Anda di halaman 1dari 12

IMUNISASI PADA ANAK

BY :
KELOMPOK 4
1. MANJA PRIHATININGRUM
2. MERTY WAHIDA KURNIASIH
3. NI MADE INDI APRIANTI BUDI
4. DINA ERPIANA
PENGERTIAN
IMUNISASI
Imunisasi adalah upaya pencegahan penyakit
menular dengan memberikan “vaksin”
sehingga terjadi imunitas (kekebalan) terhadap
penyakit tersebut. Vaksin adalah jenis bakteri
atau virus yang sudah dilemahkan atau
dimatikan guna merangsang sistem imun
dengan membentuk zat antibodi di dalam
tubuh. Antibodi inilah yang melindungi tubuh
di masa yang akan datang.

20XX presentation title 3


TUJUAN IMUNISASI
Ketika anak sudah mendapatkan imunisasi,
tubuh akan lebih mampu menghadapi dan
mengalahkan infeksi penyakit. Dan saat
sejumlah orang dalam suatu kelompok
telah kebal terhadap penyakit, akan semakin
sulit bagi penyakit itu untuk menyebar dan
menular kepada orang yang belum
diimunisasi. Hal ini yang disebut sebagai
herd immunity atau kekebalan kelompok.

20XX presentation title 5


Di Indonesia Kementerian Kesehatan telah
menerapkan imunisasi rutin lengkap untuk anak usia
0-18 tahun. Oleh karena itu, Ikatan Dokter Anak
Indonesia (IDAI) menerbitkan rekomendasi jadwal
imunisasi berdasarkan hasil perkembangan penelitian
imunisasi secara global.
konsep imunisasi rutin lengkap yang dibagi menjadi
imunisasi dasar dan imunisasi lanjutan. Pelaksanaan
imunisasi ini dibagi berdasarkan usia anak. Imunisasi
dasar pada anak adalah langkah pencegahan utama dan
imunisasi lanjutan berfungsi untuk menjaga imunitas
agar tetap optimal seiring bertambahnya usia.
Jadwal imunisasi 2.
VAKSIN POLIO 0 (NOL) :
SEBAIKNYA DIBERIKAN
SEGERA SETELAH LAHIR.
1.
VAKSIN HEPATITIS B (HB) MONOVALENT
DI BERIKAN SEGERA SETELAH BAYI LAHIR
SAMPAI SEBELUM USIA 24JAM
3.
vaksin BCG
Sebaiknya Diberikan Segera
Setelah Lahir Atau Segera
4. Mungkin Sebelum Bayi
Berumur 1 Bulan.
VAKSIN DPT 5.
Umur 6 Minggu Berupa Vaksin VAKSIN PNEUMOKOKUS
DTwP Atau DTaP. (PCV) : DIBERIKAN PADA
Dtap : 2,3,4 Bulan Atau 2,4,6 UMUR 2,4 DAN 6 BULAN
Bulan. DENGAN BOOSTER PADA
Booster 1 : 18 bulan UMUR 12 – 15 BULAN
Booster II : 5-7 Tahun Atau Pada
Program BIAS Kelas 1
7.
VAKSIN ROTAVIRUS
PENTAVALEN :
diberikan 3 kali,
I : 6-12 minggu
6. II dan III dengan interval 4 sampai
VAKSIN KSIN ROTAVIRUS
MONOVALEN : 10 minggu, harus selesai pada umur
diberikan 2 kali, dosis pertama mulai 32 minggu
umur 6 minggu, dosis
8.
kedua dengan interval minimal 4 VAKSIN INFLUENZA :
minggu harus selesai pada umur 24 diberikan mulai umur 6 bulan,
minggu. diulang setiap tahun. pada umur 6
bulan sampai 8 tahun imunisasi
pertama 2 dosis dengan interval
minimal 4 minggu. umur > 9 tahun,
imunisasi pertama 1 dosis. 10.
9. VAKSIN JAPANESE
ENCEPHALITIS (JE) :
VAKSIN MR/MMR : diberikan mulai umur 9 bulan di
daerah endemis atau
PADA UMUR 9 BULAN
yang akan bepergian ke daerah
BERIKAN VAKSIN MR
endemis.
12.
VAKSIN HEPATITIS A :
diberikan 2 dosis mulai umur 1
tahun, dosis ke-2 diberikan 6 bulan
sampai 12 bulan kemudian.
11.
VAKSIN VARISELA :
DIBERIKAN MULAI UMUR 12-
18 BULAN. 13.
VAKSIN TIFOID
POLISAKARIDA :
diberikan mulai umur 2 tahun dan
diulang setiap 3 tahun. 15.
14. VAKSIN DENGUE :
VAKSIN HUMAN diberikan pada anak umur 9-16
PAPILLOMA VIRUS (HPV) : tahun dengan seropositive dengue
diberikan pada anak perempuan yang dibuktikan adanya riwayat
umur 9-14 tahun 2 kali dengan pernah dirawat dengan diagnosis
jarak 6-15 bulan dengue
DAMPAK APABILA
TIDAK DILAKUKAN
IMUNISASI
Anak yang tidak diimunisasi memiliki resiko lebih
tinggi untuk terkena komplikasi yang dapat
menyebabkan kecacatan atau bahkan kematian. Ini
karena tubuh tidak memiliki sistem pertahanan khusus
yang dapat melindungi tubuh dari penyakit-penyakit
berbahaya tertentu, sehingga kuman akan semakin
mudah berkembang biak dan menginfeksi tubuh anak

20XX presentation title 11


THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai