Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

ALAT UKUR MEGGER

DISUSUN OLEH:

SANDY NUR AFDAL


SAHRUL
SURYA SAPUTRA

FAKULTAS TEKNIK
PRODI TEKNIK ELEKTRO D-4
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
TAHUN AJARAN 2023/2024
Latar Belakang
Makalah mengenai alat ukur Megger bertujuan untuk menjelaskan tentang alat ukur yang
digunakan untuk mengukur tahanan isolasi dari suatu instalasi listrik. Alat ukur ini digunakan
untuk mengetahui apakah penghantar listrik terisolasi dengan baik dari bagian yang bertegangan
dengan bagian yang tidak bertegangan. Megger adalah alat untuk mengukur besarnya nilai
tahanan isolasi, yang dimaksud adalah isolasi antara bagian yang bertegangan dengan
bertegangan maupun dengan bagian yang tidak bertegangan.

Alat ukur Megger memiliki beberapa jenis, yaitu:


1. Megger dengan engkol sebagai sumber tenaga. Sumber tenaga pada megger jenis ini berasal
dari generator pembangkit tenaga listrik yang ada dalam alat ukur ini.
2. Megger dengan sumber tenaga dari baterai dan alat penunjuknya berupa jarum.

Megger digunakan untuk mengukur tahanan isolasi instalasi tegangan menengah maupun
tegangan rendah. Untuk instalasi tegangan menengah, megger dengan batas ukur mencapai Mega
sampai Giga Ohm dan tegangan alat ukur antara 5. Untuk instalasi tegangan rendah, megger
dengan batas ukur sampai Mega Ohm dan tegangan alat ukur antara 500 sampai K. Ketelitian
hasil ukur dari megger ditentukan oleh cukup tidaknya tegangan generator / baterai yang
dipasang pada alat ukur.

Penggunaan megger tidak hanya terbatas pada instalasi listrik, tetapi juga digunakan dalam
pengukuran kemungkinan gangguan lain, seperti terjadinya hubungan antara phasa dengan bodi
dan antar belitan pada phasa yang sama.

Pengukuran dengan megger dilakukan melalui langkah-langkah seperti:


1. Off-kan megger dan ulangi poin pengecekan elektrikal zero.
2. Pasang kabel test ke peralatan yang diukur.
3. Pilih tegangan ukur melalui saklar sesuai tegangan kerja alat yang diukur.
4. On-kan megger, baca tampilan pada skalanya.
Pada akhirnya, makalah ini akan memberikan informasi tentang alat ukur megger,
penggunaannya, dan langkah-langkah pengukuran dengan alat tersebut.
PENGERTIAN

Meger adalah alat untuk mengukur besarnya nilai tahanan isolasi. Jenis megger adalah:
 Megger dengan engkol sbg pembangkit tegangan. Sumber tenaga pada megger jenis ini
berasal dari generator pembangkit tenaga listrik yang ada dalam alat ukur ini dan untuk
membangkitkannya poros megger harus diputar; dengan alat penunjukannya jarum

 Megger dengan sumber tenaga dari baterai dan alat penunjukkanya berupa jarum juga.
Salah satu contoh penggunaan dari alat ukur ini adalah untuk mengukur kemungkinan
gangguan lain adalah terjadinya hubung singkat pada belitan antar phasa, antara phasa
dengan bodi dan antar belitan pada phasa yang sama

Megger digunakan untuk mengukur tahanan isolasi instalasi tegangan menengah maupun
tegangan rendah. Untuk instalasi tegangan menengah digunakan Megger dengan batas ukur
Mega sampai Giga Ohm dan tegangan alat ukur antara 5.000 sampai dengan 10.000 Volt arus
searah. Untuk instalasi tegangan rendah digunakan Megger dengan batas ukur sampai Mega
Ohm dan tegangan alat ukur antara 500 sampai 1.000 Volt arus searah.

Ketelitian hasil ukur dari Megger ditentukan oleh cukup tidaknya tegangan generator /
baterai yang dipasang pada alat ukur tsb. Dewasa ini telah banyak pula Megger yang
mengeluarkan tegangan tinggi, yang didapatkan dari baterai sebesar 8 – 12 volt (megger dengan
sistem elektronis). Megger dgn bateri umumnya membangkit kan tegangan tinggi yang jauh
lebih stabil dibanding megger dengan generator yang diputar dengan tangan.
B. PRINSIP KERJA MEGGER
Prinsip pengukuran Megger sama dengan ohm meter, yaitu memberikan tegangan dari
alat ukur ke isolasi peralatan, dan karena nilai resistance isolasi ini cukup tinggi maka diperlukan
tegangan yang cukup tinggi pula agar arus dapat mengalir. Tegangan pengukuran yang
digunakan tergantung pada tegangan kerja dari alat yang akan diukur.

a. Perbedaan Cara kerja pada mega ohm meter jenis engkolan, analog dan digital
 Pada mega ohm meter jenis engkolan, skala telah ditetapkan serta batasan tahanan telah di
tentukan dan tegangan yang digunakan untuk mengukur tahanan isolasi pada motor
dihasilkan dari putaran engkolan sesuai aturan mega ohm meter
 Pada mega ohm meter jenis analog, skala dapat diubah sesuai besarnya tahanan isolasi yang
akan diukur, caranya dengan mengubah selector pada meger menuju batas ukur tahanan
isolasi pada motor atau generatordan pada meeger jenis digital ini menggunakan baterai
sebagai penghasil tegangan
 Pada mega ohm meter jenis digital, skala dapat diubah sesuai besarnya tahanan isolasi yang
akan diukur, caranya dengan mengubah selector pada meger menuju batas ukur tahanan
isolasi pada motor atau generatordan pada meeger jenis digital ini menggunakan baterai
sebagai penghasil tegangan, yang membedakan menger jenis digital dengan engkol dan
analog adalah pada hasil pembacaan pada meger apabila pada digital hasil nilai tahanannya
berupa angka langsung sedangkan pada engkol dan analog masih menggunakan skala ukur
Tegangan untuk mengetes isolasi dapat diubah 2 tergantung pada kelas isolasi yang
digunakan seperti:
1. Tegangan DC 500 Volt untuk mengukur rangkaian tegangan rendah
2. Tegangan DC 1000 Volt s/d DC 5000 Volt untuk mengukur rangkaian tegangan sampai
dengan 6000 Volt.
Besar tegangan tersebut pada umumnya adalah : 500, 1000, 2000 atau 5000 volt
Batas pengukuran dapat bervariasi antara 0,02 sampai 20 ohm dan 5 sampai 5000 ohm dll, sesuai
dengan sumber tegangan dari megger tersebut.
Dengan demikian, maka sumber tegangan megger yang dipilih tidak hanya tergantung dari batas
pengukur, akan tetapi juga terhadap tegangan kerja (system tegangan) dari peralatan ataupun
instansi yang akan diuji isolasinya.
C. JENIS – JENIS MEGGER

 Megger dengan engkol sbg pembangkit tegangan. Sumber tenaga pada megger jenis ini berasal
dari generator pembangkit tenaga listrik yang ada dalam alat ukur ini dan untuk
membangkitkannya poros megger harus diputar; dengan alat penunjukannya jarum
 Megger dengan sumber tenaga dari baterai dan alat penunjukkanya berupa jarum juga. Megger
yang mengeluarkan tegangan tinggi, yang didapatkan dari baterai sebesar 8 – 12 volt (megger
dengan sistem elektronis). Megger degan baterai umumnya membangkit kan tegangan tinggi
yang jauh lebih stabil dibanding megger dengan generator yang diputar dengan tangan.
D. BAGIAN MEGGER

1. Socket out put + (positip)


2. Socket out put – (negatip).
3. Lampu indicator skala pengukuran 3.
4. Lampu indicator skala pengukuran 2.
5. Lampu indicator skala pengukuran 1.
6. Selektor skala pengukuran.
7. Selektor tegangan pengukuran.
8. Switch / tombol “On” dan “Off”.
9. Pengatur posisi awal jarum penunjuk.
10. Pengatur posisi jarum “Zero Calibrasi” pada test hubung singkat.

