Anda di halaman 1dari 4

Nama : Restu Widyana Wisman

NIM : 2312653
Kelas : PPG Prajabatan A
Dosen Pengampu : Dr.rer.nat. Asep Supriatna, M.Si.

Lembar Kerja 1.5

1. Apakah fungsi pembelajaran sosial dan emosional secara umum?


Fungsi pembelajran sosial dan emosional secara umum adalah:
a. Membantu dalam memahami diri sendiri termasuk kekuatan, kelemahan, emosi, dan
nilai-nilainya (Meningkatkan Kesadaran Diri).
b. Membantu dalam mengelola emosi, impuls, dan stres dengan cara yang sehat
(Meningkatkan Pengelolaan Diri).
c. Membantu dalam memahami dan berempati dengan orang lain, termasuk perspektif dan
perasaan mereka (Meningkatkan Kesadaran Sosial).
d. Membantu dalam membangun dan memelihara hubungan yang sehat dengan orang lain
(Meningkatkan Keterampilan Berelasi).
e. Membantu dalam membuat keputusan yang tepat dan bertanggung jawab terhadap
semua konsekuensi dari keputusan tersebut (Meningkatkan Pengambilan Keputusan
yang Bertanggung Jawab).

2. Mengapa penting bagi guru untuk memahami dan menerapkan pembelajaran sosial
dan emosional?
Sebagai calon guru, saya tidak hanya bertanggung jawab untuk menyampaikan materi
pelajaran saja, tetapi penting bagi guru untuk memahami dan menerapkan pembelajaran sosial
dan emosional (PSE) di lingkungan sekolah. Harapannya dengan memahami dan
menerapkannya guru dapat membantu siswa dalam meningkatkan kesejahteraan dan
prestasinya serta membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan yang mereka butuhkan
untuk menjadi individu yang sukses dan bahagia di masa depan.Dengan memahami dan
menerapkan PSE, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang aman dan suportif,
sehingga siswa merasa nyaman untuk belajar dan berkembang. Selain itu, pembelajaran sosial
dan emosional dapat membantu guru dalam meningkatkan kemampuannya mengelola kelas,
sehingga dapat menciptakan kelas yang lebih tertib dan kondusif. Harapannya, ketika guru
sudah memahami dan mampu menerapkan PSE, proses pembelajaran yang dilakukan lebih
efektif dan bermakna.

