Anda di halaman 1dari 36

KISI KISI BAHASA INDONESIA

SMA RIMBA MADYA KOTA BOGOR


PENILAIAN TENGAH SEMESTER GENAP
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas / Program : X (Sepuluh) / MIPA & IPS
Satuan Pendidikan : Kurikulum 2013
Nama Guru Mata Pelajaran : Rian Ardika, S.Pd.

KISI KISI BAHASA INDONESIA KELAS X

Teks Negosiasi

Dalam kurikulum 2013, teks negosiasi dipelajari pada mata pelajaran Bahasa Indonesia
kelas X SMA di pelajaran V dengan tema “Seni Bernegosiasi dalam Kewirausahaan”. Negosiasi
adalah bentuk interaksi sosial yang berfungsi untuk mencapai kesepakatan di antara pihak-pihak
yang mempunyai kepentingan yang berbeda. Atau negosiasi menurut KBBI adalah proses tawar-
menawar dengan jalan berunding untuk memberi atau menerima guna mencapai kesepakatan
bersama antara satu pihak dengan pihak lainnya. Negosiasi berasal dari bahasa inggris
(negotiate) yang artinya perundingan.

Pengertian Teks Negosiasi

Teks Negosiasi adalah bentuk interaksi sosial yang bertujuan untuk mencapai
kesepakatan diantara pihak-pihak yang mempunyai kepentingan yang berbeda. Kedua pihak
yang melakukan negosiasi mempunyai hak terhadap hasil yang akan disepakati. Hasil akhir
negosiasi harus mempunyai persetujuan dari semua pihak sehingga semua pihak menerima hasil
akhir dengan kesepakatan bersama.

Teks negosiasi juga merupakan teks berisi dialog atau tuturan dua orang atau lebih yang terlibat
dalam perdebatan untuk mencapai kesepakatan bersama yang menguntungkan kedua belah
pihak. Struktur teks negosiasi antara lain:
 Orientasi : salam pembuka dan menanyakan kepentingan pembeli
 Permintaan : Permintaan pembeli kepada penjual
 Pemenuhan : Pemenuhan penjual terhadap permintaan pembeli
 Penawaran : negosiasi antara penjal dan pembeli
 Persetujuan : Kesepakatan antara penjual dan pembeli
 Pembelian : transaksi antara penjual dan pembeli
 Penutup : salam penutup

Ciri Ciri Teks Negosiasi


Yang membedakan teks negosiasi dengan teks lainnya karena negosiasi mempunyai ciri-ciri
diantaranya:

1. Menghasilkan kesepakatan (yang saling menguntungkan).


2. Mengarah pada tujuan praktis.
3. Memprioritaskan kepentingan bersama.
4. Merupakan sarana untuk mencari penyelesaian.

Kaidah Kebahasaan Teks Negosiasi


Kaidah kebahasaan yang biasanya digunakan dalam teks negosiasi diantaranya:

1. Menggunakan bahasa yang santun.


2. Terdapat ungkapan persuasif (bahasa untuk membujuk).
3. Berisi pasangan tuturan.
4. Kesepakatan yang dihasilkan tidak merugikan dua belah pihak.
5. Bersifat memerintah dan memenuhi perintah.
6. Tidak berargumen dalam 1 waktu.
7. Didasari argumen yang kuat disertai fakta.
8. Minta alasan dari pihak mitra negosiasi (mengapa ya/tidak).
9. Jangan menyela argumen.

Struktur Kompleks Teks Negosiasi


Terdapat 7 unsur yang menyusun negosiasi sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh, berikut
ini struktur kompleks teks negosiasi:

1. Orientasi: Kalimat pembuka, biasanya ucapan salam. Fungsi nya untuk memulai
negosiasi.
2. Permintaan: Suatu hal berupa barang atau jasa yang ingin dibeli oleh pembeli.
3. Pemenuhan: Kesanggupan hal berupa barang atau jasa dari penjual yang diminta oleh
pembeli.
4. Penawaran: Puncaknya negosiasi yang terjadi, kedua pihak saling tawar menawar.
5. Persetujuan: Kesepakatan antara kedua belah pihak terhadap negosiasi yang telah
dilakukan.
6. Pembelian: Keputusan konsumen jadi menyetujui negosiasi itu atau tidak.
7. Penutup: Kalimat penutup, biasanya ucapan salam atau terimakasih.
Contoh Teks Negosiasi Jual Beli dan Strukturnya

Suatu hari ada seorang siswa sekolah  menengah pertama pergi ke toko buku
bekas. Dia datang ke sebuah toko buku bekas untuk mencari buku dengan tahun
yang lama. Setelah beberapa menit mencari, dia tidak juga menemukan buku yang
ia cari.  Karena bingung, tidak menemukan di rak buku, dia mendatangi seorang
penjaga yang sedang menata buku di sudut ruangan.
 
Anak : Permisi, selamat siang, orientasi
Penjaga : Iya, selamat siang juga, ada yang bisa saya bantu, nak?
Anak  : Iya, saya mencari buku novel Siti Nurbaya ada?
Penjaga : Sudah mencari di rak novel? (Permintaan)
Anak : Sudah Pak, tapi tidak ada.
Penjaga  : Baiklah, saya coba carikan di gudang silakan tunggu di ruang tunggu
ya.
Anak : Baik Pak, terima kasih.
Penjaga : Kebetulan saya cari di gudang masih tersisa satu, ini bukunya.
(Pemenuhan)
Anak : Berapa harga buku ini Pak?
Penjaga : Rp. 58.000 saja nak.
Anak : Harga itu terlalu mahal untukku Pak, bolehkan saya menawar?
Penjaga : Boleh, silakan saja. (Penawaran)
Anak : Bisa tidak Pak harga jadi Rp 45.000 saja Pak?
Penjaga : Buku ini sudah langka, jadi harga segitu terlalu murah.
Anak : Uang saya tidak cukup, bagaimana kalau Rp 48.000 saja? Saya harap
bapak mau
membantu. Ini untuk tugas sekolah saya.
Penjaga : Itu terlalu murah, bagimana kalau Rp 55.000 saja? Itu sudah termasuk
murah. Mungkin kalau kamu cari di toko buku lain tidak akan ada lagi.
Anak : Tapi uang saya hanya Rp 50.000.
Penjaga : Begini saja, saya akan berikan buku ini seharga Rp 50.000.
Bagaimana?   (Persetujuan)
Anak  : Baiklah Pak! Saya beli bukunya.
Penjaga : Ini bukunya.
Anak  : Ini uangnya pas ya Pak, terima kasih sudah membantu saya. (Pembelian)
Penjaga : Iya, sama-sama. Terima kasih juga telah membeli buku di toko saya.
Anak : Selamat siang, Pak. (Penutup)
Penjaga : Selamat siang.

Contoh Teks Negosiasi Pengusaha dengan Pihak Bank

Pihak Bank : Selamat siang, pak. Silakan duduk.


