Anda di halaman 1dari 23

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Diskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran


1. Siklus I
a. Proses peningkatan hasil belajar materi konsep struktur dan fungsi
tumbuhan berbantuan alam bagi siswa kelas 4 SD Negeri Kertomulyo 02
Tahun 2022/2023.
Pada saat proses pembelajaran pada pertemuan 1 siswa
mempelajari materi konsep struktur dan fungsi tumbuhan berbantuan
alam siswa sangat antusias sekali. Kemudian pada pertemuan 2 siswa
sudah mengalami peningkatan dalam pembelajaran yakni siswa menjadi
lebih aktif dan pemahaman siswa tentang materi struktur dan fungsi
tumbuhan.
b. Hasil belajar materi struktur dan fungsi tumbuhan dengan berbantuan
alam bagi siswa kelas 4 SD Negeri Kertomulyo 02 Tahun 2022/2023.
Setelah diadakan refleksi pelaksanaan kegiatan pembelajaran siklus
I maka di hasilkan rekapitulasi nilai sikap siswa saat pembelajaran dapat
di lihat pada tabel 4.1

30
31

Tabel 4.1
Hasil Penilaian Sikap Siklus I

N Nama Keaktifa Tepat Partisipas Jml Nilai


o n Waktu i Skor
1 Siswa 1 3 4 3 10 83
2 Siswa 2 4 3 4 11 92
3 Siswa 3 4 3 4 11 92
4 Siswa 4 4 4 3 11 92
5 Siswa 5 4 3 4 11 92
6 Siswa 6 4 4 3 11 92
7 Siswa 7 4 4 3 11 92
8 Siswa 8 4 4 3 11 92
9 Siswa 9 3 3 4 10 83
10 Siswa 10 3 3 4 10 83
11 Siswa 11 3 3 4 10 83
12 Siswa 12 3 3 4 10 83
13 Siswa 13 3 3 4 10 83
14 Siswa 14 3 3 4 10 83
15 Siswa 15 3 3 4 10 83
16 Siswa 16 3 3 4 10 83
17 Siswa 17 3 3 4 10 83
18 Siswa 18 4 4 3 11 92
19 Siswa 19 3 3 4 10 83
20 Siswa 20 3 3 2 8 67
21 Siswa 21 4 3 2 9 75
22 Siswa 22 3 3 3 9 75
23 Siswa 23 3 3 2 8 67
24 Siswa 24 3 3 3 9 75
25 Siswa 25 3 3 3 9 75
26 Siswa 26 3 3 2 8 67
27 Siswa 27 3 3 2 8 67
28 Siswa 28 3 3 2 8 67
29 Siswa 29 3 3 2 8 67
30 Siswa 30 3 3 3 9 75
31 Siswa 31 3 3 3 9 75
32 Siswa 32 3 3 4 10 83
33 Siswa 33 3 3 3 9 75
34 Siswa 34 3 3 3 9 75
35 Siswa 35 3 3 4 10 83
32

36 Siswa 36 2 3 4 9 75
37 Siswa 37 3 4 3 10 83
38 Siswa 38 4 3 4 11 92
39 Siswa 39 3 3 3 9 75
40 Siswa 40 3 3 2 8 67
Total 129 127 129
Prosentase (%) 81 79 81

Berdasarkan tabel 4.1 dapat di lihat bahwa pada siklus I nilai sikap
siswa secara klasikal menunjukkan ada 30% siswa yang cukup baik
dalam berpartisipasi dalam diskusi, ada 27% siswa yang baik dalam
berpartisipasi, dan 43% siswa sangat berpartisipasi dalam diskusi. Ada
10% siswa yang cukup dalam mengikuti diskusi, 40% siswa cukup aktif
dalam diskusi, 50% siswa sangat aktif dalam diskusi kelompok. Ada 3%
siswa yang cukup santun dalam diskusi, 3% siswa yang santun dalam
diskusi, dan ada 93% siswa yang sangat santun dalam diskusi kelompok.
Berikut hasil nilai pengetahuan siswa dan nilai ketrampilan siswa
pada siklus I dapat di sajikan pada tabel 4.2 berikut ini.
Tabel. 4.2
Data Penguasaan Hasil Belajar Siklus I
No Nama Nilai P(60%)+K(40%) Ket
P K
1 Siswa 1 60 83 69 BT
2 Siswa 2 60 92 73 T
3 Siswa 3 60 92 73 T
4 Siswa 4 60 92 73 T
5 Siswa 5 60 92 73 T
6 Siswa 6 70 92 79 T
7 Siswa 7 70 92 79 T
8 Siswa 8 60 92 73 T
9 Siswa 9 80 83 81 T
10 Siswa 10 60 83 69 BT
11 Siswa 11 70 83 75 T
12 Siswa 12 80 83 81 T
13 Siswa 13 70 83 75 T
14 Siswa 14 70 83 75 T
33

15 Siswa 15 100 83 93 T
16 Siswa 16 70 83 75 T
17 Siswa 17 80 83 81 T
18 Siswa 18 100 92 97 T
19 Siswa 19 60 83 69 BT
20 Siswa 20 70 67 69 BT
21 Siswa 21 70 75 72 T
22 Siswa 22 60 75 66 BT
23 Siswa 23 60 67 63 BT
24 Siswa 24 60 75 66 BT
25 Siswa 25 80 75 78 T
26 Siswa 26 70 67 69 BT
27 Siswa 27 60 67 63 BT
28 Siswa 28 60 67 63 BT
29 Siswa 29 80 67 75 T
30 Siswa 30 80 75 78 T
31 Siswa 31 60 75 66 BT
32 Siswa 32 100 83 93 T
33 Siswa 33 70 75 72 T
34 Siswa 34 70 75 72 T
35 Siswa 35 70 83 75 T
36 Siswa 36 70 75 72 T
37 Siswa 37 60 83 69 BT
38 Siswa 38 100 92 97 T
39 Siswa 39 70 75 72 T
40 Siswa 40 60 67 63 BT
Rata-rata 71 80 74
Nilai Tertinggi 100 92 97
Nilai Terendah 60 67 63
Prosentase Ketuntasan 60 83 68

Dari Tabel 4.2 di atas dapat di lihat bahwa hasil belajar peserta
didik tertinggi adalah 100 dan nilai terendah adalah 40. Masih terdapat 5
peserta didik yang tidak mencapai ketuntasan minimal. Dan ada 84%
atau 25 peserta didik yang tuntas secara klasikal. Dari tabel diatas dapat
di susun bentuk diagram berikut.
34

83
68
60

Pengetahuan Ketrampilan Nilai Akhir

Gambar 4.1
Nilai Pengetahuan dan Ketrampilan Siklus I
Berdasarkan gambar 4.1 hasil belajar pengetahuan siswa secara
klasikal mencapai rata-rata 84 dan rata-rata nilai keterampilan secara
klasikal adalah 84 dengan nilai akhir 84.
c. Hasil peningkatan kinerja guru setelah pembelajaran materi struktur dan
fungsi tumbuhan berbantuan alam siswa kelas 4 SD Negeri Kertomulyo
02 Tahun 2022/2023.
Pada pelaksanaan siklus I peneliti dibantu supervisor 1 dan
supervisor 2 juga mengadakan pengamatan observasi kinerja guru. Hasil
pengamatan observasi kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran
dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.3
Rekapitulasi Kinerja Guru Siklus I
No Aspek Supervisor Supervisor Rata-
1 2 rata
1 RPP 80% 80% 80%
2 Pelaksanaan 80% 80% 80%
Pembelajaran
35

3 Nilai Akhir 80% 80% 80%

Berdasarkan tabel 4.3 di atas hasil lembar observasi kinerja guru


pada siklus I dalam penyusunan RPP mencapai rata-rata 80% dan kinerja
guru dalam pelaksanaan pembelajaran dengan rata-rata 80% dengan nilai
akhir kinerja guru pada siklus 1 sebesar 80%. Dari tabel 4.3 dapat di
lihatpada gambar berikut

