Anda di halaman 1dari 17

Lembar Kerja Peserta Didik

Teks negosiasi
Nama:
Kelas:
Silakan baca dengan saksama teks negosiasi di
bawah ini. Identifikasi dan tuliskan unsur-unsur
kebahasaannya. Unsur kebahasaan tersebut
mencakupp pronomina, kalimat langsung, kalimat
deklaratif, kalimat interogatif, kalimat persuasif, dan
tuturan pasangan. Kerjakan dan diskusikan latihan
ini melalui kerja kelompok.

Membeli tas
Pada Sabtu sore, seorang remaja bernama Faisal berjalan-
jalan di kawasan pertokoan hendak membeli tas sekolah
karena tas yang ia pakai selama ini telah rusak. Ia pun
mendatangi salah satu toko penjual tas di kawasan
pertokoan tersebut.
Sesampainya di toko, Faisal pun bertanya-tanya kepada si
penjual tentang kisaran harga dan kualitas tas yang dijual di
toko tersebut.
“Pak, saya sedang mencari tas sekolah yang harganya
terjangkau. Kira-kira yang mana ya, Pak?”
“Oh iya, Dek, harga tas di sini bermacam-macam, mulai dari
harga Rp100.000 sampai Rp500.000.”
“Oh begitu ya. Apa boleh melihat model dan warna tasnya,
Pak?”
“Boleh, Dek, di sebelah sini. Ikut Bapak saja.”
Amir pun mengikuti si penjual berkeliling melihat-lihat tas.
Di salah satu rak, Faisal melihat tas yang membuatnya
tertarik. Ia suka model dan warnanya. Ia pun menghampiri
rak tersebut dan menanyakan harga tasnya ke penjual.
“Kalau boleh tahu, harga tas yang ini berapa ya, Pak?”
“Kalau yang ini, harganya Rp250.000, Dek.”
Faisal merasa harga tersebut mahal, tetapi ia terlanjur suka
dengan tasnya. Ia pun mencoba menawar.
“Kok, mahal banget ya, Pak? Apa tidak bisa ditawar?”
“Iya Dek karena tas ini keluaran terbaru, kualitasnya juga
bagus.
Memangnya mau ditawar berapa, Dek?”
“Kalau Rp180.000 aja, Pak. Gimana?”
“Aduh Dek, kalau harga segitu belum bisa.”
“Saya tambah deh, Pak. Rp10.000, jadi Rp190.000
bagaimana, Pak?”
“Maaf Dek, belum boleh turunnya terlalu banyak. Begini
saja, Bapak turunkan menjadi Rp235.000 bagaimana? Itu
sudah harga yang paling murah.”
“Turunin dikit dong Pak, Rp220.000 aja.”
“Iya, deh kalau begitu, boleh diambil dengan harga segitu.”
Setelah sepakat dengan harga tasnya, mereka berdua pun
beranjak menuju tempat kasir untuk pembayaran harga tas.
Akhirnya, Amir mendapatkan tas sekolah yang ia inginkan.
unsur-unsur kebahasaan
teks negosiasi
Pronomina

Kalimat Langsung
Kalimat Deklaratif dan Interogatif

Kalimat Persuasif
Tuturan Pasangan
Silakan baca dengan saksama teks negosiasi di
bawah ini. Identifikasi dan tuliskan unsur-unsur
kebahasaannya. Unsur kebahasaan tersebut
mencakupp pronomina, kalimat langsung, kalimat
deklaratif, kalimat interogatif, kalimat persuasif, dan
tuturan pasangan. Kerjakan dan diskusikan latihan
ini melalui kerja kelompok.

