MELAKUKAN PENDAMPINGAN
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DAN
ANALISIS KEBUTUHAN (NEED ASSESMENT)
USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM)
M.70PEN00.008.1
TAHUN 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Golongan Pokok Aktivitas Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen M70.PEN00. 008.1
Bidang Pendampingan UMKM
DAFTAR ISI
LAMPIRAN --------------------------------------------------------------------------------------- 39
Lampiran 1:Kertas Kerja Rencana Pendampingan Identifikasi Permasalahan
UMKM dan Kebutuhan UMKM ------------------------------------------------------- 39
Lampiran 2: Kertas Kerja Pendampingan Identifikasi Permasalahan UMKM
(Profil dan Karakter UMKM) --------------------------------------------------------- 40
Lampiran 3: Kertas Kerja Pendampingan Kebutuhan UMKM ------------------- 51
Lampiran 4: Kertas Kerja Pendampingan Deteksi Dini Gangguan Usaha UMKM
------------------------------------------------------------------------------------------ 52
Lampiran 5: Kertas Kerja Pendampingan Perencanaan Bisnis Berkelanjutan
dalam Menghadapi Bencana ------------------------------------------------------- 54
Lampiran 6: Format dan Isi Pelaporan Pendampingan Identifikasi
Permasalahan dan Kebutuhan Pendampingan UMKM --------------------------- 56
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tujuan Umum
Setelah mempelajari modul ini, peserta latih diharapkan mampu melakukan
identifikasi permasalahan dan kebutuhan Pendampingan UMKM Sasaran
Dampingan.
B. Tujuan Khusus
Tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi Melakukan Identifikasi
Permasalahan dan Analisis Kebutuhan (Need Assesment) Pendampingan UMKM ini
digunakan untuk memfasilitasi peserta latih sehingga pada akhir pelatihan
diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Merencanakan pendampingan identifikasi permasalahan UMKM sasaran
dampingan yang meliputi kegiatan: Merencanakan identifikasi Profil dan
Karakteristik UMKM Sasaran Dampingan; Menyusun Kertas Kerja Identifikasi
Permasalahan dan Kebutuhan UMKM Sasaran Dampingan Berupa Kuesioner
Data dan Informasi tentang Identitas, Skala Usaha dan Karakteristik Usaha;
serta Menyusun Ruang Lingkup, Jadwal, dan Rencana Kerja Identifikasi
Permasalahan dan Kebutuhan UMKM Sasaran.
2. Melakukan identifikasi permasalahan dan kebutuhan UMKM sasaran dampingan
yang meliputi kegiatan: Mengkonfirmasi Rencana Kerja Identifikasi
Permasalahan dan Kebutuhan UMKM Sasaran Dampingan dengan UMKM
Sasaran Dampingan; Membuat Panduan Pengisian Kertas Kerja Identifikasi
Permasalahan dan Kebutuhan UMKM Sasaran Dampingan; Mengumpulkan
Data dan Informasi Permasalahan dan Kebutuhan UMKM Sasaran Dampingan;
Menganalisis Data dan Informasi Permasalahan dan Kebutuhan UMKM Sasaran
Dampingan; Merumuskan Hasil Analisis Identifikasi Permasalahan dan
Kebutuhan UMKM Sasaran Dampingan; Mendiskusikan Rumusan Hasil Analisis
Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan dengan UMKM Sasaran Dampingan;
Mendapatkan Tanggapan dan/atau Konfirmasi dari UMKM Dampingan tentang
Rumusan Hasil Analisis Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan dengan
Judul Modul: Melakukan Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan(Need
Assesment) UMKM Sasaran Dampingan
Halaman: 6 dari 66
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Golongan Pokok Aktivitas Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen M70.PEN00. 008.1
Bidang Pendampingan UMKM
BAB II
MERENCANAKAN IDENTIFIKASI PERMASALAHAN UMKM DAN
KEBUTUHAN UMKMSASARAN DAMPINGAN
b. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak
perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau
menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah
atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang ini.
Kriteria Usaha Kecil adalah:
Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 50.000.000 (lima puluh juta
rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 500.000.000 (lima ratus juta
rupiah), tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
UMKM juga terbukti tidak terpengaruh krisis. Ketika krisis ekonomi dan moneter
menerpa Indonesia pada tahun 1997-1998, hanya UMKM yang mampu berdiri
kokoh. Data Badan Pusat Statistik memperlihatkan, pasca krisis ekonomi tahun
1997-1998 jumlah UMKM tidak berkurang, justru meningkat, bahkan mampu
menyerap 85 juta hingga 107 juta tenaga kerja sampai tahun 2012.Pada tahun
itu, jumlah pengusaha di Indonesia sebanyak 56.539.560 unit. Dari jumlah
tersebut, UMKM sebanyak 56.534.592 unit atau 99.99%. Sisanya, sekitar 0,01%
atau 4.968 unit adalah usaha besar.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2014, UMKM berkontribusi pada
Produk Domestik Bruto (PBD) sebesar 57,75%, tingkat penyerapan tenaga kerja
96,71% dari seluruh tenaga kerja nasional, dan Ekspor Non-Migas 15,73%.
3. Permasalahan UMKM
Permasalahan berasal dari kata dasar “masalah” (problem), yang berarti suatu
pernyataan tentang keadaan yang belum sesuai dengan harapan, sehingga
perlu penyelesaian.
Dengan demikian Permasalahan UMKM dapat didefinisikan sebagai suatu
kendala atau persoalan UMKM dampingan yang harus diselesaikan, atau
sesuatu kesenjangan (gap) antara kenyataan (realita) dengan sesuatu yang
diharapkan dengan baik (ideal), agar tercapai tujuan dengan hasil maksimal.
Berdasarkan pengalaman selama ini, secara umum telah dirumuskan
permasalahan UMKM di bidang manajemen dan bidang keuangan.
a. Masalah UMKM dalam Bidang Manajemen
Tidak membuat perencanaan secara tertulis.
Kurang membuat catatan secara tertib.
Pendelegasian wewenang secara lisan.
Kurang mampu mempertahankan mutu.
Sangat tergantung pada pelanggan dan pemasok di sekitar usahanya.
Kurang membina saluran informasi.
Kurang mampu membina hubungan dengan perbankan.
Selalu memerlukan kontak langsung dengan pelanggan, pemasok dan
karyawan.
b. Masalah UMKM di Bidang Keuangan:
Memulai usaha dengan modal sedikit.
Sumber dana terbatas untuk membantu kelancaran usaha.
Kemampuan untuk memperoleh kredit rendah, karena kurang jaminan,
tidak bisa membuat proposal.
Kurang akuratnya perencanaan tahunan, terutama anggaran kas.
Perhitungan harga pokok/harga jual sangat kasar.
Belum mengerti pencatatan/akuntansi dan tidak menyusun laporan
keuangan.
Kurang memanfaatkan informasi untuk pengambilan keputusan
keuangan.
Prinsip 1
Non Partisan
1. Prinsip netralitas tidak mendekatkan diri dan berpartisipasi secara regular
maupun irregular dalam aktivitas sebuah kelompok, golongan dan kekuatan
sosial, ekonomi dan politik mana pun.
2. Aktif secara mandiri dan tanpa ada tekanan atau paksaan dari pihak
manapun, memberikan sumbangan pemikiran bagi kemajuan bangsa di atas
semua kelompok dan golongan. kelompok dan golongan politik yang
dimaksud meliputi partai politik (parpol) dan organisasi massa (ormas) yang
secara formal diakui oleh pemerintah, kelompok dan golongan ekonomi
meliputi perusahan-perusahan, kelompok dan golongan sosial meliputi
organisasi-organisasi sosial non-politik.
Prinsip 2
Integritas Moral
Prinsip 3
Profesional
Prinsip 4
Independensi
Prinsip 5
Transparansi
Pendamping dan Konsultan KUMKM secara kelembagaan dan perorangan
memberikan akses dan menyampaikan informasi yang berkaitan dengan
pengelolaan profesi, organisasi, program dan keuangan kepada masyarakat,
mitra dan publik, diminta ataupun tidak.
