada sarana atau alat yang terbatas
dinamakan kelangkaan (scarcity).
Barang dibedakan menjadi beberapa macam, diantaranya:
a. Menurut sifatnya, barang dibedakan menjadi : Barang ekonomi dan Barang bebas
b. Menurut fungsinya (tujuan penggunaannnya), barang dibedakan menjadi : Barang konsumsi dan Barang
produksi/barang modal
c. Menurut wujudnya, barang dibedakan menjadi : Barang konkrit/nyata/material dan Barang abstrak/immaterial
d. Menurut cara penggunaannya, barang dibedakan menjadi : Barang substitusi dan Barang komplementer
e. Menurut pengerjaannya, barang dapat dibedakan menjadi : Barang mentah/bahan mentah, Barang setengah jadi
dan Barang jadi
Menurut AL Meyers jenis-jenis kegunaan barang atau benda sebagai berikut :
a. Element Utility (faedah elemen)
b. Time Utility (faedah waktu)
c. Place utility (faedah tempat)
d. Form Utility (faedah bentuk)
e. Ownership utility (faedah hal milik)
Macam-macam barang yang lain dalam ilmu ekonomi, diantaranya :
a. Barang inferior adalah Barang yang permintaannya turun pada saat pendapatan seseorang naik, contob : gaplek,
cirinya kualiasnya rendah.
b. Barang giffen adalah Hampir sama dengan barang inferior yaitu barang yang kualitasnya rendah. Bedanya barang
giffen memiliki efek pendapatan yang lebih besar dari efek substitusinya, sedangkan barang inferior memiliki efek
pandapatan yang negatif yang lebih besar dari efek substitusinya.
c. Barang superior : Barang yang bermutu tinggi
E. METODE EKONOMI
1. Metode Induksi : Metode yang bermula dari kenyataan/fakta yang ada ,di masyarakat, dianalisa kemudian dibuat
kesimpulan ekonomi
2. Metode Deduksi : Metode yang bermula dari teori-teori / dalil-dalil umum yang telah ada lalu dianalisa kemudian
dibuat kesimpulan ekonomi.
3. Metode Sintesa : Metode yang menggunakan kenyataan dan teori secara bersama-sama untuk membuat
kesimpulan ekonomi.
H. SISTEM EKONOMI
a. Sistem ekonomi tradisional
Masyarakat yang mempunyai sistem ekonomi tradisional adalah masyarakat yang belum ada pembagian kerja,
cara mendapatkan barang dengan “barter” (natura), belum mengenal uang sebagai alat pembayaran, produksi dan
distribusi terbentuk karena tradisi dan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri/masyarakat.
Ciri-ciri Kebaikan Keburukan
1. Belum ada pembagian kerja 1. Setiap masyarakat termotivasi 1. Tidak ada kerjasama antar
2. Pertukaran dengan sistem barter untuk menjadi produsen individu atau masyarakat
3. Jenis produksi ditentukan sesuai 2. Produksi tidak ditujukan untuk 2. Sulit mempertemukan kedua
dengan kebutuhan mencari keuntungan belah pihak yang saling
4. Hubungan masyarakat bersifat 3. Dengan sistem pertukaran membutuhkan
kekeluargaan barter, masyarakat cenderung 3. Jenis dan jumlah barang yang
5. Bertumpu pada sektor agraris bertindak jujur diproduksi sering tidak mencukupi
6. Keadaan masyarakatnya masih kebutuhan
statis, tradisional dan msikin 4. Sulit menetapkan ukuran dari
barang yang dipertukarkan
Sedangkan ciri negatif dalam sistem perekonomian Indonesia yang harus dihindarkan diantaranya :
a. Sistem. free fight liberalism, yakni yang menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain.
b. Sistem etatisme, yakni negara serta aparatur ekonomi bersifat dominan, mendesak dan mematikan potensi
dan daya kreasi unit ekonomi di luar sektor negara
c. Monopoli, yakni pemusatan kekuasaan ekonomi pada satu kelompok.
SOAL-SOAL LATIHAN
1. UJIAN NASIONAL 2002 c. ingin mendapat kepuasan sebagai pengusaha
Manusia melakukan kegiatan ekonomi untuk d. ingin melakukan pekerjaan yang bersifat sosial
meningkatkan kesejateraan. Kesejahteraan material e. keinginan memperoleh penghargaan masyarakat
yang berhubungan dengan benda dan jasa disebut ….. 3. UJIAN NASIONAL 2002
a. produksi c. konsumsi e. kemakmuran Guna fungsi produksi bagi produsen adalah untuk
b. distribusi d. Kebutuhan a. Memperbanyak faktor produksi
2. UJIAN NASIONAL 2002 b. Memperkecil faktor produksi
Perusahaan besar selalu berusaha memperluas c. Mengkombinasikan faktor produksi
usahanya untuk lebih memajukan perusahaannya. d. Memperbanyak salah satu dari faktor produksi
Motif yang mendorong perusahaan tersebut adalah e. Memperkecil salah satu dari faktor produksi
a. hasrat memperoleh kekuasaan di sektor ekonomi 4. UJIAN NASIONAL 2003
b. hasrat meningkatkan kemakmuran masyarakat Berikut ini contoh kegunaan benda pemuas
7
1. kenaikan harga K akan mengakibatkan kenaikan c. stabilitas harga dan kesempatan kerja (inflasi dan
pembelian barang L pengangguran)
2. kenaikan harga K akan mengakibatkan penurunan d. ketidakstabilan kurs mata uang dalam negeri
harga barang L terhadap valuta asing
3. penurunan harga K akan mengakibatkan e. ketidakmerataan (kesenjangan) distribusi
penurunan harga pembelian barang L pendapatan nasional
4. penurunan harga K akan mengakibatkan kenaikan
pembelian barang L 27. UJIAN NASIONAL 2007 (A)
21. UM UGM 2003 Masalah ekonomi modern adalah barang dan jasa
Seorang lulusan SMU diterima di UGM. Yang apa yang akan diproduksi, bagaimana cara
bersangkutan juga sudah diterima untuk bekerja penuh memproduksi dan ….
waktu (full time) di Toko A dengan gaji Rp 300.000,00 a. untuk siapa diproduksi
per bulan, di pabrik B dengan gaji Rp 325.000,00 per b. berapa yang diproduksi
bulan, dan di kantor C dengan gaji Rp 350.000,00 per c. jasa apa yang akan diproduksi
bulan. Jika yang bersangkutan memutuskan untuk d. bagaimana cara memproduksi
kuliah dan bukan bekerja, maka biaya oportunitasnya e. didistribusikan ke mana hasil produksi
sebesar …. 28. UJIAN NASIONAL 2007 (A)
a. Rp 300.000,00 perbulan Hak milik pribadi diakui, ada kebebasan berusaha
b. Rp 325.000,00 perbulan serta kebebasan memilih, ada persaingan, peranan
c. Rp 350.000,00 perbulan pemerintah terbatas. Bila ciri-ciri ini dimiliki oleh suatu
d. Rp 50.000,00 perbulan negara berarti sistem ekonomi yang dianut adalah
e. Rp 25.000,00 perbulan ….
22. SPMB 2002/ Regional I a. neo liberalis d. campuran
Jika kebutuhan manusia yang beraneka ragam dapat b. liberalis e. demokrasi
dipenuhi dengan merasakan adanya kepuasan dari alat c. sosialis
pemuas kebutuhan yang ada, maka manusia telah 29. UJIAN NASIONAL 2007 (B)
mencapai …. Masalah ekonomi yang terjadi di pedesaan adalah
a. Ketentraman d. Kemakmuran sangat rendahnya daya beli masyarakat, karena
b. Kebahagiaan e. Kedamaian rendahnya produksi dan harga hasil pertanian,
c. Kekayaan dihadapkan dengan harga kebutuhan selain produk
23. UMPTN 2001/ Rayon B pertanian yang mahal dan kebutuhan lain (misalnya
Jas hujan yang hanya berguna pada saat musim hujan pendidikan dan kesehatan) yang mahal.
saja menunjukkan adanya …. Untuk mengatasi masalah tersebut dilakukan dengan
a. place utility d. ownership utility beberapa cara berikut ini, kecuali .....
b. time utility e. service utility a. deversifikasi jenis tanaman komoditi
c. form utility b. penerapan program padat karya
24. UM UGM 2004 c. memberikan bantuan cuma-cuma kepada seluruh
“Apa yang diproduksi” menunjuk pada : warga masyarakat pedesaan
1. barang dan jasa yang harus diproduksi d. memberikan fasilitas kredit kepada pengusaha
2. seberapa banyak kebutuhan berbagai orang yang kecil dan menengah yang mengolah hasil
harus dipenuhi pertanian masyarakat setempat
3. seberapa banyak barang dan jasa yang harus e. memberikan penjelasan kesehatan dan
diproduksi pendidikan dasar secara gratis, khususnya
4. siapa yang seharusnya menerima barang dan jasa kepada masyarakat kurang/tidak mampu
yang diproduksi 30. UJIAN NASIONAL 2007 (B)
25. UM UGM 2004 Ciri yang paling menonjol dalam sistem ekonomi
Nilai tambah (added value) adalah : liberal adalah ......
1. Nilai produksi barang akhir dikurangi dengan biaya a. usaha swasta bersifat menunjang pemerintah
bahan terendah b. kegiatan perekonomian dilakukan secara turun
2. Total penjualan barang akhir dikurangi dengan total menurun
biaya c. seluruh kegiatan ekonomi diserahkan kepada
3. Total penjualan barang akhir dikurangi dengan masyarakat
biaya bahan baku dan penolong d. krisis ekonomi yang terjadi dapat diatasi melalui
4. nilai produksi barang akhir dikurangi dengan total perencanaan secara terpusat dan pengendalian
biaya dilakukan oleh pusat
e. keberadaan pihak swasta diakui sebagai partner
26. OSN 2006 pemerintah dalam mencapai kesejahtreraan
Inti atau pokok permasalahan ekonomi yang dihadapi masyarakat
oleh setiap masyarakat atau suatu negara adalah 31. OSN 2007
masalah-masalah: Persediaan sumber daya alam di negara kita semakin
a. ketidakseimbangan antara permintaan (demand) langka, banyak hutan yang rusak karena pembalakan
dan penawaran (supply) liar. Tindakan yang paling tepat untuk mengatasi
b. apa yang diproduksi, bagaimana memproduksi, masalah tersebut adalah .....
dan untuk siapa diproduksi
10
a. menggunakan sumber daya alam yang ada secara 5. CV Kenari sedang melaksanakan rapat pimpinan
maksimal untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk memprediksi jumlah keuntungan yang akan
dalam rangka mencapai kemakmuran diraih tahun ini
b. memanfaatkan sumber daya alam secara selektif Masalah di atas yang merupakan permasalahan
dengan mempertimbangkan kelestariannya, agar pokok ekonomi modern adalah .....
anak cucu kita dapat menikmatinya a. 1, 2 dan 3 c. 1, 3 dan 5 e. 3, 4 dan 5
c. berupaya tidak menggunakan sumber daya alam b. 1, 3 dan 4 d. 2, 3 dan 4
dalam memenuhi kebutuhan manusia, karena 33. OSN 2006
sumber daya alam harus kita lestarikan The price of oil increases from time due to not only its
d. sumber daya alam dapat dimanfaatkan secara demand rises faster than its supply, but also because
besar-besaran meningat kebutuhan manusia of the stock in the earth depletes. This depleting stock
selalu berkembang terus of oil is nothing but a concept of:
e. sumber daya alam dapat kita manfaatkan secara a. scarcity d. stocks market
besar-besaran karena memang diciptakan oleh b. natural resources e. economic goods
Tuhan untuk kehidupan manusia c. non-renewable resources
32. OSN 2007 34. OSN 2007 Provinsi
Di bawah ini beberapa masalah yang dihadapi oleh Prinsip ekonomi adalah ....
manusia : a. mencapai tujuan yang maksimum
1. Ibu Sumarsih sedang berfikir barang apa yang b. mencapai tujuan yang maksimum dengan
akan diproduksi dalam rangka membuka usaha biaya/pengorbanan yang minimum
baru c. mencapai tujuan yang maksimuin dengan
2. Bapak Sumarso sedang memilih-milih barang apa biaya/pengorbanan yang tertentu
yang akan ia beli sewaktu berbelanja di Super Mall d. menekan biaya sekecil-kecilnya
3. Bapat Tinoto sedang menghitung-hitung berapa e. memperoleh kepuasan yang sebesar-besarnya
jumlah pesanan kue pada hari ini, sehingga ia 35. OSN 2007 Provinsi
dapat menetukan jumlah kue yang akan dibuat Kenaikan harga bahan baku (input) akan ....
4. PT Astra Motor sedang merencanakan bagaimana a. meningkatkan harga keseimbangan
dapat memproduksi sepeda motor dengan harga di b. menggeser kurva penawaran ke kiri
bawah Rp 5.000.000,00 agar terjangkau untuk c. menggeser kurva penawaran ke kanan
masyarakat lapisan terbawah d. menggeser kurva permintaan ke kiri
e. menggeser kurva permintaan ke kanan
11
BAB II
PERILAKU KONSUMEN DAN PERILAKU PRODUSEN
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KEMAMPUAN YANG DIUJI
1.Memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan Mendeskripsikan kelangkaan, masalah
kebutuhan manusia, kelangkaan dan sistem ekonomi, konsep pokok ekonomi, serta bagaimana cara
ekonomi dalam kaitannya dengan kegiatan ekonomi mengatasinya yang dilakukan oleh
konsumen dan produsen, permintaan, penawaran, harga konsumen dan produsen mengacu pada
keseimbangan, dan pasar. sistem ekonomi
ΔTP TP
Sedangkan Dan
Marginal Product = ΔX Average Product = X
6. Perilaku Produksi
Menurut David Recardo penambahan faktor produksi tidak selalu dapat memberikan hasil yang sebanding,
seperti yang digambarkan dalam “Hukum hasil lebih yang semakin berkurang” atau “The Law of diminishing returns”
yang berbunyi “
“Dengan suatu tekhnik tertentu, maka mulai titik tertentu penambahan faktor produksi tidak lagi memberikan
penambahan hasil produksi yang sebanding”. Atau dengan kata lain tambahan hasil lama kelamaan akan menurun,
meskipun faktor produksi terus bertambah.
Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel di bawah ini :
Contoh :
Tanah : 1 Ha, Modal Rp 5.000.000,00
Hasil Total Tambahan Hasil Law of diminishing retuns terjadi
Pekerja
(Total Product) (Marginal Product) pada pekerja yang ke-4 dan
1 10 10 seterusnya, yaitu setelah tercapai
2 21 11 marginal product maksimum
3 34 13 sebesar 13.
4 42 8
5 46 4
6 48 2
7. Produktivitas
Produktivitas dapat ditingkatkan dengan cara sebagai berikut :
1. Secara Ektensif yaitu menambah jumlah faktor produksinya.
2. Secara Intensif yaitu meningkatkan produktivitas setiap faktor produksi atau memaksimalkan faktor produksi yang
sudah ada.
3. Rasionalisasi yaitu mengeluarkan kebijaksanaan yang rasional yang mengarah pada efisiensi produksi agar
produktivitas optimal.
Rasionalisasi dapat ditempuh dengan jalan :
1. Mekanisasi Yaitu mengganti alat-alat produksi dengan mesin-mesin/ alat-alat yang serba modern.
2. Standardisasi yaitu dilakukan dengan membuat suatu standar/ ukuran dalam hal mutu, bentuk, ukuran dan
lain-lain terhadap suatu produk tertentu.
3. Spesialisasi/ pembagian kerja.
4. Menempatkan pekerja pada tempat yang sebenarnya (the right man on the right place)
4. Kurva Kemungkinan Produksi (Production Possibility Curve = PPC)
Kurva kemungkinan produksi adalah kurva yang menggambarkan berbagai kemungkinan kombinasi maksimum
output yang dapat dihasilkan.
13
RTP 5 RTK
4
1
Faktor Produksi
Keterangan :
1. Aliran arus barang 3. Pasar faktor produksi / Pasar input
2. Aliran arus uang 5. Hubungan antara RTP dengan RTP
3. Pasar hasil produksi / Pasar output
BAB III
PERMINTAAN, PENAWARAN, HARGA KESEIMBANGAN
DAN PASAR
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KEMAMPUAN YANG DIUJI
1. Siswa mampu memahami permasalahan ekonomi dalam a. Mendeskripsikan permintaan dan
kaitannya dengan kebutuhan manusia, kelangkaan dan penawaran serta menentukan harga
sistem ekonomi, konsep ekonomi dalam kaitannya dengan keseimbangan dengan tabel, grafik,
kegiatan ekonomi konsumen dan produsen, konsep ekonomi dan perhitungan matematika
dalam kaitannya dengan permintaan, penawaran, harga b. Mendeskripsikan pasar barang dan
keseimbangan, dan pasar. pasar sumber (input)
Pd = Ps atau Qd = Qs
Keterangan :
Pd = P untuk fungsi permintaan Qd = Q untuk fungsi permintaan
Ps = P untuk fungsi penawaran Qs = Q untuk fungsi penawaran.
Contoh:
19
Fungsi permintaan P = 1000 – 20Q dan fungsi penawaran P = -600 + 20Q. Tentukan besarnya keseimbangan!
Jawab:
Pd = Ps 1000 - 20 Q = -600 + 20 Q
-40 Q = - 1600
Q = 40 unit
Jika Q = 40, maka P = 1000 - 20 (40) = 200. Jadi keseimbangan pasarnya : Q = 40 dan P = 200 atau (40,200).
Gambarnya:
P
1.000
D
200
0 30 40 50 Q
- 600
a. Grafik permintaan yang bergeser ke kanan dan grafik penawaran yang bergeser ke kiri tampak sebagai berikut :
D1 S1
D E3 S
P3 E2
P2
E1
P1
P
E
S1
S D1
D
Q1 Q Q2 Q3
Keterangan :
No Sebelum perubahan kurva Perubahan kuva permintaan ke
Perubahan kurva penawaran ke
permintaan dan penawaran kanan dari D – D1kiri dari S – S1
1. Harga pasar setinggi OP Harga pasar setinggi OP2 (harga
Harga pasar setinggi OP1 (harga
naik dari P – P2)
naik dari P – P1)
2. Jumlah barang sebesar OQ Jumlah barang sebesar OQ3
Jumlah barang sebesar OQ1
(jumlah barang naik dari Q – Q3)
(jumlah barang turun dari Q –
Q1)
3. Keseimbangan pasar di E Keseimbangan pasar di E2 Keseimbangan pasar di E1
Jika kurva permintaan dan penawaran mengalami perubahan semua, maka harga pasar setinggi OP3,
jumlah barang sebesar OQ2 dan keseimbangan pasar sebesar E3
b. Grafik permintaan yang bergeser ke kiri dan grafik penawaran yang bergeser ke kanan tampak sebagai berikut :
D S
D1 E S1
P E2
P1
E1
P2
P3
E3
S
S1 D
D1
20
Q1 Q2 Q Q3
Keterangan :
No Sebelum perubahan kurva Perubahan kuva permintaan ke Perubahan kurva penawaran ke
permintaan dan penawaran kiri dari D – D1 kanan dari S – S1
1. Harga pasar setinggi OP Harga pasar setinggi OP2 (harga Harga pasar setinggi OP1 (harga
turun dari P – P2) turun dari P – P1)
2. Jumlah barang sebesar OQ Jumlah barang sebesar OQ1 Jumlah barang sebesar OQ3
(jumlah barang turun dari Q – (jumlah barang naik dari Q – Q3)
Q1)
3. Keseimbangan pasar di E Keseimbangan pasar di E1 Keseimbangan pasar di E2
Jika kurva permintaan dan penawaran mengalami perubahan semua, maka harga pasar setinggi OP3,
jumlah barang sebesar OQ2 dan keseimbangan pasar sebesar E3
Dimana:
tk = beban pajak yang ditanggung konsumen
PI = harga keseimbangan setelah pajak
P = harga keseimbangan sebelum pajak
Q1 = Jumlah keseimbangan setelah pajak
Berdasarkan contoh diatas maka pajak yang ditanggung konsumen perunit adalah Tk = 15 – 10 = Rp 5,00 .
b. Beban pajak yang ditanggung produsen (tp)
Untuk pajak perunit : Untuk pajak keseluruhan :
tp = t - tk tp = (t - tk ) Q1
Berdasarkan contoh di atas maka Pajak yang diterima pemerintah : 17,5 x 10 = Rp 175,00
Contoh:
Fungsi permintaan ditunjukkan dengan P = 50 – 2Q, dan fungsi penawaran ditunjukkan dengan P = -30 + 2 Q.
Terhadap barang tersebut Pemeintah memberi subsidi Rp 10,00 per unit. Tentukan Titik keseimbangan pasar
setelah subsidi
Jawab:
Penawaran tanpa subsidi : P = -30 + 2 Q
Penawaran dengan subsidi: P = -30 + 2 Q – 10
P = -40 + 2 Q
Karena persamaan permintaannya tetap, maka keseimbangan setelah subsidi adalah
50 – 2Q = -40 + 2 Q
-4 Q = -90
Q = 22,5
Jika Q = 22,5 maka P = 50 – 2 (22,5) = 5
Jadi keseimbangan setelah subsidi adalah: P = 5 dan Q = 22,5 atau (22½, 5)
Subsidi dibagi menjadi tiga bagian antara lain sebagai berikut :
a. Bagian subsidi yang dinikmati konsumen (sk)
Subsidi konsumen perunit : Subsidi konsumen keseluruhan :
sk = P - PI sk = (P – P1) Q1
Dimana:
sk = subsidi yang dinikmati konsumen
P = harga keseimbangan sebelum subsidi
PI = harga keseimbangan dengan adanya subsidi
Q1 = Jumlah keseimbangan setelah subsidi
b. Bagian subsidi yang dinikmati produsen (sp)
Subsidi produsen perunit : Subsidi produsen keseluruhan :
sp = s - sk sp = (s – sk) Q1
Dimana:
sp = subsidi yang dinikmati produsen
s = subsidi per unit
sk = subsidi yang dimiliki konsumen
c. Jumlah sibsidi yang dibayarkan oleh pemerintah (S)
S = Q1 x s
ΔQ P ΔQ
=Q1
ΔP
E= x Dan atau =P'
ΔP Q ΔP ΔQ
Keterangan :
Q = selisih jumlah barang
P = selisih harga barang
P = harga mula-mula
Q = jumlah barang mula-mula
Cara Smart menentukan besarnya elastisitas, tanpa mencari turunan Q atau Q’, yaitu :
a. Jika persamaan gungsi menunjukkan P = a – bQ (fungsi permintaan) dan P = a + bQ (fungsi penawaran) maka
rumus elastisitas :
P
E=
P-a
b. Jika persamaan menunjukkan Q = a – bP (fungsi permintaan) dan Q = a + bP (fungsi penawaran), maka rumus
Elastisitasnya :
bP
E=
bP +a
F. ELASTISITAS SILANG
Untuk menentukan besarnya Elastisitas silang dirumuskan sebagai berikut :
% perubahan jumlah barang Y yang diminta ΔQ y P x
Exy= E xy= x
% perubahan harga barang X Atau ΔP x Q y
Keterangan :
Qy = Jumlah barang Y yang diminya
Px = Harga barang X
Elastisitas silang hanya berlaku untuk 2 macam barang :
a. untuk barang komplementer, elastisitas silang bersifat negatif
b. untuk barang subtitusi, elastisitas silang bersifat positif.
G. ELASTISITAS PENDAPATAN
Untuk menentukan besarnya Elastisitas pendapatan dirumuskan sebagai berikut :
ΔQ Y Keterangan :
E= x Q = Jumlah barang yang diminya
ΔY Q Y = Pendapatan konsumen
Elastisitas pendapatan hanya berlaku untuk 2 macam barang :
a. untuk barang inferior (bermutu rendah), elastisitas pendapatan bersifat negatif
b. untuk barang superior (bermutu tinggi), elastisitas pendapatan bersifat positif.
23
Harga Pasar P E
P1
Harga Maksimum Excess demand
S D
0 Q1 Q Q2
KETERANGAN :
No. Kebijakan Tujuan Sebelum ada Setelah ada Akibat kebijakan
kebijakan kebijakan
1. Harga Maksimum 1. menurunkan harga pasar OP : harga pasar OP1 : Harga pasar Harga pasar turun
2. melindungi konsumen OQ : jumlah barang OQ1 : jumlah penawaran Kelebihan permintaan
OQ2 : jumlah permintaan (Excess demand)
2. Harga Minimum 1. menaikkan harga pasar OP : harga pasar OP2 : Harga pasar Harga pasar turun
2. melindungi produsen OQ : jumlah barang OQ1 : jumlah permintaan Kelebihan penawaran
OQ2 : jumlah penawaran (Excess supply)
SOAL-SOAL LATIHAN
1. EBTANAS 1997 a. Q = 8.120 – 10P d. Q = -8.120 + 20P
Perhatikan tabel berikut ini : b. Q = -8.120 + 10P e. Q = 157.600 – 10P
Harga Barang Jumlah yang diminta c. Q = 8.120 – 20P
Rp 150,00 120 unit 7. UJIAN NASIONAL 2004
Rp 200,00 100 unit Pada saat harga barang Rp 500,00 perunit, barang
Dari data di atas dapat ditentukan fungsi yang diminta 750 unit, bila harga dinaikkan Rp 100,00
permintaannya yaitu ..... perunit, barang yang diminta turun 150 unit,
a. Q = 180 + 4P d. Q = 180 + 0,4P berdasarkan data di atas fungsi permintaan adalah
b. Q = 180 – 4P e. Q = 180 – 0,4P a. P = -2/3 Q + 1000 d. Q = 2P – 3000
c. Q = 180 – 2P b. P = -2/3 Q + 3000 e. Q = -2P – 3000
2. EBTANAS 1997 c. P = 2/3 Q – 1000
Diketahui data sebagai berikut : 8. UJIAN NASIONAL 2005
Harga (P) Jumlah Barang (Q) Diketahui fungsi permintaan Pd = 41 – 5Q dan fungsi
50 5 penawaran Ps = 20 + 2Q, Jika pemerintah mengenakan
45 8 pajak t = 7, maka keseimbangan harga (Q,P) setelah
40 11
pajak adalah .....
35 14
a. (36,3) b. (3,26) c. (26,3) d. (2,31) e. (31,2)
Bentuk persamaan linear dari tabel di atas adalah ..
9. EBTANAS 2001
a. 3P = - 5Q + 175 d. -3P = -5Q + 175
Tabel penawaran barang Z
b. 3P = 5Q + 175 e. -3P = -5Q – 175
Harga Jumlah Penawaran
c. 3P = 5Q – 175
Rp 75,00 100 unit
3. EBTANAS 1998 Rp 100,00 150 unit
Tabel Harga dan Permintaan Barang sbb : Rp 150,00 250 unit
Harga (P) Jumlah Permintaan (Q) Berdasarkan data di atas, fungsi penawarannya adalah
10 10
.....
8 16
6 22 a. P = 25 – 1/2Q d. P = -25 – 1/2Q
4 28 b. P = 25 + 1/2Q e. P = 5 + Q
Dari tabel tersebut, maka fungsi permintaan yang c. P = -25 + 1/2Q
sesuai adalah .... 10. UJIAN NASIONAL 2006
a. Q = - P + 40 d. Q = −3P + 40 Fungsi permintaan Pd = 105 – 2Q dan fungsi
b. Q = 3P + 40 e. Q = −3P – 40 penawaran Ps = 0,5Q + 25. Barang tersebut dikenai
c. Q = 3P – 40 pajak 5 / unit. Titik keseimbangan sesudah pajak (Q,P)
4. EBTANAS 1999 adalah …..
Berdasarkan grafik disamping, fungsi a. (30,45) b. (45,30) c. (32,41) d. (41,32)e. 34,37)
penawarannya adalah .... 11. UJIAN NASIONAL 2003
a. 2Q = 3P + 12 P Fungsi permintaan dan penawaran suatu barang Pd =
b. -2Q = 3P – 12 −⅓Q + 10 dan Ps = ⅓Q + 4 Jika pemerintah
c. 2Q = -3P – 12 4 menetapkan pajak Rp 2,00 perunit, keseimbangan
d. 2Q = -3P + 12 pasar setelah pajak adalah …..
e. 2Q = 3P – 12 a. (6,8) b. (8,6) c. (6,6) d. (12,8) e. (8,12)
-6 0 Q 12. UJIAN NASIONAL 2006
5. EBTANAS 1999 Fungsi permintaan Pd = -11Q + 30 dan Fungsi
Sepuluh karung beras akan terjual bila harganya Rp penawaran Ps = Qs + 1. Jika pemerintah menentukan
80.000,00 / karung dan 20 karung akan terjual bila besarnya pajak Rp 3,00/unit. Maka besarnya pajak
harganya Rp 60.000,00 / karung. Dari data tersebut yang diterima pemerintah adalah
fungsi permintaannya adalah .... a. 7,08 b. 6,51 c. 3,26 d. 1,82 e. 1,62
1 13. UJIAN NASIONAL 2004
Diketahui waktu harga Rp 5.000,00 jumlah barang yang
a. Q = -2000 P + 50 d. P = -Q - 2000 diminta 6.000 unit, karena sesuatu hal harga barang
1 naik menjadi Rp 6.000,00 dan permintaan turun
menjadi 4.000 unit. Berdasarkan data tersebut,
b. Q = 2000 P – 50 e. P = -10Q - 200000
besarnya elastisitas adalah .....
1 a. E = 1 b. E < 1 c. Ed > 1 E = ~ e. Ed = 0
c. Q = -2000 P – 50 14. UJIAN NASIONAL 2004
6. UAN 2002 Fungsi permintaan P = -2Q + 12. Nilai koefisien
Harga barang X Rp 800,00 perunit jumlah elastisitas pada saat P = 8 adalah ….
permintaannya 120 unit, setelah harga naik menjadi a. −1 b. -2 c. 0 d. 1 e. 3
Rp 750,00 jumlah permintaannya 620 unit. Fungsi 15. UJIAN NASIONAL 2005
permintaannya adalah.... Diketahui fungsi penawaran Ps = 200 + 50Q.
25
Berdasarkan fungsi penawaran tersebut, maka 1. Jika harga turun dari Po menjadi P1, maka jumlah
besarnya koefisien elastisitas penawaran pada saat barang yang diminta turun dari Qo menjadi Q2
harga P = 400 adalah ..... 2. Jika harga turun dari Po menjadi P1, maka jumlah
a. 0,50 b. 0,67 c. 1,00 d. 1,50 e. 2,00 barang yang diminta naik dari Qo menjadi Q1
16. UJIAN NASIONAL 2005 3. Jika harga naik dari Po menjadi P2, maka jumlah
Diketahui fungsi permintaan 2Q + 3P = 60, besarnya barang yang diminta turun dari Qo menjadi Q1
elastisitas permintaan pada tingkat harga 16 adalah 4. Jika harga turun dari Po menjadi P1, maka jumlah
a. −8,00 b. -4,00 c. −0.75 barang yang diminta naik dari Q2 menjadi Q1
d. -0,25 e. −0,22 5. Jika harga naik dari Po menjadi P2, maka jumlah
17. UJIAN NASIONAL 2002 barang yang diminta turun dari Q1 menjadi Q2
Suatu pasar yang relatif banyak menghasilkan 22. UJIAN NASIONAL 2005
barang sejenis, tetapi ada unsur perbedaan antara Pengertian dari Elastisitas penawaran (Es) sama
satu dengan lainnya adalah pasar ..... dengan 0 (nol) adalah .....
a. oligopoli d. Monopsoni 1. perubahan permintaan sebanding dengan
b. oligopsoni e. Monopolistis perubahan harga
c. monopoli 2. perubahan penawaran sebanding dengan
18. UJIAN NASIONAL 2002 perubahan harga
Tabel harga dan jumlah barang yang diminta : 3. perubahan harga tidak mempengaruhi permintaan
Harga Jumlah yang diminta 4. perubahan harga tidak mempengaruhi penawaran
Rp 6.000,00 6 unit 5. perubahan penawaran tidak mempengaruhi harga
Rp 7.000,00 6 unit 23. UJIAN NASIONAL 2005
Dari tabel di atas koefisien elastisitas permintaan Berikut ini ciri-ciri pasar produk dan pasar faktor
adalah ..... produksi :
a. E = 1 b. E < 1 c. E > 1 d. E = ~ e. E = 0 1. penawaran datang dari rumah tangga konsumen
19. EBTANAS 2001 2. tersedia di pasar adalah hasil produksi barang /
Apabila fungsi penawaran P = ½ Q + 200, besarnya jasa
koefisien elastisitas penawaran barang apabila P = 3. permintaan datang dari rumah tangga produsen
400 adalah ..... 4. tersedia di pasar faktor produksi
a. – 2 b. -0,5 c. 0,5 d. 1,5 e. 2 5. permintaan datang dari rumah tangga konsumen
20. UJIAN NASIONAL 2003 6. penawaran datang dari rumah tangga produsen
Perhatikan kurva berikut ini : Yang termasuk ciri pasar faktor produksi adalah ....
S2 a. 1, 2 dan 3 c. 2, 3 dan 4 e. 4, 5 dan 6
S1 b. 1, 3 dan 4 d. 3, 5 dan 6
24. UJIAN NASIONAL 2006
Pernyataan hukum permintaan yang benar adalah .
P2 a. apabila harga naik, permintaan barang / jasa juga
P1 naik
b. jumlah permintaan akan turun bila harga barang /
jasa juga turun
D c. apabila harga turun, maka jumlah barang yang
diminta naik
d. jumlah permintaan akan tetap apabila harga
0 Q2 Q1 barang/jasa naik
Bergesernya kurva penawaran dan S 1 ke S 2 adalah e. apabila harga tetap, permintaan terhadap barang /
akibat campur tangan pemerintah dengan cara .... jasa menjadi tidak menentu
a. menentukan harga maksimum 25. UJIAN NASIONAL 2006
b. menentukan harga minimum Diketahui fungsi permintaan adalah Q = 500 – 4P.
c. melakukan operasi pasar Pada P = 25, maka elastisitasnya adalah .....
d. memberi subsidi a. Inelastis d. Elastis uniter
e. mengenakan pajak perunit output b. Elastis e. Elastis sempurna
21. UJIAN NASIONAL 2005 c. Inelastis sempurna
Grafik Permintaan : 26. UMPTN 1997 / Rayon C
P Bila P = harga dan Q = kuantitas, maka rumusan
berikut ini yang menyatakan fungsi permintaan adalah
P2 1. P + 2Q = 20 3. 0,25 – 10 + 2P = 0
2. P – 20 = -1/2 Q 4. P – 0,5Q – 15 = 0
Po 27. UMPTN 2001/Rayon B
Kalau P adalah harga, Q adalah jumlah barang, dan
P1 hubungan fungsional antara P dan Q adalah P – bQ +
a = 0, maka
1. fungsi terbut merupakan fungsi permintaan
0 Q2 Qo Q1 2. fungsi tersebut merupakan fungsi penawaran
Berdasarkan grafik tersebut maka pernyataan yang 3. bentuk kurvanya turun miring dari kiri ke kanan
benar adalah ..... bawah
4. bentuk kurvanya naik miring dari kiri ke kanan atas
26
28. OLIMPIADE EKONOMI 2006 Apabila harga suatu barang berada diatas harga
When the price Rp 15.000,00, the requeset of lamp is keseimbangan maka akan terjadi
to 4000 for each goods of, and for every increase of 1. excess demand 3. shortage supply
price Rp 1.000,00 the request of lamp going down 2. excee supply 4. shortage demand
500 for each goods of. Pursuant to the data, the 33. UM UGM 2003
demand fungtion is ….. Fungsi permintaan udang dapat dirumuskan sebagai Q
1. Q = − ½P + 11.500 d. Q = 5P + 11.500 = 100 – 2/3 P. Harga rata-rata udang adalah 60 satuan
2. Q = 11.500 + ½ P e. Q = -5P + 11.500 uang. Besarnya elastisitas permintaan udang pada
3. Q = −11.500 + ½ P tingkat harga rata-rata adalah ….
29. SPMB 2006 / Reg II a. −2/3 b. -1/4 c. ¼ d. -2 e. 2
Equillibrium permintaan dan penawaran digambarkan: 34. UM UGM 2004
P Kurva permintaan yang sejajar dengan sumbu
S horizontal mempunyai ….
180 a. E = c. E < 1 e. E = 1
b. E = 0 d. E > 1
140 35. UMPTN 1999 / Rayon A
Kuantitas barang yang diminta meningkat daro 90 unit
menjadi 120 unit pada saat harga turun dari Rp. 120,00
100 menjadi Rp. 80,00 per unit. Elastisitas harga permintaan
D untuk produksi ini ….
a. 0,5 b. 1,0 c. 2,0 d. 3,0 e. 4,0
20 Q 36. SPMB 2002 / Regional I
Berdasarkan gambar di atas, maka pengenaan cukai Barang X dan barang Y mempunyai elastisitas silang
oleh pemerintah sebesar Rp 4,00 perunit barang yang positif, maka X dan Y adalah barang
mengakibatkan harga yang harus dibayar konsumen a. substitusi c. publik e. normal
dan kuantitas pembeliannya menjadi .... b. komplementer d. inferior
a. P = Rp 170,00 perunit dan Q = 15 unit 37. SPMB 2003 / Regional I
b. P = Rp 160,00 perunit dan Q = 16 unit Jika elastisitas pendapatan atas permintaan lebih besar
c. P = Rp 156,00 perunit dan Q = 17 unit
dari satu, maka barang tersebut adalah barang
d. P = Rp 144,00 perunit dan Q = 18 unit
e. P = Rp 142,00 perunit dan Q = 19 unit a. kebutuhan pokok c. normal e. mewah
30. OSN EKONOMI PROP 2006 b. inferior d. Substitusi
Permintaan akan durian di Medan ditunjukkan oleh 38. UM UGM 2004
pemasaran Q = 80 – 2P, sedangkan penawaran Fungsi permintaan Q = 2P – ½ Y3. P, Q dan Y berturut-
dicerminkan oleh persamaan Q = -120 + 8P. Huruf P turut adalah harga, kuantitas yang diminta dan
melambangkan harga durian (dalam ribuan rupiah per pendapatan. Fungsi permintaan tersebut
bulan), Q melambangkan jumlah durian (dalam mengindikasikan permintaan barang Q :
buah). Harga keseimbangan dan jumlah 1. tidak elastis terhadap pendapatan
keseimbangan pasar durian di Medan masing-masing 2. elastis terhadap pendapatan
adalah … 3. elastis terhadap harga
a. harga = Rp 20,00 per buah, sedangkan jumlah 4. tidak elastis terhadap harga
keseimbangan = 40 buah
b. harga = Rp 200,00 per buah, sedangkan jumlah 39. UM UGM 2006
keseimbangan = 40 buah Suatu barang dikategorikan barang inferior jika
c. harga = Rp 2.000,00 per buah, sedangkan a. Elastisitas pendapatan (income elasticity of
jumlah keseimbangan = 40 buah demand) positif
d. harga = Rp 20.000,00 per buah, sedangkan b. Peningkatan pendapatan konsumen akan dikikuti
jumlah keseimbangan = 40 buah dengan peningkatan pembelian barang tersebut
e. harga = Rp 2.000,00 per buah, jumlah c. Elastisitas pendapatan positif tetapi kurang dari 1
keseimbangan = 400 buah d. Elastisitas pendapatan positif dan lebih dari 1
31. OSN EKONOMI PROP 2006 e. Elastisitas pendapatan negatif
Please, pay your attention to the following demand 40. OSN 2007
curve : Data demand of apple fruit in the hypermarket is at the
P following :
40 Price (P) per ton Demand Quantity (Q)
Rp 5.000.000,00 50 ton
Rp 6.000.000,00 40 ton
Pursuant of the table above, hence the demand of
0 800 Q elasticity coefficient is …..
The appropriate equation for the above demand curve a. 0,04 b. 0,10 c. 0,40 d. 1,00 e. 1,10
is ….. 41. OSN 2007
a. Q = 800 – 20P d. Q = 800 + 40P Orange supply and demand in X market shown in
b. Q = 800 – 40P e. Q = 40 – 800P function Pd = 80 – 2Q dan Ps = 20 + 4Q. Pursuant to
c. Q = 800 + 20P the both od function, hence orange market is …..
32. UMPTN 2000 / Rayon B a. 10 b. 30 c. 40 d. 60 e. 100
27
BAB IV
PENDAPATAN NASIONAL, INDEKS HARGA DAN INFLASI
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KEMAMPUAN YANG DIUJI
2. Memahami kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi, Mendeskripsikan konsep tentang PDB,
Produk Domestik Bruto (PDB), Produk Domestik Regional PDB harga berlaku, PDB harga konstant,
Bruto (PDRB), Pendapatan Nasional (PN), inflasi konsumsi Pendapatan Nasional, inflasi serta fungsi
dan investasi, uang dan Perbankan. konsumsi dan tabungan
Atau
dimana : PN = Pendapatan Nasional
PN = PnQn Pn = Harga jual suatu produk
Qn = Hasil produksi
2. Metode Pengeluaran atau Pendekatan Pengeluaran (Expenditure Approach) adalah dengan menjumlahkan
pengeluaran atau expenditure dari masing-masing sektor dalam perekonomian, yaitu : Pengeluaran
konsumsi (C), Pengeluaran Investasi (I), Pengeluaran pembelian pemerintah (G), dan Ekspor (X), Impor (M)
atau Expor netto (X-M).
Rumus : PN = C + I + G + (X – M)
3. Metode Pendapatan atau Pendekatan Pendapatan (Income Approach) adalah dengan menjumlahkan
pendapatan yang diterima oleh faktor produksi, yang terdiri dari sewa (rent), upah dan gaji (wage and
salary), bunga (interest), dan laba (profit).
Rumus : PN = r + w + i + p
2. Konsep dan cara perhitungan pendapatan nasional
Dalam perhitungan pendapatan nasional suatu negara dikenal beberapa konsep pendapatan nasional, yaitu :
1.GDP (Gross Domestic Product = Produk Domestik Bruto) adalah jumlah seluruh produksi yang dihasilkan
masyarakat, baik masyarakat asing yang berada di dalam negeri, maupun masyarakat nasional dalam
waktu satu tahun.
2.GNP (Gross National Product = Produk Nasional Bruto) adalah jumlah seluruh produk yang dihasilkan oleh
masyarakat suatu negara tanpa menghitung produk yang dihasilkan oleh masyarakat asing di dalam negeri
dalam waktu satu tahun.
3.NNP (Nett National Product = Produk Nasional Bersih) adalah GNP setelah dikurangi dengan penyusutan dan
perbaikan barang modal.
4.NNI (Nett National Income = Pendapatan Nasional Bersih) adalah NNP setelah dikurangi dengan pajak tidak
langsung, yang merupakan pendapatan nasional yang dihitung berdasarkan balas jasa yang diterima para
pemilik faktor produksi.
5.PI (Personal Income = Pendapatan Perseorangan) adalah NNI dikurangi dengan dana sosial, pajak
perusahaan, laba yang ditahan dan ditambah transfer payment pemerintah, yang merupakan pandapatan
yang diterima oleh masyarakat atau rumah tangga.
6.DI (Disposible Income = Pendapatan yang siap dibelanjakan) adalah pendapatan yang benar-benar diterima
oleh masyarakat dan siap untuk dibelanjakan. Besarnya DI yaitu PI setelah dikurangi dengan pajak
langsung/pajak personal/pajak perseorangan. DI dipergunakan untuk dua sektor, yaitu :Saving (tabungan)
Compsumtion (konsumsi)
Untuk memberikan gambaran tentang perhitungan pendapatan nasional, di bawah ini diberikan contoh cara
menghitung pendapatan nasional dalam suatu negara. Angka berikut hanya merupakan contoh saja, agar
memudahkan cara berpikir. (Dalam milyar Rupiah)
GDP (Gross Domestic Product) Rp 156.000,00
Produk yang dihasilkan masy. Asing di dalam negeri Rp 26.000,00 -
Rp 130.000,00
Produk yang dihasilkan masy. Nasional di luar negeri Rp 10.000,00 +
GNP (Gross National Product) Rp 140.000,00
Penyusutan dan penggantian barang modal Rp 15.000,00
-
NNP (Nett National Product) Rp 125.000,00
Pajak tidak langsung Rp 22.000,00
-
NNI (Nett National Income) atau NI (National Income) Rp 103.000,00
29
D. PENDAPATAN PERKAPITA.
Pendapatan Perkapita adalah Pendapatan yang diterima oleh setiap penduduk dalam suatu Negara selama kurun
waktu 1 tahun, atau ditentukan oleh besarnya pendapatan nasional dan jumlah penduduk.
Pendapatan perkapita dapat dihitung sebagai berikut :
PDB tahun t PNB tahun t
PDB per kapita = Atau PNB per kapita =
Jumlah Penduduk tahun t Jumlah Penduduk tahun t
% Penduduk
30
F. INDEKS HARGA
1. Pengertian Angka Indeks (Indeks Harga)
Angka indeks merupakan suatu ukuran statistik yang menunjukkan perubahan suatu variabel atau
sekumpulan variabel yang berhubungan satu sama lain pada waktu atau tempat yang sama atau berlainan.
Angka indeks adalah angka relatif yang diyatakan dalam persentase. Biasanya untuk kesederhanaan bentuk
persentase bias dihilangkan.
Ada tiga kemungkinan dalam perhitungan indeks harga, yaitu :
a. Jika Indeks harga > 1 atau 100%, berarti harga mengalami kenaikan
b. Jika Indeks harga < 1 atau 100%, berarti harga mengalami penurunan
c. Jika Indeks harga = 1 atau 100%, berarti harga tetap (tidak naik dan tidak turun)
Rumus : ∑ Pn Dimana :
IA = Indeks harga yang tidak ditimbang
IA = ∑ Po x 100 Pn = harga yang dihitung angka indeksnya
Po = harga pada tahun dasar
b. Angka indeks kuantitas (Quantity = Q)
Rumus : Dimana :
∑ Qn IA = Indeks kuantitas yang tidak ditimbang
IA = ∑ Qo x 100 Qn = kuantitas yang akan dihitung angka indeksnya
Qo = kuantitas pada tahun dasar
2. Angka Indeks Tertimbang
a. Metode agregatif sederhana
Rumus: Dimana
IA=
∑ ( Pn .W )
x 100
IA = Indeks harga yang ditimbang
Pn = Nilai yang dihitung angka indeksnya
∑ (Po. W ) Po = Harga pada tahun dasar
W = Faktor penimbang
b. Metode Laspeyres
Rumus: Dimana :
IL=
∑ Pn . Qo x100 IL = Angka Indeks Laspeyres
Pn = Harga tahun yang dihitung angka indeksnya
∑ Po . Qo Po = Harga pada tahun dasar
Qo = Kuantitas pada tahun dasar
c. Metode Paasche
Rumus: Dimana:
IP=
∑ Pn . Qn x100 IP = Angka Indeks Paasche
Pn = Harga tahun yang dihitung angka indeksnya
∑ Po . Qn Po = Harga pada tahun dasar
Qn= Kuantitas tahun yang dihitung angka indeksnya
d. Metode Drobisch and Bowley
Rumus: Dimana:
IL+IP IA = angka indeks Drosbich
ID= IL = Angka indeks Laspeyres
2
IP = Angka indeks Paasche
G. INFLASI
1. Inflasi dan Laju inflasi
Inflasi adalah suatu keadaan di mana tingkat harga secara umum (price level) cenderung naik. Dan laju inflasi
adalah kenaikan atau penurunan inflasi dari periode ke periode atau dari tahun ke tahun.
Untuk menentukan laju infasi dapat dirumuskan sebagai berikut :
Indeks Harga Periode ini - Indeks Harga Periode lalu
x 100%
Laju Inflasi = Indeks Harga Periode Lalu
2. Sebab-sebab timbulnya inflasi.
1. Kenaikan permintaan melebihi penawaran atau di atas kemampuan berproduksi (Demand Pull Inflation)
2. Kenaikan biaya produksi (Cost Push Inflation)
3. Meningkatnya jumlah uang yang berdar dalam masyarakat
4. Berkurangnya jumlah barang di pasaran
5. Inflasi dari luar negeri (imported inflation)
6. Inflasi dari dalam negeri (domestic inflation)
3. Jenis-jenis inflasi
a. Inflasi ringan, inflasi di bawah 10% per tahun (belum mengganggu kegiatan perekonomian suatu Negara dan
masih dapat dengan mudah untuk dikendalikan)
b. Inflasi sedang, inflasi atnara 10% - 30% per tahun (Belum membahayakan, tetapi sudah menurunkan
kesejahteraan masyarakat yang berpenghasilan tetap)
c. Inflasi berat, inflasi antara 30% - 100% per tahun (Sudah mengacaukan perekonomian karena orang cenderung
enggan menabung dan lebih senang menyimpan barang)
d. Inflasi sangat berat atau hiperinflasi, inflasi di atas 100% per tahun (Mengacaukan kegiatan perekonomian
suatu Negara dan sulit untuk dikendalikan / diatasi)
4. Teori Inflasi
1. Teori Kuantitas adalah suatu teori yang mengemukakan bahwa terjadinya inflasi itu sebenarnya hanya
disebabkan oleh satu factor, yaitu kenaikan jumlah uang yang beredar (JUB)
2. Teori Keynes
Teori Keynes mengenai inflasi didasarkan pada teori makronya. Menurut teori Keynes inflasi terjadi karena
suatu masyarakat ingin hidup di luar batas kemampuan ekonominya.
3. Teori Strukturalis.
Teori strukturalis adalah teori inflasi jangka panjang karena menyoroti sebab-sebab inflasi yang berasal dari
kekakuan (inleksibilitas) struktur ekonomi suatu Negara. Menurut teori ini ada 2 ketegaran (kekakuan) utama
dalam perekonomian Negara sedang berkembang yang dapat menimbulkan inflasi, yaitu : Ketegaran suplai
bahan makanan dan barang-barang ekspor
5. Cara Mengatasi Inflasi.
1. Kebijakan Moneter artinya mempengaruhi jumlah uang yang beredar
a. Politik diskonto atau suku bunga (Discount Policy), menaikkan suku bunga
b. Politik pasar terbuka (Open market policy), menjual surat berharga
c. Politik pagu kredit atau pembatasan kredit (Plafon credit policy), membatasi pemberian pinjaman
d. Politik uang ketat (Tight money policy), mengurangi jumlah uang yang beredar
e. Politik cadangan kas atau giro wajib minimum (cash ratio poticy), menaikkan cadangan kas
2. Kebijakan Fiskal artinya kebijakan mengatur pendapatan dan pengeluaran negara (APBN)
a. Mengurangi pengeluaran negara
b. Penghematan pengeluaran pemerintah (disesuaikan dengan rencana)
c. Pengurangan utang luar negeri
d. Menaikkan atau mengefektifkan pajak
3. Kebijakan non moneter dan non fiskal
a. Peningkatan produksi dan peningkatan jumlah barang di pasaran
b. Kebijakan upah dengan menaikkan upah riil yang sudah memperhitungkan inflasi
c. Pengendalian dan pengawasan harga, misalnya pemerintah menetapkan kebijakan harga maksimum
6. Deflasi
Deflasi merupakan suatu keadaan di mana tingkat harga secara umum mengalami penurunan. Keadaan harga
barang dapat mengalami kenaikan dan penurunan, dimana ternyata dari hasil perhitungan diketahui bahwa
sebagian besar barang mengalami penurunan harga dan sebagian yang lain mengalami kenaikan, maka terjadi
deflasi.
7. Dampak inflasi terhadap perekonomian
1. Terhambatnya pertumbuhan ekonomi negara, karena berkurangnya investasi dan berkurangnya minat
menabung.
2. Masyarakat yang berpenghasilan rendah tidak dapat menjangkau harga barang, karena harga barang
mengalami kenaikan.
3. Jika terdapat kebijakan untuk mengurangi inflasi, maka akan terjadi pengangguran, karena pemerintah
berusaha untuk menekan harga.
4. Masyarakat akan cenderung untuk menyimpan barang daripada menyimpan uang.
32
SOAL-SOAL LATIHAN
1. UAN 2002 b. Rp 202.567 M e. Rp 140.245 M
Diketahui suatu Negara mempunyai data dalam satu c. Rp 186.515 M
tahun (dalam milyar) : 5. UJIAN NASIONAL 2003
* Jumlah konsumsi Rp 200.000,00 Apabila pendapatan nasional suatu Negara bertambah
* Jumlah investasi Rp 150.000,00 lebih besar dari pada pertambahan penduduk, hal ini
* Jumlah pengel. pemerintah Rp 165.000,00 menunjukkan …..
* Jumlah ekspor Rp 185.000,00 a. tingkat kesejahteraan penduduk menurun
* Jumlah impor Rp 50.000,00 b. pertambahan penduduknya lambat
* Jumlah penduduk 200 juta jiwa c. pendapatan perkapitanya meningkat
* Penyusutan Rp 100.000,00 d. pendapatan perkapitanya menurun
Apabila GNP dengan pendekatan pengeluaran, maka e. terjadi keseimbangan pendapatan masyarakat
besarnya Pendapatan nasional adalah …. 6. UJIAN NASIONAL 2003
a. Rp 750.000,00 d. Rp 500.000,00 Cara mengatasi laju inflasi antara lain berikut ini, kecuali
b. Rp 650.000,00 e. Rp 450.000,00 …..
c. Rp 550.000,00 a. menaikkan suku bunga deposito
2. UAN 2002 b. menaikkan jumlah produksi
Melalui pendekatan pengeluaran, maka besarnya c. meningkatkan pengeluaran pemerintah
pendapatan nasional suatu negara secara matematis d. pengawasan harga distribusi barang
dapat dihitung ..... e. menjual surat-surat berharga
a. Y = (P1 x Q1) + (P2 x Q2) + .... + (Pn x Qn) 7. UJIAN NASIONAL 2003
b. Y = C + I + G + (X – M) Tabel harga rata-rata 5 jenis buah-buahan dan jumlah
c. Y = r + w + i + dalam kilogram yang terjual
d. Y = ax + bY Jenis Buah 1998 (Po) 1999 (Pn) Qo Qn
e. Y = a + bY Mangga 3.500 3.900 560 500
3. UAN 2002 Apel 3.000 2.900 440 650
Pada kurva di bawah menggambarkan bahwa dengan Jeruk 2.000 2.500 300 350
adanya kenaikan biaya produksi, maka kurva Nanas 1.800 1.800 200 180
penawaran (S) bergeser. Dampaknya terhadap Melon 1.300 1.300 150 200
kegiatan ekonomi masyarakat ..... Berdasarkan data di atas besar indeks harga menurut
P S2 Laspeyres tahun 1999 adalah …..
a. 103,44% c.
S1 105,44% e. 107,44%
P2 b. 104,44% d. 106,
44%
P1 8. UJIAN NASIONAL 2004
Nilai barang dan jasa yang dihasilkan seluruh warga
D masyarakat termasuk warga Negara asing yang
berdomisili di suatu Negara tersebut dalam periode
Q tertentu (biasanya satu tahun) disebut ….
0 Q2 Q1 a. Gross Domestic Product (GDP)
a. harga barang naik b. Gross National Produck (GNP)
b. produksi meningkat c. Netto National Produck (NNP)
c. penawaran meningkat d. Netto National Income (NNI)
d. permintaan meningkat e. Personal Income (PI)
e. pengangguran berkurang 9. UJIAN NASIONAL 2004
4. UJIAN NASIONAL 2003 Pada periode awal tahun 2003 diperoleh data :
Diketahui data sebagai berikut (dalam milyar rupiah) Sewa $ 400 juta, ekspor luar negeri $ 650 juta, bunga
* Sektor Pertanian, peternakan, kehutanan dan pemilik modal $ 350 juta, profit pengusaha mencapai $
perikanan Rp 44.212,00 450 juta dengan import $ 230 juta. Upah yang diterima
* Industri pengolahan Rp 48.353,90 per individu $ 250 ribu. Dari data tersebut Value
* Pengeluaran konsumsi RT Rp 125.143,00 National Income dengan perhitungan pendekatan
* Pengeluaran konsumsi pemertah Rp 20.861,00 pendapatan adalah .....
* Pembentukan modal Rp 61.059,00 a. $ 1.000.250.000 d. $ 1.430.000.000
* Ekspor barang dan jasa Rp 62.322,00 b. $ 1.200.000.000 e. $ 1.680.000.000
* Impor barang Rp 66.818,00 c. $ 1.200.250.000
* Pajak tidak langsung Rp 16.152,00 10. UJIAN NASIONAL 2004
* Penyusutan Rp 11.227,00 Perhatikan tabel berikut :
Dari data di atas besar pendapatan nasional dengan Nama Harga / unit Jumlah
metode pengeluaran adalah ..... Barang 1999 2000 1999 2000
a. Rp 207.063 M d. Rp 175.288 M A 100 150 10 8
B 200 300 8 6
33
Dalam menghitung GNP dengan cara / metode 40. UMPTN 1998 / Rayon B
produksi, yang dihitung adalah nilai tambah tiap Dalam menjalankan Easy Money Policy, Bank Sentral
industri / produksi dapat menggunakan instrument ….
32. SPMB 2003 / Regional III a. menaikkan suku bunga tabungan
Jika GDP nominal tumbuh sebesar 10%, sedangkan b. menaikkan suku bunga pinjaman
tingkat inflasi sebesar 6%, maka pertumbuhan c. menurunkan cash raito
ekonomi adalah 4% d. melakukan selektif kredit
SEBAB e. mempersempit kredit likuiditas kepada bank umum
Pertumbuhan ekonomi dihitung dari GDP berdasarkan 41. UMPTN 1998 / Rayon B
harga konstan Kalau bank sentral bermaksud menambah jumlah uang
33. UM UGM 2003 yang beredar, maka diambil kebijaksanaan sebagai
Jika diketahui GDP nominal dan indeks harga suatu berikut :
Negara sebagai berikut : a. menjual surat-surat berharga
Keterangan 2001 2002 2003 b. menaikkan suku bunga kredit
GDP Nominal 100 144 182 c. menaikkan bunga deposito dan tabungan
Indeks Harga 100 120 130 d. memberikan kredit kepada pemerintah dan bank-
Berdasarkan data tersebut, maka GDP riil tahun 2002 bank lain
adalah …. e. menaikkan suku bunga rediskonto
a. 100 b. 120 c. 144 d. 150 e. 160 42. UM UGM 2004
34. UM UGM 2003 Infalsi sebesar 660% pertahun disebut :
Suatu perekonomian memiliki besaran makro sebagai 1. inlfasi berat 3. hyperinflation
berikut : Konsumsi aggregate = 200, pajak tidak 2. inflasi sedang 4. Inflasi ringan
langsung = 20, subsidi = 10, investasi = 70, konsumsi 43. UMPTN 1999 / Rayon A
pemerintah = 50, Ekspor = 50, impor = 50 dan Disposible Income adalah selisih perhitungan Personal
Depresiasi = 25. Besarnya Produk Domestik Bruto Income dikurangi
dengan pendekatan pengeluaran adalah …. a. transfer pendapatan d. Utang
a. 475 b. 375 c. 320 d. 220 e. 185 b. depresiasi barang modal e. Pajak personal
35. UM UGM 2004 c. pajak tak langsung
Jika diketahui GDP dan penduduk suatu Negara 44. SPMB 2006 REG III
diketahui sebagai berikut : 44.
Tahun 1999 2000 2001
GDP 100 110 140
% Pendapatan
80
Penduduk 10 11 14
Laju pertumbuhan GDP perkapita tahun 2000-2001
60
adalah …. 53
40
a. 0% c. 20% e. 27,3 %
30
b. 10% d. 30%
100 100
20
c. Rp16.550 Milyar Salah satu cara mengatasi inflasi yang dapat dilakukan
47. UJIAN NASIONAL 2007 (Paket A) oleh Bank Sentral adalah dengan mempengaruhi jumlah
Ada beberapa cara untuk mengatasi inflasi, antara lain uang yang beredar, yaitu melakukan menjual surat
dengan politik diskonto, yaitu …. berharga. Kebijakan ini disebut ....
a. pemerintah meningkatkan pendapatan a. kebijakan diskonto d.Operasi pasar terbuka
b. bank sentral menurunkan tingkat diskonto b. kebijakan upah e. Kebijakan fiskal
c. bank sentral menurunkan persentase cadangan c. pengawasan kredit secara selektif
kas 50. OSN 2007 Provinsi
d. bank sentral melakukan pembelian surat-surat Pendapatan Nasional merupakan salah satu ukuran
berharga prestasi ekonomi nasional, dan dapat menjelaskan
e. bank sentral menaikkan tingkat bunga deposito mengenai keadaan/perkembangan ekonomi suatu
dan SBI negara. Akan tetapi ukuran mi tidak dapat mengungkap
48. UJIAN NASIONAL 2007 (Paket B) tentang....
Negara X pada tahun 2005 mempunyai data (dalam a. distribusi pendapatan nasional tersebut di kalangan
milyar) sebagai berikut : penduduk
Produksi nasional bruto (PNB) Rp. 705.000,00 b. surplus atau defisitnya neraca perdagangan luar
Produksi perusahaan asing Rp. 75.000,00 negeri (ekspor-impor)
Produksi warga negara di LN Rp. 30.000,00 c. kontribusi sektor pemerintah dalam membentuk
Besar Produksi Domestik Bruto (GDP) negara X pada pendapatan nasional
tahun 2005 adalah .... d. peranan perdagangan luar negeri dalam
a. Rp. 660.000,00 d. Rp 780.000,00 membentuk pendapatan nasional
b. Rp. 735.000,00 e. Rp 810.000,00 e. kemajuan ekonomi negara yang bersangkutan dan
c. Rp. 750.000,00 tahun ke tahun
49. UJIAN NASIONAL 2007 (Paket B)
37
BAB V
KONSUMSI DAN INVESTASI
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KEMAMPUAN YANG DIUJI
2. Memahami kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi, Mendeskripsikan konsep tentang PDB,
Produk Domestik Bruto (PDB), Produk Domestik Regional PDB harga berlaku, PDB harga konstant,
Bruto (PDRB), Pendapatan Nasional (PN), inflasi konsumsi Pendapatan Nasional, inflasi serta fungsi
dan investasi, uang dan Perbankan. konsumsi dan tabungan
2. Fungsi Konsumsi
Fungsi konsumsi adalah fungsi yang menunjukkan hubungan antara konsumsi (C) dengan pendapatan (Y). pada
umumnya fungsi konsumsi diasumsikan mempunyai persamaan linear, sebagai berikut.
Syarat mutlak fungsi Konsumsi :
C = a + bY Nilai a = Harus positif
Nilai b = Harus positif
Dimana:
C = tingkat konsumsi nasional
a = besarnya pengeluaran konsumsi pada saat pendapatan nasional nol atau Autonomous Consumption.
(konsumsi otonom)
b = MPC (Marginal Propencity to consume) yaitu hasrat untuk berkonsumsi batas
Untuk mengetahui besarnya a, dihitung dengan menggunakan rumus.
a = (APC – MPC)Y
Dimana APC menunjukkan besarnya Average Propencity to Consume artinya hasrat untuk berkonsumsi rata-rata.
MPC adalah perbandingan antara besarnya konsumsi pada suatu tingkat pendapatan nasional, dengan besarnya
tingkat pendapatan nasional itu sendiri.
Jadi :
C
APC = Y Keterangan :
Sedangkan
ΔC C = Kenaikan konsumsi
Y = Kenaikan pendapatan
b = MPC = ΔY
3. Fungsi Tabungan
Fungsi tabungan yaitu fungsi yang menunjukkan hubungan antara tabungan (S) dengan pendapatan (Y).
Fungsi tabungan dapat dirumuskan sebagai berikut
Syarat Mutlak fungsi tabungan :
S = -a + (1 – b) Y
Nilai a = harus negatif
Nilai 1 – b = harus positif
ΔS Keterangan :
S = Kenaikan Tabungan
1 – b atau MPS = ΔY Y = Kenaikan pendapatan
Dimana:
S = tingkat tabungan nasional.
1 – b = MPS (Marginal Propencity to save) yaitu hasrta untuk menabung batas.
38
4. Tingkat pendapatan BEP (Break Even Point) atau Break Even Income (BEI).
Tingkat pendapatan BEP adalah tingkat pendapatan di mana besarnya pendapatan sama dengan besarnya
pengeluaran untuk konsumsi.
Dimana Y = Tingkat Pendapatan
Y = C atau S = 0 C = Fungsi Konsumsi
S = Fungsi Tabungan
5. Hubungan Antara MPC (marginal Propencity to Consument) dengan MPS (Marginal Propencity to Save)
Hubungan Antara MPC apat dinyatakan seperti berikut ini.
MPC + MPS = 1 atau MPC = 1 – MPS atau MPS = 1 - MPC
Contoh:
Pada tingkat pendapatan nasional per tahun sebesar Rp. 400 milyar, besarnya konsumsi per tahunnya adalah Rp.
300 milyar, dan
Pada tingkat pendapatan nasional per tahun sebesar Rp. 500 milyar, besarnya konsumsi per tahunnya Rp. 360
milyar.
Tentukan hal berikut :
1. Fungsi konsumsi 4. Hubungan antara MPC dan MPS
2. Fungsi tabungan 5. Angka Pengganda Pendapatan
3. Tingkat BEP 6. Grafik fungsi konsumsi dan fungsi tabungan
Jawab:
1. Mencari fungsi konsumsi 100C – 30000 = 60Y – 24000
APC = C = 300 = 0,75 100C = 30000 – 24000 + 60Y
Y 400 100C = 6000 + 60Y
MPC = b = ▲C = 360 - 300 = 60 = 0,60 C = 60 milyar + 0,6Y (sama)
▲Y 500 - 400 100 2. Fungsi tabungan
a = (APC – MPC) Y S = -a + (1 – b)Y maka: S = - 60 + (1 – 0,6)Y
a = (0,75 – 0,6) 400 S = - 60 milyar + 0,4 Y
a = 0,15 x 400 3. Tingkat pendapatan BEP
a = 60 milyar Y=C
Jadi Fungsi konsumsi C = a + bY adalah : C Y = 60 milyar + 0,6Y
= 60 milyar + 0,6 Y 0,4Y= 60 milyar
Atau dengan cara : Y = 150 milyar
Jadi besarnya BEP pada saat pendapatan
C - C1 Y - Y1
= Rp. 150 milyar
C2 −C 1 Y 2− Y 1 4. Hubungan antara MPC dengan MPS
MPC + MPS = 1
C – 300 = Y – 400 . 0,6 + 0,4 = 1 (terbukti)
360 – 300 500 – 400 5. Angka pengganda
C – 300 = Y – 400 . k = 1 = 1 . = 1 . = 2,5
60 100 1 – MPC 1 – 0,6 0,4
6. Grafik fungsi konsumsi dan fungsi tabungan
C/S Y=C
C = 60 + 0,6Y
BEP
60
S = - 60 + 0,4 Y
0 Y
150 200
39
-60
Hal-hal lain yang Berhubungan dengan Fungsi Konsumsi dan Fungsi tabungan (Smart Solution) :
1. Menentukan besarnya kenaikan kunsumsi tambahan konsumsi (▲C)
▲C = ▲ Y (1 – MPS)
Contoh :
Diketahui fungsi konsumsi suatu negara C = 250 + 0,8 Y, dan jika pendapatan meningkat dari Rp 200.000,00 menjadi Rp
300.000,00 tentukan besarnya kenaikan tabungan
Jawab :
Kenaikan tabungan, ▲S = ▲ Y (1 – MPC)
▲S = 100.000 (1 – 0,8)
▲S = 100.000 x 0,2
▲S = Rp 20.000,00
Investasi dapat diartikan sebagai pengeluaran atau perbelanjaan penanam-penanam modal atau perusahaan
untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan
memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang tersedia dalam perekonomian.
Kurva permintaan investasi dalam perekonomian diperoleh dengan cara menjumlahkan investasi seluruh
perusahaan pada masing-masing tingkat bunga. Pada tingkat bunga yang lebih rendah, semakin banyak proyek investasi
yang menguntungkan suatu perusahaan, sehingga total belanja dalam investasi meningkat dan sebaliknya, sehingga kurva
permintaan investasi berbentuk garis yang melereng dari kiri atas ke kanan bawah
Sedangkan fungsi yang menunjukkan hubungan antara tingkat investasi dan tingkat pendapatan nasional
dinamakan Fungsi Investasi. Fungsi Investasi digambarkan sejajar dengan sumbu datar atau horisontal, yang juga disebut
sebagai Investasi otonom, artinya besar kecilnya pembentukan modal tidak hanya dipengaruhi oleh besar kecilnya
pendapatan nasional. Besar kecilnya pengeluaran investasi perusahaan ditentukan oleh faktor-faktor berikut ini, yaitu :
1. Tingkat bunga yang berlaku
2. Tingkat keuntungan yang akan diperoleh dari investasi
3. Prediksi atau ramalan keadaan ekonomi di masa depan
4. Kemajuan tehnologi suatu negara
5. Tingkat pendapatan nasional dan perubahan-perubahannya
6. Keuntungan yang diperoleh perusahaan-perusahaan
Dalam analisis perhitungan pendapatan nasional suatu negara, keseimbangan perekonomian negara pada
perekonomian dua sektor, dapat dirumuskan sebagai berikut
C = Fungsi konsumsi
Y = C + I atau S = I I = Besarnya investasi
S = Fungsi tabungan
Contoh :
Pada suatu perekonomian negara ”Z” diketahui fungsi konsumsi C = 60 milyar + 0,60 Y, sedangkan besarnya
pengeluaran investasi perusahaan ( I ) sebesar Rp 20 milyar. Tentukan :
a. Besarnya Pendapatan Nasional Keseimbangan
b. Besarnya Konsumsi Keseimbangan
c. Besarnya Tabungan Keseimbangan
d. Gambar grafik fungsi Konsumsi, tabungan dan Investasi dalam keadaan keseimbangan.
Jawab :
C/S/I
Y=C
Y=C+I
C = 60 + 0,6Y
BEP
80
60
S = - 60 + 0,4 Y
20 S=I
0 Y
150 200
-60
SOAL-SOAL LATIHAN
1. EBTANAS 1999 Diketahui pendapatan masyarakat 200 miliar dan
Pada saat Pak Andi tidak bekerja, ia harus konsumsi masyarakat 160 miliar. Pada saat
mengeluarkan Rp 30.000,00 untuk memenuhi pendapatan naik menjadi 250 miliar, konsumsi
kebutuhan sebulan. Setelah bekerja dengan masyarakat menajdi 180 miliar, maka besarnya
penghasilan Rp 100.000,00, ia bisa menabung Rp tabungan masyarakat pada saat pendapatan
10.000,00. Berdasarkan data tersebut fungsi masyarakat 300 miliar adalah ….
konsumsinya adalah .... a. 100 milyar d. 260 milyar
a. C = 10.000 + 0,6Y d. C = 100.000 + 0,6Y b. 180 milyar e. 280 milyar
b. C = 30.000 + 0,6Y e. C = 140.000 + 0,6Y c. 200 milyar
c. C = 90.000 + 0,6Y 5. UJIAN NASIONAL 2006
2. UJIAN NASIONAL 2004 Pada waktu pendapatan nasional pertahun Rp 2.000
Fungsi konsumsi ditunjukkan oleh persamaan C = 30 milyar, besar konsumsi adalah Rp 1.900 milyar
+ 0,60Y. Jika besarnya tabungan 20, maka besarnya pertahun. Pada tingkat pendapatan nasional sebesar
pendapatan adalah ..... Rp 2.500 milyar, besar konsumsi Rp 2.350 milyar.
a. 180 b. 135 c. 125 d. 110 e. 42 Fungsi konsumsinya adalah .....
3. UJIAN NASIONAL 2005 a. C = 0,9 + 100Y d. C = 100 + 0,5Y
Konsumsi masyarakat suatu negara ditunjukkan oleh b. C = 100 + 0,9Y e. C = 0,05 + 0,9Y
persamaan C = 60 + 0,7Y. Bila tabungan sebesar Rp c. C = 0,95 + 0,9Y
30, maka pendapatan masyarakat adalah ..... 6. Secara matematis, multiplier dapat dirumuskan :
a. 330 b. 300 c. 270 d. 210 e. 100 1 1 1
4. UJIAN NASIONAL 2006 −
a. MPC d. MPC MPS
41
Kalau fungsi konsumsi suatu Negara dinyatakan Berikut adalah ciri konsumsi otonom :
sebagai C = 150 milyar + 0,80 Y, dimana Y = 1. pengeluaran konsumsi yang harus diadakan
pendapatan nasional, maka meskipun tidak mempunyai pendapatan
1. fungsi tabungannya S = -150 milyar + 0,20 Y 2. pengeluaran konsumsi yang tidak mutlak harus
2. break even income akan dicapai pada saat diadakan
pendapatan nasional 750 milyar 3. pengeluaran konsumsi untuk sandang dan papan
3. bila Y = 1.000 milyar, maka S = 50 milyar 4. pengeluaran konsumsi untuk membiayai daerah
4. fungsi konsumsi tersebut berbentuk non linier otonom
29. OSN 2007
22. UMPTN 1997 / Rayon B Keluarga setyono pada saat pendapatannya Rp
Kalau diketahui fungsi konsumsi C = 100 + 0,75Y dan 2.000.000,00 sebulan besarnya konsumsi sebulan
investasi 150, maka : sebesar Rp 1.500.000,00. Setelah gajinya naik dua
1. pendapatan keseimbangan 1.000 kali lipat, konsumsinya menjadi Rp 2.500.000,00
2. fungsi tabungannya S = -100 + 0,25Y sebulan. Berdasarkan data tersebut, maka fungsi
3. konsumsi otonom 100 konsumsi keluarga Setyono adalah …..