PINJAMAN BANK
Siang itu Pak Amir tampak mendatangi Bank Makmur
Sentosa. Ia bermaksud mengajukan pinjaman untuk
keperluan pengembangan usaha ternak ayam yang sedang
dirintisnya. Setelah mengambil antrean, Pak Amir langsung
menuju pegawai bank yang menangani pengajuan pinjaman
nasabah.
“Selamat siang, Pak. Apakah ada yang bisa saya bantu?”
tanya pegawai bank itu dengan ramah dan senyum.
“Selamat siang. Begini Bu, saya ingin mengajukan pinjaman
modal untuk keperluan usaha ternak ayam saya. Adapun
modal yang saya butuhkan sebesar lima puluh juta rupiah,”
ucap Pak Amir.
“Baik Pak, nanti saya coba bantu. Tapi untuk pinjaman
sebesar itu, apakah Bapak punya jaminan?”
“Untuk jaminannya, saya sekarang hanya memiliki dua
buah kendaraan sepeda motor, Bu.”
“Oh, mohon maaf, Pak. Pinjaman yang Bapak ajukan terlalu
besar jika hanya menjaminkan dua buah sepeda motor.
Berdasarkan ketentuan bank kami, pinjaman yang dapat
diberikan untuk jaminan tersebut hanya maksimal dua puluh
juta rupiah saja, Pak.”
“Apa tidak bisa lebih dari itu, Bu? Saya sudah lama menjadi
nasabah di bank ini,” kata Pak Amir beralasan.
“Tidak bisa, Pak. Sementara modal yang diberikan senilai itu
dulu. Jika Bapak rutin dan lancar membayar angsurannya
selama satu tahun, baru bisa kami tambah hingga tiga puluh
lima juta dengan revisi pengajuan pinjaman baru, Pak.
“Baiklah, kalau memang sudah begitu ketentuannya.”
“Jika Bapak setuju, ini daftar persyaratannya. Silakan
lengkapi dulu. Besok Bapak bisa menemui saya kembali untuk
memprosesnya.”
“Baik, Bu. Saya coba urus dulu berkasnya. Terima kasih,”
ujar Pak Amir sambil pamit pergi.
“Sama-sama, Pak.”
Pak Amir pun pergi meninggalkan bank tersebut. Ia harus
segera pulang dan menyiapkan berkas-berkas yang
diperlukan sesuai dengan daftar persyaratan pinjaman.
Silakan baca dengan saksama teks negosiasi di
bawah ini. Identifikasi dan tuliskan unsur-unsur
kebahasaannya. Unsur kebahasaan tersebut
mencakupp pronomina, kalimat langsung, kalimat
deklaratif, kalimat interogatif, kalimat persuasif, dan
tuturan pasangan. Kerjakan dan diskusikan latihan
ini melalui kerja kelompok.

MEMINJAM LAPTOP
Aldi : “Selamat pagi, Lis.”
Lisna : “Selamat pagi juga, Al.”
Aldi : “Ehmm, Lis. Hari ini aku ada tugas menyusun makalah
dari Pak Agus. Apakah aku bisa meminjam laptopmu
siang ini. Nanti aku ke rumahmu ya.”
Lisna : “Duh, gimana ya? Aku juga sudah janji mau menonton
film “Laskar Pelangi” dengan adikku siang ini.”
Aldi : “Tolonglah, Lis. Laptopku masih diservis. Tugas
makalahku harus dikumpulkan besok.”
Lisna : “Tapi aku sudah janji dan aku juga tidak ingin menge-
cewakan adikku, Al.”
Aldi : “Oh, baiklah. Tapi jika kamu bersedia, nanti aku coba
carikan dulu film “Laskar Pelangi” dalam bentuk VCD.
Kamu bisa menontonnya lewat VCD Player dan aku bisa
tetap mengerjakan makalah di laptopmu. Bagaimana?”
Lisna : “Ide yang bagus tuh. Oke, kamu cari dulu VCD film
“Laskar Pelangi” ya. Nanti kabari aku dan siang ini aku
tunggu di rumah.”
Aldi : “Siiip. Aku coba cari sekarang juga. Sampai ketemu
nanti siang, Lis.”
Lisna : “Oke. Sampai ketemu. Jangan lupa VCD-nya ya.”
Lisna : “Siap, Bos!”
Silakan baca dengan saksama teks negosiasi di
bawah ini. Identifikasi dan tuliskan unsur-unsur
kebahasaannya. Unsur kebahasaan tersebut
mencakupp pronomina, kalimat langsung, kalimat
deklaratif, kalimat interogatif, kalimat persuasif, dan
tuturan pasangan. Kerjakan dan diskusikan latihan
ini melalui kerja kelompok.

MEMBELI TANAH
Pak Danang : “Halo. Selamat pagi, Pak Nanang?”
Pak Nanang : “Alhamdulillah baik, Pak.”
Pak Danang : “Pak, saya mau melanjutkan pembicaraan
minggu lalu, apakah tanah di Brenggolo masih ada,
Pak?”
Pak Nanang : “Oh, iya, Pak. Masih, Pak. Belum bertemu dengan
pembeli yang cocok.”
Pak Danang : “Tadi malam saya dan istri saya berdiskusi
masalah tanah di Brenggolo, Pak. Kebetulan kami
berminat untuk membeli tanah Pak Danang yang
ada di Brenggolo. Lokasinya sangat strategis dan
cocok untuk berwirausaha. Kira-kira harganya
berapa, Pak?”
Pak Nanang : “Dengan Pak Danang saya jual Rp3 miliar. Luas
tanah 2.500 meter persegi.”
Pak Danang : “Kalau Rp2 miliar, bagaimana, Pak?
Pak Nanang : “Wah, masih jauh, Pak. Ini statusnya juga sudah
Sertifikat Hak Milik. Lokasinya di tengah kota,
akses ke mana-mana mudah.”
Pak Danang : “Kalau Rp2,5 miliar, bagaimana? Jujur, saya
adanya segitu, Pak.”
Pak Nanang : “Begini saja, Pak. Saya minta Rp2,8 miliar. Tapi
sisanya bolehlah menyusul sesuai kesepakatan.
Nanti, kita bicarakan soal teknisnya seperti apa.”
Pak Danang : “Alhamdulillah. Setuju kalau begiu, Pak.
Nanti malam saya ke rumah bapak buat setorkan
tanda jadi.”
Pak Nanang : “Terima kasih, Pak.”
Silakan baca dengan saksama teks negosiasi di
bawah ini. Identifikasi dan tuliskan unsur-unsur
kebahasaannya. Unsur kebahasaan tersebut
mencakupp pronomina, kalimat langsung, kalimat
deklaratif, kalimat interogatif, kalimat persuasif, dan
tuturan pasangan. Kerjakan dan diskusikan latihan
ini melalui kerja kelompok.

Pengumpulan tugas
Guru : “Selamat pagi, anak-anak”
Siswa : “Selamat pagi, Pak.”
Guru : “Apakah kalian semua sudah mengerjakan PR?”
Steven : “Saya belum mengerjakan PR”
Guru : “Kenapa kamu belum mengerjakan PR?”
Steven : “Saya lupa, Pak, kalau hari ini ada pengumpulan
tugas.”
Guru : “Terus kamu mau diberi hukuman apa?”
Steven : “Tidak tahu, Pak.”
Guru : “Bagaimana kalau kamu dihukum dijemur di
lapangan?”
Steven : “Jangan, Pak. Nanti saya kepanasan.”
Guru : “Itukan salah kamu karena tidak mengerjakan PR.”
Steven : “Iya, Pak, tapi apakah hukumannya bisa diganti saja?
Guru : “Ya sudah, bagaimana kalau kamu berdiri di depan
kelas selama mata pelajaran bapak?”
Steven : “Waktunya tidak bisa dikurangi, Pak?”
Guru : “Tidak bisa!”
Steven : “Benar-benar tidak bisa kurang waktunya, Pak?”
Guru : “Tidak bisa!”
Steven : “Baik, Pak. Saya akan berdiri di depan kelas selama
mata pelajaran bapak.”
Guru : “Lain kali kamu jangan lupa mengumpulkan tugas ya!”
Steven : “Baik, Pak. Kedepannya saya akan mengumpulkan
tugas.”
Silakan baca dengan saksama teks negosiasi di
bawah ini. Identifikasi dan tuliskan unsur-unsur
kebahasaannya. Unsur kebahasaan tersebut
mencakupp pronomina, kalimat langsung, kalimat
deklaratif, kalimat interogatif, kalimat persuasif, dan
tuturan pasangan. Kerjakan dan diskusikan latihan
ini melalui kerja kelompok.

Kerja sama
Pihak Bank : “Selamat siang, Pak. Silakan duduk!”
Pengusaha : “Selamat siang. Ya, terima kasih.”
(Pengusaha lalu duduk)
Pengusaha : “Begini, Mbak. Saya mempunyai usaha furnitur.
Saya ingin mengajukan proposal peminjaman
uang”
Pihak Bank : “Bisa saya lihat proposalnya?”
Pengusaha : “Silakan, Mbak!” (Pihak bank membaca
dan mempelajari proposal)
Pengusaha : “Usaha ini sudah turun-temurun dari kakek saya.
Saya berencana memperluas penjualan sampai
luar negeri karena sudah ada permintaan dari luar
negeri”
Pihak Bank : “Begini, Pak. Untuk proposal ini tidak ada
masalah, cuma untuk Rp800 juta kami dari pihak
bank tidak bisa memenuhinya. Pihak bank hanya
sanggup memenuhi Rp500 juta dengan bunga
lima persen.”
Pengusaha : “Tidak bisa tambah, Mbak? Saya yakin usaha ini
akan sangat sukses!”
Pihak Bank : “Mungkin jika tambah sedikit bisa.”
Pengusaha : “Jika Rp700 juta bagaimana, Mbak?”
Pihak Bank : “Maaf, Pak, kami maksimal hanya mampu
menyediakan Rp650 juta.”
Pengusaha : “Baiklah, Bu, Rp650 juta tidak apa-apa.”
Pihak Bank : “Ini Pak uangnya Rp650 juta dengan bunga lima
persen. Silakan dihitung.”
Pengusaha : “Iya, Mbak. Terima kaish. Selamat siang.”
Pihak Bank : “Selamat siang.”
Silakan baca dengan saksama teks negosiasi di
bawah ini. Identifikasi dan tuliskan unsur-unsur
kebahasaannya. Unsur kebahasaan tersebut
mencakupp pronomina, kalimat langsung, kalimat
deklaratif, kalimat interogatif, kalimat persuasif, dan
tuturan pasangan. Kerjakan dan diskusikan latihan
ini melalui kerja kelompok.