Pengusaha : Selamat siang. Ya, terimakasih. (Orientasi)
Pengusaha : Begini mbak. Saya mempunyai usaha-usaha furnitur. Saya ingin
mengajukan proposal peminjaman uang.
Pihak Bank : Bisa saya lihat proposalnya?
Pengusaha : Silakan mbak.
Pengusaha : Usaha ini sudah turun temurun dari kakek saya. Saya berencana
memperluas penjualan sampai luar negeri. Karena sudah ada permintaan dari
luar negeri. (Pengajuan)
Pihak Bank : Begini pak. Untuk proposal ini tidak ada masalah , cuma untuk  Rp
800.000.000,00 kami dari pihak bank tidak bisa memenuhinya. Pihak bank hanya
sanggup memenuhi Rp 500.000.000,00 dengan bunga 5 %
Pengusaha : Tidak bisa tambah mbak? Saya yakin usaha ini akan sangat sukses.
Pihak Bank : Mungkin jika tambah sedikit bisa.
Pengusaha : Jika Rp 700.000.000,00 bagaimana mbak? (Penawaran)
Pihak Bank : Maaf pak, kami maksimal hanya mampu menyediakan Rp
650.000.000,00
Pengusaha : Baiklah mbak Rp 650.000.000,00 tidak apa-apa. (Persetujuan)
Pihak Bank : Silakan pak menunggu sebentar.
Pihak Bank : Ini pak uangnya Rp Rp 650.000.000,00 dengan bunga 5 %.
Pengusaha : Iya mbak. Terimakasih. Selamat siang.
Pihak Bank : Selamat siang. (Penutup)

Contoh Teks Negosiasi Melalui Surat

Jakarta, 12 Januari 2014


Kepada Yth
PT. Koja Bahari
Kawasan Pelabuhan Tanjung Priok
Jakarta Utara
Nomor : 066/KB/I/2014
Perihal : Penawaran Alat Keselamatan Pelayaran
Lampiran : 1 Berkas
Dengan Hormat,
Bersama surat ini kami ingin memperkenalkan perusahaan kami PT. Selamat Jaya
yang beralamat di Jl. Gajah Mada No. 9, Jakarta Pusat yang bergerak dalam
bidang distributor peralatan keselamatan pelayaran. Perlu diketahui bahwa
perusahaan kami telah melakukan kerja sama pengadaan alat-alat keselamatan
dengan beberapa perusahaan pelayaran dan penyeberangan terkemuka.
Oleh karena itu kami bermaksud mengadakan kerjasama dengan PT. Koja Bahari
dalam hal penyediaan alat-alat keselamatan pelayaran dengan harga yang
bersaing. Untuk lebih jelasnya berikut kami lampirkan brosur produk alat
keselamatan kami yang telah memenuhi standar keselamatan internasional untuk
dijadikan bahan pertimbangannya. Kami sangat bangga sekiranya PT. Koja
Bahari dapat menjalin kerjasama yang baik dengan perusahaan kami.
Demikian surat penawaran ini kami sampaikan atas perhatian dan kerja sama
yang baik kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
Selamat Jaya

______________________________________________________________________________

Contoh Teks Negosiasi Kesalahpahaman

Resepsionis : Selamat siang , Bapak memerlukan bantuan kami?


David : Maaf, saya kira telah terjadi kesalahan pada tagihan kami. kami tidak
makan malam di sini tadi malam.
Resepsionis : Mohon maaf, bapak. tagihan ini berasal dari restoran hotel ini. di
sini terdapat tanda tangan bapak.
David : Tetapi, itu bukan tanda tangan saya. saya akan bicara dengan manajer.
Resepsionis : Maaf, bapak. manajer sedang sibuk .
David : Ya, tetapi saya harus menjelaskan persoalan ini kepada manajer saudara.
Resepsionis : Maaf, bapak ini tagihan dari restoran dan tanda tangan ini adalah
tanda tangan bapak. berarti bapak dan istri bapak makan di restoran ini tadik
malam.
David : Maaf, izinkan saya bertemu manajer saudara. saya harus bicara
dengannya.
Resepsionis : Ya, mohon tunggu
setelah david berada di ruangan manajer
Manajer : Bapak mengajukan keluhan atas tagihan itu , pak?
David : Ya, saya kira telah terjadi kesalahan tagihan untuk saya. kami berdua
tidak makan malam di restoran hotelini.kami makan malam di restoran seberang
jalan karena restoran ini tadi malam penuh.
Manajer : Tetapi, tanda tangan ini seperti tanda tangan bapak.
David : Bukan. ini bukan tanda tangan saya.
Manajer : Coba saya cek sekali lagi.oh maaf. saya mohon maaf. ada orang lain
lagi yang bernama David, sama dengan nama bapak. beliau bersama istrinya
makan malam di restoran hotel ini tadi malam. jadi, itu bukan bapak . saya betul
betul mohon maaf atas kesalahpahaman ini.
David : Ya, tidak apa apa.

Contoh Teks Negosiasi Penawaran

Ayah : “Nak, ke sini. Ayah mau bicara.”


Anak : “Ada apa, Yah?”
Ayah : “Apa rencanamu ke depan setelah lulus SMP, Nak?”
Anak : “Oh, aku ingin masuk sekolah kejuruan, Yah.”
Ayah : “Kejuruan? Gak salah Nak? Kenapa gak ke SMA saja? Nanti kamu bisa
kuliah dengan pilihan yang terbaik.”
Anak : “Aku ingin segera mengembangkan bakat mekanikku, Yah. Lagian setelah
tamat SMK kan bisa kuliah juga.”
Ayah : “Iya, tapi nanti kamu akan kesulitan kalau mau kuliah karena jurusannya
terbatas dan kemampuan akademiknya juga kurang siap. Jadi, ayah sarankan ke
SMA saja, ya!”
Anak : “Waduh, ayah gimana sih. Emangnya Ayah yang mau sekolah? Lagian
kalo nanti gak kuliah, aku langsung bisa kerja di perusahaan otomotif.”
Ayah : “Masa, zaman sekarang tidak kuliah? Apa kata orang?”
Anak : “Ayah tenang saja, semuanya sudah aku pikirkan. Ayah doakan saja biar
aku mudah meraih cita-cita.”
Ayah : “Ya, sudahlah kalau itu mau kamu, tapi nanti malam kamu pikirkan lagi,
ya.”
Anak : “Iya, yah.”

Contoh Teks Negoisasi Jual Beli Dipasar

Si Merah Tak Dapat Si Hitampun Jadi


ORIENTASI:
Penjual            : “Selamat datang, silahkan duduk.”
Pembeli           : “Terima kasih.”
Penjual            : “Ada yang bisa saya bantu?”
 
PERMINTAAN
Pembeli            : “Saya ingin beli laptop.”
Penjual             : “Ingin laptop merk apa mbak?”
Pembeli            : “Yang bagus itu merek apa mbak ?”
Penjual              : “Begini mbak, kalau masalah bagus tidaknya itu relatif mbak.
Semua merek ada kelebihan dan juga ada kekurangannya.”
Pembeli            : “Ohh, begitu.”
Penjual : “Tetapi sekarang yang paling laris itu Acer mbak.”
Pembeli            : “Saya boleh lihat yang Acer?”
 
PEMENUHAN
Penjual    : “Iya, sebentar saya ambilkan dahulu.”
Pembeli   : “Iya.”
Penjual    : “Ini mbak, silahkan di coba dahulu.”
Pembeli   : “Fasilitasnya apa saja mbak ?”
Penjual     : “Ada wifi, bluetooth, memory 2 GB,  monitor 14” dan masih banyak
lagi.”
Pembeli   : “Warnanya ini hanya hitam saja mbak?”
Penjual    : “Kalau ini ada warna coklat, putih, merah,
sama hitam ini mbak.”
 
PENAWARAN        
Pembeli               : “Harganya berapa mbak?”
Penjual                : “Kalau yang ini harganya Rp 4.000.000,00.”
Pembeli               : “Tidak ada diskon mbak ?”
Penjual                : “Kebetulan kita lagi ada promo untuk merek Acer
ada spesial diskon 5%, jadi harganya tinggal Rp 3.800.000,00.”
Pembeli               : “Tidak bisa turun lagi mbak ?”
Penjual                : “Tidak bisa mbak. Ini bisa di kredit  mbak, angsuran
8 X dalam  5 bulan.”
Pembeli               : “Rp 3.500.000,00 gimana mbak ?, cash.”
Penjual              : “Di tambahin lagi mbak!”
Pembeli              : “Saya tambahin Rp 50.000,00 gimana ?”
Penjual                : “Tetap tidak bisa mbak, begini saja saya kasih
Rp 3.700.000,00, itu sudah turun banyak lho mbak.”
Pembeli           : “Gak bisa ditambahin lagi mbak diskonnya ?”
Penjual           : “Gak bisa mbak, nanti kalau ditambahin terus bos saya
marah mbak, ini bukan punya saya kalau punya saya, saya kasih mbak segitu.”
 
PERSETUJUAN
Pembeli               : “Ya sudah saya setuju Rp 3.700.000,00.”
                                  
                          PEMBELIAN
Penjual                : “Saya buatkan notanya dulu mbak.”
Pembeli               : “Iya.”
Penjual                : “Ini notanya mbak,silahkan tanda tangan disini.
Ini juga ada garansinya 1 tahun, jadi kalau ada masalah dengan laptopnya
bawa saja kesini.”
Pembeli               : “Oh iya, ini uangnya.”
Penjual           : “Terima kasih. Ini mau diantarkan kerumah atau  dibawa
langsung?”
Pembeli          : “Saya bawa langsung saja mbak.”
Penjual           : “Oh iya.”
 
                          PENUTUP
Pembeli               : “Selamat siang.”
Penjual                : “Selamat siang.
Tujuan Negosiasi

Adapun tujuan dilakukan negosiasi dalam hal bisnis, beberapa diantaranya untuk:

Mencapai kesepakatan yang memiliki kesamaan persepsi, saling pengertian dan persetujuan.

Mencapai penyelesaian atau jalan keluar dari masalah yang dihadapi secara bersama.

Mencapai kondisi saling menguntungkan dan tidak ada yang dirugikan (win-win solution).

Manfaat Negosiasi

untuk menciptakan jalinan kerja sama antara institusi, badan usaha, maupun perorangan dalam
melakukan suatu usaha dan kegiatan bersama atas dasar saling pengertian.

manfaat bagi perusahaan diantaranya membuat hubungan bisnis menjadi lebih luas dan pasar
lebih berkembang.

Mengidentifikasi Kalimat Persuasif dalam Teks Negosiasi

Ciri bahasa dalam negosiasi yang berhasil adalah bahasa yang santun dan persuasif.
Perhatikan contoh kalimat persuasif pada kutipan berikut ini.
Anak : “Ayah tenang saja, semuanya sudah aku pikirkan. Ayah doakan saja biar aku mudah
meraih cita-cita.”
Ayah : “Ya, sudahlah kalau itu mau kamu, tapi nanti malam kamu pikirkan lagi, ya.”
Dalam kutipan di atas, si anak menggunakan kalimat persuasif Ayah doakan saja biar aku
mudah meraih cita-cita. Makna tersirat dari kalimat itu adalah si anak memaksa secara halus
kepada ayahnya agar mengizinkannya memilih sekolah sesuai dengan cita-citanya.
Bahasa yang santun juga sangat memengaruhi keberhasilan negosiasi.
Kata-kata yang digunakan untuk menunjukkan kesopananan antara
lain: tolong, silakan, cobalah, percayalah, dan bolehkah. Kata-kata tersebut sebenarnya kata-
kata yang bersifat perintah, tetapi disampaikan secara persuasif. Dengan demikian, terkesan
sopan dan sulit ditolak oleh lawan bicara.
Pengertian Debat, Ciri-Ciri, Fungsi, Tujuan, Macam-Macam, dan Unsur-
unsurnya yang Perlu Dipahami

Debat ialah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menguji argumentasi yang diberikan antara
individu ataupun kelompok.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian debat ialah pembahasan dan
pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan
pendapat atau argumen masing-masing.

Mungkin sudah banyak orang yang mengenal dan melihat debat. Bahkan, acara debat sering
ditayangkan di televisi, terutama saat pemilihan kepala daerah atau presiden.

Akan tetapi, penting memahami debat lebih dalam. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai
debat, bisa membaca pengertian dari para ahli, tujuan, ciri-ciri, fungsi hingga unsur-unsurnya.

Berikut ini rangkuman tentang pengertian debat menurut ahli, tujuan, ciri-ciri, fungsi, macam-
macam, dan unsur-unsurnya.
Pengertian Debat Menurut Ahli

Henry Guntur Tarigan (1984)

Debat adalah suatu kegiatan saling adu argumentasi antarpribadi atau antarkelompok manusia
untuk menentukan baik tidaknya suatu usulan tertentu yang didukung suatu pihak (pendukung)
dan disangkal oleh pihak lainnya (penyangkal).

P. Dori Wuwur Hendrikus (1991)

Debat adalah saling adu argumentasi antarpribadi atau antarkelompok manusia dengan tujuan
mencapai kemenangan untuk satu pihak.

J. S. Kamdhi (1995)

Debat adalah suatu pembahasan atau tukar pendapat tentang suatu pokok masalah di mana setiap
peserta memberikan alasan untuk mempertahankan pendapatnya.

Asidi Dipodjojo

Debat adalah suatu proses komunikasi lisan yang dinyatakan dengan bahasa untuk
mempertahankan pendapat. Setiap pihak yang berdebat menyatakan argumen dan alasan, dengan
cara tertentu agar pihak lain berpihak padanya.

G. Sukadi

Debat adalah suatu kegiatan saling adu argumentasi antarpribadi atau antarkelompok manusia
dengan tujuan mencapai kemenangan.
Ciri-Ciri, Fungsi dan Tujuan Debat

Ciri-Ciri Debat

Terdapat dua sudut pandang, yaitu affirmatif atau pro (pihak yang menyetujui topik) dan negatif
atau kontra (pihak yang tidak menyetujui topik).

Adanya proses saling mempertahankan pendapat antara kedua belah pihak.

Adanya adu argumentasi yang bertujuan untuk memperoleh kemenangan.

Hasil debat diperoleh melalui voting atau keputusan juri.

Sesi tanya jawab bersifat terbatas dan bertujuan untuk menjatuhkan pihak lawan.

Adanya pihak yang berperan sebagai penengah yang biasanya dilakukan oleh moderator.

Fungsi dan Manfaat Debat

Untuk melatih mental dan keberanian.

Untuk meningkatkan kemampuan solutif.

Untuk memantapkan pemahaman konsep.

Untuk melatih sikap kritis.