E. CARA PENGGUNAAN

Prinsip pengukuran Megger sama dengan ohm meter, yaitu memberikan tegangan dari alat ukur ke
isolasi peralatan, dan karena nilai resistance isolasi ini cukup tinggi maka diperlukan tegangan yang
cukup tinggi pula agar arus dapat mengalir.Tegangan pengukuran yang digunakan tergantung pada
tegangan kerja dari alat yang akan diukur.Tegangan untuk mengetes isolasi dapat diubah2tergantung
pada kelas isolasi yang digunakan seperti:

 Tegangan DC 500 Volt untuk mengukur rangkaian tegangan rendah


 Tegangan DC 1000 Volt s/d DC 5000 Volt untuk mengukur rangkaian tegangan sampai dengan
6000 Volt.

Besar tegangan tersebut pada umumnya adalah : 500, 1000, 2000 atau 5000 volt. Batas pengukuran
dapat bervariasi antara 0,02 sampai 20 ohm dan 5 sampai 5000 ohm dll, sesuai dengan sumber
tegangan dari megger tersebut. Dengan demikian, maka sumber tegangan megger yang dipilih tidak
hanya tergantung dari batas pengukur, akan tetapi juga terhadap tegangan kerja (system tegangan)
dari peralatan ataupun instansi yang akan diuji isolasinya.
o Besar tahanan isolasi yang memenuhi persyaratan secara umum, ditentukan oleh tegangan kerja
dari peralatan tersebut.
o Harga tahanan isolasi bervariasi tergantung dari kelembaban udara, kotoran dan kwalitas
material isolasi.
Ada pun untuk mengetahui standart harga minimal hasil pengukuran tahanan isolasi suatu
peralatan dapat dihitung dengan menggunakan rumus pendekatan :
( 1000 . U )
R = ————— ∙ U ∙ 2,5
Q
Dimana :
R = Tahanan isolasi minimal.
U = Tegangan kerja.
Q = Tegangan Megger.
1000 = Bilangan tetap.
2,5 = Faktor Keamanan (apabila baru).

Prosedur Pengukuran. Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melaksanakan pengukuran


adalah alat yang diukur harus bebas tegangan AC / DC atau tegangan induksi, karena tegangan
tersebut akan mempengaruhi hasil ukur. Megger Merk Metriso 5000 dan laksanakan sesuai
prosedur pengukuran sebagai berikut : Check batere apakah dalam kondisi baik. Mekanikal zero
check pada kondisi megger off, jarum penunjuk harus tepat berimpit dengan garis skala. Bila
tidak tepat, atur pointer zer. pada alat ukur. Lakukan elektrikal zero check. Pasang kabel test
pada megger terminal dan, serta hubung singkatkan ujung yang lain. Letakkan saklar pemilih di
posisi 500. Letakkan saklar pemilih skala pada posisi skala 1.

F. Pengukuran Tahanan Isolasi

Pengukuran tahanan isolasi untuk perlengkapan listrik dapat menggunakan megger, yang mana
pengoperasiannya pada waktu perlengkapan rangkaian listrik tidak bekerja atau tidak dialiri arus
listrik. Secara umum bahan isolasi yang digunakan sebagai pelindung dalam saluran listrik atau
sebagai pengisolir bagian satu dengan bagian lainnya harus memenuhi syarat-syarat yang telah
ditentukan. Harga tahanan isolasiantara dua saluran kawat pada peralatan listrik ditetapkan
paling sedikit adalah 1000 x harga tegangan kerjanya. Misal tegangan yang digunakan adalah
220 V, maka besarnya tahanan isolasi minimal sebesar : 1000 x 220 = 220.000 Ohm atau 220
KOhm. Ini berarti arus yang diizinkan di dalam tahanan isolasi 1 mA/V. Apabila hasil
pengukuran nilai lebih rendah dari syarat minimum yang sudah ditentukan, maka saluran/kawat
tersebut kurang baik dan tidak dibenarkan kalau digunakan.

Waktu melakukan pengukuran tahanan isolasi gunakan tegangan arus searah (DC) sebesar 100 V
atau lebih, hal ini dimaksudkan untuk dapat mengalirkan arus yang cukup besar dalam tahanan
isolasi. Di samping untuk menentukan besarnya tahanan isolasi, nilai tegangan ukur yang tinggi
juga untuk menentukan kekuatan bahan isolasi dari saluran yang akan digunakan. Walaupun
bahan-bahan isolasi yang digunakan cukup baik dan mempunyai tahanan isolasi yang tinggi,
tetapi masih ada tempat-tempat yang lemah lapisan isolasinya, maka perlu dilakukan
pengukuran.
G. Pengujian Tahanan Isolasi Pada Instalasi Listrik

Jika kawat/kabel listrik terdiri dari dua kawat saluran misal kawat fasa (P) dan kawat netral (N),
maka tahanan isolasinya adalah :

(1) antara kawat fasa (P) dengan kawat netral (N),


(2) antara kawat fasa (P) dengan tanah (G),
(3) antara kawat netral (N) dengan tanah (G).

Pada saat melakukan pengukuran tahanan isolasi antara fasa (P) dan netral (N), hal pokok yang perlu
diperhatikan adalah memutus atau membuka semua alat pemakai arus yang terpasang secara paralel
pada saluran tersebut, seperti lampu-lampu, motormotor, voltmeter, dan sebagainya. Sebaliknya
semua alat pemutus seperti : kontak, penyambung-penyambung, dan sebagainya yang tersambung
secara seri harus ditutup.

Di samping digunakan untuk mengetahui keadaan tahanan isolasi, juga untuk mengetahui kebenaran
sambungan yang ada pada instalasi. Jika terjadi sambungan yang salah atau hubung singkat dapat
segera diketahui dan diperbaiki. Gambar 6 dan 7 di bawah ini mencontohkan pengujian tahanan
isolasi pada instalasi listrik bangunan baru.

Sedangkan untuk pengujian tahanan isolasi antara jaringan instalasi dengan tanah/ground (G), hal
pokok yang perlu diperhatikan adalah memasang semua alat pemakai arus yang terpasang secara
paralel pada saluran tersebut, seperti lampu-lampu, motormotor, voltmeter, dan sebagainya. Semua
alat pemutus seperti : kontak, penyambung-penyambung, dan sebagainya yang tersambung secara
seri harus ditutup.

Kesimpulan
Pada data yang kami dapat, kami menyimpulkan bahwa :
a. Megger adalah alat instrumentasi lapangan : sehingga megger biasanya didesain portable. Alat
ini berguna untuk mengecek “short” atau hubung singkat yang terjadi pada resistansi-bernilai
tinggi diantara kawat-kawat yang disebabkan oleh kelembapan (basah) atau melemahnya
insulasi.
b. Pada megger Yang perlu diperhatikan bahwasannya megger (dalam kondisi tertentu) mampu
merusak insulasi dari suatu kabel/kawat apabila digunakan secara tidak benar. Sekali saja bahan
insulasi yang akan diukur itu menjadi “break down” akibat tegangan tinggi yang dihasilkan alat
ukur tersebut, maka kemampuan bahan itu untuk menahan listrik (meng-insulasi) akan
bermasalah. Oleh karena itu, alat ini hanya digunakan oleh orang yang terlatih.
c. Pada Megger test, semakin kecil tahanan di panel daya maka akan semakin semakin baik, dan
sebaliknya bila tahanan yang terdapat pada panel daya semakin besar maka perlu dilakukan
perbaikan pemasangan sistem panel daya tersebut.

Anda mungkin juga menyukai