4. break even income 400 a. C = 500.000 + 0,5Y
b. C = 1.000.000 + 0,5Y
23. UMPTN 1997 / Rayon C e. C = 1.500.000 + 0,5Y
Secara matematis, multiplier dapat dirumuskan : f. C = 2.000.000 + 0,5Y
1 1 1 g. C = 2.500.000 + 0,5Y
− 30. UJIAN NASIONAL 2007
a. MPC d. MPC MPS Fungsi konsumsi masyarakat suatu negara C = 2.000
1 MPC + 0,75 Y. Jika pada saat itu besarnya tabungan
b. 1−MPS e. MPS masyarakat 500, maka besarnya konsumsi adalah
….
1 a. Rp 375,00 d. Rp
1−MPC 2.800,00
c. b. Rp 575,00 e. Rp
9.500,00
24. UMPTN 1999 / Rayon A,B,C c. Rp1.200,00
Dalam perekonomian sederhana, nilai tabungan akan 31. UJIAN NASIONAL 2007
sama dengan nilai investasi pada satu tahun tertentu. Diketahui fungsi konsumsi C = 500 + 0,8 y jika
SEBAB besarnya tabungan Rp. 400,00 maka besarnya
Sumber dana investasi berasal dari tabungan yang konsumsi adalah ...
dibentuk dari masyarakat dan pemerintah a. Rp. 500,00 d. Rp 2.500,00
b. Rp. 820,00 e. Rp 4.100,00
25. UMPTN 1999 / Rayon C c. Rp. 1.125,00
Pada fungsi tabungan S = −a + (1 – b) Y, b 32. SPMB 2005 REG III
menunjukkan : Keseimbangan pendapatan nasional (Break Even
1. C / Y 3. Kecondongan kurva konsumsi (C) Income) tercapai pada tingkat pendapatan Rp
2. MPC 4. besarnya koefisien multiplier 4.000,00 milyar. Apabila terjadi pertambahan
pendapatan, maka pertambahan tersebut akan
26. UMPTN 2000 / Rayon B dipakai untuk keperluan konsumsi (consumption
Diketahui fungsi konsumsi masyarakat suatu negara expenditure) sebesar 75%. Fungsi konsumsi .....
C = 75 milyar + 0,8 Y, maka a. C = 1.000 + 0,25Y d. C = 4.000 + 0,25Y
1. fungsi tabungannya S = −75 milyar + 0,2Y b. C = 1.000 + 0,75Y e. C = 800 + 0,25Y
2. besarnya pendapatan pada saat tabungan sebesar c. C = 4.000 + 0,75Y
50 milyar adalah = 625 milyar 33. SPMB 2005 REG III
3. besarnya konsumsi pada saat tabungan sebesar Pada tingkat pendapatan sebesar Rp 1.000.000,00,
50 milyar adalah = 575 milyar pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar Rp
4. besarnya pendapatan pada saat seluruh- nya 1.300.000,00. Ketika pendapatan meningkat menjadi
dialokasikan untuk konsumsi adalah = 325 milyar Rp 1.250.000,00, pengeluaran konsumsi rumah
e. 200 jika pendapatan disposable 220 tangga meningkat menjadi Rp 1.500.000,00.
27. SPMB 2003 / Regional II Berdasarkan informasi tersebut, maka rumah tangga
Diketahui fungsi konsumsi C = 125.000.000 + 0,75Y. akan mencapai titik impas (break even point) pada
Jika pendapatan nasional sebesar Rp 800 juta, maka tingkat pendapatan sebesar .....
pernyataan yang benar di bawah ini adalah (dalam a. Rp 625.000,00 d. Rp
milyar rupiah) 2.500.000,00
1. break even income akan dicapai saat Y = Rp b. Rp 1.250.000,00 e. Rp
50.000.000 2.550.000,00
2. tabungan nasional = Rp 300.000.000 c. Rp 1.400.000,00
3. Konsumsi nasional = Rp 500.000.000 34. SPMB 2005 REG II
4. income multiplier = 4 Bila Y = Pendapatan, MPS = Marginal Propencity to
28. UM UGM 2005 Save, dan MPC = Marginal Propencity to Consume,
maka berikut ini yang benar adalah .....
43
BAB VI
UANG DAN BANK
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KEMAMPUAN YANG DIUJI
2. Memahami kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi, Mendeskripsikan uang, bank, dan
Produk Domestik Bruto (PDB), Produk Domestik Regional kebijakan pemerintah di bidang moneter
Bruto (PDRB), Pendapatan Nasional (PN), inflasi konsumsi
dan investasi, uang dan Perbankan.
A. UANG
a. Pengertian Uang
Uang, yaitu: alat untuk mempermudah pertukaran. (Money was made to facility business transaction), yang secara
umum dapat diterima di dalam bentuk pembelian barang-barang atau jasa-jasa serta untuk pembayaran utang.
Alat pertukaran yang dapat disebut sebagai uang, harus memiliki syarat-syarat sebagai berikut:
1. Digemari atau diterima oleh umum (acceptability)
2. Mudah disimpan dan dipindahtangankan (Portability)
3. Tahan lama dan tidak lekas rusak (durability)
4. Dapat dibagi-bagi dan tidak mengurangi nilainya (devisibility)
5. Mempunyai nilai yang stabil atau tetap (stability of value)
6. Jumlahnya memenuhi kebutuhan (uniformity)
b. Fungsi Uang
Fungsi uang dibagi menjadi dua macam, yaitu fungsi asli dan fungsi turunan
1. Fungsi asli atau fungsi primer, meliputi : Sebagai alat tukar umum (medium of exchange dan Sebagai satuan
hitung (unit of account)
2. Fungsi turunan atau fungsi sekunder, meliputi : Sebagai alat pembayaran (means of payment), Sebagai standar
pembayaran utang (standar of defered payment), Penimbun kekayaan, Sebagai alat pembentukan modal dan
pemindahan modal (transfer of value), dan Sebagai ukuran harga atau pengukur nilai (standard of value)
c. Jenis-jenis uang
1. Berdasarkan bahan (material), uang dibedakan menjadi ; Uang logam dan Uang kertas merupakan uang fiduaciry
(uang kepercayaan)
2. Berdasarkan Lembaga atau badan pembuatnya, uang dibedakan menjadi : Uang kartal (uang kertas dan uang
logam) dan Uang giral (cek, giro, atau surat perintah pembayaran lainnya/telegrafic transfer)
3. Berdasarkan Nilainya, Uang dibedakan menjadi : Uang bernilai penuh (full bodied money) dan Uang yang tidak
bernilai tidak penuh (representative full bodied money ) atau Uang bertanda (Token money) ,
4. Berdasarkan Kawasan / Daerah berlakunya, uang dibedakan menjadi : Uang domestic dan Uang Internasional
Teori kuantitas uang merupakan teori yang mengemukakan adanya hubungan langsung antara perubahan jumlah uang
yang beredar dengan perubahan harga barang. Hubungan tersebut dapat dikemukakan bahwa harga barang
berbanding lurus dengan jumlah uang yang beredar. Teori kuantitas tersebut dikemukakan oleh Irving fisher
(persamaan pertukaran), dengan rumus sebagai berikut:
MV=PT
Dimana
M = money in circulation (jumlah uang yang beredar) P = price (tingkat harga rata-rata barang)
V = velocity of circulation (kecepatan peredaran uang) T = trade (jumlah barang yang diperdagangkan)
Dari persamaan tersebut dapat diketahui hal berikut.
1. Apabila terdapat perubahan pada M atau V, maka akan mengakibatkan perubahan yang sebanding terhadap P.
2. Apabila terdapat perubahan terhadap T, maka akan terjadi perubahan yang sebaliknya terhadap P.
Kecepatan laju peredaran uang ditentukan oleh :
a. kebiasaan pembelajnaan konsumen,
b. frekuensi pembayaran pendapatan,
c. praktek-praktek bank, dan
d. keadaan psikologi umum.
d. Nilai Uang
a. Nilai nominal nilai yang berdasarkan pada tulisan yang tertera pada uang.
b. Nilai intrinsik yaitu nilai yang berdasarkan pada bahan yang digunakan untuk membuat uang.
c. Nilai Internal, nilai yang diukur dengan kemampuan uang untuk ditukarkan dengan sejumlah barang dan jasa.
d. Nilai Eksternal yaitu nilai yang diukur dengan kemampuan uang untuk ditukarkan dengan sejumlah mata uang luar
negeri atau uang asing.
B. BANK
a. Pengertian dan Peranan Bank
Menurut UU Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan Bank badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya
dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
c. Bank Sentral
Bank sentral di Indonesia dipegang oleh Bank Indonesia. Menurut UU Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia,
Bank Indonesia merupakan lembaga negara yang independen bebas dari campur tangan pemerintah dan atau pihak-
pihak lainnya, kecuali untuk hal-hal yang secara tegas diatur dalam undang-undang tersebut.
Fungsi Bank Sentral adalah sebagai bank dari pemerintah dan sebagai bank dari bank umum (banker's bank),
sekaligus untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah.
Adapun tugas bank sentral antara lain sebagai berikut.
1) Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
2) Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
3) Mengatur dan mengawasi bank
4) Sebagai penyedia dana terakhir (last lending resort) bagi bank umum dalam bentuk Bantuan Likuiditas Bank
Indonesia (BLBI)
3. Dalam rangka melaksanakan tugas mengatur dan mengawasi bank, BI memiliki kewenangan:
a. memberikan dan mencabut izin atas kelembagaan dan kegiatan usaha tertentu dari bank
b. menetapkan peraturan di bidang perbankan
c. melaksanakan pengawasan bank baik secara langsung maupun tidak langsung
d. mengenakan sanksi terhadap bank sesuai ketentuan perundangan.
d. Bank Umum
Bank umum merupakan yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah
yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Dari definisi tersebut, kegiatan bank umum secara lengkap meliputi kegiatan :
a. Menghimpun dana (Funding) dalam bentuk : Simpanan Giro (Demand Deposit), Simpanan Tabungan (Saving
Deposit), dan Simpanan deposito (Time Deposit),
b. Menyalurkan dana (Lending) atau menjual dana yang dihimpun dari masyarakat, dalam bentuk : Kredit investasi,
kredit modal kerja, kredit perdagangan, kredit produktif, kredit konsumtif, dan kredit profesi
c. Memberikan jasa-jasa bank lainnya
f. Bank Syariah
Bank Syariah adalah bank yang melaksanakan kegiatannya dengan aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara
bank dan pihak lain untuk penyimpanan dana dan atau pembayaran kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang
dinyatakan sesuai dengan syariah Islam.
48
Seperti bank, lembaga keuangan bukan bank juga memiliki produk-produk tertentu dalam kegiatannya, diantaranya,
sebagai berikut :
a. Perusahaan pembiayaan,
b. Perusahaan sewa-guna (leasing),
c. Perusahaan anjak piutang,
d. Perusahaan pegadaian,
e. Perusahaan kartu kredit,
f. Perusahaan asuransi, dan
g. Perusahaan penyelenggaraan dana pensiun
E. KREDIT
a. Pengertian
Kata kredit bersal dari bahasa latin Credere yang artinya kepercayaan. Dalam masyarakat kata tersebut sering
disamakan dengan pinjaman, artinya bila seseorang mendapat kredit berarti mendapat pinjaman. Dengan
demikian kredit dapat diartikan sebagai tiap-tiap perjanjian suatu jasa (prestasi) dan adanya balas jasa (kontra
prestasi) di masa yang akan datang.
Kredibilitas adalah layak atau tidaknya seseorang untuk memperoleh kredit. Kredibilitas tersebut harus memenuhi
lima syarat yang biasa dikenal dengan istilah 5C, yaitu sebagai berikut : Character, Capital, Capacity, Collateral
dan Condition of Economic
b. Jenis-jenis Kredit.
Kredit yang masih diberlakukan sampai dengan saat ini diantaranya adalah :
49
1. Kredit Likuiditas Bank Indonesia (BLBI, diantaranya : Kredit Usaha Tani (KUT), Kredit kepada Koperasi
(KUD), Kredit kepada Bulog untuk pengadaan pangan dan gula, dan Kredit investasi yang diberikan oleh
bank-bank pembangunan dan LKBB
2. Kredit yang tidak ditunjang oleh Kredit Likuiditas Bank Indonesia, diantaranya : Kredit Usaha Kecil (KUK),
Kredit ekspor, Kredit Kepada Kontarktor Nasional, Kredit Produksi, Impor dan Penyaluran Pupuk dan Obat
Hama untuk BIMAS, Kredit Investasi Kecil (Kredit Modal Kerja Permanen), Kredit Investasi (Kredit modal
Kerja sampai dengan Rp 75.000.000,00), Kredit kepada Guru, Kredit Mahasiswa Indonesia dan Kredit
Asrama Mahasiswa
SOAL-SOAL LATIHAN
1. UJIAN NASIONAL 2004 Orang selalu berkeinginan memiliki uang kontan.
Berikut ini bank dan lembaga keuangan non bank : Menurut JM Keynes dorongan tersebut merupakan
1. Bank asing 3. Bank Eksim motif ….
2. Asuransi 4. Koperasi Kredit a. spekulasi dan berjaga-jaga
Yang termasuk lembaga keuangan non bank ..... b. berjaga-jaga dan transaksi
a. 1 dan 2 c. 1 dan 4 e. 2 dan 4 c. spekulasi dan komunikasi
b. 1 dan 3 d. 2 dan 3 d. spekulasi dan transaksi
2. UJIAN NASIONAL 2004 e. komunikasi dan berjaga-jaga
Kebijakan bank sentral dan pemerintah untuk 6. UJIAN NASIONAL 2003
mengatasi inflasi Daftar kebaikan dan keburukan kredit :
A B C 1. meningkatkan produktivitas uang
1. Menaikkan suku 1. Politik cash ratio 1. Menaikkan pajak 2. meningkatkan inflasi dan over produksi
bunga deposito 2. Mengurangi 2. Menjual surat 3. memperlancar pembangunan
2. Menaikkan hasil pengeluaran berharga
produksi pemerintah 3. Mengadakan
4. mendorong peningkatan pola hidup konsumtif
3. Pengawasan 3. Kebijakan upah pinjaman 5. memperlancar arus barang
harga pemerintah 6. mendorong orang untuk berspekulatif
Berdasarkan matrik di atas cara mengatasi inflasi Yang termasuk kebaikan kredit adalah .....
dengan kebijakan moneter adalah ..... a. 1, 2 dan 3 c. 2, 4 dan 6 e. 4, 5 dan 6
a. A1, B2 dan C3 d. A3, B3 dan C3 b. 1, 3 dan 5 d. 3, 4 dan 5
b. A2, B1 dan C2 e. A1, B1 dan C1 7. UJIAN NASIONAL 2005
c. A1, B1 dan C2 Di bawah ini adalah kegiatan lembaga keuangan bank
3. UJIAN NASIONAL 2002 dan bukan bank :
Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah uang yang a. Menjamin terjadinya resiko yang diderita pihak lain
beredar dalam masyarakat adalah ..... b. Menerbitkan surat pengakuan utang
a. jumlah penduduk dan motivasi investor asing c. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang
b. tingkat pendapatan dan motivasi investor asing dan surat berharga
c. hubungan luar negeri dan motivasi investor asing d. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
d. struktur ekonomi masyarakat dan tingkat tabungan
pendapatan e. Menangani dana pensiun baik bagi PNS maupun
e. struktur ekonomi masyarakat dan hubungan luar pegawai swasta.
negeri Kegiatan di atas yang merupakan kegiatan Lembaga
4. UJIAN NASIONAL 2003 Keuangan Bank adalah .....
Paling mudah bagi siswa SMA untuk berperan dalam a. 1, 2 dan 5 c. 2, 3 dan 4 e. 3, 4 dan 5
memanfaatkan produk bank adalah ..... b. 1, 3 dan 4 d. 2, 4 dan 5
a. deposito berjangka d. inkaso 8. UJIAN NASIONAL 2006
b. rekening korang e. giro Di bawah ini alasan seseorang memiliki uang :
c. tabungan 1. Pak Budi menyisihkan gajinya untuk membiayai
5. UJIAN NASIONAL 2003 keperluan yang mendesak
50
2. Pak Andi menjual sepeda motornya karena untuk 3. Motif berjaga-jaga Tingat ekspektasi Selera masyaraka
membayar biaya kuliah putranya Yang termasuk faktor-faktor yang memengaruhi
3. Pak Nono membeli saham PT Telkom di BEJ penawaran uang adalah ….
dengan harapan memperoleh keuntungan a. A1, B1, C2 d. A2, B3, C1
4. Pak Koko meminjam uang di kantornya untuk b. A1, B2, C1 e. A3, B1, C3
persediaan berobat ke dokter c. A1, B3, C2
5. Pak Nugraha mengambil uang di bank untuk 14. UJIAN NASIONAL 2006
membeli mobil Pemberian Kredit Pemilikan Rumah (KPR) oleh bank
Dari uraian di atas yang merupakan motivasi umum kepada Bapak Baharudin merupakan fungsi
seseorang memegang uang untuk berjaga-jaga adalah bank sebagai ….
nomor ..... a. penghimpunan dana dari masyarakat
a. 1 dan 2 c. 1 dan 4 e. 4 dan 5 b. penyalur dana ke masyarakat d. kreditor
b. 1 dan 3 d. 2 dan 3 c. penjamin perusahaan property e. debitor
9. UJIAN NASIONAL 2005 15. UJIAN NASIONAL 2006
Bank Indonesia melalui bidang moneternya mendapat Ny. Aisyah seorang pedagang tanaman hias. Untuk
informasi bahwa jumlah barang yang memperluas usahanya ia mengajukan kredit ke salah
diperdagangankan saat ini 8.000.000 unit pada tingat satu bank di kotanya. Bank tersebut mengharuskan ia
harga umum Rp 50.000,00. Kecepatan uang yang menyerahkan sertifikat tanah sebagai jaminan
beredar diperkirkan 20 kali. Dari informasi tersebut utangnya.
jumlah uang yang beredar menurut kuantitas adalah Hal di atas berarti bank tersebut menetapkan syarat
…. kredit ….
a. 3,2 Milyar c. 20 milyar e. 160 milyar a. capital d. collateral
b. 8 Milyar d. 40 milyar b. capacity e. condition of economy
10. UJIAN NASIONAL 2005 c. caracter
Awal terjadinya krisis ekonomi di Indonesia tahun 1997 16. UJIAN NASIONAL 2001
oleh sebagian masyarakat sangat dirasakan, harga- Pembatasan Kredit dilakukan oleh pemerintah apabila
harga kebutuhan pokok meningkat, sehingga a. pemerintah ingin mempengaruhi JUB
kecenderungan orang untuk menabung sangat rendah. b. pemerintah ingin meningkatkan investasi
Bagi investor juga ada rasa takut untuk menanamkan c. pemerintah ingin meningkatkan keg. eko
modalnya karena terjadi pembengkakan biaya-biaya, d. pemerintah ingin meningkatkan bunga kredit
akan tetapi ada sebagian kecil yang merasa mendapat e. pemerintah ingin meningkatkan ekspor
keuntungan yaitu para spekulan. Kejadian-kejadian 17. UJIAN NASIONAL 2001
tersebut merupakan suatu gambaran dari dampak …. Jasa-jasa bank antara lain :
a. inflasi c. Deregulasi e. revaluasi 1. melayani kredit kepada masyarakat
b. Deflasi d. devaluasi 2. menerima simpanan giro
11. UJIAN NASIONAL 2005 3. menerima simpanan deposito
Berikut ini beberapa kebaikan dan kelemahan kredit 4. melayani jasa lalu lintas pembayaran
yang ditawarkan kepada masyarakat oleh bank 5. menciptakab kredit atau giral
pemerintah maupun swasta: Yang merupakan bentuk kegiatan bank sebagai kredit
1. Mempermudah mendapatkan dana segar untuk pasif adalah …..
modal a. 1 dan 2 c. 2 dan 3 e. 3 dan 4
2. Mendorong masyarakat untuk konsumtif b. 1 dan 3 d. 2 dan 5
3. Menjadikan masyarakt lebih dapat berspekulasi 18. UJIAN NASIONAL 2001
4. Mendorong peningkatan produktivitas masyarakt Faktor-faktor yang mempengaruhi JUB dalam
5. Menciptakan masyarakt untuk belajar mengelola masyarakat menurut Irving Fisher adalah …..
ekonominya a. kebijakan pemerintah, kecepatan peredaran uang,
Yang termasuk kelemahan kredit adalah …. pendapatan masyarakat
a. 1 dan 2 c. 2 dan 3 e. 3 dan 4 b. kebijakan pemerintah, pendapatan masyarakat,
b. 1 dan 3 d. 2 dan 5 tingkat harga barang
12. UJIAN NASIONAL 2006 c. kecepatan peredaran uang, pendapatan
Pada tahun 1965 pemerintah Indonesia melakukan masyarakat, tingkat harga barang
pemotongan nilai mata uang, yaitu Rp 1.000,00 d. kecepatan peredaran uang, tingkat harga barang,
menjadi Rp 1,00, sehingga pada waktu itu harga gula 1 jumlah barang yang diperdagangkan
kg = Rp 4.000,00 menjadi Rp 4,00. Kebijakan moneter e. pendapatan masyarakat, tingkat harga barang,
yang dilakukan pemerintah ini termasuk …. jumlah barang yang diperdagangkan
a. apresiasi c. Devaluasi e. depresiasi 19. UJIAN NASIONAL 1999
b. revaluasi d. Sanering Jumlah uang yang beredar di suatu Kabupaten Rp 5
13. UJIAN NASIONAL 2006 milyar, kecepatan peredaran uang 20 kali, dan jumlah
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan barang yang diperdagangkan 20 juta unit. Menurut
penawaran uang sebagai berikut: rumus Irving Fisher harga barang adalah
No. A B C a. Rp 500,00 c. Rp 8.000,00 e. Rp 50.000,00
1. Pendapatan Motif transaksi Tingkat suku b. Rp 5.000,00 d. Rp 10.000,00
masyarakat bunga 20. UJIAN NASIONAL 1999
2. Tingkat harga Kebijakan otoritas Motif spekulasi Berikut ini operasi kredit aktif dan pasif suatu bank :
moneter
1. Kredit usaha kecil
51
BAB VII
KEBIJAKAN PEMERINTAH DI BIDANG EKONOMI,
BIAYA PRODUKSI, PENERIMAAN DAN LABA
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KEMAMPUAN YANG DIUJI
2. Memahami kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi, Mendeskripsikan uang, bank, dan
Produk Domestik Bruto (PDB), Produk Domestik Regional kebijakan pemerintah di bidang moneter,
Bruto (PDRB), Pendapatan Nasional (PN), inflasi konsumsi biaya produksi, penerimaan dan laba
dan investasi, uang dan Perbankan.
2. Biaya Tetap Rata-rata / Average Fixed Coast / AFC artinya biaya tetap yang dibebankan pada setiap unit
produksi
TFC
Q = Unit produksi
AFC = Q
3. Biaya Variabel Rata-rata / Average Variabel Cost / AVC artinya biaya variable yang dibebankan pada setiap
unit produksi
TVC
AVC = Q
4. Biaya Rata-rata / Average Coast /AC artinya biaya total yang dibebankan pada setiap unit produksi atau
setiap output
TC
AC = AFC + AVC atau AC = Q
5. Biaya Marjinal / Marginal Cost / MC artinya tambahan biaya karena adanya tambahan satu unit produksi
ΔTC ΔTVC
=
MC = ΔQ ΔQ atau MC = TC1
Contoh soal :
56
Untuk memperoduksi 250 unit barang dikeluarkan biaya tetap Rp. 30.000,00 dan biaya variabel Rp. 200,00 per-
unit. Tentukan fungsi TC, besarnya TC, AC, AFC, AVC dan MC, jika produksi dinaikkan menajdi 300 unit, serta
grafiknya!
Jawab : - Besarnya MC
- Fungsi biaya total ΔTC 90 .000−80 . 000
TC = 30.000 + 200Q =
- Besarnya biaya total MC = ΔQ 300−250 =200
TC = 30.000 + 200 (250) = 80.000 - Grafiknya
- Besarnya AC
80 . 000 TC
70.000
AC = 250 = 320 60.000 TVC
- Besarnya AFC 50.000
30 . 000 40.000
30.000 TFC
AFC = 250 = 120
20.000
- Besarnya AVC
10.000
200(250 ) Q
AVC = 250 = 200 0 100 200 300
b. Average Revenue (AR) Yaitu penerimaan produsen per unit output. Jadi AR adalah harga jual per unit output
TR
AR = Q atau AR = P
c. Marginal Revenue (MR) Yaitu kenaikan penerimaan total (TR) sebagai akibat bertambahnya satu unit output
ΔTR
MR = ΔQ atau MR = TR1
Contoh :
Diketahui fungsi permintaan P = 100 – 2Q. Tentukan fungsi permintaan total , besarnya penerimaan total, penerimaan
rata-rata, dan penerimaan marjinal jika terjual 10 unit!
Jawab :
- Fungsi penerimaan total TR 800
TR = P x Q TR = (100 – 2Q) Q
TR = 100Q – 2Q2 AR = Q AR = 10 =80
- Besarnya penerimaan total - Besarnya penerimaan marjinal
Jika Q = 10 TR = 100 (10) – 2 (10 ) = 800
2 MR = TR’ MR = 100 – 4Q
- Besarnya penerimaan rata-rata Jika Q = 10 MR = 100 – 4 (10) = 60
Jadi keuntungan maksimum atau laba maksimum yang diperoleh suatu perusahaan dalam berbagai bentuk pasar,
terjadi saat kurva MC memotong kurva MR atau MC = MR
MC MC
Harga Harga
AC AC
P1 B
P1 B P=AR=MR=D
C
P2 P2
C
AR = D
MR
0 Q1 Output 0 Q1 Output
Keterangan :
1. Harga berbentuk saat MC memotong MR
2. Harga pasar setinggi OP1
3. TR = OQ1BP1
4. TC = OQ1CP2
5. Keuntungan maksimum P1P2CB dengan jumlah output OQ1 dan harga OP1
6. Kurva MC selalu memotong kurva AC minimum
SOAL-SOAL LATIHAN
1. Berikut ini Tujuan umum kebijaksanaan ekonomi a. Inflasi, pengangguran, pertumbuhan ekonomi
makro kecuali …. b. Inflasi, permintaan, harga pasar
a. pertumbuhan ekonomi tinggi c. alokasi sumber daya perusahaan, pasar
b. pengganguran rendah d. Pengangguran, pertumbuhan ekonomi, biaya
c. inflasi rendah produksi
d. stabilitas nilai tukar e. Pertumbuhan ekonomi, ketenagakerjaan, biaya
e. penurunan permintaan masyarakat produksi
2. Berikut ini adalah variabel-variabel yang menjadi 7. Ilmu ekonomi makro (macro economics) berkaitan
fokus perhatian ilmu ekonomi makro, kecuali …. dengan .....
A. inflasi d. kurs a. permintaan dan penawaran barang
B. pertumbuhan ekonomi e. harga b. permintaan konsumsi d. inflasi
C. pengangguran c monopoli e. biaya produksi
3. Jawaban berikut yang merupakan fungsi pokok 8. UMPTN 2001/Rayon B
otoritas moneter kecuali … Tujuan umum kebijaksanaan ekonomi makro adalah
a. Mengambil kebijakan fiskal ….
b. Mengeluarkan uang kertas 1. pertumbuhan ekonomi tinggi
c. Menciptakan uang primer 1. pengganguran rendah
d. Memelihara cadangan devisa nasional 2. inflasi rendah
e. Mengawasi sistem moneter 3. stabilitas nilai tukar
5. Yang bukan merupakan kebijakan ekonomi 9. UMPTN 2001Rayon C
intenasioanal adalah ..... Ilmu ekonomi merupakan bagain dari ilmu social
a. Tarif c. Subsidi e. Moneter yang mempelajari perilaku manusia dalam
b. Kuota d. Kesempatan kerja 1. memanfatakan sumber daya yang terbatas
6. Masalah dasar ekonomi makro dari setiap masyarakat untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak
adalah ….. terbatas
58
2. memanfaatkan sumber daya bebas untuk 19. UM UGM 2005 dan 2004
memenuhi kebutuhan manusia yang tidak Menurut Paul Samuelson, penerima hadiah nobel
terbatas dalam ilmu ekonomi, economics is the sciense of
3. menganalisis biaya dan manfaat dari choise, artinya
peningkatan alokasi sumber daya 1. ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari
4. menganalisis pengeluaran yang semaksimal bagaimana memilih beberapa alternative
mungkin dari peningkatan alokasi sumberdaya penggunaan faktor produksi
10. SPMB 2002/Reg. 2/330 2. ilmu ekonomi adalah ilmu mengatur rumah
Berikut ini adalah variabel-variabel yang menjadi tangga
focus perhatian ilmu ekonomi makro, kecuali …. 3. ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari
a. inflasi d. kurs bagaimana manusia menentukan pilihannya
2. pertumbuhan ekonomi e. dalam alokasi sumber daya di antara beberapa
Harga alternative penggunaan dan
3. pengangguran mendistribusikannya untuk keperluan masa kini
11. UMPTN 2001 / Rayon A atau mendantang
Jawaban berikut yang merupakan fungsi pokok 4. ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari
otoritas moneter adalah … bagaimana memecahkan masalah
1. Mengeluarkan uang kertas pengangguran, inflasi,dan pertumbuhan
2. Menciptakan uang primer ekonomi
3. Memelihara cadangan devisa nasional 20. UM UGM 2004
4. Mengawasi sistem moneter Yang bukanmerupakan masalah dasar ekonomi
makro dari setiap masyarakat adalah .....
12. SPMB 2002 / Regional III 1) inflasi 3) pertumbuhan ekonomi
Nilai suatu barang ditentukan oleh jumlah tenaga 2) pengangguran 4) ekspor non migas
kerja Yang diperlukan untuk menghasilkan suatu
benda, hal tersebut dikemukakan oleh …. 21. UM UGM 2003
a. Adam Smith d. Humme Nilai aggregate output dapat meningkat, maka :
b. David Recardo e. Locke 1) kenaikan harga output
c. Carey 2) kenaikan produktivitas
13. UMPTN 1999/Rayon A 3) pertambahan penduduk
Faktor yang mempengaruhi permintaan akan tenaga 4) kenaikan pengangguran
kerja adalah …. 22. UM UGM 2003
1. Produktifitas tenaga kerja Ilmu ekonomi makro (macro economics) berkaitan
2. Tingkat pengetahuan dengan .....
3. Pendidikan tenaga kerja 1) permintaan dan penawaran barang
4. Permintaan hasil produksi 2) permintaan konsumsi
14. SPMB 2003/ Regional I 3) monopoli
Dalam usaha untuk turut mengurangi jumlah uang 4) inflasi
yang beredar, pemerintah mengurangi pengeluaran. 23. UM UGM 2003
Usaha tersebut termasuk …. Buku The General Theory of Employment, Interest,
a. politik pasar terbuka d. Kebijakan fiskal and Money merupakan karangan .....
b. politik pasar tertutup e. Kebijakan moneter a. Robert Barro d. Evsey Domar
c. money loundering b. W.W. Rostow e. J.S. Mill
15. UG UGM 2006 c. J.M. Keynes
Yang bukan merupakan kebijakan ekonomi 24. OSN 2006
intenasioanal adalah ..... Suppose your utility in eating rambutans can be
a. Tarif d. Kesempatan kerja measured quantitatively. When eating 10 rambutans
b. Kuota e. Moneter your total utility, say, is 400. Your total utility
c. Subsidi increased to 500 when eating 14 rambutans. Based
16. UM UGM 2006 on these two levels of consumtion, it means that …
Dibawah ini merupakan tujuan umum kebijakan a. your total utility becomes 900 accumulatively
ekonomi, yaitu : b. your marginal utility is 100
1) stabilas 3) pertumbuhan c. your marginal utility is 25
2) full employment 4) produktivitas d. your average utility is 25
17. UM UGM 2005 e. your average utility is 100
Tidak ada desentralisasi fiskal di Idonesia 25. UM UGM 2003
SEBAB Hubungan output dan biaya total adalah sebagai
Desentralisasi fiscal tidak sesuai dengan NKRI berikut :
18. UM UGM 2005 Output Biaya Total
Masalah dasar ekonomi makro dari setiap 0 60
masyarakat adalah 1 80
1. Inflasi 2 100
2. Pengangguran 3 120
3. pertumbuhan ekonomi Besarnya biaya rata-rata dan biaya marginal pada
4. alokasi sumber daya perusahaan
59
saat output sama dengan 3, berturut-turut adalah 33. UMPTN 2000 Rayon B
a. 50 dan 20 d. 40 dan 50 Pada tingkat produksi 100 unit, biaya total adalah Rp
b. 90 dan 20 e. 40 dan 20 150.000,00. Bila produksi 200 unit, biayanya menjadi
c. 120 dan 60 Rp 160.000,00 maka marginal cost adalah
26. UMPTN Rayon C/94/No. 52 a. Rp 20,00 d. Rp 160,00
Biaya Variabel rata-rata lebih ebsar jumlahnya jika b. Rp 100,00 e. Rp 200,00
dibandingkan dengan biaya total rata-rata, c. Rp 150,00
SEBAB 34. UMPTN 2000 / Rayon C
Biaya total rata-rata berasal dari jumlah biaya Bila diketahui fungsi permintaan Q = 17 – 0,10P,
produksi dibagi dengan jumlah barang sedang fungsi biaya total TC = 5Q 2 + 20Q + 180,
27. UM UGM 2003 laba maksimum yang diperoleh perusahaan tersebut
Hubungan antara output, penerimaan marjinal (MR) adalah ….
dan biaya marjinal (MC) ditunjukkan sebagai a. Rp 100,00 c. Rp 150,00 e. Rp 250,00
berikut : b. Rp 195,00 d. Rp 180,00
Q MR MC 35. SPMB 2002 / Regional II
1 80 50 Kalau TR adalah pendapatan total, Q adalah jumlah
2 60 60 barang dan hubungan fungsional antara TR dan Q
3 50 70 adalah TR = 30 + 5Q + 2Q 2, maka apabila Q
4 40 80 bertambah dengan satu satuan, TR akan bertambah
5 30 90 dengan ….
Produsen akan mendapat keuntungan maksimum a. 7 satuan d. 30 satuan
pada saat Q …. b. 9 satuan e. 37 satuan
a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5 c. 15 satuan
28. UMPTN Rayon C/94/No.4 36. SPMB 2002 / Regional III
Kegiatan produksi dikatakan Constant Return to Suatu perusahaan yang bekerja pada pasar
Scale apabila pertamnbahan input mengakibatkan persaingan sempurna, keuntungan akan diperoleh
a. pertambahan output secara konstan bila :
b. pertambahan output secara proporsional 1. pendapatan total > biaya total
c. pertambahan output lebih dari proporsional 2. perpotongan kurva biaya marjinal dan biaya rata-
d. pertambahan output kurang dari proporsional rata berada di bawah kurva pendapatan rata-
e. pertambahan output menurun secara konstan rata
29. UMPTN Rayon B/93/No.39 3. pendapatan rata-rata > biaya rata-rata
Luas produksi yang paling menguntungkan bagi 4. biaya rata-rata = biaya marjinal
seorang pengusaha terjadi apabila …. 37. SPMB 2003 / Regional III
a. pendapatan batas lebih rendah daripada biaya Kurva biaya marjinal (MC) memotong kurva biaya
batas rata-rata (AC) di titik minimum
b. pendapatan batas lebih tinggi daripada biaya SEBAB
batas Biaya marjinal adalah tambahan biaya yang
c. pendapatan batas sama dengan biaya batas disebabkan oleh bertambahnya satu unit barang
d. biaya rata-rata sama dengan biaya batas yang diproduksi
e. biaya rata-rata sama dengan pendapatan rata- 38. UM UGM 2003
rata Hubungan antara input (L), output (Q), biaya tetap
30. UMPTN 2000 / Rayon A total (TFC) dan biaya variable total (TVC) adalah
Jika biaya total (TC) pembuatan suatu barang sebagai berikut :
sebesar Rp. 750,00 sedangkan fungsi produksi L Q TFC TVC
adalah TC = 5Q + 250, maka jumlah barang yang 0 0 25 0
dirpoduksi adalah …. 1 4 25 25
a. 50 unit c. 100 unit e. 200 unit 2 10 25 50
b. 75 unit d. 150 unit 3 13 25 75
Besarnya biaya variable rata-rata pada saat output
31. UMPTN 1997 / Rayon A,B,C sama dengan 10 adalah ….
Kalau TR = 150Q – 0,5 Q2 dan TC = 1/3 Q3 – 13Q2 a. 5 c. 5,77 e. 1,92
+ 250 Q + 250. Maka keuntungan maksimum akan b. 6,25 d. 2,5
diperoleh pada saat output (Q) mencapai …. 39. UJIAN NASIONAL 2004
a. 15 b. 20 c. 25 d. 30 e. 35 Diketahui Total Revenue (TR) = 100Q, Total Cost
32. UMPTN 99 / Rayon C (TC) = 100.000 + 10Q. Jika Q = 2.000, besarnya
Bila harga produk yang dijual Rp 100,- dan laba atau rugi produsen adalah ….
perusahaan dalam pasar persaingan sempurna, a. Rugi Rp 80.000,00
maka …. b. Laba Rp 80.000,00
a. pendapatan marjinal Rp 100,- c. Laba Rp 100.000,00
b. biaya marjinal Rp 100,- d. Rugi Rp 100.000,00
c. laba marjinal Rp 100,- e. Laba Rp120.000,00
d. harga marjinal Rp 100,- 40. UJIAN NASIONAL 2004
e. output marjinal Rp 100,-
60
BAB VIII
KETENAGAKERJAAN, TUJUAN PEMBANGUNAN,
PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PENGANGGURAN
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KEMAMPUAN YANG DIUJI
3. Memahami kondisi ketenagakerjaan dan dampaknya Mendeskripsikan ketenagakerjaan,
terhadap pembangunan ekonomi, APBN dan APBD, pembangunan, dan pertumbuhan
perekonomian terbuka, mengenal pasar modal. ekonomi serta indikatornya
A. KESEMPATAN KERJA
1. Dalam arti sempit, kesempatan kerja adalah banyak sedikitnya tenaga kerja yang mempunyai kesempatan
untuk bekerja.