Tujuan Debat

Tujuan debat secara umum adalah untuk mendiskusikan atau memutuskan masalah dan
perbedaan atas sesuatu hal. Selain itu, tujuan debat di antaranya yaitu:

Melatih keberanian mengemukakan pendapat.

Melatih mematahkan pendapat lawan.

Meningkatkan kemampuan merespons sesuatu masalah.

Memantapkan pemahaman konsep seseorang terhadap materi atau pelajaran yang telah
diberikan.

Melatih seseorang untuk bersikap kritis terhadap semua teori yang sudah diberikan.
Macam-macam Debat

Debat pemeriksaan ulangan atau cross-examination debating

Debat pemeriksaan ulangan dilakukan untuk mengetahui kebenaran pemeriksaan yang telah
dilakukan sebelumnya.

Dalam debat ini, diajukan beberapa pertanyaan yang saling memiliki hubungan sehingga
menyebabkan individu yang diberi pertanyaan dapat mendukung posisi yang ingin ditegakkan
maupun diperkukuh oleh pihak yang memberi pertanyaan.

Debat Parlementer atau Assembly or Parlementary Debating

Debat parlementer juga dikenal dengan sebutan debat majelis. Fungsi debat perlementer yaitu
untuk memberikan maupun menambah dukungan pada suatu undang-undang tertentu.

Dalam debat parlementer seluruh anggota debat berhak mengajukan pendapat dan gagasannya.
Mendukung atau menentang usul yang telah disampaikan setelah diizinkan oleh majelis debat
dengan disertai alasan yang kuat.

Debat Formal

Debat formal juga dikenal dengan sebutan debat konvensional atau debat pendidikan.

Debat formal ini bertujuan memberikan kesempatan kepada masing-masing tim pembicara untuk
menyampaikan kepada audiens atau peserta debat tentang beberapa argumen maupun gagasan
yang dapat menunjang atau menolak usulan. Argumen yang disampaikan harus masuk akal,
jelas, dan menyangkut kebutuhan bersama.
Unsur – Unsur Debat

Mosi

Dalam debat harus ada mosi yang akan diperdebatkan. Mosi merupakan suatu hal atau topik
yang akan diperdebatkan oleh para peserta debat. Adanya mosi sangat penting dalam sebuah
debat karena terdapat pihak yang pro dan pihak yang kontra.

Tim Afirmatif

Unsur-unsur debat yang kedua adalah tim afirmatif atau pihak pro. Tim afirmatif adalah tim yang
setuju dengan topik diperdebatkan (mosi). Pihak pro ini akan menjelaskan uraian mengenai
alasan setuju terhadap mosi yang dibahas tersebut.

Tim Negatif

Tim negatif merupakan lawan atau tim yang tidak setuju terhadap topik atau mosi. Tim negatif
disebut juga oposisi atau pihak kontra. Pihak kontra akan memberikan sanggahan terhadap
pernyataan yang dilontarkan dari pihak tim afirmatif.

Tim Netral

Unsur-unsur debat selanjutnya adalah tim netral. Selain tim afirmatif dan tim negatif, juga harus
ada pihak yang menengahi debat, yaitu tim netral.

Tim netral merupakan tim yang tidak menaruh dukungan dan tidak condong terhadap satu di
antara pihak, baik tim afirmatif atau negatif, dengan kata lain bersikap netral.

Moderator

Moderator merupakan satu di antara unsur-unsur debat yang tidak kalah penting. Moderator
dalam debat adalah orang yang memimpin dan membantu jalannya perdebatan, mulai
membacakan tata tertib debat, mengajukan pertanyaan serta menengahi adu pendapat peserta
debat.
Peserta Debat

Unsur-unsur debat selanjutnya adalah peserta debat. Pada beberapa kesempatan, peserta debat
berhak menentukan keputusan akhir bersama juri debat lewat proses voting atau pemungutan
suara,

Penulis

Unsur-unsur debat yang terakhir adalah penulis. Dalam debat, terdapat penulis, yaitu orang yang
bertugas mencatat dan menulis kesimpulan debat tersebut.

Tata Cara Debat


Berikut ini adalah tata cara debat yang baik:

 Pertanyaaan atau tantangan sebaiknya dikemukakan secara profesional, tidak menghina


lawan, tidak merendahkan lawan, atau berkomentar yang menyerang pribadi tidak dapat
diterima.
 Analisisi kritis, sintesis, keterampilan retorika (berbicara dan intelijensia (ability to
percieve and understand) atau tidak terbata-bata.
 Fokus pada posisi pihak lawan atau argument lawan. Harus tahu kelemahan dan
kelebihan lawan yang merupakan hal penting dalam strategi kesalahan logis dan gunakan
secara efektif dalam menyangkal argumen pihak lawan.
 Batasan mengungkapkan argumen adalah tiga poin.
 Gunakan logika dalam menyusun dan saat menyampaikan argumen atau pernyataan.
 Mengetahui kesalahan umum didalam berpikir seperti kesalahan logis dan menggunakan
secara efektif dalam menyangkal argumen lawan.
 Menyajikan isi atau materi dengan akurat. Menggunakan selalu konton (data atau fakta)
yang berhubungan dan mendukung pandangan.
 Memastikan kesahihan semua bukti eksternal yang dihidangkan dalam argumen.
 Kesimpulan dalam debat merupakan kesimpulan final. Gunakan itu sebagai kesempatan
untuk menyangkal atau memojokkan lawan.

Struktur Debat
Berikut adalah struktur debat yang baik:

 Pengenalan
Dalam struktur ini, setiap tim (baik tim afirmasi, tim oposisi, dan tim netral)
memperkenalkan diri.
 Penyampaian Argumantasi
Pada penyampaian argumen ini, setiap tim menyampaikan argumentasi terhadap topik
yang dimulai dari tim afirmasi, lalu tim oposisi dan diakhiri dengan tim netral.
 Debat
Dalam debat tersebut, masing-masing tim mengomentari setiap argumen dari tim lainnya.
 Simpulan
Pada kesimpulan, setiap tim memberikan ungkapan penutup terhadap pernyataan topik
yang sesuai dengan posisinya.

Etika Debat
Ada beberapa prinsip etika yang perlu diperhatikan dalam debat, antara lain:

Bertanya secara serius

Saat mengajak lawan berdebat, Anda harus serius, bandingkan presentasi Anda dengan data yang
dikumpulkan.

Tidak Menyinggung Lawan Debat

Tidak boleh menyinggung lawan debat tentang kekuranga fisik dalam debat, kondisi yang
diutamakan adalah pertarungan ide gagasan.

Berbicara Sesuai Dengan Data dan Fakta

Untuk mematahkan argumen lawan Anda dalam debat, Anda harus mengadu argumentasinya
dengan data dan fakta.

Patuhi Peraturan Debat

Saat melakukan debat dengan pebisnis, teman sekolah, atau orang lain, ikuti aturan debat yang
berlaku.

Kaidah Kebahasaaan Teks Debat

 Berikut ini, beberapa kaidah kebahasaan yang ada didalam teks debat, diantaranya yaitu:
 Saat menggunakan kalimat kompleks, teks debat biasanya menggunakan kalimat yang
memiliki lebih dari satu struktur dan lebih dari satu kata kerja (kalimat majemuk).
 Saat menggunakan konjungsi, teks debat sering kali menggunakan konjungsi untuk
menghubungkan kata atau kalimat.
 Saat menggunakan referensi kata, dalam teks debat biasanya kata tersebut digunakan
sebagai sumber informasi seperti ini, itu, dia, beliau, disini, disana, dan sebagainya.

Langkah-langkah Pelaksanaan Debat


Ada beberapa langkah penting dalam melakukan debat, yaitu sebagai berikut:

Pahami mosi dengan baik

Mosi adalah topik utama yang akan diperdebatkan. Karena itu diperlukan untuk memahami mosi
yang lebih cermat dan jeli.
Hal tersebut untuk menghindari kesalahan penafsiran terhadap mosi tersebut.

Berdiskusi dengan ahli

Masih berkaitan dengan pemahaman mosi dan bagaimana cara buat menggali pengetahuan,
kamu bisa melakukan diskusi dengan ahli.

Ahli ini bisa menjadi guru, dosen atau praktisi yang terlibat dalam permintaan debat. Berkat ini,
Anda akan mendapatkan perspektif yang lebih luas dan memperdalam pengetahuan Anda.

Kritis dalam menganalisis

Setelah mendapatkan masukan dan pengetahuan yang besar berbekal studi literasi, kasus dan
diskusi dengan para ahli. Jadi, Anda juga harus menganalisisnya secara kritis.

Tujuan dari analisis ini adalah untuk menyajikan data yang diperoleh dan membentuknya
menjadi opini yang akan dipresentasikan pada saat debat.

Koordinasi dengan tim

Dalam debat dengan sistem kelompok, Anda tidak cukup dibekali dengan pengetahuan dan data
pribadi. Tetapi Anda juga dapat berkolaborasi secara strategis dengan anggota tim lainnya.
Karena Anda juga perlu mengkoordinasikan kerja sama tim dan menyelaraskan persepsi gerakan,
serta membagi peran sesuai keterampilan dan terus aktif berlatih.

Latihan verbal

Setelah siap materi debat jangan lupa persiapkan hal-hal yang berkaitan dengan  materi.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah pilihan kata, sikap, intonasi, ekspresi, gimmick.

Kunci utamanya adalah menguasai materi dan percaya diri. Kemudian Anda bisa berlatih keras
dengan melibatkan anggota tim lain untuk melakukan penilaian dan evaluasi.

Teknik-teknik dalam memenangkan debat


Berikut ini adalah teknik-teknik cara memenangkan debat:

Teknik mempertahankan usul


Pada dasarnya, teknik mempertahankan usul ini dapat dilakukan melalui:

 Teknik penegesan
Penegasan salah satu item yang terkandung didalamnya yaitu taktik pengulangan,
mempengaruhi, kebersamaan, kompromi, iyakan, dan kesepakatan.
 Teknik bertahan
Untuk Taktik bertahan ini yaitu  mencakup taktik mengelak, menunda, mengangkat,
terimakasih, menggambarkan, menguraikan dan membiarkan.
Teknik mempertentangkan usul

 Teknik menyerang, termasuk taktik interogasi, provokasi, antisipasi, kejutan, pelukan,


melebih-lebihkan, dan interupsi.
 Teknik menolak, berisi kritik dan taktik kontradiktif.

Teks biografi adalah teks yang berisikan kisah suatu tokoh dalam mengarungi
kehidupannya. Teks ini ditulis oleh seseorang agar tokoh tersebut dapat
diteladani banyak orang. Penulisan kisah hidup tokoh mencakup permasalahan yang
pernah dihadapi maupun kelebihan-kelebihan tokoh yang dapat menginspirasi. 

Serupa dengan biografi, terdapat pula teks autobiografi. Autobiografi berisikan kisah
hidup seorang tokoh. Namun, perbedaannya terletak pada penulisnya. Biografi ditulis
oleh orang lain, sedangkan autobiografi ditulis sendiri oleh tokoh yang bersangkutan.
Jadi, jangan sampai tertukar, ya!

Struktur Teks Biografi

Struktur teks biografi terdiri atas tiga bagian, yaitu orientasi, peristiwa penting, dan
reorientasi.

Orientasi

Orientasi merupakan bagian awal dari teks biografi. Bagian ini mencakup pengenalan
tokoh dan latar belakang kisah atau peristiwa yang akan diceritakan pada bagian
selanjutnya. 

Baca juga: Ki Hadjar Dewantara: Sang Bapak Pendidikan Nasional

Orientasi berfungsi untuk memudahkan pembaca dalam memahami informasi dasar


mengenai peristiwa yang diceritakan. Bagian ini juga merupakan pengantar sebelum
masuk ke pembahasan yang lebih rinci.
Peristiwa Penting

Selanjutnya, peristiwa penting. Pada bagian ini, diceritakan tentang rangkaian


peristiwa, yaitu kejadian-kejadian utama yang dialami tokoh. Bagian ini disusun
secara kronologis sesuai urutan waktu. Terkadang, penulis juga menyertakan beberapa
komentar pada bagian-bagian tertentu dalam kronologi peristiwa.

Bagian ini juga merupakan inti dari teks biografi karena pada bagian inilah pembaca
dapat mengambil hikmah dan teladan dari kisah hidup sang tokoh.

Reorientasi

Terakhir yaitu reorientasi. Bagian ini berisi komentar atau pernyataan simpulan
mengenai rangkaian peristiwa yang telah diceritakan sebelumnya. Reorientasi
berperan sebagai penutup pada teks biografi dan bersifat opsional.

Tujuan Teks Biografi

1. Mengetahui Kisah Hidup Seorang Tokoh

Manusia itu makhluk yang kepo terhadap manusia lainnya, dan ini hal
yang bermanfaat, selama kisah hidup yang dituliskan dirasa penting
untuk diketahui pembaca. Ada banyak tokoh-tokoh di dunia ini yang
memiliki kehidupan yang menarik, sehingga kita pengin untuk baca
perjalanan hidupnya. Itulah tujuan pertama dari teks biografi.

2. Mengambil Pelajaran

Setelah tahu tentang kisah hidupnya, tentu kita bisa mengambil


pelajaran dari kehidupan tokoh tersebut. Pelajaran ini penting karena
berkaitan dengan tujuan selanjutnya, yaitu mencontoh keberhasilan.
3. Mencontoh Keberhasilan

Biografi bisa menjadi sumber inspirasi atau motivasi kepada


pembacanya, salah satunya, yaitu dengan mencontoh keberhasilan
yang diraih oleh tokoh tersebut. 

Biografi dan Profil Lengkap


Chairil Anwar – Penyair
Terkemuka Indonesia
April 23, 2022 by Fariza Calista

Biografi dan Profil Lengkap Chairil Anwar  – Chairil Anwar


merupakan penyair terkemuka Indonesia. Chairil Anwar lahir di
Medan, Sumatera Utara pada 26 Juli 1922. Chairil Anwar
diperkirakan telah menulis sebanyak 96 karya, termasuk 70 puisi.
Bersama Asrul Sani dan Rivai Apin, Chairul Anwar dinobatkan oleh
H.B. Jassin sebagai pelopor Angkatan ’45 sekaligus puisi modern
Indonesia.
Contents  hide 

1 Profil Singkat Chairil Anwar

1.1 Kehidupan Chairil Anwar

1.2 Menjadi Seorang Penyair

1.3 Wafatnya Chairil Anwar

Profil Singkat Chairil Anwar


Nama: Chairil Anwar
Lahir : Medan, Sumatera Utara, Indonesia, 26 Juli 1922
Wafat: Jakarta, Indonesia, 28 April 1949
Orang tua : Toeloes (ayah) dan Saleha (ibu)
Pekerjaan: Penyair
Kebangsaan : Indonesia
Suku bangsa: Minangkabau
Periode menulis: 1942–1949
Angkatan: Angkatan ‘45
Karya terkenal:
Aku
Krawang Bekasi
Kehidupan Chairil Anwar
Chairil Anwar lahir di Medan, Sumatera Utara pada 26 Juli 1922. Ia
merupakan anak tunggal dari pasangan Toeloes dan Saleha,
keduanya berasal dari kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera
Barat. Jabatan terakhir sang ayah yaitu bupati Inderagiri, Riau.
Chairil Anwar masih memiliki ikatan keluarga dengan Soetan
Sjahrir yang merupakan Perdana Menteri pertama Indonesia.

Sebagai anak tunggal, chairil anwar selalu dimanjakan oleh orang


tuanya. Akan tetapi, Chairil cenderung memiliki sikap keras kepala
dan tidak ingin kehilangan apapun.

Chairil Anwar memulai pendidikan di Hollandsch-Inlandsche


School (HIS) yaitu sekolah dasar bagi orang pribumi pada masa
penjajahan Belanda. Kemudian, ia meneruskan pendidikannya di
Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO). Pada saat usianya
mencapai 18 tahun, ia tidak lagi bersekolah. Chairil mengatakan
bahwa sejak usia 15 tahun, ia sudah bertekad menjadi seniman.

Setelah perceraian orang tuanya dan saat Chairil berumur 19


tahun, ia bersama ibunya pindah ke Batavia (sekarang Jakarta)
dimana ia berkenalan dengan dunia sastra. Meskipun sudah
bercerai, sang ayah tetap menafkahi ia dan ibunya. Walaupun
tidak bisa menyelesaikan pendidikannya, Chairil dapat menguasai
berbagai bahasa asing seperti Inggris, Belanda, dan Jerman. Untuk
mengisi waktu luangnya, ia membaca karya-karya pengarang
internasional ternama, seperti: Rainer Maria Rilke, W.H. Auden,
Archibald MacLeish, Hendrik Marsman, J. Slaurhoff dan Edgar du
Perron. Para penulis tersebut sangat memengaruhi tulisannya dan
secara tidak langsung terhadap tatanan kesusasteraan Indonesia.

Menjadi Seorang Penyair


Pada tahun 1942, saat usianya baru 20 tahun, nama Chairil anwar
mulai dikenal di dunia sastra setelah pemuatan puisinya yang
berjudul Nisan. Hampir semua puisi yang ia tulis merujuk pada
kematian.

Saat pertama kali mengirim puisinya di majalah Pandji Pustaka


untuk dimuat, banyak karyanya yang ditolak karena dianggap
terlalu individualistis dan tidak sesuai dengan semangat Kawasan
Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya.

Saat menjadi penyiar radio Jepang di Jakarta, Chairil jatuh cinta


pada Sri Ayati namun hingga akhir hayatnya Chairil tidak memiliki
keberanian untuk mengungkapkannya. Puisi karyanya beredar di
atas kertas murah selama masa pendudukan Jepang di Indonesia
dan tidak diterbitkan hingga tahun 1945. Setelah ia memutuskan
untuk menikah dengan Hapsah Wiraredja pada 6 Agustus 1946,
mereka dikaruniai seorang putri bernama Evawani Alissa, namun
mereka bercerai pada akhir tahun 1948.
Wafatnya Chairil Anwar
Vitalitas puitis Chairil tidak pernah diimbangi kondisi fisiknya.
Sebelum menginjak usia 27 tahun, ia telah mengidap sejumlah
penyakit. Pada tanggal 28 April 1949, Chairil meninggal dalam
usia muda di Rumah Sakit CBZ (sekarang Rumah Sakit Dr. Cipto
Mangunkusumo), Jakarta setelah dirawat dari 22-28 April 1949.
Penyebab kematiannya tidak diketahui dengan pasti, menurut
dugaan ia meninggal karena penyakit TBC. Ia dimakamkan sehari
kemudian di Taman Pemakaman Umum Karet Bivak, Jakarta.

Selama hidupnya, Chairil telah menulis sekitar 94 karya, termasuk


70 puisi. Kebanyakan karyanya tidak dipublikasikan hingga
kematiannya. Puisi terakhir Chairil berjudul Cemara Menderai
Sampai Jauh, ditulis pada tahun 1949, sedangkan karyanya yang
paling terkenal berjudul Aku dan Krawang Bekasi.[Semua
tulisannya baik yang asli, modifikasi, atau yang diduga diciplak,
dikompilasi dalam tiga buku yang diterbitkan oleh Pustaka Rakyat.
Kompilasi pertama berjudul Deru Campur Debu (1949), lalu
disusul Kerikil Tajam Yang Terampas dan Yang Putus (1949) dan
Tiga Menguak Takdir (1950, kumpulan puisi dengan Asrul Sani
dan Rivai Apin).

Pengertian Puisi

Berdasarkan pengertiannya, puisi dapat dikatakan sebagai salah


satu genre sastra yang menggunakan kata-kata yang estetis dan
berirama. Penggunaan kata-kata indah ini bertujuan untuk
membangun makna yang berbeda atau menggantikan makna asli
sebuah kata.

Pada materi puisi Bahasa Indonesia kelas 10, disebutkan bahwa


puisi merupakan ungkapan hati atau pemikiran penyair mengenai
berbagai hal dalam kehidupan ke dalam susunan kata-kata yang
padat dan penuh makna. 
Pengertian Puisi Menurut Para Ahli

Berikut adalah beberapa pengertian puisi menurut ahli yang bisa


membantu kamu lebih memahami puisi:

 H.B Jassin menjelaskan bahwa puisi merupakan suatu karya


sastra yang diucapkan dengan sebuah perasaan yang di
dalamnya mengandung suatu pikiran-pikiran dan sebuah
tanggapan-tanggapan.
 Herman Waluyo menjelaskan bahwa puisi merupakan karya
sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair
secara imajinatif dan disusun dengan memfokuskan semua
kekuatan bahasa dalam sebuah struktur fisik dan struktur
batinnya.
 Sumardi menjelaskan bahwa puisi merupakan karya sastra
dengan bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, dan diberi irama
dengan bunyi yang padu dan kata-kata bermakna kiasan
(imajinatif).
 James Reeves menjelaskan bahwa puisi merupakan ungkapan
bahasa yang penuh dan kaya akan daya pikat.
 Carlyle menjelaskan bahwa puisi merupakan pemikiran yang
bersifat musikal, kata-katanya disusun sedemikian rupa,
sehingga menonjolkan rangkaian bunyi yang merdu seperti
musik.
 Samuel Taylor Coleridge menjelaskan bahwa puisi adalah kata-
kata terindah dalam susunan terindah.
Ciri-Ciri Puisi

Puisi memiliki beberapa ciri sebagai berikut:

 Bahasa yang digunakan dalam puisi lebih padat dibandingkan


prosa dan drama.
 Puisi memiliki rima atau sajak yang teratur.
 Puisi lebih menggunakan sajak syair atau pola pantun,
khususnya pada puisi lama.
 Puisi bersifat simetris.
 Puisi memiliki makna konotatif.
 Puisi terdiri dari kesatuan sintaksis (gatra).
Unsur-Unsur Puisi

Pada materi puisi Bahasa Indonesia kelas 10 ini, kamu juga perlu
mengetahui tentang apa saja yang menjadi unsur pada puisi,
sebagai berikut:
Struktur Fisik Puisi

Struktur fisik puisi merupakan unsur dari puisi yang dapat dilihat
dan diamati secara langsung dengan mata. Struktur fisik puisi
terdiri dari:

 Tipografi atau bentuk format puisi 

Dalam tipografi ini kamu dapat melihat pengaturan baris, batas


tepi kertas kanan, kiri, atas, dan bawah, serta pemilihan jenis
huruf yang digunakan oleh penyairnya. Tipografi ini berpengaruh
terhadap pemaknaan dari isi puisi.

 Diksi

Diksi merupakan pemilihan kata yang digunakan oleh penyair


dalam puisinya, yang dimaksudkan untuk mendapatkan efek
sesuai dengan keinginan penyair tersebut. Diksi ini sangat
berpengaruh dengan makna yang ingin disampaikan penyair
dalam puisinya.

 Imaji atau Citraan

Imaji atau citraan merupakan kata atau susunan kata-kata yang


mengungkapkan pengalaman indrawi pembaca saat membaca
puisi, sehingga pembaca dapat seolah-olah melihat, mendengar,
merasakan, atau mengalami hal-hal yang terdapat dalam sebuah
puisi. Imaji dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu imaji
penglihatan (visual), imaji pendengaran atau suara (auditif), dan
imaji sentuh atau perabaan (taktil).

 Majas

Majas merupakan pemakaian bahasa dengan melukiskan


sesuatu dengan konotasi khusus sehingga arti sebuah kata dapat
memiliki banyak makna.

 Kata Konkret

Kata konkret merupakan kata yang mengacu atau merujuk


kepada suatu benda atau hal yang berwujud, dapat diraba, dilihat,
didengar, dan dicium. Kata konkret dalam puisi biasanya
merangsang imaji pembaca dan berkaitan dengan lambang atau
kiasan. Contoh kata konkret adalah laut, sawah, pantai, meja,
uang, rumah, mobil, dan lain sebagainya.

 Rima atau Irama

Rima atau irama merupakan persamaan bunyi yang digunakan


oleh penyair dalam puisinya dari awal hingga akhir puisi. Rima
atau irama terdiri dari:

 Pengulangan kata
Atau ungkapan yang menentukan tinggi dan rendah, panjang dan
pendek, keras dan lemahnya bunyi yang sangat berpengaruh dan
menonjol dalam pembacaan puisi.

 Onomatope atau tiruan bunyi

Contoh dari onomatope ini adalah dor! yang merupakan tiruan


bunyi suara tembakan. Bentuk intern pola bunyi seperti asonansi,
aliterasi, persamaan awal, persamaan akhir, sajak berparuh,
sajak penuh, sajak berselang, repetisi bunyi (kata), dan
sebagainya.
Struktur Batin Puisi

Struktur batin puisi merupakan unsur pembangun puisi yang tidak


terlihat mata. Struktur batin puisi terdiri dari:

 Tema atau Makna (Sense)

Tema atau makna merupakan salah satu unsur puisi yang


tersirat, berupa makna yang ingin disampaikan oleh penyair
kepada para pembaca. Tema atau makna dalam puisi berkaitan
dengan hubungan tanda dengan makna. Oleh karena itu baik
kata, baris, bait, maupun bentuk sebuah puisi memiliki makna
tertentu yang ingin disampaikan oleh penyairnya. 

 Nada (Tone)

Nada merupakan sikap penyair kepada para pembacanya, yang


berkaitan dengan tema dan rasa. Dalam sebuah puisi, penyair
dapat menyampaikan makna yang ingin disampaikan dengan
nada menggurui, mendikte, merendahkan, memuji, atau lain
sebagainya. 

 Rasa (Feeling)
Rasa merupakan sikap penyair terhadap pokok permasalahan
dalam puisinya. Rasa biasanya dipengaruhi latar belakang sosial
dan psikologi penyair. Misalnya, latar belakang pendidikan, jenis
kelamin, kelas sosial, agama, kedudukan dalam masyarakat,
usia, pengetahuan, serta pengalaman sosiologis dan psikologis
seorang penyair akan mempengaruhi rasa dalam puisi yang ia
tulis.

 Amanat atau Tujuan (Intention)

Amanat atau tujuan merupakan pesan yang ingin disampaikan


oleh penyair dalam puisinya kepada para pembaca.
Jenis-Jenis Puisi

Nah, setelah mengetahui tentang struktur puisi, pada materi puisi


Bahasa Indonesia Kelas 10 ini, Mipi juga akan mengenalkan
kamu pada tiga jenis puisi, sebagai berikut:
Puisi Lama

Puisi lama merupakan puisi yang dibuat sebelum abad ke-20 dan
terikat pada beberapa aturan. Puisi lama memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:

 Bersifat anonim karena merupakan puisi rakyat,


 Disampaikan secara lisan atau dari mulut ke mulut, dan
 Terikat aturan-aturan yang mengatur jumlah baris tiap bait,
jumlah suku kata, maupun rima.

Lebih jelasnya, aturan yang mengikat puisi lama adalah sebagai


berikut:

 Jumlah kata dalam satu baris,


 Jumlah baris dalam satu bait,
 Jumlah suku kata dalam tiap baris.
 Persajakan atau rima, dan
 Irama.

Nah, puisi lama ini juga dibagi menjadi beberapa jenis,


Pahamifren. Beberapa jenis puisi lama tersebut adalah sebagai
berikut:
Mantra

Mantra merupakan ucapan kata-kata yang dipercaya dapat


mendatangkan kekuatan magis, yang biasanya diucapkan pada
acara tertentu. Misalnya adalah mantra yang diucapkan untuk
menolak ataupun untuk mendatangkan hujan.

 Pantun

Pantun merupakan puisi lama yang terdiri dari empat larik dengan
rima berakhiran ab-ab. Pantun juga biasa disebut sebagai bahasa
sindiran. Pantun dibedakan berdasarkan jenisnya, yaitu pantun
anak, pantun teka-teki, pantun orang tua, pantun remaja, dan
pantun teka-teki.
Seloka

Seloka merupakan pantun berkait yang berasal dari Melayu


Klasik. Seloka biasanya berisi mengenai pepatah.
Gurindam

Gurindam merupakan puisi lama yang terdiri dari dua bait yang
tiap baitnya terdiri dari dua baris kalimat dengan rima yang sama.
Gurindam ini biasanya mengandung amanat atau nasihat.
Karmina

Karmina merupakan puisi lama yang berbentuk seperti prosa dan


lebih pendek dari pantun. Karmina sering disebut juga sebagai
pantun kilat karena bentuknya yang sangat pendek.
Talibun
Talibun merupakan puisi lama berupa pantun yang memiliki lebih
dari empat baris dengan rima abc-abc.
Syair

Syair merupakan puisi lama yang terdiri dari empat baris


berakhiran serupa. Syair umumnya mengisahkan sebuah cerita
yang di dalamnya terkandung amanat dari penyairnya.
Puisi Baru

Puisi baru merupakan puisi yang tidak terikat pada aturan-aturan


puisi lama, baik dalam jumlah baris, suku kata, ataupun rima.
Puisi baru memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

 Nama penyairnya jelas atau diketahui,


 Memiliki bentuk rapi dan simetris,
 Memiliki gaya bahasa yang dinamis,
 Memiliki persajakan akhir yang teratur,
 Sebagian besar puisi baru memiliki empat seuntai,
 Setiap barisnya terdiri dari sebuah gatra atau kesatuan
sintaksis,
 Setiap gatra terdiri dari empat sampai lima suku kata, dan
 Banyak menggunakan pola pantun dan syair, sekalipun ada
juga yang menggunakan pola puisi lama lainnya.

Puisi baru terdiri dari beberapa jenis, yaitu:


Himne

Himne merupakan sejenis nyanyian pujian yang ditujukan untuk


Tuhan atau dewa, ataupun segala sesuatu yang dianggap suci
atau sakral.
Balada

Balada merupakan puisi sederhana yang berkisah mengenai


cerita rakyat yang mengharukan. Balada biasanya berbentuk
dialog atau disajikan dalam bentuk nyanyian.
Ode

Ode merupakan puisi larik mengenai sanjungan terhadap orang


yang berjasa. Ode dibaca dalam nada yang agung dan memiliki
tema yang serius. Biasanya ode ditujukan pada orang tua,
pahlawan, dan tokoh-tokoh besar.
Romansa

Romansa merupakan puisi cerita yang mengungkapkan luapan


perasaan cinta kasih. Pusi romansa ini menimbulkan efek
romantis saat dibacakan.
Epigram

Epigram merupakan puisi mengenai ajaran dan tuntunan dalam


menjalani hidup. Epigram sendiri memiliki arti unsur pengajaran,
nasihat, menuntun ke arah kebenaran yang dijadikan pedoman
hidup.
Elegi

Elegi merupakan syair atau nyanyian berupa ratapan dan


ungkapan duka cita, terutama pada peristiwa kematian.
Satir

Satir merupakan puisi bergaya bahasa sindiran atau kritik yang


disampaikan dalam bentuk sarkasme, ironi, atau parodi.
Distikon

Distikon meripakan puisi yang masing-masing baitnya terdiri dari


dua baris atau dua seuntai.
Terzina

Terzina merupakan puisi yang masing-masing baitnya terdiri dari


tiga baris atau tiga seuntai. 
Kuatren
Kuatren merupakan puisi yang masing-masing baitnya terdiri dari
empat baris atau empat seuntai.
Kuint

Kuint merupakan puisi yang masing-masing baitnya terdiri dari


lima baris atau lima seuntai.
Sekstet

Sekstet merupakan merupakan puisi yang masing-masing baitnya


terdiri dari enam baris atau enam seuntai.
Septima

Septima merupakan puisi yang masing-masing baitnya terdiri dari


tujuh baris atau tujuh seuntai.
Oktaf atau Stanza

Oktaf atau stanza adalah merupakan puisi yang masing-masing


baitnya terdiri dari delapan baris atau delapan seuntai.
Soneta

Soneta merupakan puisi yang terdiri dari 14 baris yang dibagi


menjadi dua bagian. Dua bait pertama dalam soneta memiliki
empat baris, sementara dua bait kedua masing-masing memiliki
tiga baris. Soneta ini merupakan jenis puisi baru yang paling
terkenal karena paling susah dibuat dan membuat para penyair
tertantang untuk membuatnya. 
Puisi Kontemporer

Sesuai dengan namanya, puisi kontemporer merupakan jenis


puisi yang berusaha menyesuaikan diri dengan perkembangan
zaman dan selalu berusaha keluar dari ikatan konvensional
penulisan puisi lama maupun baru. 
Puisi kontemporer juga biasanya menggunakan kata-kata yang
tidak terlalu memperhatikan kesantunan berbahasa, seperti
menggunakan kata-kata yang kasar, ejekan, atau lainnya. Dalam
puisi kontemporer juga pemakaian kata-kata simbolik atau
lambang intuisi, irama, gaya bahasa, dan lain sebagainya
dianggap tidak terlalu penting lagi. Puisi kontemporer juga bisa
berarti puisi yang ditulis dalam kurun waktu terakhir.

Puisi kontemporer dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:


Puisi Mbeling

Puisi mbeling merupakan puisi yang tidak mengikuti aturan umum


atau ketentuan dalam puisi lama maupun baru. Penyair puisi
mbeling biasanya tidak tidak perlu memilih-milih kata lagi karena
dasar dari puisi ini adalah bermain-main.

Ciri utama dari puisi mbeling adalah kuatnya unsur kelakar,


sehingga penyair memanfaatkan seluruh unsur puisi berupa rima,
irama, diksi, bunyi, dan tipografi untuk mengejar efek kelakar
tanpa ada maksud tersirat atau disembunyikan.

Puisi mbeling biasanya digunakan untuk menyampaikan kritik


sosial terhadap sistem pemerintahan dan sistem perekonomian,
serta digunakan sebagai ejekan kepada para penyair yang
bersikap terlalu serius atau sungguh-sungguh dalam berpuisi.
Oleh karena itulah, Taufik Ismail menyebut puisi mbeling sebagai
puisi yang mengejek puisi.
Puisi Mantra

Puisi mantra merupakan puisi yang mengambil sifat-sifat dari


mantra. Penyair Indonesia yang memperkenalkan jenis puisi ini
adalah Sutardji Calzoum Bachri. Ciri-ciri puisi mantra ini adalah
sebagai berikut:
 Mantra berfungsi sebagai penghubung manusia dengan dunia
misteri,
 Mantra bukanlah sesuatu yang dihadirkan untuk dipahami,
melainkan sebagai sesuatu yang disajikan untuk menimbulkan
efek atau akibat tertentu, dan
 Mantra mengutamakan efek atau akibat berupa kemanjuran
yang terletak pada perintah.

Puisi Konkret

Puisi konkret merupakan puisi yang lebih mengutamakan bentuk


grafis berupa tata wajah sehingga menyerupai gambar tertentu
dan tidak sepenuhnya menggunakan bahasa sebagai medianya.
Dalam puisi konkret biasanya terdapat lambang-lambang yang
diwujudkan dengan benda atau gambar-gambar sebagai
ungkapan ekspresi penyairnya. Dalam penulisannya, puisi
konkret perlu memperhatikan beberapa unsur berikut:

 Tipografi, meliputi penyusunan baris-baris puisi berupa kata


atau suku kata yang disusun berdasarkan gambar atau pola
tertentu.
 Unsur bunyi, meliputi penempatan persamaan bunyi atau rima
di tempat-tempat tertentu demi menghidupkan kesan yang
disatukan dengan repetisi atau pengulangan-pengulangannya.
 Enjambemen, meliputi pemenggalan atau perpindahan baris
puisi untuk menuju baris puisi yang pekat dan penuh
perenungan.

Anda mungkin juga menyukai