Prinsip 6
Akuntablitas
Prinsip 7
Kesetaraan dan Keadilan Gender
Prinsip 8
Anti Diskriminasi
Prinsip 9
Kerelawanan
Prinsip 10
Demokrasi
Prinsip 11
Anti KKN
10.Cara Mengidentifikasi:
Cara mengidentifikasi bisa dilakukan melalui: Wawancara; Pertanyaan Tertulis;
Kunjungan Lapangan; Telepon; Email; Data Sekunder.
Sedikitnya ada tiga macam metode dalam pengumpulan data dan informasi,
yaitu:
Judul Modul: Melakukan Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan(Need
Assesment) UMKM Sasaran Dampingan
Halaman: 18 dari 66
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Golongan Pokok Aktivitas Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen M70.PEN00. 008.1
Bidang Pendampingan UMKM
BAB III
MELAKUKAN IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DAN KEBUTUHAN
UMKM SASARAN DAMPINGAN
No Uraian Keterangan
5 Telp/HP/WA 08129598396
6 Email/website -
7 Bidang Usaha Rumah makan dan katering
8 Riwayat Usaha 1. 1987 : Mie Ayam dan Bakso
2. 1991 : +Ayam Bakar+Gado2 + Nasi
goreng
3. 1997: + Lele
4. 2010 : - Gado2, -nasi goreng
5. Sampingan di rumah: Gas, aqua, alat
pemadam
11 Status tempat usaha Di rumah-milik sendiri, Di kantor-sewa
II Pemasaran
1 Jenis produk Makanan Pembeli Jumlah
Pembayar
(RP)
an
(tunai/kre
dit)
a. Ayam (80 ekor/hr) 25 % : Karyawan Rp 5 Tunai
kemenkop dan juta/ha
b. Bebek (4 ekor/hari)
Kemenkes ri
Judul Modul: Melakukan Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan(Need
Assesment) UMKM Sasaran Dampingan
Halaman: 23 dari 66
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Golongan Pokok Aktivitas Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen M70.PEN00. 008.1
Bidang Pendampingan UMKM
No Uraian Keterangan
c. C. Lele (8 kg/hr) 75% ; karyawan
Plaza kuningan,
d. Bawal (8 kg/hr)
menara kuningan,
e. Bandeng (5 kg/hr) dan Plaza 89
f. Tahu dan Tempe
2 Realisasi dan rencana Disesuaikan secara harian, tergantung
penjualan hari
3 Perusahaan sejenis 1) Nasi kebuli – disebelahnya-lebih kecil
2) Soto Betawi-disebelahnya-lebih kecil
4 Rencana perluasan Buka di kantor Migas (mulai 25 ekor
ayam + bebek)
III Produksi
1 Bahan Baku Utama Volume Harga/unit Jumlah
(RP)
g. Ayam 80 ekor/hr Rp 24 000 1 920 000
h. Bebek 4 ekor/hr Rp 48 000 192 000
i. C. Lele (8 kg/hr) 8 kg/hr Rp 15 000 120 000
j. Bawal (8 kg/hr) 8 kg/hr Rp 23 000 184 000
k. Bandeng (5 kg/hr) 5 kg/hr Rp 30 000 150 000
l. Tahu dan Tempe 30 papan 75 000
m. Gas 4 unit/2 hr Rp 14 000 28 000
n. Beras 40 kg Rp 9 000 360 000
o. Lalapan Rp50 000
p.
