Anda di halaman 1dari 158

1

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL--------------------------------------------------------------------------------------- 1
KATA PENGANTAR ------------------------------------------------------------------------------------ 2
HALAMAN DAFTAR ISI -------------------------------------------------------------------------------- 3

BAB I INTI MASALAH EKONOMI, KEBUTUHAN, KELANGKAAN DAN


SISTEM EKONOMI ------------------------------------------------------------------- 6
A. Inti Masalah Ekonomi dan Persoalan Dasar Ekonomi --------------------------------- 6
B. Kebutuhan ----------------------------------------------------------------------------------------- 6
C. Kelangkaan ---------------------------------------------------------------------------------------- 6
D. Biaya sehari-hari dan Biaya Peluang ------------------------------------------------------- 6
E. Metode Ekonomi --------------------------------------------------------------------------------- 7
F. Prinsip dan Motif Ekonomi --------------------------------------------------------------------- 7
G. Hukum Ekonomi --------------------------------------------------------------------------------- 7
H. Sistem Ekonomi ---------------------------------------------------------------------------------- 7

BAB II PERILAKU KONSUMEN DAN PERILAKU PRODUSEN ------------------- 9


A. Perilaku Konsumen dan Produsen ----------------------------------------------------------- 9
B. Bagan Arus Kegiatan Ekonomi ---------------------------------------------------------------- 11
C. Peran Konsumen dan Produsen -------------------------------------------------------------- 11

BAB III PERMINTAAN, PENAWARAN, HARGA KESEIMBANGAN DAN PASAR 12


A. Permintaan dan Penawaran ------------------------------------------------------------------- 12
B. Keseimbangan Pasar ----------------------------------------------------------------------------- 12
C. Pergeseran Kurva Permintaan dan Penawaran-------------------------------------------- 13
D. Pasar dan Struktur Pasar ------------------------------------------------------------------------ 15
E. Elastisitas Permintaan dan Penawaran ------------------------------------------------------ 15
F. Elastisitas Silang ----------------------------------------------------------------------------------- 16
G. Elastisitas Pendapatan --------------------------------------------------------------------------- 16
H. Pasar Faktor Produksi atau Pasar Input ------------------------------------------------------ 17

BAB IV PENDAPATAN NASIONAL, INDEKS HARGA DAN INFLASI -------------- 18


A. Konsep Perhitungan Pendapatan Nasional -------------------------------------------------- 18
B. Produk Domestik Regional Bruto --------------------------------------------------------------- 19
C. Manfaat Mempelajari Pendapatan Nasional ------------------------------------------------- 19
D. Pendapatan Perkapita ----------------------------------------------------------------------------- 19
E. Distribusi Pendapatan Nasional ---------------------------------------------------------------- 19
F. Indeks Harga ----------------------------------------------------------------------------------------- 19
G. Inflasi --------------------------------------------------------------------------------------------------- 20

BAB V KONSUMSI DAN INVESTASI -------------------------------------------------------- 22


A. Fungsi Konsumsi dan Tabungan ---------------------------------------------------------------- 22
B. Kurva Permintaan Investasi ---------------------------------------------------------------------- 24

BAB VI UANG, BANK DAN KEBIJAKAN MONETER ------------------------------------ 26


A. Uang ---------------------------------------------------------------------------------------------------- 26
B. Bank ---------------------------------------------------------------------------------------------------- 28
C. Lembaga Keuangan Bukan Bank --------------------------------------------------------------- 30
D. Produk Perbankan dan Lembaga Keuangan ------------------------------------------------ 30
E. Kredit --------------------------------------------------------------------------------------------------- 30

BAB VII KEBIJAKAN PEMERINTAH DI BIDANG EKONOMI, BIAYA PRODUKSI,


PENERIMAAN DAN LABA ----------------------------------------------------------- 32
A. Perbedaan antara Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro ---------------------------------- 32
B. Masalah yang dihadapi Pemerintah di Bidang Ekonomi --------------------------------- 32
2

C. Tujuan dan Kebijakan Ekonomi Makro -------------------------------------------------------- 32


D. Kebijakan moneter dan pengaruhnya dalam perekonomian ---------------------------- 33
E. Biaya Produksi, Penerimaan dan Laba ------------------------------------------------------- 33

BAB VIII KETENAGAKERJAAN, TUJUAN PEMBANGUNAN, PERTUMBUHAN


EKONOMI DAN PENGANGGURAN ------------------------------------------------ 36
A. Kesempatan Kerja ---------------------------------------------------------------------------------- 36
B. Hubungan antara Jumlah Penduduk, Angkatan Kerja, Kesempatan Kerja dan
Pengangguran --------------------------------------------------------------------------------------- 36
C. Pengangguran --------------------------------------------------------------------------------------- 36
D. Cara-cara Mengatasi Pengangguran ---------------------------------------------------------- 36
E. Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi ------------------------------------ 37
F. Teori-teori Pertumbuhan Ekonomi ------------------------------------------------------------ 37
G. Pertumbuhan Ekonomi Negara Maju dan Pembangunan Ekonomi Negara
Berkembang ---------------------------------------------------------------------------------------- 39
H. Tujuan Pembangunan Nasional --------------------------------------------------------------- 39
I. Kebijakan Dasar Pemulihan Ekonomi Nasional ------------------------------------------- 39

BAB IX APBN, APBD DAN KEBIJAKAN FISKAL --------------------------------------- 40


A. Pengertian, Fungsi, dan Tujuan APBN dan APBD --------------------------------------- 40
B. Sumber-sumber Pendapatan Negara dan Daerah --------------------------------------- 40
C. Jenis Pembelanjaan Pemerintah Pusat dan Daerah ------------------------------------- 41
D. Pengaruh APBN dan APBD terhadap Perekonomian ----------------------------------- 41
E. Kebijakan Pemerintah di bidang Fiskal ------------------------------------------------------ 41
F. Pajak dan Fungsinya ----------------------------------------------------------------------------- 42

BAB X PERDAGANGAN INTERNASIONAL --------------------------------------------- 46


A. Perdagangan Internasional --------------------------------------------------------------------- 46
B. Kebijakan-kebijakan Perdagangan Internasional ----------------------------------------- 47
C. Pembayaran Internasional ---------------------------------------------------------------------- 48
D. Alat Pembayaran Internasional ---------------------------------------------------------------- 50
E. Sistem Kurs Valuta Asing ----------------------------------------------------------------------- 50
F. Kerjasama Ekonomi Internasional ------------------------------------------------------------ 50

BAB XI PASAR MODAL ------------------------------------------------------------------------ 53


A. Bursa ------------------------------------------------------------------------------------------------- 53
B. Mekanisme Kerja Bursa Efek ------------------------------------------------------------------ 56
C. Istilah-istilah dalam Pasar Modal ------------------------------------------------------------- 57

BAB XII SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA----------------------------------- 60


A. Definisi Akuntansi --------------------------------------------------------------------------------- 60
B. Proses Akuntansi ---------------------------------------------------------------------------------- 60
C. Kegunaan Informasi Akuntansi ---------------------------------------------------------------- 60
D. Bidang Spesialisasi Akuntansi ----------------------------------------------------------------- 61
E. Bidang Garapan / Profesi Akuntansi --------------------------------------------------------- 61
F. Etika Profesi Akuntan ---------------------------------------------------------------------------- 61
G. Dasar Hukum Pelaksanaan Akuntansi ------------------------------------------------------ 61
H. Asas atau Asumsi Dasar Penyusunan Laporan Keuangan ---------------------------- 62
I. Sifat, Jenis, dan Fungsi Laporan Keuangan ----------------------------------------------- 62
J. Unsur-unsur Neraca dan Laporan Rugi-Laba --------------------------------------------- 62
K. Klasifikasi dan Kode Rekening atau Perkiraan -------------------------------------------- 62
L. Sumber Pencatatan ------------------------------------------------------------------------------ 63
M. Persamaan Akuntansi --------------------------------------------------------------------------- 63
N. Laporan Keuangan ------------------------------------------------------------------------------- 64
O. Mekanisme Debit dan Kredit ------------------------------------------------------------------- 65
P. Jurnal ------------------------------------------------------------------------------------------------- 65
Q. Buku Besar ----------------------------------------------------------------------------------------- 65
R. Daftar Sisa atau Neraca Saldo ---------------------------------------------------------------- 66
3

S. Jurnal Penyesuaian ------------------------------------------------------------------------------- 66


T. Neraca Lajur atau Kertas Kerja ---------------------------------------------------------------- 66
U. Jurnal Penutup ------------------------------------------------------------------------------------- 66
V. Neraca Saldo Setelah Penutupan Buku ----------------------------------------------------- 67
W. Jurnal Pembalik ------------------------------------------------------------------------------------ 67

BAB XIII AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG ----------------------------------------- 68


A. Pengertian Perusahaan Dagang -------------------------------------------------------------- 68
B. Perbedaan dantara Perusahaan Dagang dan perusahaan Jasa --------------------- 68
C. Akun-akun yang Khusus Dijumpai dalam Perusahaan Dagang ----------------------- 68
D. Syarat Penyerahan Barang dan Syarat Pembayaran Barang ------------------------- 68
E. Pencatatan Transaksi Dalam Perusahaan Dagang -------------------------------------- 69
F. Jurnal Khusus -------------------------------------------------------------------------------------- 70
G. Buku Besar Pembantu --------------------------------------------------------------------------- 70
H. Jurnal Penyesuaian Perusahaan Dagang --------------------------------------------------- 71
I. Kertas Kerja Perusahaan Dagang untuk Akun Ikhtisar R/L dan Akun Harga Pokok
Penjualan --------------------------------------------------------------------------------------------- 71
J. Laporan Keuangan Perusahaan Dagang ---------------------------------------------------- 72
K. Perhitungan Harga Pokok Penjualan ---------------------------------------------------------- 73
L. Jurnal Penutup -------------------------------------------------------------------------------------- 73
M. Jurnal Pembalik ------------------------------------------------------------------------------------- 73

BAB XIV MANAJEMEN DAN BADAN USAHA DALAM PEREKONOMIAN


INDONESIA ------------------------------------------------------------------------------- 74
A. Manajemen ------------------------------------------------------------------------------------------- 74
B. Prinsip dan Fungsi Manajemen ----------------------------------------------------------------- 75
C. Uraian Singkat tentang Fungsi-fungsi Manajemen ---------------------------------------- 75
D. Bidang-bidang Manajemen ----------------------------------------------------------------------- 76
E. Badan Usaha ---------------------------------------------------------------------------------------- 76
F. Penggabungan Badan Usaha ------------------------------------------------------------------- 79

BAB XV KOPERASI DAN KEWIRAUSAHAAN --------------------------------------------- 81


A. Pengembangan Koperasi ------------------------------------------------------------------------- 81
B. Pengembangan Koperasi Sekolah ------------------------------------------------------------- 82
C. Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) ----------------------------------------------------------- 83
D. Kewirausahaan -------------------------------------------------------------------------------------- 85
4

BAB I
INTI MASALAH EKONOMI, KEBUTUHAN,
KELANGKAAN DAN SISTEM EKONOMI
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KEMAMPUAN YANG DIUJI
1. Memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya Mendeskripsikan kelangkaan, masalah pokok
dengan kebutuhan manusia, kelangkaan dan sistem ekonomi, serta bagaimana cara
ekonomi, konsep ekonomi dalam kaitannya dengan mengatasinya yang dilakukan oleh konsumen
kegiatan ekonomi konsumen dan produsen,permintaan, dan produsen mengacu pada sistem ekonomi
penawaran, harga keseimbangan, dan pasar.

A. INTI MASALAH EKONOMI ATAU PERSOALAN DASAR EKONOMI


Problema / masalah ekonomi adalah adanya kebutuhan manusia yang tidak terbatas sedangkan alat
pemenuhan kebutuhan sangat terbatas.
Inti masalah ekonomi atau Persoalan dasar ekonomi adalah :
a. Secara klasik, masalah ekonomi meliputi : Masalah produksi, Konsumsi dan Distribusi
b. Secara Modern, masalah ekonomi meliputi : Barang apa yang akan diproduksi dan berapa banyak (what),
Bagaimana cara memproduksi (How), dan Untuk siapa barang-barang tersebut (For Whom).

B. KEBUTUHAN
1. Kebutuhan menurut instansitasnya, dibedakan menjadi : Kebutuhan primer, Kebutuhan sekunder dan Kebutuhan
tersier
2. Kebutuhan menurut sifatnya, dibedakan menjadi ; Kebutuhan jasmani dan Kebutuhan rokhani
3. Kebutuhan menurut waktu penggunaannya, dibedakan menjadi : Kebutuhan sekarang dan Kebutuhan mendatang
4. Kebutuhan menurut subyeknya atau konsumennya, dibedakan menjadi ; Kebutuhan perseorangan (individu) dan
Kebutuhan masyarakat (sosial)

C. KELANGKAAN
Keadaan timpang antara kebutuhan manusia tidak terbatas, dihadapkan pada sarana atau alat yang terbatas
dinamakan kelangkaan (scarcity).
Barang dibedakan menjadi beberapa macam, diantaranya:
a. Menurut sifatnya, barang dibedakan menjadi : Barang ekonomi dan Barang bebas
b. Menurut fungsinya (tujuan penggunaannnya), barang dibedakan menjadi : Barang konsumsi dan Barang
produksi/barang modal
c. Menurut wujudnya, barang dibedakan menjadi : Barang konkrit/nyata/material dan Barang abstrak/immaterial
d. Menurut cara penggunaannya, barang dibedakan menjadi : Barang substitusi dan Barang komplementer
e. Menurut pengerjaannya, barang dapat dibedakan menjadi : Barang mentah/bahan mentah, Barang setengah jadi
dan Barang jadi
Menurut AL Meyers jenis-jenis kegunaan barang atau benda sebagai berikut :
a. Element Utility (faedah elemen)
b. Time Utility (faedah waktu)
c. Place utility (faedah tempat)
d. Form Utility (faedah bentuk)
e. Ownership utility (faedah hal milik)
Macam-macam barang yang lain dalam ilmu ekonomi, diantaranya :
a. Barang inferior adalah Barang yang permintaannya turun pada saat pendapatan seseorang naik, contob : gaplek,
cirinya kualiasnya rendah.
b. Barang giffen adalah Hampir sama dengan barang inferior yaitu barang yang kualitasnya rendah. Bedanya barang
giffen memiliki efek pendapatan yang lebih besar dari efek substitusinya, sedangkan barang inferior memiliki efek
pandapatan yang negatif yang lebih besar dari efek substitusinya.
c. Barang superior : Barang yang bermutu tinggi

D. BIAYA SEHARI-HARI DAN BIAYA PELUANG


Biaya sehari-hari adalah biaya / ongkos yang dikeluarkan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari dengan berbagai
macam barang/jasa yang diperlukan agar tercapai kemakmuran
Sedangkan Biaya Peluang/Ongkos Alternatif (Opportunity Cost) adalah sejumlah barang atau pendapatan yang harus
dikorbankan agar sejumlah barang yang lain dapat diproduksi/digunakan. Jadi Ongkos alternatif sejumlah barang X
adalah sejumlah barang Y yang harus dikorbankan agar sejumlah barang X dapat diproduksikan.
Contoh :
Suatu ruangan Toko disewakan dengan pendapatan sewa Rp 150.000,00 perbulan. Pemilik mempertimbangkan untuk
menggunakan sendiri, karena jika digunakan sendiri diperkirakan akan menghasilkan Rp 175.000,00 perbulan. Jadi
biaya kesempatan yang dikorbankan sebesar Rp 150.000,00 dan keuntungan yang diperoleh atas keputusan ini
sebesar Rp 25.000,00, yang diperoleh dari Rp 175.000,00 dikurangi Rp 150.000,00.
5

E. METODE EKONOMI
1. Metode Induksi : Metode yang bermula dari kenyataan/fakta yang ada ,di masyarakat, dianalisa kemudian dibuat
kesimpulan ekonomi
2. Metode Deduksi : Metode yang bermula dari teori-teori / dalil-dalil umum yang telah ada lalu dianalisa kemudian
dibuat kesimpulan ekonomi.
3. Metode Sintesa : Metode yang menggunakan kenyataan dan teori secara bersama-sama untuk membuat
kesimpulan ekonomi.

F. PRINSIP DAN MOTIF EKONOMI


1. Prinsip ekonomi adalah pedoman / patokan yang digunakan manusia dalam melakukan kegiatan tindakan
ekonomi. Pedoman tersebut berupa : “Dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil yang
tertentu atau dengan pengorbanan yang tertentu untuk memperoleh hasil yang sebesar-besarnya.”
2. Motif ekonomi adalah gejala sesuatu yang mendorong manusia untuk melakukan tindakan ekonomi
Tindakan atau motif ekonomi tersebut berupa :
a. Untuk mencari keuntungan / kemakmuran
b. Untuk mencapai penghargaan
c. Untuk mencapai kekuasaan
d. Untuk melakukan kegiatan social
G. HUKUM EKONOMI
Hukum ekonomi adalah hubungan / pertalian antara dua variabel ekonomi yang saling berkaitan.
Contoh : Hukum permintaan, hukum penawaraan, hukum Gresham, dan lain-lain
Ciri-ciri Hukum Ekonomi:
Hukum ekonomi berlaku jika keadaan yang lain tetap (Ceteris Paribus), dan keadaan tersebut adalah :
a. Pendapatan konsumen tetap
b. Selera konsumen tetap
c. Harga barang lain tetap
d. Praduga tentang harga tetap
e. Tidak ada barang pengganti /substitusi
Hubungan dalam hukum ekonomi ada dua macam, yaitu:
1. Hubungan Kausal (sebab akibat)
Adalah hubungan yang menerangkan bahwa perubahan suatu variabel akan menyebabkan perubahan variabel
yang lain (hubungan ini bersifat searah)
2. Hubungan Fungsional / Interdependence (saling mempengaruhi)
Adalah perubahan variabel ekonomi dimana perubahan suatu variabel ekonomi akan menyebabkan perubahan
variabel ekonomi yang lain, dan sebaliknya (hubungan ini berlaku secara timbal balik)

H. SISTEM EKONOMI
a. Sistem ekonomi tradisional
Masyarakat yang mempunyai sistem ekonomi tradisional adalah masyarakat yang belum ada pembagian kerja,
cara mendapatkan barang dengan “barter” (natura), belum mengenal uang sebagai alat pembayaran, produksi dan
distribusi terbentuk karena tradisi dan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri/masyarakat.
Ciri-ciri Kebaikan Keburukan
1. Belum ada pembagian kerja 1. Setiap masyarakat termotivasi 1. Tidak ada kerjasama antar
2. Pertukaran dengan sistem barter untuk menjadi produsen individu atau masyarakat
3. Jenis produksi ditentukan sesuai 2. Produksi tidak ditujukan untuk 2. Sulit mempertemukan kedua
dengan kebutuhan mencari keuntungan belah pihak yang saling
4. Hubungan masyarakat bersifat 3. Dengan sistem pertukaran membutuhkan
kekeluargaan barter, masyarakat cenderung 3. Jenis dan jumlah barang yang
5. Bertumpu pada sektor agraris bertindak jujur diproduksi sering tidak mencukupi
6. Keadaan masyarakatnya masih kebutuhan
statis, tradisional dan msikin 4. Sulit menetapkan ukuran dari
barang yang dipertukarkan

b. Sistem ekonomi sosialis/terpusat


Sistem ekonomi sosialis adalah system ekonomi dimana seluruh kebijaksaanaan perekonomian ditentukan oleh
pemerintah sedangkan masyarakat hanya menjalankan peraturan yang ditentukan. Sistem ekonomi terpusat ini
berdasar pada teori yang dikemukakan oleh Karl Marx dalam bukunya yang benjudul ‘Das Kapital’ tahun 1867.
Jadi sistem ini lebih bersifat memerintah, karena campur tangan pemerintah di bidang ekonomi melakukan
pembatasan - pembatasan atas kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat.
Ciri-ciri Kebaikan Keburukan
1. Perencanaan disusun oleh 1. Pemerintah bertanggung jawab 1. Hak milik perorangan sangat
pemerintah pusat penuh dalam perekonomian dibatasi dan rakyat kurang
2. Semua alat produksi dikuasai oleh 2. relatif tidak ada jurang pemisah memiliki pilihan
negara antara orang kaya dan miskin 2. Potensi dan daya kreasi tidak
3. Produksi, distribusi dan konsumsi 3. Hasil produksi dapat dinikmati berkembang
diatur secara terpusat secara rata 3. Tidak terdapat kebebasan individu
4. Inisiatif dan hak milik perorangan 4. Mudah melakukan pengendalian
dibatasi harga
6

c. Sistem ekonomi liberal


Sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem dimana negara memberi kebebasan kepada setiap orang untuk
mengadakan kegiatan ekonomi. Sistem ini berdasar pada teori yang dikekukakan oleh Adam Smith (1723 - 1790)
dalam bukunya yang berjudul ‘The Wealth of Nations’, yang diterbitkannya pada tahun 1776, dengan ajaran
pokoknya yaitu memberikan kebebasan perseorangan di setiap sektor ekonomi.
Ciri-ciri Kebaikan Keburukan
1. Hak milik atas alat produksi di 1. Dapat meningkatkan efisiensi dan 1. Menimbulkan persaingan tidak
tangan perorangan kualitas barang yang diproduksi sehat
2. Harga barang ditentukan oleh 2. Terdorong untuk mengejar 2. Terdapat kesenjangan kaya dan
permintaan dan penawaran di kemakamuran bagi dirinya sendiri miskin
pasar 3. Setiap orang atau pengusaha 3. Menimbulkan monopoli
3. Adanya persaingan bebas termotivasi mencari keuntungan 4. Terdapat eksploitasi SDM
4. Tidak ada campur tangan 4. Pemilihan sektor usaha 5. Pemanfaatan SDA sering tidak
pemerintah dalam perekonomian disesuaikan dengan kemampuan memperhatikan kelestarian
5. Modal memegang perang penting lingkungan
6. terbuka kesempatan bagi individu
untuk mengejar keuntungan

d. Sistem ekonomi campuran (sosialis dan liberal)


Sistem ekonomi campuran merupakan perpaduan antara sistem liberal dan sistem sosialis, yang mengambil garis
tengah antara kebebasan dan pengendalian, yang juga berarti garis antara peran mutlak negara/kolektif dan peran
menonjol individu.
Ciri-ciri Kebaikan Keburukan
1. Adanya campur tangan pemerintah 1. Sektor ekonomi pemerintah dan 1. Jika peran pemerintah mendominasi
dalam perekonomian swasta terpisah secara jelas akan timbul etatisme
2. Pihak swasta ikut berperan dalam 2. Fluktuasi harag dapat lebih terkendali 2. Jika peran swasta mendominasi,
kegiatan perekonomian 3. Hak milik perorangan diakui dan akan timbul monopoli yang
pemerintah mendorongnya merugikan masyarakat

e. Sistem ekonomi Indonesia (Demokrasi Ekonomi)


Demokrasi ekonomi yang diterapkan di Indonesia mengandung ciri-ciri positif sebagai berikut :
a. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar asas kekeluargaan
b. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh
negara
c. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat
d. Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan dengan permufakatan Lembaga-lembaga
Perwakilan Rakyat serta pengawasan terhadap kebijaksanaannya ada pada Lembaga-lembaga Perwakilan
rakyat pula
e. Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan
pekerjaan dan penghidupan yang layak
f. Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat
g. Potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap warga negara diperkembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang
tidak merugikan kepentingan umum
h. Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara.

Sedangkan ciri negatif dalam sistem perekonomian Indonesia yang harus dihindarkan diantaranya :
a. Sistem. free fight liberalism, yakni yang menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain.
b. Sistem etatisme, yakni negara serta aparatur ekonomi bersifat dominan, mendesak dan mematikan potensi
dan daya kreasi unit ekonomi di luar sektor negara
c. Monopoli, yakni pemusatan kekuasaan ekonomi pada satu kelompok.

SOAL-SOAL LATIHAN
1. UJIAN NASIONAL 2002 c. ingin mendapat kepuasan sebagai pengusaha
Manusia melakukan kegiatan ekonomi untuk d. ingin melakukan pekerjaan yang bersifat sosial
meningkatkan kesejateraan. Kesejahteraan material e. keinginan memperoleh penghargaan masyarakat
yang berhubungan dengan benda dan jasa disebut ….. 3. UJIAN NASIONAL 2002
a. produksi c. konsumsi e. kemakmuran Guna fungsi produksi bagi produsen adalah untuk
b. distribusi d. Kebutuhan a. Memperbanyak faktor produksi
2. UJIAN NASIONAL 2002 b. Memperkecil faktor produksi
Perusahaan besar selalu berusaha memperluas c. Mengkombinasikan faktor produksi
usahanya untuk lebih memajukan perusahaannya. d. Memperbanyak salah satu dari faktor produksi
Motif yang mendorong perusahaan tersebut adalah e. Memperkecil salah satu dari faktor produksi
a. hasrat memperoleh kekuasaan di sektor ekonomi 4. UJIAN NASIONAL 2003
b. hasrat meningkatkan kemakmuran masyarakat Berikut ini contoh kegunaan benda pemuas
7

kebutuhan : Di bawah ini merupakan ciri-ciri sistem ekonomi :


1. Lemari 4. Televisi 7. 1. Semua kegiatan ekonomi diatur oleh pemerintah
Perhiasan 2. Hak milik perorangan diakui
2. Radio 5. Jas hujan 8. 3. Individu bebas melakukan kegiatan ekonomi
Batu kali 4. Semua alat produksi dikuasai pemerintah
3. Payung 6. Kursi 5. Sebagian produksi dilakukan pemerintah dan
Yang termasuk benda pemuas kebutuhan dalam sebagian lagi oleh swasta
kegunaan waktu adalah …. Yang termasuk ciri sistem ekonomi liberal adalah ...
a. 1 dan 6 c. 3 dan 5 a. 1 dan 2 c. 2 dan 4 e. 4 dan 5
e. 7 dan 8 b. 1 dan 3 d. 2 dan 3
b. 2 dan 4 d. 5 dan 7 3. UJIAN NASIONAL 2005
5. UJIAN NASIONAL 2003 Ciri-ciri sistem ekonomi pasar dan komando antara
Berikut nilai guna beberapa baju milik Winda : lain
Baju Kegunaan Marjinal 1. Persoalan organisasi ekonomi dipecahkan
I 4 melalui perencanaan pemerintah pusat
II 3 2. Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar
III 2 3. Kegiatan yang meliputi produksi, distribusi dan
IV 1 konsumsi diatur oleh negara
V 0 4. Peranan modal sangat menentukan bagi individu
Kegunaan total sampai baju ketiga adalah ….. untuk menguasai sumber daya ekonomi sehingga
a. 5 b. 6 c. 7 d. 8 e. 9 dapat meningkatkan efisiensi
6. UJIAN NASIONAL 2003 5. Alat produksi dimiliki negara, hak milik pribadi
Seorang perantara yang dapat melakukan pembelian tidak ada
dan penjualan dengan atas nama dan tanggung jawab Yang merupakan ciri-ciri sistem ekonomi komando
sendiri dinamakan ..... adalah .....
a. distributor c. makelar e. produsen a. 1, 2 dan 3 c. 1, 3 dan 5 e. 2, 4 dan 6
b. pedagang d. komisioner b. 1, 3 dan 4 d. 2, 3 dan 4
7. UJIAN NASIONAL 2003 4. UJIAN NASIONAL 2006
Di bawah ini kebaikan dari sistem ekonomi yang Kerberadaan sumber daya alam adanya terbatas,
berlaku di berbagai negara : sementara kebutuhan manusia tidak terbatas. Untuk
1. Setiap individu bebas memilih pekerjaan sesuai itu manusia dituntut agar .....
dengan bakat dan kemampuan a. menggali sumber daya alam sebanyak mungkin
2. Tidak ada kelas-kelas masyarakat, semua sama b. meningkatkan kebutuhan sebanyak mungkin
haknya c. menggunakan sumber daya alam sebanyak
3. Tidak akan terjadi konflik dan persaingan karena mungkin
semua berjalan sesuai kebiasaan d. menggunakan sumber daya sehemat mungkin
4. Dengan kebebasan, mendorong setiap orang e. menekan biaya serendah mungkin untuk
mencari kemajuan mendapat hasil yang maksimal
5. Tiap anggota masyarakat tidak dibebani dengan 5. UJIAN NASIONAL 2006
target yang harus dicapai Berikut ini kegiatan ekonomi yang dilakukan
Yang merupakan kebaikan dari sistem ekonomi pasar masyarakat :
adalah ..... 1. meringankan beban sesama manusia
a. 1 dan 4 c. 2 dan 3 e. 3 dan 5 2. berusaha mencari keuntungan maksimal dari
b. 1 dan 5 d. 2 dan 4 modal yang tersedia
8. UJIAN NASIONAL 2004 3. membeli barang dengan menawar harga
Cahaya matahari, udara, sabun cuci, gula pasir adalah 4. berbelanja dengan mendahulukan kepentingan
contoh kebutuhan manusia …. yang mendesak
a. menurut sifatnya 5. menyisihkan sebagian pendapatan untuk
9. menurut intensitasnya ditabung
10. berdasarkan subyeknya Kegiatan ekonomi yang menerapkan prinsip ekonomi
11. dari cara memperolehnya adalah .....
12. dari proses pembuatannya a. 1, 2 dan 3 c. 2, 3 dan 4 e. 3, 4 dan 5
1. UJIAN NASIONAL 2004 b. 1, 3 dan 4 d. 2, 3 dan 5
Di bawah ini pernyataan yang paling tepat adalah .. 6. UJIAN NASIONAL 2006
a. Produksi adalah suatu kegiatan untuk mengurangi Perhatikan kebaikan sistem ekonomi berikut ini :
nilai suatu barang 1. Tidak terdapat persaingan yang tidak sehat,
b. Konsumsi adalah suatu kegiatan untuk bahkan hubungan di antara individu sangat erat
mengurangi nilai suatu barang 2. Kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi secara
c. Produksi adalah kegiatan untuk menyalurkan lebih merata
barang 3. Pelayanan terhadap konsumen akan lebih
d. Konsumsi adalah suatu kegiatan untuk menambah meningkat
barang 4. Hak individu atas alat-alat produksi diakui,
e. Konsumsi adalah suatu kegiatan untuk meskipun ada pembatasan
menyalurkan barang 5. Pemerintah mudah melakukan pengawasan atas
2. UJIAN NASIONAL 2004 kegiatan ekonomi
8

6. Perseorangan bebas mengatur perekonomiannya 3. Benang Mesin ketik Komputer


7. Masyarakat merasa cukup aman karena tidak ada 4. Tali sepatu Bensin Minyak goreng
beban ekonomi yang berat harus dipikul Dari matriks di atas yang merupakan barang
8. Negara bertanggung jawab penuh terhadap komplementer adalah .....
perekonomian a. A1 – B4 dan B2 – C2 d. A4 – C1 dan B4 – C4
Yang termasuk kebaikan sistem ekonomi terpusat b. A2 – C4 dan B3 – C3 e. B4 – C1 dan A3 – B1
adalah ..... c. A3 – C1 dan B2 – C4
a. 1, 4 dan 7 d. 4, 5 dan 6
b. 2, 5 dan 8 e. 6, 7 dan 8 13. UJIAN NASIONAL 1997
c. 3, 6 dan 7 Menurut hubungannya dengan barang lain, yang
7. UJIAN NASIONAL 2002 termasuk barang substitusi adalah .....
Beberapa kebaikan dan kekurangan sistem ekonomi : a. Udara dengan sinar matahari
1. Perseorangan bebas memiliki sumber / alat b. beras dengan jagung d. Gula dengan jagung
produksi c. gula dengan kopi e. Jagung dengan kopi
2. perekonomian masyarakat bersifat statis 14. UMPTN 2000 / Rayon A
3. pemerintah mudah melakukan pengawasan Pada hakekatnya, masalah pokok ekonomi adalah
kegiatan ekonomi a. terlalu banyak orang miskin
4. setiap individu termotivasi untuk menjadi produsen b. banyaknya pengangguran
5. kurang adanya pemerataan pendapatan c. langkanya sumber daya dibandingkan kebutuhan
6. umumnya masyarakat bersifat aktif d. harga barang naik terus menerus
Termasuk kelebihan dan kekurangan sistem ekonomi e. terlalu banyak pilihan
tradisional adalah ..... 15. UMPTN 1999 / Rayon A, B, C
a. 1 dan 2 c. 3 dan 4 e. 4 dan 6 Barang Giffen adalah barang mewah yang efek
b. 2 dan 4 d. 5 dan 6 pendapatnnya lebih besar dari pada efek subtitusinya,
8. UAN 2001 SEBAB
Kegiatan ekonomi pada masyarakat modern meliputi... Barang Giffen dapat diperoleh dengan pengorbanan
a. ekonomi bebas, ekonomi komando, dan ekonomi yang sangat tinggi
tradisional 16. UMPTN 1999 / Rayon B
b. produksi primer, produksi sekunder dan produksi Sistem ekonomi yang dipilih dan dilakukan oleh suatu
tersier bangsa bertujuan untuk menjawab pertanyaan pokok
c. apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa 1. barang apa yang akan diproduksi dan berapa
barang diproduksi banyak?
d. penghasilan, konsumsi, tabungan dan investasi 2. untuk siapa barang itu diproduksi?
e. produksi, konsumsi dan distribusi 3. bagaimana cara memproduksi?
9. UJIAN NASIONAL 2005 4. Kapan barang itu diproduksi?
Ciri-ciri ekonomi antara lain : 17. SPMB 2002 / Regional II
1. Modal memegang peranan penting Opportunity cost untuk suatu unit tambahan dari
2. Terdapat persiangan antar pengusaha barang “A” dapat diartikan ….
3. Kegiatan produksi dengan tujuan mencari laba a. laba yang diperoleh karena memproduksi barang
4. Pemerintah tidak ikut campur tangan secara A
langsung b. harga eceran barang A
5. Kegiatan ekonomi dilakukan oleh masyarakat c. metode yang paling murang untuk memproduksi
Pernyataan di atas merupakan ciri-ciri sistem ekonomi barang A
a. Tradisional c. Pasar e. Berencana d. nilai barang-barang lain harus dikorbankan untuk
b. Terpusat d. Campuran memperoleh satu unit tambahan barang A
10. UJIAN NASIONAL 2005 e. biaya pokok barang A
Ciri-ciri sistem ekonomi : 18. SPMB 2002/ Regional II
1. Semua alat dan sumber produksi milik negara Jika harga naik, maka permintaan akan barang
2. Terdapat persaingan antar pengusaha tersebut berkurang. Hukum ini akan berlaku bila :
3. Kegiatan ekonomi dikuasai oleh pemerintah 1. penghasilan orang tetap
4. Kegiatan ekonomi dilakukan oleh masyarakat 2. kesenangan orang akan barang tersebut sama
Yang merupakan ciri sistem terpusat adalah ..... 3. harga semua barang lain tetap
a. 1 dan 2 c. 1 dan 3 e. 3 dan 4 4. kualitas barang tersebut jelek
b. 1 dan 3 d. 2 dan 4 19. UMPTN 1998 / Rayon A
11. UJIAN NASIONAL 2001 Kalau X dan Y barang subtitusi, maka turunnya harga
Hukum ekonomi bersifat ceteris paribus yang berarti barang X akan mengakibatkan turunnya jumlah
berlaku dengan syarat bila keadaan lain bersifat ..... barang Y yang diminta
a. Tetap c. Mutlak e. Kausal SEBAB
b. Relatif d. Fungsional Dengan turunnya harga barang X maka secara relatif
12. UJIAN NASIONAL 1997 harga barang Y akan menjadi lebih mahal dan ini
Diketahui matrik macam-macam barang : mengakibatkan jumlah barang Y yang diminta akan
No A B C berkurang.
. 20. SPMB 2002 / Regional I, II dan III
1. Mobil Jarum Sepatu Kalau K dan L barang komplementer, maka ini berarti
2. Mentega Jagung Beras bahwa ….
9

1. kenaikan harga K akan mengakibatkan kenaikan c. stabilitas harga dan kesempatan kerja (inflasi dan
pembelian barang L pengangguran)
2. kenaikan harga K akan mengakibatkan penurunan d. ketidakstabilan kurs mata uang dalam negeri
harga barang L terhadap valuta asing
3. penurunan harga K akan mengakibatkan e. ketidakmerataan (kesenjangan) distribusi
penurunan harga pembelian barang L pendapatan nasional
4. penurunan harga K akan mengakibatkan kenaikan
pembelian barang L 27. UJIAN NASIONAL 2007 (A)
21. UM UGM 2003 Masalah ekonomi modern adalah barang dan jasa
Seorang lulusan SMU diterima di UGM. Yang apa yang akan diproduksi, bagaimana cara
bersangkutan juga sudah diterima untuk bekerja penuh memproduksi dan ….
waktu (full time) di Toko A dengan gaji Rp 300.000,00 a. untuk siapa diproduksi
per bulan, di pabrik B dengan gaji Rp 325.000,00 per b. berapa yang diproduksi
bulan, dan di kantor C dengan gaji Rp 350.000,00 per c. jasa apa yang akan diproduksi
bulan. Jika yang bersangkutan memutuskan untuk d. bagaimana cara memproduksi
kuliah dan bukan bekerja, maka biaya oportunitasnya e. didistribusikan ke mana hasil produksi
sebesar …. 28. UJIAN NASIONAL 2007 (A)
a. Rp 300.000,00 perbulan Hak milik pribadi diakui, ada kebebasan berusaha
b. Rp 325.000,00 perbulan serta kebebasan memilih, ada persaingan, peranan
c. Rp 350.000,00 perbulan pemerintah terbatas. Bila ciri-ciri ini dimiliki oleh suatu
d. Rp 50.000,00 perbulan negara berarti sistem ekonomi yang dianut adalah
e. Rp 25.000,00 perbulan ….
22. SPMB 2002/ Regional I a. neo liberalis d. campuran
Jika kebutuhan manusia yang beraneka ragam dapat b. liberalis e. demokrasi
dipenuhi dengan merasakan adanya kepuasan dari alat c. sosialis
pemuas kebutuhan yang ada, maka manusia telah 29. UJIAN NASIONAL 2007 (B)
mencapai …. Masalah ekonomi yang terjadi di pedesaan adalah
a. Ketentraman d. Kemakmuran sangat rendahnya daya beli masyarakat, karena
b. Kebahagiaan e. Kedamaian rendahnya produksi dan harga hasil pertanian,
c. Kekayaan dihadapkan dengan harga kebutuhan selain produk
23. UMPTN 2001/ Rayon B pertanian yang mahal dan kebutuhan lain (misalnya
Jas hujan yang hanya berguna pada saat musim hujan pendidikan dan kesehatan) yang mahal.
saja menunjukkan adanya …. Untuk mengatasi masalah tersebut dilakukan dengan
a. place utility d. ownership utility beberapa cara berikut ini, kecuali .....
b. time utility e. service utility a. deversifikasi jenis tanaman komoditi
c. form utility b. penerapan program padat karya
24. UM UGM 2004 c. memberikan bantuan cuma-cuma kepada seluruh
“Apa yang diproduksi” menunjuk pada : warga masyarakat pedesaan
1. barang dan jasa yang harus diproduksi d. memberikan fasilitas kredit kepada pengusaha
2. seberapa banyak kebutuhan berbagai orang yang kecil dan menengah yang mengolah hasil
harus dipenuhi pertanian masyarakat setempat
3. seberapa banyak barang dan jasa yang harus e. memberikan penjelasan kesehatan dan
diproduksi pendidikan dasar secara gratis, khususnya
4. siapa yang seharusnya menerima barang dan jasa kepada masyarakat kurang/tidak mampu
yang diproduksi 30. UJIAN NASIONAL 2007 (B)
25. UM UGM 2004 Ciri yang paling menonjol dalam sistem ekonomi
Nilai tambah (added value) adalah : liberal adalah ......
1. Nilai produksi barang akhir dikurangi dengan biaya a. usaha swasta bersifat menunjang pemerintah
bahan terendah b. kegiatan perekonomian dilakukan secara turun
2. Total penjualan barang akhir dikurangi dengan total menurun
biaya c. seluruh kegiatan ekonomi diserahkan kepada
3. Total penjualan barang akhir dikurangi dengan masyarakat
biaya bahan baku dan penolong d. krisis ekonomi yang terjadi dapat diatasi melalui
4. nilai produksi barang akhir dikurangi dengan total perencanaan secara terpusat dan pengendalian
biaya dilakukan oleh pusat
e. keberadaan pihak swasta diakui sebagai partner
26. OSN 2006 pemerintah dalam mencapai kesejahtreraan
Inti atau pokok permasalahan ekonomi yang dihadapi masyarakat
oleh setiap masyarakat atau suatu negara adalah 31. OSN 2007
masalah-masalah: Persediaan sumber daya alam di negara kita semakin
a. ketidakseimbangan antara permintaan (demand) langka, banyak hutan yang rusak karena pembalakan
dan penawaran (supply) liar. Tindakan yang paling tepat untuk mengatasi
b. apa yang diproduksi, bagaimana memproduksi, masalah tersebut adalah .....
dan untuk siapa diproduksi
10

a. menggunakan sumber daya alam yang ada secara 5. CV Kenari sedang melaksanakan rapat pimpinan
maksimal untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk memprediksi jumlah keuntungan yang akan
dalam rangka mencapai kemakmuran diraih tahun ini
b. memanfaatkan sumber daya alam secara selektif Masalah di atas yang merupakan permasalahan
dengan mempertimbangkan kelestariannya, agar pokok ekonomi modern adalah .....
anak cucu kita dapat menikmatinya a. 1, 2 dan 3 c. 1, 3 dan 5 e. 3, 4 dan 5
c. berupaya tidak menggunakan sumber daya alam b. 1, 3 dan 4 d. 2, 3 dan 4
dalam memenuhi kebutuhan manusia, karena 33. OSN 2006
sumber daya alam harus kita lestarikan The price of oil increases from time due to not only its
d. sumber daya alam dapat dimanfaatkan secara demand rises faster than its supply, but also because
besar-besaran meningat kebutuhan manusia of the stock in the earth depletes. This depleting stock
selalu berkembang terus of oil is nothing but a concept of:
e. sumber daya alam dapat kita manfaatkan secara a. scarcity d. stocks market
besar-besaran karena memang diciptakan oleh b. natural resources e. economic goods
Tuhan untuk kehidupan manusia c. non-renewable resources
32. OSN 2007 34. OSN 2007 Provinsi
Di bawah ini beberapa masalah yang dihadapi oleh Prinsip ekonomi adalah ....
manusia : a. mencapai tujuan yang maksimum
1. Ibu Sumarsih sedang berfikir barang apa yang b. mencapai tujuan yang maksimum dengan
akan diproduksi dalam rangka membuka usaha biaya/pengorbanan yang minimum
baru c. mencapai tujuan yang maksimuin dengan
2. Bapak Sumarso sedang memilih-milih barang apa biaya/pengorbanan yang tertentu
yang akan ia beli sewaktu berbelanja di Super Mall d. menekan biaya sekecil-kecilnya
3. Bapat Tinoto sedang menghitung-hitung berapa e. memperoleh kepuasan yang sebesar-besarnya
jumlah pesanan kue pada hari ini, sehingga ia 35. OSN 2007 Provinsi
dapat menetukan jumlah kue yang akan dibuat Kenaikan harga bahan baku (input) akan ....
4. PT Astra Motor sedang merencanakan bagaimana a. meningkatkan harga keseimbangan
dapat memproduksi sepeda motor dengan harga di b. menggeser kurva penawaran ke kiri
bawah Rp 5.000.000,00 agar terjangkau untuk c. menggeser kurva penawaran ke kanan
masyarakat lapisan terbawah d. menggeser kurva permintaan ke kiri
e. menggeser kurva permintaan ke kanan
11

BAB II
PERILAKU KONSUMEN DAN PERILAKU PRODUSEN
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KEMAMPUAN YANG DIUJI
1.Memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan Mendeskripsikan kelangkaan, masalah
kebutuhan manusia, kelangkaan dan sistem ekonomi, konsep pokok ekonomi, serta bagaimana cara
ekonomi dalam kaitannya dengan kegiatan ekonomi mengatasinya yang dilakukan oleh
konsumen dan produsen, permintaan, penawaran, harga konsumen dan produsen mengacu pada
keseimbangan, dan pasar. sistem ekonomi

A. PERILAKU KONSUMEN DAN PRODUSEN


Konsumen adalah pihak yang melakukan kegiatan untuk menghabiskan atau memanfaatkan barang dan jasa.
Sedang Produsen adalah pihak yang melakukan kegiatan untuk menghasilkan atau menciptakan barang dan jasa,
sehingga kedua pihak tersebut dapat melakukan kegiatan ekonomi.
1. Pelaku ekonomi untuk menjalankan kegiatan ekonomi
Kegiatan-kegiatan ekonomi dilakukan atau dijalankan oleh 5 pelaku dalam suatu perekonomian, yaitu:
1. Rumah tangga / Rumah Tangga Konsumsi
2. Perusahaan / Produsen atau Rumah Tangga Produksi
3. Pemerintah / Negara
4. Lembaga-lembaga keuangan (Bank dan Bukan Bank)
5. Masyarakat Luar Negeri
2. Nilai suatu barang
1. Nilai pakai (Value in use), yang terdiri dari : Nilai pakai subyektif dan Nilai pakai obyektif
2. Nilai Tukar (Value in exchange), yang terdiri dari : Nilai tukar subyektif dan Nilai tukar obyektif
TEORI NILAI OBYEKTIF
Ada beberapa teori nilai obyektif dan tokohnya, diantaranya :
1. Teori nilai pasar (oleh Humme dan Locke).Nilai suatu barang sangat tergantung pada permintaan dan penawaran
barang di pasar.
2. Teori nilai biaya produksi (oleh Adam Smith). Nilai suatu barang ditentukan oleh jumlah biaya produksi yang
dikeluarkan oleh produsen untuk membuat barang tersebut.
3. Teori nilai tenaga kerja (oleh David Recardo). Nilai suatu barang ditentukan oleh jumlah biaya tenaga kerja yang
diperlukan untuk menghasilkan barang tersebut.
4. Teori nilai biaya reproduksi (oleh Carey). Nilai suatu barang ditentukan oleh jumlah biaya yang dikeluarkan untuk
menghasilkan barang itu kembali (biaya reproduksi). Sebab untuk menentukan nilai suatu barang tidak berpangkal
pada biaya produksi yang pertama kali, tetapi pada biaya produksi yang dikeluarkan sekarang.
5. Teori nilai kerja rata-rata atau Teori nilai lebih (oleh Karl Marx).
TEORI NILAI SUBYEKTIF
a. Herman Henrich Gossen (1854)
Gossen mempelajari cara pemuasan kebutuhan menjadi Hukum Gossen I dan Hukum Gossen II.
Hukum Gossen I, yaitu hukum kepuasan yang semakin berkurang (Law of diminishing utility), yang berbunyi :
“ Jika suatu kebutuhan dipenuhi terus menerus, maka kenikmatannya makin lama makin berkurang, sehingga
akhirnya dicapai rasa kepuasan”
Hukum Gossen II, yaitu hukum perata nilai batas atau Law of Marginal utility, yang berbunyi :
“Manusia akan berusaha untuk memenuhi berbagai macam kebutuhannya sampai pada tingkat intensitas yang
sama”
b. Karl Manger (Teori nilai Australia)
Karl Manger melanjutkan penelitiannya berdasarkan Hukum Gossen dengan membuat daftar kebutuhan
konsumen, sehingga konsumen akan membagi pendapatnya untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan sampai
mencapai tingkat intensitas yang harmonis.
c. Von Bohm Bawerk (Teori nilai batas)
Nilai batas adalah nilai yang diberikan kepada barang yang dimilikinya paling akhir atau nilai pemuasan yang
paling akhir.

3. Teori Perilaku Konsumen


a. Pendekatan Marginal Utility, yang bertitik tolak pada anggapan bahwa kepuasan (utility) setiap konsumen bisa
diukur dengan uang atau dengan satuan lain, sehingga konsumen selalu berusaha mencapai kepuasan total yang
maksimum.
b. Pendekatan Kurva Indiferen (Indifference Curve) adalah kurva yang menunjukkan kombinasi konsumen antara 2
macam barang, yang memberikan tingkat kepuasan yang sama bagi konsumen.
c. Hukum Engel
Hubungan antara pendapatan dengan konsumsi adalah berbanding terbalik seperti yang dikemukakan oleh
sarjana ekonomi Jerman bernama “ENGEL” yang terkenal dengan HUKUM ENGEL, berbunyi :
“Semakin besar pendapatan, semakin kecil bagian pendapatan yang digunakan untuk konsumsi, dan sebaliknya”
12

4. Fungsi Produksi atau Persamaan Produksi


Fungsi produksi adalah suatu fungsi atau persamaan yang menunjukkan hubungan antara tingkat output dan
tingkat (kombinasi) penggunaan input-input.
Secara matematis fungsi produksi adalah :
Q = f (C, L, R, T)

Q : Quantity (jumlah barang yang dihasilkan)


f : Fungsi (simbol persamaan fungsional)
C : Capital (modal atau sarana yang digunakan)
L : Labour (tenaga kerja)
R : Resources (sumber daya alam)
T : Technologi (tehnologi dan kewirausahaan)

ΔTP TP
Sedangkan Dan
Marginal Product = ΔX Average Product = X

Keterangan : ∆ TP = Selisih besarnya total produks TP = Total produksii


∆ X = Selisih besarnya input X = besarnya input
5. Teori Produksi
a. Tahapan Produksi
1. Sektor produksi primer meliputi bidang ekstraktif dan bidang agraris
2. Sektor produksi sekunder meliputi bidang industri dan bidang perdagangan
3. Sektor produksi tersier meliputi bidang jasa/ pelayanan
b. Faktor-faktor Produksi
1. Faktor produksi asli, terdiri dari : Faktor produksi alam dan Faktor produksi tenaga kerja
2. Faktor produksi turunan, terdiri dari : Faktor produksi modal dan Faktor produksi pengusaha

6. Perilaku Produksi
Menurut David Recardo penambahan faktor produksi tidak selalu dapat memberikan hasil yang sebanding,
seperti yang digambarkan dalam “Hukum hasil lebih yang semakin berkurang” atau “The Law of diminishing returns”
yang berbunyi “
“Dengan suatu tekhnik tertentu, maka mulai titik tertentu penambahan faktor produksi tidak lagi memberikan
penambahan hasil produksi yang sebanding”. Atau dengan kata lain tambahan hasil lama kelamaan akan menurun,
meskipun faktor produksi terus bertambah.
Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel di bawah ini :
Contoh :
Tanah : 1 Ha, Modal Rp 5.000.000,00
Hasil Total Tambahan Hasil Law of diminishing retuns terjadi
Pekerja
(Total Product) (Marginal Product) pada pekerja yang ke-4 dan
1 10 10 seterusnya, yaitu setelah tercapai
2 21 11 marginal product maksimum
3 34 13 sebesar 13.
4 42 8
5 46 4
6 48 2

7. Produktivitas
Produktivitas dapat ditingkatkan dengan cara sebagai berikut :
1. Secara Ektensif yaitu menambah jumlah faktor produksinya.
2. Secara Intensif yaitu meningkatkan produktivitas setiap faktor produksi atau memaksimalkan faktor produksi yang
sudah ada.
3. Rasionalisasi yaitu mengeluarkan kebijaksanaan yang rasional yang mengarah pada efisiensi produksi agar
produktivitas optimal.
Rasionalisasi dapat ditempuh dengan jalan :
1. Mekanisasi Yaitu mengganti alat-alat produksi dengan mesin-mesin/ alat-alat yang serba modern.
2. Standardisasi yaitu dilakukan dengan membuat suatu standar/ ukuran dalam hal mutu, bentuk, ukuran dan
lain-lain terhadap suatu produk tertentu.
3. Spesialisasi/ pembagian kerja.
4. Menempatkan pekerja pada tempat yang sebenarnya (the right man on the right place)
4. Kurva Kemungkinan Produksi (Production Possibility Curve = PPC)
Kurva kemungkinan produksi adalah kurva yang menggambarkan berbagai kemungkinan kombinasi maksimum
output yang dapat dihasilkan.
13

B. DIAGRAM ARUS KEGIATAN EKONOMI


Aktivitas ekonomi yang melibatkan Rumah Tangga Produksi dan Rumah Tangga Konsumsi digambarkan oleh Francois
Quesney (1694-1774) dalam bukunya yang berjudul “Tableua Economique”, yang disebut sebagai “the Circular Flow of
Economic Activity” yang artinya arus lingkaran kegiatan ekonomi yangmeliputi arus barang dan arus uang.
ARUS LINGKARAN KEGIATAN EKONOMI

Penjualan barang dan jasa


1
3

2 Uang hasil penjualan

RTP 5 RTK

2 Sewa, Upah, Bunga dan Laba

4
1
Faktor Produksi
Keterangan :
1. Aliran arus barang 3. Pasar faktor produksi / Pasar input
2. Aliran arus uang 5. Hubungan antara RTP dengan RTP
3. Pasar hasil produksi / Pasar output

C. PERAN KONSUMEN DAN PRODUSEN


a. Peran Konsumen
1. Sebagai pemakai barang atau jasa yang dihasilkan oleh produsen
2. Sebagai penyedia faktor-faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan pengusaha)
3. Dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah dalam rangka melindungi konsumen
4. Memperlancar peredaran atau perputaran barang dan jasa
5. Dapat menaikkan harga faktor-faktor produksi, artinya dapat menaikkan harga sewa, upah, bunga dan laba
b. Peran Produsen
1. Sebagai penghasil barang atau jasa yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen
2. Sebagai pemakai atau pengguna faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh konsumen
3. Dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah dalam rangka meingkatkan produksinya
4. Memperlancar penyediaan barang atau jasa yang dibutuhkan konsumen
5. Dapat meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) sehingga akan meningkatkan kemakmuran bangsa
6. Sebagai pihak yang dapat meingkatkan inovasi-inovasi di bidang produksi barang atau jasa
7. Melakukan pembayaran faktor-faktor produksi sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat
SOAL-SOAL LATIHAN
1. EBTANAS 1998 a. jumlah keluarga
Berikut tabel hasil produksi pertanian pada tanah b. tingkat pendidikan
seluas 1 hektar c. lingkungan hidup
TK Produksi Total Produksi Produksi d. pendapatan keluarga
Rata-rata Marginal e. tingkat peradaban masyarakat
2 40 20 -
4 80 20 40
3. UJIAN NASIONAL 2002
5 100 20 20 Dalam setiap transaksi jual-beli, penjual maupun
6 110 18,3 10 pembeli menghendaki adanya ketentuan mutu, jenis
7 115 16,4 5 dan ukuran barang yang akan diperjualbelikan
Dari data tersebut, diminishing return berlaku mulai pernyataan tersebut merupakan fungsi distribusi ....
tenaga kerja …. a. penjualan d. Analisa pasar
a. 2 orang c. 5 orang e. 7 orang b. pembelian e. Pembakuan standar
b. 4 orang d. 6 orang c. penyimpanan
2. UAN 2001 4. UJIAN NASIONAL 2002
Di bawah ini merupakan faktor-faktor eksternal yang Menurut Gossen bila suatu kebutuhan dipenuhi terus
mempengaruhi kebutuhan diri seseorang, kecuali ..... menerus, amka pada titik tertentu …
14

a. kenikmatannya semakin bertambah 1. Tanahnya disediakan untuk usaha, menyediakan


b. kenikmatannya semakin berkurang modal dan wiraswasta
c. kenikmatannya akan hilang 2. Membeli kebutuhan sehari-hari seperti sandang
d. akan terjadi kebosanan dan pangan
e. mulai titik tertentu akan terjadi kepuasan 3. Membayar pajak badan usaha ke kas negara
5. UJIAN NASIONAL 2003 4. Membayar upah karyawan, bunga dan biaya-
Semakin lama sewa tanah akan semakin mahal, hal biaya lain
ini disebabkan ..... 5. Menerima sewa, gaji dan laba usahanya
a. Upah penggali tanah semakin mahal 6. Membayar pajak karyawan perusahaannya
b. Sewa gedung semakin lama semakin naik Kegiatan ekonomi yang tergolong dilakukan oleh
c. Upah penggali tanah semakin turun Rumah Tangga Konsumsi adalah …
d. Jumlah yang ditawarkan meningkat jika harga a. 1, 2, dan 3 d. 2, 3 dan 5
naik b. 1, 2, dan 5 e. 4, 5 dan 6
e. Penawaran akan tanah tetap dan tidak c. 2, 3, dan 4
bertambah 10. UJIAN NASIONAL 2006
6. UJIAN NASIONAL 2003 Peran pelaku ekonomi antara lain:
Perhatikan bagan berikut ini : 1. Penyedia faktor poduksi.
Pasar faktor produksi 2. Pengguna tenaga kerja.
3. Sumber kebijakan ekonomi.
3 4. Menjual produk ke luar negeri
5. Pengguna barang/jasa.
2 Pelaku ekonomi di atas yang merupakan peran rumah
tangga konsumen adalah …
Rumah Tangga Rumah Tangga a. 1 dan 2 d. 3
Konsumsi Perusahaan
dan 4
1 b. 1 dan 5 e. 4
dan 5
4 c. 2 dan 3
11. UJIAN NASIONAL 1999
5 Di Bawah ini adalah kegiatan perluasan produksi
Pasar barang / produksi secara ekstensifikasi dan intensifikasi :
Yang termasuk arus uang yang diterima RTK sebagai 1. Menambah areal pertanian
balas jasa faktor produksi adalah garis nomor ..... 2. Panca usaha pertanian
a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5 3. Pembangunan pabrik-pabrik baru
7. UJIAN NASIONAL 2004 4. Penganekaragaman hasil produksi
Berikut ini merupakan kegiatan perluasan produksi: 5. Penggantian tenaga manusia dengan mesin
1. Mencari lahan tambang baru Yang termasuk kegiatan perluasan produksi secara
2. Melaksanakan panca usaha tani intensifikasi adalah …..
3. Mengadakan pembagian kerja sesuai keahlian a. 1, 2 dan 3 d. 2, 4 dan 5
4. Menambah jumlah tenaga kerja yang lebih ahli b. 1, 3 dan 5 e. 3, 4 dan 5
5. Memberikan layanan yang memuaskan kepada c. 2, 3 dan 4
konsumen 12. UJIAN NASIONAL 1999
6. Pembuatan bentuk barang dengan ukuran yang Berikut ini merupakan kegiatan perluasan produksi
sudah diproduksi 1. Mengoptimalkan jam kerja masin yang ada
Yang termasuk kegiatan perluasan produksi secara 2. Pemeliharaan ayam di atas empang
ekstensif ..... 3. Pemberian pelayanan yang memuaskan kepada
a. 1 dan 3 d. 2 dan 5 konsumen
b. 1 dan 4 e. 3 dan 6 4. Mengadakan pembagian kerja sesuai keahlian
c. 2 dan 4 5. Menanam dengan cara tumpang sari
8. UJIAN NASIONAL 2005 6. Pembuatan barang dengan menggunakan
Di bawah ini adalah daftar kebutuhan : ukuran yang berlaku
No A B C Yang termasuk kegiatan perluasan produksi secara
. diversifikasi adalah …..
1. Pengangkutan Menikmati acara Menonton Film
2. Pengambilan pasir TV Menangkap ikan a. 1 dan 4 c. 3 dan 6 e. 5 dan 6
3. Pengobatan Menyimpan Brg Pengepakan b. 2 dan 5 d. 4 dan 5
Membuat bata 13. UJIAN NASIONAL 1997
Dari data di atas yang termasuk kegiatan konsumsi Di bawah ini adalah factor-faktor yang mempengaruhi
adalah ..... konsumsi :
a. A1, B1 dan C2 d. A3, B1 dan C1 1. Lingkungan 4. Sikap hidup
b. A2, B1 dan C2 e. A3, B1 dan C1 2. Kebudayaan 5. Kepribadian
c. A2, B2 dan C3 3. kelas social
9. UJIAN NASIONAL 2005 Yang termasuk factor ekstern adalah …..
Abadi seorang pengusaha angrobisnis yang ditekuni a. 1, 2 dan 3 d. 2, 3 dan 5
beberapa lama, dalam kesehariannya melakukan b. 1, 2 dan 4 e. 3, 4 dan 5
kegiatan-kegiatan ekonomi, diantarnya: c. 2, 3 dan 4
15

14. UJIAN NASIONAL 1997 4. Membeli mesin baru untuk meningkatkan


Kegiatan yang berhubungan dengan usaha untuk produktivitas
menciptakan dan menambah daya guna suatu Usaha di atas yang tergolong intensifikasi adalah
barang atau jasa disebut ….. a. 1 dan 2 c. 1 dan 4 e. 3 dan 4
a. pelaku produksi d. distribusi b. 1 dan 3 d. 2 dan 3
b. produksi e. perdagangan 21. UMPTN 1997/ Rayon C
c. konsumsi Kurva Engel menunjukkan hubungan antara tingkat
15. UJIAN NASIONAL 1997 ….
Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi antara a. pendapatan dengan pengeluaran
lain : b. harga dan pengeluaran
1. motivasi 4. Sikap hidup c. pendapatan dengan jumlah barang yang dibeli
2. social budaya 5. Lingkungan masyarakat d. utilitas dengan harga
3. kepribadian e. pendapatan dengan harga yang dibeli
Yang termasuk factor konsumsi intern adalah …. 22. SPMB 2003 / Regional II
a. 1, 3 dan 4 d. 2, 3 dan 5 Ciri-ciri kurva indiferensi adalah ….
b. 1, 4 dan 5 e. 3, 4 dan 5 1. menurun dari kiri atas ke kanan bawah
c. 2, 3 dan 4 2. linier
16. UJIAN NASIONAL 1997 3. tidak saling berpotongan
Segala usaha yang secara langsung maupun tidak 4. kurva yang berada di sebelah kanan atas
langsung menambah kegunaan barang atau jasa menunjukkan tingkat produksi yang lebih banyak
disebut kegiatan ….. 23. UMPTN 2000 / Rayon A
a. konsumsi d. perdagangan Engel menunjukkan hubungan antara jumlah
b. distribusi e. investasi permintaan dengan ….
c. produksi a. harga barang tersebut
b. harga barang lain
17. UJIAN NASIONAL 2005 c. banyak barang yang diproduksi
Daftar ilustrasi kegiatan ekonomi : d. pengeluaran konsumen
1. Membeli kayu 4. Menghasilkan sapu e. pendapatan konsumen
2. Membuat meja 5. Memakai baju 24. UMPTN 2001 / Rayon A, B, C
3. Beternak ayam Meningkatkan jumlah dan mutu produksi dapat
Yang termasuk kegiatan produksi adalah ….. dilakukan dengan cara ekstensifikasi,
a. 1, 2 dan 5 d. 2, 3 dan 5 SEBAB
b. 1, 3 dan 4 e. 3, 4 dan 5 Ekstensifikasi adalah cara memperluas usaha dengan
c. 2, 3 dan 4 menambah faktor produksi

18. UJIAN NASIONAL 2005 25. UMPTN 2001 / Rayon B


PT Dani Leather mewajibkan karyawannya untuk Semakin besar pendapatan seseorang, maka akan
kerja lembur setiap hari selama 2 jam dalam semakin kecil persentase bagian pendapatan yang
meningkatkan hasil kerajinan tas kulit. Hal ini digunakan untuk konsumsi
merupakan peningkatan produksi secara ….. SEBAB
a. ekstensifikasi d. mekanisasi Besar kecilnya konsumsi dipengaruhi oleh besar
b. diversifikasi e. intensifikasi kecilnya pendapatan
c. rasionalisasi 26. SPMB 2002/ Regional I
Jika kebutuhan manusia yang beraneka ragam dapat
19. UJIAN NASIONAL 2005 dipenuhi dengan merasakan adanya kepuasan dari
No A B C alat pemuas kebutuhan yang ada, maka manusia
. telah mencapai ….
1. Pangan Asuransi Dana pensiun c. Ketentraman d.
2. Tabungan Agama Papan kemakmuran
3. Ibadah Sandang Bea siswa
d. Kebahagiaan e.
Berdasarkan daftar di atas yang termasuk kebutuhan kedamaian
konsumsi adalah ..... e. Kekayaan
a. A1, B1 dan C1 d. A2, B3 dan C2 27. SPMB 2002 / Regional II
b. A1, B2 dan C1 e. A3, B3 dan C3 Pengertian produksi adalah ….
c. A1, B3 dan C2 a. membuat barang-barang
b. memberikan jasa
20. UJIAN NASIONAL 2005 c. kegiatan menambah atau menciptakan kegunaan
Di bawah ini adalah usaha-usaha untuk suatu barang
meningkatkan produksi : d. kegiatan mengolah barang
1. Menambah jumlah tenaga kerja untuk e. kegiatan menambah jumlah barang
meningktakan produksinya 28. UMPTN 2001 / Rayon A
2. Dalam rangka meningkatkan produksi dilakukan Faktor produksi yang bukan merupakan hasil
maksimalisasi jam kerja rekayasa manusia adalah ….
3. Melakukan training karyawan dalam rangka 1. tanah 3. tenaga kerja
meningkatkan SDM 2. bahan mentah 4. Tehnologi
16

2. kombinasi konsumsi 2 macam barang


29. UMPTN 1999 / Rayon B 3. tingkat output / produksi yang sama
Pabrik semen digolongkan dalam industri non 4. tingkat kepuasan yang sama
ekstraktif 37. SPMB 2006 REG III
SEBAB Di bawah ini termasuk dalam kategori faktor produksi
Industri non ekstraktif adalah industri yang bahan 1. investor 3. konsumen
bakunya diperoleh langsung dari alam 2. bahan mentah 4. tenaga kerja

30. UM UGM 2003 38. OSN 2007 Kabupaten / Kota


Diketahui hubungan antara jumlah yang dikonsumsi Beberapa perilaku yang dilakukan oleh maniusia :
dan besarnya kepuasan ditunjukkan seperti table 1. Agung sangat berharap membeli kamus Bahasa
berikut : Inggris lengkap. Dengan uang sebesar Rp
Jumlah Jumlah kepuasan 125.000,00 yang dimiliki ia mencoba ke Gunung
dikonsumsi Agung, ternyata harga kamus tersebut Rp
0 0 150.000,00
1 4 2. Pak Handoko memproduksi bata merah dengan
2 7 mengeluarkan biaya produksi sebesar Rp 280,00
3 9 perunit. Ternyata harga bata merah pada musim
Marginal utility pada table tersebut …. hujan hanya Rp 250,00 perunit karena jarang
a. menurun d. Tidak linier orang membangun
b. tetap e. semua alternatif jawaban 3. Antono punya uang Rp 60.000,00, ia ingin
c. meningkat salah membeli sepatu sekolah. Ternyata harga sepatu
sekolah yang termurah dengan harga Rp
31. UM UGM 2005 60.000,00
Meskipun mempertinggi produktivitas, spesialisasi 4. Bu Solekhah membuat Kue Tart dengan biaya
menimbulkan masalah sangat rendah, tetapi ia dapat menjual kue tart
1) Saling ketergantungan dengan harga yang tinggi karena rasanya sangat
2) Tuntutan koordinasi lezat
3) Mengharuskan adanya tukar-menukar 5. Pak Dodi mau ganti mobil merk BMW keluaran
4) Rutinitas terbaru, meskipun harganya Rp 400.000.000,00
tidak masalah karena ia mempunyei uang untuk
32. UM UGM 2005 membeli mobil tersebut sebesar Rp
Studi ekonomi didasarkan pada prinsip tentang 450.000.000,00
perilaku manusia, yaitu bahwa perilaku manusia Perilaku di atas yang bisa mendapatkan premi
1) Didorong oleh tujuan-tujuan tertentu konsumen adalah .....
2) Rasioanal a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5
3) Efisien
4) Tidak dapat diramalkan 39. OSN 2007 Kabupaten / Kota
Pay attention into the interaction schema between the
33. SPMB 2006 REG III produser household and the consumer household in
Production Posibility Curve hakikatnya adalah the following :
kombinasi Input Market 1
a. minimum dari output yang dihasilkan
b. optimum dari output yang dihasilkan 2
c. maksimum dari output yang dihasilkan
d. terbaik dari output yang dihasilkan
Consumer 3 Producer
e. paling menguntungkan dari output yang dihasilkan
Household Household
34. SPMB 2006 REG II 4
Dalam membeli barang konsumen akan memilih
barang sesuai dengan prioritasnya 5
SEBAB Output Market
Konsumen dalam membelanjakan uangnya selalu Pursuant to the schema above representing current
rasional earnings of society as acceptance of payment to the
delivery of factor production is …..
35. SPMB 2006 REG II a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5
Balas jasa bagi investir / pemilik modal yang ikut
berperan dalam menciptakan barang dan jasa adalah 40. OSN 2006
1. sewa peralatan 3. upah dan gaji Berikut kegiatan RTP dan RTK :
2. bagian keuntungan 4. bunga modal 1. Menjual barang dan jasa hasil produksi
2. Menyediakan faktor-faktor produksi
36. SPMB 2006 REG I 3. Membayar pajak kepada pemerintah
Kurva indiferensi menunjukkan 4. Menerima balas jasa atas penyerahan faktor
1. kombinasi penggunaan 2 macam input / FP produksi
17

5. Membayar balas jasa atas pemakaian faktor 1


produksi
Peranan rumah tangga konsumen dalam kegiatan Pasar Output 3
ekonomi yaitu … Berdasarkan bagan di atas yang termasuk arus
a. 1, 2 dan 3 c. 2, 3 dan 4 e. 3, 4 dan 5 barang dan jasa adalah .....
b. 1, 3 dan 4 d. 2, 4 dan 5 a. 1 b. 2 c. 3
41. UJIAN NASIONAL 2007 (Paket A) d. 4 e. 5
Perhatikan bagan interaksi antara rumah tangga 43. OSN 2007 Provinsi
produksi dengan rumah tangga konsumsi berikut ini: Indifference Curve merupakan kurva tempat
Pasar Input 1 kedudukan yang menunjukkan ....
a. laba sama
2 b. dibutuhkan anggaran sama
c. dibutuhkan biaya sama
d. kepuasan sama
e. jumlah produksi sama
Rumah Tangga 3 Rumah Tangga 44. OSN 2007 Provinsi
Produksi Konsumsi Apabila harga barang X naik, sedangkan harga
barang Y tetap dan pendapatan juga tetap, maka
4 garis anggaran (budget line) akan
a. bergeser sejajar ke kanan
Pasar Output 5 b. bergeser sejajar ke kiri
c. ber-rotasi ke dalam dengan poros pada sumbu Y
Berdasarkan bagan di atas yang termasuk arus uang d. ber-rotasi ke luan dengan poros pada sumbu Y
untuk pembelian faktor produksi adalah nomor …. e. ber-rotasi ke dalam dengan poros pada sumbu X
a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5 45. OSN 2007 Provinsi
42. UJIAN NASIONAL 2007 (Paket B) Dalam bagan atau diagram arus melingkar yang
Bagan interaksi RTP dengan RTK : menghubungkan sektor rumah tangga dengan sektor
Pasar Input 4 bisnis (perusahaan), di pasar faktor produksi (input
market) yang mengalir dari sektor rumah tangga ke
2 sektor bisnis adalah….
a. tanah, bahan mentah/baku, tenaga kerja, dan
modal-uang
b. hasil-hasil produksi berupa barang dan jasa
Rumah Tangga 5 Rumah Tangga c. sewa, upah, gaji, dan bunga
Produksi Konsumsi d. laba
e. tenaga kerja
18

BAB III
PERMINTAAN, PENAWARAN, HARGA KESEIMBANGAN
DAN PASAR
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KEMAMPUAN YANG DIUJI
1. Siswa mampu memahami permasalahan ekonomi dalam a. Mendeskripsikan permintaan dan
kaitannya dengan kebutuhan manusia, kelangkaan dan penawaran serta menentukan harga
sistem ekonomi, konsep ekonomi dalam kaitannya dengan keseimbangan dengan tabel, grafik,
kegiatan ekonomi konsumen dan produsen, konsep ekonomi dan perhitungan matematika
dalam kaitannya dengan permintaan, penawaran, harga b. Mendeskripsikan pasar barang dan
keseimbangan, dan pasar. pasar sumber (input)

A. PERMINTAAN (DEMAND) DAN PENAWARAN (SUPPLY)


No. Keterangan Permintaan Penawaran
1. Pengertian Jumlah keseluruhan barang dan jasa yang Jumlah keseluruhan barang atau jasa
ingin dibeli oleh konsumen pada berbagai yang akan dijual atau ditawarkan oleh
macam tingkat harga produsen pada berbagai macam tingkat
harga
2. Hukum atau Jumlah barang yang diminta akan selalu Jumlah barang yang ditawarkan akan
hubungan antara berbanding terbalik dengan harganya selalu berbanding lurus dengan harganya
harga dengan jumlah (negatif), artinya jika harga barang naik, (positif) artinya jika harga barang naik,
barang maka jumlah barang yang diminta akan maka jumlah barang yang ditawarkan
berkurang, dan jika harga barang turun, bertambah, sebaliknya jika harga turun,
maka jumlah barang yang diminta akan maka jumlah barang yang ditawarkan
bertambah berkurang
3. Faktor yang a. Pendapatan atau penghasilan a. Biaya produksi artinya biaya yang
mempengaruhi masyarakat dikeluarkan untuk membuat barang
b. Distribusi pendapatan masyarakat atau jasa
c. Selera konsumen terhadap barang b. Kemajuan tehnologi atau adanya
d. Jumlah penduduk tehnologi baru
e. Harga barang lain yang berhubungan c. Harga bahan baku untuk membuat
dengan barang tersebut barang
f. Prediksi masyarakat tentang kondisi di d. Banyaknya produsen yang
masa yang akan datang menawarkan barang
g. Adanya barang substitusi e. Laba yaang diinginkan produsen
h. Kegunaan akan suatu barang f. Kebijakan pajak dan subsidi
4. Fungsi P = a – b Q atau Q = a – b P P = a + bQ atau Q = a + b P
5. Syarat mutlak Nilai a = Ujudnya angka saja (harus +) Nilai a = Ujudnya angka saja (boleh + / –)
fungsi Nilai b = Yang ada hurufnya ( harus –) Nilai b = Yang ada hurufnya ( harus –)
6. Cara menentukan P−P1 Q−Q 1 P−P1 Q−Q 1
persamaan fungsi = =
P 2−P1 Q2 −Q1 P 2−P1 Q2 −Q1
7. Grafiknya Melereng dari kiri atas ke kanan bawah Melereng dari kiri bawah ke kanan atas
Ada tiga macam barang dimana kurva permintaan yang menurun tidak berlaku, yaitu;
a. Barang giffen adalah barang inferior (barang bermutu rendah) yang efek pendapatannya lebih besar dari pada
efek substitusinya
b. Barang spekulasi adalah bila konsumen berhadap bahwa harga barang di masa mendatang akan mengalami
kenaikan, maka kenaikan harga sekarang justru diikuti dengan kenaikan permintaan
c. Barang prestise adalah kesediaan konsumen untuk membayar barang dengan harga yang lebih tinggi, karena
unsur prestise, misal pakaian bekas milik orang kenamaan, permataan bekas orang terkenal dan sebagainya.
B. KESEIMBANGAN PASAR
Keseimbangan pasar (Price Equillibrium) adalah harga yang terjadi apabila jumlah barang yang diminta sama
dengan jumlah barang yang ditawarkan.
Rumus keseimbangan pasar adalah sebagai berikut.

Pd = Ps atau Qd = Qs
Keterangan :
Pd = P untuk fungsi permintaan Qd = Q untuk fungsi permintaan
Ps = P untuk fungsi penawaran Qs = Q untuk fungsi penawaran.
Contoh:
19

Fungsi permintaan P = 1000 – 20Q dan fungsi penawaran P = -600 + 20Q. Tentukan besarnya keseimbangan!
Jawab:
Pd = Ps 1000 - 20 Q = -600 + 20 Q
-40 Q = - 1600
Q = 40 unit
Jika Q = 40, maka P = 1000 - 20 (40) = 200. Jadi keseimbangan pasarnya : Q = 40 dan P = 200 atau (40,200).
Gambarnya:
P

1.000
D

200

0 30 40 50 Q

- 600

C. PERGESERAN KURVA PERMINTAAN DAN KURVA PENAWARAN

a. Grafik permintaan yang bergeser ke kanan dan grafik penawaran yang bergeser ke kiri tampak sebagai berikut :

D1 S1
D E3 S
P3 E2
P2
E1
P1
P
E

S1
S D1
D

Q1 Q Q2 Q3
Keterangan :
No Sebelum perubahan kurva Perubahan kuva permintaan ke
Perubahan kurva penawaran ke
permintaan dan penawaran kanan dari D – D1kiri dari S – S1
1. Harga pasar setinggi OP Harga pasar setinggi OP2 (harga
Harga pasar setinggi OP1 (harga
naik dari P – P2)
naik dari P – P1)
2. Jumlah barang sebesar OQ Jumlah barang sebesar OQ3
Jumlah barang sebesar OQ1
(jumlah barang naik dari Q – Q3)
(jumlah barang turun dari Q –
Q1)
3. Keseimbangan pasar di E Keseimbangan pasar di E2 Keseimbangan pasar di E1
Jika kurva permintaan dan penawaran mengalami perubahan semua, maka harga pasar setinggi OP3,
jumlah barang sebesar OQ2 dan keseimbangan pasar sebesar E3

b. Grafik permintaan yang bergeser ke kiri dan grafik penawaran yang bergeser ke kanan tampak sebagai berikut :

D S
D1 E S1
P E2
P1
E1
P2
P3
E3

S
S1 D
D1
20

Q1 Q2 Q Q3

Keterangan :
No Sebelum perubahan kurva Perubahan kuva permintaan ke Perubahan kurva penawaran ke
permintaan dan penawaran kiri dari D – D1 kanan dari S – S1
1. Harga pasar setinggi OP Harga pasar setinggi OP2 (harga Harga pasar setinggi OP1 (harga
turun dari P – P2) turun dari P – P1)
2. Jumlah barang sebesar OQ Jumlah barang sebesar OQ1 Jumlah barang sebesar OQ3
(jumlah barang turun dari Q – (jumlah barang naik dari Q – Q3)
Q1)
3. Keseimbangan pasar di E Keseimbangan pasar di E1 Keseimbangan pasar di E2
Jika kurva permintaan dan penawaran mengalami perubahan semua, maka harga pasar setinggi OP3,
jumlah barang sebesar OQ2 dan keseimbangan pasar sebesar E3

* PENGARUH PAJAK TERHADAP KESEIMBANGAN PASAR


Pajak yang dikenakan atas penjualan selalu menambah harga barang yang ditawarkan, sehingga hanya
mempengaruhi fungsi penawaran, sedang fungsi permintaannya tetap.
Contoh:
Fungsi permintaan ditunjukkan dengan P = 50 – 2Q, dan fungsi penawaran ditunjukkan dengan P = -30 + 2 Q.
Terhadap barang tersebut dikenakan pajak sebesar Rp 10,00 per unit. Tentukan Titik keseimbangan pasar setelah
pajak.
Jawab:
Penawaran sesudah pajak: P = -30 + 2 Q + 10
P = -20 + 2 Q
Sedangkan persamaan permintaan tetap.
Keseimbangan pasar setelah pajak --------- Pd = Ps
50 – 2Q = -20 + 2 Q
-4 Q = -70
Q = 17,5
Jika Q = 17,5 maka P = 50 – 2 (17,5) ------- P = 15
Jadi keseimbangan setelah pajak adalah P = 15 dan Q = 17,5 atau (17,5 ; 15)

Pengaruh pajak dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu :


a. Beban pajak yang harus ditanggung oleh konsumen (tk)
Untuk pajak perunit : Untuk pajak keseluruhan
tk = P1 – P tk = (P1 – P ) Q1

Dimana:
tk = beban pajak yang ditanggung konsumen
PI = harga keseimbangan setelah pajak
P = harga keseimbangan sebelum pajak
Q1 = Jumlah keseimbangan setelah pajak
Berdasarkan contoh diatas maka pajak yang ditanggung konsumen perunit adalah Tk = 15 – 10 = Rp 5,00 .
b. Beban pajak yang ditanggung produsen (tp)
Untuk pajak perunit : Untuk pajak keseluruhan :
tp = t - tk tp = (t - tk ) Q1

Dimana: tp = beban pajak yang ditanggung produsen


t = besarnya pajak per unit
tk = besarnya pajak yang ditanggung konsumen
Berdasarkan contoh di atas, maka pajak yang ditanggung produsen perunit adalah tp = 10 – 5 = Rp 5,00

c. Pajak yang diterima Pemerintah (T)


Dimana Q1 = Jumlah keseimbangan setelah pajak
T = QI x t t = Besarnya pajak perunit

Berdasarkan contoh di atas maka Pajak yang diterima pemerintah : 17,5 x 10 = Rp 175,00

* PENGARUH SUBSIDI TERHADAP KESEIMBANGAN PASAR


Subsidi merupakan bantuan yang diberikan pemerintah kepada produsen dan konsumen, sehingga subsidi selalu
megurangi harga barang yang ditawarkan atau hanya mempengaruhi fungsi penawaran, sedang fungsi
permintaannya tetap.
21

Contoh:
Fungsi permintaan ditunjukkan dengan P = 50 – 2Q, dan fungsi penawaran ditunjukkan dengan P = -30 + 2 Q.
Terhadap barang tersebut Pemeintah memberi subsidi Rp 10,00 per unit. Tentukan Titik keseimbangan pasar
setelah subsidi
Jawab:
Penawaran tanpa subsidi : P = -30 + 2 Q
Penawaran dengan subsidi: P = -30 + 2 Q – 10
P = -40 + 2 Q
Karena persamaan permintaannya tetap, maka keseimbangan setelah subsidi adalah
50 – 2Q = -40 + 2 Q
-4 Q = -90
Q = 22,5
Jika Q = 22,5 maka P = 50 – 2 (22,5) = 5
Jadi keseimbangan setelah subsidi adalah: P = 5 dan Q = 22,5 atau (22½, 5)
Subsidi dibagi menjadi tiga bagian antara lain sebagai berikut :
a. Bagian subsidi yang dinikmati konsumen (sk)
Subsidi konsumen perunit : Subsidi konsumen keseluruhan :

sk = P - PI sk = (P – P1) Q1

Dimana:
sk = subsidi yang dinikmati konsumen
P = harga keseimbangan sebelum subsidi
PI = harga keseimbangan dengan adanya subsidi
Q1 = Jumlah keseimbangan setelah subsidi
b. Bagian subsidi yang dinikmati produsen (sp)
Subsidi produsen perunit : Subsidi produsen keseluruhan :
sp = s - sk sp = (s – sk) Q1

Dimana:
sp = subsidi yang dinikmati produsen
s = subsidi per unit
sk = subsidi yang dimiliki konsumen
c. Jumlah sibsidi yang dibayarkan oleh pemerintah (S)
S = Q1 x s

Dimana: S = subsidi yang dibayar oleh pemerintah


QI = jumlah barang yang terjual setelah subsidi
s = subsidi per unit

D. PASAR ATAU STRUKTUR PASAR


Pasar adalah hubungan keseluruhan dari permintaan dengan penawaran terhadap barang atau jasa. Dilihat dari
hubungan antar pembeli dan penjual, pasar dibedakan menjadi :
1. Pasar persaingan sempurna Adalah pasar dimana terdapat banyak penjual dan banyak pembeli untuk
memperdagangkan barang yang homogen. Ciri-ciri pasar persaingan sempurna diantaranya :
a. Jumlah penjual dan pembeli sangat banyak
b. Barang yang dijual bersifat homogen
c. Terdapat kebebasan keluar masuk pasar, baik bagi pembeli maupun penjual
d. Ada mobilitas barang, sehingga pembeli dapat memperoleh barang dalam jumlah berapapun
e. Penjual dan pembeli memahami keadaan pasar yang sebenarnya.
2. Pasar persaingan tidak semuprna Adalah pasar dimana syarat-syarat pasar persaingan sempurna tidak terpenuhi.
Pasar persaingan tidak sempurna, terdiri dari :
a. Pasar Monopoli adalah Pasar yang terdapat satu pihak penjual yang menguasai
b. Pasar Duopoli adalah Pasar yang terdapat dua pihak penjual yang menguasai
c. Pasar Oligopoli adalah Suatu pasar yang didalamnya terdapat beberapa penjual menguasai (3 – 10 penjual /
produsen)
d. Pasar Persaingan Monopolistis adalah Pasar terdapat banyak penjual dalam suatu jenis barang tertentu, tetapi
tiap penjual mempunyai ciri barang yang berbeda (differensiasi produk).

E. ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN


Elastisitas adalah Kepekaan atau angka yang menunjukkan perubahan harga barang terhadap perubahan jumlah
barang atau pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta dan jumlah barang yang ditawarkan.
22

Terdapat beberapa macam Koefisien elastisitas (E), diantaranya :


1. Elastisitas Harga (Price Elasticity) adalah Perbandingan antara persentase perubahan jumlah barang dengan
persentase perubahan harga barang.
2. Elastisitas silang (Cross Elaticity) adalah pengaruh perubahan harga barang x terhadap jumlah barang y yang
diminta, jadi rasio antara jumlah barang y yang diminta dengan harga barang x
3. Elastisitas Pendapatan (Income Elasticity) adalah pengaruh perubahan pendapatan terhadap jumlah barang yang
diminta.
Untuk lebih memberikan gambaran seberapa besar pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta
atau yang ditawarkan, maka koefisien elastisitasnya dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

perubahan nisbi jumlah barang


Rumus : atau
E = perubahan nisbi harga

ΔQ P ΔQ
=Q1
ΔP
E= x Dan atau =P'
ΔP Q ΔP ΔQ
Keterangan :
Q = selisih jumlah barang
P = selisih harga barang
P = harga mula-mula
Q = jumlah barang mula-mula

Macam-macam sifat elastisitas


No. Jenis Elastisitas Rumus Logika Contoh barang
1. Permintaan elastis E>1 %Q>%P Keb. Lux atau mewah
2. Permintaan inelastis E<1 %Q<%P Keb. Primer/pokok
3. Permintaan uniter/normal E=1 %Q=%P Keb. Sekunder
4. Permintaan elastis sempruna E= %Q,%P=0 Keb. Dunia (gandum, minyak)
5. Permintaan inelastis Sempurna E=0 % Q = 0, %  P Keb. Tanah, air minum dsb.

Cara Smart menentukan besarnya elastisitas, tanpa mencari turunan Q atau Q’, yaitu :
a. Jika persamaan gungsi menunjukkan P = a – bQ (fungsi permintaan) dan P = a + bQ (fungsi penawaran) maka
rumus elastisitas :
P
E=
P-a
b. Jika persamaan menunjukkan Q = a – bP (fungsi permintaan) dan Q = a + bP (fungsi penawaran), maka rumus
Elastisitasnya :
bP
E=
bP +a
F. ELASTISITAS SILANG
Untuk menentukan besarnya Elastisitas silang dirumuskan sebagai berikut :
% perubahan jumlah barang Y yang diminta ΔQ y P x
Exy= E xy= x
% perubahan harga barang X Atau ΔP x Q y

Keterangan :
Qy = Jumlah barang Y yang diminya
Px = Harga barang X
Elastisitas silang hanya berlaku untuk 2 macam barang :
a. untuk barang komplementer, elastisitas silang bersifat negatif
b. untuk barang subtitusi, elastisitas silang bersifat positif.

G. ELASTISITAS PENDAPATAN
Untuk menentukan besarnya Elastisitas pendapatan dirumuskan sebagai berikut :
ΔQ Y Keterangan :
E= x Q = Jumlah barang yang diminya
ΔY Q Y = Pendapatan konsumen
Elastisitas pendapatan hanya berlaku untuk 2 macam barang :
a. untuk barang inferior (bermutu rendah), elastisitas pendapatan bersifat negatif
b. untuk barang superior (bermutu tinggi), elastisitas pendapatan bersifat positif.
23

H. EXCESS DEMAND DAN EXCESS SUPPLY


a. Excess demand adalah kelebihan permintaan akibat harga turun (penetapan harga maksimum oleh pemerintah)
b. Excess supply adalah kelebihan penawaran akibat harga naik (penetapan harga minimum oleh pemerintah)
D S

Harga Minimum Excess Supply


P2

Harga Pasar P E

P1
Harga Maksimum Excess demand
S D

0 Q1 Q Q2
KETERANGAN :
No. Kebijakan Tujuan Sebelum ada Setelah ada Akibat kebijakan
kebijakan kebijakan
1. Harga Maksimum 1. menurunkan harga pasar OP : harga pasar OP1 : Harga pasar Harga pasar turun
2. melindungi konsumen OQ : jumlah barang OQ1 : jumlah penawaran Kelebihan permintaan
OQ2 : jumlah permintaan (Excess demand)
2. Harga Minimum 1. menaikkan harga pasar OP : harga pasar OP2 : Harga pasar Harga pasar turun
2. melindungi produsen OQ : jumlah barang OQ1 : jumlah permintaan Kelebihan penawaran
OQ2 : jumlah penawaran (Excess supply)

I. PASAR FAKTOR PRODUKSI ATAU PASAR INPUT


Pasar Faktor produksi / pasar input adalah pasar yang memperjualbelikan faktor-faktor produksi, baik factor produksi
alam, tenaga kerja, modal dan pengusaha.
1. Pasar tanah (Sumber Daya Alam) adalah Pasar yang menghubungkan penjual dengan pembeli tanah untuk
melakukan transaksi perdagangan. PemilikTanah menerima imbalan jasa berupa sewa
Teori sewa tanah :
a. Menurut David Ricardo. Tinggi rendahnya sewa tanah akan ditentukan oleh kesuburan tanah Karena
membedakan kesuburan tanah, maka teori ini disbeut juga “Teori Differensial”
b. Menurut Von Thuen. Tinggi rendahnya sewa tanah selain ditentukan oleh perbedaan kesuburan tanah juga
sangat ditentukan oleh jauh dekatnya (letak) tanah dengan pasar.
2. Pasar Tenaga Kerja (Sumber Daya Manusia) adalah pasar yang menghubungkan penjual dan pembeli tenaga
kerja untuk melakukan transaksi perdagangan. Tenaga kerja akan memperoleh upah/gaji
Teori upah / gaji
a. Menurut David Ricardo (Teori Upah Alami), Besarnya upah buruh sama dengan biaya hidup minimum buruh
besar keluarganya
b. Menurut J.S. Mill (teori Dana Upah), Besranya upah akan ditentukan oleh dana upah yang tersedia dan jumlah
buruh.
c. Menurut Von Thunen (Teori Upah Ethis), Besarnya upah akan bergantung pada besarnya biaya pemeliharaan
hidup dan besarnya produktivitas kerja buruh
d. Menurut Karl Mark (Teori Upah Lebih), Tenaga kerha memiliki nilai tukar dan nilai pakai bagi pengusaha.
Pengusaha harus membayar nilai tukarnya untuk mendapatkan nilai pakainya. Kelebihan nilai pakai atas nilai
tukar ini disebut nilali lebih.
3. Pasar Modal (Sumber Daya Modal) adalah pasar yang menghubungkan antara penjual dan pembeli modal uang
untuk melakukan transaksi perdagangan. Pemilik modal akan menerima pendapatan berupa bunga modal
Teori bunga modal :
a. Menurut J.B. say (Teori Produktivitas)
Bung amodal merupakan kontra prestasi karena modal itu dapat menghasilkan suatu produk/barang.
b. Menurut Nassau W. Senior (teori Abstinence / penghematan)
Bung amodal merupakan balas jasa kepada pemiliknya karena ia telah melakukan penghematan (tidak
berkonsumsi) membentuk modal
c. Menurut Von Bohn Bawerk (Teori Agio / Time Preference)
Bunga modal ini berdasarkan pada nilai uang. Nilai uang akan senantiasa turun . maka bunga modal ini
dimaksudkan agar nilai uang yang dikembalikan tetap sama dengan nilai uang tersebut pada saat dipinjamkan
4. Kewirausahaan / pengusaha. Pengusaha akan memperileh balas jasa berupa keuntungan / laba.
Teori Laba Pengusaha
1) Menurut J.B. Say. Laba pengusaha akan ditentukan oleh keahlian dalam memimpin perusanaan dan resiko
yang akan ditanggungnya
2) Menurut J. Schumpeter. Laba pengusaha merupakan balsa jasa karen a kemampuan pengusaha dalam
mengadakan kombinasi baru dalam proses produksinya :
24

a. Penggunaan teknik produksi yang baru d. Penggunaan manajemen yang baru


b. Penemuan bahan dasar yang baru e. Penggunaan teknik pemasaran yang baru
c. Pembukaan daerah pemasaran yang baru

SOAL-SOAL LATIHAN
1. EBTANAS 1997 a. Q = 8.120 – 10P d. Q = -8.120 + 20P
Perhatikan tabel berikut ini : b. Q = -8.120 + 10P e. Q = 157.600 – 10P
Harga Barang Jumlah yang diminta c. Q = 8.120 – 20P
Rp 150,00 120 unit 7. UJIAN NASIONAL 2004
Rp 200,00 100 unit Pada saat harga barang Rp 500,00 perunit, barang
Dari data di atas dapat ditentukan fungsi yang diminta 750 unit, bila harga dinaikkan Rp 100,00
permintaannya yaitu ..... perunit, barang yang diminta turun 150 unit,
a. Q = 180 + 4P d. Q = 180 + 0,4P berdasarkan data di atas fungsi permintaan adalah
b. Q = 180 – 4P e. Q = 180 – 0,4P a. P = -2/3 Q + 1000 d. Q = 2P – 3000
c. Q = 180 – 2P b. P = -2/3 Q + 3000 e. Q = -2P – 3000
2. EBTANAS 1997 c. P = 2/3 Q – 1000
Diketahui data sebagai berikut : 8. UJIAN NASIONAL 2005
Harga (P) Jumlah Barang (Q) Diketahui fungsi permintaan Pd = 41 – 5Q dan fungsi
50 5 penawaran Ps = 20 + 2Q, Jika pemerintah mengenakan
45 8 pajak t = 7, maka keseimbangan harga (Q,P) setelah
40 11
pajak adalah .....
35 14
a. (36,3) b. (3,26) c. (26,3) d. (2,31) e. (31,2)
Bentuk persamaan linear dari tabel di atas adalah ..
9. EBTANAS 2001
a. 3P = - 5Q + 175 d. -3P = -5Q + 175
Tabel penawaran barang Z
b. 3P = 5Q + 175 e. -3P = -5Q – 175
Harga Jumlah Penawaran
c. 3P = 5Q – 175
Rp 75,00 100 unit
3. EBTANAS 1998 Rp 100,00 150 unit
Tabel Harga dan Permintaan Barang sbb : Rp 150,00 250 unit
Harga (P) Jumlah Permintaan (Q) Berdasarkan data di atas, fungsi penawarannya adalah
10 10
.....
8 16
6 22 a. P = 25 – 1/2Q d. P = -25 – 1/2Q
4 28 b. P = 25 + 1/2Q e. P = 5 + Q
Dari tabel tersebut, maka fungsi permintaan yang c. P = -25 + 1/2Q
sesuai adalah .... 10. UJIAN NASIONAL 2006
a. Q = - P + 40 d. Q = −3P + 40 Fungsi permintaan Pd = 105 – 2Q dan fungsi
b. Q = 3P + 40 e. Q = −3P – 40 penawaran Ps = 0,5Q + 25. Barang tersebut dikenai
c. Q = 3P – 40 pajak 5 / unit. Titik keseimbangan sesudah pajak (Q,P)
4. EBTANAS 1999 adalah …..
Berdasarkan grafik disamping, fungsi a. (30,45) b. (45,30) c. (32,41) d. (41,32)e. 34,37)
penawarannya adalah .... 11. UJIAN NASIONAL 2003
a. 2Q = 3P + 12 P Fungsi permintaan dan penawaran suatu barang Pd =
b. -2Q = 3P – 12 −⅓Q + 10 dan Ps = ⅓Q + 4 Jika pemerintah
c. 2Q = -3P – 12 4 menetapkan pajak Rp 2,00 perunit, keseimbangan
d. 2Q = -3P + 12 pasar setelah pajak adalah …..
e. 2Q = 3P – 12 a. (6,8) b. (8,6) c. (6,6) d. (12,8) e. (8,12)
-6 0 Q 12. UJIAN NASIONAL 2006
5. EBTANAS 1999 Fungsi permintaan Pd = -11Q + 30 dan Fungsi
Sepuluh karung beras akan terjual bila harganya Rp penawaran Ps = Qs + 1. Jika pemerintah menentukan
80.000,00 / karung dan 20 karung akan terjual bila besarnya pajak Rp 3,00/unit. Maka besarnya pajak
harganya Rp 60.000,00 / karung. Dari data tersebut yang diterima pemerintah adalah
fungsi permintaannya adalah .... a. 7,08 b. 6,51 c. 3,26 d. 1,82 e. 1,62
1 13. UJIAN NASIONAL 2004
Diketahui waktu harga Rp 5.000,00 jumlah barang yang
a. Q = -2000 P + 50 d. P = -Q - 2000 diminta 6.000 unit, karena sesuatu hal harga barang
1 naik menjadi Rp 6.000,00 dan permintaan turun
menjadi 4.000 unit. Berdasarkan data tersebut,
b. Q = 2000 P – 50 e. P = -10Q - 200000
besarnya elastisitas adalah .....
1 a. E = 1 b. E < 1 c. Ed > 1 E = ~ e. Ed = 0
c. Q = -2000 P – 50 14. UJIAN NASIONAL 2004
6. UAN 2002 Fungsi permintaan P = -2Q + 12. Nilai koefisien
Harga barang X Rp 800,00 perunit jumlah elastisitas pada saat P = 8 adalah ….
permintaannya 120 unit, setelah harga naik menjadi a. −1 b. -2 c. 0 d. 1 e. 3
Rp 750,00 jumlah permintaannya 620 unit. Fungsi 15. UJIAN NASIONAL 2005
permintaannya adalah.... Diketahui fungsi penawaran Ps = 200 + 50Q.
25

Berdasarkan fungsi penawaran tersebut, maka 1. Jika harga turun dari Po menjadi P1, maka jumlah
besarnya koefisien elastisitas penawaran pada saat barang yang diminta turun dari Qo menjadi Q2
harga P = 400 adalah ..... 2. Jika harga turun dari Po menjadi P1, maka jumlah
a. 0,50 b. 0,67 c. 1,00 d. 1,50 e. 2,00 barang yang diminta naik dari Qo menjadi Q1
16. UJIAN NASIONAL 2005 3. Jika harga naik dari Po menjadi P2, maka jumlah
Diketahui fungsi permintaan 2Q + 3P = 60, besarnya barang yang diminta turun dari Qo menjadi Q1
elastisitas permintaan pada tingkat harga 16 adalah 4. Jika harga turun dari Po menjadi P1, maka jumlah
a. −8,00 b. -4,00 c. −0.75 barang yang diminta naik dari Q2 menjadi Q1
d. -0,25 e. −0,22 5. Jika harga naik dari Po menjadi P2, maka jumlah
17. UJIAN NASIONAL 2002 barang yang diminta turun dari Q1 menjadi Q2
Suatu pasar yang relatif banyak menghasilkan 22. UJIAN NASIONAL 2005
barang sejenis, tetapi ada unsur perbedaan antara Pengertian dari Elastisitas penawaran (Es) sama
satu dengan lainnya adalah pasar ..... dengan 0 (nol) adalah .....
a. oligopoli d. Monopsoni 1. perubahan permintaan sebanding dengan
b. oligopsoni e. Monopolistis perubahan harga
c. monopoli 2. perubahan penawaran sebanding dengan
18. UJIAN NASIONAL 2002 perubahan harga
Tabel harga dan jumlah barang yang diminta : 3. perubahan harga tidak mempengaruhi permintaan
Harga Jumlah yang diminta 4. perubahan harga tidak mempengaruhi penawaran
Rp 6.000,00 6 unit 5. perubahan penawaran tidak mempengaruhi harga
Rp 7.000,00 6 unit 23. UJIAN NASIONAL 2005
Dari tabel di atas koefisien elastisitas permintaan Berikut ini ciri-ciri pasar produk dan pasar faktor
adalah ..... produksi :
a. E = 1 b. E < 1 c. E > 1 d. E = ~ e. E = 0 1. penawaran datang dari rumah tangga konsumen
19. EBTANAS 2001 2. tersedia di pasar adalah hasil produksi barang /
Apabila fungsi penawaran P = ½ Q + 200, besarnya jasa
koefisien elastisitas penawaran barang apabila P = 3. permintaan datang dari rumah tangga produsen
400 adalah ..... 4. tersedia di pasar faktor produksi
a. – 2 b. -0,5 c. 0,5 d. 1,5 e. 2 5. permintaan datang dari rumah tangga konsumen
20. UJIAN NASIONAL 2003 6. penawaran datang dari rumah tangga produsen
Perhatikan kurva berikut ini : Yang termasuk ciri pasar faktor produksi adalah ....
S2 a. 1, 2 dan 3 c. 2, 3 dan 4 e. 4, 5 dan 6
S1 b. 1, 3 dan 4 d. 3, 5 dan 6
24. UJIAN NASIONAL 2006
Pernyataan hukum permintaan yang benar adalah .
P2 a. apabila harga naik, permintaan barang / jasa juga
P1 naik
b. jumlah permintaan akan turun bila harga barang /
jasa juga turun
D c. apabila harga turun, maka jumlah barang yang
diminta naik
d. jumlah permintaan akan tetap apabila harga
0 Q2 Q1 barang/jasa naik
Bergesernya kurva penawaran dan S 1 ke S 2 adalah e. apabila harga tetap, permintaan terhadap barang /
akibat campur tangan pemerintah dengan cara .... jasa menjadi tidak menentu
a. menentukan harga maksimum 25. UJIAN NASIONAL 2006
b. menentukan harga minimum Diketahui fungsi permintaan adalah Q = 500 – 4P.
c. melakukan operasi pasar Pada P = 25, maka elastisitasnya adalah .....
d. memberi subsidi a. Inelastis d. Elastis uniter
e. mengenakan pajak perunit output b. Elastis e. Elastis sempurna
21. UJIAN NASIONAL 2005 c. Inelastis sempurna
Grafik Permintaan : 26. UMPTN 1997 / Rayon C
P Bila P = harga dan Q = kuantitas, maka rumusan
berikut ini yang menyatakan fungsi permintaan adalah
P2 1. P + 2Q = 20 3. 0,25 – 10 + 2P = 0
2. P – 20 = -1/2 Q 4. P – 0,5Q – 15 = 0
Po 27. UMPTN 2001/Rayon B
Kalau P adalah harga, Q adalah jumlah barang, dan
P1 hubungan fungsional antara P dan Q adalah P – bQ +
a = 0, maka
1. fungsi terbut merupakan fungsi permintaan
0 Q2 Qo Q1 2. fungsi tersebut merupakan fungsi penawaran
Berdasarkan grafik tersebut maka pernyataan yang 3. bentuk kurvanya turun miring dari kiri ke kanan
benar adalah ..... bawah
4. bentuk kurvanya naik miring dari kiri ke kanan atas
26

28. OLIMPIADE EKONOMI 2006 Apabila harga suatu barang berada diatas harga
When the price Rp 15.000,00, the requeset of lamp is keseimbangan maka akan terjadi
to 4000 for each goods of, and for every increase of 1. excess demand 3. shortage supply
price Rp 1.000,00 the request of lamp going down 2. excee supply 4. shortage demand
500 for each goods of. Pursuant to the data, the 33. UM UGM 2003
demand fungtion is ….. Fungsi permintaan udang dapat dirumuskan sebagai Q
1. Q = − ½P + 11.500 d. Q = 5P + 11.500 = 100 – 2/3 P. Harga rata-rata udang adalah 60 satuan
2. Q = 11.500 + ½ P e. Q = -5P + 11.500 uang. Besarnya elastisitas permintaan udang pada
3. Q = −11.500 + ½ P tingkat harga rata-rata adalah ….
29. SPMB 2006 / Reg II a. −2/3 b. -1/4 c. ¼ d. -2 e. 2
Equillibrium permintaan dan penawaran digambarkan: 34. UM UGM 2004
P Kurva permintaan yang sejajar dengan sumbu
S horizontal mempunyai ….
180 a. E = c. E < 1 e. E = 1
b. E = 0 d. E > 1
140 35. UMPTN 1999 / Rayon A
Kuantitas barang yang diminta meningkat daro 90 unit
menjadi 120 unit pada saat harga turun dari Rp. 120,00
100 menjadi Rp. 80,00 per unit. Elastisitas harga permintaan
D untuk produksi ini ….
a. 0,5 b. 1,0 c. 2,0 d. 3,0 e. 4,0
20 Q 36. SPMB 2002 / Regional I
Berdasarkan gambar di atas, maka pengenaan cukai Barang X dan barang Y mempunyai elastisitas silang
oleh pemerintah sebesar Rp 4,00 perunit barang yang positif, maka X dan Y adalah barang
mengakibatkan harga yang harus dibayar konsumen a. substitusi c. publik e. normal
dan kuantitas pembeliannya menjadi .... b. komplementer d. inferior
a. P = Rp 170,00 perunit dan Q = 15 unit 37. SPMB 2003 / Regional I
b. P = Rp 160,00 perunit dan Q = 16 unit Jika elastisitas pendapatan atas permintaan lebih besar
c. P = Rp 156,00 perunit dan Q = 17 unit
dari satu, maka barang tersebut adalah barang
d. P = Rp 144,00 perunit dan Q = 18 unit
e. P = Rp 142,00 perunit dan Q = 19 unit a. kebutuhan pokok c. normal e. mewah
30. OSN EKONOMI PROP 2006 b. inferior d. Substitusi
Permintaan akan durian di Medan ditunjukkan oleh 38. UM UGM 2004
pemasaran Q = 80 – 2P, sedangkan penawaran Fungsi permintaan Q = 2P – ½ Y3. P, Q dan Y berturut-
dicerminkan oleh persamaan Q = -120 + 8P. Huruf P turut adalah harga, kuantitas yang diminta dan
melambangkan harga durian (dalam ribuan rupiah per pendapatan. Fungsi permintaan tersebut
bulan), Q melambangkan jumlah durian (dalam mengindikasikan permintaan barang Q :
buah). Harga keseimbangan dan jumlah 1. tidak elastis terhadap pendapatan
keseimbangan pasar durian di Medan masing-masing 2. elastis terhadap pendapatan
adalah … 3. elastis terhadap harga
a. harga = Rp 20,00 per buah, sedangkan jumlah 4. tidak elastis terhadap harga
keseimbangan = 40 buah
b. harga = Rp 200,00 per buah, sedangkan jumlah 39. UM UGM 2006
keseimbangan = 40 buah Suatu barang dikategorikan barang inferior jika
c. harga = Rp 2.000,00 per buah, sedangkan a. Elastisitas pendapatan (income elasticity of
jumlah keseimbangan = 40 buah demand) positif
d. harga = Rp 20.000,00 per buah, sedangkan b. Peningkatan pendapatan konsumen akan dikikuti
jumlah keseimbangan = 40 buah dengan peningkatan pembelian barang tersebut
e. harga = Rp 2.000,00 per buah, jumlah c. Elastisitas pendapatan positif tetapi kurang dari 1
keseimbangan = 400 buah d. Elastisitas pendapatan positif dan lebih dari 1
31. OSN EKONOMI PROP 2006 e. Elastisitas pendapatan negatif
Please, pay your attention to the following demand 40. OSN 2007
curve : Data demand of apple fruit in the hypermarket is at the
P following :
40 Price (P) per ton Demand Quantity (Q)
Rp 5.000.000,00 50 ton
Rp 6.000.000,00 40 ton
Pursuant of the table above, hence the demand of
0 800 Q elasticity coefficient is …..
The appropriate equation for the above demand curve a. 0,04 b. 0,10 c. 0,40 d. 1,00 e. 1,10
is ….. 41. OSN 2007
a. Q = 800 – 20P d. Q = 800 + 40P Orange supply and demand in X market shown in
b. Q = 800 – 40P e. Q = 40 – 800P function Pd = 80 – 2Q dan Ps = 20 + 4Q. Pursuant to
c. Q = 800 + 20P the both od function, hence orange market is …..
32. UMPTN 2000 / Rayon B a. 10 b. 30 c. 40 d. 60 e. 100
27

42. OSN 2007 pasar ditentukan oleh bekerjanya mekanisme pasar


Di bawah ini adalah cirri-ciri pasar output : yaitu oleh interaksi antara seluruh penjual dan pembeli
1. penjual bebas keluar masuk pasar yang ada di pasar.
2. jumlah penjual dan pembeli banyak Pernyataan di atas adalah pembentukan harga pada
3. hanya ada satu pembeli pasar out put pada pasar ….
4. terdapat beberapa produsen a. persaingan sempurna
5. pasar sulit untuk dimasuki produsen baru b. monopolistis d. oligopoli
Ciri di atas yang merupakan ciri dari pasar c. monopsoni e. monopoli
persaingan tidak sempurna adalah ..... 47. UJIAN NASIONAL 2007 (Paket B)
a. 1, 2 dan 3 c. 2, 3 dan 4 e. 3, 4 dan 5 Pada saat harga televisi Rp. 1.000.000,00 permintaan
b. 1, 3 dan 5 d. 2, 4 dan 5 sebanyak 100 unit. Pada saat harga turun menjadi Rp.
43. OSN 2007 800.000,00 permintaan meningkat menjadi 150 unit.
Dalam pasar persaingan sempurna proses Berdasarkan data tersebut, elastisitas permintaannya
terbentuknya pasar tenaga kerja adalah ..... adalah .....
c. tenaga kerja bebas melakukan penawaran dan a. Ed < 1 c. Ed = ∞ e. Ed > 1
tidak terikat oleh organisasi pekerja b. Ed = 0 d. Ed = 1
d. penawaran tenaga kerja tidak secara individu, 48. UJIAN NASIONAL 2007 (Paket B)
tetapi tergabung dalam organisasi pekerja Perhatikan gambar di bawah ini !
e. permintaan tenaga kerja dilakukan secara kolektif
oleh perusahaan yang tergabung dalam serkat S
pengusaha D2
f. tenaga kerja dan pengusaha sama-sama
P2
tergabung dalam organisasinya masing-masing
D1
g. perekrutan tenaga kerja dilakukan dengan
mediator pemerintah sehingga tidak ada yang
dirugikan dan diuntungkan P1 D2
44. UJIAN NASIONAL 2007 (Paket A) S D1
Berikut ini data sepeda dengan harga Rp500.000,00
permintaan sebanyak 54.000 unit, sedangkan harga 0 Q1 Q2
Rp1.000.000,00 jumlah permintaan 53.000 unit. Dengan bergesernya kurva permintaan D1 ke D2 maka
Berdasarkan data berapa koefisien elastisitas harga keseimbangan baru adalah ....
permintaan sepeda adalah …. a. OP1 c. P1P2 e. Q1Q2
a. E > 1 d. E = ∞ b. OP2 d. E1E2
b. E < 1 e. E = 0 49. UJIAN NASIONAL 2007 (Paket B)
c. E = 1 Pasar yang harganya ditentukan oleh mekanisme
45. UJIAN NASIONAL 2007 (Paket A) permintaan dan penawaran serta barang yang
Tabel harga, jumlah permintaan, dan penawaran. diperdagangkan homogen, akibatnya produsen dan
Harga Jumlah Jumlah pembeli tidak dapat mempengaruhi harga. Hal ini
permintaan penawaran adalah ciri pasar ....
Rp2.500,00 200 600 a. Monopoli d. Monopolistik
Rp2.400,00 300 500 b. Oligopoli e. Persaingan sempurna
Rp2.300,00 400 400 c. Monopsoni
Rp2.200,00 500 300 50. OSN 2007 Provinsi
Rp2.100,00 600 200 Bila elastisitas silang antara dua barang bertanda
Berdasarkan tabel di atas, harga keseimbangannya positif mempunyai arti.
adalah …. a. kedua barang tersebut adalah barang substitusi
a. Rp2.500,00 d. Rp 2.200,00 b. kedua barang tersebut adalah barang normal
b. Rp2.400,00 e. Rp 2.100,00 c. kedua barang tersebut adalah barang
c. Rp2.300,00 komplementer
46. UJIAN NASIONAL 2007 (Paket A) d. kedua barang tersebut adalah barang inferior
Di pasar banyak penjual dan pembeli namun tidak e. tidak ada hubungan antara kedua barang tersebut
seorang pun yang dapat mempengaruhi harga. Harga
28

BAB IV
PENDAPATAN NASIONAL, INDEKS HARGA DAN INFLASI
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KEMAMPUAN YANG DIUJI
2. Memahami kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi, Mendeskripsikan konsep tentang PDB,
Produk Domestik Bruto (PDB), Produk Domestik Regional PDB harga berlaku, PDB harga konstant,
Bruto (PDRB), Pendapatan Nasional (PN), inflasi konsumsi Pendapatan Nasional, inflasi serta fungsi
dan investasi, uang dan Perbankan. konsumsi dan tabungan

A. KONSEP PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL


1. Komponen Pendapatan Nasional / Metode Perhitungan Pendapatan Nasional
1. Metode Produksi atau Pendekatan Produksi (Produck Approach) adalah dengan menjumlahkan nilai
tambah semua barang-barang dan jasa-jasa tersebut dijumlahkan.
Rumus :
PN = (P1Q1) + (P2Q2) + …. + (PnQn)

Atau
dimana : PN = Pendapatan Nasional
PN =  PnQn Pn = Harga jual suatu produk
Qn = Hasil produksi
2. Metode Pengeluaran atau Pendekatan Pengeluaran (Expenditure Approach) adalah dengan menjumlahkan
pengeluaran atau expenditure dari masing-masing sektor dalam perekonomian, yaitu : Pengeluaran
konsumsi (C), Pengeluaran Investasi (I), Pengeluaran pembelian pemerintah (G), dan Ekspor (X), Impor (M)
atau Expor netto (X-M).
Rumus : PN = C + I + G + (X – M)
3. Metode Pendapatan atau Pendekatan Pendapatan (Income Approach) adalah dengan menjumlahkan
pendapatan yang diterima oleh faktor produksi, yang terdiri dari sewa (rent), upah dan gaji (wage and
salary), bunga (interest), dan laba (profit).
Rumus : PN = r + w + i + p
2. Konsep dan cara perhitungan pendapatan nasional
Dalam perhitungan pendapatan nasional suatu negara dikenal beberapa konsep pendapatan nasional, yaitu :
1.GDP (Gross Domestic Product = Produk Domestik Bruto) adalah jumlah seluruh produksi yang dihasilkan
masyarakat, baik masyarakat asing yang berada di dalam negeri, maupun masyarakat nasional dalam
waktu satu tahun.
2.GNP (Gross National Product = Produk Nasional Bruto) adalah jumlah seluruh produk yang dihasilkan oleh
masyarakat suatu negara tanpa menghitung produk yang dihasilkan oleh masyarakat asing di dalam negeri
dalam waktu satu tahun.
3.NNP (Nett National Product = Produk Nasional Bersih) adalah GNP setelah dikurangi dengan penyusutan dan
perbaikan barang modal.
4.NNI (Nett National Income = Pendapatan Nasional Bersih) adalah NNP setelah dikurangi dengan pajak tidak
langsung, yang merupakan pendapatan nasional yang dihitung berdasarkan balas jasa yang diterima para
pemilik faktor produksi.
5.PI (Personal Income = Pendapatan Perseorangan) adalah NNI dikurangi dengan dana sosial, pajak
perusahaan, laba yang ditahan dan ditambah transfer payment pemerintah, yang merupakan pandapatan
yang diterima oleh masyarakat atau rumah tangga.
6.DI (Disposible Income = Pendapatan yang siap dibelanjakan) adalah pendapatan yang benar-benar diterima
oleh masyarakat dan siap untuk dibelanjakan. Besarnya DI yaitu PI setelah dikurangi dengan pajak
langsung/pajak personal/pajak perseorangan. DI dipergunakan untuk dua sektor, yaitu :Saving (tabungan)
Compsumtion (konsumsi)
Untuk memberikan gambaran tentang perhitungan pendapatan nasional, di bawah ini diberikan contoh cara
menghitung pendapatan nasional dalam suatu negara. Angka berikut hanya merupakan contoh saja, agar
memudahkan cara berpikir. (Dalam milyar Rupiah)
GDP (Gross Domestic Product) Rp 156.000,00
Produk yang dihasilkan masy. Asing di dalam negeri Rp 26.000,00 -
Rp 130.000,00
Produk yang dihasilkan masy. Nasional di luar negeri Rp 10.000,00 +
GNP (Gross National Product) Rp 140.000,00
Penyusutan dan penggantian barang modal Rp 15.000,00
-
NNP (Nett National Product) Rp 125.000,00
Pajak tidak langsung Rp 22.000,00
-
NNI (Nett National Income) atau NI (National Income) Rp 103.000,00
29

Dana sosial Rp 3.000,00


Laba yang ditahan Rp 6.000,00
Pajak perusahaan/perseroan Rp 12.000,00
+
Rp 21.000,00 -
Rp 82.000,00
Transfer pemerintah (Pembayaran pindahan pemerintah) Rp 8.000,00
+
PI (Personal Income) Rp 74.000,00
Pajak langsung Rp 4.000,00 -
DI (Disposible Income) Rp 70.000,00
Tabungan (saving) Rp 15.000,00
-
Pengeluaran konsumsi perseorangan Rp 55.000,00

B. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB)


Produk Domestik Regional Bruto merupakan produksi yang dihasilkan oleh suatu masyarakat dalam kurun waktu 1
tahun yang berada di daerah / regional tertentu. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebagai salah satu indikator
ekonomi memuat berbagai instrumen ekonomi yang didalamnya terlihat dengan jelas keadaan makro ekonomi suatu
daerah dengan pertumbuhan ekonominya, income percapita dan berbagai instrumen lainnya.

C. MANFAAT MEMPELAJARI PENDAPATAN NASIONAL


1. Untuk mengetahui struktur perekonomian suatu negara, apakah agraris, industri dan sebagainya.
2. Untuk mengetahui kemajuan ekonomi atau perkembangan perekonomian dari tahun ke tahun, apakah mengalami
kemajuan, kemunduran atau tetap.
3. Untuk mengetahui tingkat kemakmuran masyarakat setelah dibandingkan dengan jumlah penduduk, yaitu tentang
pendapatan perkapitanya.
4. Untuk membandingkan perekonomian antar negara di dunia.
5. Sebagai pedoman bagi pemerintah untuk mengambil kebijaksanaan yang berkaitan dengan perencanaan
pembangunan ekonomi nasional.
6. Untuk mengetahui penggunaan pendapatan masyarakat
7. sebagai pedoman untuk melaksanakan pembangunan
Sedangkan PNB Riil dihitung dengan rumus :
IH to IH to = Indeks harga pada tahun sebelumnya
PNB Riil t n = x PNB tn PNB Riil tn = PNB Riil pada tahun n
IH tn IH tn = Indeks harga pada tahun n
PNB tn = PNB pada tahun n

D. PENDAPATAN PERKAPITA.
Pendapatan Perkapita adalah Pendapatan yang diterima oleh setiap penduduk dalam suatu Negara selama kurun
waktu 1 tahun, atau ditentukan oleh besarnya pendapatan nasional dan jumlah penduduk.
Pendapatan perkapita dapat dihitung sebagai berikut :
PDB tahun t PNB tahun t
PDB per kapita = Atau PNB per kapita =
Jumlah Penduduk tahun t Jumlah Penduduk tahun t

E. DISTRIBUSI PENDAPATAN NASIONAL


Distribusi pendapatan nasional merupakan unsur penting untuk mengetahui tingi rendahnya kesejahteraan atau
kemakmuran suatu Negara. Untuk mengetahui tingkat pemerataan distribusi pendapatan suatu Negara dapat diketahui
dari grafik yang dinamakan Kurva Lorenz, artinya kurva yang menggambarkan hubungan antara distribusi jumlah
penduduk dengan distribusi pendapatan. Sedangkan indicator untuk mengukur tingkat ketimpangan distribusi pendapatan
adalah Koefisien Gini atau Indeks Gini.
Untuk lebih jelasnya perhatikan kurva Lorenz berikut ini.
E A
Keterangan :
1. Semakin besar indeks gini, semakin timpang (tidak merata)
distribusi pendapatannya
% Pendapatan

2. Semakin kecil indeks gini, semakin merata distribusi


pendapatannya
B B 3. Kurva Lorenz ditunjukkan garis lengkung OA
4. OA merupakan garis kemerataan sempurna
5. Indeks Gini / Koefisien Gini dirumuskan :
C Luas Daerah B
O D IG = Luas Segitiga OAD

% Penduduk
30

Kriteria nilai Indeks Gini atau Koefisien Gini sebagai berikut :


a. Kurang dari 0,4 atau 40%, tingkat ketimpangannya rendah
b. Antara 0,4 (40%) sampai dengan 0,5 (50%), tingkat ketimpangannya sedang
c. Lebih besar dari 0,5 atau 50%, tingkat ketimpangannya tinggi

F. INDEKS HARGA
1. Pengertian Angka Indeks (Indeks Harga)
Angka indeks merupakan suatu ukuran statistik yang menunjukkan perubahan suatu variabel atau
sekumpulan variabel yang berhubungan satu sama lain pada waktu atau tempat yang sama atau berlainan.
Angka indeks adalah angka relatif yang diyatakan dalam persentase. Biasanya untuk kesederhanaan bentuk
persentase bias dihilangkan.
Ada tiga kemungkinan dalam perhitungan indeks harga, yaitu :
a. Jika Indeks harga > 1 atau 100%, berarti harga mengalami kenaikan
b. Jika Indeks harga < 1 atau 100%, berarti harga mengalami penurunan
c. Jika Indeks harga = 1 atau 100%, berarti harga tetap (tidak naik dan tidak turun)

2. Metode Perhitungan Indeks harga


1. Indeks Harga tidak Tertimbang dengan Metode Agregatif Sederhana.
a. Angka indeks harga (price = P)

Rumus : ∑ Pn Dimana :
IA = Indeks harga yang tidak ditimbang
IA = ∑ Po x 100 Pn = harga yang dihitung angka indeksnya
Po = harga pada tahun dasar
b. Angka indeks kuantitas (Quantity = Q)
Rumus : Dimana :
∑ Qn IA = Indeks kuantitas yang tidak ditimbang
IA = ∑ Qo x 100 Qn = kuantitas yang akan dihitung angka indeksnya
Qo = kuantitas pada tahun dasar
2. Angka Indeks Tertimbang
a. Metode agregatif sederhana
Rumus: Dimana

IA=
∑ ( Pn .W )
x 100
IA = Indeks harga yang ditimbang
Pn = Nilai yang dihitung angka indeksnya
∑ (Po. W ) Po = Harga pada tahun dasar
W = Faktor penimbang
b. Metode Laspeyres
Rumus: Dimana :

IL=
∑ Pn . Qo x100 IL = Angka Indeks Laspeyres
Pn = Harga tahun yang dihitung angka indeksnya
∑ Po . Qo Po = Harga pada tahun dasar
Qo = Kuantitas pada tahun dasar
c. Metode Paasche
Rumus: Dimana:

IP=
∑ Pn . Qn x100 IP = Angka Indeks Paasche
Pn = Harga tahun yang dihitung angka indeksnya
∑ Po . Qn Po = Harga pada tahun dasar
Qn= Kuantitas tahun yang dihitung angka indeksnya
d. Metode Drobisch and Bowley
Rumus: Dimana:
IL+IP IA = angka indeks Drosbich
ID= IL = Angka indeks Laspeyres
2
IP = Angka indeks Paasche

e. Metode Irving Fisher (Indeks Ideal)


Rumus :
IF= √ IL X IP
f. Metode Marshal Edgewarth
Rumus:
Σ(Qo + Qn )Pn
IM = x 100
Σ(Qo + Qn )Po
31

G. INFLASI
1. Inflasi dan Laju inflasi
Inflasi adalah suatu keadaan di mana tingkat harga secara umum (price level) cenderung naik. Dan laju inflasi
adalah kenaikan atau penurunan inflasi dari periode ke periode atau dari tahun ke tahun.
Untuk menentukan laju infasi dapat dirumuskan sebagai berikut :
Indeks Harga Periode ini - Indeks Harga Periode lalu
x 100%
Laju Inflasi = Indeks Harga Periode Lalu
2. Sebab-sebab timbulnya inflasi.
1. Kenaikan permintaan melebihi penawaran atau di atas kemampuan berproduksi (Demand Pull Inflation)
2. Kenaikan biaya produksi (Cost Push Inflation)
3. Meningkatnya jumlah uang yang berdar dalam masyarakat
4. Berkurangnya jumlah barang di pasaran
5. Inflasi dari luar negeri (imported inflation)
6. Inflasi dari dalam negeri (domestic inflation)
3. Jenis-jenis inflasi
a. Inflasi ringan, inflasi di bawah 10% per tahun (belum mengganggu kegiatan perekonomian suatu Negara dan
masih dapat dengan mudah untuk dikendalikan)
b. Inflasi sedang, inflasi atnara 10% - 30% per tahun (Belum membahayakan, tetapi sudah menurunkan
kesejahteraan masyarakat yang berpenghasilan tetap)
c. Inflasi berat, inflasi antara 30% - 100% per tahun (Sudah mengacaukan perekonomian karena orang cenderung
enggan menabung dan lebih senang menyimpan barang)
d. Inflasi sangat berat atau hiperinflasi, inflasi di atas 100% per tahun (Mengacaukan kegiatan perekonomian
suatu Negara dan sulit untuk dikendalikan / diatasi)
4. Teori Inflasi
1. Teori Kuantitas adalah suatu teori yang mengemukakan bahwa terjadinya inflasi itu sebenarnya hanya
disebabkan oleh satu factor, yaitu kenaikan jumlah uang yang beredar (JUB)
2. Teori Keynes
Teori Keynes mengenai inflasi didasarkan pada teori makronya. Menurut teori Keynes inflasi terjadi karena
suatu masyarakat ingin hidup di luar batas kemampuan ekonominya.
3. Teori Strukturalis.
Teori strukturalis adalah teori inflasi jangka panjang karena menyoroti sebab-sebab inflasi yang berasal dari
kekakuan (inleksibilitas) struktur ekonomi suatu Negara. Menurut teori ini ada 2 ketegaran (kekakuan) utama
dalam perekonomian Negara sedang berkembang yang dapat menimbulkan inflasi, yaitu : Ketegaran suplai
bahan makanan dan barang-barang ekspor
5. Cara Mengatasi Inflasi.
1. Kebijakan Moneter artinya mempengaruhi jumlah uang yang beredar
a. Politik diskonto atau suku bunga (Discount Policy), menaikkan suku bunga
b. Politik pasar terbuka (Open market policy), menjual surat berharga
c. Politik pagu kredit atau pembatasan kredit (Plafon credit policy), membatasi pemberian pinjaman
d. Politik uang ketat (Tight money policy), mengurangi jumlah uang yang beredar
e. Politik cadangan kas atau giro wajib minimum (cash ratio poticy), menaikkan cadangan kas
2. Kebijakan Fiskal artinya kebijakan mengatur pendapatan dan pengeluaran negara (APBN)
a. Mengurangi pengeluaran negara
b. Penghematan pengeluaran pemerintah (disesuaikan dengan rencana)
c. Pengurangan utang luar negeri
d. Menaikkan atau mengefektifkan pajak
3. Kebijakan non moneter dan non fiskal
a. Peningkatan produksi dan peningkatan jumlah barang di pasaran
b. Kebijakan upah dengan menaikkan upah riil yang sudah memperhitungkan inflasi
c. Pengendalian dan pengawasan harga, misalnya pemerintah menetapkan kebijakan harga maksimum
6. Deflasi
Deflasi merupakan suatu keadaan di mana tingkat harga secara umum mengalami penurunan. Keadaan harga
barang dapat mengalami kenaikan dan penurunan, dimana ternyata dari hasil perhitungan diketahui bahwa
sebagian besar barang mengalami penurunan harga dan sebagian yang lain mengalami kenaikan, maka terjadi
deflasi.
7. Dampak inflasi terhadap perekonomian
1. Terhambatnya pertumbuhan ekonomi negara, karena berkurangnya investasi dan berkurangnya minat
menabung.
2. Masyarakat yang berpenghasilan rendah tidak dapat menjangkau harga barang, karena harga barang
mengalami kenaikan.
3. Jika terdapat kebijakan untuk mengurangi inflasi, maka akan terjadi pengangguran, karena pemerintah
berusaha untuk menekan harga.
4. Masyarakat akan cenderung untuk menyimpan barang daripada menyimpan uang.
32

5. Nilai mata uang turun, karena adanya kenaikan harga barang.

SOAL-SOAL LATIHAN
1. UAN 2002 b. Rp 202.567 M e. Rp 140.245 M
Diketahui suatu Negara mempunyai data dalam satu c. Rp 186.515 M
tahun (dalam milyar) : 5. UJIAN NASIONAL 2003
* Jumlah konsumsi Rp 200.000,00 Apabila pendapatan nasional suatu Negara bertambah
* Jumlah investasi Rp 150.000,00 lebih besar dari pada pertambahan penduduk, hal ini
* Jumlah pengel. pemerintah Rp 165.000,00 menunjukkan …..
* Jumlah ekspor Rp 185.000,00 a. tingkat kesejahteraan penduduk menurun
* Jumlah impor Rp 50.000,00 b. pertambahan penduduknya lambat
* Jumlah penduduk 200 juta jiwa c. pendapatan perkapitanya meningkat
* Penyusutan Rp 100.000,00 d. pendapatan perkapitanya menurun
Apabila GNP dengan pendekatan pengeluaran, maka e. terjadi keseimbangan pendapatan masyarakat
besarnya Pendapatan nasional adalah …. 6. UJIAN NASIONAL 2003
a. Rp 750.000,00 d. Rp 500.000,00 Cara mengatasi laju inflasi antara lain berikut ini, kecuali
b. Rp 650.000,00 e. Rp 450.000,00 …..
c. Rp 550.000,00 a. menaikkan suku bunga deposito
2. UAN 2002 b. menaikkan jumlah produksi
Melalui pendekatan pengeluaran, maka besarnya c. meningkatkan pengeluaran pemerintah
pendapatan nasional suatu negara secara matematis d. pengawasan harga distribusi barang
dapat dihitung ..... e. menjual surat-surat berharga
a. Y = (P1 x Q1) + (P2 x Q2) + .... + (Pn x Qn) 7. UJIAN NASIONAL 2003
b. Y = C + I + G + (X – M) Tabel harga rata-rata 5 jenis buah-buahan dan jumlah
c. Y = r + w + i +  dalam kilogram yang terjual
d. Y = ax + bY Jenis Buah 1998 (Po) 1999 (Pn) Qo Qn
e. Y = a + bY Mangga 3.500 3.900 560 500
3. UAN 2002 Apel 3.000 2.900 440 650
Pada kurva di bawah menggambarkan bahwa dengan Jeruk 2.000 2.500 300 350
adanya kenaikan biaya produksi, maka kurva Nanas 1.800 1.800 200 180
penawaran (S) bergeser. Dampaknya terhadap Melon 1.300 1.300 150 200
kegiatan ekonomi masyarakat ..... Berdasarkan data di atas besar indeks harga menurut
P S2 Laspeyres tahun 1999 adalah …..
a. 103,44% c.
S1 105,44% e. 107,44%
P2 b. 104,44% d. 106,
44%
P1 8. UJIAN NASIONAL 2004
Nilai barang dan jasa yang dihasilkan seluruh warga
D masyarakat termasuk warga Negara asing yang
berdomisili di suatu Negara tersebut dalam periode
Q tertentu (biasanya satu tahun) disebut ….
0 Q2 Q1 a. Gross Domestic Product (GDP)
a. harga barang naik b. Gross National Produck (GNP)
b. produksi meningkat c. Netto National Produck (NNP)
c. penawaran meningkat d. Netto National Income (NNI)
d. permintaan meningkat e. Personal Income (PI)
e. pengangguran berkurang 9. UJIAN NASIONAL 2004
4. UJIAN NASIONAL 2003 Pada periode awal tahun 2003 diperoleh data :
Diketahui data sebagai berikut (dalam milyar rupiah) Sewa $ 400 juta, ekspor luar negeri $ 650 juta, bunga
* Sektor Pertanian, peternakan, kehutanan dan pemilik modal $ 350 juta, profit pengusaha mencapai $
perikanan Rp 44.212,00 450 juta dengan import $ 230 juta. Upah yang diterima
* Industri pengolahan Rp 48.353,90 per individu $ 250 ribu. Dari data tersebut Value
* Pengeluaran konsumsi RT Rp 125.143,00 National Income dengan perhitungan pendekatan
* Pengeluaran konsumsi pemertah Rp 20.861,00 pendapatan adalah .....
* Pembentukan modal Rp 61.059,00 a. $ 1.000.250.000 d. $ 1.430.000.000
* Ekspor barang dan jasa Rp 62.322,00 b. $ 1.200.000.000 e. $ 1.680.000.000
* Impor barang Rp 66.818,00 c. $ 1.200.250.000
* Pajak tidak langsung Rp 16.152,00 10. UJIAN NASIONAL 2004
* Penyusutan Rp 11.227,00 Perhatikan tabel berikut :
Dari data di atas besar pendapatan nasional dengan Nama Harga / unit Jumlah
metode pengeluaran adalah ..... Barang 1999 2000 1999 2000
a. Rp 207.063 M d. Rp 175.288 M A 100 150 10 8
B 200 300 8 6
33

C 300 400 5 4 Berdasarkan tabel di atas indeks harga menurut


Berdasarkan tabel di atas, besarnya indeks harga Laspeyres dapat disimpulkan ….
menurut Laspeyres adalah ..... a. harga barang-barang tahun 2004 mengalami
a. 143, 90 c. 143,75 e. 140,76 kenaikan 24,78%
b. 143,82 d. 141,67 b. harga barang-barang tahun 2005 mengalami
11. UJIAN NASIONAL 2005 kenaikan 115,83% dibandingkan dengan harga dari
Komponen perhitungan pendapatan nasional : tahun 2004
- Sewa tanah Rp 1.000.000,00 c. harga barang-barang tahun 2004 mengalami
- Upah tenaga kerja Rp 500.000,00 kenaikan 75,22% dibandingkan dengan harga dari
- Bunga modal Rp 200.000,00 tahun 2005
- Laba pengusaha Rp 10.000,00 d. harga barang-barang tahun 2005 mengalami
- Pengeluaran konsumsi Rp 1.000.000,00 kenaikan 15,83% dibandingkan dengan harga
- Pengeluaran investasi Rp 750.000,00 tahun 2004
Bila pendapatan nasional dihitung dengan e. harga barang-barang tahun 2005 mengalami
menggunakan pendekatan pendapatan, maka kenaikan 84,17% dibandingkan dengan harga dari
hasilnya adalah ..... tahun 2004
a. Rp 3.460.000,00 d. Rp 1.710.000,00 15. UJIAN NASIONAL 2006
b. Rp 2.710.000,00 e. Rp 1.500.000,00 Perhatikan tabel berikut :
c. Rp 1.750.000,00 Nama Harga / unit Jumlah
12. UJIAN NASIONAL 2005 Barang 2002 2003 2002 2003
Harga 4 bahan makanan tahun 2003 dan 2004 : 1. A 200 220 50 60
Harga / unit 2. B 125 140 40 40
Nama Barang 3. C 50 100 100 110
2003 2004
1. Beras (1kg) Rp 4.0000,00 Rp 4.200,00 Indeks harga menurut metode Laspeyres adalah
2. Gula (1kg) Rp 4.000,00 Rp 4.000,00 a. 113 b. 123 c. 133 d. 143 e. 266
3. Csusu (1 kaleng) Rp 10.000,00 Rp 12.000,00 16. UJIAN NASIONAL 2006
4. Jagung Rp 1.000,00 Rp 1.500,00 Diketahua data perekonomian makro suatu negara
Jumlah Rp 19.000,00 Rp 21.700,00 sebagai berikut (dalam triliun rupiah) :
Dari tabel indeks harga agregatif di atas dapat - Belanja pemerintah Rp 245
ditafsirkan ..... - Pendapatan masyarakat Rp 155
1. pada tahun 2004 dibanding 2003 ada kenaikan - Konsumsi masyarakat Rp 170
harga relatif 14,21% - Pendapatan sewa Rp 70
2. dari tahun 2003 ke tahun 2004 rata-rata kenaikan - Investasi total Rp 320
harga 14,21% - Pendapatan ekspor Rp 125
3. kenaikan harga dari tahun 2003 ke tahun 2004 Rp - Pembayaran impor Rp 200
2.700,00 Pendapatan nasional dengan menggunakan
4. indeks harga konsumen adalah Rp 21.700,00 – pendekatan pengeluaran adalah .....
Rp 19.000,00 dibagi 4 a. Rp 350 trilyun d. Rp 760 trliyun
5. kenaikan harga pada tahun 2004 dibanding b. Rp 595 trilyun e. Rp 960 trilyun
kenaikan harga 2003 lebih besar tahun 2004 c. Rp 660 trilyun
13. UJIAN NASIONAL 2006 17. UJIAN NASIONAL 2006
Komponen-komponen pendapatan nasional antara Inflasi merupakan suatu keadaan dimana jumlah uang
lain (dalam triliun): yang beredar melebihi kebutuhan, akibatnya harga
- konsumsi Rp 30 barang akan naik secara terus menerus. Oleh sebab itu
- upah Rp 40 inflasi harus segera diatasi dengan :
- sewa Rp 30 1. menghemat pengeluaran pemerintah
- investasi Rp 60 2. menaikkan suku bunga bank
- ekspor neto Rp 15 3. menaikkan tarif pajak
- bunga Rp 15 4. menjual surat berharga
- pengeluaran pemerintah Rp 45 5. meningkatkan produksi
Besarnya pendapatan nasional dengan menggunakan Yang termasuk kebijakan fiskal adalah .....
pendekatan pengeluaran adalah … a. 1 dan 3 c. 2 dan 5 e. 4 dan 5
a. Rp 85 triliun d. Rp 165 trilyun b. 2 dan 4 d. 3 dan 4
b. Rp 135 triliun e. Rp 195 trilyun 18. UAN 2001
c. Rp 150 triliun Pemerintah dalam mengatasi inflasi menggunakan cara-
14. UJIAN NASIONAL 2005 cara seperti di bawah ini, kecuali .....
Data harga barang kebutuhan rumah tangga tahun a. menaikkan pajak
2004 – 2005 pada pasar Gandaria Jakarta Selatan b. menurunkan suku bunga
2004 2005 c. menjual surat berharga
Jenis
Harga Jml Harga Jml d. pengawasan kredit secara selektif
Barang
Terjual Terjual e. menurunkan pengeluaran pemerintah
1. Beras 2.200 450 2.500 462 19. UAN 2001
2. Gula 4.800 1.200 5.500 4.350 Berikut ini yang bukan merupakan dampak inflasi adalah
3. Tepung 3.800 220 4.000 230 .....
4. Minyak 2.700 2.500 3.200 3.000 a. Jumlah uang yang beredar banyak
34

b. daya beli menurun Tujuan dan manfaat mempelajari pendapatan nasional


c. dunia usaha menjadi lesu 1. Membantu membuat rencana dan melaksanakan
d. semakin banyak pengangguran pembangunan secara bertahap
e. merosotnya tingkat kehidupan 2. Mengkaji factor-faktor yang mempengaruhi tingkat
20. UJIAN NASIONAL 2006 kemajuan perekonomian
Kenaikan biaya produksi penyediaan air bersih akan 3. Membandingkan perekonomian antar Negara
mendorong terjadinya kenaikan harga/tariff air bersih. 4. Membantu merumuskan kebijakan pemerintah
Inflasi ini disebabkan oleh …. 5. Mengetahui dan menelaah struktur perekonomian
a. demand-pull inflation Yang merupakan manfaat mempelajari pendapatan
b. cost-push inflation nasional adalah …..
c. wage-push inflation a. 1, 2 dan 3 d. 2, 4 dan 5
d. price-push inflation b. 1, 3 dan 4 e. 3, 4 dan 5
e. imported inflation c. 2, 3 dan 4
21. UJIAN NASIONAL 2005 26. UMPTN 1999 / RAYON A
Perhatikan kurva berikut : Untuk menghitung pendapatan nasional bruto (PNB)
P D1 dapat dilakukan melalui pendekatan ….
1. produksi 3. pengeluaran
S 2. pendapatan 4. biaya
P1 27. UM UGM 2003
Tabel berikut menunjukkan koefisien gini beberapa
P Negara :
NEGARA GINI
D D1 Inggris 0,32
Yunani 0,37
Q Cekoslovakia 0,18
0 Q Q1 Suriname 0,31
Dari kurva di atas, inflasi disebabkan oleh ..... Libya 0,26
a. kelebihan permintaan efektif Menurut table tersebut, Negara yang
b. kenaikan biaya produksi ketidakmerataannya paling rendah adalah ….
c. kenaikan harga bahan baku a. Inggris d. Suriname
d. kenaikan upah / gaji b. Yunani e. Libya
e. pengaruh luar negeri c. Cekoslovakia
22. UJIAN NASIONAL 2005 28. UMPTN 1999 / Rayon A
Diketahui data sebagai berikut : Diketahui (dalam rupiah)
Pengeluaran konsumsi Rp 10.000 M GNP Rp 480.000
Menyewakan rumah Rp 5.000 M Penyusutan Rp 30.000
Pengeluaran pengusaha Rp 7.000 M Pajak tak langsung Rp 25.000
Pengeluaran pemerintah Rp 5.000 M Transfer Payment Rp 10.000
Ekspor Rp 8.000 M Pajak langsung Rp 20.000
Impor Rp 3.000 M Besarnya personal income dari data di atas adalah
Keuntungan Rp 5.000 M a. Rp 335.000,00 d. Rp 500.000,00
Dari data di atas maka besarnya pendapatan b. Rp 415.000,00 e. Rp 515.000,00
nasional jika dihitung dengan menggunakan c. Rp 435.000,00
pengeluaran adalah ….. 29. UMPTN 2001 / Rayon C
a. Rp 27.000 M d. Rp 40.000 M Yang merupakan komponen pendapatan nasional
b. Rp 33.000 M e. Rp 43.000 M menurut“pendekatan pendapatan” adalah …
c. Rp 37.000 M 1. bunga modal 3. sewa
23. UJIAN NASIONAL 1999 2. belanja pemerintah 4. pajak pendapatan
Berikut ini komponen pendapatan nasional : 30. SPMB 2002/ Regional II
1. Gaji 4. Bunga modal Personal Income (Pendapatan Perseorangan ) adalah
2. Investasi 5. Hasil Sewa a. pendapatan nasional dikurangi pajak tidak langsung
3. Konsumsi RT 6. Konsumsi pemerintah b. sama dengan pendapatan sector nasional
Yang merupakan komponen pendapatan nasional c. jumlah pendapatan sector rumah tangga yang
dengan pendekatan pendapatan adalah ….. dibelanjakan dalam 1 tahun
a. 1, 2 dan 3 d. 2, 3 dan 6 d. jumlah upah ditambah bunga yang diterima sector
b. 1, 3 dan 4 e. 2, 4 dan 6 rumah tangga dalam satu tahun
c. 1, 4 dan 5 e. jumlah pendapatan yang diterima sector rumah
24. UJIAN NASIONAL 1999 tangga dalam satu tahuhn
Usaha pemerintah untuk mengatasi inflasi dengan 31. SPMB 2002 / Regional III
cara mengatur agar penggunaan anggaran sesuai Produk Domestik Bruto (PDB) di Negara-negara sedang
dengan rencana merupakan bentuk dari ….. berkembang umumnya lebih besar disbanding dengan
a. kebijakan fiscal c. politik diskonto Produk Nasional Brutonya (PNB)
b. kebijakan moneter d. politik pasar terbuka SEBAB
c. kebijakan non moneter
25. UJIAN NASIONAL 1998
35

Dalam menghitung GNP dengan cara / metode 40. UMPTN 1998 / Rayon B
produksi, yang dihitung adalah nilai tambah tiap Dalam menjalankan Easy Money Policy, Bank Sentral
industri / produksi dapat menggunakan instrument ….
32. SPMB 2003 / Regional III a. menaikkan suku bunga tabungan
Jika GDP nominal tumbuh sebesar 10%, sedangkan b. menaikkan suku bunga pinjaman
tingkat inflasi sebesar 6%, maka pertumbuhan c. menurunkan cash raito
ekonomi adalah 4% d. melakukan selektif kredit
SEBAB e. mempersempit kredit likuiditas kepada bank umum
Pertumbuhan ekonomi dihitung dari GDP berdasarkan 41. UMPTN 1998 / Rayon B
harga konstan Kalau bank sentral bermaksud menambah jumlah uang
33. UM UGM 2003 yang beredar, maka diambil kebijaksanaan sebagai
Jika diketahui GDP nominal dan indeks harga suatu berikut :
Negara sebagai berikut : a. menjual surat-surat berharga
Keterangan 2001 2002 2003 b. menaikkan suku bunga kredit
GDP Nominal 100 144 182 c. menaikkan bunga deposito dan tabungan
Indeks Harga 100 120 130 d. memberikan kredit kepada pemerintah dan bank-
Berdasarkan data tersebut, maka GDP riil tahun 2002 bank lain
adalah …. e. menaikkan suku bunga rediskonto
a. 100 b. 120 c. 144 d. 150 e. 160 42. UM UGM 2004
34. UM UGM 2003 Infalsi sebesar 660% pertahun disebut :
Suatu perekonomian memiliki besaran makro sebagai 1. inlfasi berat 3. hyperinflation
berikut : Konsumsi aggregate = 200, pajak tidak 2. inflasi sedang 4. Inflasi ringan
langsung = 20, subsidi = 10, investasi = 70, konsumsi 43. UMPTN 1999 / Rayon A
pemerintah = 50, Ekspor = 50, impor = 50 dan Disposible Income adalah selisih perhitungan Personal
Depresiasi = 25. Besarnya Produk Domestik Bruto Income dikurangi
dengan pendekatan pengeluaran adalah …. a. transfer pendapatan d. Utang
a. 475 b. 375 c. 320 d. 220 e. 185 b. depresiasi barang modal e. Pajak personal
35. UM UGM 2004 c. pajak tak langsung
Jika diketahui GDP dan penduduk suatu Negara 44. SPMB 2006 REG III
diketahui sebagai berikut : 44.
Tahun 1999 2000 2001
GDP 100 110 140
% Pendapatan

80

Penduduk 10 11 14
Laju pertumbuhan GDP perkapita tahun 2000-2001
60

adalah …. 53
40

a. 0% c. 20% e. 27,3 %
30
b. 10% d. 30%
100 100
20

36. UMPTN 1997 / Rayon B 15


Kebijaksanaan moneter merupakan kebijakan yang 5
ingin mempengaruhi jumlah uang yang beredar di 20 40 60 80 100
masyarakat. Berikut ini yang merupakan kebijakan % Rumah Tangga
moneter adalah : Di atas adalah gambar kurva Lorenz. Berdasarkan
1. giro wajib monimum 3. Kredit selektif gambar tersebut, maka Koefisien Gini sebesar .....
2. operasi pasar terbuka 4. Pengeluaran pem. a. 0,26 b. 0,31 c. 0,38 d. 0,58 e. 0,62
37. UMPTN 1998 / Rayon A, B, C 45. SPMB 2006 REG I
Kebijaksanaan pengetatan kredit dapat menghambat Guna mengukur ketidakadilan distribusi pendapatan
laju pertumbuhan ekonomi dalam suatu masyarakat digunakan .....
SEBAB 1. Indeks Gini
Jumlah investasi dapat menjadi lebih kecil sebagai 2. Pendapatan Nasional
akibat bunga yang relative tinggi 3. Kurva Lorenz
38. UMPTN 1998 / Rayon A 4. Pendapatan Perkapita
Penurunan Diskonto, ketentuan pagu kredit dan 46. UJIAN NASIONAL 2007 (Paket A)
menaikkan cash ratio merupakan kebijaksanaan Gambaran tentang perekonomian suatu negara
pemerintah melalui Bank Sentral, untuk menurunkan sebagai berikut:
jumlah uang yang beredar - Produksi perusahaan dalam negeri Rp15.400
SEBAB Milyar
Pengadaan uang di masyarakat ditentukan melalui - Produksi perusahaan asing Rp3.250 Milyar
penciptaan uang kartal dan uang giral oleh bank - Produksi warga negara di luar negeri Rp6.300
39. UMPTN 1998 / Rayon A Milyar
Disposible Income adalah pendapatan Jika diketahui besarnya penyusutan dan pergantian
1. yang bebas dari kewajiban pajak Rp2.100 Milyar maka besarnya Produk Nasional
2. yang siap dibelanjakan Bersih adalah ….
3. perseorangan – pajak perseorangan a. Rp10.250 Milyar d. Rp 19.600 Milyar
4. yang dialokasikan untuk konsumsi dan tabungan b. Rp16.350 Milyar e. Rp 22.850 Milyar
36

c. Rp16.550 Milyar Salah satu cara mengatasi inflasi yang dapat dilakukan
47. UJIAN NASIONAL 2007 (Paket A) oleh Bank Sentral adalah dengan mempengaruhi jumlah
Ada beberapa cara untuk mengatasi inflasi, antara lain uang yang beredar, yaitu melakukan menjual surat
dengan politik diskonto, yaitu …. berharga. Kebijakan ini disebut ....
a. pemerintah meningkatkan pendapatan a. kebijakan diskonto d.Operasi pasar terbuka
b. bank sentral menurunkan tingkat diskonto b. kebijakan upah e. Kebijakan fiskal
c. bank sentral menurunkan persentase cadangan c. pengawasan kredit secara selektif
kas 50. OSN 2007 Provinsi
d. bank sentral melakukan pembelian surat-surat Pendapatan Nasional merupakan salah satu ukuran
berharga prestasi ekonomi nasional, dan dapat menjelaskan
e. bank sentral menaikkan tingkat bunga deposito mengenai keadaan/perkembangan ekonomi suatu
dan SBI negara. Akan tetapi ukuran mi tidak dapat mengungkap
48. UJIAN NASIONAL 2007 (Paket B) tentang....
Negara X pada tahun 2005 mempunyai data (dalam a. distribusi pendapatan nasional tersebut di kalangan
milyar) sebagai berikut : penduduk
Produksi nasional bruto (PNB) Rp. 705.000,00 b. surplus atau defisitnya neraca perdagangan luar
Produksi perusahaan asing Rp. 75.000,00 negeri (ekspor-impor)
Produksi warga negara di LN Rp. 30.000,00 c. kontribusi sektor pemerintah dalam membentuk
Besar Produksi Domestik Bruto (GDP) negara X pada pendapatan nasional
tahun 2005 adalah .... d. peranan perdagangan luar negeri dalam
a. Rp. 660.000,00 d. Rp 780.000,00 membentuk pendapatan nasional
b. Rp. 735.000,00 e. Rp 810.000,00 e. kemajuan ekonomi negara yang bersangkutan dan
c. Rp. 750.000,00 tahun ke tahun
49. UJIAN NASIONAL 2007 (Paket B)
37

BAB V
KONSUMSI DAN INVESTASI
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KEMAMPUAN YANG DIUJI
2. Memahami kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi, Mendeskripsikan konsep tentang PDB,
Produk Domestik Bruto (PDB), Produk Domestik Regional PDB harga berlaku, PDB harga konstant,
Bruto (PDRB), Pendapatan Nasional (PN), inflasi konsumsi Pendapatan Nasional, inflasi serta fungsi
dan investasi, uang dan Perbankan. konsumsi dan tabungan

A. FUNGSI KONSUMSI DAN TABUNGAN


1. Pengertian
Dalam suatu perekonomian, pendapatan masyarakat suatu negara secara keseluruhan (pendapatan nasional)
dialokasikan ke dalam dua kategori penggunaan, yaitu untuk keperluan konsumsi dan tabungan. Menurut John
Maynard Keynes, pendapatan suatu negara dapat dirumuskan sebagai berikut.
a. Ditinjau dari segi perseorangan Keterangan:
Y=C+S Y = income/pendapatan
C = consumption/konsumej
S = saving/tabungan
b. Ditinjau dari segi perusahaan I = investment/investasi
Y=C+I

Dari dua persamaan tersebut berarti besarnya


S=I

2. Fungsi Konsumsi
Fungsi konsumsi adalah fungsi yang menunjukkan hubungan antara konsumsi (C) dengan pendapatan (Y). pada
umumnya fungsi konsumsi diasumsikan mempunyai persamaan linear, sebagai berikut.
Syarat mutlak fungsi Konsumsi :
C = a + bY Nilai a = Harus positif
Nilai b = Harus positif
Dimana:
C = tingkat konsumsi nasional
a = besarnya pengeluaran konsumsi pada saat pendapatan nasional nol atau Autonomous Consumption.
(konsumsi otonom)
b = MPC (Marginal Propencity to consume) yaitu hasrat untuk berkonsumsi batas
Untuk mengetahui besarnya a, dihitung dengan menggunakan rumus.
a = (APC – MPC)Y

Dimana APC menunjukkan besarnya Average Propencity to Consume artinya hasrat untuk berkonsumsi rata-rata.
MPC adalah perbandingan antara besarnya konsumsi pada suatu tingkat pendapatan nasional, dengan besarnya
tingkat pendapatan nasional itu sendiri.
Jadi :
C
APC = Y Keterangan :
Sedangkan
ΔC C = Kenaikan konsumsi
Y = Kenaikan pendapatan
b = MPC = ΔY

3. Fungsi Tabungan
Fungsi tabungan yaitu fungsi yang menunjukkan hubungan antara tabungan (S) dengan pendapatan (Y).
Fungsi tabungan dapat dirumuskan sebagai berikut
Syarat Mutlak fungsi tabungan :
S = -a + (1 – b) Y
Nilai a = harus negatif
Nilai 1 – b = harus positif

ΔS Keterangan :
S = Kenaikan Tabungan
1 – b atau MPS = ΔY Y = Kenaikan pendapatan
Dimana:
S = tingkat tabungan nasional.
1 – b = MPS (Marginal Propencity to save) yaitu hasrta untuk menabung batas.
38

4. Tingkat pendapatan BEP (Break Even Point) atau Break Even Income (BEI).
Tingkat pendapatan BEP adalah tingkat pendapatan di mana besarnya pendapatan sama dengan besarnya
pengeluaran untuk konsumsi.
Dimana Y = Tingkat Pendapatan
Y = C atau S = 0 C = Fungsi Konsumsi
S = Fungsi Tabungan
5. Hubungan Antara MPC (marginal Propencity to Consument) dengan MPS (Marginal Propencity to Save)
Hubungan Antara MPC apat dinyatakan seperti berikut ini.
MPC + MPS = 1 atau MPC = 1 – MPS atau MPS = 1 - MPC

6. Angka Pengganda (Multiplier)


Angka pengganda adalah angka yang menunjukkan tambahan pendapatan nasional akibat adanya perubahan
konsumsi atau tabungan. Angka pengganda biasa ditulis dengan huruf k dan dirumuskan sebagai berikut.
1 1
atau
k = 1 - MPC k = MPS

Contoh:
Pada tingkat pendapatan nasional per tahun sebesar Rp. 400 milyar, besarnya konsumsi per tahunnya adalah Rp.
300 milyar, dan
Pada tingkat pendapatan nasional per tahun sebesar Rp. 500 milyar, besarnya konsumsi per tahunnya Rp. 360
milyar.
Tentukan hal berikut :
1. Fungsi konsumsi 4. Hubungan antara MPC dan MPS
2. Fungsi tabungan 5. Angka Pengganda Pendapatan
3. Tingkat BEP 6. Grafik fungsi konsumsi dan fungsi tabungan
Jawab:
1. Mencari fungsi konsumsi 100C – 30000 = 60Y – 24000
APC = C = 300 = 0,75 100C = 30000 – 24000 + 60Y
Y 400 100C = 6000 + 60Y
MPC = b = ▲C = 360 - 300 = 60 = 0,60 C = 60 milyar + 0,6Y (sama)
▲Y 500 - 400 100 2. Fungsi tabungan
a = (APC – MPC) Y S = -a + (1 – b)Y maka: S = - 60 + (1 – 0,6)Y
a = (0,75 – 0,6) 400 S = - 60 milyar + 0,4 Y
a = 0,15 x 400 3. Tingkat pendapatan BEP
a = 60 milyar Y=C
Jadi Fungsi konsumsi C = a + bY adalah : C Y = 60 milyar + 0,6Y
= 60 milyar + 0,6 Y 0,4Y= 60 milyar
Atau dengan cara : Y = 150 milyar
Jadi besarnya BEP pada saat pendapatan
C - C1 Y - Y1
= Rp. 150 milyar
C2 −C 1 Y 2− Y 1 4. Hubungan antara MPC dengan MPS
MPC + MPS = 1
C – 300 = Y – 400 . 0,6 + 0,4 = 1 (terbukti)
360 – 300 500 – 400 5. Angka pengganda
C – 300 = Y – 400 . k = 1 = 1 . = 1 . = 2,5
60 100 1 – MPC 1 – 0,6 0,4
6. Grafik fungsi konsumsi dan fungsi tabungan

C/S Y=C

C = 60 + 0,6Y

BEP

60
S = - 60 + 0,4 Y

0 Y
150 200
39

-60
Hal-hal lain yang Berhubungan dengan Fungsi Konsumsi dan Fungsi tabungan (Smart Solution) :
1. Menentukan besarnya kenaikan kunsumsi tambahan konsumsi (▲C)
▲C = ▲ Y (1 – MPS)

2. Menentukan besarnya kenaikan tabungan atau tambahan tabungan (▲S)


▲S = ▲ Y (1 – MPC)

3. Menentukan besarnya kenaikan pendapatan atau tambahan pendapatan (▲Y)


ΔS ΔI
Atau
▲Y = 1 - MPC ▲Y = 1 - MPC

Contoh :
Diketahui fungsi konsumsi suatu negara C = 250 + 0,8 Y, dan jika pendapatan meningkat dari Rp 200.000,00 menjadi Rp
300.000,00 tentukan besarnya kenaikan tabungan
Jawab :
Kenaikan tabungan, ▲S = ▲ Y (1 – MPC)
▲S = 100.000 (1 – 0,8)
▲S = 100.000 x 0,2
▲S = Rp 20.000,00

B. KURVA PERMINTAAN INVESTASI

Investasi dapat diartikan sebagai pengeluaran atau perbelanjaan penanam-penanam modal atau perusahaan
untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan
memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang tersedia dalam perekonomian.
Kurva permintaan investasi dalam perekonomian diperoleh dengan cara menjumlahkan investasi seluruh
perusahaan pada masing-masing tingkat bunga. Pada tingkat bunga yang lebih rendah, semakin banyak proyek investasi
yang menguntungkan suatu perusahaan, sehingga total belanja dalam investasi meningkat dan sebaliknya, sehingga kurva
permintaan investasi berbentuk garis yang melereng dari kiri atas ke kanan bawah
Sedangkan fungsi yang menunjukkan hubungan antara tingkat investasi dan tingkat pendapatan nasional
dinamakan Fungsi Investasi. Fungsi Investasi digambarkan sejajar dengan sumbu datar atau horisontal, yang juga disebut
sebagai Investasi otonom, artinya besar kecilnya pembentukan modal tidak hanya dipengaruhi oleh besar kecilnya
pendapatan nasional. Besar kecilnya pengeluaran investasi perusahaan ditentukan oleh faktor-faktor berikut ini, yaitu :
1. Tingkat bunga yang berlaku
2. Tingkat keuntungan yang akan diperoleh dari investasi
3. Prediksi atau ramalan keadaan ekonomi di masa depan
4. Kemajuan tehnologi suatu negara
5. Tingkat pendapatan nasional dan perubahan-perubahannya
6. Keuntungan yang diperoleh perusahaan-perusahaan
Dalam analisis perhitungan pendapatan nasional suatu negara, keseimbangan perekonomian negara pada
perekonomian dua sektor, dapat dirumuskan sebagai berikut
C = Fungsi konsumsi
Y = C + I atau S = I I = Besarnya investasi
S = Fungsi tabungan
Contoh :
Pada suatu perekonomian negara ”Z” diketahui fungsi konsumsi C = 60 milyar + 0,60 Y, sedangkan besarnya
pengeluaran investasi perusahaan ( I ) sebesar Rp 20 milyar. Tentukan :
a. Besarnya Pendapatan Nasional Keseimbangan
b. Besarnya Konsumsi Keseimbangan
c. Besarnya Tabungan Keseimbangan
d. Gambar grafik fungsi Konsumsi, tabungan dan Investasi dalam keadaan keseimbangan.
Jawab :

a. Besarnya Pendapatan Nasional Keseimbangan


Y=C+I Atau dengan rumus S = I, maka :
Y = 60 milyar + 0,6 Y + 20 milyar - 60 milyar + 0,4 Y = 20 milyar
Y – 0,6 Y = 80 milyar 0,4 Y = 80 milyar
0,4 Y = 80 milyar Y = 200 milyar
Y = 200 milyar
Jadi pendapatan nasional keseimbangan sebesar Rp 200 milyar
40

b. Besarnya Konsumsi keseimbangan


C = 60 milyar + 0,6 Y, dan jika Y = 200 milyar, maka
C = 60 milyar + 0,6 (200 milyar)
C = 60 milyar + 120 milyar
C = 180 milyar. Jadi Konsumsi keseimbangan sebesar Rp 180 milyar

c. Besarnya Tabungan Keseimbangan


Jika C = 60 milyar + 0,6 Y, maka S = - 60 milyar + 0,4 Y
Dan jika Y = 200 milyar, maka S = - 60 milyar + 0,4 ( 200 milyar )
S = - 60 milyar + 80 milyar
S = 20 milyar
Atau dengan menggunakan rumus Y = C + S, maka S = Y – C, sehingga
S = 200 milyar – 180 milyar = 20 milyar
Jadi tabungan Keseimbangan sebesar Rp 20 milyar
d. Grafik Keseimbangan perekonomian
- Untuk fungsi konsumsi dimulai dari titik a
- Untuk fungsi tabungan dimulai dari titik –a
- Kemudian kedua titik tersebut ditarik garis lurus memotong titik BEP

C/S/I

Y=C
Y=C+I

C = 60 + 0,6Y

BEP
80

60
S = - 60 + 0,4 Y
20 S=I

0 Y
150 200

-60

SOAL-SOAL LATIHAN
1. EBTANAS 1999 Diketahui pendapatan masyarakat 200 miliar dan
Pada saat Pak Andi tidak bekerja, ia harus konsumsi masyarakat 160 miliar. Pada saat
mengeluarkan Rp 30.000,00 untuk memenuhi pendapatan naik menjadi 250 miliar, konsumsi
kebutuhan sebulan. Setelah bekerja dengan masyarakat menajdi 180 miliar, maka besarnya
penghasilan Rp 100.000,00, ia bisa menabung Rp tabungan masyarakat pada saat pendapatan
10.000,00. Berdasarkan data tersebut fungsi masyarakat 300 miliar adalah ….
konsumsinya adalah .... a. 100 milyar d. 260 milyar
a. C = 10.000 + 0,6Y d. C = 100.000 + 0,6Y b. 180 milyar e. 280 milyar
b. C = 30.000 + 0,6Y e. C = 140.000 + 0,6Y c. 200 milyar
c. C = 90.000 + 0,6Y 5. UJIAN NASIONAL 2006
2. UJIAN NASIONAL 2004 Pada waktu pendapatan nasional pertahun Rp 2.000
Fungsi konsumsi ditunjukkan oleh persamaan C = 30 milyar, besar konsumsi adalah Rp 1.900 milyar
+ 0,60Y. Jika besarnya tabungan 20, maka besarnya pertahun. Pada tingkat pendapatan nasional sebesar
pendapatan adalah ..... Rp 2.500 milyar, besar konsumsi Rp 2.350 milyar.
a. 180 b. 135 c. 125 d. 110 e. 42 Fungsi konsumsinya adalah .....
3. UJIAN NASIONAL 2005 a. C = 0,9 + 100Y d. C = 100 + 0,5Y
Konsumsi masyarakat suatu negara ditunjukkan oleh b. C = 100 + 0,9Y e. C = 0,05 + 0,9Y
persamaan C = 60 + 0,7Y. Bila tabungan sebesar Rp c. C = 0,95 + 0,9Y
30, maka pendapatan masyarakat adalah ..... 6. Secara matematis, multiplier dapat dirumuskan :
a. 330 b. 300 c. 270 d. 210 e. 100 1 1 1
4. UJIAN NASIONAL 2006 −
a. MPC d. MPC MPS
41

1 MPC e. setiap tambahan pendapatan Rp 100,00, akan


menyebabkan tambahan konsumsi Rp 70,00
b. 1−MPS e. MPS
15. Suatu perekonomian memiliki fungsi tabungan S = −50
1 + 0,6Y. Jika investasi aggregate sebesar Rp 125
c. 1−MPC trilyun, maka besarnya pendapatan nasional
7. Berikut adalah table tentang pendapatan (Y) dan keseimbangan adalah ….
konsumsi (C) a. Rp 175 trilyun d. Rp 150 trilyun
Y 50.000 100.000 150.00 200.000 250.000 b. –Rp 350 trilyun e. Rp 105 trilyun
0 c. Rp 291,7 trilyun
C 80.000 ……... …….. …….. ……..
Kalau MPC konstan 0,80, maka break even income 16. Jika diketahui Y = 1000 dan C = 700, maka
akan dicapai pada saat pendapatan sebesar …. besarnya MPS (Marginal propencity to save) adalah
a. 50.000 d. 200.000 ….
b. 100.000 e. 250.000 a. 0,7 b. 0,8 c. 0,5 d. 0,2 e. 0,3
c. 150.000
8. Fungsi konsumsi masyarakat adalah C = 120 milyar + 17. Hasrat mengkonsumsi marjinal atau Marginal
0,6Y. Bila pendapatan nasional sebesar Rp 6.000 Propencity to consume (MPC) sebesar 0,75
milyar, jumlah tabungan masyarakat adalah menunjukkan …..
a. 2.280 milyar d. 3.720 milyar a. bila pendapatan meningkat sebesar 10% maka
b. 2,520 milyar e. 5.880 milyar konsumsi akan meningkat sebesar 75%
c. 3.600 milyar b. bila pendapatan meningkat sebesar 10% maka
9. Bila I = Rp 100 juta dan MPC = 0,8, maka Y = konsumsi akan meningkat sebesar 0,75%
a. Rp 100 juta d. Rp 500 juta c. bila pendapatan meningkat sebesar 10% maka
b. Rp 200 juta e. Rp 800 juta konsumsi akan meningkat sebesar 7,5%
c. Rp 400 juta d. bila pendapatan meningkat sebesar 10% maka
10. Kalau C adalah konsumsi dan MPC adalah Marginal konsumsi akan meningkat sebesar 0,075%
propencity to consume = 0,75. Apabila pendapatan e. tidak ada jawaban yang benar
bertambah dengan 80 satuan, maka tabungan akan
bertambah dengan …. Satuan. 18. Keluarga Setyono pada saat pendapatannya Rp
a. 75 b. 60 c. 40 d. 20 e. 10 2.000.000,00 sebulan besarnya konsumsi sebulan
11. Diketahui C = 3000 + 0,75Y, dimana C = konsumsi sebesar Rp 1.500.000,00. Setelah gajinya naik dua
dan Y = pendapatan. Apabila pada saat itu diadakan kali lipat, konsumsinya menjadi Rp 2.500.000,00
pertambahan investasi sebesar Rp 1.000.000,00, sebulan. Berdasarkan data tersebut, maka fungsi
maka pendapatan akan bertambah dengan …. konsumsi keluarga Setyono adalah …..
a. Rp 750.000,00 d. Rp 4.000.000,00 a. C = 500.000 + 0,5Y d. C = 2.000.000 + 0,5Y
b. Rp 1.050.000,00 e. Rp 7.500.000,00 b. C = 1.000.000 + 0,5Y e. C = 2.500.000 + 0,5Y
c. Rp 1.750.000,00 c. C = 1.500.000 + 0,5Y
12. Bila diketahui persamaan konsumsi C = 20 + 0,90Y, 19. SPMB 2006 REG III
maka konsumsi sebanyak …. Anggaplah fungsi konsumsi adalah C = 100 +
a. 90 jika pendapatan disposable 100 0,90Y.Jika pemerintah menstimulasi perekonomian
b. 100 jika pendapatan disposable 90 dengan meningkatkan konsumsi pemerintah sebesar
c. 180 jika pendapatan disposable 200 Rp 50 milyar ceteris paribus, output perekonomian
d. 110 jika pendapatan disposable 100 akan meningkat sebesar …..
e. 200 jika pendapatan disposable 220 a. Rp 5 milyar d. Rp 195 milyar
13. Suatu perekonomian memiliki pendapatan nasional b. Rp 50 milyar e. Rp 500 milyar
awal sebesar Rp 100 trilyun. Jika diketahui besarnya c. Rp 150 milyar
MPC = 0,6 dan konsumsi otonom meningkat Rp 10
trilyun maka besarnya pendapatan nasional setelah 20. SPMB 2006 REG I.
tercapai keseimbangan yang baru adalah …. C
a. Rp 5 trilyun d. Rp 106 trilyun (C + I)1
b. Rp 25 trilyun e. Rp 116,67 trilyun 500 a
c. Rp 125 trilyun (C + I)o
14. Besarnya tambahan keinginan mengkonsumsi b
(marginal propencity to consume, MPC) sebesar 0,7.
MPC = 0,7 artinya …. 250
a. setiap pendapatan Rp 100,00 akan menyebabkan c
konsumsi Rp 0,7 200
b. setiap pendapatan Rp 100,00 akan menyebabkan
konsumsi Rp 70,00 100
c. setiap pendapatan Rp 1,00 memerlukan konsumsi 0 250 500 Y
Rp 0,7 Berdasarkan gambar tersebut, maka angka
d. setiap tambahan konsumsi Rp 1,00 menyebabkan pengganda adalah .....
pendapatan Rp 0,7 a. 0,40 b. 0,60 c. 1,66 d. 2,50 e. 4,00
21. UMPTN 1997 / Rayon A
42

Kalau fungsi konsumsi suatu Negara dinyatakan Berikut adalah ciri konsumsi otonom :
sebagai C = 150 milyar + 0,80 Y, dimana Y = 1. pengeluaran konsumsi yang harus diadakan
pendapatan nasional, maka meskipun tidak mempunyai pendapatan
1. fungsi tabungannya S = -150 milyar + 0,20 Y 2. pengeluaran konsumsi yang tidak mutlak harus
2. break even income akan dicapai pada saat diadakan
pendapatan nasional 750 milyar 3. pengeluaran konsumsi untuk sandang dan papan
3. bila Y = 1.000 milyar, maka S = 50 milyar 4. pengeluaran konsumsi untuk membiayai daerah
4. fungsi konsumsi tersebut berbentuk non linier otonom
29. OSN 2007
22. UMPTN 1997 / Rayon B Keluarga setyono pada saat pendapatannya Rp
Kalau diketahui fungsi konsumsi C = 100 + 0,75Y dan 2.000.000,00 sebulan besarnya konsumsi sebulan
investasi 150, maka : sebesar Rp 1.500.000,00. Setelah gajinya naik dua
1. pendapatan keseimbangan 1.000 kali lipat, konsumsinya menjadi Rp 2.500.000,00
2. fungsi tabungannya S = -100 + 0,25Y sebulan. Berdasarkan data tersebut, maka fungsi
3. konsumsi otonom 100 konsumsi keluarga Setyono adalah …..
4. break even income 400 a. C = 500.000 + 0,5Y
b. C = 1.000.000 + 0,5Y
23. UMPTN 1997 / Rayon C e. C = 1.500.000 + 0,5Y
Secara matematis, multiplier dapat dirumuskan : f. C = 2.000.000 + 0,5Y
1 1 1 g. C = 2.500.000 + 0,5Y
− 30. UJIAN NASIONAL 2007
a. MPC d. MPC MPS Fungsi konsumsi masyarakat suatu negara C = 2.000
1 MPC + 0,75 Y. Jika pada saat itu besarnya tabungan
b. 1−MPS e. MPS masyarakat 500, maka besarnya konsumsi adalah
….
1 a. Rp 375,00 d. Rp
1−MPC 2.800,00
c. b. Rp 575,00 e. Rp
9.500,00
24. UMPTN 1999 / Rayon A,B,C c. Rp1.200,00
Dalam perekonomian sederhana, nilai tabungan akan 31. UJIAN NASIONAL 2007
sama dengan nilai investasi pada satu tahun tertentu. Diketahui fungsi konsumsi C = 500 + 0,8 y jika
SEBAB besarnya tabungan Rp. 400,00 maka besarnya
Sumber dana investasi berasal dari tabungan yang konsumsi adalah ...
dibentuk dari masyarakat dan pemerintah a. Rp. 500,00 d. Rp 2.500,00
b. Rp. 820,00 e. Rp 4.100,00
25. UMPTN 1999 / Rayon C c. Rp. 1.125,00
Pada fungsi tabungan S = −a + (1 – b) Y, b 32. SPMB 2005 REG III
menunjukkan : Keseimbangan pendapatan nasional (Break Even
1. C / Y 3. Kecondongan kurva konsumsi (C) Income) tercapai pada tingkat pendapatan Rp
2. MPC 4. besarnya koefisien multiplier 4.000,00 milyar. Apabila terjadi pertambahan
pendapatan, maka pertambahan tersebut akan
26. UMPTN 2000 / Rayon B dipakai untuk keperluan konsumsi (consumption
Diketahui fungsi konsumsi masyarakat suatu negara expenditure) sebesar 75%. Fungsi konsumsi .....
C = 75 milyar + 0,8 Y, maka a. C = 1.000 + 0,25Y d. C = 4.000 + 0,25Y
1. fungsi tabungannya S = −75 milyar + 0,2Y b. C = 1.000 + 0,75Y e. C = 800 + 0,25Y
2. besarnya pendapatan pada saat tabungan sebesar c. C = 4.000 + 0,75Y
50 milyar adalah = 625 milyar 33. SPMB 2005 REG III
3. besarnya konsumsi pada saat tabungan sebesar Pada tingkat pendapatan sebesar Rp 1.000.000,00,
50 milyar adalah = 575 milyar pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar Rp
4. besarnya pendapatan pada saat seluruh- nya 1.300.000,00. Ketika pendapatan meningkat menjadi
dialokasikan untuk konsumsi adalah = 325 milyar Rp 1.250.000,00, pengeluaran konsumsi rumah
e. 200 jika pendapatan disposable 220 tangga meningkat menjadi Rp 1.500.000,00.
27. SPMB 2003 / Regional II Berdasarkan informasi tersebut, maka rumah tangga
Diketahui fungsi konsumsi C = 125.000.000 + 0,75Y. akan mencapai titik impas (break even point) pada
Jika pendapatan nasional sebesar Rp 800 juta, maka tingkat pendapatan sebesar .....
pernyataan yang benar di bawah ini adalah (dalam a. Rp 625.000,00 d. Rp
milyar rupiah) 2.500.000,00
1. break even income akan dicapai saat Y = Rp b. Rp 1.250.000,00 e. Rp
50.000.000 2.550.000,00
2. tabungan nasional = Rp 300.000.000 c. Rp 1.400.000,00
3. Konsumsi nasional = Rp 500.000.000 34. SPMB 2005 REG II
4. income multiplier = 4 Bila Y = Pendapatan, MPS = Marginal Propencity to
28. UM UGM 2005 Save, dan MPC = Marginal Propencity to Consume,
maka berikut ini yang benar adalah .....
43

1. MPC + MPS = 1 b. Accelerator e. Modernization


1 1 c. Expantion
+ 38. SPMB 2004 REG III
2. ▲Y = MPC MPS Diketahui C = 200 + 0,75Yd, dimana C hádala
1 konsumsi dan Yd hádala pendapatan disponible.
3. Investment Multiplier coefficient = 1−MPC Angka 0,75 dalam fungsi konsumsi tersebut
4. Y = MPC = MPS menunjukkan ....
a. Marginal Efficiency of Capital (MEC)
35. SPMB 2005 REG I b. Marginal Propencity to Save (MPS)
Jika pajak yang dipungut pemerintah bersifat c. Marginal Propencity to Comsume (MPC)
independen tingkat pendapatan dan diketahui bahwa d. Bagian Yd yang dikonsumsi
Marginal Propencity to Consume (MPC) sebesar 0,8 e. Tingkat konsumsi masyarakat
serta perubahan pengeluaran pemerintah (▲G) 39. SPMB 2004 REG II
sama dengan perubahan atas pajak (▲T) sebesar Kurva konsumsi (C) akan sejajar dengan kurva
Rp 10,00 milyar, maka pendapatan nasional akan . tabungan (S) bila
a. meningkat sebesar Rp 50,00 milyar a. Konsumsi = tabungan
b. turun sebesar Rp 40,00 milyar b. Investasi = konsumsi
c. turun sebesar 12,50 milyar c. Marginal Efficiency of Capital (MEC) = Marginal
d. meningkat sebesar Rp 10,00 milyar Propencity to Comsume (MPC)
e. tetap d. Marginal Efficiency of Investment (MEI) =
36. SPMB 2006 REG I Marginal Propencity to Comsume (MPC)
Jika Marginal Propencity to Consume (MPC) sebesar e. Marginal Propencity to Save (MPS) = Marginal
0,8 dan dengan anggapan tidak ada sektor Propencity to Comsume (MPC)
pemerintah dan luar negeri, maka angka pengganda 40. SPMB 2004 REG II
multiplier sebesar ..... Kalau diketahui Marginal Propencity to Consume
a. 0,2 b. 0,8 c. 1,25 d. 4 e. 5 (MPC) = 0,6, apabila diadakan investasi sebesar Rp
37. SPMB 2006 REG I 10 juta, maka pendapatan akan bertambah
Proses meningkatnya investasi karena kenaikan a. Rp 60 juta d. Rp 6 juta
konsumsi merupakan efek ..... b. Rp 40 juta e. Rp 4 juta
a. Multiplier d. Industrialization c. Rp 25 juta
44

BAB VI
UANG DAN BANK
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KEMAMPUAN YANG DIUJI
2. Memahami kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi, Mendeskripsikan uang, bank, dan
Produk Domestik Bruto (PDB), Produk Domestik Regional kebijakan pemerintah di bidang moneter
Bruto (PDRB), Pendapatan Nasional (PN), inflasi konsumsi
dan investasi, uang dan Perbankan.

A. UANG
a. Pengertian Uang
Uang, yaitu: alat untuk mempermudah pertukaran. (Money was made to facility business transaction), yang secara
umum dapat diterima di dalam bentuk pembelian barang-barang atau jasa-jasa serta untuk pembayaran utang.
Alat pertukaran yang dapat disebut sebagai uang, harus memiliki syarat-syarat sebagai berikut:
1. Digemari atau diterima oleh umum (acceptability)
2. Mudah disimpan dan dipindahtangankan (Portability)
3. Tahan lama dan tidak lekas rusak (durability)
4. Dapat dibagi-bagi dan tidak mengurangi nilainya (devisibility)
5. Mempunyai nilai yang stabil atau tetap (stability of value)
6. Jumlahnya memenuhi kebutuhan (uniformity)

b. Fungsi Uang
Fungsi uang dibagi menjadi dua macam, yaitu fungsi asli dan fungsi turunan
1. Fungsi asli atau fungsi primer, meliputi : Sebagai alat tukar umum (medium of exchange dan Sebagai satuan
hitung (unit of account)
2. Fungsi turunan atau fungsi sekunder, meliputi : Sebagai alat pembayaran (means of payment), Sebagai standar
pembayaran utang (standar of defered payment), Penimbun kekayaan, Sebagai alat pembentukan modal dan
pemindahan modal (transfer of value), dan Sebagai ukuran harga atau pengukur nilai (standard of value)
c. Jenis-jenis uang
1. Berdasarkan bahan (material), uang dibedakan menjadi ; Uang logam dan Uang kertas merupakan uang fiduaciry
(uang kepercayaan)
2. Berdasarkan Lembaga atau badan pembuatnya, uang dibedakan menjadi : Uang kartal (uang kertas dan uang
logam) dan Uang giral (cek, giro, atau surat perintah pembayaran lainnya/telegrafic transfer)
3. Berdasarkan Nilainya, Uang dibedakan menjadi : Uang bernilai penuh (full bodied money) dan Uang yang tidak
bernilai tidak penuh (representative full bodied money ) atau Uang bertanda (Token money) ,
4. Berdasarkan Kawasan / Daerah berlakunya, uang dibedakan menjadi : Uang domestic dan Uang Internasional

b. Permintaan dan Penawaran Uang


1. Permintaan Uang (Demand of money)
Permintaan uang adalah sejumlah uang tertentu yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk melakukan transaksi
dalam perdagangan atau tujuan tertentu. Permintaan uang datang dari 4 pihak, yaitu : pihak perseorangan /
konsumen, pihak pengusaha / produsen, pihak investor / penanam modal dan pihak pemerintah (dapat bertindak
sebagai produsen, konsumen dan pengatur)
Dalam analisis JM Keynes, masyarakat memegang uang atau permintaan uang, untuk memenuhi tiga keinginan,
yaitu :
a. Permintaan uang untuk tujuan Transaksi, Dipengaruhi oleh tingkat pendapatan
b. Permintaan uang untuk tujuan Berjaga-jaga
c. Permintaan uang untuk tujuan Spekulasi Dipengaruhi oleh tingkat bunga
2. Penawaran Uang(Supply of money)
Penawaran uang adalah sejumlah uang tertentu yang disediakan oleh pemerintah atau bank untuk dapat dimiliki
oleh masyarakat. Penawaran uang dapat mempengaruhi tingkat harga, tingkat bunga dan tingkat kegiatan
ekonomi suatu Negara. Oleh karena itu pertambahan penawaran uang dalam perekonomian perlu dikendalikan.
Tugas tersebut dipegang oleh Bank Sentral.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran uang.


Faktor yang mempengaruhi permintaan uang Faktor yang mempengaruhi penawaran uang (JUB)
1. Alasan transaksi (transaction motive) 1. Tingkat pendapatan
2. Alasan berjaga-jaga (precautionary motive) 2. Tingkat suku bunga
3. Alasan spekulasi (speculative motive) 3. Selera masyarakat
4. Tingkat harga barang 4. Sistem pembayaran dan kebijakan moneter
5. Tingkat suku bunga 5. Tingkat harga barang
6. Ekspektasi (perkiraan /ramalan masa yad) 6. Jenis kekayaan yang dimiliki masyarakat
c. Teori Kuantitas Uang
45

Teori kuantitas uang merupakan teori yang mengemukakan adanya hubungan langsung antara perubahan jumlah uang
yang beredar dengan perubahan harga barang. Hubungan tersebut dapat dikemukakan bahwa harga barang
berbanding lurus dengan jumlah uang yang beredar. Teori kuantitas tersebut dikemukakan oleh Irving fisher
(persamaan pertukaran), dengan rumus sebagai berikut:

MV=PT
Dimana
M = money in circulation (jumlah uang yang beredar) P = price (tingkat harga rata-rata barang)
V = velocity of circulation (kecepatan peredaran uang) T = trade (jumlah barang yang diperdagangkan)
Dari persamaan tersebut dapat diketahui hal berikut.
1. Apabila terdapat perubahan pada M atau V, maka akan mengakibatkan perubahan yang sebanding terhadap P.
2. Apabila terdapat perubahan terhadap T, maka akan terjadi perubahan yang sebaliknya terhadap P.
Kecepatan laju peredaran uang ditentukan oleh :
a. kebiasaan pembelajnaan konsumen,
b. frekuensi pembayaran pendapatan,
c. praktek-praktek bank, dan
d. keadaan psikologi umum.

d. Nilai Uang
a. Nilai nominal nilai yang berdasarkan pada tulisan yang tertera pada uang.
b. Nilai intrinsik yaitu nilai yang berdasarkan pada bahan yang digunakan untuk membuat uang.
c. Nilai Internal, nilai yang diukur dengan kemampuan uang untuk ditukarkan dengan sejumlah barang dan jasa.
d. Nilai Eksternal yaitu nilai yang diukur dengan kemampuan uang untuk ditukarkan dengan sejumlah mata uang luar
negeri atau uang asing.

e. Uang yang beredar dalam masyarakat dan Uang inti


1. Uang yang beredar adalah mata uang dalam peredaran atau seluruh jumlah mata uang yang telah diedarkan oleh
bank sentral ditambah dengan uang giral yang dimiliki oleh perorangan, perusahaan dan badan pemerintah (M1)
Sedangkan dalam arti luas uang yang beredar (M2) adalah :
a. mata uang dalam peredaran / uang kartal (uang kertas dan uang logam)
b. uang giral (cek dan giro)
c. uang kuasi (near money / hampir uang), yang terdiri dari deposito berjangka, tabungan dan rekening
(tabungan) valuta asing milik swasta domestic
2. Uang inti (reserve money) merupakan inti dari proses penciptaan uang, baik bagi penciptaan uang kartal maupun
uang giral. Tanpa ada uang inti, tidak akan ada uang kartal maupun uang giral.
Jadi uang inti dapat didefinisikan sebagai berikut :
a. saldo rekening korang (giro) milik bank-bank umum atau masyarakat pada Bank Indonesia dan
b. uang tunai yang dipegang baik bank-bank umum maupun oleh masyarakat umum
f. Sistem Standar Moneter
Standar moneter adalah sistem moneter yang didasarkan atas standar nilai uang, termasuk di dalamnya peraturan
tentang cirri-ciri / sifat-sifat dari uang, pengaturan tentang jumlah uang yang beredar (baik logam maupun kertas),
ekspor-impor logam mulia serta fasilitas bank dalam hubungannya dengan demand deposit (simpanan yang setiap
saat dapat diambil)
Standar uang dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
a. Standar kertas adalah sitem keuangan dimana uang kertas berlaku sebagai alat tukar/ alat pembayaran yang
sah dan tak terbatas, akan tetapi tidak ditukarkan dengan emas dan perak pada bank sirkulasi.
b. Standar logam (Metalisme)
g. Beberapa Istilah Tentang Uang
a. Inflasi adalah suatu keadaan dimana harga barang secara umum mengalami kenaikan secara terus menerus atau
terjadi penurunan nilai uang dalam negeri.
b. Deflasi adalah suatu keadaan dimana terdapat peristiwa penurunan harga barang umum secara terus menerus
atau terjadi peningkatan nilai uang.
c. Devaluasi adalah kebijaksanaan yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk menurunkan nilai mata uang dalam
negeri terhadap mata uang asing. Tujuannya adalah untuk meningkatkan jumlah ekspor ke luar negeri dan
membatasi jumlah impor serta menambah devisa negara.
d. Revaluasi adalah kebijaksanaan yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk meningkatkan nilai mata uang di dalam
negeri terhadap mata uang asing.
e. Apresiai adalah suatu proses peningkatan nilai mata uang dalam negeri yang disebabkan oleh adanya mekanisme
perdagangan.
f. Depresiasi adalah suatu proses penurunan nilai mata uang dalam negeri yang disebabkan adanya mekanisme
pedagangan.
g. Sanering adalah kebijaksanaan pemerintan untuk mengurangi jumlah uang yang beredar dalam masyarakat
dengan cara memotong uang (nilai mata uang). Cara ini dilakukan bila berbagai cara untuk menjaga kestabilan
nilai mata iang tidak membawa hasil.
46

B. BANK
a. Pengertian dan Peranan Bank
Menurut UU Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan Bank badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya
dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

b. Fungsi dan Jenis Bank


Adapun jenis perbankan dewasa ini dapat ditinjau dari beberapa segi, diantaranya :
1. Dilihat dari segi fungsinya, jenis bank terdiri dari :
a. Menurut UU Pokok Perbankan Nomor 14 tahun 1967, jenis bank diantaranya : Bank Umum, Bank
Pembangunan, Bank Tabungan, Bank Pasar, Bank Desa, Lumbung Desa, Bank Pegawai dan Bank lainnya
b. Menurut UU Pokok Perbankan nomor 10 tahun 1988, jenis bank diantaranya : Bank umum dan Bank
perkreditan Rakyat
2. Dilihat dari segi kepemilikannya, jenis bank terdiri dari : Bank milik pemerintah, Bank milik swasta nasional, Bank
milik Koperasi, Bank milik asing dan Bank milik campuran
3. Dilihat dari segi status, jenis bank terdiri dari :
a. Bank devisa, yaitu bank yang dapat melaksanakan transaksi ke luar negeri atau yang berhubungan dengan
mata uang asing secara keseluruhan
b. Bank non devisa yaitu bank yang belum mempunyai ijin untuk melaksanakan transaksi sebagai bank devisa,
sehingga tidak dapat melaksanakan transaksi yang berhubungan dengan luar negeri.
4. Dilihat dari segi cara menentukan harga, jenis bank terdiri dari :
a. Bank yang berdasarkan prinsip konvensional (Barat)
b. Bank yang berdasarkan prinsip syariah (Islam)
Dalam menjalankan fungsinya bank harus memperhatikan :
a. Likuiditas artinya kemampuan bank untuk melunasi kewajiban sewaktu-waktu atau saat jatuh tempo atau dapat
melunasinya dalam jangka pendek
b. Solvabilitas artinya kemampuan bank untuk memenuhi seluruh kewajibannya bila bank tersebut bubar, atau dapat
melunasinya dalam jangka pendek maupun jangka panjang
c. Rentabilitas artinya kemampuan bank untuk memperoleh keuntungan atau laba agar dapat terjaga kontinuitasnya.
d. Soliditas artinya Kemampuan bank untuk memperoleh kepercayaan dari masyarakat, sehingga menunjukkan
bahwa bank tersebut dalam kondisi sehat

c. Bank Sentral
Bank sentral di Indonesia dipegang oleh Bank Indonesia. Menurut UU Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia,
Bank Indonesia merupakan lembaga negara yang independen bebas dari campur tangan pemerintah dan atau pihak-
pihak lainnya, kecuali untuk hal-hal yang secara tegas diatur dalam undang-undang tersebut.
Fungsi Bank Sentral adalah sebagai bank dari pemerintah dan sebagai bank dari bank umum (banker's bank),
sekaligus untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah.
Adapun tugas bank sentral antara lain sebagai berikut.
1) Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
2) Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
3) Mengatur dan mengawasi bank
4) Sebagai penyedia dana terakhir (last lending resort) bagi bank umum dalam bentuk Bantuan Likuiditas Bank
Indonesia (BLBI)

Kewenangan Bank Indonesia


Kewenangan yang dimiliki Bank Indonesia selaku bank sentral tidak dapat dipisahkan dengan pelaksanaan tugas Bank
Indonesia.
1. Dalam rangka melaksanakan tugas menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, BI memiliki
kewenangan:
a. menetapkan sasaran-sasaran moneter, dengan memperhatikan sasaran laju inflasi
b. melakukan pengendalian moneter, dengan menggunakan berbagai instrumen kebijakan moneter (operasi
pasar terbuka, fasilitas diskonto, penetapan giro wajib minimum, dan imbauan).
2. Dalam rangka melaksanakan tugas mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, BI diberi
kewenangan:
a. Menetapkan penggunaan alat pembayaran
meliputi mengeluarkan, mengedarkan, menarik, dan memusnahkan uang rupiah, termasuk menetapkan macam,
harga, ciri uang, bahan yang digunakan, serta tanggal mulai berlakunya.
b. Mengatur dan menyelenggarakan sistem pembayaran
meliputi kewenangan memberikan izin kepada pihak lain untuk menyelenggarakan jasa sistem pembayaran,
mengatur sistem kliring dan menyelenggarakan kliring antar bank serta menyelenggarakan penyelesaian akhir
(setelmen) transaksi pembayaran antarbank.
47

3. Dalam rangka melaksanakan tugas mengatur dan mengawasi bank, BI memiliki kewenangan:
a. memberikan dan mencabut izin atas kelembagaan dan kegiatan usaha tertentu dari bank
b. menetapkan peraturan di bidang perbankan
c. melaksanakan pengawasan bank baik secara langsung maupun tidak langsung
d. mengenakan sanksi terhadap bank sesuai ketentuan perundangan.

Independensi Bank Indonesia


Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 3 Tahun 2004, Bank Indonesia memiliki lima indepensi, yaitu:
1. Independensi Kelembagaan (Institutional Independence)
Bank Indonesia adalah lembaga negara yang bebas dari campur tangan pemerintah dalam melaksanakan tugas
dan wewenangnya.
2. Independensi Sasaran Akhir (Goal Independence)
Bank Indonesia dalam menetapkan sasaran akhir kebijakan moneter yaitu sasaran inflasi mempunyai tingkat
independensi yang rendah, karena harus berkoordinasi dengan pemerintah.
3. Independensi Instrumen (Instrument Independence)
Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk menetapkan sendiri sasaran-sasaran moneter dan melaksanakan
pengendalian moneter dengan menggunakan berbagai instrumen moneter yang lazim digunakan.
4. Independensi Personal (Personal Independence)
Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk menolak atau mengabaikan intervensi dalam bentuk apa pun dan dari
pihak mana pun.
5. Independensi Keuangan (Financial Independence)
Dewan Gubernur berwenang menetapkan anggaran tahunan Bank Indonesia yang meliputi anggaran kegiatan
operasional, anggaran kebijakan moneter, sistem pembayaran, serta pengaturan dan pengawasan perbankan.

Organisasi Bank Sentral


Bank Indonesia sebagai bank sentral Indonesia dipimpin oleh Dewan Gubernur.
Dewan Gubernur terdiri atas:
1. Gubernur (sebagai ketua)
2. Deputi Gubernur Senior (sebagai wakil ketua)
3. Deputi Gubernur, minimal empat orang dan maksimal tujuh orang (sebagai anggota)
Dewan Gubernur mempunyai masa jabatan maksimal lima tahun dan hanya dapat diangkat kembali untuk satu kali
masa jabatan berikutnya.
Dewan Gubernur diusulkan dan diangkat oleh Presiden dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan DPR.
Pada organisasi bank sentral umumnya terdapat tiga badan yang memiliki kewenangan tertinggi:
1. Badan Pembuat Kebijakan (Policy Making Unit) = Dewan Gubernur
2. Badan Pelaksana Kebijakan (Executing Unit) = Angota Dewan Gubernur
3. Badan Pengawas (Supervisory Unit) = dilaksanakan oleh Dewan Perwakilan Rakyat

d. Bank Umum
Bank umum merupakan yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah
yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Dari definisi tersebut, kegiatan bank umum secara lengkap meliputi kegiatan :
a. Menghimpun dana (Funding) dalam bentuk : Simpanan Giro (Demand Deposit), Simpanan Tabungan (Saving
Deposit), dan Simpanan deposito (Time Deposit),
b. Menyalurkan dana (Lending) atau menjual dana yang dihimpun dari masyarakat, dalam bentuk : Kredit investasi,
kredit modal kerja, kredit perdagangan, kredit produktif, kredit konsumtif, dan kredit profesi
c. Memberikan jasa-jasa bank lainnya

e. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)


Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau
berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran
Usaha bank perkreditan rakyat, meliputi hal berikut.
1. menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka, tabungan dan atau bentuk
lainnya yang dipersamakan dengan itu.
2. Memberikan kredit.
3. Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil sesuai yang ditetapkan dalam peraturan
pemerintah.
4. Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito berkangka, sertifikat deposito dan
atau tabungan pada bank lain.

f. Bank Syariah
Bank Syariah adalah bank yang melaksanakan kegiatannya dengan aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara
bank dan pihak lain untuk penyimpanan dana dan atau pembayaran kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang
dinyatakan sesuai dengan syariah Islam.
48

Dalam perdagangan Islam ada dua konsep utama, yaitu:


a. Larangan atas penerapan bunga
b. Sebagai penggantiannya dipakai sistem bagi hasil

Prinsip bank syariah antara lain :


a. Prinsip Mudharabah (pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil)
Bank memberi modal, nasabah memberikan keahliannya, laba dibagi menurut rasio nisbah yang disetujui.
b. Prinsip Murabahah (Prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan)
nasabah membeli suatu komoditi menurut rincian tertentu, bank mengirimkan kepada nasabah imbalan harga
tertentu berdasarkan perstujuan awal kedua belah pihak.
c. Prinsip Musharakah (Pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal)
Bank dan nasabah menjadi mitra usha dengan masing menyumbang modal dan menyepakati rasio laba dimuka
untuk waktu tertentu.
d. Prinsip Ijarah (Pembiayaan barang modal berdasarkan sewa murni tanpa pilihan)
e. Prinsip Ijarah wa iqtina (Dengan adanya pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank
oleh pihak lain)

C. LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK (LKBB)


Sebagaimana bank,Lembaga Keuangan bukan bank ini juga berfungsi sebagai pengumpul dan penyalur dana dari dan
ke masyarakat, maksudnya adalah untuk menunjang pengembangan pasar uang dan pasar modal serta membantu
permodalan perusahaan perusahaan. LKBB didrikan atas dasar Surat Keputusan Menteri Keuangan No.
KEP-792/MK/IV/12/1970 tanggal 7 Desember 19670 tentang Lembaga Keuangan, yang telah diubah dan titambah
terakhir dengan Keputusan Menteri Keuangan No. 562/KMK.011/1982 tanggal 1 September 1982 tentang Perubahan
dan Tambahan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. KEP-38/MK/IV/1972 tanggal 18 Januari 1972.
Menurut jenisnya, lembaga keuangan bukan bank dapat dibedakan sebagai berikut.
a. Lembaga pembiayaan pembangunan (Development Finance Corporation – DFC),
b. Lembaga Perantara Penerbitan dan Perdagangan surat-surat.
c. Lembaga penjamin kredit

D. PRODUK PERBANKAN DAN LEMBAGA KEUANGAN


Sesuai dengan pengertian bank, maka produk perbankan diantaranya adalah sebagai berikut.
a. Kredit Pasif (Menghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan) yang berupa hal berikut ini : Giro,Deposito
berjangka, Sertifikat deposito, Tabungan dan Surat berharga
b. Kredit aktif (Menyalurkan kepada masyarakat atau melayani pemberian kredit kepada masyarakat, baik kredit
jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang), diantaranya : Kredit Rekening Koran (R/K), Kredit
Reimburs (Letter of Credit), Kredit aksep, Kredit documenter,dan Kredit dengan jaminan surat-surat berharga,
c. Memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran, baik lalu lintas pembayaran dalam negeri dan pembayaran
intenasional.

Seperti bank, lembaga keuangan bukan bank juga memiliki produk-produk tertentu dalam kegiatannya, diantaranya,
sebagai berikut :
a. Perusahaan pembiayaan,
b. Perusahaan sewa-guna (leasing),
c. Perusahaan anjak piutang,
d. Perusahaan pegadaian,
e. Perusahaan kartu kredit,
f. Perusahaan asuransi, dan
g. Perusahaan penyelenggaraan dana pensiun

E. KREDIT
a. Pengertian
Kata kredit bersal dari bahasa latin Credere yang artinya kepercayaan. Dalam masyarakat kata tersebut sering
disamakan dengan pinjaman, artinya bila seseorang mendapat kredit berarti mendapat pinjaman. Dengan
demikian kredit dapat diartikan sebagai tiap-tiap perjanjian suatu jasa (prestasi) dan adanya balas jasa (kontra
prestasi) di masa yang akan datang.
Kredibilitas adalah layak atau tidaknya seseorang untuk memperoleh kredit. Kredibilitas tersebut harus memenuhi
lima syarat yang biasa dikenal dengan istilah 5C, yaitu sebagai berikut : Character, Capital, Capacity, Collateral
dan Condition of Economic

b. Jenis-jenis Kredit.
Kredit yang masih diberlakukan sampai dengan saat ini diantaranya adalah :
49

1. Kredit Likuiditas Bank Indonesia (BLBI, diantaranya : Kredit Usaha Tani (KUT), Kredit kepada Koperasi
(KUD), Kredit kepada Bulog untuk pengadaan pangan dan gula, dan Kredit investasi yang diberikan oleh
bank-bank pembangunan dan LKBB
2. Kredit yang tidak ditunjang oleh Kredit Likuiditas Bank Indonesia, diantaranya : Kredit Usaha Kecil (KUK),
Kredit ekspor, Kredit Kepada Kontarktor Nasional, Kredit Produksi, Impor dan Penyaluran Pupuk dan Obat
Hama untuk BIMAS, Kredit Investasi Kecil (Kredit Modal Kerja Permanen), Kredit Investasi (Kredit modal
Kerja sampai dengan Rp 75.000.000,00), Kredit kepada Guru, Kredit Mahasiswa Indonesia dan Kredit
Asrama Mahasiswa

c. Kebaikan dan keburukan kredit.


Kredit mempunyai beberapa kebaikan, diantaranya sebagai berikut.
1. meningkatkan produktivitas
2. memperlancar konsumsi barang atau jasa
3. memperlancar tukar menukar atau perdagangan
4. memperlancar arus peredaran uang dan barang
Keburukan kredit antara lain sebagai berikut.
1. Produk yang dihasilkan akan mengalami kelebihan (over production), sehingga dapat menjatuhkan harga
barang.
2. Timbul spekulasi dalam perdagangan, sehingga membawa akibat yang tidak baik.
3. Dapat menimbulkan inflai (kenaikan harga barang), karena meningkatkan jumlah uang yang beredar.
4. Kredit konsumtif dapat mendorong masyarakat untuk hidup melebihi kemampuannya.
5. Kredit produktif memberi kesempatan kepada orang-orang atau badan mendirikan badan usaha untuk
mencoba-coba atau secara ekonomis tidak dapat dipertanggung jawabkan, sehinga mengakibatkan kegagalan
atau jatuh pailit.

SOAL-SOAL LATIHAN
1. UJIAN NASIONAL 2004 Orang selalu berkeinginan memiliki uang kontan.
Berikut ini bank dan lembaga keuangan non bank : Menurut JM Keynes dorongan tersebut merupakan
1. Bank asing 3. Bank Eksim motif ….
2. Asuransi 4. Koperasi Kredit a. spekulasi dan berjaga-jaga
Yang termasuk lembaga keuangan non bank ..... b. berjaga-jaga dan transaksi
a. 1 dan 2 c. 1 dan 4 e. 2 dan 4 c. spekulasi dan komunikasi
b. 1 dan 3 d. 2 dan 3 d. spekulasi dan transaksi
2. UJIAN NASIONAL 2004 e. komunikasi dan berjaga-jaga
Kebijakan bank sentral dan pemerintah untuk 6. UJIAN NASIONAL 2003
mengatasi inflasi Daftar kebaikan dan keburukan kredit :
A B C 1. meningkatkan produktivitas uang
1. Menaikkan suku 1. Politik cash ratio 1. Menaikkan pajak 2. meningkatkan inflasi dan over produksi
bunga deposito 2. Mengurangi 2. Menjual surat 3. memperlancar pembangunan
2. Menaikkan hasil pengeluaran berharga
produksi pemerintah 3. Mengadakan
4. mendorong peningkatan pola hidup konsumtif
3. Pengawasan 3. Kebijakan upah pinjaman 5. memperlancar arus barang
harga pemerintah 6. mendorong orang untuk berspekulatif
Berdasarkan matrik di atas cara mengatasi inflasi Yang termasuk kebaikan kredit adalah .....
dengan kebijakan moneter adalah ..... a. 1, 2 dan 3 c. 2, 4 dan 6 e. 4, 5 dan 6
a. A1, B2 dan C3 d. A3, B3 dan C3 b. 1, 3 dan 5 d. 3, 4 dan 5
b. A2, B1 dan C2 e. A1, B1 dan C1 7. UJIAN NASIONAL 2005
c. A1, B1 dan C2 Di bawah ini adalah kegiatan lembaga keuangan bank
3. UJIAN NASIONAL 2002 dan bukan bank :
Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah uang yang a. Menjamin terjadinya resiko yang diderita pihak lain
beredar dalam masyarakat adalah ..... b. Menerbitkan surat pengakuan utang
a. jumlah penduduk dan motivasi investor asing c. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang
b. tingkat pendapatan dan motivasi investor asing dan surat berharga
c. hubungan luar negeri dan motivasi investor asing d. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
d. struktur ekonomi masyarakat dan tingkat tabungan
pendapatan e. Menangani dana pensiun baik bagi PNS maupun
e. struktur ekonomi masyarakat dan hubungan luar pegawai swasta.
negeri Kegiatan di atas yang merupakan kegiatan Lembaga
4. UJIAN NASIONAL 2003 Keuangan Bank adalah .....
Paling mudah bagi siswa SMA untuk berperan dalam a. 1, 2 dan 5 c. 2, 3 dan 4 e. 3, 4 dan 5
memanfaatkan produk bank adalah ..... b. 1, 3 dan 4 d. 2, 4 dan 5
a. deposito berjangka d. inkaso 8. UJIAN NASIONAL 2006
b. rekening korang e. giro Di bawah ini alasan seseorang memiliki uang :
c. tabungan 1. Pak Budi menyisihkan gajinya untuk membiayai
5. UJIAN NASIONAL 2003 keperluan yang mendesak
50

2. Pak Andi menjual sepeda motornya karena untuk 3. Motif berjaga-jaga Tingat ekspektasi Selera masyaraka
membayar biaya kuliah putranya Yang termasuk faktor-faktor yang memengaruhi
3. Pak Nono membeli saham PT Telkom di BEJ penawaran uang adalah ….
dengan harapan memperoleh keuntungan a. A1, B1, C2 d. A2, B3, C1
4. Pak Koko meminjam uang di kantornya untuk b. A1, B2, C1 e. A3, B1, C3
persediaan berobat ke dokter c. A1, B3, C2
5. Pak Nugraha mengambil uang di bank untuk 14. UJIAN NASIONAL 2006
membeli mobil Pemberian Kredit Pemilikan Rumah (KPR) oleh bank
Dari uraian di atas yang merupakan motivasi umum kepada Bapak Baharudin merupakan fungsi
seseorang memegang uang untuk berjaga-jaga adalah bank sebagai ….
nomor ..... a. penghimpunan dana dari masyarakat
a. 1 dan 2 c. 1 dan 4 e. 4 dan 5 b. penyalur dana ke masyarakat d. kreditor
b. 1 dan 3 d. 2 dan 3 c. penjamin perusahaan property e. debitor
9. UJIAN NASIONAL 2005 15. UJIAN NASIONAL 2006
Bank Indonesia melalui bidang moneternya mendapat Ny. Aisyah seorang pedagang tanaman hias. Untuk
informasi bahwa jumlah barang yang memperluas usahanya ia mengajukan kredit ke salah
diperdagangankan saat ini 8.000.000 unit pada tingat satu bank di kotanya. Bank tersebut mengharuskan ia
harga umum Rp 50.000,00. Kecepatan uang yang menyerahkan sertifikat tanah sebagai jaminan
beredar diperkirkan 20 kali. Dari informasi tersebut utangnya.
jumlah uang yang beredar menurut kuantitas adalah Hal di atas berarti bank tersebut menetapkan syarat
…. kredit ….
a. 3,2 Milyar c. 20 milyar e. 160 milyar a. capital d. collateral
b. 8 Milyar d. 40 milyar b. capacity e. condition of economy
10. UJIAN NASIONAL 2005 c. caracter
Awal terjadinya krisis ekonomi di Indonesia tahun 1997 16. UJIAN NASIONAL 2001
oleh sebagian masyarakat sangat dirasakan, harga- Pembatasan Kredit dilakukan oleh pemerintah apabila
harga kebutuhan pokok meningkat, sehingga a. pemerintah ingin mempengaruhi JUB
kecenderungan orang untuk menabung sangat rendah. b. pemerintah ingin meningkatkan investasi
Bagi investor juga ada rasa takut untuk menanamkan c. pemerintah ingin meningkatkan keg. eko
modalnya karena terjadi pembengkakan biaya-biaya, d. pemerintah ingin meningkatkan bunga kredit
akan tetapi ada sebagian kecil yang merasa mendapat e. pemerintah ingin meningkatkan ekspor
keuntungan yaitu para spekulan. Kejadian-kejadian 17. UJIAN NASIONAL 2001
tersebut merupakan suatu gambaran dari dampak …. Jasa-jasa bank antara lain :
a. inflasi c. Deregulasi e. revaluasi 1. melayani kredit kepada masyarakat
b. Deflasi d. devaluasi 2. menerima simpanan giro
11. UJIAN NASIONAL 2005 3. menerima simpanan deposito
Berikut ini beberapa kebaikan dan kelemahan kredit 4. melayani jasa lalu lintas pembayaran
yang ditawarkan kepada masyarakat oleh bank 5. menciptakab kredit atau giral
pemerintah maupun swasta: Yang merupakan bentuk kegiatan bank sebagai kredit
1. Mempermudah mendapatkan dana segar untuk pasif adalah …..
modal a. 1 dan 2 c. 2 dan 3 e. 3 dan 4
2. Mendorong masyarakat untuk konsumtif b. 1 dan 3 d. 2 dan 5
3. Menjadikan masyarakt lebih dapat berspekulasi 18. UJIAN NASIONAL 2001
4. Mendorong peningkatan produktivitas masyarakt Faktor-faktor yang mempengaruhi JUB dalam
5. Menciptakan masyarakt untuk belajar mengelola masyarakat menurut Irving Fisher adalah …..
ekonominya a. kebijakan pemerintah, kecepatan peredaran uang,
Yang termasuk kelemahan kredit adalah …. pendapatan masyarakat
a. 1 dan 2 c. 2 dan 3 e. 3 dan 4 b. kebijakan pemerintah, pendapatan masyarakat,
b. 1 dan 3 d. 2 dan 5 tingkat harga barang
12. UJIAN NASIONAL 2006 c. kecepatan peredaran uang, pendapatan
Pada tahun 1965 pemerintah Indonesia melakukan masyarakat, tingkat harga barang
pemotongan nilai mata uang, yaitu Rp 1.000,00 d. kecepatan peredaran uang, tingkat harga barang,
menjadi Rp 1,00, sehingga pada waktu itu harga gula 1 jumlah barang yang diperdagangkan
kg = Rp 4.000,00 menjadi Rp 4,00. Kebijakan moneter e. pendapatan masyarakat, tingkat harga barang,
yang dilakukan pemerintah ini termasuk …. jumlah barang yang diperdagangkan
a. apresiasi c. Devaluasi e. depresiasi 19. UJIAN NASIONAL 1999
b. revaluasi d. Sanering Jumlah uang yang beredar di suatu Kabupaten Rp 5
13. UJIAN NASIONAL 2006 milyar, kecepatan peredaran uang 20 kali, dan jumlah
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan barang yang diperdagangkan 20 juta unit. Menurut
penawaran uang sebagai berikut: rumus Irving Fisher harga barang adalah
No. A B C a. Rp 500,00 c. Rp 8.000,00 e. Rp 50.000,00
1. Pendapatan Motif transaksi Tingkat suku b. Rp 5.000,00 d. Rp 10.000,00
masyarakat bunga 20. UJIAN NASIONAL 1999
2. Tingkat harga Kebijakan otoritas Motif spekulasi Berikut ini operasi kredit aktif dan pasif suatu bank :
moneter
1. Kredit usaha kecil
51

2. Giro b. jumlah uang yang beredar berkurang


3. Tabungan c. jumlah barang bertambah
4. Kredit perumahan rakyat d. frekuensi perputaran uang menurun
5. Deposito e. jumlah uang yang beredar, jumlah barang dan
6. Kredit rekening Koran frekuensi perputaran uang berubah sebanding
Yang merupakan operasi kredit aktif yaitu ….. 29. UMPTN 1999/Rayon B
a. 1, 2 dan 4 d. 2, 3 dan 5 Bank X menerima tambahan deposit Rp. 500 juta dan
b. 1, 3 dan 5 e. 2, 4 dan 6 menyalurkannya sebagai kredit pada nasabah A
c. 1, 4 dan 6 setelah dikurangi cadangan wajib perbankan 10%. Bila
21. UMPTN Rayon A/94/N0.34 A menyimpan pinjamannya pada Bank Y dan bank ini
Pada satu lembar uang Rp. 10.000,00 menyisihkan cadangan dengan rasio yang sama, dan
A. Tidak ada nilai intrinsik, hanya ada nilai nominal menyalurkan sebagai kredit, begitu seterusnya. Jumlah
B. Tidak ada nilai nominal, hanya ada nilai intrinsik uang yang beredar adalah ….
C. Tidak ada nilai nominal dan nilai intrinsik A. 50 juta c. 1.000 juta e. 50.000 juta
D. Nilai nominal lebih besar dari nilai intrinsik B. 500 juta d. 5.000 juta
E. Nilai intrinsik lebih besar dari nilai nominal 30. UMPTN 99/Rayon B
22. UMPTN/Rayon B/No.35 Dalam dunia perbankan kita kenal istilah kliring,
Kredit yang diperoleh dari suatu bank yang adapun warkat-warkat yang dapat dikliring diantaranya
pengambilannya dapat dilakukan sewaktu-waktu adalah ….
melalui Cek dan Giro dinamakan …. 1. Cek
A. Primary deposits d. Time deposits 2. Bilyet giro
B. Loan deposits e. Demand deposits 3. Surat perintah kiriman uang (bukti transfer)
C. Letter of credit 4. Sertifikat deposito
23. UMPTN 1997 / Rayon B 31. UMPTN 2000 / Rayon A
Jika mata uang rupiah didevaluasikan kemungkinan Penurunan nilai mata uang rupiah terhadap uang asing
besar terjadi : karena mekanisme pasar, berarti rupiah mengalami ….
a. Impor barang dan jasa akan meningkat a. depresi c. devaluasi e. deregulasi
b. Ekspor barang dan jasa akan menurun b. deflasi d. depresiasi
c. Surplus neraca perdagangan akan menjadi 32. UMPTN 2000 / Rayon B
semakin besar Fungsi asli dari uang adalah sebagai alat :
d. Surplus neraca perdagangan akan menjadi 1. penukar 3. penukar nilai
semakin kecil 2. penabung 4. penimbun kekayaan
e. Nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing turun 33. UMPTN 2001 / Rayon A
24. UMPTN 2001 Uang memiliki fungsi berikut ini, kecuali sebagai alat
Sumber dana bank yang berasal dari pihak ketiga ….
adalah …. a. pembangunan ekonomi
1. Giro 3. Tabungan b. tukar
2. Deposito 4. Modal Sendiri c. satuan hitung
25. UMPTN 1997 / Rayon C d. penyimpan kekayaan
Kebijakan operasi pasar terbuka merupakan salah satu e. ukur pembayaran masa depan
bentuk kebijaksanaan moneter 34. UMPTN 2001 / Rayon C
SEBAB Nilai fisik uang dinamakan nilai ….
Bank sentral dapat mempengaruhi jumlah uang yang a. normal c. implisit e. intrinsik
beredar dengan cara memperjualbelikan surat b. riil d. eksplisit
berharga 35. UMPTN 2001 / Rayon C
26. UMPTN Rayon A/92/No.48 Guna mengatur jumlah uang yang beredar sehingga
Kalau seseorang menarik kembali depositonya dari inflasi dapat dikendalikan, pemerintah membuat
suatu bank umum, tindakan ini akan …. kebijakan moneter, berupa ….
A. Menambah jumlah uang yang beredar 1. kebijakan diskonto
B. Mengurangi jumlah uang yang beredar 2. operasi pasar terbuka
C. Tidak mempengaruhi jumlah uang beredar 3. mengubah cash ratio
D. Tidak mempengaruhi besarnya cadangan yang 4. menaikkan pajak deposito
dimiliki oleh bank 36. SPMB 2002 / Regional II
E. Tidak mengurangi dana bank yang dapat Semakin maju suatu perekonomian, semakin kecil
dipinjamkan proporsi uang kartal dan semakin besar proporsi uang
27. UMPTN 2001 giral dalam peredaran
Peningakatan nilai mata uang rupiah terhadap uang SEBAB
asing karena mekanisme pasar berarti rupiah Semakin banyak transaksi yang tidak menggunakan
mengalami …. uang tunai
A. Depresi c. depresiasi e. devaluasi 37. SPMB 2003 / Regional I
B. Deflasi d. apresiasi Bank sentral memasok dana ke dalam cadangan
28. UMPTN 1998/Rayon A perbankan sebesar Rp 10 trilyun Pada saat yang sama
Menurut teori kuantitas uang dari Irving Fisher MV = bank sentral menetapkan rasio kebutuhan cadangan
PT, ceteris paribus, tingkat inflasi akan tinggi bila sebesar 2%. Dari proses penciptaan uang, jumlah
a. jumlah uang yang beredar bertambah uang yang beredar dapat bertambah sebesar
52

a. Rp 10,2 trilyun d. Rp 102 trilyun 3. harga barang


b. Rp 12 trilyun e. Rp 500 trilyun 4. motif berjaga-jaga
c. Rp 50 trilyun 5. pendapatan masyarakat
38. SPMB 2003 / Regional I Faktor yang mempengaruhi penawaran uang
Uang giral diciptakan …. adalah .....
1. bank umum milik pemerintah a. 1, 2, dan 3 d. 2, 3 dan 5
2. Bank Indonesia b. 1, 3, dan 4 e. 3, 4 dan 5
3. bank umum swasta nasional dan aing c. 2, 3, dan 4
4. departemen keuangan 45. UJIAN NASIONAL 2007 (Paket B)
39. SPMB 2003 / Regional II Tugas-tugas Bank antara lain :
Peningkatan nilai mata uang rupiah terhadap uang 1. sebagai perantara kredit
asing karena mekanisme pasar berarti rupiah 2. mengatur sirkulasi uang
mengalami …. 3. untuk menciptakan kredit
a. depresi c. depresiasi e. devaluasi 4. mengatur dan menjaga kelancaran sistem
b. deflasi d. apresiasi pembayaran
40. UM UGM 2004 5. menetapkan dan melaksanakan kebijakan
Yang tergolong sebagai uang internasional (hard moneter
currencies) adalah : Yang merupakan tugas Bank Sentral adalah ....
1. Poundterling Inggris 3. Euro a. 1, 2, dan 3 d. 2, 4 dan 5
2. Yen Jepang 4. Dollar Singapura b. 1, 3, dan 4 e. 3, 4 dan 5
41. UJIAN NASIONAL 2007 (Paket A) c. 2, 3, dan 5
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan 46. UJIAN ANSIONAL 2007 (Paket B)
penawaran uang: Dalam rangka menjaga kestabilan arus uang dan arus
1. tingkat pendapatan barang dalam perekonomian, Bank Sentral dapat
2. tingkat suku bunga melakukan penjualan dan pembelian surat-surat
3. tingkat harga barang berharga di bursa efek. Kebijakan Bank Sentral ini
4. melakukan spekulasi disebut ...
5. jumlah peredaran uang a. Politik diskonto d. Politik kredit selektif
Dari pernyataan di atas termasuk faktor yang b. Politik cash ratio e. Politik pasar terbuka
mempengaruhi permintaan uang adalah …. c. Politik sanering
a. 1, 2, dan 3 d. 2, 4 dan 5 47. OSN 2007 Provinsi
b. 1, 2, dan 4 e. 3, 4 dan 5 Berikut ini adalah kegiatan yang boleh diselenggarakan
c. 2, 3, dan 4 oleh Bank Perkreditan Rakyat (BPR), yaitu ....
42. UJIAN NASIONAL 2007 (Paket A) a. menerima simpanan berupa deposito berjangka
Bank merupakan badan usaha yang melakukan b. menerima simpanan berupa giro
kegiatan : c. ikut dalam lalu lintas pembayaran
1. pengawasan kegiatan perbankan d. melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing
2. mencetak uang e. melakukan usaha perasuransian
3. memberi dan menerima pinjaman 48. OSN 2007 Provinsi
4. transaksi valuta asing Berdasarkan UU RI No.23 Tahun 1999 tentang Bank
5. melayani transfer keuangan Indonesia sebagaimana telah diubah dengan UU RI
Tugas yang dilakukan oleh Bank Sentral adalah …. No. 3 Tahun 2004, Bank Indonesia mempunyai tujuan
a. 1 dan 2 d. 3 dan 4 tunggal dan untuk mencapai tujuan dimaksud Bank
b. 1 dan 5 e. 4 dan 5 Indonesia mempunyai tugas antara lain:
c. 2 dan 4 1. Mengatur dan mengawasi bank
43. UJIAN NASIONAL 2007 (Paket A) 2. Mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah
Cara pemerintah mengatasi inflasi yang dilakukan 3. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan
dengan menerapkan kebijakan moneter dan kebijakan moneter
fiskal adalah: 4. Menghimpun uang dan menyalurkan kredit
1. politik diskonto 5. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem
2. menaikkan pajak pembayaran
3. politik pasar terbuka Yang merupakan tugas pokok Bank Indonesia adalab.
4. menaikkan cash ratio a. l,2,dan5
5. meningkatkan impor b. l,2,dan3
6. meningkatkan pinjaman c. 2,4,dan5
Dari cara yang diterapkan pemerintah tersebut, yang d. l,3,dan5
merupakan kebijakan moneter adalah …. e. 3,4,dan5
a. 1, 2, dan 3 d. 3, 4 dan 5 49. OSN 2007 Provinsi
b. 1, 3, dan 4 e. 4, 5 dan 6 Mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah
c. 2, 4, dan 5 melalui pemeliharaan kestabilan moneter dan
44. UJIAN NASIONAL 2007 (Paket B) pengembangan kestabilan sistem keuangan untuk
Berikut ini faktor-faktor yang mempengaruhi pembangunan nasional yang berkesinambungan
permintaan dan penawaran uang : merupakan....
1. kebutuhan masyarakat a. Fungsi Bank Indonesia
2. suku bunga bank b. Wewenang Bank Indonesia
53

c. Visi Bank Indonesia akan datang. Pernyataan tersebut merupakan


d. Misi Bank Indonesia kegunaan akuntansi sebagai....
e. Peranan Bank Indonesia a. Perencanaan
50. OSN 2007 Provinsi b. Pengendalian
Laporan keuangan bersifat kuantitatif, tetapi juga dapat c. Pertanggungj awaban
dipergunakan untuk menelusuri data lainnya (misalnya d. Analisis
jumlah karyawan), sehingga dapat digunakan untuk e. Penafsiran
bahan bagi manajemen, yang akan dapat digunakan
untuk mengambil keputusan pada masa-masa yang
54

BAB VII
KEBIJAKAN PEMERINTAH DI BIDANG EKONOMI,
BIAYA PRODUKSI, PENERIMAAN DAN LABA
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KEMAMPUAN YANG DIUJI
2. Memahami kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi, Mendeskripsikan uang, bank, dan
Produk Domestik Bruto (PDB), Produk Domestik Regional kebijakan pemerintah di bidang moneter,
Bruto (PDRB), Pendapatan Nasional (PN), inflasi konsumsi biaya produksi, penerimaan dan laba
dan investasi, uang dan Perbankan.

A. PERBEDAAN ANTARA EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI MAKRO

No. Keterangan Ekonomi Mikro Ekonomi Makro


1. Pengertian Ilmu yang mempelajari aktivitas-aktivitas Ilmu Ekonomi yang mempelajari mekanisme
perekonomian yang bersifat bagian kecil, bekerjanya perekonomian secara keseluruhan.
sehingga memusatkan perhatiannya pada Dengan demikian hubungan kausal yang
masalah bagaimana konsumen akan dipelajari dalam ekonomi makro, pada intinya
mengalokasikan pendapatannya yang terbatas adalah hubungan antar variabel-variabel
terhadap berbagai macam barang dan jasa ekonomi agregatif (secara keseluruhan).
yang dibutuhkan, yang akhirnya memperoleh
kepuasan maksimum.
2. Ruang lingkup yang a. Permintaan, penawaran dan a. Penghitungan pendapatan nasional
dipelajari keseimbangan pasar b. Keseimbangan pendapatan nasional dalam
b. Elastisitas permintaan dan elastisitas perekonomian dua sektor
penawaran c. Keseimbangan pendapatan nasional dalam
c. Teori perilaku konsumen perekonomian tiga sektor
d. Teori produksi, biaya produksi, d. Kebijakan iskal dan sistem perpajakan
penerimaan produsen dan laba e. Uang, Bank dan Penciptaan uang
e. Pasar persaingan sempurna f. Kebijakan moneter dan Uang yang beredar
f. Pasar Monopoli g. Pasar uang dan Pasar tenaga kerja
g. Pasar oligopoli h. Teori inflasi
h. Pasar Persaingan monopolistik i. Perdagangan luar negeri, nilai valuta asing
i. Permitaan akan input dan neraca pembayaran
j. Mekanisme harga (harga maksimum dan j. Perdagangan luar negeri dan tingkat
harga minimum) kesimbangan pendapatan nasional
k. Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi

B. MASALAH YANG DIHADAPI PEMERINTAH DALAM BIDANG EKONOMI


a. Masalah Pertumbuhan ekonomi
b. Masalah Ketidakstabilan kegiatan ekonomi
c. Masalah Pengangguran dan Inflasi
d. Masalah Neraca Perdagangan dan Neraca Pembayaran

C. TUJUAN DAN KEBIJAKAN EKONOMI MAKRO


2. Tujuan-tujuan kebijakan ekonomi makro
Kebanyak pemerintah dan masyarakat suatu negara menginginkan suatu keadaan perekonomian yang ideal,
sehingga tujuan dari kebijakan ekonomi makro antara lain :
a. Tingkat kesempatan kerja (tingkat Employment) yang tinggi
b. Peningkatan kapasitas produksi nasional yang tinggi
c. Tingkat pendapatan nasional yang tinggi
d. Keadaan perekonomian yang stabil
e. Neraca pembayaran luar negeri yang seimbang
f. Distribusi pendapatan yang lebih merata
g. Menciptakan pertumbuhan ekonomi yang tinggi
h. Tingkat inflasi yang rendah
3. Bentuk bentuk kebijakan ekonomi makro
a. Kebijakan Fiskal, meliputi langkah-langkah pemerintah untuk membuat perubahan dalam pendapatan ddam
pengeluaran negara dengan maksud untuk mempengaruhi pengeluaran agregat dalam perekonomian atau
mempengaruhi jalannya perekonomian.
b. Kebijakan Moneter, meliputi langkah-langkah pemerintah yang dijalankan oleh Bank Sentral (Bank Indonesia)
untuk mempengaruhi atau merubah penawaran uang dalam masyarakat atau merubah tingkat bunga
(mempengaruhi jumlah uang yang beredar), dengan maksud untuk mempengaruhi pengeluaran agregat
c. Kebijakan segi Penawaran, bertujuan untuk mempertinggi efisiensi kegiatan perusahaa sehingga dapat
menawarkan barang nya dengan harga yang lebih murah atau dengan mutu yang lebih baik.
55

D. KEBIJAKAN MONETER DAN PENGARUHNYA DALAM PEREKONOMIAN


a. Pengertian Kebijakan moneter
Kebijakan moneter atau politik moneter adalah kebijakan yang meliputi langkah-langkah pemerintah yang
dilaksanakan oleh Bank Sentral (Bank Indonesia) untuk mempengaruhi (merubah) penawaran uang dalam
perekonomian atau merubah tingkat bunga, dengan maksud untuk mempengaruhi pengeluaran agregat.
b. Jenis-jenis kebijakan moneter
1. Kebijakan Moneter Kuantitatif
Kebijakan moneter dalam rangka untuk mempengaruhi JUB yang bersifat kuantitatif antara lain :
a. Discount Policy (Politik diskonto) artinya kebijakan untuk menaikkan atau menuruntak suku bunga bank
dalam rangka untuk memperlancar likuiditas sehari-hari.
b. Open Market Policy (Politik pasar terbuka atau operasi pasar terbuka) artinya Kebijakan untuk
memperjualbelikan surat-surat berharga oleh Bank Indonesia di pasar uang.
c. Cash Receive Ratio (Politik Cadangan Kas atau Giro wajib minimum) artinya kebijakan untuk menaikan
atau menurunkan cadangan kas yang harus ada di bank-bank umum.
Jumlah uang yang beredar dapat dirumuskan sebagai berikut :
Alat Likuid atau Uang tunai
Jumlah uang yang beredar = Cadangan wajib minimum

2. Kebijakan Moneter Kualitatif


a. Plafon Credit Policy (Politik Pagu kredit) artinya kebijakan untuk mmperketat atau mempermudah dalam
pembelian pinjaman kepada masyarakat.
b. Moral Suation Policy (Politik Pembujukan Moral) artinya Bank Indonesia menghimbau kepada bank-bank
umum untuk mempertimbangkan kondisi ekonomi secara makro agar arus uang dapat berjalanlancar.

E. BIAYA PRODUKSI, PENERIMAAN PRODUSEN DAN LABA


1. Biaya Produksi (Cost)
Biaya produksi adalah jumlah pengorbanan biaya yang dikeluarkan produsen untuk menghasilkan sejumlah output.
Untuk memperoleh keuntungan maksimum, setiap produsen harus berusaha menekan biaya produksi serendah
mungkin
Pada dasarnya biaya produksi ada dua macam, yaitu :
a. Biaya Tetap Total/Total Fixed Cost/TFC adalah biaya yang besarnya tak tergantung pada unit yang diproduksi
b. Biaya variabel Total/Total Variable Cost/TVC adalah biaya yang tergantung pada unit yang diproduksi
Secara matematis Konsep biaya produksi (fungsi biaya produksi ) adalah :
1. Biaya Total / Total Cost / TC artinya keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk produksi

TC = TFC + TVC Atau TC = a + bQ

2. Biaya Tetap Rata-rata / Average Fixed Coast / AFC artinya biaya tetap yang dibebankan pada setiap unit
produksi
TFC
Q = Unit produksi
AFC = Q

3. Biaya Variabel Rata-rata / Average Variabel Cost / AVC artinya biaya variable yang dibebankan pada setiap
unit produksi
TVC
AVC = Q
4. Biaya Rata-rata / Average Coast /AC artinya biaya total yang dibebankan pada setiap unit produksi atau
setiap output
TC
AC = AFC + AVC atau AC = Q
5. Biaya Marjinal / Marginal Cost / MC artinya tambahan biaya karena adanya tambahan satu unit produksi
ΔTC ΔTVC
=
MC = ΔQ ΔQ atau MC = TC1
Contoh soal :
56

Untuk memperoduksi 250 unit barang dikeluarkan biaya tetap Rp. 30.000,00 dan biaya variabel Rp. 200,00 per-
unit. Tentukan fungsi TC, besarnya TC, AC, AFC, AVC dan MC, jika produksi dinaikkan menajdi 300 unit, serta
grafiknya!

Jawab : - Besarnya MC
- Fungsi biaya total ΔTC 90 .000−80 . 000
TC = 30.000 + 200Q =
- Besarnya biaya total MC = ΔQ 300−250 =200
TC = 30.000 + 200 (250) = 80.000 - Grafiknya
- Besarnya AC
80 . 000 TC
70.000
AC = 250 = 320 60.000 TVC
- Besarnya AFC 50.000
30 . 000 40.000
30.000 TFC
AFC = 250 = 120
20.000
- Besarnya AVC
10.000
200(250 ) Q
AVC = 250 = 200 0 100 200 300

2. Penerimaan (Revenue) Produsen


Penerimaan (revenue) adalah penerimaan yang diperoleh dari hasil penjualan outputnya.
Secara matematis konsep revenue (Fungsi penerimaan) antara lain :
a. Total Revenue (TR)Yaitu penerimaan produsen sebagai hasil penjualan seluruh outputnya. Total Revenue adalah
jumlah output (Quantity) kali harga jual (Price)
Dan
TR = P x Q TR = f (Q)

b. Average Revenue (AR) Yaitu penerimaan produsen per unit output. Jadi AR adalah harga jual per unit output
TR
AR = Q atau AR = P
c. Marginal Revenue (MR) Yaitu kenaikan penerimaan total (TR) sebagai akibat bertambahnya satu unit output

ΔTR
MR = ΔQ atau MR = TR1
Contoh :
Diketahui fungsi permintaan P = 100 – 2Q. Tentukan fungsi permintaan total , besarnya penerimaan total, penerimaan
rata-rata, dan penerimaan marjinal jika terjual 10 unit!
Jawab :
- Fungsi penerimaan total TR 800
TR = P x Q  TR = (100 – 2Q) Q
 TR = 100Q – 2Q2 AR = Q  AR = 10 =80
- Besarnya penerimaan total - Besarnya penerimaan marjinal
Jika Q = 10  TR = 100 (10) – 2 (10 ) = 800
2 MR = TR’  MR = 100 – 4Q
- Besarnya penerimaan rata-rata Jika Q = 10  MR = 100 – 4 (10) = 60

4. Keuntungan Maksimal (Profit)


 = TR - TC
1. Keuntungan / kerugian ()

2. Titik impas / titik pulang pokok / tidak laba dan rugi TR = TC


3. Keuntungan maksimum atau laba maksimum MR = MC atau TR1 = TC1

Jadi keuntungan maksimum atau laba maksimum yang diperoleh suatu perusahaan dalam berbagai bentuk pasar,
terjadi saat kurva MC memotong kurva MR atau MC = MR

Contoh : biaya produksi TC = Q2 + 50Q + 400.


Diketahui fungsi permintaan P = 250 – Q dan fungsi Tentukan besarnya unit yang menghasilkan laba
57

maksimum dan besarnya laba maksimum ! 250 – 2Q = 2Q + 50


Jawab : - 4Q = -200
- Unit yang mengahsilkan laba maksimum - Q = 50 unit
Jika P = 250 – Q, maka - Besarnya laba maksimum
TR = 250 Q – Q2 Jika Q = 50 unit maka
MR = TR’ = 250 – 2Q TR = 250 (50) - 502 = 10.000
Jika TC = Q2 + 50Q + 400, maka TC = 502 + 50 . 50 + 400 = 5.400
MC = TC’ = 2Q + 50 Laba maksimum = 4.600
Jadi unit pada laba maks : ======
MR = MC

Syarat keuntungan maksimum :


a. Keuntungan Maksimum pada pasar b. Keuntungan maksimum pada pasar
Persaingan sempurna Monopoli

MC MC
Harga Harga

AC AC

P1 B
P1 B P=AR=MR=D

C
P2 P2
C

AR = D
MR
0 Q1 Output 0 Q1 Output
Keterangan :
1. Harga berbentuk saat MC memotong MR
2. Harga pasar setinggi OP1
3. TR = OQ1BP1
4. TC = OQ1CP2
5. Keuntungan maksimum P1P2CB dengan jumlah output OQ1 dan harga OP1
6. Kurva MC selalu memotong kurva AC minimum

SOAL-SOAL LATIHAN
1. Berikut ini Tujuan umum kebijaksanaan ekonomi a. Inflasi, pengangguran, pertumbuhan ekonomi
makro kecuali …. b. Inflasi, permintaan, harga pasar
a. pertumbuhan ekonomi tinggi c. alokasi sumber daya perusahaan, pasar
b. pengganguran rendah d. Pengangguran, pertumbuhan ekonomi, biaya
c. inflasi rendah produksi
d. stabilitas nilai tukar e. Pertumbuhan ekonomi, ketenagakerjaan, biaya
e. penurunan permintaan masyarakat produksi
2. Berikut ini adalah variabel-variabel yang menjadi 7. Ilmu ekonomi makro (macro economics) berkaitan
fokus perhatian ilmu ekonomi makro, kecuali …. dengan .....
A. inflasi d. kurs a. permintaan dan penawaran barang
B. pertumbuhan ekonomi e. harga b. permintaan konsumsi d. inflasi
C. pengangguran c monopoli e. biaya produksi
3. Jawaban berikut yang merupakan fungsi pokok 8. UMPTN 2001/Rayon B
otoritas moneter kecuali … Tujuan umum kebijaksanaan ekonomi makro adalah
a. Mengambil kebijakan fiskal ….
b. Mengeluarkan uang kertas 1. pertumbuhan ekonomi tinggi
c. Menciptakan uang primer 1. pengganguran rendah
d. Memelihara cadangan devisa nasional 2. inflasi rendah
e. Mengawasi sistem moneter 3. stabilitas nilai tukar
5. Yang bukan merupakan kebijakan ekonomi 9. UMPTN 2001Rayon C
intenasioanal adalah ..... Ilmu ekonomi merupakan bagain dari ilmu social
a. Tarif c. Subsidi e. Moneter yang mempelajari perilaku manusia dalam
b. Kuota d. Kesempatan kerja 1. memanfatakan sumber daya yang terbatas
6. Masalah dasar ekonomi makro dari setiap masyarakat untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak
adalah ….. terbatas
58

2. memanfaatkan sumber daya bebas untuk 19. UM UGM 2005 dan 2004
memenuhi kebutuhan manusia yang tidak Menurut Paul Samuelson, penerima hadiah nobel
terbatas dalam ilmu ekonomi, economics is the sciense of
3. menganalisis biaya dan manfaat dari choise, artinya
peningkatan alokasi sumber daya 1. ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari
4. menganalisis pengeluaran yang semaksimal bagaimana memilih beberapa alternative
mungkin dari peningkatan alokasi sumberdaya penggunaan faktor produksi
10. SPMB 2002/Reg. 2/330 2. ilmu ekonomi adalah ilmu mengatur rumah
Berikut ini adalah variabel-variabel yang menjadi tangga
focus perhatian ilmu ekonomi makro, kecuali …. 3. ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari
a. inflasi d. kurs bagaimana manusia menentukan pilihannya
2. pertumbuhan ekonomi e. dalam alokasi sumber daya di antara beberapa
Harga alternative penggunaan dan
3. pengangguran mendistribusikannya untuk keperluan masa kini
11. UMPTN 2001 / Rayon A atau mendantang
Jawaban berikut yang merupakan fungsi pokok 4. ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari
otoritas moneter adalah … bagaimana memecahkan masalah
1. Mengeluarkan uang kertas pengangguran, inflasi,dan pertumbuhan
2. Menciptakan uang primer ekonomi
3. Memelihara cadangan devisa nasional 20. UM UGM 2004
4. Mengawasi sistem moneter Yang bukanmerupakan masalah dasar ekonomi
makro dari setiap masyarakat adalah .....
12. SPMB 2002 / Regional III 1) inflasi 3) pertumbuhan ekonomi
Nilai suatu barang ditentukan oleh jumlah tenaga 2) pengangguran 4) ekspor non migas
kerja Yang diperlukan untuk menghasilkan suatu
benda, hal tersebut dikemukakan oleh …. 21. UM UGM 2003
a. Adam Smith d. Humme Nilai aggregate output dapat meningkat, maka :
b. David Recardo e. Locke 1) kenaikan harga output
c. Carey 2) kenaikan produktivitas
13. UMPTN 1999/Rayon A 3) pertambahan penduduk
Faktor yang mempengaruhi permintaan akan tenaga 4) kenaikan pengangguran
kerja adalah …. 22. UM UGM 2003
1. Produktifitas tenaga kerja Ilmu ekonomi makro (macro economics) berkaitan
2. Tingkat pengetahuan dengan .....
3. Pendidikan tenaga kerja 1) permintaan dan penawaran barang
4. Permintaan hasil produksi 2) permintaan konsumsi
14. SPMB 2003/ Regional I 3) monopoli
Dalam usaha untuk turut mengurangi jumlah uang 4) inflasi
yang beredar, pemerintah mengurangi pengeluaran. 23. UM UGM 2003
Usaha tersebut termasuk …. Buku The General Theory of Employment, Interest,
a. politik pasar terbuka d. Kebijakan fiskal and Money merupakan karangan .....
b. politik pasar tertutup e. Kebijakan moneter a. Robert Barro d. Evsey Domar
c. money loundering b. W.W. Rostow e. J.S. Mill
15. UG UGM 2006 c. J.M. Keynes
Yang bukan merupakan kebijakan ekonomi 24. OSN 2006
intenasioanal adalah ..... Suppose your utility in eating rambutans can be
a. Tarif d. Kesempatan kerja measured quantitatively. When eating 10 rambutans
b. Kuota e. Moneter your total utility, say, is 400. Your total utility
c. Subsidi increased to 500 when eating 14 rambutans. Based
16. UM UGM 2006 on these two levels of consumtion, it means that …
Dibawah ini merupakan tujuan umum kebijakan a. your total utility becomes 900 accumulatively
ekonomi, yaitu : b. your marginal utility is 100
1) stabilas 3) pertumbuhan c. your marginal utility is 25
2) full employment 4) produktivitas d. your average utility is 25
17. UM UGM 2005 e. your average utility is 100
Tidak ada desentralisasi fiskal di Idonesia 25. UM UGM 2003
SEBAB Hubungan output dan biaya total adalah sebagai
Desentralisasi fiscal tidak sesuai dengan NKRI berikut :
18. UM UGM 2005 Output Biaya Total
Masalah dasar ekonomi makro dari setiap 0 60
masyarakat adalah 1 80
1. Inflasi 2 100
2. Pengangguran 3 120
3. pertumbuhan ekonomi Besarnya biaya rata-rata dan biaya marginal pada
4. alokasi sumber daya perusahaan
59

saat output sama dengan 3, berturut-turut adalah 33. UMPTN 2000 Rayon B
a. 50 dan 20 d. 40 dan 50 Pada tingkat produksi 100 unit, biaya total adalah Rp
b. 90 dan 20 e. 40 dan 20 150.000,00. Bila produksi 200 unit, biayanya menjadi
c. 120 dan 60 Rp 160.000,00 maka marginal cost adalah
26. UMPTN Rayon C/94/No. 52 a. Rp 20,00 d. Rp 160,00
Biaya Variabel rata-rata lebih ebsar jumlahnya jika b. Rp 100,00 e. Rp 200,00
dibandingkan dengan biaya total rata-rata, c. Rp 150,00
SEBAB 34. UMPTN 2000 / Rayon C
Biaya total rata-rata berasal dari jumlah biaya Bila diketahui fungsi permintaan Q = 17 – 0,10P,
produksi dibagi dengan jumlah barang sedang fungsi biaya total TC = 5Q 2 + 20Q + 180,
27. UM UGM 2003 laba maksimum yang diperoleh perusahaan tersebut
Hubungan antara output, penerimaan marjinal (MR) adalah ….
dan biaya marjinal (MC) ditunjukkan sebagai a. Rp 100,00 c. Rp 150,00 e. Rp 250,00
berikut : b. Rp 195,00 d. Rp 180,00
Q MR MC 35. SPMB 2002 / Regional II
1 80 50 Kalau TR adalah pendapatan total, Q adalah jumlah
2 60 60 barang dan hubungan fungsional antara TR dan Q
3 50 70 adalah TR = 30 + 5Q + 2Q 2, maka apabila Q
4 40 80 bertambah dengan satu satuan, TR akan bertambah
5 30 90 dengan ….
Produsen akan mendapat keuntungan maksimum a. 7 satuan d. 30 satuan
pada saat Q …. b. 9 satuan e. 37 satuan
a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5 c. 15 satuan
28. UMPTN Rayon C/94/No.4 36. SPMB 2002 / Regional III
Kegiatan produksi dikatakan Constant Return to Suatu perusahaan yang bekerja pada pasar
Scale apabila pertamnbahan input mengakibatkan persaingan sempurna, keuntungan akan diperoleh
a. pertambahan output secara konstan bila :
b. pertambahan output secara proporsional 1. pendapatan total > biaya total
c. pertambahan output lebih dari proporsional 2. perpotongan kurva biaya marjinal dan biaya rata-
d. pertambahan output kurang dari proporsional rata berada di bawah kurva pendapatan rata-
e. pertambahan output menurun secara konstan rata
29. UMPTN Rayon B/93/No.39 3. pendapatan rata-rata > biaya rata-rata
Luas produksi yang paling menguntungkan bagi 4. biaya rata-rata = biaya marjinal
seorang pengusaha terjadi apabila …. 37. SPMB 2003 / Regional III
a. pendapatan batas lebih rendah daripada biaya Kurva biaya marjinal (MC) memotong kurva biaya
batas rata-rata (AC) di titik minimum
b. pendapatan batas lebih tinggi daripada biaya SEBAB
batas Biaya marjinal adalah tambahan biaya yang
c. pendapatan batas sama dengan biaya batas disebabkan oleh bertambahnya satu unit barang
d. biaya rata-rata sama dengan biaya batas yang diproduksi
e. biaya rata-rata sama dengan pendapatan rata- 38. UM UGM 2003
rata Hubungan antara input (L), output (Q), biaya tetap
30. UMPTN 2000 / Rayon A total (TFC) dan biaya variable total (TVC) adalah
Jika biaya total (TC) pembuatan suatu barang sebagai berikut :
sebesar Rp. 750,00 sedangkan fungsi produksi L Q TFC TVC
adalah TC = 5Q + 250, maka jumlah barang yang 0 0 25 0
dirpoduksi adalah …. 1 4 25 25
a. 50 unit c. 100 unit e. 200 unit 2 10 25 50
b. 75 unit d. 150 unit 3 13 25 75
Besarnya biaya variable rata-rata pada saat output
31. UMPTN 1997 / Rayon A,B,C sama dengan 10 adalah ….
Kalau TR = 150Q – 0,5 Q2 dan TC = 1/3 Q3 – 13Q2 a. 5 c. 5,77 e. 1,92
+ 250 Q + 250. Maka keuntungan maksimum akan b. 6,25 d. 2,5
diperoleh pada saat output (Q) mencapai …. 39. UJIAN NASIONAL 2004
a. 15 b. 20 c. 25 d. 30 e. 35 Diketahui Total Revenue (TR) = 100Q, Total Cost
32. UMPTN 99 / Rayon C (TC) = 100.000 + 10Q. Jika Q = 2.000, besarnya
Bila harga produk yang dijual Rp 100,- dan laba atau rugi produsen adalah ….
perusahaan dalam pasar persaingan sempurna, a. Rugi Rp 80.000,00
maka …. b. Laba Rp 80.000,00
a. pendapatan marjinal Rp 100,- c. Laba Rp 100.000,00
b. biaya marjinal Rp 100,- d. Rugi Rp 100.000,00
c. laba marjinal Rp 100,- e. Laba Rp120.000,00
d. harga marjinal Rp 100,- 40. UJIAN NASIONAL 2004
e. output marjinal Rp 100,-
60

Fungsi permintaan suatu barang Qd = -2P + 50, jika a. 4 c. 24 e. 54


Q = jumlah barang, P = tingkat harga, maka fungsi b. 8 d. 30
penerimaan marjinal adalah …. 46. SPMB 2006 REG III
a. 0,5Q + 75 d. –Q + 25 The most profitable dicapai pada saat Marginal
b. 0,5Q + 25 e. –Q + 50 Revenue (MR) = 0
c. -0,5Q + 50 SEBAB
41. UM UGM 2007 Produsen yang menghasilkan output pada saat MR
Fungsi harga P =16 – 2Q, maka fungsi TR adalah = 0 akan memperoleh penerimaan (revenue)
a. 6Q – 2Q d. 16Q – 2 maksimum
b. 16Q – 2Q2 e. 6Q + 2Q2 47. SPMB 2006 REG III
c. 16 – 2Q Bagian kurva Average Cost (AC) yang menurun
menunjukkan economies of scale, sedangka bagian
42. UM UGM 2006 yang menaik menunjukkan diseconomies of scale
Penerimaan total dari penjualan X adalah R = 80Q – SEBAB
2Q2. Hitunglah penerimaan marjinal MR pada Average Cost (AC) diperoleh dari total cost (TC)
elastisitas permintaan = -4 dibagi jumlah output yang diproduksi
a. 72 b. 56 c. 48 d. 32 e. 24 48. SPMB 2006 REG III
43. SPMB 2006 REG III Perusahaan akan menutup usahanya jika biaya
Dalam jangka pendek, kurva biaya marjinal akan variabel lebih besar dari penerimaan (revenue) yang
selalu dipotong oleh biaya rata-rata dari bawah titik diperoleh
terendah SEBAB
SEBAB Perusahaan akan menderita rugi sebesar biaya
Biaya terrendah akan terjadi bila biaya marjinal tetap yang semakin besar jika biaya variabel lebih
sama dengan biaya rata-rata besar dari penerimaan (revenue) yang diperoleh
44. UAN 2003 49. UM UGM 2007
Perhatikan kurva berikut : Pernyataan di bawah ini menunjukkan hubungan
R yang benar antara biaya marjinal, penerimaan
marjinal, biaya, penerimaan dan laba :
a. laba akan maksimal jika biaya minimal
V b. laba akan maksimal jika pendapatan maksimal
c. laba akan maksimal jika biaya marjinal minimal
IV d. laba akan maksimal jika pendapatan lebih besar
dari biaya
e. laba akan maksimal jika biaya marjinal =
penerimaan marjinal
III
50. UM UGM 2007
II Berikut ini adalah contoh perusahaan pabrikan :
I 1. perusahaan penerbangan
Penerimaan total (TR) digambarkan oleh nomor …. 2. bank dan lembaga keuangan
a. I c. III e. V 3. perusahaan retailer
b. II d. IV 4. perusahaan rokok
45. UAN 2002
Fungsi biaya total TC = 2Q2 – 16Q + 54. Jika jumlah
produksi yang dihasilkan 6 unit, maka besarnya
biaya marjinal (MC) adalah ….
61

BAB VIII
KETENAGAKERJAAN, TUJUAN PEMBANGUNAN,
PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PENGANGGURAN
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KEMAMPUAN YANG DIUJI
3. Memahami kondisi ketenagakerjaan dan dampaknya Mendeskripsikan ketenagakerjaan,
terhadap pembangunan ekonomi, APBN dan APBD, pembangunan, dan pertumbuhan
perekonomian terbuka, mengenal pasar modal. ekonomi serta indikatornya

A. KESEMPATAN KERJA

1. Dalam arti sempit, kesempatan kerja adalah banyak sedikitnya tenaga kerja yang mempunyai kesempatan
untuk bekerja.
2. Dalam arti luas, kesempatan kerja adalah banyak sedikitnya faktor-faktor produksi yang mungkin dapat ikut
dalam proses produksi.
Banyak sedikitnya tenaga kerja dan aktor-faktor produksi yang ikut dalam proses produksi, sehingga mereka memiliki
kesempatan kerja akan berkaitan dengan hal-hal berikut ini : Angkatan kerja, Penduduk usia kerja, Bekerja, Jumlah
Jam Kerja, Jenis Pekerjaan / Jabatan, Lapangan Usaha / Lapangan Pekerjaan, Penduduk yang berkerja, Upah
Buruh, Upah pekerja dan kebutuhan fisik minimum, dan Produktivitas tenaga kerja.

B. HUBUNGAN ANTARA JUMLAH PENDUDUK, ANGKATAN KERJA, KESEMPATAN KERJA DAN PENGANGGURAN

Hubungan antara jumlah penduduk, angkatan kerja, kesempatan kerja dan pengangguran dapat diuraikan sebagai
berikut : Besar kecilnya jumlah penduduk akan dapat menjadikan angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Angaktan
kerja akan dapat bekerja tergantung dari pada permintaan tenaga kerja, dan yang bukan angkatan kerja berarti
meneruskan pendidikan atau sekolah. Permintaan tenaga kerja dan lulusan dari pendidikan akan mendapatkan
kesempatan kerja, jika tidak mendapatkannya berarti terjadi pengangguran.

C. PENGANGGURAN

Pengangguran adalah penduduk yang tidak bekerja tetapi sedang mencari pekerjaan atau mempersiapkan suatu
usaha baru atau penduduk yang tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan atau
penduduk yang tidak mencari pekerjaan karena sudah diterima bekerja / mempunyai pekerjaan tetapi belum mulai
bekerja.
Pengangguran yang terjadi pada suatu negara, disebabkan oleh beberapa jenis,diantaranya :
1. Pengangguran Ketidakcakapan adalah pengangguran yang terjadi karena seseorang mempunyai cacat fisik atau
jasmani, sehingga dalam dunia perusahaan mereka sulit untuk diterima menjadi pekerja/karyawan.
2. Pengangguran Musiman adalah pengangguran yang biasa terjadi pada sektor pertanian, misalnya pada musim
paceklik. Pada musim ini banyak pekerja atau petani yang menganggur, karena musimnya yang tidak
menguntungkan bagi petani.
3. Pengangguran Friksional (peralihan) adalah pengangguran yang terjadi karena penawaran tenaga kerja lebih
banyak dari pada permintaan tenaga kerja atau tenaga kerja yang sudah bekerja tetapi menginginkan pindah
pekerjaan lain, sehingga belum mendapatkan tempat pekerjaan yang baru. Kelebihan tersebut menimbulkan
adanya pengangguran.
4. Pengangguran karena upah terlalu tinggi artinya pengangguran yang terjadi karena para pekerja atau pencari kerja
menginginkan adanya upah atau gaji terlalu tinggi, sehingga para pengusaha tidak mampu untuk memenuhi
keinginan tersebut, sehingga menimbulkan adanya pengangguran.
5. Pengangguran Struktural adalah pengangguran yang terjadi karena terdapat kelebihan faktor produksi, khususnya
faktor produksi tenaga kerja. Bila suatu perusahaan atau pengusaha terjadi kelebihan semacam ini, maka akan
terdapat pengangguran faktor produksi tersebut, sehingga menimbulkan adanya pengangguran.
6. Pengangguran Voluntary adalah pengangguran karena seseorang secara sukarela tidak mau bekerja.
7. Pengangguran Tehnologi adalah pengangguran karena adanya pergantian tenaga manusia dengan tenaga mesin

D. CARA-CARA MENGATASI PENGANGGURAN

Kenyataan menunjukkan bahwa masalah pengangguran merupakan masalah yang sangat buruk efeknya atau
dampaknya pada aktivitas perekonomian masyarakat, baik kegiatan produksi, distribusi maupun konsumsi. Dan oleh
sebab itu secara terus menerus usaha-usaha harus dilakukan untuk mengatasi pengangguran.
Adapun cara-cara untuk mengatasi pegangguran antara lain :
a. Memperluas kesempatan kerja, dengan membuka lapangan kerja baru, baik dibidang pertanian, bidang
industri, bidang perdagangan maupun bidang jasa.
b. Meningkatkan kualitas pendidikan, sehingga para lulusan sudah siap pakai untuk menjadi tenaga yang trampil.
62

c. Meningkatkan kualitas tenaga kerja, dengan memberikan pendidikan ketrampilan melalui pendidikan formal
dan non formal.
d. Memberikan kesempatan kerja ke luar negeri, melalui penyaluran Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
e. Mendorong tumbuh berkembangnya usaha-usaha atau industri rumah tangga.
f. Memberikan peranan KB untuk menekan laju pertumbuhan penduduk.

E. PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PEMBANGUNAN EKONOMI

a. Perbedaan antara Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi


Pertumbuhan Ekonomi (Economic Growth) adalah perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang
menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat
meningkatdalam jangka panjang. Petumbuhan ekonomi tersebut merupakan salah satu indicator keberhasilan
pembangunan
Sedangkan Pembangunan Ekonomi (Economic Development) adalah pertumbuhan ekonomi yang diikuti
oleh perubahan-perubahan dalam struktur ekonomi dan corak kegiatan ekonomi atau Usaha meningkatkan
pendapatan per kapita dengan jalan mengolah kekuatan ekonomi potensial menjadi ekonomi riil melalui
penanaman modal, penggunaan tehnologi, penambahan pengetahuan, peningkatan ketrampilan, penambahan
kemampuan berorganisasi dan manajemen.
Pertumbuhan ekonomi dapat diukur dengan rumus :

Pertumbuhan Ekonomi tahun t = ΔGNP ×100 %


GNP to

dimana : Simbol ∆ : perubahan, yang diperoleh dari (GNP tahun ini – GNP tahun lalu)
GNPto : GNP sebelum berubah (GNP tahun lalu)
Contoh :
GNP tahun 2005 sebesar Rp 800,00 Trilyun dan GNP tahun 2006 sebesar Rp 900,00 trilyun, maka besarnya
pertumbuhan ekonomi tahun 2006 adalah :

900−800
Tingkat PE tahun 2006 = 800 x 100% = 12,5%

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi negara berkembang
Pertumbuhan ekonomi suatu negara dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya :
1. Tanah dan Kekayaan Alam Lainnya
2. Jumlah dan Mutu Penduduk dan Tenaga Kerja
3. Barang-barang Modal dan Tingkat Tehnologi
4. Sistem Sosial dan Sikap Masyarakat
5. Luas Pasar sebagai Sumber Pertumbuhan
Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi Pembangunan ekonomi antara lain :
1. Sumber-sumber ekonomi yang produktif
2. Pendapatan nasional atau produksi nasional
3. Tingkat konsumsi potensial

F. TEORI-TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI.

Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu bidang penyelidikam yang telah lama dibahas oleh ahli-ahli
ekonomi. Berikut ini diuraikan teori-teori pertumbuhan ekonomi dari pemikiran ekonomi, yaitu :
1. Teori Pertumbuhan Ekonomi Menurut Aliran Merkantilisme.
Menurut Aliran Merkantilisme pertumbuhan ekonomi atau perkembangan ekonomi suatu negara ditemtukan
oleh peningkatan perdagangan internasional dan penambahan pemasahan hasil industri serta surplus dalam
neraca perdagangan suatu negara.
2. Teori Pertumbuhan Ekonomi Menurut Aliran Klasik
a. Adam Smith
Adam Smith mengemukakan teori pertumbuhan ekonomi dalam sebuah buku yang berjudul ”An Inquiry
Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations” atau dengan ringkas The Wealth of Nations
tahun 1776. Menurut Adam Smith, ada empat factor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi,
yaitu : Jumlah penduduk, Jumlah stok barang-barang modal, Luas tanah dan kekayaan alam, dan
Tingkat tehnologi yang digunakan serta adanya spesialisasi dan pembagian kerja internasional.
b. David Recardo
David Recardo mengemukakan teori pertumbuhan ekonomi dalam sebuah buku yang berjudul ”The
Principles of Political Economy and Taxation”. Menurut David Recardo pertumbuhan ekonomi suatu
63

Negara ditentukan oleh pertumbuhan penduduk. Dengan bertambahnya penduduk akan menambah
tenaga kerja dan akan membutuhkan tanah atau alam.

3. Teori Pertumbuhan Ekonomi Neo Klasik


a. Joseph Schumpeter
Teori Schumpeter menekankan tentang pentingnya peranan pengusaha dalam menciptakan
pertumbuhan ekonomi dan para pengusaha merupakan golongan yang akan terus menerus membuat
perbaruan atau inovasi dalam ekonomi, sehingga tingkat pertumbuhan perekonomian suatu negara
terjadi jika para pengusaha terus menerus mengadakan inovasi dan mampu pengadakan kombinasi
baru atas investasinya atau proses produksinya, diantaranya :
b. Penggunaan teknik produksi yang baru
c. Penemuan bahan dasar yang baru
d. Pembukaan daerah pemasaran yang baru
e. Penggunaan manajemen yang baru
f. Penggunaan teknik pemasaran yang baru,
b. Harrod – Domar
Dalam analisis teori pertumbuhan ekonomi Menurut Teori Harrod – Domar, bertujuan untuk
menjelaskan syarat yang harus dipenuhi supaya perekonomian dapat mencapai Pertumbuhan yang
teguh (Steady Growth) dalam jangka panjang. Asusmsi yang digunakan oleh Harrod-Domar dapat teori
pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh beberapa hal, yaitu :
- Tahap awal perekonomian telah mencapai tingkat full employment
- Perekonomian terdiri dari sektor rumah tangga (konsumen) dan sektor perusahaan (produsen)
- Fungsi tabungan dimulai dari titik nol, sehingga besarnya tabungan proporsional dengan
pendapatan
- Hasrat menabung batas (Marginal Propencity to save) besarnya tetap
Sehingga menurut Harrod – Domar pertumbuhan ekonomi yang teguh akan mencapai kapasitas penuh
(full capacity) dalam jangka panjang.
c. Sollow Swan
Menurut teori Sollow – Swan, ada 4 anggapan dasar dalam menjelaskan pertumbuhan ekonomi, yaitu :
- Tenaga kerja (Penduduk) tumbuh dengan laju tertenti
- Fungsi produksi Q = f (K,L) berlaku bagi setiap periode (K : Kapital, L : Labour)
- Adanya kecenderungan menabung dari masyarakat
- Semua tabungan masyarakat diinvestasikan

4. Teori Pertumbuhan Ekonomi Menurut Aliran Historis


a. Friederich List (1789 – 18456)
Menurut Friederich List perkembangan ekonomi ditinjau dari tehnik berproduksi sebagai sumber
penghidupan.Tahapan pertumbuhan ekonominya antara lain :Masa berburu atau mengembara, Masa
beternak atau bertani, Masa bertani dan kerajinan, Masa kerajinan Industri dan Perdagangan. Buku
hasil karyanya berjudul Das Nationale System der Politischen Oekonomie (1840).

b. Bruno Hildebrand (1812 – 1878)


Menurut Bruno Hildebrand, perkembangan ekonomi ditinjau dari cara pertukaran (tukar-menukar)
yang digunakan dalam masyarakat.Tahap pertumbuhan ekonominya : Masa Pertukaran dengan
natura (barter), Masa pertukaran dengan uang dan Masa pertukaran dengan kredit/giral.
Pendapatnya ditulis dalam sebuah buku yang berjudul Die National Ekonomie der gegenwart und
Zukunfit (1848).

c. Karl Bucher (1847 – 1930)


Menurut Karl Bucher, perkembangan ekonomi ditinjau dari jarak antara produsen dengan
konsumenTahap pertumbuhan ekonominya antara lain : Rumah tangga tertutup, Rumah tangga kota,
Rumah tangga bangsa dan Rumah tangga dunia.

d. Werner Sombart (1863 – 1941)


Menurut Werner Sombart, perkembangan ekonomi ditinjau dari susunan organisasi dan idiologi
masyarakat.Tahapan pertumbuhan ekonomi sebagai berikut :Zaman perekonomian tertutup, Zaman
perekonomian Kerajian dan pertukangan, Zaman perekonomian Kapitalis (Kapitalis purba, madya,
raya dan akhir)
Karyanya ditulis dalam sebuah buku yang berjudul Der Moderne Kapitalismus (1927),

e. W.W. Rostow
W.W. Rostow dalam bukunya yang berjudul The Stage of Economic Growth membagi pertumbuhan
ekonomi menjadi lima tahap atas dasar kemajuan tingkat teknologi.
Kelima tahap itu adalah : Masayarakat tradisional, Prasyarat lepas landas, Lepas landas, Gerakan
kearah kedewasaan dan tahap konsumsi tinggi.
64

G. PERTUMBUHAN EKONOMI NEGARA MAJU DAN PEMBANGUNAN EKONOMI NEGARA BERKEMBANG

Masalah dan hambatan pembangunan ekonomi di negara berkembang adalah sebagai berikut :
1. Pertanian Tradisional
2. Taraf hidup yang rendah
3. Produktivitas yang rendah
4. Kekurangan modal dan tenaga ahli
5. Laju pertambahan penduduk yang tingi atau perkembangan penduduk pesat
6. Masalah menciptakan kesempatan kerja dan pengangguran
7. Ketergantungan pada sektor pertanian

H. TUJUAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Tujuan Pembangunan Nasional adalah mewujudkan masyarakat adil dan makmur, material dan spiritual
berdasarkan pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945. Pembangunan
Nasional Indonesia diprogramkan sesuai dengan TAP MPR Nomor IV / MPR / 1999 tentang GBHN. Sesuai dengan
TAP MPR tersebut arah kebijakan pembangunan Nasional di bidang ekonomi diantaranya terdapat 28 butir.

I. KEBIJAKAN DASAR PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL

Mengingat pelaksanaan pembangunan ekonomi nasional sebagaimana diamanatkan dalam TAP MPR nomor IV /
MPR / 1999 tentang GBHN dan Propenas belum berhasil mengatasi krisis ekonomi, maka dipandang perlu adanya
kebijakan dasar pemulihan ekonomi nasional seperti yang tercantum dalam TAP MPR RI nomor II / MPR / 2002,
tentang Rekomendasi Kebijakan Untuk Mempercepat Pemulihan Ekonomi Nasional.

SOAL-SOAL LATIHAN
1. UAN 2002 c. 1, 4 dan 5
Pendapatan perkapita Indonesia sebagai berikut : 4. UJIAN NASIONAL 2003
Tahun 1998 = US $ 625 Berikut ini komponen yang terdapat pada
Tahun 1999 = US $ 640 pembangunan ekonomi, tetapi tidak terdapat pada
Tahun 2000 = US $ 650 pertumbuhan ekonomi adalah .....
Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 1999 dengan a. perubahan GDP
pendapatan perkapita sebesar ..... b. perubahan struktur ekonomi
a. 1,54% c. 2,34% e. 4,00% c. perubahan pendapatan nasional
b. 1,56% d. 2,40% d. perubahan struktur APBN
2. UAN 2002 e. perubahan jumlah penduduk
Faktor – faktor yang mempengaruhi pembangunan 5. UJIAN NASIONAL 2004
ekonomi : Pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan
1. sumber daya manusia yang banyak gelombang (naik turunnya) kehidupan perekonomian
2. kesempatan kerja sempit disebut pengangguran .....
3. sumber daya alam melimpah a. normal d. friksional
4. modal yang sedikit b. musiman e. konjungtur
5. penguasaan tehnologi modern c. struktural
Yang termasuk faktor-faktor yang menghambat 6. UJIAN NASIONAL 2004
pembangunan ekonomi di negara berkembang A B C
adalah ..... 1. Mengusahakan 1. Melarang emigrasi 1. Sumber kemakmuran
neraca erdagangan adalah kerja
a. 1, 2 dan 3 d. 2, 3 dan 4 ekspor > impor 2. Kemakmuran
b. 1, 2 dan 4 e. 2, 4 dan 5 2. Peran pemerintah 2. Melarang ekspor tergantung pada
c. 1, 3 dan 5 sekecil mungkin logam mulia jumlah barang dan
jasa yang dimiliki
3. UJIAN NASIONAL 2005 masyarakat
Peningkatan kualitas / mutu SDM dapat dilakukan Berdasarkan tabel di atas yang merupakan pokok
melalui jalur pendidikan formal dan non formal, antara ajaran merkantilisme adalah .....
lain : a. A1, B1 dan B2 d. B1, C1 dan C2
1. Menempuh pendidikan dari SD sampai SMA b. A2, B2 dan C2 e. B2, C1 dan C2
2. Melalui latihan kerja c. A2, C1 dan C2
3. Menempuh pendidikan di perguruan tinggi 7. UJIAN NASIONAL 2006
4. Peningkatan kualitas mental dan spiritual Informasi-informasi yang terdapat dalam pasar tenaga
5. Menempuh pendidikan di Universitas Terbuka kerja:
6. Peningkatan gizi dan kesehatan 1. Jenis dan tingkat pendidikan.
Dari pernyataan di atas yang termasuk peningkatan 2. Keahlian khusus yang dimiliki
kualitas SDM melalui jalur non formal ..... 3. Jenis pekerjaan dan lokasi perusahaan
a. 1, 2 dan 3 d. 2, 4 dan 6 4. Pengalaman kerja
b. 1, 3 dan 4 e. 2, 5 dan 6 5. Waktu dan lamanya bekerja
65

6. Fasilitas tunjangan di luar gaji a. 1 dan 2 c. 2 dan 3 e. 3 dan 4


Informasi yang dibutuhkan pencari kerja atau tenaga b. 1 dan 4 d. 2 dan 4
kerja adalah … 12. UJIAN NASIONAL 2005
a. 1, 2, dan 3 Perhatikan pernyataan berikut !
b. 1, 2, dan 4 1. peningkatan kesehatan
c. 2, 3, dan 5 2. peningkatan ketrampilan
d. 3, 5, dan 6 3. peningkatan produksi
e. 3, 4, dan 5 4. peningkatan pengelolaan
8. UJIAN NASIONAL 2006 5. penambahan jumlah tenaga kerja
Perhatikan pernyataan berikut ini: Dari pernyataan di atas yang termasuk upaya
1. Penyediaan kebutuhan pokok untuk keluarga peningkatan kualitas sumber daya manusia adalah
miskin/raskin. a. 1, 2 dan 4d. 2, 3 dan 5
2. Pengembangan sistem jaminan sosial/jaring b. 1, 3 dan 5 e. 3, 4 dan 5
pengaman sosial c. 2, 3 dan 4
3. Inpres Desa Tertinggal/IDT 13. UJIAN NASIONAL 2001
4. Perluasan kesempatan kerja Berikut adalah matrik factor-faktor yang berkaitan
Upaya-upaya yang dilakukan pemerintah untuk dengan SDM.
mengatasi masalah pembangunan ekonomi adalah No. A B C
…. 1. Jumlah penduduk Tingkat pendidikan Magang
a. 1 dan 2 2. Kursus singkat Kesempatan kerja Angka kematian
3. Pengalaman kerja Latihan kerja Laju pertumb.
b. 1 dan 3 penduduk
c. 2 dan 3 Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam upaya
d. 2 dan 4 peningkatan kualitas SDM adalah …..
e. 3 dan 4 a. A1, A3 dan B3 d. A3, B1 dan C2
9. UJIAN NASIONAL 2006 b. A2, B3 dan C1 e. A3, B2 dan C3
Pak Hasan di PHK oleh perusahaan tempat ia c. A3, B1 dan B3
bekerja, karena perusahaan mengurangi kapasitas 14. UJIAN NASIONAL 2001
produksi akibat permintaan pasar terus menurun. Pak Di bawah ini adalah tahap-tahap pertumbuhan
Hasan tergolong pengangguran … ekonomi :
a. siklis 1. Fase primitif
b. sukarela 2. Fase peternakan
c. musiman 3. Fase pertanian
d. Friksional 4. fase pertanian dan industri
e. Struktural 5. Fase pertanian, industri dan perdagangan
10. UJIAN NASIONAL 2005 Tahap-tahap pertumbuhan ekonomi tersebut
Perhatikan tabel kegagalan dan keberhasilan dikemukakan oleh …..
ekonomi di Indonesia berikut: a. Bruno Hildebrand d. WW Rostow
A B b. Friederich List e. Werner Sombart
1. Distribusi pendapatan yang 1.Kesenjangan sosial akibat
relative merata tidak meratanya c. Karl Bucher
pembangunan di desa-desa 15. UJIAN NASIONAL 1999
2. Menurunya tingkat kematian 2.Meningkatnya industri Ahli ekonomi yang menyatakan bahwa sumber
manufaktur yang nmasih kemakmuran adalah kerja, yaitu …..
terkonsentrasi pada jenis
a. Francois Quesney
3. Meningkatnya pinjaman luar produk teknologi rendah
negeri sehingga menjadi beban 3.Menstabilkan nilai uang b. David Recardo
bagi masyarakat rupiah c. Karl Bucher
4. menurunya investor asing untuk 4.Pertumbuhan sejumlah d. Robert Malthus
menanamkan modalnya industri di dalam negeri e. Adam Smith
sehingga mempengaruhi
peningkatan ekspor 16. UMPTN 1998 / Rayon C
Dari tabel di atas, yang termasuk keberhaislan Kunci pertumbuhan ekonomi menurut teori Adam Smith
pembangunan ekonomi di Indonesia adalah …. adalah :
a. A1, A2, B3, dan B4 1. akumulasi modal (capital) yang memadai
b. A1, A3, B2, dan B4 2. pertumbuhan penduduk atau angkatan kerja
c. A1, A4, B2, dan B4 3. perluasan pasar hasil-hasil produksi
d. A2, A3, B2, dan B3 4. system permbagian kerja dan spesialisasi
e. A3, A4, B3, dan B4 17. UMPTN 99/Rayon C
11. UJIAN NASIONAL 2005 Dari sudut pandang ekonomi, pembangunan ekonomi
Perhatikan pernyataan berikut ini : pada asasnya merupakan usaha untuk
1. Memperbanyak balai latihan kerja 1. Meningkatkan ekspor
2. Memangkas prosedur perijinan usaha 2. Stabilisasi harga dalam negeri
3. Memperluas kesempatan kerja 3. Mengatasi pengangguran
4. Banyak member kesempatan bea siswa dalam 4. Mengatasi kapasitas produksi nasional
tugas belajar 18. UMPTN 2000 / Rayon A
Dari daftar di atas yang merupakan upaya Adam Smith menekankan persoalan-persoalan
peningkatan SDM adalah ….. ekonomi dapat diselesaikan secara efisien melalui
66

a. ekonomi terpimpin b. produktivitas tenaga kerja yang meningkat


b. harga c. meningkatkan pendapatan perkapita
c. adapt istiadat d. mengurangi pengangguran
d. campur tangan pemerintah e. memeratakan pendapatan
e. terselesaikan dengan sendirinya 28. UM UGM 2006
19. SPMB 2002 / Regional I Pertumbuhan ekonomi adalah
John Maynard Keynes, pelopor aliran baru teori a. Proses kenaikan volume ekspor dan impor
ekonomi, mengemukakan factor penting yang sangat b. Proses kenaikan GDP
menentukan perkembangan ekonomi adalah…. c. Proses kenaikan output per kapita dalam jangka
a. teknologi d. Jumlah tenaga kerja panjang
b. penemuan baru e. Kekayaan alam d. Proses kenaikan penghasilan masyarakat
c. tabungan dan investasi e. Proses berkembangnya suatu bisnis
20. UMPTN 1998 / Rayon A 29. OSN 2007
Menurut Hildebrand perkembangan ekonomi terdiri Kondisi ekonomi yang terjadi di Negara X diantaranya
beberapa masa, yaitu masa pertukaran dengan …. adalah sebagai berikut :
1. Natura 3. Kredit 1. Kondisi masyarakat sedang berangsur-angsur
2. Uang 4. Giral terjadi perubahan dari masyarakat agraris menjadi
masyarakat industri
21. UMPTN 2000 / Rayon C 2. Pada tahun ini terjadi perubahan kenaikan
Kontrol pemerintah terhadap perekonomian antara pendapatan perkapita yang cukup signifikan yaitu
lain melalui …. sekitar 6% dari tahun sebelumnya
1. perpajakan 3. peraturan 3. Peningkatan kemakmuran mulai dirasakan oleh
2. pembelanjaan 4. kerjasama masyarakat karena gap / jurang antara si kaya
dengan si miskin semakin kecil
22. UM UGM 2004 4. Kenaikan pendapatan nasional Negara X
Karakteristik umun negara yang sedang berkembang menduduki urutan ke 2 di dunia menurut hasil
adalah sebagai berikut: survey dari suatu lembaga survey internasional
1) tingkat kehidupan masyarakat relatif rendah Kondisi di atas merupakan cirri dari pertumbuhan
2) tingkat produktifitas tenaga kerja rendah ekonomi adalah …..
3) tingginya tingkat pengangguran semu dan a. 1 dan 2 c. 2 dan 3 e. 3 dan 4
terbuka b. 1 dan 3 d. 2 dan 4
4) orientasi pada produk industri dan ekspor barang 30. OSN 2007
manufaktur Pengangguran merupakan masalah yang mendesak
23. UM UGM 2004 harus diatasi, karena jika dibiarkan berlarut-larut akan
Proses pembangunan menghendakai adanya berdampak .....
pertumbuhan ekonomi yang diikuti dengan perubahan 1. Jumlah pengangguran yang besar dan
(growth of change) dalam bidang ..... berkepanjangan akan menambah jumlah
1) perubahan struktrur ekonomi masyarakat miskin di suatu negara
2) perubahan struktrur masyarakat 2. Jumlah pengangguran dan pendapatan perkapita
3) perubahan kelembagaan mempunyai korelasi yang negatif, artinya jika
4) perubahan pendapatan riil jumlah pengangguran bertambah akan
24. SPMB 2005 REG II menurunkan tingkat pendapatan perkapita
Mashab ilmu ekonomi yang menyatakan perlunya 3. Kemiskinan yang terjadi di masyarakat akan
peran pemerintah dalam perekonomian pada saat berakibat anak putus sekolah semakin besar
booming dan krisis adalah ..... sehingga menurunkan kualitas SDM
a. Klasik d. Eklektif 4. Kondisi masyarakat yang miskin berakibat
b. Neo Klasik e. New conomics Paradigm stabilitas keamanan menjadi rawan sehingga
c. Keynesian menganggu upaya perbaikan ekonomi
25. SPMB 2005 REG II Dampak secara tidak langsung dari pengangguran
Pembangunan Ekonomi mempunyai arti ..... terhadap pembangunan nasional terlihat pada
1. pertumbuhan ekonomi nomor .....
2. peningkatan pendapatan perkapita a. 1 dan 2 c. 2 dan 3 e. 3 dan 4
3. perubahan struktur ekonomi b. 1 dan 3 d. 2 dan 4
4. modernisasi lembaga ekonomi 31. SPMB 2006 REG III
26. SPMB 2005 REG III Agar pertumbuhan ekonomim meningkatkan standar
Kemakmuran hanya dapat dicapai dengan hidup, maka .....
mengumpulkan logam mulia (emas) sebanyak- a. tingkat pertumbuhan output harus lebih besar dari
banyaknya adalah pendapat dari mashab ..... pertumbuhan penduduk
a. Klasik d. Historis b. pendapatan harus didistribusikan secara merata
b. Austria e. Sosialis c. pemerintah perlu menerapkan kebijakan
c. Merkantilis industrialisasi
27. SPMB 2004 REG II d. penduduk harus meningkatkan kualitas hidup
Strategi pembangunan dengan memperkuat sektor e. pertumbuhan penduduk harus ditekan serendah
industri, telah menghasilkan hal-hal berikut, kecuali mungkin
a. pertumbuhan ekonomi yang pesat 32. UJIAN NASIONAL 2007 (Paket A)
67

Gambaran kondisi ekonomi dan sosial suatu negara: 1. memindahkan industri padat karya ke wilayah yang
1. pertumbuhan jumlah penduduk memiliki pengangguran yang parah
2. kebudayaan masyarakat 2. mengadakan pameran-pameran dan expo untuk
3. lapangan pekerjaan barang atau jasa yang tersedia melimpah
4. pemahaman bahasa asing 3. memperbanyak publikasi untuk memberikan
5. pendapatan masyarakat informasi mengenai tempat-tempat yang
Berdasarkan gambaran di atas faktor-faktor membutuhkan tenaga kerja
penyebab terjadinya pertumbuhan ekonomi adalah 4. mengirim tenaga kerja untuk ditraining ke luar
a. 1, 2, dan 3 d. 2, 3 dan 5 negeri
b. 1, 3, dan 5 e. 3, 4 dan 5 5. memberikan kesejahteraan yang memadai bagi
c. 2, 3, dan 4 karyawan
33. UJIAN NASIONAL 2007 (Paket A) 6. mempersiapkan tenaga kerja yang terdidik
Cara-cara mengatasi pengangguran: Yang termasuk cara mengatasi pengangguran
1. peningkatan mobilitas tenaga kerja teknologi adalah ...
2. mengadakan pendidikan, dan latihan kerja a. 1 dan 2 c. 2 dan 5 e. 4 dan 6
3. meningkatkan permintaan masyarakat terhadap b. 1 dan 4 d. 3 dan 4
barang dan jasa 37. OSN 2007 Provinsi
4. meningkatkan pertumbuhan ekonomi sehingga Tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara dihitung
ada investasi baru bendasarkan perubahan ....
5. membuka lapangan kerja baru a. tingkat inflasi
Yang tergolong cara mengatasi pengangguran siklis b. nilai ekspor
adalah …. c. Produk Domestik Bruto riil
a. 1, 2, dan 3 d. 2, 4 dan 5 d. Produk Domestik Bruto nominal
b. 1, 3, dan 4 e. 3, 4 dan 5 e. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
c. 2, 3, dan 5 38. OSN 2007 Provinsi
34. UJIAN NASIONAL 2007 (Paket B) Define which one among the following situations that
Untuk mengatasi masalah kemiskinan, reflects an economic problem....
keterbelakangan, lapangan kerja dan pemerataan a. low level of people’s education
pembangunan, pemerintah melakukan berbagai b. low productivity of manpower or labor
kegiatan dan program antara lain : c. growing activity of smuggling of goods
1. pemerataan pendidikan d. harvest failure of staple food such as rice and flour
2. impres desa tertinggal e. insufficient stocks of basic needs with affordable
3. menciptakan lapangan kerja price
4. bantuan langsung tunai 39. OSN 2007 Provinsi
5. program Kredit Modal Kerja Permanen (KMKP) An automatic action that is done by anybody when
dan Kredit Kecil (KUK) facing an economic problem is
6. transmigrasi a. to apply the economic principle through
7. subsidi beras (raskin) optimization measure
Program untuk mengatasi kemiskinan adalah ..... b. to try to produce anything by himself or herself
a. 1, 2, dan 3 d. 3, 5 dan 7 c. to cancel the use or the purchase of the
b. 1, 4, dan 5 e. 4, 6 dan 7 goods/services
c. 2, 5, dan 6 d. to bargain the price of the thing as low as possible
35. UJIAN NASIONAL 2007 (PAKET B) e. to revise his or her budget plan
Berikut ini adalah ciri-ciri pertumbuhan ekonomi : 40. OSN 2007 Provinsi
1. laju kenaikan pendapatan per kapita tinggi In microeconomics, the theory of producers’ behavior
2. efisiensi input ke output produksi semakin tinggi assumes that producers are rational. This statement of
3. akumulasi modal selalu lebih rendah dari rasio assumption means that in their production activity
pertumbuhan potensialnya producers will....
4. tenaga kerja manusia menengah ke bawah a. maximize its revenue
5. tidak mudah menerima teknologi b. maximize its profit
Ciri-ciri yang merupakan kelebihan dari pertumbuhan c. pay minimum wages
ekonomi negara maju adalah ..... d. change or replace labour with machinery,
a. 1 dan 2 c. 2 dan 4 computers, and robots
e. 4 dan 5 e. maximize the number of outputs with a given
b. 2 dan 3 d. 3 dan 5 amount of inputs
36. UJIAN NASIONAL 2007 (Paket B)
Beberapa cara mengatasi pengangguran adalah:
68

BAB IX
APBN, APBD DAN KEBIJAKAN FISKAL
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KEMAMPUAN YANG DIUJI
3. Memahami kondisi ketenagakerjaan dan dampaknya Mendeskripsikan APBN dan APBD, dan
terhadap pembangunan ekonomi, APBN dan APBD, kebijakan fiskal pemerintah serta
perekonomian terbuka, mengenal pasar modal. sumber-sumber pembiayaannya

A. PENGERTIAN, FUNGSI DAN TUJUAN APBN DAN APBD


1. Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara (Budget)
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah suatu daftar yang memuat secara rinci tentang sumber-
sumber penerimaan dan alokasi pengeluarannya dalam jangka waktu tertentu, dalam rangka mencapai sasaran
pembangunan dalam kurun waktu satu tahun. APBN ditetapkan dengan Undang-Undang, berarti penyusunannya
harus dengan persetujuan DPR. sesuai dengan UUD 1945 pasal 23. Dari pengertian tersebut dikandung maksud
bahwa setiap tahun pemerintah bersama dengan DPR menyusun APBN, yang dimulai tanggal 1 Januari dan
berakhir tanggal 31 Desember tahun yang bersangkutan.
Siklus dan mekanisme APBN meliputi beberapa tahap :
(a) tahap penyusunan RAPBN oleh Pemerintah;
(b) tahap pembahasan dan penetapan RAPBN menjadi APBN dengan Dewan Perwakilan Rakyat;
(c) tahap pelaksanaan APBN;
(d) tahap pengawasan pelaksanaan APBN oleh instansi yang berwenang antara lain Badan Pemeriksa Keuangan;
dan
(e) tahap pertanggungjawaban pelaksanaan APBN.
Siklus penyusunan APBN akan berakhir pada saat Perhitungan Anggaran Negara (PAN) disahkan oleh DPR pada
dua tahun kemudian.
APBN memiliki beberapa fungsi, diantaranya adalah :
1. Fungsi Alokasi artinya APBN berfungsi untuk mengalokasikan faltor-faktor produksi yang tersedia di dalam
masyarakat, sehingga kebutuhan masyarakat akan Public Goods atau Kebutuhan umum akan terpenuhi.
2. Fungsi Distribusi artinya APBN berfungsi untuk pembagian pendapatan nasional yang adil atau pembagian
dana ke berbagai sector.
3. Fungsi Stabilisasi artinya APBN berfungsi untuk terpeliharanya tingkat kesempatan kerja yang tinggi, tingkat
harga yang relative stabil dan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup memadai.

2. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)


Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) adalah suatu rencana kerja pemerintah daerah yang
mencakup seluruh penerimaan dan belanja (pengeluaran) pemerintah daerah, baik Propinsi ataupun Kabupaten
dalam rangka mencapai sasaran pembangunan dalam kurun waktu satu tahun yang dinyatakan dalam satuan
uang dan dsetujui oleh DPRD.
Pada dasarnya Fungsi dan tujuan penyusunan APBD sama dengan fungsi dan tujuan APBN, hanya dalam APBD
ruang lingkupnya yang berbeda, untuk APBN berskala nasional sedangkan APBD terbatas pada wilayah daerah
dan pelaksanaannya diserahkan kepada kepala daerah atau Gubernur dan Bupati / Walikota, serta sesuai dengan
kebijakan otonomi daerah.

B. SUMBER-SUMBER PENDAPATAN NEGARA DAN DAERAH.

Sumber-sumber pendapatan Negara. Sumber-sumber pendapatan Daerah.


Penerimaan Negara dan Hibah Pendapatan Asli Daerah
1. Penerimaan Dalam negeri a. Pajak Daerah
a. Penerimaan perpajakan b. Retribusi daerah
1) Pajak dalam negeri (PPh, PPN, PBB, Cukai c. Bagian laba Badan Usaha Milik Daerah
dan lainnya ) d. Penerimaan dari Dinas-dinas daerah
2) Pajak perdagangan internasional (bea masuk, e. Penerimaan lain-lain
Pajak impor) Dana Perimbangan
b. Penerimaan Bukan pajak a. Bagi hasil pajak dan bukan pajak
1) Penerimaan sumber daya alam b. Dana Alokasi Umum (DAU) dari Pemerintah Pusat
2) Bagian laba BUMN c. Dana Alokasi Khusus (DAK)
3) Penerimaan Negara bukan pajak lainnya d. Dana Perimbangan
2. Hibah e. Pinjaman pemerintah daerah
f. Pinjaman untuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
Lain-lain Pendapatan yang sah
69

C. JENIS PEMBELANJAAN PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH

Jenis Pembelanjaan Pemerintah pusat Jenis Pembelanjaan Pemerintah Daerah


Belanja Negara 1. Anggaran belanja rutin
1. Belanja Pemerintah Pusat a. Belanja DPRD
1) Belanja pegawai b. Belanja Kepala Daerah
2) Belanja barang c. Belanja Pegawai
3) Belanja Modal d. Belanja Barang
4) Pembayaran bunga utang (dalam negeri dan luar e. Belanja Pemeliharaan
negeri) f. Belanja Perjalanan Dinas
5) Subsidi (BBM dan non BBM) g. Belanja lain-lain
6) Belanja Hibah h. Angsuran pinjaman dan bunga
7) Bantuan Sosial i. Subsidi kepada daerah bawahan
8) Belanja lainnya j. Pengeluara yang tidak termasuk bagian lain
2. Belanja Daerah k. Pengeluaran tak terduga
1) Dana Perimbangan 2. Anggaran Belanja Pembangunan
a. Dana bagi hasil a. Proyek-proyek daerah
b. Dana Alokasi Umum (DAU) b. Biaya operasional dan pemeliharaan sarana dan
c. Dana Alokasi Khusus (DAK) prasarana daerah
2) Dana Otonomi Khusus dan Penyesuaian c. Proyek-proyek pembangunan

Berdasarkan uraian tentang sumber penerimaan Negara dan Belanja Negara diusahakan setiap APBN dan APBD
menunjukkan adanya tabungan pemerintah. Semakin tinggi tabungan pemerintan atau Negara maka akan dapat
meningkatkan investasi atau penanaman modal untuk usaha sehingga pembangunan dapat berjalan dengan lancar
atau dengan kata lain APBN menunjukkan surplus. Secara matematis tabungan pemerintah atau tabungan Negara
dapat dihitung sebagai berikut :

Tabungan Pemerintah = Penerimaan dalam negeri – Pengeluaran rutin

D. PENGARUH APBN DAN APBD TERHADAP PEREKONOMIAN


Dengan penyusunan APBN dan APBD dapat berdampak pada peningkatan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi
dengan meingkatkan pendapatan dan penghematan pengeluaran.
Adapun Pengaruh APBN dan APBD terhadap perekonomian masyarakat antara lain :
1. Dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat, maksudnya dapat mengetahui besarnya GNP dari tahun
ke tahun.
2. Dapat menciptakan kestabilan keuangan atau moneter negara, sebabnya dapat mengatur jumlah uang yang
beredar di masyarakat.
3. Dapat menimbulkan investasi masyarakat, karena dapat mengembangkan industri-industri dalam negeri.
4. Dapat memperlancar Distribusi pendapatan, maksudnya dapat mengetahui sumber penerimaan dan penggunaan
untuk belanja pegawai dan belanja barang serta yang lainnya.
5. Dapat memperluas kesempatan kerja, karena terdapat pembangunan proyek-proyek negara dan investasi negara,
sehingga dapat membuka lapangan kerja yang baru dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

E. KEBIJAKAN PEMERINTAH DI BIDANG FISKAL


1. Pengertian
Kebijakan Fiskal atau Kebijakan Anggaran adalah kebijakan pemerintah yang berhubungan dengan pendapatan
dan pengeluaran Negara atau APBN, agar sesuai dengan pertumbuhan ekonomi yang diharapkan dan pada
gilirannya akan meningkatkan penciptaan lapangan kerja.

2. Macam-macam Kebijakan Anggaran.


APBN yang disusun pemerintah setiap tahun dapat dimanfaatkan untuk menentukan kebijakan anggaran (fiskal)
yang disesuaikan dengan kondisi perekonomian suatu negara.
Kebijaksanaan anggaran meliputi :
1. Anggaran Seimbang adalah anggaran yang disusun dengan pendapatan totalnya sama / seimbang dengan
pengeluaran totalnya. Tujuannya untuk memelihara stabilitas ekonomi dan mencegah terjadinya deficit
2. Anggaran Dinamis adalah anggaran yang selalu meningkat dibandingkan dengan anggaran tahun
sebelumnya. Dan diusahakan meingkat dalam pendapatannya dan penghematan pengeluarannya, sehingga
dapat meningkatkan tabungan pemerintah/Negara untuk kemakmuran msyarakat
3. Anggaran Defisit adalah anggaran dengan pengeluaran Negara lebih besar dari pada penerimaan Negara.
Atau lebih spesifik Penerimaan rutin dan penerimaan pembangunan tidak mencukupi untuk membiayai
seluruh pengeluaran pemerintah. Dengan kata lain deficit APBN terjadi apabila pemerintah harus meminjam
dari bank sentral atau harus mencetak uang baru untuk membiayai pembangunannya
70

4. Anggaran Surplus adalah anggaran dengan penerimaan Negara lebih besar dari pada pengeluaran Negara.
Kebijakan ini dijalankan bila keadaan ekonomis edang dilanda inflasi (kenaikan harga secara terus menerus),
sehingga anggaran harus menyesuaikan dengan kenaikan harga barang atau jasa.

Untuk mengatasi defisit anggaran dapat dilakukan dengan cara antara lain :
1. Kemungkinan penciptaan uang baru.
Untuk membiayai pengeluaran, pemerintah dapat menciptakan uang baru, dengan cara pemerintah
mengeluarkan uang kertas baru melalui pinjaman dari Bank Sentral dan Bank Sentral memberikan kredit
kepada pemerintah atau sering dikatakan Anggaran Defisit Spending.
Resiko yang timbul adalah terjadinya inflasi, yaitu meningkatkan harga barang secara umum, karena
bertambahnya jumlah uang yang beredar.
2. Kemungkinan untuk pinjaman
Untuk membiayai pengeluaran, pemerintah dapat juga memperoleh dana melalui pinjaman dengan cara
pengeluaran obligasi dan surat-surat berharga.
Untuk mencapai kebijakan tersebut, maka penyusunan APBN harus berdasarkan prinsip-prinsip atau asas-asas
sebagai berikut
1. Anggaran berimbang yang dinamis, maksudnya penerimaan diusahakan meningkat melalui tabungan
pemerintah.
2. Penentuan skala prioritas yang tepat, artinya pengeluaran harus disesuaikan dengan kepentingannya.
3. Dana-dana pembangunan dalam negeri yang makin besar, artinya penerimaan dalam negeri untuk selalu
ditingkatkan, sedang penerimaan pembangunan (yang berasal dari utang luar negeri) selalu dihemat atau
diperkecil.
4. Bekerja atas dasar program terpadu, artinya pelaksanaan program yang dapat menjamin terpeliharanya
stabilitas kehidupan ekonomi yang mampu mendorong pembangunan secara mantap.

F. PAJAK DAN FUNGSINYA

Sesuai dengan ketentuan Pasal 23 ayat (2) UUD 1945, ketentuan-ketentuan perpajakan yang merupakan landasan
pemungutan pajak harus ditetapkan dengan Undang-Undang. Berdasarkan ketentuan tersebut, maka Undang-Undang
tentang perpajakan di Indonesia yang sekarang berlaku terdiri dari :
a. Undang-Undang nomor 16 tahun 2000, tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.
b. Undang-Undang nomor 17 tahun 2000, tentang Pajak Penghasilan.
c. Undang-Undang nomor18 tahun 2000, tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan
atas Barang Mewah.
d. Undang-Undang nomor 12 tahun 1994, tentang Pajak Bumi dan Bangunan.
e. Peraturan pemerintah RI Nomor 24 tahun 2000 Tentang Bea Meterai

1. Pengertian Pajak dan Pungutan Resmi Lainnya


Pajak (Tax) adalah iuran wajib dari rakyat kepada negara dengan tidak menerima imbalan jasa secara
langsung berdasarkan undang-undang, untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum.
Peranan pajak diantaranya :
a. Berfungsi sebagai alat demokrasi di Indonesia untuk melaksanakan pembangunan.
b. Penerimaan negara dari pajak akan meningkatkan tabungan pemerintah.
c. Masyarakat harus menyadari dan merasa memperoleh kenikmatan atas pembangunan dalam segala
bidang yang dijalankan pemerintah.
d. Kelangsungan pembangunan Indonesia memerlukan biaya dan masyarakat harus menyadari bahwa biaya
tersebut merupakan tanggung jawab bersama.
Disamping pemerintah memungut pajak, juga terdapat pungutan lain selain pajak, yaitu :
1. Retribusi adalah iuran rakyat yang disetorkan melalui kas negara atas dasar pembangunan tertentu dari
jasa atau barang milik negara yang digunakan oleh orang-orang tertentu.
2. Cukai adalah iuran rakyat atas pemakaian barang-barang tertentu, seperti minyak tanah, bensin, minuman
keras, rokok atau tembakau.
3. Bea Masuk adalah bea yang dikenakan terhadap barang-barang yang dimasukkan ke dalam daerah
pabean Indonesia dengan maksud untuk dikonsumsi di dalam negeri. Sedangkan bea keluar adalah bea
yang dikenakan atas barang-barang yang akan dikeluarkan dari wilayah pabean Indonesia dengan maksud
barang tersebut akan diekspor ke luar negeri.
4. Sumbangan adalah iuran orang-orang atau golongan orang tertentu yang harus diberikan kepada negara
untuk menutupi pengeluaran-pengeluaran negara yang karena sifatnya tidak memberikan prestasi kepada
umum, dan pengeluarannya tidak dapat diambil dari kas negara.

Sedangkan perbedaan antara pajak dengan pungutan resmi lainnya sebagai sumber pendapatan negara
adalah :
Pajak Pungutan resmi lainnya
71

a. Iuran dengan imbalan yang tidak langsung dari a. Iuran dengan imbalan yang langsung dari
negara negara
b. Dapat dipaksakan b. Tidak ada unsur paksaan
c. Berlaku untuk seluruh rakyat tanpa kecuali c. Pengenaan terbatas pada mereka orang-
orang tertentu
d. Prestasi (imbalan) diterima oleh seluruh rakyat d. Prestasi (imbalan) diterima oleh golongan
tertentu atau orang-orang tertentu
2. Fungsi Utama dan Jenis Pajak
a. Fungsi Utama Pajak Bagi Pemerintah
1. Fungsi Anggaran (fungsi Budgeter) yaitu sebagai sumber pemasukan keuangan negara yang
menghimpun dana ke kas negara untuk membiayai pengeluaran negara atau pembangunan nasional.
Jadi fungsi pajak adalah sebagai sumber pendapatan negara, yang bertujuan supaya terdapat posisi
anggaran pendapatan dan pengeluaran yang seimbang (balance budget).
2. Fungsi Mengatur (fungsi Regulered) yaitu pajak digunakan sebagai alat untuk mengatur atau
melaksanakan kebijakan negara dalam lapangan ekonomi dan sosial.
3. Fungsi Pemerataan (fungsi Distribution) yaitu pajak digunakan untuk menyeimbangkan dan
menyesuaikan pembagian pendapatan masyarakat dengan kesejahteraan masyarakat. Atau dengan
kata lain pajak berfungsi untuk pemerataan pendapatan masyarakat, seperti yang dicantumkan dalam
Trilogi Pembangunan dan Delapan Jalur Pemerataan.

b. Jenis-Jenis Pajak Yang Berlaku di Indonesia


Pajak yang berlaku di Indonesia dapat digolongkan menjadi beberapa jenis, yaitu :
1. Ditinjau dari cara pemungutannya, dibagi dua :
a) Pajak langsung adalah pajak yang dibebankan harus ditanggung oleh wajib pajak sendiri, dan
tidak boleh dilimpahkan kepada orang lain.
Contoh : Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Pajak perseroan (PPs),
Pajak Kekayaan, Pajak deviden, Pajak bunga deposito, Pajak Kendaraan Bermotor
(PKB), Bea Balik Nama (BBN) dan sebagainya.
b) Pajak Tidak Langsung adalah pajak yang pemungutannya dapat dialihkan kepada orang lain.
Contoh : Pajak Penjualan(PPn), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Cukai, Pita Rokok, Pajak
Tontonan, Bea Meterai, Bea Masuk (Pajak Impor), Pajak Ekspor dan sebagainya.
2. Ditinjau dari obyek yang dikenakan pajak, dibagi dua :
a) Pajak subyektif adalah pajak yang pemungutannya berdasar atas subyeknya (orangnya),
keadaan diri pajak dapat mempengaruhi jumlah yang harus dibayar.
Contoh : Pajak Penghasilan, Pajak Kekayaan dan sebagainya.
b) Pajak Obyektif adalah pajak yang pemungutannya berdasar atas obyeknya.
Contoh : Pajak Kekayaan, Bea Masuk, Bea Meterai, Pajak Impor, Pajak Kendaraan Bermotor,
Pajak Bumi dan Bangunan, dan sebagainya.
3. Ditinjau dari siapa yang memungut pajak, dibagi dua :
a) Pajak Negara adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat melalui aparatnya, yaitu Dirjen
Pajak, Kantor Inspeksi Pajak yang tersebar di seluruh Indonesia, Dirjen Bea dan Cukai.
b) Pajak Daerah (Lokal) adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah dan terbatas pada
rakyat daerah itu sendiri, baik yang dilakukan oleh Pemda Tingkat I maupun Pemda Tingkat II.

3. Tarif Pajak
Sedangkan cara pemungutan pajak atau sistem penetapan tarif pajak terdiri dari empat cara, yaitu :
1. Tarif Pajak Proporsional (sebanding) adalah tarif pajak dengan menggunakan prosentase yang tetap
untuk setiap dasar pengenaan pajak.
2. Tarif Pajak Degresif (menurun) adalah tarif pajak dengan menggunakan prosentase yang menurun
untuk setiap dasar pengenaan pajak.
3. Tarif Pajak Konstan (tetap) adalah tarif pajak yang tetap untuk setiap dasar pengenaan pajak atau
besarnya pajak yang dibayarkan jumlahnya tetap.
4. Tarif Pajak Progresif (menaik) adalah tarif pajak dengan prosentase yang semakin meningkat untuk
setiap dasar pengenaan pajak.
5. Tarif Pajak Regresif (menurun) adalah tarif pajak dengan menggunakan prosentase yang menurun
untuk setiap dasar pengenaan pajak, tetapi penurunannya sedikit-sedikit.

4. Cara Menghitung Pajak


Sistem perpajakan adalah cara yang digunakan oleh pemerintah untuk memungut atau menarik pajak dari
rakyat dalam rangka membiayai pembangunan dan pengeluaran pemerintah lainnya.
72

a. Undang-Undang Nomor 16 tahun 2000 Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.
Undang-undang ini berisi dua bab, yaitu :
1. Bab I Tentang Pengertian dasar yang berkaitan dengan Pajak dan Perhitungan pajak.
2. Bab II Tentang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Nomor Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak,
Surat Pemberitahuan dan Tata Cara Pembayaran Pajak.
b. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2000 Tentang Pajak Penghasilan.
Pengertian
Pajak Penghasilan (PPh) adalah pajak yang dikenakan terhadap subyek pajak atas penghasilan yang
diterima atau diperolehnya dalam tahun pajak. Sedangkan penghasilan adalah setiap tambahan
kemampuan ekonomis yang diterima, baik berasal dari Indonesia maupun luar Indonesia, yang dapat
menambah kekayaan wajib pajak yang bersangkutan.
Besarnya Pajak Penghasilan dihitung berdasarkan PKP (Penghasilan Kena Pajak) dan Penghasilan Kena
Pajak (PKP) = Penghasilan persih pertahun – Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan nomor 137/PMK.03/2005 ditetapkan tanggal 30 Desember 2005, tentang
Penyesuaian besarnya Penghasilan Tidak Kena Pajak, yaitu:
(1) Besarnya Penghasilan Tidak Kena Pajak disesuaikan menjadi sebagai berikut :
a. Rp. 13.200.000,00 (tiga belas juta dua ratus ribu rupiah) untuk diri Wajib Pajak Orang Pribadi;
b. Rp. 1.200.000,00 (satu juta dua ratus ribu rupiah) tambahan untuk Wajib Pajak yang kawin;
c. Rp. 13.200.00,00 (tiga belas juta dua ratus ribu rupiah) tambahan untuk seorang istri yang penghasilannya
digabung dengan penghasilan suami;
d. Rp. 1.200.000,00 (satu juta dua ratus ribu rupiah) tambahan untuk setiap anggota keluarga sedarah dan
keluarga semenda dalam garis keturunan lurus serta anak angkat, yang menjadi tanggungan sepenuhnya,
paling banyak (3 (tiga) orang untuk setiap keluarga.
(2) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mulai berlaku sejak Tahun Pajak 2006.

Tarif Pajak Penghasilan


Menurut UU Nomor 17 tahun 2000, Tarif Pajak yang ditetapkan atas penghasilan wajib pajak perseorangan
(orang pribadi) :

Penghasilan Kena Pajak (PKP) Tarif Pajak


- Sampai dengan Rp. 25.000.000,00 5%
- Di atas Rp. 25.000.000,00 – Rp. 50.000.000,00 10 %
- Di atas Rp. 50.000.000,00 – Rp. 100.000.000,00 15 %
- Di atasRp.100.000.000,00 – Rp. 200.000.000,00 25 %
- Di atas Rp. 200.000.000,00 35 %

Sedangkan wajib pajak badan dalam negeri dan bentuk usaha tetap adalah :

Penghasilan Kena Pajak (PKP) Tarif Pajak


- Sampai dengan Rp. 50.000.000,00 10 %
- Di atas Rp. 50.000.000,00 – Rp. 100.000.000,00 15 %
- Di atas Rp. 100.000.000,00 30 %

c. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2000 Tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak
Penjualan Atas Barang Mewah.
Tarif PPN dan PPn BM
Menurut Pasal 7 UU nomor 18 tahun 2000, tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah :
(1) Tarif Pajak Pertambahan Nilai adalah 10% (sepuluh persen).
(2) Tarif Pajak Pertambahan Nilai atas Ekspor Barang Kena Pajak adalah 0% (nol persen).
(3) Dengan Peraturan Pemerintah, tarif pajak dapat diubah serendah-rendahnya 5% (lima persen) dan
setinggi-tingginya 15% (lima belas persen).
Sedangkan Tarif Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPn BM), menurut Pasal 8, adalah :
(1) Tarif Pajak Penjualan Atas Barang Mewah serendah-rendahnya 10% (sepuluh persen) dan setinggi-
tingginya 75% (lima puluh persen).
(2) Atas ekspor barang kena pajak yang tergolong mewah dikenakan pajak dengan tarif 0% (nol persen).
(3) Dengan Peraturan Pemerintah ditetapkan kelompok barang kena pajak yang tergolong mewah yang
dikenakan PPn BM.
73

(4) Macam dan jenis barang yang dikenakan PPn BM atas barang kena pajak yang tergolong mewah
ditetapkan oleh Menteri Keuangan.

d. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994 Tentang Pajak Bumi dan Bangunan.

Pengertian
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah Pajak pusat yang hasil pemungutannya diserahkan ke
Pemerintah Daerah, untuk membiayai pembangunan di wilayahnya.

Tarif PBB
Tarif PBB yang dikenakan pada obyek pajak adalah 0,5% dari nilai jual obyek kena pajak. Dan besarnya
Nilai Jual Obyek Pajak Tidak Kena Pajak ditetapkan sebesar Rp. 12.000.000,00 untuk setiap wajib pajak
atau sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Sedangkan Dasar pengenaan PBB antara lain :
1. Dasarnya adalah nilai jual obyek pajak.
2. Besarnya nilai jual obyek pajak ditetapkan 3 tahun sekali oleh Menteri Keuangan, kecuali untuk daerah
tertentu ditetapkan setiap tahun sesuai dengan perkembangan daerahnya.
3. Dasar perhitungan pajak adalah Nilai Jual Obyek Pajak Kena Pajak (NJOPKP) yang ditetapkan
serendah-rendahnya 20% dan setinggi-tingginya 100% dari Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP).
4. Besarnya Nilai jual kena pajak ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah dengan memperhatikan
kondisi ekonomi nasional.

e. Peraturan pemerintah RI Nomor 24 tahun 2000 Tentang Bea Meterai

Bersdasarkan peraturan pemerintah tersebut, besarnya bea meterai sebagai berikut:


a. Surat perjanjian, akta notaris, akta PPAT, surat lamaran sebesar Rp 6.000,00
b. Dokumen nominal Rp 250.000,00 – Rp 1.000.000,00 sebesar Rp 3.000,00
Lebih dari Rp 1.000.000,00 sebesar Rp 6.000,00
c. Cek dan bilyet giro sebesar Rp 3.000,00

SOAL-SOAL LATIHAN
1. UJIAN NASIONAL 2004 Berikut ini merupakan tujuan kebijakan fiscal, kecuali
PKP Pak Anton 1 tahun Rp 135.000.000,00, beliau ….
mempunyai 1 istri dan 1 anak. Besar pajak terutang a. stabilitas perekonomian
a. Rp 18.560.000,00 d. Rp 23.860.000,00 b. menaikkan hasil produksi
b. Rp 20.000.000,00 e. Rp 25.960.000,00 c. memperluas kesempatan kerja
c. Rp 22.560.000,00 d. memantapkan pertumbuhan pendapatan
2. UAN 2003 e. meningkatkan keadilan pembagian pendapatan
Pembangunan jalan Yogya – Solo dibangun dengan 6. UAN 2002
dana masyarakat melalui pajak. Kegiatan ini sesuai Tabel pendapatan dan tariff pajak
dengan asas … PKP Tarif Tarif Tarif Tarif Tarif
a. keadilan c. ekonomis e. yuridis (juta) I II III IV V
b. manfaat d. Kesamaan Rp 20 Rp 2000 20% 10% 10% 30%
3. UAN 2003 Rp 40 Rp 2000 20% 15% 9% 20%
Bila seorang pengusaha memperoleh penghasilan Rp 60 Rp 2000 20% 30% 8% 10%
kena pajak sebesar Rp 75.000.000,00, besarnya Dari table di atas, Tarif III merupakan tariff pajak
pajak terutang adalah …. a. tetap d. degresif
a. Rp 1.250.000,00 d. Rp 6.000.000,00 b. proporsional e. regresif
b. Rp 1.500.000,00 e. Rp 7.500.000,00 c. progresif
c. Rp 5.000.000,00 7. UJIAN NASIONAL 2005
4. UAN 2003 Ketentuan perhitungan pungutan PBB :
Untuk menekan laju inflasi pemerintah melakukan - BTKP Rp 8.000.000,00
kebijakan berikut ini : - Besar pajak 0,5% dari 20% nilai jual obyek pajak
1. Mengatur penerimaan dan pengeluaran Bapak Hari memiliki tanah dan bagungan masing-
pemerintah masing 200m2 dan 150m2 . Taksiran harga tanah per
2. Menaikkan suku bunga m2 Rp 150.000,00 dan taksiran harga bangunan per
3. Menaikkan pajak m2 Rp 200.000,00. Berdasarkan ketentuan tersebut
4. Melakukan pemotongan nilai uang besar PBB Bapak Hari adalah ..
Kebijakan-kebijakan di atas, yang merupakan a. Rp 62.000,00 d. Rp 32.000,00
kebijakan fiskal / anggaran adalah ..... b. Rp 52.000,00 e. Rp 22.000,00
a. 1 dan 2 c. 1 dan 4 e. 2 dan 4 c. Rp 42.000,00
b. 1 dan 3 d. 2 dan 3 8. UJIAN NASIONAL 2006
5. UAN 2002 CV Abadi mempunyai penghasilan bersih Rp
190.000.000,00.
74

Tarif pajak : 5. Pembayaran cicilan utang luar negeri


Sampai dengan Rp 50.000.000,00 10% memberatkan APBN
Rp 50.000.000,00 – Rp 100.000.000,00 15% Keburukan dari mendapat bantuan berupa utang luar
Di atas Rp 100.000.000,00 30% negeri adalah ….
Berdasarkan data di atas besar pajak terutang a. 1 dan 2 c. 2 dan 5 e. 4 dan 5
adalah ..... b. 2 dan 3 d. 3 dan 4
a. Rp 19.000.000,00 d. Rp 39.500.000,00 13. UJIAN NASIONAL 2005
b. Rp 28.500.000,00 e. Rp 57.000.000,00 Bapak Abdul hakim menempati rumahnya sendiri
c. Rp 32.000.000,00 dengan luas tanah 200 m2 dengan nilai jual per m2
9. UJIAN NASIONAL 2006 adalah Rp 400.000,00, luas bangunan 100m 2
Pak Amarullah memiliki sebidang tanah berikut dengan nilai jual per m2 adalah Rp 600.000,00,
bangunan dengan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP)nya pagar sepanjang 10 m dengan tinggi 1,5 m nilai jual
Rp 140.000.000,00 dan Nilai Jual Objek Pajak Tidak per m2 Rp 200.000,00, nilai jual obyek pajak tidak
Kena Pajak (NJOPTKP) untuk daerah itu Rp kena pajak sebesar Rp 12.000.000,00, bila obyek
12.000.000,00. Besar pajak terutang Pak Amarullah pajaknya 20% maka PBB terutang bapak Abdul
adalah …. hakim adalah …..
a. Rp 128.000,00 d. Rp 165.000,00 a. Rp 60.500,00 d. Rp 133.000,00
b. Rp 140.000,00 e. Rp 170.000,00 b. Rp 118.000,00 e. Rp 145.000,00
c. Rp 160.000,00 c. Rp 131.000,00
10. UJIAN NASIONAL 2005 14. UJIAN NASIONAL 2005
Berdasarkan Undang-Undang No. 17 tahun 2000 Pak Tinoto mempunyai pendapatan kena pajak
tentang pajak penghasilan, tariff pajak penghasilan sebesar Rp 380.000.000,00 dalam setahun.
(PPh) atas Penghasilan Kena Pajak (PKP) sbb : Berdasarkan UU no. 17 / 2000, maka besarnya PPh
No Penghasilan Tarif Bapak Tinoto pertahun adalah …..
Pajak a. Rp 98.000.000,00 d. Rp 118.000.000,00
1. Sampai dengan Rp 25 juta 5% b. Rp 99.250.000,00 e. Rp 133.000.000,00
2. Di atas Rp 25 juta – Rp 50 juta 10% c. Rp 100.500.000,00
3. Di atas Rp 50 juta – Rp 100 juta 15%
4. Di atas Rp 100 juta – Rp 200 juta 25%
15. UJIAN NASIONAL 2001
5. Di atas Rp 200 juta 35% Pemerintah menyusun APBN mempunyai tujuan
Apabila PKP Yusuf tahun 2002 sebesar Rp a. mengatur keuangan negara
140.000.000,00 maka pajak terhutang adalah …. b. memanfaatkan keuangan Negara
a. Rp 21.000.000,00 d. Rp 31.250.000,00 c. meningkatkan kesejahteraan rakyat
b. Rp 21.250.000,00 e. Rp 35.000.000,00 d. mengendalikan perekonomian
c. Rp 22.500.000,00 e. mengatur penerimaan dan pengeluaran
11. UJIAN NASIONAL 2005 16. UJIAN NASIONAL 2001
Pada APBN tahun 1999/2000 terdapat uraian Yang termasuk fungsi utama pajak adalah …..
sumber pendapatan dan belanja negara seperti: a. pendapatan, ekonomi dan kepasian hukum
1. Hibah b. pendapatan, mengatur dan pemerataan
2. Pembayaran bunga utang c. distribusi, ekonomi dan pemerataan
3. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) d. distribusi, alokasi dan kepastian hokum
4. Pajak perdangangan internasional e. manfaat, ekonomi dan alokasi
5. Subsidi BBM 17.
6. Bagian pemerintah atas laba BUMN No A B C
7. Pribatisasi BUMN .
8. Pembiayaan pembangunan 1. Peningkatan tarif Pemberlakuan Pengawasan
pajak pinjaman pem. harga
Dari uraian sumber pendapatan dan belanja negara 2. Politik diskonto Peningkatan upah Pengaturan
tersebut, yang termasuk sumber pendapatan negara pengeluaran
adalah …. 3. Peningkatan Politik pasar pem
a. 1, 2, 3, dan 4 d. 2, 5, 7 dan 8 produksi terbuka Penurunan suku
bunga
b. 1, 2, 5, dan 7 e. 3, 5, 7 dan 8
c. 1, 3, 4, dan 6 Dari matrik di atas yang merupakan kebijakan fiscal
12. UJIAN NASIONAL 2005 adalah …..
Awal tahun 2005 Indonesia mendapat bantuan a. A1, B1 dan C1 d. A2, B2 dan C3
berupa utang luar negeri dengan syarat lunak dari b. A1, B1 dan C2 e. A3, B3 dan C3
CGI sebesar 3,4 Miliar Dolar AS. Utang luar negeri c. A2, B2 dan C2
tersebut pada dasarnya dapat menguntungkan dan 18. OSN 2007
merugikan bangsa Indonesia, antara lain: APBD tingkat II (Kabupaten / Kota) proses
1. Mengangkat martabat bangsa Indonesia dengan penyusunannya adalah .....
meningatnya pertumbuhan a. disusun oleh pemerintah daerah bersama DPRD
2. Indonesia dapat menjadi negara yang tingkat II dan disetujui oleh DPRD tingkat I
ketergantungan dari utang luar negeri b. disusun oleh pemerintah daerah tingkat II dan
3. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi di disahkan oleh DPRD tingkat II setempat
Indonesia c. disusun oleh pemerintah daerah tingkat II, lalu
4. Mendorong laju pertumbuhan di daerah mendapat persetujuan Gubernur untuk disahkan
oleh DPRD tingkat I
75

d. disusun oleh pemerintah daerah bersama 2. cukai tembakau 4. pajak penghasilan


DPRD tingkat II dan disetujui oleh Gubernur 24. UMPTN 1997 / Rayon C
setempat Apabila kita membayar ongkos parkir kendaraan,
e. disusun bersama-sama Gubernur lalu disahkan berarti kita telah membayar pajak
ke pemerintah pusat untuk disahkan oleh DPR SEBAB
19. OSN 2007 Pajak bersifat dapat dipaksakan, artinya jika wajib
Di bawah ini beberapa gambaran dari sektor pajak pajak tidak membayar pajak sebagaimana
dan retribusi : ditentukan oleh peraturan perundang-undangan
1. Sektor pajak penghasilan pada tahun anggaran maka wajib pajak tersebut dapat dikenakan sanksi
2007 merupakan unsur penerimaan yang atau hukuman
tertinggi dibanding sektor lainnya 25. UMPTN 1998 / Rayon A
2. Kasus dari sektor penerimaan retribusi parkir di Kebijaksanaan fiskal adalah kebijaksanaan
semua wilayah hampir sama yaitu sebagian pemerintah dalam bidang ….
besar menguap yang tidak jelasjuntrungannya A. Pengendalian harga
3. Pada tahun pajak 2006 masih banyak PBB yang B. Jumlah uang beredar
masih tertunggak menurut data statistik berkisar C. Penerimaan harga
24% D. Pendapatan dan pengeluaran negara
4. Karena jumlah kendaraan bermotor E. Kesempatan kerja
perkembangannya mencapai dua kali lipat maka 26. UMPTN 1998 / Rayon B
hal ini berdampak pada peningkatan terhadap Jika pemerintah memungut pajak dimana persentase
penerimaan pajak kendaraan bermotor yang lebih besar pada tingkat pendapatan yang
5. Pada saat ini ada lima perusahaan raksasa tinggi dari pada tingkat pendapatan yang rendah,
yangs edang gencar-gencarnya memasang maka ini merupakan pajak ….
iklan secara besar-besaran, hal ini a. regresif d. penjualan
mengakibatkan adanya kenaikan yang cukup b. proporsional e. nilai tambah
signifikan terhadap penerimaan pajak reklame c. progresif
Gambaran di atas yang dapat digolongkan sebagai 27. UMPTN 1998 / Rayon C
sumber penerimaan pemerintah daerah adalah ..... Berikut ini jenis pajak yangs secara langsung
a. 1, 2 dan 3 c. 2, 3 dan 4 e. 3, 4 dan 5 mempengaruhi pemerataan distribusi pendapatan
b. 1, 3 dan 5 d. 2, 4 dan 5 adalah ….
20. OSN 2007 a. pajak penghasilan (PPh)
Bapak Suprapto mempunyai dan menempati sebuah b. pajak pertambahan nilai (PPN)
rumah mewah di jalan Adyaksa dengan luas Tanah c. bea cukai
600 m2, luas bangunan 250 m2, taman mewah 50 m2 d. cukai
dan pagar mewah dengan panjang 20 m tinggi 1,5 m. e. pajak ekspor
Menurut data PBB nilai jual obyek pajak tanah Rp 28. UMPTN Rayon C/94/No.59
800.000,00 permeter, bangunan Rp 600.000,00 Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara disusun
permeter, taman mewah Rp 400.000,00 permeter dan atas dasar asas-asas berikut :
pagar mewah Rp 200.000,00 permeter. Jika 1. Anggaran berimbang yang dinamis
bangunan tinak kena pajak ditetapkan sebesar Rp 2. Anggaran dinamis dengan realiasi penerimaa
12.000.000,00, maka besarnya PBB Bapak Suprapto diusahakan meningkat melalui tabungan
adalah ..... pemerintah
a. Rp 642.000,00 d. Rp 6.440.000,00 3. Penentuan skala prioritas yang tepat
b. Rp 644.000,00 e. Rp 6.560.000,00 4. Bekerja atas dasar program terpadu
c. Rp 656.000,00 29. UMPTN 1998 / Rayon C
21. UMPTN 1997 / Rayon A Dalam rangka melindungi masyarakat dari praktik-
Dengan APBN seimbang, maka …. praktik buruk monopoli maka pemerintah dapat
a. penerimaan tidak mengalami defisit mengambil langkah pengaturan lewat kebijaksanaan
b. laju inflasi sama dengan nol persen :
c. kelasngsungan pembangunan nasional lebih 1. fiscal 3. output
terjamin 2. harga 4. tingkat bunga
d. kredit luar negeri tidak diperlukan lagi 30. SPMB 2003/ Regional I
e. devaluasi dapat dihindari Dalam usaha untuk turut mengurangi jumlah uang
22. UMPTN 1997 / Rayon A yang beredar, pemerintah mengurangi pengeluaran.
Sistem perpajakan yang dapat digunakan untuk Usaha tersebut termasuk ….
mengatur tingkat pemerataan pendapatan nasional a. politik pasar terbuka
adalah …. b. politik pasar tertutup
a. proporsional d. subyektif c. money loundering
b. degresif e. progresif d. kebijakan fiscal
c. regresif 31. UMPTN 1997 / Rayon A
23. UMPTN 1997 / Rayon C Berikut anggaran belanja hipotetik suatu Negara
Pajak tak langsung adalah pajak yang bebannya 1996/1997 (dalam trilyun rupiah) :
dapat dialihkan kepada pihak ketiga. Berikut ini yang Penerimaan DN 79,8 Pengeluaran rutin 59,4
merupakan pajak tak langsung adalah …. Penerimaan 20,2 Pengeluaranpemb 40,4
1. pajak penjualan 3. bea masuk pemb
76

Jumlah 100,0 Jumlah 100,0 Jenis-jenis pajak di atas yang termasuk pajak
Berdasarkan data di atas, maka : sebagai penerimaan pemerintah daerah adalah
1. pembiayaan pembangunan Rp 100 trilyun a. 1, 2, dan 3 d. 3, 4 dan 5
2. utang luar negeri Rp 20,2 trilyun b. 1, 3, dan 5 e. 4, 5 dan 6
3. pembiayaan pembangunan dalam rupiah Rp c. 2, 4, dan 6
79,6 trilyun 38. UJIAN NASIONAL 2007 (A)
4. tabungan pemerintah Rp 20,2 trilyun Bila diketahui NJOP untuk perhitungan PBB
32. UMPTN 1999 / Rayon A sebesar Rp125.000.000,00. Nilai jual kena pajak
Penerimaan dan pengeluaran APBN menganut 20% dan besarnya tariff PBB 0,5%, maka PBB yang
prinsip berimbang, yakni : harus dibayar adalah ….
a. pertumbuhan ekonomi adalah nol persen a. Rp150.000,00 d. Rp 100.000,00
b. nilai ekspor barang dan jasa sama dengan nilai b. Rp125.000,00 e. Rp 75.000,00
impor barang dan jasa c. Rp115.000,00
c. pemerintah tidak menganut kebijakan fiscal 39. UJIAN NASIONAL 2007 (B)
ekspansif atau kontraktif Pengaruh dan dampak APBN terhadap kegiatan
d. selisih penerimaan dalam negeri terhadap ekonomi masyarakat :
pengeluaran rutin dan pembangunan ditutup 1. APBN memberikan arah prioritas pembangunan
dari penerimaan luar negeri nasional
e. tabungan pemerintah adalah tetap 2. APBN mewujudkan pertumbuhan dan stabilitas
33. OSN 2006 perekonomian
Penerimaan pajak yang terbesar dalam struktur 3. APBN menimbulkan investasi masyarakat
penerimaan pajak pemerintah Pusat Indonesia 4. APBN memberi pengaruh terhadap tingkat
adalah dari: pertumbuhan ekonomi
a. cukai d. PPN 5. APBN memberi pengaruh terhadap mekanisme
b. bea masuk e. PBB pasar monopoli
c. pajak penghasilan Yang merupakan dampak APBN terhadap kegiatan
34. OSN 2006 ekonomi masyarakat adalah ...
Selain Pendapatan Asli Daerah (PAD), sumber a. 1, 2, dan 3 d. 2, 4 dan 5
penerimaan lain pemerintah daerah di Indonesia b. 1, 2, dan 4 e. 3, 4 dan 5
(kabupaten/kota) adalah dari pemerintah pusat. c. 2, 3, dan 4
Penerimaan dari pemerintah pusat tersebut antara 40. UJIAN NASIONAL 2007 (B)
lain berupa dan disebut: Perseroan Terbatas “Parkit” memperoleh
a. Dana Alokasi Umum keuntungan setahun Rp. 125.550.500,00.
b. Subsidi Daerah Otono, Berdasarkan UU PPh Pasal 17, besarnya tarif pajak
c. Subsidi Pemerintah Pusat untuk badan usaha sebagai berikut :
d. Bagian dari Penerimaan Ekspor Lapisan penghasilan kena pajak
Tarif
e. Bagian Laba Badan Usaha Milik Negara Pajak
- Sampai dengan Rp. 50.000.000,00 10 %
35. OSN 2006 - Rp.50.000.000,00 – Rp. 100.000.000,00 15 %
APBN dikatakan defisit apabila … - Diatas Rp. 100.000.000,00 30 %
a. belanja rutin > penerimaan dalam negeri Besarnya pajak terutang PT. “Parkit” adalah ......
b. belanja total > penerimaan total a. Rp 16.332.575,00 d. Rp 37.665.000,00
c. subsidi kepada daerah > setoran pemerintah b. Rp 20.165.000,00 e. Rp 37.665.150,00
daerah c. Rp 20.165.150,00
d. belanja barang > belanja pegawai 41. OSN 2006
e. pembayaran angsuran dan bunga utang > Ayat di bawah ini yang BUKAN merupakan
penerimaan pajak pengeluaran atau belanja Pemerintah Daerah (Kota/
36. UJIAN NASIONAL 2007 (A) Kabupaten) adalah …
Diketahui APBN tahun 2005 dalam miliar: a. belanja pegawai pemerintah daerah
Penerimaan rutin Rp40.184,00 b. belanja barang-barang kebutuhan instansi
Penerimaan pembangunan Rp10.371,50 pemerintah daerah
Pengeluaran rutin Rp30.557,80 c. pembayaran angsuran pokok dan bunga utang
Pengeluran pembangunan Rp19.997,70 luar negeri
Berdasarkan data di atas tahun 2005 posisi APBN d. biaya pembangunan sarana dan prasarana
adalah …. daerah setempat
a. Stabil c. surplus e. Berimbang e. subsidi-subsidi bagi berbagai lapisan
b. Defisit d. Eksplisit masyarakat tertentu
37. UJIAN NASIONAL 2007 (A) 42. OSN 2006
Sumber-sumber penerimaan pemerintah pusat dan Kebijakan fiskal ialah kebijakan makro-ekonomi
pemerintah daerah diperoleh dari: yang ditempuh melalui dan dilakukan dengan
1. pajak penghasilan menggunakan instrument …
2. pajak kendaraan bermotor a. anggaran pendapatan dan belanja Negara
3. pajak pertambahan nilai b. Sertifikat Bank Indonesia
4. pajak tontonan c. Peraturan perundang-undangan
5. pajak bumi dan bangunan d. Surat Utang Negara
6. pajak reklame
77

e. Tingkat bunga, kurs mata uang, dan lalu lintas d. pajak pertambahan nilai
devisa e. pajak bumi dan bangunan
43. OSN 2006 48. UJIAN NASIONAL 2007 (Paket A)
Di antara pajak-pajak di bawah ini yang tergolong Selama ini pemerintah menanggung subsidi BBM
sebagai pajak tak langsung adalah … yang tinggi dan secara tertahap akan menghilangkan
a. PPh c. PKB e. BBN KB subsidi BBM dengan jalan menaikkan harga BBM.
b. PPn d. PBB Tindakan ini dilakukan dengan tujuan mengurangi
44. UJIAN NASIONAL 2007 (B) ….
Berikut ini pengeluaran pemerintah pusat dan a. pengeluaran pemerintah d. konsumsi BBM
pemerintah daerah : b. pendapatan masyarakat e. APBN
1. subsidi daerah otonom c. ketergantungan BBM
2. bantuan pembangunan pasar 49. UJIAN NASIONAL 2007 (Paket B)
3. bunga dan cicilan utang Berikut ini pengeluaran pemerintah pusat dan
4. bantuan rehab sekolah dasar pemerintah daerah :
5. belanja pegawai 1. subsidi daerah otonom
Berdasarkan jenis pengeluaran di atas yang 2. bantuan pembangunan pasar
termasuk pengeluaran pemerintah pusat adalah . 3. bunga dan cicilan utang
a. 1, 2, dan 3 c. 2, 3 dan 4 e. 3, 4 dan 5 4. bantuan rehab sekolah dasar
b. 1, 3, dan 5 d. 2, 4 dan 5 5. belanja pegawai
45. SPMB 2005 Reg III Berdasarkan jenis pengeluaran di atas yang
Dalam pembelanjaan negara terdapat beberapa termasuk pengeluaran pemerintah pusat adalah .
pengeluaran, antara lain ..... a. 1, 2, dan 3 d.
1. bantuan proyek 2, 4 dan 5
2. subsidi daerah otonom b. 1, 3, dan 5 e. 3, 4 dan 5
3. pembangunan departemen c. 2, 3, dan 4
4. bunga dan cicilan utang 50. OSN 2008 Kabupaten / Kota
46. OSN 2007 Provinsi Menurut Undang-Undang No. 17 tahun 2000 tarif
Dampak langsung pengenaan pajak atas suatu pajak penghasilan pribadi dalam negeri adalah
barang ialah.... sebagai berikut :
a. kenaikan harga barang yang bersangkutan No Penghasilan Tarif
b. meningkatnya laju inflasi Pajak
c. berkurangnya produksi atau pasokan (supply) 1. Sampai dengan Rp 25 juta 5%
barang tersebut 2. Di atas Rp 25 juta – Rp 50 juta 10%
3. Di atas Rp 50 juta – Rp 100 juta 15%
d. berkurangnya penjualan (permintaan terhadap) 4. Di atas Rp 100 juta – Rp 200 juta 25%
barang tersebut 5. Di atas Rp 200 juta 35%
e. meningkatnya penerimaan atau pendapatan Bapak Priambodo mempunyai penghasilan kena
pemerintah pajak sebesar Rp 255.000.000,00 dalam setahun.
47. OSN 2007 Provinsi Jika dihitung berdasarkan UU No 17 tahun 2000
Penerimaan pajak yang terbesar dalam struktur maka besarnya pajak terutang adalah …..
penerimaan pajak Pemenintah Pusat Indonesia a. Rp 50.500.000,00
adalah dan.... b. Rp 70.000.000,00
a. cukai c. Rp 80.500.000,00
b. bea masuk d. Rp 88.000.000,00
c. pajak penghasilan e. Rp 89.250.000,00
78

BAB X
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KEMAMPUAN YANG DIUJI
3. Memahami kondisi ketenagakerjaan dan dampaknya Mendeskripsikan perdagangan
terhadap pembangunan ekonomi, APBN dan APBD, internasional, valuta asing, dan pasar
perekonomian terbuka, mengenal pasar modal. modal

A. PENDAGANGAN INTERNASIONAL.
1. Pengertian, Faktor- faktor yang menyebabkan dan Manfaat Perdagangan Internasional.
Perdagangan Internasional (International Trade) adalah kegiatan transaksi dagang antara negara yang satu
dengan negara yang lain, baik mengenai barang ataupun jasa-jasa, dan dilakukan melewati batas daerah suatu
negara. Misalnya Indonesia mengadakan hubungan dagang dengan Perancis, Jepang, China, Amerika Serkat,
Singapura, Malaysia dan lain-lain.
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perdagangan internasional antara lain
1. Adanya perbedaan sumber alam
2. Adanya perbedaan faktor produksi.
3. Tidak semua negara mempunyai kondisi ekonomis yang sama.
4. Tidak semua negara dapat memproduksi sendiri suatu barang.
5. Adanya motif keuntungan dalam perdagangan.
6.Adanya persaingan antar pengusaha dan antar bangsa dalam hal perdagangan.
Perdagangan timbuk karena adanya dorongan atau motif untuk berdagang. Motif ini adalah kemungkinan
diperolehnya manfaat dari perdagangan atau Gains from trade. Secara garis besar manfaat dari perdagangan
internasional adalah :
a. Suatu negara memperolah sejumlah barang yang dibutuhkan
b. Suatu negara mendapatkan harga yang lebih murah dan pada barang tersebut diproduksi sendiri
c. Suatu negara akan memperoleh keuntungan dan perdagangan Internasional (gains from trade)
d. Suatu negara dapat melaksanakan kegiatan ekspor dan impor
e. Suatu negara dapat menambah devisa negara dan hasil ekspor
f. Suatu negara dapat melakukan alih tehnologi dari negara lain
g. Suatu negara dapat mempercepat pertumbuhan dan pembengunan ekonomi
h. Suatu negara dapat meningkatkan pendapatan nasional (Pendapatan Nasional Bruto)

2. Teori Perdagangan Internasional


a. Merkantilisme
Merkantilisme adalah suatu ancer kebijaksanaan ekonomi yang dianut dan dipraktekkan oleh sekelompok
negarawan Eropa pada abad-abad keenam beals dan tujuh belas. Kebijaksanaan Merkantilisme berpusat
pada dua ide pokok.
1. Penumpukan logam mulia (emas)
2. Hasrat yang besar untuk mencapai dan mempertahabkan kelebihan nilai ekspor atas nilai impor. Tujuan
utama Merkantilisme adalah : pembentukan ancer nasional yang kuat dan pemupukan kemakmuran
nasional untuk mempertahankan mengembangkan kekuatan ancer. Pelopornya adalah Sir Josiah child,
Thomas Mun, Jean Bodin dan Van Hornich Colbert.
b. Teori Kaum Klasik
Asumsi (anggapan) yang dipakai kaum klasik dalam Teori Perdagangan Internasional :
a. Dua barang dan dua negara
b. Tidak ada perubahan teknologi
c. Teori nilai atas dasar tenaga kerja
d. Ongkos produksi yang konstan
e. Ongkos transportasi diabaikan (= nol)
f. Kebebasan bergerak faktor-faktor produksi di dalam negeri, tetapi tidak dapat berpindah melalui batas
negara
g. Persaingan sempurna di pasar barang maupun pasar faktor produksi
h. Distribusi pendapatan tidak berubah

1. Adam Smith (Teori Keuntungan Mutlak)


Untuk menunjukkan kelebihan perdagnagn bebas atas perdagangan campur tangan pemerintah, Adam
Smith mengemukakan idenya tentang :
a. Pembagian kerja internasional
b. Spesialisasi internasional
Keuntungan mutlak adalah keuntungan yang dinyatakan dengan banyaknya jam/hari kerja yang
dibutuhkan untuk membuat barang-barang tersebut.Atau singkatnya Keuntungan mutlak ditunjukkan oleh
satu negara unggul satu jenis produk.
79

Contoh :
Hari kerja per satuan output
Negara Dasar tukar dalam negeri
Rempah-rempah Permadani
Indonesia 400 kg/hari 200 unit/hari 1 perm = 2 kg rempah-rempah
Persia 200 kg/hari 800 unit/hari 1 perm = 0,25 kg rempah-rempah
Persia secara mutlak lebih efisien dalam produksi Permadani, sedangkan Indonesia secara mutlak lebih
efiesien dalam produksi Rempah-Rempah, sehingga Persia berspesialisasi pada produksi Permadani dan
Indonesia berspesialisasi pada produksi Rempah – Rempah.
Oleh karena itu, Indonesia akan mengekspor rempah-rempah ke Persia dan Persia akan mengekspor
permadani ke Indonesia.

2. David Ricardo (Teori Keuntungan Komparatif)


David Ricardo membedakan dua keadaan :
a. Perdagangan dalam negeri
b. Perdagangan luar negeri
Untuk perdagangan dalam negeri berlaku prinsip keuntungan/ongkos mutlak (Adam Smith). Perdagangan
luar negeri, di lain pihak, tidak mungkin dilakukan atas dasar/ongkos mutlak. Menurut Ricardo dalam
perdagangan internasional dasar tukar ditentukan oleh ongkos komparatif (biaya yang paling murah di
negara yang bersangkutan). Atau singkatnya Keuntungan Kmparatif ditunjukkan oleh satu negara unggul
kedua jenis produk.
Contoh :
Hari kerja per satuan output
Negara Dasar tukar dalam negeri
Rempah-rempah Permadani
Indonesia 300 kg/hari 200 unit/hari 1 perm = 1,5 kg rempah-rempah
Persia 400 kg/hari 800 unit/hari 1 perm = 0,5 kg rempah-rempah

Dari contoh tersebut Persia memiliki keunggulan mutlak untuk kedua jenis produk tersebut, tetapi
keuntungan tertingginya pada produksi permadani. Dan Indonesia memiliki kelemahan mutlak untuk
kedua jenis produk, tetapi kelemahan terkecilnya pada produk rempah-rempah. Jika kedua negara
mengadakan perdagangan, maka kedua negara tetap mendapatkan keuntungan , yakni :
1. Di Persia 1 unit permadani = 0,5 kg rempah-rempah, dan di Indonesia 1 unit permadani = 1,5 kg
rempah-rempah, jika kedua negara berdagang, maka Persia akan mendapatkan keuntungan 1 kg
rempah-rempah.
2. Di Indonesia 1 kg rempah-rempah = 2/3 unit permadani dan di Persia 1 kg rempah-rempah = 2 unit
permadani. Jika kedua negara berdagang, maka Indonesia akan mendapatkan keuntungan 1 1/3
permadani.

B. KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL

1. Politik Proteksi.
Politik Proteksi adalah kebijakan pemerintah untuk melindungi industri dalam negeri yang sedang tumbuh (infant
industry) dan persaingan-persaingan barang-barang impor. Tujuan Kebijakan proteksi adalah :
- Memaksimalkan produksi dalam negeri
- Memperluas lapangan kerja
- Memelihana tradisi nasional
- Menghindari resiko yang mungkin timbul jika hanya menggantungkan diri pada satu komoditi andalan
- Menjaga stabilitas nasional, yang dikhawatirkan akan terganggu jika bergantung pada negara lain.

Kebijakan Proteksi dapat dilakukan melalui


A. Tarif dan Bea masuk.
Tarif adalah suatu pembebanan atas barang-barang yang melintasi daerah pabean (costum area). Dan
barang-barang yang masuk ke wilayah negara dikenakan bea masuk. Dengan pengenaan bea masuk yang
besar atas barang-barang dan luar negeri, mempunyai maksud untuk proteksi atas industri dalam negeri dan
untuk memperoleh pendapatan negara. Bentuk umum kebijakan tarif adalah penetapan pajak impor dengan
prosentase tertentu dari harga barang yang diimpor tersebut. Akibat dan pengenaan tarif, sebagai berikut :
Harga barang naik, Produksi dalam negeri meningkat, Jumlah barang di pasar turun, dan Impor barang turun
Ada tiga macam penentuan Tarif, atau bea masuk, yaitu :
a. Bea ekspor (export duties) adalah pajak / bea yang dikenakan terhadap barang yang diangkut menuju
negara lain (diluar costum area)
b. Bea transito (transit duties) adalah pajak / bea yang dikenakan terhadap barang-barang yang melalui
batas wilayah suatu negara dengan tujuan akhir barang tersebut negara lain .
c. Bea impor (import duties) adalah pajak / bea yang dikenakan terhadap barang-barang yang masuk dalam
suatu negara ( tom area)
B. Pelarangan impor.
80

Pelarangan impor adalah kebijakan pemerintah untuk melarang masuknya barang-barang dari luar negeri,
dengan tujuan untuk melindungi produksi dalam negeri dan meningkatkan produksi dalam negeri.
Akibat Kebijakan pelarangan impor sebagai berikut : Harga barang naik, Produksi dalam negeri meningkat,
dan Jumlah barang di pasar turun.
C. Kuota atau pembatasan impor
Kuota adalah kebijakan pemerintah untuk membatasi barang-barang yang masuk dari luar negeri. Akibat
kuota serbagai berikut : Harga barang naik, Produksi dalam negeri meningkat, Jumlah barang di pasar turun,
dan Impor barang turun
D. Subsidi
Subsidi adalah kebijakan pemerintah untuk membantu menutupi sebagian biaya produksi perunit barang
produksi dalam negeri. Sehingga produsen dalam negeri dapat menjual barangnya yang lebih murah dan bisa
bersaing dengan barang impor. Dampak kebijakan subsidi sebagai berikut : Harga barang di pasar tetap,
Produksi dalam negeri meningkat, Jumlah barang di pasar tetap dan Impor barang turun.
E. Dumping
Dumping adalah kebijakan pemerintah untuk mengadakan diskriminasi harga, yakni produsen menjual barang
di luar negeri lebih murah dan pada di dalam negeri.
Syarat yang harus dipenuhi dalam kebijakan dumping yaitu :
- Kekuatan monopoli di dalam negeri lebih besar dan pada luar negeri, sehingga kurva permintaan di
dalam negeri lebih inelastis dibanding kurva permintaan di luar negeri.
- Terdapat hambatan yang cukup kuat sehingga konsumen dalam negeri tidak dapat membeli barang
dan luar negeri.
2. Politik Dagang Bebas (Free Trade)
Politik dagang bebas adalah kebijakan pemerintah untuk mengadakan perdagangan bebas antar negara. Pihak-
pihak yang mendukung kebijakan perdagangan bebas mengajukan alasan bahwa perdagangan bebas akan
memungkinkan bila setiap negara berspesialisasi dalam memproduksi barang dimana suatu negara memiliki
keunggulan komparatif.
3. Politik Autarki
Politk autarki adalah kebijakan perdagangan dengan tujuan untuk menghindarkan diri dari pengaruh-pengaruh
negara lain, baik pengaruh politik, ekonomi, militer, sehingga kebijakan ini bertentangan dengan prinsip
perdagangan internasional yang menganjurkan adannya perdagangan bebas

C. PEMBAYARAN INTERNASIONAL

1. Cara Pembayaran Internasional.


a. Kompensasi Pribadi atau Private Compensation.
Adalah cara pembayaran dengan mengalihkan penyelesaian utang piutang pada seorang penduduk
dalam satu negara dimana penduduk tersebut tinggal.
b. Pembayaran Tunai (Cash Payment) atau Pembayaran dimuka
adalah pembayaran yang dilakukan dengan menggunakan uang tunai atau cek, dan pembayaran tersebut
dilakukan bersama-sama dengan surat pesanan atau menunggu diterimanya kabar bahwa barang yang
telah dipesan dikapalkan oleh eksportir.
c. Pembayaran dengan Surat Wesel Dagang atau Commercial bill of exchange atau Commercial draft atau
Trade bill.
Adalah pembayaran yang dilakukan dengan cara eksportir menarik surat wesel atas importir sejumlah
harga barang-barang beserta biaya-biaya pengirimannya. Yang dimaksud dengan wesel adalah surat
perintah pembayaran dari seseorang (penarik wesel) yang ditujukan kepada orang lain (yang kena tarik)
untuk membayar sejumlah uang tertentu (nilai nominal wesel) kepada seseorang yang ditunjuk dalam
surat wesel (pemegang wesel) pada tanggal yang sudah ditentukan (hari jatuh tempo).
d. Pembayaran dengan Letter of Credit (L/C)
adalah surat yang dikeluarkan oleh bank atas permintaan pembelian sejumlah barang dimana bank
sendiri yang mengakseptir (menyetujui) dan membayar surat wesel yang ditarik oleh eksportir.
Sedangkan transaksi yang menggunakan fasilitas L/C terdiri dari :
- L/C biasa, artinya L/C dimana seorang importir bisa langsung membayar sesuai dengan harga
barang melalui bank yang ditunjuk
- Merchant L/C, artinya L/C dimana seorang importir dapat memasukkan barang terlebih dahulu
dengan melakukan pembayaran sebagian, sedangkan sisanya dibayar kemudian
- Indutrial L/C, artinya import banang-barang industri atau barang modal secara cepat dan tidak dipakai
untuk barang konsumsi.
- Red Clause L/C, artinya L/C yang mencantumkan instruksi kepada Advising Bank (bank yang
ditunjuk) untuk melaksanakan pembayaran sebagian dari jumlah L/C kepada eksportin sebelum
mengapalkan barang-barang ekspor.
- Usance L/C artinya L/C yang pembayarannya baru dilakukan dengan tenggang waktu tertentu,
misalnya 1 bulan dari pengapalan barang atau 1 bulan setelah penunjukan dokumen

e. Pembayaran kemudian atau Rekening Terbuka (Open Account).


81

Adalah cara membiayai transaksi perdagangan internasional dimana eksportir mengirimkan barang
krpada importir tanpa adanya dokumen-dokumen untuk meminta pembayaran, Pembayaran dilakukan
setelah barang tersebut laku dijual atau sesudah satu sampai dengan tiga bulan setelah tanggal
pengiriman, atau sesuai dengan penjanjian yang mereka sepakati bersama.
2. Neraca Pembayaran (Balance of Payment)
Neraca Pembayaran adalah catatan (dokumen) sistematis yang mengikhtisarkan seluruh transaksi ekonomi
antara penduduk (resident) suatu negara, dengan penduduk negana lain selama masa tertentu (1 tahun). Dan
untuk menyusun neraca pembayaran luar negeri atau neraca pembayaran internasional, perlu dibedakan
antara transaksi debit dengan transaksi kredit.
1. Transaksi Debit adalah transaksi yang menimbulkan bertambahnya kewajiban bagi penduduk negara
yang mempunyai neraca pembayaran tersebut untuk mengadakan pembayaran kepada penduduk negara
lain.
2. Transaksi kredit adalah transaksi yang menimbulkan bertambahnya hak bagi penduduk negara yang
mempunyai neraca pembayaran tersebut untuk menerima pembayaran dari negara lain.

3. Komponen Neraca Pembayaran


Berdasarkan Neraca pembayaran di atas, diketahui bahwa neraca tersebut dibagi ke dalam beberapa transaksi
ekonomi internasional. Secara garis besar transaksi ekonomi internasional (luar negeri) atau pos-pos dasar suatu
negara dapat dibedakan sebagai berikut:
1. Transaksi dagang (Trade account)
2. Transaksi Pendapatan modal (ncome on investment)
3. Transaksi-transaksi unilateral (Unilateral Transaction)
4. Transaksi Penanaman Modal Langsung ( Direct Investment)
5. Transaksi Utang-piutang jangka panjang (Long term Loan)
6. Transaksi Utang-piutang jangka pendek (Short term capital)
7. Transaksi Lalu Lintas Moneter (Monetary acomodating)

4. Pos-pos di debit dan di kredit dalam neraca pembayaran


Dalam transaksi internasional terdapat suatu transaksi yang harus dicatat pada sisi debit dan dicatat pada sisi
kredit. Pos-pos yang di debit dan pos-pos yang di kredit dalam neraca pembayaran :

Transaksi Debit Transaksi Kredit


1. Neraca barang 1. Neraca barang
- Impor barang dari Negara lain - Ekspor barang ke Negara lain
2. Neraca jasa 2. Neraca jasa
- Pembayaran jasa ke penduduk LN - Penerimaan jasa dari penduduk LN
- Pembayaran biaya pariwisata ke LN - Peenerimaan pariwisata dari LN
3. Neraca Hasil Modal 3. Neraca Hasil Modal
- Pembayaran bunga dan deviden - Penerimaan bunga dan deviden
4. Neraca Modal 4. Neraca Modal
- Kredit yang diberikan ke LN dan Pembayaran - Kredit yang diproleh dari LN dan Penerimaan
cicilan utang cicilan utang
5. Neraca Utang Piutang jangka panjang 5. Neraca Utang Piutang jangka panjang
- Pembelian obligasi dari LN - Penjualan obligasi ke LN

5. Defisit dan Surplus Neraca Pembayaran.


Dalam neraca pembayaran kemungkinan terjadi surplus dan kemungkinan terjadi defisit, yakni :
1. Defisit, apabila jumlah ekspor lebih kecil dari pada impor
2. Surplus, apabila jumlah ekspor lebih besar dari pada impor.
Defisit atau surplus yang terjadi pada suatu negara yang mempunyai neraca pembayaran dikarenakan oleh :
1. Stok Nasional, maksudnya Jika terjadi penurunan stok nasional berarti defisit, dan jika terjadi kenaikan
stok nasional berarti surplus.
2. Pinjaman akomodatif, maksudnya Pinjaman yang masuk karena berkaitan dengan adanya kelebihan
impor berarti merupakan bagian dan defisit. Sedangkan Pinjaman yang masuk atas kemauannya sendiri
(pinjaman otonam) tidak mempengaruhi defisit.
3. Defisit total adalah besarnya penurunan stok nasional ditambah pinjaman akomodatif
4. Surplus total adalah besarnya kenaikan stok nasional ditambah pinjaman akomodatif.
Sedangkan dampak neraca pembayaran terhadap kegiatan ekonomi suatu negara antara lain :
1. Perubahan terhadap Kurs Devisa.
2. Perubahan terhadap harga.
3. Perubahan terhadap tingkat pendapatan.
4. Perubahan terhadap tingkat bunga
D. ALAT PEMBAYARAN INTERNASIONAL.
82

Untuk melakukan pembayaran ke luar negeri dari adanya transaksi internasional diperlukan suatu alat pembayaran
internasional atau alat pembayaran luar negeri, yang disebut dengan Devisa. Devisa dapat diperoleh dengan dua
sumber, yaitu :
1. Devisa umun adalah devisa yang diperoleh dari hasil ekspor barang atau dari penjualan jasa, dan transfer. Tingkat
kurs devisa umum ditentukan oleh penawaran dan permintaan valuta asing di pasar valuta asing.
2. Devisa kredit adalah devisa yang berasal dari kredit atau pinjaman luar negeri. Tingkat kurs devisa kredit
ditentukan oleh Pemerintah, yang bertindak sebagai debitur, bukan oleh permintaan dan penawaran valuta asing di
pasar valuta asing.

E. SISTEM KURS VALUTA ASING.

1. Sistem standar emas (Gold Standart System) atau sistem kurs tetap (Fixed rate system).
Sistem standar emas (Gold Standard) mulai digunakan di Inggris tahun 1870, dimana masing-masing mata uang
memiliki kandungan emas tertentu. Sebagai contoh £ 1 mengandung 4 gram emas, sedangkan US $ 1
mengandung 2 gram emas, maka £ 1 dapat dibuat kurs dengan US dollar sebesar $ 2 atau US $ 1 = £ 0,5. Dalam
sistem standar emas kurs valuta asing relatif stabil, dapat berubah disekitar titik paritas arta yasa dan dibatasi oleh
titik ekspor emas dan titik impor emas.
Dan penggunaan sistem ini terdiri dan empat macam kurs valuta asing, yaitu :
a) Kurs paritas arta yasa (Mint Parity), adalah kurs yang menunjukkan perbandingan kandungan emas yang
diperoleh dengan menukarkan satu satuan uang suatu negara dengan satu satuan uang negara lain.
b) Kurs titik ekspor emas (Gold Export Point) adalah kurs valuta asing tertinggi yang terjadi dalam sistem standar
emas
c) Kurs titik impor emas (Gold Import Point) adalah kurs valuta asing terendah yang terjadi dalam sistem standar
emas.
d) Kurs valuta asing yang terjadi adalah kurs yang bergernak naik atau turun di sekitar kurs paritas arta yasa.
2. Sistem Kurs Mengambang / Sistem Kurs Bebas (Floating Exchange Rate System)
Sistem kurs mengambang adalah suatu sistem devisa dimana kurs suatu mata uang
dengan mata uang yang lain dibiarkan untuk ditentukan secara bebas oleh tarik
menarik kekuatan pasar. Pada sistem ini keterkaitan sistem harga antan negara
terbentuk, karena kurs beban dapat digunakan sebagai pedoman dalam
menentukan nilai mata uang dalam negeri yang dinyatakan dalam emas,
Ada dua macam sistem kurs mengambang, yaitu :
a. Sistem kurs mengambang yang murni (Clean Float), adalah sistem kurs ,mengambang tanpa adanya campur
tangan pemerintah (intervensi pemerintah). Pemerintah tidak berusaha untuk menstabilkan kurs valuta asing.
b. Sistem kurs mengambang kurang murni (Dirty Float atau Managed Floating Exchange Rate), adalah sistem
kurs mengambang yang masih diintervensi oleh pemerintah atau penguasa moneter melalui pasar.
Pemerintah secara aktif melakukan upaya untuk menstabilkan kurs valuta asing.
5. Sistem Kurs Tambatan (Paged Rate System).
Dalam sistem kurs tambatan, mata uang yang dipergunakan dalam negeri merupakan mata uang yang tidak
konvertabel terhadap emas. Seperti halnya dalam sistem pengawasan devisa, kurs valurta asing ditetapkan oleh
pemerintah dan kuota valuta asing (Exchange Quota) tidak dipergunakan.
Suatu negara menggunakan sistem kurs tambatan apabila memenuhi syarat-syarat pokok sebagai berikut :
a. Mata uang dalam negeri tidak konvertabel terhadap emas
b. Tidak ada pembatasan mengenai penggunaan valuta asing
c. Kurs valuta asing ditentukan oleh pemerintah
4. Sistem Kurs Mengambang Terkendali atau kurs yang distabilkan (Managed Float / Dirty Float)
Pada tahun 1972 sistem Bretton Woods mulai tidak berfungsi lagi, maka sistem moneter internasional yang
digunakan oleh sebagian besar negara dunia sampai saat ini adalah Sistem Kurs Mengambang Terkendali. Dalam
sistem ini pemerintah atau bank sentral tidak menetapkan secara tegas perbandingan mata uang dalam negeri
terhadap mata uang asing. Jadi penentuan kurs diserahkan pada kekuatan pasar. Namun bank sentral akan tetap
melakukan pengawasan untuk mengatasi perubahan-perubahan yang mendadak dan yang dapat menguncangkan
stabilitas perekonomian.

F. KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL


1. Bentuk Kerjasama Ekonomi Internasional.
1. Kerjasama ekonomi bilateral adalah kerjasama ekonomi yang melibatkan dua negara dan bersifat saling
membantu. Contoh Kerjasama ekonomi antara Indonesia dengan Malaysia, Indonesia dengan Inggris, Indonesia
dengan Amerika Indonesia dengan Australia, dan sebagainya.
2. Kerjasama Ekonomi Regional adalah kerjasama ekonomi diantara beberapa negara yang berada di kawasan
tertentu. Contoh : ASEAN, MEE, EFTA, APEC, AFTA dan sebagainya
3. Kerjasama Ekonomi Multilateral / Internasional adalah kerjasama ekonomi yang melibatkan banyak negara dan
tidak terikat oleh batas region atau wilayah atau kawasan negara tertentu.
Contoh : Kerjasama antara Indonesia, Jerman, Perancis, Jepang, Inggris, Korea, China, Rusia, Singapura, dan
sebagainya
83

4. Kerjasama Ekonomi Antar Regional yaitu kerjasama ekonomi diantara dua kelompok kerjasama ekonomi regional.
Contoh : Kerjasama antara MEE dengan ASEAN.

2. Badan-badan kerjasama Ekonomi Regional.

1. ASEAN (Assiciation of South East Asian Nations) atau meliberalisasikan perdagangan internasional.
Persatuan negara-negara Asia Tenggara.ASEAN 4. GATT (General Egreement on Tariff and Trade) atau
merupakan suatu kerjasama negara-negara untuk Persetujuan Umum tentang Tarif dan Perdagangan.
kestabilan politik, ekonomi dan sosial budaya. ASEAN Didirikan atas dasar perjanjian di Jenewa, Swiss.
didirikan tanggal 8 Agustus 1967, dengan tujuan : Merupakan persetujuan internasional dengan
- Mempercepat proses pertumbuhan ekonomi, sosial maksud untuk mengurangi atau menghilangkan
dan kebudayaan Asia Tenggara umumnya dan rintangan-rintangan perdagangan internasional,
anggota pada khususnya khususnya tarif dan bea cukai yang tinggi yang
- Mewujudkan terciptanya perdamaian dan kestabilan di ternyata menghambat ekspor impor antar negara.
kawasan Asia Tenggara Prinsip yang mendasari terbentuknya GATT adalah :
- Menciptakan kerjasama yang aktif dalam bidang sosial, - Asas The Most Favourite Nation atau Non
ekonomi dan kebudayaan Diskriminasi, artinya bahwa setiap fasilitas (terutama
2. EEC (European Economic Community) atau MEE keringanan bea masuk bagi barang tertentu) yang
(Masyarakat Ekonomi Eropa) EEC adalah suatu diberikan kepada suatu negara anggota harus
kerjasama antara negara Eropa untuk menciptakan diberikan pula kepada semua negara anggota GATT
keselarasan anggota-anggotanya dalam hal ekonomi, lainnya.
sosial dan kestabilan politik di Eropa. - Asas Resiprositas (saling menguntungkan), artinya
EEC didirikan pada tanggal 1 Januari 1958 oleh 9 apabila negara anggota lain memberikan
negara dengan tujuan untuk bekerja ke arah keringanan, maka sebagai imbalannya negara
pengembangan aktivitas ekonomi, yang serasi, tersebut juga harus memberikan keringanan kepada
ekspansi berkesimambungan dan seimbang, negara yang pertama tadi.
pemantapan stabilitas, memacu peningkatan standar 5. IFC (International Finance Corporation) atau Badan
kehidupan dan ikatan lebih erat di antara sesama Keuangan Internasional.
anggotanya. IFC didirikan pada tanggal 24 Juli 1956 bertugas
Selain EEC, masyarakat Eropa juga membentuk memberikan pinjaman kepada pengusaha swasta
onganisasi lainnya, yaitu : dan membantu mengalihkan investasi luar negeri ke
- ECSC (European Coal and Steel Community) atau negara-negara sedang berkembang, Sedangkan
Masyarakat Batu Bara dan Baja Eropa tugasnnya adalah memupuk perkembangan
- EAEC (European Atomic Energy Community) atau ekonomi dinegara-negara anggota, terutama
Masyarakat Tenaga Atom Eropa memberikan kredit jangka panjang kepada
pengusaha swasta tanpa jaminan dan pemerintah.
3. Badan-Badan Kerjasama Ekonomi Internasional. 6. IDA (International Development Association) atau
1. IMF (International Monetary Fund) atau Dana Moneter Perhimpunan Pembangunan Internasional.
Internasional. IDA didirikan tahun 1960 di Washington DC,
Badan ini lahir pada tanggal 27 Desember 1945 Amerika Serikat, dengan tujuan untuk mendorong
setelah diadakan Konferensi di Bretton Woods, kemajuan ekonomi negara-negara yang sedang
Amerika. Dengan maksud untuk melancarkan kembali berkembang dan memberi pinjaman dengan syarat
moneter internasional yang meliputi Penetapan kurs pinjaman yang ringan.
devisa, pemeliharaan kurs devisa, membantu negara 7. UNCTAD (United Nations Conference on Trade and
anggota dalam menghadapi kesulitan neraca Development) atau Konferensi PEB tentang
pembayaran, memberi saran pencegahan inflasi dan perdagangan dan Pembangunan. UNCTAD didirikan
sebagainya. dengan maksud untuk mengusahakan kemajuan
2. IBRD (International Bank for Reconstruction and perdagangan dunia dan mengatur komoditi, hasil
Development) atau World Bank (Bank Dunia) industri, pengalihan teknologi, perkapalan dan lain-
IBRD atau Bank Dunia didirikan pada tanggal 27 lain. Dan untuk menyalurkan serta melancarkan
Desember 1945 dengan tujuan untuk membantu perundingan internasional mengenai ekspor impor
pembiayaan usaha-usaha pembangunan dan antara negara industri dengan negara yang sedang
perkembangan negara-negara anggotanya dengan berkembang, yang sering disebut ‘Dialog Utara
memudahkan penanaman modal untuk tujuan yang Selatan’
produktif. Atau singkatnya IBRD bertugas untuk 8. ILO (International Labour Organisation) atau
menangani masalah investasi internasional. Organisasi Buruh Sedunia.
3. ITO (International Trade Organisation) atau Organisasi ILLO didirikan dengan tujuan untuk menciptakan
Pendagangan Internasional, atau WTO (World Trade perdamaian melalui keadilan sosial, perbaikan nasib
Onganisation) Merupakan organisasi Perdagangan buruh, stabilitas ekonomi sosial dan menyusun
yang bertujuan untuk memajukan perdagangan hukum perburuhan.
internasional agar tercipta suasana yang dapat 9. FAO (Food and Agricultural Organization) atau
membatasi atau mengadakan peraturan yang bersifat Organisasi Makanan dan Pertanian.
menghambat kelancaran pertukaran barang-barang Badan ini didirikan tanggal 16 Oktober 1945 dengan
internasional, dan berusaha untuk meningkatkan tujuan untuk memajukan pertanian, peternakan,
volume perdagangan dunia dengan cara perikanan, kehutanan, pengairan, sistem bercocok
84

tanam dan lain-lain. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka kerjasama


10. UNDP (United Nations Development Program) atau APEC dewasa ini mencakup 3 program kegiatan
Program Pengembangan PBB. utama, yaitu :
UNDP merupakan suatu badan yang memberikan a. Program yang berkaitan dengan upaya liberalisasi
sumbangan untuk membiayai survey jalan di perdagangan (Trade Liberalizatin)
Indonesia, dan menangani program pengalihan b. Program yang memberikan perhatian terhadap
teknologi. upaya untuk memperlancar kegiatan
11. UNIDO (United Nations Industrial Development perdagangan dan investasi (Trade and
Organization) atau Organisasi pengembangan Industri Investment Facilitation Program)
PBB. c. Program kerjasama pembangunan (Development
UNIDO didirikan dengan tujuan untuk pengembangan Cooperation Program) diantaranya termasuk
industri seperti pembukaan lapangan baru dibidang program bantuan tehnik.
industri, perbaikan sistem industri yang masih ada dan 18. AFTA (Asean Free Trade Area) atau Kawasan
lain-lain. Pendagangan Bebas Iysia Tenggara.
12. APO (Asian Productivity Organization) AFTA menupakan organisasi pendagangan bebas
Didirikan pada tahun 1961 dengan maksud : ASEAN dengan mak sud untuk mengantisipasi
- untuk meningkatkan peranan produktifitas dan dalam menghadapi era perdagangan be bas dunia.
pengembangan ekonomi 19. EFTA (European Free Trade Association) atau
- untuk meningkatkan usaha-usaha di bidang Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa.
kegiatan tertentu khususnya pertanian dan Badan ini bertujuan untuk bekerjasama dalam
perindustrian perdagangan dan pajak untuk barang-barang
13. ADB (Asian Development Bank) atau Bank industri.
Pembangunan Asia. Tujuan didirikannya ADB adalah 20. NAFTA (North American Free Trade Agreement)
meminjamkan dana dan memberikan bantuan teknik atau Persetujuan Perdagangan Bebas Amerika
kepada negara-negara yang sedang berkembang. Utara. Badan ini didirikan untuk memajukan dan
14. OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries) meningkatkan perdagangan di kawasan Amerika
atau Organisasi negara-negara Pengekspor Minyak. Utara. Perjanjian perdagangan bebas tersebut
OPEC didirikan pada tahun 1960, dengan tujuan : dilakukan dengan cara menghilangkan atau
- menghimpun negara-negara penghasil dan mengurangi hambatan-hambatan di bidang
pengekspor minyak perdagangan, baik dalam bentuk hambatan tarif
- menjaga kestabilan harga minyak maupun nontarif.
- menghindarkan persaingan antara negara
penghasil minyak 21. IDB (Islamic Development Bank) atau Bank
- berusaha untuk memenuhi kebutuhan minyak di Pembangunan Islam.
seluruh dunia IDB didirikan tanggal 23 April 1975, dengan tugas
15. CGI (Consulative Group on Indonesia) utama untuk membantu negara-negara anggota,
Merupakan kelompok beberapa negara yang memberi yaitu negara-negara Islam dalam meningkatkan
bantuan kepada Indonesia, dengan syarat tanpa pembangunan dibidang ekonomi dan sosial. Iuran
Belanda di dalamnya. CGI didirikan sebagai pengganti dan setonan anggota IDB dinyatakan dalam satuah
IGGI pada bulan Maret tahun 1992. ID (Islamic Dinars).
16. OECD (Organization for Economic Cooperation and
Development) atau kerjasama ekonomi antar negara 22. ASEM (Asia Europe Meeting)
berkembang. OECD bermaksud untuk ASEM merupakan forum kerjasama negara Asia dan
mempenjuangkan kestabilan ekonomi anggota- Eropa untuk memelihara perdamaian secara global,
anggotanya dan juga membantu negara-negara stabilitas dan kemakmuran yang bertujuan untuk
berkembang memajukan kegiatan perdagangan dan investasi
17. APEC (Asia Pacific Economic Cooperation) lebih besar antara dua kawasan melihat liberalisasi
APEC didirikan pada bulan November 1989 yang perdagangan dan investasi serta fasilitasi di antara
merupakan gabungan negara-negara Asia Pasifik / negara anggota. Kerjasama ASEM ini berdiri tahun
Selatan (negara sedang berkembang) dengan tujuan 1996, oleh 25 negara.
untuk memperbaiki dan meningkatkan keadaan
ekonomi negara anggotanya.

SOAL-SOAL LATIHAN
1. UJIAN NASIONAL 2002 Jumlah TK yang diperlukan 50 5
Tenaga kerja yang dibutuhkan untuk memproduksi 1 unit untuk memproduksi 1 unit
beras dan 1 unit kain di negara A dan B. beras
Keterangan Negara Negara Jumlah TK yang diperlukan 25 10
A B untuk memproduksi 1 unit kain
85

Dari tabel di atas, keuntungan komparatif akan terjadi 100 m kain katun 4 hari 1 hari
bila ….. 50 m kain sutra 5 hari 2 hari
a. negara A dan negara B memproduksi beras dan kain Berdasarkan tabel di atas dengan dasar tukar
b. negara A memproduksi kain dan negara B Internasional 50 m sutra = 150 m kain katun,
memproduksi beras saja keunggulan komparatif dimiliki oleh .....
c. negara A memproduksi beras dan negara B a. Jepang dalam produksi sutra, Indonesia dalam
memproduksi kain saja produksi katun
d. negara A menukarkan beras dengan kain darinegara b. Jepang dalam produksi katun, Indonesia dalam
B produksi sutra
e. negara A dan negara B mengadakan hubungan c. Jepang dalam produksi katun dan sutra
dagang d. Indonesia dalam produksi katun dan sutra
2. UJIAN NASIONAL 2002 e. Tidak ada satu negara pun yang memiliki
Sebelum berangkat ke Amerika, Budi menukar uangnya keunggulan komparatif
sebesar Rp 60.000.000,00 dengan Dollar Amerika, kurs 7. UJIAN NASIONAL 2004
saat itu : Kurs beli US $ 1 = Rp 7.000,00, kurs jual US $ Apabila Negara menerima investasi asing dicatat di
1 = Rp 7.500,00. Di Amerika Budi membelanjakan neraca pembayaran pada …..
uangnya sebesar US $ 6.000. Sekembalinya di a. barang c. Modal e. Lalu lintas moneter
Indonesia, Budi menukar kembali sisa Dollarnya ke b. jasa d. emas
Rupiah, saat itu Kurs Beli US $ 1 = Rp 7.300,00 dan 8. UJIAN NASIONAL 2005
Kurs jual US $ 1 = Rp 7.800,00, maka sisa uang Budi Perhatikan hal-hal di bawah ini :
sebesar ….. 1. Neraca pembayaran 3. Neraca Jasa
a. Rp 14.600.000,00 d. Rp 18.771.428,57 2. Neraca modal 4. Neraca Perdagangan
b. Rp 15.000.000,00 e. Rp 20.057.142,86 Hal di atas yang tergolong neraca transaksi berjalan
c. Rp 15.600.000,00 atau current account adalah .....
3. UJIAN NASIONAL 2003 a. 1 dan 2 c. 2 dan 3 e. 3 dan 4
Pembayaran transaksi ke luar negeri dapat dilakukan b. 1 dan 3 d. 2 dan 4
dengan cara pembayaran Cash payment, Open 9. UJIAN NASIONAL 2005
Account, Letter of Credit dan Commercial Bill of Badan kerjasama ekonomi yang membantu
Exchange. Apabila Tuan Junaidi melakukan pembayaran kesulitan neraca pembayaran internasional bagi
setelah beberapa waktu barang dikirim oleh eksportir negara anggota adalah .....
tanpa surat perintah membayar serta dokumen- a.CGI c. APEC e. IMF
dokumen, berarti Tuan Junaidi menggunakan system b. APO d. ADB
pembayaran ….. 10. UJIAN NASIONAL 2005
a. Cash Payment d. Oppen Account Mr. Nelson seorang importir dari Amerika Serikat
b. Letter of Credit e. Sight Draft membeli produk Indonesia senilai Rp 21.000.000,00.
c. Commercial Bill of Exchange Apabila kurs pada waktu itu $ 1 = Rp10.000,00 (beli)
4. UJIAN NASIONAL 2004 dan $ 1 = Rp 10.500,00 (jual), maka untuk
Perhatikan table berikut membayar impor tersebut Mr. Nelson harus
Negara Produksi / buah Dasar tukar menyediakan uang dolar sebanyak .....
Sepatu Tas dalam negeri a. $ 2.000 c. $ 2.200 e. $ 2.400
Indonesia 4 8 1 sepatu = 2 tas b. $ 2.100 d. $ 2.300
Malaysia 10 15 1 sepatu = 1,5 tas 11. UJIAN NASIONAL 2006
Jika Indonesia mengkhususkan pada Tas dan Malaysia Dampak dari neraca pembayaran tidak seimbang
pada Sepatu dan Indonesia akan menukarkan 15 tas adalah :
dengan sepatu, maka keuntungan yang diperoleh 1. Menguatnya nilai valas
Indonesia sebanyak …. 2. Utang luar negeri bertambah
a. 1,5 b. 2,0 c. 2,5 d. 3,0 e. 3,5 3. Bertambahnya cadangan devisa
5. UJIAN NASIONAL 2003 4. Menguatnya nilai uang sendiri terhadap valas
Beberapa transaksi dalam perdagangan internasional: 5. Mendorong terjadinya inflasi
1. Menabung di Luar Negeri 6. Produsen dalam negeri sulit bertahan
2. Pembayaran bunga utang luar negeri Dampak dari neraca pembayaran defisit adalah .....
3. Penerimaan hadiah dari Negara lain a. 1, 2 dan 3 c. 2, 3 dan 4 e. 4, 5 dan 6
4. Impor barang b. 1, 2 dan 6 d. 3, 4 dan 5
5. Investasi penduduk Negara lain 12. UJIAN NASIONAL 2006
6. Eksport barang Kerjasama ekonomi Internasional di bidang
Yang termasuk pos kredit neraca pembayaran adalah perdagangan yang dulu disebut GATT yang berdiri
a. 1,2 dan 4 d. 2, 4 dan 6 tahun 1947, pada tahun 1995 diganti dengan
b. 1,3 dan 5 e. 3, 5 dan 6 sebutan WTO memiliki tujuan sebagai berikut,
c. 2,3 dan 5 kecuali .....
6. UJIAN NASIONAL 2003 a. mengatur tarif dan perdagangan dunia
Produksi yang dihasilkan dalam 1 tahun : b. menentukan tarif ekspor dan impor
Barang yang Waktu yang diperlukan untuk c. mengatasi adanya perselisihan dalam
dihasilkan / menghasilkan perdagangan
diproduksi Indonesia Jepang d. menghilangkan rintangan-rintangan dalam
perdagangan antar negara anggota
86

e. menghindari adanya negara-negara yang merasa e. Menjaga jangan sampai timbul persaingan di
dirugikan dalam perdagangan bidang ekonomi
13. UJIAN NASIONAL 2005 18. UJIAN NASIONAL 2005
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS pada tahun 2005 Di bawah ini adalah beberapa contoh badan
mengalami sedikit penurunan yaitu dari Rp 9.125,00/per kerjasama Internasional :
Dolar AS ke Rp 9.300/per Dolar AS. Penurunan ini 1. International Monetery Fund
disebabkan oleh adanya …. 2. World Bank
a. meningkatnya jalur perdagangan ekspor keluar negeri 3. Consulative Group on Indonesia
B. utang luar negeri Indonesia jangka pendek telah 4. General Agreement on Tariff and Trade
jatuh tempo dijadwalkan kembali karena kondisi 5. World Trade Organization
negara yang belum pulih 6. Asean Free Trade Area
C. membanjirnya dana bantuan dari luar negeri untuk Organisasi kerjasama internasional yang bergerak
korban bencana alam Tsunami dalam bidang perdagangan adalah .....
D. permintaan akan Dolar AS meningkat oleh a. 1, 3 dan 4 c. 2, 5 dan 6 e. 4, 5 dan 6
masyarakat yang banyak berkunjung ke luar negeri b. 1, 3 dan 5 d. 3, 5 dan 6
E. perubahan harga pada barang tertentu dari negara 19. UJIAN NASIONAL 2005
lain sehingga permintaan barang tersebut menjadi Yang merupakan transaksi kredit dari transaksi jasa
meningkat dalam neraca pembayaran adalah .....
14. OSN 2007 Kabupaten / Kota a. ekspor barang ke negara lain
Data Hipotesis : b. impor barang dari negara lain
Negara Kain / bulan TV / bulan c. bunga deposito di luar negeri
Indonesia 80 meter 20 unit d. deviden penanaman modal asing di DN
Korea 40 meter 40 unit e. penanaman modal asing di dalam negeri
Berdasarkan tabel di atas maka kesimputan tentang nilai 20. UJIAN NASIONAL 2005
tukar barang yang benar adalah ..... NAFTA Merupakan gabungan dari negara-negara
a. Korea mempunyai spesialisasi kain dan mempunyai Kanada, Amerika Serikat dan Meksiko. Adapun
keuntungan mutlak 3 meter kain tujuan pendiriannya untuk ....
b. Korea mempunyai spesialisasi kain dan mempunyai a. kerjasama di bidang industri dan pertanian
keuntungan komparatif 3 meter kain b. mengusahakan kestabilan kurs wesel
c. Indonesia mempunyai spesialisasi kain dan c. mengusahakan standar barang-barang yang
mempunyai keuntungan komparatif 0,75 unit diperdagangkan
pesawat TV d. membantu pembangunan ekonomi dan sosial
d. Indonesia mempunyai spesialisasi TV dan negara anggota
mempunyai keuntungan komparatif 3 meter kain e. sumbangan untuk membiayai pembangunan
e. Korea mempunyai spesialisasi TV dan mempunyai jalan
keuntungan mutlak 3 meter kain 21. SPMB 2003 / Regional III
15. UJIAN NASIONAL 2002 Cara pembayaran internasional yang dilakukan oleh
importer setelah barang dikirim oleh eksportir adalah
Amerika
….
a. Cash payment d. Letter of Credit
Jepang b. Open account e. Private Compensation
Singapura
c. Commercial bill of exchange
22. SPMB 2002 / Regional II
Berikut ini yang merupakan unsur – unsur investasi
Jerman Inggris adalah :
Bagan di atas adalah merupakan bentuk kerjasama 5. pembelian masin-mesin dan peralatan oleh
ekonomi ..... dunia usaha
a. Bilateral c. Antarreginal e. Internasional 6. pembangunan perumahan tempat tinggal
b. Regional d. Multilateral 7. pembelian bahan-bahan baku dan bahan
16. UJIAN NASIONAL 2001 penolong oleh dunia usaha
Teori perdagangan internasional yang menyatakan 8. tabungan masyarakat di bank
bahwa suatu negara dapat melakukan spesialisasi 23. UMPTN/C/95
dalam perdagangan barang-barang yang memiliki Bentuk proteksi terhadap produk dalam negeri dapat
keuntungan komparatif, dikemukakan oleh ..... dilakukan dengan cara ….
a. Heckser Ohlin d. David Ricardo 1. Bea impor yang tinggi terhadap produk sejenis
b. David Hume e. Kaum Merkantilis 2. Pelarangan impor terhadap produk sejenis
c. Adam Smith 3. Kuota impor terhadap produk sejenis
17. UJIAN NASIONAL 2001 4. Subsidi bagi produk dalam negeri
Tujuan ASEAN adalah kerjasama ..... 24. UMPTN/B/94/59
a. Ekonomi, militer, kebudayaan dan sosial Dalam pasar valuta asing terdapat catatan kurs jual
b. Meningkatkan ekspor anggota dan kurs beli, seorang wisatawan asing akan akan
c. Untuk membentuk perekonomian bersama berhadapan dengan ….
d. Ekonomi, sosial, tehnologi dan kebudayaan 1. Kurs jual pada waktu menukatkan Dolar-Rupiah
2. Kurs beli pada waktu menukarkan Dolar-Rupiah
3. Kurs beli pada waktu menukarkan Rupiah-Dolar
87

4. Kurs jual pada waktu menukarkan Rupiah-Dolar Lembaga keuangan internasional yang memberikan
25. UMPTN 2000/Rayon A kredit jangka panjang kepada anggotanya antara
Kebijaksanaan perdagangan yang dilakukan pemerintah lain :
dengan tujuan menurunkan biaya produksi dalam negeri 1. IMF 3. IBRD
agar mampu bersaing dengan produk luar negeri disebut 2. ADB 4. BCA
…. 34. UMPTN 1999 / Rayon B
A. subsidi D. Tarif dan Bea masuk Apabila Indonesia mengekspor udang ke Jepang
B. dumping E. Pelarangan Impor akan dicatat sebagai transaksi ….
C. kuota a. debit dengan tanda positif
26. UMPTN 2000/Rayon C b. kredit dengan tanda positif
Sektor komoditas di Negara berkembang harus lebih c. debit dengan tanda negative
banyak memberikan sumbangan kepada pembangunan d. kredit dengan tanda negative
ekonomi melalui pemasaran ke luar negeri. Untuk e. debit dalam neraca jasa
mewujudkan tujuan tersebut, diperlukan langkah-langkah 35. UMPTN 1999 / Rayon C
berikut, kecuali …. Devisa kredit adalah devisa yang berasal dari ….
a. mengadakan devaluasi a. hasil ekspor barang d. luar negeri
b. memberikan premi ekspor b. hasil ekspor jasa e. Penjualan emas
c. mengurangi konsumsi dalam negeri c. bantuan luar negeri
d. mempermudah prosedur ekspor 36. UJIAN NASIONAL 2007 (Paket B)
e. memberikan subsidi kepada eksportir Faktor penyebab negara harus melepas cadangan
27. UMPTN 1999/Rayon C devisa untuk membayar utang sehingga mengurangi
Apabila kurs uang ditentukan oleh kekuatan pasar, kurs kemakmuran adalah neraca ….
semacam ini menganut system kurs …. a. Deficit d.
a. mengambang d. bebas Pembayaran
b. valuta asing e. tengah b. Surplus e.
c. resmi Perdagangan
28. UMPTN 1999/Rayon A c. Seimbang
Faktor berikut ini adalah penyebab timbulnya 37. UJIAN NASIONAL 2007 (Paket B)
perdagangan internasional …. Faktor penyebab barang impor mahal adalah….
1. Perbedaan kekayaan sumber daya alam a. Dumpingd. Tarif bea masuk
2. Selera dan ilmu pengetahuan b. Subsidi e. Larangan Impor
3. Perbedaan biaya produksi c. Kuota impor
4. Perbedaan jumlah penduduk 38. UJIAN NASIONAL 2007 (Paket B)
29. SPMB 2003 / Regional I Negara X tahun 2005 memiliki neraca pembayaran
Pada kurs valuta asing yang ditentukan pasar valuta sebagai berikut (dalam milyar) :
asing, maka : Ekspor barang Rp. 250,00
1. kurs selalu mengalami perubahan Impor barang Rp. 150,00
2. kurs cenderung stabil Neraca perdagangan Rp. 100,00
3. intervensi pemerintah hanya akan memboroskan Pinjaman tahun 2005 Rp. 100,00
devisa Saldo Rp. 200,00
4. intervensi pemerintah diperlukan untuk stabilisasi kurs Dari neraca di atas dapat disimpulkan bahwa ...
30. UMPTN 1997 / Rayon B a. neraca perdagangan aktif, neraca pembayaran
Negara –negara dikawasan Asia Pasifik bergabung aktif
dalam APEC untuk bekerjasama dalam bidang …. b. neraca perdagangan aktif, neraca pembayaran
a. social d. Ekonomi pasif
b. budaya e. Keamanan
c. politik c. neraca perdagangan pasif, neraca pembayaran
31. SPMB 2003 / Regional I pasif
Kebijakan devaluasi tidak akan berhasil memperbaiki d. neraca perdagangan pasif, neraca pembayaran
neraca pembayaran yang deficit apabila …. aktif
a. elastisitas ekspor > elastisitas impor e. neraca perdagangan aktif, neraca pembayaran
b. elastisitas ekspor + elastisitas impor < 1 seimbang
c. elastisitas ekspor < elastisitas impor 39. UJIAN NASIONAL 2007 (Paket B)
d. elastisitas ekspor + elastisitas impor > 1 Pemerintah Indonesia menetapkan kebijakan
e. elastisitas ekspor = elastisitas impor larangan ekspor untuk bahan baku tertentu. Hal ini
32. UMPTN 1998 / Rayon B bertujuan untuk ....
Dalam mengemukakan teorinya kaum Klasik a. mengawasi perdagangan luar negeri
mengajukan beberapa asumsi antara lain …. b. meningkatkan neraca perdagangan
1. Yang diperdagangkan dua barang dan yang c. melindungi produsen dalam negeri
berdagang dua negara d. menambah penghasilan negara
2. Ongkos produksinya selalu berubah e. menambah keuntungan impor
3. Ongkos transportasi diabaikan 40. OSN 2007 Kabupaten / Kota
4. Terjadi perubahan teknologi Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut :
33. UMPTN 1998 / Rayon B 1. Pada triwulan I tahun 2004 Indonesia
mempunyai nilai ekspor barang dan jasa
88

sebesar 2.800.000 $ US sedangkan nilai impornya 4. Pada akhir bulan Januari 2005 arus bantuan
sebesar 1.800.000 $ US asing yang tidak mengikat untuk korban gempa
2. Pada triwulan II tahun 2004 Indonesia mempunyai dan tsunami di NAD dan Sumut sebesar
nilai ekspor barang dan jasa sebesar 3.200.000 $ 24.000.000 $ US
US sedangkan nilai impornya sebesar 4.650.000 $ 5. Pada triwulan IV tahun 2004 neraca jasa dalam
US Pembayaran Internacional mengalami déficit
3. Pada triwulan III tahun 2004 arus modal asing yang sebesar 1.200.000 $ US
masuk ke Indonesia baik untuk investasi jangka Berdasarkan data di atas yang dapat mengakibatkan
pendek maupun jangka panjang sebesar 70.000.000 nilai $ US naik atau nilai rupiah turun adalah .....
$ US sedangkan untuk mencicil utang dan bunga a. 1 dan 3 c. 3 dan 4 e. 4 dan 5
pinjaman luar negeri sebesar 56.450.000 $ US b. 2 dan 5 d. 3 dan 5
89

BAB XI
PASAR MODAL
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KEMAMPUAN YANG DIUJI
3. Memahami kondisi ketenagakerjaan dan dampaknya Mendeskripsikan perdagangan
terhadap pembangunan ekonomi, APBN dan APBD, internasional, valuta asing, dan pasar
perekonomian terbuka, mengenal pasar modal. modal

A. BURSA
Bursa merupakan pasar abstrak artinya keseluruhan permintaan dan penawaran yang berhubungan satu sama
lain dan barang yang diperjualbelikan berdasarkan contoh saja (Sampel produksi). Sedangkan transaksi berikutnya
berdasarkan perjanjian yang disepakati bersama. Termasuk dalam pasar abstrak yaitu : Pasar Uang, Bursa efek/pasar
modal, bursa valuta asing, bursa komoditi dan bursa tenaga kerja.

1. PASAR UANG (Money Market)


Pasar uang adalah pasar yang memperdagangkan kredit jangka pendek yang mempunyai jangka waktu kurang dari
satu tahun, seperti wesel, surat-surat berharga dan sebagainya.
Fungsi pasar uang diantaranya :
1. mempermudah masyarakat memperoleh dana-dana jangka pendek untuk membiayai modal kerja atau
keperluan jangka pendek lainnya;
2. memberikan kesempatan masyarakat berpartisipasi dalam pembangunan dengan membeli Sertifikat Bank
Indonesia (SBI) dan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU); dan
3. menunjang program pemerataan pendapatan bagi masyarakat.

Adapun surat-surat berharga yang diperdagangkan antara lain : Surat wesel, SBI (Sertifikat Bank Indonesia), SBPU
(Surat Berharga Pasar Uang), Call Money, Commercial Paper dan Sertifikat deposito.

Lembaga-lembaga yang ikut dalam pasar uang adalah: Bank-bank, Perusahaan-perusahan Umum, Perusahaan
Asuransi, Yayasan dan Lembaga Keuangan lainnya: Koperasi dan Rumah Gadai.

Keuntungan adanya pasar uang :


a. Terpenuhinya kebutuhan dana jangka pendek bagi Badan Usaha yang memerlukan
b. Tersalurnya dana dari penabung yang ingin membungakan modalnya
c. Pembeli akan mendapatkan keuntungan berupa bunga
Keburukan adanya pasar uang :
a. Mendorong untuk berspekulasi
b. Jika kursnya turun akan menimbulkan kerugian bagi pembeli

2. Pasar VALUTA ASING (Foreign Exchange Market)


Pasar Valuta Asing (Valas) adalah pasar yang memperdagangkan valuta asing atau uang asing dan sebagai
lembaga pasar dimana orang dapat memperoleh fasilitas untuk melakukan pembayaran kepada penduduk Negara
lain atau menerima pembayaran dari penduduk Negara lain. Secara umum permintaan atau penawaran valuta asing
dilakukan di bursa valuta asing yang diselenggarakan oleh bank atau lembaga keuangan lainnya. Pertemuan antara
permintaan dan penawaran valuta asing akan membentuk kurs atau nilai tukar (Exchange Rate)
Kurs valuta asing terdiri dari dua macam :
1. Kurs jual adalah kurs yang berlaku apabila menukar dari Mata uang dalam negeri terhadap mata uang
asing, dengan cara dibagi.
2. Kurs Beli adalah kurs yang berlaku apabila menukar dari Mata uang asing terhadap mata uang dalam
negeri, dengan cara dikalikan

Ada tujuh mata uang dunia yang biasanya di perdagangkan di pasar valuta asing. Ketujuh mata uang dunia
tersebut adalah : Dolar Amerika / USD, Poundsterling Inggris / GBP, Euro Dolar / EUR, Swiss Franc / CHF,
Japanese Yen / JPY, Australian Dolar / AUD dan Canadian Dolar / CAD

Keuntungan adanya Pasar Valuta Asing :


a. Hubungan Perdagangan antar negara semakin berkembang
b. Mempermudah pertukaran uang bagi seseorang yang memerlukan transaksi di luar negeri
c. Mendorong berkembangnya expor dan impor
Keburukan adanya Pasar Valuta Asing :
a. Perubahan kurs akan mendorong spekulasi
b. Menimbulkan inflasi (kenaikan harga barang secara umum)
c. Jika negara sedang resesi, akan mendorong kebijakan Devaluasi
90

3. PASAR MODAL (Capital Market)


Pasar Modal diatur dalam UU Nomor 8 tahun 1995. Menurut UU ini yang dimaksud dengan :
1. Afiliasi adalah:
a. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun
vertikal;
b. hubungan antara Pihak dengan pegawai, direktur, atau komisaris dari Pihak tersebut;
c. hubungan antara 2 (dua) perusahaan di mana terdapat satu atau lebih anggota direksi atau dewan komisaris
yang sama;
d. hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung, mengendalikan atau
dikendalikan oleh perusahaan tersebut;
e. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun tidak langsung, oleh Pihak
yang sama; atau
f. hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.
2. Anggota Bursa Efek adalah Perantara Pedagang Efek yang telah memperoleh izin usaha dari Bapepam dan
mempunyai hak untuk mempergunakan sistem dan atau sarana Bursa Efek sesuai dengan peraturan Bursa Efek.
3. Biro Administrasi Efek adalah Pihak yang berdasarkan kontrak dengan Emiten melaksanakan pencatatan pemilikan
Efek dan pembagian hak yang berkaitan dengan Efek.
4. Bursa Efek adalah Pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau sarana untuk
mempertemukan penawaran jual dan beli Efek Pihak-Pihak lain dengan tujuan memperdagangkan Efek di antara
mereka.
5. Efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti
utang, Unit Penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas Efek, dan setiap derivatif dari Efek.
6. Emiten adalah Pihak yang melakukan Penawaran Umum.
7. Informasi atau Fakta Material adalah informasi atau fakta penting dan relevan mengenai peristiwa, kejadian, atau
fakta yang dapat mempengaruhi harga Efek pada Bursa Efek dan atau keputusan pemodal, calon pemodal, atau
Pihak lain yang berkepentingan atas informasi atau fakta tersebut.
8. Kustodian adalah Pihak yang memberikan jasa penitipan Efek dan harta lain yang berkaitan dengan Efek serta
jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga, dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi Efek, dan mewakili
pemegang rekening yang menjadi nasabahnya.
9. Lembaga Kliring dan Penjaminan adalah Pihak yang menyelenggarakan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian
Transaksi Bursa.
10. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian adalah Pihak yang menyelenggarakan kegiatan Kustodian sentral bagi
Bank Kustodian, Perusahaan Efek, dan Pihak lain.
11. Manajer Investasi adalah Pihak yang kegiatan usahanya mengelola Portofolio Efek untuk para nasabah atau
mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah, kecuali perusahaan asuransi, dana pensiun,
dan bank yang melakukan sendiri kegiatan usahanya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
12. Menteri adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia.
13. Pasar Modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan perdagangan Efek, Perusahaan
Publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek.
14. Penasihat Investasi adalah Pihak yang memberi nasihat kepada Pihak lain mengenai penjualan atau pembelian
Efek dengan memperoleh imbalan jasa.
15. Penawaran Umum adalah kegiatan penawaran Efek yang dilakukan oleh Emiten untuk menjual Efek kepada
masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam Undang-undang ini dan peraturan pelaksanaannya.
16. Penitipan Kolektif adalah jasa penitipan atas Efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu Pihak yang
kepentingannya diwakili oleh Kustodian.
17. Penjamin Emisi Efek adalah Pihak yang membuat kontrak dengan Emiten untuk melakukan Penawaran Umum
bagi kepentingan Emiten dengan atau tanpa kewajiban untuk membeli sisa Efek yang tidak terjual.
18. Perantara Pedagang Efek adalah Pihak yang melakukan kegiatan usaha jual beli Efek untuk kepentingan sendiri
atau Pihak lain.
19. Pernyataan Pendaftaran adalah dokumen yang wajib disampaikan kepada Badan Pengawas Pasar Modal oleh
Emiten dalam rangka Penawaran Umum atau Perusahaan Publik.
20. Perseroan dalah perseroan terbatas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 1 Ketentuan Umum Undang-
undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas.
21. Perusahaan Efek adalah Pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek, Perantara
Pedagang Efek, dan atau Manajer Investasi.
22. Perusahaan Publik adalah Perseroan yang sahamnya telah dimiliki sekurang-kurangnya oleh 300 (tiga ratus)
pemegang saham dan memiliki modal disetor sekurang-kurangnya Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah) atau
suatu jumlah pemegang saham dan modal disetor yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
23. Pihak adalah orang perseorangan, perusahaan, usaha bersama, asosiasi, atau kelompok yang terorganisasi.
24. Portofolio Efek adalah kumpulan Efek yang dimiliki oleh Pihak.
25. Prinsip Keterbukaan adalah pedoman umum yang mensyaratkan Emiten, Perusahaan Publik, dan Pihak lain yang
tunduk pada Undang-undang ini untuk menginformasikan kepada masyarakat dalam waktu yang tepat seluruh
Informasi Material mengenai usahanya atau efeknya yang dapat berpengaruh terhadap keputusan pemodal
terhadap Efek dimaksud dan atau harga dari Efek tersebut.
91

26. Prospektus adalah setiap informasi tertulis sehubungan dengan Penawaran Umum dengan tujuan agar Pihak lain
membeli Efek.
27. Reksa Dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk
selanjutnya diinvestasikan dalam Portofolio Efek oleh Manajer Investasi.
28. Transaksi Bursa adalah kontrak yang dibuat oleh Anggota Bursa Efek sesuai dengan persyaratan yang ditentukan
oleh Bursa Efek mengenai jual beli Efek, pinjam meminjam Efek, atau kontrak lain mengenai Efek atau harga
Efek.
29. Unit Penyertaan adalah satuan ukuran yang menunjukkan bagian kepentingan setiap Pihak dalam portofolio
investasi kolektif.
30. Wali Amanat adalah Pihak yang mewakili kepentingan pemegang Efek yang bersifat utang.
Kegiatan usaha sebagai Wali Amanat dapat dilakukan oleh:
a. Bank Umum; dan
b. Pihak lain yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah
Sedangkan Kepemilikan Saham dan Permodalan Perusahaan Efek diatur dalam Keputusan Menteri Keuangan RI
Nomor 179/KMK.010/2003.

Adapun instrument dalam pasar modal diantaranya :


1. Saham, adalah tanda penyertaan modal pada Perseroan Terbatas (PT) sebagaimana diatur dalam Kitab
Undang-undang Hukum Dagang (KUHD)
Saham yang diperjualbelikan di Bursa Efek terdiri dari : Saham Biasa (Common Stock) dan Saham Preferen
(Preffered Stock)
2. Obligasi adalah surat tanda meminjamkan uang yang mempunyai jangka waktu tertentu, biasanya lebih dari 1
tahun. Dengan demikian pada hakikatnya obligasi adalah surat tagihan atas beban atau tanggungan pihak yang
menerbitkan / mengeluarkan obligasi tersebut.
3. Waran / Futures adalah efek yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang memberi hak kepada pemegangnya
untuk memesan saham dari perusahaan tersebut pada harga dan jangka waktu tertentu
4. Sertifikat Danareksa adalah surat berharga yang diterbitkan oleh PT Danareksa (Persero) untuk mewakili efek /
surat berharga yang dibeli oleh PT Danareksa sebagai pendukung atau jaminannya. Sedangkan sertfikat Dana
adalah jenis sertifikat atas tunjuk yang didukung oleh portepel berasal dari sebagian kekayaan Danareksa yang
dipisahkan terdiri dari saham, obligasi dan surat berharga pasar uang dimana pengelola portepelnya dilakukan
oleh Danareksa selaku pengelola dana
5. Opsi adalah Pasar keuangan memperdagangkan hak untuk menentukan pilihan terhadap saham dan obligasi

Lembaga-lembaga pengelola pasar modal terdiri dari :


1. Badan Pembina Pasar Modal adalah Badan yang dibentuk untuk memberikan pengarahan dan pertimbangan
kebijaksanaan kepada menteri keuangan di bidang pasar modal
2. Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) adalah badan yang berada langsung di bawah dan bertanggung
jawab kepada menteri keuangan, yang bertugas :
a. mengadakan penilaian terhadap perusahaan-perusahaan yang akan menjua saham-sahamnya melalui
pasar modal apakah telah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dan sehat serta baik
b. menyelenggarakan bursa pasar modal yang efekif dan efisien
c. terus menerus mengikuti perkembangan perusahaan-perusahaan yang menjual saham-sahamnya melalui
pasar modal
Dijelaskan dalam pasal 3 Kepmenkeu RI No : 503/KMK.01/1997 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan
Pengawas Pasar Modal, fungsi Bapepam adalah:
a. penyusunan peraturan di bidang Pasar Modal;
b. pembinaan dan pengawasan terhadap Pihak yang memperoleh izin usaha, persetujuan, pendaftaran dari
Bapepam dan Pihak lain yang bergerak di Pasar Modal;
c. penetapan prinsip-prinsip keterbukaan perusahaan bagi Emiten dan Perusahaan Publik;
d. penyelesaian keberatan yang diajukan oleh Pihak yang dikenakan sanksi oleh Bursa Efek, Lembaga Kliring
dan Penjaminan, dan Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian;
e. penetapan ketentuan akuntansi di bidang Pasar Modal;
f. pengamanan teknis pelaksanaan tugas pokok Bapepam sesuaidengan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh
Menteri Keuangan dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. PT Danareksa (Persero) adalah Perusahaan yang dapat mempercepat proses pengikutsertaan masyarakat
dalam pemilikan daham-saham dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengerahan dana dan
mengelola dana tersebut dengan maksud agar masyarakat luas dapat turut serta menikmati keuntungannya

Manfaat Pasar Modal bagi Masyarakat


1) Dengan adanya penambahan modal memungkinkan dua usaha dapat lebih meningkatkan kegiatan usahanya.
2) Dengan adanya penyaluran modal kepada pihak lain memungkinkan para pemilik modal mendapatkan
keuntungan dari modal yang dipinjamkan.
3) Penambahan modal mendorong peningkatan produksi dan memperluas lapangan kerja.
4) Meningkatkan penyediaan kebutuhan masyarakat akan barang dan jasa.
5) Dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
92

Fungsi Bursa Efek/Pasar Modal


1. sebagai sarana badan usaha untuk mendapatkan tambahan modal;
2. sebagai sarana pemerataan pendapatan;
3. memperbesar produksi dengan modal yang didapat sehingga produktivitas meningkat;
4. menampung tenaga kerja; dan
5. memperbesar pemasukan pajak bagi pemerintah.

Keuntungan yang diperoleh dengan adanya pasar modal antara lain :


d. Dunia usaha dapat memperoleh tambahan modal untuk meningkatkan hasil produksinya
e. Penanaman modal (investor)memperoleh keuntungan dari investasinya
f. Orang-orang yang terkait dalam pasar modal dapat memperoleh penghasilan dari kegiatan di bursa efek
g. Pemerintah mendapat tambahan pajak
Sedangkan kerugiannya :
a. Mendorong spekulasi untuk pihak yang terkait (terutama investor)
b. Jika harga kurs menurun maka akan menimbulkan kerugian bagi investor

4. PASAR BARANG BERJANGKA (Bursa Komoditas)

Pasar barang berjangka adalah produk trading (perdagangan) yang memperdagangkan kontrak berjangka suatu
komoditi dengan nominal tertentu. Nilai investasinya 10% dari nilai kontrak, keuntungan didapat dari pergerakan
harga komoditi yang diperdagangkan dan keuntungan yang diperoleh adalah keuntungan penuh (100%), serta
kerugian yang mungkin terjadi bisa sebagian atau seluruh margin. Sedangkan Bursa Komoditi adalah pasar dimana
permintaan dan penawaran terjadi atas suatu barang berdasarkan contoh saja, sedangkan penyerahan dan
pembayarannya berdasarkan perjanjian yang telah disepakati sebelumnya.

Keuntungan Pasar Barang berjangka/ Bursa Komoditas berjangka :


a. Mendorong peningkatan perdagangan barang dan perluasan ekspor
b. Meningkatkan devisa ancer
c. Menyerap tenaga kerja
d. Meningkatkan pendapatan masyarakat
Kerugian adanya Pasar Barang :
a. Jika harga tturun, akan menimbulkan devaluasi
b. Melimpahnya barang di pasar akan mengakibatkan harga jualnya menurun

5. PASAR TENAGA KERJA

Pasar tenaga kerja adalah tempat bertemunya permintaan dan penawaran tenaga kerja. Dalam pasar tenaga kerja
terjadi pertemuan antara pencari kerja dan penyedia lapangan pekerjaan.
Informasi tentang penyediaan lapangan pekerjaan dapat diperoleh pada Kantor Departemen Tenaga Kerja atau
melalui mas media. Baik media cetak maupun media elektronik.

Keuntungan Pasar Tenaga Kerja


a. Memudahkan pencari kerja untuk memperoleh informasi tentang lowongan pekerjaan
b. Terhindarnya Calo tenaga Kerja
c. Memudahkan Badan Pemerintah/Swasta untuk memperoleh tenaga kerja
Sedangkan kerugiannya :
a. Sering tidak sesuai antara Pemerintah dengan penawaran Tenaga Kerja
b. Jika Penawaran Tenaga Kerja melimpah, maka upah yang ditawarkan akan menjadi rendah

B. MEKANISME KERJA BURSA EFEK


Dalam mekanisme kerja bursa efek terbih dahulu suatu perusahaan yang masuk dalam bursa efek adalah
perusahaan yang sudah Go Public, artinya perusahaan yang sudah layak untuk menawarkan sahamnya di bursa
efek. Prosedur Emisi Efek (Go Public) adalah rangkaian kegiatan dari suatu perusahaan yang akan
memasyarakatkan sahamnya atau menerbitkan obligasi untuk ditawarkan kepada masyarakat, dengan ketentuan
diatur oleh Menteri Keuangan. Setelah perusahaan mencapai Go Public, maka langkah berikutnya melakukan
Perdagangan Efek di Bursa Efek yang telah terdaftar.
Dalam mekanisme pasar modal di Indonesia, terdapat empat golongan pelaku utama yaitu investor (pemodal),
sector bisnis (emiten), lembaga penunjang pasar modal dan badan pemerintah.
a. Lembaga penunjang pasar modal diantaranya : Penjamin Emisi Efek , , Wali Amanat (Trustee) , Penanggung
(Guarantor) , Kustodian, Perantara Perdagangan Efek , Biro Administrasi Efek (BAE) , Anggota Bursa efek
dan sebagainya
b. Profesi Penunjang Pasar Modal diantaranya : Akuntan Publik , Notaris , Konsultan Hukum , dan Perusahaan
Penilai
93

C. ISTILAH-ISTILAH LAIN DALAM PASAR MODAL


Pasar Modal (capital market) adalah pasar yang memfasilitasi penerbitan dan perdagangan surat berharga
keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana.Penerbitan surat berharga dilakukan melalui mekanisme Penawaran
Umum (Public Offering) atau sering disebut go public. Sedangkan Pasar Sekunder merupakan pasar yang
memfasilitasi jual beli atas surat berharga yang telah diterbitkan melalui penawaran umum tersebut. Pihak
perusahaan yang menawarkan surat berharga (efek) kepada masyarakat investor melalui penawaran umum
disebut Emiten.

KELEMBAGAAN DAN PELAKU PASAR MODAL

BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal) merupakan lembaga atau otoritas tertinggi di pasar modal yang
melakukan pengawasan dan pembinaan atas pasar modal. Secara struktural BAPEPAM berada di bawah
pengawasan dan pengendalian Menteri Keuangan.

LEMBAGA PASAR MODAL

1. BURSA EFEK
adalah lembaga/perusahaan yang menyelenggarakan atau menyediakan fasilitas sistem (pasar) untuk
mempertemukan penawaran jual beli efek. (Undang-Undang Pasar Modal No.8 Tahun 1995)
Tugas Bursa Efek:
a. Menyediakan sarana perdagangan efek
b. Mengupayakan likuiditas perdagangan efek
c. Menyebarluaskan informasi bursa ke seluruh lapisan masyarakat
d. Memasyarakatkan pasar modal untuk menarik calon investor dan perusahaan yang go public
e. Menciptakan instrumen dan jasa baru
f. Membuat peraturan yang berkaitan dengan kegiatan bursa
g. Mencegah praktik transaksi yang dilarang melalui pelaksanaan fungsi pengawasan

2. LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN (LKP)


merupakan lembaga di pasar modal yang memberikan jasa kliring dan penjaminan atas transaksi yang terjadi di
bursa.
Fungsi LKP:
a. Melakukan kliring (proses penentuan hak dan kewajiban anggota bursa yang timbul dari transaksi bursa)
atas semua transaksi bursa pada Bursa Efek di Indonesia
b. Melakukan penjaminan penyelesaian transaksi bursa

3. LEMBAGA PENYIMPANAN DAN PENYELESAIAN (LPP)


adalah lembaga yang menyelenggarakan kegiatan kustodian sentral (tempat penyimpanan terpusat) bagi Bank
Kustodian dan Perusahaan Efek.
Bank Kustodian adalah bank yang bertindak sebagai tempat penyimpanan dan penitipan uang, surat berharga,
maupun barang-barang berharga lainnya.

4. PERUSAHAAN EFEK
adalah pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek
dan/atau Manajer Investasi.

PELAKU PASAR MODAL

1. PENJAMIN EMISI EFEK


adalah Perusahaan yang membuat kontrak dengan Emiten untuk melakukan Penawaran Umum bagi
kepentingan Emiten tersebut.
Kontrak ini memiliki sistem penjaminan dalam dua bentuk:
a. Best Effort, yaitu Penjamin Emisi hanya menjual sebatas yang laku
b. Full Commitment, yaitu Penjamin Emisi menjamin penjualan seluruh saham yang ditawarkan.

2. PERANTARA PEDAGANG EFEK


Dalam masyarakat awam, istilahnya adalah pialang (broker).
a. Perantara jual beli efek artinya bertindak sebagai perantara dalam aktivitas jual beli efek.
b. Pedagang efek artinya di samping bertindak sebagai perantara juga dapat melakukan aktivitas jual beli
saham untuk kepentingan perusahaan efek itu sendiri.
Tugas Perantara Pedagang Efek:
a. Menyelesaikan amanat jual beli dari pemberi amanat.
b. Menyediakan data dan informasi bagi kepentingan para investor.
c. Membantu mengelola dana bagi kepentingan para investor.
d. Memberikan saran kepada para investor.
94

3. MANAJER INVESTASI
adalah perusahaan/perorangan yang telah mendapat izin usaha dari BAPEPAM untuk mengelola portofolio efek
untuk para investor atau nasabah, baik secara perorangan atau kolektif.

EMITEN
Adalah pihak yang melakukan kegiatan Penawaran Umum, yaitu perusahaan yang telah mengeluarkan saham atau
obligasi yang dijual kepada masyarakat.
PERUSAHAAN PUBLIK (Public Company)
Adalah perseroan yang sahamnya telah dimiliki oleh sekurang-kurangnya 300 pemegang saham dan memiliki modal
disetor sekurang-kurangnya Rp 3 miliar.

INVESTOR
Adalah orang yang memiliki dana lebih untuk diinvestasikan ke dalam pembelian saham atau obligasi.

SAHAM
 Merupakan surat berharga yang menunjukkan kepemilikan atau penyertaan modal investor di dalam suatu
perusahaan.
 Penjualan saham pertama kali kepada publik disebut dengan istilah Pasar Perdana (Primary Market)
 Keuntungan memiliki saham:
a. Dividen, yaitu bagian keuntungan yang diberikan perusahaan penerbit
saham atas keuntungan yang dihasilkan perusahaan.
b. Capital Gain, adalah selisih antara harga beli dan harga jual yang lebih tinggi.
Misalnya seorang investor membeli saham Bank BNI dengan harga Rp 900,00. Beberapa waktu kemudian
investor menjual saham tersebut dengan harga Rp 1.200,00 per lembar. Berarti ia mendapat capital gain
sebesar Rp 300,00 per lembar saham yang dijual.

OBLIGASI
 Adalah surat berharga yang menunjukkan bahwa perusahaan yang mengeluarkan obligasi menjamin sejumlah dana
kepada masyarakat dan memiliki kewajiban untuk membayar bunga secara berkala maupun pokok utang pada
waktu yang telah ditetapkan kepada pembeli obligasi tersebut.
 Keuntungan membeli obligasi:
a. Memberikan pendapat tetap berupa kupon (bunga).
b. Capital gain, yaitu keuntungan penjualan obligasi dengan harga lebih tinggi dibandingkan dengan harga
belinya.
Terdapat tiga jenis tingkat penjualan obligasi:
1. Obligasi dijual lebih tinggi dari nilai pokok obligasi (premium)
2. Obligasi dijual sama dengan nilai pokok obligasi (at par)
3. Obligasi dijual lebih rendah dari nilai pokok obligasi (discount)

REKSA DANA
 Adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat investor untuk selanjutnya
diinvestasikan dalam portofolio Efek oleh Manajer Investasi.
 Keuntungan membeli Reksa Dana
a. Diversifikasi Efek
b. Memudahkan investasi di pasar modal
c. Efisiensi waktu
 Reksa Dana dapat dibedakan menjadi:
a. Reksa Dana Pasar Uang (Money Market Funds)
b. Reksa Dana Pendapatan Tetap (Fixed Income Funds)
c. Reksa Dana Saham (Equity Funds)
d. Reksa Dana Campuran (Discretionary Funds)

PASAR SEKUNDER (Secondary Market)


 Merupakan pasar yang difasilitasi oleh Bursa Efek untuk jual beli saham yang telah diperoleh di Pasar Perdana.
 Pasar Sekunder merupakan kelanjutan dari Pasar Perdana. Di Indonesia terdapat dua Bursa Efek, yaitu Bursa Efek
Indonesia (BEI) dan Bursa Efek Surabaya (BES) sebagai tempat berlangsungnya perdagangan efek di Pasar
Sekunder.
 Batasan dalam perdagangan saham adalah batasan minimal yang dikenal dengan istilah satuan perdagangan atau
lot. Satu lot setara dengan 500 saham.

Prosedur Perdagangan Saham di BEI (Bursa Efek Indonesia) :


1. Investor menghubungi Perusahaan Efek baik untuk order beli atau jual saham.
2. Order beli atau jual saham yang disampaikan investor akan diteruskan oleh petugas di Perusahaan Efek (dealer) ke
pialang yang ada di lantai bursa. Pialang di lantai bursa akan memasukkan order tersebut ke sistem komputer BEI
95

yaitu Jakarta Automated Trading System (JATS). Jika order terpenuhi, pialang memberitahukan dealer untuk
selanjutnya disampaikan lepada investor.
3. Semua transaksi yang terjadi di sistem JATS selanjutnya dikirim ke sistem komputer yang ada di LKP dan LPP
untuk memasuki tahap penyelesaian transaksi (settlement).
4. Netting adalah proses yang ada di sistem komputer LKP yang bertujuan untuk mengetahui hak dan kewajiban
masing-masing perusahaan efek.
5. Sistem komputer di LPP akan menyelesaikan transaksi yaitu dengan cara melakukan pemindahbukuan antar
rekening.
6. Hasil penyelesaian transaksi selanjutnya disampaikan kepada masing-masing Perusahaan Efek yang selanjutnya
akan menyerahkan hak dan kewajiban para nasabahnya.
7. Proses penyelesaian transaksi dalam waktu tiga hari atau dikenal dengan istilah T+3.

ISTILAH-ISTILAH SAHAM
1. Previous Price, menunjukkan harga pada penutupan hari sebelumnya.
2. Open atau Opening Price, menunjukkan harga pertama kali pada saat pembukaan sesi I (jam 09.30) perdagangan.
3. High atau Highest Price, menunjukkan harga tertinggi suatu saham yang terjadi sepanjang pergadangan pada hari
itu.
4. Low atau Lowest Price, merupakan harga terendah suatu saham yang terjadi sepanjang pergadangan pada hari itu.
5. Last Price, merupakan harga terakhir yang terjadi atas suatu saham.
6. Change menunjukkan selisih antara harga Previous dengan harga Last yang terjadi.
7. Close atau Closing Price, merupakan harga penutupan suatu saham yang terjadi pada akhir sesi II (jam 16.00).

INDEKS HARGA SAHAM


Merupakan indikator yang dapat dipergunakan para investor untuk mengetahui pergerakan pasar dan pergerakan harga
saham.
Indeks berfungsi:
1. Sebagai indikator tren pasar.
2. Sebagai indikator tingkat keuntungan.
3. Sebagai tolok ukur kinerja suatu portofolio.
4. Memfasilitasi pembentukan portofolio dengan strategi pasif.
5. Memfasilitasi berkembangnya produk derivatif.

Macam-macam Indeks di BEJ:


1. Indeks Individual
adalah indeks harga masing-masing saham yang tercatat pada BEJ
2. Indeks Harga Saham sektoral
adalah indeks semua saham yang termasuk dalam masing-masing sektor, yaitu pertanian, pertambangan, industri
dasar, aneka industri, konsumsi, properti, infrastruktur, keuangan, perdagangan dan jasa, dan manufaktur.
3. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
adalah indeks semua saham yang tercatat sebagai komponen perhitungan indeks.
4. Indeks LQ-45
adalah indeks yang terdiri atas 45 saham pilihan dengan mengacu pada dua variabel yaitu likuiditas perdagangan dan
kapitalisasi pasar.
5. Indeks Syariah (Jakarta Islamic Index – JII)
adalah indeks yang terdiri atas 30 saham yang mengakomodasi syariah investasi dalam Islam atau indeks yang
berdasarkan syariah Islam.
6. Indeks Papan Utama dan Papan Pengembangan
adalah indeks yang secara khusus didasarkan pada kelompok saham yang tercatat di BEJ yaitu kelompok Papan
Utama dan Papan Pengembang.

Cara Perhitungan Indeks Harga Saham


Perhitungan indeks di BEJ menggunakan rata-rata tertimbang dari nilai pasar (market value weighted average index)
dengan rumus:
Nilai Pasar
Indeks = X 100
Nilai Dasar

Keterangan :
Nilai Pasar adalah kumulatif jumlah saham hari ini atau disebut sebagai kapitalisasi pasar.
Nilai Dasar adalah nilai yang dihitung berdasarkan harga perdana dari masing-masing saham atau berdasarkan harga
yang telah dikoreksi jika perusahaan telah melakukan kegiatan yang menyebabkan jumlah saham yang tercatat di bursa
berubah, atau kegiatan yang menyebabkan perubahan harga dasar saham tersebut.
96

SOAL-SOAL LATIHAN
1. UAN 2001 Instrumen-instrumen pasar uang dan pasar modal
Pihak-pihak yang langsung terlibat dalam pasar sebagai berikut :
modal adalah ..... 1. Saham 4. Sertifikat Bank Indonesia
a. Bapepam, BEJ dan BES 2. Call money 5. Commercial Paper
b. Bank Indonesia, BEJ dan Pialang 3. Obligasi
c. Pialang, Investor dan Emiten Yang termasuk instrumen pasar uang adalah
d. Investor, Bank dan Bursa Efek nomor ....
e. Investor, Emiten dan BEJ a. 1,2 dan 3 d. 2,3 dan 4
2. UJIAN NASIONAL 2002 b. 1,3 dan 4 e. 2,4 dan 5
Daftar fungsi dan manfaat pasar : c. 1,4 dan 5
1. mempermudah pengusaha untuk memperoleh 6. Istilah yang menunjukkan satuan perdagangan
modal saham adalah .....
2. memperlancar perluasan produksi a. Fraksi harga c. Unit e. Nominal
3. membantu pemerintah dalam menghimpun b. Unit penyertaan d. Lot
dana dari masyarakat dalam membiayai 7. Wadah yang dipergunakan untuk menghimpun
pembangunan dana dari masyarakat pemodal selanjutnya
4. merupakan sarana bagi masyarakat untuk ikut diinvestasikan dalam portofolio Efek oleh Manajer
serta menanamkan modalnya dalam Investasi disebut .....
perusahaan a. Unit Link d. Unit Penyertaan
5. sebagai sarana untuk memperoleh modal yang b. Reksa Dana e. Dana Reksa
sehat bagi pengusaha yang memerlukan c. Asuransi Investasi
tambahan modal 8. Tehnologi perdagangan saham dimana proses
Yang merupakan manfaat pasar modal adalah ..... memasukkan order tidak dilakukan di lantai
a. 1, 2 dan 3 d. 2, 3 dan 4 perdagangan, namun dapat dilakukan langsung
b. 1, 2 dan 4 e. 2, 4 dan 5 dari kantor pialang disebut .....
c. 1, 3 dan 4 a. Scipless Trading d. Straight Trading
3. UJIAN NASIONAL 2003 b. Direct Trading e. Wireless Trading
Matrik fungsi pasar adalah sebagai berikut : c. Remote Trading
No. A 9. PT Melati Putih akan melakukan go public dengan
1. Memudahkan informasi untuk mendapatkan menjual saham kepada masyarakat umum. Nilai
pekerjaan yang cocok nominal saham Rp 1.000,00 perlembar namun
2. Dunia usaha memperoleh dana jangka ditawarkan dengan harga Rp 2.500,00 perlembar.
3. panjang Selisih harga perdana dengan nilai nominalnya
Tabungan lebih dapat didayagunakan disebut .....
B
a. Capital gain c. Disagio saham e. Deviden
1. Memudahkan pembelian suatu mata uang di b. Agio saham d. Capital loss
luar negeri
10. Dalam perdagangan efek dikenal dengan istilah
2. Perusahaan dapat memperbanyak cara
dalam memperoleh dana pasar perdana dan pasar sekunder. Perdagangan
3. Memudahkan mendapatkan tenaga kerja efek dalam pasar perdana terjadi antara .....
C a. investor dengan pialang
1. Memudahkan transaksi antara negara yang b. emiten dengan investor
satu dengan negara yang lain c. emiten dengan pialang
2. Pemerintah lebih mudah membantu d. Investor dengan broker
kebutuhan kredit e. Broker dengan emiten
3. Memberikan perlindungan resiko 11. UM UGM 2006
Dari matrik di atas, yang merupakan fungsi pasar Surat yang memberi perintah pada bank untuk
uang adalah ..... membayar sejumlah uang kepada pihak penerima
a. A1, B2 dan C3 d. A2, B1 dan C2 pembayaran dinamakan
b. A2, B1 dan C3 e. A3, B2 dan C2 a. check d. obligasi
c. A2, B3 dan C1 b. time deposit e. Surat utang
4. UJIAN NASIONAL 2006 c. demand deposito
Mak Si Oneng ingin pergi ke Bombay, India. Dia 12. UM UGM 2006
tukarkan rupiah miliknya senilai Rp 3.000.000,00 Sertifikat Bank Indonesia (SBI) merupakan
dengan Rupee.Pada saat itu kurs yang berlaku: a. Saham yang diterbitkan oleh Bank Indonesia
Kurs beli 1 INR = Rp 227,00 dan Kurs jual 1 INR = b. Surat berharga atas unjuk yang diterbitkan Bank
Rp 240,00. Setelah 5 hari di Bombay ia pulang ke Indonesia sebagai bentuk pengakuan hutang
Indonesia, saat itu uangnya tinggal 500 Rupee. jangka pendek
Berapa Rupee yang dihabiskan Mak Si Oneng …. c. Surat yang memberi perintah pada bank untuk
a. 12.000 Rupee d. 12.715 Rupee membayar uang kepada pihak penerima
b. 12.500 Rupee e. 13.000 Rupee pembayaran
c. 12.515 Rupee d. Dana di Bank Indonesia yang dapat ditarik
5. UJIAN NASIONAL 2006 setiap saat
97

e. Sertifikasi deposito yang diterbitkan Bank informasi yang relevan dengan keadaan
Indonesia perusahaan go public. Dokumen tersebut dikenal
13. OSN 2006 dengan istilah …
Salah satu lembaga penunjang pasar modal adalah a. Dokumen Penawaran Umum
Biro Administrasi Efek (BAE), lembaga ini berfungsi b. Informasi Penawaran Umum
a. mewakili para pemegang obligasi dan c. Prospektus
sekuritas kredit baik di dalam maupun di luar d. Pernyataan Pendaftaran
pengadilan mengenai hak-hak pemegang e. Pernyataan Emitan
obligasi atau sekuritas kredit 17. OSN 2006
b. menilai kembali aktiva emiten yang bertujuan Istilah yang menunjukkan satuan perdagangan
mengetahui besarnya nilai wajar aktiva emiten saham adalah …
sebagai dasar melakukan emisi pada pasar a. Fraksi Harga d. Lot
modal b. Unit Penyertaan e. Nominal
c. menyediakan pelayanan/ jasa kepada emiten c. Unit
dalam bentuk catatan dan pemindahan 18. UJIAN NASIONAL 2007 (A)
kepemilikan efek-efek tertentu serta PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk berencana buy
menyampaikan laporan tahun kepada emiten check saham perusahaan yang dimiliki investor
tentang posisi efeknya public dan saham itu merupakan salah satu
d. memeriksa laporan keuangan emiten sesuai instrumen ….
dengan prinsip akuntansi yang berlaku di f. pasar tenaga kerja d. pasar modal
Indonesia serta ketentuan Bapepam g. pasar valuta asing e. pasar uang
e. melayani jasa penitipan efek dan harta lainnya h. pasar berjangka
yang berkaitan dengan efek seperti menerima 19. UJIAN NASIONAL 2007 (B)
bunga, deviden dan hak lainnya untuk Berikut ini instrumen pasar uang dan pasar modal :
menyelesaikn transaksi 1. sertifikat Bank Indonesia
14. OSN 2006 2. call money
Surat berharga di pasar modal yang menunjukkan 3. reksa dana
penyertaan modal dalam suatu perusahaan disebut 4. obligasi konversi
a. Obligasi d. Yang diperdagangkan dalam pasar modal adalah
Deposito a. 1 dan 2 c. 2 dan 3 e. 3 dan 4
b. Reksa Dana e. Commercial Paper b. 1 dan 3 d. 2 dan 4
c. Saham 20. OSN 2007
15. OSN 2006 Dalam perdagangan efek dikenal dengan istilah
Di pasar modal Indonesia dikenal pula profesi pasar perdana dan pasar sekunder. Perdagangan
penunjang pasar modal. Diantara berikut yang efek dalam pasar perdana terjadi antara .....
merupakan profesi penunjang pasar modal adalah a. investor dengan pialang
a. Perusahaan Efek d. Penasihat Investasi b. emiten dengan investor
b. Biro Administrasi Efek e. Konsultan Hukum c. emiten dengan pialang
c. Wali Amanat d. Investor dengan broker
16. OSN 2006 e. Broker dengan emiten
Dalam proses penawaran umum atau go public
dikenal suatu dokumen yang berisi semua
98

BAB XII
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KEMAMPUAN YANG DIUJI
4. Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan jasa. Mendeskripsikan persamaan akuntasi
Mencatat transaksi perusahaan jasa
dalam jurnal dan buku besar
Membuat laporan keuangan perusahaan
jasa

A. DEFINISI AKUNTANSI

Akuntansi sering disebut sebagai ”Bahasa Bisnis” atau ”Bahasa Pengambilan Keputusan” , karena semakin kita
dapat memahami dan menguasai ilmu akuntansi, maka akan semakin baik pulan untuk menangani dunia usaha, dan
dapat menangani berbagai aspek keuangan suatu perusahaan
Definisi akuntansi dapat dirumuskan dari dua sudut pandang, yaitu :
a. Definisi dari sudut pemakai, akuntansi dapat didefinisikan sebagai suatu disiplin yang menyediakan informasi
yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan suatu
organisasi.
b. Definisi dari sudut proses kegiatan, akuntansi dapat didefinisikan sebagai suatu proses pencatatan,
penggolongan, peringkasan, pelaporan dan penganalisaan data keuangan suatu organisasi.

B. PROSES AKUNTANSI

a. Tahap pencatatan dan penggolongan meliputi kegiatan :

1. Penyusunan atau pembuatan bukti – bukti pembukuan atau bukti transaksi, baik transakai internal maupun
transaksi eksternal.
2. Pencatatan ke dalam jurnal, baik ke dalam jurnal umum maupun ke dalam jurnal khusus
3. Posting atau pencatatan ke buku besar, baik ke buku besar utama maupun buku besar pembantu
b. Tahap pengikhtisaran / peringkasan meliputi kegiatan :

1. Penyusunan neraca saldo, yang datanya bersumber dari saldo-saldo yang ada pada buku besar
99

2. Penyusunan jurnal penyesuaian, untuk menyesuaikan dengan keadaan atau fakta yang sebenarnya pada
akhir periode, dan penyusunan kertas kerja/neraca lajur, yang bertujuan untuk mempermudah penyusunan
laporan keuangan
3. Pembuatan jurnal penutup, dibuat untuk mengetahui besarnya laba atau rugi suatu perusahaan dan
sekaligus untuk menutup perkiraan atau akun yang bersifats sementara (Temporary account)
4. Pembuatan necara saldo setelah penutupan, dipergunakan untuk mengecek kembali pencatatan yang akan
dilakukan pada periode berikutnya
5. Penyusunan jurnal pembalik, dipergunakan untuk mengantisipasi terjadinya kesalahan pencatatan pada
periode akuntansi berikutnya
c. Tahap pelaporan dan penganalisaan meliputi kegiatan :
1. Penyusunan laporan keuangan, yang terdiri dari Laporan Laba/Rugi, Laporan Perubahan Modal, Neraca
dan Laporan Arus Kas
2. Pembuatan analisa laporan keuangan, digunakan untuk pengambilan keputusan ekonomi, baik untuk
perkembangan usaha maupun untuk penambahan investasi.

C. KEGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI BAGI PEMAKAI.

Informasi akuntansi yang disajikan dalam bentuk laporan keuangan memiliki Kegunaan yaitu :
1. sebagai alat perencanaan, pengendalian kegiatan perusahaan dan dasar pembuatan keputusan bagi pimpinan
2. sebagai laporan yang dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak di luar perusahaan.
Sedangkan Pihak-pihak yang memerlukan informasi akuntansi antara lain :
a. Pihak intern atau Pimpinan perusahaan (Manajer)
b. Pihak ekstern perusahaan, terdiri dari :
1. Investor atau calon investor
2. Karyawan
3. Pemberi Pinjaman (Bank)
4. Pemasok atau Kreditur lainnya
5. Pelanggan
6. Pemerintah
7. Masyarakat

D. BIDANG SPESIALISASI AKUNTANSI

a. Akuntansi keuangan atau akuntansi umum (Financial Accounting) adalah akuntansi yang kegiatannya sejak dari
pencatatan transaksi sampai dengan penyusunan laporan keuangan untuk kepentingan pihak di luar
perusahaan, seperti investor, kreditur, pemerintahdan lain sebagainya.
b. Akuntansi manajemem (Management Accounting) adalah akuntansi yang meliputi segala kegiatan di dalam
perusahaan dan membantu manajemen perusahaan, untuk pertimbangan pengambilan keputusan
c. Akuntansi Biaya (Cost Accounting) adalah akuntansi yang kegiatan utamanya ditujukan untuk menghitung
biaya-biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan (pabrik) atau perusahaan industri.
d. Akuntansi pemeriksaan (Auditing) adalah akuntansi yang berhubungan dengan pemeriksaan bebas atas
akuntansi umum, yang biasanya dikerjakan oleh akuntan public
e. Akuntansi perpajakan (Tax Accounting) adalah akuntansi yang berkaitan dengan masalah perpajakan, seperti
pengisian SPT, perhitungan PPh, PPN dan sebagainya. Dengan tujuan untuk memenuhi peraturan perpajakan
yang berlaku dan untuk menekan pajak seminimal mungkin.
100

f. Akuntansi Anggaran (Budgetting) adalah akuntansi yang menyajikan kegiatan keuangan untuk jangka waktu
tertentu dilengkapi sistem penganalisaan dan pengawasannya
g. Sistem akuntansi(Accounting System) adalah akuntansi yang berhubungan dengan prosedur akuntansi dan
peralatannya serta penentuan langkah dalam pengumpulan dan pelaporan data keuangan
h. Akluntansi Pemerintahan (Government Accounting) adalah akuntansi yang kegiatannya diarahkan pada
transaksi-transaksi yang dilakukan oleh lembaga pemerintahan.

E. BIDANG GARAPAN / PROFESI AKUNTANSI


Jabatan-jabatan dalam lapangan akuntansi dapat dikelompokkan dalam berbagai bidang. Berdasarkan lingkup
kegiatan dan bidang garapannya, profesi akuntansi terdiri dari :
1. Akuntan Publik adalah akuntan yang kegiatannya memberikan jasa untuk kepentingan perusahaan dengan
sejumlah pembayaran tertentu, yang juga disebut akuntan ekstern
2. Akuntan Pemerintah adalah akuntan yang bekerja sebagai pemeriksa atau auditor untuk pemerintah atau
Negara
3. Akuntan Pendidik adalah akuntan yang bekerja sebagai pengajar atau dosen di perguruan tinggi
4. Akuntan Intern atau akuntan Perusahaan adalah akuntan yang bekerja dalam perusahaan dan bertugas khusus
di bidang akuntansi intern untuk membantu pengelola perusahaan.

F. ETIKA PROFESI AKUNTAN

Etika Profesi Akuntan adalah kode etik seorang akuntansi yang diperlukan untuk mengatur perilaku anggotanya
dalam menjalankan praktik profesinya bagi masyarakat. Etika professional bagi praktik akuntan di Indonesia disebut
dengan istilah Kode Etik dan dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) sebagai organisasi profesi akuntan.
Prinsip etika profesi Ikatan Akuntan Indonesia antara lain :
1. Tanggung jawab Profesi
2. Kepentingan Publik
3. Integritas
4. Obyektivitas
5. Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional
6. Kerahasiaan.
7. Perilaku Profesional
8. Standar Teknis

G. DASAR HUKUM PELAKSANAAN AKUNTANSI.

Penyelenggaraan pembukuan di Indonesia yang merupakan kewajiban bagi suatu perusahaan harus berpedoman
pada suatu dasar hokum atau kerangka dasar, yang disebut Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Kerangka dasar
ini merumuskan konsep yang mendasari penyusunan dan penyajian laporan keuangan bagi para pemakai eksternal.
Kerangka dasar SAK yang mendasari laporan keuangan membahas antara lain :
1. Tujuan laporan keuangan
2. Karakteristik kualitatif yang menentukan manfaat informasi dalam laporan keuangan
3. Definisi, pengakuan dan pengkuruan unsure-unsur yang membentuk laporankeuangan, dan
4. konsep modal serta pemeliharaan modal.
Tujuan penyusunan kerangka dasar ini adalah untuk digunakan sebagai acuan bagi :
1. komite penyusunan SAK dalam pelaksanaan tugasnya
2. penyusunan laporan keuangan, untuk menanggulangi masalah akuntansi yang belum diatur dalam SAK
3. auditor, dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan disusun sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum, dan
4. para pemakai laopran keuangan, dalam menafsirkan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan yang
disusun sesuai dengan SAK

H. ASAS ATAU ASUMSI DASAR PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN.


Dalam menyusun laporan keuangan suatu perusahaan digunakan anggapan dasar atau asumsi dasar agar laporan
keuangan yang dibuat sesuai dengan keadaan yang sebenarnya pada akhir periode akuntansi. Asumsi dasar
penyusunan laporan keuangan yang dimaksud diantaranya adalah :
1. Asas Accrual Basic (Dasar Akrual)
2. Asas Cash Basic (Dasar Tunai).
3. Asas Kesatuan Usaha ( Konsep Entitas)
4. Asas Going Concern (Kelangsungan usaha)
5. Asas Pembandingan Pengeluaran beban dengan Penghasilan (Matching Concept)
6. Asas Harga Perolehan (Cost)

I. SIFAT, JENIS, DAN FUNGSI LAPORAN KEUANGAN.


Laporan keuangan(Financial statement) adalah hasil akhir dari proses kegiatan akuntansi atau merupakan suatu
ringkasan dari transaksi keuangan. Laporan keuangan disusun untuk memberikan informasi tentang posisi harta,
101

utang dan modal yang terjadi dalam rumah tangga perusahaan serta laba dan ruginya. Laporan keuangan yang
disusun memiliki tujuan. Tujuan laporan keuangan untuk tujuan umum adalah memberikan informasi tentang posisi
keuangan, kinerja dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan
dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggung jawaban (stewardship)
manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.
Sifat (Karakteristik Kualitatif) Laporan keuangan, diantaranya : Dapat dipahami, Relevan, Materialitas,
Keandalan (Reliable), Penyajian Jujur, Substansi Mengungguli Bentuk, Netralitas, Pertimbangan Sehat,
Kelengkapan, dan Dapat Dibandingkan.
Sedangkan Jenis Laporan Keuangan.
a. Neraca
b. Laporan laba-rugi
c. Laporan perubahan ekuitas
d. Laporan arus kas
J. UNSUR-UNSUR NERACA DAN LAPORAN RUGI-LABA.
1. Unsur Neraca.
Neraca adalah laporan yang meunjukkan posisi keuangan perusahaan pada akhir periode, posisi keuangan
yang dimaksud terdiri atas Aktiva (Harta), Kewajiban (Utang) dan Ekuitas (Modal). Pos-pos ini didefinisikan
sebagai berikut :
a. Aktiva adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari
mana manfaat ekonomi di masa depan diharkan akan diperoleh perusahaan.
b. Kewajiban adalah utang perusahaan di masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu, penyelesaiannya
diharapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya perusahaan yang mengandung manfaat ekonomi
c. Ekuitas adalah hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban.
2. Unsur Laporan Rugi – Laba
Laporan Rugi laba adalah laporan yang menunjukkan kinerja perusahaan, yakni tentang besarnya
pendapatan (penghasilan) dan beban pada akhir periode akuntansi.
Unsur penghasilan dan beban didefinisikan sebagai berikut :
a. Penghasilan (income) adalah kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam
bentuk pemasukan atau penambahan aktiva atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan
ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal.
b. Beban (expense) adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk
arus keluar atau berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan
ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal.
K. KLASIFIKASI DAN KODE REKENING ATAU PERKIRAAN

1. Klasifikasi Rekening atau Perkiraan


Rekening atau akun atau perkiraan (account) adalah daftar tempat mencatat perubahan aktiva, kewajiban, modal,
pendapatan dan beban dari transaksi keuangan. Rekening memberikan informasi tentang operasional perusahaan
setiap hari, sehingga dapat diketahui besarnya perubahan aktiva, kewajiban, modal, pendapatan dan beban.
Pada dasarnya rekening diklasifikasikan (dikelompokkan) menjadi dua, yaitu :
a. Rekening riel (neraca) adalah reeking yang pada akhir periode dilaporkan dalam laporan neraca
Rekening ini meliputi : Rekening Aktiva, Kewajiban dan Ekuitas (Modal)
b. Rekening nominal (rugi-laba) adalah rekening yang pada akhir periode dilaporakan dalam laporan rugi-laba.
Rekening ini meliputi : Rekening Pendapatan dan Beban

a. Rekening Aktiva atau Harta.


102

Rekening harta atau aktiva dikelompokkan menjadi :


1. Aktiva Lancar (Current account)
Contoh nama rekening : Kas, Piutang usaha, surat-surat berharga, Perlengkapan, Asuransi dibauar di
muka, sewa dibayar di muka dan sebagainya.
2. Investasi Jangka Panjang (Long term investment)
Contoh nama rekening : Investasi saham dan Investasi obligasi
3. Aktiva Tetap (Fixed Asset)
Contoh nama rekening : Peralatan, Tanah, Gedung, Kendaraan, Mesin dan sebagainya.
4. Aktiva tidak berujud (Intangible asset)
Contoh nama rekening : Goodwill, Hak paten, Hak cipta dan sebagainya.
b. Rekening Kewajiban atau Utang
Rekening kewajiban dikelompokkan menjadi :
1. Utang ancar (Current Liability)
Contoh nama rekening : Utang usaha, Utang gaji, Beban yang terurang, Pendapatan diterima di muka dsb.
2. Utang Jangka Panjang (Long term liability)
Contoh nama rekening : Utang obligasi, Utang hipotik, KIK dan KMKP.
c. Rekening Ekuitas (Modal)
Modal adalah bagian hak pemilik terhadap kekayaan perusahaan, yaitu selisih antara harta dikurangi dengan
utang. Contoh rekening nama rekening : Modal Ani, Modal Tono, Modal Budi dan sebagainya.
d. Rekening Pendapatan atau penghasilan.
Pendapatan adalah hasil bruto yang diterima perusahaan dalam melakukan operasionalnya.
Contoh nama rekening : Pendapatan usaha, pendapatan bunga, pendapatan di luar usaha dan sebagainya.
e. Rekening Beban.
Beban adalah biaya – biaya yang dikeluarkan perusahaan dan yang harus diakui dalam memperoleh
pendapatan.
Contoh nama rekening : Beban gaji, beban sewa, beban listrik dan air, beban perlengkapan dsb.
2. Kode Rekening.
1). Sistem Numerial (Numerical) adalah pemberian nomor kode rekening dengan menggunakan angka.
2) Sistem Desimal adalah pemberian kode rekening dengan menggunakan dasar angka sepuluh digit, yaitu
angka 0 sampai dengan 9.
3) Sistem Mnemonic adalah pemberian kode dengan menggunakan huruf.
4) Sistem Kombinasi huruf dan angka. Pada system ini setiap rekening atau perkiraan diberi kode dengan
menggunakan huruf dan angka/nomor.
L. SUMBER PENCATATAN.
Dokumen sumber yang merupakan bukti pencatatan yang dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Bukti pencatatan intern atau transaksi internal adalah bukti pencatatan yang dibuat perusahaan untuk
kepentingan perusahaan sendiri dan tidak berhubungan dengan pihak luar perusahaan, dan biasanya berbentu
memo. Misalnya : Penyusutan aktiva tetap, pemakaian perlengkapan, penggunaan bahan baku, pengambilan
barang dan sebagainya.
b. Bukti pencatatan ekstern atau transaksi eksternal adalah bukti pencatatan yang terjadi antara perusahaan
dengan pihak di luar perusahaan. Misalnya : Faktur, nota, cek, kuitansi dan sebagainya.

M. PERSAMAAN AKUNTANSI.

1. Prinsip Keseimbangan antara Aktiva dan Pasiva.


Setiap transaksi yang terjadi dalam suatu perusahaan, dicatat dengan menggunakan sistem berpasangan dan
menggunakan prinsip keseimbangan antara aktiva dengan pasiva, artinya jumlah kekayaan harus sesuai
dengan hak atas kekayaan perusahaan tersebut, sehingga persamaan akuntansinya adalah :
103

AKTIVA = PASIVA
Pasiva dibagi menjadi dua, yaitu hak dari para kreditur (Kewajiban) dan Hak dari Pemilik perusahaan (Ekuitas),
sehingga harta bias berasal dari pemilik perusahaan yang disebut modal dan bias juga berasal dari pinjaman
(dari luar perusahaa) yang disebut Kewajiban / Utang. Jadi Persamaan akuntansinya berubah menjadi :
AKTIVA = KEWAJIBAN + EKUITAS atau HARTA = UTANG + MODAL

2. Pengaruh Transaksi Keuangan terhadap Persamaan Akuntansi.

Pencatatan transaksi ke dalam persamaan akuntansi dapat dilakukan sebagai berikut :


Pencatatan
Transaksi
Akun Harta Akun Utang Akun Modal
a. Adanya Investasi awal pemilik Bertambah - Bertambah
b. Pembelian aktiva secara tunai Bertambah/Berkurang - -
c. Pembelian aktiva secara kredit Bertambah Bertambah -
d. Penerimaan pendapatan tunai / kredit Bertambah - Bertambah
e. Pembayaran biaya atau beban Berkurang - Berkurang
f. Pengambilan uang tunai untuk pribadi Berkurang - Berkurang
g. Pembayaran / pelunasan utang Berkurang Berkurang

Sedangkan hal-hal yang dapat mempengaruhi besarnya modal suatu perusahaan dalam pencatatan persamaan
akuntansi, antara lain :
a. Adanya laba atau rugi perusahaan
104

b. Adanya pendapatan yang diterima perusahaan


c. Adanya beban yang dikeluarkan perusahaan
d. Adanya pengambilan untuk keperluan pribadi (Prive)
e. Adanya investasi tambahan dari pemilik atau dari sumbangan (donasi)

N. LAPORAN KEUANGAN (FINANCIAL STATEMENT)


1. Laporan Rugi-Laba (Income Statement) adalah laporan yang menunjukkan pendapatan dan beban dari suatu
perusahaan dalam satu periode akuntansi. Laporan laba-rugi perusahaan disajikan sedemikian rupa yang
menonjolkan berbagai unsur kinerja keuangan yang diperlukan bagi penyajian secara wajar.

2. Laporan Perubahan Modal (Capital Statement) adalah laporan yang menunjukkan sebab-sebab adanya
perubahan modal, dari modal awal sampai dengan modal akhir periode.

3. Neraca (Balance Sheet) adalah laporan yang menunjukkan keadaan keuangan atau possisi keuangan suatu
perusahaan pada akhir periode. Posisi keuangan yang dimaksud terdiri atas jumlah aktiva, kewajiban dan
modal. Penyusunan neraca harus diurutkan sesuai dengan tingkat likuiditasnya atau tingkat kelancarannya.
Rekening yang lancar harus didahulukan penyusunannya dan rekening yang kurang lancar disusun di
bawahnya.
105

4. Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement) adalah laporan yang menunjukkan arus masuk dan aurs keluas
tentang kas dan setara dengan kas.

Laporan arus kas harus menyajikan tiga aktivitas kas, yaitu :


a. Arus Kas dari Aktivitas Operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan (principal
revenue-producing activities) dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas
pendanaan.
ARUS KAS MASUK
- Penjualan barang dagangan
- Pendapatan dari jasa
- Penerimaan kas dari royalty, fees, komisi dan pendapatan lain
106

- Pendapatan bunga asset yang menghasilkan (bunga)


- Pendapatan ekuitas surat berharga (deviden)
ARUS KAS KELUAR
- Pembayaran pembelian barang dagangan
- Pembayaran untuk beban operasi (gaji, sewa, asuransi, listrik, telepon, air dsb)
- Pembayaran untuk pembelian kepada supplier di luar persediaan
- Pembayaran kepada pemberi pinjaman (bunga)
- Pembayaran untuk pajak
b. Arus Kas dari Aktivitas Investasi adalah perolehan dan pelepasan aktiva jangka panjang serta investasi
lain yang tidak termasuk setara kas
ARUS KAS MASUK
- Penjualan aktiiva jangka panjang (property, pabrik, tanah, bangunan, peralatan, aktiva tak berujud,
dsb)
- Penjualan surat utang atau ekuitas perusahaan lain (kecuali surat berharga yang diperlakukan
sebagai setara kas)
- Pengembalian dari pokok pinjaman kepada pihak ketiga
ARUS KAS KELUAR
- Pembelian aktiva jangka panjang (aktiva tetap, aktiva tak berujud, dan aktiva jangka panjang lain
termasuk biaya pengembangan yang dikapitalisasi dan aktiva tetap yang dibangun sendiri)
- Pembelian surat utang dan ekuitas perusahaan lain (kecuali trading securities)
- Pinjaman kepada pihak lain
c. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan (financing) adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam
jumlah serta komposisi modal dan pinjaman perusahaan
ARUS KAS MASUK
- Hasil Dari pinjaman
- Hasil dari penerbitan saham ekuitas sendiri
- Penerimaan kas dari emisi obligasi, pinjaman, wesel, hipotik dan pinjaman lainnya
ARUS KAS KELUAR
- Pelunasan pokok pinjaman
- Pembelian kembali saham perusahaan sendiri
- Pembayaran deviden

O. MEKANISME DEBIT DAN KREDIT

Bukti pencatatan yang ada dalam suatu perusahaan antara lain : Faktur, Kuitansi, Cek, Nota kontan, Nota Debit ,
Nota Kredit, dan Memo tersebut dianalisis untuk mengetahui rekening yang dicatat sebelah debit dan rekening yang
dicatat sebelah kredit.
Pencatatan transaksi ke sebelah debit dan kredit berarti menunjukkan adanya penambahan atau pengurangan
terhadap rekening atau perkiraan atau akun. Untuk lebih mengetahui analisis transaksi terhadap perubahan suatu
rekening, dapat disajikan daftar atau tabel berikut ini.
Rekening / Perkiraan Bertambah dicatat Berkurang dicatat Saldo normal
1. Aktiva atau Harta Debit Kredit Debit
107

2. Akumulasi penyusutan aktiva tetap Kredit Debit Kredit


3. Kewajiban atau utang Kredit Debit Kredit
4. Modal atau Ekuitas Kredit Debit Kredit
5. Pengambilan prive pemilik Debit Kredit Debit
6. Pendapatan Kredit Debit Kredit
7. Beban atau biaya Debit Kredit Debit

Jadi berdasarkan analisis pengaruh transaksi keuangan ke dalam suatu rekening atau perkiraan, maka
dengan pertolongan bentuk rekening huruf T yang sederhana, cara mendebit atau mengkredit adalah sebagai
berikut :

D Aktiva K D Kewajiban K D Modal K

+ - - + - +

D Pendapatan K D Beban K

- + + -

P. JURNAL (JOURNAL)

Jurnal adalah pencatatan tentang pendebitan dan pengkreditan secara kronologis dari transaksi keuangan beserta
penjelasan yang diperlukan. Setiap transaksi yang terjadi dalam perusahaan, sebelum dibukukan ke dalam Buku
Besar, harus dicatat dahulud alam jurnal. Oleh karena itu jurnal sering disebut sebagai buku catatan pertama (Book
of Original Entry)
Fungsi Jurnal antara lain :
1. Fungsi mencatat artinya jurnal digunakan untuk mencatat setiap terjadi transaksi keuangan, baik yang bersifat
transaksi internal maupun transaksi eksternal
2. Fungsi Historis artinya jurnal digunakan untuk mencatat transaksi keuangan sesuai dengan urutan kejadian
(kronologis), tanggal yang lebih dahulu harus dicatat, kemudian mencatat transaksi pada tanggal berikutnya
3. Fungsi Analisis artinya jurnal merupakan hasil analisis dari petugas akuntansi, baik yang akan dicatat ke
sebelah debit maupun yang akan dicatat ke sebelah kredit.
4. Fungsi Instruktif artinya jurnal bersifat memerintah untuk melakukan pencatatan akuntansi berikutnya atau
posting ke buku besar
5. Fungsi Informatif artinya jurnal dapat memberikan keterangan secara jelas, sehingga dalam jurnal ada
keterangan atas pencatatan suatu transaksi.
Bentuk Jurnal :
JURNAL UMUM Halaman ………
Tgl. Keterangan Ref. Debit Kredit
Rekening yang di debit - Rp xxxxxxx
Rekening yang dikredit - Rp xxxxxxx
Keterangan : ……………………………..
108

Q. BUKU BESAR

a. Bentuk Buku Besar


1. Bentuk T sederhana
2. Bentuk skontro atau bentuk dua kolom
3. Bentuk saldo tunggal atau bentuk tiga kolom
4. Bentuk saldo rangkap atau bentuk 4 kolom
b. Posting
Proses memindahkan catatan dari jurnal yang telah dibuat ke buku besar atau memindahkan dari kolom debit
jurnal ke buku besar sebelah debit dan memindahkan kolom kredit jurnal ke buku besar sebelah kredit disebut
Posting.

R. DAFTAR SISA ATAU NERACA SALDO (TRIAL BALANCE)

Daftar sisa atau Neraca Saldo adalah laporan tentang saldo-saldo semua perkiraan yang terdapat pada buku besar.
Jumlah angka yang terdapat dalam neraca sisa merupakan saldo normal tiap perkiraan buku besar, yakni :
1. Akun atau Rekening Aktiva / Harta bersaldo normal debit, tetapi untuk Rekening Akumulasi penyusutan aktiva
tetap bersaldo normal kredit
2. Akun atau Rekening Kewajiban / Utang bersaldo normal kredit
3. Akun atau Rekening Ekuitas / Modal bersaldo normal kredit, tetapi untuk rekening Prive bersaldo normal debit
4. Akun atau Rekening Pendapatan bersaldo normal kredit
5. Akun atau Rekening Beban bersaldo normal debit

S. JURNAL PENYESUAIAN

Jurnal penyesuaian (Adjustment journal) adalah penyesuaian tentang catatan-catatan atau fakta yang sebenarnya
pada akhir periode. Jurnal penyesuaian disusun berdasarkan data dari neraca saldo dan data penyesuaian akhir
periode
109

Pada dasarnya pencatatan jurnal penyesuaian bersumber dari neraca saldo serta keterangan-keterangan pada akhir
periode. Saldo-saldo di dalam neraca saldo yang memerlukan jurnal penyesuaian antara lain sebagai berikut :
1. PERLENGKAPAN

2. BEBAN DIBAYAR DIMUKA

3. BEBAN TERUTANG
110

4. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA

5. PENDAPATAN YANG MASIH HARUS DITERIMA

6. PENYUSUTAN AKTIVA TETAP


111

No Macam Penyesuaian Jurnal Penyesuaian


a. Pemakaian perlengkapan (Jumlah yang disesuai - Beban perlengkapan Rp. xxx
kan adalah jumlah yang terpakai) Perlengkapan Rp. xxx
b. Piutang pendapatan/pendapatan yang masih harus Piutang …… Rp. xxx
diterima Pendapatan ….. Rp. xxx
c. Utang beban/beban yang masih harus dibayar Beban .… .. Rp. xxx
Utang .…… Rp. xxx
d. Utang pendapatan/pendapatan diterima di muka
1) Saat penerimaan dicatat sebagai utang (jumlah .... diterima di muka Rp. xxx
Yang disesuaikan adalah jumlah yang sudah Pendapatan .… Rp. xxx
terlampaui
2) Saat penerimaan dicatat sebagai pendapatan Pendapatan .… Rp. xxx
(jumlah yang disesuaikan adalah jumlah yang .... diterima di muka Rp. xxx
belum terlampaui)
e. Beban dibayar di muka
1) Saat pembayaran dicatat sebagai harta (jumlah Beban .… Rp. xxx
Yang disesuaikan adalah jumlah yang sudah .... dibayar di muka Rp. xxx
terlampaui)
2) Saat pembayaran dicatat sebagai beban (jumlah .... dibayar di muka Rp. xxx
Yang disesuaikan adalah jumlah yang belum Beban .… Rp. xxx
terlampaui)
f. Kerugian piutang/piutang yang tidak tertagih Beban kerugian piutang Rp. xxx
Cadangan kerugian piutang Rp. xxx
g. Penyusutan aktiva tetap Beban penyusutan .… Rp. xxx
Akumulasi penyusutan..… Rp. xxx

T. NERACA LAJUR ATAU KERTAS KERJA (WORK SHEET)


112

Neraca lajur atau kertas kerja adalah suatu kertas berkolom-kolom atau berlajur-lajur yang direncanakan secara
khusus untuk menghimpun semua data akuntansi yang dibutuhkan pada saat perusahaan akan menyusun laporan
keuangan dengan cara yang sistematis. Kertas kerja yang biasa digunakan adalah kertas kerja dengan bentuk 10
kolom, yakni kolom Neraca Saldo, Ayat Penyesuaian, Neraca saldo disesuaikan, Rugi-Laba dan Neraca.

U. JURNAL PENUTUP (CLOSING ENTRY)

Jurnal Penutup adalah ayat jurnal untuk mengenolkan saldo perkiraan sementara, jika perusahaan ingin mengetahui
laba atau rugi usaha selama satu periode. Sumber penyusunan ayat jurnal penutup berasal dari kertas kerja kolom
rugi–laba.
Prosedur penyusunan jurnal penutup dilakukan dengan urutan sebagai berikut :

Menutup akun Jurnal Penutup


1. Pendapatan Pendapatan Rp xxx
Ikhtisar L/R Rp xxx
2. Beban Ikhtisar L/R Rp xxx
113

Beban-beban Rp xxx
3. Ikhtisar Laba Rugi jika diperoleh laba Ikhtisar L/R Rp xxx
Laba diperoleh apabila Ikhtisar L/R K > D Modal pemilik Rp xxx
4. Ikhtisar Laba Rugi jika diderita rugi Modal pemilik Rp xxx
Laba diperoleh apabila Ikhtisar L/R D > K Ikhtisar L/R Rp xxx
5. Pengambilan prive Modal pemilik Rp xxx
Prive pemilik Rp xxx

V. NERACA SALDO SETELAH PENUTUPAN BUKU (AFTER CLOSING TRIAL BALANCE)


Setelah dibuat ayat jurnal penutup dan postingnya, tahap berikutnya dalam siklus akuntansi adalah menyusun
neraca saldo setelah penutupan. Neraca Saldo Setelah Penutupan Buku adalah suatu daftar yang berisi saldo-saldo
rekening buku besar setelah perusahaan melakukan penutupan buku, tujuannya supaya aktiva/harta,
kewajiban/utang dan modal selalu dalam keadaan seimbang, sebelum perusahaan memulai pencatatan pada tahun
atau periode berikutnya.
W. JURNAL PEMBALIK

Jurnal Pembalik (Reversing Entry) adalah jurnal kebalikan dari jurnal penyesuaian yang dilakukan pada awal periode
berikutnya. Akan tetap tidak berarti semua jurnal penyesuaian dilakukan penyusunan jurnal pembalik. Bentuk Jurnal
penyesuaian yang dibuat jurnal pembalik sebagai berikut :

Jurnal penyesuaian tentang Bentuk Jurnal penyesuaian Jurnal pembalik yang dibuat

1. Utang beban Beban ........ Rp xxx Utang .......... Rp xxx


Utang ......... Rp xxx Beban .......... Rp xxx
2. Piutang pendapatan Piutang ....... Rp xxx Pendapatan..... .... Rp xxx
Pendapatan ......... Rp xxx Piutang ......... Rp xxx
3. Beban dibayar di muka saat membayar ........ dibayar di muka Rp xxx Beban..... ..... Rp xxx
dicatat sebagai beban Beban ......... Rp xxx ......... dibayar di muka Rp xxx
4. Pendapatan diterima di muka saat Pendapatan ......... Rp xxx ......... diterima di muka Rp xxx
Menerima dicatat sebagai pendapatan ...... diterima di muka Rp xxx Pendapatan ......... Rp xxx

SOAL-SOAL LATIHAN
1. UJIAN NASIONAL 2003 Kuitansi tersebut dicatat dalam jurnal ....
Pedoman untuk menyusun dan menyajikan laporan a. Kas (D) Rp 2.000.000,00 dan Pendapatan jasa
keuangan perusahaan di Indonesia ditetapkan dalam (K) Rp 2.000.000,00
a. Akuntansi d. Standar Akuntansi keuangan. b. Kas (D) Rp 2.000.000,00 dan Piutang usaha (K)
b. KUHD e. Prinsip Akuntansi Indonesia Rp 2.000.000,00
c. Peraturan Pemerintah c. Piutang usaha (D) Rp 2.000.000,00 dan Kas (K)
2. UJIAN NASIONAL 2003 Rp 2.000.000,00
d. Utang usaha (D) Rp 2.000.000,00 dan Kas (K)
Kuitansi (Tembusan)
Telah terima dari : CV Adhi Semarang Rp 2.000.000,00
Banyaknya uang : Dua juta rupiah e. Biaya pemeriksaan (D) Rp 2.000.000,00 dan Kas
Untuk pembayaran : Faktur jasa pemeriksaan keu (K) Rp 2.000.000,00
Terbilang : Rp 2.000.000,00 3. UJIAN NASIONAL 2003
114

Pada akhir periode akuntansi “Jasa Service” telah Data keuangan suatu perusahaan diketahui :
menyelesaikan reparasi 8 buah TV @ Rp 45.000,00 Pengambilan pribadi Rp 500.000,00
dan baru diterima Rp 135.000,00, maka jurnal Laba Rp 3.000.000,00
penyesuaian pendapatan yang masih harus diterima Modal akhir Rp 15.500.000,00
adalah ..... Modal awal sebesar .....
a. Pendapatan service Rp 135.000,00 a. Rp 12.000.000,00 d. Rp 15.000.000,00
Pendapatan service ymh diterima Rp 135.000,00 b. Rp 12.500.000,00 e. Rp 15.500.000,00
b. Pendapatan service ymh diterima Rp 225.000,00
Pendapatan service Rp 225.000,00 c. Rp 13.000.000,00
c. Pendapatan service Rp 225.000,00 9. UJIAN NASIONAL 2005
Pendapatan service ymh diterima Rp 225.000,00 Tanggal 5 Agustus 2004 diterima pendapatan jasa
d. Pendapatan service Rp 360.000,00 salon sebesar Rp 250.000,00.Dari transaksi
Pendapatan service ymh diterima Rp 360.000,00
e. Pendapatan service ymh diterima Rp 360.000,00
tersebut Jurnal umumnya adalah .....
Pendapatan service ymh diterima Rp 360.000,00 a. Pendapatan jasa salon Rp 250.000,00
4. UJIAN NASIONAL 2003 Kas Rp 250.000,00
b. Pendapatan jasa salon Rp 250.000,00
Di neraca sisa terdapat beban gaji Rp
Piutang Rp 250.000,00
45.000.000,00, di neraca sisa setelah penutupan c. Utang Rp 250.000,00
terdapat utang gaji Rp 800.000,00. Jurnal pembalik Pendapatan jasa salon Rp 250.000,00
yang dibuat adalah ..... d. K a s Rp 250.000,00
a. Beban gaji Rp 800.000,00 Piutang Rp 250.000,00
Utang gaji Rp 800.000,00 e. K a s Rp 250.000,00
b. Utang gaji Rp 800.000,00 Pendapatan jasa salon Rp 250.000,00
Beban gaji Rp 800.000,00 10. UJIAN NASIONAL 2005
c. Utang gaji Rp 44.200.000,00 Perlengkapan foto copy dalam neraca saldo Rp
Beban gaji Rp 44.200.000,00
700.000,00. Berdasarkan laporan hasil perhitungan
d. Beban gaji Rp 44.200.000,00
Utang gaji Rp 44.200.000,00 bagian gudang tanggal 31 Desember 2003
e. Ikhtisar Rugi-laba Rp 44.200.000,00 perlengkapan foto copy masih ada Rp 200.000,00,
Beban gaji Rp 44.200.000,00 maka jurnal penyesuaiannya adalah .....
5. UJIAN NASIONAL 2004 a. Beban perlengkapan Rp 700.000,00
Tanggal 1 Desember 2002 modal Rp 60.000.000,00, Kas Rp 700.000,00
b. Beban perlengkapan Rp 700.000,00
laba bersih bulan Desember Rp 7.000.000,00,
Modal Rp 700.000,00
Pengambilan probadi bulan Desember Rp c. Beban perlengkapan Rp 500.000,00
500.000,00, besarnya modal per 31 Desember 2002 Akum. Peny. perlengkapan Rp 500.000,00
adalah ..... d. Beban perlengkapan Rp 500.000,00
a. Rp 67.600.000,00 d. Rp 53.000.000,00 Perlengkapan Rp 500.000,00
b. Rp 67.000.000,00 e. Rp 52.500.000,00 e. Beban perlengkapan Rp 200.000,00
c. Rp 66.500.000,00 Perlengkapan Rp 200.000,00
6. UJIAN NASIONAL 2004 11. UJIAN NASIONAL 2006
Tanggal 17 Agustus 2003 diterima tunai hasil jasa Akun-akun yang terdapat pada perusahaan jasa
pemeriksaan yang telah selesai dikerjakan Rp bengkel “Maju” sebagai berikut:
2.400.000,00.Jurnal umumnya ..... 1. Kas
a. Kas Rp 2.400.000,00 2. Beban dibayar di muka
Pendapatan jasa Rp 2.400.000,00 3. Peralatan
b. Pendapatan jasa Rp 2.400.000,00 4. Perlengkapan
Kas Rp 2.400.000,00 5. Pendapatan diterima di muka
c. Pendapatan jasa Rp 2.400.000,00 Yang tergolong akun harta lancar adalah ….
Modal Rp 2.400.000,00
a. 1, 2, dan 3 d. 2, 3 dan
d. Modal Rp 2.400.000,00
Pendapatan jasa Rp 2.400.000,00 4
e. Modal Rp 2.400.000,00 b. 1, 2, dan 4 e. 2, 4 dan
Kas Rp 2.400.000,00 5
7. UJIAN NASIONAL 2004 c. 1, 3, dan 5
Tanggal 31 Desember 2002 pada neraca sisa 12. UJIAN NASIONAL 2006
terdapat perlengkapan debit Rp 2.100.000,00, tetapi Perhatikan sebagian data yang dimiliki CV Aziz
kenyataan yang tersisa Rp 1.800.000,00. Jurnal Yependi per 31 Desember 2005 berikut ini :
penyesuaiannya adalah ..... Kas Rp 2.000.000,00
a. Perlengkapan Rp 2.100.000,00 Piutang usaha Rp 750.000,00
Beban perlengkapan Rp 2.100.000,00 Perlengkapan Rp 250.000,00
b. Beban perlengkapan Rp 1.800.000,00 Pendapatan jasa Rp 3.000.000,00
Perlengkapan Rp 1.800.000,00 Pengambilan pribadi Rp 500.000,00
c. Perlengkapan Rp 1.800.000,00 Beban sewa Rp 1.200.000,00
Beban perlengkapan Rp 1.800.000,00 Beban gaji Rp 400.000,00
d. Beban perlengkapanRp 300.000,00
Beban listrik Rp 100.000,00
Perlengkapan Rp 300.000,00
e. Perlengkapan Rp 300.000,00 Berdasarkan data di atas, laba / rugi perusahaan
Beban perlengkapan Rp 300.000,00 CV Aziz Yependi adalah .....
8. UJIAN NASIONAL 2005 b. Rp 1.300.000,00 d. Rp 2.100.000,00
115

c. Rp 1.550.000,00 e. Rp 3.300.000,00 Beban pasang Rp 50.000,00


d. Rp 2.050.000,00 Besarnya harga perolehan harta tetap adalah .....
a. Rp 5.000.000,00 d. Rp 5.150.000,00
13. UJIAN NASIONAL 2006 b. Rp 5.100.000,00 e. Rp 5.175.000,00
UNIT USAHA EKAMAS JAYA c. Rp 5.125.000,00
NOTA PEMBELIAN Tgl 10/3/2005
17. UAN 2002
Nama KL Berikut sebagian data suatu perusahaan jasa :
No. Judul Buku/Nama Barang Harga Pendapatan jasa Rp 1.500.000,00
1. Pendapatan lain-lain Rp 400.000,00
2. 30 FC HVS 3.000 Beban gaji Rp 600.000,00
3. Beban listrik Rp 50.000,00
Beban lain-lain Rp 50.000,00
Jumlah 3.000 Modal Rp 1.100.000,00
Berdasarkan data di atas besarnya laba
Perusahaan catering membayar biaya fotocopy perusahaah adalah .....
daftar menu sebesar Rp 3.000,00. Dari bukti a. Rp 800.000,00 d. Rp 1.100.000,00
transaksi tersebut jurnal umum yang dibuat b. Rp 850.000,00 e. Rp 1.200.000,00
perusahaan catering adalah …. c. Rp 900.000,00
a. Kas Rp 3.000,00 18. UAN 2002
Pendapatan Rp 3.000,00 Akun-akun yang perlu dibuat jurnal penutup pada
b. Pendapatan Jasa Rp 3.000,00 akhir tahun adalah .....
Kas Rp 3.000,00 a. nominal, harta dan pendapatan
c. Beban administrasi Rp 3.000,00 b. riil, pendapatan dan beban
Kas Rp 3.000,00 c. nominal, prive dan laba/rugi
d. Beban administrasi Rp 3.000,00 d. riil, prive dan laba/rugi
Pendapatan Rp 3.000,00 e. harta, utang dan laba/rugi
e. Pendapatan administrasi Rp 3.000,00 19. UAN 2002
Kas Rp 3.000,00 Nama perkiraan (Akun) :
14. UJIAN NASIONAL 2006 1. sewa dibayar di muka 4. Hak paten
Berikut ini bukti transaksi yang dibuat Salon Ayu : 2. perlengkapan took 5. Piutang usaha
3. mesin-mesin
Kuitansi (Tembusan) Dari perkiraan di atas, yang termasuk perkiraan
Telah terima dari : Nn. Lina
aktiva lancar adalah nomor .....
Banyaknya uang : Seratus ribu rupiah
Untuk pembayaran : Biaya perawatan muka a. 1, 2 dan 3 d. 2, 3 dan 5
Terbilang : Rp 100.000,00 b. 1, 2 dan 5 e. 3, 4 dan 5
Surabaya, 5 – 6 – 2005 c. 2, 3 dan 4
20. UAN 2002
Heni Pada tanggal 5 Januari 2000 perusahaan salon
kecantikan MENAWAN membeli perlengkapan
Bukti transaksi di atas dicatat dalam jurnal umum dengan tunai seharga Rp 750.000,00. Transaksi ini
oleh Salon Ayu adalah .... dalam persamaan akuntansi mempengaruhi .....
a. K a s Rp 100.000,00 a. harta bertambah berupa perlengkapan, utang
Piutang Rp 100.000,00 bertambah berupa Utang usaha
b. Piutang Rp 100.000,00 b. harta bertambah berupa perlengkapan, modal
Kas Rp 100.000,00 bertambah berupa Kas
c. K a s Rp 100.000,00 c. harta bertambah berupa perlengkapan, harta
Bank Rp 100.000,00 berkurang berupa Kas
d. Pendapatan jasa Rp 100.000,00 d. harta bertambah berupa kas, harta berkurang
Kas Rp 100.000,00 berupa perlengkapan
e. K a s Rp 100.000,00 e. harta berkurang berupa kas, modal berkurang
Pendapatan jasa Rp 100.000,00 berupa Uang
15. UAN 2002 21. UMPTN 1996 / Rayon A
Setiap perusahaan di Indonesia wajib menyusun CV Mekar memiliki data sebagai berikut :
laporan keuangan, terutama ..... Modal akhir Rp 50.000.000,00
a. arus kas dan rekonsiliasi bank Rugi Rp 10.000.000,00
b. neraca dan arus kas Pengambilan prive Rp 2.000.000,00
c. neraca dan persediaan barang Dari data tersebut, besar modal awal CV Mekar
d. neraca dan perhitungan R/L adalah ….
e. laporan perubahan modal dan perhitungan R/L a. Rp 38.000.000,00 d. Rp 60.000.000,00
16. UAN 2002 b. Rp 40.000.000,00 e. Rp 62.000.000,00
Perhatikan data harta tetap berikut : c. Rp 42.000.000,00
Harga beli Rp 5.000.000,00 22. UMPTN 1996 / Rayon A
Biaya angkut Rp 100.000,00 Suatu perusahaan jasa memperoleh pendapatan
Beban bongkar Rp 25.000,00 Rp 4.000.000,00. Biaya yang harus dikeluarkan Rp
116

1.500.000,00. Modal yang diperoleh sesudah usaha 28. UMPTN 1998 / Rayon C
Rp 7.500.000,00. Besarnya modal awal …. Modal awal sebuah perusahaan sebesar Rp
a. Rp 2.500.000,00 d. Rp 7.500.000,00 400.000.000,00. Pendapatan usaha Rp
b. Rp 4.000.000,00 e. Rp 11.500.000,00 40.000.000,00, jumlah biaya usaha Rp
c. Rp 5.000.000,00 12.000.000,00. Pengambilan pribadi Rp
23. UMPTN 1996 / Rayon C 1.000.000,00. Modal akhir perusahaan ….
Losmen Srikandi selama bulan Mei 1996 menerima a. Rp 412.000.000,00 d. Rp 428.000.000,00
tamu sebanyak 20 orang masing-masing menginap b. Rp 412.100.000,00 e. Rp 440.000.000,00
selama 2 hari. Cara pembayaran beragam sebagai c. Rp 427.000.000,00
berikut 29. SPMB 2002 / Regional I
10 orang membayar tunai Jawaban berikut ini termasuk ke dalam
4 orang menggunakan cek penggolongan aktiva lancar, kecuali ….
6 orang membayar separoh tunai, dan sisanya a. k a s d. persediaan barang
dilunasi bulan berikutnya. b. wesel tagih e. biaya dibayar dimuka
Tarif menginap perhari Rp 50.000,00 perorang. c. piutang umumnya lebih dari satu tahun
Pendapatan Losmen Srikandi selama bulan Mei 30. SPMB 2002 / Regional III
1996 tersebut sebesar Hal berikut yang merupakan persamaan dasar
a. Rp 2.000.000,00 d. Rp 1.700.000,00 akuntansi adalah ….
b. Rp 1.000.000,00 e. Rp 1.300.000,00 a. Modal = Harta - Kewaiban
c. Rp 1.400.000,00 b. Kewajiban = Modal + Harta
24. UMPTN 1997 / Rayon A c. Harta = Modal – Kewajiban
Pada akhir periode diperoleh data dari Bapak H d. Modal = Harta + Kewajiban
Sudirman sebagai berikut : e. Kewajiban = Modal – Harta
Modal awal Rp 20.000.000,00 31. UM UGM 2003
Pendapatan angkutan Rp 15.000.000,00 Berikut adalah rumusan matematis keseimbangan
Beban usaha Rp 7.000.000,00 akuntansi dimana pada tahap awal pendirian suatu
Pengambilan pribadi Rp 3.000.000,00 perusahaan baru tersedia informasi mengenai
Laba bersih perusahaan pada akhir periode tersebut sejumlah uang atau barang yang disetorkan oleh
a. Rp 5.000.000,00 d. Rp 8.000.000,00 pemilik dan belum melibatkan modal dari luar :
b. Rp 6.000.000,00 e. Rp 9.000.000,00 a. Neraca = Rugi/Laba
c. Rp 7.000.000,00 b. Aktiva = Pasiva
25. UMPTN 1997/Rayon B c. Pasiva = Aktiva – Modal Pemilik
Perusahaan sevis Lancar mempunyai data sebagai d. Aktiva = Modal Pemilik – Utang
berikut : e. Aktiva = Utang + Modal Pemilik
Modal 31-12-1996 Rp10.000.000,00 32. UM UGM 2004
Modal 1-1-1996 Rp 9.500.000,00 Piutang dagang tidak terdapat pada perusahaan :
Beban Rp 1.500.000,00 A. penerbangan
Prive Rp 1.000.000,00 B. pembuat perlengkapan militer
Besarnya pendapatan servis adalah …. C. toko makanan
d. Rp 3.000.000,00 d. Rp D. perdagangan umum
1.500.000,00 E. semua jawaban di atas salah
e. Rp 2.500.000,00 e. Rp 33. UM UGM 2004
500.000,00 Biaya gaji dan Upah akan mengurangi :
f. Rp 2.000.000,00 a. laba perusahaan
26. UMPTN1997 / Rayon C b. modal perusahaan
Jika diketahui c. pendapatan perusahaan
Harta lancar Rp 10.645.000,00 d. deviden
Harta tetap Rp 27.000.000,00 e. semua jawaban di atas benar
Modal awal Rp 27.500.000,00 34. OSN 2006
Prive Rp 360.000,00 Berikut ini adalah kegunaan akuntansi bagi dunia
Laba bersih Rp 1.855.000,00 bisnis, kecuali :
Maka kewajiban dalam neraca adalah …. a. Menyediakan informasi ekonomi suatu
a. Rp 7.380.000,00 d. Rp 9.595.000,00 perusahaan yang relevan untuk pengambilan
b. Rp 8.100.000,00 e. Rp 10.215.000,00 keputusan investasi dan kredit yang tepat
c. Rp 8.650.000,00 2. Menjadi media komunikasi bisnis antara
27. UMPTN 1997 / Rayon C manajemen dan pengguna eksternal mengenai
PT Impola selama tahun 1996 melakukan penjualan posisi keuagan, perubahan posisi keuangan
kredit Rp 150 juta dan penjualan tunai Rp 200 juta. dan arus kas perusahaan
Jumlah biaya selama tahun tersebut Rp 190 juta. 3. Menjadi satu-satunya alat pengambilan
Pengaruh kegiatan tersebut terhadap persamaan keputusan yang sama bagi semua pihak yang
akuntansi : berkepentingan terhadap kondisi keuangan
1. modal bertambah Rp 160 juta perusahaan
2. kas bertambah Rp 200 juta 4. Menjadi bentuk pertanggung jawaban
3. Aktiva bertambah Rp 160 juta manajemen (stewardship) kepada pemilik
4. Utang berkuarng Rp 150 juta perusahaan
117

5. Menjadi gambaran kondisi perusahaan dari satu Wesel tagih Rp 700.000,-


periode ke periode berikutnya mengenai Sewa dibayar dimuka Rp 1.000.000,-
pertumbuhan/kemunduran dan memungkinkan Bunga diterima dimuka Rp 500.000,-
untuk diperbandingkan dengan perusahaan lain Peralatan Rp 4.000.000,-
pada industri yang sejenis Hipotik Rp 2.000.000,-
35. OSN 2006 Gedung Rp 10.000.000,-
“Accounting is the process of identifying, measuring Berdasarkan data di atas, maka harta lancarnya
and communicating economic information, to permit sebesar …
informed judgment and decisions by user of the a. Rp 1.500.000,- d. Rp 2.500.000,00
information” this is the definition from: b. Rp 1.800.000,- e. Rp 3.000.000,00
a. AICPA (American Institute of Certified Public c. Rp 2.000.000,-
Accountant)
b. AAA (American Accounting Association) 41. UMPTN 1996 / Rayon B
c. FASB (Financial Accounting Standard Board) Dibeli peralataan seharga Rp 1.250.000,00 dibayar
d. GAAP (Generally Accepted Accounting dengan cek nomor A.015. dari transaksi tersebut
Principles) jurnal yang dibuat …
e. IASC (International Accounting Standard a. Peralatan Rp 1.250.000,00
Committee) Cek Rp 1.250.000,00
36. OSN 2006 b. Peralatan Rp 1.250.000,00
Financial Statement that informs assets, liabilities Kas Rp 1.250.000,00
and owner’s equity position of company at one point c. K a s Rp 1.250.000,00
in time is : Peralatan Rp 1.250.000,00
a. Balance Sheet d. General Ledger d. Cek Rp 1.250.000,00
b. Trial Balance e. Income Statement Peralatan Rp 1.250.000,00
c. Chas flow Statement e. Peralatan Rp 1.250.000,00
37. OSN 2006 Utang Rp 1.250.000,00
Postulant (asumsi dasar) akuntansi yang 42. UMPTN 1998 / Rayon B
menyebutkan bahwa suatu perusahaan akan Diterima nota inkaso dari bank, bahwa telah ditagih
beroperasi terus menerus dan tidak akan dilikuidasi giro bilyet Djoko Surabaya sebesar Rp
untuk jangka waktu yang tidak terbatas adalah : 2.000.000,00 dengan ongkos inkaso Rp 25.000,00.
a. Economic entity assumption Hasil ini dibukukan ke perkiraan Bank sebelah ….
b. Going concern assumption a. Debit Rp 1.975.000,00
c. Monetary unit assumption b. Kredit Rp 1.975.000,00
d. Accrual accounting assumption c. Debit Rp 2.025.000,00
e. Accounting period assumption d. Kredit Rp 2.025.000,00
38. OSN 2006 e. Debit Rp 2.000.000,00
Pada tanggal 1 Juli 2006, Pak Summi membuka 43. UMPTN 2000 / Rayon B
usaha yang diberi nama “Bengkel Summi”. Sebagai Suatu perusahaan melakukan pembayaran gaji
modal usaha Pak Summi menginvestasikan uang Rp setiap hari jum’at untuk lima hari kerja. Jika gaji
20.000.000,00 untuk menyewa sebuah bangunan. terakhir dibayar pada tanggal 26 Desember 1999
Selain itu Pak Summi juga memperoleh pinjaman dan di perusahaan itu terdapat 15 orang karyawan
berupa kredit usaha dari Bank ABC senilai Rp yang upah setiap harinya Rp 12.250,00 perorang,
30.000.000,00. oleh Pak Summi uang pinjaman ini maka pada akhir tahun jurnal penyesuaian yang
digunakan untuk membeli peralatan bengkel senilai dibuat adalah …
Rp 25.000.000,00, dan perlengkapan penbengkel Rp a. beban gaji kredit Rp 551.250,00 utang gaji debet
2.000.000,00. Dari transaksi tersebut maka nilai Rp 551.250,00
harta (aktiva) bengkel summi yang benar adalah b. beban gaji kredit Rp 918.750,00 utang gaji debet
a. Rp 20.000.000,00 d. Rp 45.000.000,00 Rp 918.750,00
b. Rp 25.000.000,00 e. Rp 50.000.000,00 c. beban gaji debet Rp 551.250,00 utang gaji kredit
c. Rp 30.000.000,00 Rp 551.250,00
39. OSN 2006 d. beban gaji debet Rp 918.750,00 utang gaji kredit
Di dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang Rp 918.750,00
dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) e. beban gaji kredit Rp 551.250,00 utang gaji kredit
menyebutkan bahwa minimal ada 4 laporan Rp 551.250,00
keuangan yang disajikan oleh suatu Perusahaan. 44. UMPTN 2001 / Rayon A
Berikut ke 4 jenis laporan keuangan tersebut, kecuali Pada tanggal 1 Januari 2000 dibayar di muka sewa
b. Laporan Neraca gedung sebesar Rp 20.000.000,00 untuk 4 tahun.
c. Laporan Laba / Rugi Pada tanggal 31 Desember 2000 jurnal
d. Laporan Harga Pokok Produksi penyesuaiannya adalah ….
e. Laporan Perubahan Modal a. Biaya sewa (D) Rp 5.000.000,00 dan Sewa
f. Laporan Arus Kas dibayar di muka (K) Rp 5.000.000,00
40. OSN 2006 b. Biaya sewa (D) Rp 20.000.000,00 dan Sewa
Berikut adalah saldo akun-akun pada percetakan dibayar di muka (K) Rp 20.000.000,00
INDAH WARNA : c. Biaya sewa (K) Rp 5.000.000,00 dan Sewa
Kas Rp 800.000,- dibayar di muka (D) Rp 5.000.000,00
118

d. Biaya sewa (K) Rp 20.000.000,00 dan Sewa 3. Utang Modal dikredit sebesar Rp
dibayar di muka (D) Rp 20.000.000,00 10.000.000,00, Kendaraan dikredit sebesar Rp
e. Biaya sewa (D) Rp 5.000.000,00 dan Kas (K) Rp 5.800.000,00
5.000.000,00 4. Kas didebet sebesar Rp 10.000.000,00
45. UMPTN 2001 / Rayon C Kendaraan didebet sebesar Rp 5.800.000,00
Jika kolom Rugi-Laba dalam neraca lajur, debit 50. OSN 2006
berjumlah Rp 2.250.000,00 dan kredit berjumlah Rp Saldo-saldo persamaan dasar akuntansi per 31 Mei
750.000,00, maka berarti perusahaan …. 2006 dari “Cetho Copy Centre” sebagai berikut:
a. memperoleh laba Rp 1.500.000,00 Kas Rp 26.000.000,00
b. mengelami surplus Rp 1.500.000,00 Piutang Rp 14.000.000,00
c. kenaikan modal Rp 1.500.000,00 Sewa dibayar dimuka Rp 12.000.000,00
d. mengalami rugi Rp 1.500.000,00 Peralatan Rp 100.000.000,00
e. kenaikan deviden Rp 1.500.000,00 Akum. Penyusutan peralatan Rp 40.000.000,00
Utang usaha Rp 25.000.000,00
46. UMPTN 2002 / Regional I, II, III Pinjaman Hipotek Rp 50.000.000,00
Perkiraan Prive terdapat di neraca saldo sebelah Sewa dibayar di muka Rp 12.000.000,00 dibayar
kredit Rp 100.000,00, maka jurnal penutupnya pada 1 Maret 2006 untuk masa satu tahun. Modal
adalah …. sendiri per 31 Mei 2006 yang benar adalah
a. Prive Rp 100.000,00 a. Rp 192.000.000,00 d. Rp 34.000.000,00
Laba/Rugi Rp 100.000,00 b. Rp 109.000.000,00 e. Rp 26.000.000,00
b. Prive Rp 100.000,00 c. Rp 75.000.000,00
Modal Rp 100.000,00 51. UJIAN NASIONAL 2007 (Paket A)
c. Laba/Rugi Rp 100.000,00 Pembelian perlengkapan kantor seharga
Prive Rp 100.000,00 Rp300.000,00 dibayar tunai Rp150.000,00 dan
d. Modal Rp 100.000,00 sisanya dengan kredit, dari transaksi di atas dalam
Prive Rp 100.000,00 persamaan akuntansinya adalah ….
e. Modal Rp 100.000,00 a. Perlengkapan kantor (+) Rp300.000,00; Kas (-)
Laba/Rugi Rp 100.000,00 Rp150.000,00; Utang (-) Rp150.000,00
47. SPMB 2002 / Regional II b. Perlengkapan kantor (+) Rp300.000,00; Kas (-)
Fungsi dari Jurnal adalah …. Rp150.000,00; Utang (+) Rp150.000,00
a. melaporkan kondisi keuangan perusahaan c. Perlengkapan kantor (+) Rp300.000,00; Kas (-)
b. sebagai daftar kekayaan perusahaan Rp300.000,00
c. menggambarkan keseluruhan transaksi d. Perlengkapan kantor (+) Rp300.000,00; Kas (+)
perusahaan baik keuangan maupun bukan Rp150.000,00; Utang (+) Rp150.000,00
keuangan e. Perlengkapan kantor (-) Rp300.000,00; Utang
d. bukti transaksi (+) Rp150.000,00; Kas (-) Rp150.000,00
e. mencatat seluruh transaksi keuangan 52. UJIAN NASIONAL 2007 (Paket A)
48. SPMB 2003/Regional I Salah satu bukti dari salon “As” sebagai berikut:
Sebuah perusahaan membeli computer untuk Nomor : 271
peralatan kantor seharga Rp 10 juta, uang muka Telah diterima dari : Salon “As”
sebesar Rp 4 juta dan sisanya dibayar dengan wesel Uang Sejumlah : Dua juta rupiah
tanpa bunga. Transaksi ini akan dicatat dalam jurnal Untuk pembayaran : Pembelian meja rias
sebagai berikut : Terbilang : Rp2.000.000,00
1. Peralatan kantor di debet sebesar Rp Makkasar, 1 Mei 2006
10.000.000,00 Yang menerima
2. Peralatan kantor di debebt sebesar Rp
4.000.000,00 dan Utang wesel di debet sebesar
Rp 6.000.000,00 Amir Jaya
3. Kas di kredit sebesar Rp 4.000.000,00 Utang
wesel di kredit sebesar Rp 6.000.000,00
4. Kas di kredit sebesar Rp 4.000.000,00 Utang Dari bukti transaksi di atas, dicatat oleh Salon AS
Peralatan kantor di kredit sebesar Rp dalam jurnal umum ….
6.000.000,00 a. Perlengkapan salon Rp2.000.000,00
49. UM UGM 2003 Kas Rp2.000.000,00
Pada tanggal 14 Januari 2003 Pak Edi, b. Perlengkapan salon Rp2.000.000,00
menyerahkan uang sebesar Rp 10.000.000,00 dan Piutang usaha Rp2.000.000,00
sebuah kendaraan senilai Rp 5.800.000,00 sebagai c. Peralatan salon Rp2.000.000,00
modal awal, maka jurnalnya adalah …. Kas Rp2.000.000,00
1. Modal Pak Edi di debet sebesar Rp d. Peralatan salon
15.800.000,00 Rp2.000.000,00
2. Modal Pak Edi di debet sebesar Rp Piutang usaha Rp2.000.000,00
10.000.000,0, Kendaraan di debet sebesar Rp e. Pembelian
5.800.000,00 dan Modal perusahaan dikredit Rp Rp2.000.000,00
15.800.000,00 Kas Rp2.000.000,00
53. UJIAN NASIONAL 2007 (Paket A)
119

Jurnal Umum Hal. 13 Modal ( + ) Rp. 40.000,00


Tgl Perkiraan Ref Debet Kredit f. Kas ( - ) Rp. 840.000,00
200 5 Kas 4.000.000 - Utang ( + ) Rp. 800.000,00
6 Pendapatan jasa - 4.000.000
Mei 7 Sewa dibayar dimuka 15 1.200.000 -
Modal ( + ) Rp. 40.000,00
Kas 11 - 1.200.000
Jurnal tersebut dipostingkan berikut ini
1 Kas
5/5 4.000.000.
7/5 1.200.000.

2 Kas
5/5 4.000.000 7/5 1.200.000

3 Pendapatan Jasa
5/5 4.000.000

4 Sewa dibayar dimuka


7/5 1.200.000

Posting ke buku besar yang benar adalah ….


a. 1 dan 3 d. 2 dan 4
b. 1 dan 4 e. 3 dan 4
c. 2 dan 3
54. UJIAN NASIONAL 2007 (Paket A)
Data yang dimiliki perusahaan jasa Aman pada
tanggal 31 – 12 – 2005 sebagai berikut:
Pendapatan jasa Rp 5.000.000,00
Beban usaha Rp 2.500.000,00
Beban bunga Rp 300.000,00
Modal (awal) Rp 3.000.000,00
Laba/Rugi Perusahaan Jasa Aman tahun buku 2005
adalah ….
a. Rugi 2.000.000,00
b. Laba 2.000.000,00
c. Laba 2.200.000,00
d. Rugi 2.200.000,00
e. Laba 2.500.000,00
55. UJIAN NASIONAL 2007 (Paket A)
Bengkel Setia Menanti mempunyai data pembukuan
sebagai berikut:
Modal akhir Rp32.400.000,00
Pengambilan prive Rp1.800.000,00
Modal awal Rp28.000.000,00
Laba yang diperoleh perusahaan adalah ….
a. Rp2.600.000,00 d. Rp 6.200.000,00
b. Rp4.800.000,00 e. Rp 6.400.000,00
c. Rp6.000.000,00
56. UJIAN NASIONAL 2007 (Paket B)
Tanggal 20 Juli 2006 diterima piutang dari Fa. Layli
Rp. 800.000,00 dan bunga Rp. 40.000,00. Transaksi
tersebut mengakibatkan perubahan dalam
persamaan akuntansi .....
a. Kas ( - ) Rp. 760.000,00
Utang ( - ) Rp. 800.000,00
Modal ( - ) Rp. 40.000,00
c. Kas ( + ) Rp. 800.000,00
Utang ( - ) Rp. 760.000,00
Modal ( - ) Rp. 40.000,00
d. Kas ( + ) Rp. 800.000,00
Piutang ( - ) Rp. 800.000,00
e. Kas ( + ) Rp. 840.000,00
Piutang ( - ) Rp. 800.000,00
120

57. UJIAN NASIONAL 2007 (Paket B)


No : 003
Sudah diterima dari : Tuan AHMAD
BENGK Banyaknya uang : Seratus ribu rupiah
Untuk pembayaran : Jasa Service Mobil
EL
“MAHM Medan, 16 Juli 2006
Jumlah Rp. 100.000,000
UD”
(Nona Putri)
Jalan
Jurnal yang dicatat pada bengkel “Mahmud” adalah .....
a. Kas Rp. 100.000,00 –
Pendapatan jasa – Rp. 100.000,00
b. Pendapatan jasa Rp. 100.000,00 –
Kas – Rp. 100.000,00
c. Piutang jasa Rp. 100.000,00 –
Pendapatan jasa – Rp. 100.000,00
d. Kas Rp. 100.000,00 –
Jasa dari Tuan Ahmad – Rp. 100.000,00
e. Kas Rp. 100.000,00 –
Jasa servise mobil Ahmad – Rp. 100.000,00
58. UJIAN NASIONAL 2007 (Paket A)
Kertas kerja sebagian dari salon “Cantik”: Dalam ribuan rupiah
NS AJP NSD R/L N
Nama Akun
D K D K D K D K D K
Persekot sewa 1.200 - - 400
Beban sewa - - 400 -
Penyelesaian kertas kerja yang benar adalah ….
a. Persekot sewa D R/L Rp800,00. Beban sewa D R/L Rp400,00
b. Persekot sewa D Neraca Rp800,00, Beban sewa D Neraca Rp400,00
c. Persekot sewa D R/L Rp800,00, Beban sewa D Neraca Rp400,00
d. Persekot sewa D Neraca Rp800,00, Beban sewa D R/L Rp400,00
e. Persekot sewa D Neraca Rp1.200,00, Beban sewa D R/L Rp400,00
59. UJIAN NASIONAL 2007 (Paket B)
Jurnal Umum 8
Tgl Perkiraan Ref Debet Kredit
2006 9 Iklandibyar dimuka 13 Rp.60.000,00 -
Juni Kas 11 - Rp.60.000,00
Posting jurnal tersebut pada buku besar yang benar adalah ....
a. Kas debet 60.000 Ref. 8 , Iklan dibayar dimuka kredit 60.000 Ref. 13
b. Kas debet 60.000 Ref. 11, Iklan dibayar dimuka kredit 60.000 Ref. 8
c. Kas debet 60.000 Ref. 11, Iklan dibayar dimuka kredit 60.000 Ref. 13
d. Iklan dibayar dimuka debit 60.000 Ref. 8, Kas kredit 60.000 Ref. 8
e. Iklan dibayar dimuka debit 60.000 Ref. 11, Kas kredit 60.000 Ref. 11
60. UJIAN NASIONAL 2007 (Paket B)
Sebagian Neraca saldo “Ayu” per 31 Desember 2005
No. Nama Akun D K
103 Perlengkapan salon Rp. 400.000 -
Data penyesuaian per 31 Desember 2005 sebagai berikut :
1. Perlengkapan salon yang tersisa Rp. 250.000,00
Berdasarkan data di atas, penyelesaian pada kertas kerja yang benar adalah .....
a. akun perlengkapan salon ke kolom neraca (D) Rp. 250.000,00
b. akun perlengkapan salon ke kolom neraca (K) Rp. 150.000,00
c. akun beban perlengkapan salon ke kolom laba/rugi (D) Rp. 250.000,00
d. akun beban perlengkapan salon ke kolom laba/rugi (K) Rp. 150.000,00
e. akun perlengkapan salon ke kolom laba/rugi (D) Rp. 150.000,00
d. Diketahui : Kas Rp. 120.000.000,00
Pendapatan jasa Rp. 15.000.000,00
Beban Listrik Rp. 5.000.000,00
Beban lain-lain Rp. 400.000,00
Prive Rp. 500.000,00
Berdasarkan data tersebut besarnya laba adalah ....
19. Rp. 9.100.000,00 c. Rp 9.600.000,00 e. Rp 10.100.000,00
20. Rp. 9.500.000,00 d. Rp 10.000.000,00
121

e. Sebagian data bengkel mobil “Karya Guna” ditunjukkan sebagai berikut :


Modal Akhir Rp. 53.500.000,00
Pendapatan Jasa Rp. 35.750.000,00
Beban Gaji Rp. 1.750.000,00
Beban Perlengkapan Rp. 2.500.000,00
Pengambilan Prive Rp. 2.000.000,00
Berdasarkan data di atas, besarnya modal awal adalah .....
19. Rp. 20.000.000,00 c. Rp 24.000.000,00 e. Rp 30.000.000,00
20. Rp. 21.500.000,00 d. Rp 29.500.000,00
122

BAB XIII
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KEMAMPUAN YANG DIUJI
5. Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan Membuat jurnal khusus, buku besar
dagang dan penutupan siklus akuntansi perusahaan utama, dan buku besar pembantu
dagang. perusahaan dagang,
Membuat jurnal penyesuaian dan
membuat kertas kerja perusahaan
dagang,
Membuat laporan keuangan perusahaan
dagang dan membuat jurnal penutup

A. PENGERTIAN PERUSAHAAN DAGANG


Perusahaan dagang adalah perusahaan yang bergerak dibidang membeli barang dagangan dan menjualnya
kembali tanpa merubah bentuk dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan (laba).
Sedangkan barang dagangan (merchandise inventory) adalah barang yang dibeli perusahaan untuk dijual
kembali. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan utama perusahaan dagang adalah
membeli dan menjual barang dagangan tanpa merubah barang.
B. PERBEDAAN ANTARA PERUSAHAAN DAGANG DAN PERUSAHAAN JASA.
No Ditinjau dari segi Perusahaan dagang Perusahaan Jasa
1 Kegiatannya Membeli dan menjual barang dagangan Memberikan pelayanan jasa
2 Pendapatannya Hasil penjualan barang dagang Hasil penjualan jasa
3 Bahan operasionalnya Beban penjualan dan beban Beban usaha dan beban luar
administrasi umum usaha

C. AKUN – AKUN KHUSUS YANG DIJUMPAI DALAM PERUSAHAAN DAGANG


Dalam perusahaan dagang, akun-akun yang biasanya dijumpai antara lain :
a. Akun Pembelian adalah akun yang digunakan untuk membeli barang dagangan baik secara tunai maupun
secara kredit.
b. Akun Penjualan adalah akun yang digunakan untuk menjual barang dagangan baik secara tunai maupun
secara kredit.
c.Akun Retur pembelian dan pengurangan harga adalah akun untuk mengembalikan sebagian barang yang
telah dibeli kepada penjual karena rusak atau tidak sesuai dengan pesanan.
d. Akun Retur penjualan dan pengurangan harga adalah akun untuk menerima kembali sebagian barang yang
telah dijual dari pembeli karena rusak atau tidak sesuai dengan pesanan.
e. Akun Utang dagang adalah akun untuk mencatat timbulnya utang dagang dan pelunasan kewajiban atas
pembelian secara kredit.
f. Akun Piutang dagang adalah akun untuk mencatat timbulnya piutang dagang dan penerimaan pelunasan
piutang atas penjualan secara kredit.
g. Akun Potongan pembelian adalah akun untuk mencatat potongan yang diterima pembeli karena melunasi
utang dalam masa potongan.
123

h. Akun Potongan penjualan adalah akun untuk mencatat potongan yang diberikan oleh penjual karena
menerima pelunasan piutang dalam masa potongan
i. Akun Beban angkut pembelian adalah akun untuk mencatat timbulnya beban angkut yang ditanggung
pembeli.
j. Akun Beban angkut penjualan adalah akun untuk mencatat beban angkut untuk mengirim barang yang
ditanggung oleh penjual.

D. SYARAT PENYERAHAN BARANG DAN SYARAT PEMBAYARAN BARANG


Barang dagangan yang diserahkan kepada pembeli atau konsumen dapat dilakukan dengan syarat-syarat
sebagai berikut :
a. FOB Shipping Point (franco gudang penjual) artinya beban angkut barang sejak dari gudang penjualan
sampai dengan gudang pembelian menjadi tanggungjawab pembeli.
b. FOB Distinationt Point (franco gudang pembeli) artinya beban angkutan barang sejak dari gudang sampai
dengan gudang pembeli menjadi tanggungjawab penjual.
Sedangkan syarat pembayaran barang dapat dilakukan sebagai berikut :
a. Tunai atau kontan artinya pembayaran dilakukan saat terjadi transaksi.
b. n/30 artinya pembayaran dilakukan paling lambat 30 hari setelah terjadinya transaksi.
c. n/EOM (End of Month) artinya pembayaran dilakukan paling lambat akhir bulan.
d. n/10 EOM artinya pembayaran dilakukan paling lambat 10 hari setelah akhir bulan.
e. 2/10,n/30 artinya bila pembayaran dilakukan dalam waktu 10 hari atau kurang setelah tanggal transaksi,
terdapat potongan 2%, jangka waktu kredit 30 hari.

E. PENCATATAN TRANSAKSI DALAM PERUSAHAAN DAGANG.


Ada 2 metode pencatatan traksaksi yang berhubungan dengan perusahaan dagang, yaitu :

d. Metode phisik atau periodik, artinya pencatatan yang berkaitan dengan barang dagangan tidak dilakukan
secara kontinve, sehingga persediaan barang dagangan akhirnya dihitung secara fisik yang ada digudang.
Pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum sebagai berikut :

No Transaksi Jurnal Umum


1. Pembelian barang dagangan Pembelian Rp. xxx
Kas / Utang dagang Rp. xxx
2. Pengiriman kembali barang dagangan yang Kas / Utang dagang Rp. xxx
telah dibeli (retur pembelian) Retur pembelian dan PH Rp. xxx
3. Penjualan barang dagangan Kas / Piutang dagang Rp. xxx
Penjualan Rp. xxx
4. Penerimaan kembali barang yang telah dijual Retur penjualan dan PH Rp. xxx
(retur penjualan) Kas / Piutang dagang Rp. xxx
5. Pembayaran biaya angkut barang yang dibeli Beban angkut pembelian Rp. xxx
Kas Rp. xxx
6. Pembayaran beban angkut barang yang dijual Beban angkut penjualan Rp. xxx
124

Kas Rp. xxx


7. Pembayaran utang dagang tanpa adanya Utang dagang Rp. xxx
potongan Kas Rp. xxx
8. Pembayaran utang dagang dengan adanya Utang dagang Rp. xxx
potongan Kas Rp. xxx
Potongan pembelian Rp. xxx
9. Penerimaan pelunasan piutang tanpa potongan Kas Rp. xxx
Piutang dagang Rp. xxx
10. Penerimaan pelunasan piutang dengan Kas Rp. xxx
potongan Potongan penjualan Rp. xxx
Piutang dagang Rp. xxx

e. Metode perpetual atau permanen terus-menerus, artinya pencatatan yang berkaitan dengan barang
dagangan dilakukan secara kontinve, sehingga bila terjadi pembelian akan menambah persediaan barang
dagangan dan bila terjadi penjualan akan mengurangi persediaan barang dagangan.

Pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum sebagai berikut :

No Transaksi Jurnal Umum


1. Pembelian barang dagangan Persediaan barang dagangan Rp. xxx
Kas / Utang dagang Rp. xxx
2. Pengiriman kembali barang dagangan yang Kas / Utang dagang Rp. xxx
telah dibeli (retur pembelian) Persediaan barang dagangan Rp. xxx
3. Penjualan barang dagangan Kas / Piutang dagang Rp. xxx
Penjualan Rp. xxx
Harga pokok penjualan Rp. xxx
Persediaan barang dagangan Rp. xxx
4. Penerimaan kembali barang yang telah dijual Retur penjualan dan PH Rp. xxx
(retur penjualan) Kas / Piutang dagang Rp. xxx
Persediaan barang dagangan Rp. xxx
Harga pokok penjualan Rp. xxx
5. Pembayaran biaya angkut barang yang dibeli Persediaan barang dagangan Rp. xxx
Kas Rp. xxx
6. Pembayaran beban angkut barang yang dijual Beban angkut penjualan Rp. xxx
Kas Rp. xxx
125

7. Pembayaran hutang dagang tanpa adanya Utang dagang Rp. xxx


potongan Kas Rp. xxx
8. Pembayaran utang dagang dengan adanya Utang dagang Rp. xxx
potongan Kas Rp. xxx
Persediaan barang dagangan Rp. xxx
9. Penerimaan pelunasan piutang tanpa potongan Kas Rp. xxx
Piutang dagang Rp. xxx
10. Penerimaan pelunasan piutang dengan Kas Rp. xxx
potongan Potongan penjualan Rp. xxx
Piutang dagang Rp. xxx

F. JURNAL KHUSUS

Jurnal khusus adalah jurnal yang dirancang secara khusus untuk mencatat transaksi yang bersifat sama dan sering
terjadi atau berulang-ulang, dengan tujuan agara dapat bekerja secara efektif dan efisien.
Jurnal khusus (Special Journal) yang biasa digunakan dalam akutansi perusahaan dagang ada 4 macam:
a. Jurnal Penerimaan Kas (JKM), untuk mencatat transaksi penerimaan kas.

b. Jurnal Pengeluaran Kas (JKK), untuk mencatat transaksi pengeluaran kas.

c. Jurnal Pembelian (JB), untuk mencatat transaksi pembelian barang dagangan dan aktiva lain secara kredit.
126

d. Jurnal penjualan (JP), untuk mencatat transaksi penjualan barang dagangan secara kredit.

e. Jurnal Memorial (Jurnal Umum) untuk mencatat transaksi yang tidak bisa dicatat ke 4 jurnal di atas.

Disamping keempat jurnal khusus tersebut, perusahaan dagang harus tetap mempuyai Jurnal Umum untuk
mencatat transaksi yang tidak dapat ditampung dalam jurnal khusus yang tersedia.

Pencatatan transaksi ke dalam jurnal khusus dapat dilakukan sebagai berikut :


Jurnal Khusus Pencatatan
127

Akun didebit Akun dikredit


1. Jurnal penerimaan kas Kas dan Potongan Penjualan Penjualan, Piutang dagang, Serba-serbi /
rekening lain (Pendapatan, Retur
pembelian, utang bank dan sebagainya)
2. Jurnal pengeluaran kas Pembelian, Utang dagang, Serba-serbi / Kas dan Potongan Pembelian
rekening lain (Beban, Perlengkapan,
Peralatan, retur penjualan dsb)
3. Jurnal pembelian Pembelian, Serba-serbi / rekening lain Utang dagang
(Perlengkapan, Peralatan dan aktiva
lainnya)
4. Jurnal penjualan Piutang dagang Penjualan
5. Jurnal umum / memorial Utang dagang, Retur penjualan, dan Piutang dagang, Retur pembelian dan
Akun lain yang perlu didebit Akun lain yang perlu dikredit

G. BUKU BESAR PEMBANTU

Buku besar pembantu merupakan pencatatan secara rinci nama–nama pelanggan beserta jumlahnya. Selanjutnya
buku besar utama merupakan perkiraan kontrol atau perkiraan pengendali dan buku besar pembantu merupakan
rincian dari perkiraan kontrol. Bentuk buku pembantu sama dengan bentuk buku besar utama.
Terdapat tiga macam buku besar pembantu dalam perusahaan dagang, antara lain :
a. Buku besar pembantu piutang, adalah buku tempat mencatat rincian piutang perusahaan menurut nama
pelanggan atau debitur. Sumber pencatatan buku pembantu piutang berasal dari bukti transaksi yang berkaitan
dengan piutang dan dapat berasal dari Jurnal Penjualan, Jurnal Umum dan Jurnal Penerimaan Kas

b. Buku besar pembantu utang, adalah buku tempat mencatat rincian utang perusahaan menurut nama kreditur.
Sumber pencatatan buku pembantu utang berasal dari bukti transaksi yang berkaitan dengan utang dan dapat
berasal dari Jurnal Penmbelian, Jurnal Umum dan Jurnal Pengeluaran Kas
128

c. Buku besar pembantu persediaan, adalah buku tempat mencatat secara rinci persediaan barang dagangan,
baik jenis, jumlah, harga per unit, maupun harga pokok secara keseluruhan. Sumber pencatatan buku
pembantu persediaan berasal dari bukti transaksi yang berkaitan dengan persediaan barang dan dapat berasal
dari Jurnal Penjualan, Jurnal pembelian, Jurnal Penerimaan Kas, Jurnal Pengeluaran Kas dan Jurnal Umum

H. JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG

Untuk menyusun jurnal penyesuaian perusahaan dagang sama dengan penyusunan jurnal penyesuaian
perusahaan jasa, hanya dalam perusahaan dagang masih terdapat jurnal penyesuaian untuk Persediaan Barang
Dagangan, yang dapat disusun sebagai berikut :
No Macam Penyesuaian Jurnal Penyesuaian

a. Pemakaian perlengkapan (Jumlah yang disesuai - Beban perlengkapan Rp. xxx


kan adalah jumlah yang terpakai) Perlengkapan Rp. xxx
b. Piutang pendapatan/pendapatan yang masih harus Piutang …… Rp. xxx
diterima Pendapatan ….. Rp. xxx
c. Utang beban/beban yang masih harus dibayar Beban .… .. Rp. xxx
Utang .…… Rp. xxx
d. Utang pendapatan/pendapatan diterima di muka
1) Saat penerimaan dicatat sebagai utang (jumlah .... diterima di muka Rp. xxx
Yang disesuaikan adalah jumlah yang sudah Pendapatan .… Rp. xxx
terlampaui
2) Saat penerimaan dicatat sebagai pendapatan Pendapatan .… Rp. xxx
(jumlah yang disesuaikan adalah jumlah yang .... diterima di muka Rp. xxx
belum terlampaui)
e. Beban dibayar di muka
1) Saat pembayaran dicatat sebagai harta (jumlah Beban .… Rp. xxx
Yang disesuaikan adalah jumlah yang sudah .... dibayar di muka Rp. xxx
terlampaui)
2) Saat pembayaran dicatat sebagai beban (jumlah .... dibayar di muka Rp. xxx
Yang disesuaikan adalah jumlah yang belum Beban .… Rp. xxx
terlampaui)
f. Kerugian piutang/piutang yang tidak tertagih Beban kerugian piutang Rp. xxx
Cadangan kerugian piutang Rp. xxx
g. Penyusutan aktiva tetap Beban penyusutan AT Rp. xxx
Akumulasi penyusutan AT Rp. xxx
h. Persediaan Barang Dagangan
1) Metode/Pendekatan Ikhtisar L/R Ikhtisar L/R Rp. xxx
Persed.barang dagangan (awal) Rp. xxx
Persed.barang dagangan (akhir) Rp. xxx
Ikhtisar L/R Rp. xxx
2) Metode/Pendekatan Harga pokok penjualan Harga pokok penjualan Rp. xxx
Persed.barang dagangan (awal) Rp. xxx
Pembelian Rp. xxx
129

Beban angkut pembelian Rp. xxx


Persed.barang dagangan (akhir) Rp. xxx
Retur pembelian dan PH Rp. xxx
Potongan pembelian Rp. xxx
Harga pokok penjualan Rp. xxx

I. KERTAS KERJA PERUSAHAAN DAGANG UNTUK AKUN IKHTISAR R/L DAN AKUN HARGA POKOK
PENJUALAN

Salah satu dari jurnal penyesuaian adalah jurnal penyesuaian untuk persediaan barang dagangan. Untuk membuat
jurnal penyesuaian dapat menggunakan dua metode, yaitu metode ikhtisar laba/rugi dan metode harga pokok
penjualan, maka dalam pencatatannya dapat dikemukakan sebagai berikut :

a. Untuk Akun Ikhtisar Laba/Rugi

Jumlah akun ikhtisar laba/rugi pada kolom ayat penyesuaian harus dipindahkan ke kolom neraca saldo
disesuaikan dan kolom laba/rugi sebelah debit (tersendiri) dan sebelah kredit (tersendiri) sesuai dengan
jumlahnya masing–masing.
NS AP NSD L/R Neraca
Nama Perkiraan
D K D K D K D K D K

Ikhtisar laba/rugi – – Rp.xxx Rp.xxx Rp.xxx Rp.xxx Rp.xxx Rp.xxx – –

b. Untuk Akun Harga Pokok Penjualan

Jumlah akun harga pokok penjualan sebelah debit dan kredir pada kolom ayat penyesuaian, dicari selisihnya.
Selisih (saldo) tersebut dipindahkan ke kolom neraca saldo disesuaikan dan kolom laba/rugi sebelah debit.
NS AP NSD L/R Neraca
Nama Perkiraan
D K D K D K D K D K
130

Harga pokok penj. – – Rp.xxx Rp.xxx Rp.xxx – Rp.xxx – – –

J. PERHITUNGAN HARGA POKOK PENJUALAN (Cost of Goods Sold)

Harga Pokok Penjualan (Cost of Goods Sold) adalah harga pokok dari barang-barang yang telah laku dijual
selama periode tertentu.
Dalam menghitung harga pokok penjualan harus diperhatikan unsur-unsurnya :
a. Persediaan Barang Dagangan awal (+)
b. Pembelian (+)
c. Beban angkut pembelian (+)
d. Retur pembelian dan Pengurangan harga (–)
e. Potongan pembelian (–)
f. Persediaan Barang Dagangan akhir (–)

Contoh : Jawab :
Diketahui data akuntansi per 31 Desember 2007 Persediaan barang dagangan (awal)Rp 15.000.000,00 (+)
sebagai berikut : Pembelian Rp 75.000.000,00 (+)
Persediaan barang dagangan (awal)Rp 15.000.000,00 Retur pembelian dan PH Rp 1.500.000,00 (–)
Pembelian Rp 75.000.000,00 Potongan pembelian Rp 2.500.000,00 (–)
Retur pembelian dan PH Rp 1.500.000,00 Beban angkut pembelian Rp 1.000.000,00 (+)
Potongan pembelian Rp 2.500.000,00 Persediaan barang dag. (akhir) Rp 12.500.000,00 (–)
Beban angkut pembelian Rp 1.000.000,00 Harga Pokok Penjualan Rp 74.500.000,00
Persediaan barang dagangan (akhir)Rp
K. LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAGANG 12.500.000,00 ===============
Diminta : Hitunglah besarnya HPP !
Laporan keungan (financial statement) adalah hasil akhir dari akuntansi yang merupakan suatu ringkasan transaksi
keuangan. Laporan keuangan disajikan dengan maksud memberikan informasi mengenai posisi harta, utang, dan
modal yang terjadi dalam rumah tangga perusahaan dan membantu pimpinan dalam pengambilan keputusan. Pada
umumnya laporan keuangan meliputi laporan laba/rugi, laporan perubahan modal, dan neraca.

1. Laporan Laba/Rugi (Income Statement)


131

Laporan laba/rugi adalah laporan yang menunjukkan pendapatan dan beban pada akhir periode akuntansi.
Penyajian laporan laba/rugi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu tahap langsung ( single step) dan bentuk
bertahap (multiple step).
Penyajian laporan laba/rugi secara singkat sebagai berikut :
PD ________________________
Laporan laba/Rugi
untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 200___
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Penjualan Rp…………….
Retur penjualan dan Potongan penjualan Rp …………… -
Penjualan bersih Rp ……………
Harga Pokok Penjualan Rp ………....... -
Laba kotor Rp ……………
Beban Usaha (Beban penjualan & Beban administrasi dan umum) Rp …………… -
Laba usaha Rp ……………
Pendapatan di luar usaha Rp …………… +
Rp ……………
Beban di luar usaha Rp …………… -
Laba bersih sebelum pajak Rp ……………
Pajak penghasilan Rp …………… -
Laba bersih setelah pajak Rp ……………
===========

2. Laporan Perubahan Modal (Capital Statement)

Laporan perubahan modal adalah laporan yang menunjukkan adanya perubahan modal. Hal-hal yang
diperhitungkan dalam penyusunan laporan perubahan modal adalah sebagai berikut :
a. Besar modal awal periode
b. Besar laba atau rugi usaha
c. Besar pengambilan pribadi pemilik atau prive
d. Besar investasi tambahan dari pemilik
e. Besar modal akhir periode
Laporan perubahan modal hanya lazim berlaku dibuat pada perusahaan perseorangan, persekutuan, atau firma,
sedangkan untuk perusahaan berbentuk perseorangan terbatas (PT) istilahnya adalah laporan laba ditahan
atau Return Earning Statement.

3. Neraca (Balance Sheet)

Neraca adalah laporan yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada akhir periode, yaitu laporan
tentang besarnya harta, utang, dan modal perusahaan. Penyusunan laporan necara pada perusahaan dagang
caranya sama seperti menyusun laporan neraca dalam perusahaan jasa dan disusun sesuai dengan tingkat
likuiditasnya
Ada dua cara menghitung Laba / Rugi dalam Akuntansi :
1. Laba / Rugi = Pendapatan – Beban Pendapatan terdiri dari :
2. Dari laporan perubahan modal : a. Penjualan
b. Pendapatan lain-lain
Modal awal Rp ............... Beban terdiri dari :
Laba bersih Rp ............... + a. Retur penjualan dan Potongan penjualan
Rp ............... b. Harga pokok penjualan
Prive pemilik Rp ............... – c. Beban penjualan
d. Beban administrasi
Modal akhir Rp ............... e. Beban lain-lain
========== f. Pajak penghasilan

L. JURNAL PENUTUP (CLOSING ENTRY)

Jurnal Penutup adalah ayat jurnal


untuk mengenolkan saldo perkiraan
sementara, jika perusahaan ingin
mengetahui laba atau rugi usaha
selama satu periode. Sumber
penyusunan ayat jurnal penutup
berasal dari kertas kerja kolom rugi–
laba.
132

Prosedur penyusunan jurnal penutup dilakukan dengan urutan sebagai berikut :


Menutup akun Jurnal Penutup
1. Pendapatan Pendapatan Rp xxx
Ikhtisar L/R Rp xxx
2. Beban Ikhtisar L/R Rp xxx
Beban-beban Rp xxx
3. Ikhtisar Laba Rugi jika diperoleh laba Ikhtisar L/R Rp xxx
Laba diperoleh apabila Ikhtisar L/R K > D Modal pemilik Rp xxx
4. Ikhtisar Laba Rugi jika diderita rugi Modal pemilik Rp xxx
Laba diperoleh apabila Ikhtisar L/R D > K Ikhtisar L/R Rp xxx
5. Pengambilan prive Modal pemilik Rp xxx
Prive pemilik Rp xxx

M. JURNAL PEMBALIK

Jurnal Pembalik (Reversing Entry) adalah


jurnal kebalikan dari jurnal penyesuaian yang
dilakukan pada awal periode berikutnya. Akan
tetap tidak berarti semua jurnal penyesuaian
dilakukan penyusunan jurnal pembalik. Bentuk
Jurnal penyesuaian yang dibuat jurnal
pembalik sebagai berikut :

Jurnal penyesuaian tentang Bentuk Jurnal penyesuaian Jurnal pembalik yang dibuat

1. Utang beban Beban ........ Rp xxx Utang .......... Rp xxx


Utang ......... Rp xxx Beban .......... Rp xxx
2. Piutang pendapatan Piutang ....... Rp xxx Pendapatan..... .... Rp xxx
Pendapatan ......... Rp xxx Piutang ......... Rp xxx
3. Beban dibayar di muka saat membayar ........ dibayar di muka Rp xxx Beban..... ..... Rp xxx
dicatat sebagai beban Beban ......... Rp xxx ......... dibayar di muka Rp xxx
4. Pendapatan diterima di muka saat Pendapatan ......... Rp xxx ......... diterima di muka Rp xxx
Menerima dicatat sebagai pendapatan ...... diterima di muka Rp xxx Pendapatan ......... Rp xxx
133

SOAL-SOAL LATIHAN
1. UJIAN NASIONAL 2002 b. Pembelian Rp 5.000.000,00
Perhatikan data berikut : Utang dagang Rp 5.000.000,00
Penjualan Rp 90.000.000,00 c. Utang dagang Rp 5.000.000,00
Beban gaji penjualan Rp 5.500.000,00 Pembelian Rp 5.000.000,00
d. Utang dagang Rp 5.000.000,00
Pendapatan bunga Rp 1.800.000,00
Kas Rp 5.000.000,00
Laba bersih Rp 29.400.000,00 e. K a s Rp 5.000.000,00
Beban gaji kantor Rp 4.900.000,00 Pembelian Rp 5.000.000,00
Dari data di atas, Harga pokok penjualan adalah … 6. UJIAN NASIONAL 2004
a. Rp 50.500.000,00 d. Rp 52.000.000,00 Tanggal 3 September 2002 Dibeli dengan kredit
b. Rp 51.000.000,00 e. Rp 52.500.000,00 barang dagang dari CV Makmur Rp 6.750.000,00
c. Rp 51.500.000,00 Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal umum .....
2. UJIAN NASIONAL 2003 a. Pembelian Rp 6.750.000,00
Pada tanggal 24 Juni 2002, Toko Harapan Utang dagang Rp 6.750.000,00
Yogyakarta menjual sebuah mesin jahit Singer b. Penjualan Rp 6.750.000,00
kepada Suherlina Bantul dengan harga Rp Kas Rp 6.750.000,00
850.000,00 syarat 2/7, n/15. Transaksi ini dicatat c. Pembelian Rp 6.750.000,00
dalam jurnal …. Kas Rp 6.750.000,00
a. Jurnal penjualan, lajur penjualan (D) Rp d. K a s Rp 6.750.000,00
Penjualan Rp 6.750.000,00
850.000,00, persediaan barang (K) Rp
e. Utang dagang Rp 6.750.000,00
850.000,00 Pembelian Rp 6.750.000,00
b. Jurnal penjualan, lajur piutang (D) Rp 7. UJIAN NASIONAL 2004
850.000,00, penjualan (K) Rp 850.000,00 Perhatikan Jurnal khusus berikut ini :
c. Jurnal penjualan, lajur piutang (K) Rp Tgl Keterangan Debit Kredit Serba-serbi (K)
833.000,00, penjualan (K) Rp 833.000,00 Kas Pot.Pj Piutan Penj Perki Ref Juml
d. Jurnal penjualan, lajur piutang (D) Rp g
2002
833.000,00, potongan penjualan (D) Rp Juni 1 Toko Murah 500 - 500 - - - -
17.000,00, Penjualan (K) Rp 850.000,00 4 Penj. Tunai 1.200 - - 1.200 - - -
e. Jurnal penerimaan kas, lajur kas (D) Rp 7 Pinj. Bank 3.000 - - - Ut. Bank - 3.000
12 Toko Maju 475 25 500 - - - -
833.000,00, potongan penjualan (D) Rp 14 Penj. tunai 225 - - 225 - - -
17.000,00, Piutang (K) Rp 850.000,00 Jurnal di atas diposting ke buku besar berikut ini .....
3. UJIAN NASIONAL 2003 a. Kas (D) Rp 5.400
Dalam jurnal penjualan terdapat jumlah sebesar Rp Pot. Penjualan (D) Rp 25
2.500.000,00, diposting ke buku besar ..... Piutang (K) Rp 1.000
a. Kas (D) Rp 2.500.000,00 Penjualan (K) Rp 1.425
Penjualan (K) Rp 2.500.000,00 Utang Bank (K) Rp 3.000
b. Pejualan (D) Rp 2.500.000,00 b. Kas (D) Rp 5.425
Kas (K) Rp 2.500.000,00 Piutang (K) Rp 1.000
c. Pejualan (D) Rp 2.500.000,00 Penjualan (K) Rp 1.425
Piutang dagang (K) Rp 2.500.000,00 Utang Bank (K) Rp 3.000
d. Piutang dagang (D) Rp 2.500.000,00 c. Kas (D) Rp 5.400
Penjualan (K) Rp 2.500.000,00 Pot. Penjualan (D) Rp 25
e. Piutang dagang (D) Rp 2.500.000,00 Piutang (K) Rp 1.000
Kas (K) Rp 2.500.000,00 Penjualan (K) Rp 1.425
4. UJIAN NASIONAL 2003 Serba-serbi (K) Rp 3.000
Pada tanggal 1 Januari 2000 PT ABC mempunyai d. Kas (D) Rp 2.400
perlengkapan Rp 7.500.000,00. Pada akhir tahun Pot. Penjualan (D) Rp 25
Piutang (K) Rp 1.000
setelah diperiksa ternyata jumlah persediaan
Penjualan (K) Rp 1.425
perlengkapan sebesar Rp 4.000.000,00. Jurnal e. Kas (D) Rp 5.400
penyesuaiannya adalah ..... Piutang (K) Rp 1.000
a. Beban perlengkapan Rp 3.500.000,00 Penjualan (K) Rp 1.400
Perlengkapan Rp 3.500.000,00 Utang Bank (K) Rp 3.000
b. Beban perlengkapan Rp 7.500.000,00 8. UJIAN NASIONAL 2004
Perlengkapan Rp 7.500.000,00
Tanggal 15 April UD Maju Bersama membeli
c. Beban perlengkapan Rp 4.000.000,00
Perlengkapan Rp 4.000.000,00
barang dagang dari PT Harapan Jaya Rp
d. Perlengkapan Rp 11.500.000,00 10.000.000,00. Syarat pembayaran 3/10, n/30.
Beban perlengkapan Rp 11.500.000,00 Tanggal 25 April UD Maju Bersama melunasinya.
e. Perlengkapan Rp 3.500.000,00 Transaksi tanggal 25 April tersebut dicatat oleh PT
Beban perlengkapan Rp 3.500.000,00 Harapan Jaya pada buku besar pembantu .....
Kas (K) Rp 2.500.000,00 a. Utang UD Maju Bersama (K) Rp 10.000.000,00
5. UJIAN NASIONAL 2004 b. Utang UD Maju Bersama (D) Rp 9.700.000,00
Dibeli dengan kredit barang dagang dari PD Sri c. Piutang UD Maju Bersama (D) Rp 10.000.000,00
Rejeki Rp 5.000.000,00, jurnalnya adalah ..... d. Piutang UDMajuBersama(K) Rp 10.000.000,00
a. Pembelian Rp 5.000.000,00 a. Piutang UD Maju Bersama (K) Rp 9.700.000,00
Kas Rp 5.000.000,00 9. UJIAN NASIONAL 2004
134

PD subur Jaya mempunyai data keuangan antara 13. UJIAN NASIONAL 2005
lain : PD Amanah pada tanggal 31 Desember 2004
- Persediaan BD (awal) Rp 300.000,00 mempunyai data keuangan sebagai berikut :
- Pembelian Rp 900.000,00 Persediaan BD (awal) Rp 5.000.000,00
- Penjualan Rp 1.500.000,00 Persediaan BD (akhir) Rp 6.000.000,00
- Retur Pembelian Rp 100.000,00 Pembelian bersih Rp 20.000.000,00
Jurnal penyesuaian yang dibuat : Penjualan bersih Rp 25.000.000,00
1. H P P Rp 900.000,00 Beban adm dan umum Rp 1.500.000,00
Pembelian Rp 900.000,00 Beban penjualan Rp 2.000.000,00
2. H P P Rp 300.000,00 Berdasarkan data di atas, maka HPP adalah ….
Persediaan BD Rp 300.000,00 a. Rp 21.000.000,00 d. Rp 17.500.000,00
3. HPP Rp 100.000,00
b. Rp 19.000.000,00 e. Rp 15.500.000,00
Retur pembelian Rp 100.000,00
4. Penjualan Rp 1.500.000,00 c. Rp 18.000.000,00
HPP Rp 1.500.000,00
Berdasarkan data di atas jurnal penyesuaian yang 14. UJIAN NASIONAL 2006
benar adalah ..... Tanggal 20 Mei 2005 dibeli barang dagang senilai
a. 1 dan 2 c. 1 dan 4 e. 3 dan 4 Rp 300.000,00 dengan syarat 2/10 n/3. Dengan
b. 1 dan 3 d. 2 dan 3 metode perpetual, jurnal transaksi di atas ….
10. UJIAN NASIONAL 2005 a. Pembelian Rp 300.000,00
Perhatikan matrik transaksi berikut : Utang dagang Rp 300.000,00
b. Pembelian Rp 300.000,00
No. P Q Kas Rp 300.000,00
1. Pembelian peralatan Pembelian barang dag c. Persediaan barang dgRp 300.000,00
2. Penjualan barang dag Retur penjualan Kas Rp 300.000,00
3. Pembayaran utang Pembayaran gaji d. Persediaan barang dg Rp 300.000,00
Transaksi yang terjadi pada perusahaan dagang Utang dagang Rp 300.000,00
adalah ..... e. Utang dagang Rp 300.000,00
a. P1, P2 dan Q1 d. P3, Q1 dan Q2 Pembelian Rp 300.000,00
b. P2, Q1 dan Q2 e. P3, Q2 dan Q3
c. P2, P3 dan Q3 15. UJIAN NASIONAL 2006
11. UJIAN NASIONAL 2005 Diketahui data akhir tahun:
Perhatikan Jurnal khusus berikut ini : Penjualan Rp 705.000.000,00
Persediaan BD, 1 Januari 2005Rp 25.000.000,00
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
Kas Pot.Pj Piutan Penj Serba Juml Pembelian Rp 570.000.000,00
g -serbi Biaya angkut pembelian Rp 80.000.000,00
2002 Biaya angkut penjualan Rp 120.000.000,00
Mei Penjualan 401 9.000 9.000
17 Retur dan potongan pembelianRp 30.000.000,00
Persediaan BD, 31 Desember Rp 30.000.000,00
Jurnal perusahaan dagang di atas, berasal dari transaksi ..... Besarnya HPP adalah ….
a. 17 Mei 2002 dijual dengan kredit barang dagangan a. Rp 90.000.000,00 d. Rp 615.000.000,00
seharga Rp 9.000,00 b. Rp 375.000.000,00 e. Rp 645.000.000,00
b. 17 Mei 2002 dijual dengan tunai barang dagangan c. Rp 495.000.000,00
seharga Rp 9.000,00 16. UJIAN NASIONAL 2006
c. 17 Mei 2002 diterima piutang perkas sejumlah Rp
Di dalam kertas kerja akun perlengkapan servis
9.000,00
d. 17 Mei 2002 dijual dengan kredit barang dagangan pada daftar sisa menunjukkan D Rp 650.000,00.
seharga Rp 9.000,00 Data penyesuaian menyatakan bahwa
e. 17 Mei 2002 dijual barang dagangan sejumlah Rp perlengkapan servis telah terpakai sebesar Rp
9.000,00 dan pembayaran kemudian 435.000,00. Penyelesaian kertas kerja akun
12. UJIAN NASIONAL 2005 Perlengkapan Servis adalah .....
PD Purnama mempunyai data keuangan berikut ini a. Kolom AJP Kredit Rp 435.000,00, NSD Debit Rp
- Penjualan Rp 60.000.000,00 215.000,00 dan Neraca Debit Rp 215.000,00
- Retur penjualan Rp 5.000.000,00 b. Kolom AJP Debit Rp 435.000,00, NSD Debit Rp
- Pembelian Rp 40.000.000,00 215.000,00 dan Neraca Debit Rp 215.000,00
- Retur pembelian Rp 2.000.000,00 c. Kolom AJP Kredit Rp 435.000,00, NSD Kredit Rp
Jurnal penyesuaian yang dibuat PD Purnama 215.000,00 dan Neraca Debit Rp 215.000,00
dengan pendekatan HPP diantaranya ..... d. Kolom AJP Kredit Rp 435.000,00, NSD Debit Rp
a. Penjualan Rp 60.000.000,00 215.000,00 dan Neraca Kredit Rp 215.000,00
HPP Rp 60.000.000,00 e. Kolom AJP Kredit Rp 215.000,00, NSD Debit Rp
b. H P P Rp 60.000.000,00 435.000,00 dan Neraca Kredit Rp 215.000,00
Penjualan Rp 60.000.000,00 17. UJIAN NASIONAL 2006
c. Retur Penjualan Rp 5.000.000,00 Transaksi yang terjadi pada PT Rejeki Solo
HPP Rp 5.000.000,00
sebagai berikut :
d. Pembelian Rp 40.000.000,00
HPP Rp 40.000.000,00 September 2005
e. Retur pembelian Rp 2.000.000,00 5. Dijual barang dagangan secara kredit Rp
HPP Rp 2.000.000,00 1.525.000,00
135

6. Tambahan investasi Rp 1.000.000,00 Penjualan Rp 55.000.000,00


5 Pendapatan bunga bank Rp 225.000,00 Retur penjualan Rp 3.000.000,00
6 Diterima pelunasan piutang Rp 500.000,00 Beban penjualan Rp 2.500.000,00
dengan potongan 5% Beban administrasi Rp 800.000,00
7 Dijual barang dagangan secara tunai Rp Biaya angkut pembelian Rp 1.250.000,00
200.000,00. Persediaan BD (awal) Rp 4.000.000,00
Pencatatan ke dalam jurnal penerimaan kas yang Persediaan BD (akhir) Rp 6.500.000,00
benar adalah .... Pembelian bersih Rp 35.000.000,00
Tgl Keterangan Debit Kredit Potongan pembelian Rp 1.500.000,00
Kas Pot.Pj Piutang Penj. Serba/i
Pajak penghasilan Rp 1.000.000,00
a. 2 Penjualan 1.525.000 - 1.525.000 - -
b. 3 Ekuitas 1.000.000 - - - 1.000.000 Besarnya Laba Bersih sebelum pajak adalah .....
c. 5 Bunga bank - 225.000 - - 225.000 a. Rp 15.200.000,00 d. Rp 16.450.000,00
d. 6 Piuitang 500.000 25.000 475.000 - -
e. 7 Penjualan 200.000 - - - 200.000
b. Rp 15.450.000,00 e. Rp 17.450.000,00
c. Rp 16.200.000,00
18. UJIAN NASIONAL 2006 22. UJIAN NASIONAL 2005
Tanggal 30 April 2005 dibeli barang dagang dari Koperasi Jaya adalah koperasi yang bergerak di
CV Sinar Jaya, Jakarta seharga Rp 5.000.000,00, bidang kerajinan. Data keuangan adalah sebagai
syarat 5/10, n/60. Transaksi ini harus dicatat pada berikut :
buku besar pembantu ..... Pesediaan BD (awal) Rp 27.500.000,00
a. Utang (CV Sinar Jaya) sisi Debit Rp Persediaan BD (akhir) Rp 39.600.000,00
5.000.000,00 Pembelian Rp 90.750.000,00
b. Utang (CV Sinar Jaya) sisi Kredit Rp Penjualan Rp 150.000.000,00
5.000.000,00 Biaya penjualan Rp 10.200.000,00
c. Piutang (CV Sinar Jaya) sisi Debit Rp Biaya adm dan umum Rp 16.150.000,00
5.000.000,00 Besarnya SHU Koperasi Jaya adalah .....
d. Piutang (CV Sinar Jaya) sisi Kredit Rp a. Rp 78.650.000,00 d. Rp 54.000.000,00
5.000.000,00 b. Rp 78.000.000,00 e. Rp 45.000.000,00
e. Aktiva (CV Sinar Jaya) sisi Debit Rp c. Rp 71.350.000,00
5.000.000,00
19. UJIAN NASIONAL 2006 23. UMPTN 1999 / Rayon A
Diketahui persediaan awal barang dagangan Rp Diketahui data sebagai berikut :
2.500.000,00, persediaan akhir barang dagangan Persediaan awal Rp 3.000.000,00
Rp 3.250.000,00. Jurnal penyesuaian yang harus Persediaan akhir Rp 3.800.000,00
dibuat dengan metode HPP adalah ..... Pembelian Rp 4.000.000,00
a. Persediaan Rp 2.500.000,00 Biaya angkut pembelian Rp 100.000,00
HPP Rp 2.500.000,00 Besarnya harga pokok penjualan ….
b. HPP Rp 3.250.000,00 a. Rp 4.800.000,00 d. Rp 3.200.000,00
Persediaan Rp 3.250.000,00 b. Rp 4.700.000,00 e. Rp 3.100.000,00
c. Persediaan (akhir) Rp 3.250.000,00 c. Rp 3.300.000,00
Persediaan (awal) Rp 2.500.000,00 24. OSN 2006
HPP Rp 750.000,00 Pada tanggal 1 April 2005 “AA Modiste” menerima
d. HPP Rp 750.000,00 pinjaman Bank sebesar Rp 50.000.000,00 dengan
Persediaan (awal) Rp 2.500.000,00 jatuh tempo 5 tahun. Bunga sebear 12% per tahun
Persediaan (akhir) Rp 3.250.000,00 dibayar kemudian setiap 6 bulan yaitu setiap
e. HPP Rp 750.000,00 tanggal 1 Oktober dan 1 April. Pada tanggal 31
Persediaan Rp 750.000,00 Desember 2005 harus membuat jurnal
20. UJIAN NASIONAL 2006 penyesuaian:
Diketahui sebagian dari data keuangan UD Jaya a. Beban Bunga Rp 1.500.000
sebagai berikut : Hutang Bunga Rp 1.500.000
Persediaan barang dagang awal Rp 3.500.000,00, b. Hutang Bunga Rp 1.500.000
persediaan barang dagang akhir Rp 4.500.000,00, Beban Bunga Rp 1.500.000
penjualan Rp 45.000.000,00, pembelian Rp c. Beban Bunga Rp 3.000.000
35.000.000,00, beban angkut pembelian Rp Hutang Bunga Rp 3.000.000
900.000,00, potongan penjualan Rp 1.200.000,00, d. Hutang Bunga Rp 3.000.000
potongan pembelian Rp 850.000,00, retur Beban Bunga Rp 3.000.000
penjualan Rp 350.000,00 dan retur pembelian Rp e. Beban Bunga Rp 6.000.000
600.000,00. Dari data tersebut, besarnya HPP Hutang Bunga Rp 6.000.000
adalah ..... 25. OSN 2006
a. Rp 43.450.000,00 d. Rp 33.450.000,00 Pada tanggal 10 Agustus 2006 PT Makmur
b. Rp 37.950.000,00 e. Rp 33.350.000,00 menerima pelunasan piutang dari UD Sejati atas
c. Rp 34.450.000,00 faktur tertanggal 5 Agustus 2006 senilai Rp
21. UJIAN NASIONAL 2004 40.000.000,00 dengan syarat 2/10, n/30. Transaksi
Perusahaan SUKSES mempunyai sebagian data ini oleh PT. Makmur akan dicatat :
sebagai berikut : a. Kas Rp 40.000.000
Piutang Usaha Rp 40.000.000
136

b. Piutang Usaha Rp 40.000.000 b. Rp 43.400.000,- e. Rp 41.600.000,-


Kas Rp 40.000.000 c. Rp 37.400.000,-
c. Kas Rp 39.200.000 29. OSN 2006
Pot. Penjualan Rp 800.000 Saldo akun Sewa Diterima Dimuka per 31
Piutang Usaha Rp 40.000.000 Desember 2005 Rp 3.000.000,00
d. Kas Rp 40.000.000 Catatan untuk penyesuaian : Sewa diterima
Pot Penjualan Rp 800.000 tanggal 2 Januari 2003 sebesar Rp 5.000.000,00
Piutang Usaha Rp 39.200.000 untuk 5 tahun. Jurnal penyesuaian yang dibuat per
e. Piutang Usaha Rp 40.000.000 31 Desember 2005 adalah …
Pot. Penjualan Rp 800.000 a. Sewa diterima dimuka Rp 600.000
Kas Rp 39.200.000 Pendapatan sewa Rp 600.000
26. OSN 2006 b. Sewa diterima dimuka Rp 1.000.000
Data dari PT Terang Bulan sbb: Pendapatan sewa Rp 1.000.000
Penjualan tunai Rp 280.000.000 c. Sewa diterima dimuka Rp 2.000.000
Penjualan kredit Rp 60.000.000 Pendapatan sewa Rp 2.000.000
Pembelian tunai Rp 160.000.000 d. Pendapatan sewa Rp 2.000.000
Pembelian kredit Rp 100.000.000 Sewa diterima dimuka Rp 2.000.000
Beban angkut pembelian Rp 20.000.000 e. Pendapatan sewa Rp 600.000
Potongan penjualan Rp 16.000.000 Sewa diterima dimuka Rp 600.000
Potongan pembelian Rp 28.000.000 30. OSN 2006
Persediaan barang dagangan awal Rp 10.000.000 Perusahaan dagang adalah perusahaan yang …
Persediaan barang dagangan akhir Rp 25.000.000 a. Kegiatannya melakukan pelayanan kepada
Berdasarkan data diatas, maka yang terjadi pada publik
PT Terang Bulan adalah b. Kegiatannya melakukan pembelian barang
a. Laba kotor Rp 147.000.000 dagangan
b. Rugi kotor Rp 147.000.000 c. Kegiatannya melakukan penjualan barang
c. Rugi kotor Rp 87.000.000 dagangan
d. Laba kotor Rp 87.000.000 d. Kegiatannya melakukan pembelian untuk
e. Laba kotor Rp 120.000.000 dijual kembali
27. OSN 2006 e. Kegiatannya melakukan pembelian dan
Pada awal tahun 2005, modal UD Sejahtera penjualan barang dagang tanpa merubah
menunjukkan saldo Rp 400.000.000. Selama bentuk
periode 2005 perusahaan memperoleh laba kotor 31. OSN 2006
Rp 120.000.000. Beban Usaha yang dikeluarkan Perhatikan matrik berikut ini!
sebesar Rp 20.000.000 dan pajak penghasilan No A B C
sebesar Rp 12.500.000. Apabila pada akhir tahun 1 Kas Piutang Dagang Utang Dagang
2005 saldo modal menunjukkan nilai sebesar Rp 2 Utang Dagang Penjualan Prive
3 Pembelian Modal Pendapatan Jasa
500.000.000, maka selama periode itu telah terjadi:
4 Beban Angkut Beban Gaji Penjualan
a. Pengambilan prive Rp 12.500.000 Pembelian
b. Penyetoran modal Rp 12.500.000 5 Sewa dibayar Pendapatan Beban bunga
c. Pengambilan prive Rp 87.500.000 dimuka bunga
d. Penyetoran modal Rp 87.500.000 Dari rekening-rekening di atas, yang merupakan
e. Penyetoran modal Rp 100.000.000 rekening pada perusahaan dagang dan tidak ada
28. OSN 2006 pada perusahaan jasa ialah …
Saldo beberapa akun pada UD Merapi per 31 a. A1, B2, C4, C5 d. A3, A4, B2, C4
Desember 2005 sebelum penutupan adalah : b. A3, B2, C3, C5 e. A2, B2, B5, C3
Kas Rp 12.600.000,- c. A4, A5, B2, C4
Piutang Usaha Rp 18.200.000,- 32. SPMB 2006 REG III
Persediaan Barang Dag. Rp 11.350.000,- Dibeli suatu barang dengan rincian sebagai berikut
Perlengkapan Toko Rp 6.000.000,- Harga faktur Rp 10.000.000,00
Tanah Rp 40.000.000,- Potongan tunai Rp 500.000,00
Utang Usaha Rp 9.400.000,- Dibayar kas Rp 9.500.000,00
Modal Rp 43.050.000,- Peristiwa tersebut dicatat secara akuntansi sebagai
Penjualan Rp 120.000.000,- berikut :
Pembelian Rp 42.600.000,- 1. kredit dalam perkiraan kas Rp 9.500.000,00
Potongan Penjualan Rp 10.000.000,- 2. debit dalam perkiraan pembelian Rp
Potongan Pembelian Rp 4.300.000,- 10.000.000,00
Beban Angkut Pembelian Rp 4.200.000,- 3. kredit dalam perkiraan potongan tunai Rp
Beban Gaji Rp 24.000.000,- 500.000,00
Beban Pemasaran Rp 3.000.000,- 4. debit dalam perkiraan potongan tunai Rp
Beban lain-lain Rp 1.500.000,- 500.000,00
Apabila nilai persediaan barang dagangan pada 1 33. UM UGM 2006
Januari 2006 senilai Rp 10.450.000,-, maka harga Sebuah aktiva tetap diperoleh dengan harga Rp.
pokok penjualan periode 2005 adalah … 500.000,-. Umur ekonomis ditaksir 5 tahun
a. Rp 68.400.000,- d. Rp 50.200.000,- penyusutan 5% per tahun dari nilai sisa dari tahun
137

yang bersangkutan. Berapa nilai sisa setelah umur b. Rp 6.000.000,00 e. Rp 17.000.000,00


ekonomis berakhir? c. Rp 8.500.000,00
a. Rp. 386.890,- d. Rp 225.000,- 38. UJIAN NASIONAL 2007 (B)
b. Rp. 375.000,- e. Rp 125.000,- Data yang dimiliki PD “Maliki” per 31 Desember
c. Rp. 300.000,- 2006 sebagai berikut :
34. UM UGM 2006 - Laba kotor Rp.10.500.000,00
Pada tanggal 1 April 2005 PT ABC - Laba di luar usaha pokok Rp.2.500.000,00
mengasuransikan gedung dengan premi Rp. - Laba setelah pajak Rp.4.200.000,00
36.000.000,- untuk jangka waktu 3 tahun. Saldo Berdasarkan data di atas jika diketahui besarnya
rekening premi asuransi pada 31 Desember 2005 pajak penghasilan badan usaha sebesar Rp.
adalah 1.050.000,00 maka besarnya beban usaha adalah .
a. Rp. 18.000.000,- d. Rp a. Rp. 2.750.000,00 d. Rp 8.800.000,00
30.000.000,- b. Rp. 5.250.000,00 e. Rp 9.850.000,00
b. Rp. 21.000.000,- e. Rp c. Rp 7.750.000,00
36.000.000,- 39. UJIAN NASIONAL 2007 (B)
c. Rp. 27.000.000,- Sebagian data dalam kertas kerja PD “Mantab” per
35. UJIAN NASIONAL 2007 (B) 31 Desember 2006 adalah sebagai berikut:
Jurnal penjualan PD “Kenari” bulan Agustus 2006 No. Nama Akun
Laba / Rugi
terlihat sebagai berikut : Debet Kredit
Tanggal Keterangan Ref Jurnal 311 Ikhtisar L/R Rp.24.000.000, Rp.30.000.000,00
411 Pendp komisi - Rp. 2.000.000,00
4/8/06 CV. Kilat 4.000.000 603 Beban iklan Rp3.000.000,00 -
8/8/06 Toko Agung 3.000.000 604 Beban per Rp1.800.000,00 -
14/8/06 Abdulah Bogor 2.000.000 Berdasarkan data di atas jurnal penutup yang
23/8/06 Toko Agung 4.000.000
benar adalah ....
28/8/06 Toko Mawar 5.000.000
18.000.000
a. Pendapatan komisi Rp. 2.000.000,00
Jurnal penjualan di atas di postiong ke buku besar
oleh PD Kenari yang benar adalah .....

a. Piutang dagang (D) Rp. 18.000.000,00 dan
Ikhtisar laba/rugi Rp. 2.000.000,00
Penjualan (K) Rp. 18.000.000,00
b. Ihktisar laba/rugi Rp. 2.000.000,00
b. Utang dagang (D) Rp. 18.000.000,00 dan
Penjualan (K) Rp. 18.000.000,00
c. Penjualan (D) Rp. 18.000.000,00 dan Piutang

Dagang (K) Rp. 18.000.000,00
Pendapatan komisiRp. 2.000.000,00
d. Penjualan (D) Rp. 18.000.000,00 dan Utang
c. Beban iklan Rp. 3.000.000,00
dagang (K) Rp. 18.000.000,00
e. Piutang dagang (D) Rp. 18.000.000,00 dan
Utang dagang (K) Rp. 18.000.000,00

36. UJIAN NASIONAL 2007 (B)
Ikhtisar laba/rugi Rp. 3.000.000,00
Berikut data sebagian transaksi keuangan
d. Beban perlengkapan tokoRp. 1.800.000,00
perusahaan dagang :
Persediaan barang dagang (1/1) Rp. 5.000.000,00
Persediaan barang dagang (31/12) Rp. 6.000.000,00
Pembelian barang dagang Rp. 19.000.000,00 –
Beban angkut pembelian Rp. 2.000.000,00 Ikhtisar laba/rugi Rp. 1.800.000,00
Beban angkut penjualan Rp. 2.500.000,00
Retur pembelian Rp. 1.000.000,00
e. Ikhtisar laba/rugi Rp. 24.000.000,00
Potongan pembelian Rp. 500.000,00 Beban iklan Rp. 24.000.000,00
Potongan penjualan Rp. 750.000,00 40. UJIAN NASIONAL 2007 (B)
Besarnya Harga Pokok Penjualan (HPP) adalah ... Di bawah ini adalah sebagai jurnal penyesuaian
a. Rp. 18.250.000,00 d. Rp 19.500.000,00 yang dibuat oleh KD “Kenari” per 31 Desember
b. Rp 18.500.000,00 e. Rp 20.000.000,00 2006 :
c. Rp 19.000.000,00 1. Sewa dibayar di muka Rp. 2.400.000,00
37. UJIAN NASIONAL 2007 (B) Beban Sewa Rp. 2.400.000,00
Data perusahaan dagang “Abimayu” per 31 2. Beban gaji Rp. 1.900.000,00
Desember 2005 sebagai berikut : Utang gaji Rp. 1.900.000,00
Penjualan Rp. 27.000.000,00 3. Beban asuransi Rp. 1.200.000,00
Pot. Penjualan Rp. 3.000.000,00 Asuransi dibayar di muka Rp.
Retur penjualan Rp. 4.000.000,00 1.200.000,00
Pembelian Rp.12.000.000,00 4. Beban penyusutan kendaraan Rp.
Beban angkut Rp. 1.000.000,00 2.800.000,00
Beban usaha Rp. 2.500.000,00 Akumulasi peny kendaraanRp.
Pendapatan bunga Rp. 3.000.000,00 2.800.000,00
Beban bunga Rp. 500.000,00 Berdasarkan jurnal penyesuaian di atas yang perlu
Harga pokok penjualanRp10.000.000,00 dibuatkan jurnal balik oleh PD Kenari pada awal
Besarnya laba kotor adalah ..... tahun 2007 adalah ...
a. Rp 7.500.000,00 d. Rp 10.000.000,00
138

a. 1 dan 2 c. b. 1 dan 3 d.
2 dan 3 e. 3 dan 4 2 dan 4
41. UJIAN NASIONAL 2007 (B)
139

Penyelesaian kertas kerja dengan pendekatan ikhtisar L / R yang benar adalah .....
Neraca Sisa Penyesuaian NSD Laba / Rugi Neraca
No. Nama Akun
D K D K D K D K D K
a Persediaan 2.000 - 2.500 2.000 4.500 - - - 4.500 -
barang dag
b Pembelian 34.000 - - - 34.000 - - - 34.00 -
0
c Beban angkut - 1.500 - 1.500 - 1.500 - 1.500 - -
pembelian
d Retur pembelian - 1.200 - - - 1.200 - 1.200 - -
e Potongan - 900 - 900 - 900 - 900 - -
Pembelian
42. UJIAN NASIONAL 2007 (A)
Sebagian kertas kerja yang dibuat PD. Nakulo per 31 Desember 2006 sebagai berikut:
(dalam ribuan rupiah)
Neraca Sisa Penyesuaian NSD Laba/Rugi Neraca
No Nama Akun
D K D K D K D K D K
1. Persediaan brg dag. 3.000 - 4.000 3.000 4.000 - - - 4.000 -
Sewa dibayar
2. dimuka 2.400 - - 1.400 - 1.000 - - - 1.000
3. Peralatan toko 1.500 - - - 1.500 - - - 1.500 -
4. Beban perlengk.toko 900 - - 200 700 - 700 - - -
5. Beban iklan 600 - - 400 1.000 - 1.000 - - -
Berdasarkan kertas kerja sebagian di atas, penyelesaian akun yang benar adalah ….
a. 1, 2, dan 3 c. 2, 3 dan 4 e. 3, 4 dan 5
b. 1, 3, dan 4 d. 2, 4 dan 5
43. UJIAN NASIONAL 2007 (A)
Neraca sisa sebagian PD. Gatotkaca per 31 Desember 2006 terlihat sebagai berikut:
No Nama akun D K
104 Sewa dibayar dimuka Rp3.600.000,00 -
605 Beban iklan Rp1.500.000,00 -
Data penyesuian per 31 Desember 2006:
1. Sewa dibayar pada tanggal 3 Oktober 2006 untuk jangka waktu satu tahun.
2. Iklan dibayar pada tanggal 3 September 2006 untuk 10 kali terbit, sampai dengan 31 Desember 2006 iklan baru
diterbitkan 8 kali.
Dari data di atas jurnal balik yang benar adalah ….
a. Sewa dibayar di muka Rp2.700.000,00 -
Beban sewa - Rp2.700.000,00
b. Beban sewa Rp2.700.000,00 -
Sewa dibayar dimuka - Rp2.700.000,00
c. Beban sewa Rp 900.000,00 -
Sewa dibayar dimuka - Rp 900.000,00
d. Beban iklan Rp 300.000,00 -
Iklan dibayar dimuka - Rp 300.000,00
e. Iklan dibayar di muka Rp 300.000,00 -
Beban iklan - Rp 300.000,00
44. UJIAN NASIONAL 2007 (A)
Data perusahaan dagang sebagai berikut:
- Persediaan awal Rp600.000,00
- Pembelian Rp2.000.000,00
- Beban angkut pembelian Rp200.000,00
- Retur pembelian Rp40.000,00
- Potongan pembelian Rp30.000,00
- Persediaan akhir Rp800.000,00
Dari data di atas besarnya Harga Pokok Penjualan (HPP) adalah ….
a. Rp3.530.000,00 c. Rp 2.730.000,00 e. Rp 1.930.000,00
b. Rp2.840.000,00 d. Rp 2.600.000,00

45. UJIAN NASIONAL 2007 (A)


Di bawah ini neraca Saldo PT. Sriwijaya Raya Per 31 Desember 2006
No Nama akun D K
1 Persediaan Barang Dagang Rp5.000.000,00 -
2 Pembelian Rp10.000.000,00 -
3 Beban Angkut Pembelian Rp2.000.000,00 -
4 Retur Pembelian dan Potongan Harga - Rp1.000.000,00
140

5 Potongan Pembelian - Rp500.000,00


6 Penjualan - Rp25.000.000,00
7 Retur Penjualan Rp5.000.000,00 -
Jika persediaan barang dagang (akhir) Rp3.500.000,00, maka laba kotornya adalah ….
a. Rp8.000.000,00 c. Rp 12.000.000,00 e. Rp 20.000.000,00
b. Rp10.500.000,00 d. Rp 15.500.000,00
46. UJIAN NASIONAL 2007 (A)
Data yang dimiliki PD. Sembrani per 31 Desember 2006 adalah sebagai berikut:
Penjualan bersih Rp85.000.000,00
Harga pokok penjualan Rp55.000.000,00
Beban administrasi umum Rp5.000.000,00
Beban penjualan Rp8.000.000,00
Rugi di luar usaha pokok Rp1.000.000,00
Pajak penghasilan badan usaha Rp1.600.000,00
Berdasarkan data di atas maka besarnya laba bersih setelah pajak adalah ….
a. Rp14.400.000,00
b. Rp15.400.000,00
c. Rp16.000.000,00
d. Rp16.400.000,00
e. Rp17.600.000,00
47. UJIAN NASIONAL 2007 (A)
Dalam kolom laba/rugi kertas kerja PD Merbabu terdapat akun retur penjualan bersaldo debet Rp2.000.000,00, dan
akun retur pembelian bersaldo kredit Rp1.000.000,00.
Berdasarkan data di atas jurnal penutup yang dibuat PD Merbabu yang benar jika digunakan pendekatan ikhtisar
laba/rugi adalah ….
a. Retur penjualan Rp2.000.000,00 -
Ikhtisar laba/rugi - Rp2.000.000,00
b. Ikhtisar laba/rugi Rp2.000.000,00 -
Retur pembelian - Rp2.000.000,00
c. Retur pembelian Rp1.000.000,00 -
Ikhtisar laba/rugi - Rp1.000.000,00
d. Ikhtisar laba/rugi Rp1.000.000,00 -
Retur penjualan - Rp1.000.000,00
e. Ikhtisar laba/rugi Rp2.000.000,00 -
Retur pembelian - Rp2.000.000,00
48. UJIAN NASIONAL 2007 (B)
Transaksi :
Tanggal 7 – 9 – 2006 Dibeli tunai 10 TV 12 inci dari toko sedayu Rp. 10.000.000,00
10 – 9 – 2006 Dibeli 10 TV 17 inci dari Toko Raja syarat 2/10, n/10, n/30 Rp. 8.000.000,00
15 – 9 – 2006 Dikembalikan 2 TV 17 inci ke toko Raja karena rusak Rp. 1.600.000,00
20 – 9 – 2006 Dibayar biaya listrik Rp. 200.000,00
22 – 9 – 2006 Diterima pembayaran dari Toko Mulia atas pembelian 2 bulan yang lalu Rp.
5.000.000,00
Bila transaksi dibukukan dalam bentuk jurnal khusus terlihat sebagai berikut :
Serba-Serbi Potongan
Kas
Tanggal Keterangan Ref Utang dagang Pembelian Ref Pembelia
Jumlah Akun
n
Sept 7 Pembelian tunai - Rp. 10.000.000 - - Rp. 10.000.000 -
2006 10 Toko Raja Rp. 8.000.000 - - Rp. 8.000.000 -
15 Toko Raja - Rp. 1.600.000 Retur Pembelian Rp. 1.600.000 -
20 PLN - - Rp. 200.000 Biaya Listrik Rp. 200.000 -
22 Toko Mulia Rp. 5.000.000 - - - Rp. 5.000.000 -
-
-
Pembukuan yang benar adalah tanggal
a. 7 dan 10 c. 10 dan 20 e. 20 dan 22
b. 7 dan 20d. 15 dan 22
141

BAB XIV
MANAJEMEN DAN BADAN USAHA
DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KEMAMPUAN YANG DIUJI
6. Memahami manajemen badan usaha dalam perekonomian Mendeskripsikan manajemen dan badan
nasional, pengelolaan koperasi dan kewirausahaan. usaha termasuk koperasi

A. MANAJEMEN UMUM

a. Manajemen sebagai Ilmu.


Mengenai batasan manajemen, di bawah ini diutarakan beberapa ahli dari Sarjana Indonesia, diantaranya :
1. Prof. Dr. Mr. S Prajudi Atmosudirdjo. Manajemen adalah menyelenggarakan sesuatu dengan menggerakkcan
orang-orang, uang, mesin-mesin, dan alat-alat sesuai denagan kebutuhan.
2. Dr. Sondang P Siagian, MPA. Manajemen adalah kemampuan atau ketrampilan untuk memperoleh sesuatu
hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain.
3. Drs. Karnadi Wargasasmita. Manajemen adalah mengatur, mengurus, memimpin; mengawasi pekerjaan-
pekerjaan ke arah tujuan usaha
4. Drs. The Liang Gie. Manajemen adalah proses yang menggerakkan tindakan-tindakan dalam usaha kerjasama
manusia, sehingga tujuan yang telah ditentukan benar-benar tercapai.
Beberapa definisi manajemen yang dikemukakan oleh sarjana-sar.jana Barat, antara lain :
1. Webster’s Dictionary. Manajemen adalah tindakan mengendalikan, kecakapan dalam menjuruskan admisistrasi
(Management is the act of managing, skill in directing administration)
2. Harold Koontz dart O’Donnell. Manajemen adalah penyelesaian pekerjaan melalui kegiatan-kegiatan dari pada
orang lain. (Management is getting thing done through the effort of other people)
3. John D Millet. Manajemen adalah proses pembimbingan dan penyediaan fasilitas-fasilitas kerja terhadap orang-
orang yang tergabung dalam suatu organisasi resmi untuk mencapai suatu tujuan. (Management is the process
of dircting and fasilitating the work of people organized in formal groups to achieve a desired goal).
4. George R Terry. Manajemen adalah pencapaian tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu dengan
mempergunakan kegiatan orang lain. (Management is the accomplishing of a predetermined objective through
the effort of other people )
5. Frederick W Taylor.
Beliau mengemukakan empat prinsip manajemen penting, yaitu :
a. pengembangan metode kerja terbaik
b. pemilihan serta pengembangan pekerja-pekerja
c. usaha menghubungkan metode kerja terbaik dengan pekerja yang terpilih dan terlatih
d. adanya kerjasama antara manajer dan non manajer, kerjasama mana melalui pembagian kerja, dan
tanggung jawab manajer untuk merencanakan pekerjaan.
6. Henry Fayol.
Ia menekankan pada pandangannya tentang manajemen sebagai suatu hal yang terdiri dari fungsi-fungsi.
Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa ‘Manajemen adalah suatu seni dan ilmu perencanaan,
pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan dari pada sumber daya manusia untuk mencapai
tujuan yang sudah ditetapkan terlebih dahulu atau sebelumnya.’

b. Unsur-unsur Manajemen
Unsur manajemen (tools of manajemen) tersebut terdapat 6 unsur, yaitu
1. Man (Tenaga Kerja Manusia)
2. Money (Uang yang diperlukan untuk mencapai tujuan)
3. Mathodes (Cara kerja atau sistem kerja yang digunakan untuk mencapai tujuan)
4. Materials (Bahan-bahan yang diperlukan)
5. Machines (Mesin-mesin yang diperlukan untuk mencapai tujuan)
6. Market (Pasar atau pemasaran sebagai tempat untuk memperjualbelikan hasil produksi)

c. Tingkatan Manajemen
Menurut tingkatannya manajemen dapat dibedakan menjadi 3 tingkatan yang dapat digambarkan sebagai berikut :

1. Top Management (Manajemen Puncak)

2. Middle Management (Manajemen Menengah)

3. First Lina Management atau Lower Management (Manajemen Bawah)


142

B. PRINSIP DAN FUNGSI MANAJEMEN

a. Prinsip Manajemen

Prinsip Manajemen adalah suatu dalil umum yang dapat disimpulkan dari proses menggerakkan orang-orang dan
menggerakkan fasilitas-fasilitas, yang berlaku sebagai dasar petunjuk bagi seseorang dalam melakukan perbuatan-
perbuatan atau menjalankan tindakannya untuk mencapai tujuan yang dikehendaki
Satu-satunya yang membahas mengenai prinsip-prinsip manajemen adalah Henry Fayol terdapat 14 prinsip,
diantaranya : Pembagian Kerja (Disition of Labour), Kekuasaan (wewenang) dan tanggung jawab (Authority and
Responsibility), Disiplin (Dicipline), Kesatuan perintah (unity of command), Kesatuan Arah (Unity of Direction),
Kepentingan individu harus berada di bawah kepentingan umum ( Subordinate of individual interest to general
interest), Pembayaran upah yang adil (remuneration of personal), Pemusatan (Sentralisation), Rantai Skala atau
Scalar Chain (line of authority), Tata tertib (order), Keadilan (equity), Stabilitas pegawai (Stability 0f tenure of
personal), Inisiatif (initiative), dan Jiwa kesatuan (Esprits de corps)

b. Fungsi-Fungsi Manajemen.

No Nama Ahli Judul Buku Fungsi-fungsi manajemen

1. Henry Fayol General And Industrial Management 1. Planning (perencanaan)


2. Organizing (Pengorganisasian)
3. Commanding (Pemberian Komando)
4. Coordinating (Pengkoordinasian)
5. Controlling (Pengawasan)
2. Harold Koontz dan Principles of Management 1. Planning (perencanaan)
O’Donnel 2. Organizing (Pengorganisasian)
3. Staffing (Penempatan Tenaga kerja)
4. Directing (Pemberian pengarahan)
5. Controlling (Pengawasan)
3. George R Terry Principle of Management 1. Planning (perencanaan)
2. Organizing (Pengorganisasian)
3. Actuating (Penggerakan)
4. Controlling (Pengawasan)
4. Dr. Sondang P Siagian Filsafat Administrasi 1. Planning (perencanaan)
2. Organizing (Pengorganisasian)
3. Motivating (Pemberian motivasi)
4. Controlling (Pengawasan)
5. Evaluating (Penilaian)
5. Drs. The Liang Gie Ilmu Administrasi 1. Perencanaan
2. Pembuatan Keputusan
3. Pembimbingan
4. Pengkoordinasian
5. Pengendalian

C. URAIAN SINGKAT TENTANG FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN.


Untuk lebih memberikan gambaran yang jelas tentang fungsi manajemen, di bawah ini diuraikan fungsi manajemen
menurut GR Terry yang terdiri dari : Perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan.
1. Planning (Perencanaan) adalah pemilihan fakta-fakta dan usaha menghubung-hubungkan antara fakta yang
satu dengan yang lain, kemudian membuat perkiraan dan peramalan tentang keadaan dan perumusan tindakan
untuk masa. yang akan datang yang sekiranya diperlukan untuk mencapai hasil yang dikehendaki. Atau dengan
kata lain Perencanaan adalah kegiatan yang berhubungan dengan waktu untuk mencapai tujuan
Suatu rencana yang baik harus berpedoman pada 5 W dan 1 H, yaitu :
a. What, artinya tindakan apa yang hars dikerjakan.
b. Why, artinya apakah sebabnya tindakan itu harus dikerjakan
c. Where, artinya dimanakah tindakan itu dilaksanakan
d. When, artinya kapan tindakan itu dilaksanakan
e. Who, artinya siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu
f. How, artinya bagaimanakah caranya melaksanakan tindakan itu.
2. Organizing (Pengorganisasian) adalah mengalokasikan seluruh pekenjaan yang harus dilaksanakan antara
kelompok kerja dan menetapkan wewenang relatif serta tanggung jawab masing-masing individu, yang
bertanggung jawab atas setiap komponen kerja dan menyediakan lingkungan keria yang tepat dan sesuai. Atau
dengan kata lain Pengorganisasian adalah kegiatan yang berhubungan dengan mengatur manusia atau
143

karyawan atau pegawai.


Struktur Onganisasi
Dalam penyusunan struktur organisasi dikenal beberapa jenis hubungan, yaitu :
a. Struktur organisasi. garis (line relation)
Merupakan struktur organisani yang paling sederhana dan yang paling tua. Dalam struktur organisasi garis
ini aliran tugas dan tanggungjawab terlihat dengan jelas dengan arah vertilkal, artinya wewenang mengalir
dari atas ke bawah, sedangkan tanggung jawab dari bawab ke atas.
b. Struktur organisasi fungsional atau staf (Staff relation)
Organisasi fungsional atau staf bermula diciptakan oleh FW Taylor, dimana segelintir pimpinan tidak
mempunyai bawahan yang jelas, sebab setiap atasan berwenang memberi komando kepada setiap
bawahan, sepanjang ada hubungannya dengan fungsi atasan tersebut.
c. Struktur organisasi Garis dan Staf
Pada bentuk organisasi garis dan staf, terdapat satu atau beberapa orang staf. Staf yaitu orang yang ahli
dalam bidang tertentu, yang tugasnya memberi nasehat dan saran dalam bidangnya kepada pimpinan di
dalam organisasi tersebut.

3. Actuating (Penggerakan) adalah menempatkan semua anggota dari pada kelompok agar kerja secara sadar
untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan sesuai dengan perencanaan dan pola organisasi. Atau
dengan kata lain Penggerakan artinya kegiatan yang berhubungan dengan memotivasi atau memberi semangat
kepada karyawan atau pegawai
4. Controlling (Pengawasan) adalah proses penentuan apa yang akan dicapai (standard), apa yang sedang
dihasilkan (pelaksanaan), menilai pelaksanaan dan bilamana perlu mengambil tindakan korektif sehingga
pelaksanaan dapat berjalan menurut rencana, yaitu sesuai dengan standard. Atau dengan kata lain
Pengawasan adalah kegiatan yang berhubungan dengan mengendalikan atau mengawasi setiap pekerjaan
serta melakukan tindakan koreksi.

D. BIDANG-BIDANG MANAJEMEN

a. Manajemen Produksi adalah pelaksanaan kegiatan-kegiatan manajerial seperti planning (perencanaan),


Organizing (Pengorganisasian), actuaiting (Penggerakan) dan Controlling (Pengawasan), terhadap sistem-
sistem produksi dengan tujuan agar produksi dapat berjalan secara efektif dan efisien.
b. Manajemen Pemasaran(Marketing Management) adalah penerapan fungsi-fungsi manajemen dalam
kegiatan penciptaan dan penyerahan barang atau jasa kepada konsumen atau masyarakat, agar dapat
memperluas pasar bagi kemajuan suatu perusahaan ataupun industri.
c. Manajemen Personalia atau Manajomen Sumber Daya Manusia (SDM) adalah seni dan ilmu dalam
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan dalam hal pengadaan, pengembangan,
pemberian kompensasi, pengintegrasian dan pemeliharaan terhadap sumber daya manusia secara terpadu
untuk mencapai tujuan organisasi.
d. Manajemen Keuangan adalah aktivitas dari pada fungsi manajemen untuk menyediakan segala kebutuhan
finansial yang berkaitan dengan operasional perusahaan dan organisasi.
e. Manajemen Admintstrasi/Akuntansi adalah cara mengajukan informasi mengenai administrasi atau
akuntansi sedemikian rupa sehingga dapat membantu manajemen dalam menentukan garis-garis
kebijaksanaan dan operasional sehari-hari dari pada suatu usaha.

E. BADAN USAHA.

a. Pengertian Badan Usaha.


Dari uraian di atas lebih lanjut pengertian badan usaha dengan perusahaan dapat dikemukakan di bawah
ini :
1. Badan Usaha adalah suatu kesatuan yuridis ekonomis yang medirikan usaha untuk mencari
keuntungan.
2. Perusahaan adalah suatu kesatuan teknis dan tempat proses untuk memproduksi barang dan jasa
secara efektif dan efisien.

b. Jenis Badan Usaha.


Ditinjau dari lapangan usahanya, badan usaha digolongkan menjadi lima jenis, yaitu :
1. Badan Usaha Ekstraktif adalah badan usaha yang kegiatannya mengambil hasil alam secara
langsung, sehingga menimbulkan manfaat tertentu. Contohnya pertambangan, perikanan laut,
penebangan kayu, pendulangan emas atau intan, dan sebagainya.
2. Badan Usaha Agraris adalah badan usaha yang kegiatannya mengolah alam sehingga dapat
memberikan manfaat yang lebih banyak. Contohnya Pertanian, perikanan darat, peternakan,
perkebunan dan sebagainya.
3. Badan Usaha Industri adalah badan usaha yang kegiataanya mengolah dari bahan mentah menjadi
barang jadi yang siap untuk dikonsumsi. Cantohnya : perusahaan tekstil, meubelair, industri logam,
144

kerajinan tangan, assembling dan sebagainya.


4. Badan Usaha Perdagangan adalah badan usaha yang kegiatannya menyalurkan barang dari produsen
kepada konsumen, atau kegiatan pertukaran atau jualbeli. Contoh grosir, pedagang eceran,
supermarket, perusahaan ekspor impor dan sebagainya.
5. Badan usaha Jasa adalah badan usaha yang kegiatannya bergerak dalam bidang pemberian atau
pelayanan Jasa tertentu kepada konsumen. Contoh : salon, dokter, bengkel, notaris, ansuransi, bank,
akuntan dan sebagainya.

Ditinjau dari pemilikan modal, dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu :


1. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah badan usaha yang modalnya milik negara, yang berasal
dari kekayaan negara yang dipisahkan. BUMN bergerak disektor-sektor yang menguasai hajat hidup
orang banyak. Contoh : Perjan, Perum dan Persero.
2. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) adalah badan usaha yang seluruh modalnya dimiliki oleh swasta,
dapat berbentuk perseorangan maupun persekutuan. Contoh: Firma, Persekutuan Komanditer,
Perseroan Terbatas, Koperasi dan sebagainya.
3. Badan Usaha Campuran adalah badan usaha yang modalnya sebagian milik pemerintah dan sebagian
milik swasta. Contohnya PERSERO. Modal yang dimiliki oleh badan usaha ini adalah 51% atau lebih
dimiliki pemerintah dan paling banyak 49% dimiliki oleh swasta atau investor. Contoh : PT Telkom, PT
Garuda, PT BNI 1946, PT Jakarta LLoyd dan sebagainya.

c. Bentuk dan Fungsi Badan Usaha


Bentuk badan usaha menurut yuridis ekonomis atau menurut bentuk hukumnya dibedakan menjadi 7
macam, yaitu :

1. Badan Usaha Perseorangan


Badan usaha perseorangan adalah suatu bentuk badan usaha yang hanya didirikan oleh seorang,
modalnya dart seorang dan ia sendiri yang memimpin dan bertanggung jawab atas segala pekerjaan
dengan tujuan untuk mendapat laba.
Kebaikan badan usaha perseorangan antara lain :
a) Organisasinya yang mudah (ease of organization), karena aktivitas relatif terbatas dan perusahaan
repatif kecil.
b) Kebebasan bergerak (freedom of action). Pemilik mempunyai kebebasan yang luas, karena setiap
keputusannya merupakan kata terakhir.
c) Keuntungan jatuh pada seorang (retention of all profits)
d) Pajaknya rendah (low tales)
e) Rahasia perusahaan lebih terjamin (secrecy), karena umunnya pengusaha sendiri yang
menjalankan tugas-tugas penting.
f) Ongkos organisasinya rendah (law organization cost).
g) Dapat mengambil keputusan dengan cepat, karena tanpa menunggu persetujuan orang lain.
h) Keuntungan yang besar akan menambah dorongan dan semaagat bagi pimpinan
Keburukan badan usaha perseorangan :
a) Tanggung jawab pimpinam tidak terbatas (unlimited liability)
b) Besarnya modal terbatas (limitazian on capital)
c) Kelangsungan hidup atau kontinuitas tidak terjamin (lack of continuity)
d) Kecakapan pimpinan yang terbatas, karena bila pimpinan tidak cakap, maka akan mengalami
kemunduran
e) Kerugian akan ditanggung sendiri

2. Badan Usaha Firma


Firma adalah persekutuan dua orang atau lebih untuk mendirikan dan menjalankan suatu perusahaan
di bawah nama bersama, dan masing-masing sekutu atau anggota memiliki tanggungjawab yang
sama terhadap perusahaan. Tanggung jawab sekutu tidak terbatas sehingga tidak ada pemisahan
antara kekayaan perusahaan dengan kekayaan pribadi atau prive. Apabila perusahaan menderita
kerugian, maka seluruh kekayaan pribadinya dapat dijaminkan untuk menutup kerugian firma.
Kebaikan Firma diantaranya :
a) Kebutuhan akan modal lebih mudah terpenuhi
b) Pengelolaan perusahaan dapat dibagi-bagi sesuai dengan keahlian masing-masing sekutu
c) Setiap resiko dipikul bersama-sama sehingga dirasakan tidak terlalu berat
d) Keputusan yang diambil lebih baik karena berdasarkan pertimbangan lebih dari seorang
e) Kemampuan untuk mencari kredit lebih besar, karena lebih dipercaya pihak ketiga (bank)
Sedangkan keburukan firma antara lain :
a) Terdapat kemungkinan timbulnya perselisihan patam diantara para pemilik atau pendiri
b) Keputusan yang diambil kurang cepat, karena harus menunggu musaywarah
c) Akibat tindakan seorang anggota, akan menyebabkan terlibatnya anggota yang lain
d) Perusahaan dikatakan bubar apabila salah seorang anggota mengundurkan diri atau meninggal
145

dunia.

3. Badan Usaha Persekutuan Komanditer


Persekutuan komanditer atau CV (Commanditaire Venootschaft) adalah Persekutuan dua orang atau
lebih untuk mendirikan usaha dimana satu atau beberapa orang sebagai sekutu yang hanya
menyerahkan modal dan sekutu lainnya yang menjalankan perusahaan. Jadi dalam persekutuan
komanditer dikenal dua sekutu, yaitu :
a. Sekutu aktif atau sekutu bekerja atua sekutu komplementer, yaitu sekutu yang berhak memimpin
perusahaan
b. Sekutu pasif atau sekutu tidak bekerja atau sekutu komanditer (sleeping partner) yaitu sekutu
yang hanya menyerahkan madalnya saja.
4. Badan Usaha Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan Terbatas (PT) adalah suatu persekutuan yang mamperoleh modal dengan mengeluarkan
sero atau saham, dimana tiap orang dapat memiliki satu atau lebih saham, serta bertanggungjawab
sebesar modal yang diserahkan.
Mendirikan PT harus dengan akta notaris dan harus ada ijin (persetujuan dari Menteri Kehakiman dan
PT tersebut harus diumumkan dalam berita negara (Lembaran Berita Negara), sehingga PT berbentuk
Badan Hukum

Dalam akte pendiriannya harus memuat :


a. Nama PT dan Tujuannya tidak bertentangan dengan kesusilaan dan ketertiban umum
b. Nama-nama pendiri PT serta alamatnya
c. Tempat kedudukan PT
d. Jumlah modal PT
e. Anggaran dasar PT

Modal yang disebutkan dalam anggaran dasar terdiri dari :


1. Modal Statuter yaitu modal yang tecantum dalam neraca PT
2. Modal yang ditempatkan yaitu sebanyak 20% dari modal statuter harus sudah terjual
3. Modal yang disetor yaitu modal yang harus disetor ke kas PT, minimal 10% dan modal statuter.

Dalam PT ada tiga badan yang menentukan kelancaran jalannya kehidupan PT, yaitu :
a. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), mempunyai. kekuasaan tertinggi dalam PT. RUPS inilah
yang berhak memilih dan mengangkat serta menetapkan gaji Direksi maupun Dewan Komisaris.
b. Direksi (Direktur Utama) adalah seseorang yang memimpin dan bertanggungjawab atas jalannya
PT.
c. Dewan Komisaris adalah orang-orang yang dipilih para pesero (biasanya pesero yang memiliki
sero terbanyak). Tugas Komisaris adalah mengawasi dan memberikan nasihat kepada Direksi.

Kebaikan Perseroan Terbatas, antara lain :


- Tanggung jawab pesero terbatas
- Kebutuhan akan pengembangan modal mudah dipenuhi
- Kontinuitas kehidupan PT lebih terjamin
- Lebih dipercaya pihak ketiga dalam hal kredit
- Efisiensi dibidang kepemimpinan
- Lebih mampu memperhatikan nasib buruh dan kanyawan.
Sedangkan keburukan Perseroan Terbatas antara lain :
- Perhatian pesero terhadap PT kurang
- Biaya dalam PT lebih besar (biaya pendirian, biaya organisasi. dan biaya pajak perseroan)
- Memimpin PT lebih sulit dari pada perusahaan bentuk lain.

5. Badan Usaha Koperasi.


Sesuai dengan UU nomor 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian, Bab I Pasal 1, Koperasi adalah
badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang
berdasarkan atas asas kekeluargaan.

6. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)


Sesuai dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia no. 17 tahun 1967, maka Perusahaan Negara
digolongkan ke dalam tiga bentuk usaha Negara, yaitu :
a. Perusahaan Jawatan (PERJAN) atau Departemen Agency, adalah perusahaan negara yang
modalnya setiap tahun ditetapkan dalam APBN, bagi departemen yang bersangkutan.
Ciri-ciri Perusahaan Jawatan antara lain :
- pengabdian/pelayanan kepada masyarakat (public service)
146

- sebagai suatu bagian dari departemen/dirjen/direktorat/ pemerintah daerah


- dipimpin oleh seorang Kepala.
- memperoleh fasilitas negara
- pegawainya pegawai negeri
- pengawasan dilakukan baik secara hirarki maupun secara fungsional seperti bagian-bagian
dari suatu Departemen/ Pemerintah Daerah
b. Perusahaan Umum (PERUM) atau Public Corporation, adalah perusahaan negara yang modal
seluruhnya milik negara (berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan). Contob : Perum Husada
Bakti, Perum Pegadaian, Perum Pelayaran dan sebagainya.
Ciri-ciri Perusahaan Umum antara lain :
- melayani kepentingan umum .
- umumnya bergerak dibidang jasa vital (public utility)
- dibenarkan memupuk keuntungan
- berstatus badan hukum
- mempunyai nama dam kekayaan sendiri serta kebebasan bergerak seperti perusahaan
swasta
- hubungan hukumnya diatus secara hubungan hukum pendata
- modal seluruhnya dimiliki oleh negara dan kekayaan negara yang dipisahkan
- dipimpin oleh seorang Direksi
- pegawainya adalah pegawai perusahaan negara
- laporan tahunan perusahaan, disampaikan kepada pemenintah
c. Perusahaan Perseroan (PERSERO) atau Public State Company, adalah perusahaan negara yang
modalnya terdiri dari saham-saham yang dimiliki oleh pemerintah (seluruh atau sebagian besar),
yang bergerak dibidang produksi dengan tujuan mencari laba. Contoh : PT. Telkom., PT. Pos
Indonesia, PT. Semen Gresik, PT. BRI, PT. Bank Mandiri dan sebagainya.
Ciri-ciri Perusahaan Perseroan antana lain :
- memupuk keuntungan (profitability)
- sebagai badan hukum perdata (yang berbentuk PT)
- hubungan usahanya diatur menurut hukum perdata
- modal seluruhnya atau sebagian merupakan kekayaan negara yang dipisahkan
(dimungkinkan joint dengan swasta nasional/asing)
- tidak memiliki fasilitas-fasilitas negara
- dipimpin oleh seorang Direksi
- status pegawainya sebagai pegawai perusahaan swasta
- peranan pemerintah sebagai pemegang saham

7. Badan Usaha Perusahaan Daerah.


Perusahaan Daerah adalah perusahaan yang modalnya berasal dari kekayaan daerah yang
dipisahkan, baik yang didirikan oleh Pemerintah Propinsi maupun Pemerintah Kabupaten / Kota.
Perusahaan daerah bergerak di bidang usaha umum yang menguasai hajat hidup orang banyak.
Contoh : PDAM, PD Sari Petojo Solo, PD Pasar Jaya Jakarta dan sebagainya.

F. PENGGABUNGAN BADAN USAHA.

Kambinasi badan usaha sering dibedakan menjedi dua jenis, yaitu:


a. Kombinasi vertikal adalah gabungan beberapa badan usaha yang bekerja pada tingkat yang berbeda-beda
dalam proses produksi suatu barang atau barang produksinya berurutan. Misalnya : Untuk memproduksi
kain, terdapat beberapa badan usaha seperti petani kapas, pengangkutan kapas, pemintalan, pertenunan
dan penyempurnaan kain.
b. Kombinasi Horisontal atau paralelisasi adalah gabungan dari beberapa badan usaha yang bekerja dalam
tingkat yang sama dalam proses produksi barang atau gabungan dan beberapa badan usaha yang
memproduksi atau menjual barang yang berlainan. Misalnya : penggabungan antara pabrik sabun cuci
dengan pabrik sabun mandi, antara pabrik sikat gigi dengan pabrik pasta gigi, dan sebagainya.

Sedangkan bentuk kerjasama atau penggabungan badan usaha diantaranya adalah


a. Kartel adalah bentuk kerjasama antara beberapa perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha yang
sama, dengan tujuan untuk meningkatkan keuntungan, memperkecil kondisi persaingan dan menperluas
atau menguasai pasar.
b. Trust adalah peleburan beberapa badan usaha menjadi sebuah perusahaan yang baru, sehingga diperoleh
kekuasaan.yang besar dan monopoli.
c. Holding Company adalah suatu PT yang besar yang menguasai sebagian besar sero atau saham
perusahaan lainnya, Secara yuridis badan usaha yang dikuasai tetap berdiri sendiri namun diatur dan
dijalankan sesuai dengan kebijakan PT yang menguasai
4. Concern
147

Sebenarnya consern sama halnya dengan Holding company yaitu memiliki sebagian besar saham-saham
dari beberapa badan usaha. Perbedaannya adalah bahwa holding company sering berbentuk PT,
sedangkan Concern sering dimiliki perseorangan, yaitu seorang hartawan yang mempunyai modal yang
amat besar.
e. Corner dan Ring adalah penggabungan beberapa badan usaha dengan tujuan mencari keuntungan yang
besan, dengan cara menguasai penawaran barang untuk memperoleh monopoli dan menaikkan harga.
f. Syndikat adalah kerjasama sementara oleh beberapa badan usaha untuk menjual atau mengerjakan suatu
proses produksi.
g. Merger adalah penggabungan beberapa badan usaha dengan jalan meleburkan diri menjadi satu
perusahaan baru. Jadi merger identik dengan trust.
h. Joint Venture adalah penggabungan beberapa badan usaha untuk mendirikan satu bentuk usaha bersama
dengan modal bersama pula, dengan tujuan untuk menggali kekayaan alam dan mendidik tenaga ahli
untuk menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
i. Production Sharing adalah kerjasama bagi hasil antara pihak-pihak tertentu.
j. Waralaba (Franchise) adalah Sistem usaha yang tidak memakai modal sendiri, artinya untuk membuka
usaha dengan menggunakan investor lain (Franchisor)

SOAL-SOAL LATIHAN
1. UJIAN NASIONAL 2003 a. 1, 2 dan 3 d. 3, 4 dan 6
Analisis perencanaan, pelaksanaan dan b. 1, 2 dan 4 e. 4, 5 dan 6
pengendalian atas program yang dirancang c. 2, 3 dan 5
dimaksudkan untuk menciptakan , membentuk dan 5. UJIAN NASIONAL 2006
mempertahankan pertukaran yang menguntungkan Kegiatan manajemen yang termasuk pada fungsi
dengan sasaran akhir pembeli. Pernyataan di atas pengorganisasian adalah .....
merupakan pengertian ..... a. menetapkan ujian
a. manajemen produksi b. mengadakan penilaian
b. manajemen keuangan c. menetapkan prosedur
c. manajemen pemasaran d. mendelegasikan wewenang
d. manajemen personalia e. memberikan bimbingan
e. manajemen administrasi 6. UJIAN NASIONAL 2006
2. UJIAN NASIONAL 2003 Badan usaha dapat dibedakan dari cirinya :
Persamaan koperasi dengan badan usaha bukan 1. Didirikan paling sedikit 20 orang
koperasi terletak pada ..... 2. Bertujuan mencari laba
a. peranannya dalam perekonomian nasional 3. Modal dikuasai negara
b. permodalannya dalam perekonomian nasional 4. Kerugian ditanggung sendiri
c. tujuannya dalam pembangunan nasional Ciri badan usaha swasta adalah .....
d. pembagian keuntungan pada akhir tahun buku a. 1 dan 2 d. 2 dan 4
e. sifat keanggotaannya dalam menentukan hak dan b. 1 dan 4 e. 3 dan 4
kewajiban c. 2 dan 3
3. UJIAN NASIONAL 2004 7. UJIAN NASIONAL 2005
Kegiatan manajemen antara lain menyusun Kegiatan manajemen sebagai berikut :
personalia dalam suatu organisasi serta merekrut 1. Menetapkan standar prestasi
tenaga kerja dan berupaya untuk memberikan daya 2. Mengukur prestasi
guna yang maksimal. Kegiatan ini merupakan fungsi 3.Membandingkan dengan standar yang ditetapkan
manajemen ..... 4. Mengambil tindakan
a. Actuiting d. Commanding 5. Memperbaiki prestasi yang tidak sesuai standar
b. Staffing e. Controlling Dari pernyataan di atas termasuk fungsi manajemen
c. Coodinating adalah .....
4. UJIAN NASIONAL 2004 a. planning (perencanaan)
Berikut ini ciri-ciri BUMN, BUMS dan Koperasi : b. organizing (pengorganisasian)
1. Didirikan untuk melayani kepentingan masyarakat c. actuating (menggerakkan)
khususnya anggota d. controlling (pengawasan)
2. Memperkokoh perekonomian sebagai dasar e. staffing ( penempatan)
kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional 8. UJIAN NASIONAL 2006
3. Pendirian perusahaan dalam rangka mencari Pada saat akan mengadakan kegiatan pentas seni
keuntungan akhir tahun, siswa mengajukan proposal anggaran
4. Berperan aktif dalam meningkatkan kualitas sejumlah Rp 20.000.000,00 dan oleh Kepala Sekolah
kehidupan melalui peningkatan potensi telah disetujuinya untuk pelaksanaan kegiatannya.
konsumsi Pengajuan proposal tersebut termasuk fungsi
5. Usahanya bergerak di seluruh sektor ekonomi, manajemen ….
khususnya yang menyangkut usaha vital a. Planning d. Actuating
6. Dipimpin oleh seorang direksi b. Organizing e. Controlling
Yang termasuk ciri koperasi adalah ..... c. Staffing
148

9. UJIAN NASIONAL 2005 b. planning, organizing, motivating, controlling,


Berikut ini adalah kegiatan-kegiatan pengawasan, evaluating
kecuali …. c. planning, staffing, actuating, directing, controlling
a. mengukur hasil pembiayaan d. planning, organizing, commanding, coordinating,
b. membandingkan hasil pekerjaan dengan standar controlling
yang telah ditentukan e. planning, organizing, controlling, evaluating
c. mengoreksi penyimpangan dalam pembiayaan 17. UJIAN NASIONAL 1998
dan efisiensi kerja Proses pemikiran secara rasional dan penetapan
d. menetapkan tujuan yang akan dicapai secara tepat dari berbagai macam persoalan yang
e. memperbaiki apabila terjadi penyimpangan akan dikerjakan untuk masa yang akan datang dalam
10. UJIAN NASIONAL 2006 usaha mencapai tujuan organisasi disebut ..
Perhatikan badan-badan usaha berikut: a. planning d. coordinating
No. A B C b. organizing e. controlling
1. Pertamina Puskud Mataram GKPRI c. staffing
2. Primkopad PT. Pos dan Giro Fa. Arum Mandiri 18. UJIAN NASIONAL 1997
3. Bank Lippo CV. Angkasa PT. Telkom
Perusahaan X mengolah rotan untuk menjadi alat
Yang merupakan bentuk badan usaha swata adalah kebutuhan rumah tangga. Jenis kegiatan perusahaan
…. X tersebut adalah …..
a. A1, B2, C3 d. A3, B1, C3 a. ekstraktif d. perdagangan
b. A2, B1, C1 e. A3, B3, C2 b. agraris e. industri
c. A2, B3, C2 c. jasa
11. UJIAN NASIONAL 2005 19. UJIAN NASIONAL 2001
Menempatkan orang pada suatu jabatan di Menurut UU Nomor 25 tahun 1992 tentang
organisasi menurut Henry Fayol, merupakan Perkoperasian Indonesia, fungsi dan peranan
kegiatan dari fungsi manajemen …. koperasi adalah …..
a. planning (perencanaan) a. memperkokoh perekonomian rakyat sebagai
b. organizing (pengorganisasian) dasar kekuatan perekonomian nasional
c. commanding (penugasan) b. membina insan masyarakat untuk peningkatan
d. actuating (menggerakkan) kesejahteraan masyarakat
e. controlling (pengawasan) c. merupakan kegiatan ekonomi terus menerus
12. UJIAN NASIONAL 1999 d.alat perjuangan bangsa untuk kemakmuran rakyat
Beberapa badan usaha dilebur menjadi badan e. pendemokrasian ekonomi bangsa Indonesia
usaha yang baru dan kuat. Penggabungan ini 20. UJIAN NASIONAL 1997
disebut …. Kerjasama antara dua orang atau lebih yang
a. kartel d. trust menjalankan perusahaan dengan satu nama dengan
b. holding company e. kartel produksi tujuan untuk membagi hasil yang diperoleh dan
c. concern semua anggota bertanggungjawab sampai harta
13. UJIAN NASIONAL 1999 miliknya, disebut …..
Fungsi manajemen menurut Henry Fayol adalah a. persekutuan firma d. Persekutuan Komanditer
a. planning, organizing, actuating dan controlling b. perseroan terbatas e. Perusahaan Dagang
b. planning, organizing, motivating dan controlling c. perusahaan perseorangan
c. planning, organizing, staffing, directing dan
21. OSN 2006
controlling
Ditinjau berdasarkan status badan hukumnya,
d. planning, organizing, commanding,
Badan-badan Usaha Milik Negara yang ada dan
coordinating dan controlling
beroperasi di Indonesia saat sekarang ini berbentuk :
e. planning, organizing, staffing, directing,
a. Perusahaan Umum (Perum) dan Perseroan
innovating dan controlling
Terbatas (Persero)
14. UJIAN NASIONAL 1999
b. Perushaaan Jawatan (Perjan) dan Perum serta
Seorang manajer atau pengambil keputusan akan
PT (Persero)
memulai dengan rumusan yang terkenal dengan 5W
c. Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha
+ 1H. Tindakan tersebut termasuk dalam …..
Milik Daerah
a. planning d. staffing
d. Perseroan Terbatas (Persero) dan PT Terbuka
b. organizing e. controlling
(Tbk)
c. actuating
e. BUMN Keuangan dan BUMN Non-Keuangan
15. UJIAN NASIONAL 1998
22. OSN 2006
Suatu perusahaan yang didirikan dua orang atau
Di antara kelima lembaga yang tercantum di bawah
lebih, dengan memakai nama bersama, dan semua
ini yang BUKAN termasuk Badan Usaha Milik
resiko sebagai akibat dari kegiatan usaha ditanggung
Negara ialah:
bersama disebut …..
a. Pertamina d. Perhutani
a. Yayasan d. Perseroan Terbatas
b. Bulog e. Sang Hyang Seri
b. Koperasi e. Firma
c. Inhutani
c. Commanditer Venootschap
23. OSN 2006
16. UJIAN NASIONAL 1998
Pengertian manajemen menurut Stoner adalah
Fungsi manajemen menurut George R Terry adalah
a. Manajemen adalah seni menyelesaikan
a. planning, organizing, actuating, controlling
pekerjaan melalui orang lain
149

b. Manajemen adalah proses perencanaan, 28. SPMB 2004 REG II


pengorganisasian, pengarahan dan Yang termasuk fungsi pengorganisasian dalam suatu
pengawasan untuk mencapai tujuan yang sudah badan usaha adalah ....
ditetapkan 1. menetapkan sasaran yang hendak dicapai
c. Manajemen adalah usaha manusia untuk 2. mengkoordinir kegiatan bawahan
bekerja sama dalam mencapai suatu tujuan 3. menetapkan pembagian pekerjaan sesuai dengan
d. Manajemen adalah ilmu dan seni keahliannya
e. Manajemen adalah proses pembagian 4. menetapkan pelaksanaan kegiatan perusahaan
pekerjaan untuk mencapai hasil 29. UM UGM 2006
24. OSN 2006 Struktur organisasi berikut ini cenderung
The manager’s ability to work with other people and menekankan pemusatan wewenang yakni
to work effectively as a group member are needed by a. Struktur organisasi matriks
all managers but are especially important for: b. Struktur organisasi internasional
a. First-line manager d. Non manager c. Struktur organisasi formal
b. Top manager e. d. Struktur organisasi divisional
Lower manager e. Struktur organisasi fungsional
c. Middle manager 30. UM UGM 2006
25. OSN 2006 Apabila perusahaan menggunakan sistem
The following statement are disadvantages of pembayaran upah menurut waktu, maka
organizational structure: a. Karyawan yang masa kerjanya lebih lama, akan
1. Communication and coordination across memperoleh upah yang lebih banyak
functions are of ten poor. b. Karyawan yang pangkatnya lebih tinggi, akan
memperoleh upah yang lebih banyak
2. In efficient use of resources, economies of scale
c. Karyawan yang berprestasi akan memperoleh
3. Slow response to external changes
upah yang lebih banyak
4. Less control from top manager
d. Karyawan yang tingkat pendidikannya lebih
5. Law quality technical problem solving
tinggi, akan memperoleh upah yang lebih
6. Produce routine work and non motivating
banyak
employee task
e. Tidak ada jawaban yang benar
Which of that statement are disadvantages of
31. UM UGM 2006
functional structure
Solvabilitas perusahaan dapat ditunjukkan
a. 1, 2 and 3 d. 2, 4 dan 6
dengan ......
b. 2, 3 and 6 e. 1, 3 dan 6
a. Menghitung rentabilitas perusahaan
c. 1, 5 and 4
b. Membandingkan jumlah Aktiva Lancar dengan
26. OSN 2006
jumlah Utang Jangka Panjang
Salah satu ciri/ aturan yang membedakan koperasi
c. Membandingkan jumlah seluruh aktiva
dari bentuk-bentuk badan usaha lain seperti Firma
disbanding dengan jumlah seluruh utang
dan CV serta PT adalah …
d. Mengurangi likuidasi perusahaan yang
a. koperasi tidak mengejar keuntungan maksimum
bersangkutan
b. hak suara anggota koperasi bukan berdasarkan
e. Meningkat kas perusahaan
jumlah/ nilai saham
32. UJIAN NASIONAL 2007 (A)
c. kegiatan usaha-usaha koperasi bebas (tidak
Yang termasuk fungsi manajemen keuangan dan
dikenai) pajak
personalia adalah:
d. koperasi tidak boleh membuka cabang
1. perencanaan keuangan
e. koperasi tidak boleh bekerja sama dengan
2. penentuan insentif karyawan
perusahaan asing
3. menyusun laporan keuangan
27. UM UGM 2005
4. struktur penggajian
Manajemen diperlukan oleh suatu organisasi, karena
5. menganalisis laporan keuangan
a. Mencerminkan siapa pemimpinnya sehingga
Tugas utama manajer keuangan adalah ….
menjadikan organisasi mudah membangun
a. 1, 2, dan 3 d. 2, 4 dan 5
reputasi / nama baiknya
b. 1, 3, dan 5 e. 3, 4 dan 5
b. Mengelola organisasi melibatkan proses
c. 2, 3, dan 5
Perencanaan, Pengelolaan, dan Pengawasan /
33. UJIAN NASIONAL 2007 (A)
Pengendalian kegiatan untuk mencapai tujuan
Peran utama Badan Usaha adalah:
dan sasarannya
1. berusaha di sektor yang menguasai hajat hidup
c. Manajemen akan menjadikan sebuh organisasi
orang banyak
mampu bertahan hidup dalam menjawab
2. memproduksi barang agar dapat bersaing
tantangan yang dihadapinya
3. meningkatkan kesejahteraan masyarakat
a. Manajemen memungkinkan organisasi memiliki
4. sarana vital yang efektif melaksanakan
orientasi yang jelas terhadap semua
pembangunan nasional
permasalahan teknis dan non teknis organisasi
5. merupakan sarana meningkatkan perekonomian
b. Manajemen adalah organisasi itu sendiri,
Yang merupakan peran BUMN adalah ….
sehingga memungkinkan pelaku organisasi
a. 1 dan 2 c. 2 dan 4
berpikir tentang sebab-akibat dalam
e. 4 dan 5
menyelesaikan masalahnya
b. 1 dan 4 d. 3 dan 5
150

34. UJIAN NASIONAL 2007 (B) 35. UJIAN NASIONAL 2007 (B)
Ibu Ririn ahli dalam merencanakan bentuk kemasan Peranan badan usaha antara lain :
dari masing-masing produk, sehingga tampilan 1. meningkatkan pendapatan asli daerah
produknya sangat menarik dan membuat omzet 2. meningkatkan pendapatan nasional
penjualannya meningkat, Ibu Ririn adalah orang 3. menyerap tenaga kerja
yang tepat melakukan kegiatan bidang 4. mencari keuntungan yang sebanyak-banyaknya
manajemen .... Peranan BUMD adalah .....
a. Produksi d. Personalia a. 1 dan 2 c. 1 dan 4 e. 3 dan 4
b. Keuangan e. Administrasi b. 1 dan 3 d. 2 dan 3
c. Pemasaran
151

BAB XV
KOPERASI DAN KEWIRAUSAHAAN
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KEMAMPUAN YANG DIUJI
6. Memahami manajemen badan usaha dalam perekonomian Mengidentifikasi ciri-ciri seorang
nasional, pengelolaan koperasi dan kewirausahaan. wirausahawan agar berhasil dalam
bisnisnya

A. PENGEMBANGAN KOPERASI

a. Pengertian
Seperti telah dijelaskan di muka bahwa dalam UU nomor 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian, Bab I Pasal 1,
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang
berdasarkan atas asas kekeluargaan.Dalam Bab III, Pasal 4, disebutkan fungsi dan peran koperasi, antana lain:
a. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat
pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya
b. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan masyarakat dan manusia
c. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan
koperasi sebagai sokogurunya
d. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama
berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi
Menurut Pasal 6 UU nornor 25 tahun 1992 Bab IV, disebutkan bahwa syarat pembentukan koperasi antara lain:
a. Koperasi Primer dibentuk oleh sekurang-kurangnya 20 (dua puluh) orang
b. Koperasi Sekunder dibentuk oleh sekurang-kurangnya 3 (tiga) koperasi.
Persyaratan tersebut dimaksudkan untuk menjaga kelayakan usaha dan kehidupan koperasi.. Orang-orang
pembentuk koperasi adalah mereka yang memenuhi persyaratan keanggotaan dan mempunyai kepentingan
ekonomi yang sama.
Dengan keanggotaan koperasi yang terdiri dari orang seorang dan badan hukum koperasi, maka terdapat
empat tingkatan dalam organisasi koperasi, yaitu :
1. Koperasi Primer adalah koperasi yang beranggotakan mininal 20 orang dan daerah kerjanya berada pada
tingkat kecamatan atau tingkat Desa.
2. Koperasi Pusat adalah koperasi yang anggotanya minimal 5 koperasi primer dan daerah kerjanya tingkat
Kabupaten atau Kotamadya
3. Koperasi Gabungan adalah koperasi yang anggotanya minimal 3 koperasi pusat dan daerah kerjanya berada
pada tingkat Propinsi atau daerah yang dipersemakan.
4. Koperasi Induk adalah koperasi yang anggotanya minimal 3 Koperasi Gabungan dan daerah kerjanya berada
pada tingkat nasional.

b. Prinsip Koperasi
a. Koperasi melaksanakan Prinsip Koperasi sebagai berikut :
1) Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
2) Pengelolaan dilakukan secara demokrasi
3) Pembagian SHU dilakukan secara adil sebagnding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota
4) Pemberian balas jasa yang terbnatas terhadap modal
5) Kemandirian.
b. Dalam mengembangkan Koperasi, maka koperasi melaksnakan pula Prinsip Koperasi sebagaia berikut.
- Pendidikan Koperasi
- Kerjasama antar Koperasi

c. Pengelolaan Koperasi.
Pengelolaan koperasi sebaiknya berpedoman pada tiga sehat, yakni sehat organisasi, sehat usaha dan sehat
mental. Dalam Bab VI Pasal 21 sampai dengan pasal 40 tentang Perangkat Organisasi menurut UU nomor 25 tahun
1992, disebutkan bahwa Perangkat organisasi koperasi terdiri dari :
1. Rapat anggota.
Rapat anggota merupakan pemegang kekuassan tertinggi dalam Koperasi. Rapat anggota menetapkan :
a) Anggaran dasar
b) Kebijaksanaan umum di bidang organisasi, manajemen dan usaha koperasi
c) Pemilihan, pengangkatan, pemberhentian Pengurus dan Pengawas
d) Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi, serta pengesahan laporan keuangan
e) Pengesahan pertanggungjawaban Pengurus dalam pelaksanaan tugasnya
f) Pembagian sisa hasil usaha
g) Penggabungan, peleburan, pembagian dan pembubaran koperasi
152

2. Pengurus.
Menurut Pasal 30 UU nomor 25 tahun 1992 tentang Pengurus, disebutkan bahwa :
a) Pengurus bertugas :
- mengelola koperasi dan usahanya
- mengajukan rancangan rencana kerja serta rancangan rencana anggsuran pendapatan dan belanja
koperasi
- menyelenggarakan Rapat Anggota
- mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas
- menyelenggarakan pembukuan keuangan dn inventaris secara tertib
- memelihara daftar buku anggota dan pengurus
b) Pengurus berwenang
- mewakili Koperasi di dalam dan di luar pengadilan
- memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru serta pemberhentian anggota sesuai dengan
ketentuan dalam Anggaran Dasar
- melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan dan kemanfaatan Koperasi sesuai dengan tanggung
jawabnya dan Keputusan Rapat Anggota
3. Pengawas
Dalam pasal 39 UU nomor 25 tahun 1992 tentang Pengawas, ditetapkan sebagai berikut :
a) Pengawas bertugas
- melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan pengelolaan koperasi
- membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya
b) Pengawas berwenang
- meneliti catatan yang ada pada Koperasi
- mendapatkan segala keterangan yang diperlukan
c) Pengawas harus merahasiakan hasil pengawasannya terhadap pihak ketiga.

d. Organisasi dan Pengelolaan KUD.


Koperasi Unit Desa (KUD) adalah organisasi ekonomi rakyat di pedesaen yang pembentukannya dilakukan oleh
seluruh warga masyarakat desa tersebut dan wilayahnya meliputi satu kecamatan. Pembentukan KUD terdasarkan
Inpres nomor 4 tahun 1973, dengan tujuan :
1. menjamin terlaksanakanya program peningkatan produksi pertanian, khususnya produksi pangan
2. memberikan kepastian pada masyarakat desa, bahwa mereka tidak hanya bertanggung jawab atas peningkatan
produksi saja, tetapi juga secara nyata dapat memetik dan menikmati hasilnya guna meningkatkan taraf hidup
dan kesejahteraanya.

B. PENGEMBANGAN KOPERASI SEKOLAH

1. PENTINGNYA KOPERASI SEKOLAH


Koperasi sekolah adalah koperasi yang anggotanya murid/siswa pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan
sekolah-sekolah tempat pendidikan yang setaraf dengan itu. Dengan kata lain Koperasi sekolah adalah
Koperasi siswa. Menurut peraturan yang berlaku anggota koperasi harus orang yang sudah dewasa, akan tetapi
koperasi sekolah ternyata anggota-anggotanya belum dewasa. Oleh karena itu koperasi sekolah dimaksudkan
untuk melatih siswa dalam melakukan kegiatan ekonomi yang telah diijinkan dari pemerintah.

2. RUANG LINGKUP DAN LANDASAN HUKUM KOPERASI SEKOLAH


Ruang lingkup pembinaan koperasi sekolah meliputi beberapa hal, diantaranya :
a. peningkatan kesadaran berkoperasi serta langkah-langkah pembinaan dan penyuluhan untuk
mengembangkan koperasi sekolah.
b. Pembinaan fasilitas seperti ruang pemupukan modal, penyediaan kredit dengan syarat memadai untuk
pengadaan sarana, bantuan tenaga manajemen atau pengelolaan dan lain-lain
c. Peningkatan ketrampilan siswa dalam mengelola koperasi melalui latihan-latihan yang praktis, misalnya
Praktik Kerja Nyata yang berkaitan dengan pengorganisasian, yang nantinya diharapkan dapat menjadi
kader koperasi di masyarakat.
Sedangkan landasan hukum berdirinya koperasi sekolah yaitu :
a. Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja Transmigrasi dan Koperasi No. 638/AKPTS/Men/1974 tentang
ketentuan pokok mengenai Koperasi Sekolah
b. Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0158/P/1984 dan Menteri
Koperasi nomor 51/M/KPTS/III/1984, tertanggal 22 Maret 1984
c. Instruksi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 5/U/1984, tentang Pendidikan Perkoperasian
d. UU No 25 tahun 1992 tentang Perkoprasian

3. CARA-CARA MENDIRIKAN KOPERASI SEKOLAH


Dalam rangka pendirian koperasi sekolah yang semula belum ada, perlu diketahui langkah-langkah untuk
mendirikannya dan hal-hal yang menyangkut pendirian koperasi sekolah tersebut.
Langkah-langkah atau Prosedur pembentukan koperasi sekolah, sebagai berikut :
153

1. Tahap persiapan
2. Tahap pembentukan
3. Tahap Pengesahan
Apabila telah memenuhi syarat meka selambat-lambatnya dalam waktu 3 bulan dari tanggal pengajuan itu, akan
diterima surat pengakuan atau surat keputusan pengesahan dan akta pendirian koperasi sekolah dari Kantor
Dinas Koperasi
4. KEGIATAN USAHA KOPERASI SEKOLAH
1. Unit usaha pertokoan, meliputi pengadaan buku pelajaran, alat ttulis, seragam sekolah, serta barang lain
yang diperlukan siswa
2. Unit usaha simpan pinjam, yang bertujuan untuk melayani penabungan dan pinjaman uang guna
meringankan para siswa dan juga untuk menumbuhkan kegemaran menabung bagi siswa
3. Unit usaha Cafetaria (warung) sekolah, dimaksudkan untuk menampung siswa agar tidak keluar dari lingkup
sekolahan.
4. Unit usaha jasa lainnya, disesuaikan dengan perkembangan pertumbuhan kegiatan ekonomi masyarakat,
seperti foto copy, wartel, Warnet, menerima percetakan, Travel bus, bursa buku, penjahitan pakaian
seragam siswa, pengetikan dan penjilidan (Rental), pengoperasian gedung serba guna dan sebagainya.
5. MANFAAT KOPERASI SEKOLAH.
Sebagaimana tujuan koperasi yaitu untuk kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya, maka Koperasi sekolah sangat bermanfaat bagi anggotanya, antara alain :
1. Dapat menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah
2. Dapat mendidik siswa untuk mandiri atau mampu mengurus dirinya sendiri
3. Dapat berlatih menjadi wiraswastawan di bidang perkoperasian
4. Membimbing para siswa untuk dapat berpartisipasi aktif dalam menyelanggarakan koperasi sekolah
5. Dapat menanamkan disiplin, rasa tanggung jawab, setia kawan, dan gotong royong.

C. PEMBAGIAN SISA HASIL USAHA

1. Pengertian dan cara menghitung pembangian SHU


Pendapatan koperasi selama satu tahun buku setelah dikurangi biaya-biaya disebut Sisa Hasil Usaha (SHU)
Sisa Hasil Usaha Koperasi dibagi sesuai dengan ketentuan dalam Undang-undang dan anggaran dasar
koperasi. Berdasarkan Pasal 45 UU Nomor 25 tahun 1992 tentang SHU, maka SHU yang diperoleh koperasi
dibagi sesuai dengan Anggaran Dasar Koperasi, yaitu :
SHU DARI ANGGOTA SHU DARI BUKAN ANGGOTA
1 Daba cadangan 1 Dana Cadangan
2 Anggota sebanding dengan jasa dan usaha 2 Dana Pengurus
3 Dana Pengurus 3 Dana Pegawai / Karyawan
4 Dana pegawai / karyawan 4 Dana Pendidikan Koperasi
5 Dana Pendidikan Koperasi 5 Dana Sosial
6 Dana Sosial 6 Dana Pembangunan Daerah kerja
7 Dana Pembanguan Daerah kerja
Contoh :
Pada tahun 2006 koperasi “TERBIT” Solo memperoleh laba bersih Rp.17.500.000,00
Jumlah tersebut diperoleh dari :
Anggota Rp.15.000.000,00
Bukan anggota Rp. 2.500.000,00
Rp.17.500.000,00
Dalam anggaran dasar koperasi ditetapkan tentang pembagian sisa hasil usaha seperti berikut :
Sisa Hasil Usaha dari
Sisa Hasil Usaha dibagi untuk
Anggota Bukan Anggota
1. Bagian anggota :
1.1. Jasa Modal 25%
1.2. Jasa penjualan 15%
1.3. Jasa pembelian 10%+
50%
2. Cadangan koperasi 20% 50%
3. Dana pengurus 10% 15%
4. Dana Pendidikan 5% 10%
5. Dana pengembangan Daerah bekerja 5% 10%
6. Dana pegawai / karyawan 5% 10%
7. Dana social 5% 5%
100% 100%
Berdasarkan data atau keterangan di atas saudara diminta : menyusun pembagian Sisa Hasil Usaha
154

Jawab :
Pembagian Sisa Hasil Usaha Koperasi

Sisa Hasil Usaha dari


Sisa Hasil Usaha dibagi untuk
Anggota Bukan Anggota Total
1. Bagian anggota :
1.1. Jasa Modal Rp. 3.750.000,00 Rp. 3.750.000,00
1.2. Jasa penjualan Rp. 2.250.000,00 Rp. 2.250.000,00
1.3. Jasa pembelian Rp. 1.500.000,00 Rp. 1.500.000,00
Rp. 7.500.000,00 Rp. 7.500.000,00
2. Cadangan koperasi Rp. 3.000.000,00 Rp.1.250.000,00 Rp. 4.250.000,00
3. Dana pengurus Rp. 1.500.000,00 Rp. 375.000,00 Rp. 1.875.000,00
4. Dana pendidikan Rp. 750.000,00 Rp. 250.000,00 Rp. 1.000.000,00
5. Dana pembangunan Daerah kerja Rp. 750.000,00 Rp. 250.000,00 Rp. 1.000.000,00
6. Dana pegawai / karyawan Rp. 750.000,00 Rp. 250.000,00 Rp. 1.000.000,00
7. Dana sosial Rp. 750.000,00 Rp. 125.000,00 Rp. 875.000,00
Rp.15.000.000,00 Rp.2.500.000,00 Rp.17.500.000,00

2. Jasa Modal dan Jasa Anggota


a. Jasa Modal atau Jasa Simpanan
Yaitu jumlah bagian Sisa Hasil Usaha yang diterima anggota imbalan modalnya dalam koperasi
Perhitungannya :

Simpanan anggota ybs


Bagian anggota = Total simpanan anggota x Jasa modal
Contoh :
Anis adalah seorang anggota koperasi, modal Anis berupa : Simpanan pokok Rp.100.000,00, Simpanan wajib
Rp.150.000,00 dan Simpanan sukarela Rp.150.000,00
Apabila jumlah simpanan anggota Rp.400.000,00, hitunglah bagian jasa modal yang diterima Anis !
Jawab :
Rp . 250 .000,00
Bagian anggota = Rp . 4.000 .000,00 x Rp.3.750.000,00
= Rp.234.375,00

b. Jasa pembelian
Yaitu bagian SHU yang diterima anggota karena koperasi membeli barang atau jasa dari anggotanya
Pembelian dari anggota ybs
Bagian anggota = Total pembelian dari anggota x Jasa pembelian

Contoh :
Anis anggota koperasi mejual barang kepada koperasi sebesar Rp.500.000,00 total penjualan anggota kepada
koperasi Rp.5.000.000,00 dan jasa pembelian sebesar Rp.1.500.000,00. Hitunglah bagian yang diterima Anis !
Jawab :
Rp . 500 .000,00
Bagian anggota = Rp . 5.000.000,00 x Rp.1.500.000,00
= Rp150.000,00

c. Jasa penjualan atau Jasa Anggota


Yaitu bagian SHU yang diterima anggota karena jasanya membeli dari koperasi sehingga koperasi itu
memperoleh laba
Penjualan kepada anggota ybs
Bagian anggota = Total penjualan kepada anggota x Jasa penjualan

Contoh :
Anggota koperasi yaitu Anis membeli dari koperasi Rp.1.000.000,00 dan total pembelian anggota dari koperasi
Rp.10.000.000,00 serta jasa penjualan sebesar Rp.2.250.000,00. Hitunglah bagian jasa penjualan yang
diterima Anis !
155

Jawab :
Rp . 1.000.000,00
Bagian anggota = Rp . 10.000.000,00 x Rp.2.250.000,00
= Rp.225.000,00

Jadi seorang angota koperasi akan memperoleh pembagian SHU sebagai berikut :
1. Memperoleh jasa simpanan atau jasa modal
2. Memperoleh jasa simpanan atau jasa modal, dan jasa pembelian
3. Memperoleh jasa simpanan atau jasa modal, jasa pembelian, dan jasa penjualan

D. KEWIRAUSAHAAN.

a. Pengertian wirausaha dan manfaat Wirausaha.


Kewirausahaan berasal dari kata ’wira’ yang berarti berani, utama, teladan, berbudi luhur. Dan ’usaha’ yang
berarti upaya untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Jadi wirausaha dapat diartikan suatu keberanian
untuk berupaya memenuhi kebutuhannya.
Dengan demikian definisi Kewirausahaan dapat dikemukakan sebagai suatu keberanian untuk melakukan
upaya-upaya memenuhi kebutuhan hidup yang dilakukan oleh seseorang, atas dasar kemampuan dan
keberanian yang dimilikinya dengan cara memanfaatkan segala potensi untuk menghasilkan sesuatu yang
bermanfaat bagi dirinya maupun bagi orang lain.
b. Peranan Wirausaha Dalam Perekonomian Nasional
Menurut J Schumpeter menekankan pentingnya peranan wirausahawan dalam kegiatan ekonomi suatu negara,
sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, karena para pengusaha merupakan golongan yang akan
terus menerus membuat perbaharuan atau inovasi dalam kegiatan ekonomi. Inovasi tersebut meliputi
memperkenalkan barang-barang baru, mempertinggikan efisiensi dalam memproduksi suatu barang,
memperluas pasar suatu barang ke pasaran-pasaran yang baru, mengembangkan sumber bahan mentah yang
baru, dan mengadakan perubahan-perubahan dalam organisasi dengan tujuan mempertinggi efisiensi.
c. Ciri-ciri wirausaha.
1. Mempunyai keberanian untuk mengambil resiko dalam menjalankan usahanya, untuk mengejar
keuntungan yang merupakan imbalan dari karyanya
2. Mempunyai daya kreasi, imajinasi dan kemampuan yang sangat tinggi untuk menyesuaikan diri dengan
kaadaan.
3. Mempunyai semangat dan kemauan untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi
4. Selalu mengutamakan efisiensi dan penghematan biaya
5. Mempunyai kemampuan untuk menarik bawahan dan partner usaha yang mempunyai kemampuan tinggi
6. Mempunysi cara analisis yang tepat, sistematis dan metodologis
7. Tidak konsumtif, selalu menanamkan kembali keuntungan yang diperoleh, baik untuk memperluan usaha
yang sudah ada atau menanamkannya pada usaha-usaha yang baru
8. Mempunyai kemampuan yang tinggi dalam menilai kesempatan yang ada, dalam membawa teknik-teknik
baru dalam mengorganiseasi usaha-usahanya secara efektif dan efisien.
Sedangkan Menurut pendapat Bygrave, ciri-ciri atau karakteristik wirausahawan dikenal dengan istilah 10 D,
diantaranya : Dream (Visi ke depan), Decisiveness (Keputusan dengan cepat), Doers (Melaksanakan
keputusan), Determination (Penentuan / Kebulatan tekad), Dedication (Pengabdian), Devotion (Mencintai
pekerjaan), Details (Dapat memerinci), Destiny (Bertanggung jawab atas nasib usahanya), Dollars (Kekayaan)
dan Distribute (Membagi-bagi)

d. Sektor-sektor/bidang usaha yang bisa dimasuki.


1. Sektor ekonomi Formal adalah kegiatan-kegiatan usaha yang dikelola sedemikian rupa, sehingga
kegiatannya bersifat tetap atau menjadi tumpukan harapan pengelola
2. Sektor Ekonomi Informal adalah kegiatan-kegiatan usaha yang bersifat sampingan dan biasanya tidak
berbentuk perusahaan serta biasanya berbentuk home industri (industri rumah tangga)
e. Konsep Wirausahawan profesional.
Seorang wirausahawan harus dapat menekuni setiap usahanya secara profesional, sehingga usaha yang
didirikan dapat berkembang dengan baik dan dapat menguntungkan semua pihak. Dan seorang wirausahawan
haruslah mampu melihat ke depan, melihat ke depan bukanlah melamun kosong, tetapi melihat, berfikir dengan
penuh perhitungan mencari pilihan berbagai alternatif masalah dan pemecahannya. Untuk itu diperlukan sorang
wirausahawan yang handal dan profesional, diantaranya memiliki konsep sebagai berikut :
a. Mengenal sangat dalam terhadap produknya f. Ramah dalam pelayanan
b. Yakin dan percaya terhadap produknya g. Santun dalam penampilan
c. Tidak berdebat dengan calon pelanggan h. Menciptakan transaksi
d. Memiliki jiwa antusias i. Memenuhi kebutuhan pelanggan
e. Komunikatif dalam negosiasi j. Jujur, berani dan mempunyai keberanian
Wirausahawan yang baik tidak membiarkan dirinya direncanakan oleh pihak lain, melainkan merencanakan
pengembangan dirinya sendiri.
156

SOAL-SOAL LATIHAN
1. EBTANAS 1999 Koperasi “Dana Usaha” pada akhir periode akuntansi
Di bawah ini ciri-ciri sektor usaha formal dan non memperoleh SHU sebesar Rp 30.000.000,00 dengan
formal : pembagian SHU sebagai berikut:
1. tidak memerlukan ijin usaha 20% Jasa modal
2. harus membayar pajak 20% Jasa penjualan
3. usaha memerlukan modal yang relatif besar 15% Dana cadangan
4. administrasi atau pembukuannya sederhana 15% Jasa pengurus
Yang termasuk cirri sektor usaha formal adalah 10% Jasa pengurus
a. 1 dan 2 c. 2 dan 3 e. 3 dan 4 10% Jasa pegawai
b. 1 dan 3 d. 2 dan 4 10% Dana sosial
Jumlah simpanan pokok anggota Rp 5.000.000,00
2. UJIAN NASIONAL 2005 jumlah simpanan wajib anggota Rp 25.000.000,00,
Prinsip koperasi sebagai berikut, kecuali ..... dan simpanan sukarela anggota Rp 8.000.000,00.
a. keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka Jumlah omset penjualan seluruh anggota Rp
b. pengelolaan yang dilakukan secara demokratis 48.000.000,00. Jika Pak Gala sebagai anggota
c. pembagian SHU berdasar besarnya jasa setiap mempunyai simpanan seluruhnya Rp 1.500.000,00,
anggota serta partisipasi berbelanja selama 1 tahun sebesar
d. pemberian balas jasa yang terbatas pada modal Rp 2.000.000,00. Besar SHU yang diterima oleh Pak
e. pemberian balas jasa yang tidak terbatas pada Gala adalah ….
modal a. Rp 438.000,00 d. Rp
500.000,00
3. UJIAN NASIONAL 2006 b. Rp 450.000,00 e. Rp
Fandi seorang siswa di SMA masuk menjadi anggota 550.000,00
koperasi sekolahnya agar dapat meningkatkan c. Rp 495.000,00
pengetahuan dan ketrampilan berkoperasi serta jika
Fandi lulus dari SMA sudah memiliki bekal 7. UJIAN NASIONAL 2005
berkoperasi untuk terjun ke masyarakat. Hal ini Ciri-ciri dan peran wirausaha :
sudah sesuai dengan … koperasi sekolah. 1. membuka kesempatan kerja
a. azaz c. prinsip e. tujuan 2. mengutamakan prestasi
b. landasan d. cirri-ciri 3. mengurangi tingkat pengangguran
4. berani mengambil resiko
4. UJIAN NASIONAL 2006 5. meningkatkan pendapatan masyarakat
Pada akhir tahun 2005 Koperasi Serba Usaha Dari pernyataan di atas yang merupakan peran
memperoleh SHU sebesar Rp 40.000.000,00 dari wirausaha adalah .....
omzet penjualan Rp 240.000.000,00 selama 1 tahun, a. 1,2 dan 3 d. 2,3 dan 4
modal koperasi sebesar Rp 30.000.000,00 dan untuk b. 1,2 dan 4 e. 3,4 dan 5
jasa anggota sebesar Rp 20%, jasa modal 30%. Jika c. 1,3 dan 5
Bapak Mufti memiliki simpanan Rp 750.000,00 dan 8. UJIAN NASIONAL 2004
belanja selama 1 tahun Rp 3.000.000,00, maka SHU Berikut beberapa tugas perangkat organisasi
yang diterima Bapak Mufti adalah …. koperasi
a. Rp 100.000,00 d. Rp 300.000,00 1. Menyelenggarakan RAT
b. Rp 200.000,00 e. Rp 400.000,00 2. Memilih pengurus koperasi
c. Rp 287.000,00 3. Mengawasi jalannya koperasi
4. Mengangkat dan melantik pengurus
5. UJIAN NASIONAL 2005 5. Mengangkat manajer koperasi bila diperlukan
Di masyarakat sering ditemui usaha-usaha yang 6. Menentapkan AD / ART
sudah dijalankan seperti contoh di bawah ini: 7. Membuat laporan keuangan
1. Penjaja koran di lampu merah Yang merupakan tugas pengurus adalah .....
2. Swalayan “Aku Cinta Indonesia” a. 1,5 dan 7 d. 4,5 dan 6
3. Biro jasa pariwisata Ananta Tour b. 2,4 dan 6 e. 5,6 dan 7
4. Pedagang kaki lima c. 3,5 dan 7
5. Biro iklan Tripatra 9. UJIAN NASIONAL 2004
Sektor usaha seperti di atas yang tergolong pada Koperasi Sumber Rejeki mempunyai data keuangan
sektor formal adalah …. berikut ini :
a. 1, 2, dan 4 d. 2, - Simpanan pokok Rp 2.000.000,00
4 dan 5 - Simpanan wajib Rp 4.000.000,00
b. 1, 3, dan 5 e. 3, - Pendapatan bunga Rp 600.000,00
4 dan 5 - Penjualan Rp 9.500.000,00
c. 2, 3, dan 5 -HPP Rp 7.000.000,00
- Beban usaha Rp 800.000,00
6. UJIAN NASIONAL 2005 Berdasarkan data di atas, SHU koperasi adalah ...
a. Rp 1.700.000,00 d. Rp 3.700.000,00
b. Rp 2.300.000,00 e. Rp 4.100.000,00
157

c. Rp 3.000.000,00 Dana cadangan 40%


Jasa simpanan 20%
10. UJIAN NASIONAL 2006 Jasa anggota 25%
Pak Herman seorang pengusaha, meskipun Jasa lain-lain 15%
tergolong muda, merupakan wirausahawan sukses Jika beban dialokasikan pada beban anggota
dan berani mengambil risiko. Ia selalu mencoba dan sebesar 70% dan beban bukan anggota sebesar
melakukan peluang bisnis yang baru. Modal sudah 30%, maka besarnya jasa anggota adalah …..
tercukupi dan berani menciptakan lapangan kerja. a. Rp 100.000,00 d. Rp 270.000,00
Usahanya sudah mencapai seluruh Indonesia, tetapi b. Rp 225.000,00 e. Rp 375.000,00
belum dapat bersaing dengan luar negeri di era c. Rp 250.000,00
globalisasi karena Pak Herman kurang
memperhatikan ...... 15. UJIAN NASIONAL 2005
a. peningkatan modal Koperasi JAYA adalah koperasi yang bergerak di
b. memimpin perusahaan bidang kerajinan. Data keuangan adalah sbb :
c. peluang bisnis Persediaan BD awal Rp 27.500.000,00
d. peningkatan sumber daya manusia Persediaan BD akhir Rp 39.600.000,00
e. perluasan usaha Pembelian Rp 90.750.000,00
Penjualan Rp 150.000.000,00
11. UJIAN NASIONAL 2006 Biaya penjualan Rp 10.200.000,00
Setiap badan usaha yang didirikan dengan nama Biaya administrasi dan umum Rp 16.150.000,00
Koperasi, dalam melaksanakan kegiatannya harus Besarnya SHU Koperasi Jaya adalah …..
berdasarkan pada prinsip-prinsip koperasi a. Rp 78.650.000,00 d. Rp 54.000.000,00
sebagaimana tercantum dalam UU nomor 25 tahun b. Rp 78.000.000,00 e. Rp 45.000.000,00
1992 pasal 5 ayat 1 dan 2, sebagai berikut c. Rp 71.350.000,00
kecuali .....
a. Kanggotaan bersifat sukarela dan terbuka 16. UMPTN 2000 / Rayon A, B, C
b. pengelolaan dilakukan secara demokratis Teori Schumpeter menekankan tentang pentingnya
c. pembagian SHU dilakukan secara adil sebanding peranan pengusaha (wiraswasta) didalam
dengan besarnya jasa usaha masing-masing menciptakan pertubuhan ekonomi,
anggota SEBAB
d. pemberian balas jasa yang tinggi terhadap modal Pengusaha merupakan golongan yang akan terus
e. kemandirian menerus membuat pembaharuan atau inovasi dalam
kegiatan ekonomi
12. UJIAN NASIONAL 2006
Kegiatan usaha dan peran wirausaha harus didorong 17. UMPTN 1993 / Rayon C
agar berkembang. Karena, semakin banyak Rapat Anggota merupakan kekuasaan tertinggi dalam
wirausaha yang dimiliki negara, semakin baik. tata kehidupan koperasi. Keputusan yang diambil oleh
Berikut ini yang bukan peran wirausaha adalah …. rapat anggota harus dilaksankan oleh ….
a. memperluas lapangan pekerjaan a. pengurus koperasi
b. menghambat timbulnya monopoli b. anggota kopeasi
c. meningkatkan ketersediaan barang/jasa c. pengursu dan anggota koperasi
d. mendorong timbulnya free fight liberalisme d. pengurus dan pengawas koperasi
e. meningkatkan penanaman modal dalam negeri e. pengurus dan dewan pengurus koperasi
13. UJIAN NASIONAL 2001
Pada akhir tahun koperasi konsumsi “SEHAT” 18. UM UGM 2005
memiliki data sebagai berikut : Gerakan Kemitraan Usaha merupakan salah satu
- Pendapatan dari anggota Rp 7.500.000,00 upaya membantu pengusaha kecil
- Pendapatan dari bukan anggota Rp 1.500.000,00 SEBAB
- Jumlah beban usaha Rp 500.000,00 Indonesia saat ini tergolong sebagai Negara yang
Beban dialokasikan untuk pendapatan dari anggota tingkat korupsinya terbesar di dunia
70%, sedang pendapatan dari bukan anggota 30%.
Apabila dalam anggaran dasar ditetapkan sebesar 19. SPMB 2006 REG III
40% dari SHU untuk anggota, maka besarnya SHU Tidak semua laba (SHU) yang digunakan koperasi
yang dibagikan kepada anggota ….. menambah modal sendiri, karena sebagian SHU
a. Rp 3.000.000,00 d. Rp 2.860.000,00 tersebut digunakan
b. Rp 2.900.000,00 e. Rp 2.850.000,00 1. menutup biaya produksi (operasional)
c. Rp 2.875.000,00 2. membayar gaji pengurus
3. membayar utang koperasi
14. UJIAN NASIONAL 2002 4. dibagikan kepada para anggota
Pada akhir periode akuntansi sebuah koperasi
memiliki data sebagai berikut : 20. SPMB 2006 REG III
Pendapatan dari anggota Rp 1.500.000,00 Rapat anggota koperasi merupakan kekuasaan
Pendapatan dari bukan anggota Rp 500.000,00
tertinggi dalam badan usaha koperasi
Beban total Rp 600.000,00
SEBAB
Berdasarkan RAT, SHU dibagi sebagai berikut :
158

Dalam rapat angota koperasi terutama menentukan 1. secara hukum dilindungi oleh negara
personil manajer yang sangat menentukan jalannya 2. sulit mendapat kepercayaan meminjam
usaha koperasi 3. membutuhkan modal yang besar
4. siapa saja dapat mendirikannya
21. OSN 2006 Bagi yang memilih sektor ekonomi formal hendaknya
Di bawah ini adalah peranan kepala sekolah dan mempertimbangkan kebaikan dan keburukan yang
tugas pengurus koperasi sekolah : terdapat pada nomor ....
1. Menyediakan sarana dan prasarana untuk a. 1 dan 2 c. 2 dan 3
penyelenggaraan koperasi sekolah e. 3 dan 4
2. Menyelenggarakan pembukuan keuangan dan b. 1 dan 3 d. 2 dan 4
inventarisasi secara tertib
3. Mengajukan rancangan rencana kerja serta 25. SPMB 2006 REG III
anggaran pendapatan dan belanja koperasi Rapat anggota koperasi merupakan kekuasaan
4. Penanggung jawab koperasi sekolah baik ke tertinggi dalam badan usaha koperasi
dalam maupun ke luar SEBAB
5. Mengelola jalannya koperasi dan usahanya Dalam Rapat Anggota Koperasi terutama
sesuai dengan tujuan dan anggaran dasarnya menentukan personil manajer yang sangat
Gambaran di atas yang merupakan tugas pengurus menentukan jalannya usaha koperasi
koperasi sekolah adalah … 26. SPMB 2006 REG III
a. 1, 3 dan 4 Tujuan pembangunan organisasi koperasi ditinjau
b. 1, 3 dan 5 secara makro ekonomi adalah .....
c. 2, 3 dan 4 a. menuju masyarakat adil dan makmur
d. 2, 3 dan 5 b. menghilangkan distorsi harga
e. 3, 4 dan 5 c. menghapus adanya rentenir
d. meningkatkan pendapatan masyarakat
22. SPMB 2004 REG II e. mencapai kesepakatan usaha bersama
Struktur organisasi koperasi Indonesia adalah .... 27. UJIAN NASIONAL 2007 (A)
1. rapat anggota 3. Badan pengawas Aktivitas yang dimanfaatkan seorang wirausaha
2. pengurus 4. Manajer dengan sumber daya air berlimpah dan bersih,
sebagai berikut:
23. UJIAN NASIONAL 2007 1. menampung air 4. mengangkut air
Peranan Kepala Sekolah dan tugas pengurus 2. mengumpulkan modal 5. menjual air
koperasi sekolah adalah: 3. mengalirkan air
1. penanggung jawab utama koperasi sekolah Sumber daya air yang dimanfaatkan seorang
2. mengelola koperasi sesuai dengan tujuan wirausaha adalah ….
koperasi sekolah a. 1, 2, dan 3 d. 2, 4 dan 5
3. menyediakan sarana dan prasarana Koperasi b. 1, 2, dan 5 e. 3, 4 dan 5
Sekolah c. 2, 3, dan 4
4. menyelenggarakan keuangan dan inventarisasi 28. UJIAN NASIONAL 2007 (B)
Koperasi Sekolah Tujuan koperasi sekolah adalah ....
Peranan Kepala Sekolah dalam Koperasi sekolah a. membantu meringankan beban orang tua siswa
adalah …. b. memenuhi kebutuhan siswa di sekolah
a. 1 dan 2 c. 2 dan c. meningkatkan kesejahteraan siswa
3 e. 3 dan 4 d. mengembangkan jiwa wirausaha siswa
b. 1 dan 3 d. 2 dan e. mengembangkan pengetahuan dan
4 keterampilan berkoperasi

24. UJIAN NASIONAL 2007


Seorang wirausaha sebelum menetapkan bidang
usahanya hendaklah memperhatikan hal-hal berikut :

Anda mungkin juga menyukai