Teks Negosiasi
Dalam kurikulum 2013, teks negosiasi dipelajari pada mata pelajaran Bahasa Indonesia
kelas X SMA di pelajaran V dengan tema “Seni Bernegosiasi dalam Kewirausahaan”. Negosiasi
adalah bentuk interaksi sosial yang berfungsi untuk mencapai kesepakatan di antara pihak-pihak
yang mempunyai kepentingan yang berbeda. Atau negosiasi menurut KBBI adalah proses tawar-
menawar dengan jalan berunding untuk memberi atau menerima guna mencapai kesepakatan
bersama antara satu pihak dengan pihak lainnya. Negosiasi berasal dari bahasa inggris
(negotiate) yang artinya perundingan.
Teks Negosiasi adalah bentuk interaksi sosial yang bertujuan untuk mencapai
kesepakatan diantara pihak-pihak yang mempunyai kepentingan yang berbeda. Kedua pihak
yang melakukan negosiasi mempunyai hak terhadap hasil yang akan disepakati. Hasil akhir
negosiasi harus mempunyai persetujuan dari semua pihak sehingga semua pihak menerima hasil
akhir dengan kesepakatan bersama.
Teks negosiasi juga merupakan teks berisi dialog atau tuturan dua orang atau lebih yang terlibat
dalam perdebatan untuk mencapai kesepakatan bersama yang menguntungkan kedua belah
pihak. Struktur teks negosiasi antara lain:
Orientasi : salam pembuka dan menanyakan kepentingan pembeli
Permintaan : Permintaan pembeli kepada penjual
Pemenuhan : Pemenuhan penjual terhadap permintaan pembeli
Penawaran : negosiasi antara penjal dan pembeli
Persetujuan : Kesepakatan antara penjual dan pembeli
Pembelian : transaksi antara penjual dan pembeli
Penutup : salam penutup
1. Orientasi: Kalimat pembuka, biasanya ucapan salam. Fungsi nya untuk memulai
negosiasi.
2. Permintaan: Suatu hal berupa barang atau jasa yang ingin dibeli oleh pembeli.
3. Pemenuhan: Kesanggupan hal berupa barang atau jasa dari penjual yang diminta oleh
pembeli.
4. Penawaran: Puncaknya negosiasi yang terjadi, kedua pihak saling tawar menawar.
5. Persetujuan: Kesepakatan antara kedua belah pihak terhadap negosiasi yang telah
dilakukan.
6. Pembelian: Keputusan konsumen jadi menyetujui negosiasi itu atau tidak.
7. Penutup: Kalimat penutup, biasanya ucapan salam atau terimakasih.
Contoh Teks Negosiasi Jual Beli dan Strukturnya
Suatu hari ada seorang siswa sekolah menengah pertama pergi ke toko buku
bekas. Dia datang ke sebuah toko buku bekas untuk mencari buku dengan tahun
yang lama. Setelah beberapa menit mencari, dia tidak juga menemukan buku yang
ia cari. Karena bingung, tidak menemukan di rak buku, dia mendatangi seorang
penjaga yang sedang menata buku di sudut ruangan.
Anak : Permisi, selamat siang, orientasi
Penjaga : Iya, selamat siang juga, ada yang bisa saya bantu, nak?
Anak : Iya, saya mencari buku novel Siti Nurbaya ada?
Penjaga : Sudah mencari di rak novel? (Permintaan)
Anak : Sudah Pak, tapi tidak ada.
Penjaga : Baiklah, saya coba carikan di gudang silakan tunggu di ruang tunggu
ya.
Anak : Baik Pak, terima kasih.
Penjaga : Kebetulan saya cari di gudang masih tersisa satu, ini bukunya.
(Pemenuhan)
Anak : Berapa harga buku ini Pak?
Penjaga : Rp. 58.000 saja nak.
Anak : Harga itu terlalu mahal untukku Pak, bolehkan saya menawar?
Penjaga : Boleh, silakan saja. (Penawaran)
Anak : Bisa tidak Pak harga jadi Rp 45.000 saja Pak?
Penjaga : Buku ini sudah langka, jadi harga segitu terlalu murah.
Anak : Uang saya tidak cukup, bagaimana kalau Rp 48.000 saja? Saya harap
bapak mau
membantu. Ini untuk tugas sekolah saya.
Penjaga : Itu terlalu murah, bagimana kalau Rp 55.000 saja? Itu sudah termasuk
murah. Mungkin kalau kamu cari di toko buku lain tidak akan ada lagi.
Anak : Tapi uang saya hanya Rp 50.000.
Penjaga : Begini saja, saya akan berikan buku ini seharga Rp 50.000.
Bagaimana? (Persetujuan)
Anak : Baiklah Pak! Saya beli bukunya.
Penjaga : Ini bukunya.
Anak : Ini uangnya pas ya Pak, terima kasih sudah membantu saya. (Pembelian)
Penjaga : Iya, sama-sama. Terima kasih juga telah membeli buku di toko saya.
Anak : Selamat siang, Pak. (Penutup)
Penjaga : Selamat siang.
______________________________________________________________________________
Adapun tujuan dilakukan negosiasi dalam hal bisnis, beberapa diantaranya untuk:
Mencapai kesepakatan yang memiliki kesamaan persepsi, saling pengertian dan persetujuan.
Mencapai penyelesaian atau jalan keluar dari masalah yang dihadapi secara bersama.
Mencapai kondisi saling menguntungkan dan tidak ada yang dirugikan (win-win solution).
Manfaat Negosiasi
untuk menciptakan jalinan kerja sama antara institusi, badan usaha, maupun perorangan dalam
melakukan suatu usaha dan kegiatan bersama atas dasar saling pengertian.
manfaat bagi perusahaan diantaranya membuat hubungan bisnis menjadi lebih luas dan pasar
lebih berkembang.
Ciri bahasa dalam negosiasi yang berhasil adalah bahasa yang santun dan persuasif.
Perhatikan contoh kalimat persuasif pada kutipan berikut ini.
Anak : “Ayah tenang saja, semuanya sudah aku pikirkan. Ayah doakan saja biar aku mudah
meraih cita-cita.”
Ayah : “Ya, sudahlah kalau itu mau kamu, tapi nanti malam kamu pikirkan lagi, ya.”
Dalam kutipan di atas, si anak menggunakan kalimat persuasif Ayah doakan saja biar aku
mudah meraih cita-cita. Makna tersirat dari kalimat itu adalah si anak memaksa secara halus
kepada ayahnya agar mengizinkannya memilih sekolah sesuai dengan cita-citanya.
Bahasa yang santun juga sangat memengaruhi keberhasilan negosiasi.
Kata-kata yang digunakan untuk menunjukkan kesopananan antara
lain: tolong, silakan, cobalah, percayalah, dan bolehkah. Kata-kata tersebut sebenarnya kata-
kata yang bersifat perintah, tetapi disampaikan secara persuasif. Dengan demikian, terkesan
sopan dan sulit ditolak oleh lawan bicara.
Pengertian Debat, Ciri-Ciri, Fungsi, Tujuan, Macam-Macam, dan Unsur-
unsurnya yang Perlu Dipahami
Debat ialah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menguji argumentasi yang diberikan antara
individu ataupun kelompok.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian debat ialah pembahasan dan
pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan
pendapat atau argumen masing-masing.
Mungkin sudah banyak orang yang mengenal dan melihat debat. Bahkan, acara debat sering
ditayangkan di televisi, terutama saat pemilihan kepala daerah atau presiden.
Akan tetapi, penting memahami debat lebih dalam. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai
debat, bisa membaca pengertian dari para ahli, tujuan, ciri-ciri, fungsi hingga unsur-unsurnya.
Berikut ini rangkuman tentang pengertian debat menurut ahli, tujuan, ciri-ciri, fungsi, macam-
macam, dan unsur-unsurnya.
Pengertian Debat Menurut Ahli
Debat adalah suatu kegiatan saling adu argumentasi antarpribadi atau antarkelompok manusia
untuk menentukan baik tidaknya suatu usulan tertentu yang didukung suatu pihak (pendukung)
dan disangkal oleh pihak lainnya (penyangkal).
Debat adalah saling adu argumentasi antarpribadi atau antarkelompok manusia dengan tujuan
mencapai kemenangan untuk satu pihak.
J. S. Kamdhi (1995)
Debat adalah suatu pembahasan atau tukar pendapat tentang suatu pokok masalah di mana setiap
peserta memberikan alasan untuk mempertahankan pendapatnya.