Total RP 3 079
000
2 Bahan Penolong/hr Volume Harga/unit Jumlah
a. Cabe merah 5 kg Rp 15 000 75 000
b. Minyak goreng 6 kg Rp 14 000 84 000
c. gula 2,5 kg Rp 12 000 30 000
d. garam 6 bungkus Rp 10 000 60 000
e. Kecap 3 kg Rp 10 000 30 000
f. Bawang putih 3 kg Rp 16 000 48 000
No Uraian Keterangan
g. Pembungkus 15 000
H rawit hijau 3 kg Rp 14 000
Total Rp 342 000
Total B Baku & Rp 3 421
000
Penolong
IV Neraca
V Laba /Rugi Periode – Harian – 22 hari/bulan
1 Pendapatan
a. Penjualan Rp 5 000 000
b. Harga Pokok Rp 3 421 000
Penjualan
Laba Kotor Rp 1 579 000
2 Pendapatan lain-lain Rp 200 000
Total Pendapatan Rp 1 779 000
3 Biaya Usaha
a. Gaji pegawai Rp 438 000
Judul Modul: Melakukan Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan(Need
Assesment) UMKM Sasaran Dampingan
Halaman: 25 dari 66
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Golongan Pokok Aktivitas Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen M70.PEN00. 008.1
Bidang Pendampingan UMKM
No Uraian Keterangan
b. Gaji Pengelola b. (dikelola sendiri)
c. Transportasi Rp 60 000
d. Telpon/listrik Rp 35 000/hr
e. ATK Rp 10 000/hr
f. Sewa Rp 125 000/hr
(Rp2750000/bl)
g. Lain-lain Rp 100 000/hr
h. Penyusutan Rp10jt/4 Rp 114 000/hr
th
Total Biaya Rp 882 000/hr
4 Laba Sebelum Pajak Rp 897 000/hr
5 Pajak (RP100000/bl) Rp 5000
6 Laba setelah Pajak Rp 892 000/hr (Rp19 624 000/bln)
VI Aset
No Uraian Keterangan
4 Permasalahan a. Keterbatasan sarana pemasaran
b. Legalitas dan perizinan usaha minimal
c. Pelaporan keuangan reguler belum
dibuat
5 Keunggulan a. Digemari konsumen jawa dan non-jawa
karena harga dan rasa
b. Pengalaman panjang kantin karyawan
perkantoran (30 tahun)
6 Aspek/bidang a. Pemasaran
prioritas b. Penerapan dasar-dasar manajemen usaha
pendampingan
(kelembagan,
pemasaran,
produksi, keuangan,
SDM)
Sumber : Identifikasi Permasalahan dan Analisis Kebutuihan UMKM Sasaran
dampingan
Tabel 2.2
Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan UMKM Sasaran Dampingan
Permasalahan dan
Uraian Standar indikator Kondisi
Kebutuhan
1) Kelembagaan, a. Badan usaha Yang dimiliki hanya Permasalahan :
organisasi dan b. SIUP/SITU NPWP dan Sertifikat 11.
manajemen c. NPWP Pelatihan Penjamah idak menghadapi
UMKM sasaran d. TDP Makanan. masalah untuk
dampingan e. Izin edar kelangsungan
f. PIRT usaha sekarang.
g. Halal Kebutuhan :
h. HKI
Perlu legalitas badan
usaha untuk
mendukung upaya
peningkatan skala
usaha
BAB IV
MELAKUKAN DETEKSI DINI GANGGUAN USAHA UMKM
Dengan mempelajari model bisnis dari UMKM dampingan, kita dapat melakukan
asesmen kebutuhan untuk meningkatkan kapasitas UMKM dampingan, baik
melalui pelatihan, magang, sekolah atau peningkatan kapsitas lainnya.
Indonesia Februari 2014. Buku Pedoman ini akan membimbing UMKM melalui
10 langkah mudah untuk menyusun PBB.
Ke-10 langkah tersebut berdasarkan ISO22301 Sistem Manajemen Bisnis
Berkelanjutan, yaitu:
Langkah 1: Tujuan, Ruang Lingkup, dan Tim PBB
Langkah 2: Aktivitas Utama dan Target Waktu Pemulihan
Langkah 3: Cara Mengembalikan Aktivitas Utama
Langkah 4: Analisa Risiko - Skenario Bencana
Langkah 5: Perlindungan dan Mitigasi Pra-Bencana
Langkah 6: Tindakan Tanggap Darurat Bencana
Langkah 7: Strategi Pemulihan
Langkah 8: Persiapan Keuangan
Langkah 9: Uji Coba terhadap Perencanaan
Langkah 10: Peninjauan Ulang dan Penyempurnaan
UMKM seyogyanya memanfaatkan model siklus PDCA ( Plan, Do, Check, Action)
agar terjadi penyempurnaan terhadap perencanaan bisnis berkelanjutan (PBB).
Dengan deteksi dini, krisis bisnis dapat diantisipasi dan dapat diperkirakan apa
saja yang akan terjadi sehingga organisasi dapat fokus untuk mencegah krisis.
Membangun sistem deteksi dini membutuhkan komitmen dan disiplin dari
pimpinan dan manajemen. Manajemen hanya mengidentifikasikan yang memicu
timbulnya potensi krisis dan area risiko, kemudian menugaskan seseorang (atau
mekanisme) untuk selalu memonitornya. Para pihak yang melakukan monitoring
secara regular melaporkan observasi mereka ke tim yang memiliki multidisiplin
yang kemudian mampu menganalisis, mengevaluasi, dan mengidentifikasi
ancaman bisnis serta kegiatan usaha sebelum menjadi kenyataan.
Mengenai risiko, memang akan berbeda antara satu UMKM dengan UMKM yang
lain. Tetapi secara umum pedomannya sama. Nyatanya, banyak perusahaan
yang sanggup secara akurat mengidentifikasi pemicu krisisnya.
Kemampuan untuk mengantisipasi masalah sebelum terjadi adalah sumber
kepercayaan diri terbaik, sehingga merupakan alasan lain kenapa perusahaan
yang cerdas membentuk sistem deteksi dini. Dapat dikatakan bahwa berusaha
tanpa sistem deteksi dini sama saja dengan terbang tanpa pedoman.
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
A. Dasar Perundang-undangan
1. Undang Undang Nomor 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil dan
Menengah.
2. Peraturan Menteri Koperasi dan UKM Nomor 02/Per/M.KUKM/I/2016 tentang
Pendampingan Koperasi dan Usaha Mikro dan Kecil.
3. Peraturan Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Nomor 08/Per/Dep.4/IV/2016
tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi,
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Tahun 2016
C. Buku Referensi
1. Abertina Nasri Lobo Program Stusi, Proses Pendampingan, FISIP Universitas
Indonesia, 2008.
2. Bank Indonesia dan LPPI, Profil Bisnis Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
(UMKM), September 2015.
3. Kementerian Koperasi dan UKM, Republik Indonesia, Buku Panduan Perencanaan
Bisnis Berkelanjutan untuk UKM , APEC#213-SM-03.1, terjemahan Indonesia
Februari 2014.
4. Sekar Mayangsari, Puspa Wandanarum, Auditing Pendekatan Sektor Publik dan
Privat, Penerbit: Media Bangsa, 2013.
5. Siswanto Sutojo,Menangani Kredit Bermasalah. Konsep, Teknik, dan Kasus (PT
Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta, 1997).
E. Referensi Lainnya
1. Agni Indriani, Strategic Early Warning Systems,
http://www.bppk.depkeu.go.id/webpkn/attachments/846_EWS%20-%20Agni%20Indriani.pdf.