3. Sebutkan 5 (lima) kompetensi sosial dan emosional!


Lima Kompetensi sosial dan emosional berdasarkan CASEL (Collaborative for Academic,
Social and Emotional Learning) yaitu:
a. Self-awareness (kesadaran diri)
Kesadaran diri (self awareness) merupakan kamampuan seseorang untuk mengetahui dan
memahami dirinya meliputi kelebihan dan kelemahan, dorongan, nilai, serta dampaknya
terhadap orang lain yang dapat memandu individu dalam pengambilan keputusan yang tepat.
Terdapat dua jenis kesadaran diri (self awareness) yaitu pertama kesadaran diri objektif yang
menjadikan individu menjadikan dirinya sebagai objek perhatian, dan kedua adalah kesadaran
subjektif yakni ketika individu mengarahkan fokus perhatiannya pada lingkungan.
b. Self-management (manajemen diri)
Self management merupakan kemampuan untuk mengatur suatu emosi dengan baik, dalam
perkataan dan perbuatan di keadaan yang berbeda, mengatur stress atau tekanan dengan efektif,
mengendalikan impuls, dan kemampuan memotivasi diri. Secara umum self management dapat
didefinisikan sebagai suatu kemampuan individu untuk mengatur emosi, tekanan,
pengendalian diri, memotivasi diri, serta kemampuan untuk mengarahkan kegiatannya sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai.
Menurut CASEL self management memiliki lima indikator yaitu: 1) Impulse control; 2)
Stress management, indikator ini mengarahkan peserta didik agar dapat mengendalikan dirinya
saat menghadapi tekanan; 3) Self dicipline, indikator ini mengajarkan peseta didik agar
bertanggung jawab dengan bersikap disiplin atau tertib dalam mengelola dirinya untuk
mencapai tujuan 4) self motivation; indikator ini mengajarkan peserta didik untuk memotivasi
dirinya sendiri sehingga peserta didik tidak bergantung pada orang lain 5) Goal setting;
indikator ini membantu peserta didik untuk menciptakan tujuan–tujuan yang membawa
pengaruh positif pada dirinya 5) Organizational skills; indikator ini mendukung peserta didik
agar memiliki kemampuan untuk mengorganisir semua hal yang dapat membantu mencapai
tujuannya sebagai pelajar yang baik.
c. Responsible decision making (pengambilan keputusan yang bertanggung jawab)
Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab (Responsible Decision Making) adalah
kemampuan untuk membuat pilihan konstruktif tentang perilaku pribadi dan interaksi sosial
berdasarkan: Standar Etika: Memahami konsep benar dan salah, serta norma-norma sosial yang
relevan. Keselamatan: Memperhitungkan potensi konsekuensi dari setiap pilihan dan memilih
yang paling aman. Kesejahteraan Diri Sendiri dan Orang Lain: Memilih opsi yang terbaik
untuk diri sendiri dan orang lain.
Komponen Utama:
 Kesadaran Diri: Memahami emosi, nilai, dan kekuatan diri sendiri.
 Pengelolaan Diri: Mampu mengendalikan emosi dan impuls dengan cara yang sehat.
 Kesadaran Sosial: Memahami dan berempati dengan orang lain.
 Keterampilan Membangun Relasi: Membangun dan memelihara hubungan yang positif
dengan orang lain.
Proses Pengambilan Keputusan:
 Identifikasi Masalah: Memahami situasi dan apa yang perlu diputuskan.
 Pertimbangkan Opsi: Mengidentifikasi semua kemungkinan tindakan yang dapat diambil.
 Analisis Konsekuensi: Memikirkan hasil potensial dari setiap pilihan.
 Buat Keputusan: Pilih opsi yang paling sesuai dengan nilai dan tujuan Anda.
 Bertanggung Jawab: Terimalah konsekuensi dari keputusan Anda.
Contoh Penerapan: Memilih cara menyelesaikan konflik dengan teman. Memutuskan apakah
akan bergabung dengan kegiatan ekstrakurikuler. Memilih cara menghabiskan waktu luang.
Manfaat: Meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan. Membantu mencapai tujuan dan
aspirasi. Membangun hubungan yang lebih positif dengan orang lain. Meningkatkan
kemampuan untuk mengatasi masalah dan stres.
d. Social awareness (kesadaran sosial)
Kesadaran sosial (Social awareness) adalah kemampuan untuk memahami perasaan,
kebutuhan, dan perspektif orang lain, termasuk kemampuan untuk berempati dengan orang lain
dan memahami situasi sosial.
CASEL mengidentifikasi beberapa aspek kunci dari kesadaran sosial (social awareness)
a. Empati: Kemampuan untuk memahami dan merasakan apa yang orang lain rasakan.
b. Kesadaran perspektif: Kemampuan untuk melihat sesuatu dari sudut pandang orang
lain.
c. Kesadaran situasional: Kemampuan untuk memahami konteks sosial dan bagaimana
tindakan individu dapat memengaruhi orang lain.
d. Peka terhadap norma sosial: Kemampuan untuk memahami dan mengikuti norma dan
aturan sosial.
e. Kepedulian terhadap orang lain: Keinginan untuk membantu dan mendukung orang
lain.
e. Relationship skills (keterampilan sosial)
Keterampilan sosial adalah kemampuan individu dalam berinteraksi baik secara verbal
maupun nonverbal agar dapat beradaptasi dan diterima oleh lingkungan. Kemampuan ini
diperoleh melalui proses belajar dan memungkinkan individu untuk Berkomunikasi secara
efektif, Bekerja sama dengan orang lain, Membangun dan memelihara hubungan yang positif,
Memecahkan masalah interpersonal, dan juga Beradaptasi dengan berbagai situasi sosial
Komponen Keterampilan Sosial:
 Keterampilan komunikasi: Mendengarkan, berbicara, memberi dan menerima umpan
balik, dan menyelesaikan konflik.
 Keterampilan interpersonal: Membangun hubungan, menunjukkan empati, dan bekerja
sama.
 Keterampilan assertiveness: Mengungkapkan perasaan dan kebutuhan secara asertif.
 Keterampilan pengambilan keputusan: Membuat keputusan yang bertanggung jawab
dan menyelesaikan masalah.
 Keterampilan coping: Mengelola stres dan menghadapi situasi sulit.