2. Dalam arti luas, kesempatan kerja adalah banyak sedikitnya faktor-faktor produksi yang mungkin dapat ikut
dalam proses produksi.
Banyak sedikitnya tenaga kerja dan aktor-faktor produksi yang ikut dalam proses produksi, sehingga mereka memiliki
kesempatan kerja akan berkaitan dengan hal-hal berikut ini : Angkatan kerja, Penduduk usia kerja, Bekerja, Jumlah
Jam Kerja, Jenis Pekerjaan / Jabatan, Lapangan Usaha / Lapangan Pekerjaan, Penduduk yang berkerja, Upah
Buruh, Upah pekerja dan kebutuhan fisik minimum, dan Produktivitas tenaga kerja.
B. HUBUNGAN ANTARA JUMLAH PENDUDUK, ANGKATAN KERJA, KESEMPATAN KERJA DAN PENGANGGURAN
Hubungan antara jumlah penduduk, angkatan kerja, kesempatan kerja dan pengangguran dapat diuraikan sebagai
berikut : Besar kecilnya jumlah penduduk akan dapat menjadikan angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Angaktan
kerja akan dapat bekerja tergantung dari pada permintaan tenaga kerja, dan yang bukan angkatan kerja berarti
meneruskan pendidikan atau sekolah. Permintaan tenaga kerja dan lulusan dari pendidikan akan mendapatkan
kesempatan kerja, jika tidak mendapatkannya berarti terjadi pengangguran.
C. PENGANGGURAN
Pengangguran adalah penduduk yang tidak bekerja tetapi sedang mencari pekerjaan atau mempersiapkan suatu
usaha baru atau penduduk yang tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan atau
penduduk yang tidak mencari pekerjaan karena sudah diterima bekerja / mempunyai pekerjaan tetapi belum mulai
bekerja.
Pengangguran yang terjadi pada suatu negara, disebabkan oleh beberapa jenis,diantaranya :
1. Pengangguran Ketidakcakapan adalah pengangguran yang terjadi karena seseorang mempunyai cacat fisik atau
jasmani, sehingga dalam dunia perusahaan mereka sulit untuk diterima menjadi pekerja/karyawan.
2. Pengangguran Musiman adalah pengangguran yang biasa terjadi pada sektor pertanian, misalnya pada musim
paceklik. Pada musim ini banyak pekerja atau petani yang menganggur, karena musimnya yang tidak
menguntungkan bagi petani.
3. Pengangguran Friksional (peralihan) adalah pengangguran yang terjadi karena penawaran tenaga kerja lebih
banyak dari pada permintaan tenaga kerja atau tenaga kerja yang sudah bekerja tetapi menginginkan pindah
pekerjaan lain, sehingga belum mendapatkan tempat pekerjaan yang baru. Kelebihan tersebut menimbulkan
adanya pengangguran.
4. Pengangguran karena upah terlalu tinggi artinya pengangguran yang terjadi karena para pekerja atau pencari kerja
menginginkan adanya upah atau gaji terlalu tinggi, sehingga para pengusaha tidak mampu untuk memenuhi
keinginan tersebut, sehingga menimbulkan adanya pengangguran.
5. Pengangguran Struktural adalah pengangguran yang terjadi karena terdapat kelebihan faktor produksi, khususnya
faktor produksi tenaga kerja. Bila suatu perusahaan atau pengusaha terjadi kelebihan semacam ini, maka akan
terdapat pengangguran faktor produksi tersebut, sehingga menimbulkan adanya pengangguran.
6. Pengangguran Voluntary adalah pengangguran karena seseorang secara sukarela tidak mau bekerja.
7. Pengangguran Tehnologi adalah pengangguran karena adanya pergantian tenaga manusia dengan tenaga mesin
Kenyataan menunjukkan bahwa masalah pengangguran merupakan masalah yang sangat buruk efeknya atau
dampaknya pada aktivitas perekonomian masyarakat, baik kegiatan produksi, distribusi maupun konsumsi. Dan oleh
sebab itu secara terus menerus usaha-usaha harus dilakukan untuk mengatasi pengangguran.
Adapun cara-cara untuk mengatasi pegangguran antara lain :
a. Memperluas kesempatan kerja, dengan membuka lapangan kerja baru, baik dibidang pertanian, bidang
industri, bidang perdagangan maupun bidang jasa.
b. Meningkatkan kualitas pendidikan, sehingga para lulusan sudah siap pakai untuk menjadi tenaga yang trampil.
62
c. Meningkatkan kualitas tenaga kerja, dengan memberikan pendidikan ketrampilan melalui pendidikan formal
dan non formal.
d. Memberikan kesempatan kerja ke luar negeri, melalui penyaluran Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
e. Mendorong tumbuh berkembangnya usaha-usaha atau industri rumah tangga.
f. Memberikan peranan KB untuk menekan laju pertumbuhan penduduk.
dimana : Simbol ∆ : perubahan, yang diperoleh dari (GNP tahun ini – GNP tahun lalu)
GNPto : GNP sebelum berubah (GNP tahun lalu)
Contoh :
GNP tahun 2005 sebesar Rp 800,00 Trilyun dan GNP tahun 2006 sebesar Rp 900,00 trilyun, maka besarnya
pertumbuhan ekonomi tahun 2006 adalah :
900−800
Tingkat PE tahun 2006 = 800 x 100% = 12,5%
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi negara berkembang
Pertumbuhan ekonomi suatu negara dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya :
1. Tanah dan Kekayaan Alam Lainnya
2. Jumlah dan Mutu Penduduk dan Tenaga Kerja
3. Barang-barang Modal dan Tingkat Tehnologi
4. Sistem Sosial dan Sikap Masyarakat
5. Luas Pasar sebagai Sumber Pertumbuhan
Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi Pembangunan ekonomi antara lain :
1. Sumber-sumber ekonomi yang produktif
2. Pendapatan nasional atau produksi nasional
3. Tingkat konsumsi potensial
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu bidang penyelidikam yang telah lama dibahas oleh ahli-ahli
ekonomi. Berikut ini diuraikan teori-teori pertumbuhan ekonomi dari pemikiran ekonomi, yaitu :
1. Teori Pertumbuhan Ekonomi Menurut Aliran Merkantilisme.
Menurut Aliran Merkantilisme pertumbuhan ekonomi atau perkembangan ekonomi suatu negara ditemtukan
oleh peningkatan perdagangan internasional dan penambahan pemasahan hasil industri serta surplus dalam
neraca perdagangan suatu negara.
2. Teori Pertumbuhan Ekonomi Menurut Aliran Klasik
a. Adam Smith
Adam Smith mengemukakan teori pertumbuhan ekonomi dalam sebuah buku yang berjudul ”An Inquiry
Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations” atau dengan ringkas The Wealth of Nations
tahun 1776. Menurut Adam Smith, ada empat factor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi,
yaitu : Jumlah penduduk, Jumlah stok barang-barang modal, Luas tanah dan kekayaan alam, dan
Tingkat tehnologi yang digunakan serta adanya spesialisasi dan pembagian kerja internasional.
b. David Recardo
David Recardo mengemukakan teori pertumbuhan ekonomi dalam sebuah buku yang berjudul ”The
Principles of Political Economy and Taxation”. Menurut David Recardo pertumbuhan ekonomi suatu
63
Negara ditentukan oleh pertumbuhan penduduk. Dengan bertambahnya penduduk akan menambah
tenaga kerja dan akan membutuhkan tanah atau alam.
e. W.W. Rostow
W.W. Rostow dalam bukunya yang berjudul The Stage of Economic Growth membagi pertumbuhan
ekonomi menjadi lima tahap atas dasar kemajuan tingkat teknologi.
Kelima tahap itu adalah : Masayarakat tradisional, Prasyarat lepas landas, Lepas landas, Gerakan
kearah kedewasaan dan tahap konsumsi tinggi.
64
Masalah dan hambatan pembangunan ekonomi di negara berkembang adalah sebagai berikut :
1. Pertanian Tradisional
2. Taraf hidup yang rendah
3. Produktivitas yang rendah
4. Kekurangan modal dan tenaga ahli
5. Laju pertambahan penduduk yang tingi atau perkembangan penduduk pesat
6. Masalah menciptakan kesempatan kerja dan pengangguran
7. Ketergantungan pada sektor pertanian
Tujuan Pembangunan Nasional adalah mewujudkan masyarakat adil dan makmur, material dan spiritual
berdasarkan pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945. Pembangunan
Nasional Indonesia diprogramkan sesuai dengan TAP MPR Nomor IV / MPR / 1999 tentang GBHN. Sesuai dengan
TAP MPR tersebut arah kebijakan pembangunan Nasional di bidang ekonomi diantaranya terdapat 28 butir.
Mengingat pelaksanaan pembangunan ekonomi nasional sebagaimana diamanatkan dalam TAP MPR nomor IV /
MPR / 1999 tentang GBHN dan Propenas belum berhasil mengatasi krisis ekonomi, maka dipandang perlu adanya
kebijakan dasar pemulihan ekonomi nasional seperti yang tercantum dalam TAP MPR RI nomor II / MPR / 2002,
tentang Rekomendasi Kebijakan Untuk Mempercepat Pemulihan Ekonomi Nasional.
SOAL-SOAL LATIHAN
1. UAN 2002 c. 1, 4 dan 5
Pendapatan perkapita Indonesia sebagai berikut : 4. UJIAN NASIONAL 2003
Tahun 1998 = US $ 625 Berikut ini komponen yang terdapat pada
Tahun 1999 = US $ 640 pembangunan ekonomi, tetapi tidak terdapat pada
Tahun 2000 = US $ 650 pertumbuhan ekonomi adalah .....
Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 1999 dengan a. perubahan GDP
pendapatan perkapita sebesar ..... b. perubahan struktur ekonomi
a. 1,54% c. 2,34% e. 4,00% c. perubahan pendapatan nasional
b. 1,56% d. 2,40% d. perubahan struktur APBN
2. UAN 2002 e. perubahan jumlah penduduk
Faktor – faktor yang mempengaruhi pembangunan 5. UJIAN NASIONAL 2004
ekonomi : Pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan
1. sumber daya manusia yang banyak gelombang (naik turunnya) kehidupan perekonomian
2. kesempatan kerja sempit disebut pengangguran .....
3. sumber daya alam melimpah a. normal d. friksional
4. modal yang sedikit b. musiman e. konjungtur
5. penguasaan tehnologi modern c. struktural
Yang termasuk faktor-faktor yang menghambat 6. UJIAN NASIONAL 2004
pembangunan ekonomi di negara berkembang A B C
adalah ..... 1. Mengusahakan 1. Melarang emigrasi 1. Sumber kemakmuran
neraca erdagangan adalah kerja
a. 1, 2 dan 3 d. 2, 3 dan 4 ekspor > impor 2. Kemakmuran
b. 1, 2 dan 4 e. 2, 4 dan 5 2. Peran pemerintah 2. Melarang ekspor tergantung pada
c. 1, 3 dan 5 sekecil mungkin logam mulia jumlah barang dan
jasa yang dimiliki
3. UJIAN NASIONAL 2005 masyarakat
Peningkatan kualitas / mutu SDM dapat dilakukan Berdasarkan tabel di atas yang merupakan pokok
melalui jalur pendidikan formal dan non formal, antara ajaran merkantilisme adalah .....
lain : a. A1, B1 dan B2 d. B1, C1 dan C2
1. Menempuh pendidikan dari SD sampai SMA b. A2, B2 dan C2 e. B2, C1 dan C2
2. Melalui latihan kerja c. A2, C1 dan C2
3. Menempuh pendidikan di perguruan tinggi 7. UJIAN NASIONAL 2006
4. Peningkatan kualitas mental dan spiritual Informasi-informasi yang terdapat dalam pasar tenaga
5. Menempuh pendidikan di Universitas Terbuka kerja:
6. Peningkatan gizi dan kesehatan 1. Jenis dan tingkat pendidikan.
Dari pernyataan di atas yang termasuk peningkatan 2. Keahlian khusus yang dimiliki
kualitas SDM melalui jalur non formal ..... 3. Jenis pekerjaan dan lokasi perusahaan
a. 1, 2 dan 3 d. 2, 4 dan 6 4. Pengalaman kerja
b. 1, 3 dan 4 e. 2, 5 dan 6 5. Waktu dan lamanya bekerja
65
Gambaran kondisi ekonomi dan sosial suatu negara: 1. memindahkan industri padat karya ke wilayah yang
1. pertumbuhan jumlah penduduk memiliki pengangguran yang parah
2. kebudayaan masyarakat 2. mengadakan pameran-pameran dan expo untuk
3. lapangan pekerjaan barang atau jasa yang tersedia melimpah
4. pemahaman bahasa asing 3. memperbanyak publikasi untuk memberikan
5. pendapatan masyarakat informasi mengenai tempat-tempat yang
Berdasarkan gambaran di atas faktor-faktor membutuhkan tenaga kerja
penyebab terjadinya pertumbuhan ekonomi adalah 4. mengirim tenaga kerja untuk ditraining ke luar
a. 1, 2, dan 3 d. 2, 3 dan 5 negeri
b. 1, 3, dan 5 e. 3, 4 dan 5 5. memberikan kesejahteraan yang memadai bagi
c. 2, 3, dan 4 karyawan
33. UJIAN NASIONAL 2007 (Paket A) 6. mempersiapkan tenaga kerja yang terdidik
Cara-cara mengatasi pengangguran: Yang termasuk cara mengatasi pengangguran
1. peningkatan mobilitas tenaga kerja teknologi adalah ...
2. mengadakan pendidikan, dan latihan kerja a. 1 dan 2 c. 2 dan 5 e. 4 dan 6
3. meningkatkan permintaan masyarakat terhadap b. 1 dan 4 d. 3 dan 4
barang dan jasa 37. OSN 2007 Provinsi
4. meningkatkan pertumbuhan ekonomi sehingga Tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara dihitung
ada investasi baru bendasarkan perubahan ....
5. membuka lapangan kerja baru a. tingkat inflasi
Yang tergolong cara mengatasi pengangguran siklis b. nilai ekspor
adalah …. c. Produk Domestik Bruto riil
a. 1, 2, dan 3 d. 2, 4 dan 5 d. Produk Domestik Bruto nominal
b. 1, 3, dan 4 e. 3, 4 dan 5 e. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
c. 2, 3, dan 5 38. OSN 2007 Provinsi
34. UJIAN NASIONAL 2007 (Paket B) Define which one among the following situations that
Untuk mengatasi masalah kemiskinan, reflects an economic problem....
keterbelakangan, lapangan kerja dan pemerataan a. low level of people’s education
pembangunan, pemerintah melakukan berbagai b. low productivity of manpower or labor
kegiatan dan program antara lain : c. growing activity of smuggling of goods
1. pemerataan pendidikan d. harvest failure of staple food such as rice and flour
2. impres desa tertinggal e. insufficient stocks of basic needs with affordable
3. menciptakan lapangan kerja price
4. bantuan langsung tunai 39. OSN 2007 Provinsi
5. program Kredit Modal Kerja Permanen (KMKP) An automatic action that is done by anybody when
dan Kredit Kecil (KUK) facing an economic problem is
6. transmigrasi a. to apply the economic principle through
7. subsidi beras (raskin) optimization measure
Program untuk mengatasi kemiskinan adalah ..... b. to try to produce anything by himself or herself
a. 1, 2, dan 3 d. 3, 5 dan 7 c. to cancel the use or the purchase of the
b. 1, 4, dan 5 e. 4, 6 dan 7 goods/services
c. 2, 5, dan 6 d. to bargain the price of the thing as low as possible
35. UJIAN NASIONAL 2007 (PAKET B) e. to revise his or her budget plan
Berikut ini adalah ciri-ciri pertumbuhan ekonomi : 40. OSN 2007 Provinsi
1. laju kenaikan pendapatan per kapita tinggi In microeconomics, the theory of producers’ behavior
2. efisiensi input ke output produksi semakin tinggi assumes that producers are rational. This statement of
3. akumulasi modal selalu lebih rendah dari rasio assumption means that in their production activity
pertumbuhan potensialnya producers will....
4. tenaga kerja manusia menengah ke bawah a. maximize its revenue
5. tidak mudah menerima teknologi b. maximize its profit
Ciri-ciri yang merupakan kelebihan dari pertumbuhan c. pay minimum wages
ekonomi negara maju adalah ..... d. change or replace labour with machinery,
a. 1 dan 2 c. 2 dan 4 computers, and robots
e. 4 dan 5 e. maximize the number of outputs with a given
b. 2 dan 3 d. 3 dan 5 amount of inputs
36. UJIAN NASIONAL 2007 (Paket B)
Beberapa cara mengatasi pengangguran adalah:
68
BAB IX
APBN, APBD DAN KEBIJAKAN FISKAL
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KEMAMPUAN YANG DIUJI
3. Memahami kondisi ketenagakerjaan dan dampaknya Mendeskripsikan APBN dan APBD, dan
terhadap pembangunan ekonomi, APBN dan APBD, kebijakan fiskal pemerintah serta
perekonomian terbuka, mengenal pasar modal. sumber-sumber pembiayaannya
Berdasarkan uraian tentang sumber penerimaan Negara dan Belanja Negara diusahakan setiap APBN dan APBD
menunjukkan adanya tabungan pemerintah. Semakin tinggi tabungan pemerintan atau Negara maka akan dapat
meningkatkan investasi atau penanaman modal untuk usaha sehingga pembangunan dapat berjalan dengan lancar
atau dengan kata lain APBN menunjukkan surplus. Secara matematis tabungan pemerintah atau tabungan Negara
dapat dihitung sebagai berikut :
4. Anggaran Surplus adalah anggaran dengan penerimaan Negara lebih besar dari pada pengeluaran Negara.
Kebijakan ini dijalankan bila keadaan ekonomis edang dilanda inflasi (kenaikan harga secara terus menerus),
sehingga anggaran harus menyesuaikan dengan kenaikan harga barang atau jasa.
Untuk mengatasi defisit anggaran dapat dilakukan dengan cara antara lain :
1. Kemungkinan penciptaan uang baru.
Untuk membiayai pengeluaran, pemerintah dapat menciptakan uang baru, dengan cara pemerintah
mengeluarkan uang kertas baru melalui pinjaman dari Bank Sentral dan Bank Sentral memberikan kredit
kepada pemerintah atau sering dikatakan Anggaran Defisit Spending.
Resiko yang timbul adalah terjadinya inflasi, yaitu meningkatkan harga barang secara umum, karena
bertambahnya jumlah uang yang beredar.
2. Kemungkinan untuk pinjaman
Untuk membiayai pengeluaran, pemerintah dapat juga memperoleh dana melalui pinjaman dengan cara
pengeluaran obligasi dan surat-surat berharga.
Untuk mencapai kebijakan tersebut, maka penyusunan APBN harus berdasarkan prinsip-prinsip atau asas-asas
sebagai berikut
1. Anggaran berimbang yang dinamis, maksudnya penerimaan diusahakan meningkat melalui tabungan
pemerintah.
2. Penentuan skala prioritas yang tepat, artinya pengeluaran harus disesuaikan dengan kepentingannya.
3. Dana-dana pembangunan dalam negeri yang makin besar, artinya penerimaan dalam negeri untuk selalu
ditingkatkan, sedang penerimaan pembangunan (yang berasal dari utang luar negeri) selalu dihemat atau
diperkecil.
4. Bekerja atas dasar program terpadu, artinya pelaksanaan program yang dapat menjamin terpeliharanya
stabilitas kehidupan ekonomi yang mampu mendorong pembangunan secara mantap.
Sesuai dengan ketentuan Pasal 23 ayat (2) UUD 1945, ketentuan-ketentuan perpajakan yang merupakan landasan
pemungutan pajak harus ditetapkan dengan Undang-Undang. Berdasarkan ketentuan tersebut, maka Undang-Undang
tentang perpajakan di Indonesia yang sekarang berlaku terdiri dari :
a. Undang-Undang nomor 16 tahun 2000, tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.
b. Undang-Undang nomor 17 tahun 2000, tentang Pajak Penghasilan.
c. Undang-Undang nomor18 tahun 2000, tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan
atas Barang Mewah.
d. Undang-Undang nomor 12 tahun 1994, tentang Pajak Bumi dan Bangunan.
e. Peraturan pemerintah RI Nomor 24 tahun 2000 Tentang Bea Meterai
Sedangkan perbedaan antara pajak dengan pungutan resmi lainnya sebagai sumber pendapatan negara
adalah :
Pajak Pungutan resmi lainnya
71
a. Iuran dengan imbalan yang tidak langsung dari a. Iuran dengan imbalan yang langsung dari
negara negara
b. Dapat dipaksakan b. Tidak ada unsur paksaan
c. Berlaku untuk seluruh rakyat tanpa kecuali c. Pengenaan terbatas pada mereka orang-
orang tertentu
d. Prestasi (imbalan) diterima oleh seluruh rakyat d. Prestasi (imbalan) diterima oleh golongan
tertentu atau orang-orang tertentu
2. Fungsi Utama dan Jenis Pajak
a. Fungsi Utama Pajak Bagi Pemerintah
1. Fungsi Anggaran (fungsi Budgeter) yaitu sebagai sumber pemasukan keuangan negara yang
menghimpun dana ke kas negara untuk membiayai pengeluaran negara atau pembangunan nasional.
Jadi fungsi pajak adalah sebagai sumber pendapatan negara, yang bertujuan supaya terdapat posisi
anggaran pendapatan dan pengeluaran yang seimbang (balance budget).
2. Fungsi Mengatur (fungsi Regulered) yaitu pajak digunakan sebagai alat untuk mengatur atau
melaksanakan kebijakan negara dalam lapangan ekonomi dan sosial.
3. Fungsi Pemerataan (fungsi Distribution) yaitu pajak digunakan untuk menyeimbangkan dan
menyesuaikan pembagian pendapatan masyarakat dengan kesejahteraan masyarakat. Atau dengan
kata lain pajak berfungsi untuk pemerataan pendapatan masyarakat, seperti yang dicantumkan dalam
Trilogi Pembangunan dan Delapan Jalur Pemerataan.
3. Tarif Pajak
Sedangkan cara pemungutan pajak atau sistem penetapan tarif pajak terdiri dari empat cara, yaitu :
1. Tarif Pajak Proporsional (sebanding) adalah tarif pajak dengan menggunakan prosentase yang tetap
untuk setiap dasar pengenaan pajak.
2. Tarif Pajak Degresif (menurun) adalah tarif pajak dengan menggunakan prosentase yang menurun
untuk setiap dasar pengenaan pajak.
3. Tarif Pajak Konstan (tetap) adalah tarif pajak yang tetap untuk setiap dasar pengenaan pajak atau
besarnya pajak yang dibayarkan jumlahnya tetap.
4. Tarif Pajak Progresif (menaik) adalah tarif pajak dengan prosentase yang semakin meningkat untuk
setiap dasar pengenaan pajak.
5. Tarif Pajak Regresif (menurun) adalah tarif pajak dengan menggunakan prosentase yang menurun
untuk setiap dasar pengenaan pajak, tetapi penurunannya sedikit-sedikit.
a. Undang-Undang Nomor 16 tahun 2000 Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.
Undang-undang ini berisi dua bab, yaitu :
1. Bab I Tentang Pengertian dasar yang berkaitan dengan Pajak dan Perhitungan pajak.
2. Bab II Tentang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Nomor Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak,
Surat Pemberitahuan dan Tata Cara Pembayaran Pajak.
b. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2000 Tentang Pajak Penghasilan.
Pengertian
Pajak Penghasilan (PPh) adalah pajak yang dikenakan terhadap subyek pajak atas penghasilan yang
diterima atau diperolehnya dalam tahun pajak. Sedangkan penghasilan adalah setiap tambahan
kemampuan ekonomis yang diterima, baik berasal dari Indonesia maupun luar Indonesia, yang dapat
menambah kekayaan wajib pajak yang bersangkutan.
Besarnya Pajak Penghasilan dihitung berdasarkan PKP (Penghasilan Kena Pajak) dan Penghasilan Kena
Pajak (PKP) = Penghasilan persih pertahun – Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan nomor 137/PMK.03/2005 ditetapkan tanggal 30 Desember 2005, tentang
Penyesuaian besarnya Penghasilan Tidak Kena Pajak, yaitu:
(1) Besarnya Penghasilan Tidak Kena Pajak disesuaikan menjadi sebagai berikut :
a. Rp. 13.200.000,00 (tiga belas juta dua ratus ribu rupiah) untuk diri Wajib Pajak Orang Pribadi;
b. Rp. 1.200.000,00 (satu juta dua ratus ribu rupiah) tambahan untuk Wajib Pajak yang kawin;
c. Rp. 13.200.00,00 (tiga belas juta dua ratus ribu rupiah) tambahan untuk seorang istri yang penghasilannya
digabung dengan penghasilan suami;
d. Rp. 1.200.000,00 (satu juta dua ratus ribu rupiah) tambahan untuk setiap anggota keluarga sedarah dan
keluarga semenda dalam garis keturunan lurus serta anak angkat, yang menjadi tanggungan sepenuhnya,
paling banyak (3 (tiga) orang untuk setiap keluarga.
(2) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mulai berlaku sejak Tahun Pajak 2006.
Sedangkan wajib pajak badan dalam negeri dan bentuk usaha tetap adalah :
c. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2000 Tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak
Penjualan Atas Barang Mewah.
Tarif PPN dan PPn BM
Menurut Pasal 7 UU nomor 18 tahun 2000, tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah :
(1) Tarif Pajak Pertambahan Nilai adalah 10% (sepuluh persen).
(2) Tarif Pajak Pertambahan Nilai atas Ekspor Barang Kena Pajak adalah 0% (nol persen).
(3) Dengan Peraturan Pemerintah, tarif pajak dapat diubah serendah-rendahnya 5% (lima persen) dan
setinggi-tingginya 15% (lima belas persen).
Sedangkan Tarif Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPn BM), menurut Pasal 8, adalah :
(1) Tarif Pajak Penjualan Atas Barang Mewah serendah-rendahnya 10% (sepuluh persen) dan setinggi-
tingginya 75% (lima puluh persen).
(2) Atas ekspor barang kena pajak yang tergolong mewah dikenakan pajak dengan tarif 0% (nol persen).
(3) Dengan Peraturan Pemerintah ditetapkan kelompok barang kena pajak yang tergolong mewah yang
dikenakan PPn BM.
73
(4) Macam dan jenis barang yang dikenakan PPn BM atas barang kena pajak yang tergolong mewah
ditetapkan oleh Menteri Keuangan.
Pengertian
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah Pajak pusat yang hasil pemungutannya diserahkan ke
Pemerintah Daerah, untuk membiayai pembangunan di wilayahnya.
Tarif PBB
Tarif PBB yang dikenakan pada obyek pajak adalah 0,5% dari nilai jual obyek kena pajak. Dan besarnya
Nilai Jual Obyek Pajak Tidak Kena Pajak ditetapkan sebesar Rp. 12.000.000,00 untuk setiap wajib pajak
atau sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Sedangkan Dasar pengenaan PBB antara lain :
1. Dasarnya adalah nilai jual obyek pajak.
2. Besarnya nilai jual obyek pajak ditetapkan 3 tahun sekali oleh Menteri Keuangan, kecuali untuk daerah
tertentu ditetapkan setiap tahun sesuai dengan perkembangan daerahnya.
3. Dasar perhitungan pajak adalah Nilai Jual Obyek Pajak Kena Pajak (NJOPKP) yang ditetapkan
serendah-rendahnya 20% dan setinggi-tingginya 100% dari Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP).
4. Besarnya Nilai jual kena pajak ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah dengan memperhatikan
kondisi ekonomi nasional.
SOAL-SOAL LATIHAN
1. UJIAN NASIONAL 2004 Berikut ini merupakan tujuan kebijakan fiscal, kecuali
PKP Pak Anton 1 tahun Rp 135.000.000,00, beliau ….
mempunyai 1 istri dan 1 anak. Besar pajak terutang a. stabilitas perekonomian
a. Rp 18.560.000,00 d. Rp 23.860.000,00 b. menaikkan hasil produksi
b. Rp 20.000.000,00 e. Rp 25.960.000,00 c. memperluas kesempatan kerja
c. Rp 22.560.000,00 d. memantapkan pertumbuhan pendapatan
2. UAN 2003 e. meningkatkan keadilan pembagian pendapatan
Pembangunan jalan Yogya – Solo dibangun dengan 6. UAN 2002
dana masyarakat melalui pajak. Kegiatan ini sesuai Tabel pendapatan dan tariff pajak
dengan asas … PKP Tarif Tarif Tarif Tarif Tarif
a. keadilan c. ekonomis e. yuridis (juta) I II III IV V
b. manfaat d. Kesamaan Rp 20 Rp 2000 20% 10% 10% 30%
3. UAN 2003 Rp 40 Rp 2000 20% 15% 9% 20%
Bila seorang pengusaha memperoleh penghasilan Rp 60 Rp 2000 20% 30% 8% 10%
kena pajak sebesar Rp 75.000.000,00, besarnya Dari table di atas, Tarif III merupakan tariff pajak
pajak terutang adalah …. a. tetap d. degresif
a. Rp 1.250.000,00 d. Rp 6.000.000,00 b. proporsional e. regresif
b. Rp 1.500.000,00 e. Rp 7.500.000,00 c. progresif
c. Rp 5.000.000,00 7. UJIAN NASIONAL 2005
4. UAN 2003 Ketentuan perhitungan pungutan PBB :
Untuk menekan laju inflasi pemerintah melakukan - BTKP Rp 8.000.000,00
kebijakan berikut ini : - Besar pajak 0,5% dari 20% nilai jual obyek pajak
1. Mengatur penerimaan dan pengeluaran Bapak Hari memiliki tanah dan bagungan masing-
pemerintah masing 200m2 dan 150m2 . Taksiran harga tanah per
2. Menaikkan suku bunga m2 Rp 150.000,00 dan taksiran harga bangunan per
3. Menaikkan pajak m2 Rp 200.000,00. Berdasarkan ketentuan tersebut
4. Melakukan pemotongan nilai uang besar PBB Bapak Hari adalah ..
Kebijakan-kebijakan di atas, yang merupakan a. Rp 62.000,00 d. Rp 32.000,00
kebijakan fiskal / anggaran adalah ..... b. Rp 52.000,00 e. Rp 22.000,00
a. 1 dan 2 c. 1 dan 4 e. 2 dan 4 c. Rp 42.000,00
b. 1 dan 3 d. 2 dan 3 8. UJIAN NASIONAL 2006
5. UAN 2002 CV Abadi mempunyai penghasilan bersih Rp
190.000.000,00.
74
Jumlah 100,0 Jumlah 100,0 Jenis-jenis pajak di atas yang termasuk pajak
Berdasarkan data di atas, maka : sebagai penerimaan pemerintah daerah adalah
1. pembiayaan pembangunan Rp 100 trilyun a. 1, 2, dan 3 d. 3, 4 dan 5
2. utang luar negeri Rp 20,2 trilyun b. 1, 3, dan 5 e. 4, 5 dan 6
3. pembiayaan pembangunan dalam rupiah Rp c. 2, 4, dan 6
79,6 trilyun 38. UJIAN NASIONAL 2007 (A)
4. tabungan pemerintah Rp 20,2 trilyun Bila diketahui NJOP untuk perhitungan PBB
32. UMPTN 1999 / Rayon A sebesar Rp125.000.000,00. Nilai jual kena pajak
Penerimaan dan pengeluaran APBN menganut 20% dan besarnya tariff PBB 0,5%, maka PBB yang
prinsip berimbang, yakni : harus dibayar adalah ….
a. pertumbuhan ekonomi adalah nol persen a. Rp150.000,00 d. Rp 100.000,00
b. nilai ekspor barang dan jasa sama dengan nilai b. Rp125.000,00 e. Rp 75.000,00
impor barang dan jasa c. Rp115.000,00
c. pemerintah tidak menganut kebijakan fiscal 39. UJIAN NASIONAL 2007 (B)
ekspansif atau kontraktif Pengaruh dan dampak APBN terhadap kegiatan
d. selisih penerimaan dalam negeri terhadap ekonomi masyarakat :
pengeluaran rutin dan pembangunan ditutup 1. APBN memberikan arah prioritas pembangunan
dari penerimaan luar negeri nasional
e. tabungan pemerintah adalah tetap 2. APBN mewujudkan pertumbuhan dan stabilitas
33. OSN 2006 perekonomian
Penerimaan pajak yang terbesar dalam struktur 3. APBN menimbulkan investasi masyarakat
penerimaan pajak pemerintah Pusat Indonesia 4. APBN memberi pengaruh terhadap tingkat
adalah dari: pertumbuhan ekonomi
a. cukai d. PPN 5. APBN memberi pengaruh terhadap mekanisme
b. bea masuk e. PBB pasar monopoli
c. pajak penghasilan Yang merupakan dampak APBN terhadap kegiatan
34. OSN 2006 ekonomi masyarakat adalah ...
Selain Pendapatan Asli Daerah (PAD), sumber a. 1, 2, dan 3 d. 2, 4 dan 5
penerimaan lain pemerintah daerah di Indonesia b. 1, 2, dan 4 e. 3, 4 dan 5
(kabupaten/kota) adalah dari pemerintah pusat. c. 2, 3, dan 4
Penerimaan dari pemerintah pusat tersebut antara 40. UJIAN NASIONAL 2007 (B)
lain berupa dan disebut: Perseroan Terbatas “Parkit” memperoleh
a. Dana Alokasi Umum keuntungan setahun Rp. 125.550.500,00.
b. Subsidi Daerah Otono, Berdasarkan UU PPh Pasal 17, besarnya tarif pajak
c. Subsidi Pemerintah Pusat untuk badan usaha sebagai berikut :
d. Bagian dari Penerimaan Ekspor Lapisan penghasilan kena pajak
Tarif
e. Bagian Laba Badan Usaha Milik Negara Pajak
- Sampai dengan Rp. 50.000.000,00 10 %
35. OSN 2006 - Rp.50.000.000,00 – Rp. 100.000.000,00 15 %
APBN dikatakan defisit apabila … - Diatas Rp. 100.000.000,00 30 %
a. belanja rutin > penerimaan dalam negeri Besarnya pajak terutang PT. “Parkit” adalah ......
b. belanja total > penerimaan total a. Rp 16.332.575,00 d. Rp 37.665.000,00
c. subsidi kepada daerah > setoran pemerintah b. Rp 20.165.000,00 e. Rp 37.665.150,00
daerah c. Rp 20.165.150,00
d. belanja barang > belanja pegawai 41. OSN 2006
e. pembayaran angsuran dan bunga utang > Ayat di bawah ini yang BUKAN merupakan
penerimaan pajak pengeluaran atau belanja Pemerintah Daerah (Kota/
36. UJIAN NASIONAL 2007 (A) Kabupaten) adalah …
Diketahui APBN tahun 2005 dalam miliar: a. belanja pegawai pemerintah daerah
Penerimaan rutin Rp40.184,00 b. belanja barang-barang kebutuhan instansi
Penerimaan pembangunan Rp10.371,50 pemerintah daerah
Pengeluaran rutin Rp30.557,80 c. pembayaran angsuran pokok dan bunga utang
Pengeluran pembangunan Rp19.997,70 luar negeri
Berdasarkan data di atas tahun 2005 posisi APBN d. biaya pembangunan sarana dan prasarana
adalah …. daerah setempat
a. Stabil c. surplus e. Berimbang e. subsidi-subsidi bagi berbagai lapisan
b. Defisit d. Eksplisit masyarakat tertentu
37. UJIAN NASIONAL 2007 (A) 42. OSN 2006
Sumber-sumber penerimaan pemerintah pusat dan Kebijakan fiskal ialah kebijakan makro-ekonomi
pemerintah daerah diperoleh dari: yang ditempuh melalui dan dilakukan dengan
1. pajak penghasilan menggunakan instrument …
2. pajak kendaraan bermotor a. anggaran pendapatan dan belanja Negara
3. pajak pertambahan nilai b. Sertifikat Bank Indonesia
4. pajak tontonan c. Peraturan perundang-undangan
5. pajak bumi dan bangunan d. Surat Utang Negara
6. pajak reklame
77
e. Tingkat bunga, kurs mata uang, dan lalu lintas d. pajak pertambahan nilai
devisa e. pajak bumi dan bangunan
43. OSN 2006 48. UJIAN NASIONAL 2007 (Paket A)
Di antara pajak-pajak di bawah ini yang tergolong Selama ini pemerintah menanggung subsidi BBM
sebagai pajak tak langsung adalah … yang tinggi dan secara tertahap akan menghilangkan
a. PPh c. PKB e. BBN KB subsidi BBM dengan jalan menaikkan harga BBM.
b. PPn d. PBB Tindakan ini dilakukan dengan tujuan mengurangi
44. UJIAN NASIONAL 2007 (B) ….
Berikut ini pengeluaran pemerintah pusat dan a. pengeluaran pemerintah d. konsumsi BBM
pemerintah daerah : b. pendapatan masyarakat e. APBN
1. subsidi daerah otonom c. ketergantungan BBM
2. bantuan pembangunan pasar 49. UJIAN NASIONAL 2007 (Paket B)
3. bunga dan cicilan utang Berikut ini pengeluaran pemerintah pusat dan
4. bantuan rehab sekolah dasar pemerintah daerah :
5. belanja pegawai 1. subsidi daerah otonom
Berdasarkan jenis pengeluaran di atas yang 2. bantuan pembangunan pasar
termasuk pengeluaran pemerintah pusat adalah . 3. bunga dan cicilan utang
a. 1, 2, dan 3 c. 2, 3 dan 4 e. 3, 4 dan 5 4. bantuan rehab sekolah dasar
b. 1, 3, dan 5 d. 2, 4 dan 5 5. belanja pegawai
45. SPMB 2005 Reg III Berdasarkan jenis pengeluaran di atas yang
Dalam pembelanjaan negara terdapat beberapa termasuk pengeluaran pemerintah pusat adalah .
pengeluaran, antara lain ..... a. 1, 2, dan 3 d.
1. bantuan proyek 2, 4 dan 5
2. subsidi daerah otonom b. 1, 3, dan 5 e. 3, 4 dan 5
3. pembangunan departemen c. 2, 3, dan 4
4. bunga dan cicilan utang 50. OSN 2008 Kabupaten / Kota
46. OSN 2007 Provinsi Menurut Undang-Undang No. 17 tahun 2000 tarif
Dampak langsung pengenaan pajak atas suatu pajak penghasilan pribadi dalam negeri adalah
barang ialah.... sebagai berikut :
a. kenaikan harga barang yang bersangkutan No Penghasilan Tarif
b. meningkatnya laju inflasi Pajak
c. berkurangnya produksi atau pasokan (supply) 1. Sampai dengan Rp 25 juta 5%
barang tersebut 2. Di atas Rp 25 juta – Rp 50 juta 10%
3. Di atas Rp 50 juta – Rp 100 juta 15%
d. berkurangnya penjualan (permintaan terhadap) 4. Di atas Rp 100 juta – Rp 200 juta 25%
barang tersebut 5. Di atas Rp 200 juta 35%
e. meningkatnya penerimaan atau pendapatan Bapak Priambodo mempunyai penghasilan kena
pemerintah pajak sebesar Rp 255.000.000,00 dalam setahun.
47. OSN 2007 Provinsi Jika dihitung berdasarkan UU No 17 tahun 2000
Penerimaan pajak yang terbesar dalam struktur maka besarnya pajak terutang adalah …..
penerimaan pajak Pemenintah Pusat Indonesia a. Rp 50.500.000,00
adalah dan.... b. Rp 70.000.000,00
a. cukai c. Rp 80.500.000,00
b. bea masuk d. Rp 88.000.000,00
c. pajak penghasilan e. Rp 89.250.000,00
78
BAB X
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KEMAMPUAN YANG DIUJI
3. Memahami kondisi ketenagakerjaan dan dampaknya Mendeskripsikan perdagangan
terhadap pembangunan ekonomi, APBN dan APBD, internasional, valuta asing, dan pasar
perekonomian terbuka, mengenal pasar modal. modal
A. PENDAGANGAN INTERNASIONAL.
1. Pengertian, Faktor- faktor yang menyebabkan dan Manfaat Perdagangan Internasional.
Perdagangan Internasional (International Trade) adalah kegiatan transaksi dagang antara negara yang satu
dengan negara yang lain, baik mengenai barang ataupun jasa-jasa, dan dilakukan melewati batas daerah suatu
negara. Misalnya Indonesia mengadakan hubungan dagang dengan Perancis, Jepang, China, Amerika Serkat,
Singapura, Malaysia dan lain-lain.
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perdagangan internasional antara lain
1. Adanya perbedaan sumber alam
2. Adanya perbedaan faktor produksi.
3. Tidak semua negara mempunyai kondisi ekonomis yang sama.
4. Tidak semua negara dapat memproduksi sendiri suatu barang.
5. Adanya motif keuntungan dalam perdagangan.
6.Adanya persaingan antar pengusaha dan antar bangsa dalam hal perdagangan.
Perdagangan timbuk karena adanya dorongan atau motif untuk berdagang. Motif ini adalah kemungkinan
diperolehnya manfaat dari perdagangan atau Gains from trade. Secara garis besar manfaat dari perdagangan
internasional adalah :
a. Suatu negara memperolah sejumlah barang yang dibutuhkan
b. Suatu negara mendapatkan harga yang lebih murah dan pada barang tersebut diproduksi sendiri
c. Suatu negara akan memperoleh keuntungan dan perdagangan Internasional (gains from trade)
d. Suatu negara dapat melaksanakan kegiatan ekspor dan impor
e. Suatu negara dapat menambah devisa negara dan hasil ekspor
f. Suatu negara dapat melakukan alih tehnologi dari negara lain
g. Suatu negara dapat mempercepat pertumbuhan dan pembengunan ekonomi
h. Suatu negara dapat meningkatkan pendapatan nasional (Pendapatan Nasional Bruto)
Contoh :
Hari kerja per satuan output
Negara Dasar tukar dalam negeri
Rempah-rempah Permadani
Indonesia 400 kg/hari 200 unit/hari 1 perm = 2 kg rempah-rempah
Persia 200 kg/hari 800 unit/hari 1 perm = 0,25 kg rempah-rempah
Persia secara mutlak lebih efisien dalam produksi Permadani, sedangkan Indonesia secara mutlak lebih
efiesien dalam produksi Rempah-Rempah, sehingga Persia berspesialisasi pada produksi Permadani dan
Indonesia berspesialisasi pada produksi Rempah – Rempah.
Oleh karena itu, Indonesia akan mengekspor rempah-rempah ke Persia dan Persia akan mengekspor
permadani ke Indonesia.
Dari contoh tersebut Persia memiliki keunggulan mutlak untuk kedua jenis produk tersebut, tetapi
keuntungan tertingginya pada produksi permadani. Dan Indonesia memiliki kelemahan mutlak untuk
kedua jenis produk, tetapi kelemahan terkecilnya pada produk rempah-rempah. Jika kedua negara
mengadakan perdagangan, maka kedua negara tetap mendapatkan keuntungan , yakni :
1. Di Persia 1 unit permadani = 0,5 kg rempah-rempah, dan di Indonesia 1 unit permadani = 1,5 kg
rempah-rempah, jika kedua negara berdagang, maka Persia akan mendapatkan keuntungan 1 kg
rempah-rempah.
2. Di Indonesia 1 kg rempah-rempah = 2/3 unit permadani dan di Persia 1 kg rempah-rempah = 2 unit
permadani. Jika kedua negara berdagang, maka Indonesia akan mendapatkan keuntungan 1 1/3
permadani.
1. Politik Proteksi.
Politik Proteksi adalah kebijakan pemerintah untuk melindungi industri dalam negeri yang sedang tumbuh (infant
industry) dan persaingan-persaingan barang-barang impor. Tujuan Kebijakan proteksi adalah :
- Memaksimalkan produksi dalam negeri
- Memperluas lapangan kerja
- Memelihana tradisi nasional
- Menghindari resiko yang mungkin timbul jika hanya menggantungkan diri pada satu komoditi andalan
- Menjaga stabilitas nasional, yang dikhawatirkan akan terganggu jika bergantung pada negara lain.
Pelarangan impor adalah kebijakan pemerintah untuk melarang masuknya barang-barang dari luar negeri,
dengan tujuan untuk melindungi produksi dalam negeri dan meningkatkan produksi dalam negeri.
Akibat Kebijakan pelarangan impor sebagai berikut : Harga barang naik, Produksi dalam negeri meningkat,
dan Jumlah barang di pasar turun.
C. Kuota atau pembatasan impor
Kuota adalah kebijakan pemerintah untuk membatasi barang-barang yang masuk dari luar negeri. Akibat
kuota serbagai berikut : Harga barang naik, Produksi dalam negeri meningkat, Jumlah barang di pasar turun,
dan Impor barang turun
D. Subsidi
Subsidi adalah kebijakan pemerintah untuk membantu menutupi sebagian biaya produksi perunit barang
produksi dalam negeri. Sehingga produsen dalam negeri dapat menjual barangnya yang lebih murah dan bisa
bersaing dengan barang impor. Dampak kebijakan subsidi sebagai berikut : Harga barang di pasar tetap,
Produksi dalam negeri meningkat, Jumlah barang di pasar tetap dan Impor barang turun.
E. Dumping
Dumping adalah kebijakan pemerintah untuk mengadakan diskriminasi harga, yakni produsen menjual barang
di luar negeri lebih murah dan pada di dalam negeri.
Syarat yang harus dipenuhi dalam kebijakan dumping yaitu :
- Kekuatan monopoli di dalam negeri lebih besar dan pada luar negeri, sehingga kurva permintaan di
dalam negeri lebih inelastis dibanding kurva permintaan di luar negeri.
- Terdapat hambatan yang cukup kuat sehingga konsumen dalam negeri tidak dapat membeli barang
dan luar negeri.
2. Politik Dagang Bebas (Free Trade)
Politik dagang bebas adalah kebijakan pemerintah untuk mengadakan perdagangan bebas antar negara. Pihak-
pihak yang mendukung kebijakan perdagangan bebas mengajukan alasan bahwa perdagangan bebas akan
memungkinkan bila setiap negara berspesialisasi dalam memproduksi barang dimana suatu negara memiliki
keunggulan komparatif.
3. Politik Autarki
Politk autarki adalah kebijakan perdagangan dengan tujuan untuk menghindarkan diri dari pengaruh-pengaruh
negara lain, baik pengaruh politik, ekonomi, militer, sehingga kebijakan ini bertentangan dengan prinsip
perdagangan internasional yang menganjurkan adannya perdagangan bebas
C. PEMBAYARAN INTERNASIONAL
Adalah cara membiayai transaksi perdagangan internasional dimana eksportir mengirimkan barang
krpada importir tanpa adanya dokumen-dokumen untuk meminta pembayaran, Pembayaran dilakukan
setelah barang tersebut laku dijual atau sesudah satu sampai dengan tiga bulan setelah tanggal
pengiriman, atau sesuai dengan penjanjian yang mereka sepakati bersama.
2. Neraca Pembayaran (Balance of Payment)
Neraca Pembayaran adalah catatan (dokumen) sistematis yang mengikhtisarkan seluruh transaksi ekonomi
antara penduduk (resident) suatu negara, dengan penduduk negana lain selama masa tertentu (1 tahun). Dan
untuk menyusun neraca pembayaran luar negeri atau neraca pembayaran internasional, perlu dibedakan
antara transaksi debit dengan transaksi kredit.
1. Transaksi Debit adalah transaksi yang menimbulkan bertambahnya kewajiban bagi penduduk negara
yang mempunyai neraca pembayaran tersebut untuk mengadakan pembayaran kepada penduduk negara
lain.
2. Transaksi kredit adalah transaksi yang menimbulkan bertambahnya hak bagi penduduk negara yang
mempunyai neraca pembayaran tersebut untuk menerima pembayaran dari negara lain.
Untuk melakukan pembayaran ke luar negeri dari adanya transaksi internasional diperlukan suatu alat pembayaran
internasional atau alat pembayaran luar negeri, yang disebut dengan Devisa. Devisa dapat diperoleh dengan dua
sumber, yaitu :
1. Devisa umun adalah devisa yang diperoleh dari hasil ekspor barang atau dari penjualan jasa, dan transfer. Tingkat
kurs devisa umum ditentukan oleh penawaran dan permintaan valuta asing di pasar valuta asing.
2. Devisa kredit adalah devisa yang berasal dari kredit atau pinjaman luar negeri. Tingkat kurs devisa kredit
ditentukan oleh Pemerintah, yang bertindak sebagai debitur, bukan oleh permintaan dan penawaran valuta asing di
pasar valuta asing.
1. Sistem standar emas (Gold Standart System) atau sistem kurs tetap (Fixed rate system).
Sistem standar emas (Gold Standard) mulai digunakan di Inggris tahun 1870, dimana masing-masing mata uang
memiliki kandungan emas tertentu. Sebagai contoh £ 1 mengandung 4 gram emas, sedangkan US $ 1
mengandung 2 gram emas, maka £ 1 dapat dibuat kurs dengan US dollar sebesar $ 2 atau US $ 1 = £ 0,5. Dalam
sistem standar emas kurs valuta asing relatif stabil, dapat berubah disekitar titik paritas arta yasa dan dibatasi oleh
titik ekspor emas dan titik impor emas.
Dan penggunaan sistem ini terdiri dan empat macam kurs valuta asing, yaitu :
a) Kurs paritas arta yasa (Mint Parity), adalah kurs yang menunjukkan perbandingan kandungan emas yang
diperoleh dengan menukarkan satu satuan uang suatu negara dengan satu satuan uang negara lain.
b) Kurs titik ekspor emas (Gold Export Point) adalah kurs valuta asing tertinggi yang terjadi dalam sistem standar
emas
c) Kurs titik impor emas (Gold Import Point) adalah kurs valuta asing terendah yang terjadi dalam sistem standar
emas.
d) Kurs valuta asing yang terjadi adalah kurs yang bergernak naik atau turun di sekitar kurs paritas arta yasa.
2. Sistem Kurs Mengambang / Sistem Kurs Bebas (Floating Exchange Rate System)
Sistem kurs mengambang adalah suatu sistem devisa dimana kurs suatu mata uang
dengan mata uang yang lain dibiarkan untuk ditentukan secara bebas oleh tarik
menarik kekuatan pasar. Pada sistem ini keterkaitan sistem harga antan negara
terbentuk, karena kurs beban dapat digunakan sebagai pedoman dalam
menentukan nilai mata uang dalam negeri yang dinyatakan dalam emas,
Ada dua macam sistem kurs mengambang, yaitu :
a. Sistem kurs mengambang yang murni (Clean Float), adalah sistem kurs ,mengambang tanpa adanya campur
tangan pemerintah (intervensi pemerintah). Pemerintah tidak berusaha untuk menstabilkan kurs valuta asing.
b. Sistem kurs mengambang kurang murni (Dirty Float atau Managed Floating Exchange Rate), adalah sistem
kurs mengambang yang masih diintervensi oleh pemerintah atau penguasa moneter melalui pasar.
Pemerintah secara aktif melakukan upaya untuk menstabilkan kurs valuta asing.
5. Sistem Kurs Tambatan (Paged Rate System).
Dalam sistem kurs tambatan, mata uang yang dipergunakan dalam negeri merupakan mata uang yang tidak
konvertabel terhadap emas. Seperti halnya dalam sistem pengawasan devisa, kurs valurta asing ditetapkan oleh
pemerintah dan kuota valuta asing (Exchange Quota) tidak dipergunakan.
Suatu negara menggunakan sistem kurs tambatan apabila memenuhi syarat-syarat pokok sebagai berikut :
a. Mata uang dalam negeri tidak konvertabel terhadap emas
b. Tidak ada pembatasan mengenai penggunaan valuta asing
c. Kurs valuta asing ditentukan oleh pemerintah
4. Sistem Kurs Mengambang Terkendali atau kurs yang distabilkan (Managed Float / Dirty Float)
Pada tahun 1972 sistem Bretton Woods mulai tidak berfungsi lagi, maka sistem moneter internasional yang
digunakan oleh sebagian besar negara dunia sampai saat ini adalah Sistem Kurs Mengambang Terkendali. Dalam
sistem ini pemerintah atau bank sentral tidak menetapkan secara tegas perbandingan mata uang dalam negeri
terhadap mata uang asing. Jadi penentuan kurs diserahkan pada kekuatan pasar. Namun bank sentral akan tetap
melakukan pengawasan untuk mengatasi perubahan-perubahan yang mendadak dan yang dapat menguncangkan
stabilitas perekonomian.
4. Kerjasama Ekonomi Antar Regional yaitu kerjasama ekonomi diantara dua kelompok kerjasama ekonomi regional.
Contoh : Kerjasama antara MEE dengan ASEAN.
1. ASEAN (Assiciation of South East Asian Nations) atau meliberalisasikan perdagangan internasional.
Persatuan negara-negara Asia Tenggara.ASEAN 4. GATT (General Egreement on Tariff and Trade) atau
merupakan suatu kerjasama negara-negara untuk Persetujuan Umum tentang Tarif dan Perdagangan.
kestabilan politik, ekonomi dan sosial budaya. ASEAN Didirikan atas dasar perjanjian di Jenewa, Swiss.
didirikan tanggal 8 Agustus 1967, dengan tujuan : Merupakan persetujuan internasional dengan
- Mempercepat proses pertumbuhan ekonomi, sosial maksud untuk mengurangi atau menghilangkan
dan kebudayaan Asia Tenggara umumnya dan rintangan-rintangan perdagangan internasional,
anggota pada khususnya khususnya tarif dan bea cukai yang tinggi yang
- Mewujudkan terciptanya perdamaian dan kestabilan di ternyata menghambat ekspor impor antar negara.
kawasan Asia Tenggara Prinsip yang mendasari terbentuknya GATT adalah :
- Menciptakan kerjasama yang aktif dalam bidang sosial, - Asas The Most Favourite Nation atau Non
ekonomi dan kebudayaan Diskriminasi, artinya bahwa setiap fasilitas (terutama
2. EEC (European Economic Community) atau MEE keringanan bea masuk bagi barang tertentu) yang
(Masyarakat Ekonomi Eropa) EEC adalah suatu diberikan kepada suatu negara anggota harus
kerjasama antara negara Eropa untuk menciptakan diberikan pula kepada semua negara anggota GATT
keselarasan anggota-anggotanya dalam hal ekonomi, lainnya.
sosial dan kestabilan politik di Eropa. - Asas Resiprositas (saling menguntungkan), artinya
EEC didirikan pada tanggal 1 Januari 1958 oleh 9 apabila negara anggota lain memberikan
negara dengan tujuan untuk bekerja ke arah keringanan, maka sebagai imbalannya negara
pengembangan aktivitas ekonomi, yang serasi, tersebut juga harus memberikan keringanan kepada
ekspansi berkesimambungan dan seimbang, negara yang pertama tadi.
pemantapan stabilitas, memacu peningkatan standar 5. IFC (International Finance Corporation) atau Badan
kehidupan dan ikatan lebih erat di antara sesama Keuangan Internasional.
anggotanya. IFC didirikan pada tanggal 24 Juli 1956 bertugas
Selain EEC, masyarakat Eropa juga membentuk memberikan pinjaman kepada pengusaha swasta
onganisasi lainnya, yaitu : dan membantu mengalihkan investasi luar negeri ke
- ECSC (European Coal and Steel Community) atau negara-negara sedang berkembang, Sedangkan
Masyarakat Batu Bara dan Baja Eropa tugasnnya adalah memupuk perkembangan
- EAEC (European Atomic Energy Community) atau ekonomi dinegara-negara anggota, terutama
Masyarakat Tenaga Atom Eropa memberikan kredit jangka panjang kepada
pengusaha swasta tanpa jaminan dan pemerintah.
3. Badan-Badan Kerjasama Ekonomi Internasional. 6. IDA (International Development Association) atau
1. IMF (International Monetary Fund) atau Dana Moneter Perhimpunan Pembangunan Internasional.
Internasional. IDA didirikan tahun 1960 di Washington DC,
Badan ini lahir pada tanggal 27 Desember 1945 Amerika Serikat, dengan tujuan untuk mendorong
setelah diadakan Konferensi di Bretton Woods, kemajuan ekonomi negara-negara yang sedang
Amerika. Dengan maksud untuk melancarkan kembali berkembang dan memberi pinjaman dengan syarat
moneter internasional yang meliputi Penetapan kurs pinjaman yang ringan.
devisa, pemeliharaan kurs devisa, membantu negara 7. UNCTAD (United Nations Conference on Trade and
anggota dalam menghadapi kesulitan neraca Development) atau Konferensi PEB tentang
pembayaran, memberi saran pencegahan inflasi dan perdagangan dan Pembangunan. UNCTAD didirikan
sebagainya. dengan maksud untuk mengusahakan kemajuan
2. IBRD (International Bank for Reconstruction and perdagangan dunia dan mengatur komoditi, hasil
Development) atau World Bank (Bank Dunia) industri, pengalihan teknologi, perkapalan dan lain-
IBRD atau Bank Dunia didirikan pada tanggal 27 lain. Dan untuk menyalurkan serta melancarkan
Desember 1945 dengan tujuan untuk membantu perundingan internasional mengenai ekspor impor
pembiayaan usaha-usaha pembangunan dan antara negara industri dengan negara yang sedang
perkembangan negara-negara anggotanya dengan berkembang, yang sering disebut ‘Dialog Utara
memudahkan penanaman modal untuk tujuan yang Selatan’
produktif. Atau singkatnya IBRD bertugas untuk 8. ILO (International Labour Organisation) atau
menangani masalah investasi internasional. Organisasi Buruh Sedunia.
3. ITO (International Trade Organisation) atau Organisasi ILLO didirikan dengan tujuan untuk menciptakan
Pendagangan Internasional, atau WTO (World Trade perdamaian melalui keadilan sosial, perbaikan nasib
Onganisation) Merupakan organisasi Perdagangan buruh, stabilitas ekonomi sosial dan menyusun
yang bertujuan untuk memajukan perdagangan hukum perburuhan.
internasional agar tercipta suasana yang dapat 9. FAO (Food and Agricultural Organization) atau
membatasi atau mengadakan peraturan yang bersifat Organisasi Makanan dan Pertanian.
menghambat kelancaran pertukaran barang-barang Badan ini didirikan tanggal 16 Oktober 1945 dengan
internasional, dan berusaha untuk meningkatkan tujuan untuk memajukan pertanian, peternakan,
volume perdagangan dunia dengan cara perikanan, kehutanan, pengairan, sistem bercocok
84
SOAL-SOAL LATIHAN
1. UJIAN NASIONAL 2002 Jumlah TK yang diperlukan 50 5
Tenaga kerja yang dibutuhkan untuk memproduksi 1 unit untuk memproduksi 1 unit
beras dan 1 unit kain di negara A dan B. beras
Keterangan Negara Negara Jumlah TK yang diperlukan 25 10
A B untuk memproduksi 1 unit kain
85
Dari tabel di atas, keuntungan komparatif akan terjadi 100 m kain katun 4 hari 1 hari
bila ….. 50 m kain sutra 5 hari 2 hari
a. negara A dan negara B memproduksi beras dan kain Berdasarkan tabel di atas dengan dasar tukar
b. negara A memproduksi kain dan negara B Internasional 50 m sutra = 150 m kain katun,
memproduksi beras saja keunggulan komparatif dimiliki oleh .....
c. negara A memproduksi beras dan negara B a. Jepang dalam produksi sutra, Indonesia dalam
memproduksi kain saja produksi katun
d. negara A menukarkan beras dengan kain darinegara b. Jepang dalam produksi katun, Indonesia dalam
B produksi sutra
e. negara A dan negara B mengadakan hubungan c. Jepang dalam produksi katun dan sutra
dagang d. Indonesia dalam produksi katun dan sutra
2. UJIAN NASIONAL 2002 e. Tidak ada satu negara pun yang memiliki
Sebelum berangkat ke Amerika, Budi menukar uangnya keunggulan komparatif
sebesar Rp 60.000.000,00 dengan Dollar Amerika, kurs 7. UJIAN NASIONAL 2004
saat itu : Kurs beli US $ 1 = Rp 7.000,00, kurs jual US $ Apabila Negara menerima investasi asing dicatat di
1 = Rp 7.500,00. Di Amerika Budi membelanjakan neraca pembayaran pada …..
uangnya sebesar US $ 6.000. Sekembalinya di a. barang c. Modal e. Lalu lintas moneter
Indonesia, Budi menukar kembali sisa Dollarnya ke b. jasa d. emas
Rupiah, saat itu Kurs Beli US $ 1 = Rp 7.300,00 dan 8. UJIAN NASIONAL 2005
Kurs jual US $ 1 = Rp 7.800,00, maka sisa uang Budi Perhatikan hal-hal di bawah ini :
sebesar ….. 1. Neraca pembayaran 3. Neraca Jasa
a. Rp 14.600.000,00 d. Rp 18.771.428,57 2. Neraca modal 4. Neraca Perdagangan
b. Rp 15.000.000,00 e. Rp 20.057.142,86 Hal di atas yang tergolong neraca transaksi berjalan
c. Rp 15.600.000,00 atau current account adalah .....
3. UJIAN NASIONAL 2003 a. 1 dan 2 c. 2 dan 3 e. 3 dan 4
Pembayaran transaksi ke luar negeri dapat dilakukan b. 1 dan 3 d. 2 dan 4
dengan cara pembayaran Cash payment, Open 9. UJIAN NASIONAL 2005
Account, Letter of Credit dan Commercial Bill of Badan kerjasama ekonomi yang membantu
Exchange. Apabila Tuan Junaidi melakukan pembayaran kesulitan neraca pembayaran internasional bagi
setelah beberapa waktu barang dikirim oleh eksportir negara anggota adalah .....
tanpa surat perintah membayar serta dokumen- a.CGI c. APEC e. IMF
dokumen, berarti Tuan Junaidi menggunakan system b. APO d. ADB
pembayaran ….. 10. UJIAN NASIONAL 2005
a. Cash Payment d. Oppen Account Mr. Nelson seorang importir dari Amerika Serikat
b. Letter of Credit e. Sight Draft membeli produk Indonesia senilai Rp 21.000.000,00.
c. Commercial Bill of Exchange Apabila kurs pada waktu itu $ 1 = Rp10.000,00 (beli)
4. UJIAN NASIONAL 2004 dan $ 1 = Rp 10.500,00 (jual), maka untuk
Perhatikan table berikut membayar impor tersebut Mr. Nelson harus
Negara Produksi / buah Dasar tukar menyediakan uang dolar sebanyak .....
Sepatu Tas dalam negeri a. $ 2.000 c. $ 2.200 e. $ 2.400
Indonesia 4 8 1 sepatu = 2 tas b. $ 2.100 d. $ 2.300
Malaysia 10 15 1 sepatu = 1,5 tas 11. UJIAN NASIONAL 2006
Jika Indonesia mengkhususkan pada Tas dan Malaysia Dampak dari neraca pembayaran tidak seimbang
pada Sepatu dan Indonesia akan menukarkan 15 tas adalah :
dengan sepatu, maka keuntungan yang diperoleh 1. Menguatnya nilai valas
Indonesia sebanyak …. 2. Utang luar negeri bertambah
a. 1,5 b. 2,0 c. 2,5 d. 3,0 e. 3,5 3. Bertambahnya cadangan devisa
5. UJIAN NASIONAL 2003 4. Menguatnya nilai uang sendiri terhadap valas
Beberapa transaksi dalam perdagangan internasional: 5. Mendorong terjadinya inflasi
1. Menabung di Luar Negeri 6. Produsen dalam negeri sulit bertahan
2. Pembayaran bunga utang luar negeri Dampak dari neraca pembayaran defisit adalah .....
3. Penerimaan hadiah dari Negara lain a. 1, 2 dan 3 c. 2, 3 dan 4 e. 4, 5 dan 6
4. Impor barang b. 1, 2 dan 6 d. 3, 4 dan 5
5. Investasi penduduk Negara lain 12. UJIAN NASIONAL 2006
6. Eksport barang Kerjasama ekonomi Internasional di bidang
Yang termasuk pos kredit neraca pembayaran adalah perdagangan yang dulu disebut GATT yang berdiri
a. 1,2 dan 4 d. 2, 4 dan 6 tahun 1947, pada tahun 1995 diganti dengan
b. 1,3 dan 5 e. 3, 5 dan 6 sebutan WTO memiliki tujuan sebagai berikut,
c. 2,3 dan 5 kecuali .....
6. UJIAN NASIONAL 2003 a. mengatur tarif dan perdagangan dunia
Produksi yang dihasilkan dalam 1 tahun : b. menentukan tarif ekspor dan impor
Barang yang Waktu yang diperlukan untuk c. mengatasi adanya perselisihan dalam
dihasilkan / menghasilkan perdagangan
diproduksi Indonesia Jepang d. menghilangkan rintangan-rintangan dalam
perdagangan antar negara anggota
86
e. menghindari adanya negara-negara yang merasa e. Menjaga jangan sampai timbul persaingan di
dirugikan dalam perdagangan bidang ekonomi
13. UJIAN NASIONAL 2005 18. UJIAN NASIONAL 2005
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS pada tahun 2005 Di bawah ini adalah beberapa contoh badan
mengalami sedikit penurunan yaitu dari Rp 9.125,00/per kerjasama Internasional :
Dolar AS ke Rp 9.300/per Dolar AS. Penurunan ini 1. International Monetery Fund
disebabkan oleh adanya …. 2. World Bank
a. meningkatnya jalur perdagangan ekspor keluar negeri 3. Consulative Group on Indonesia
B. utang luar negeri Indonesia jangka pendek telah 4. General Agreement on Tariff and Trade
jatuh tempo dijadwalkan kembali karena kondisi 5. World Trade Organization
negara yang belum pulih 6. Asean Free Trade Area
C. membanjirnya dana bantuan dari luar negeri untuk Organisasi kerjasama internasional yang bergerak
korban bencana alam Tsunami dalam bidang perdagangan adalah .....
D. permintaan akan Dolar AS meningkat oleh a. 1, 3 dan 4 c. 2, 5 dan 6 e. 4, 5 dan 6
masyarakat yang banyak berkunjung ke luar negeri b. 1, 3 dan 5 d. 3, 5 dan 6
E. perubahan harga pada barang tertentu dari negara 19. UJIAN NASIONAL 2005
lain sehingga permintaan barang tersebut menjadi Yang merupakan transaksi kredit dari transaksi jasa
meningkat dalam neraca pembayaran adalah .....
14. OSN 2007 Kabupaten / Kota a. ekspor barang ke negara lain
Data Hipotesis : b. impor barang dari negara lain
Negara Kain / bulan TV / bulan c. bunga deposito di luar negeri
Indonesia 80 meter 20 unit d. deviden penanaman modal asing di DN
Korea 40 meter 40 unit e. penanaman modal asing di dalam negeri
Berdasarkan tabel di atas maka kesimputan tentang nilai 20. UJIAN NASIONAL 2005
tukar barang yang benar adalah ..... NAFTA Merupakan gabungan dari negara-negara
a. Korea mempunyai spesialisasi kain dan mempunyai Kanada, Amerika Serikat dan Meksiko. Adapun
keuntungan mutlak 3 meter kain tujuan pendiriannya untuk ....
b. Korea mempunyai spesialisasi kain dan mempunyai a. kerjasama di bidang industri dan pertanian
keuntungan komparatif 3 meter kain b. mengusahakan kestabilan kurs wesel
c. Indonesia mempunyai spesialisasi kain dan c. mengusahakan standar barang-barang yang
mempunyai keuntungan komparatif 0,75 unit diperdagangkan
pesawat TV d. membantu pembangunan ekonomi dan sosial
d. Indonesia mempunyai spesialisasi TV dan negara anggota
mempunyai keuntungan komparatif 3 meter kain e. sumbangan untuk membiayai pembangunan
e. Korea mempunyai spesialisasi TV dan mempunyai jalan
keuntungan mutlak 3 meter kain 21. SPMB 2003 / Regional III
15. UJIAN NASIONAL 2002 Cara pembayaran internasional yang dilakukan oleh
importer setelah barang dikirim oleh eksportir adalah
Amerika
….
a. Cash payment d. Letter of Credit
Jepang b. Open account e. Private Compensation
Singapura
c. Commercial bill of exchange
22. SPMB 2002 / Regional II
Berikut ini yang merupakan unsur – unsur investasi
Jerman Inggris adalah :
Bagan di atas adalah merupakan bentuk kerjasama 5. pembelian masin-mesin dan peralatan oleh
ekonomi ..... dunia usaha
a. Bilateral c. Antarreginal e. Internasional 6. pembangunan perumahan tempat tinggal
b. Regional d. Multilateral 7. pembelian bahan-bahan baku dan bahan
16. UJIAN NASIONAL 2001 penolong oleh dunia usaha
Teori perdagangan internasional yang menyatakan 8. tabungan masyarakat di bank
bahwa suatu negara dapat melakukan spesialisasi 23. UMPTN/C/95
dalam perdagangan barang-barang yang memiliki Bentuk proteksi terhadap produk dalam negeri dapat
keuntungan komparatif, dikemukakan oleh ..... dilakukan dengan cara ….
a. Heckser Ohlin d. David Ricardo 1. Bea impor yang tinggi terhadap produk sejenis
b. David Hume e. Kaum Merkantilis 2. Pelarangan impor terhadap produk sejenis
c. Adam Smith 3. Kuota impor terhadap produk sejenis
17. UJIAN NASIONAL 2001 4. Subsidi bagi produk dalam negeri
Tujuan ASEAN adalah kerjasama ..... 24. UMPTN/B/94/59
a. Ekonomi, militer, kebudayaan dan sosial Dalam pasar valuta asing terdapat catatan kurs jual
b. Meningkatkan ekspor anggota dan kurs beli, seorang wisatawan asing akan akan
c. Untuk membentuk perekonomian bersama berhadapan dengan ….
d. Ekonomi, sosial, tehnologi dan kebudayaan 1. Kurs jual pada waktu menukatkan Dolar-Rupiah
2. Kurs beli pada waktu menukarkan Dolar-Rupiah
3. Kurs beli pada waktu menukarkan Rupiah-Dolar
87
4. Kurs jual pada waktu menukarkan Rupiah-Dolar Lembaga keuangan internasional yang memberikan
25. UMPTN 2000/Rayon A kredit jangka panjang kepada anggotanya antara
Kebijaksanaan perdagangan yang dilakukan pemerintah lain :
dengan tujuan menurunkan biaya produksi dalam negeri 1. IMF 3. IBRD
agar mampu bersaing dengan produk luar negeri disebut 2. ADB 4. BCA
…. 34. UMPTN 1999 / Rayon B
A. subsidi D. Tarif dan Bea masuk Apabila Indonesia mengekspor udang ke Jepang
B. dumping E. Pelarangan Impor akan dicatat sebagai transaksi ….
C. kuota a. debit dengan tanda positif
26. UMPTN 2000/Rayon C b. kredit dengan tanda positif
Sektor komoditas di Negara berkembang harus lebih c. debit dengan tanda negative
banyak memberikan sumbangan kepada pembangunan d. kredit dengan tanda negative
ekonomi melalui pemasaran ke luar negeri. Untuk e. debit dalam neraca jasa
mewujudkan tujuan tersebut, diperlukan langkah-langkah 35. UMPTN 1999 / Rayon C
berikut, kecuali …. Devisa kredit adalah devisa yang berasal dari ….
a. mengadakan devaluasi a. hasil ekspor barang d. luar negeri
b. memberikan premi ekspor b. hasil ekspor jasa e. Penjualan emas
c. mengurangi konsumsi dalam negeri c. bantuan luar negeri
d. mempermudah prosedur ekspor 36. UJIAN NASIONAL 2007 (Paket B)
e. memberikan subsidi kepada eksportir Faktor penyebab negara harus melepas cadangan
27. UMPTN 1999/Rayon C devisa untuk membayar utang sehingga mengurangi
Apabila kurs uang ditentukan oleh kekuatan pasar, kurs kemakmuran adalah neraca ….
semacam ini menganut system kurs …. a. Deficit d.
a. mengambang d. bebas Pembayaran
b. valuta asing e. tengah b. Surplus e.
c. resmi Perdagangan
28. UMPTN 1999/Rayon A c. Seimbang
Faktor berikut ini adalah penyebab timbulnya 37. UJIAN NASIONAL 2007 (Paket B)
perdagangan internasional …. Faktor penyebab barang impor mahal adalah….