IZIN BERMAIN
Sinta : “Bapak sama ibu lagi sibuk enggak?”
Ibu : “Ibu lagi santai aja, Nak.”
Bapak : “Bapak juga lagi santai, Sin, memangnya kenapa”
Sinta : “Gini, Pak, besok kan aku les, kalau habis pulang les
boleh langsung main?”
Bapak : “Memangnya kamu enggak ada PR dari sekolah?”
Sinta : “Ada, Pak, tapi sudah dikerjakan.”
Bapak : “Mau pergi ke mana? Jauh ya?”
Sinta : “Dekat kok. Cuma main ke rumah teman aja, Pak.”
Ibu : “Kamu main sama siapa aja?”
Sinta : “Putri, Dinda, sama Vina, Bu.”
Ibu : “Gimana, Pak, Sinta boleh main sama temannya
enggak?”
Sinta : “Gimana, Pak, Sinta boleh main sama temen Sinta
kan?”
Bapak : “Iya, kamu boleh main sama temen kamu, tapi ingat
pulangnya jangan malam-malam!”
Sinta : “Oke, Pak. Nanti Sinta pulangnya enggak sampai
malam.”
Bapak : “Ingat ya, boleh main, tapi jangan malam-malam!”
Ibu : “Kalau main jangan sampai lupa makan!”
Sinta : “Oke, Pak. Oke, Bu.”
Silakan baca dengan saksama teks negosiasi di
bawah ini. Identifikasi dan tuliskan unsur-unsur
kebahasaannya. Unsur kebahasaan tersebut
mencakupp pronomina, kalimat langsung, kalimat
deklaratif, kalimat interogatif, kalimat persuasif, dan
tuturan pasangan. Kerjakan dan diskusikan latihan
ini melalui kerja kelompok.

MEMBELI IKAN
Pagi itu, penjual ikan keliling yang di pasar perumahan Bu
Ridha tinggal, datang. Bu Ridha yang memang sudah
berlangganan dengan penjual ikan kemudian menghampiri
dan mulai mencari ikan yang hendak dibeli.
Langsung saja Bu Ridha memilih jenis ikan yang dibawa oleh
penjual. Ketika hendak menentukan jenis ikan yang akan
dibeli, antara ikan bandeng dan ikan tongkol, Bu Ridha
menanyakan kepada penjual mengenai kualitas kedua jenis
ikan tersebut.
“Bang, antara ikan bandeng dan ikan tongkol yang baru
datang yang mana, ya?”
“Dua-duanya masih fresh, Bu. Ikannya baru aja diambil
subuh tadi dari tempat pelelangan ikan” sahut sang penjual.
Karena ikan baronang tampak lebih baik daripada ikan
bandeng maka Bu Ridha memilih membeli ikan tongkol.
Namun, ia tiba-tiba teringat dengan suaminya yang sangat
ingin memakan ikan bandeng maka ia memutuskan untuk
membeli ikan bandeng.
“Kalau ikan bandeng seekor berapaan, Bang?” tanya Bu
Ridha.
“Kalau beli seekor Rp13.000, Bu, tapi kalau ibu ambilnya
banyak, empat ekor saya kasih harga Rp50.000, Bu.”
Bu Ridha merasa harga yang ditawarkan penjual terlalu
mahal mengingat ikan bandeng yang sering ia beli di pasar
harganya hanya Rp10.000 per ekornya.
“Kalau Rp40.000 untuk empat ekor boleh nggak, Bang?”
“Yahh, nggak dapat, Bu, kalau harga segitu” Sang penjual
menolak dengan alasan ia tidak mendapatkan keuntungan
jika menjual ikannya dengan harga yang ditawarkan Bu Ridha.
“Kalau ibu mau Rp47.000 deh, Bu.”
Namun, Bu Ridha merasa jika harga tersebut masih tergolong
mahal untuk ikan bandeng.
“Rp43.000 gimana, Bang?
Si penjual ikan menyetujui penawaran kedua Bu Ridha karena
dia merasa harga ini sudah cocok dan bisa mendapatkan
sedikit keuntungan.
Di sisi lain, Bu Ridha juga merasa harga ini pantas untuk ikan
bandeng. Kalaupun ada perbedaan harga dari ikan yang
sering ia beli di pasar, hanya Rp3.000 saja. Setelah harga
disepakati, Bu Ridha membayar ikan bandeng yang dibelinya.

Anda mungkin juga menyukai