Anda di halaman 1dari 14

MK Oseanografi Bio-Geologi (ITK 323)

Kedalaman Tercampur, Kedalaman kritis dan NPP

Oleh :
Tim Pengajar Divisi Oseanografi

Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan


Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Tujuan Praktikum

1. Mahasiswa mampu memahami dan menentukan kedalaman lapisan


tercampur di suatu perairan
2. Mahasiswa mampu menentukan kedalaman kritis dari intensitas
cahaya yang masuk kedalaman kolom air
3. Mahasiswa mampu menentukan nilai NPP berdasarkan kedalaman
lapisan tercampur
Kedalaman Tercampur (MLD) Kedalaman Kritis (Dc)
Kedalaman tercampur (lapisan homogen) Kedalaman kritis : Kedalaman dimana
adalah suatu lapisan permukaan dengan fotosintesis total dalam kolom air sama dengan
ketebalan berkisar antara 25 sampai 200 meter. respirasi total.
Mixed layer terjadi karena adanya pengadukan Kedalaman kompensasi : Kedalaman
massa air oleh angin, arus dan pasang surut di kompensasi sendiri merupakan kedalaman
permukaan laut yang menyebabkan suhu di dimana intensitas cahaya tinggal 1% dari
lapisan tersebut cenderung sama atau intensitas cahaya di permukaan dimana proses
homogen (Tubalawony, 2007)
fotosintesis dan respirasi seimbang (Kirk, 2011;
Parson et al., 1984).

(Xue et all, 2021)


Kedalaman Tercampur (MLD) Kedalaman Kritis (Dcr)
Alat untuk mengukur MLD dengan CTD Alat untuk mengukur intensitas cahaya

Lux meter ILT 5000 Ligt meter/Radiometer


Satuan Intensitas Cahaya atau PAR
mol photons m¯² d¯¹
Einstein m¯² d¯¹
μE/m¯²/sec
M J m¯² day¯¹
µ mol m¯² d¯¹
cal/cm²/menit
watt.s/m²/day
MLD pada Iklim Tropis MLD pada Iklim Sub-Tropis

(Mork et al, 2010)

(Ryandhini et al, 2014)


Penelitian MLD, Dc dan DCr
Perbedaan kedalaman kritis & Kedalaman
Kompensasi
Perbedaan yang terjadi pada kedua
kedalaman ini ialah kedalaman kritis
selalu lebih dalam daripada kedalaman
kompensasi. Hal ini dikarenakan
kedalaman kritis dipengaruhi proses
pencampuran vertical (Turbulensi).
Kedalaman kompensasi Kedalaman Kritis (DCr)
Io
Dcr = kIc
In Io −In(Ik)
K = 𝐾𝑒𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚𝑎𝑛 (𝑚)

1.7
k= Depth of mixing > Dcr
D → tidak ada net fotosintesis positif
Depth of mixing < Dcr
→ ada net fotosintesis positif
Keterangan:
K = Koefisien Ekstinsi Keterangan:
Dcr= Kedalaman kritis
D = Kedalaman(m)
Io = Radiasi di permukaan air
Dc = Kedalaman Kompensasi K = Koefisien ekstinsi
Ik =Radiasi cahaya di kompensasi ( Ic = 0,001 – 0,01 cal/cm2/menit) Ic = Radiasi di kedalaman kompensasi (0.001 – 0.01 cal/cm2/menit))
Io = Radiasi cahaya di permukaan
TUGAS PRAKTIKUM
Tugas Praktikum
1. Hitung koefisien ekstinsi cahaya (K) dan kedalaman kritis (DCr) serta kedalaman kompensasi (Dc) berdasarkan data sechi
disk di perairan tersebut, jelaskan arti dari nilai yang dihasilkan tersebut
2. A. Sajikan dalam bentuk tabulasi data PAR, MLD, DCr dan hitung lah kemungkinan terjadinya net fotosintetik bulanan
selama satu tahun.
B. deskripsikan pola dan nilai minimum dan maximum bulanan nya
3. Buatlah grafik hubungan antara Dcr, MLD, PAR, dan NPP, serta jelaskan pola hubungan yang terbentuk (diantara ketiga
parameter, mana yang lebih menentukan ada tidaknya net fotosintetik positif)
Lokasi Stasiun Transp (m) Ic Io K DC DCr
1 2.3 0.01 0.4 1.60 2.3 24.9
Kuala Tanjung 2 0.8 0.01 0.4 4.61 0.8 8.7
3 0.6 0.01 0.4 6.15 0.6 6.5

Bulan PAR (Watt.s/m2/12 jam) PAR (Cal/cm2/menit) K Ic DCR MLD Kesimpulan


Jan 537842 0.017 0.068 0.01 25 28 Tidak Ada NPP Positif
Feb 590078 0.019 0.068 0.01 28 38 Tidak Ada NPP Positif
Mar 571212 0.018 0.068 0.01 27 24 Ada NPP Positif
Apr 552602 0.018 0.068 0.01 26 16 Ada NPP Positif
May 474837 0.015 0.068 0.01 22 19 Ada NPP Positif
Jun 450254 0.014 0.068 0.01 21 24 Tidak Ada NPP Positif
Jul 454570 0.015 0.068 0.01 21 20 Ada NPP Positif
Aug 573729 0.018 0.068 0.01 27 15 Ada NPP Positif
Sep 556237 0.018 0.068 0.01 26 15 Ada NPP Positif
Oct 664931 0.021 0.068 0.01 31 15 Ada NPP Positif
Nov 637236 0.020 0.068 0.01 30 19 Ada NPP Positif
Dec 504692 0.016 0.068 0.01 24 19 Ada NPP Positif
1
3

5
4
2
Daftar Pustaka

Tubulawony, S. 2007. Dinamika Massa Air Lapisan Ekman Perairan Selatan JawaSumbawa Selama
Muson Tenggara. Jurnal Torani, 18: 148-159.
Kirk JTO, 2011. Light and Photosynthesis in Aquatic Ecosystems. Third Edition. New York: Cambridge
University Press.
Parson, T.R., Takahashi, M., and Hargrave, B., 1984. Biological Oceanographic Processes. Pergamon
Press. New York.
T Xue, I Frenger, A.E. Friederike P, YS José, and A Oschlies.2021 . Mixed layer depth dominates over
upwelling in regulating the seasonality of ecosystem functioning in the Peruvian Upwelling System.
Biogeosciences. 1 : 113 -138.
NA Ryandhini, M Zainuri, A.R Tisiana D.K. 2014. Karakteristik Mixed Layer Depth dan Pengaruhnya
Terhadap Konsentrasi Klorofil-a. lmu Kelautan. 19(4):219–225.
KA Mork, F Rey, H Søiland. 2010. Argo data in the Norwegian Sea. Institute of Marine Research,
Norway.

Anda mungkin juga menyukai