Anda di halaman 1dari 8

1.

Penyakit yang dapat dicegah dengan pemberian vaksinasi :

No Nama Penyakit No Nama Penyakit


1 Tetanus 11 Demam Tifoid
2 Hepatitis A dan Hepatitis 12 Demam Dengue
B
3 Polio 13 MMR (Measles Mumps
Rubella)
4 Campak 14 Rabies
5 Tuberkulosis/TBC 15 Difteri
6 Malaria 16 Pertusis
7 Influenza 17 Varisela
8 Japanese Encephalitis 18 Kanker serviks
9 Diare 19 Kolera
10 Meningitis 20 Yellow Fever
Pemberian Vaksinasi

No Jenis Vaksinasi Indikasi Kontraindikasi Efek Samping


Bayi usia 0-12 bulan
1 Vaksin BCG - Diberikan pada bayi Tidak dapat diberikan pada 2-6 minggu setelah imunisasi
usia 2-3 bulan. anak dengan kondisi BCG pada daerah bekan
- Untuk pemberian imunokompromais seperti suntikan akan timbul bisul
kekebalan aktif neutropenia, penggunaan kecil (papula) yang semakin
terhadap tuberkulosis. steroid jangka panjang dan membesar dan dapat terjadi
HIV. ulserasi dalam waktu 2-4
bulan, kemudian akan sembuh
perlahan dengan menimbulkan
jaringan parut dengan diameter
2-10 mm.
2 Vaksin Hepatitis B - Vaksin Hepatitis B0 Tidak dapat diberikan pada Menimbulkan reaksi lokal
diberikan segera penderita infeksi berat yang seperti rasa sakit, kemerahan,
setelah lahir disertai kejang. dan pembengkakan di sekitar
- Vaksin Hepatitis B1 tempat penyuntikan.
diberikan setelah 4
minggu dari pemberian
vaksin B0, yaitu usia 1
bulan.
- Vaksin Hepatitis B2
diberikan minimal 2-5
bulan dari vaksin B1,
yaitu usia 3-6 bulan
3 Vaksin DPT (Difteri - Vaksin DPT1 diberikan Tidak dapat diberikan pada Menimbulkan reaksi lokal
Pertusis Tetanus) pada usia 2 bulan. usia dibawah 6 minggu. seperti rasa sakit, kemerahan,
- Vaksin DPT2 diberikan dan pembengkakan di sekitar
pada usia 4 bulan. tempat penyuntikan.
- Vaksin DPT3 diberikan
pada usia 6 bulan.
4 Vaksin Polio Oral - Untuk pemberian Tidak diberikan pada Jarang menimbulkan efek
(OPV) kekebalan aktif penderita immune samping. Jika dalam 30 menit
terhadap poliomielitis. deficiency. terjadi muntah setelah
- Vaksin Polio0 diberikan vaksin polio oral,
diberikan pada saat maka diberikan dosis ulang.
bayi lahir atau saat
meninggalkan tempat
bersalin.
- Vaksin Polio1
diberikan pada usia 2
bulan.
- Vaksin Polio2
diberikan pada usia 4
bulan.
- Vaksin Polio3
diberikan pada usia 6
bulan.
5 Inactive Polio Untuk pencegahan - Tidak diberikan jika Menimbulkan reaksi lokal di
Vaccine (IPV) terhadap poliomyelitis pada dalam keadaan demam. daerah tempat penyuntikan
bayi dan anak - Tidak diberikan jika seperti rasa nyeri, kemerahan,
immunocompromised. memiliki alergi terhadap dan pembengkakkan.
Streptomycin.
6 Vaksin Campak - Pemberian kekebalan Tidak dapat diberikan jika Dapat menyebabkan demam
aktif terhadap penyakit menderita immune ringan dan kemerahan di
campak. deficiency dan diduga daerah tempat penyuntikkan.
- Vaksin Campak menderita gangguan respon
diberikan pada usia 9 imun karena leukimia dan
bulan limfoma.
7 Influenza Diberikan pada anak usia Tidak dapat diberikan pada Nyeri otot, demam ringan, dan
minimal 6 bulan dan anak usia dibawah 6 bulan. kemerahan di daerah tempat
diulang setiap tahun. penyuntikkan.
8 Vaksin Rotavirus Menderita Diare karena Memiliki Hipersensitifitas Dapat menyebabkan
virus iritabilitas, mual dan muntah,
perut kembung, demam,
kelelahan, konstipasi.
9 Haemophilus Vaksin digunakan untuk Hipersesitif terhadap bahan Demam, Mual, Pusing dan
Influenzae tibe B pencegahan terhadap aktif dalam vaksin, sakit kepala, dan hilang nafsu
(Hib) infeksi Haemophilus seseorang dengan riwayat makan.
Influenza tipe B secara kejang, kelainan otak pada
simultan dan meningitis bayi baru lahir dan kelainan
saraf serius lainnya.

Todler usia 1-3 tahun


1 Vaksin Varisela Dapat diberikan pada anak Memiliki riwayat alergi Demam hingga 390 C dan ruam
usia > 1 tahun. terhadap gelatin dan seperti varisela ringan.
neomycin.
2 Vaksin Hepatitis A Dapat diberikan pada anak Hipersensitivitas terhadap Menimbulkan reaksi lokal di
usia > 2 tahun komponen vaksin dan jika daerah tempat penyuntikan
dalam keadaan demam, seperti rasa nyeri dan
maka pemberian vaksin kemerahan.
harus ditunda.

Pra sekolah usia 3-6 tahun


1 Booster Hepatitis B Booster diberikan pada Tidak dapat diberikan pada Menimbulkan reaksi lokal
anak usia 5 tahun. penderita infeksi berat yang seperti rasa sakit, kemerahan,
disertai kejang. dan pembengkakan di sekitar
tempat penyuntikan.
2 Vaksin Typoid - Individu yang kontak - Tidak diberikan untuk Demam, reaksi lokal (bengkak,
dekat dengan carrier anak < 2 tahun nyeri, merah, ruam dan gatal),
typoid. - Tidak disarankan pada reaksi sistemik lain (demam
- Wisatawan yang akan anak yang memiliki alergi hingga terjadinya absentisme)
pergi ke negara endemis berat.
typoid. - Anak dengan demam
tinggi
Usia sekolah 6-12 tahun
1 Japanese - Semua individu sehat Seseorang yang mempunyai Sakit Kepala, Demam, Mual
Encephalitis (JE) yang ada di daerah riwayat kejang dan Muntah
endemis dari penyakit
Japanese Encephalitis.
- Wisatawan Luar
negeri/kota (non
endemis) yang akan
tinggal di daerah
endemis JE
2 Demam Dengue Semua individu yang - Tidak disarankan pada Sakit Kepala, Nyeri Otot,
tinggal di wilayah endemis individu yang memiliki Demam, dan Kesulitan
penyakit Dengue riwayat alergi terhadap bernafas.
bahan aktif yang terdapat
dalam vaksin.
- Seseorang yang memiliki
Deficiancy Imun

3 Vaksin Rabies Seseorang yang berada di Seseorang yang telah Sakit kepala, demam, mual dan
lingkungan banyak anjing mengalami rabies dan muntah.
(endemis rabies), tergigit, menderita penyakit berat
tercakar atau terpapar
mukosa hewan rabies.
Remaja usia 13-18 tahun
1 Yellow Fever Wajib bagi wisatawan yang Seseorang yang alergi Sakit kepala, Nyeri otot,
berpergian ke daerah terhadap telur, alaergi Demam, dan Kesulitan
endemis yellow fever dan terhadap ayam, dan bernafas.
petugas di labortorium mempunyai riwayat
penyakit berat
2 Vaksin Human Vaksin yang diberikan - Seseorang dengan riwayat Kemerahan, memar, gatal,
Papiloma Virus untuk mencegah penyakit hipersensitifitas terhadap bengkak, nyeri, sakit kepala,
Kanker Serviks dan lesi komponen vaksin. demam, mual, nyeri di lengan,
prakanker - Seseorang dengan jari tangan, kaki, dan jari kaki.
penyakit akut sedang atau
berat.
- Ibu Hamil
3 Vaksin Kolera - Seseorang yang akan - Tidak direkomendasikan - Diare, sakit perut, sakit
berkunjung ke daerah pemberian vaksin kolera kepala, mual dan muntah,
yang endemis penyakit (injeksi) yang tidak nafsu makan, pusing,
kolera. diinaktivkan, karena demam dan gangguan saluran
- Vaksinasi harus sedah hanya akan memberikan nafas.
selesai sedikitnya 1 proteksi sebesar 50%
minggu sebelum potensi
paparan.

dapus :

Depkes RI.(2015).Buku Ajar Imunisasi.Diakses pada 15 Mei 2018 dari http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-


content/uploads/2017/10/03Buku-Ajar-Imunisasi-06-10-2015-small.pdf

Anda mungkin juga menyukai