Asidi Dipodjojo
Debat adalah suatu proses komunikasi lisan yang dinyatakan dengan bahasa untuk
mempertahankan pendapat. Setiap pihak yang berdebat menyatakan argumen dan alasan, dengan
cara tertentu agar pihak lain berpihak padanya.
G. Sukadi
Debat adalah suatu kegiatan saling adu argumentasi antarpribadi atau antarkelompok manusia
dengan tujuan mencapai kemenangan.
Ciri-Ciri, Fungsi dan Tujuan Debat
Ciri-Ciri Debat
Terdapat dua sudut pandang, yaitu affirmatif atau pro (pihak yang menyetujui topik) dan negatif
atau kontra (pihak yang tidak menyetujui topik).
Sesi tanya jawab bersifat terbatas dan bertujuan untuk menjatuhkan pihak lawan.
Adanya pihak yang berperan sebagai penengah yang biasanya dilakukan oleh moderator.
Tujuan Debat
Tujuan debat secara umum adalah untuk mendiskusikan atau memutuskan masalah dan
perbedaan atas sesuatu hal. Selain itu, tujuan debat di antaranya yaitu:
Memantapkan pemahaman konsep seseorang terhadap materi atau pelajaran yang telah
diberikan.
Melatih seseorang untuk bersikap kritis terhadap semua teori yang sudah diberikan.
Macam-macam Debat
Debat pemeriksaan ulangan dilakukan untuk mengetahui kebenaran pemeriksaan yang telah
dilakukan sebelumnya.
Dalam debat ini, diajukan beberapa pertanyaan yang saling memiliki hubungan sehingga
menyebabkan individu yang diberi pertanyaan dapat mendukung posisi yang ingin ditegakkan
maupun diperkukuh oleh pihak yang memberi pertanyaan.
Debat parlementer juga dikenal dengan sebutan debat majelis. Fungsi debat perlementer yaitu
untuk memberikan maupun menambah dukungan pada suatu undang-undang tertentu.
Dalam debat parlementer seluruh anggota debat berhak mengajukan pendapat dan gagasannya.
Mendukung atau menentang usul yang telah disampaikan setelah diizinkan oleh majelis debat
dengan disertai alasan yang kuat.
Debat Formal
Debat formal juga dikenal dengan sebutan debat konvensional atau debat pendidikan.
Debat formal ini bertujuan memberikan kesempatan kepada masing-masing tim pembicara untuk
menyampaikan kepada audiens atau peserta debat tentang beberapa argumen maupun gagasan
yang dapat menunjang atau menolak usulan. Argumen yang disampaikan harus masuk akal,
jelas, dan menyangkut kebutuhan bersama.
Unsur – Unsur Debat
Mosi
Dalam debat harus ada mosi yang akan diperdebatkan. Mosi merupakan suatu hal atau topik
yang akan diperdebatkan oleh para peserta debat. Adanya mosi sangat penting dalam sebuah
debat karena terdapat pihak yang pro dan pihak yang kontra.
Tim Afirmatif
Unsur-unsur debat yang kedua adalah tim afirmatif atau pihak pro. Tim afirmatif adalah tim yang
setuju dengan topik diperdebatkan (mosi). Pihak pro ini akan menjelaskan uraian mengenai
alasan setuju terhadap mosi yang dibahas tersebut.
Tim Negatif
Tim negatif merupakan lawan atau tim yang tidak setuju terhadap topik atau mosi. Tim negatif
disebut juga oposisi atau pihak kontra. Pihak kontra akan memberikan sanggahan terhadap
pernyataan yang dilontarkan dari pihak tim afirmatif.
Tim Netral
Unsur-unsur debat selanjutnya adalah tim netral. Selain tim afirmatif dan tim negatif, juga harus
ada pihak yang menengahi debat, yaitu tim netral.
Tim netral merupakan tim yang tidak menaruh dukungan dan tidak condong terhadap satu di
antara pihak, baik tim afirmatif atau negatif, dengan kata lain bersikap netral.
Moderator
Moderator merupakan satu di antara unsur-unsur debat yang tidak kalah penting. Moderator
dalam debat adalah orang yang memimpin dan membantu jalannya perdebatan, mulai
membacakan tata tertib debat, mengajukan pertanyaan serta menengahi adu pendapat peserta
debat.
Peserta Debat
Unsur-unsur debat selanjutnya adalah peserta debat. Pada beberapa kesempatan, peserta debat
berhak menentukan keputusan akhir bersama juri debat lewat proses voting atau pemungutan
suara,
Penulis
Unsur-unsur debat yang terakhir adalah penulis. Dalam debat, terdapat penulis, yaitu orang yang
bertugas mencatat dan menulis kesimpulan debat tersebut.
Struktur Debat
Berikut adalah struktur debat yang baik:
Pengenalan
Dalam struktur ini, setiap tim (baik tim afirmasi, tim oposisi, dan tim netral)
memperkenalkan diri.
Penyampaian Argumantasi
Pada penyampaian argumen ini, setiap tim menyampaikan argumentasi terhadap topik
yang dimulai dari tim afirmasi, lalu tim oposisi dan diakhiri dengan tim netral.
Debat
Dalam debat tersebut, masing-masing tim mengomentari setiap argumen dari tim lainnya.
Simpulan
Pada kesimpulan, setiap tim memberikan ungkapan penutup terhadap pernyataan topik
yang sesuai dengan posisinya.
Etika Debat
Ada beberapa prinsip etika yang perlu diperhatikan dalam debat, antara lain:
Saat mengajak lawan berdebat, Anda harus serius, bandingkan presentasi Anda dengan data yang
dikumpulkan.
Tidak boleh menyinggung lawan debat tentang kekuranga fisik dalam debat, kondisi yang
diutamakan adalah pertarungan ide gagasan.
Untuk mematahkan argumen lawan Anda dalam debat, Anda harus mengadu argumentasinya
dengan data dan fakta.
Saat melakukan debat dengan pebisnis, teman sekolah, atau orang lain, ikuti aturan debat yang
berlaku.
Berikut ini, beberapa kaidah kebahasaan yang ada didalam teks debat, diantaranya yaitu:
Saat menggunakan kalimat kompleks, teks debat biasanya menggunakan kalimat yang
memiliki lebih dari satu struktur dan lebih dari satu kata kerja (kalimat majemuk).
Saat menggunakan konjungsi, teks debat sering kali menggunakan konjungsi untuk
menghubungkan kata atau kalimat.
Saat menggunakan referensi kata, dalam teks debat biasanya kata tersebut digunakan
sebagai sumber informasi seperti ini, itu, dia, beliau, disini, disana, dan sebagainya.
Mosi adalah topik utama yang akan diperdebatkan. Karena itu diperlukan untuk memahami mosi
yang lebih cermat dan jeli.
Hal tersebut untuk menghindari kesalahan penafsiran terhadap mosi tersebut.
Masih berkaitan dengan pemahaman mosi dan bagaimana cara buat menggali pengetahuan,
kamu bisa melakukan diskusi dengan ahli.
Ahli ini bisa menjadi guru, dosen atau praktisi yang terlibat dalam permintaan debat. Berkat ini,
Anda akan mendapatkan perspektif yang lebih luas dan memperdalam pengetahuan Anda.
Setelah mendapatkan masukan dan pengetahuan yang besar berbekal studi literasi, kasus dan
diskusi dengan para ahli. Jadi, Anda juga harus menganalisisnya secara kritis.
Tujuan dari analisis ini adalah untuk menyajikan data yang diperoleh dan membentuknya
menjadi opini yang akan dipresentasikan pada saat debat.
Dalam debat dengan sistem kelompok, Anda tidak cukup dibekali dengan pengetahuan dan data
pribadi. Tetapi Anda juga dapat berkolaborasi secara strategis dengan anggota tim lainnya.
Karena Anda juga perlu mengkoordinasikan kerja sama tim dan menyelaraskan persepsi gerakan,
serta membagi peran sesuai keterampilan dan terus aktif berlatih.
Latihan verbal
Setelah siap materi debat jangan lupa persiapkan hal-hal yang berkaitan dengan materi.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah pilihan kata, sikap, intonasi, ekspresi, gimmick.
Kunci utamanya adalah menguasai materi dan percaya diri. Kemudian Anda bisa berlatih keras
dengan melibatkan anggota tim lain untuk melakukan penilaian dan evaluasi.
Teknik penegesan
Penegasan salah satu item yang terkandung didalamnya yaitu taktik pengulangan,
mempengaruhi, kebersamaan, kompromi, iyakan, dan kesepakatan.
Teknik bertahan
Untuk Taktik bertahan ini yaitu mencakup taktik mengelak, menunda, mengangkat,
terimakasih, menggambarkan, menguraikan dan membiarkan.
Teknik mempertentangkan usul
Teks biografi adalah teks yang berisikan kisah suatu tokoh dalam mengarungi
kehidupannya. Teks ini ditulis oleh seseorang agar tokoh tersebut dapat
diteladani banyak orang. Penulisan kisah hidup tokoh mencakup permasalahan yang
pernah dihadapi maupun kelebihan-kelebihan tokoh yang dapat menginspirasi.
Serupa dengan biografi, terdapat pula teks autobiografi. Autobiografi berisikan kisah
hidup seorang tokoh. Namun, perbedaannya terletak pada penulisnya. Biografi ditulis
oleh orang lain, sedangkan autobiografi ditulis sendiri oleh tokoh yang bersangkutan.
Jadi, jangan sampai tertukar, ya!
Struktur teks biografi terdiri atas tiga bagian, yaitu orientasi, peristiwa penting, dan
reorientasi.
Orientasi
Orientasi merupakan bagian awal dari teks biografi. Bagian ini mencakup pengenalan
tokoh dan latar belakang kisah atau peristiwa yang akan diceritakan pada bagian
selanjutnya.
Bagian ini juga merupakan inti dari teks biografi karena pada bagian inilah pembaca
dapat mengambil hikmah dan teladan dari kisah hidup sang tokoh.
Reorientasi
Terakhir yaitu reorientasi. Bagian ini berisi komentar atau pernyataan simpulan
mengenai rangkaian peristiwa yang telah diceritakan sebelumnya. Reorientasi
berperan sebagai penutup pada teks biografi dan bersifat opsional.
Manusia itu makhluk yang kepo terhadap manusia lainnya, dan ini hal
yang bermanfaat, selama kisah hidup yang dituliskan dirasa penting
untuk diketahui pembaca. Ada banyak tokoh-tokoh di dunia ini yang
memiliki kehidupan yang menarik, sehingga kita pengin untuk baca
perjalanan hidupnya. Itulah tujuan pertama dari teks biografi.
2. Mengambil Pelajaran
Pengertian Puisi
Pada materi puisi Bahasa Indonesia kelas 10 ini, kamu juga perlu
mengetahui tentang apa saja yang menjadi unsur pada puisi,
sebagai berikut:
Struktur Fisik Puisi
Struktur fisik puisi merupakan unsur dari puisi yang dapat dilihat
dan diamati secara langsung dengan mata. Struktur fisik puisi
terdiri dari:
Diksi
Majas
Kata Konkret
Pengulangan kata
Atau ungkapan yang menentukan tinggi dan rendah, panjang dan
pendek, keras dan lemahnya bunyi yang sangat berpengaruh dan
menonjol dalam pembacaan puisi.
Nada (Tone)
Rasa (Feeling)
Rasa merupakan sikap penyair terhadap pokok permasalahan
dalam puisinya. Rasa biasanya dipengaruhi latar belakang sosial
dan psikologi penyair. Misalnya, latar belakang pendidikan, jenis
kelamin, kelas sosial, agama, kedudukan dalam masyarakat,
usia, pengetahuan, serta pengalaman sosiologis dan psikologis
seorang penyair akan mempengaruhi rasa dalam puisi yang ia
tulis.
Puisi lama merupakan puisi yang dibuat sebelum abad ke-20 dan
terikat pada beberapa aturan. Puisi lama memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
Pantun
Pantun merupakan puisi lama yang terdiri dari empat larik dengan
rima berakhiran ab-ab. Pantun juga biasa disebut sebagai bahasa
sindiran. Pantun dibedakan berdasarkan jenisnya, yaitu pantun
anak, pantun teka-teki, pantun orang tua, pantun remaja, dan
pantun teka-teki.
Seloka
Gurindam merupakan puisi lama yang terdiri dari dua bait yang
tiap baitnya terdiri dari dua baris kalimat dengan rima yang sama.
Gurindam ini biasanya mengandung amanat atau nasihat.
Karmina
Puisi Konkret