80% 80% 80%

RPP Pelaksanaan Nilai Akhir


Pembelajaran

Gambar 4.2
Rekapitulasi Kinerja Guru Siklus I
Dari gambar 4.2 dapat di lihat bahwa dalam penyusunan RPP
sudah 80% dan dalam pelaksanaan pembelajaran mencapai 80% dengan
nilai akhir pada kinerja guru sebesar 80%.
d. Refleksi Siklus I
Pada siklus 1 hasil belajar siswa sudah mencapai ketuntasan yang
baik tapi karena belum sesuai harapan, maka perlu dilakukan perbaikan
pada siklus berikutnya. Pada siklus I terdapat beberapa kelebihan,
diantaranya:(1)Siswa dapat saling bertukar pikiran dalam satu kelompok;
(2) Siswa lebih banyak yang aktif karena guru menggunakan media
pembelajaran/ alat peraga;(3)Suasana belajar sangat kondusif karena
dalam kelompok mereka dapat menyalurkan aspirasinya;(4) Siswa mampu
menarik kesimpulan sendiri karena guru sengaja membangun kesadaran
36

siswa dalam merumuskan sebuah konsep dengan bahasa yang sederhana;


(5) Siswa mampu bekerja sama dengan kompak karena guru menuntut
siswa adanya persaingan yang sehat antar kelompok.
Terdapat beberapa kelemahan pada pembelajaran pada siklus I
dalam penjelasan materi kurang optimal. Dari hasil observasi siswa pada
siklus I diperoleh data bahwa pada aspek keaktifan siswa mengikuti
pelajaran kurang, dan alat peraga yang digunakan di makan sebelum
pembelajaran selesai karena alat peraga berupa biskuit, dan adapun aspek
yang lain cukup

2.Siklus II
a. Proses peningkatan hasil belajar materi struktur dan fungsi tumbuhan
dengan berbantuan alam bagi siswa kelas 4 SD Negeri Kertomulyo 02
Tahun 2022/2023.
Pada saat proses pembelajaran pada pertemuan 1 siswa
mempelajari materi struktur dan fungsi tumbuhan dengan berbantuan
alam siswa sangat antusias sekali. Kemudian pada pertemuan 2 siswa
sudah mengalami peningkatan dalam pembelajaran yakni siswa menjadi
lebih aktif dan pemahaman siswa tentang materi pengurangan bilangan
asli juga mengalami peningkatan.
b. Hasil belajar materi struktur dan fungsi tumbuhan dengan berbantuan
alam bagi siswa kelas 4 SD Negeri Kertomulyo 02 Tahun 2022/2023.
Setelah diadakan refleksi pelaksanaan kegiatan pembelajaran siklus
II maka di hasilkan rekapitulasi nilai sikap siswa saat pembelajaran dapat
di lihat pada tabel berikut
Tabel 4.5
Rekapitulasi Nilai Sikap Siklus II
N Nama Keaktifa Tepat Partisipas Jml Nilai
o n Waktu i Skor
1 Siswa 1 3 3 4 10 83
2 Siswa 2 3 3 3 9 75
3 Siswa 3 3 3 3 9 75
37

4 Siswa 4 3 3 3 9 75
5 Siswa 5 3 3 3 9 75
6 Siswa 6 3 3 3 9 75
7 Siswa 7 3 3 4 10 83
8 Siswa 8 3 3 4 10 83
9 Siswa 9 3 3 4 10 83
10 Siswa 10 3 3 4 10 83
11 Siswa 11 3 3 4 10 83
12 Siswa 12 3 3 4 10 83
13 Siswa 13 3 3 4 10 83
14 Siswa 14 3 3 4 10 83
15 Siswa 15 3 3 4 10 83
16 Siswa 16 3 3 4 10 83
17 Siswa 17 3 3 4 10 83
18 Siswa 18 4 4 4 12 100
19 Siswa 19 3 3 4 10 83
20 Siswa 20 3 3 4 10 83
21 Siswa 21 4 3 4 11 92
22 Siswa 22 4 4 3 11 92
23 Siswa 23 3 3 3 9 75
24 Siswa 24 3 4 3 10 83
25 Siswa 25 4 3 3 10 83
26 Siswa 26 4 3 4 11 92
27 Siswa 27 4 3 4 11 92
28 Siswa 28 3 4 4 11 92
29 Siswa 29 4 3 4 11 92
30 Siswa 30 3 4 3 10 83
31 Siswa 31 3 4 4 11 92
32 Siswa 32 4 4 3 11 92
33 Siswa 33 4 4 3 11 92
34 Siswa 34 4 3 4 11 92
35 Siswa 35 4 3 4 11 92
36 Siswa 36 3 4 4 11 92
37 Siswa 37 4 4 3 11 92
38 Siswa 38 4 3 4 11 92
39 Siswa 39 3 3 4 10 83
40 Siswa 40 3 3 4 10 83
Total 133 130 147
Prosentase (%) 83 81 92
38

Berdasarkan tabel 4.5 dapat di lihat bahwa pada siklus II nilai sikap
siswa secara klasikal menunjukkan ada 7 % siswa yang baik dalam
berpartisipasi dalam diskusi, ada 93% siswa yang sangat baik dalam
berpartisipas. Sebesar 10% siswa yang aktif dalam mengikuti diskusi,
90% siswa sangat aktif dalam diskusi kelompok. Sebesar 100% siswa
sangat santun dalam diskusi kelompok.
Berikut hasil nilai pengetahuan siswa dan nilai ketrampilan siswa
pada siklus I dapat di sajikan pada berikut ini.
Tabel. 4.6
Data Penguasaan Hasil Belajar Siklus II

No Nama Nilai P(60%)+K(40%) Ket


P K
1 Siswa 1 80 83 81 T
2 Siswa 2 80 75 78 T
3 Siswa 3 80 75 78 T
4 Siswa 4 80 75 78 T
5 Siswa 5 80 75 78 T
6 Siswa 6 80 75 78 T
7 Siswa 7 80 83 81 T
8 Siswa 8 80 83 81 T
9 Siswa 9 90 83 87 T
10 Siswa 10 80 83 81 T
11 Siswa 11 80 83 81 T
12 Siswa 12 80 83 81 T
13 Siswa 13 80 83 81 T
14 Siswa 14 80 83 81 T
15 Siswa 15 100 83 93 T
16 Siswa 16 80 83 81 T
17 Siswa 17 90 83 87 T
18 Siswa 18 100 100 100 T
19 Siswa 19 80 83 81 T
20 Siswa 20 80 83 81 T
21 Siswa 21 80 92 85 T
22 Siswa 22 70 92 79 T
23 Siswa 23 60 75 66 BT
24 Siswa 24 70 83 75 T
39

25 Siswa 25 90 83 87 T
26 Siswa 26 80 92 85 T
27 Siswa 27 80 92 85 T
28 Siswa 28 80 92 85 T
29 Siswa 29 90 92 91 T
30 Siswa 30 90 83 87 T
31 Siswa 31 70 92 79 T
32 Siswa 32 100 92 97 T
33 Siswa 33 80 92 85 T
34 Siswa 34 80 92 85 T
35 Siswa 35 80 92 85 T
36 Siswa 36 80 92 85 T
37 Siswa 37 80 92 85 T
38 Siswa 38 100 92 97 T
39 Siswa 39 80 83 81 T
40 Siswa 40 60 83 69 BT
Rata-rata 82 85 83
Nilai Tertinggi 100 100 100
Nilai Terendah 60 75 66
Prosentase Ketuntasan 95 100 98

Dari Tabel 4.6 di atas dapat di lihat bahwa hasil belajar peserta
didik tertinggi adalah 100 dan nilai terendah adalah 70. Masih terdapat 2
peserta didik yang tidak mencapai ketuntasan minimal yaitu pada siswa
19 dan siswa 22. Dan ada 90% atau 28 peserta didik yang tuntas secara
klasikal. Dari tabel diatas dapat di susun bentuk diagram berikut.
40

95% 100% 98%

Pengetahuan Keterampilan Nilai Akhir

Gambar 4. 4
Nilai Pengetahuan dan Ketrampilan Siklus II
Berdasarkan gambar 4.4 hasil belajar pengetahuan siswa secara
klasikal mencapai rata-rata 95% dan rata-rata nilai keterampilan secara
klasikal adalah 100% dengan nilai akhir 98%. .
c.Hasil peningkatan kinerja guru setelah pembelajaran materi struktur dab
fungsi tumbuhan debgan berbantuab alam siswa kelas 4 SD Negeri
Kertomulyo 02 Tahun 2022/2023.
Pada pelaksanaan siklus II peneliti dibantu supervisor 1 dan
supervisor 2 juga mengadakan pengamatan observasi kinerja guru. Hasil
pengamatan observasi kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran dapat
dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.7
Rekapitulasi Kinerja Guru Siklus II
No Aspek Supervisor 1 Supervisor 2 Rata-rata
1 RPP 88% 87 88%
2 Pelaksanaan 91% 87% 89%
Pembelajaran
3 Nilai Akhir 88%
41

Berdasarkan tabel 4.7 di atas hasil lembar observasi kinerja guru


pada siklus II dalam penyusunan RPP mencapai rata-rata 95% dan kinerja
guru dalam pelaksanaan pembelajaran dengan rata-rata 96% dengan nilai
akhir kinerja guru pada siklus II sebesar 95%. Dari tabel 4.7 dapat di
lihatpada gambar berikut

88% 89% 88%

RPP Pelaks Pembelajaran Nilai Akhir

Gambar 4.5
Rekapitulasi Kinerja Guru Siklus II
Dari gambar 4.5 dapat di lihat bahwa dalam penyusunan RPP
sebesar 95% dan dalam pelaksanaan pembelajaran mencapai 96% dengan
nilai akhir pada kinerja guru sebesar 96%.
d. Refleksi Siklus II

Setelah melakukan refleksi dan pertimbangan dengan supervisor I


dan supervisor 2, peneliti tidak perlu melakukan perbaikan pembelajaran
pada siklus berikutnya. Ada beberap kelemahan pada pelaskanaan siklus II
diantaranya masih ada beberapa siswa dalam mengerjakan tes formatif
melihat jawaban dari temannya karena kurang optimalnya guru dalam
pengorganisasian. Dan terdapat beberapa kelebihan pada pelaksanaan siklus
II diantaranya siswa dapat lebih mudah dalam memahami pelajaran melalui
metode permainan berbantuan alat peraga benda konkri, guru melibatkan
siswa secara langsung dalam pembelajaran sehingga siswa menjadi aktif,
42

suasana belajar lebih bermakna karena dalam kelompok mereka diberi


kesempatan untuk menyampaikan ide/pendapat, siswa berani menarik
kesimpulan sendiri karena guru sengaja membangun kesadaran siswa dalam
pembelajaran, siswa mampu bekerja sama dengan kelompoknya karena guru
menuntut siswa agar berani bersaing antar kelompok,siswa lebih
bersemangat dengan berbantuan media konkret dalam pembelajaran.
Adapun beberapa tindakan yang peneliti lakukan diantaranya :
1. Mengubah alat peraga media alam yang berupa daun, berupa bentuk-
bentuk jenis daun.
2. Alat peraga berbantuan media alam yang semula pada siklus I terbatas
pada siklus II peserta didik sudah memegang alat peraga sendiri-sendiri.

B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran


a. Proses peningkatan hasil belajar materi struktur dan fungsi tumbuhan
dengan berbantuan alam bagi siswa kelas 4 SD Negeri Kertomulyo 02
Tahun 2022/2023.
Proses pembelajaran pada silkus I yang peneliti laksanakan
menunjukkan kemampuan menjelaskan struktur dan fungsi tumbuhan.
Pada saat pembelajaran peneliti kurang memperhatikan potensi siwa
karena hanya didominasi dengan penugasan dan guru kurang
membimbing siswa sehingga siswa masih merasa kebingungan. Akhirnya
saat tes formatif siklus I belum sesuai dengan target.
Penggunaan alat peraga bisa di lihat pada gambar berikut

Gambar 4.6
Perbandingan Alat Peraga Benda Konkret Pada Siklus I dan Siklus II
43

Pada gambar 4.6 terlihat pada siklus I alat peraga benda konkret
berupa biskuit ada yang di makan. Dan pada siklus II siswa sudah
memegang alat peraga secara individu. Berarti ada peningkatan dalam
proses belajar mengajar siswa dalam penggunaan alat peraga yang ada.
Kesimpulan dari pembahasan di atas adalah metode permainan
berbantuan alat peraga benda konkret dapat meningkatkan proses
pembelajaran peserta didik dan membuat peserta didik merasa senang
dan membuat mereka menemukan konsep baru dengan belajar juga bisa
bermain jadi pembelajaran menjadi tidak membosankan.
b. Hasil belajar materi struktur dan fungsi tumbuhan dengan berbantuan
alam bagi siswa kelas 4 SD Negeri Kertomulyo 02 Tahun 2022/2023.
Pada hasil penilaian sikap pada siklus I dan siklus II terjadi
peningkatan pada keaktifan, partisipasi dan kesantunan peserta didik saat
diskusi berlangsung. Akan tetapi ada beberapa aspek yang perlu
ditingkatkan lagi. Ada beberapa peserta didik yang masih belum aktif
berpartisipasi dan ada beberapa peserta didik yang masih belum aktif.
Hasil tes formatif pengetahuan siswa pada siklus I dan siklus II
mengalami peningkatan. Hasil formatif keterampilan siswa pada siklus I
dan siklus II juga mengamali peningkatan yang signifikan. dari hal
tersebut di atas dapat di buat tabel sebagai berikut
Tabel 4.9
Perbandingan Nilai Pengetahuan dan Keterampilan Siklus I dan Siklus II
No Aspek Siklus I Siklus II
1 Pengetahuan 60% 95%
2 Keterampilan 83% 100%
3 Nilai Akhir 68% 98%

Berdasarkan tabel 4.9 di atas dapat di lihat bahwa nilai


pengetahuan peserta didik pada siklus I sebesar 86% dan mengalami
peningkatan pada siklus II sebesar 91%. Dan pada nilai keterampilan
44

pada siklus I sebesar 83% mengalami peningkatan pada siklus II yaitu


89%. Dari pernyataan diatas dapat di sajikan dalam diagram berikut

Siklus I Siklus II
100% 98%
95%
83%

68%
60%

Pengetahuan Keterampilan Nilai Akhir

Gambar 4.7
Perbandingan Pengetahuan dan Keterampilan Siklus I dan Siklus II
Berdasarkan gambar 4.7 diatas terlihat bahwa ada peningkatan nilai
pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa. Nilai pengetahuan
pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 5% sedangkan nilai
keterampilan juga mengalami peningkatan sebesar 6%.
Sedangkan ketuntasan penguasaan materi secara klasikal bisa di
lihat pada tabel dibawah ini
Tabel 4.10
Perbandingan Ketuntasan Siklus I dan Siklus II
No Ketuntasan Siklus I Siklus II
1 Tuntas 68% 98%
2 Belum Tuntas 32% 2%
Berdasarkan tabel 4.10 diatas dapat dilihat bahwa pada siklus I
siswa yang tuntas secara klasikal hanya 83% atau 25 siswa dan siswa
yang belum tuntas ada 17% atau 5 siswa. Sedangkan pada siklus II ada
peningkatan ketuntasan secara klasikal yaitu sebesar 93% atau 28 siswa
mencapai ketuntasan dan ada 7% atau 2 siswa yang belum tuntas. Siswa
45

yang belum tuntas yaitu siswa 19 dan siswa 22 ini dikarenakan siswa
tersebut belum bisa membedakan penjumlahan dan pengurangan
bilangan. Dari keterangan diatas dapat dibuat gambar dibawah ini

Tuntas Belum Tuntas


98%

68%

32%

2%

Siklus I Siklus II

Gambar 4.8
Perbandingan Ketuntasan Siklus I dan Siklus II
Berdasarkan gambar 4.8 diatas ketuntasan siswa secara klasikal
mengalami peningkatan pada siklus II. Pada siklus I siswa yang tuntas
hanya 83% atau 25 siswa dari 30 siswa. Sedangkan pada siklus II siswa
yang mengalami ketuntasan meningkat menjadi 93% atau hanya 2 siswa
yang belum tuntas atau 7% yang belum tuntas.
Kesimpulan dari pembahasan diatas metode permainan berbantuan
alat peraga benda konkret dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada
materi pengurangan bilangan asli 11 s.d 20 pada siswa kelas I SD Negeri
Kertomulyo 02 Trangkil terlihat dari hasil belajar siswa yang mengalami
ketuntasan secara klasikal sebesar 93% atau 28 siswa tuntas dari 30
siswa.
c. Hasil peningkatan kinerja guru setelah pembelajaran materi pengurangan
bilangan asli 11 s.d 20 melalui penerapan metode permainan berbantuan
alat peraga benda konkret siswa kelas 1 SDNegeri Kertomulyo 02
Tahun 2022/2023.
46

Sedangkan pada kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran juga


mengalami peningkatan karena guru mengubah alat peraga yang
digunakan. Peningkatan kinerja guru dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 4.11
Perbandingan Rata –rata Kinerja Guru Siklus I dan Siklus II
No Aspek Siklus I Siklus II
1 RPP 80% 88%
2 Pelaksanaan 80% 89%
Pembelajaran
3 Nilai Akhir 80% 88%

Berdasarkan tabel 4.11 diatas bahwa kinerja guru mengalami


peningkatan dalam hal pembuatan rencana perbaikan pelaksanaan
pembelajaran sebasar 12% dan pada pelaksanaan pembelajaran juga
mengalami peningkatan. Peningkatan rata-rata kinerja guru dapat di
sajikan dalam gambar berikut

Siklus I Siklus II

89%
88% 88%

80% 80% 80%

RPP Pelaks Pemb Nilai Akhir

Gambar 4.9
Perbandingan Kinerja Guru Siklus I dan Siklus II
Berdasarkan gambar 4.9 diatas dapat dilihat bahwa kinerja guru
dalam pembuatan RPP pada siklus siklus II mengalami peningkatan yang
semula 83% menjadi 95% . Hal ini menunjukkan bahwa pembuatan rencana
47

perbaikan pembelajaran pada siklus II sudah baik. Dan pelaksanaan


pembelajaran pada siklus II juga mengalami peningkatan. Yang semula
pada siklus I 89% pada siklus II menjadi 96%,ini menunjukkan bahwa
pelaksanaan pembelajaran dengan penggunaan alat peraga yang berbeda
bisa meningkatkan kinerja guru. Pada siklus I dan siklus juga ada perbedaan
pada penggunaan metode dan alat peraga yang digunakan. Rekapitulasi
penggunaan metode dan alat peraga dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 4.12
Perbandingan Penggunaan Metode dan Alat Peraga Siklus I dan Siklus 2
No Aspek Siklus I Siklus II
1 Penggunaan Metode 87% 95%
2 Penggunaan Alat 90% 97%
peraga
3 Nilai Akhir 89% 96%
Berdasarkan tabel 4.12 diatas penggunaan metode dan alat peraga
pada siklus I dan siklus II mengalami peningkatan yang signifikan. Jadi
pengunaan metode permainan berbantuan alat peraga benda konkret dapat
meningkat hasil belajar siswa. Dan dapat di disajikan pada diagram dibawah
ini

Siklus I Siklus II
97%
96%
95%

90%
89%
87%

Pengg Metode Pengg Alat Nilai Akhir


Peraga

Gambar 4.10
48

Rekapitulasi Penggunaan Metode dan Alat Peraga Siklus I dan Siklus II


Berdasarkan gambar 4.10 diatas bahwa penggunaan metode pada siklus
I terhadap siklus II mengalami peningkatan. Demikian juga penggunaan alat
peraga dari siklus I terhadap siklus II juga mengalami peningkatan. Nilai rata-rata
yang diperoleh juga sudah mencapai peningkatan yang sangat signifikan.
Kesimpulan dari pembahasan diatas bahwa metode problem solving
dengan bantuan alam dapat meningkatkan kinerja guru pada materi struktur dan
fungsi tumbuhan siswa kelas 4 SD Negeri Kertomulyo 02 terlihat dari kinerja
guru yang mengalami peningkatan pada perancangan RPP Perbaikan, pelaksanaan
pembelajaran, penggunaan metode dan dalam penggunaan alat peraga.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT

A. Simpulan
Berdasarkan analisis dari hasil penelitian metode permainan berbantuan
alat peraga benda konkret, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Metode berbantuan alam dapat meningkatkan proses pembelajaran peserta
didik dan membuat peserta didik merasa senang dan membuat mereka
menemukan konsep baru dengan belajar juga bisa bermain jadi
pembelajaran menjadi tidak membosankan.
2. Metode berbantuan alam dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada
materi struktur dan fungsi tumbuhan pada siswa kelas 4 SD Negeri
Kertomulyo 02 Trangkil terlihat dari hasil belajar siswa yang mengalami
ketuntasan secara klasikal sebesar 93% atau 95 siswa tuntas dari 40 siswa.
3. Metode berbantuan alam dapat meningkatkan kinerja guru pada materi
struktur dan fungsi tumbuhan pada siswa siswa kelas 4 SD Negeri
Kertomulyo 02 terlihat dari kinerja guru yang mengalami peningkatan pada
perancangan RPP Perbaikan, pelaksanaan pembelajaran, penggunaan
metode dan dalam penggunaan alat peraga
B. Saran dan Tindak Lanjut
Saran yang bisa disampaikan adalah (1) Bagi siswa, diharapkan
pengunaan metode permainan berbantuan alat peraga benda konkret bisa
menjadikan siswa menjadi lebih bersemangat dalam belajar karena selain
belajar siswa juga bisa belajar sambil bermain sehingga siswa menjadi lebuh
bersemangat dalam belajar.(2) Bagi Guru, diharapkan agar menerapkan metode
permainan berbantuan alat peraga benda konkret agar hasil belajar siswa
meningkat. (3) Bagi Sekolah, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai
bahan referensi dan menambah wawasan ilmu pengetahuan dalam upaya
meningkatkan hasil belajar siswa terutama tentang penggunaan metode
permainan berbantuan alat peraga benda konkret. (4) Bagi Dinas Pendidikan

49
50

Pendidikan, diharapkan dalam upaya memecahkan rendahnya kualitas


pendidikan yang merata disetiap jenjang pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA

Ali, M. (2004). Hasil Belajar Siswa. Bandung. Nunsa Aulia.


Arikunto, S (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Anitah W, Sri dkk. (2014).Strategi Pembelajaran di SD.Tangerang Selatan:
Universitas Terbuka.
Dimyati,Mudjiono. (1994). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Rineka Cipta.
Kemendikbud.(2017).Model-Model Pembelajaran. Jakarta : Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan
Muhibbin,S. (2000). Psikologi Pendidikan dengan Suatu Pendekatan Baru.
Bandung. PT Remaja Rosdakarya.
Muhsetyo, Gatot.(2017).Pembelajaran Matematika SD. Tangerang Selatan:
Universitas Terbuka.
N,K, Roestiyah. (2008). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Sanjaya, W. (2016). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Grup Prenadamedia.
Shoimin, Aris.(2014).68.Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Sudjana,Nana. (2006). Penilaian hasil proses belajar mengajar cet XI. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.
Sudjana, Nana. 2005. Dasar- dasar Proses Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar
Baru Algesindo Offset.
Sugiyono. 2012. Gaya Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B. Bandung:
Alfabet.Sulistiani, IR (2016). Pembelajaran Matematika Materi Perkalian
Dengan Menggunakan Media Objek Konkret (Manik – Manik Dan
Sedotan) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar. VICRATINA : Jurnal
Kependidikan Dan Keislaman, 10(2), 22–
23. http://riset.unisma.ac.id/index.php/fai/article/view/166

51
52

Anda mungkin juga menyukai