4. Tuliskan hal-hal yang sudah Anda ketahui sebelumnya tentang lima kompetensi
sosial dan emosional!
Hal-hal yang sudah saya ketahui sebelumnnya tentang lima kompetensi sosial dan
emosional yaitu:
a. Kompetensi kesadaran diri, Saya menyadari akan kelebihan dan kekurangan pada diri
pribadi sehingga saya tahu apa yang harus saya lakukan untuk mengembangkan
kelebihan saya dan apa yang harus saya lakukan untuk memaksimalkan kekurangan
saya agar menjadi suatu kelebihan.
b. Kompetensi manajemen diri, Saya mampu mengendalikan diri saya dalam mengelola
hati dan pikiran yang akan berdampak pada prilaku dan sikap saya.
c. Kompetensi Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab, Saya mampu menerima
semua konsekuensi baik atau buruk atas keputusan yang saya ambil. Saya berani
mempertanggungjawabkan keputusan yang telah Saya pilih.
d. Kompetensi kesadaran sosial, Saya dapat berempati terhadap orang lain dengan
karakteristik dan latar belakang yang berbeda-beda. Saya pun dapat beradaptasi untuk
menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi pada lingkungan tertentu.
e. Kompetensi keterampilan sosial, Saya mampu bersosialisasi dan berinteraksi dengan
lingkungan masyarakat sekitarnya. Saya pun dapat menjalin dan mempertahankan
hubungan yang baik dengan orang lain meskipun memiliki karakter dan latar belakang
yang berbeda.

5. Tuliskan hal-hal baru yang Anda pelajari dari video tersebut!


Berdasarkan video tersebut, hal-hal baru yang dapat saya pelajari yaitu pembelajaran sosial
emosional adalah proses dalam mempelajari keterampilan sosial dan emosional pada diri
sendiri serta orang lain. Pembelajaran sosial dna emosional dapat dimulai dari diri sendiri dan
dari sejak dini sampai sekolah menengah atas. Keterampilan sosial emosional sangat penting
untuk dipelajari karena kunci dalam kesuksesan seseorang dalam menjalani kehidupan untuk
masa depan yang lebih baik. Dengan mempelajari SEL, peserta didik dapat belajar mengelola
emosi dan perilakunya sendiri, memiliki empati dan menunjukkan kepedulian terhadap orang
lain, memecahkan masalah secara efektif, dan dapat membuat keputusan yang bertanggung
jawab. Penelitian menunjukkan bahwa, peserta didik yang menerapkan sosial emosional dalam
kehidupannya, mempunyai prestasi akademis yang lebih baik, memiliki sikap dan perilaku
yang lebih baik dan jarang melakukan tindakan yang dapat mengganggu orang lain.

6. Apa hal-hal yang ingin Anda pelajari lebih lanjut?


Hal yang ingin saya pelajari lebih lanjut yaitu penerapan dan aplikasi pembelajaran sosial
emosional dalam kehidupan sehari-hari dapat mengembangkan kualitas hidup dan menjamin
masa depan yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai