Anda di halaman 1dari 66

BUKU INFORMASI

MELAKUKAN PENDAMPINGAN
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DAN
ANALISIS KEBUTUHAN (NEED ASSESMENT)
USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM)

M.70PEN00.008.1

KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH RI


DEPUTI BIDANG RESTRUKTURISASI USAHA
ASISTEN DEPUTI PENDAMPINGAN USAHA
Jl. H.R RASUNA SAID KAV. 3-4, JAKARTA SELATAN

TAHUN 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Golongan Pokok Aktivitas Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen M70.PEN00. 008.1
Bidang Pendampingan UMKM

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ------------------------------------------------------------------------------------- 2


BAB I PENDAHULUAN ----------------------------------------------------------------------- 6
A. Tujuan Umum -------------------------------------------------------------------- 6
B. Tujuan Khusus ------------------------------------------------------------------- 6

BAB II MERENCANAKAN IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DAN KEBUTUHAN


UMKM SASARAN DAMPINGAN....................................................................... 8

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Merencanakan Identifikasi


Permasalahan dan Kebutuhan UMKM Sasaran Dampingan --------------- 8
1. Definisi UMKM--------------------------------------------------------------- 8

2. Profil dan Karakteristik UMKM-------------------------------------------- 9


3. Definisi Pendampingan ---------------------------------------------------- 12
4. Kertas Kerja dalam Mengidentifikasi Permasalahan dan
Kebutuhan UMKM Sasaran Dampingan ---------------------------------- 15
5. Pengertian dan Komponen Kertas Kerja dalam Mengidentifikasi
Permasalahan dan Kebutuhan UMKM Sasaran Dampingan ----------- 16
6. Cara Menyusun Kertas Kerja Identifikasi Permasalahan dan
Kebutuhan UMKM Sasaran Dampingan --------------------------------- 16
7. Ruang Lingkup, Jadwal, dan Rencana KerjaIdentifikasi
Permasalahan dan Kebutuhan UMKM Sasaran Dampingan ----------- 17
8. Cara Menyusun Ruang Lingkup, Jadwal, dan Rencana
KerjaIdentifikasi Permasalahan dan Kebutuhan UMKM Sasaran
Dampingan ------------------------------------------------------------------ 17
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Merencanakan Pendampingan
Identifikasi Permasalahan UMKM Sasaran Dampingan -------------------- 19
C. Sikap Kerja dalam Merencanakan Pendampingan Identifikasi
Permasalahan UMKM Sasaran Dampingan ----------------------------------- 20

Judul Modul: Melakukan Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan(Need


Assesment) UMKM Sasaran Dampingan
Halaman: 2 dari 66
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Golongan Pokok Aktivitas Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen M70.PEN00. 008.1
Bidang Pendampingan UMKM

BAB III MELAKUKAN IDENTIFIKASI PERMASALAHANDAN KEBUTUHAN


UMKM SASARAN DAMPINGAN ...................................................................... 21

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Melakukan Identifikasi


Permasalahan dan Kebutuhan UMKM Sasaran Dampingan ---------------- 21
1. Mengkonfirmasi Rencana Kerja Pendampingan Identifikasi
Permasalahan dan Kebutuhan UMKM Sasaran Dampingan ----------- 21
2. Panduan Pengisian KertasKerja Pendampingan Identifikasi
Permasalahan dan Kebutuhan UMKM Sasaran Dampingan---------- 21
3. Menganalisis Data dan Informasi Permasalahan dan Kebutuhan
UMKM Sasaran Dampingan ------------------------------------------------ 22
4. Merumuskan dan Mendiskusikan Hasil Identifikasi Permasalahan dan
Kebutuhan UMKM Sasaran Dampingan --------------------------------- 24
5. Mendapatkan Tanggapan dan Memperbaiki Rumusan Hasil Diskusi
Analisis Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan dengan UMKM
Sasaran Dampingan ------------------------------------------------------- 24
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Melakukan Identifikasi
Permasalahan dan Kebutuhan UMKM Sasaran Dampingan --------------- 25
C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Melakukan Identifikasi
Permasalahan dan Kebutuhan UMKM Sasaran Dampingan ---------------- 25

BAB IVMELAKUKAN DETEKSI DINI GANGGUAN USAHA UMKM ------------------------- 26


A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Melakukan Deteksi Dini
Gangguan Usaha UMKM -------------------------------------------------------- 26
1. Pengertian Gangguan Usaha dan Deteksi Dini UMKM Sasaran
Dampingan ------------------------------------------------------------------ 26
2. Rencana Kerja dan Cara Deteksi Dini Gangguan Usaha UMKM Sasaran
Dampingan ------------------------------------------------------------------ 26
3. Panduan Penyusunan Kertas Kerja dan Cara Mengumpulkan Data - 27
4. Melakukan Deteksi Dini Gangguan Kinerja Keuangan UMKM Sasaran
Dampingan ---------------------------------------------------------------- 28
5. Mendeteksi Gangguan Kelembagaan dan Usaha (Non-Keuangan)- 28
Judul Modul: Melakukan Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan(Need
Assesment) UMKM Sasaran Dampingan
Halaman: 3 dari 66
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Golongan Pokok Aktivitas Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen M70.PEN00. 008.1
Bidang Pendampingan UMKM

6. Faktor Penyebab dan Cara Mengatasi Gangguan Usaha Internal dan


Eksternal UMKM Sasaran Dampingan --------------------------------- 29
7. MengidentifikasiPerencanaan Bisnis Berkelanjutan dalam Menghadapi
Bencana ---------------------------------------------------- 30
8. Bisnis Berkelanjutan UMKM Sasaran Dampingan dalam Menghadapi
Krisis dan Bencana ------------------------------------------------------- 31
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Melakukan Deteksi Dini
Gangguan Usaha UMKM -------------------------------------------------------- 32
C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Melakukan Deteksi Dini Gangguan
Usaha UMKM---------------------------------------------------------------------- 32

BAB V MEMBUAT LAPORAN IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DAN KEBUTUHAN


UMKM SASARAN DAMPINGAN------------------------------------------------------- 34
A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Membuat Laporan Identifikasi
Permasalahandan Kebutuhan UMKM Sasaran Dampingan ---------------- 34
1. Mendokumentasikan Hasil Identifikasi Permasalahan, Gangguan Usaha
dan Analisis Kebutuhan UMKM Sasaran Dampingan------------------ 34
2. Melaporkan Pelaksanaan Pendampingan dan Hasil Identifikasi
Permasalahan, Gangguan Usaha dan Kebutuhan UMKM Sasaran
Dampingan-------------------------------------------------------- 35
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Membuat Laporan Identifikasi
Permasalahan dan Kebutuhan UMKM Sasaran Dampingan ---------------- 35
C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Membuat Laporan Identifikasi
Permasalahan dan Kebutuhan UMKM Sasaran Dampingan ---------------- 35

DAFTAR PUSTAKA ----------------------------------------------------------------------------- 37


A. Dasar Perundang-undangan --------------------------------------------------- 37
B. Norma-norma -------------------------------------------------------------------- 37
C. Buku Referensi ------------------------------------------------------------------ 37
D. Majalah atau Buletin ------------------------------------------------------------- 37
E. Referensi Lainnya ---------------------------------------------------------------- 38

Judul Modul: Melakukan Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan(Need


Assesment) UMKM Sasaran Dampingan
Halaman: 4 dari 66
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Golongan Pokok Aktivitas Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen M70.PEN00. 008.1
Bidang Pendampingan UMKM

DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BAHAN -------------------------------------------------- 38


A. Daftar Peralatan/Mesin ---------------------------------------------------------- 38
B. Daftar Bahan---------------------------------------------------------------------- 38

LAMPIRAN --------------------------------------------------------------------------------------- 39
Lampiran 1:Kertas Kerja Rencana Pendampingan Identifikasi Permasalahan
UMKM dan Kebutuhan UMKM ------------------------------------------------------- 39
Lampiran 2: Kertas Kerja Pendampingan Identifikasi Permasalahan UMKM
(Profil dan Karakter UMKM) --------------------------------------------------------- 40
Lampiran 3: Kertas Kerja Pendampingan Kebutuhan UMKM ------------------- 51
Lampiran 4: Kertas Kerja Pendampingan Deteksi Dini Gangguan Usaha UMKM
------------------------------------------------------------------------------------------ 52
Lampiran 5: Kertas Kerja Pendampingan Perencanaan Bisnis Berkelanjutan
dalam Menghadapi Bencana ------------------------------------------------------- 54
Lampiran 6: Format dan Isi Pelaporan Pendampingan Identifikasi
Permasalahan dan Kebutuhan Pendampingan UMKM --------------------------- 56

Judul Modul: Melakukan Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan(Need


Assesment) UMKM Sasaran Dampingan
Halaman: 5 dari 66
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Golongan Pokok Aktivitas Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen M70.PEN00. 008.1
Bidang Pendampingan UMKM

BAB I
PENDAHULUAN

A. Tujuan Umum
Setelah mempelajari modul ini, peserta latih diharapkan mampu melakukan
identifikasi permasalahan dan kebutuhan Pendampingan UMKM Sasaran
Dampingan.

B. Tujuan Khusus
Tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi Melakukan Identifikasi
Permasalahan dan Analisis Kebutuhan (Need Assesment) Pendampingan UMKM ini
digunakan untuk memfasilitasi peserta latih sehingga pada akhir pelatihan
diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Merencanakan pendampingan identifikasi permasalahan UMKM sasaran
dampingan yang meliputi kegiatan: Merencanakan identifikasi Profil dan
Karakteristik UMKM Sasaran Dampingan; Menyusun Kertas Kerja Identifikasi
Permasalahan dan Kebutuhan UMKM Sasaran Dampingan Berupa Kuesioner
Data dan Informasi tentang Identitas, Skala Usaha dan Karakteristik Usaha;
serta Menyusun Ruang Lingkup, Jadwal, dan Rencana Kerja Identifikasi
Permasalahan dan Kebutuhan UMKM Sasaran.
2. Melakukan identifikasi permasalahan dan kebutuhan UMKM sasaran dampingan
yang meliputi kegiatan: Mengkonfirmasi Rencana Kerja Identifikasi
Permasalahan dan Kebutuhan UMKM Sasaran Dampingan dengan UMKM
Sasaran Dampingan; Membuat Panduan Pengisian Kertas Kerja Identifikasi
Permasalahan dan Kebutuhan UMKM Sasaran Dampingan; Mengumpulkan
Data dan Informasi Permasalahan dan Kebutuhan UMKM Sasaran Dampingan;
Menganalisis Data dan Informasi Permasalahan dan Kebutuhan UMKM Sasaran
Dampingan; Merumuskan Hasil Analisis Identifikasi Permasalahan dan
Kebutuhan UMKM Sasaran Dampingan; Mendiskusikan Rumusan Hasil Analisis
Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan dengan UMKM Sasaran Dampingan;
Mendapatkan Tanggapan dan/atau Konfirmasi dari UMKM Dampingan tentang
Rumusan Hasil Analisis Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan dengan
Judul Modul: Melakukan Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan(Need
Assesment) UMKM Sasaran Dampingan
Halaman: 6 dari 66
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Golongan Pokok Aktivitas Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen M70.PEN00. 008.1
Bidang Pendampingan UMKM

UMKM Sasaran Dampingan; serta Memperbaiki Rumusan Hasil Analisis


Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan dengan UMKM Sasaran Dampingan
Sesuai dengan Umpan Balik dari UMKM Sasaran Dampingan.
3. Melakukan deteksi dini gangguan usaha UMKM dampingan yang meliputi
kegiatan: Membuat Tabel Rencana Kerja Deteksi Dini Gangguan Usaha;
Menyusun Rencana Kerja Deteksi Dini Gangguan Usaha UMKM Sasaran
Dampingan; Mengkonfirmasi Rencana Kerja Deteksi Dini Gangguan Usaha
dengan UMKM Sasaran Dampingan; Mendeteksi Gangguan Kelembagaan dan
Usaha UMKM Sasaran Dampingan; Mendeteksi Dini Gangguan Kinerja
Keuangan UMKM Sasaran Dampingan; Mengidentifikasi Faktor Penyebab
Gangguan Usaha Internal dan Eksternal UMKM Sasaran Dampingan;
Memberikan contoh-contoh Bisnis Berkelanjutan UMKM Sasaran Dampingan
dalam Menghadapi Bencana; Membedakan Perencanaan Bisnis dalam Kondisi
Normal dan dalam Kondisi Bencana; serta Mengidentifikasi Perencanaan Bisnis
Berkelanjutan UMKM Sasaran Dampingan dalam Menghadapi Bencana
4. Membuat laporan identifikasi permasalahan dan kebutuhan UMKM Sasaran
Dampingan, yang meliputi kegiatan: Mendokumentasikan Hasil Identifikasi
Permasalahan, Gangguan Usaha dan Analisis Kebutuhan UMKM Sasaran
Dampingan; Membuat Laporan yang Baik dengan Tepat Azas; serta
Melaporkan Pelaksanaan dan Hasil Identifikasi Permasalahan, Gangguan Usaha
dan Asesmen Kebutuhan UMKM Sasaran Dampingan.

Judul Modul: Melakukan Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan(Need


Assesment) UMKM Sasaran Dampingan
Halaman: 7 dari 66
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Golongan Pokok Aktivitas Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen M70.PEN00. 008.1
Bidang Pendampingan UMKM

BAB II
MERENCANAKAN IDENTIFIKASI PERMASALAHAN UMKM DAN
KEBUTUHAN UMKMSASARAN DAMPINGAN

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Merencanakan Identifikasi


Permasalahan dan Kebutuhan UMKM Sasaran Dampingan

1. Definisi Usaha UMKM (Mikro, Kecil, Menengah)


Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) diatur berdasarkan Undang Undang
Nomor 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah.

a. Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau


badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana
diatur dalam Undang-Undang ini.
Kriteria Usaha Mikro adalah:
 Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 50.000.000 (lima puluh juta
rupiah), tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
 Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 300.000.000 (tiga
ratus juta rupiah).

b. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak
perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau
menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah
atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang ini.
Kriteria Usaha Kecil adalah:
 Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 50.000.000 (lima puluh juta
rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 500.000.000 (lima ratus juta
rupiah), tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau

Judul Modul: Melakukan Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan(Need


Assesment) UMKM Sasaran Dampingan
Halaman: 8 dari 66
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Golongan Pokok Aktivitas Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen M70.PEN00. 008.1
Bidang Pendampingan UMKM

 Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 300.000.000 (tiga ratus


juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 2.500.000.000 (dua
setengah milyar rupiah).

c. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,


yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan
merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai,
atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha
Kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan
tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.
Kriteria Usaha Menengah:
 Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 500.000.000 (lima ratus juta rupiah)
sampai dengan paling banyak Rp. 10.000.000.000 (sepuluh milyar rupiah),
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
 Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 2.500.000.000 (dua milyar
lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 50.000.000.000
(lima puluh milyar rupiah).

2. Profil dan Karakteristik UMKM


UMKM berperanan penting dalam perekonomian Indonesia, karena:
a. Jumlahnya besar; ada dalam setiap sektor ekonomi (pertanian, industri,
perdagangan, jasa, dll).
b. Potensi penyerapan tenaga kerja, terutama potensinya untuk menciptakan
lapangan kerja bagi tenaga kerja yang kurang terampil.
c. Efisiensi dalam menciptakan kesempatan kerja, karena tiap unit investasi
pada sektor ini dapat lebih banyak menciptakan kesempatan kerja
dibanding investasi yang sama pada usaha besar atau menengah.
d. Memiliki kemampuan untuk memanfaatkan bahan baku lokal dan
menghasilkan barang/jasa yang dibutuhkan masyarakat luas dengan harga
yang terjangkau.

Judul Modul: Melakukan Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan(Need


Assesment) UMKM Sasaran Dampingan
Halaman: 9 dari 66
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Golongan Pokok Aktivitas Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen M70.PEN00. 008.1
Bidang Pendampingan UMKM

UMKM juga terbukti tidak terpengaruh krisis. Ketika krisis ekonomi dan moneter
menerpa Indonesia pada tahun 1997-1998, hanya UMKM yang mampu berdiri
kokoh. Data Badan Pusat Statistik memperlihatkan, pasca krisis ekonomi tahun
1997-1998 jumlah UMKM tidak berkurang, justru meningkat, bahkan mampu
menyerap 85 juta hingga 107 juta tenaga kerja sampai tahun 2012.Pada tahun
itu, jumlah pengusaha di Indonesia sebanyak 56.539.560 unit. Dari jumlah
tersebut, UMKM sebanyak 56.534.592 unit atau 99.99%. Sisanya, sekitar 0,01%
atau 4.968 unit adalah usaha besar.

Potensi Usaha dan Kondisi UMKM


Besarnya potensi UMKM dapat ditunjukkan dengan jumlahnya yang sangat
besar, dalam portofolio pengusaha Indonesia. Berdasarkan kriteria yang
ditetapkan dalam Undang-undang Nomor 20 Tahunm 2008, hingga tahun 2012
persentase UMKM mencapai 99,99% dari pengusaha nasional.
Perkembangannya dalam lima tahun terakhir dapat dilitah pada Tabel 1.

Tabel 1. Jumlah Pengusaha Indonesia Berdsasarkan Skala Usaha, 2010-2014

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2014, UMKM berkontribusi pada
Produk Domestik Bruto (PBD) sebesar 57,75%, tingkat penyerapan tenaga kerja
96,71% dari seluruh tenaga kerja nasional, dan Ekspor Non-Migas 15,73%.

Judul Modul: Melakukan Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan(Need


Assesment) UMKM Sasaran Dampingan
Halaman: 10 dari 66
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Golongan Pokok Aktivitas Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen M70.PEN00. 008.1
Bidang Pendampingan UMKM

Tabel 2. Kontribusi UMKM dalam Penyerapan Tenaga Kerja, Produk Domestik


Bruto, dan Ekspor, 2014

Apabila pengusaha Indonesia diklasifikasikan secara sektoral, ternyata


komposisi antara sektor pertanian dengan non-pertanian tidak banyak berbeda,
yakni 49,47% usaha peranian berbnading 50,53% usaha non-pertanian pada
tahun 2016 yang secara keseluruhan menyerap 52,86 juta orang. Selengkapnya
dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Penyerapan Tenaga Kerja, 2015-2016

Judul Modul: Melakukan Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan(Need


Assesment) UMKM Sasaran Dampingan
Halaman: 11 dari 66
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Golongan Pokok Aktivitas Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen M70.PEN00. 008.1
Bidang Pendampingan UMKM

3. Permasalahan UMKM
Permasalahan berasal dari kata dasar “masalah” (problem), yang berarti suatu
pernyataan tentang keadaan yang belum sesuai dengan harapan, sehingga
perlu penyelesaian.
Dengan demikian Permasalahan UMKM dapat didefinisikan sebagai suatu
kendala atau persoalan UMKM dampingan yang harus diselesaikan, atau
sesuatu kesenjangan (gap) antara kenyataan (realita) dengan sesuatu yang
diharapkan dengan baik (ideal), agar tercapai tujuan dengan hasil maksimal.
Berdasarkan pengalaman selama ini, secara umum telah dirumuskan
permasalahan UMKM di bidang manajemen dan bidang keuangan.
a. Masalah UMKM dalam Bidang Manajemen
 Tidak membuat perencanaan secara tertulis.
 Kurang membuat catatan secara tertib.
 Pendelegasian wewenang secara lisan.
 Kurang mampu mempertahankan mutu.
 Sangat tergantung pada pelanggan dan pemasok di sekitar usahanya.
 Kurang membina saluran informasi.
 Kurang mampu membina hubungan dengan perbankan.
 Selalu memerlukan kontak langsung dengan pelanggan, pemasok dan
karyawan.
b. Masalah UMKM di Bidang Keuangan:
 Memulai usaha dengan modal sedikit.
 Sumber dana terbatas untuk membantu kelancaran usaha.
 Kemampuan untuk memperoleh kredit rendah, karena kurang jaminan,
tidak bisa membuat proposal.
 Kurang akuratnya perencanaan tahunan, terutama anggaran kas.
 Perhitungan harga pokok/harga jual sangat kasar.
 Belum mengerti pencatatan/akuntansi dan tidak menyusun laporan
keuangan.
 Kurang memanfaatkan informasi untuk pengambilan keputusan
keuangan.

Judul Modul: Melakukan Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan(Need


Assesment) UMKM Sasaran Dampingan
Halaman: 12 dari 66
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Golongan Pokok Aktivitas Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen M70.PEN00. 008.1
Bidang Pendampingan UMKM

4. Analisis Kebutuhan UMKM


Menurut Wikipedia, “Kebutuhan” adalah segala sesuatu yang dibutuhkan
manusia untuk mempertahankan hidup serta untuk memperoleh kesejahteraan
dan kenyamanan”. Bisa juga, “Salah satu aspek psikologis yang menggerakkan
makhluk hidup dalam aktivitas-aktivitasnya dan menjadi dasar (alasan)
berusaha”.
Kebutuhan (need) itu berbeda dengan keinginan (want), di mana kebutuhan itu
bersifat terbatas sedangkan keinginan tak terbatas.
Adapun analisis kebutuhan UMKM adalah proses analisis data dalam
mengidentifikasi kesenjangan (gap) antara kinerja UMKM dampingan saat ini
dengan kinerja yang diharapkan, sehingga dapat diperoleh data dan informasi
mengenai kegiatan pendampingan yang dibutuhkan.

5. Definisi Pendampingan UMKM


Pendampingan didefinisikan sebagai proses peningkatan kualitas dan daya saing
kelembagaan dan usaha mikro, kecil dan menengah yang dilakukan oleh
lembaga pendamping dan tenaga pendamping perorangan. Adapun Pendamping
UMKM adalah orang/lembaga yang menjalin relasi dengan UMKM dalam rangka
memperkuat dukungan, memotivasi, memfasilitasi dan menjembatani kebutuhan
untuk pemberdayaan UMKM.
Pendampingan merupakan strategi yang umum digunakan olehpemerintah dan
lembaga non-profit dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia,
sehingga mampu mengindentifikasikan permasalahan yang dialami dan
berupaya untuk mencari alternatif pemecahan masalah yang dihadapi.
Kemampuan sumber daya manusia sangat dipengaruhi oleh keberdayaan dirinya
sendiri. Oleh karena itu sangat dibutuhkan kegiatan pemberdayaan di setiap
kegiatan pendampingan.
Pendampingan merupakan satu strategi yang sangat menentukan keberhasilan
program pemberdayaan masyarakat. Pendampingan merupakan strategi yang
lebih mengutamakan making the best of the client’s resources.
UMKM adalah usaha kerakyatan yang mendapat perhatian dan keistimewaan
yang diamanatkan oleh undang-undang, antara lain bantuan pemberdayaan

Judul Modul: Melakukan Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan(Need


Assesment) UMKM Sasaran Dampingan
Halaman: 13 dari 66
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Golongan Pokok Aktivitas Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen M70.PEN00. 008.1
Bidang Pendampingan UMKM

atau pendampingan untuk pengembangan usaha serta beberapa kemudahan


lainnya.
Pemberdayaan atau pendampingan adalah upaya yang dilakukan Pemerintah,
Pemerintah Daerah, Dunia Usaha, dan Masyarakat secara sinergis dalam bentuk
penumbuhan iklim dan pengembangan usaha terhadap UMKM sehingga mampu
tumbuh dan berkembang menjadi usaha yang tangguh dan mandiri.
Dalam melaksanakan tugasnya, Pendamping dan Konsultan KUMKM menyadari
perlunya memprakarsai upaya-upaya untuk memperbaiki dan mengatur diri
sendiri (self regulation) agar dapat meningkatkan good governance dan
akuntabilitas. Karena itu, pada 26 Mei 2016, bersamaan dengan Temu Nasional
Pendamping II di Yogyakarta, telah dideklarasikan Kode Etik Profesi Pendamping
dan Konsultan KUMKM, yang terdiri dari 11 prinsip.

Prinsip 1
Non Partisan
1. Prinsip netralitas tidak mendekatkan diri dan berpartisipasi secara regular
maupun irregular dalam aktivitas sebuah kelompok, golongan dan kekuatan
sosial, ekonomi dan politik mana pun.

2. Aktif secara mandiri dan tanpa ada tekanan atau paksaan dari pihak
manapun, memberikan sumbangan pemikiran bagi kemajuan bangsa di atas
semua kelompok dan golongan. kelompok dan golongan politik yang
dimaksud meliputi partai politik (parpol) dan organisasi massa (ormas) yang
secara formal diakui oleh pemerintah, kelompok dan golongan ekonomi
meliputi perusahan-perusahan, kelompok dan golongan sosial meliputi
organisasi-organisasi sosial non-politik.

3. Pendamping dan Konsultan KUMKM secara perorangan dihargai hak


politiknya (hak dipilih dan memilih) dalam kegiatan PEMILU baik melalui jalur
partai politik maupun independen.

Judul Modul: Melakukan Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan(Need


Assesment) UMKM Sasaran Dampingan
Halaman: 14 dari 66
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Golongan Pokok Aktivitas Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen M70.PEN00. 008.1
Bidang Pendampingan UMKM

Prinsip 2
Integritas Moral

1. Pendamping dan Konsultan KUMKM berkewajiban menjaga martabat,


kehormatan, citra dan kredibilitas profesi dan badan-badan kelembagaan
asosiasi Pendamping dan Konsultan KUMKM dalam melaksanakan setiap
wewenang, tugas, kewajiban, dan tanggungjawabnya, dengan menjunjung
tinggi Prinsip Integritas Moral.

2. Pendamping Dan Konsultan KUMKM memiliki integritas moral pribadi tinggi,


mempunyai komitmen tanggung jawab untuk menjaga keluhuran profesinya,
nama baiknya dan juga kepentingan orang lain dan masyarakat.

Prinsip 3
Profesional

Pendamping dan Konsultan KUMKM secara kelembagaan dan perorangan


melaksanakan manajemen profesi, organisasi, program dan personal yang
berdasarkan kompetensi, efisiensi, dan efektivitas.

Prinsip 4
Independensi

Pendamping dan Konsultan KUMKM secara kelembagaan dan perorangan tidak


tunduk pada suatu kepentingan pemerintah, ormas, individu atau pihak
manapun.

Prinsip 5
Transparansi
Pendamping dan Konsultan KUMKM secara kelembagaan dan perorangan
memberikan akses dan menyampaikan informasi yang berkaitan dengan
pengelolaan profesi, organisasi, program dan keuangan kepada masyarakat,
mitra dan publik, diminta ataupun tidak.
Prinsip 6
Akuntablitas

Pendamping dan Konsultan KUMKM secara kelembagaan dan perorangan


menjalankan organisasi dan program secara bertanggungjawab dan
Judul Modul: Melakukan Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan(Need
Assesment) UMKM Sasaran Dampingan
Halaman: 15 dari 66
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Golongan Pokok Aktivitas Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen M70.PEN00. 008.1
Bidang Pendampingan UMKM

memberikan kesempatan kepada klien, masyarakat mitra dan publik untuk


meminta pertanggungjawaban.

Prinsip 7
Kesetaraan dan Keadilan Gender

Pendamping dan Konsultan KUMKM secara kelembagaan dan perorangan


mendorong kesetaraan gender. Kesetaraan Gender yang dimaksud adalah
kesamaan kondisi dan posisi bagi perempuan dan laki-laki untuk memiliki akses
dan kontrol terhadap hak-haknya sebagai manusia untuk berperan dan
berpartisipasi dalam bidang ekonomi.

Prinsip 8
Anti Diskriminasi

Pendamping dan Konsultan KUMKM secara kelembagaan dan perorangan


menjunjung tinggi inklusifitas, dengan tidak melakukan pembedaan,
pengucilan, atau pembatasan yang dibuat atas dasar jenis kelamin, suku, ras,
agama, afiliasi politik, kelompok/ golongan, status sosial, yang mempunyai
dampak atau tujuan untuk mengurangi atau meniadakan pengakuan,
pemanfaatan, atau penggunaan hak asasi manusia dan kebebasan-kebebasan
pokok di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, sipil atau bidang lainnya.

Prinsip 9
Kerelawanan

Pendamping dan Konsultan KUMKM secara perorangan menunjukkan sikap


mengutamakan pengabdian/rela berkorban kepada masyarakat dengan tidak
menjadikan imbalan/pamrih atau kedudukan/kekuasaan sebagai tujuan utama.

Prinsip 10
Demokrasi

Pendamping dan Konsultan KUMKM secara kelembagaan menjalankan


pengelolaan organisasi dan pengambilan keputusan secara partisipatif
berdasarkan mekanisme yang dibuat dan disepakati bersama.

Judul Modul: Melakukan Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan(Need


Assesment) UMKM Sasaran Dampingan
Halaman: 16 dari 66
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Golongan Pokok Aktivitas Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen M70.PEN00. 008.1
Bidang Pendampingan UMKM

Prinsip 11
Anti KKN

Pendamping dan Konsultan KUMKM secara kelembagan dan perorangan tidak


menggunakan kewenangan/kekuasaan dengan tujuan untuk memperkaya diri
sendiri, organisasi atau orang lain, permufakatan/kesepakatan yang merugikan
lembaga atau orang lain dan perbuatan yang menguntungkan keluarga atau
kroni di atas kepentingan lembaga dan masyarakat.

6. Kertas Kerja dalam Mengidentifikasi Permasalahan dan Kebutuhan


UMKM

Dalam rangka memberikan pendampingan kepada UMKM, terlebih dahulu kita


harus mempersiapkan Kertas Kerja, sehingga proses pendampingan berjalan
efektif dan efisien.
Pendamping harus menyiapkan kertas kerja yang jelas, terorganisasi, dan
profesional, yang merupakan pertanggungjawaban bahwa langkah kerja
pendampingan telah direncanakan dan dilaksanakan, sekaligus menjadi alat
monitoring bagi Tim Pendampingan.
Kualitas hasil pendampingan akan terjamin jika didukung oleh kertas kerja yang
baik, yaitu: (a) Disusun/diisi pada saat kegiatan pendampingan; (b) Diisi
dengan lengkap, mengacu pada prosedur pendampingan yang telah ditetapkan:
(c) Disusun secara terstruktur dengan memperhatikan kesesuaian antara
informasi utama dengan data pendukung; (d) Dilengkapi dengan bukti-bukti
pendukung; (e) Berisi permasalahan yang ditemukan, baik yang telah
ditindaklanjuti, sedang dalam proses tindak lanjut, atau tidak dapat segera
ditindaklanjuti oleh bidang yang berangkutan.
Kertas Kerja dalam proses pendampingan banyak ragamnya, namun di sini akan
dibatasi pada proses mengidentifikasi permasalahan dan kebutuhan UMKM.

7. Pengertian dan Komponen Kertas Kerja:


 Kertas kerja adalah perangkat yang digunakan untuk mengidentifikasi
permasalahan dan kebutuhan UMKM sasaran dampingan. Penjelasan
selengkapnya akan dibahas pada Bab III.
Judul Modul: Melakukan Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan(Need
Assesment) UMKM Sasaran Dampingan
Halaman: 17 dari 66
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Golongan Pokok Aktivitas Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen M70.PEN00. 008.1
Bidang Pendampingan UMKM

 Komponen pendukung Kertas Kerja untuk mengidentifikasi UMKM: Format


standar, alat tulis, kamera, alat perekam, kalkulator, dll.

8. Cara Menyusun Kertas Kerja:


 Gunakanlah Format Kerja Standar. Hal ini sangat penting agar dapat
dilakukan standaridisasi terhadap pelaporan di akhir proses, sehingga dapat
dilakukan pengklasifikasian sesuai dengan kebutuhan.
 Sesuaikan dengan jenis usaha UMKM Dampingan. Harus disadari bahwa jenis
usaha UMKM sangatlah beragam, sehingga perlu ada penanganan yang
berbeda sesuai dengan karakteristiknya.
 Siapkan/kuasai contoh jenis usaha sejenis sebagai pembanding. Hal ini tentu
akan sangat dipengaruhi oleh “jam terbang” pendamping. Meskipun
demikian, kita dapat menggunakan informasi yang sudah ada, baik hasil
pendampingan di masa lalu yang dilakukan sendiri oleh pendamping maupun
karya orang lain, khususnya bagi pendamping pemula.

9. Ruang Lingkup, Jadwal, dan Rencana Kerja:


 Ruang lingkup dalam melakukan identifikasi permasalahan dan asesmen
kebutuhan UMKM diarahkan pada 7 (tujuh) aspek, yaitu: Legalitas dan Aspek
Manajemen; Pemasaran; Produksi/Teknis; Keuangan; Sumberdaya Manusia;
Jejaring Usaha; dan Pemanfaatan teknologi dan informasi.
 Jadwal kerja: Harus disesuaikan dengan kesediaan waktu UMKM, karena
UMKM dihadapkan dengan kesibukan kesehariannya. Jadwal kerja sebaiknya
dibuat matriks yang menyebutkan jenis pekerjaan dan waktu
pelaksanaannya, serta siapa yang berperan aktif dalam rencana kerja
tersebut. Format Kertas Kerja dapat dilihat pada Lampiran 1.
 Rencana Kerja: Harus dibahas bersama UMKM, dan selanjutnya dijadikan
patokan untuk kunjungan selanjutnya.

10.Cara Mengidentifikasi:
Cara mengidentifikasi bisa dilakukan melalui: Wawancara; Pertanyaan Tertulis;
Kunjungan Lapangan; Telepon; Email; Data Sekunder.
Sedikitnya ada tiga macam metode dalam pengumpulan data dan informasi,
yaitu:
Judul Modul: Melakukan Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan(Need
Assesment) UMKM Sasaran Dampingan
Halaman: 18 dari 66
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Golongan Pokok Aktivitas Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen M70.PEN00. 008.1
Bidang Pendampingan UMKM

 Metode Kualitatif, yaitu proses pengumpulan data yang pada umumnya


menilai fakta atau gejala sosial tanpa menggunakan angka, melainkan cukup
menggunakan standar mutu atau kualitas yang dinyatakan dengan kata,
misalnya: (a) rendah, sedang, tinggi; (b) kurang, cukup, banyak; (c) jelek,
bagus, bagus sekali; dan (d) sebagian kecil, sebagian besar, pada umumnya.

Karena menggunakan penilaian relatif atau tidak pasti, ada yang


menilaibahwa hasil penelitian kualitatif itu tidak objektif. Untuk menghindari
hal itu, maka diupayakan tidak hanya menggunakan analisis kualitatif, tetapi
juga analisis kuantitatif.

 Metode Kuantitatif, yaitu proses pengumpulan yang data pada umumnya


menilai fakta dan gejala yang diteliti dengan menggunakan angka.

Pengumpulan data kuantitatif pada umumnya mempunyai ciri-ciri sebagai


berikut: (a) Penggunaan beberapa faktor yang dianggap mewakili atau
menjelaskan fenomena dan pencarian hubungan non-kausal atau kausal
antar-faktor tersebut (deterministik); (b) Pengumpulan data hanya
dilaksanakan pada faktor yang dianggap mewakili atau menjelaskan
fenomena, dan sebagai konsekuensinya data yang dikumpulkan tersebut akan
membatasi kemungkinan temuan analisis; (c) Pengumpulan data terlebih
dahulu membuat perencanaan pengumpulan lingkup dan jenis data, serta
jenis analisis kuantitatif yang akan digunakan.

 Metode Gabungan Kualitatif dan Kuantitatif. Metode ini adalah proses


pengumpulan data dengan menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif
dengan tujuan agar data kualitatif bisa diukur berdasarkan data
kuantitatifnya setelah data kualitatif dibuat kriteria kuantitatifnya.

Dalam melakukan identifikasi permasalahan dan kebutuhan UMKM kita


melakukan metode gabungan.

Mengingat sebagian besar proses pendampingan dilakukan dengan cara tatap


muka, maka ikutilah pedoman wawancara yang baik sebagai berikut:

Judul Modul: Melakukan Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan(Need


Assesment) UMKM Sasaran Dampingan
Halaman: 19 dari 66
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Golongan Pokok Aktivitas Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen M70.PEN00. 008.1
Bidang Pendampingan UMKM

 Kenalkan diri anda sebelumnya kepada UMKM.


 Yakinkan UMKM bahwa informasi yang diberikan akan bersifat konfiderasi,
yang diambil hanya angka dan bukan nama.
 Laksanakan wawancara secara biasa dan jangan diperlihatkan tanda setuju
atau tidak setuju dengan jawaban yang diberikan UMKM.
 Ajukan semua pertanyaan yang terdapat dalam pedoman (Kertas Kerja) dan
jangan mengajukan pertanyaan yang tidak ada kaitan dengan UMKM.
 Usahakan agar wawancara dapat terlaksana dalam waktu yang singkat dan
jawaban yang lengkap dengan suasana yang akrab serta usahakan adanya
kemungkinan untuk pertemuan lanjutan.
 Ajukan semua pertanyaan dengan cermat agar UMKM memahami
kata/istilah yang digunakan sehingga maksud pertanyaan dapat diterima
sesuai dengan yang dimaksudkan.

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Merencanakan Identifikasi


Permasalahan dan Kebutuhan UMKM Dampingan
1. Menyiapkan metode pengumpulan data.
2. Menganalisis data yang diperoleh untuk menentukan data yang sesuai dengan
kebutuhan penyiapan informasi dan laporan.
3. Teknik berkomunikasi yang baik dan efektif, termasuk cara wawancara untuk
mendapatkan informasi yang akurat.
4. Mampu memberikan contoh-contoh yang sederhana untuk menjelaskan
pertanyaan yang mungkin sulit ditangkap oleh UMKM Dampingan.

C. Sikap kerja yang Diperlukan dalam Merencanakan Identifikasi


Permasalahan dan Kebutuhan UMKM Dampingan
1. Harus cermat dan teliti dalam menyiapkan metode, menyiapkan pertanyaan,
dan menganalisis informasi yang diperoleh.
2. Harus taat asas dalam mengaplikasikan cara, langkah-langkah, panduan, dan
pedoman yang dilakukan.
3. Harus berpikir analitis serta evaluatif sewaktu melakukan analisis.

Judul Modul: Melakukan Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan(Need


Assesment) UMKM Sasaran Dampingan
Halaman: 20 dari 66
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Golongan Pokok Aktivitas Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen M70.PEN00. 008.1
Bidang Pendampingan UMKM

4. Harus menunjukkan rasa simpati dan empati terhadap permasalahan yang


dihadapi UMKM.

Judul Modul: Melakukan Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan(Need


Assesment) UMKM Sasaran Dampingan
Halaman: 21 dari 66
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Golongan Pokok Aktivitas Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen M70.PEN00. 008.1
Bidang Pendampingan UMKM

BAB III
MELAKUKAN IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DAN KEBUTUHAN
UMKM SASARAN DAMPINGAN

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Melakukan Identifikasi


Permasalahan dan Kebutuhan UMKM Sasaran Dampingan

Melakukan identifikasi permasalahan dan kebutuhan UMKM sudah barang tentu


merupakan pelaksanaan dari rencana yang telah dirumuskan pada Bab II. Dengan
demikian, bagian ini merupakan tindak lanjut untuk mengimplemantasikan hal-hal
yang sudah direncanakan di atas. Contoh hasil identifikasi profil dan kharakteristik
UMKM dan hasil identifikasi permasalahan dan kebutuhan UMKM disajikan pada
Tabel 2.1 dan Tabel 2.2.
Tabel 2.1
Profil dan Karakteriistik UMKM Sasaran Dampingan
No Uraian Keterangan
I Umum
1 Nama/Bentuk Usaha Warung Makan Ojo Lali
2 Nama Pemilik Wagiono dan Purweni
Foto
Pemilik
Dan
Produk

3. Alamat Tinggal Jl Raya Pulo Gebang Gg H Wali RT


10/RW 06 No 80 Jakarta Timur
4 Alamat Usaha 1. Kantor Kemenkop dan UKM, Jl
Rasuna Said, Jaksel
2. Kantor Kemenkes, Jl HR Rasuna Said,
Jaksel
Judul Modul: Melakukan Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan(Need
Assesment) UMKM Sasaran Dampingan
Halaman: 22 dari 66
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Golongan Pokok Aktivitas Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen M70.PEN00. 008.1
Bidang Pendampingan UMKM

No Uraian Keterangan
5 Telp/HP/WA 08129598396
6 Email/website -
7 Bidang Usaha Rumah makan dan katering
8 Riwayat Usaha 1. 1987 : Mie Ayam dan Bakso
2. 1991 : +Ayam Bakar+Gado2 + Nasi
goreng
3. 1997: + Lele
4. 2010 : - Gado2, -nasi goreng
5. Sampingan di rumah: Gas, aqua, alat
pemadam
11 Status tempat usaha Di rumah-milik sendiri, Di kantor-sewa

10 Izin yang dimiliki Tidak ada


Akte Notaris Tidak ada
Badan hukum Tidak ada
SIUP Tidak ada
NPWP Ada
TDP Tidak ada
Lain-lain Sertifikat Penjamah Makanan Kemenkes
(20011)
11 Kredit/pembiayaan bank Ya, BRI
Besarnya Kredit/ 1997 (Rp 25 juta)
2006 (Rp200 juta), 2010 (Rp200 juta,
pembiayaan/sejak tahun
2014 (Rp 200 juta), 2017 (Rp 200 juta)
:
12 Tenaga Kerja Jumlah Besar Pendidika
gaji/Upah n
Sekarang 6 438 000/hr SD-SLA
Rencana 8 604 000/hr SD-SLA

II Pemasaran
1 Jenis produk Makanan Pembeli Jumlah
Pembayar
(RP)
an
(tunai/kre
dit)
a. Ayam (80 ekor/hr) 25 % : Karyawan Rp 5 Tunai
kemenkop dan juta/ha
b. Bebek (4 ekor/hari)
Kemenkes ri
Judul Modul: Melakukan Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan(Need
Assesment) UMKM Sasaran Dampingan
Halaman: 23 dari 66
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Golongan Pokok Aktivitas Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen M70.PEN00. 008.1
Bidang Pendampingan UMKM

No Uraian Keterangan
c. C. Lele (8 kg/hr) 75% ; karyawan
Plaza kuningan,
d. Bawal (8 kg/hr)
menara kuningan,
e. Bandeng (5 kg/hr) dan Plaza 89
f. Tahu dan Tempe
2 Realisasi dan rencana Disesuaikan secara harian, tergantung
penjualan hari
3 Perusahaan sejenis 1) Nasi kebuli – disebelahnya-lebih kecil
2) Soto Betawi-disebelahnya-lebih kecil
4 Rencana perluasan Buka di kantor Migas (mulai 25 ekor
ayam + bebek)

III Produksi
1 Bahan Baku Utama Volume Harga/unit Jumlah
(RP)
g. Ayam 80 ekor/hr Rp 24 000 1 920 000
h. Bebek 4 ekor/hr Rp 48 000 192 000
i. C. Lele (8 kg/hr) 8 kg/hr Rp 15 000 120 000
j. Bawal (8 kg/hr) 8 kg/hr Rp 23 000 184 000
k. Bandeng (5 kg/hr) 5 kg/hr Rp 30 000 150 000
l. Tahu dan Tempe 30 papan 75 000
m. Gas 4 unit/2 hr Rp 14 000 28 000
n. Beras 40 kg Rp 9 000 360 000
o. Lalapan Rp50 000
p.
Total RP 3 079
000
2 Bahan Penolong/hr Volume Harga/unit Jumlah
a. Cabe merah 5 kg Rp 15 000 75 000
b. Minyak goreng 6 kg Rp 14 000 84 000
c. gula 2,5 kg Rp 12 000 30 000
d. garam 6 bungkus Rp 10 000 60 000
e. Kecap 3 kg Rp 10 000 30 000
f. Bawang putih 3 kg Rp 16 000 48 000

Judul Modul: Melakukan Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan(Need


Assesment) UMKM Sasaran Dampingan
Halaman: 24 dari 66
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Golongan Pokok Aktivitas Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen M70.PEN00. 008.1
Bidang Pendampingan UMKM

No Uraian Keterangan
g. Pembungkus 15 000
H rawit hijau 3 kg Rp 14 000
Total Rp 342 000
Total B Baku & Rp 3 421
000
Penolong

3 Sumber dan cara Sumber Pembayaran Pembayaran


pembayaran Tunai Kredit
-Bahan baku Pasar Tunai -
Klender
-Bahan Penolong Idem Tunai -
4 Sarana Yang dimiliki
4.1 Fasilitas/mesin Kompor (5), penggorengan (5),
dandang nasi besar (3), dandang rebus
ayam (2), pring,sendok, garpu (60 unit)
4.2 Bangunan Kemenkop –sewa (3mx4m)
Kemenkes – sewa area layanan
(20mX30m), gerai-(1,5mX2M)
4.3 Kendaraan Roda 4 (1 unit)-milik-fungsi belanja dan
antar karyawan, roda-2 (2 unit) –milik-
fungsi antar makanan
4.4 Rencana dan realisasi Disesuaikan secara harian
Produksi

IV Neraca
V Laba /Rugi Periode – Harian – 22 hari/bulan
1 Pendapatan
a. Penjualan Rp 5 000 000
b. Harga Pokok Rp 3 421 000
Penjualan
Laba Kotor Rp 1 579 000
2 Pendapatan lain-lain Rp 200 000
Total Pendapatan Rp 1 779 000
3 Biaya Usaha
a. Gaji pegawai Rp 438 000
Judul Modul: Melakukan Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan(Need
Assesment) UMKM Sasaran Dampingan
Halaman: 25 dari 66
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Golongan Pokok Aktivitas Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen M70.PEN00. 008.1
Bidang Pendampingan UMKM

No Uraian Keterangan
b. Gaji Pengelola b. (dikelola sendiri)
c. Transportasi Rp 60 000
d. Telpon/listrik Rp 35 000/hr
e. ATK Rp 10 000/hr
f. Sewa Rp 125 000/hr
(Rp2750000/bl)
g. Lain-lain Rp 100 000/hr
h. Penyusutan Rp10jt/4 Rp 114 000/hr
th
Total Biaya Rp 882 000/hr
4 Laba Sebelum Pajak Rp 897 000/hr
5 Pajak (RP100000/bl) Rp 5000
6 Laba setelah Pajak Rp 892 000/hr (Rp19 624 000/bln)

VI Aset

1 Rumah Rp 300 000 000

2 Kendaraan Rp 170 000 000

VII Karakteristik, Kinerja, Permasalahan dan keunggulan UMKM


1 Karakteristik UMKM Makanan tradisional basis jawa sedikit modif
nasional bahan ayam dan ikan dimasak
bakar dan goreng
2 Kinerja :
a. Penjualan Harian Rp 5 juta/hari – Rp 6000 000/hari
b. Marjin kotor 32 % dari penjualan (Rp 1579000/Rp5000
000) – 43 % (Rp2579000/Rp6000 000)
c. Marjin bersih 18 % dari penjualan (Rp892 000/Rp 5000
000)
3 Yang diinginkan Meningkatkan volume penjualan/volume
(mempertahankan usaha
posisi,
meningkatkan
volume usaha dan
atau marjin
Judul Modul: Melakukan Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan(Need
Assesment) UMKM Sasaran Dampingan
Halaman: 26 dari 66
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Golongan Pokok Aktivitas Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen M70.PEN00. 008.1
Bidang Pendampingan UMKM

No Uraian Keterangan
4 Permasalahan a. Keterbatasan sarana pemasaran
b. Legalitas dan perizinan usaha minimal
c. Pelaporan keuangan reguler belum
dibuat
5 Keunggulan a. Digemari konsumen jawa dan non-jawa
karena harga dan rasa
b. Pengalaman panjang kantin karyawan
perkantoran (30 tahun)
6 Aspek/bidang a. Pemasaran
prioritas b. Penerapan dasar-dasar manajemen usaha
pendampingan
(kelembagan,
pemasaran,
produksi, keuangan,
SDM)
Sumber : Identifikasi Permasalahan dan Analisis Kebutuihan UMKM Sasaran
dampingan

Tabel 2.2
Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan UMKM Sasaran Dampingan
Permasalahan dan
Uraian Standar indikator Kondisi
Kebutuhan
1) Kelembagaan, a. Badan usaha Yang dimiliki hanya Permasalahan :
organisasi dan b. SIUP/SITU NPWP dan Sertifikat 11.
manajemen c. NPWP Pelatihan Penjamah idak menghadapi
UMKM sasaran d. TDP Makanan. masalah untuk
dampingan e. Izin edar kelangsungan
f. PIRT usaha sekarang.
g. Halal Kebutuhan :
h. HKI
Perlu legalitas badan
usaha untuk
mendukung upaya
peningkatan skala
usaha

2) Permodalan dan a. Pencatatan Usaha Tidak ada (TA}


Manajemen b. Pelaporan TA Permasalahan :
Keuangan Keuangan pencatatan dan
c. Adanya Ada pelaporan keuangan
keuntungan belum dilakukan scr
d. Pengalaman dan Ada memadai, kurang
kemampuan akses mendukung untuk
kredit peningkatan skala
e. Kondisi kelancaran Lancar usaha, secara
pembayaran memadai
hutang
Judul Modul: Melakukan Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan(Need
Assesment) UMKM Sasaran Dampingan
Halaman: 27 dari 66
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Golongan Pokok Aktivitas Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen M70.PEN00. 008.1
Bidang Pendampingan UMKM
Permasalahan dan
Uraian Standar indikator Kondisi
Kebutuhan
f. Lama pembayaran Tunai
piutang
g. Kelancaran Tepat waktu Kebutuhan :
kwajiban (bulanan)
Untuk peningkatan
pembayaran pajak
skala usaha perlu
h. Struktur Sehat. Rasio adanya dukungan
permodalan pinjaman terhadap
pencatatan dan atau
aset tidak tada data,
tapi angsuran pelaporan keuangan
pinjaman kurang secara teratur
dari 20 % arus kas
bulanan.

3) Manajemen a. Perencanaan Belum ada Permasalahan :


Operasi usaha Keterbatasan
b. Penggunaan Belum ada sarana dan
kemampuan
teknologi
manajemen untuk
Informasi peningkatan vol
c. Jejaring kemitraan a. Supplier :di pasar penjualan
b penjualan 2 Outlet Kebutuhan :
d. Penggunaan - Teknologi sederhana Perlu penerapan
teknologi operasi manajemen usaha
dan pendampingan
akses kemitraan
untuk
meningkatakan
volume penjualan
4) Pemasaran a. Kesiapan profil TA Perlu peningkatan
perusahaan citra/brand,
b. Kemampuan TA penggunaan on
line, dan
akses pasar dg
pnegembangan
online outlet untuk
c. Adanya Ada, namun peningkatan
pertumbuhan terdapat potensi penjualan
penjualan yang belum
dioptimalkan
5) Produksi a. Penyediaan bahan Ada Sarana dan
baku teknologi serta
b. Adanya pemasok Ada manajemen
produksi
secara
mencukupi untuk
berkelanjutan operasional saat ini
c. Penerapan QC pd TA dan segmen pasar
manajemen mutu saat ini.
d. Adanya alur/lay TA
out produksi
e. Penerapan prinsip TA
manajemen mutu

Judul Modul: Melakukan Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan(Need


Assesment) UMKM Sasaran Dampingan
Halaman: 28 dari 66
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Golongan Pokok Aktivitas Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen M70.PEN00. 008.1
Bidang Pendampingan UMKM
Permasalahan dan
Uraian Standar indikator Kondisi
Kebutuhan
f. Adanya Ada, tetapi tdk
pengembangan terstruktur
produk
g. Kemasan produk Ada, standar, tidak
khas
h. Penggunaan sederhana
teknologi produksi

6) Sumber daya a. Semangat Cukup Semangat dan


manusia kewirausahaan kemauan
b. Uraian jabatan TA Kewirausahaan
cukup namun lebih
c. Penempatan TA
baik jika
personil mendapatkan
d. Strategi dan TA peningkatan
kebijakan kepercayaan diri
pengelolaa
personil
e. Ketentuan TA
renumerasi
personi
f. Kecukupan TA
personil
7) Kinerja Usaha a. Volume dan Penjualan (Rp 5jt- Peningkatan
pertumbuhan 6jt/hr penjualan dan
penjualan Atau Rp 110 jt-132 marjin kotor
jt/bl. sebagai indikator
Pertumbuhan 10% Utama kinerja
dr th lalu
b. Keuntungan Marjin kotor 32% sd
43 %
Keuntungan bersih
sekitar 18 % atau
Rp 892000/hari atau
Rp 21 juta/bulan

c. Besar dan Tidak ada data


pertumbuhan aset (TAD)

d. ROE Tidak ada data


(TAD)
e. ROA TAD
f. ROI TAD
g.

8) Orientasi a. Meningkatkan Ya, prioritas Peningkatan


Pengembangan Volume usareha pertama volumen penjualan
Usaha b. Meningkatkan Ya, prioritas 2 dengan marjin
minimal tetap
marjin

Judul Modul: Melakukan Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan(Need


Assesment) UMKM Sasaran Dampingan
Halaman: 29 dari 66
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Golongan Pokok Aktivitas Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen M70.PEN00. 008.1
Bidang Pendampingan UMKM
Permasalahan dan
Uraian Standar indikator Kondisi
Kebutuhan
c. Mempertahankan -
market share
d. M
e
Sumber : Laporan Hasil Idenfikasi Permasalahan dan Kebutuhan UMKM
Sasaran Dampingan

1. Mengkonfirmasi Rencana Kerja


Langkah pertama adalah mengkonfirmasikan rencana kerja pendamping kepada
UMKM sasaran dampingan.
Hal ini penting bukan hanya karena pendamping akan berhadapan dengan
UMKM yang beragam, tetapi juga untuk memastikan bahwa apa-apa yang
dipikirkan pendamping dalam perencanaan dapat dilaksanakan, dan diupayakan
agar dapat bersesuaian dengan kondisi dan kesediaan UMKM.
Hasil konfirmasi tersebut harus menjadi catatan awal, yang menjadi patokan
dalam melakukan pendampingan lebih lanjut.
Hal pokok yang harus dikonfirmasikan kepada UMKM menyangkut Ruang
Lingkup, Jadwal Kerja, dan Rencana Kerja, seperti yang telah dipaparkan
pada Bab II.
Selanjutnya, buatlah kesepakatan dengan menandatangani Jadwal Rencana
Kerja yang telah disepakati berdasarkan hasil konfrimasi.

2. Panduan Pengisian Kertas Kerja dan Cara Mengumpulkan Data


Format Kertas kerja telah disusun secara urut. Karena itu ikutilah urutan yang
ada.
Apabila penjelasan yang diperoleh melebihi ruangan yang disediakan, maka
gunakan halaman sebaliknya. Untuk informasi keuangan, siapkan kalkulator.
Cara Mengumpulkan Data dan Informasi: Langsung mengisi Format Kerja Kerja
Standar. Siapkan/kuasai contoh jenis usaha sejenis sebagai pembanding.
Temuan yang baik memiliki beberapa sifat yaitu material, disajikan secara tepat,
serta didukung dengan bukti yang cukup, dapat diandalkan, dan kompeten.
Judul Modul: Melakukan Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan(Need
Assesment) UMKM Sasaran Dampingan
Halaman: 30 dari 66
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Golongan Pokok Aktivitas Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen M70.PEN00. 008.1
Bidang Pendampingan UMKM

3. Menganalisis Data dan Informasi


Analisis data dan informasi dimaksudkan untuk mengetahui kesenjangan ( gap)
antara harapan (ideal menurut UMKM dan Pendamping) dengan realita yang
ditemukan dalam proses identifikasi.
Apabila usaha UMKM sudah berlangsung lama dan sudah ada
rencana/anggaran, maka analisis dilakukan dengan membandingkan antara
realisasi dengan anggarannya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, analisis dilakukan terhadap ketujuh aspek
seperti yang dimaksud dalam Ruang Lingkup identifikasi, khususnya yang
potensial untuk dilakukan pendampingan lanjutan.

4. Merumuskan dan Mendiskusikan Hasil Analisis Data dan Informasi


Hasil analisis yang komprehensif terhadap ketujuh aspek kajian dengan
menggunakan analisis SWOT perlu dirumuskan dengan tegas, apa saja hal-hal
yang menjadi keunggulan atau kekuatan UMKM untuk dikembangkan lebih
lanjut. Demikian pula kelemahannya agar dapat dicarikan alternatif penyelesaian
masalahnya, baik jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang.
Berbagai peluang yang tersedia perlu digali, baik menyangkut jejaring usaha,
kemungkinan pemanfaatan teknologi, lingkungan sosial-budaya hingga
lingkungan politis dan ekonomi, yang kemungkinan tersedia pada tataran lokal,
regional, maupun nasional. Bahkan bukan mustahil ada peluang yang bersifat
internasional, baik untuk pemasaran, produksi, maupun berbagai jenis pelatihan
yang dapat dimanfaatkan.
Hal yang juga harus diamati dengan teliti adalah kemungkinan adanya ancaman
(dari pihak eksternal), yang potensial mengancam kelangsungan usaha UMKM.
Kalau sudah ditemukan, dipelajari kemungkinan antisipasi atau mitigasinya.

5. Mendapatkan Tanggapan dan Memperbaiki Rumusan Hasil Diskusi


Selanjutnya hasil rumusan di atas dikonfirmasikan kepada UMKM untuk
mendapat tanggapan berdasarkan pengalamannya selama ini. Pendamping
harus sangat terbuka atas berbagai tanggapan dan input dari UMKM, karena
Judul Modul: Melakukan Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan(Need
Assesment) UMKM Sasaran Dampingan
Halaman: 31 dari 66
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Golongan Pokok Aktivitas Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen M70.PEN00. 008.1
Bidang Pendampingan UMKM

pada dasarnya merekalah yang menguasai usahanya. Pendamping lebih


merupakan fasilitator untuk memunculkan berbagai gagasan dari UMKM.
Hasil diskusi dan tanggapan dari UMKM selanjutnya dijadikan bahan untuk
mengoreksi dan memperbaiki rumusan akhir. Rumusan akhir ini boleh jadi akan
mempengaruhi jadwal kerja pendamping.
Setiap bidang dipetakan urutan kebutuhannya berdasarkan kualifikasi Rendah
(R), Sedang (S), dan Kuat (K). Selanjutnya dilakukan kuantifikasi penilaian, yang
akan memberikan petunjuk urutan permasalahan maupun kebutuhan UMKM.
Kertas Kerja Identifikasi Permasalahan UMKM dapat dilihat pada Lampiran 2.
Adapun Analisis Kebutuhan UMKM dapat dilihat pada Lampiran 3.

B. Keterampilanyang Diperlukan dalam Melakukan Identifikasi Permasalahan


dan Kebutuhan UMKM Sasaran Dampingan
1. Menyiapkan metode pengumpulan data.
2. Menganalisis data yang diperoleh dari sumber yang validdan kredibel untuk
menentukan data yang sesuai dengan kebutuhan penyiapan informasi dan
laporan.
3. Teknik berkomunikasi yang baik dan efektif, termasuk cara wawancara untuk
mendapatkan informasi yang akurat.
4. Mampu memberikan contoh-contoh yang sederhana untuk menjelaskan
pertanyaan yang mungkin sulit ditangkap oleh UMKM Dampingan.

C. Sikap kerjayang Diperlukan dalam Melakukan Identifikasi Permasalahan


dan Kebutuhan UMKM Sasaran Dampingan
1. Harus cermat dan teliti dalam menyiapkan metode, menyiapkan pertanyaan,
dan menganalisis informasi yang diperoleh.
2. Harus taat asas dalam mengaplikasikan cara, langkah-langkah, panduan, dan
pedoman yang dilakukan.
3. Harus berpikir analitis serta evaluatif sewaktu melakukan analisis.
4. Harus menunjukkan rasa simpati dan empati terhadap permasalahan yang
dihadapi UMKM.

Judul Modul: Melakukan Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan(Need


Assesment) UMKM Sasaran Dampingan
Halaman: 32 dari 66
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Golongan Pokok Aktivitas Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen M70.PEN00. 008.1
Bidang Pendampingan UMKM

Judul Modul: Melakukan Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan(Need


Assesment) UMKM Sasaran Dampingan
Halaman: 33 dari 66
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Golongan Pokok Aktivitas Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen M70.PEN00. 008.1
Bidang Pendampingan UMKM

BAB IV
MELAKUKAN DETEKSI DINI GANGGUAN USAHA UMKM

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Melakukan Deteksi Dini Gangguan


Usaha UMKM

1. Pengertian Gangguan Usaha dan Deteksi Dini UMKM


Sebagai entitas bisnis, UMKM tidak lepas dari gangguan terhadap jalannya usaha
secara umum, menyangkut soal keuangan dan non-keuangan. Karena itu,
selayaknyalah kalau dilakukan sistem deteksi dini (Early Warning System)
terhadap usaha UMKM, dengan mempelajari berbagai pertanda agar lebih siap
dalam menghadapinya.
Dengan sistem peringatan dini ini dapat dideteksi kemungkinan ancaman yang
sifatnya kompetitif dan kemungkinan berpotensi untuk mempengaruhi bisnis
jangka panjang yang mengakibatkan kegagalan bisnis.
Sistem peringatan dini yang dikembangkan haruslah strategis atau Strategic
Early Warning System (SEWS). Sistem ini diciptakan untuk membantu UMKM
ketika berhadapan dengan kemungkinan terhentinya bisnis atau usaha. Dengan
sistem ini maka UMKM dapat menghindari ketidaksiapan karena timbulnya
masalah secara tiba-tiba dan dapat menghindari hal-hal yang tidak terduga
sebelumnya.
Dengan mendeteksi tanda-tanda kelemahan yang merupakan masalah penting
yang mungkin akan menghentikan keberlangsungan usaha, maka sistem deteksi
dini akan memungkinkan UMKM untuk bereaksi cepat sebelum terjadi hal-hal
yang tidak diinginkan.

2. Rencana Kerja dan Cara Mengidentifikasi Gangguan Usaha dan Deteksi


Dini UMKM
Dalam penetapan rencana kerja untuk mengidentifikasi gangguan usaha dan
deteksi dini cakupannya dimulai dengan Gambaran Umum perusahaan,
kemudian Bidang Keuangan dan Bidang Non-Keuangan. Meskipun demikian
ruang lingkupnya tetap menyangkut tujuh aspek, yaitu: Legalitas dan Aspek
Manajemen; Pemasaran; Produksi/Teknis; Keuangan; Sumberdaya Manusia;
Jejaring Usaha; dan Pemanfaatan teknologi dan informasi.
Judul Modul: Melakukan Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan(Need
Assesment) UMKM Sasaran Dampingan
Halaman: 34 dari 66
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Golongan Pokok Aktivitas Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen M70.PEN00. 008.1
Bidang Pendampingan UMKM

Cara mengidentifikasi dengan wawancara, pertanyaan tertulis, kunjungan


lapangan, dan data sekunder.

3. Panduan Pengisian Kertas Kerja dan Cara Mengumpulkan Data


Seperti halnya identifikasi permasalahan dan asesmen kebutuhan UMKM, untuk
mengetahui gangguan usaha dan deteksi dini digunakan Format Kertas kerja
yang telah disusun secara urut. Karena itu ikutilah urutan yang ada.
Setiap bidang/aspek dipetakan urutan kebutuhannya berdasarkan kualifikasi
Rendah (R), Sedang (S), dan Kuat (K). Selanjutnya dilakukan kuantifikasi
penilaian, yang akan memberikan petunjuk urutan permasalahan maupun
kebutuhan UMKM.
Kertas Kerja Deteksi Dini Gangguan Usaha UMKM dapat dilihat pada Lampiran
4.
Pertama-tama, kita harus mempelajari alur kegiatan dari UMKM sasaran
pendampingan mulai dari hulu hingga ke hilir. Data dapat diperoleh dari setiap
unit dari alur kegiatan usaha UMKM.
Dengan cara demikian, kita akan memperoleh informasi di bagian mana dalam
proses usaha UMKM dampingan yang kemungkinan mendapat gangguan. Sesuai
dengan hasil temuan, bisa jadi gangguan usaha UMKM dampingan terjadi pada
aspek keuangan, aspek non-keuangan, atau gabungan dari kedua aspek
tersebut.

Dengan mempelajari model bisnis dari UMKM dampingan, kita dapat melakukan
asesmen kebutuhan untuk meningkatkan kapasitas UMKM dampingan, baik
melalui pelatihan, magang, sekolah atau peningkatan kapsitas lainnya.

4. Melakukan Deteksi Dini Gangguan Kinerja Keuangan UMKM


Pada aspek keuangan, yang perlu diperhatikan adalah apakah terjadi penurunan
kinerja keuangan dibanding dengan perusahaan sejenis, atau dibandingkan
dengan kinerja keuangan sebelumnya. Pertanda yang lain dapat diperoleh dari
aspek non-keuangan, apakah telah terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Pendeteksian tersebut dapat dilakukan dengan melaksanakan proses analisis,
contohnya adalah analisis rasio keuangan di bidang keuangan. Apabila dalam
Judul Modul: Melakukan Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan(Need
Assesment) UMKM Sasaran Dampingan
Halaman: 35 dari 66
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Golongan Pokok Aktivitas Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen M70.PEN00. 008.1
Bidang Pendampingan UMKM

analisis tersebut terlihat rasio keuangan yang mengkhawatirkan, maka hasil


analisisnya menunjukkan “tanda-tanda buruk”. Tanda-tanda tersebut terlihat
pada rasio-rasio seperti Return on Asset (ROA) menurun di bawah normal
dibanding periode sebelumnya. Contoh, bagi yang sedang memiliki pinjaman
rasio Interest Coverage Ratio (ICR) jadi 25%, padahal sebelumnya 150%;
perputaran persediaan dan piutang melambat dibanding periode berikutnya
misal 50%; perputaran hutang meningkat dalam proporsi yang tidak normal dari
periode berikutnya misal 50%, dan biaya operasional dibanding pendapatan
operasional semakin meningkat sehingga profit margin menurun.

5. Mendeteksi Gangguan Kelembagaan dan Usaha (Non-Keuangan)


Pendeteksian untuk “tanda-tanda buruk” diperoleh dengan melakukan scanning
atas lingkungan usaha, yang relevan secara otomatis atas lingkungan usaha.
Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi tanda-tanda awal kemungkinan
adanya perubahan lingkungan dan untuk mendeteksi perubahan lingkungan
yang sedang terjadi.
Pertanda dari aspek non-keuangan (soal kelembagaan dan usaha), antara lain:
kehilangan beberapa pemasok dan pelanggan inti; terjadi force majeur, seperti
kebakaran, banjir dan lain-lain; terjadi perselisihan antar-manajemen yang
menyebabkan kehilangan key person yang bisa berpengaruh secara signifikan;
terjadi perselisihan buruh dan pekerja; turn over pekerja tinggi, yang berarti
pekerja tidak merasa nyaman.
Asumsi yang mendasari SEWS adalah bahwa ketidakberlangsungan tidak akan
muncul tanpa tanda-tanda peringatan sebelumnya. Tanda-tanda peringatan
tersebut dapat digambarkan sebagai “tanda-tanda buruk”, yang mungkin
berpotensi membahayakan UMKM. Selanjutnya, konsep sistem deteksi dini
dimaksudkan untuk menjadi bagian penting dari sistem manajemen strategi,
pengoperasian tepat waktu (real time) dalam usaha UMKM, dan membantu
mengidentifikasi hal-hal baru sebagai tanda-tanda buruk.

Judul Modul: Melakukan Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan(Need


Assesment) UMKM Sasaran Dampingan
Halaman: 36 dari 66
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Golongan Pokok Aktivitas Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen M70.PEN00. 008.1
Bidang Pendampingan UMKM

6. Faktor Penyebab dan Cara Mengatasi Gangguan Usaha Internal dan


Eksternal UMKM
Pendeteksian untuk “tanda-tanda buruk” diperoleh dengan melakukan scanning
atas lingkungan organisasi, dan perubahan kebijakan pemerintah yang dapat
berpengaruh negatif pada perusahaan. Dengan mengenal tanda-tanda
peringatan dini tersebut maka manajemen perusahaan dapat segera
memperbaiki permasalahan sehingga kinerja perusahaan dapat meningkat.
Perbaikan dapat dilakukan dengan meningkatkan penagihan piutang,
meningkatkan pemasaran, memperkuat Penelitian dan Pengembangan (Litbang)
untuk menciptakan inovasi produk, membuat lingkungan kerja yang nyaman
bagi para pekerja, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Dengan demikian, hal yang perlu diperhatikan adalah melakukan penilaian
secara keseluruhan, baik internal maupun eksternal, sehingga dapat diketahui
akar permasalahannya.
Dengan diperolehnya sumber permasalahan maka diharapkan dapat ditentukan
apakah perusahaan masih bisa tumbuh dan bersaing; apakah pertumbuhan
perusahaan masih akan berlangsung ataukah malah sebaliknya.
Langkah selanjutnya adalah membangun indikator khusus yang terukur sebagai
peringatan dini yang dapat disiapkan mulai dari sekarang. Indikator peringatan
dini meliputi: gangguan teknologi, perubahan persaingan, perubahan peraturan,
faktor-faktor lingkungan, perubahan konsumen atau sosial, kondisi ekonomi, dan
pengaruh politik.
Selain itu diperlukan juga memasukkan indikator-indikator strategi kunci yang
berkelanjutan dan dinamis untuk membantu beradaptasi dengan perubahan
dalam lingkungan.

7. Mengidentifikasi Perencanaan Bisnis Berkelanjutan UMKM dalam


Menghadapi Bencana
Perencanaan Bisnis Berkelanjutan (PBB)yang efektif adalah solusi perusahaan
untuk melindungi bisnis perusahaan saat krisis, yang juga bisa terjadi kepada
UMKM.
Saat ini Kementerian Koperasi dan UKM, telah menerbitkan Buku Panduan
Perencanaan Bisnis Berkelanjutan untuk UKM, APEC#213-SM-03.1, terjemahan

Judul Modul: Melakukan Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan(Need


Assesment) UMKM Sasaran Dampingan
Halaman: 37 dari 66
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Golongan Pokok Aktivitas Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen M70.PEN00. 008.1
Bidang Pendampingan UMKM

Indonesia Februari 2014. Buku Pedoman ini akan membimbing UMKM melalui
10 langkah mudah untuk menyusun PBB.
Ke-10 langkah tersebut berdasarkan ISO22301 Sistem Manajemen Bisnis
Berkelanjutan, yaitu:
 Langkah 1: Tujuan, Ruang Lingkup, dan Tim PBB
 Langkah 2: Aktivitas Utama dan Target Waktu Pemulihan
 Langkah 3: Cara Mengembalikan Aktivitas Utama
 Langkah 4: Analisa Risiko - Skenario Bencana
 Langkah 5: Perlindungan dan Mitigasi Pra-Bencana
 Langkah 6: Tindakan Tanggap Darurat Bencana
 Langkah 7: Strategi Pemulihan
 Langkah 8: Persiapan Keuangan
 Langkah 9: Uji Coba terhadap Perencanaan
 Langkah 10: Peninjauan Ulang dan Penyempurnaan

UMKM seyogyanya memanfaatkan model siklus PDCA ( Plan, Do, Check, Action)
agar terjadi penyempurnaan terhadap perencanaan bisnis berkelanjutan (PBB).

Pertama, Peninjauan ulang dan Check PBB. UMKM sebaiknya memonitor


dan meninjau-ulang kegiatan PBB. Seluruh kegiatan PBB – sebelum, selama dan
sesudah kejadian – sebaiknya ditinjau-ulang.
Perusahaan sebaiknya bertanya dengan pertanyaan berikut untuk meninjau
ulang setiap langkah.
 Apakah kegiatan BB (yang sudah diputuskan dan direncanakan) dikerjakan
secara efektif?
 Apakah ada tugas-tugas atau permasalahan yang harus diselesaikan agar
terjadi penyempurnaan?
 Apakah ada perubahan lingkungan internal dan eksternal yang perlu
dipertimbangkan?
 Apakah ada bidang atau unsur yang tidak dimasukkan dalam PBB
perusahaan yang sebaiknya di masukkan?

Judul Modul: Melakukan Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan(Need


Assesment) UMKM Sasaran Dampingan
Halaman: 38 dari 66
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Golongan Pokok Aktivitas Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen M70.PEN00. 008.1
Bidang Pendampingan UMKM

Peninjauan-ulang ini dan proses check sebaiknya dilaksanakan secara berkala,


sedikitnya sekali setahun. Jika ada perubahan lingkungan bisnis seperti
perubahan perusahaan mitra (pemasok atau pabrikan), kegiatan usaha utama
(produk atau layanan), sistem IT atau manajemen dan akunting, lokasi dan
sebagainya, sebaiknya perhatikan akibat dari perubahan-perubahan tersebut.
Faktor-faktor tersebut mungkin belum dipertimbangkan atau dihilangkan pada
peninjauan ulang. Karena itu pertimbangkan kembali dan melakukan perubahan
yang penting pada kegiatan-kegiatan PBB. Sangatlah penting secara berkala
meninjau-ulang dan tidak kehilangan kesempatan untuk memperbarui PBB.
Peninjauan ulang internal ini biasanya dilakukan oleh tim PBB, ketua
Departement dan Bagian Audit Internal.

Kedua, Peninjauan Ulang Manajemen. Sebagai tambahan peninjauan-ulang


dan proses Check tersebut di atas, kita harus secara proaktif melakukan
tinjauan ulang PBB perusahaan sedikitnya sekali setahun, dan memastikan
bahwa PBB perusahaan telah dikelola secara efektif dan siklus PDCA telah
berjalan dengan baik.

Kertas Kerja berupa Check List dapat dilihat dalam Lampiran 5.

8. Bisnis Berkelanjutan UMKM dalam Menghadapi Krisis dan Bencana


UMKM yang cerdik adalah perusahaan yang memiliki sistem peringatan dini
dalam menghadapi krisis. Kejadian apa pun yang akan mempengaruhi
perusahaan langsung terdeteksi, yang harus dihadapi dengan disiplin tinggi
untuk waspada terhadap peringatan dini, mengatasi tendensi penolakan semua
pihak.
Krisis adalah segala situasi, keadaaan atau kejadian yang mengganggu kegiatan
UMKM. Dalam hal ini, yang penting adalah bagaimana UMKM melakukan respon
dengan cepat dan seefektif mungkin.
Setiap bisnis kemungkinan akan mengalami krisis dengan berbagai bentuk, misal
meninggalnya pegawai inti, adanya bencana misal kebakaran, ledakan atau
ditemukan keadaan yang tidak aman yang dapat membahayakan kehidupan.

Judul Modul: Melakukan Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan(Need


Assesment) UMKM Sasaran Dampingan
Halaman: 39 dari 66
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Golongan Pokok Aktivitas Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen M70.PEN00. 008.1
Bidang Pendampingan UMKM

Dengan deteksi dini, krisis bisnis dapat diantisipasi dan dapat diperkirakan apa
saja yang akan terjadi sehingga organisasi dapat fokus untuk mencegah krisis.
Membangun sistem deteksi dini membutuhkan komitmen dan disiplin dari
pimpinan dan manajemen. Manajemen hanya mengidentifikasikan yang memicu
timbulnya potensi krisis dan area risiko, kemudian menugaskan seseorang (atau
mekanisme) untuk selalu memonitornya. Para pihak yang melakukan monitoring
secara regular melaporkan observasi mereka ke tim yang memiliki multidisiplin
yang kemudian mampu menganalisis, mengevaluasi, dan mengidentifikasi
ancaman bisnis serta kegiatan usaha sebelum menjadi kenyataan.
Mengenai risiko, memang akan berbeda antara satu UMKM dengan UMKM yang
lain. Tetapi secara umum pedomannya sama. Nyatanya, banyak perusahaan
yang sanggup secara akurat mengidentifikasi pemicu krisisnya.
Kemampuan untuk mengantisipasi masalah sebelum terjadi adalah sumber
kepercayaan diri terbaik, sehingga merupakan alasan lain kenapa perusahaan
yang cerdas membentuk sistem deteksi dini. Dapat dikatakan bahwa berusaha
tanpa sistem deteksi dini sama saja dengan terbang tanpa pedoman.

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Melakukan Deteksi Dini Gangguan


Usaha UMKM
1. Memberikan contoh deteksi dini gangguan kelembagaan UMKM.
2. Memberikan contoh deteksi dini gangguan usaha UMKM.
3. Memberikan contoh deteksi dini faktor-faktor penyebab gangguan usaha secara
internal dan eksternal.
4. Memberikan teknik monitoring dan evaluasi bisnis berkelanjutan UMKM dalam
menghadapi bencana dengan menggunakan check list yang tersedia.
5. Memberikan contoh-contoh deteksi dini gangguan usaha UMKM.

C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Melakukan Pendampingan Deteksi Dini


Gangguan Usaha UMKM
1. Harus cermat dan teliti dalam menyiapkan metode, menyiapkan pertanyaan,
dan menganalisis informasi yang diperoleh.
2. Harus taat asas dalam mengaplikasikan cara, langkah-langkah, panduan, dan
pedoman yang dilakukan.
Judul Modul: Melakukan Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan(Need
Assesment) UMKM Sasaran Dampingan
Halaman: 40 dari 66
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Golongan Pokok Aktivitas Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen M70.PEN00. 008.1
Bidang Pendampingan UMKM

3. Harus berpikir analitis serta evaluatif sewaktu melakukan analisis.


4. Harus menunjukkan rasa simpati dan empati terhadap permasalahan yang
dihadapi UMKM.

Judul Modul: Melakukan Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan(Need


Assesment) UMKM Sasaran Dampingan
Halaman: 41 dari 66
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Golongan Pokok Aktivitas Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen M70.PEN00. 008.1
Bidang Pendampingan UMKM

BAB V

MEMBUAT LAPORAN IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DAN KEBUTUHAN


UMKM SASARAN DAMPINGAN

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Membuat LaporanIdentifikasi


Permasalahandan Kebutuhan UMKM Sasaran Dampingan

1. Mendokumentasikan Hasil Identifikasi Permasalahan, Gangguan


Usaha dan Analisis Kebutuhan UMKM
Seperti dijelaskan sejak awal, hal-hal yang harus dilaporkan meliputi tujuh
aspek, yaitu: Legalitas dan Aspek Manajemen; Pemasaran; Produksi/Teknis;
Keuangan; Sumberdaya Manusia; Jejaring Usaha; serta Pemanfaatan Teknologi
dan Informasi.
Format dan dokumennya sudah dirumuskan dalam bentuk Kertas Kerja (Form
1-6), terlampir.
Hal-hal yang harus didokumentasikan adalah:
 Isian Kertas Kerja Rencana Identifikasi Permasalahan UMKM dan Asesmen
Kebutuhan UMKM.
 Isian Kertas Kerja Identifikasi Permasalahan UMKM (Profil dan Karakter
UMKM).
 Isian Kertas Kerja Asesmen Kebutuhan UMKM.
 Isian Kertas Kerja Deteksi Dini Gangguan Usaha UMKM.
 Isian Kertas Kerja Perencanaan Bisnis Berkelanjutan dalam Menghadapi
Bencana.

Setiap Kertas Kerja tersebut perlu dikelompokkan berdasarkan jenis usaha;


berdasarkan lokasi; atau pengelompokkan lainnya.
Dokumentasi bisa bentuk fisik (hard copy) maupun soft files di komputer
(membuat folder khusus).

Judul Modul: Melakukan Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan(Need


Assesment) UMKM Sasaran Dampingan
Halaman: 42 dari 66
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Golongan Pokok Aktivitas Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen M70.PEN00. 008.1
Bidang Pendampingan UMKM

2. Melaporkan Pelaksanaan Pendampingan dan Hasil Identifikasi


Permasalahan, Gangguan Usaha dan Kebutuhan UMKM
 Sebagai bagian akhir dari kegiatan ini adalah membuat laporan pelaksanaan
kegiatan secara lengkap. Temuan yang dimasukkan dalam laporan haruslah
temuan yang bersifat material, mencakup penilaian atas memadainya
jumlah bukti yang dikumpulkan. Laporan disajikan secara tepat, mencakup
kondisi, kriteria, sebab, akibat/dampak, dan rekomendasi. Didukung dengan
bukti yang cukup, dapat diandalkan dan kompeten.
 Gunakanlah Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
 Laporan bisa berupa Memo atau bentuk lain yang disepakati lembaga
tempat kerja Pendamping, disertai dengan berbagai lampiran hasil temuan.
Berikan perhatian khusus untuk hal-hal yang mendesak, khususnya yang
memerlukan tindak lanjut.
Format Laporan Identifikasi Permasalahan dan Asesmen Kebutuhan UMKM
dapat dilihat pada Lampiran 6.
 Disarankan selain laporan tertulis, laporan juga dilaksanakan dalam bentuk
diskusi semacam seminar, dengan melibatkan pihak terkait, serta
pendamping lain untuk berbagi (sharing) pengetahuan.

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Membuat Laporan Identifikasi


Permasalahan dan Kebutuhan UMKM Sasaran Dampingan
1. Menyiapkan metode pengumpulan data.
2. Memperoleh data yang bekaitan dengan permasalahan, gangguan usaha dan
asesmen kebutuhan pendampingan.
3. Menganalisis data yang diperoleh dari sumber yang sahih untuk menentukan
data yang sesuai dengan kebutuhan penyiapan informasi dan laporan.

C. Sikap kerja yang Diperlukan dalam Membuat Laporan Pendampingan


Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan UMKM Sasaran Dampingan
1. Harus cermat dan teliti dalam menyiapkan metode, memperoleh dan
menganalisis data.

Judul Modul: Melakukan Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan(Need


Assesment) UMKM Sasaran Dampingan
Halaman: 43 dari 66
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Golongan Pokok Aktivitas Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen M70.PEN00. 008.1
Bidang Pendampingan UMKM

2. Harus taat asas dalam mengaplikasikan cara, langkah-langkah, panduan, dan


pedoman yang dilakukan.

3. Harus berpikir analitis serta evaluatif waktu melakukan analisis.

Judul Modul: Melakukan Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan(Need


Assesment) UMKM Sasaran Dampingan
Halaman: 44 dari 66
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Golongan Pokok Aktivitas Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen M70.PEN00. 008.1
Bidang Pendampingan UMKM

DAFTAR PUSTAKA

A. Dasar Perundang-undangan
1. Undang Undang Nomor 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil dan
Menengah.
2. Peraturan Menteri Koperasi dan UKM Nomor 02/Per/M.KUKM/I/2016 tentang
Pendampingan Koperasi dan Usaha Mikro dan Kecil.
3. Peraturan Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Nomor 08/Per/Dep.4/IV/2016
tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi,
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Tahun 2016

B. Norma dan Standar


1. Norma: Kode Etik Pendamping UMKM.
2. Standar: Prosedur Operasional Baku (POB) Pendampingan UMKM.

C. Buku Referensi
1. Abertina Nasri Lobo Program Stusi, Proses Pendampingan, FISIP Universitas
Indonesia, 2008.
2. Bank Indonesia dan LPPI, Profil Bisnis Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
(UMKM), September 2015.
3. Kementerian Koperasi dan UKM, Republik Indonesia, Buku Panduan Perencanaan
Bisnis Berkelanjutan untuk UKM , APEC#213-SM-03.1, terjemahan Indonesia
Februari 2014.
4. Sekar Mayangsari, Puspa Wandanarum, Auditing Pendekatan Sektor Publik dan
Privat, Penerbit: Media Bangsa, 2013.
5. Siswanto Sutojo,Menangani Kredit Bermasalah. Konsep, Teknik, dan Kasus (PT
Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta, 1997).

D. Majalah atau Buletin


1. –

Judul Modul: Melakukan Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan(Need


Assesment) UMKM Sasaran Dampingan
Halaman: 45 dari 66
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Golongan Pokok Aktivitas Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen M70.PEN00. 008.1
Bidang Pendampingan UMKM

E. Referensi Lainnya
1. Agni Indriani, Strategic Early Warning Systems,
http://www.bppk.depkeu.go.id/webpkn/attachments/846_EWS%20-%20Agni%20Indriani.pdf.

2. Agus Muharam, Ir., Paparan Sekretaris Kementerian UMKM ,


http://www.depkop.go.id/pdfviewer/?p=uploads/tx_rtgfiles/01._Paparan_Sekret
aris_Kementerian_KUKM.pdf.
3. Abdul Kadir Damanik, Optimalisasi Koordinasi Antar Kementerian/Lembaga
dalam Pengembangan Sektor UMKMNasional, 23 Agustus 2017.
4. Kementerian Koperasi dan UKM, Republik Indonesia,, Data UMKM,
http://www.depkop.go.id/.

DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BAHAN

A. Daftar Peralatan/Mesin
No. Nama Peralatan/Mesin Keterangan
1. Laptop, infocus, laserpointer Untuk di ruang teori
2. Printer
3. Hechmachine (stapler/penjepret) 24 dan 10
4. Pelubang kertas
5. Penjepit kertas ukuran kecil dan sedang
6. Standard chart dan kelengkapannya
7. Whiteboard

B. Daftar Bahan
No. Nama Bahan Keterangan
1. Modul Pelatihan (buku informasi, buku Setiap peserta
kerja, buku penilaian)
2. Kertas HVS A4
3. Spidol whiteboard
4. Spidol marker
5. Kertas chart (flip chart)
6. Tinta printer
7. ATK siswa
8. Brosur, leaflet
9. Lembar pendaftaran

Judul Modul: Melakukan Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan(Need


Assesment) UMKM Sasaran Dampingan
Halaman: 46 dari 66
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Golongan Pokok Aktivitas Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen M70.PEN00. 008.1
Bidang Pendampingan UMKM

LAMPIRAN 1
Kertas Kerja UK PEN.08 Form 1
Rencana Kerja Identifikasi Permasalahan dan
Kebutuhan UMKM Sasaran Dampingan

Rencana
No Waktu
Kegiatan Pelaksana Keterangan
Pelaksanaan
Kegiatan
1 2 3 4 5
1 Identifikasi Profil, Kinerja dan Pendamping+ Mengisi KKP
Karakteristik UMKM Sasaran UMKM
Form 1
Dampingan
2 Penyusunan Kertas Kerja Pendamping Membuat/modif
Identifikasi Permasalahan dan
Form 3
Kebutuhan UMKM Sasaran
Dampingan
3 Penyusunan dan Konfirmasi Pendamping Mengisi Form 2
Identifikasi Permasalahan dan +UMKM
Kebutuhan UMKM Sasaran
Dampingan
4 Identifikasi dan Analisis Pendamping+ Mengisi Form 3
Permasalahan dan Kebutuhan UMKM
dan 4
UMKM Sasaran Dampingan
5 Deteksi Dini Gangguan Usaha Pendamping Mengisi Form 5
dan Perencanaan Usaha +UMKM
dan 6
Berkelanjutan
6 Penyusunan Laporan Pendamping Menyesuaikan
Identifikasi Permasalahan dan +UMKM
Form 7
Kebutuhan UMKM Sasaran
Dampingan

......................, Tanggal ...........................


Pimpinan UMKM Sasaran Pendamping/Pimpinan Lembaga
Dampingan Pendamping

(T Tangan) (T Tangan)
.................................................. ..................................................
(Nama) (Nama)

Judul Modul: Melakukan Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan(Need


Assesment) UMKM Sasaran Dampingan
Halaman: 47 dari 66
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Golongan Pokok Aktivitas Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen M70.PEN00. 008.1
Bidang Pendampingan UMKM

LAMPIRAN 2
Kertas Kerja UK PEN.08 Form 2
Identifikasi Profil dan Karakteristik UMKM Sasaran Dampingan
(Bahan untuk Mengidentifikasi Permasalahan UMKM)

I. Profil, Karakteristik Kelembagaan, dan Perizinan Usaha

 Nama/Bentuk Usaha :
 Nama Pemilik : 1. % kepemilikan
2.
 Nama Pengelola 1.
1. 2.
 Alamat usaha :

 Alamat tinggal

 Telepon/HP/WA :

 Email/Website :
 Bidang Usaha :
 Riwayat Usaha :

 Status tempat usaha : Milik sendiri / Kontrak

 Ijin usaha dan Standardisasi/Sertifikasi yang dimiliki:


Jenis No. dan Tanggal Berlaku s.d Keterangan
1. Akte Notaris
2. Badan Hukum
3. SIUP
4. NPWP
5. TDP
6. IUMK
7. Lain-lain PIRT, Halal, GMP, HACCP,
(Sertifikasi) Merek, Hak Cipta, ISO ....

Judul Modul: Melakukan Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan(Need


Assesment) UMKM Sasaran Dampingan
Halaman: 48 dari 66
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Golongan Pokok Aktivitas Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen M70.PEN00. 008.1
Bidang Pendampingan UMKM

II. Aspek Sumberdaya Manusia

1. Struktur organisasi, Standar Operasi dan Prosedur serta Standar Operasional


Manajemen.

2. Job description

3. Seleksi, penempatan, promosi karyawan

4. Pengelolaan, pengembangan, dan pemutusan hubungan kerja karyawan

5. Pengupahan dan Kesejahteraan Karyawan

6. Tenaga Kerja

Jumlah (orang) Gaji/upah


Jabatan Borongan/hari/ Pendidikan
Saat ini Rencana Minggu/bulan
Administratif

Operasional

 Gaji/upah berdasarkan kontrak kerja: ...

Judul Modul: Melakukan Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan(Need


Assesment) UMKM Sasaran Dampingan
Halaman: 49 dari 66
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Golongan Pokok Aktivitas Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen M70.PEN00. 008.1
Bidang Pendampingan UMKM

III. Aspek Pemasaran


 Pemasaran
Nama Perusahaan Jumlah U.Muka
Jenis Produk
Pembeli (Rp) /Tunai/Kredit
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

 Realisasi dan Rencana Penjualan


Saat ini Rencana
Jenis Produk Nilai Nilai
Unit Unit
(Rp) (Rp)
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

* Per Bulan / Tahun

 Perusahaan Pesaing Utama


Sama/Besar/
Nama Alamat
kecil

 Apakah sudah ada kerjasama atau kemitraan usaha?

 Wilayah pemasaran: (a) Lokal; (b) Regional; (c) Nasional; (d) Internasional.

 Sistem pemasaran: (a) Langsung; (b) E-commerce.

 Jenis promosi dan kurasi produk apa yang sudah dilaksanakan?

 Segmentasi pelanggan:

Judul Modul: Melakukan Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan(Need


Assesment) UMKM Sasaran Dampingan
Halaman: 50 dari 66
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Golongan Pokok Aktivitas Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen M70.PEN00. 008.1
Bidang Pendampingan UMKM

IV. Aspek Teknis/Produksi

 Bahan baku
Kebutuhan unit per
Harga per Jumlah
Jenis hari/minggu/bulan/tahun
unit (Rp) (Rp)
Saat ini Rencana
1. Bahan Baku Utama
a.
b.
c.
d.
2. Bahan Penolong
a.
b.
c.
d.

 Sumber, cara pembayaran bahan baku Utama dan Penolong


Cara Pembayaran (%)
Jenis Sumber
Tunai Kredit
1. Bahan Baku Utama
a.
b.
c.
d.
2. Bahan Penolong
a.
b.
c.
d.

 Sarana yang dimiliki

1. Fasilitas/Mesin Produksi
Unit Kapasitas Nilai saat ini
Jenis
Saat ini Rencana Saat ini Rencana ( Rp. )
a.
b.
c.
d.
e.

Judul Modul: Melakukan Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan(Need


Assesment) UMKM Sasaran Dampingan
Halaman: 51 dari 66
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Golongan Pokok Aktivitas Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen M70.PEN00. 008.1
Bidang Pendampingan UMKM

2. Bangunan Luas (m2)


Saat ini Status Rencana
- Kantor
- Pabrik
- Gudang

3. Kendaraan Jumlah Status Fungsi

 Realisasi & Rencana Produksi


Produksi / Tahun
Jenis produk
Saat ini (unit) Nilai (Rp.) Rencana (unit) Nilai (Rp.)
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

 Apakah produk UMKM merupakan komoditas unggulan daerah? Kalau ya, berapa % pangsa
pasarnya?

Judul Modul: Melakukan Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan(Need


Assesment) UMKM Sasaran Dampingan
Halaman: 52 dari 66
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Golongan Pokok Aktivitas Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen M70.PEN00. 008.1
Bidang Pendampingan UMKM

V. Aspek Keuangan dan Pembiayaan

NERACA
Per : …………………..

AKTIVA
1. Kas & Bank Rp. ……………………….
2. Piutang Rp. ………………………..
3. Persediaan Barang Rp. ……………………….
4. Persediaan Alat Rp. ……………………….
5. Tanah Rp. ……………………….
6. Bangunan Rp. ……………………….
7. Rupa-rupa Aktiva Rp. ………………………..

Total Aktiva Rp. ………………………….

PASIVA
1. Hutang
a. Dagang Rp. ………………………
b. Bank Rp. ………………………
c. Jangka Panjang Rp. ………………………

Total Hutang Rp. ……………………….

2. Modal……untuk PT
a. Modal disetor Rp. ……………………….
b. Laba ditahan Rp. ……………………….
c. Laba tahun Lalu Rp. ……………………….
Untuk Koperasi
a. Simpanan Pokok
b. Simpanan Wajib
c. Modal Donasi

Total Modal Rp. ……………………….

Total Pasiva Rp. …………………………

 Apakah ada asset atau kekayaan yang bersumber dari hibah.

Judul Modul: Melakukan Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan(Need


Assesment) UMKM Sasaran Dampingan
Halaman: 53 dari 66
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Golongan Pokok Aktivitas Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen M70.PEN00. 008.1
Bidang Pendampingan UMKM

LABA / RUGI
Periode :

A. Pendapatan Usaha
1. Penjualan Rp. ………………………..
2. Harga Pokok Produksi Rp. ………………………..

Laba Kotor Rp.

B. Pendapatan Lain-lain Rp. ………………………..

Total Pendapatan Rp. ………………..…..

C. Biaya Usaha
1. Gaji pegawai Rp. ……………………….
2. Gaji Pengelola Rp. ……………………….
3. Biaya Tranportasi Rp. ……………………….
4. Biaya Telpon/Listrik Rp. ……………………….
5. Biaya ATK Rp. ……………………….
6. Biaya Sewa Rp. ……………………….
7. Biaya Lain-lain Rp. ……………………….
8. Penyusutan Rp. ……………………….

Total Biaya Rp. ……………………

D. Laba Sebelum Pajak Rp. ……………………

E. Pajak Rp. ……………………

F. Laba Setelah Pajak Rp. ……………………

VI. Jaminan dan Kredit

No Jenis Kepemilikan Nilai (Rp.)

 Apakah pernah/sedang mendapat kredit dari bank/Non-bank ? Ya  Tidak


 Jika ya, dari: Bank/Non-Bank Sejak Besarnya kredit dan
angsuran

Judul Modul: Melakukan Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan(Need


Assesment) UMKM Sasaran Dampingan
Halaman: 54 dari 66
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Golongan Pokok Aktivitas Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen M70.PEN00. 008.1
Bidang Pendampingan UMKM

VII. Prioritas Pengembangan dan Identifikasi Permasalahan


serta Kebutuhan

1 Prioritas Orientasi atau ( ) Meningkatkan penjualan


( ) Meningkatkan marjian usaha
sasaran Pengembangan
( ) Mempertahankan posisi
(berikan urutan 1,2, atau ( ) Lainnya, sebutkan .......................................
3 pada ())
2 Permasalahan dan kebutuhan UMKM
a. Aspek Legalitas kelembagaan, usaha dan produk
1) Kondisi yang ada
………………………………

2) Kondisi yang diperlukan untuk mendukung pencapaian sasaran pengembangan


……………………………….

3) Kebutuhan pendampingan untuk mendukung pencapaian sasaran


pengembangan usaha
..................................

b. Aspek Organisasi dan manajemen


1) Kondisi yang ada
…………………………..

2) Kondisi yang diperlukan untuk mendukung pencapaian sasaran pengembangan


……………………………

3) Kebutuhan pendampingan untuk mendukung pencapaian sasaran pengembangan


usaha
...............................

c. Aspek Permodalan dan Keuangan


1) Kondisi yang ada
……………………………

2) Kondisi yang diperlukan untuk mendukung pencapaian sasaran pengembangan


…………………………….

3) Kebutuhan pendampingan untuk mendukung pencapaian sasaran pengembangan


usaha
................................

d. Aspek Manajemen pemasaran


1) Kondisi yang ada
……………………...........

2) Kondisi yang diperlukan untuk mendukung pencapaian sasaran pengembangan


……………………………….

Judul Modul: Melakukan Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan(Need


Assesment) UMKM Sasaran Dampingan
Halaman: 55 dari 66
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Golongan Pokok Aktivitas Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen M70.PEN00. 008.1
Bidang Pendampingan UMKM

3) Kebutuhan pendampingan untuk mendukung pencapaian sasaran pengembangan


usaha
...................................

e. Aspek Manajemen produksi


1) Kondisi yang ada
………………………………..

2) Kondisi yang diperlukan untuk mendukung pencapaian sasaran pengembangan


…………………………….....

3) Kebutuhan pendampingan untuk mendukung pencapaian sasaran pengembangan


usaha
.....................................

f. Aspek manajemen sumber daya manusia


1) Kondisi yang ada
………………………………….

2) Kondisi yang diperlukan untuk mendukung pencapaian sasaran pengembangan


…………………………………..

3) Kebutuhan pendampingan untuk mendukung pencapaian sasaran pengembangan


usaha
......................................

g. Pengembangan jaringan usaha


1) Kondisi yang ada
…………………………………….

2) Kondisi yang diperlukan untuk mendukung pencapaian sasaran pengembangan


...………………………………….

3) Kebutuhan pendampingan untuk mendukung pencapaian sasaran pengembangan


usaha
...................................................................................
h. Pemanfaatan teknologi dan informasi
1) Kondisi yang ada
…………………………………

2) Kondisi yang diperlukan untuk mendukung pencapaian sasaran pengembangan


………………………………..

3) Kebutuhan pendampingan untuk mendukung pencapaian sasaran pengembangan


usaha
....................................

i. Aspek lainnya ........................................


1) Kondisi yang ada
………………………………….

Judul Modul: Melakukan Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan(Need


Assesment) UMKM Sasaran Dampingan
Halaman: 56 dari 66
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Golongan Pokok Aktivitas Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen M70.PEN00. 008.1
Bidang Pendampingan UMKM

2) Kondisi yang diperlukan untuk mendukung pencapaian sasaran pengembangan


…………………………………..

3) Kebutuhan pendampingan untuk mendukung pencapaian sasaran pengembangan


usaha
…………………………………..

3 Analisis/Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan UMKM Sasaran Dampingan

4 Analisis/Identifikasi Peluang dan Ancaman UMKM Sasaran Dampingan

Kesimpulan Umum:

1. Karakteristik UMKM:
...........................
...........................

2. Kinerja UMKM:
...........................
...........................

3. Keunggulan, keunikan, keistimewaan usaha UMKM:


...........................
...........................

4. Kelemahan UMKM:
...........................
...........................

5. Permasalahan umum UMKM:


...........................
...........................

6. Aspek atau bidang prioritas yang perlu ditangani :


...........................
...........................

Judul Modul: Melakukan Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan(Need


Assesment) UMKM Sasaran Dampingan
Halaman: 57 dari 66
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Golongan Pokok Aktivitas Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen M70.PEN00. 008.1
Bidang Pendampingan UMKM

…………….., Tgl ……………………….

Pendamping UMKM

Tanda Tangan Tanda Tangan

Nama UMKM : ………………………. Nama : ………………

Judul Modul: Melakukan Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan(Need


Assesment) UMKM Sasaran Dampingan
Halaman: 58 dari 66
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Golongan Pokok Aktivitas Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen M70.PEN00. 008.1
Bidang Pendampingan UMKM

LAMPIRAN 3
Kertas Kerja UK PEN.08 Form 3
Asesmen Tingkat Kebutuhan UMKM

Jawaban
No. Pertanyaan Rendah Sedang Kuat
(R = 0-1) (S = 2-3) (K = 4-5)
1 Apakah UMKM sudah mempunyai pengetahuan dan
keterampilan yang diperlukan dalam menjalankan roda
usahanya?
2 Apakah UMKM sudah mempunyai pengetahuan dasar-dasar
manajemen yang diperlukan?
3 Apakah UMKM sudah mempunyai legalitas dan perizinan usaha
yang diperlukan?
4 Apakah UMKM sudah mempunyai dan menerapkan manajemen
dan organisasi yang diperlukan?
5 Apakah UMKM mempunyai modal dan melaksanakan
manajemen keuangan yang diperlukan?
6 Apakah bidang pemasaran UMKM sudah berjalan dengan
lancar?
7 Apakah proses produksi UMKM sudah dilaksanakan dengan
efektif dan efisien?
8 Apakah UMKM sudah memiliki sumber daya manusia yang
handal untuk melaksanakan kegiatannya?
9 Apakah UMKM sudah punya rencana pengembangan dan
jaringan usaha?
10 Apakah UMKM sudah memanfaatkan secara optimal teknologi
dan informasi?
JUMLAH NILAI (R + S + K)

Tingkat Status Kebutuhan Jumlah Nilai


UMKM sangat membutuhkan penguatan di bidang: ..... 0 – 10
UMKM membutuhkan penguatan di bidang: .... 11- 30
UMKM tidak membutuhkan penguatan. 31- 50

Catatan-catatan penting:
 ...
 ...
 ...

Judul Modul: Melakukan Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan(Need


Assesment) UMKM Sasaran Dampingan
Halaman: 59 dari 66
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Golongan Pokok Aktivitas Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen M70.PEN00. 008.1
Bidang Pendampingan UMKM

LAMPIRAN 4
Kertas Kerja UK PEN.08 Form 4
Deteksi Dini Gangguan UMKM

Jawaban
No. Pertanyaan Rendah Sedang Kuat
(R = 0-1) (S = 2-3) (K = 4-5)
GAMBARAN UMUM
1 Apakah UMKM sudah menerapkan sistem deteksi dini (Early
Warning System) ?
2 Apakah ada ancaman yang sifatnya kompetitif dan potensial
untuk mempengaruhi bisnis ?
3 Apakah UMKM dapat menghindar apabila terjadi masalah
secara tiba-tiba ?
4 Apakah UMKM dapat bereaksi cepat secara strategis sebelum
hal-hal yang tidak diinginkan terjadi ?
JUMLAH NILAI (R + S + K)
BIDANG KEUANGAN
1 Apakah terjadi penurunan kinerja keuangan dibanding
perusahaan sejenis ?
2 Apakah terjadi penurunan kinerja keuangan dibanding
sebelumnya?
3 Apakah ditemukan “tanda-tanda buruk”, yang mungkin
berpotensi membahayakan UMKM ?
4 Apakah tersedia data untuk melakukan analisis rasio
keuangan ?
a. Return on Asset (ROA):
b. Interest Coverage Ratio (ICR) ?
c. Perputaran hutang ?
d. Biaya operasional dibanding pendapatan operasional ?
JUMLAH NILAI (R + S + K)

BIDANG NON-KEUANGAN (Kelembagaan dan Usaha)

1 Apakah ada pemasok yang berhenti ?

2 Apakah ada pelanggan inti yang lepas?

3 Apakah terjadi force majeur, seperti kebakaran atau banjir ?

4 Apakah terjadi perselisihan antar-manajemen ?

5 Apakah terjadi perselisihan buruh dan pekerja?

Judul Modul: Melakukan Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan(Need


Assesment) UMKM Sasaran Dampingan
Halaman: 60 dari 66
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Golongan Pokok Aktivitas Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen M70.PEN00. 008.1
Bidang Pendampingan UMKM

6 Apakah turn over pekerja tinggi ?

JUMLAH NILAI (R + S + K)

Tingkat Status Kebutuhan Jumlah Nilai


UMKM sangat membutuhkan penguatan di bidang: ..... 0 - 10
UMKM membutuhkan penguatan di bidang: .... 11- 30
UMKM tidak membutuhkan penguatan. 31- 50

Catatan-catatan penting:
 Kesimpulan umum: ...

 Saran-saran: ....

Judul Modul: Melakukan Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan(Need


Assesment) UMKM Sasaran Dampingan
Halaman: 61 dari 66
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Golongan Pokok Aktivitas Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen M70.PEN00. 008.1
Bidang Pendampingan UMKM

LAMPIRAN 5
Ketas Kerja UK PEN.08 Form 5
Checklist Perencanaan Bisnis Berkelanjutan (PBB)
Jawaban
No. Pertanyaan Langkah Tidak Mungkin/ Ya Sudah
Ya Sebagian Dikerjakan
1 Apakah Pengelola PBB sudah ditunjuk dan 1 0 2 4
anggaran untuk kegiatan PBB sudah dialokasikan?
2 Apakah tujuan, ruang lingkup, tim PBB sudah 1 0 2 4
dipahami oleh seluruh karyawan?
3 Apakah manajemen sudah menunjukkan komitmen 1 0 2 4
terhadap PBB kepada seluruh karyawan?
4 Apakah memahami dampak /gangguan yang terjadi 2 0 2 4
jika tidak beroperasi selama seminggu? Sebulan?
5 Apakah memahami seberapa cepat usah akan 2 0 2 4
beroperasi kembali setelah mengalami bencana?
6 Apakah sudah mengidentifikasi aktivitas utama 2 0 2 4
untuk segera dipulihkan dan beroperasi kembali?
7 Apakah sudah mengidentifikasi sumberdaya internal 3 0 2 4
dan layanan eksternal yang penting untuk
mencegah terhambatnya pemulihan bisnis?
8 Apakah sudah teridentifikasi bahan/ material yang 3 0 2 4
dipasok oleh pemasok tunggal?
9 Apakah sudah dilakukan studi sejarah bencana atau 4 0 2 4
informasi peta kemungkinan bencana yang telah
dikeluarkan oleh pemda setempat ?
10 Apakah sudah mengidentifikasi bencana yang 4 0 2 4
mungkin dapat terjadi?
11 Apakah sudah mengidentifikasi sumberdaya 4 0 2 4
penting yang tetap rusak berat terhadap
bencana tersebut pada nomor 10 sehingga
menjadi kendala utama pemulihan dini bisnis?
12 Apakah sudah merencanakan dan melaksanakan 5 0 2 4
tindakan perlindungan dan pencegahan untuk
melindungi keselamatan dan kesejahteraan
karyawan dari bencana yang mungkin terjadi?
13 Apakah sudah merencanakan dan melaksanakan 5 0 2 4
perlindungan terhadap aset dari bencana?
14 Apakah sudah disiapkan daftar kontak karyawan 6 0 2 4
dalam kondisi darurat?
15 Apakah sudah memutuskan yang terkait Pusat 6 0 2 4
Tanggap Darurat, seperti di mana berkumpul, siapa
yang harus dihubungi, dan persyaratan/kriteria
mobilisasi?
16 Apakah sudah menyusun daftar kontak pelanggan, 6 0 2 4
mitra bisnis, dan lembaga-lembaga yang
berwenang?
17 Apakah secara berkala melakukan back-up data? 7 0 2 4
18 Apakah telah mengidentifikasi kantor/pabrik yang 7 0 2 4
tidak berfungsi?
Judul Modul: Melakukan Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan(Need
Assesment) UMKM Sasaran Dampingan
Halaman: 62 dari 66
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Golongan Pokok Aktivitas Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen M70.PEN00. 008.1
Bidang Pendampingan UMKM

19 Apakah telah menentukan tindakan antisipatif 7 0 2 4


untuk menggantikan peralatan utama yang rusak?
20 Apakah mengetahui cara mengatur agar pasokan 7 0 2 4
tidak berhenti ketika bencana terjadi?
21 Apakah tahu seberapa banyak dana yang mungkin 8 0 2 4
berkurang jika bencana terjadi?
22 Apakah sudah mengetahui program pasca bencana 8 0 2 4
apa saja yang tersedia dari pemerintah daerah atau
lembaga-lembaga/badan-badan lain?
23 Apakah sudah menyediakan dana cadangan 8 0 2 4
sebesar pendapatan satu bulan untuk persiapan
menghadapi bencana?
24 Apakah melaksanakan pelatihan evakuasi secara 9 0 2 4
berkala?
25 Apakah sudah memastikan proses back-up data? 9 0 2 4
26 Apakah sudah melakukan uji coba mekanisme 9 0 2 4
penyelamatan oleh Pusat Tanggap Darurat?
27 Apakah secara berkala meninjau ulang kembali 10 0 2 4
manajemen bencana dan PBB?
28 Apakah manajemen memberikan dukungan 10 0 2 4
terhadap perkembangan PBB melalui riset atau
pelatihan terhadap karyawan?
JUMLAH NILAI

Tingkat Status PBB Perusahaan Jumlah Nilai


UMKM tidak dapat bertahan menghadapi bencana dan kejadian. Jika bencana 0 - 36
terjadi UMKM agaknya mengalami kerusakan berat dan menyebabkan gangguan jangka
panjang. UMKM perlu mengetahui risiko yang mengancam untuk memulihkan kembali
kegiatan bisnis, UMKM harus mempertimbangkan apa yang dapat dikerjakan agar dapat
meminimalisasi kemungkinan kerusakan akibat risiko tersebut.
UMKM menyadari risiko yang kemungkinan terjadi dan telah melakukan tindakan 37 - 74
persiapan yang perlu dilakukan. Tetapi hasil yang diharapkan dari tindakan
tersebut terbatas. UMKM masih mengalami kerusakan berat karena kelemahan
kegiatan-kegiatan PBB. Pastikan memberikan prioritas PBB agar lebih efektif.
UMKM hampir sepenuhnya menerapkan PBB dan telah melakukan tindakan- 75 – 112
tindakan efektif. Terus melakukan siklus PDCA terhadap kegiatan PBB untuk
meningkatkan kesiapan bisnis berkelanjutan dan memastikan perusahaan mampu
merespon secara efektif suatu kejadian atau bencana yang tidak diharapkan.

Catatan-catatan penting:
 ...
 ...
 ...

Judul Modul: Melakukan Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan(Need


Assesment) UMKM Sasaran Dampingan
Halaman: 63 dari 66
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Golongan Pokok Aktivitas Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen M70.PEN00. 008.1
Bidang Pendampingan UMKM

LAMPIRAN 6
Kertas Kerja UK PEN.08 Form 6
Format dan Isi Pelaporan Identifikasi Permasalahan dan Asesmen
Kebutuhan Pendampingan UMKM

Judul :LAPORAN IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DAN KEBUTUHAN


UMKM SASARAN DAMPINGAN

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan
1.3. Ruang Lingkup

II. DASAR PELAKSANAAN IDENTIFIKASI KEBUTUHAN UMKM SASARAN


DAMPINGAN
2.1. Aplikasi Permohonan Pendampingan UMKM

III. PROFIL DAN KARAKTERISTIK UMKM SASARAN DAMPINGAN


3.1. Nama dan alamat Perusahaan UMKM:
3.2. Nama Pemilik perusahaan:
3.3. Nama Pengelola perusahaan:
3.4. Kelembagaan dan Usaha UMKM
a. Tahun berdiri
b. Sejarah singkat
c. Legalitas dan Perizinan Usaha
d. Organisasi dan Manajemen
e. Keuangan dan Pembiayaan
f. Produksi dan penyediaan bahan baku
g. Pemasaran
h. Sumberdaya Manusia
i. Jejaring Usaha
j. Teknologi dan Informasi
k. Kinerja Usaha

IV. PELAKSANAAN DAN HASIL IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DAN


KEBUTUHAN UMKM SASARAN DAMPINGAN
4.1. Rencana dan Realisasi Pelaksanaan Identifikasi Permasalahan dan
Kebutuhan UMKM
4.2. Kekuatan dan Kelemahan UMKM Sasaran Dampingan
4.3. Peluang dan Ancaman UMKM Sasaran Dampingan
Judul Modul: Melakukan Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan(Need
Assesment) UMKM Sasaran Dampingan
Halaman: 64 dari 66
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Golongan Pokok Aktivitas Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen M70.PEN00. 008.1
Bidang Pendampingan UMKM

4.4. Permasalahan dan Kebutuhan UMKM Sasaran Dampingan


4.5. Deteksi Dini Gangguan Usaha UMKM Sasaran Dampingan
4.6. Perencanaan Usaha Berkelanjutan UMKM Sasaran Dampingan
4.7. Kebutuhan Pendampingan UMKM Sasaran Dampingan

V. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI


5.1. Kondisi UMKM Sasaran Dampingan Saat Ini (Kinerja)
5.2. Kondisi UMKM Sasaran Dampingan yang Diharapkan
5.3. Kebutuhan Pendampingan UMKM Sasaran Dampingan

LAMPIRAN
1. Form 1: Isian Kertas Kerja Rencana Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan
UMKM Sasaran Dampingan
2. Form 2: Isian Kertas Kerja Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan UMKM
Sasaran Dampingan
3. Form 3: Isian Kertas Kerja Analisis SWOT Identifikasi Permasalahan dan
Kebutuhan UMKM Sasaran Dampingan
4. Form 4: Isian Kertas Kerja Identifikasi Kebutuhan UMKM Sasaran Dampingan
5. Form 4: Isian Kertas Kerja Deteksi Dini Gangguan Usaha UMKM Sasaran
Dampingan
6. Form 5: Isian Kertas Kerja Perencanaan Usaha Berkelanjutan UMKM Sasaran
Dampingan

Judul Modul: Melakukan Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan(Need


Assesment) UMKM Sasaran Dampingan
Halaman: 65 dari 66
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Golongan Pokok Aktivitas Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen M70.PEN00. 008.1
Bidang Pendampingan UMKM

LAMPIRAN

1. Isian Kertas Kerja Rencana Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan UMKM Sasaran
Dampingan
2. Isian Kertas Kerja Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan UMKM Sasaran
Dampingan
3. Isian Kertas Kerja Analisis SWOT Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan UMKM
Sasaran Dampingan
4. Isian Kertas Kerja Identifikasi Kebutuhan UMKM Sasaran Dampingan
5. Isian Kertas Kerja Deteksi Dini Gangguan Usaha UMKM Sasaran Dampingan
6. Isian Kertas Kerja Perencanaan Usaha Berkelanjutan UMKM Sasaran Dampingan

Judul Modul: Melakukan Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan(Need


Assesment) UMKM Sasaran Dampingan
Halaman: 66 dari 66
Buku Informasi Versi: 2017

Anda mungkin juga menyukai