A. Daftar Peralatan/Mesin
No. Nama Peralatan/Mesin Keterangan
1. Laptop, infocus, laserpointer Untuk di ruang teori
2. Printer
3. Hechmachine (stapler/penjepret) 24 dan 10
4. Pelubang kertas
5. Penjepit kertas ukuran kecil dan sedang
6. Standard chart dan kelengkapannya
7. Whiteboard
B. Daftar Bahan
No. Nama Bahan Keterangan
1. Modul Pelatihan (buku informasi, buku Setiap peserta
kerja, buku penilaian)
2. Kertas HVS A4
3. Spidol whiteboard
4. Spidol marker
5. Kertas chart (flip chart)
6. Tinta printer
7. ATK siswa
8. Brosur, leaflet
9. Lembar pendaftaran
LAMPIRAN 1
Kertas Kerja UK PEN.08 Form 1
Rencana Kerja Identifikasi Permasalahan dan
Kebutuhan UMKM Sasaran Dampingan
Rencana
No Waktu
Kegiatan Pelaksana Keterangan
Pelaksanaan
Kegiatan
1 2 3 4 5
1 Identifikasi Profil, Kinerja dan Pendamping+ Mengisi KKP
Karakteristik UMKM Sasaran UMKM
Form 1
Dampingan
2 Penyusunan Kertas Kerja Pendamping Membuat/modif
Identifikasi Permasalahan dan
Form 3
Kebutuhan UMKM Sasaran
Dampingan
3 Penyusunan dan Konfirmasi Pendamping Mengisi Form 2
Identifikasi Permasalahan dan +UMKM
Kebutuhan UMKM Sasaran
Dampingan
4 Identifikasi dan Analisis Pendamping+ Mengisi Form 3
Permasalahan dan Kebutuhan UMKM
dan 4
UMKM Sasaran Dampingan
5 Deteksi Dini Gangguan Usaha Pendamping Mengisi Form 5
dan Perencanaan Usaha +UMKM
dan 6
Berkelanjutan
6 Penyusunan Laporan Pendamping Menyesuaikan
Identifikasi Permasalahan dan +UMKM
Form 7
Kebutuhan UMKM Sasaran
Dampingan
(T Tangan) (T Tangan)
.................................................. ..................................................
(Nama) (Nama)
LAMPIRAN 2
Kertas Kerja UK PEN.08 Form 2
Identifikasi Profil dan Karakteristik UMKM Sasaran Dampingan
(Bahan untuk Mengidentifikasi Permasalahan UMKM)
Nama/Bentuk Usaha :
Nama Pemilik : 1. % kepemilikan
2.
Nama Pengelola 1.
1. 2.
Alamat usaha :
Alamat tinggal
Telepon/HP/WA :
Email/Website :
Bidang Usaha :
Riwayat Usaha :
2. Job description
6. Tenaga Kerja
Operasional
Wilayah pemasaran: (a) Lokal; (b) Regional; (c) Nasional; (d) Internasional.
Segmentasi pelanggan:
Bahan baku
Kebutuhan unit per
Harga per Jumlah
Jenis hari/minggu/bulan/tahun
unit (Rp) (Rp)
Saat ini Rencana
1. Bahan Baku Utama
a.
b.
c.
d.
2. Bahan Penolong
a.
b.
c.
d.
1. Fasilitas/Mesin Produksi
Unit Kapasitas Nilai saat ini
Jenis
Saat ini Rencana Saat ini Rencana ( Rp. )
a.
b.
c.
d.
e.
Apakah produk UMKM merupakan komoditas unggulan daerah? Kalau ya, berapa % pangsa
pasarnya?
NERACA
Per : …………………..
AKTIVA
1. Kas & Bank Rp. ……………………….
2. Piutang Rp. ………………………..
3. Persediaan Barang Rp. ……………………….
4. Persediaan Alat Rp. ……………………….
5. Tanah Rp. ……………………….
6. Bangunan Rp. ……………………….
7. Rupa-rupa Aktiva Rp. ………………………..
PASIVA
1. Hutang
a. Dagang Rp. ………………………
b. Bank Rp. ………………………
c. Jangka Panjang Rp. ………………………
2. Modal……untuk PT
a. Modal disetor Rp. ……………………….
b. Laba ditahan Rp. ……………………….
c. Laba tahun Lalu Rp. ……………………….
Untuk Koperasi
a. Simpanan Pokok
b. Simpanan Wajib
c. Modal Donasi
LABA / RUGI
Periode :
A. Pendapatan Usaha
1. Penjualan Rp. ………………………..
2. Harga Pokok Produksi Rp. ………………………..
C. Biaya Usaha
1. Gaji pegawai Rp. ……………………….
2. Gaji Pengelola Rp. ……………………….
3. Biaya Tranportasi Rp. ……………………….
4. Biaya Telpon/Listrik Rp. ……………………….
5. Biaya ATK Rp. ……………………….
6. Biaya Sewa Rp. ……………………….
7. Biaya Lain-lain Rp. ……………………….
8. Penyusutan Rp. ……………………….
Kesimpulan Umum:
1. Karakteristik UMKM:
...........................
...........................
2. Kinerja UMKM:
...........................
...........................
4. Kelemahan UMKM:
...........................
...........................
Pendamping UMKM
LAMPIRAN 3
Kertas Kerja UK PEN.08 Form 3
Asesmen Tingkat Kebutuhan UMKM
Jawaban
No. Pertanyaan Rendah Sedang Kuat
(R = 0-1) (S = 2-3) (K = 4-5)
1 Apakah UMKM sudah mempunyai pengetahuan dan
keterampilan yang diperlukan dalam menjalankan roda
usahanya?
2 Apakah UMKM sudah mempunyai pengetahuan dasar-dasar
manajemen yang diperlukan?
3 Apakah UMKM sudah mempunyai legalitas dan perizinan usaha
yang diperlukan?
4 Apakah UMKM sudah mempunyai dan menerapkan manajemen
dan organisasi yang diperlukan?
5 Apakah UMKM mempunyai modal dan melaksanakan
manajemen keuangan yang diperlukan?
6 Apakah bidang pemasaran UMKM sudah berjalan dengan
lancar?
7 Apakah proses produksi UMKM sudah dilaksanakan dengan
efektif dan efisien?
8 Apakah UMKM sudah memiliki sumber daya manusia yang
handal untuk melaksanakan kegiatannya?
9 Apakah UMKM sudah punya rencana pengembangan dan
jaringan usaha?
10 Apakah UMKM sudah memanfaatkan secara optimal teknologi
dan informasi?
JUMLAH NILAI (R + S + K)
Catatan-catatan penting:
...
...
...
LAMPIRAN 4
Kertas Kerja UK PEN.08 Form 4
Deteksi Dini Gangguan UMKM
Jawaban
No. Pertanyaan Rendah Sedang Kuat
(R = 0-1) (S = 2-3) (K = 4-5)
GAMBARAN UMUM
1 Apakah UMKM sudah menerapkan sistem deteksi dini (Early
Warning System) ?
2 Apakah ada ancaman yang sifatnya kompetitif dan potensial
untuk mempengaruhi bisnis ?
3 Apakah UMKM dapat menghindar apabila terjadi masalah
secara tiba-tiba ?
4 Apakah UMKM dapat bereaksi cepat secara strategis sebelum
hal-hal yang tidak diinginkan terjadi ?
JUMLAH NILAI (R + S + K)
BIDANG KEUANGAN
1 Apakah terjadi penurunan kinerja keuangan dibanding
perusahaan sejenis ?
2 Apakah terjadi penurunan kinerja keuangan dibanding
sebelumnya?
3 Apakah ditemukan “tanda-tanda buruk”, yang mungkin
berpotensi membahayakan UMKM ?
4 Apakah tersedia data untuk melakukan analisis rasio
keuangan ?
a. Return on Asset (ROA):
b. Interest Coverage Ratio (ICR) ?
c. Perputaran hutang ?
d. Biaya operasional dibanding pendapatan operasional ?
JUMLAH NILAI (R + S + K)
JUMLAH NILAI (R + S + K)
Catatan-catatan penting:
Kesimpulan umum: ...
Saran-saran: ....
LAMPIRAN 5
Ketas Kerja UK PEN.08 Form 5
Checklist Perencanaan Bisnis Berkelanjutan (PBB)
Jawaban
No. Pertanyaan Langkah Tidak Mungkin/ Ya Sudah
Ya Sebagian Dikerjakan
1 Apakah Pengelola PBB sudah ditunjuk dan 1 0 2 4
anggaran untuk kegiatan PBB sudah dialokasikan?
2 Apakah tujuan, ruang lingkup, tim PBB sudah 1 0 2 4
dipahami oleh seluruh karyawan?
3 Apakah manajemen sudah menunjukkan komitmen 1 0 2 4
terhadap PBB kepada seluruh karyawan?
4 Apakah memahami dampak /gangguan yang terjadi 2 0 2 4
jika tidak beroperasi selama seminggu? Sebulan?
5 Apakah memahami seberapa cepat usah akan 2 0 2 4
beroperasi kembali setelah mengalami bencana?
6 Apakah sudah mengidentifikasi aktivitas utama 2 0 2 4
untuk segera dipulihkan dan beroperasi kembali?
7 Apakah sudah mengidentifikasi sumberdaya internal 3 0 2 4
dan layanan eksternal yang penting untuk
mencegah terhambatnya pemulihan bisnis?
8 Apakah sudah teridentifikasi bahan/ material yang 3 0 2 4
dipasok oleh pemasok tunggal?
9 Apakah sudah dilakukan studi sejarah bencana atau 4 0 2 4
informasi peta kemungkinan bencana yang telah
dikeluarkan oleh pemda setempat ?
10 Apakah sudah mengidentifikasi bencana yang 4 0 2 4
mungkin dapat terjadi?
11 Apakah sudah mengidentifikasi sumberdaya 4 0 2 4
penting yang tetap rusak berat terhadap
bencana tersebut pada nomor 10 sehingga
menjadi kendala utama pemulihan dini bisnis?
12 Apakah sudah merencanakan dan melaksanakan 5 0 2 4
tindakan perlindungan dan pencegahan untuk
melindungi keselamatan dan kesejahteraan
karyawan dari bencana yang mungkin terjadi?
13 Apakah sudah merencanakan dan melaksanakan 5 0 2 4
perlindungan terhadap aset dari bencana?
14 Apakah sudah disiapkan daftar kontak karyawan 6 0 2 4
dalam kondisi darurat?
15 Apakah sudah memutuskan yang terkait Pusat 6 0 2 4
Tanggap Darurat, seperti di mana berkumpul, siapa
yang harus dihubungi, dan persyaratan/kriteria
mobilisasi?
16 Apakah sudah menyusun daftar kontak pelanggan, 6 0 2 4
mitra bisnis, dan lembaga-lembaga yang
berwenang?
17 Apakah secara berkala melakukan back-up data? 7 0 2 4
18 Apakah telah mengidentifikasi kantor/pabrik yang 7 0 2 4
tidak berfungsi?
Judul Modul: Melakukan Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan(Need
Assesment) UMKM Sasaran Dampingan
Halaman: 62 dari 66
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Golongan Pokok Aktivitas Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen M70.PEN00. 008.1
Bidang Pendampingan UMKM
Catatan-catatan penting:
...
...
...
LAMPIRAN 6
Kertas Kerja UK PEN.08 Form 6
Format dan Isi Pelaporan Identifikasi Permasalahan dan Asesmen
Kebutuhan Pendampingan UMKM
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan
1.3. Ruang Lingkup
LAMPIRAN
1. Form 1: Isian Kertas Kerja Rencana Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan
UMKM Sasaran Dampingan
2. Form 2: Isian Kertas Kerja Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan UMKM
Sasaran Dampingan
3. Form 3: Isian Kertas Kerja Analisis SWOT Identifikasi Permasalahan dan
Kebutuhan UMKM Sasaran Dampingan
4. Form 4: Isian Kertas Kerja Identifikasi Kebutuhan UMKM Sasaran Dampingan
5. Form 4: Isian Kertas Kerja Deteksi Dini Gangguan Usaha UMKM Sasaran
Dampingan
6. Form 5: Isian Kertas Kerja Perencanaan Usaha Berkelanjutan UMKM Sasaran
Dampingan
LAMPIRAN
1. Isian Kertas Kerja Rencana Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan UMKM Sasaran
Dampingan
2. Isian Kertas Kerja Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan UMKM Sasaran
Dampingan
3. Isian Kertas Kerja Analisis SWOT Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan UMKM
Sasaran Dampingan
4. Isian Kertas Kerja Identifikasi Kebutuhan UMKM Sasaran Dampingan
5. Isian Kertas Kerja Deteksi Dini Gangguan Usaha UMKM Sasaran Dampingan
6. Isian Kertas Kerja Perencanaan Usaha Berkelanjutan UMKM Sasaran Dampingan