1. Perbedaan kekayaan sumber daya alam a. Dumpingd. Tarif bea masuk
2. Selera dan ilmu pengetahuan b. Subsidi e. Larangan Impor
3. Perbedaan biaya produksi c. Kuota impor
4. Perbedaan jumlah penduduk 38. UJIAN NASIONAL 2007 (Paket B)
29. SPMB 2003 / Regional I Negara X tahun 2005 memiliki neraca pembayaran
Pada kurs valuta asing yang ditentukan pasar valuta sebagai berikut (dalam milyar) :
asing, maka : Ekspor barang Rp. 250,00
1. kurs selalu mengalami perubahan Impor barang Rp. 150,00
2. kurs cenderung stabil Neraca perdagangan Rp. 100,00
3. intervensi pemerintah hanya akan memboroskan Pinjaman tahun 2005 Rp. 100,00
devisa Saldo Rp. 200,00
4. intervensi pemerintah diperlukan untuk stabilisasi kurs Dari neraca di atas dapat disimpulkan bahwa ...
30. UMPTN 1997 / Rayon B a. neraca perdagangan aktif, neraca pembayaran
Negara –negara dikawasan Asia Pasifik bergabung aktif
dalam APEC untuk bekerjasama dalam bidang …. b. neraca perdagangan aktif, neraca pembayaran
a. social d. Ekonomi pasif
b. budaya e. Keamanan
c. politik c. neraca perdagangan pasif, neraca pembayaran
31. SPMB 2003 / Regional I pasif
Kebijakan devaluasi tidak akan berhasil memperbaiki d. neraca perdagangan pasif, neraca pembayaran
neraca pembayaran yang deficit apabila …. aktif
a. elastisitas ekspor > elastisitas impor e. neraca perdagangan aktif, neraca pembayaran
b. elastisitas ekspor + elastisitas impor < 1 seimbang
c. elastisitas ekspor < elastisitas impor 39. UJIAN NASIONAL 2007 (Paket B)
d. elastisitas ekspor + elastisitas impor > 1 Pemerintah Indonesia menetapkan kebijakan
e. elastisitas ekspor = elastisitas impor larangan ekspor untuk bahan baku tertentu. Hal ini
32. UMPTN 1998 / Rayon B bertujuan untuk ....
Dalam mengemukakan teorinya kaum Klasik a. mengawasi perdagangan luar negeri
mengajukan beberapa asumsi antara lain …. b. meningkatkan neraca perdagangan
1. Yang diperdagangkan dua barang dan yang c. melindungi produsen dalam negeri
berdagang dua negara d. menambah penghasilan negara
2. Ongkos produksinya selalu berubah e. menambah keuntungan impor
3. Ongkos transportasi diabaikan 40. OSN 2007 Kabupaten / Kota
4. Terjadi perubahan teknologi Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut :
33. UMPTN 1998 / Rayon B 1. Pada triwulan I tahun 2004 Indonesia
mempunyai nilai ekspor barang dan jasa
88
sebesar 2.800.000 $ US sedangkan nilai impornya 4. Pada akhir bulan Januari 2005 arus bantuan
sebesar 1.800.000 $ US asing yang tidak mengikat untuk korban gempa
2. Pada triwulan II tahun 2004 Indonesia mempunyai dan tsunami di NAD dan Sumut sebesar
nilai ekspor barang dan jasa sebesar 3.200.000 $ 24.000.000 $ US
US sedangkan nilai impornya sebesar 4.650.000 $ 5. Pada triwulan IV tahun 2004 neraca jasa dalam
US Pembayaran Internacional mengalami déficit
3. Pada triwulan III tahun 2004 arus modal asing yang sebesar 1.200.000 $ US
masuk ke Indonesia baik untuk investasi jangka Berdasarkan data di atas yang dapat mengakibatkan
pendek maupun jangka panjang sebesar 70.000.000 nilai $ US naik atau nilai rupiah turun adalah .....
$ US sedangkan untuk mencicil utang dan bunga a. 1 dan 3 c. 3 dan 4 e. 4 dan 5
pinjaman luar negeri sebesar 56.450.000 $ US b. 2 dan 5 d. 3 dan 5
89
BAB XI
PASAR MODAL
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KEMAMPUAN YANG DIUJI
3. Memahami kondisi ketenagakerjaan dan dampaknya Mendeskripsikan perdagangan
terhadap pembangunan ekonomi, APBN dan APBD, internasional, valuta asing, dan pasar
perekonomian terbuka, mengenal pasar modal. modal
A. BURSA
Bursa merupakan pasar abstrak artinya keseluruhan permintaan dan penawaran yang berhubungan satu sama
lain dan barang yang diperjualbelikan berdasarkan contoh saja (Sampel produksi). Sedangkan transaksi berikutnya
berdasarkan perjanjian yang disepakati bersama. Termasuk dalam pasar abstrak yaitu : Pasar Uang, Bursa efek/pasar
modal, bursa valuta asing, bursa komoditi dan bursa tenaga kerja.
Adapun surat-surat berharga yang diperdagangkan antara lain : Surat wesel, SBI (Sertifikat Bank Indonesia), SBPU
(Surat Berharga Pasar Uang), Call Money, Commercial Paper dan Sertifikat deposito.
Lembaga-lembaga yang ikut dalam pasar uang adalah: Bank-bank, Perusahaan-perusahan Umum, Perusahaan
Asuransi, Yayasan dan Lembaga Keuangan lainnya: Koperasi dan Rumah Gadai.
Ada tujuh mata uang dunia yang biasanya di perdagangkan di pasar valuta asing. Ketujuh mata uang dunia
tersebut adalah : Dolar Amerika / USD, Poundsterling Inggris / GBP, Euro Dolar / EUR, Swiss Franc / CHF,
Japanese Yen / JPY, Australian Dolar / AUD dan Canadian Dolar / CAD
26. Prospektus adalah setiap informasi tertulis sehubungan dengan Penawaran Umum dengan tujuan agar Pihak lain
membeli Efek.
27. Reksa Dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk
selanjutnya diinvestasikan dalam Portofolio Efek oleh Manajer Investasi.
28. Transaksi Bursa adalah kontrak yang dibuat oleh Anggota Bursa Efek sesuai dengan persyaratan yang ditentukan
oleh Bursa Efek mengenai jual beli Efek, pinjam meminjam Efek, atau kontrak lain mengenai Efek atau harga
Efek.
29. Unit Penyertaan adalah satuan ukuran yang menunjukkan bagian kepentingan setiap Pihak dalam portofolio
investasi kolektif.
30. Wali Amanat adalah Pihak yang mewakili kepentingan pemegang Efek yang bersifat utang.
Kegiatan usaha sebagai Wali Amanat dapat dilakukan oleh:
a. Bank Umum; dan
b. Pihak lain yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah
Sedangkan Kepemilikan Saham dan Permodalan Perusahaan Efek diatur dalam Keputusan Menteri Keuangan RI
Nomor 179/KMK.010/2003.
Pasar barang berjangka adalah produk trading (perdagangan) yang memperdagangkan kontrak berjangka suatu
komoditi dengan nominal tertentu. Nilai investasinya 10% dari nilai kontrak, keuntungan didapat dari pergerakan
harga komoditi yang diperdagangkan dan keuntungan yang diperoleh adalah keuntungan penuh (100%), serta
kerugian yang mungkin terjadi bisa sebagian atau seluruh margin. Sedangkan Bursa Komoditi adalah pasar dimana
permintaan dan penawaran terjadi atas suatu barang berdasarkan contoh saja, sedangkan penyerahan dan
pembayarannya berdasarkan perjanjian yang telah disepakati sebelumnya.
Pasar tenaga kerja adalah tempat bertemunya permintaan dan penawaran tenaga kerja. Dalam pasar tenaga kerja
terjadi pertemuan antara pencari kerja dan penyedia lapangan pekerjaan.
Informasi tentang penyediaan lapangan pekerjaan dapat diperoleh pada Kantor Departemen Tenaga Kerja atau
melalui mas media. Baik media cetak maupun media elektronik.
BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal) merupakan lembaga atau otoritas tertinggi di pasar modal yang
melakukan pengawasan dan pembinaan atas pasar modal. Secara struktural BAPEPAM berada di bawah
pengawasan dan pengendalian Menteri Keuangan.
1. BURSA EFEK
adalah lembaga/perusahaan yang menyelenggarakan atau menyediakan fasilitas sistem (pasar) untuk
mempertemukan penawaran jual beli efek. (Undang-Undang Pasar Modal No.8 Tahun 1995)
Tugas Bursa Efek:
a. Menyediakan sarana perdagangan efek
b. Mengupayakan likuiditas perdagangan efek
c. Menyebarluaskan informasi bursa ke seluruh lapisan masyarakat
d. Memasyarakatkan pasar modal untuk menarik calon investor dan perusahaan yang go public
e. Menciptakan instrumen dan jasa baru
f. Membuat peraturan yang berkaitan dengan kegiatan bursa
g. Mencegah praktik transaksi yang dilarang melalui pelaksanaan fungsi pengawasan
4. PERUSAHAAN EFEK
adalah pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek
dan/atau Manajer Investasi.
3. MANAJER INVESTASI
adalah perusahaan/perorangan yang telah mendapat izin usaha dari BAPEPAM untuk mengelola portofolio efek
untuk para investor atau nasabah, baik secara perorangan atau kolektif.
EMITEN
Adalah pihak yang melakukan kegiatan Penawaran Umum, yaitu perusahaan yang telah mengeluarkan saham atau
obligasi yang dijual kepada masyarakat.
PERUSAHAAN PUBLIK (Public Company)
Adalah perseroan yang sahamnya telah dimiliki oleh sekurang-kurangnya 300 pemegang saham dan memiliki modal
disetor sekurang-kurangnya Rp 3 miliar.
INVESTOR
Adalah orang yang memiliki dana lebih untuk diinvestasikan ke dalam pembelian saham atau obligasi.
SAHAM
Merupakan surat berharga yang menunjukkan kepemilikan atau penyertaan modal investor di dalam suatu
perusahaan.
Penjualan saham pertama kali kepada publik disebut dengan istilah Pasar Perdana (Primary Market)
Keuntungan memiliki saham:
a. Dividen, yaitu bagian keuntungan yang diberikan perusahaan penerbit
saham atas keuntungan yang dihasilkan perusahaan.
b. Capital Gain, adalah selisih antara harga beli dan harga jual yang lebih tinggi.
Misalnya seorang investor membeli saham Bank BNI dengan harga Rp 900,00. Beberapa waktu kemudian
investor menjual saham tersebut dengan harga Rp 1.200,00 per lembar. Berarti ia mendapat capital gain
sebesar Rp 300,00 per lembar saham yang dijual.
OBLIGASI
Adalah surat berharga yang menunjukkan bahwa perusahaan yang mengeluarkan obligasi menjamin sejumlah dana
kepada masyarakat dan memiliki kewajiban untuk membayar bunga secara berkala maupun pokok utang pada
waktu yang telah ditetapkan kepada pembeli obligasi tersebut.
Keuntungan membeli obligasi:
a. Memberikan pendapat tetap berupa kupon (bunga).
b. Capital gain, yaitu keuntungan penjualan obligasi dengan harga lebih tinggi dibandingkan dengan harga
belinya.
Terdapat tiga jenis tingkat penjualan obligasi:
1. Obligasi dijual lebih tinggi dari nilai pokok obligasi (premium)
2. Obligasi dijual sama dengan nilai pokok obligasi (at par)
3. Obligasi dijual lebih rendah dari nilai pokok obligasi (discount)
REKSA DANA
Adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat investor untuk selanjutnya
diinvestasikan dalam portofolio Efek oleh Manajer Investasi.
Keuntungan membeli Reksa Dana
a. Diversifikasi Efek
b. Memudahkan investasi di pasar modal
c. Efisiensi waktu
Reksa Dana dapat dibedakan menjadi:
a. Reksa Dana Pasar Uang (Money Market Funds)
b. Reksa Dana Pendapatan Tetap (Fixed Income Funds)
c. Reksa Dana Saham (Equity Funds)
d. Reksa Dana Campuran (Discretionary Funds)
yaitu Jakarta Automated Trading System (JATS). Jika order terpenuhi, pialang memberitahukan dealer untuk
selanjutnya disampaikan lepada investor.
3. Semua transaksi yang terjadi di sistem JATS selanjutnya dikirim ke sistem komputer yang ada di LKP dan LPP
untuk memasuki tahap penyelesaian transaksi (settlement).
4. Netting adalah proses yang ada di sistem komputer LKP yang bertujuan untuk mengetahui hak dan kewajiban
masing-masing perusahaan efek.
5. Sistem komputer di LPP akan menyelesaikan transaksi yaitu dengan cara melakukan pemindahbukuan antar
rekening.
6. Hasil penyelesaian transaksi selanjutnya disampaikan kepada masing-masing Perusahaan Efek yang selanjutnya
akan menyerahkan hak dan kewajiban para nasabahnya.
7. Proses penyelesaian transaksi dalam waktu tiga hari atau dikenal dengan istilah T+3.
ISTILAH-ISTILAH SAHAM
1. Previous Price, menunjukkan harga pada penutupan hari sebelumnya.
2. Open atau Opening Price, menunjukkan harga pertama kali pada saat pembukaan sesi I (jam 09.30) perdagangan.
3. High atau Highest Price, menunjukkan harga tertinggi suatu saham yang terjadi sepanjang pergadangan pada hari
itu.
4. Low atau Lowest Price, merupakan harga terendah suatu saham yang terjadi sepanjang pergadangan pada hari itu.
5. Last Price, merupakan harga terakhir yang terjadi atas suatu saham.
6. Change menunjukkan selisih antara harga Previous dengan harga Last yang terjadi.
7. Close atau Closing Price, merupakan harga penutupan suatu saham yang terjadi pada akhir sesi II (jam 16.00).
Keterangan :
Nilai Pasar adalah kumulatif jumlah saham hari ini atau disebut sebagai kapitalisasi pasar.
Nilai Dasar adalah nilai yang dihitung berdasarkan harga perdana dari masing-masing saham atau berdasarkan harga
yang telah dikoreksi jika perusahaan telah melakukan kegiatan yang menyebabkan jumlah saham yang tercatat di bursa
berubah, atau kegiatan yang menyebabkan perubahan harga dasar saham tersebut.
96
SOAL-SOAL LATIHAN
1. UAN 2001 Instrumen-instrumen pasar uang dan pasar modal
Pihak-pihak yang langsung terlibat dalam pasar sebagai berikut :
modal adalah ..... 1. Saham 4. Sertifikat Bank Indonesia
a. Bapepam, BEJ dan BES 2. Call money 5. Commercial Paper
b. Bank Indonesia, BEJ dan Pialang 3. Obligasi
c. Pialang, Investor dan Emiten Yang termasuk instrumen pasar uang adalah
d. Investor, Bank dan Bursa Efek nomor ....
e. Investor, Emiten dan BEJ a. 1,2 dan 3 d. 2,3 dan 4
2. UJIAN NASIONAL 2002 b. 1,3 dan 4 e. 2,4 dan 5
Daftar fungsi dan manfaat pasar : c. 1,4 dan 5
1. mempermudah pengusaha untuk memperoleh 6. Istilah yang menunjukkan satuan perdagangan
modal saham adalah .....
2. memperlancar perluasan produksi a. Fraksi harga c. Unit e. Nominal
3. membantu pemerintah dalam menghimpun b. Unit penyertaan d. Lot
dana dari masyarakat dalam membiayai 7. Wadah yang dipergunakan untuk menghimpun
pembangunan dana dari masyarakat pemodal selanjutnya
4. merupakan sarana bagi masyarakat untuk ikut diinvestasikan dalam portofolio Efek oleh Manajer
serta menanamkan modalnya dalam Investasi disebut .....
perusahaan a. Unit Link d. Unit Penyertaan
5. sebagai sarana untuk memperoleh modal yang b. Reksa Dana e. Dana Reksa
sehat bagi pengusaha yang memerlukan c. Asuransi Investasi
tambahan modal 8. Tehnologi perdagangan saham dimana proses
Yang merupakan manfaat pasar modal adalah ..... memasukkan order tidak dilakukan di lantai
a. 1, 2 dan 3 d. 2, 3 dan 4 perdagangan, namun dapat dilakukan langsung
b. 1, 2 dan 4 e. 2, 4 dan 5 dari kantor pialang disebut .....
c. 1, 3 dan 4 a. Scipless Trading d. Straight Trading
3. UJIAN NASIONAL 2003 b. Direct Trading e. Wireless Trading
Matrik fungsi pasar adalah sebagai berikut : c. Remote Trading
No. A 9. PT Melati Putih akan melakukan go public dengan
1. Memudahkan informasi untuk mendapatkan menjual saham kepada masyarakat umum. Nilai
pekerjaan yang cocok nominal saham Rp 1.000,00 perlembar namun
2. Dunia usaha memperoleh dana jangka ditawarkan dengan harga Rp 2.500,00 perlembar.
3. panjang Selisih harga perdana dengan nilai nominalnya
Tabungan lebih dapat didayagunakan disebut .....
B
a. Capital gain c. Disagio saham e. Deviden
1. Memudahkan pembelian suatu mata uang di b. Agio saham d. Capital loss
luar negeri
10. Dalam perdagangan efek dikenal dengan istilah
2. Perusahaan dapat memperbanyak cara
dalam memperoleh dana pasar perdana dan pasar sekunder. Perdagangan
3. Memudahkan mendapatkan tenaga kerja efek dalam pasar perdana terjadi antara .....
C a. investor dengan pialang
1. Memudahkan transaksi antara negara yang b. emiten dengan investor
satu dengan negara yang lain c. emiten dengan pialang
2. Pemerintah lebih mudah membantu d. Investor dengan broker
kebutuhan kredit e. Broker dengan emiten
3. Memberikan perlindungan resiko 11. UM UGM 2006
Dari matrik di atas, yang merupakan fungsi pasar Surat yang memberi perintah pada bank untuk
uang adalah ..... membayar sejumlah uang kepada pihak penerima
a. A1, B2 dan C3 d. A2, B1 dan C2 pembayaran dinamakan
b. A2, B1 dan C3 e. A3, B2 dan C2 a. check d. obligasi
c. A2, B3 dan C1 b. time deposit e. Surat utang
4. UJIAN NASIONAL 2006 c. demand deposito
Mak Si Oneng ingin pergi ke Bombay, India. Dia 12. UM UGM 2006
tukarkan rupiah miliknya senilai Rp 3.000.000,00 Sertifikat Bank Indonesia (SBI) merupakan
dengan Rupee.Pada saat itu kurs yang berlaku: a. Saham yang diterbitkan oleh Bank Indonesia
Kurs beli 1 INR = Rp 227,00 dan Kurs jual 1 INR = b. Surat berharga atas unjuk yang diterbitkan Bank
Rp 240,00. Setelah 5 hari di Bombay ia pulang ke Indonesia sebagai bentuk pengakuan hutang
Indonesia, saat itu uangnya tinggal 500 Rupee. jangka pendek
Berapa Rupee yang dihabiskan Mak Si Oneng …. c. Surat yang memberi perintah pada bank untuk
a. 12.000 Rupee d. 12.715 Rupee membayar uang kepada pihak penerima
b. 12.500 Rupee e. 13.000 Rupee pembayaran
c. 12.515 Rupee d. Dana di Bank Indonesia yang dapat ditarik
5. UJIAN NASIONAL 2006 setiap saat
97
e. Sertifikasi deposito yang diterbitkan Bank informasi yang relevan dengan keadaan
Indonesia perusahaan go public. Dokumen tersebut dikenal
13. OSN 2006 dengan istilah …
Salah satu lembaga penunjang pasar modal adalah a. Dokumen Penawaran Umum
Biro Administrasi Efek (BAE), lembaga ini berfungsi b. Informasi Penawaran Umum
a. mewakili para pemegang obligasi dan c. Prospektus
sekuritas kredit baik di dalam maupun di luar d. Pernyataan Pendaftaran
pengadilan mengenai hak-hak pemegang e. Pernyataan Emitan
obligasi atau sekuritas kredit 17. OSN 2006
b. menilai kembali aktiva emiten yang bertujuan Istilah yang menunjukkan satuan perdagangan
mengetahui besarnya nilai wajar aktiva emiten saham adalah …
sebagai dasar melakukan emisi pada pasar a. Fraksi Harga d. Lot
modal b. Unit Penyertaan e. Nominal
c. menyediakan pelayanan/ jasa kepada emiten c. Unit
dalam bentuk catatan dan pemindahan 18. UJIAN NASIONAL 2007 (A)
kepemilikan efek-efek tertentu serta PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk berencana buy
menyampaikan laporan tahun kepada emiten check saham perusahaan yang dimiliki investor
tentang posisi efeknya public dan saham itu merupakan salah satu
d. memeriksa laporan keuangan emiten sesuai instrumen ….
dengan prinsip akuntansi yang berlaku di f. pasar tenaga kerja d. pasar modal
Indonesia serta ketentuan Bapepam g. pasar valuta asing e. pasar uang
e. melayani jasa penitipan efek dan harta lainnya h. pasar berjangka
yang berkaitan dengan efek seperti menerima 19. UJIAN NASIONAL 2007 (B)
bunga, deviden dan hak lainnya untuk Berikut ini instrumen pasar uang dan pasar modal :
menyelesaikn transaksi 1. sertifikat Bank Indonesia
14. OSN 2006 2. call money
Surat berharga di pasar modal yang menunjukkan 3. reksa dana
penyertaan modal dalam suatu perusahaan disebut 4. obligasi konversi
a. Obligasi d. Yang diperdagangkan dalam pasar modal adalah
Deposito a. 1 dan 2 c. 2 dan 3 e. 3 dan 4
b. Reksa Dana e. Commercial Paper b. 1 dan 3 d. 2 dan 4
c. Saham 20. OSN 2007
15. OSN 2006 Dalam perdagangan efek dikenal dengan istilah
Di pasar modal Indonesia dikenal pula profesi pasar perdana dan pasar sekunder. Perdagangan
penunjang pasar modal. Diantara berikut yang efek dalam pasar perdana terjadi antara .....
merupakan profesi penunjang pasar modal adalah a. investor dengan pialang
a. Perusahaan Efek d. Penasihat Investasi b. emiten dengan investor
b. Biro Administrasi Efek e. Konsultan Hukum c. emiten dengan pialang
c. Wali Amanat d. Investor dengan broker
16. OSN 2006 e. Broker dengan emiten
Dalam proses penawaran umum atau go public
dikenal suatu dokumen yang berisi semua
98
BAB XII
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KEMAMPUAN YANG DIUJI
4. Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan jasa. Mendeskripsikan persamaan akuntasi
Mencatat transaksi perusahaan jasa
dalam jurnal dan buku besar
Membuat laporan keuangan perusahaan
jasa
A. DEFINISI AKUNTANSI
Akuntansi sering disebut sebagai ”Bahasa Bisnis” atau ”Bahasa Pengambilan Keputusan” , karena semakin kita
dapat memahami dan menguasai ilmu akuntansi, maka akan semakin baik pulan untuk menangani dunia usaha, dan
dapat menangani berbagai aspek keuangan suatu perusahaan
Definisi akuntansi dapat dirumuskan dari dua sudut pandang, yaitu :
a. Definisi dari sudut pemakai, akuntansi dapat didefinisikan sebagai suatu disiplin yang menyediakan informasi
yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan suatu
organisasi.
b. Definisi dari sudut proses kegiatan, akuntansi dapat didefinisikan sebagai suatu proses pencatatan,
penggolongan, peringkasan, pelaporan dan penganalisaan data keuangan suatu organisasi.
B. PROSES AKUNTANSI
1. Penyusunan atau pembuatan bukti – bukti pembukuan atau bukti transaksi, baik transakai internal maupun
transaksi eksternal.
2. Pencatatan ke dalam jurnal, baik ke dalam jurnal umum maupun ke dalam jurnal khusus
3. Posting atau pencatatan ke buku besar, baik ke buku besar utama maupun buku besar pembantu
b. Tahap pengikhtisaran / peringkasan meliputi kegiatan :
1. Penyusunan neraca saldo, yang datanya bersumber dari saldo-saldo yang ada pada buku besar
99
2. Penyusunan jurnal penyesuaian, untuk menyesuaikan dengan keadaan atau fakta yang sebenarnya pada
akhir periode, dan penyusunan kertas kerja/neraca lajur, yang bertujuan untuk mempermudah penyusunan
laporan keuangan
3. Pembuatan jurnal penutup, dibuat untuk mengetahui besarnya laba atau rugi suatu perusahaan dan
sekaligus untuk menutup perkiraan atau akun yang bersifats sementara (Temporary account)
4. Pembuatan necara saldo setelah penutupan, dipergunakan untuk mengecek kembali pencatatan yang akan
dilakukan pada periode berikutnya
5. Penyusunan jurnal pembalik, dipergunakan untuk mengantisipasi terjadinya kesalahan pencatatan pada
periode akuntansi berikutnya
c. Tahap pelaporan dan penganalisaan meliputi kegiatan :
1. Penyusunan laporan keuangan, yang terdiri dari Laporan Laba/Rugi, Laporan Perubahan Modal, Neraca
dan Laporan Arus Kas
2. Pembuatan analisa laporan keuangan, digunakan untuk pengambilan keputusan ekonomi, baik untuk
perkembangan usaha maupun untuk penambahan investasi.
Informasi akuntansi yang disajikan dalam bentuk laporan keuangan memiliki Kegunaan yaitu :
1. sebagai alat perencanaan, pengendalian kegiatan perusahaan dan dasar pembuatan keputusan bagi pimpinan
2. sebagai laporan yang dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak di luar perusahaan.
Sedangkan Pihak-pihak yang memerlukan informasi akuntansi antara lain :
a. Pihak intern atau Pimpinan perusahaan (Manajer)
b. Pihak ekstern perusahaan, terdiri dari :
1. Investor atau calon investor
2. Karyawan
3. Pemberi Pinjaman (Bank)
4. Pemasok atau Kreditur lainnya
5. Pelanggan
6. Pemerintah
7. Masyarakat
a. Akuntansi keuangan atau akuntansi umum (Financial Accounting) adalah akuntansi yang kegiatannya sejak dari
pencatatan transaksi sampai dengan penyusunan laporan keuangan untuk kepentingan pihak di luar
perusahaan, seperti investor, kreditur, pemerintahdan lain sebagainya.
b. Akuntansi manajemem (Management Accounting) adalah akuntansi yang meliputi segala kegiatan di dalam
perusahaan dan membantu manajemen perusahaan, untuk pertimbangan pengambilan keputusan
c. Akuntansi Biaya (Cost Accounting) adalah akuntansi yang kegiatan utamanya ditujukan untuk menghitung
biaya-biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan (pabrik) atau perusahaan industri.
d. Akuntansi pemeriksaan (Auditing) adalah akuntansi yang berhubungan dengan pemeriksaan bebas atas
akuntansi umum, yang biasanya dikerjakan oleh akuntan public
e. Akuntansi perpajakan (Tax Accounting) adalah akuntansi yang berkaitan dengan masalah perpajakan, seperti
pengisian SPT, perhitungan PPh, PPN dan sebagainya. Dengan tujuan untuk memenuhi peraturan perpajakan
yang berlaku dan untuk menekan pajak seminimal mungkin.
100
f. Akuntansi Anggaran (Budgetting) adalah akuntansi yang menyajikan kegiatan keuangan untuk jangka waktu
tertentu dilengkapi sistem penganalisaan dan pengawasannya
g. Sistem akuntansi(Accounting System) adalah akuntansi yang berhubungan dengan prosedur akuntansi dan
peralatannya serta penentuan langkah dalam pengumpulan dan pelaporan data keuangan
h. Akluntansi Pemerintahan (Government Accounting) adalah akuntansi yang kegiatannya diarahkan pada
transaksi-transaksi yang dilakukan oleh lembaga pemerintahan.
Etika Profesi Akuntan adalah kode etik seorang akuntansi yang diperlukan untuk mengatur perilaku anggotanya
dalam menjalankan praktik profesinya bagi masyarakat. Etika professional bagi praktik akuntan di Indonesia disebut
dengan istilah Kode Etik dan dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) sebagai organisasi profesi akuntan.
Prinsip etika profesi Ikatan Akuntan Indonesia antara lain :
1. Tanggung jawab Profesi
2. Kepentingan Publik
3. Integritas
4. Obyektivitas
5. Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional
6. Kerahasiaan.
7. Perilaku Profesional
8. Standar Teknis
Penyelenggaraan pembukuan di Indonesia yang merupakan kewajiban bagi suatu perusahaan harus berpedoman
pada suatu dasar hokum atau kerangka dasar, yang disebut Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Kerangka dasar
ini merumuskan konsep yang mendasari penyusunan dan penyajian laporan keuangan bagi para pemakai eksternal.
Kerangka dasar SAK yang mendasari laporan keuangan membahas antara lain :
1. Tujuan laporan keuangan
2. Karakteristik kualitatif yang menentukan manfaat informasi dalam laporan keuangan
3. Definisi, pengakuan dan pengkuruan unsure-unsur yang membentuk laporankeuangan, dan
4. konsep modal serta pemeliharaan modal.
Tujuan penyusunan kerangka dasar ini adalah untuk digunakan sebagai acuan bagi :
1. komite penyusunan SAK dalam pelaksanaan tugasnya
2. penyusunan laporan keuangan, untuk menanggulangi masalah akuntansi yang belum diatur dalam SAK
3. auditor, dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan disusun sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum, dan
4. para pemakai laopran keuangan, dalam menafsirkan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan yang
disusun sesuai dengan SAK
utang dan modal yang terjadi dalam rumah tangga perusahaan serta laba dan ruginya. Laporan keuangan yang
disusun memiliki tujuan. Tujuan laporan keuangan untuk tujuan umum adalah memberikan informasi tentang posisi
keuangan, kinerja dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan
dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggung jawaban (stewardship)
manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.
Sifat (Karakteristik Kualitatif) Laporan keuangan, diantaranya : Dapat dipahami, Relevan, Materialitas,
Keandalan (Reliable), Penyajian Jujur, Substansi Mengungguli Bentuk, Netralitas, Pertimbangan Sehat,
Kelengkapan, dan Dapat Dibandingkan.
Sedangkan Jenis Laporan Keuangan.
a. Neraca
b. Laporan laba-rugi
c. Laporan perubahan ekuitas
d. Laporan arus kas
J. UNSUR-UNSUR NERACA DAN LAPORAN RUGI-LABA.
1. Unsur Neraca.
Neraca adalah laporan yang meunjukkan posisi keuangan perusahaan pada akhir periode, posisi keuangan
yang dimaksud terdiri atas Aktiva (Harta), Kewajiban (Utang) dan Ekuitas (Modal). Pos-pos ini didefinisikan
sebagai berikut :
a. Aktiva adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari
mana manfaat ekonomi di masa depan diharkan akan diperoleh perusahaan.
b. Kewajiban adalah utang perusahaan di masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu, penyelesaiannya
diharapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya perusahaan yang mengandung manfaat ekonomi
c. Ekuitas adalah hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban.
2. Unsur Laporan Rugi – Laba
Laporan Rugi laba adalah laporan yang menunjukkan kinerja perusahaan, yakni tentang besarnya
pendapatan (penghasilan) dan beban pada akhir periode akuntansi.
Unsur penghasilan dan beban didefinisikan sebagai berikut :
a. Penghasilan (income) adalah kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam
bentuk pemasukan atau penambahan aktiva atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan
ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal.
b. Beban (expense) adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk
arus keluar atau berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan
ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal.
K. KLASIFIKASI DAN KODE REKENING ATAU PERKIRAAN
M. PERSAMAAN AKUNTANSI.
AKTIVA = PASIVA
Pasiva dibagi menjadi dua, yaitu hak dari para kreditur (Kewajiban) dan Hak dari Pemilik perusahaan (Ekuitas),
sehingga harta bias berasal dari pemilik perusahaan yang disebut modal dan bias juga berasal dari pinjaman
(dari luar perusahaa) yang disebut Kewajiban / Utang. Jadi Persamaan akuntansinya berubah menjadi :
AKTIVA = KEWAJIBAN + EKUITAS atau HARTA = UTANG + MODAL
Sedangkan hal-hal yang dapat mempengaruhi besarnya modal suatu perusahaan dalam pencatatan persamaan
akuntansi, antara lain :
a. Adanya laba atau rugi perusahaan
104
2. Laporan Perubahan Modal (Capital Statement) adalah laporan yang menunjukkan sebab-sebab adanya
perubahan modal, dari modal awal sampai dengan modal akhir periode.
3. Neraca (Balance Sheet) adalah laporan yang menunjukkan keadaan keuangan atau possisi keuangan suatu
perusahaan pada akhir periode. Posisi keuangan yang dimaksud terdiri atas jumlah aktiva, kewajiban dan
modal. Penyusunan neraca harus diurutkan sesuai dengan tingkat likuiditasnya atau tingkat kelancarannya.
Rekening yang lancar harus didahulukan penyusunannya dan rekening yang kurang lancar disusun di
bawahnya.
105
4. Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement) adalah laporan yang menunjukkan arus masuk dan aurs keluas
tentang kas dan setara dengan kas.
Bukti pencatatan yang ada dalam suatu perusahaan antara lain : Faktur, Kuitansi, Cek, Nota kontan, Nota Debit ,
Nota Kredit, dan Memo tersebut dianalisis untuk mengetahui rekening yang dicatat sebelah debit dan rekening yang
dicatat sebelah kredit.
Pencatatan transaksi ke sebelah debit dan kredit berarti menunjukkan adanya penambahan atau pengurangan
terhadap rekening atau perkiraan atau akun. Untuk lebih mengetahui analisis transaksi terhadap perubahan suatu
rekening, dapat disajikan daftar atau tabel berikut ini.
Rekening / Perkiraan Bertambah dicatat Berkurang dicatat Saldo normal
1. Aktiva atau Harta Debit Kredit Debit
107
Jadi berdasarkan analisis pengaruh transaksi keuangan ke dalam suatu rekening atau perkiraan, maka
dengan pertolongan bentuk rekening huruf T yang sederhana, cara mendebit atau mengkredit adalah sebagai
berikut :
+ - - + - +
D Pendapatan K D Beban K
- + + -
P. JURNAL (JOURNAL)
Jurnal adalah pencatatan tentang pendebitan dan pengkreditan secara kronologis dari transaksi keuangan beserta
penjelasan yang diperlukan. Setiap transaksi yang terjadi dalam perusahaan, sebelum dibukukan ke dalam Buku
Besar, harus dicatat dahulud alam jurnal. Oleh karena itu jurnal sering disebut sebagai buku catatan pertama (Book
of Original Entry)
Fungsi Jurnal antara lain :
1. Fungsi mencatat artinya jurnal digunakan untuk mencatat setiap terjadi transaksi keuangan, baik yang bersifat
transaksi internal maupun transaksi eksternal
2. Fungsi Historis artinya jurnal digunakan untuk mencatat transaksi keuangan sesuai dengan urutan kejadian
(kronologis), tanggal yang lebih dahulu harus dicatat, kemudian mencatat transaksi pada tanggal berikutnya
3. Fungsi Analisis artinya jurnal merupakan hasil analisis dari petugas akuntansi, baik yang akan dicatat ke
sebelah debit maupun yang akan dicatat ke sebelah kredit.
4. Fungsi Instruktif artinya jurnal bersifat memerintah untuk melakukan pencatatan akuntansi berikutnya atau
posting ke buku besar
5. Fungsi Informatif artinya jurnal dapat memberikan keterangan secara jelas, sehingga dalam jurnal ada
keterangan atas pencatatan suatu transaksi.
Bentuk Jurnal :
JURNAL UMUM Halaman ………
Tgl. Keterangan Ref. Debit Kredit
Rekening yang di debit - Rp xxxxxxx
Rekening yang dikredit - Rp xxxxxxx
Keterangan : ……………………………..
108
Q. BUKU BESAR
Daftar sisa atau Neraca Saldo adalah laporan tentang saldo-saldo semua perkiraan yang terdapat pada buku besar.
Jumlah angka yang terdapat dalam neraca sisa merupakan saldo normal tiap perkiraan buku besar, yakni :
1. Akun atau Rekening Aktiva / Harta bersaldo normal debit, tetapi untuk Rekening Akumulasi penyusutan aktiva
tetap bersaldo normal kredit
2. Akun atau Rekening Kewajiban / Utang bersaldo normal kredit
3. Akun atau Rekening Ekuitas / Modal bersaldo normal kredit, tetapi untuk rekening Prive bersaldo normal debit
4. Akun atau Rekening Pendapatan bersaldo normal kredit
5. Akun atau Rekening Beban bersaldo normal debit
S. JURNAL PENYESUAIAN
Jurnal penyesuaian (Adjustment journal) adalah penyesuaian tentang catatan-catatan atau fakta yang sebenarnya
pada akhir periode. Jurnal penyesuaian disusun berdasarkan data dari neraca saldo dan data penyesuaian akhir
periode
109
Pada dasarnya pencatatan jurnal penyesuaian bersumber dari neraca saldo serta keterangan-keterangan pada akhir
periode. Saldo-saldo di dalam neraca saldo yang memerlukan jurnal penyesuaian antara lain sebagai berikut :
1. PERLENGKAPAN
3. BEBAN TERUTANG
110
Neraca lajur atau kertas kerja adalah suatu kertas berkolom-kolom atau berlajur-lajur yang direncanakan secara
khusus untuk menghimpun semua data akuntansi yang dibutuhkan pada saat perusahaan akan menyusun laporan
keuangan dengan cara yang sistematis. Kertas kerja yang biasa digunakan adalah kertas kerja dengan bentuk 10
kolom, yakni kolom Neraca Saldo, Ayat Penyesuaian, Neraca saldo disesuaikan, Rugi-Laba dan Neraca.
Jurnal Penutup adalah ayat jurnal untuk mengenolkan saldo perkiraan sementara, jika perusahaan ingin mengetahui
laba atau rugi usaha selama satu periode. Sumber penyusunan ayat jurnal penutup berasal dari kertas kerja kolom
rugi–laba.
Prosedur penyusunan jurnal penutup dilakukan dengan urutan sebagai berikut :
Beban-beban Rp xxx
3. Ikhtisar Laba Rugi jika diperoleh laba Ikhtisar L/R Rp xxx
Laba diperoleh apabila Ikhtisar L/R K > D Modal pemilik Rp xxx
4. Ikhtisar Laba Rugi jika diderita rugi Modal pemilik Rp xxx
Laba diperoleh apabila Ikhtisar L/R D > K Ikhtisar L/R Rp xxx
5. Pengambilan prive Modal pemilik Rp xxx
Prive pemilik Rp xxx
Jurnal Pembalik (Reversing Entry) adalah jurnal kebalikan dari jurnal penyesuaian yang dilakukan pada awal periode
berikutnya. Akan tetap tidak berarti semua jurnal penyesuaian dilakukan penyusunan jurnal pembalik. Bentuk Jurnal
penyesuaian yang dibuat jurnal pembalik sebagai berikut :
Jurnal penyesuaian tentang Bentuk Jurnal penyesuaian Jurnal pembalik yang dibuat
SOAL-SOAL LATIHAN
1. UJIAN NASIONAL 2003 Kuitansi tersebut dicatat dalam jurnal ....
Pedoman untuk menyusun dan menyajikan laporan a. Kas (D) Rp 2.000.000,00 dan Pendapatan jasa
keuangan perusahaan di Indonesia ditetapkan dalam (K) Rp 2.000.000,00
a. Akuntansi d. Standar Akuntansi keuangan. b. Kas (D) Rp 2.000.000,00 dan Piutang usaha (K)
b. KUHD e. Prinsip Akuntansi Indonesia Rp 2.000.000,00
c. Peraturan Pemerintah c. Piutang usaha (D) Rp 2.000.000,00 dan Kas (K)
2. UJIAN NASIONAL 2003 Rp 2.000.000,00
d. Utang usaha (D) Rp 2.000.000,00 dan Kas (K)
Kuitansi (Tembusan)
Telah terima dari : CV Adhi Semarang Rp 2.000.000,00
Banyaknya uang : Dua juta rupiah e. Biaya pemeriksaan (D) Rp 2.000.000,00 dan Kas
Untuk pembayaran : Faktur jasa pemeriksaan keu (K) Rp 2.000.000,00
Terbilang : Rp 2.000.000,00 3. UJIAN NASIONAL 2003
114
Pada akhir periode akuntansi “Jasa Service” telah Data keuangan suatu perusahaan diketahui :
menyelesaikan reparasi 8 buah TV @ Rp 45.000,00 Pengambilan pribadi Rp 500.000,00
dan baru diterima Rp 135.000,00, maka jurnal Laba Rp 3.000.000,00
penyesuaian pendapatan yang masih harus diterima Modal akhir Rp 15.500.000,00
adalah ..... Modal awal sebesar .....
a. Pendapatan service Rp 135.000,00 a. Rp 12.000.000,00 d. Rp 15.000.000,00
Pendapatan service ymh diterima Rp 135.000,00 b. Rp 12.500.000,00 e. Rp 15.500.000,00
b. Pendapatan service ymh diterima Rp 225.000,00
Pendapatan service Rp 225.000,00 c. Rp 13.000.000,00
c. Pendapatan service Rp 225.000,00 9. UJIAN NASIONAL 2005
Pendapatan service ymh diterima Rp 225.000,00 Tanggal 5 Agustus 2004 diterima pendapatan jasa
d. Pendapatan service Rp 360.000,00 salon sebesar Rp 250.000,00.Dari transaksi
Pendapatan service ymh diterima Rp 360.000,00
e. Pendapatan service ymh diterima Rp 360.000,00
tersebut Jurnal umumnya adalah .....
Pendapatan service ymh diterima Rp 360.000,00 a. Pendapatan jasa salon Rp 250.000,00
4. UJIAN NASIONAL 2003 Kas Rp 250.000,00
b. Pendapatan jasa salon Rp 250.000,00
Di neraca sisa terdapat beban gaji Rp
Piutang Rp 250.000,00
45.000.000,00, di neraca sisa setelah penutupan c. Utang Rp 250.000,00
terdapat utang gaji Rp 800.000,00. Jurnal pembalik Pendapatan jasa salon Rp 250.000,00
yang dibuat adalah ..... d. K a s Rp 250.000,00
a. Beban gaji Rp 800.000,00 Piutang Rp 250.000,00
Utang gaji Rp 800.000,00 e. K a s Rp 250.000,00
b. Utang gaji Rp 800.000,00 Pendapatan jasa salon Rp 250.000,00
Beban gaji Rp 800.000,00 10. UJIAN NASIONAL 2005
c. Utang gaji Rp 44.200.000,00 Perlengkapan foto copy dalam neraca saldo Rp
Beban gaji Rp 44.200.000,00
700.000,00. Berdasarkan laporan hasil perhitungan
d. Beban gaji Rp 44.200.000,00
Utang gaji Rp 44.200.000,00 bagian gudang tanggal 31 Desember 2003
e. Ikhtisar Rugi-laba Rp 44.200.000,00 perlengkapan foto copy masih ada Rp 200.000,00,
Beban gaji Rp 44.200.000,00 maka jurnal penyesuaiannya adalah .....
5. UJIAN NASIONAL 2004 a. Beban perlengkapan Rp 700.000,00
Tanggal 1 Desember 2002 modal Rp 60.000.000,00, Kas Rp 700.000,00
b. Beban perlengkapan Rp 700.000,00
laba bersih bulan Desember Rp 7.000.000,00,
Modal Rp 700.000,00
Pengambilan probadi bulan Desember Rp c. Beban perlengkapan Rp 500.000,00
500.000,00, besarnya modal per 31 Desember 2002 Akum. Peny. perlengkapan Rp 500.000,00
adalah ..... d. Beban perlengkapan Rp 500.000,00
a. Rp 67.600.000,00 d. Rp 53.000.000,00 Perlengkapan Rp 500.000,00
b. Rp 67.000.000,00 e. Rp 52.500.000,00 e. Beban perlengkapan Rp 200.000,00
c. Rp 66.500.000,00 Perlengkapan Rp 200.000,00
6. UJIAN NASIONAL 2004 11. UJIAN NASIONAL 2006
Tanggal 17 Agustus 2003 diterima tunai hasil jasa Akun-akun yang terdapat pada perusahaan jasa
pemeriksaan yang telah selesai dikerjakan Rp bengkel “Maju” sebagai berikut:
2.400.000,00.Jurnal umumnya ..... 1. Kas
a. Kas Rp 2.400.000,00 2. Beban dibayar di muka
Pendapatan jasa Rp 2.400.000,00 3. Peralatan
b. Pendapatan jasa Rp 2.400.000,00 4. Perlengkapan
Kas Rp 2.400.000,00 5. Pendapatan diterima di muka
c. Pendapatan jasa Rp 2.400.000,00 Yang tergolong akun harta lancar adalah ….
Modal Rp 2.400.000,00
a. 1, 2, dan 3 d. 2, 3 dan
d. Modal Rp 2.400.000,00
Pendapatan jasa Rp 2.400.000,00 4
e. Modal Rp 2.400.000,00 b. 1, 2, dan 4 e. 2, 4 dan
Kas Rp 2.400.000,00 5
7. UJIAN NASIONAL 2004 c. 1, 3, dan 5
Tanggal 31 Desember 2002 pada neraca sisa 12. UJIAN NASIONAL 2006
terdapat perlengkapan debit Rp 2.100.000,00, tetapi Perhatikan sebagian data yang dimiliki CV Aziz
kenyataan yang tersisa Rp 1.800.000,00. Jurnal Yependi per 31 Desember 2005 berikut ini :
penyesuaiannya adalah ..... Kas Rp 2.000.000,00
a. Perlengkapan Rp 2.100.000,00 Piutang usaha Rp 750.000,00
Beban perlengkapan Rp 2.100.000,00 Perlengkapan Rp 250.000,00
b. Beban perlengkapan Rp 1.800.000,00 Pendapatan jasa Rp 3.000.000,00
Perlengkapan Rp 1.800.000,00 Pengambilan pribadi Rp 500.000,00
c. Perlengkapan Rp 1.800.000,00 Beban sewa Rp 1.200.000,00
Beban perlengkapan Rp 1.800.000,00 Beban gaji Rp 400.000,00
d. Beban perlengkapanRp 300.000,00
Beban listrik Rp 100.000,00
Perlengkapan Rp 300.000,00
e. Perlengkapan Rp 300.000,00 Berdasarkan data di atas, laba / rugi perusahaan
Beban perlengkapan Rp 300.000,00 CV Aziz Yependi adalah .....
8. UJIAN NASIONAL 2005 b. Rp 1.300.000,00 d. Rp 2.100.000,00
115
1.500.000,00. Modal yang diperoleh sesudah usaha 28. UMPTN 1998 / Rayon C
Rp 7.500.000,00. Besarnya modal awal …. Modal awal sebuah perusahaan sebesar Rp
a. Rp 2.500.000,00 d. Rp 7.500.000,00 400.000.000,00. Pendapatan usaha Rp
b. Rp 4.000.000,00 e. Rp 11.500.000,00 40.000.000,00, jumlah biaya usaha Rp
c. Rp 5.000.000,00 12.000.000,00. Pengambilan pribadi Rp
23. UMPTN 1996 / Rayon C 1.000.000,00. Modal akhir perusahaan ….
Losmen Srikandi selama bulan Mei 1996 menerima a. Rp 412.000.000,00 d. Rp 428.000.000,00
tamu sebanyak 20 orang masing-masing menginap b. Rp 412.100.000,00 e. Rp 440.000.000,00
selama 2 hari. Cara pembayaran beragam sebagai c. Rp 427.000.000,00
berikut 29. SPMB 2002 / Regional I
10 orang membayar tunai Jawaban berikut ini termasuk ke dalam
4 orang menggunakan cek penggolongan aktiva lancar, kecuali ….
6 orang membayar separoh tunai, dan sisanya a. k a s d. persediaan barang
dilunasi bulan berikutnya. b. wesel tagih e. biaya dibayar dimuka
Tarif menginap perhari Rp 50.000,00 perorang. c. piutang umumnya lebih dari satu tahun
Pendapatan Losmen Srikandi selama bulan Mei 30. SPMB 2002 / Regional III
1996 tersebut sebesar Hal berikut yang merupakan persamaan dasar
a. Rp 2.000.000,00 d. Rp 1.700.000,00 akuntansi adalah ….
b. Rp 1.000.000,00 e. Rp 1.300.000,00 a. Modal = Harta - Kewaiban
c. Rp 1.400.000,00 b. Kewajiban = Modal + Harta
24. UMPTN 1997 / Rayon A c. Harta = Modal – Kewajiban
Pada akhir periode diperoleh data dari Bapak H d. Modal = Harta + Kewajiban
Sudirman sebagai berikut : e. Kewajiban = Modal – Harta
Modal awal Rp 20.000.000,00 31. UM UGM 2003
Pendapatan angkutan Rp 15.000.000,00 Berikut adalah rumusan matematis keseimbangan
Beban usaha Rp 7.000.000,00 akuntansi dimana pada tahap awal pendirian suatu
Pengambilan pribadi Rp 3.000.000,00 perusahaan baru tersedia informasi mengenai
Laba bersih perusahaan pada akhir periode tersebut sejumlah uang atau barang yang disetorkan oleh
a. Rp 5.000.000,00 d. Rp 8.000.000,00 pemilik dan belum melibatkan modal dari luar :
b. Rp 6.000.000,00 e. Rp 9.000.000,00 a. Neraca = Rugi/Laba
c. Rp 7.000.000,00 b. Aktiva = Pasiva
25. UMPTN 1997/Rayon B c. Pasiva = Aktiva – Modal Pemilik
Perusahaan sevis Lancar mempunyai data sebagai d. Aktiva = Modal Pemilik – Utang
berikut : e. Aktiva = Utang + Modal Pemilik
Modal 31-12-1996 Rp10.000.000,00 32. UM UGM 2004
Modal 1-1-1996 Rp 9.500.000,00 Piutang dagang tidak terdapat pada perusahaan :
Beban Rp 1.500.000,00 A. penerbangan
Prive Rp 1.000.000,00 B. pembuat perlengkapan militer
Besarnya pendapatan servis adalah …. C. toko makanan
d. Rp 3.000.000,00 d. Rp D. perdagangan umum
1.500.000,00 E. semua jawaban di atas salah
e. Rp 2.500.000,00 e. Rp 33. UM UGM 2004
500.000,00 Biaya gaji dan Upah akan mengurangi :
f. Rp 2.000.000,00 a. laba perusahaan
26. UMPTN1997 / Rayon C b. modal perusahaan
Jika diketahui c. pendapatan perusahaan
Harta lancar Rp 10.645.000,00 d. deviden
Harta tetap Rp 27.000.000,00 e. semua jawaban di atas benar
Modal awal Rp 27.500.000,00 34. OSN 2006
Prive Rp 360.000,00 Berikut ini adalah kegunaan akuntansi bagi dunia
Laba bersih Rp 1.855.000,00 bisnis, kecuali :
Maka kewajiban dalam neraca adalah …. a. Menyediakan informasi ekonomi suatu
a. Rp 7.380.000,00 d. Rp 9.595.000,00 perusahaan yang relevan untuk pengambilan
b. Rp 8.100.000,00 e. Rp 10.215.000,00 keputusan investasi dan kredit yang tepat
c. Rp 8.650.000,00 2. Menjadi media komunikasi bisnis antara
27. UMPTN 1997 / Rayon C manajemen dan pengguna eksternal mengenai
PT Impola selama tahun 1996 melakukan penjualan posisi keuagan, perubahan posisi keuangan
kredit Rp 150 juta dan penjualan tunai Rp 200 juta. dan arus kas perusahaan
Jumlah biaya selama tahun tersebut Rp 190 juta. 3. Menjadi satu-satunya alat pengambilan
Pengaruh kegiatan tersebut terhadap persamaan keputusan yang sama bagi semua pihak yang
akuntansi : berkepentingan terhadap kondisi keuangan
1. modal bertambah Rp 160 juta perusahaan
2. kas bertambah Rp 200 juta 4. Menjadi bentuk pertanggung jawaban
3. Aktiva bertambah Rp 160 juta manajemen (stewardship) kepada pemilik
4. Utang berkuarng Rp 150 juta perusahaan
117
d. Biaya sewa (K) Rp 20.000.000,00 dan Sewa 3. Utang Modal dikredit sebesar Rp
dibayar di muka (D) Rp 20.000.000,00 10.000.000,00, Kendaraan dikredit sebesar Rp
e. Biaya sewa (D) Rp 5.000.000,00 dan Kas (K) Rp 5.800.000,00
5.000.000,00 4. Kas didebet sebesar Rp 10.000.000,00
45. UMPTN 2001 / Rayon C Kendaraan didebet sebesar Rp 5.800.000,00
Jika kolom Rugi-Laba dalam neraca lajur, debit 50. OSN 2006
berjumlah Rp 2.250.000,00 dan kredit berjumlah Rp Saldo-saldo persamaan dasar akuntansi per 31 Mei
750.000,00, maka berarti perusahaan …. 2006 dari “Cetho Copy Centre” sebagai berikut:
a. memperoleh laba Rp 1.500.000,00 Kas Rp 26.000.000,00
b. mengelami surplus Rp 1.500.000,00 Piutang Rp 14.000.000,00
c. kenaikan modal Rp 1.500.000,00 Sewa dibayar dimuka Rp 12.000.000,00
d. mengalami rugi Rp 1.500.000,00 Peralatan Rp 100.000.000,00
e. kenaikan deviden Rp 1.500.000,00 Akum. Penyusutan peralatan Rp 40.000.000,00
Utang usaha Rp 25.000.000,00
46. UMPTN 2002 / Regional I, II, III Pinjaman Hipotek Rp 50.000.000,00
Perkiraan Prive terdapat di neraca saldo sebelah Sewa dibayar di muka Rp 12.000.000,00 dibayar
kredit Rp 100.000,00, maka jurnal penutupnya pada 1 Maret 2006 untuk masa satu tahun. Modal
adalah …. sendiri per 31 Mei 2006 yang benar adalah
a. Prive Rp 100.000,00 a. Rp 192.000.000,00 d. Rp 34.000.000,00
Laba/Rugi Rp 100.000,00 b. Rp 109.000.000,00 e. Rp 26.000.000,00
b. Prive Rp 100.000,00 c. Rp 75.000.000,00
Modal Rp 100.000,00 51. UJIAN NASIONAL 2007 (Paket A)
c. Laba/Rugi Rp 100.000,00 Pembelian perlengkapan kantor seharga
Prive Rp 100.000,00 Rp300.000,00 dibayar tunai Rp150.000,00 dan
d. Modal Rp 100.000,00 sisanya dengan kredit, dari transaksi di atas dalam
Prive Rp 100.000,00 persamaan akuntansinya adalah ….
e. Modal Rp 100.000,00 a. Perlengkapan kantor (+) Rp300.000,00; Kas (-)
Laba/Rugi Rp 100.000,00 Rp150.000,00; Utang (-) Rp150.000,00
47. SPMB 2002 / Regional II b. Perlengkapan kantor (+) Rp300.000,00; Kas (-)
Fungsi dari Jurnal adalah …. Rp150.000,00; Utang (+) Rp150.000,00
a. melaporkan kondisi keuangan perusahaan c. Perlengkapan kantor (+) Rp300.000,00; Kas (-)
b. sebagai daftar kekayaan perusahaan Rp300.000,00
c. menggambarkan keseluruhan transaksi d. Perlengkapan kantor (+) Rp300.000,00; Kas (+)
perusahaan baik keuangan maupun bukan Rp150.000,00; Utang (+) Rp150.000,00
keuangan e. Perlengkapan kantor (-) Rp300.000,00; Utang
d. bukti transaksi (+) Rp150.000,00; Kas (-) Rp150.000,00
e. mencatat seluruh transaksi keuangan 52. UJIAN NASIONAL 2007 (Paket A)
48. SPMB 2003/Regional I Salah satu bukti dari salon “As” sebagai berikut:
Sebuah perusahaan membeli computer untuk Nomor : 271
peralatan kantor seharga Rp 10 juta, uang muka Telah diterima dari : Salon “As”
sebesar Rp 4 juta dan sisanya dibayar dengan wesel Uang Sejumlah : Dua juta rupiah
tanpa bunga. Transaksi ini akan dicatat dalam jurnal Untuk pembayaran : Pembelian meja rias
sebagai berikut : Terbilang : Rp2.000.000,00
1. Peralatan kantor di debet sebesar Rp Makkasar, 1 Mei 2006
10.000.000,00 Yang menerima
2. Peralatan kantor di debebt sebesar Rp
4.000.000,00 dan Utang wesel di debet sebesar
Rp 6.000.000,00 Amir Jaya
3. Kas di kredit sebesar Rp 4.000.000,00 Utang
wesel di kredit sebesar Rp 6.000.000,00
4. Kas di kredit sebesar Rp 4.000.000,00 Utang Dari bukti transaksi di atas, dicatat oleh Salon AS
Peralatan kantor di kredit sebesar Rp dalam jurnal umum ….
6.000.000,00 a. Perlengkapan salon Rp2.000.000,00
49. UM UGM 2003 Kas Rp2.000.000,00
Pada tanggal 14 Januari 2003 Pak Edi, b. Perlengkapan salon Rp2.000.000,00
menyerahkan uang sebesar Rp 10.000.000,00 dan Piutang usaha Rp2.000.000,00
sebuah kendaraan senilai Rp 5.800.000,00 sebagai c. Peralatan salon Rp2.000.000,00
modal awal, maka jurnalnya adalah …. Kas Rp2.000.000,00
1. Modal Pak Edi di debet sebesar Rp d. Peralatan salon
15.800.000,00 Rp2.000.000,00
2. Modal Pak Edi di debet sebesar Rp Piutang usaha Rp2.000.000,00
10.000.000,0, Kendaraan di debet sebesar Rp e. Pembelian
5.800.000,00 dan Modal perusahaan dikredit Rp Rp2.000.000,00
15.800.000,00 Kas Rp2.000.000,00
53. UJIAN NASIONAL 2007 (Paket A)
119
2 Kas
5/5 4.000.000 7/5 1.200.000
3 Pendapatan Jasa
5/5 4.000.000
BAB XIII
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KEMAMPUAN YANG DIUJI
5. Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan Membuat jurnal khusus, buku besar
dagang dan penutupan siklus akuntansi perusahaan utama, dan buku besar pembantu
dagang. perusahaan dagang,
Membuat jurnal penyesuaian dan
membuat kertas kerja perusahaan
dagang,
Membuat laporan keuangan perusahaan
dagang dan membuat jurnal penutup
h. Akun Potongan penjualan adalah akun untuk mencatat potongan yang diberikan oleh penjual karena
menerima pelunasan piutang dalam masa potongan
i. Akun Beban angkut pembelian adalah akun untuk mencatat timbulnya beban angkut yang ditanggung
pembeli.
j. Akun Beban angkut penjualan adalah akun untuk mencatat beban angkut untuk mengirim barang yang
ditanggung oleh penjual.
d. Metode phisik atau periodik, artinya pencatatan yang berkaitan dengan barang dagangan tidak dilakukan
secara kontinve, sehingga persediaan barang dagangan akhirnya dihitung secara fisik yang ada digudang.
Pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum sebagai berikut :
e. Metode perpetual atau permanen terus-menerus, artinya pencatatan yang berkaitan dengan barang
dagangan dilakukan secara kontinve, sehingga bila terjadi pembelian akan menambah persediaan barang
dagangan dan bila terjadi penjualan akan mengurangi persediaan barang dagangan.
F. JURNAL KHUSUS
Jurnal khusus adalah jurnal yang dirancang secara khusus untuk mencatat transaksi yang bersifat sama dan sering
terjadi atau berulang-ulang, dengan tujuan agara dapat bekerja secara efektif dan efisien.
Jurnal khusus (Special Journal) yang biasa digunakan dalam akutansi perusahaan dagang ada 4 macam:
a. Jurnal Penerimaan Kas (JKM), untuk mencatat transaksi penerimaan kas.
c. Jurnal Pembelian (JB), untuk mencatat transaksi pembelian barang dagangan dan aktiva lain secara kredit.
126
d. Jurnal penjualan (JP), untuk mencatat transaksi penjualan barang dagangan secara kredit.
e. Jurnal Memorial (Jurnal Umum) untuk mencatat transaksi yang tidak bisa dicatat ke 4 jurnal di atas.
Disamping keempat jurnal khusus tersebut, perusahaan dagang harus tetap mempuyai Jurnal Umum untuk
mencatat transaksi yang tidak dapat ditampung dalam jurnal khusus yang tersedia.
Buku besar pembantu merupakan pencatatan secara rinci nama–nama pelanggan beserta jumlahnya. Selanjutnya
buku besar utama merupakan perkiraan kontrol atau perkiraan pengendali dan buku besar pembantu merupakan
rincian dari perkiraan kontrol. Bentuk buku pembantu sama dengan bentuk buku besar utama.
Terdapat tiga macam buku besar pembantu dalam perusahaan dagang, antara lain :
a. Buku besar pembantu piutang, adalah buku tempat mencatat rincian piutang perusahaan menurut nama
pelanggan atau debitur. Sumber pencatatan buku pembantu piutang berasal dari bukti transaksi yang berkaitan
dengan piutang dan dapat berasal dari Jurnal Penjualan, Jurnal Umum dan Jurnal Penerimaan Kas
b. Buku besar pembantu utang, adalah buku tempat mencatat rincian utang perusahaan menurut nama kreditur.
Sumber pencatatan buku pembantu utang berasal dari bukti transaksi yang berkaitan dengan utang dan dapat
berasal dari Jurnal Penmbelian, Jurnal Umum dan Jurnal Pengeluaran Kas
128
c. Buku besar pembantu persediaan, adalah buku tempat mencatat secara rinci persediaan barang dagangan,
baik jenis, jumlah, harga per unit, maupun harga pokok secara keseluruhan. Sumber pencatatan buku
pembantu persediaan berasal dari bukti transaksi yang berkaitan dengan persediaan barang dan dapat berasal
dari Jurnal Penjualan, Jurnal pembelian, Jurnal Penerimaan Kas, Jurnal Pengeluaran Kas dan Jurnal Umum
Untuk menyusun jurnal penyesuaian perusahaan dagang sama dengan penyusunan jurnal penyesuaian
perusahaan jasa, hanya dalam perusahaan dagang masih terdapat jurnal penyesuaian untuk Persediaan Barang
Dagangan, yang dapat disusun sebagai berikut :
No Macam Penyesuaian Jurnal Penyesuaian
I. KERTAS KERJA PERUSAHAAN DAGANG UNTUK AKUN IKHTISAR R/L DAN AKUN HARGA POKOK
PENJUALAN
Salah satu dari jurnal penyesuaian adalah jurnal penyesuaian untuk persediaan barang dagangan. Untuk membuat
jurnal penyesuaian dapat menggunakan dua metode, yaitu metode ikhtisar laba/rugi dan metode harga pokok
penjualan, maka dalam pencatatannya dapat dikemukakan sebagai berikut :
Jumlah akun ikhtisar laba/rugi pada kolom ayat penyesuaian harus dipindahkan ke kolom neraca saldo
disesuaikan dan kolom laba/rugi sebelah debit (tersendiri) dan sebelah kredit (tersendiri) sesuai dengan
jumlahnya masing–masing.
NS AP NSD L/R Neraca
Nama Perkiraan
D K D K D K D K D K
Jumlah akun harga pokok penjualan sebelah debit dan kredir pada kolom ayat penyesuaian, dicari selisihnya.
Selisih (saldo) tersebut dipindahkan ke kolom neraca saldo disesuaikan dan kolom laba/rugi sebelah debit.
NS AP NSD L/R Neraca
Nama Perkiraan
D K D K D K D K D K
130
Harga Pokok Penjualan (Cost of Goods Sold) adalah harga pokok dari barang-barang yang telah laku dijual
selama periode tertentu.
Dalam menghitung harga pokok penjualan harus diperhatikan unsur-unsurnya :
a. Persediaan Barang Dagangan awal (+)
b. Pembelian (+)
c. Beban angkut pembelian (+)
d. Retur pembelian dan Pengurangan harga (–)
e. Potongan pembelian (–)
f. Persediaan Barang Dagangan akhir (–)
Contoh : Jawab :
Diketahui data akuntansi per 31 Desember 2007 Persediaan barang dagangan (awal)Rp 15.000.000,00 (+)
sebagai berikut : Pembelian Rp 75.000.000,00 (+)
Persediaan barang dagangan (awal)Rp 15.000.000,00 Retur pembelian dan PH Rp 1.500.000,00 (–)
Pembelian Rp 75.000.000,00 Potongan pembelian Rp 2.500.000,00 (–)
Retur pembelian dan PH Rp 1.500.000,00 Beban angkut pembelian Rp 1.000.000,00 (+)
Potongan pembelian Rp 2.500.000,00 Persediaan barang dag. (akhir) Rp 12.500.000,00 (–)
Beban angkut pembelian Rp 1.000.000,00 Harga Pokok Penjualan Rp 74.500.000,00
Persediaan barang dagangan (akhir)Rp
K. LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAGANG 12.500.000,00 ===============
Diminta : Hitunglah besarnya HPP !
Laporan keungan (financial statement) adalah hasil akhir dari akuntansi yang merupakan suatu ringkasan transaksi
keuangan. Laporan keuangan disajikan dengan maksud memberikan informasi mengenai posisi harta, utang, dan
modal yang terjadi dalam rumah tangga perusahaan dan membantu pimpinan dalam pengambilan keputusan. Pada
umumnya laporan keuangan meliputi laporan laba/rugi, laporan perubahan modal, dan neraca.
Laporan laba/rugi adalah laporan yang menunjukkan pendapatan dan beban pada akhir periode akuntansi.
Penyajian laporan laba/rugi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu tahap langsung ( single step) dan bentuk
bertahap (multiple step).
Penyajian laporan laba/rugi secara singkat sebagai berikut :
PD ________________________
Laporan laba/Rugi
untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 200___
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Penjualan Rp…………….
Retur penjualan dan Potongan penjualan Rp …………… -
Penjualan bersih Rp ……………
Harga Pokok Penjualan Rp ………....... -
Laba kotor Rp ……………
Beban Usaha (Beban penjualan & Beban administrasi dan umum) Rp …………… -
Laba usaha Rp ……………
Pendapatan di luar usaha Rp …………… +
Rp ……………
Beban di luar usaha Rp …………… -
Laba bersih sebelum pajak Rp ……………
Pajak penghasilan Rp …………… -
Laba bersih setelah pajak Rp ……………
===========
Laporan perubahan modal adalah laporan yang menunjukkan adanya perubahan modal. Hal-hal yang
diperhitungkan dalam penyusunan laporan perubahan modal adalah sebagai berikut :
a. Besar modal awal periode
b. Besar laba atau rugi usaha
c. Besar pengambilan pribadi pemilik atau prive
d. Besar investasi tambahan dari pemilik
e. Besar modal akhir periode
Laporan perubahan modal hanya lazim berlaku dibuat pada perusahaan perseorangan, persekutuan, atau firma,
sedangkan untuk perusahaan berbentuk perseorangan terbatas (PT) istilahnya adalah laporan laba ditahan
atau Return Earning Statement.
Neraca adalah laporan yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada akhir periode, yaitu laporan
tentang besarnya harta, utang, dan modal perusahaan. Penyusunan laporan necara pada perusahaan dagang
caranya sama seperti menyusun laporan neraca dalam perusahaan jasa dan disusun sesuai dengan tingkat
likuiditasnya
Ada dua cara menghitung Laba / Rugi dalam Akuntansi :
1. Laba / Rugi = Pendapatan – Beban Pendapatan terdiri dari :
2. Dari laporan perubahan modal : a. Penjualan
b. Pendapatan lain-lain
Modal awal Rp ............... Beban terdiri dari :
Laba bersih Rp ............... + a. Retur penjualan dan Potongan penjualan
Rp ............... b. Harga pokok penjualan
Prive pemilik Rp ............... – c. Beban penjualan
d. Beban administrasi
Modal akhir Rp ............... e. Beban lain-lain
========== f. Pajak penghasilan
M. JURNAL PEMBALIK
Jurnal penyesuaian tentang Bentuk Jurnal penyesuaian Jurnal pembalik yang dibuat
SOAL-SOAL LATIHAN
1. UJIAN NASIONAL 2002 b. Pembelian Rp 5.000.000,00
Perhatikan data berikut : Utang dagang Rp 5.000.000,00
Penjualan Rp 90.000.000,00 c. Utang dagang Rp 5.000.000,00
Beban gaji penjualan Rp 5.500.000,00 Pembelian Rp 5.000.000,00
d. Utang dagang Rp 5.000.000,00
Pendapatan bunga Rp 1.800.000,00
Kas Rp 5.000.000,00
Laba bersih Rp 29.400.000,00 e. K a s Rp 5.000.000,00
Beban gaji kantor Rp 4.900.000,00 Pembelian Rp 5.000.000,00
Dari data di atas, Harga pokok penjualan adalah … 6. UJIAN NASIONAL 2004
a. Rp 50.500.000,00 d. Rp 52.000.000,00 Tanggal 3 September 2002 Dibeli dengan kredit
b. Rp 51.000.000,00 e. Rp 52.500.000,00 barang dagang dari CV Makmur Rp 6.750.000,00
c. Rp 51.500.000,00 Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal umum .....
2. UJIAN NASIONAL 2003 a. Pembelian Rp 6.750.000,00
Pada tanggal 24 Juni 2002, Toko Harapan Utang dagang Rp 6.750.000,00
Yogyakarta menjual sebuah mesin jahit Singer b. Penjualan Rp 6.750.000,00
kepada Suherlina Bantul dengan harga Rp Kas Rp 6.750.000,00
850.000,00 syarat 2/7, n/15. Transaksi ini dicatat c. Pembelian Rp 6.750.000,00
dalam jurnal …. Kas Rp 6.750.000,00
a. Jurnal penjualan, lajur penjualan (D) Rp d. K a s Rp 6.750.000,00
Penjualan Rp 6.750.000,00
850.000,00, persediaan barang (K) Rp
e. Utang dagang Rp 6.750.000,00
850.000,00 Pembelian Rp 6.750.000,00
b. Jurnal penjualan, lajur piutang (D) Rp 7. UJIAN NASIONAL 2004
850.000,00, penjualan (K) Rp 850.000,00 Perhatikan Jurnal khusus berikut ini :
c. Jurnal penjualan, lajur piutang (K) Rp Tgl Keterangan Debit Kredit Serba-serbi (K)
833.000,00, penjualan (K) Rp 833.000,00 Kas Pot.Pj Piutan Penj Perki Ref Juml
d. Jurnal penjualan, lajur piutang (D) Rp g
2002
833.000,00, potongan penjualan (D) Rp Juni 1 Toko Murah 500 - 500 - - - -
17.000,00, Penjualan (K) Rp 850.000,00 4 Penj. Tunai 1.200 - - 1.200 - - -
e. Jurnal penerimaan kas, lajur kas (D) Rp 7 Pinj. Bank 3.000 - - - Ut. Bank - 3.000
12 Toko Maju 475 25 500 - - - -
833.000,00, potongan penjualan (D) Rp 14 Penj. tunai 225 - - 225 - - -
17.000,00, Piutang (K) Rp 850.000,00 Jurnal di atas diposting ke buku besar berikut ini .....
3. UJIAN NASIONAL 2003 a. Kas (D) Rp 5.400
Dalam jurnal penjualan terdapat jumlah sebesar Rp Pot. Penjualan (D) Rp 25
2.500.000,00, diposting ke buku besar ..... Piutang (K) Rp 1.000
a. Kas (D) Rp 2.500.000,00 Penjualan (K) Rp 1.425
Penjualan (K) Rp 2.500.000,00 Utang Bank (K) Rp 3.000
b. Pejualan (D) Rp 2.500.000,00 b. Kas (D) Rp 5.425
Kas (K) Rp 2.500.000,00 Piutang (K) Rp 1.000
c. Pejualan (D) Rp 2.500.000,00 Penjualan (K) Rp 1.425
Piutang dagang (K) Rp 2.500.000,00 Utang Bank (K) Rp 3.000
d. Piutang dagang (D) Rp 2.500.000,00 c. Kas (D) Rp 5.400
Penjualan (K) Rp 2.500.000,00 Pot. Penjualan (D) Rp 25
e. Piutang dagang (D) Rp 2.500.000,00 Piutang (K) Rp 1.000
Kas (K) Rp 2.500.000,00 Penjualan (K) Rp 1.425
4. UJIAN NASIONAL 2003 Serba-serbi (K) Rp 3.000
Pada tanggal 1 Januari 2000 PT ABC mempunyai d. Kas (D) Rp 2.400
perlengkapan Rp 7.500.000,00. Pada akhir tahun Pot. Penjualan (D) Rp 25
Piutang (K) Rp 1.000
setelah diperiksa ternyata jumlah persediaan
Penjualan (K) Rp 1.425
perlengkapan sebesar Rp 4.000.000,00. Jurnal e. Kas (D) Rp 5.400
penyesuaiannya adalah ..... Piutang (K) Rp 1.000
a. Beban perlengkapan Rp 3.500.000,00 Penjualan (K) Rp 1.400
Perlengkapan Rp 3.500.000,00 Utang Bank (K) Rp 3.000
b. Beban perlengkapan Rp 7.500.000,00 8. UJIAN NASIONAL 2004
Perlengkapan Rp 7.500.000,00
Tanggal 15 April UD Maju Bersama membeli
c. Beban perlengkapan Rp 4.000.000,00
Perlengkapan Rp 4.000.000,00
barang dagang dari PT Harapan Jaya Rp
d. Perlengkapan Rp 11.500.000,00 10.000.000,00. Syarat pembayaran 3/10, n/30.
Beban perlengkapan Rp 11.500.000,00 Tanggal 25 April UD Maju Bersama melunasinya.
e. Perlengkapan Rp 3.500.000,00 Transaksi tanggal 25 April tersebut dicatat oleh PT
Beban perlengkapan Rp 3.500.000,00 Harapan Jaya pada buku besar pembantu .....
Kas (K) Rp 2.500.000,00 a. Utang UD Maju Bersama (K) Rp 10.000.000,00
5. UJIAN NASIONAL 2004 b. Utang UD Maju Bersama (D) Rp 9.700.000,00
Dibeli dengan kredit barang dagang dari PD Sri c. Piutang UD Maju Bersama (D) Rp 10.000.000,00
Rejeki Rp 5.000.000,00, jurnalnya adalah ..... d. Piutang UDMajuBersama(K) Rp 10.000.000,00
a. Pembelian Rp 5.000.000,00 a. Piutang UD Maju Bersama (K) Rp 9.700.000,00
Kas Rp 5.000.000,00 9. UJIAN NASIONAL 2004
134
PD subur Jaya mempunyai data keuangan antara 13. UJIAN NASIONAL 2005
lain : PD Amanah pada tanggal 31 Desember 2004
- Persediaan BD (awal) Rp 300.000,00 mempunyai data keuangan sebagai berikut :
- Pembelian Rp 900.000,00 Persediaan BD (awal) Rp 5.000.000,00
- Penjualan Rp 1.500.000,00 Persediaan BD (akhir) Rp 6.000.000,00
- Retur Pembelian Rp 100.000,00 Pembelian bersih Rp 20.000.000,00
Jurnal penyesuaian yang dibuat : Penjualan bersih Rp 25.000.000,00
1. H P P Rp 900.000,00 Beban adm dan umum Rp 1.500.000,00
Pembelian Rp 900.000,00 Beban penjualan Rp 2.000.000,00
2. H P P Rp 300.000,00 Berdasarkan data di atas, maka HPP adalah ….
Persediaan BD Rp 300.000,00 a. Rp 21.000.000,00 d. Rp 17.500.000,00
3. HPP Rp 100.000,00
b. Rp 19.000.000,00 e. Rp 15.500.000,00
Retur pembelian Rp 100.000,00
4. Penjualan Rp 1.500.000,00 c. Rp 18.000.000,00
HPP Rp 1.500.000,00
Berdasarkan data di atas jurnal penyesuaian yang 14. UJIAN NASIONAL 2006
benar adalah ..... Tanggal 20 Mei 2005 dibeli barang dagang senilai
a. 1 dan 2 c. 1 dan 4 e. 3 dan 4 Rp 300.000,00 dengan syarat 2/10 n/3. Dengan
b. 1 dan 3 d. 2 dan 3 metode perpetual, jurnal transaksi di atas ….
10. UJIAN NASIONAL 2005 a. Pembelian Rp 300.000,00
Perhatikan matrik transaksi berikut : Utang dagang Rp 300.000,00
b. Pembelian Rp 300.000,00
No. P Q Kas Rp 300.000,00
1. Pembelian peralatan Pembelian barang dag c. Persediaan barang dgRp 300.000,00
2. Penjualan barang dag Retur penjualan Kas Rp 300.000,00
3. Pembayaran utang Pembayaran gaji d. Persediaan barang dg Rp 300.000,00
Transaksi yang terjadi pada perusahaan dagang Utang dagang Rp 300.000,00
adalah ..... e. Utang dagang Rp 300.000,00
a. P1, P2 dan Q1 d. P3, Q1 dan Q2 Pembelian Rp 300.000,00
b. P2, Q1 dan Q2 e. P3, Q2 dan Q3
c. P2, P3 dan Q3 15. UJIAN NASIONAL 2006
11. UJIAN NASIONAL 2005 Diketahui data akhir tahun:
Perhatikan Jurnal khusus berikut ini : Penjualan Rp 705.000.000,00
Persediaan BD, 1 Januari 2005Rp 25.000.000,00
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
Kas Pot.Pj Piutan Penj Serba Juml Pembelian Rp 570.000.000,00
g -serbi Biaya angkut pembelian Rp 80.000.000,00
2002 Biaya angkut penjualan Rp 120.000.000,00
Mei Penjualan 401 9.000 9.000
17 Retur dan potongan pembelianRp 30.000.000,00
Persediaan BD, 31 Desember Rp 30.000.000,00
Jurnal perusahaan dagang di atas, berasal dari transaksi ..... Besarnya HPP adalah ….
a. 17 Mei 2002 dijual dengan kredit barang dagangan a. Rp 90.000.000,00 d. Rp 615.000.000,00
seharga Rp 9.000,00 b. Rp 375.000.000,00 e. Rp 645.000.000,00
b. 17 Mei 2002 dijual dengan tunai barang dagangan c. Rp 495.000.000,00
seharga Rp 9.000,00 16. UJIAN NASIONAL 2006
c. 17 Mei 2002 diterima piutang perkas sejumlah Rp
Di dalam kertas kerja akun perlengkapan servis
9.000,00
d. 17 Mei 2002 dijual dengan kredit barang dagangan pada daftar sisa menunjukkan D Rp 650.000,00.
seharga Rp 9.000,00 Data penyesuaian menyatakan bahwa
e. 17 Mei 2002 dijual barang dagangan sejumlah Rp perlengkapan servis telah terpakai sebesar Rp
9.000,00 dan pembayaran kemudian 435.000,00. Penyelesaian kertas kerja akun
12. UJIAN NASIONAL 2005 Perlengkapan Servis adalah .....
PD Purnama mempunyai data keuangan berikut ini a. Kolom AJP Kredit Rp 435.000,00, NSD Debit Rp
- Penjualan Rp 60.000.000,00 215.000,00 dan Neraca Debit Rp 215.000,00
- Retur penjualan Rp 5.000.000,00 b. Kolom AJP Debit Rp 435.000,00, NSD Debit Rp
- Pembelian Rp 40.000.000,00 215.000,00 dan Neraca Debit Rp 215.000,00
- Retur pembelian Rp 2.000.000,00 c. Kolom AJP Kredit Rp 435.000,00, NSD Kredit Rp
Jurnal penyesuaian yang dibuat PD Purnama 215.000,00 dan Neraca Debit Rp 215.000,00
dengan pendekatan HPP diantaranya ..... d. Kolom AJP Kredit Rp 435.000,00, NSD Debit Rp
a. Penjualan Rp 60.000.000,00 215.000,00 dan Neraca Kredit Rp 215.000,00
HPP Rp 60.000.000,00 e. Kolom AJP Kredit Rp 215.000,00, NSD Debit Rp
b. H P P Rp 60.000.000,00 435.000,00 dan Neraca Kredit Rp 215.000,00
Penjualan Rp 60.000.000,00 17. UJIAN NASIONAL 2006
c. Retur Penjualan Rp 5.000.000,00 Transaksi yang terjadi pada PT Rejeki Solo
HPP Rp 5.000.000,00
sebagai berikut :
d. Pembelian Rp 40.000.000,00
HPP Rp 40.000.000,00 September 2005
e. Retur pembelian Rp 2.000.000,00 5. Dijual barang dagangan secara kredit Rp
HPP Rp 2.000.000,00 1.525.000,00
135
a. 1 dan 2 c. b. 1 dan 3 d.
2 dan 3 e. 3 dan 4 2 dan 4
41. UJIAN NASIONAL 2007 (B)
139
Penyelesaian kertas kerja dengan pendekatan ikhtisar L / R yang benar adalah .....
Neraca Sisa Penyesuaian NSD Laba / Rugi Neraca
No. Nama Akun
D K D K D K D K D K
a Persediaan 2.000 - 2.500 2.000 4.500 - - - 4.500 -
barang dag
b Pembelian 34.000 - - - 34.000 - - - 34.00 -
0
c Beban angkut - 1.500 - 1.500 - 1.500 - 1.500 - -
pembelian
d Retur pembelian - 1.200 - - - 1.200 - 1.200 - -
e Potongan - 900 - 900 - 900 - 900 - -
Pembelian
42. UJIAN NASIONAL 2007 (A)
Sebagian kertas kerja yang dibuat PD. Nakulo per 31 Desember 2006 sebagai berikut:
(dalam ribuan rupiah)
Neraca Sisa Penyesuaian NSD Laba/Rugi Neraca
No Nama Akun
D K D K D K D K D K
1. Persediaan brg dag. 3.000 - 4.000 3.000 4.000 - - - 4.000 -
Sewa dibayar
2. dimuka 2.400 - - 1.400 - 1.000 - - - 1.000
3. Peralatan toko 1.500 - - - 1.500 - - - 1.500 -
4. Beban perlengk.toko 900 - - 200 700 - 700 - - -
5. Beban iklan 600 - - 400 1.000 - 1.000 - - -
Berdasarkan kertas kerja sebagian di atas, penyelesaian akun yang benar adalah ….
a. 1, 2, dan 3 c. 2, 3 dan 4 e. 3, 4 dan 5
b. 1, 3, dan 4 d. 2, 4 dan 5
43. UJIAN NASIONAL 2007 (A)
Neraca sisa sebagian PD. Gatotkaca per 31 Desember 2006 terlihat sebagai berikut:
No Nama akun D K
104 Sewa dibayar dimuka Rp3.600.000,00 -
605 Beban iklan Rp1.500.000,00 -
Data penyesuian per 31 Desember 2006:
1. Sewa dibayar pada tanggal 3 Oktober 2006 untuk jangka waktu satu tahun.
2. Iklan dibayar pada tanggal 3 September 2006 untuk 10 kali terbit, sampai dengan 31 Desember 2006 iklan baru
diterbitkan 8 kali.
Dari data di atas jurnal balik yang benar adalah ….
a. Sewa dibayar di muka Rp2.700.000,00 -
Beban sewa - Rp2.700.000,00
b. Beban sewa Rp2.700.000,00 -
Sewa dibayar dimuka - Rp2.700.000,00
c. Beban sewa Rp 900.000,00 -
Sewa dibayar dimuka - Rp 900.000,00
d. Beban iklan Rp 300.000,00 -
Iklan dibayar dimuka - Rp 300.000,00
e. Iklan dibayar di muka Rp 300.000,00 -
Beban iklan - Rp 300.000,00
44. UJIAN NASIONAL 2007 (A)
Data perusahaan dagang sebagai berikut:
- Persediaan awal Rp600.000,00
- Pembelian Rp2.000.000,00
- Beban angkut pembelian Rp200.000,00
- Retur pembelian Rp40.000,00
- Potongan pembelian Rp30.000,00
- Persediaan akhir Rp800.000,00
Dari data di atas besarnya Harga Pokok Penjualan (HPP) adalah ….
a. Rp3.530.000,00 c. Rp 2.730.000,00 e. Rp 1.930.000,00
b. Rp2.840.000,00 d. Rp 2.600.000,00
BAB XIV
MANAJEMEN DAN BADAN USAHA
DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KEMAMPUAN YANG DIUJI
6. Memahami manajemen badan usaha dalam perekonomian Mendeskripsikan manajemen dan badan
nasional, pengelolaan koperasi dan kewirausahaan. usaha termasuk koperasi
A. MANAJEMEN UMUM
b. Unsur-unsur Manajemen
Unsur manajemen (tools of manajemen) tersebut terdapat 6 unsur, yaitu
1. Man (Tenaga Kerja Manusia)
2. Money (Uang yang diperlukan untuk mencapai tujuan)
3. Mathodes (Cara kerja atau sistem kerja yang digunakan untuk mencapai tujuan)
4. Materials (Bahan-bahan yang diperlukan)
5. Machines (Mesin-mesin yang diperlukan untuk mencapai tujuan)
6. Market (Pasar atau pemasaran sebagai tempat untuk memperjualbelikan hasil produksi)
c. Tingkatan Manajemen
Menurut tingkatannya manajemen dapat dibedakan menjadi 3 tingkatan yang dapat digambarkan sebagai berikut :
a. Prinsip Manajemen
Prinsip Manajemen adalah suatu dalil umum yang dapat disimpulkan dari proses menggerakkan orang-orang dan
menggerakkan fasilitas-fasilitas, yang berlaku sebagai dasar petunjuk bagi seseorang dalam melakukan perbuatan-
perbuatan atau menjalankan tindakannya untuk mencapai tujuan yang dikehendaki
Satu-satunya yang membahas mengenai prinsip-prinsip manajemen adalah Henry Fayol terdapat 14 prinsip,
diantaranya : Pembagian Kerja (Disition of Labour), Kekuasaan (wewenang) dan tanggung jawab (Authority and
Responsibility), Disiplin (Dicipline), Kesatuan perintah (unity of command), Kesatuan Arah (Unity of Direction),
Kepentingan individu harus berada di bawah kepentingan umum ( Subordinate of individual interest to general
interest), Pembayaran upah yang adil (remuneration of personal), Pemusatan (Sentralisation), Rantai Skala atau
Scalar Chain (line of authority), Tata tertib (order), Keadilan (equity), Stabilitas pegawai (Stability 0f tenure of
personal), Inisiatif (initiative), dan Jiwa kesatuan (Esprits de corps)
b. Fungsi-Fungsi Manajemen.
3. Actuating (Penggerakan) adalah menempatkan semua anggota dari pada kelompok agar kerja secara sadar
untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan sesuai dengan perencanaan dan pola organisasi. Atau
dengan kata lain Penggerakan artinya kegiatan yang berhubungan dengan memotivasi atau memberi semangat
kepada karyawan atau pegawai
4. Controlling (Pengawasan) adalah proses penentuan apa yang akan dicapai (standard), apa yang sedang
dihasilkan (pelaksanaan), menilai pelaksanaan dan bilamana perlu mengambil tindakan korektif sehingga
pelaksanaan dapat berjalan menurut rencana, yaitu sesuai dengan standard. Atau dengan kata lain
Pengawasan adalah kegiatan yang berhubungan dengan mengendalikan atau mengawasi setiap pekerjaan
serta melakukan tindakan koreksi.
D. BIDANG-BIDANG MANAJEMEN
E. BADAN USAHA.
dunia.
Dalam PT ada tiga badan yang menentukan kelancaran jalannya kehidupan PT, yaitu :
a. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), mempunyai. kekuasaan tertinggi dalam PT. RUPS inilah
yang berhak memilih dan mengangkat serta menetapkan gaji Direksi maupun Dewan Komisaris.
b. Direksi (Direktur Utama) adalah seseorang yang memimpin dan bertanggungjawab atas jalannya
PT.
c. Dewan Komisaris adalah orang-orang yang dipilih para pesero (biasanya pesero yang memiliki
sero terbanyak). Tugas Komisaris adalah mengawasi dan memberikan nasihat kepada Direksi.
Sebenarnya consern sama halnya dengan Holding company yaitu memiliki sebagian besar saham-saham
dari beberapa badan usaha. Perbedaannya adalah bahwa holding company sering berbentuk PT,
sedangkan Concern sering dimiliki perseorangan, yaitu seorang hartawan yang mempunyai modal yang
amat besar.
e. Corner dan Ring adalah penggabungan beberapa badan usaha dengan tujuan mencari keuntungan yang
besan, dengan cara menguasai penawaran barang untuk memperoleh monopoli dan menaikkan harga.
f. Syndikat adalah kerjasama sementara oleh beberapa badan usaha untuk menjual atau mengerjakan suatu
proses produksi.
g. Merger adalah penggabungan beberapa badan usaha dengan jalan meleburkan diri menjadi satu
perusahaan baru. Jadi merger identik dengan trust.
h. Joint Venture adalah penggabungan beberapa badan usaha untuk mendirikan satu bentuk usaha bersama
dengan modal bersama pula, dengan tujuan untuk menggali kekayaan alam dan mendidik tenaga ahli
untuk menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
i. Production Sharing adalah kerjasama bagi hasil antara pihak-pihak tertentu.
j. Waralaba (Franchise) adalah Sistem usaha yang tidak memakai modal sendiri, artinya untuk membuka
usaha dengan menggunakan investor lain (Franchisor)
SOAL-SOAL LATIHAN
1. UJIAN NASIONAL 2003 a. 1, 2 dan 3 d. 3, 4 dan 6
Analisis perencanaan, pelaksanaan dan b. 1, 2 dan 4 e. 4, 5 dan 6
pengendalian atas program yang dirancang c. 2, 3 dan 5
dimaksudkan untuk menciptakan , membentuk dan 5. UJIAN NASIONAL 2006
mempertahankan pertukaran yang menguntungkan Kegiatan manajemen yang termasuk pada fungsi
dengan sasaran akhir pembeli. Pernyataan di atas pengorganisasian adalah .....
merupakan pengertian ..... a. menetapkan ujian
a. manajemen produksi b. mengadakan penilaian
b. manajemen keuangan c. menetapkan prosedur
c. manajemen pemasaran d. mendelegasikan wewenang
d. manajemen personalia e. memberikan bimbingan
e. manajemen administrasi 6. UJIAN NASIONAL 2006
2. UJIAN NASIONAL 2003 Badan usaha dapat dibedakan dari cirinya :
Persamaan koperasi dengan badan usaha bukan 1. Didirikan paling sedikit 20 orang
koperasi terletak pada ..... 2. Bertujuan mencari laba
a. peranannya dalam perekonomian nasional 3. Modal dikuasai negara
b. permodalannya dalam perekonomian nasional 4. Kerugian ditanggung sendiri
c. tujuannya dalam pembangunan nasional Ciri badan usaha swasta adalah .....
d. pembagian keuntungan pada akhir tahun buku a. 1 dan 2 d. 2 dan 4
e. sifat keanggotaannya dalam menentukan hak dan b. 1 dan 4 e. 3 dan 4
kewajiban c. 2 dan 3
3. UJIAN NASIONAL 2004 7. UJIAN NASIONAL 2005
Kegiatan manajemen antara lain menyusun Kegiatan manajemen sebagai berikut :
personalia dalam suatu organisasi serta merekrut 1. Menetapkan standar prestasi
tenaga kerja dan berupaya untuk memberikan daya 2. Mengukur prestasi
guna yang maksimal. Kegiatan ini merupakan fungsi 3.Membandingkan dengan standar yang ditetapkan
manajemen ..... 4. Mengambil tindakan
a. Actuiting d. Commanding 5. Memperbaiki prestasi yang tidak sesuai standar
b. Staffing e. Controlling Dari pernyataan di atas termasuk fungsi manajemen
c. Coodinating adalah .....
4. UJIAN NASIONAL 2004 a. planning (perencanaan)
Berikut ini ciri-ciri BUMN, BUMS dan Koperasi : b. organizing (pengorganisasian)
1. Didirikan untuk melayani kepentingan masyarakat c. actuating (menggerakkan)
khususnya anggota d. controlling (pengawasan)
2. Memperkokoh perekonomian sebagai dasar e. staffing ( penempatan)
kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional 8. UJIAN NASIONAL 2006
3. Pendirian perusahaan dalam rangka mencari Pada saat akan mengadakan kegiatan pentas seni
keuntungan akhir tahun, siswa mengajukan proposal anggaran
4. Berperan aktif dalam meningkatkan kualitas sejumlah Rp 20.000.000,00 dan oleh Kepala Sekolah
kehidupan melalui peningkatan potensi telah disetujuinya untuk pelaksanaan kegiatannya.
konsumsi Pengajuan proposal tersebut termasuk fungsi
5. Usahanya bergerak di seluruh sektor ekonomi, manajemen ….
khususnya yang menyangkut usaha vital a. Planning d. Actuating
6. Dipimpin oleh seorang direksi b. Organizing e. Controlling
Yang termasuk ciri koperasi adalah ..... c. Staffing
148
34. UJIAN NASIONAL 2007 (B) 35. UJIAN NASIONAL 2007 (B)
Ibu Ririn ahli dalam merencanakan bentuk kemasan Peranan badan usaha antara lain :
dari masing-masing produk, sehingga tampilan 1. meningkatkan pendapatan asli daerah
produknya sangat menarik dan membuat omzet 2. meningkatkan pendapatan nasional
penjualannya meningkat, Ibu Ririn adalah orang 3. menyerap tenaga kerja
yang tepat melakukan kegiatan bidang 4. mencari keuntungan yang sebanyak-banyaknya
manajemen .... Peranan BUMD adalah .....
a. Produksi d. Personalia a. 1 dan 2 c. 1 dan 4 e. 3 dan 4
b. Keuangan e. Administrasi b. 1 dan 3 d. 2 dan 3
c. Pemasaran
151
BAB XV
KOPERASI DAN KEWIRAUSAHAAN
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KEMAMPUAN YANG DIUJI
6. Memahami manajemen badan usaha dalam perekonomian Mengidentifikasi ciri-ciri seorang
nasional, pengelolaan koperasi dan kewirausahaan. wirausahawan agar berhasil dalam
bisnisnya
A. PENGEMBANGAN KOPERASI
a. Pengertian
Seperti telah dijelaskan di muka bahwa dalam UU nomor 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian, Bab I Pasal 1,
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang
berdasarkan atas asas kekeluargaan.Dalam Bab III, Pasal 4, disebutkan fungsi dan peran koperasi, antana lain:
a. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat
pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya
b. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan masyarakat dan manusia
c. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan
koperasi sebagai sokogurunya
d. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama
berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi
Menurut Pasal 6 UU nornor 25 tahun 1992 Bab IV, disebutkan bahwa syarat pembentukan koperasi antara lain:
a. Koperasi Primer dibentuk oleh sekurang-kurangnya 20 (dua puluh) orang
b. Koperasi Sekunder dibentuk oleh sekurang-kurangnya 3 (tiga) koperasi.
Persyaratan tersebut dimaksudkan untuk menjaga kelayakan usaha dan kehidupan koperasi.. Orang-orang
pembentuk koperasi adalah mereka yang memenuhi persyaratan keanggotaan dan mempunyai kepentingan
ekonomi yang sama.
Dengan keanggotaan koperasi yang terdiri dari orang seorang dan badan hukum koperasi, maka terdapat
empat tingkatan dalam organisasi koperasi, yaitu :
1. Koperasi Primer adalah koperasi yang beranggotakan mininal 20 orang dan daerah kerjanya berada pada
tingkat kecamatan atau tingkat Desa.
2. Koperasi Pusat adalah koperasi yang anggotanya minimal 5 koperasi primer dan daerah kerjanya tingkat
Kabupaten atau Kotamadya
3. Koperasi Gabungan adalah koperasi yang anggotanya minimal 3 koperasi pusat dan daerah kerjanya berada
pada tingkat Propinsi atau daerah yang dipersemakan.
4. Koperasi Induk adalah koperasi yang anggotanya minimal 3 Koperasi Gabungan dan daerah kerjanya berada
pada tingkat nasional.
b. Prinsip Koperasi
a. Koperasi melaksanakan Prinsip Koperasi sebagai berikut :
1) Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
2) Pengelolaan dilakukan secara demokrasi
3) Pembagian SHU dilakukan secara adil sebagnding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota
4) Pemberian balas jasa yang terbnatas terhadap modal
5) Kemandirian.
b. Dalam mengembangkan Koperasi, maka koperasi melaksnakan pula Prinsip Koperasi sebagaia berikut.
- Pendidikan Koperasi
- Kerjasama antar Koperasi
c. Pengelolaan Koperasi.
Pengelolaan koperasi sebaiknya berpedoman pada tiga sehat, yakni sehat organisasi, sehat usaha dan sehat
mental. Dalam Bab VI Pasal 21 sampai dengan pasal 40 tentang Perangkat Organisasi menurut UU nomor 25 tahun
1992, disebutkan bahwa Perangkat organisasi koperasi terdiri dari :
1. Rapat anggota.
Rapat anggota merupakan pemegang kekuassan tertinggi dalam Koperasi. Rapat anggota menetapkan :
a) Anggaran dasar
b) Kebijaksanaan umum di bidang organisasi, manajemen dan usaha koperasi
c) Pemilihan, pengangkatan, pemberhentian Pengurus dan Pengawas
d) Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi, serta pengesahan laporan keuangan
e) Pengesahan pertanggungjawaban Pengurus dalam pelaksanaan tugasnya
f) Pembagian sisa hasil usaha
g) Penggabungan, peleburan, pembagian dan pembubaran koperasi
152
2. Pengurus.
Menurut Pasal 30 UU nomor 25 tahun 1992 tentang Pengurus, disebutkan bahwa :
a) Pengurus bertugas :
- mengelola koperasi dan usahanya
- mengajukan rancangan rencana kerja serta rancangan rencana anggsuran pendapatan dan belanja
koperasi
- menyelenggarakan Rapat Anggota
- mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas
- menyelenggarakan pembukuan keuangan dn inventaris secara tertib
- memelihara daftar buku anggota dan pengurus
b) Pengurus berwenang
- mewakili Koperasi di dalam dan di luar pengadilan
- memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru serta pemberhentian anggota sesuai dengan
ketentuan dalam Anggaran Dasar
- melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan dan kemanfaatan Koperasi sesuai dengan tanggung
jawabnya dan Keputusan Rapat Anggota
3. Pengawas
Dalam pasal 39 UU nomor 25 tahun 1992 tentang Pengawas, ditetapkan sebagai berikut :
a) Pengawas bertugas
- melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan pengelolaan koperasi
- membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya
b) Pengawas berwenang
- meneliti catatan yang ada pada Koperasi
- mendapatkan segala keterangan yang diperlukan
c) Pengawas harus merahasiakan hasil pengawasannya terhadap pihak ketiga.
1. Tahap persiapan
2. Tahap pembentukan
3. Tahap Pengesahan
Apabila telah memenuhi syarat meka selambat-lambatnya dalam waktu 3 bulan dari tanggal pengajuan itu, akan
diterima surat pengakuan atau surat keputusan pengesahan dan akta pendirian koperasi sekolah dari Kantor
Dinas Koperasi
4. KEGIATAN USAHA KOPERASI SEKOLAH
1. Unit usaha pertokoan, meliputi pengadaan buku pelajaran, alat ttulis, seragam sekolah, serta barang lain
yang diperlukan siswa
2. Unit usaha simpan pinjam, yang bertujuan untuk melayani penabungan dan pinjaman uang guna
meringankan para siswa dan juga untuk menumbuhkan kegemaran menabung bagi siswa
3. Unit usaha Cafetaria (warung) sekolah, dimaksudkan untuk menampung siswa agar tidak keluar dari lingkup
sekolahan.
4. Unit usaha jasa lainnya, disesuaikan dengan perkembangan pertumbuhan kegiatan ekonomi masyarakat,
seperti foto copy, wartel, Warnet, menerima percetakan, Travel bus, bursa buku, penjahitan pakaian
seragam siswa, pengetikan dan penjilidan (Rental), pengoperasian gedung serba guna dan sebagainya.
5. MANFAAT KOPERASI SEKOLAH.
Sebagaimana tujuan koperasi yaitu untuk kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya, maka Koperasi sekolah sangat bermanfaat bagi anggotanya, antara alain :
1. Dapat menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah
2. Dapat mendidik siswa untuk mandiri atau mampu mengurus dirinya sendiri
3. Dapat berlatih menjadi wiraswastawan di bidang perkoperasian
4. Membimbing para siswa untuk dapat berpartisipasi aktif dalam menyelanggarakan koperasi sekolah
5. Dapat menanamkan disiplin, rasa tanggung jawab, setia kawan, dan gotong royong.
Jawab :
Pembagian Sisa Hasil Usaha Koperasi
b. Jasa pembelian
Yaitu bagian SHU yang diterima anggota karena koperasi membeli barang atau jasa dari anggotanya
Pembelian dari anggota ybs
Bagian anggota = Total pembelian dari anggota x Jasa pembelian
Contoh :
Anis anggota koperasi mejual barang kepada koperasi sebesar Rp.500.000,00 total penjualan anggota kepada
koperasi Rp.5.000.000,00 dan jasa pembelian sebesar Rp.1.500.000,00. Hitunglah bagian yang diterima Anis !
Jawab :
Rp . 500 .000,00
Bagian anggota = Rp . 5.000.000,00 x Rp.1.500.000,00
= Rp150.000,00
Contoh :
Anggota koperasi yaitu Anis membeli dari koperasi Rp.1.000.000,00 dan total pembelian anggota dari koperasi
Rp.10.000.000,00 serta jasa penjualan sebesar Rp.2.250.000,00. Hitunglah bagian jasa penjualan yang
diterima Anis !
155
Jawab :
Rp . 1.000.000,00
Bagian anggota = Rp . 10.000.000,00 x Rp.2.250.000,00
= Rp.225.000,00
Jadi seorang angota koperasi akan memperoleh pembagian SHU sebagai berikut :
1. Memperoleh jasa simpanan atau jasa modal
2. Memperoleh jasa simpanan atau jasa modal, dan jasa pembelian
3. Memperoleh jasa simpanan atau jasa modal, jasa pembelian, dan jasa penjualan
D. KEWIRAUSAHAAN.
SOAL-SOAL LATIHAN
1. EBTANAS 1999 Koperasi “Dana Usaha” pada akhir periode akuntansi
Di bawah ini ciri-ciri sektor usaha formal dan non memperoleh SHU sebesar Rp 30.000.000,00 dengan
formal : pembagian SHU sebagai berikut:
1. tidak memerlukan ijin usaha 20% Jasa modal
2. harus membayar pajak 20% Jasa penjualan
3. usaha memerlukan modal yang relatif besar 15% Dana cadangan
4. administrasi atau pembukuannya sederhana 15% Jasa pengurus
Yang termasuk cirri sektor usaha formal adalah 10% Jasa pengurus
a. 1 dan 2 c. 2 dan 3 e. 3 dan 4 10% Jasa pegawai
b. 1 dan 3 d. 2 dan 4 10% Dana sosial
Jumlah simpanan pokok anggota Rp 5.000.000,00
2. UJIAN NASIONAL 2005 jumlah simpanan wajib anggota Rp 25.000.000,00,
Prinsip koperasi sebagai berikut, kecuali ..... dan simpanan sukarela anggota Rp 8.000.000,00.
a. keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka Jumlah omset penjualan seluruh anggota Rp
b. pengelolaan yang dilakukan secara demokratis 48.000.000,00. Jika Pak Gala sebagai anggota
c. pembagian SHU berdasar besarnya jasa setiap mempunyai simpanan seluruhnya Rp 1.500.000,00,
anggota serta partisipasi berbelanja selama 1 tahun sebesar
d. pemberian balas jasa yang terbatas pada modal Rp 2.000.000,00. Besar SHU yang diterima oleh Pak
e. pemberian balas jasa yang tidak terbatas pada Gala adalah ….
modal a. Rp 438.000,00 d. Rp
500.000,00
3. UJIAN NASIONAL 2006 b. Rp 450.000,00 e. Rp
Fandi seorang siswa di SMA masuk menjadi anggota 550.000,00
koperasi sekolahnya agar dapat meningkatkan c. Rp 495.000,00
pengetahuan dan ketrampilan berkoperasi serta jika
Fandi lulus dari SMA sudah memiliki bekal 7. UJIAN NASIONAL 2005
berkoperasi untuk terjun ke masyarakat. Hal ini Ciri-ciri dan peran wirausaha :
sudah sesuai dengan … koperasi sekolah. 1. membuka kesempatan kerja
a. azaz c. prinsip e. tujuan 2. mengutamakan prestasi
b. landasan d. cirri-ciri 3. mengurangi tingkat pengangguran
4. berani mengambil resiko
4. UJIAN NASIONAL 2006 5. meningkatkan pendapatan masyarakat
Pada akhir tahun 2005 Koperasi Serba Usaha Dari pernyataan di atas yang merupakan peran
memperoleh SHU sebesar Rp 40.000.000,00 dari wirausaha adalah .....
omzet penjualan Rp 240.000.000,00 selama 1 tahun, a. 1,2 dan 3 d. 2,3 dan 4
modal koperasi sebesar Rp 30.000.000,00 dan untuk b. 1,2 dan 4 e. 3,4 dan 5
jasa anggota sebesar Rp 20%, jasa modal 30%. Jika c. 1,3 dan 5
Bapak Mufti memiliki simpanan Rp 750.000,00 dan 8. UJIAN NASIONAL 2004
belanja selama 1 tahun Rp 3.000.000,00, maka SHU Berikut beberapa tugas perangkat organisasi
yang diterima Bapak Mufti adalah …. koperasi
a. Rp 100.000,00 d. Rp 300.000,00 1. Menyelenggarakan RAT
b. Rp 200.000,00 e. Rp 400.000,00 2. Memilih pengurus koperasi
c. Rp 287.000,00 3. Mengawasi jalannya koperasi
4. Mengangkat dan melantik pengurus
5. UJIAN NASIONAL 2005 5. Mengangkat manajer koperasi bila diperlukan
Di masyarakat sering ditemui usaha-usaha yang 6. Menentapkan AD / ART
sudah dijalankan seperti contoh di bawah ini: 7. Membuat laporan keuangan
1. Penjaja koran di lampu merah Yang merupakan tugas pengurus adalah .....
2. Swalayan “Aku Cinta Indonesia” a. 1,5 dan 7 d. 4,5 dan 6
3. Biro jasa pariwisata Ananta Tour b. 2,4 dan 6 e. 5,6 dan 7
4. Pedagang kaki lima c. 3,5 dan 7
5. Biro iklan Tripatra 9. UJIAN NASIONAL 2004
Sektor usaha seperti di atas yang tergolong pada Koperasi Sumber Rejeki mempunyai data keuangan
sektor formal adalah …. berikut ini :
a. 1, 2, dan 4 d. 2, - Simpanan pokok Rp 2.000.000,00
4 dan 5 - Simpanan wajib Rp 4.000.000,00
b. 1, 3, dan 5 e. 3, - Pendapatan bunga Rp 600.000,00
4 dan 5 - Penjualan Rp 9.500.000,00
c. 2, 3, dan 5 -HPP Rp 7.000.000,00
- Beban usaha Rp 800.000,00
6. UJIAN NASIONAL 2005 Berdasarkan data di atas, SHU koperasi adalah ...
a. Rp 1.700.000,00 d. Rp 3.700.000,00
b. Rp 2.300.000,00 e. Rp 4.100.000,00
157
Dalam rapat angota koperasi terutama menentukan 1. secara hukum dilindungi oleh negara
personil manajer yang sangat menentukan jalannya 2. sulit mendapat kepercayaan meminjam
usaha koperasi 3. membutuhkan modal yang besar
4. siapa saja dapat mendirikannya
21. OSN 2006 Bagi yang memilih sektor ekonomi formal hendaknya
Di bawah ini adalah peranan kepala sekolah dan mempertimbangkan kebaikan dan keburukan yang
tugas pengurus koperasi sekolah : terdapat pada nomor ....
1. Menyediakan sarana dan prasarana untuk a. 1 dan 2 c. 2 dan 3
penyelenggaraan koperasi sekolah e. 3 dan 4
2. Menyelenggarakan pembukuan keuangan dan b. 1 dan 3 d. 2 dan 4
inventarisasi secara tertib
3. Mengajukan rancangan rencana kerja serta 25. SPMB 2006 REG III
anggaran pendapatan dan belanja koperasi Rapat anggota koperasi merupakan kekuasaan
4. Penanggung jawab koperasi sekolah baik ke tertinggi dalam badan usaha koperasi
dalam maupun ke luar SEBAB
5. Mengelola jalannya koperasi dan usahanya Dalam Rapat Anggota Koperasi terutama
sesuai dengan tujuan dan anggaran dasarnya menentukan personil manajer yang sangat
Gambaran di atas yang merupakan tugas pengurus menentukan jalannya usaha koperasi
koperasi sekolah adalah … 26. SPMB 2006 REG III
a. 1, 3 dan 4 Tujuan pembangunan organisasi koperasi ditinjau
b. 1, 3 dan 5 secara makro ekonomi adalah .....
c. 2, 3 dan 4 a. menuju masyarakat adil dan makmur
d. 2, 3 dan 5 b. menghilangkan distorsi harga
e. 3, 4 dan 5 c. menghapus adanya rentenir
d. meningkatkan pendapatan masyarakat
22. SPMB 2004 REG II e. mencapai kesepakatan usaha bersama
Struktur organisasi koperasi Indonesia adalah .... 27. UJIAN NASIONAL 2007 (A)
1. rapat anggota 3. Badan pengawas Aktivitas yang dimanfaatkan seorang wirausaha
2. pengurus 4. Manajer dengan sumber daya air berlimpah dan bersih,
sebagai berikut:
23. UJIAN NASIONAL 2007 1. menampung air 4. mengangkut air
Peranan Kepala Sekolah dan tugas pengurus 2. mengumpulkan modal 5. menjual air
koperasi sekolah adalah: 3. mengalirkan air
1. penanggung jawab utama koperasi sekolah Sumber daya air yang dimanfaatkan seorang
2. mengelola koperasi sesuai dengan tujuan wirausaha adalah ….
koperasi sekolah a. 1, 2, dan 3 d. 2, 4 dan 5
3. menyediakan sarana dan prasarana Koperasi b. 1, 2, dan 5 e. 3, 4 dan 5
Sekolah c. 2, 3, dan 4
4. menyelenggarakan keuangan dan inventarisasi 28. UJIAN NASIONAL 2007 (B)
Koperasi Sekolah Tujuan koperasi sekolah adalah ....
Peranan Kepala Sekolah dalam Koperasi sekolah a. membantu meringankan beban orang tua siswa
adalah …. b. memenuhi kebutuhan siswa di sekolah
a. 1 dan 2 c. 2 dan c. meningkatkan kesejahteraan siswa
3 e. 3 dan 4 d. mengembangkan jiwa wirausaha siswa
b. 1 dan 3 d. 2 dan e. mengembangkan pengetahuan dan
4 keterampilan berkoperasi